PENGARUH LEVERAGE, INTENSITAS MODAL DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

PENGARUH LEVERAGE, INTENSITAS MODAL DAN
LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS
PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG GO
PUBLIC DI BURSA EFEK
INDONESIA

SKRIPSI

Oleh:

Wiji Nurhayati
0913015030/FE/EA

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


PENGARUH LEVERAGE, INTENSITAS MODAL DAN
LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS
PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG GO
PUBLIC DI BURSA EFEK
INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Jurusan Akutansi

Oleh:

Wiji Nurhayati
0913015025/FE/EA

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
J AWA TIMUR

2013

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PENGARUH LEVERAGE, INTENSITAS MODAL DAN
LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS
PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG GO
PUBLIC DI BURSA EFEK
INDONESIA

Yang diajukan

Wiji Nurhayati
0913015025/FE/EA

Telah diseminarkan dan disetujui untuk menyusun skripsi oleh

Pembimbing Utama


Dr. Gideon Setyo Budiwitjaksono, M.Si
NIP. 2670 6950 2431

Tanggal.............................

Mengetahui
Ketua Jurusan Progam Studi Akuntansi

Dr. Hero Priono SE.MSi.AK
NIP. 196110111992031001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PENGARUH LEVERAGE, INTENSITAS MODAL DAN
LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS
PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG GO
PUBLIC DI BURSA EFEK
INDONESIA


Yang diajukan

Wiji Nurhayati
0913015025/FE/EA

Disetujui Untuk Mengikuti Ujian Lisan oleh

Pembimbing Utama

Dr. Gideon Setyo Budiwitjaksono, M.Si
NIP. 2670 6950 2431

Tanggal.............................

Mengetahui
Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

Dr s. Ec. H. R. A. Suwaedi, MS.
NIP.196003301986031003


Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

SKRIPSI
PENGARUH LEVERAGE, INTENSITAS MODAL DAN LIKUIDITAS
TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG GO
PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA
Disusun Oleh :

Wiji Nurhayati
0913015025/FE/EA
telah dipertahankan dihadapan dan diterima oleh Tim Penguji Skripsi
Progam Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
pada tanggal 31 Mei 2013

Pembimbing :
Pembimbing Utama


Tim Penguji:
Ketua

Dr. Gideon Setyo Budiwitjaksono, M.Si

Dr s. Ec. Eko Riadi, Maks
Sekretaris

Dr. Gideon Setyo B, M.Si
Anggota

Drs. Ec. Tamadoy Thamrin, MM
Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Jawa Timur

Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, SE, MM
NIP. 19630924198903001


Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR
Dengan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-nya yang telah
diberikan kepada peneliti, sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul : " PENGARUH LEVERAGE, INTENSITAS MODAL DAN
LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN
OTOMOTIVE YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA”

Penelitian ini disusun sebagai salah satu syarat untuk dapat memperoleh
gelar Sarjana Ekonomi Akuntansi, di Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran” Jawa Timur.

Seiring dengan terselesaikannya penyusunan skripsi ini, tidak lepas dari
bimbingan dan bantuan baik tenaga maupun fikiran maupun motivasi dari
berbagai pihak. Untuk itu dengan kerendahan hati, peneliti ingin
menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, Mp selaku Rektor Universitas

Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
2. Bapak Dr. H. Dhani Ichsanudin Nur, SE,MM selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
3. Bapak Dr. Hero Priono, SE, M.Si. Ak. selaku Ketua Program Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi UPN “Veteran” Jawa Timur.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4. Bapak Dr. Gideon Setyo Budiwidjaksono, M.Si. selaku dosen pembimbing
utama skripsi yang telah meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan
dan membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Para dosen, staf, dan karyawan yang telah menyelenggarakan kegiatan belajar
selama kami mengikuti kegiatan perkuliahan di Universitas Pembangunan
Nasional “Veteran” Jawa Timur.
6. Ibu, Adek juga Kakak, terima kasih atas kasih sayang, do’a serta dorongannya
baik moril maupun materil yang telah diberikan sehingga mampu
menghantarkan penulis menyelesaikan studi.
7.


Khusus buat ayahanda walaupun tidak pernah ada dalam hidup saya, dan
tidak pernah mendapatkan semuanya dari beliau, saya bangga karena saya
bisa dan mampu untuk menyelesaikan sekolah sampai bergelar Sarjana.

8. Seseorang yang sepesial Heri keswanto yang selalu setia menemani,
membantu, memberi semangat dan inspirasi serta do’a dalam situasi apapun.
9. Khusus buat Bos Bro Novri yopi pemilik “MORE SHOP” Royal Plaza
Surabaya, yang telah mengizinkan dan mendukung saya bekerja sambil
menempuh pendidikan sampai bergelar sarjana.
10. Tia, Baidi, Christina teman satu bimbingan yang telah memberikan semangat
dalam menyelesaikan penyusunan sekripsi ini.
11. Semua teman – teman, khususnya kelas H (sore) Fakultas Ekonomi Akuntansi
Universitas Pembangunan Nasional “Vetera” Jawa Timur.

Dengan segala keterbatasan yang ada dalam skripsi ini, oleh karenanya
penulis senantisa mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


pihak untuk perbaikan dimasa mendatang. Besar harapan penulis, semoga
skripsi ini memberikan manfaat bagi pembaca.

Surabaya, 22 Mei 2013

Penulis

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………

i

DAFTAR ISI ………………………………………………………………

iv


DAFTAR TABEL ……………………………………………………........

vii

DAFTAR GAMBAR …………………………………………….. ………..

viii

DAFTAR LAMPIRAN ……………………………………………….......

ix

ABSTRAKSI ……… …………………………………………………........

x

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah .............................................................

1

1.2. Perumusan Masalah ....................................................................

7

1.3. Tujuan Penelitian ........................................................................

8

1.4. Manfaat Penelitian ......................................................................

8

BAB II TINJ AUAN PUSTAKA
2.1. Penelitian Terdahulu ...................................................................

