MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL MAKE A MATCH PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SDN 050687 SAWIT SEBERANG T.A 2013/2014.

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DENGAN
MENGGUNAKAN MODEL MAKE A MATCH PADA MATA
PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SDN 050687
SAWIT SEBERANG T.A 2013/2014

SKRIPSI

OLEH:
SISKA ERVIANI DEPARI
NIM 1103111058

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2014

KATA PENGANTAR
Assalamua’laikum Wr.Wb
Alhamdulillah segala puji dan syukur peneliti ucapkan kehadirat Allah
SWT yang telah memberi rahmat, taufiq dan hidayah-Nya sehingga dapat
menyelesaikan skripsi dengan judul “Meningkatkan aktivitas belajar siswa dengan

menggunakan model Make a Match pada mata pelajaran Matematika di Kelas V
SD Negeri 050687 Sawit Seberang T.A 2013/2014” yang disusun untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi PGSD S-1 Universitas
Negeri Medan.
Peneliti menyadari bahwa penelitian skripsi ini tidak akan dapat
diselesaikan dengan baik tanpa bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu,
peneliti ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam-sedalamnya
kepada semua pihak yang telah membantu peneliti dalam menyelesaikan skripsi
ini.
1.

Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas
Negeri Medan.

2.

Bapak Drs. Nasrun, M.S selaku Dekan FIP Unimed, Bapak Prof. Dr.
Yusnadi, M.S selaku Pembantu Dekan I FIP Unimed, Bapak Aman
Simare-mare, M.S selaku Pembantu Dekan II FIP Unimed, Bapak selaku
Pembantu Dekan III.


3.

Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PGSD dan Bapak
Drs. Ramli Sitorus, M.Ed selaku Sekretaris Jurusan PGSD serta Bapak
Akden Simanihuruk selaku Ketua Prodi PGSD.

ii

4.

Ibu Dra. Tianan Sihite selaku Pembimbing Skripsi yang telah banyak
memberi bimbingan dan arahan kepada penulis dalam penyelesaian
skripsi ini.

5.

Bapak Drs. Ramli Sitorus, M.Ed, Bapak Drs. Daitin Tarigan, M.Pd dan
Ibu Dra. Eva Betty Simanjuntak, M.Pd selaku penyelaras dan penguji
yang telah banyak memberikan masukan maupun saran kepada peneliti

selama penyusunan skripsi ini.

6.

Bapak Suhartono, S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri 050687 Sawit
Seberang yang telah memberikan izin kepada peneliti melaksanakan
penelitian di Sekolah tersebut.

7.

Ibu Juminten, S.Pd selaku wali kelas V SD Negeri 050687 Sawit
Seberang yang telah memberikan izin kepada peneliti untuk menerapkan
model Make a Match kepada siswa kelas V.

8.

Siswa siswi kelas V SD Negeri 050687 Sawit Seberang yang telah
menginspirasi dan memberikan pengalaman bagi peneliti dalam
mengemban tugas menjadi guru.


9.

Staf pengajar dan seluruh pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan yang telah
memberikan ilmunya kepada peneliti selama perkuliahan.

10. Kepada yang tercinta Ayahanda Serasi, S.Pd dan Ibunda Jamaliah, S.Pd,
terima kasih atas kasih sayangnya, kesabaran dan keikhlasan tiada tara
dalam mendidik dan membesarkan peneliti serta semangat dan dukungan
baik moril maupun materil yang selalu diberikan kepada peneliti sampai
perkuliahan ini selesai. Semoga Allah SWT selalu memberikan kesehatan
dan memberikan balasan yang berlipat ganda bagi keduanya.

iii

11. Terkhusus kepada saudara peneliti Amri Firmansyah Depari, S.Pd, Yeni
Ermalisa Depari, S.Pd dan Azis Romansyah Depari yang selalu
memberikan dukungan, semangat dan do’anya demi kesuksesan
pengerjaan skripsi ini.
12. Terimakasih juga untuk sahabat-sahabat peneliti, terutama untuk Risna
Sari Junita Siregar, Lidya Zahara, Yuri Yelin Payora, Mahrani Lubis,

