PENGARUH AKTIVITAS FISIK MAKSIMAL TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN PADATIKUS.
PENGARUH AKTIVITAS FISIK MAKSIMAL
TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN PADA TIKUS
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Sains
Oleh:
EDOH PRASTYA
NIM. 609210011
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan
hidayah-Nya yang tak terhingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini guna
melengkapi dan memenuhi syarat-syarat untuk ujian sidang pada Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Medan. Dan tak lupa pula shalawat berangkaikan
salam atas junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW, semoga dengan
memperbanyak shalawat kepada beliau kita dapat tergolong sebagai umatnya
yang mendapat syafaat di yaumil mahsyar kelak, Amin.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari bahwa banyak kesulitan
yang dihadapi baik dari segi materi maupun ilmu pengetahuan yang terbatas,
namun berkat usaha dan bantuan dari berbagai pihak serta ridho Allah SWT yang
pada akhirnya skripsi ini dapatdiselesaikan walaupun masih jauh dari
kesempurnaan. Untuk itu penulis menerima kritik dan saran dari berbagai pihak
demi kesempurnaan skripsi ini.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas
Negeri Medan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis
melaksanakan studi di Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes selaku Dekan Fakultas Ilmu
Keolahragaan Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Pembantu Dekan I Drs. Suharjo, M.Pd, Bapak Pembantu Dekan II
Drs. Mesnan, M.Kes dan Bapak Pembantu Dekan III Dr. Budi Valianto,
M.Pd Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Fajar Apollo Sinaga, M.si, Apt selaku Ketua Jurusan Ilmu
Keolahragaan dan Dosen Pembimbing Skripsi saya yang telah penuh
kesabaran dan perhatian memberikan bimbingan, pengarahan, petunjuk
demi terselesaikannya skripsi inidan Ibu Zulaini, Skm, M.Kes selaku
Sekretaris Jurusan Ilmu Keolahragaan..
5. Ibu dr. Novita Sari Harahap dan Bapak Syamsul Gultom, SKM, M.Kes
selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan saran dan masukan
kepada peneliti dalam penulisan skripsi ini.
6. Kepada Bapak Kepala Laboratorium Kimia FMIPA UNIMED yang telah
mengizinkan kami menggunakan laboratoriumnya sebagai tempat saya
melakukan penelitian.
7. Seluruh bapak dan ibu Dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas
Negeri Medan beserta para staf administrasinya yang memberikan bantuan
dan pengetahuan kepada penulis selama mengikuti mata kuliah dibangku
perkuliahan.
8. Ayah dan Ibu ku tercinta Rusli dan Zaniar, dengan semangat luar biasa
dalam mengasuh, mendidik, dukungan materil dan selalu menyertai
ananda dengan doa agar ananda memperoleh gelar sarjana dengan
perjuangan beliau yang tak terlukiskan dan sampai akhir hayat ananda
kelak.
9. Adik-adikku tersayang, Desty Wulandari dan Saman yang selalu
mendoakan abangnya ini menjadi orang yang sukses.
10. Teman-teman kelas A angkatan 2009 dan teman-teman B angkatan 2009
yang telah berbagi suka maupun duka bersama penulis selama mengikuti
perkuliahan dan memberikan motivasi demi terselesaikannya skripsi ini.
Terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu, walaupun
tidak tercantum dalam skripsi ini penulis mengucapkan terima kasih. Semoga
kebaikan yang diberikan mendapat imbalan dari Allah SWT. Penulis berharap
semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua dan semoga Allah SWT senantiasa
mencurahkan rahmat dan hidayah-Nya bagi kita semua dan selalu memberikan
petunjuk yang terbaik bagi kita semua.
Medan, September 2014
Penulis
EDOH PRASTYA
NIM : 609210011
ABSTRAK
EDOH PRASTYA. Pengaruh Aktivitas Fisik Maksimal Terhadap Kadar
Hemoglobin PadaTikus. (Pembimbing : FAJAR APOLLO SINAGA, M.SI,
APT).
Skripsi Medan: Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2014
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktivitas fisik
maksimal terhadap kadar hemoglobin pada tikus. Penelitian ini dilakukan di
Laboratorium Kimia FMIPA Universitas Negeri Medan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen,
dengan pengambilan data pre test dan post test. Populasi dalam penelitian ini
adalah 20 ekor tikus dengan sampel adalah keseluruhan jumlah populasi, dengan
berat badan antara 100-150 gram. Selanjutnya sampel dibagi menjadi dua
kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Pada kelompok
perlakuan sampel diberikan perlakuan berupa renang sekuat-kuatnya sampai
hampir tenggelam dengan waktu renang berkisar 25-45 menit ( Jawi ,2001 ).
Selanjutnya data dianalisis dengan menggunakan uji t dengan tingkat
kemaknaan p< 0,05. Uji t dapat dilakukan apabila data dalam keadaan normal dan
homogen, sehingga sebelum melakukan uji t maka terlebih dahulu dilakukan uji
normalitas dan homogenitas data.