10

2.1.1. Perbedaan Penelitian ..............................................................

13

2.2. Landasan Teori …………………………………………… .....

14

2.2.1. Laporan Keuangan ................................................................

14

2.2.1.1 Pengertian Laporan Keuangan ......................................

14

2.2.1.2. Tujuan Laporan Keuangan ...........................................

16

2.2.1.3. Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan ................

18

2.2.1.4. Sifat dan Kegunaan Laporan Keuangan ......................

19

2.2.1.5. Jenis - Jenis Laporan Keuangan ...................................

20

2.2.2. Profitabilitas ..........................................................................

26

2.2.3. Leverage .................................................................................

28

2.2.4. Rasio Intensitas Modal ..........................................................

32

i

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.2.5. Rasio Likuiditas .....................................................................

34

2.2.6. Pengaruh Likuiditas Terhadap Profitabilitas .......................

35

2.2.7. Pengaruh Intensitas Modal Terhadap Profitabilitas ............

36

2.2.8. Pengaruh Likuiditas Terhadap Profitabilitas .......................

36

2.3. Kerangka Pikir ............................................................................

37

2.4. Hipotesis Penelitian ....................................................................

38

BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Devinisi Operasional Variabel Dan Pengukuran Variabel........

39

3.1.1. Devinisi Operasional ..............................................................

49

3.1.2. Pengukuran Variabel ..............................................................

40

3.2. Teknik Penentuan Sampel ...........................................................

42

3.3. Tehnik Pengumpulan Data ..........................................................

43

3.3.1. Jenis Data Dan Sumber Data .................................................

43

3.3.2. Metode Pengumpulan data.....................................................

43

3.4. Tehnik Analisis Dan Uji Hipotesisi............................................

44

3.4.1. Tehnik Analisis Data .............................................................

44

3.4.2. Uji Hipotesis ..........................................................................

45

3.4.3. Uji Normalitas ........................................................................

46

3.4.4. Metode Analisi .......................................................................

47

3.4.5. Uji Asumsi Klasik ..................................................................

47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Obyek penelitian .........................................................

50

4.1.1. PT. Bursa Efek Indonesia (BEI) ...........................................

50

4.2. Deskripsi Hasil Penelitian ...........................................................

57

4.2.1. Profitabilitas (ROE) (Y).........................................................

57

4.2.2. Leverage (DER)(X1) ..............................................................

59

4.2.3. Intensitas Modal (X2) .............................................................

61

ii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.2.4. Likuiditas (CR)(X2) ................................................................

63

4.3. Uji Normalitas ..............................................................................

65

4.3.1. Analisis Model dan Pengujian Hipotesis ..............................

68

4.3.1.1. Hasil Analisis Regresi Berganda .................................

68

4.3.2. Uji Asumsi Klasik ..................................................................

69

4.3.3. Uji F (Uji Kecocokan Model)................................................

72

4.3.4. Uji t..........................................................................................

74

4.4. Pembahasan ..................................................................................

75

4.4.1. Pengaruh Leverage (DER) Terhadap Profitabilitas (ROE)
Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

75

4.4.2. Pengaruh Intensitas Modal Terhadap Profitabilitas (ROE)
Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

76

4.4.3. Pengaruh Likuiditas (CR) Terhadap Profitabilitas (ROE)
Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

78

4.5. Perbedaan Hasil Penelitian Dengan Penelitian Terdahulu ........

79

4.6. Keterbatasan Penelitian ...............................................................

81

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan .................................................................................

82

5.2. Saran ............................................................................................

82

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................

83

iii

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data Profitabilitas Perusahaan Otomotif ........................

6

Tabel 2.1 Tabel Perbedaan Penelitian Terdahulu Dan Penelitian
Sekarang ............................................................................

13

Tabel 4.1 Data Profitabilitas (ROE)mPerusahaan Otomotif Tahun 20092011 .............................................................................................
Tabel 4.2 Data Leverage (DER)Perusahaan Otomotif Tahun 2009-2011

58
60

Tabel 4.3 Data Intensitas Modal Perusahaan Otomotif Tahun 2009-2011 62
Tabel 4.4 Data Likuiditas Perusahaan Otomotif Tahun 2009-2011

64

Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas .........................................................

65

Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas Dengan Transformasi ....................

66

Tabel 4.7 Uji Kualitas Data ..............................................................

67

Tabel 4.8 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda ..........................

68

Tabel 4.9 Hasil Uji Durbin Watson ..................................................

70

Tabel 4.10 Nilai VIF (Variance inflation Factor) ...........................

71

Tabel 4.11 Hasil Korelasi Rank Spearman ......................................

72

Tabel 4.12 Hasil Analisis Uji F .........................................................

73

Tabel 1.3 Hasil Koefisien Determinasi (R Square / R2) ..................

73

Tabel 1.14 Uji t ..................................................................................

74

Tabel 1.15 Tabel

Perbedaan Penelitian Terdahulu Dan Penelitian

Sekarang ......................................................................................

iv

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

80

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Kerngka Pikir ....................................................................

v

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

37

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Tabulasi Data Keuangan

Lampiran 2

Uji Normalitas

Lampiran 3

Uji Asumsi Klasik

Lampiran 4

Uji Regresi Linier Berganda

vi

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PENGARUH LEVERAGE, INTENSITAS MODAL DAN
LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS
PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG GO
PUBLIC DI BURSA EFEK
INDONESIA
Wiji Nurhayati

Abstraksi
Perusahaan Otomotif yang menjadi obyek dalam penelitian ini, merupakan
kelompok perusahaan yang cukup besar dan berkembang pesat di Indonesia.
Perusahaan Otomotif memiliki iklim persaingan yang sangat ketat. Melihat
kondisi yang demikian, banyak perusahaan yang ingin masuk ke sektor tersebut
sehingga persaingannya sangat tajamUntuk itu perusahaan harus memperkuat
faktor internal agar dapat tetap berkembang dan bertahan dalam persaingan. Akan
tetaapi pada periode 2008-2011 mengalami penurunan profitabilitas.
Populasi dalam penelitian ini adalah aporan keuangan berupa neraca dan
laba rugi Perusahaan Automotive yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dari tahun
2008 – 2011. Sampel dalam penelitian ini menggunakan sensus sampling yaitu
sebanyak 13 perusahaan otomotif. Sedangkan analisis yang dipergunakan adalah
analisis regresi linier berganda.
Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah didapatkan: 1).Leverage (Debt
equity ratio) dalam hal ini berpengaruh terhadap profitabilitas (Return on equity)
pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.2).Intensitas
modal dalam hal ini tidak berpengaruh terhadap profitabilitas (Return on equity)
pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.3)Likuiditas
(Current Ratio) dalam hal ini berpengaruh terhadap profitabilitas (Return on
equity) pada perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Keyword :

Leverage (Debt equity ratio), Intensitas modal, Likuiditas (Current
Ratio), profitabilitas (Return on equity)

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.