Suci Perwita Sari, Risa Pita br. Ginting, Rayi Sucippitari, Kautsar Iranda
dan kepada seluruh teman-teman kelas B-Reguler angkatan 2010 yang
telah berbagi suka maupun duka bersama peneliti selama mengikuti
perkuliahan serta kepada keluarga satu kost Etika Rahmi dan Dedek
Kasmina yang telah memberikan motivasi dan selalu mendengarkan
keluh kesah peneliti.
13. Terima kasih kepada keluarga besar El-fath Education Center yang selalu
memberikan motivasi kepada peneliti untuk cepat dalam menyelesaikan
skripsi ini.
Peneliti menyadari masih banyak kesalahan baik isi maupun tata bahasa.
Karenanya peneliti mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari
pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga penelitian ini dapat memberikan
manfaat kepada semua pihak dan memperkaya khasanah ilmu pendidikan kita.
Medan, 04 April 2014

Peneliti

Siska Erviani Depari
NIM 1103111058


iv

ABSTRAK
SISKA ERVIANI DEPARI, 1103111058, Meningkatkan Aktivitas Belajar
Siswa Dengan Menggunakan Model Make a Match Pada Mata Pelajaran
Matematika di Kelas V SDN 050687 Sawit Seberang T.A 2013/2014, Skripsi,
Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Medan, 2014.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas belajar siswa pada
mata pelajaran Matematika materi mengubah pecahan ke bentuk persen, desimal
dan sebaliknya dengan menggunakan model make a match di kelas V SD Negeri
050687 Sawit Seberang T.A 2013/2014.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri 050687 Sawit
Seberang T.A 2013/2014 dengan jumlah 35 orang yang terdiri dari 19 orang
perempuan dan 16 orang laki-laki. Sedangkan objek penelitian ini adalah aktivitas
belajar siswa pada mata pelajaran Matematika materi mengubah pecahan ke
bentuk persen, desimal dan sebaliknya dengan menggunakan model pembelajaran
Make a Match. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
dengan alat pengumpulan data yang digunakan adalah lembar observasi aktivitas
guru dan siswa.
Berdasarkan analisis data pada lembar observasi aktivitas guru dan siswa

diperoleh hasil pada siklus I Pertemuan I skor aktivitas guru adalah 82,14 dengan
kriteria baik dan nilai indikator aktivitas belajar secara klasikal adalah 66,07%
dengan 10 siswa (28,57%) mencapai kriteria aktif. Pada siklus I Pertemuan II skor
aktivitas guru adalah 89,28 dengan kriteria aktif dan nilai indikator aktivitas
belajar secara klasikal adalah 71,71% dengan 2 siswa (5,71%) mencapai kriteria
sangat aktif dan 14 siswa (40%) mencapai kriteria aktif. Selanjutnya pada siklus II
Pertemuan I skor aktivitas guru adalah 92,85 dengan kriteria sangat aktif dan nilai
indikator aktivitas belajar secara klasikal adalah 77,78% dengan 7 siswa (20%)
mencapai kriteria sangat aktif dan 15 siswa (42,85%) mencapai kriteria aktif. Pada
pertemuan II siklus II skor aktivitas guru adalah 96,42 dengan kriteria sangat baik
dan nilai indikator aktivitas belajar secara klasikal adalah 84,28% dengan 11
siswa (31,42%) dinyatakan sangat aktif dan 19 siswa (54,28%) dinyatakan aktif.
Dari hasil tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa tindakan penelitian
berhasil karena nilai indikator aktivitas belajar siswa dan jumlah siswa yang
dinyatakan aktif secara klasikal telah mencapai 80%. Dengan demikian maka
penggunakan model make a match dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa di
kelas V SD Negeri 050687 Sawit Seberang pada mata pelajaran Matematika
materi mengubah pecahan ke bentuk persen, desimal dan sebaliknya.

i


DAFTAR ISI
ABSTRAK ......................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ............................................................................................. viii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang Masalah ......................................................................... 1
1.2 Identifikasi Masalah ................................................................................ 4
1.3 Batasan Masalah...................................................................................... 5
1.4 Rumusan Masalah ................................................................................... 5
1.5 Tujuan Penelitian ................................................................................... 6
1.6 Manfaat Penelitian ................................................................................. 6

BAB II LANDASAN TEORI .......................................................................... 8
2. Kerangka Teoritis ......................................................................................... 8
2.1 Aktivitas Belajar ..................................................................................... 8
2.1.1 Pengertian Aktivitas Belajar ......................................................... 8