Dari hasil penelitian didapat rata-rata kadar hemoglobin pada kelompok
kontrol adalah 11,41 gr/dl dengan standart deviasi 2,30 dan rata-rata kadar
hemoglobin pada kelompok perlakuan adalah 10,88 gr/dl dengan standar deviasi
0,87. Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa rata-rata kadar hemoglobin
mengalami penurunan pada saat diberikan aktivitas fisik maksimal.
Dari hasil uji normalitas didapat nilai P = 0,200 lebih besar dari =0,05
sehingga data berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Sedangkan dari
hasil uji t didapat p> 0,05 atau tidak ada pengaruh yang signifikan pemberian
aktivitas fisik maksimal terhadap kadar hemoglobin pada tikus.
Kata kunci : Aktivitas Fisik Maksimal, Hemoglobin
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ...............................................................................................
i
KATA PENGANTAR ..............................................................................
ii
DAFTAR ISI ............................................................................................
v
DAFTAR TABEL ....................................................................................
vii
DAFTAR GAMBAR................................................................................
viii
DAFTAR LAMPIRAN ...........................................................................
ix
BAB I PENDAHULUAN .........................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah ...........................................................
1
B. Identifikasi Masalah .................................................................
3
C. Pembatasan Masalah ................................................................
4
D. Rumusan Masalah ....................................................................
4
E. Tujuan Penelitian......................................................................
4
F. Manfaat Penelitian....................................................................
4
BAB II LANDASAN TEORITIS ............................................................
6
A. Kajian Teoritis ..........................................................................
6
1. Aktivitas Fisik ....................................................................
6
2. Radikal Bebas Dan Stres Oksidatif .....................................
10
3. Hemoglobin ........................................................................
13
B. Kerangka Berfikir .....................................................................
16
C. Hipotesis ..................................................................................
17
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...............................................
A. Waktu Dan Lokasi Penelitian ...................................................
18
18
B. Populasi Dan Sampel................................................................
18
1. Populasi ..............................................................................
18
2. Sampel ...............................................................................
19
C. Metode Penelitian .....................................................................
19
D. Desain Penelitian ......................................................................
19
E. Instrumen Penelitian .................................................................
19
F. Pelaksaan Penelitian .................................................................
21
G. Teknik Analisis Data ................................................................
22
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN..........................
23
A. Deskripsi Data Penelitian .........................................................
23
B. Pengujian Persyaratan Analisis .................................................
25
C. Pengujian Hipotesis ..................................................................
26
D. Pembahasan..............................................................................
27
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................
31
A. Kesimpulan ..............................................................................
31
B. Saran ........................................................................................
31
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................
33
LAMPIRAN .............................................................................................
36
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel2.1 Klasifikasi Aktivitas Fisik .......................................................... 6
Tabel 4.1 Distribusi Kadar Hemoglobin Dan Berat BadanTikus
PadaKelompok Kontrol Dan Pada KelompokPerlakuan ............. 24
Tabel 4.2 Rerata Kadar Hemoglobin Kelompok Kontroldan AFM ........... 24
Tabel 4.3Uji Normalitas ........................................................................... 25
Tabel 4.4 Uji T ........................................................................................ 26
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1: Pemeliharaan Tikus Didalam Kandang .....................................
41
Gambar 2 :Peneliti Membersihkan Kandang Tikus ....................................
42
Gambar 3 :Peneliti Mengganti Makanan Dan Minuman Tikus ..................
42
Gambar 4 :Peralatan Yang Digunakan Dalam Penelitian ............................
43
Gambar 5: Tikus Ditimbang Beratnya ........................................................
44
Gambar 6 : Pengambilan Darah Tikus ........................................................
45
Gambar 7 : Tikus Direnangkan ..................................................................
45
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pembinaan prestasi olahraga merupakan hal yang sangat penting
mendapatkan perhatian karena prestasi dibidang olahraga merupakan sesuatu yang
sangat bergengsi. Hal ini tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional pasal 4 bahwa
keolahragaan nasional bertujuan memelihara dan meningkatkan kesehatan dan
kebugaran, prestasi, kualitas manusia, menanamkan nilai moral dan akhlak mulia,
sportivitas, disiplin, mempererat dan membina persatuan dan kesatuan bangsa,
memperkukuh ketahanan nasional, serta mengangkat harkat, martabat, dan
kehormatan bangsa (UU RI No 3, 2005).
Untuk mencapai prestasi yang maksimal, kemampuan fisik yang baik
merupakan salah satu faktor pendukung dimana salah satu diantaranya adalah
mempunyai daya tahan cardiovascular (aerobik) yang baik. Untuk memiliki daya
tahan aerobik yang baik diperlukan tingkat VO2 max yang tinggi. Banyak faktor
yang mempengaruhi VO2max seperti kemampuan jantung, paru-paru, kualitas
Hemoglobin, pembuluh darah dan kemampuan otot rangka dalam mengkonsumsi
oksigen. Apabila salah satu dari komponen tersebut memiliki kemampuan yang
rendah, maka akan berpengaruh terhadap tingkat VO2max (Fox, 1988 dalam
Sinaga,2012). Hal yang sama juga dikatakan oleh (Zhu dan Haas, 1997, dalam
Sinaga, 2012) bahwa penurunan VO2 max dapat terjadi pada penderita anemia
dengan kadar Haemoglobin yang menurun dan konsekuensinya adalah
menurunnya kapasitas transport oksigen di dalam darah.