Latar Balakang
Manajer didalam upaya mengelola dan menjalankan kegiatan
perusahaan memerlukan dana untuk kegiatan ekspansi bisnisnya. Salah
satu alternatif bagi perusahaan dalam memenuhi dana tersebut adalah
dengan hutang. Hutang merupakan mekanisme yang bisa digunakan
untuk

mengurangi

atau

mengontrol

konflik

keagenan

(internal

control). Hal ini bisa mengurangi keinginan manajer untuk menggunakan
free cash flow guna membiayai kegiatan-kegiatan yang tidak optimal dan
juga penggunaan hutang meningkatkan risiko. Menurut Jensen (1986
dalam harjito dan Nurfauziah, 2006) mengusulkan bahwa kebijakan
hutang digunakan sebagai alat untuk mendisiplinkan manajer karena
manajer harus bekerja lebih keras untuk membayar kembali hutang dan
bunganya.
Hutang adalah pengorbanan manfaat ekonomi yang akan timbul
dimasa yang akan datang yang disebabkan oleh kewajiban-kewajiban
disaat sekarang dari suatu badan usaha yang akan dipenuhi dengan
mentransfer aktiva atau memberikan jasa kepada badan usaha lain dimasa
datang sebagai akibat dari transaksi-transaksi yang sudah lalu (Baridwan,
2004). Perusahaan yang sedang berkembang memerlukan modal yang
dapat diperoleh dari hutang maupun ekuitas. Besar kecilnya rasio hutang

1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

dapat dilihat pada rasio Debt Equity Ratio (DER). Hutang mempunyai dua
keuntungan yaitu (a) bunga yang dibayarkan dapat dipotong dengan tujuan
pajak, sehingga menurunkan biaya efektif dan hutang, (b) pemegang
hutang (debtholder) mendapatkan pengembalian tetap (Masdupi, 2005)
Leverage merupakan pengukur besarnya aktiva yang dibiayai
dengan utang. Utang yang digunakan untuk membiayai aktiva berasal dari
kreditor, bukan dari pemegang saham ataupun investor (Sudarmadji dan
Sularto, 2007). Dalam bahasa lebih mendasar, leverage adalah sejauh
mana kita menggunakan utang sebagai sumber dana dibandingkan dengan
menggunakan dana milik sendiri atau modal sendiri. Hal ini dapat diukur
dengan membandingkan antara jumlah utang dan jumlah modal sendiri.
Leverage dapat digunakan untuk meningkatkan tingkat keuntungan yang
diharapkan. Tingkat leverage merupakan kemampuan perusahaan untuk
menunjukkan perubahan yang menonjol akibat dari perubahan lain yang
kecil. Perusahaan menggunakan operating dan financial leverage dengan
tujuan agar keuntungan yang diperoleh lebih besar dari pada biaya aktiva
dan sumber dananya, dengan demikian akan meningkatkan keuntungan
pemegang saham. Sebaliknya leverage juga meningkatkan variabilitas
keuntungan, karena jika perusahaan ternyata mendapatkan keuntungan
yang lebih rendah dari biaya tetapnya maka penggunaan leverage akan
menurunkan keuntungan pemegang saham.
Saat ini penggunaan modal pinjaman oleh perusahaan semakin
meningkat, baik itu untuk tujuan jangka pendek maupun untuk jangka

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

panjang. Hal ini disebabkan umumnya mengalami perubahan percepatan
yang sangat cepat. Pada sisi lain, modal pinjaman mengandung resiko
cukup besar yang muncul akibat adanya beban tetap yang harus
ditanggung oleh perusahaan. Semakin besar pula beban tetap yang harus
dipikul perusahaan. Pertimbangan oleh perusahaan yang paling penting
dalam menarik dana pinjaman adalah bahwa penggunaan modal pinjaman
tidak mengganggu keadaan likuiditas dan solvabilitas perusahaan. Di
samping

itu,

modal pinjaman

memberikan

efek

financial

yang

menguntungkan dibanding jika hanya menggunakan modal sendiri.
Perusahaan yang sedang berkembang memerlukan modal yang
berasal dari hutang maupun ekuitas. Perusahaan-perusahaan yang
dijalankan dengan baik umumnya berdasarkan rencana operasi mereka
pada seperangkat laporan keuangan. Proses perencanaan itu dimulai
dengan ramalan penjualan untuk masa tiga tahun kedepan atau lebih.
Kemudian aktiva yang dibutuhkan untuk memenuhi target penjualan itu
ditentukan, dan keputusan itu diambil dengan mempertimbangkan
bagaimana aktiva yang dibutuhkan itu akan dibiayai. Pada tahap tersebut,
laporan laba rugi dan neraca dapat diproyeksi, serta rasio-rasio utama
dapat diramalkan.
Pada prinsipnya leverage keuangan mengacu pada pengertian
pengguanan asset dan sumber dana oleh perusahaan yang memiliki beban
tetap dengan maksud agar meningkatkan keuangan potensial bagi
pemegang saham. Leverage keuangan menyangkut penggunaan dana,