2.1.2 Jenis-jenis Aktivitas Belajar ......................................................... 9
2.1.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Aktivitas Belajar Siswa ....... 11
2.2 Model Pembelajaran Make a Match ....................................................... 14
2.2.1 Pengertian Model Pembelajaran Make a match ........................... 14

v

2.2.2 Fungsi Model pembelajaran Make a match .................................. 16
2.2.3 Langkah-langkah Model Pembelajaran Make a match ................. 17
2.2.4 Kelebihan dan kelemahan Model pembelajaran Make a match ... 18
2.3 Pembelajaran Matematika ...................................................................... 19
2.3.1 Pengertian Matematika ................................................................. 19
2.3.2 Tujuan Matematika ....................................................................... 20
2.4 Pecahan ................................................................................................... 21
2.4.1 Bentuk Persen ............................................................................... 21
2.4.2 Bentuk Desimal.............................................................................. 22
2.5 Kerangka Berpikir .................................................................................. 23
2.6 Hipotesis Tindakan .................................................................................. 25

BAB III METODE PENELITIAN ................................................................. 26

3.1

Jenis Penelitian ..................................................................................... 26

3.2

Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................... 26

3.3

Subjek dan Objek Penelitian ................................................................ 26

3.4

Defenisi Operasional Variabel Penelitian ............................................ 27

3.5

Prosedur dan Desain Penelitian ........................................................... 28


3.6

Alat Pengumpulan Data ....................................................................... 34

3.7

Teknik Analisis Data ............................................................................ 34

3.8

Jadwal Penelitian ................................................................................. 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................ 38
4.1 Deskripsi Lokasi Penelitian ...................................................................... 38

vi

4.2 Hasil Penelitian......................................................................................... 39
4.2.1 Hasil Penelitian Siklus I ................................................................. 39
4.2.2 Hasil Penelitian Siklus II ................................................................ 56
4.3 Pembahasan Hasil Penelitian.................................................................... 71
4.3.1 Rata-rata Aktivitas Guru Setiap Siklus .......................................... 71
4.3.2 Rata-rata Aktivitas Belajar Siswa Setiap Siklus ............................ 72

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 75
5.1 Kesimpulan .............................................................................................. 75
5.2 Saran ......................................................................................................... 76

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 78

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Indikator Aktivitas Belajar Siswa .................................................... 27
Tabel 3.2 Kriteria Tingkat Aktivitas Guru ....................................................... 35
Tabel 3.3 Kriteria Tingkat Aktivitas Belajar Siswa ......................................... 36
Tabel 3.4 Jadwal Kegiatan Penelitian .............................................................. 37
Tabel 4.1 Hasil Pengamatan Aktivitas Guru Pada Siklus I Pertemuan I ......... 44
Tabel 4.2 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Pertemuan I ........ 46
Tabel 4.3 Jumlah siswa yang aktif pada siklus I Pertemuan I .......................... 47
Tabel 4.4

Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus I Pertemuan I......................... 47

Tabel 4.5 Hasil Pengamatan Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan II ................ 49
Tabel 4.6 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Pertemuan II....... 51
Tabel 4.7 Jumlah Siswa Yang Aktif Pada Siklus I Pertemuan II ..................... 53
Tabel 4.8 Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus I Pertemuan II ........................ 53
Tabel 4.9 Hasil Pengamatan Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan I ................. 59
Tabel 4.10 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II Pertemuan I....... 61
Tabel 4.11 Jumlah Siswa Yang Aktif Pada Siklus II Pertemuan I ..................... 62
Tabel 4.12 Aktivitas Belajar Siswa pada Siklus II Pertemuan I ........................ 63
Tabel 4.13 Hasil Pengamatan Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan II................ 65
Tabel 4.14 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II Pertemuan II ..... 67
Tabel 4.15 Jumlah Siswa Yang Aktif Pada Siklus II Pertemuan II ................... 68
Tabel 4.16 Aktivitas Belajar Siswa pada Siklus II Pertemuan II ....................... 69
Tabel 4.17 Rekapitulasi Hasil Observasi Guru .................................................. 71
Tabel 4.18 Rekapitulasi Aktivitas Belajar Siswa ............................................... 72