Aktifitas fisik berat dapat meningkatkan konsumsi oksigen 100-200 kali
lipat karena terjadi peningkatan metabolism di dalam tubuh. Peningkatan
penggunaan oksigen terutama oleh otot-otot yang berkontraksi,menyebabkan
terjadinya peningkatan kebocoran elektron dari mitikondria yang akan menjadi
ROS/reactive oxygen species(Clarkson, 2000, Sauza 2005 dalam Jawi, 2001)
Sel secara rutin menghasilkan radikal bebas dan kelompok oksigen reaktif
(reactive oxygen species/ROS) yang merupakan bagian dari proses metabolisme
pada saat produksi radikal bebas melebihi antioksidan pertahanan seluler maka
dapat terjadi stres oksidatif, dimana salah satu faktor penyebabnya adalah akibat
aktivitas fisik(Urso, 2003).
Penelitian sebelumnya telah banyak ditemukan apa saja yang menjadi efek
dari stres oksidatif ini sebagai contoh, pada penelitian Jawi dkk (dalam DEXA
MEDIA, No. 3, Vol. 20, Juli - September 2007) menemukan bahwa oxidative
stress pada tikus yang diberikan beban fisik berat, ditemukan terjadi efek
preventive terhadap jaringan termasuk jaringan hati. Peningkatan radikal bebas
yang tidak diikuti oleh peningkatan antioksidan akan menyebabkan terjadinya
oxidative stress yang akan menimbulkan kerusakan sel dan komponen sel lain.
Guslaf (2013) menyatakan, Olahraga itu menyehatkan, tapi bila dilakukan
dengan berlebihan akan memberikan dampak yang buruk bagi tubuh karena akan
menyebabkan penekanan terhadap imunitas tubuh. Bila imunitas tubuh sudah
“ditekan” maka akan sangat mudah antigen buruk “berkeliaran” dalam tubuh dan
sel-sel imunitas akan mengalami kesulitan dalam menetralisir antigen buruk yang
“berkeliaran” tersebut.
Sebagai contoh, metode latihan yang diterapkan oleh pelatih David Moyes
menuai kritik dari seorang pakar fitness asal Belanda, Raymond Verheijen.Sang
ahli mengatakan latihan yang dijalani oleh Robin Van Persie melampaui
kewajaran. Verheijen menambahkan,dia telah mengamati Van Persie yang
mengalami ketegangan otot selama pertandingan persahabatan Manchester United
di Jepang. Hal ini disebabkan pola latihan yang berlebihan beberapa hari
sebelumnya(http://www.bigbossbet.com/mu-membebani-van-persie-latihanberlebih.html).
Hasil studi menunjukkan bahwa stres oksidatif adalah salah satu faktor
yang bertanggung jawab terhadap kerusakan eritrosit selama dan setelah latihan
fisik (Senturk et al, 2001 dalam Sinaga, 2013) sehingga peneliti merasa tertarik
untuk mengetahui pengaruh aktifitas fisik maksimal terhadap kadar hemoglobin.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dapatlah di buat suatu gambaran
tentang permasalahan yang dihadapi dapat di identifikasi sebagai berikut:
1. Sampai sejauh mana pengaruh aktifitas fisik maksimal terhadap status
antioksidan?
2. Sampai sejauh mana pengaruh aktifitas fisik maksimal terhadap tingkat
VO2 max?
3. Sampai sejauh mana pengaruh aktifitas fisik maksimal terhadap kadar
radikal bebas didalam tubuh?
4. Sampai sejauh mana pengaruh aktifitas fisik maksimal terhadap kadar
hemoglobin didalam tubuh?
C. Pembatasan Masalah
Mengingat luasnya masalah yang telah di jelaskan sebelumnya, maka
perlu dilakukan pembatasan masalah. Pembatasan masalah dalam penelitian ini
adalah sejauh mana pengaruh aktifitas fisik maksimal terhadap kadar hemoglobin
tikus.
D. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh
aktifitas fisik maksimal terhadapkadar hemoglobin tikus.
E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah
1. Untuk mengetahui pengaruh aktivitas fisik maksimal terhadap kadar
hemoglobin pada tikus.
2. Untuk mengetahui perbedaan kadar hemoglobin pada tikus pada saat
sebelum dan sesudah melakukan aktivitas fisik maksimal.
F. Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian yang akan dilakukan ini akan memberikan manfaat
pada pengembangan ilmu keolahragaan. Oleh karena itu penelitian ini dapat
diharapkan berguna untuk :
1. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi selama menjalani
program latihan atau pada saat kompetisi sehingga dapat menunjang
program pembangunan terutama pembangunan di bidang olahraga prestasi
dan kesehatan.
