PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN ROPES DENGAN SCRAMBLE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS EKONOMI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 BERASTAGI TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.
PENERAPAN KOLABORASI MODEL PEMBELAJARAN ROPES DENGAN SCRAMBLE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL
BELAJAR IPS EKONOMI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 BERASTAGI TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014
D
Diiaajjuukkaann UUnnttuukk MMeemmeennuuhhii SSeebbaaggiiaann PPeerrssyyaarraattaann M
Meemmppeerroolleehh GGeellaarr SSaarrjjaannaa PPeennddiiddiikkaann
O Olleehh::
J
JEESSSSII CCHHAARRIINNAA BBRR..SSEEMMBBIIRRIINNGG N
NIIMM.. 77110033114411006633
J
JU
UR
R
US
U
SA
AN
N
P
PE
EN
ND
DI
ID
DI
IK
KA
AN
N
EK
E
KO
ON
N
OM
O
MI
I
F
FA
AK
KU
UL
LT
TA
AS
S
E
EK
K
ON
O
NO
O
MI
M
I
U
UN
NI
IV
VE
ER
RS
SI
IT
TA
A
S
S
N
NE
EG
GE
ER
RI
I
M
ME
ED
DA
AN
N
2
(2)
i
KATA PENGANTAR
Puji Syukur yang tidak terhingga penulis ucapkan atas kehadiran Tuhan Yang
Maha Esa atas segala berkat dan rahmat sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
yang berjudul Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran ROPES dan Scramble
Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPS Ekonomi Pada Siswa Kelas
VIII SMP Negeri 2 Berastagi Tahun Pembelajaran 2013/2014, yang merupakan
syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan di Fakultas Ekonomi UNIMED.
Dalam proses penyelesaian skripsi ini Penulis dapat menyelesaikan dengan
sebaik-baiknya berkat bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu dengan segala
kerendahan hati dan ketulusan penulis ucapkan terimakasih yang sebesar besarnya
kepada :
1. Bapak Prof.Dr.Ibnu Hajar, M.Si, Selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, M.E, Selaku Dekan Fakultas Universitas Negeri
Medan.
3. Bapak Drs.Thamrin, M.Si, Selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si, Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
5. Bapak Drs.Jhonson, M.Si, Selaku Ketua Prodi Pendidikan Ekonomi
(3)
6. Bapak Dr.Eko Wahyu Nugrahadi, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Skripsi
yang telah membimbing Penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.
7. Bapak Alm Drs.Addin Sihotang, M.Pd, Selaku Dosen Pembimbing Akademik
yang telah banyak memberikan bimbingan selama di Universitas Negeri
Medan.
8. Bapak Drs.Tahmrin,M.Si, Drs.Sahat Sibarani, M.Pd dan Drs.Rusdi
Harahap,M.Pd selaku Penguji.
9. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Administrasi Pendidikan Ekonomi.
10.Bapak Lekton Sitepu,S.Pd,M.Pd, Selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 2
Berastagi dan Bapak Rel Karo-karo, S.Pd, Selaku Guru Bidang Studi IPS
Kelas VIII serta Staf Pegawai dan Siswa Kelas VIII Smp Negeri 2 Berastagi.
11.Teristimewa buat orangtuaku yang paling penulis sayangi semoga selalu
dalam Lindungan-NYA, Ayahanda Jhoni Sembiring Kembaren serta Ibunda
Kristawati Br.Tarigan yang sangat berperan besar dalam penyelesaian skripsi
ini karena telah memberikan doa, dorongan, semangat, dan dukungan baik
secara moril maupun meteril kepada Penulis. Sukses buat Ayah dan Ibu
karena dengan hasil keringatnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
dengan baik.
12.Adik-adikku tersayang, Indah Sari Br.Sembiring dan Eldwin Pranata
Sembiring yang selalu memberikan doa, dorongan dan semangat.
13.Buat Keluarga Besarku yang selalu menyemangati penulis dalam
(4)
iii
14.Untuk Seseorang yang selalu menyemangati,memberi doa dan motivasi
kepada penulis, Fernando gibion Perangin angin.
15.Untuk Sahabat sahabat terbaik yang selalu ada untuk menyemangati penulis,
Malem, Bina Feber, Hasna,Ebonk, Rahma, Ando, Wenny, Grace dan Rifan.
16.Untuk Teman-teman terbaik, seperjuangan, Herdina, Fitria Windari, Hotdin,
Exaudi, Indra, Finder.
17.Untuk teman teman PPLT 2013 di SMP Negeri 2 berastagi, terutama
Nurhabibah, Lia, dan Ira.
18.Untuk teman teman seperjuangan di A reguler yang selama perkualiahan
selalu mendukung dan membantu dalam penyelesaian skripsi ini.
19.Dan teman teman yang lainnya tanpa mengurasi rasa hormat yang tidak dapat
disebutkan satu persatu.
Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan bagi
pengembang pendidikan jurusan Pendidikan Ekonomi, untuk itu penulis
mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun.
