PENGARUH IKLAN DAN CITRA MEREK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN MOTOR YAMAHA JUPITER di DESA KEBOAN ANOM GEDANGAN SIDOARJO (Studi Pada CV. Yamaha Yes Gedangan Sidoarjo).

PENGARUH IKLAN DAN CITRA MEREK TERHADAP LOYALITAS
KONSUMEN MOTOR YAMAHA J UPITER di DESA
KEBOAN ANOM GEDANGAN SIDOARJ O
(Studi Pada CV. Yamaha Yes Gedangan Sidoarjo)

SKRIPSI

Diajukan Oleh :
DWIARISTA PRIMAYANTO
0912010209/FE/EM

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIOANAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2014

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PENGARUH IKLAN DAN CITRA MEREK TERHADAP LOYALITAS
KONSUMEN MOTOR YAMAHA J UPITER di DESA

KEBOAN ANOM GEDANGAN SIDOARJ O
(Studi Pada CV. Yamaha Yes Gedangan Sidoarjo)

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen

Diajukan Oleh :
DWIARISTA PRIMAYANTO
0912010209/FE/EM

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIOANAL “VETERAN”
J AWA TIMUR
2014

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.


SKRIPSI
PENGARUH IKLAN DAN CITRA MEREK TERHADAP LOYALITAS
KONSUMEN MOTOR YAMAHA J UPITER di DESA KEBOAN
ANOM GEDANGAN SIDOARJ O
(Studi Pada CV. Yamaha Yes Gedangan Sidoarjo)
Disusun Oleh :
DWIARISTA PRIMAYANTO
0912010209/FE/EM
Telah Diper tahankan Dihadapan Dan Diter ima Oleh Tim Penguji Skr ipsi
Pr ogr am Studi Manajemen Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veter an” J awaTimur
PadaTanggal 16 J anuar i 2014

Pembimbing :
Pembimbing Utama

Tim Penguji :
Ketua

Dra. Ec. Luky Susilowati, MP

NIP. 195602171988032001

Dr. Prasetyohadi, SE, MM
NIP. 196008041989031001
Sekr etaris
Dra. Ec. Luky Susilowati, MP
NIP. 195602171988032001
Anggota
Dr s. Ec. Pandji Soegiono, SE, MM
NIP. 196410231990031002

Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi
Univer sitas Pembangunan Nasional “Veteran”
J awa Timur Dekan Fakultas Ekonomi

Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, MM
NIP. 196309241989031001

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb.
Dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT, atas rahmat dan
berkat-Nya yang diberikan kepada penyusun sehingga skripsi yang berjudul
“Pengaruh Iklan Dan Citra Merek Terhadap Loyalitas Konsumen Motor
Yamaha J upiter di Desa Keboan Anom Gedangan Sidoarjo (Studi pada CV.
Yamaha Yes Gedangan Sidoarjo)”.
Penyusunan skripsi ini ditujukan untuk memenuhi syarat penyelesaian
Studi Pendidikan Strata Satu, Fakultas Ekonomi jurusan Manajemen, Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
Pada kesempatan ini peneliti ingin menyampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang telah memberi bimbingan, petunjuk serta bantuan baik spirituil
maupun materiil, khususnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Sudarto, MP selaku Rektor Universitas
Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.
2. Bapak Dr. Dhani Ichsanudin Nur. SE, MM selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

3. Bapak Dr. Muhadjir Anwar, MM, MS Selaku Ketua

Program Studi

Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”
Jawa Timur.

i
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4. Ibu Dra. Ec. Luky Susilowati, MP selaku Dosen Pembimbing Utama yang
telah memberikan bimbingan skripsi sehingga peneliti bisa merampungkan
tugas skripsinya.
5. Para Dosen yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis
selama menjadi mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional “Veteran“
Jawa Timur.
6. Kepada keluarga tercinta, Bapak F.X Suparyanto dan Ibu Margaretha Yuliana,
serta Kakak Dan Adikku, Leonardus Ristiardi Noviyanto dan Andreas Risma
Prasetyo terima kasih atas semua do’a, kesabaran dan dukungannya dalam

skripsi ini.
7. Teman – teman Manajemen angkatan tahun 2009 (NO NAME FC) : Aang
Zahruddin, Adi Hardiyanto, Aldias Yoga Pratama, Bagus Kurniawan,
Bonaventura Septian, Cahyo Hardiyanzah, Dhimas Akbar, Eko Yulianto,
Farid Fakrulloh, Ferdy Widi A, Hilarius Raga Darmada, M. Arif Buchari,
Ricky Adityatama, Rio Okto Dianto, Satriya Hadi S, Wahyudo Tri W, Wahyu
Ramadhani.
8. Teman – teman senior : Abdul Azis, Arie Ardityo, Burhan Mawaridi A,
Doddy Adrian, Fuat Wijaya, Septian Rio, Suhud Sasongko, Suliantono, Surya
Aji, Yustian Arianto.
9. Teman- teman junior : Deo Arda, Dwi Prasetyo H, Ernes Ira, Ike Yulfi, Irul
Hidayatulloh, Novaryan Pratama, Rizal Alfahmi.
10. Berbagai pihak yang turut membantu dan menyediakan waktunya demi
terselesainya skripsi ini yang tidak dapat penyusun sebutkan satu persatu.

ii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa apa yang telah disusun dalam

skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis sangat berharap saran
dan kritik membangun dari pembaca dan pihak lain.
Akhir kata, Peneliti berharap agar skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak
yang membutuhkan.