2. Berkontribusi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
terutama sebagai dasar bagi penelitian lebih lanjut.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa :
1. Tidak ada pengaruh secara signifikan pemberian aktivitas fisik maksimal
terhadap kadar hemoglobin pada tikus ( dimana nilai p = 0,520 atau p>
0,05 ).
2. Terjadi perbedaan rata-rata kadar hemoglobin pada tikus pada saat
sebelum dan sesudah diberikan aktivitas fisik maksimal. Pada kelompok
yang tidak diberikan aktivitas fisik maksimal rata-rata hemoglobin 11,41
gr/dl, pada kelompok yang diberikan aktivitas fisik maksimal rata-rata
hemoglobin 10,88 gr/dl.
B. Saran
Dari penjelasan dan kesimpulan diatas, maka penulis memberikan saran
sebagai berikut :
1. Sebagai bahan pertimbangan bagi masyarakat secara umum dan
olahragawan secara khusus untuk memperhatikan intensitas latihan supaya
tidak menyebabkan stres oksidatif yang nantinya dapat berpengaruh
terhadap kadar hemoglobin serta memperhatikan masa pemulihan, baik
saat latihan ataupun saat pertandingan. Intensitas latihan yang baik
berdurasi 20-30 menit untuk masyarakat umum dan 45-135 menit untuk
atlet.
2. Sebagai bahan referensi bagi peneliti selanjutnya, agar dapat memberikan
masukan lain tentang peningkatan kadar hemoglobin.
DAFTAR PUSTAKA
Harahap N. S. (2008). “Pengaruh Aktivitas Fisik Maksimal Terhadap Jumlah
Hitung dan Jenis Leukosit pada Mencit (mus musculus L ) Jantan “.
USU e-ropository. Medan
Harahap N.S. (2012). “Stres Oksidatif Akibat Latihan Intensitas Berat Terhadap
Respon Imunitas Humoral (Immunoglobulin G,M,A) Pada Atlet”. Jurnal
IlmuKeolahragaan, Vol.10. No.2 p. 49-59.
Jati S.H. (2008). “Efek Antioksidan Ekstrak Etanol 70% Daun Salam (Syzygium
Polyanthum [ Wight] Walp) Pada Hati Tikus Putih Jantan Galur Wistar
Yang Diinduksi Karbon Tetra Klorida”. Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Jawi et al (2007). “Efek Antioksidan Ekstrak Umbi Ubi Jalar Ungu (Ipomoiea
batatas L) terhadap Hati setelah Aktivitas Fisik Maksimal dengan
Melihat Kadar AST dan ALT Darah pada Mencit”.DEXA MEDIA, No.
3, Vol. 20, Juli-September.Denpasar.
Jawi I.M. (2001). “Efek antioksidan Ekstrak Air Umbi Ubijalar Ungu
(ipomoea batatas L) Terhadap Darah dan Berbagai Organ Pada
Mencit yang Diberikan bebab Aktivitas Fisik Makasimal”.
Uneversitas Udayana. Denpasar Bali.
Kiyatno. (2009). “Antioksidan Vitamin Dan Kerusakan Otot Pada Aktifitas
Fisik”, Vol.43 . No.6 P.280
M.Sofro,Abdul Salam. (2012). Darah.Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Rahayu D.S.D.Kusrini and E.Fachriyah.”Penentuan Aktivitas Antioksidan Dari
Ekstrak Etanol Daun Ketapang (Terminalia Catappa) Dengan Metode
1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil (DPPH)”,Universitas Diponegoro.
Silaban M.S (2012).”Pengaruh Pemberian Sangobion Terhadap Kadar
Hemoglobin setelah melakukan aktivitas fisik maksimal Pada Mahasiswa
Ikor 209”,Universitas Negeri Medan. Medan
Sinaga F.A (2012).“Kebutuhabn Zat Besi Pada Atlet Wanita Penderita
Menstruasi”. Jurnal Ilmu Keolahragaan, Vol.10. No.2 p18-26
Sinaga F.A. (2013). “Pengaruh Pemberian Virgin Coconut Oil Terhadap
ParameterHematologi Tikus Pada Aktivitas Fisik Maksimal”.Jurnal
Penelitian Saintika, Vol.13.No.1 p. 58-65.
Sinaga F.A (2012). “Pengaruh PemberianVitamin E Terhadap Kadar
Malondialdehid, Hemoglobin Dan VO2 Max Selama Latihan Pada Atlet
Sepakbola Fik Unimed”. JurnalPenelitian Saintika, Vol.12 . No.2 p. 154164
Siti N. (2009).”Perbandingan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Pisang Raja (Musa
AAB Pisang Raja) Dengan Vitamin A, Vitamin C Dan Katekin Melalui
Penghitungan Bilangan Peroksida”,Universitas Indonesia . Jakarta.
Sudjana.(2005). Metode Statistika.Bandung : Tarsito.