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Skema Penelitian Tindakan Kelas (PTK)..................................... 28
Gambar 4.1 Lokasi Penelitian .......................................................................... 38
Gambar 4.2 Guru menjelaskan materi mengubah pecahan ke bentuk persen.. 40
Gambar 4.3 Guru membagi siswa ke dalam kelompok dan mengatur posisi
kelompok ................................................................................... 41
Gambar 4.4 Guru membagikan kartu kepada siswa dan menjelaskan aturan
dalam pelaksanaan model make a match .................................... 42
Gambar 4.5 Siswa berdiskusi untuk mencocokkan kartu ................................ 42
Gambar 4.6 Siswa mempersentasikan hasil diskusi di depan kelas dengan
menuliskan penyelesaian soal ..................................................... 43
Gambar 4.7 Siswa mengajukan pertanyaan ..................................................... 58
Gambar 4.8 Siswa mengerjakan soal yang diberikan oleh guru ...................... 58
Gambar 4.9 Grafik Peningkatan Aktivitas Guru .............................................. 72
Gambar 4.10 Grafik Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa secara Klasikal .... 73

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan I ..............79
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan II .............86
Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan I ............. 92
Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan II ...........99
Lampiran 5 Format Lembar Observasi Aktivitas Guru ................................... 105
Lampiran 6 Format Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa .................... 107
Lampiran 7 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Penelitian ..................................... 108
Lampiran 8 Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan I .............. 109
Lampiran 9 Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan II ............. 111
Lampiran 10 Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan I ........... 113
Lampiran 11 Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan II ......... 115
Lampiran 12 Daftar Nama Siswa Kelas V SD N050687 Sawit Seberang ....... 117
Lampiran 13 Pedoman Penskoran Observasi Aktivitas Belajar Siswa ............ 118
Lampiran 14 Lembar Observasi Kondisi Awal Aktivitas Belajar Siswa ........ 121
Lampiran 15 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan I ........... 123
Lampiran 16 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan II ......... 125

v

Lampiran 17 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan I ......... 127
Lampiran 18 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan II ........ 129
Surat Izin Penelitian dari Fakultas
Surat Keterangan Penelitian dari Sekolah

vi

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dalam proses pembelajaran aktivitas siswa merupakan hal yang sangat
perlu diperhatikan karena pada prinsipnya belajar adalah berbuat atau dikenal
dengan semboyan learning by doing. Berbuat untuk mengubah tingkah laku
artinya melakukan sesuatu kegiatan atau aktivitas. Tidak ada belajar kalau tidak
ada aktivitas karena tanpa aktivitas proses pembelajaran tidak mungkin
berlangsung dengan baik. Itulah sebabnya aktivitas siswa merupakan prinsip atau
asas yang sangat penting dalam proses pembelajaran. Begitu juga halnya dalam
pembelajaran matematika yang sangat menuntut aktivitas siswa.
Sebagaimana dalam hal ini terlihat dari tujuan yang ingin dicapai siswa
pada mata pelajaran matematika, diantaranya:
1) Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep
dan mengaplikasikan konsep atau algoritma secara luwes, akurat, efisien
dan tepat dalam pemecahan masalah; 2) Menggunakan penalaran pada
pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat
generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan dalam
pernyataan matematika; 3) Memecahkan masalah yang meliputi
kemampuan memahami masalah, merancang model matematika,
menyelesaikan model dan menafsirkan solusi yang diperoleh; 4)
Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media
lain untuk menjelaskan keadaan masalah; 5) Memiliki sikap menghargai
kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu,
perhatian dan minat dalam mempelajari matematika, serta sikap ulet dan
percaya diri dalam pemecahan masalah.
Berdasarkan tujuan dari mata pelajaran matematika tersebut, terlihat
bahwa siswa sangat dituntut untuk aktif dalam pembelajaran matematika agar
dapat mencapai tujuan pembelajaran. Dengan demikian guru atau pendidik harus
berusaha untuk merancang pembelajaran matematika yang disajikan dengan