Salam hormat,
Surabaya, Desember 2013

Peneliti

iii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ....................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL .......................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR .....................................................................................viii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... ix
ABSTRAKSI .................................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang.................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah............................................................................7
1.3. Tujuan Penelitian .............................................................................7
1.4. Manfaat Penelitian ...........................................................................8
BAB II TINJ AUAN PUSTAKA
2.1. Hasil Penelitian Terdahulu .............................................................9
2.2. Landasan Teori ..............................................................................9
2.2.1. Iklan ....................................................................................9
2.2.2. Tujuan Iklan ........................................................................10
2.2.3. Jenis-Jenis Iklan...................................................................10
2.2.4. Efektifitas Iklan ...................................................................11
2.2.5. Dampak Iklan ......................................................................11
2.2.6. Citra Merek .........................................................................12
2.2.7. Manfaat Merek ....................................................................12
2.2.8. Loyalitas Konsumen ............................................................13
2.2.9. Tingkatan Loyalitas .............................................................13

2.3. Hubungan Antara Iklan Dengan Loyalitas Konsumen ....................14

iv
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2.3.1. Hubungan Antara Citra Merek Loyalitas Konsumen ..............16
2.4. Kerangka Konseptual ....................................................................19
2.5. Hipotesis .......................................................................................19
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel ..............................20
3.1.1. Definisi Operasional ............................................................20
3.2. Pengukuran Variabel .....................................................................22
3.3. Populasi dan Sampel Penelitian .....................................................23
3.3.1. Populasi ...............................................................................23
3.3.2. Sampel.................................................................................23
3.4. Teknik Pengumpulan Data .............................................................24
3.4.1. Jenis Data ............................................................................24
3.5. Metode Pengumpulan Data ............................................................25
3.6. Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ...............................27

3.6.1. Teknik Analisis Data ...........................................................27
3.6.2. Pengujian Hipotesis .............................................................39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Objek Penelitian ............................................................40
4.1.1. Sejarah Singkat ....................................................................40
4.2. Deskripsi Hasil Penelitian ..............................................................44
4.2.1. Gambaran Umum ................................................................44
4.2.2. Analisis Statistik Deskriptif .................................................45
4.2.3. Deskirpsi Karakteristik Responden ......................................45
4.2.4. Deskripsi Hasil Penelitian ....................................................47
4.2.5. Analisis Data Uji Outlier ......................................................52
4.2.6. Analisis Data UjiValiditas....................................................53
4.2.7. Analisis Data UjiReliabilitas ................................................58

v
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4.2.8. Model Struktural ..................................................................59
4.2.9. Analisis Data UjiKausalitas .................................................61

4.3. Analisis Data UjiHipotesis .............................................................62
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan ...................................................................................66
5.2. Saran .............................................................................................66
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

vi
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Merek-Merek Puncak (Top Brand Index) Kategori Sepeda Motor
Bebek Tahun 2011-2012 ...................................................................5
Tabel 1.2. Volume Penjualan YamahaJupiter di YamahaYes Gedangan ............6
Tabel 4.1. Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin ..........................................45
Tabel 4.2. Karakteristik Berdasarkan Usia .........................................................46
Tabel 4.3. Karakteristik Berdasarkan Pekerjaan .................................................47
Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Pada Variabel Iklan (X1) ..................................48
Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Pada Variabel Citra Merek (X2) .......................49
Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Pada Variabel Loyalitas Konsumen (Y) ............51
Tabel 4.7. Outlier Residuals Statisticsa ..............................................................53
Tabel 4.8. Outer Weights (Mean, STDEV, T-Values) ........................................54
Tabel 4.9. Outer Loadings .................................................................................56
Tabel 4.10. AverageVarianceExtracted (AVE) ..................................................58
Tabel 4.11. Composite Reliability .....................................................................59
Tabel 4.12. R-Square.........................................................................................60
Tabel 4.13. Analisis Data Kausalitas .................................................................62

vii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Kerangka Konseptual ...................................................................19
Gambar 3.1. Model Penelitian ..........................................................................26
Gambar 3.2. Langkah-Langkah Analisis PLS ...................................................35
Gambar 4.2. Output PLS ..................................................................................61

viii
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Kuesioner
Lampiran 2 : Tabulasi Jawaban Responden
Lampiran 3 : Hasil dan Olah Data

ix
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

PENGARUH IKLAN DAN CITRA MEREK TERHADAP LOYALITAS
KONSUMEN MOTOR YAMAHA J UPITER di DESA
KEBOAN ANOM GEDANGAN SIDOARJ O
(Studi Pada CV. Yamaha Yes Gedangan Sidoarjo)
Dwiarista Primayanto
0912010209
Abstraksi
Transportasi sekarang ini merupakan sarana yang sangat dibutuhkan. Hal
ini disebabkan karena majunya jaman dan meningkatnya taraf hidup dan
kebutuhan masyarakat Banyaknya pemain dalam pasar dengan segala macam
keunggulan produk yang ditawarkan membuat perusahaan semakin sulit merebut
pasar pesaing. Persaingan yang ketat secara tidak langsung akan mempengaruhi
suatu perusahaan dalam mempertahankan pangsa pasar, perusahaan harus bekerja
keras dalam mempertahankan loyalitas konsumennya.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis Iklan dan Citra
Merek Terhadap Loyalitas Konsumen motor Yamaha Jupiter di Desa Keboan
Anom Gedangan Sidoarjo (Studi Pada CV. Yamaha Yes Gedangan Sidoarjo).
Metode penelitian ini yang digunakan adalah Partial Least Square (PLS). Dalam
penelitian ini yang dijadikan populasi adalah masyarakat di desa Keboan Anom
yang menggunakan sepeda motor Yamaha Jupiter. Metode pengambilan sampel
yang dilakukan adalah nonprobability sampling dengan teknik pengambilan
sampel yang dilakukan yaitu purposive sampling. Dengan demikian setiap unit
sampling sebagai unsur populasi memperoleh peluang yang sama untuk menjadi
sampel atau untuk mewakili populasi. Jumlah responden yang dijadikan sampel
sebanyak 90.
Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini bahwa semakin menarik dan
bagus Iklan dan Citra Merek belum tentu akan mempengaruhi Loyalitas
Konsumen Yamaha Jupiter.
Kata Kunci : Iklan, Citra Merek, dan Loyalitas Konsumen

x
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Transportasi sekarang ini merupakan sarana yang sangat dibutuhkan.
Hal ini disebabkan karena majunya jaman dan meningkatnya taraf hidup dan
kebutuhan masyarakat. Selain itu, adanya fenomena yang terjadi sekarang
tidak dapat dipungkiri lagi akan menimbulkan persaingan yang ketat, yang
memaksa manusia untuk berjuang agar tetap bertahan hidup. Kebutuhan
sekunder berkembang atau berubah menjadi kebutuhan primer. Dulu yang
dikenal hanya sandang (pakaian), pangan (makan) dan papan (tempat tinggal)
sedangkan sekarang kebutuhan penunjang yang menjadi kebutuhan sehari –
hari masyarakat antara lain sarana dan prasarana pendidikan, sarana dan
prasarana kesehatan, alat komunikasi, dan alat transportasi. Untuk
mendukung mobilitas masyarakat yang tinggi dewasa ini diperlukan suatu
sarana transportasi yang memadai. Banyak perusahaan memperkenalkan
produk barunya melalui iklan yang dibuat semenarik mungkin, dengan tujuan
untuk menarik para konsumen dan mengajak konsumen untuk membeli
produk tersebut. Iklan dapat dibagi menjadi dua yaitu iklan dalam media
elektronik maupun media cetak. Seperti yang kita ketahui iklan dalam media
elektronik yaitu iklan yang melalui media radio dan media televisi sedangkan,