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

dimana suatu perusahaan harus membayar biaya tetap untuk suatu harapan
atas kenaikan penghasilan bagi pemegang saham. Bagaimanapun juga
naiknya leverage keuangan juga akan menaikkan risiko terhadap aliran
pendapatan bagi pemegang saham. Kebijakan leverage suatu perusahaan
secara langsung akan berpengaruh kepada laba atau profit. Demikian juga
dengan likuiditas.
Likuiditas (Riyanto, 2001) adalah berhubungan dengan masalah
kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya
yang segera harus dipenuhi. Dalam penelitian ini dalam menilai likuiditas
menggunakan rasio lancar (Current Ratio). Rasio lancar dalam sebuah
laporan keuangan menunjukkan seberapa besar aset yang dibiayai dengan
utang. Rasio lancar ini menekankan pada peran penting pendanaan utang
bagi perusahaan dengan menunjukkan persentase aktiva perusahaan yang
didukung oleh pendanaan utang (Horne dan Wachowicz, 1998). Semakin
besar rasio ini, semakin besar likuiditas perusahaan. Menurut Van Horne
(1998) kemampuan memperoleh laba berbanding terbalik dengan
likuiditas. Jadi, semakin tinggi likuiditas perusahaan maka kemampuan
perusahaan untuk menghasilkan laba semakin rendah.
Hal penting yang perlu diperhatikan dalam persaingan industri
adalah tingkat hambatan keluar masuk industri (barrier to entry). Rasio
intensitas modal digunakan sebagai indikator barrier to entry. Semakin
tinggi rasio ini semakin tidak menarik bagi pendatang baru untuk masuk
industri karena dibutuhkan lebih banyak modal. Hal yang sama justru yang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

diupayakan oleh perusahaan yang dominan. Rasio intensitas modal adalah
perputaran harta (total assets turnover), yaitu perputaran seluruh harta
perusahaan yang dihitung dari penjualan dibagi dengan harta. Rasio
intensitas modal menunjukkan efisiensi perusahaan dalam menggunakan
seluruh aktivanya untuk menghasilkan penjualan. Semakin tinggi rasio ini
berarti semakin efisien penggunaan aktiva tersebut (Riyanto, 1995 ).
Perusahaan Otomotif yang menjadi obyek dalam penelitian ini,
merupakan kelompok perusahaan yang cukup besar dan berkembang pesat
di Indonesia. Perusahaan Otomotif memiliki iklim persaingan yang sangat
ketat. Melihat kondisi yang demikian, banyak perusahaan yang ingin
masuk ke sektor tersebut sehingga persaingannya sangat tajam. Untuk itu
perusahaan harus memperkuat faktor internal agar dapat tetap berkembang
dan bertahan dalam persaingan. Akan tetapi pada periode

2008-2011

mengalami penurunan profitabilitas. Berikut ini data tingkat profitabilitas
perusahaan otomotive dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2011

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

Tabel 1.1 : Data Profitabilitas (ROE) Perusahaan Otomotif (dalam J utaan)
No

Nama Per usahaan

2009

2010

2011

-59.90

0.83

4.60

1

PT. Astra Internasional

2

PT. Astra Otoparts

5.57

11.89

6.64

3

PT.Indo Kordsa

13.64

13.95

10.24

4

PT.Goodyear Indonesia

14.21

17.32

10.65

5

PT.Gajah Tunggal

15.77

18.65

13.46

6

PT.Indomobil Sukses Internasional

29.51

19.94

14.93

7

PT.Indospring

37.33

28.65

19.31

8

PT.Multi Prima Sejahtera

40.76

31.77

23.37

9

PT.Multistrada Arah Sarana

41.02

33.98

25.41

10

PT.Nipress

41.11

36.11

26.57

11

PT.Prima Alloy Steel

47.69

39.43

29.26

12

PT.Selamat Sempurna

48.27

42.65

41.69

13

PT. Tunas Ridean Tbk.

52.82

46.19

50.57

Sumber : Bursa Efek Indonesia (diolah penulis)
Berdasarkan data pada tabel diatas, adanaya kecenderungan
penurunan profitabilitas perusahaan Otomotif dimana sebagai salah satu
contoh adalah PT. Tunas Ridean Tbk. untuk tahun 2009 sebesar 52.82%
kemudian di tahun 2010 mengalami penurunan sebesar 46.19% namun di
tahun 2011 mengalami tren kenaikan menjadi 50.57%, kondisi ini
menunjukkan bahwa tingkat profitabilitas untuk perusahaan otomotif
masih jauh dari harapan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

Fenomena diatas juga didukung dengan adanya artikel
(www.detikfinance.com,2012) yang menyatakan bahwa pada tahun 2009
industri otomotif mengalami penurunan. Hal ini disebabkan dengan
adanya krisis global pada akhir tahun 2008. Kekhawatiran pelaku industry
otomotif terhadap pengaruh krisis ekonomi makin nyata saja. Kondisi ini
ditandai menurunnya angka penjualan kendaraan bermotor di awal tahun
secara nasional. Selama tiga bulan pertama tahun 2009 industri kendaraan
bermotor sudah turun 16,49%. Gabungan industri kendaraan bermotor
Indonesia (Gakino) memperkirakan penjualan mobil tahun ini bakal
menurun drastis.
Jika pada tahun 2008 angka penjualan mencatat prestasi hingga
terjual lebih dari 607,151 Unit, Maka pada tahun2009 diprediksi angkanya
drop hanya tinggal sekitar 350.000 - 450.000 unit. Atau turun sekitar 25 –
30 % dibandingkan tahun sebelumnya. (www.detikfinance.com, 2012).
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penelitian ini
mengambil

judul " Pengaruh

Leverage,

Intensitas

Modal

Dan

Likuiditas Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Otomotif Yang
Go Public Di Bursa Efek Indonesia”
1.2.

Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan
permasalahan sebagai berikut :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

a. Apakah Leverage, Intensitas modal dan Likuiditas mempunyai
pengaruh yang signifikan terhadap Profitabilitas perusahaan otomatif
yang go public di Bursa Efek Indonesia?
b. Manakah diantara yaitu Leverage, Intensitas modal dan Likuiditas
yang mempunyai pengaruh dominan terhadap Profitabilitas perusahaan
otomatif yang go public di Bursa Efek Indonesia?
1.3.