1

2

menggunakan model pembelajaran yang kreatif, inovatif dan mengaktifkan siswa.
Hamalik (20011:171) menyatakan bahwa “pengajaran yang efektif adalah
pengajaran yang menyediakan kesempatan belajar sendiri atau melakukan
aktivitas sendiri”. Belajar dengan berbuat atau melakukan aktivitas akan
merangsang dan mengembangkan bakat yang dimiliki siswa, berfikir kritis serta
mampu memecahkan permasalahan-permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.
Terutama dalam pembelajaran matematika yang merupakan mata pelajaran yang
sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.
Namun kenyataan yang terjadi sesuai pengalaman peneliti saat PPL,
dalam pembelajaran matematika masih menunjukkan rendahnya aktivitas belajar
siswa yang disebabkan oleh guru dan siswa. Guru belum menggunakan model
pembelajaran yang tepat dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa pada
pelajaran matematika. Guru lebih banyak menjelaskan materi pelajaran kepada
siswa daripada mengikutsertakan siswa dalam proses pembelajaran sehingga
pembelajaran menjadi membosankan. Akibatnya banyak siswa kurang memahami
materi pelajaran yang diberikan. Selain dari itu, banyak siswa yang beranggapan
bahwa matematika merupakan mata pelajaran yang sulit karena mempelajari ideide atau konsep yang bersifat abstrak. Dalam hal ini terlihat siswa tidak
termotivasi untuk aktif saat mengikuti pembelajaran matematika di kelas.
Hal inilah yang juga terjadi di SD Negeri 050687 Sawit Seberang. Dalam
proses pembelajaran matematika, peneliti menemui rendahnya aktivitas belajar
yang dilakukan siswa. Siswa lebih banyak duduk diam dan mendengarkan
penjelasan guru. Tidak ada siswa yang mengajukan pertanyaan dan memberikan
pendapatnya dalam proses pembelajaran matematika serta sedikit siswa yang

3

berani menjawab pertanyaan dan menyelesaikan soal yang diberikan oleh guru di
papan tulis. Pada kondisi tersebut menunjukkan aktivitas belajar siswa yang
rendah, dan belum menyeluruh karena didominasi oleh siswa-siswa yang aktif dan
pintar di kelas. Akibatnya siswa yang tidak aktif akan kurang memahami konsep
materi pelajaran dan belum dapat mencapai tujuan pembelajaran. Berdasarkan
hasil wawancara dengan guru kelas V SD Negeri 050687 Sawit Seberang, dalam
proses pembelajaran matematika diperoleh jumlah persentase siswa yang aktif
adalah ± 10% dari 35 orang siswa yang artinya 31 siswa tidak aktif dan 4 siswa
melakukan aktivitas belajar dalam kelas. Apabila hal ini terus dibiarkan, maka
akan berpengaruh buruk pada pemahaman siswa sehingga mengakibatkan
rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika.
Untuk mengatasi masalah tersebut, maka dibutuhkan solusi berupa
penggunaan model pembelajaran baru yang lebih menyenangkan dan dapat
memotivasi siswa untuk melakukan aktivitas belajar pada pembelajaran
matematika. Menurut peneliti model pembelajaran yang paling tepat adalah make
a match atau mencari pasangan. Model pembelajaran make a match merupakan
suatu model pembelajaran active learning yang dapat dilakukan dalam kelas
berskala besar yaitu berjumlah 30–40 orang siswa, baik dilakukan secara individu
maupun kelompok. Dalam penggunaan model ini guru menggunakan kartu–kartu
dimana terdapat kartu yang berisi pertanyaan dan kartu yang berisi jawaban. Pada
pelaksanaannya siswa diminta untuk mencari pasangan kartu yaitu pertanyaan dan
jawaban sebelum batas waktu yang ditentukan dan bagi siswa yang dapat
mencocokan kartunya akan diberi poin.

4

Dengan model pembelajaran yang aktif dan menyenangkan tersebut,
siswa saling berlomba untuk menjadi yang tercepat dalam mencari pasangan.
Hasilnya seluruh siswa aktif dalam proses pembelajaran dan memberikan
pengalaman yang bermakna kepada siswa serta tercapainya tujuan pembelajaran
dalam suasana yang menyenangkan. Pembelajaran matematika yang awalnya
membosankan, berubah menjadi pembelajaran yang aktif dan menyenangkan.
Selain dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa, model pembelajaran make a
match juga dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami konsep
materi pelajaran. Model pembelajaran make a match cocok diajarkan pada setiap
mata pelajaran dan beberapa materi pokok. Salah satu diantaranya adalah materi
pokok mengubah pecahan ke bentuk persen, desimal dan sebaliknya.
Berdasarkan uraian tentang permasalahan aktivitas belajar siswa dalam
pembelajaran matematika di atas, maka peneliti tertarik untuk membuat judul:
“Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Make
a Match pada Mata Pelajaran Matematika di Kelas V SD Negeri 050687
Sawit Seberang T.A 2013/2014”.