1
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

2

dalam iklan media cetak yaitu iklan yang melalui koran, majalah, spanduk,
dan lain-lain.
Iklan televisi mempunyai peran penting dalam mempromosikan
sebuah produk agar tema yang ingin disampaikan, maka dibuatlah iklan yang
sangat menarik, dengan kata-kata yang mudah diingat, juga dengan
menggunakan endorser (artis pendukung) iklan tersebut ditayangkan di
televisi agar membuat konsumen terpengaruh untuk menggunakan produk
tersebut. Sukses tidaknya sebuah iklan yang ditayangkan dalam televisi
sangat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen untuk membeli produk
yang ditawarkan.
Dalam hal ini promosi merupakan salah satu faktor utama penunjang
keberhasilan sebuah perusahaan untuk memasarkan produknya selain dilihat
dari bagaimana perilaku konsumen terhadap produk tersebut. Promosi sendiri
adalah “suatu komunikasi informasi penjual dan pembeli yang bertujuan
untuk mengubah sikap dan tingkah laku pembeli yang tadinya tidak mengenal
menjadi mengenal sehingga menjadi pembeli dan tetap mengingat produk
tersebut” (Saladin, 2003). Sebagai alat promosi, suatu perusahaan
menggunakan promosi penjualan atau yang lebih dikenal dengan promosi
penjualan. Metode ini digunakan untuk membujuk calon pembeli agar
membeli produk yang dihasilkan dan ditawarkan perusahaan.
Brand (merek) dewasa ini berkembang menjadi sumber aset terbesar
bagi perusahaan. Suatu perusahaan beroperasi untuk mendapatkan profit atau
keuntungan, juga untuk mempertahankan kelangsungan hidup bisnisnya.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

3

Suatu perusahaan untuk memenangkan persaingan dituntut melakukan
strategi pemasaran bagi produk-produk yang dihasilkan. Dalam kondisi
semakin meningkatnya persaingan produk-produk sejenis dan perilaku
konsumen yang cenderung ingin mencoba merek-merek baru yang
dikeluarkan oleh perusahaan pesaing untuk mendapatkan kepuasan, manfaat
yang lebih, dan memenuhi rasa ingin tahu terhadap merek baru tersebut.
Konsumen dalam memilih suatu merek produk akan melalui tahap percobaan
terlebih dahulu, pada tahap ini seringkali konsumen akan mencoba berbagai
merek yang berbeda. Jika dirasakan merek tersebut cocok dan memenuhi apa
yang diharapkan dari produk sejenis, maka konsumen akan terus mencari
merek tersebut. Brand atau merek adalah nama, istilah, tanda, simbol desain,
ataupun kombinasinya yang mengidentifikasi suatu produk atau jasa yang
dihasilkan oleh suatu perusahaan. (Darmadi Durianto dalam Ogi Sulistian,
2011:16).
Banyaknya pemain dalam pasar dengan segala macam keunggulan
produk yang ditawarkan membuat perusahaan semakin sulit merebut pasar
pesaing. Persaingan yang ketat secara tidak langsung akan mempengaruhi
suatu perusahaan dalam mempertahankan pangsa pasar, perusahaan harus
bekerja keras dalam mempertahankan loyalitas konsumennya. Karena hal
itulah, upaya menjaga loyalitas konsumen merupakan hal penting yangharus
selalu dilakukan oleh perusahaan. Mempertahankan semua pelanggan yang
ada pada umumnya akan lebih menguntungkan dibandingkan dengan
pergantian pelanggan karena biaya untuk menarik pelanggan baru bisa lima

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

4

kali lipat dari biaya mempertahankan seorang pelanggan yang sudah ada.
(Kotler, 2007:207)
Motor Yamaha adalah salah satu produk yang mampu memberikan
kenyamanan bagi pengendaranya, selain irit bensin motor yamaha juga
memberikan desain yang cocok untuk semua orang. Produk Yamaha seperti
Yamaha Jupiter menggunakan beberapa artis yang terkenal seperti Komeng,
Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo yang menawarkan bahwa Yamaha Jupiter
adalah motor tercepat seperti motor balap. Iklan tersebut dibuat dengan sangat
sederhana danbahasa yang mudah diingat dengan menampilkan seorang
pembalap handal yaitu Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo sebagai endorser
dalam iklan tersebut, yang ingin menyampaikan bahwa kecepatan motor ini
sama dengan motor balap.
Semakin ketat persaingan dalam bidang yang sama, maka produsen
tetap menjaga konsistensi merek dan kepercayaan konsumen terhadap merek
Yamaha. Oleh karena itu perusahaan agar tetap melakukan riset dan
menciptakan variasi terhadap produknya. Sehingga diharapkan Brand Image
sepeda motor merek Yamaha akan melekat dibenak konsumen. Untuk
menjaga eksistensi Brand Image, sebaiknya sepeda motor merek Yamaha
selalu mempertahankan keberagaman produk agar konsumen tetap loyal
terhadap merek Yamaha. Dalam hal ini diperlukan adanya suatu monitoring
terhadap pencarian segmen pasar yang baru sebagai salah satu cara mencari
pelanggan potensial.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

5

Banyak sekali merek-merek yang tadinya populer kemudian lambat
laun turun bahkan hilang dari peredaran manghiasi hasil Top Brand Index.
Dinamika merek-merek dipasar menunjukkan bahwa kompetisi antar merek
di pasar semakin tinggi.
Dilihat dari Tabel 1.1 dapat diketahui data mengenai indeks merek
sepeda motor bebek di Indonesia yaitu :
Tabel 1.1.
Merek-Merek Puncak (Top Brand Index)
Kategori Sepeda Motor Bebek
No

Merek

2011

2012

1.