Tujuan Penelitian
Atas dasar perumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah :
a. Untuk mengetahui pengaruh leverage terhadap profitabilitas pada
Perusahaan Otomotive yang Go Public di BEI
b. Untuk mengetahui pengaruh intensitas modal terhadap profitabilitas
pada Perusahaan Otomotive yang Go Public di BEI
c. Untuk mengetahui pengaruh likuiditas terhadap profitabilitas pada
Perusahaan Otomotive yang Go Public di BEI

1.4.

Manfaat Penelitian
Berdasarkan

rumusan

masalah

yang

telah

dikemukakan

sebelumnya, adapun manfaat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Manfaat Praktis
Diharapkan dapat memberi kontribusi dan menjelaskan secara empiris
tentang

faktor-faktor

yang

mempengaruhi

profitabilitas

pada

perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, khususnya bagi
Perusahaan Otomotif.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

9

2. Manfaat Bagi Akademis
Dapat memberikan kontribusi terhadap akademisi, dosen, dan
mahasiswa sebagai tambaban referensi dalam melakukan penelitian
sejenis di masa mendatang.
3. Manfaat Bagi Peneliti
Merupakan salah satu sarana untuk memperluas wawasan dan
pengetahuan di dalam menentukan pengaruh yaitu Leverage, Intensitas
modal dan Likuiditas terhadap Profitabilitas perusahaan otomotif yang
go public di Bursa Efek Indonesia.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

2.1.

Penelitian Terdahulu
Dalam menunjang penelitian ini, maka di dukung oleh penelitian terdahulu

yang relevan dengan penelitian ini adalah:
1. Purwanti, (2010)
a. Judul :
Pengaruh Pangsa Pasar, Rasio Leverage, Intensitas Modal
Terhadap Profitabilitas Koperasi Simpan Pinjam Di Salatiga
b. Tujuan penelitian :
Untuk mengetahui pengaruh pangsa pasar, rasio leverage,
intensitas modal terhadap profitabilitas koperasi simpan pinjam
di Salatiga. Penelitian ini dengan menggunakan sampel sebanyak
51 koperasi simpan pinjam di Salatiga dengan kriteria koperasi
yang menjadi sampel adalah yang secara rutin memberikan
laporan keuangan ke Dinas koperasi dan UKM Salatiga dan
memiliki kriteria tingkat kesehatan sehat.
c. Hasil penelitian :
Menunjukan bahwa pangsa pasar, rasio leverage dan
intensitas modal secara bersama berpengaruh signifikan terhadap
return on asset dan return on equity atau profitabilitas, namun
demikian secara individu rasio leverage, intensitas modal tidak

10
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

berpengaruh signifikan terhadap return on asset dan return on
equity atau profitabilitas. Hal ini dapat dijelaskan tingkat hutang
tinggi namun tidak dapat disalurkan
2. Langko (2010)
a. Judul :
Analisis Faktor Operating Leverage Dan Pengaruhnya
Terhadap Profitabilitas Pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk
Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
b. Tujuan penelitian :
Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh faktor
Operating Leverage yang terdiri dari Degree of Operating
Leverage Operating Leverage, Total Debt To Total Asset, Total
Debt to Equity dan Long Term Debt To Equity terhadap
Profitabilitas pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk yang
tercatat di Bursa Efek Indonesia.
c. Hasil penelitian :
Leverage perusahaan mempunyai resiko financial cukup
tinggi disebabkan semakin besarnya penggunaan hutang selama
tahun 2001 – 2008 rata-rata 2,846% pertahun dari keseluruhan
aktiva perusahaan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

3. Manurung (2013)
a. Judul :
Pengaruh likuiditas dan solvabilitas terhadap profitabilitas
(study kasus pada perusahaan real estate dan property bursa efek
Indonesia tahun 2005-2012)
b. Latar belakang penelitian :
Keinginan perusahaan untuk memperoleh keuntungan di
tengah banyaknya persaingan yang dialami Suatu perusahaan
umumnya di dirikan untuk memperoleh laba yang maksimal agar
kelangsungan hidup perusahaan dapat di pertahankan dan
berkembang dengan baik. Penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui pengaruh dari likuiditas dan solvabilitas terhadap
profitabilitas perusahaan real estate yang ada di Bursa Efek
Indonesia periode 2005-2010.
c. Data yang digunakan :
Data dari laporan keuangan di capital market information
center (PIPM).variabel independen dari penelitain ini adalah
likuiditas dan solvabilitas .penelitian ini menggunakan metode
tehnik regresi linier berganda .tujuan penelitian ini adalah untuk
:mengetahui apakah likuiditas berpengaruh terhadap profitabilitas
secara parsial dan solvabilitas berpengaruh terhadap profitabilitas
secara parsial.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

2.1.1. Perbedaan Penelitian
Berikut adalah gambaran mengenai perbedaan penelitian terdahulu dengan
sekarang:
Tabel 2.1. : Tabel Perbedaan Penelitian Terdahulu Dan Penelitian Sekarang
No.

Nama Peneliti

Objek Penelitian

Variabel

Alat Uji

Variabel Bebas:
-

Pangsa pasar

Analisis

-

levergae

Regresi

-

intensitas modal

-

profitabilitas

Koperasi Simpan
1.

Purwanti, (2010)
Pinjam

berganda

Variabel Bebas :
PT.Indofood

Analisis
-

2.

Langko (2010)

Operating

Sukses

Regresi
leverage

Makmur,Tbk

berganda
-

Profitaabilitas
Variabel Bebas :
Analisis

3.

Real estate dan

-

likuiditas

property

-

solvabilitas

Manurung (2013)

Regresi
berganda
-

profitabilitas
Variabel Bebas :

-

Profitabilitas

Analisis

-

Leverage

Regresi

-

Intensitas modal

-

Likuiditas

Perusahaan
4.