Medan, Juli 2014
(5)
ABSTRAK
Jessi Charina. NIM 7103141063. Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran ROPES dengan Scramble Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPS Ekonomi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Berastagi Tahun Pembelajaran 2013/2014. Skripsi. Program Studi Pendidikan Ekonomi. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Medan. 2014.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar Ips ekonomi siswa. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan kolaborasi model pembelajaran ROPES dengan Scramble yang dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar ips ekonomi kelas VIII SMP Negeri 2 Berastagi Tahun Ajaran 2013/2014.
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Berastagi yang beralamat di Jalan Kolam Renang No.6 Berastagi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII.1 dengan jumlah 36 siswa. Adapun Objek penelitian ini adalah Penerapan model pembelajaran ROPES dengan Scramble. Penelitian ini berbentuk penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam 2 siklus, dimana setiap siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Tehnik pengumpulan data menggunakan tes hasil belajar dan lembar observasi aktivitas belajar. Teknik analisis data terdiri dari data kuantitatif dan data kualitatif.
Dari analisis diperoleh nilai rata- rata pre test sebelum dilakukan tindakan adalah 50,56 dimana 4 siswa (11,11%) memenuhi KKM. Pada post test siklus I nilai rata- rata 75,83 dimana 22 siswa (61,11%) siswa dinyatakan tuntas dan hasil dari hasil observasi aktivitas belajar siswa siklus I diketahui bahwa 14 orang tergolong aktif, 16 orang tergolong cukup aktif, dan 6 orang tergolong tidak aktif. Hasil pada siklus I ini belum memenuhi indikator keberhasilan sehingga penelitian dilanjutkan ke siklus II. Pada post test siklus II nilai rata- rata 85 dimana 32 siswa (88,89%) memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal. Hasil observasi aktivitas siswa menunjukkan 30 orang tergolong aktif dan 4 orang tergolong cukup aktif, dan 2 orang tergolong tidak aktif. Ini berarti pada siklus II telah memenuhi indikator keberhasilan sehingga penelitian dihentikan pada siklus ini. Sehingga dapat dikitakan bahwa adanya peningkatan aktivitas dan hasil belajar ips ekonomi siswa kelas VIII Smp Negeri 2 Berastagi.
Berdasarkan analisis data diatas dapat disimpulkan bahwa Kolaborasi Model Pembelajaran ROPES Dengan Scramble Dapat Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Ips Ekonomi Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Berastagi Tahun Pembelajaran 2013/2014.
Kata Kunci: Kolaborasi Model Pembelajaran ROPES dengan Scramble, Aktivitas Belajar, Hasil Belajar
(6)
v ABSTRACT
Jessi Charina. Nim 7103141063. Implementation Of Collaborative Learning Models Of ROPES With Scramble To Increase Activity And Result Learning Economic Social Science Of Students Class Of VIII SMP N 2 Berastagi Of Study Year 2013/2014. Thesis. Economic Education Study Program. Economics Faculty. State University of Medan. 2014.
Problem of this research is low activity and Learning Outcomes students. this research aim to know that implementation of collaborative learning models of ROPES with Scramble able to increase activity and learning outcomes of economic social science of student class of VIII SMP Country 2 Berastagi of Study Year 2013 / 2014.
This research was conducted in SMP N 2 Berastagi is located at Jl. Kolam Renang No.6 Berastagi. This Subjek Research were students in VIII.1 with quantity 36 students. The object of this research is the Collaborative Learning Models ROPES with Scramble. This research is Classroom Action Research which consist of two cycles, where in each cycle consist of four phases of planning, action, observation and reflection. Tehniques of data collection used the result of test learning and observation sheets. Tecniques of data analysis consisted of quantitatif and qualitative data.
The Conclussion the analysis obtained the pre test average value before action is 50,56. 4 students (11,11%) completed the minimum completeness criteria. In cycle I the average value is 75,83 is 22 students (61,11%) complete the indicator studying completeness. In addition, the result of learning activity observation in cycle I obtained 4 students classified as active, 16 students classified as quite active, and 6 students classified as not active. This result had not yet reaced the succes indicator so this research continues to the cycle II. In cycle II the average value 85 that 32 students (88,89%) completed the indicator studying completeness. While in cycle II, obtained 30 students classified as active, 4 students classified as quite active, and 2 students classified as not active. It means that in the cycle II had reached the succes indicator so this research was be stopped in the second cycle
Based of the above analysis concluded that the Colaboration Learning Model ROPES with Scramble can increased students learning activity and learning result of economic’s social science in the class VIII SMP N 2 Berastagi of study year 2013/2014.