Honda Supra

32,9 %

19,6 %

2.

Yamaha J upiter

25,6 %

14,2 %

3.

Honda Absolute Revo

14,4 %

13,6 %

4.

YamahaVega

12,6 %

13,6 %

Sumber : Marketing.co.id 2011-2012
Informasi di atas menunjukkan persaingan yang sangat ketat antara
produk sepeda motor. Top Brand Index menunjukkan bahwa kekuatan merek
Yamaha Jupiter dibawah merek Honda Supra dan menunjukkan bahwa
Yamaha Jupiter pada tahun 2012 indeksnya mengalami penurunan dari 25,6
% menjadi 14,2 %. Hal ini menunjukkan bahwa Yamaha Jupiter belum bisa
menggeser Honda Supra yang menjadi pelopor produk sepeda motor bebek.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

6

Untuk melengkapi informasi di atas maka dibutuhkan data penjualan
Yamaha Yes Gedangan, berikut ini adalah data penjualan Yamaha Jupiter
pada Yamaha Yes Gedangan Sidoarjo 2012.
Tabel 1.2.
Volume penjualan Yamaha J upiter di Yamaha Yes Gedangan
TAHUN

BULAN

UNIT

JANUARI

90

FEBRUARI

115

MARET

88

APRIL

127

MEI

162

JUNI

138

JULI

172

AGUSTUS

122

SEPTEMBER

130

OKTOBER

147

NOVEMBER

135

DESEMBER

121

2012

Sumber : Yamaha Yes Gedangan
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa penjualan Yamaha
Jupiter pada Yamaha Yes Gedangan di Sidoarjo setiap bulannya mengalami
fluktuatif (naik turun), sehingga mengindikasikan terjadinya penjualan yang
kurang efektif di dealer tersebut. Diduga strategi pemasaran di Kota Sidoarjo
belum maksimal dalam mempromosikan Sepeda Motor Yamaha Jupiter,
sehingga penjualannya tidak stabil.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

7

Fenomena persaingan yang dirasakan oleh produk sepeda motor
bebek Yamaha Jupiter yang saat ini bersaing dengan Honda Supra. Para
pesaing tersebut memiliki strategi yang gencar dalam memasarkan produknya
sehingga hal ini dapat dikatakan sebagai ancaman yang cukup serius.
Produsen Yamaha Jupiter yaitu PT. Yamaha Motor Indonesia harus
merencanakan strategi untuk dapat lebih unggul dari para pesaing dalam
konteks membangun Loyalitas konsumen untuk memenangkan persaingan.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka menarik untuk dilakukan penelitian
tentang

“PENGARUH

IKLAN DAN CITRA MEREK TERHADAP

LOYALITAS KONSUMEN MOTOR YAMAHA J UPITER di DESA
KEBOAN ANOM GEDANGAN SIDOARJ O (Studi pada CV. Yamaha
Yes Gedangan Sidoarjo)”.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan

Penjelasan

di

atas,

memunculkan pertnyaan-pertanyaan

penelitian sebagai berikut :
1. Apakah iklan berpengaruh terhadap terhadap loyalitas konsumen ?
2. Apakah citra merek berpengaruh terhadap loyalitas konsumen ?
1.3. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk :
1. Untuk mengetahui iklan terhadap loyalitas konsumen.
2. Untuk mengetahui citra merek terhadap loyalitas konsumen.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

8

1.4. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain :
1. Bagi Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat menyajikan informasi dan
menambah

wawasan

pengetahuan,

khususnya

bagi

mengembangkan penelitian serupa lebih lanjut.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

yang

ingin

BAB II
TINJ AUAN PUSTAKA

2.1. Hasil Penelitian Terdahulu
Dari hasil penelitian yang dilakukan menurut Nila Kusuma Dewi
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh iklan, Citra
Merek dan Kepuasan Konsumen terhadap Loyalitas Konsumen dalam
menggunakan Vaseline Hand and Body Lotion di kota Padang (studi kasus di
PT. Unilever Cabang Padang).
Jenis penelitian ini termasuk pada penelitian deskriptif kuantitatif.
Dimana yang menjadi populasi adalah seluruh konsumen yang menggunakan
Vaseline Hand and Body Lotion yang berdomisili disekitar kota Padang yang
di data berdasarkan hasil penjualan produk. Dengan menggunakan rumus
Slovin diperoleh jumlah sampel sebanyak 98 orang. Yang dari hasil
penelitian menunjukkan bahwa variabel iklan, Citra Merek, dan Kepuasan
Konsumen berpengaruh signifikan terhadap Loyalitas Konsumen.
2.2. Landasan Teori
2.2.1. Iklan
Kotler dan Armstrong (1997) mendefinisikan periklanan adalah
segala bentuk penyajian non personal dan promosi ide, barang dan jasa
dari suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran. Sedangkan

9
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

10

pengertian Iklan menurut Rhenald Kasali (2000) ialah pesan dari produk,
jasa atau ide yang disampaikan kepada masyarakat melalui suatu media
yang di arahkan untuk menarik konsumen. Berdasarkan pengertian
tersebut dapat disimpulkan bahwa adalah pesan yang disampaikan
kepada masyarakat melalui bantuan media, menyinggung media promosi,
promosi dapat dilakukan melalui bantuan media-media publik, seperti
radio, televisi, dan media cetak.
2.2.2. Tujuan Iklan
Iklan

pada

dasarnya

bertujuan

untuk

memperkenalkan,

mengingatkan, mengajak dan menjaga hubungan dengan konsumen akan
tertarik pada produk yang ditawarkan. Menurut Kotler (2002:658).
Tujuan periklanan adalah salah satu tugas komunikasi spesifik dan level
keberhasilan yang harus dicapai atas audiens spesifik pada periode waktu
yang spesifik.
2.2.3. J enis - J enis Iklan
Kotler (2002:659) membagi iklan kepada empat golongan :
a. Informative Advertising, digunakan oleh perusahaan disaat terjadi
peluncuran

produk

baru,

berguna

masyarakat

atau

pasar

tentang

untuk

memberitahukan

keberadaan

produk

pada
baru,

menginformasikan kegunaan baru, perubahan harga, cara kerja,
pelayanan, memperbaiki kesalahan persepsi, membangun citra merek
perusahaan.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