Nurhayati, (2013).
otomotif

Sumber: Peneliti

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

berganda

14

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan perbedaan dan persamaan penelitian yang
dilakukan dimana, penelitian yang diakukan oleh Purwanti,(2010) perbedaan
penelitian terletak pada variabel pangsa pasar, kemudian penelitian yang
dilakukan oleh Langko,(2010) perbedaan penelitiannya terletak pada obyek
penelitiannya, kemudian penelitian yang di lakukan oleh Manurung,(2013)
perbedaan penelitiannya pada obyeknya kemudian persamaan pada penelitian ini
adalah sama-sama menggunakan analisi regresi berganda dan menggunakan
variabel profitabilitas, likuiditas, leverage.
2.2 .

Landasan Teori

2.2.1.

Laporan Keuangan

2.2.1.1. Pengertian Laporan Keuangan
Menurut Anonim (SAK, 2007: 1) yang sudah disesuaikan dengan IFRS
(International Financial Reporting Standards) Penyajian wajar dan kepatuhan
pada SAK, Manajemen membuat pernyataan secara eksplisit dan tanpa kecuali
tentang kepatuhan terhadap SAK dalam catatan atas laporan keuangan. 2.
Kelangsungan usaha. 3. Dasar akrual. 4. Materialitas dan agregasi, Kelalaian
dalam mencantumkan atau kesalahan adalah material jika dapat mempengaruhi
keputusan ekonomi pengguna laporan keuangan. Materialitas tergantung pada
ukuran dan sifat dari kelalaian atau kesalahan. 5. Saling hapus, Tidak
diperkenankan untuk saling hapus atas aset dan liabilitas atau pendapatan dan
beban, kecuali disyaratkan atau diijinkan oleh PSAK. 6. Frekuensi pelaporan
Tahunan 7. Informasi komparatif, Untuk kuantitatif maupun naratif. Jika terdapat

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

penerapan retrospektif atau reklasifikasi, maka laporan posisi keuangan permulaan
periode komparasi terawal harus disajikan. 8. Konsistensi penyajian
Pada awalnya laporan keuangan bagi suatu perusahaan hanyalah sebagai
“alat penguji” dari pekerjaan sebagai pembukuan, tetapi untuk selanjutnya laporan
keuangan tidak hanya sebagai alat penguji saja, tetapi juga sebagai dasar untuk
dapat menentukan atau menilai posisi keuangan perusahaan.
Menurut Baridwan (1997 : 17) laporan keuangan merupakan ringkasan
dari suatu proses pencatatan, merupakan suatu ringkasan dari transaksi - transaksi
keuangan yang terjadi selama tahun buku yang besangkutan.
Menurut Munawair (1997 : 2) mengemukakan bahwa yang dimaksud
dengan laporan keuangan adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan
sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas perusahaan
dengan pihak – pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan
tersebut.
Menurut Standar Akuntansi Keuangan (2009 : 2), yaitu : “Laporan
Keuangan merupakan bagian dari proses pelaporan keuangan”. Laporan keuangan
yang lengkap biasanya meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan
posisi keuangan (yang dapat disajikan dengan berbagai cara misalnya, sebagai
laporan arus kas, atau laporan arus dana), catatan dan laporan lain serta materi
penjelasan merupakan bagian integral dari laporan keuangan. Disamping itu juga
termasuk skedul dan informasi yang berkaitan dengan laporan tersebut.
Berdasarkan beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa laporan
keuangan merupakan suatu daftar informasi yang berisi laporan utama yang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

16

memuat tentang posisi keuangan dan hasil operasi perusahaan yang disajikan pada
akhir periode akuntansi, yang merupakan alat bagi pihak – pihak yang
berkepentingan dengan perusahaannya untuk mengetahui kondisi keuangan dan
keberhasilan aktivitasnya.
2.2.1.2. Tujuan Laporan Keuangan
Menurut Baridwan (1997 : 4) tujuan umum laporan keuangan sesuai dengan
prinsip Akuntansi Indonesia dapat dinyatakan sebagai berikut ;
a. Untuk memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya mengenai
sumber – sumber ekonomi dan kewajiban serta modal perusahaan.
b. Untuk memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan
dalam sumber – sumber ekonomi netto (sumber dikurangi kewajiban)
suatu perusahaan yang timbul dari aktivitas – aktivitas usaha dalam rangka
memperoleh laba.
c. Untuk memberikan informasi keuangan yang membantu para pemakai
laporan keuangan dalam mengestimasi potensi perusahaan dalam
menghasilkan laba.
d. Untuk memberikan informasi penting lainnya mengenai perubahan dalam
sumber – sumber ekonomi dan kewajiban, seperti informasi mengenai
aktivitas pembelanjaan dan penerimaan..
e. Untuk menyediakan informasi lain yang berhubungan dengan laporan
keuangan yang relevan untuk kebutuhan pemakai laporan keuangan.
f. Disamping itu laporan keuangan akan dapat digunakan oleh manajemen
untuk :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

1. Mengukur tingkat biaya dari berbagai kegiatan perusahaan.
2. Untuk menentukan atau mengukur efisiensi tiap – tiap bagian proses
atau produksi serta untuk menentukan derajat keuntungan yang dapat
dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan.
3. Untuk menilai dan mengukur hasil kerja tiap – tiap individu yang
diserahkan wewenang dan tanggung jawab.
4. Untuk menentukan perlu tidaknya digunakan kebijaksanaan atau
prosedur yang baru untuk mencapai hasil yang lebih baik.
Tujuan Laporan Keuangan menurut Standar Akuntansi Keuangan (2009 : 3)
yaitu :
a. Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut
posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar
pamakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.
b. Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini memenuhi kebutuhan
bersama sebagian besar pemakai. Namun demikian, laporan keuangan
tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai
dalam

pengambilan

keputusan

ekonomi

karena

secara

umum

menggambarkan pengaruh keuangan dari kejadian masa lalu, dan tidak
diwajibkan untuk menyediakan informasi non keuangan.
c. Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan manajer,
atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang diberdayakan
kepadanya. Pemakai yang ingin menilai apa yang telah diakukan atau
pertanggungjawabkan manajemen berbuat demikian mencakup, misalnya