Keywords : Colaboration Learning Model ROPES with Scramble, Learning Activity, Learning Result
(7)
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
DAFTAR ISI ... ii
DAFTAR TABEL ... iii
DAFTAR GAMBAR ... iv
DAFTAR LAMPIRAN ... v
BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah ... 1
1.2Identifikasi Masalah ... 8
1.3Rumusan Masalah ... 9
1.4Pemecahan Masalah ... 9
1.5Tujuan Penelitian ... 11
1.6Manfaat Penelitian ... 12
BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1Kerangka Teoritis ... 13
2.1.1 Model Pembelajaran ROPES ... 13
2.1.2 Model Pembelajaran Scramble ... 18
2.1.3 Kolaborasi Model ROPES dan Scramble ... 23
2.1.4 Aktivitas Belajar ... 26
2.1.5 Hasil Belajar ... 29
2.2Penelitian Yang Relevan ... 31
(8)
vii
2.4Hipotesis tindakan ... 35
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian ... 36
3.2 Subjek Penelitian ... 36
3.3 Objek Penelitian ... 36
3.4 Defenisi Operational ... 36
3.5 Prosedur Penelitian... 37
3.6 Tehnik Pengumpulan Data ... 42
3.7 Teknik Analisis Data ... 44
3.8 Indikator Keberhasilan ... 47
3.8.1 Indikator Proses ... 47
3.8.2 Indikator Output ... 47
3.8.3 Indikator Dampak ... 47
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 49
4.1.1 Hasil Obervasi Aktivitas Siswa ... 50
4.1.2 Hasil Tes Belajar ... 51
4.2 Analisis Data Penelitian ... 54
4.2.1 Data Kuantitatif ... 54
4.2.2 Data Kualitatif ... 54
4.3 Pembahasan Penelitian ... 58
4.3.1 Siklus I ... 58
(9)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ... 71
5.2 Saran ... 72
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR RIWAYAT HIDUP LAMPIRAN
(10)
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Silabus Pembelajaran
Lampiran 2 RPP Siklus 1
Lampiran 3 RPP Siklus 2
Lampiran 4 Lembar Observasi Aktivitas Siklus 1
Lampiran 5 Lembar Observasi Aktivitas Siklus 2
Lampiran 6 Soal Pretest
Lampiran 7 Kunci Jawaban Pretest
Lampiran 8 Soal Post Test Siklus 1
Lampiran 9 Kunci Jawaban Post Test Siklus 1
Lampiran 10 Soal Post Test Siklus 2
Lampiran 11 Kunci Jawaban Post Test Siklus 2
Lampiran 12 Daftar Nilai Pretest Siswa
Lampiran 13 Daftar Nilai Post Test 1 siswa
Lampiran 14 Daftar Nilai Post Test 2 Siswa
Lampiran 15 Rekapitulasi Nilai Hasil belajar IPS Ekonomi
(11)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
Pendidikan memegang peranan penting dalam meningkatan
kualitas/mutu Sumber Daya Manusia (SDM) seiring dengan perkembangan Ilmu
pengetahuan dan Teknologi. Pendidikan merupakan usaha membimbing individu
untuk meningkatkan kepribadian dengan membina dan mengembangkan potensi
yang ada yaitu berupa pengetahuan, keterampilan dan sikap.
Berdasarkan data dalam Education For All (EFA) Global Monitoring
Report 2011, indeks pembangunan pendidikan (education development
index/EDI) menurut data tahun 2008 adalah 0,934. Nilai ini menempatkan
Indonesia di posisi ke-69 dari 127 negara di dunia. Fenomena ini menunjukkan
bahwa masih perlunya dilakukan perubahan untuk meningkatkan mutu pendidikan
di Indonesia.
Peningkatan mutu pendidikan sangat berkaitan erat dengan proses
pendidikan yang terjadi dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Dalam kegiatan
belajar mengajar siswa akan memahami materi pelajaran dengan baik apabila guru
kreatif dalam melaksanakan belajar mengajar di dalam kelas yaitu dengan
menggunakan model pembelajaran, sehingga pembelajaran dapat terlaksana lebih
baik dan menyenangkan. Seperti yang dikemukakan Yensi (2012:25) bahwa
Peningkatan intensitas belajar siswa dapat diupayakan dengan cara guru memiliki
(12)
2
Namun kenyataannya masih banyak kita temukan berbagai macam kejanggalan
antara program pendidikan yang telah direncanakan dengan praktek sesungguhnya
dilapangan. Berdasarkan jurnal yang ditulis Wulandari dalam Jurnal Jumarni, dkk
(2013) guru masih sering menggunakan metode konvensional yaitu penyampaian
materi pelajaran dengan ceramah. Umumnya, pelajaran berpusat pada guru dan
bahan pelajaran, dimana siswa dipandang sebagai orang yang belum mengetahui
apapun tentang materi yang diajarkan padahal materi dapat dikaitkan dengan
pengalaman siswa. Menurut Rakhmawati (2012:1) Keberhasilan dari suatu proses
belajar dipengaruhi oleh faktor-faktor yang ada, salah satunya adalah model
pembelajaran yang digunakan oleh guru. Berdasarkan pendapat tersebut
dikemukakan bahwa guru, sebagai faktor eksternal dalam pembelajaran
memegang peranan penting dalam mengimplementasikan suatu pembelajaran.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan model pembelajaran pada
mata pelajaran IPS khusunya materi ekonomi, jadi IPS adalah pengetahuan
mengenai segala sesuatu dalam masyarakat. IPS merupakan ilmu sosial yang
mencakup banyak ilmu dalam masyarakat. Salah satunya adalah ekonomi, yang
akan menjadi kajian peneliti dalam melakukan penelitian. Pelajaran IPS
merupakan pelajaran yang dianggap membosankan karena sifatnya teoritis. Hal
ini menyebabkan siswa kurang tertarik untuk mempelajarinya sehingga aktivitas
siswa dalam kelas cenderung rendah sehingga berakibat pada hasil belajar yang
(13)
3
Berdasarkan data yang diperoleh dari sekolah, dapat dilihat dari rata-rata
Daftar Nilai Keseluruhan (DKN) pada mata pelajaran IPS di kelas VIII SMP
Negeri 2 Berastagi selama 5 tahun.