11

b. Persuasive Advertising, menjadi sangat vital disaat persaingan di pasar
meningkat, perusahaan bertujuan membentuk permintaan sehingga
konsumen memilih produk yang dihasilkan perusahaan dibandingkan
produk lain.
c. Comparison Advertising, adalah variasi dari iklan persuasif yang
bentuknya membandingkan langsung suatu merek dengan merek lain.
d. Reminder Advertising, adalah tipe iklan yang sangat vital bagi produk
yang berada pada tahap dewasa, iklan membuat konsumen selalu
mengingat keberadaan produk
2.2.4. Efektifitas Iklan
Untuk mengukur efektifitas iklan ada tiga kriteria yang dapat
digunakan menurut Durianto (2003:15), yaitu penjualan, pengingatan dan
persuasi. Efektifitas periklanan yang berkaitan dengan penjualan dapat
diketahui melalui riset tentang dampak penjualan. Ada tiga pertimbangan
untuk meningkatkan efektivitas periklanan :
a. Melakukan positioning.
b. Gagasan atau ide-ide.
c. Pendekatan kepada khalayak mesti tepat.
2.2.5. Dampak Iklan
a. Menarik calon konsumen menjadi konsumen loyal dalam jangka waktu
tertentu.
b. Mengembangkan sikap positif calon konsumen yang diharapkan dapat
menjadi pembeli yang potensial masa datang.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

12

2.2.6. Citra Merek
Menurut Kotler (2001:225) citra merek adalah serangkaian
keyakinan atau kepercayaan yang dipegang konsumen terhadap produk
tertentu. Menurut Shimp (2003:12) citra dari suatu merek merupakan
dimensi kedua dari pengetahuan tentang merek yang berdasarkan
konsumen.
2.2.7. Manfaat Merek
Beberapa manfaat memiliki merek yang kuat menurut Susanto dan
Wijanarko (2004:2) sebagai berikut :
1. Merek yang kuat akan membangun loyalitas dan loyalitas akan
mendorong binis terulang kembali. Studi dari Bob Psokoff menunjukkan
bahwa peningkatan loyalitas konsumen sebesar 5% dapat menaikkan
keuntungan lifetime dari konsumen hingga 100%. Selain itu peningkatan
loyalitas konsumen sebesar 2 % setara dengan penurunan biaya sebesar
10 %.
2. Merek yang kuat memungkinkan tercapainya harga premium dan
akhirnya memberikan harga yang lebih tinggi.
3. Merek yang kuat merupakan suatu pembeda yang jelas, bernilai dan
berkesinambungan menjadi ujung tombak bagi daya saing perusahaan
serta sangat membantu dalam strategi pemasaran.
4. Merek yang kuat memberikan jaminan fokus internal dan eksekusi
merek.
5. Merek yang kuat umumnya memberikan pemahaman bagi karyawan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

13

tentang posisi merek tersebut dan apa yang dibutuhkan untuk menopang
reputasi atau janji yang diberikan merek itu.
6. Merek yang kuat juga akan memberikan kejelasan atau strategi karena
setiap anggota organisasi mengetahui posisinya dan bagaimana cara
menghidupkannya dimata pelanggan.
7. Dengan basis merek yang kuat, pelanggan yang loyal mungkin akan
mengabaikan jika suatu saat perusahaan membuat kesalahan.
2.2.8. Loyalitas Konsumen
Menurut Oliver dalam Kotler dan Keller (2007:175) mendefinisikan
kesetiaan sebagai “ komitmen yang dipegang kuat untuk membeli lagi atau
berlangganan lagi produk atau jasa tertentu dimasa depan meskipun ada
pengaruh situasi dan usaha pemasaran yang berpotensi menyebabkan
peralihan perilaku”. Menurut Supranto dalam Sinta (2009:13) loyalitas
dapat didefinisikan sebagai sikap konsumen terhadap suatu produk / merek
yang diwujudkan dengan membeli terus menerus produk yang sama
sepanjang waktu yang merupakan hasil dari pembelajaran dimana produk
dapat memuaskan kebutuhannya.
2.2.9. Tingkatan Loyalitas
Dalam

memperediksi

loyalitas

konsumen

ada

beberapa

pendekatan yang dilakukan. Aaker dalam Supranto dalam Sinta (2009:15)
membagi tingkatan loyalitas menjadi empat bagian / kelompok, yakni :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

14

1. Loyalist, yaitu mereka yang hanya mengkonsumsi produk dan merek
perusahaan dalam beberapa waktu terakhir dan juga masa mendatang.
2. Potensial loyalist, yaitu mereka yang dalam beberapa waktu terakhir
mengkonsumsi berbagai merek, tetapi berniat untuk mengkonsumsi
merek / produk kita.
3. Switcher, yaitu mereka yang mengkonsumsi produk kita tetapi berniat
untuk pindah ke merek lain.
4. Variety seeker, yaitu kelompok konsumen yang selalu berganti-ganti
merek.
2.3. Hubunngan antara Iklan dengan Loyalitas Konsumen
Menurut Nila Kusuma Dewi ditemukan bahwa iklan berpengaruh
positif terhadap loyalitas konsumen dalam menggunakan produk. Yang
artinya perusahaan harus mampu serta berupaya untuk meningkatkan
bagaimana daya tarik pesan, media yang digunakan, bintang iklan, musik
dalam iklan, slogan yang digunakan, Gambar dan warna dalam iklan, katakata yang mudah diingat, menarik dapat membuat konsumen menjadi puas
dibanding dengan produk lainnya.
Menurut Rhenald Kasali (2000) iklan adalah pesan dari produk,
jasa atau ide yang disampaikan kepada masyarakat melalui suatu media
yang diarahkan untuk menarik konsumen. Konsumen yang tertarik dengan
iklan yang disajikan, memiliki sifat positif terhadap suatu produk, mau dan
ingin membeli produk tersebut serta diharapkan konsumen dapat menjadi
pembeli yang potensial masa datang.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