Suciani S.(2007).”Kadar Timbal Dalam Darah Polisi Lalu Lintas Dan
Hubunganya Dengan Kadar Hemoglobin (Studi Pada Polisi Lalu
Lintas Yang Bertugas Di Jlan Raya Kota Semarang)”, Universitas
Diponegoro. Semarang
Sugianto N.L. (2011).”Pemberian Jus Delima Merah (Punica Granatum)
dapat meningkatkan kadar Glutation Peroksidase Darah Pada Mencit
Udayana. Denpasar
Ulva Yogia Guslaf (2013) Olahraga: Menguntungkan atau Merugikan bagi
SistemPertahanan Tubuh?http://cadoktif.wordpress.com/2013/04/22/olahr
aga-menguntungkan-atau-merugikan-bagi-sistem-pertahanan-tubuh/
Uliyandari A. ( 2009).”Pengaruh Latihan Fisik Terprogram Terhadap
Perubahan Nilai Konsumsi Oksigen Maksimal (VO2 max) Pada Siswi
Sekolah Bola Voli Tugu Muda Semarang Usia 11-13
Tahun”.Universitas Diponegoro. Semarang
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem
Keolahragaan Nasional
Urso,M.L,Clarkson,P.M(2003),”Oxydative
antioxidantSupplement.Toxilogy.189(1-2):41-54
stress,exercise,and
(http://arnipratiwi90.blogspot.com/2013/01/manfaat-aktivitas-fisik.html : diakses
22 oktober 2013).
http://www.bigbossbet.com/mu-membebani-van-persie-latihan-berlebih.html :
diakses 21 maret 2014
(http://keperawatan.unsoed.ac.id/sites/default/files/BAB%202_p26p54.pdf:diakses pada 21 maret 2014).
(http://www.psychologymania.com/2012/09/fungsi-hemoglobin.html:diakses
oktober 2013).
(http://kima25.blogspot.com/2013/11/alat-laboratorium-auto-analyzer.html:
diakses 21 maret 2014)
6
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran1 : Kadar Hemoglobin Sebelum Diberikan Perlakuan..................
36
Lampiran2 :Kadar Hemoglobin Setelah Diberikan Perlakuan .....................
37
Lampiran3 :Hasil Uji Statistik Dengan Menggunakan SPSS Versi .............
38
Lampiran4 :Dokumentasi ...........................................................................
41
TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN PADA TIKUS
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Sains
Oleh:
EDOH PRASTYA
NIM. 609210011
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan
hidayah-Nya yang tak terhingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini guna
melengkapi dan memenuhi syarat-syarat untuk ujian sidang pada Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Medan. Dan tak lupa pula shalawat berangkaikan
salam atas junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW, semoga dengan
memperbanyak shalawat kepada beliau kita dapat tergolong sebagai umatnya
yang mendapat syafaat di yaumil mahsyar kelak, Amin.
Dalam penulisan skripsi ini, penulis menyadari bahwa banyak kesulitan
yang dihadapi baik dari segi materi maupun ilmu pengetahuan yang terbatas,
namun berkat usaha dan bantuan dari berbagai pihak serta ridho Allah SWT yang
pada akhirnya skripsi ini dapatdiselesaikan walaupun masih jauh dari
kesempurnaan. Untuk itu penulis menerima kritik dan saran dari berbagai pihak
demi kesempurnaan skripsi ini.
Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas
Negeri Medan yang telah memberikan kesempatan kepada penulis
melaksanakan studi di Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes selaku Dekan Fakultas Ilmu
Keolahragaan Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Pembantu Dekan I Drs. Suharjo, M.Pd, Bapak Pembantu Dekan II
Drs. Mesnan, M.Kes dan Bapak Pembantu Dekan III Dr. Budi Valianto,
M.Pd Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.
4. Bapak Fajar Apollo Sinaga, M.si, Apt selaku Ketua Jurusan Ilmu
Keolahragaan dan Dosen Pembimbing Skripsi saya yang telah penuh
kesabaran dan perhatian memberikan bimbingan, pengarahan, petunjuk
demi terselesaikannya skripsi inidan Ibu Zulaini, Skm, M.Kes selaku
Sekretaris Jurusan Ilmu Keolahragaan..
5. Ibu dr. Novita Sari Harahap dan Bapak Syamsul Gultom, SKM, M.Kes
selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan saran dan masukan
kepada peneliti dalam penulisan skripsi ini.
6. Kepada Bapak Kepala Laboratorium Kimia FMIPA UNIMED yang telah
mengizinkan kami menggunakan laboratoriumnya sebagai tempat saya
melakukan penelitian.
7. Seluruh bapak dan ibu Dosen Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas
Negeri Medan beserta para staf administrasinya yang memberikan bantuan
dan pengetahuan kepada penulis selama mengikuti mata kuliah dibangku
perkuliahan.
8. Ayah dan Ibu ku tercinta Rusli dan Zaniar, dengan semangat luar biasa
dalam mengasuh, mendidik, dukungan materil dan selalu menyertai
ananda dengan doa agar ananda memperoleh gelar sarjana dengan
perjuangan beliau yang tak terlukiskan dan sampai akhir hayat ananda
kelak.
9. Adik-adikku tersayang, Desty Wulandari dan Saman yang selalu
mendoakan abangnya ini menjadi orang yang sukses.