Tabel 1.1
Rata-Rata Daftar Nilai Keseluruhan Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Berastagi Tahun Ajaran 2009/2010 – 2013/2014
No Tahun Ajaran KKM Rata-rata DKN
1 2008/2009 75 76,32
2 2010/2011 75 77,50
3 2011/2012 75 77,24
4 2012/2013 75 78,94
5 2012/2013 75 78,86
Untuk lebih jelasnya, perkembangan nilai Daftar nilai keseluruhan (DKN)
selama 5 tahun dapat dilihat dari grafik dibawah ini:
Gambar 1.1
Grafik Hasil Belajar kelas VIII
Tahun Pembelajaran 2008/2009 s/d 2012/2013
73 74 75 76 77 78 79 80
KKM
(14)
4
Berdasarkan tabel diatas, terlihat bahwa Nilai KKM dalam kurun waktu 5
tahun tidak mengalami peningkatan serta rata-rata DKN kelas VIII dimulai pada
tahun ajaran 2008/2009 sampai 2012/2013 mengalami Peningkatan dan
Penurunan (Fluktuasi) nilai di setiap tahunnya.
Berdasarkan wawancara yang dilakukan peneliti dengan salah satu guru
bidang studi dan juga kepada beberapa siswa di IPS di SMP Negeri 2 Berastagi ,
diperoleh keterangan dari guru mata pelajaran IPS bahwa aktivitas dan hasil
belajar siswa kelas VIIImasih tergolong rendah. Aktivitas guru masih cenderung
dominan dalam proses belajar mengajar di dalam kelas sehingga siswa cenderung
hanya menerima penjelasan materi pelajaran dari guru saja tanpa mau mencari
sendiri baik dengan membaca, kurang memiliki keberanian dalam menyampaikan
pendapat, takut untuk bertanya kepada guru tentang meteri pelajaran yang tidak
dimengerti sehingga tidak ada reaksi timbal balik dari siswa. selain itu
berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa siswa diperoleh keterangan bahwa
siswa merasa bosan dan tidak tertarik untuk berperan aktif didalam kelas karena
guru sehari hari hanya menggunakan model konvensional dalam setiap penyajian
materi di dalam kelas. Oleh karena itu siswa sering mengantuk dan ribut saat
proses belajar mengajar di dalam kelas. Sehingga pada saat diberi tugas dan
pertanyaan di dalam kelas mereka bingung dan tidak mengerti padahal materi
telah dipelajari di dalam kelas.
Aktivitas belajar yang rendah didalam kelas berdampak kepada hasil
belajar siswa yang rendah pula. hal ini dapat dilihat dari nilai hasil ulangan
(15)
5
Tabel 1.2
Rekapitulasi Nilai Hasil Ulangan Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Berastagi
No Test KKM
Siswa Yang Memperoleh Nilai ≥ KKM
Siswa Yang Memperoleh Nilai < KKM
Jumlah % Jumlah %
1 UH 1
75
12 33,3 24 66,7
2 UH 2 16 44,4 20 55,6
3 UH 3 15 41,6 21 58,4
Jumlah 43 119,3 65 180,7
Rata-Rata 14 39,7 22 60,3
Sumber : Daftar nilai mata pelajaran IPS kelas VIII SMP Negeri 2 Berastagi
Grafik 1.2
Grafik Nilai Ulangan Harian 1, 2, dan 3 T.P 2013/2014
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa hasil nilai ulangan siswa yang
berjumlah 36 orang, siswa yang lulus pada ulangan harian 1 sebanyak 12 orang
(33,3%), yang tidak lulus sebanyak 24 orang (66,7%). Pada ulangan harian 2 yang
lulus sebanyak 16 orang (44,4%) dan yang tidak lulus sebanyak 20 orang (55,6%). 0 5 10 15 20 25
UH 1 UH 2 UH 3
siswa yang memperoleh nilai diatas KKM
siswa yang memperoleh nilai dibawah KKM
(16)
6
Pda ulangan harian 3 yang lulus sebanyak 15 orang (41,6%) dan yang tidak lulus
sebanyak 21 orang (58,4%). Sehingga rata-rata siswa yang lulus ulangan harian 1,
2, dan 3 adalah sebanyak 14 orang (39,7%) dan yang tidak lulus sebanyak 22
orang (60,3%), dengan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang ditetapkan
sekolah untuk mata pelajaran IPS adalah 75.