15

Menurut Kotler (2002:658) iklan pada dasarnya bertujuan untuk
memperkenalkan, mengingatkan, mengajak dan menjaga hubungan dengan
konsumen akan tertarik pada produk yang ditawarkan, serta salah satu tugas
komunikasi spesifik dan level keberhasilan yang harus dicapai atas audiens
spesifik pada periode waktu yang spesifik. Pesan yang disampaikan
dalamiklan harus mampu menarik perhatian, mempertahankan ketertarikan,
membangkitkan keinginan, dan menggerakkan tindakan, sehingga citra
merek dapat terbentuk dibenak konsumen disaat konsumen mengenal,
memakai produk. Konsumen yang puas akan membeli kembali produk,
memuji produk yang dibelinya dihadapan orang lain dan sedikit menaruh
perhatian pada merek pesaing. Maka hal ini akan sangat menguntungkan
sekali bagi perusahaan karena konsumen tersebut akan cenderung loyal
karena

kepuasan

yang

telah

mereka

peroleh dari

produk

yang

dikonsumsinya. Untuk itu perusahaan selalu berupaya untuk menampilkan
produk, merenew produk yang dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan
konsumen.
Kesimpulan dari hubungan kausalitas diatas adalah variabel Iklan
memiliki pengaruh yang Positif terhadap Loyalitas Konsumen. Artinya,
semakin

menarik

iklan

yang

ditampilkan

maka

akan

mempengaruhi Loyalitas Konsumen.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

semakin

16

2.3.1. Hubungan Antara Citra Merek Dengan Loyalitas Konsumen
Menurut Nila Dusuma Dewi ditemukan bahwa citra merek
berpengaruh positif terhadap loyalitas konsumen. Perusahaan harus
mampu meningkatkan citra merek. yang artinya perusahaan harus mampu
serta berupaya untuk

meningkatkan bagaimana

manfaat

produk,

kemudahan memperoleh produk, merek yang mudah dikenali, variasi
aroma, produk kesehatan, varians sesuai kebutuhan kulit membuat
konsumen menjadi puas dibanding dengan produk lainnya.
Merek merupakan nama, istilah, tanda, simbol atau kombinasi
semuanya yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa
seorang atau sekelompok penjual dan untuk membedakannya dari barang
atau jasa pesaing. Konsumen yang mempunyai sikap positif terhadap suatu
merek, mempunyai komitmen terhadap merek tersebut dan bermaksud
meneruskan pembelian di masa mendatang sehingga mereka akan loyal
terhadap merek tersebut.
Hubungan antara citra merek dengan loyalitas konsumen terletak
pada keinginan-keinginan dan pilihan konsumen (preference) atas suatu
merek adalah merupakan sikap konsumen. Dalam banyak hal, sikap
terhadap merek tertentu sering mempengaruhi apakah konsumen akan
loyal atau tidak. Persepsi yang baik dan kepercayaan konsumen akan suatu
merek tertentu akan menciptakan minat beli konsumen dan bahkan
meningkatkan loyalitas konsumen terhadap produk tertentu.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

17

Teori penghubung antara citra merek dengan loyalitas konsumen
dikutip dari Freddy Rangkuti (2002) yang mengatakan:
“Apabila konsumen beranggapan bahwa merek tertentu secara fisik
berbeda dari merek pesaing, citra merek tersebut akan melekat secara terus
menerus sehingga dapat membentuk kesetiaan terhadap merek tertentu
yang disebut dengan loyalitas merek”.
(Schiffman & Kanuk, 2000) : Konsumen cenderung memilih
berdasarkan citra merek, terutama ketika konsumen itu tidak memiliki
pengalaman dengan produk dalam kategori tertentu yang tidak pernah
mereka beli, mereka akan cenderung untuk “percaya” pada produk dengan
nama merek yang terkenal atau favorit. Konsumen sering berpikir bahwa
merek yang terkenal merupakan produk yang lebih baik dan lebih bernilai
untuk dibeli karena tersirat jaminan akan kualitas, dapat diandalkan, dan
pelayanan yang lebih baik. Usaha promosi sebuah merek mendukung
pemahaman mengenai kualitas produk mereka dengan membangun dan
mempertahankan citra merek yang positif dalam benak konsumen.
(Tybout & Calkins, 2005, h.2) : Konsumen sangat jarang hanya
melihat dari produk atau jasa itu sendiri, tetapi melihatnya bersama-sama
nama merek. Hasilnya, dalam memahami suatu produk atau jasa, persepsi
konsumen dibentuk oleh merek. Persepsi konsumen berperan penting
dalam pengambilan keputusan pembelian – terutama karena apa yang
dipahami oleh konsumen lebih penting daripada realitas sebenarnya. Hal
inilah yang membuat merek-merek yang dipandang konsumen sebagai

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

18

terbaik dalam kategorinya adalah merek-merek

yang

mendulang

keuntungan paling banyak, paling dicari konsumen dan memiliki
pelanggan dengan loyalitas tinggi.
Kesimpulan dari hubungan kausalitas diatas adalah variabel Citra
Merek mempunyai pengaruh yang positif terhadap Loyalitas Konsumen.
Artinya, semakin baik Citra Merek suatu produk maka akan semakin
mempengaruhi Loyalitas Konsumen.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

19

2.4. Kerangka Konseptual

Iklan
(X1)
Loyalias Konsumen
(Y)

Citra Merek
(X2)

Gambar 2.1. : Kerangka Konseptual
2.5. Hipotesis
1. Semakin Menarik iklan (X1) maka akan semakin tinggi Loyalitas
Konsumen (Y) suatu produk.
2. Semakin Baik Citra Merek (X2) maka akan semakin Tinggi Loyalitas
Konsumen (Y) suatu produk.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
3.1.1. Definisi Operasional
Variabel penelitian adalah sesuatu hal yang berbentuk apa saja
yang ditetapkan oleh penulis untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi
tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2000).
Dalam penelitian ini, ada tiga variabel yang digunakan antara lain variabel
independen dan variable dependen. Penjelasan variabel tersebut yaitu:
1. Variabel dependen adalah variabel yang menjadi pusat perhatian peneliti
(Ferdinand,

2006).