10. Teman-teman kelas A angkatan 2009 dan teman-teman B angkatan 2009
yang telah berbagi suka maupun duka bersama penulis selama mengikuti
perkuliahan dan memberikan motivasi demi terselesaikannya skripsi ini.
Terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu, walaupun
tidak tercantum dalam skripsi ini penulis mengucapkan terima kasih. Semoga
kebaikan yang diberikan mendapat imbalan dari Allah SWT. Penulis berharap
semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua dan semoga Allah SWT senantiasa
mencurahkan rahmat dan hidayah-Nya bagi kita semua dan selalu memberikan
petunjuk yang terbaik bagi kita semua.
Medan, September 2014
Penulis
EDOH PRASTYA
NIM : 609210011
ABSTRAK
EDOH PRASTYA. Pengaruh Aktivitas Fisik Maksimal Terhadap Kadar
Hemoglobin PadaTikus. (Pembimbing : FAJAR APOLLO SINAGA, M.SI,
APT).
Skripsi Medan: Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2014
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aktivitas fisik
maksimal terhadap kadar hemoglobin pada tikus. Penelitian ini dilakukan di
Laboratorium Kimia FMIPA Universitas Negeri Medan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen,
dengan pengambilan data pre test dan post test. Populasi dalam penelitian ini
adalah 20 ekor tikus dengan sampel adalah keseluruhan jumlah populasi, dengan
berat badan antara 100-150 gram. Selanjutnya sampel dibagi menjadi dua
kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Pada kelompok
perlakuan sampel diberikan perlakuan berupa renang sekuat-kuatnya sampai
hampir tenggelam dengan waktu renang berkisar 25-45 menit ( Jawi ,2001 ).
Selanjutnya data dianalisis dengan menggunakan uji t dengan tingkat
kemaknaan p< 0,05. Uji t dapat dilakukan apabila data dalam keadaan normal dan
homogen, sehingga sebelum melakukan uji t maka terlebih dahulu dilakukan uji
normalitas dan homogenitas data.
Dari hasil penelitian didapat rata-rata kadar hemoglobin pada kelompok
kontrol adalah 11,41 gr/dl dengan standart deviasi 2,30 dan rata-rata kadar
hemoglobin pada kelompok perlakuan adalah 10,88 gr/dl dengan standar deviasi
0,87. Dari hasil tersebut dapat dilihat bahwa rata-rata kadar hemoglobin
mengalami penurunan pada saat diberikan aktivitas fisik maksimal.
Dari hasil uji normalitas didapat nilai P = 0,200 lebih besar dari =0,05
sehingga data berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Sedangkan dari
hasil uji t didapat p> 0,05 atau tidak ada pengaruh yang signifikan pemberian
aktivitas fisik maksimal terhadap kadar hemoglobin pada tikus.
Kata kunci : Aktivitas Fisik Maksimal, Hemoglobin
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ...............................................................................................
i
KATA PENGANTAR ..............................................................................
ii
DAFTAR ISI ............................................................................................
v
DAFTAR TABEL ....................................................................................
vii
DAFTAR GAMBAR................................................................................
viii
DAFTAR LAMPIRAN ...........................................................................
ix
BAB I PENDAHULUAN .........................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah ...........................................................
1
B. Identifikasi Masalah .................................................................
3
C. Pembatasan Masalah ................................................................
4
D. Rumusan Masalah ....................................................................
4
E. Tujuan Penelitian......................................................................
4
F. Manfaat Penelitian....................................................................
4
BAB II LANDASAN TEORITIS ............................................................
6
A. Kajian Teoritis ..........................................................................
6
1. Aktivitas Fisik ....................................................................
6
2. Radikal Bebas Dan Stres Oksidatif .....................................
10
3. Hemoglobin ........................................................................
13
B. Kerangka Berfikir .....................................................................
16
C. Hipotesis ..................................................................................
17
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...............................................
A. Waktu Dan Lokasi Penelitian ...................................................
18
18
B. Populasi Dan Sampel................................................................
18
1. Populasi ..............................................................................
18
2. Sampel ...............................................................................
19
C. Metode Penelitian .....................................................................
19
D. Desain Penelitian ......................................................................
19
E. Instrumen Penelitian .................................................................
19
F. Pelaksaan Penelitian .................................................................
21
G. Teknik Analisis Data ................................................................
22
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN..........................
23
A. Deskripsi Data Penelitian .........................................................
23
B. Pengujian Persyaratan Analisis .................................................
25
C. Pengujian Hipotesis ..................................................................
26
D. Pembahasan..............................................................................
27
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................
31
A. Kesimpulan ..............................................................................
31
B. Saran ........................................................................................
31
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................
33
LAMPIRAN .............................................................................................
36
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel2.1 Klasifikasi Aktivitas Fisik .......................................................... 6
Tabel 4.1 Distribusi Kadar Hemoglobin Dan Berat BadanTikus
PadaKelompok Kontrol Dan Pada KelompokPerlakuan ............. 24
Tabel 4.2 Rerata Kadar Hemoglobin Kelompok Kontroldan AFM ........... 24
Tabel 4.3Uji Normalitas ........................................................................... 25
Tabel 4.4 Uji T ........................................................................................ 26
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1: Pemeliharaan Tikus Didalam Kandang .....................................