Hal ini menandakan masih adanya hal yang perlu diperbaiki dalam proses
belajar mengajar di sekolah, terutama masalah dalam proses pembelajaran yang
kurang maksimal sehingga hasilnya tidak seperti yang diharapkan. Seperti halnya
yang dikemukakan oleh Trianto (2011:1) bahwa:
Salah satu masalah pokok dalam pembelajaran pada pendidikan formal dewasa ini adalah masih rendahnya daya serap peserta didik. Hal ini tampak rata-rata hasil belajar peserta didik yang senantiasa masih sangat memprihatinkan. Prestasi ini tentunya merupakan hasil kondisi pembelajaran yang bersifat konvensional dan tidak menyentuk ranah dimensi pendidikan itu sendiri, yaitu bagaimana sebenarnya belajar itu. Dalam arti substansi, bahwa proses pembelajaran hingga dewasa ini masih tidak memberikan akses bagi peserta didik untuk berkembang secara mandiri melalui penemuan dan proses berfikirnya.
Atas kondisi seperti inilah maka perlu adanya suatu pembaharuan dalam
proses belajar mengajar IPS Ekonomi agar siswa memiliki partisipasi yang tinggi
untuk belajar sehingga seluruh siswa diharapkan dapat memhami pelajaran IPS
Ekonomi dengan cara yang lebih mudah, cepat, bermakna, efektif dan
menyenangkan. Untuk mengatasi masalah di atas, Sebaiknya perlu dikembangkan
model pembelajaran yang dapat meningkatkan semangat, aktivitas dan hasil
belajar siswa. Untuk itu, seorang guru harus mempunyai kreatifitas dan ide-ide
(17)
7
penyajian materi seorang guru harus pandai memilih model, pendekatan, strategi,
dan media yang tepat serta cara penguasaan kelas yang sesuai dengan kondisi
siswa agar siswa tidak merasa bosan tapi justru malah tertarik untuk belajar.
Dalam hal penerapan model pembelajaran ini, peran guru sangat diharapkan untuk
dapat menguasai berbagai bentuk model pembelajaran sesuai untuk setiap materi
yang akan diajarkan guna menciptakan susana belajar yang efektif dan efisien.
Berdasarkan masalah tersebut penulis mencoba menerapkan kolaborasi
model pembelajaran ROPES dengan Scramble, dimana Model pembelajaran
ROPES ini merupakan Prosedur pembelajaran dikembangkan dengan
menggunakan model pembelajaran ini maka proses pembelajaran dapat dilakukan
dengan beberapa tahapan yaitu: (a) Review, (b) Overview, (c) Presentation, (d)
Exercise, (e) Summary. Model pembelajaran yang lebih fokus kepada siswa dan
bisa meningkatkan kemampuan akademik, melatih keterampilan berbicara
sekaligus menanamkan moralitas kepada siswa, dirancang dengan beberapa
tahapan pembelajaran dengan tujuan dapat meningkatkan aktivitas dan hasil
belajar siswa. Yang selanjutnya dikolaborasikan dengan model pembelajaran
Scramble merupakan suatu model pembelajaran yang menekankan pada latihan
latihan yang dikerjakan secara berkelompok dengan memberikan kartu soal dan
jawaban yang tersedia. Siswa diharapkan mampu mencari jawaban untuk dapat
menyelesaikan soal yang ada, dalam model pelajaran ini perlu adanya kerjasama
antar kelompok untuk saling membantu teman sekelompok berfikir kritis sehingga
lebih mudah dalam mencari penyelesaian soal. Menurut Hamonangan (2012)
(18)
8
aktif dimana lebih berpartisipasi aktif sehingga kegiatan siswa dalam
pembelajaran lebih dominan daripada kegiatan guru dalam belajar. Melalui
penggunaan model pembelajaran ini diharapkan menjadi salah satu alternatif
untuk dapat meningkatkan pemahaman dan keaktifan siswa.
Hal ini juga didukung dari hasil penelitian Ramadani (2009) dan Juliyanti
Br Sinulingga (2011) dari kedua penelitian tersebut menunjukkan bahwa
penerapan model pembelajaran ROPES dan Scramble dapat meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar siswa. Dalam observasi yang dilakukan penulis
ditemukan bahwa belum pernah dilakukan penelitian menggunakan kolaborasi
model ROPES dan Scramble di SMP Negeri 2 Berastagi. Sehingga penulis sangat
tertarik untuk melakukan penelitian ini.
Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul: “Penerapan Kolaborasi Model Pembelajaran ROPES dengan Scramble Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPS Ekonomi Siswa Kelas VIII di SMP Negeri 2 Berastagi Tahun Pembelajaran 2013/2014”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan Latar Belakang Masalah diatas, maka masalah yang dapat
diidentifikasi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana cara meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2
(19)
9
2. Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Negeri 2
Berastagi Tahun Pembelajaran 2013/2014?
3. Apakah penerapan kolaborasi model pembelajaran ROPES dengan Scramble
dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPS ekonomi siswa kelas VIII
SMP Negeri 2 Berastagi Tahun Pembelajaran 2013/2014?