Variabel

dependen

yaitu

variabel

yang

nilainyatergantung dari variabel lain, dimana nilainya akan berubah jika
variabel yang mempengaruhinya berubah. Variabel dependen dalam
penelitian ini adalah Loyalitas Konsumen (Y).
Loyalitas konsumen (Y)
Menurut Kotler (2002:25) loyalitas konsumen adalah sebagai sikap
konsumen terhadap suatu produk / merek yang diwujudkan dengan
membeli terus menerus produk yang sama sepanjang waktu yang
merupakan hasil dari pembelajaran dimana produk dapat memuaskan
kebutuhannya. Indikator dari variabel ini adalah :

20
Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

21

Y1 Membeli produk tanpa mempertimbangkan harga.
Y2 Tetap melakukan pembelian produk tanpa memperhatikan pesaing.
Y3 Menyampaikan informasi yang positif tentang produk tersebut kepada
orang lain.
2. Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi variabel
dependen, baik yang pengaruhnya positif maupun yang pengaruhnya
negatif (Ferdinand, 2006). Variabel independen dalam penelitian ini terdiri
dari : a) Iklan (X1), b) Citra Merek (X2)
Iklan (X1)
Menurut Rhenald Kasali (2000) iklan adalah pesan dari produk, jasa atau
ide yang disampaikan kepada masyarakat melalui suatu media yang di
arahkan untuk menarik konsumen. Indikator dari variabel ini adalah :
X 1.1 Bintang Iklan
X 1.2 Gambar dan Warna
X 1.3 Slogan
Citra Merek(X2)
Menurut Kotler (2001:225) citra merek adalah serangkaian keyakinan atau
kepercayaan yang dipegang konsumen terhadap produk tertentu. Indikator
dari variabel ini adalah :
X 2.1 Kualitas Merek
X 2.2 Kemudahan Dalam Memperoleh Produk
X 2.3 Merek Mudah dikenali, dapat diingat dan kemasan yang menarik

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

22

3.2. Pengukuran Variabel
Skala pengukuran variable yang digunakan

penelitian ini

menggunakan skala interval. Menurut Riduwan (2004:84), skala interval
merupakan skala yang menunjukan jarak antara satu data dengan data yang
lain dan mempunyai bobot yang sama, sedangkan teknik pengukuran sikap
menggunakan Skala Likert. Riduwan (2004:90) menyatakan bahwa skala ini
digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau
sekelompok tentang kejadian atau gejala social. Analisis yang dilakukan
dengan meminta responden untuk menjawab atau memberikan penilaian
terhadap suatu konsep atau objek tertentu. Skala data yang digunakan adalah
1 sampai 5.
Contoh praktis pertanyaan bentuk checklist Berilah jawaban
pertanyaan dengan tanda (√) pada kolom yang tersedia sesuai dengan
pendapat saudara.
Keterangan :
Sangat Tidak Setuju (STS) = 1
Tidak Setuju (TS)

=2

Netral (N)

=3

Setuju (S)

=4

Sangat setuju (SS)

=5

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

23

3.3. Populasi dan Sampel Penelitian
3.3.1. Populasi
Populasi adalah gabungan dari seluruh elemen yang berbentuk
peristiwa, hal atau orang yang memiliki karakteristik yang serupa yang
menjadi pusat perhatian seorang peneliti karena itu dipandang sebagai
salah satu semesta penelitian (Ferdinand, 2006). Populasi dalam penelitian
ini adalah masyarakat di desa Keboan Anom Gedangan Sidoarjo yang
membeli dan memiliki motor Yamaha Jupiter (Studi pada CV. Yamaha
Yes Gedangan Sidoarjo).
3.3.2. Sampel
Sampel adalah bagian yang mempunyai ciri dan karakteristik yang
sama dengan populasi tersebut karena itu sampel harus representative dari
sebuah populasi (Sumarsono 2002:45). Penelitian ini menggunakan teknik
nonprobability sampling dan ditentukan dengan teknik purposive sampling
yaitu teknik penentuan sampling yang dilakukan dengan pertimbangan
tertentu (Sugiono, 2008:300). Pada penelitian ini, sampel diambil dari
orang yang membeli dan memiliki motor Yamaha Jupiter. Karena mampu
memberikan data yang sesuai dengan kriteria yang ditentukan. Beberapa
kriteria yang di maksud adalah :
1. Berdomisili di desa Keboan Anom.
2. Memiliki sepeda motor Yamaha Jupiter >1.
3. Minimal Berusia 17 tahun.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

24

Penentuan jumlah sampel yang representatif menurut Ferdinand (2006)
adalah tergantung pada jumlah indikator dikalikan 5-10.
n = jumlah indikator x 10
Teknik penentuan sampel yang dipergunakan adalah berdasarkan
pedoman pengukuran sampel menurut Ferdinand (2002:48), antara lain:
1.

100 – 200 sampel untuk teknik maximum likelihood estimation.

2.

Tergantung pada jumlah parameter yang diestimasi. Pedomannya adalah 5
– 10 kali jumlah parameter yang diestimasi.

3.

Tergantung pada jumlah indikator yang digunakan dalam seluruh variabel
laten. Jumlah sampel adalah jumlah indikator dikali 5-10. bila terdapat 20
indikator, besarnya sampel adalah 100-200.
Dalam penelitian ini sampel diambil dari konsumen sepeda motor
Yamaha Jupiter dengan jumlah minimal 9 indikator x 10 = 90 konsumen.

3.4. Teknik Pengumpulan Data
3.4.1. J enis Data
Data Primer
Data Primer biasanya diperoleh dengan survey lapangan
yang menggunakan semua metode pengumpulan data original (Kuncoro,
2001:25). Data ini berupa informasi yang diperoleh melalui keteranganketerangan dari karyawan yang berupa jawaban-jawaban atas pertanyaan
yang diajukan dalam kuesioner, wawancara maupun pengamatan
langsung yang berkaitan dengan veriabel-variabel dalam penelitian.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

25

Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang telah dikumpulkan oleh
lembaga pengumpul data dan dipublikasikan kepada masyarakat pengguna
data.Tersedianya data sekunder akan lebih mempermudah dan mempercepat
jalannya penelitian (Kuncoro, 2001:25)
Data dalam penelitian ini diperoleh dengan mengumpulkan data dari bukubuku referensi, artikel, jurnal, maupun website yang berkaitan dengan
variabel yang telah dipilih.
3.5. Metode Pengumpulan Data
1. Kuesioner
Merupakan daftar pernyataan yang dimana untuk memperoleh data berupa
jawaban dan responden.
2. Wawancara
Metode dilakukan dengan mengadakan pengamatan langsung terhadap
konsumen yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti dan mencatat
kegiatan yang ada.
3. Dokumentasi
Merupakan data artikel-artikel yang bersumber dari media majalah dan
internet.