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

keputusan untuk menahan atau menjual investasi dalam perusahaan atau
keputusan untuk mengangkat atau mengganti manajemen.
Dari beberapa tujuan diatas, dapat disimpulkan bahwa laporan
keuangan

dibuat

oleh

manajemen

dengan

tujuan

tuntuk

mempertangungjawabkan tugas – tugas yang dibebankan kepadanya oleh
pemilik perusahaan. Laporan keuangan juga digunakan oleh pihak – pihak
diluar perusahaan guna menginformasikan posisi keuangan. Selain itu
laporan keuangan bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai guna
pengambilan keputusan ekonomi.
2.2.1.3. Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan
Menurut Standar Akuntansi Keuangan (2009 : 5 ), karakteristik kualitatif
merupakan cirri khas yang membuat informasi dalam laporan keuangan berguna
bagi pemakai. Terdapat empat karakteristik kualitatif pokok yaitu :
a. Dapat dipahami
Karakteristik ini mengandung pengertian bahwa kualitas penting informasi
yang ditampung dalam laporan keuangan adalah kemudahannya untuk
segera dipahami oleh pemakai. Asumsi dasar dalam hal ini adalah para
pemakai laporan keuangan mempunyai pengetahuan tentang aktivitas
ekonomi dan bisnis, akuntansi serta kemampuan untuk mempelajari
informasi dengan ketekunan yang wajar.
b. Relevan
Informasi dikatakan relevan bila dapat memahami kebutuhan pemakai
dalam proses pengambilan keputusan. Disamping itu informasi dikatakan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

memiliki relevan bila dapat mempengaruhi keputusan ekonomi pemakai
dengan membantu pemakai mengevaluasi masa lalu, masa kini atau masa
depan, menegaskan atau mengoreksi hasil evaluasi di masa lalu.
c. Keandalan
Informasi memiliki kualitas andal (reliable) jika bebas dari
pengertian yang menyesatkan, kesalahan material dan dapat diandalkan
pemakainnya

sebagai

penyajian

yang

tulus

dan

jujur

(faithful

representation) dari yang seharusnya disajikan atau yang secara wajar
diharapkan dapat disajikan.
d. Dapat dibandingkan
Pemakai

harus

dapat

membandingkan

laporan

keuangan

perusahaan antar periode untuk mengidentifikasi kecenderungan (trend)
posisi dan kinerja keuangan. Pemakai juga harus dapat memperbandingkan
laporan keuangan antar perusahaan, mengevaluasi posisi keuangan dan
kinerja serta perubahan posisi keuangan secara relatif.
2.2.1.4. Sifat dan Kegunaan Laporan Keuangan
Menurut

Harahap,(2002:194)

analisis

laporan

keuangan

memiliki

karakteristik yaitu:
1. Fokus laporan adalah laba rugi, neraca, arus kas yang merupakan akumulasi
transaksi dari kejadian historis, dan penyebab terjadinya dalam suatu
perusahaan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

20

2. Prediksi, analisis harus mengkaji implikasi kejadian yang sudah berlaku
terhadap orang dampak dan prospek perkembangan keuangan perusahaan di
masa yang akan datang.
3. Dasar analisis adalah laporan keuangan yang memiliki sifat dan prinsip
tersendiri sehingga hasil analisis sangat tergantung pada kualitas laporan.

2.2.1.5. J enis-jenis Laporan keuangan
Menurut SAK 2004 dalam PSAK N0 1 butir 7 laporan keuangan yang
lengkap terdiri dari komponen sebagai berikut :
A. Neraca
B. Lapora Laba Rugi
C. Laporan Perubahan Ekuitas
D. Laporan Arus Kas
E. Catatan Atas Laporan Keuangan
a. Laporan Neraca
Suatu daftar aktiva, kewajiban dan ekuitas pemilik pada tanggal tertentu
biasanya akhir bulan atau akhir tahun. Neraca perusahaan disajikan
sedemikian rupa yang menonjolkan berbagai unsur posisi keuangan yang
diperlukan bagi penyajian secara wajar.
Neraca minimal mencakup pos-pos berikut :
a) Aktiva berwujud
b) Aktiva tidak berwujud
c) Aktiva keuangan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

d) Investasi yang diperlukan menggunakan metide ekuitas
e) Persediaan
f) Piutang usaha dan piutang lainnya
g) Kas dan setara kas
h) Hutang usaha dan utang lainnya
i) Kewajiban yang di estimasi
j) Kewajiban yang berbunga jangka panjang
k) Hak minoritas, dan
l) Modal saham dan pos ekuitas lainnya.
b. Laporan Rugi Laba
Suatu ikhtisar pendapatan dan beban selama periode waktu tertentu. Laporan
laba rugi perusahaan disajikan sedemikian rupa yang menonjolkan berbagai
unsur kinerja keuangan yang diperlukan bagi penyajian secara wajar. Laporan
laba-rugi minimal mencakup pos-pos berikut:
a) Pendapatan.
b) Laba rugi usaha
c) Beban pinjaman
d) Bagian dari laba atau rugi perusahaan afiliasi dan asoisasi yang diperlukan
menggunakan metode ekuitas.
e) Beban pajak
f) Laba atau rugi dari aktivitas normal perusahaan.
g) Pos luar biasa.
h) Hak minoritas, dan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

i) Laba atau rugi untuk periode berjalan.
c. Laporan Arus Kas
Adalah suatu ikhtisar penerimaan kas, pembayaran kas selama periode waktu
tertentu.
Arus kas terdiri dari 3 bagian yaitu:
a) Aktivitas operasi adalah aktivitas penghasil utama pendapatan perusahaan
dan aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi dan aktivitas
pendanaan.
b) Aktivitas investasi adalah perolehan dan pelepasan aktiva jangka panjang
serta investasi lain yang tidak termasuk setara kas.
c) Aktivitas pendanaan adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan
dalam jumlah serta komposisi modal dan pinjaman perusahaan
d. Laporan Ekuitas Pemilik
Adalah suatu ikhtisar perubahan ekuitas pemilik yang terjadi selama periode
waktu tertentu. Perusahaan harus menyajikan laporan perubahan ekuitas
sebagai komponen utama laporan keuangan yang menunjukkan :
a) Laba atau rugi bersih periode yang bersangkutan.
b) Setiap pos pendapatan dan beban, keuntungan atau kerugian beserta
jumlahnya yang berdasarkan PSAK 2004 terkait diakui secara langsung
dalam ekuitas.
c) Pengaruh kumulatif dari perubahan kebijakan akuntansi dan perbaikan
terhadap kesalahan mendasar sebagaimana diatur dalam pernyataan
standar akuntansi terkait.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