1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka yang menjadi rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana peningkatan aktivitas belajar IPS Ekonomi dengan
menerapkan kolaborasi model pembelajaran ROPES dengan Scramble
pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Berastagi Tahun Pembelajaran
2013/2014 ?
2. Bagaimana peningkatan hasil belajar IPS Ekonomi dengan menerapkan
kolaborasi model pembelajaran ROPES dengan Scramble pada siswa
kelas VIII SMP Negeri 2 Berastagi Tahun Pembelajaran 2013/2014 ?
1.4 Pemecahan Masalah
Dalam memecahkan masalah diatas, penulis berkonsultasi dengan guru
bidang studi IPS agar model pembelajaran yang digunakan adalah kolaborasi
model pembelajaran ROPES dengan Scramble.
Adapun langkah langkah menggunakan model pembelajaran ROPES
(20)
10
1. Guru meninjau kembali pengalaman dan pengetahuan sebelumnya yang
sudah mereka miliki.
2. Guru menyampaikan program pembelajaran yaitu menjelaskan tujuan
sasaran pembelajaran, termasuk manfaat dan kegunaan dari materi yang
akan diajarkan oleh guru
3. Guru mempersiapkan materi sesuai dengan tujuan pembelajaran
4. Guru memaparkan materi pembelajaran secara singkat
5. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok lalu membagikan kertas
soal serta kertas jawaban pada masing masing kelompok.
6. Siswa mengerjakan kertas soal dengan mencocokkannya pada kertas
jawaban yang telah dibagi.
7. Lalu Guru memeriksa skor masing masing kelompok.
8. Guru melakukan tanya jawab kembali seputar soal yang diberikan, apakah
sepenuhnya siswa telah memahami.
9. Lalu Guru dan siswa membuat kesimpulan tentang materi pembelajaran
yang sudah dipelajari dan siswa mencatat kesimpulan dalam buku catatan
masing masing.
ROPES dengan Scramble ini guru mengukur kesiapan siswa mempelajari
materi dengan melihat pengalaman sebelumnya setelah itu guru menjelaskan
program pembelajaran yang akan dilaksanakan dengan menyampaikan isi secara
singkat dan strategi yang akan digunakan. Lalu guru menyampaikan materi
pembelajaran secara singkat. Setelah itu Guru membagi siswa dalam beberapa
(21)
11
sudah diacak katanya. Siswa menjawab soal dengan mencocokkan jawaban yang
telah diacak katanya. Lalu guru memeriksa setiap jawaban kelompok dan
membuat skor untuk masing masing kelompok. Guru melakukan tanya jawab
seputar soal yang telah dikerjakan oleh masing masing kelompok. Apabila siswa
sepenuhnya memahami materi lalu guru dan siswa sama sama membuat
kesimpulan tentang materi yang sudah dipelajari lalu dicatat oleh masing masing
siswa dalam buku catatan.
Adapun keunggulan kolaborasi kedua model ini dalam meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar siswa adalah model ini sama sama berorientasi kepada
siswa, menyenangkan, menekankan kerjasama kelompok untuk mencapai tujuan.
Menurut Menurut Hanafiah dan Suhana dalam Rakhmawati (2012:2) model
pembelajaran scramble bersifat aktif, siswa dituntut aktif bekerja sama serta
bertanggung jawab terhadap kelompoknya untuk menyelesaikan kartu soal guna
memperoleh poin dan diharapkan dapat meningkatkan kebersamaan siswa.
Kedua model ini juga melibatkan siswa lebih banyak dalam kegiatan
pembelajaran sehingga tidak ada kesempatan bagi siswa untuk pasif. Oleh karena
itu Penerapan kolaborasi model pembelajaran ROPES dengan Scramble ini,
diharapkan mampu meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa baik dalam hal
berpikir, menjawab soal, bekerjasama, memberikan gagasan atau pendapat dalam
kelompok dalam penyelesaian soal
Berdasarkan uraian diatas maka pemecahan masalah dalam penelitian ini
(22)
12
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPS ekonomi siswa kelas VIII SMP
Negeri 2 Berastagi Tahun Ajaran 2013/2014.
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka yang menjadi tujuan penelitan
ini adalah
1. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar ips ekonomi siswa dengan
menerapkan kolaborasi model pembelajaran ROPES dengan Scramble di
kelas VIII SMP Negeri 2 Berastagi Tahun Pembelajaran 2013/2014.
2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar ips ekonomi siswa dengan
menerapkan kolaborasi model pembelajaran ROPES dengan Scramble di kelas
VIII SMP Negeri 2 Berastagi Tahun Pembelajaran 2013/2014.