1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka identifikasi masalah dalam
penelitian ini adalah:
1. Rendahnya aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran matematika.
2. Guru belum menggunakan model pembelajaran yang tepat dalam
meningkatkan aktivitas belajar siswa pada pelajaran matematika.
3. Siswa lebih banyak duduk diam dan mendengarkan penjelasan guru.

5

4. Tidak ada siswa yang mengajukan pertanyaan dan memberikan
pendapatnya dalam proses pembelajaran matematika.
5. Sedikit siswa yang berani menjawab pertanyaan dan meyelesaikan
soal matematika yang diberikan oleh guru di papan tulis.

1.3 Batasan Masalah
Agar permasalahan dalam penelitian ini lebih terarah dan jelas, maka
masalah dalam penelitian ini dibatasi pada meningkatkan aktivitas belajar siswa
dengan menggunakan model pembelajaran make a match pada mata pelajaran
matematika yaitu materi pokok mengubah pecahan ke bentuk persen, desimal dan
sebaliknya di kelas V SD Negeri 050687 Sawit Seberang T.A 2013/2014.

1.4 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model
pembelajaran make a match pada mata pelajaran matematika yaitu
materi pokok mengubah pecahan ke bentuk persen, desimal dan
sebaliknya di kelas V SD Negeri 050687 Sawit Seberang T.A
2013/2014?
2. Bagaimana persentase peningkatan aktivitas belajar siswa setelah
menggunakan model pembelajaran make a match pada mata pelajaran
matematika yaitu materi pokok mengubah pecahan ke bentuk persen,
desimal dan sebaliknya di kelas V SD Negeri 050687 Sawit Seberang
T.A 2013/2014”?

6

1.5 Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui bagaimana aktivitas belajar siswa dengan
menggunakan model pembelajaran make a match pada mata pelajaran
matematika yaitu materi pokok mengubah pecahan ke bentuk persen,
desimal dan sebaliknya di kelas V SD Negeri 050687 Sawit Seberang
T.A 2013/2014?
2. Untuk mengetahui bagaimana persentase peningkatan aktivitas belajar
siswa setelah menggunakan model pembelajaran make a match pada
mata pelajaran matematika yaitu materi pokok mengubah pecahan ke
bentuk persen, desimal dan sebaliknya di kelas V SD Negeri 050687
Sawit Seberang T.A 2013/2014”?

1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah :
1. Bagi sekolah, hasil penelitian dapat dijadikan sebagai bahan kajian
bersama untuk meningkatkan kualitas dan mutu sekolah.
2. Bagi guru, hasil penelitian dapat dijadikan sebagai bahan masukan
dalam meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran
matematika, khususnya mengenai materi pokok mengubah pecahan ke
bentuk persen, desimal dan sebaliknya.
3. Bagi siswa, hasil penelitian dapat meningkatkan aktivitas belajar
siswa pada mata pelajaran matematika, khususnya materi pokok
mengubah pecahan ke bentuk persen, desimal dan sebaliknya.

7

4. Bagi peneliti, dengan melakukan penelitian ini akan memperoleh
wawasan dan pengalaman mengenai penggunaan model pembelajaran
yang inovatif dalam pembelajaran matematika dan hasil penelitian
dapat dijadikan sebagai bahan masukan ketika menjadi guru kelak
yang akan mengajarkan bidang studi matematika.
5. Bagi peneliti lain, hasil penelitian dapat dijadikan sebagai bahan
masukan untuk meneliti tentang model pembelajaran make a match
dalam batasan yang lebih luas.

75

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dari tiap-tiap siklus dapat
disimpulkan bahwa penggunaan model make a match terbukti dapat
meningkatkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran Matematika yaitu materi
mengubah pecahan ke bentuk persen, desimal dan sebaliknya di kelas V SD
Negeri 050687 Sawit Seberang. Peningkatan aktivitas belajar siswa pada mata
pelajaran matematika dapat dibuktikan dari persentase aktivitas belajar siswa pada
siklus I dan siklus II.
1.

Pada pertemuan I siklus I menggunakan model make a match di peroleh
rata-rata persentase aktivitas belajar siswa sebesar 66,07% dengan
kriteria cukup aktif dan pertemuan II pada siklus I diperoleh rata-rata
persentase aktivitas belajar siswa sebesar 71,71% dengan kriteria cukup
aktif. Pada pertemuan I siklus II menggunakan model make a match di
peroleh rata-rata persentase aktivitas belajar siswa sebesar 77,78%
dengan kriteria cukup aktif dan pada pertemuan II siklus II diperoleh
rata-rata aktivitas belajar siswa sebesar 84,28% dengan kriteria aktif.