41
Gambar 2 :Peneliti Membersihkan Kandang Tikus ....................................
42
Gambar 3 :Peneliti Mengganti Makanan Dan Minuman Tikus ..................
42
Gambar 4 :Peralatan Yang Digunakan Dalam Penelitian ............................
43
Gambar 5: Tikus Ditimbang Beratnya ........................................................
44
Gambar 6 : Pengambilan Darah Tikus ........................................................
45
Gambar 7 : Tikus Direnangkan ..................................................................
45
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pembinaan prestasi olahraga merupakan hal yang sangat penting
mendapatkan perhatian karena prestasi dibidang olahraga merupakan sesuatu yang
sangat bergengsi. Hal ini tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional pasal 4 bahwa
keolahragaan nasional bertujuan memelihara dan meningkatkan kesehatan dan
kebugaran, prestasi, kualitas manusia, menanamkan nilai moral dan akhlak mulia,
sportivitas, disiplin, mempererat dan membina persatuan dan kesatuan bangsa,
memperkukuh ketahanan nasional, serta mengangkat harkat, martabat, dan
kehormatan bangsa (UU RI No 3, 2005).
Untuk mencapai prestasi yang maksimal, kemampuan fisik yang baik
merupakan salah satu faktor pendukung dimana salah satu diantaranya adalah
mempunyai daya tahan cardiovascular (aerobik) yang baik. Untuk memiliki daya
tahan aerobik yang baik diperlukan tingkat VO2 max yang tinggi. Banyak faktor
yang mempengaruhi VO2max seperti kemampuan jantung, paru-paru, kualitas
Hemoglobin, pembuluh darah dan kemampuan otot rangka dalam mengkonsumsi
oksigen. Apabila salah satu dari komponen tersebut memiliki kemampuan yang
rendah, maka akan berpengaruh terhadap tingkat VO2max (Fox, 1988 dalam
Sinaga,2012). Hal yang sama juga dikatakan oleh (Zhu dan Haas, 1997, dalam
Sinaga, 2012) bahwa penurunan VO2 max dapat terjadi pada penderita anemia
dengan kadar Haemoglobin yang menurun dan konsekuensinya adalah
menurunnya kapasitas transport oksigen di dalam darah.
Aktifitas fisik berat dapat meningkatkan konsumsi oksigen 100-200 kali
lipat karena terjadi peningkatan metabolism di dalam tubuh. Peningkatan
penggunaan oksigen terutama oleh otot-otot yang berkontraksi,menyebabkan
terjadinya peningkatan kebocoran elektron dari mitikondria yang akan menjadi
ROS/reactive oxygen species(Clarkson, 2000, Sauza 2005 dalam Jawi, 2001)
Sel secara rutin menghasilkan radikal bebas dan kelompok oksigen reaktif
(reactive oxygen species/ROS) yang merupakan bagian dari proses metabolisme
pada saat produksi radikal bebas melebihi antioksidan pertahanan seluler maka
dapat terjadi stres oksidatif, dimana salah satu faktor penyebabnya adalah akibat
aktivitas fisik(Urso, 2003).
Penelitian sebelumnya telah banyak ditemukan apa saja yang menjadi efek
dari stres oksidatif ini sebagai contoh, pada penelitian Jawi dkk (dalam DEXA
MEDIA, No. 3, Vol. 20, Juli - September 2007) menemukan bahwa oxidative
stress pada tikus yang diberikan beban fisik berat, ditemukan terjadi efek
preventive terhadap jaringan termasuk jaringan hati. Peningkatan radikal bebas
yang tidak diikuti oleh peningkatan antioksidan akan menyebabkan terjadinya
oxidative stress yang akan menimbulkan kerusakan sel dan komponen sel lain.
Guslaf (2013) menyatakan, Olahraga itu menyehatkan, tapi bila dilakukan
dengan berlebihan akan memberikan dampak yang buruk bagi tubuh karena akan
menyebabkan penekanan terhadap imunitas tubuh. Bila imunitas tubuh sudah
“ditekan” maka akan sangat mudah antigen buruk “berkeliaran” dalam tubuh dan
sel-sel imunitas akan mengalami kesulitan dalam menetralisir antigen buruk yang
“berkeliaran” tersebut.
Sebagai contoh, metode latihan yang diterapkan oleh pelatih David Moyes
menuai kritik dari seorang pakar fitness asal Belanda, Raymond Verheijen.Sang
ahli mengatakan latihan yang dijalani oleh Robin Van Persie melampaui
kewajaran. Verheijen menambahkan,dia telah mengamati Van Persie yang
mengalami ketegangan otot selama pertandingan persahabatan Manchester United
di Jepang. Hal ini disebabkan pola latihan yang berlebihan beberapa hari
sebelumnya(http://www.bigbossbet.com/mu-membebani-van-persie-latihanberlebih.html).