1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang dapat diharapkan dengan adanya penelitian ini
adalah:
1. Sebagai nilai tambah bagi penulis guna meningkatkan pengetahuan bidang
pendidikan secara teori maupun aplikasi dalam lingkungan pendidikan
mengenai kolaborasi model pembelajaran ROPES dengan model pembelajaran
Scramble untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPS, mengingat
(23)
13
2. Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi sekolah terutama guru bidang
studi IPS agar dapat menerapkan kolaborasi model pembelajaran ROPES
dengan Scramble untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPS
3. Sebagai bahan acuan penelitian selanjutnya bagi mahasiswa UNIMED.
Khususnya program studi pendidikan ekonomi atau pihak-pihak yang ingin
(24)
72 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Hasil observasi aktivitas belajar ekonomi siswa kelas VIII1 menunjukkan adanya peningkatan akivitas siswa dengan penerapan kolaborasi model
pembelajaran ROPES dengan Scramble. Aktivitas pada siklus I hanya
38,89% sehingga perlu dilakukan siklus lanjutan yaitu siklus II. Dan di siklus
II ini siswa lebih aktif dalam mengikuti proses belajar mengajar, hal ini
dibuktikan dengan peningkatan aktivitas siswa menjadi 83,33% pada siklus
II.
2. Hasil belajar siswa setelah penerapan kolaborasi model pembelajaran ROPES
dengan Scramble pada siklus I diperoleh 61,11% siswa yang tuntas belajar
dengan nilai rata – rata 75,83 sedangkan pada siklus II terdapat peningkatan hasil belajar yang diperoleh 88,89% siswa yang tuntas belajar dengan rata – rata 85. Siswa dikatakan tuntas jika mendapat nilai 85, sedangkan untuk
ketuntasan klasikal ditetapkan 80% dari jumlah siswa yang mendapat nilai
85. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan kolaborasi model
pembelajaran Group ROPES dengan Scramble dapat meningkatkan aktivitas
dan hasil belajar IPS ekonomi siswa kelas VIII1 SMP Negeri 2 Berastagi
(25)
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, dapat disarankan beberapa hal berikut :
1. Disarankan kepada guru mata pelajaran Ips, dalam kegiatan belajar mengajar hendaknya menggunakan alternatif penerapan kolaborasi model
pembelajaran ROPES dengan Scramble untuk meningkatkan aktivitas dan
hasil belajar siswa. Dalam hal ini guru sebaiknya memotivasi siswa dengan
menambah nilai sehingga siswa lebih termotivasi untuk bertanya dan
menyatakan pendapat.
2. Disarankan kepada guru mata pelajaran Ips, dalam kegiatan belajar mengajar
hendaknya memanfaatkan waktu semaksimal mungkin agar dapat
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada kompetensi Pelaku
pelaku ekonomi dalam system perekonomian Indonesia agar perencanaan
sebelum pembelajaran dimulai dapat berlansung secara efektif dan efesien.
Lalu pembagian kelompok sebaiknya diserahkan kepada siswa sehingga
dalam melakukan kerja kelompok, kecocokan antar anggota kelompok lebih
terjamin.
3. Untuk peneliti selanjutnya, diharapkan dapat melakukan penelitian dengan
waktu yang lebih efektif serta pembagian kelompok sebaiknya dibebaskan
kepada siswa sehingga siswa lebih tinggi kerjasamanya antar kelompok.
Sehingga hal ini dapat dijadikan sebagai suatu studi perbandingan bagi guru
untuk meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya pada bidang studi
(1)
1. Guru meninjau kembali pengalaman dan pengetahuan sebelumnya yang sudah mereka miliki.
2. Guru menyampaikan program pembelajaran yaitu menjelaskan tujuan sasaran pembelajaran, termasuk manfaat dan kegunaan dari materi yang akan diajarkan oleh guru
3. Guru mempersiapkan materi sesuai dengan tujuan pembelajaran 4. Guru memaparkan materi pembelajaran secara singkat
5. Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok lalu membagikan kertas soal serta kertas jawaban pada masing masing kelompok.
6. Siswa mengerjakan kertas soal dengan mencocokkannya pada kertas jawaban yang telah dibagi.
7. Lalu Guru memeriksa skor masing masing kelompok.
8. Guru melakukan tanya jawab kembali seputar soal yang diberikan, apakah sepenuhnya siswa telah memahami.
9. Lalu Guru dan siswa membuat kesimpulan tentang materi pembelajaran yang sudah dipelajari dan siswa mencatat kesimpulan dalam buku catatan masing masing.
ROPES dengan Scramble ini guru mengukur kesiapan siswa mempelajari materi dengan melihat pengalaman sebelumnya setelah itu guru menjelaskan program pembelajaran yang akan dilaksanakan dengan menyampaikan isi secara singkat dan strategi yang akan digunakan. Lalu guru menyampaikan materi pembelajaran secara singkat. Setelah itu Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok. Lalu guru membagikan Kertas Soal dengan Kertas Jawaban yang
(2)
11
sudah diacak katanya. Siswa menjawab soal dengan mencocokkan jawaban yang telah diacak katanya. Lalu guru memeriksa setiap jawaban kelompok dan membuat skor untuk masing masing kelompok. Guru melakukan tanya jawab seputar soal yang telah dikerjakan oleh masing masing kelompok. Apabila siswa sepenuhnya memahami materi lalu guru dan siswa sama sama membuat kesimpulan tentang materi yang sudah dipelajari lalu dicatat oleh masing masing siswa dalam buku catatan.