2.

Kegiatan peneliti selama pertemuan I siklus I tergolong baik (82,14) pada
pertemuan II siklus I kegiatan peneliti tergolong baik. Selanjutnya
dilakukan perbaikan pada siklus II kegiatan peneliti pada pertemuan I
tergolong sangat baik (92,85) dan pertemuan II siklus II juga mengalami
peningkatan dan tergolong sangat baik yaitu 96,42.

75

76

3.

Aktivitas belajar siswa secara klasikal, pada pra siklus terdapat 4 orang
(11,42%) dinyatakan aktif, pada pertemuan I siklus I terdapat 10 orang
(28,57%) dinyatakan aktif dan pada pertemuan II siklus I terdapat 2
orang (5,71%) dinyatakan sangat aktif dan 14 orang (40%) siswa
dinyatakan aktif. Secara klasikal pada pertemuan I dan II siklus I, para
siswa dinyatakan masih belum aktif dalam belajar karena masih kurang
dari 80% sesuai yang dipersyaratkan dalam penelitian ini. Setelah
dilakukan perbaikan pada siklus II dengan tetap menggunakan model
make a match, pada pertemuan I siklus II terjadi peningkatan aktivitas
belajar siswa secara klasikal yaitu terdapat 7 orang (20%) dinyatakan
sangat aktif dan 15 orang (42,85%) dinyatakan aktif. Selanjutnya pada
pertemuan II siklus II juga mengalami peningkatan dengan 11 orang
(31,42%) dinyatakan sangat aktif dan 19 orang (54,28%) dinyatakan
aktif. Secara klasikal pada pertemuan I dan II siklus II, para siswa
dinyatakan telah aktif dalam belajar karena banyaknya siswa yang
dinyatakan aktif lebih dari 80% yang dipersyaratkan dalam penelitian ini.

5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan-kesimpulan di atas, sebagai tindak lanjut dari
hasil penelitian ini peneliti mengajukan beberapa saran sebagai berikut:
1. Kepada siswa kelas V SD Negeri 050687 Sawit Seberang disarankan
untuk selalu bersemangat dalam belajar dan membiasakan diri untuk
berani bertanya serta menjawab pertanyaan dari guru.

77

2.

Kepada

guru

disarankan

menerapkan

model

pembelajaran

yang

mengaktifkan siswa dan menciptakan suasana pembelajaran yang
menyenangkan yaitu model make a match untuk meningkatkan aktivitas
belajar siswa pada mata pelajaran Matematika di Kelas V.
3.

Kepada pihak sekolah khususnya kepala sekolah disarankan untuk
memotivasi guru dalam menerapkan model-model pembelajaran yang
dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa.

4.

Kepada peneliti selanjutnya diharapkan dapat melanjutkan penelitian ini
agar diperoleh hasil penelitian yang menyeluruh sehingga dapat dijadikan
referensi dan bahan pertimbangan bagi dunia pendidikan khususnya guru
dalam memilih model pembelajaran yang efektif, efisien dan interaktif
dapat melibatkan siswa secara aktif untuk belajar.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA SISWA KELAS V SDN TAMAN BARU KECAMATAN PENENGAHAN

0 10 20

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SEMESTER GENAP SD NEGERI 3 REJOSARI KECAMATAN PRINGSEWU KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2012

0 5 65

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA GAMBAR DI SDN 1 PRINGSEWU TIMUR KECAMATAN PRINGSEWU KABUPATEN PRINGSEWU LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 6 61

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TEKNIK MAKE A MATCH SISWA KELAS V A SD NEGERI 2 METRO TIMUR TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 14 115

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS V SDN 2 SUMBEREJO BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 12 42

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN TIPE MAKE A MATCH SISWA KELAS IV SDN 2 SAWAH LAMA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 2 81

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE MAKE A MATCH SISWA KELAS IV SD NEGERI 02 SINDANG AGUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 5 47

STUDI PERBANDINGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING CHIPS DAN TIPE MAKE A MATCH DENGAN MEMPERHATIKAN MINAT BELAJAR

1 11 105

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS V SDN BUGEL 01 SALATIGA SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 20142015

0 0 16

PENINGKATAN AKTIVITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN MAKE A MATCH DI KELAS V SD

0 0 13