d) Transaksi modal dengan pemilik dan distribusi kepada pemilik.
e) Saldo akumulasi laba atau rugi pada awal dan akhir periode serta
perubahannya, dan
f) Rekonsiliasi antara nilai tercatat dari masing-masing jenis modal saham,
agio dan cadangan pada awal dan akhir periode yang mengungkap secara
terpisah setiap perusahaan.
e. Catatan Atas Laporan Keuangan
Adalah menjelaskan secara riil tentang keseluruhan kondisi riil perusahaan
baik yang tercantum dalam laporan keuangan atau tidak.
Catatan atas laporan keuangan harus disajikan secara sistematis. Setiap pos
dalam neraca , laporan laba rugi dan laporan arus kas harus berkaitan dengan
informasi yang terdapat dalam catatan atas laporan keuangan. Catatan atas
laporan keuangan mengungkapkan:
a) Informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan
akuntansi yang dipilih dan diterapkan terhadap peristiwa dan transaksi yang
penting.
b) Informasi yang diwajibkan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan
tetapi tidak disajikan di neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas, dan
perubahan ekuitas.
c) Informasi tambahan yang tidak disajikan dalam laporan keuangan tetapi
diperlukan dalam rangka penyajian secara wajar. (Standar Akuntansi
Keuangan, 2004:1.12 – 2.2)
d) Terminologi dan penyajian yang rinci.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

24

Yang sama pentingnya dengan bentuk laporan dalam pengungkapan adalah
deskripsi yang digunakan dalam laporan serta jumlah rincian yang
diperlihatkan. Judul dan deskripsi yang tepat untuk pos-pos dan laporan
dapat menjadi penjelas bagi pembaca, tetapi istilah-istilah yang tidak jelas
hanya akan menimbulkan kebingungan atau kesalahpahaman.
e). Informasi selipan
Informasi yang paling signifikan harus disajikan dalam tubuh laporan
keuangan, bukan dalam catatan kaki atau daftar pelengkap. Jika judul pospos dalam laporan tidak dapat dibuat benar-benar deskriptif tanpa menjadi
terlalu panjang, penjelasan atau definisi tambahan dapat disajikan sebagai
catatan parentesis (dalam tanda kurung) setelah judul dalam laporan
tersebut. Akan tetapi, catatan ini tidak boleh panjang/menggangu data
utama yang diikhtisarkan didalam laporan keuangan.
f). Catatan kaki.
Tujuan mengunakan catatan kaki dalam laporan keuangan haruslah untuk
mengungkapkan informasi yang tidak dapat disajikan secara memadai dalm
tubuh suatu laporan tnpa mengurangi kejelasan laporan. Catatan kaki tidak
boleh digunakan sebagai penggantu klasifikasi atau penilaiaan dan
deskripsi yang semestinya didalam laporan keuangan, juga tidak boleh
berkontradiksi atau mengulang informasi di dalam laporan keuangan.
Jenis catatan kaki yang paling umum dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
-

Penjelasan teknik atau perubahan metode.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

25

-

Penjelasan hak-hak para kreditor atas aktiva tertentu/prioritas hakhak.

-

Pengungkapan aktiva kontinjen/ kewjiban kontinjen.

-

Pengungkapan pembatasan atas pembayaran deviden.

-

Deskripsi transaksi yang mempengaruhi saham modal dan hak-hak
pemegang ekuitas.

-

Deskripsi kontrak-kontrak pelaksanaan.

g). Laporan dan daftar pelengkap
Agar data keuangan dapat diikhtisarkan dan disajikan dalam laporan
secara cukup ringkas untuk di mengerti oleh pembaca yang cukup
berpengetahuan, sebagai dari informasi terinci yang signifikan harus
dikeluarkan dari laporan dan disajikan dalam daftar pelengkap. Dalam
banyak laporan tahunan sekarang ini, daftar-daftar pelengkap dicantumkan
dalam bagian terpisah dari laporan yang disebut pokok-pokok keuangan
(financial high light) atau bagian serupa dalam laporan yang mendahului
laporan keuangan formal. Laporan pelengkap menjalankan fungsi yang
berbeda dengan daftar pelengkap.
h). L

Dokumen yang terkait

Pengaruh Modal Kerja dan Leverage Terhadap Profitabilitas Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

5 97 94

Pengaruh Rasio Leverage Dan Rasio Intensitas Modal Terhadap Profitabilitas Perusahaan Automotive Yang Go-Public Di Bursa Efek Indonesia

2 29 114

Pengaruh Manajemen Modal Kerja, Likuiditas, dan Solvabilitas Terhadap Profitabilitas Perusahaan Otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 4 114

ANALISIS PENGARUH LEVERAGE, INTENSITAS MODAL, UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 19

PENGARUH LEVERAGE DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN OTOMOTIVE YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 0 78

PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, LEVERAGE DAN PROFITABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM PERUSAHAAN TEXTILE YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA.

3 3 93

PENGARUH LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAAN, DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN FARMASI YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA.

18 50 89

PENGARUH RASIO PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN LIKUIDITAS TERHADAP PERUBAHAN LABA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA - Perbanas Institutional Repository

0 0 16

USULAN PENELITIAN PENGARUH RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, AKTIVITAS, SOLVABILITAS TERHADAP KESEMPATAN INVESTASI PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 23

PENGARUH LEVERAGE, INTENSITAS MODAL DAN LIKUIDITAS TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 24