Adapun keunggulan kolaborasi kedua model ini dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa adalah model ini sama sama berorientasi kepada siswa, menyenangkan, menekankan kerjasama kelompok untuk mencapai tujuan. Menurut Menurut Hanafiah dan Suhana dalam Rakhmawati (2012:2) model pembelajaran scramble bersifat aktif, siswa dituntut aktif bekerja sama serta bertanggung jawab terhadap kelompoknya untuk menyelesaikan kartu soal guna memperoleh poin dan diharapkan dapat meningkatkan kebersamaan siswa.
Kedua model ini juga melibatkan siswa lebih banyak dalam kegiatan pembelajaran sehingga tidak ada kesempatan bagi siswa untuk pasif. Oleh karena itu Penerapan kolaborasi model pembelajaran ROPES dengan Scramble ini, diharapkan mampu meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa baik dalam hal berpikir, menjawab soal, bekerjasama, memberikan gagasan atau pendapat dalam kelompok dalam penyelesaian soal
Berdasarkan uraian diatas maka pemecahan masalah dalam penelitian ini adalah penerapan kolaborasi model pembelajaran ROPES dengan Scramble dapat
(3)
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPS ekonomi siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Berastagi Tahun Ajaran 2013/2014.
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka yang menjadi tujuan penelitan ini adalah
1. Untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar ips ekonomi siswa dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran ROPES dengan Scramble di kelas VIII SMP Negeri 2 Berastagi Tahun Pembelajaran 2013/2014.
2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar ips ekonomi siswa dengan menerapkan kolaborasi model pembelajaran ROPES dengan Scramble di kelas VIII SMP Negeri 2 Berastagi Tahun Pembelajaran 2013/2014.
1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang dapat diharapkan dengan adanya penelitian ini adalah:
1. Sebagai nilai tambah bagi penulis guna meningkatkan pengetahuan bidang pendidikan secara teori maupun aplikasi dalam lingkungan pendidikan mengenai kolaborasi model pembelajaran ROPES dengan model pembelajaran Scramble untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPS, mengingat penulis adalah calon pendidik
(4)
13
2. Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi sekolah terutama guru bidang studi IPS agar dapat menerapkan kolaborasi model pembelajaran ROPES dengan Scramble untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPS
3. Sebagai bahan acuan penelitian selanjutnya bagi mahasiswa UNIMED. Khususnya program studi pendidikan ekonomi atau pihak-pihak yang ingin melakukan penelitian
(5)
72 5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Hasil observasi aktivitas belajar ekonomi siswa kelas VIII1 menunjukkan adanya peningkatan akivitas siswa dengan penerapan kolaborasi model pembelajaran ROPES dengan Scramble. Aktivitas pada siklus I hanya 38,89% sehingga perlu dilakukan siklus lanjutan yaitu siklus II. Dan di siklus II ini siswa lebih aktif dalam mengikuti proses belajar mengajar, hal ini dibuktikan dengan peningkatan aktivitas siswa menjadi 83,33% pada siklus II.
2. Hasil belajar siswa setelah penerapan kolaborasi model pembelajaran ROPES dengan Scramble pada siklus I diperoleh 61,11% siswa yang tuntas belajar dengan nilai rata – rata 75,83 sedangkan pada siklus II terdapat peningkatan hasil belajar yang diperoleh 88,89% siswa yang tuntas belajar dengan rata – rata 85. Siswa dikatakan tuntas jika mendapat nilai 85, sedangkan untuk ketuntasan klasikal ditetapkan 80% dari jumlah siswa yang mendapat nilai 85. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan kolaborasi model pembelajaran Group ROPES dengan Scramble dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPS ekonomi siswa kelas VIII1 SMP Negeri 2 Berastagi pada tahun 2013/2014.
(6)
73 5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, dapat disarankan beberapa hal berikut :
1. Disarankan kepada guru mata pelajaran Ips, dalam kegiatan belajar mengajar hendaknya menggunakan alternatif penerapan kolaborasi model pembelajaran ROPES dengan Scramble untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Dalam hal ini guru sebaiknya memotivasi siswa dengan menambah nilai sehingga siswa lebih termotivasi untuk bertanya dan menyatakan pendapat.
2. Disarankan kepada guru mata pelajaran Ips, dalam kegiatan belajar mengajar hendaknya memanfaatkan waktu semaksimal mungkin agar dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada kompetensi Pelaku pelaku ekonomi dalam system perekonomian Indonesia agar perencanaan sebelum pembelajaran dimulai dapat berlansung secara efektif dan efesien. Lalu pembagian kelompok sebaiknya diserahkan kepada siswa sehingga dalam melakukan kerja kelompok, kecocokan antar anggota kelompok lebih terjamin.
3. Untuk peneliti selanjutnya, diharapkan dapat melakukan penelitian dengan waktu yang lebih efektif serta pembagian kelompok sebaiknya dibebaskan kepada siswa sehingga siswa lebih tinggi kerjasamanya antar kelompok. Sehingga hal ini dapat dijadikan sebagai suatu studi perbandingan bagi guru untuk meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya pada bidang studi ekonomi.