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

26

X1.1
X1.2

Iklan
Y1

(X1)

X1.3

Loyalitas
Konsumen

X2.1

(Y)
Citra Merek

X2.2

(X2)

Y2

Y3

s

X2.3

Gambar 3.1. : Model Penelitian

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

27

3.6. Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis
3.6.1. Teknik Analisis Data
Partial Least Square
Partial Least Square (PLS) merupakan sebuah metode untuk
mengkonstruksi model-model yang dapat diramalkan ketika faktor-faktor
terlalu banyak. PLS dikembangkan pertama kali oleh Wold sebagai
metode umum untuk mengestimasi path model yang menggunakan
variabel laten dengan mutiple indikator. PLS juga merupakan faktor
indeterminacy

metode

analisis

yang

powerful

karena

tidak

mengasumsikan data harus dengan pengukuran skala tertentu, jumlah
sampel kecil. Awalanya Partial Least Square berasal dari ilmu sosial
(khususnya Ekonomi, Her man Wold, 1996). Model ini dikembangkan
sebagai altrnatif untuk situasi dimana dasar teori pada perancangan
model lemah atau indikator yang tidak tersedia tidak memenuhi model
pengukuran refleksif. PLS selain dapat digunakan sebagai konfirmasi
teori juga dapat digunakan untuk membangun hubungan yang belum ada
landasan teorinya atau pengujian proposisi. Selain PLS, metode lain yang
dapat digunakan adalah SEM (Structur Equation Modelling) tetapi
dengan jumlah sampel yang besar.
SEM dengan menggunakan diagram jalur memiliki beberapa ciri,
diantaranya adalah :

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

28

a) Model struktural memenuhi sifat model rekursif.
b) Variabel laten, ada yang model pengukurannya bersifat formatif (soaial
keluarga, ekonomi keluarga, kesejahteraan keluarga dan minat kembali
ke luar negeri). Dalam model formatif, indikator dipandang sebagai
variabel laten menurut Bollen dan Lennox (1991). Dan ada yang bersifat
refleksif. Dalam model refleksif indikator atau manifest dipandang
sebagai variabel yang dipengaruhi oleh variabel laten, sehingga
perubahan dalam satu indikatornya akan berakibat pada perubahan
indikator lainnya dengan arah yang sama. Sructur Equation Model
(SEM) adalah salah satu bidang kajian statistik yang dapat menguji
sebuah rangkaian hubungan yang relatif sulit terukur secara bersamaan.
SEM terdiri dari model yang cocol untuk pasangan data. Berdasarkan ciri
ke 2, maka penerapan SEM tidak bisa digunakan, mengingat SEM hanya
bisa digunakan pada model struktural yang variabel latennya memiliki
indikator bersifat refleksif.
SEM berbasis covariance based, adapun perbedaan antara
covariance based SEM dengan component based PLS adalah dalam
penggunaan model persamaan struktural untuk menguji teori atau
pengembangan teori untuk tujuan prediksi oleh Ghozali (2008:5). Pada
situasi dimana penelitian mempunyai dasar teori yang kuat dan pengujian
teori atau pengembangan teori sebagai tujuan utama riset, maka metode
dengan covariance based lebih sesuai. Namun demikian adanya
indeterminacy dari estimasi faktor score maka akan kehilangan ketepatan

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

29

prediksi dari pengujian teori tersebut. Untuk tujuan prediksi, pendekatan
PLS lebih cocok. Karena pendekatan untuk mengestimasi variabel laten
dianggap sebagai kombinasi linier dari indikator maka menghindarkan
masalah indeterminacy dan memberikan definisi yang pasti dari
komponen skor. Bilamana model struktural yang akan dianalisis
memenuhi model rekursif dan variabel laten memiliki indikator yang
besifat forematif, refleksif atau campuran, maka yang tepat diterapkan
adalah PLS.
PLS merupakan pendekatan yang lebih tepat untuk tujuan
prediksi, hal ini terutama pada kondisi dimana indikat

Dokumen yang terkait

Pengaruh kualitas pelayanan dan promotion mix terhadap loyalitas konsumen pada dealer Yamaha AON di Jakarta

0 8 129

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, CITRA MEREK DAN IKLAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN YAMAHA Pemgaruh Kualitas Produk, Harga, Citra Merek dan Iklan Terhadap Keputusan Pembelian Yamaha Motor Matic di Purwodadi (Study Kasus Pada Konsumen Pengguna Yamaha Mot

0 6 20

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, CITRA MEREK DAN IKLAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN YAMAHA Pemgaruh Kualitas Produk, Harga, Citra Merek dan Iklan Terhadap Keputusan Pembelian Yamaha Motor Matic di Purwodadi (Study Kasus Pada Konsumen Pengguna Yamaha Mot

0 2 15

PENGARUH IKLAN DAN CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR YAMAHA VEGA-ZR.

0 11 5

PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN CITRA MEREK TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN SEPEDA MOTOR YAMAHA PADA CV. SURYA SAKTI MOTOR BOJONEGORO.

1 1 88

DAMPAK KEBIJAKAN BANTUAN LANGSUNG SEMENTARA MASYARAKAT TERHADAP AKTIVITAS MASYARAKAT DI DESA KEBOAN ANOM KECAMATAN GEDANGAN KABUPATEN SIDOARJO.

0 0 78

STUDI HISTORIS : KONVERSI AGAMA DAN AKTIVITAS DAKWAH Drs. ROBBIEN DI DESA KEBOAN ANOM KECAMATAN GEDANGAN KABUPATEN SIDOARJO.

0 0 122

PENGARUH IKLAN DAN CITRA MEREK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN MOTOR YAMAHA JUPITER di DESA KEBOAN ANOM GEDANGAN SIDOARJO (Studi Pada CV. Yamaha Yes Gedangan Sidoarjo)

0 0 21

DAMPAK KEBIJAKAN BANTUAN LANGSUNG SEMENTARA MASYARAKAT TERHADAP AKTIVITAS MASYARAKAT DI DESA KEBOAN ANOM KECAMATAN GEDANGAN KABUPATEN SIDOARJO SKRIPSI

0 1 20

PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN PROMOSI PENJUALAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN YAMAHA JUPITER (Survei pada konsumen Yamaha Jupiter di bengkel resmi Yamaha Jaya Motor Bekasi) - Repository Fakultas Ekonomi UNJ

0 0 13