Hasil studi menunjukkan bahwa stres oksidatif adalah salah satu faktor
yang bertanggung jawab terhadap kerusakan eritrosit selama dan setelah latihan
fisik (Senturk et al, 2001 dalam Sinaga, 2013) sehingga peneliti merasa tertarik
untuk mengetahui pengaruh aktifitas fisik maksimal terhadap kadar hemoglobin.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dapatlah di buat suatu gambaran
tentang permasalahan yang dihadapi dapat di identifikasi sebagai berikut:
1. Sampai sejauh mana pengaruh aktifitas fisik maksimal terhadap status
antioksidan?
2. Sampai sejauh mana pengaruh aktifitas fisik maksimal terhadap tingkat
VO2 max?
3. Sampai sejauh mana pengaruh aktifitas fisik maksimal terhadap kadar
radikal bebas didalam tubuh?
4. Sampai sejauh mana pengaruh aktifitas fisik maksimal terhadap kadar
hemoglobin didalam tubuh?
C. Pembatasan Masalah
Mengingat luasnya masalah yang telah di jelaskan sebelumnya, maka
perlu dilakukan pembatasan masalah. Pembatasan masalah dalam penelitian ini
adalah sejauh mana pengaruh aktifitas fisik maksimal terhadap kadar hemoglobin
tikus.
D. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh
aktifitas fisik maksimal terhadapkadar hemoglobin tikus.
E. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah
1. Untuk mengetahui pengaruh aktivitas fisik maksimal terhadap kadar
hemoglobin pada tikus.
2. Untuk mengetahui perbedaan kadar hemoglobin pada tikus pada saat
sebelum dan sesudah melakukan aktivitas fisik maksimal.
F. Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian yang akan dilakukan ini akan memberikan manfaat
pada pengembangan ilmu keolahragaan. Oleh karena itu penelitian ini dapat
diharapkan berguna untuk :
1. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi selama menjalani
program latihan atau pada saat kompetisi sehingga dapat menunjang
program pembangunan terutama pembangunan di bidang olahraga prestasi
dan kesehatan.
2. Berkontribusi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
terutama sebagai dasar bagi penelitian lebih lanjut.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa :
1. Tidak ada pengaruh secara signifikan pemberian aktivitas fisik maksimal
terhadap kadar hemoglobin pada tikus ( dimana nilai p = 0,520 atau p>
0,05 ).
2. Terjadi perbedaan rata-rata kadar hemoglobin pada tikus pada saat
sebelum dan sesudah diberikan aktivitas fisik maksimal. Pada kelompok
yang tidak diberikan aktivitas fisik maksimal rata-rata hemoglobin 11,41
gr/dl, pada kelompok yang diberikan aktivitas fisik maksimal rata-rata
hemoglobin 10,88 gr/dl.
B. Saran
Dari penjelasan dan kesimpulan diatas, maka penulis memberikan saran
sebagai berikut :
1. Sebagai bahan pertimbangan bagi masyarakat secara umum dan
olahragawan secara khusus untuk memperhatikan intensitas latihan supaya
tidak menyebabkan stres oksidatif yang nantinya dapat berpengaruh
terhadap kadar hemoglobin serta memperhatikan masa pemulihan, baik
saat latihan ataupun saat pertandingan. Intensitas latihan yang baik
berdurasi 20-30 menit untuk masyarakat umum dan 45-135 menit untuk
atlet.
2. Sebagai bahan referensi bagi peneliti selanjutnya, agar dapat memberikan
masukan lain tentang peningkatan kadar hemoglobin.
DAFTAR PUSTAKA
Harahap N. S. (2008). “Pengaruh Aktivitas Fisik Maksimal Terhadap Jumlah
Hitung dan Jenis Leukosit pada Mencit (mus musculus L ) Jantan “.
USU e-ropository. Medan
Harahap N.S. (2012). “Stres Oksidatif Akibat Latihan Intensitas Berat Terhadap
Respon Imunitas Humoral (Immunoglobulin G,M,A) Pada Atlet”. Jurnal
IlmuKeolahragaan, Vol.10. No.2 p. 49-59.
Jati S.H. (2008). “Efek Antioksidan Ekstrak Etanol 70% Daun Salam (Syzygium
Polyanthum [ Wight] Walp) Pada Hati Tikus Putih Jantan Galur Wistar
Yang Diinduksi Karbon Tetra Klorida”. Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Jawi et al (2007). “Efek Antioksidan Ekstrak Umbi Ubi Jalar Ungu (Ipomoiea
batatas L) terhadap Hati setelah Aktivitas Fisik Maksimal dengan
Melihat Kadar AST dan ALT Darah pada Mencit”.DEXA MEDIA, No.
3, Vol. 20, Juli-September.Denpasar.
Jawi I.M. (2001). “Efek antioksidan Ekstrak Air Umbi Ubijalar Ungu
(ipomoea batatas L) Terhadap Darah dan Berbagai Organ Pada
Mencit yang Diberikan bebab Aktivitas Fisik Makasimal”.
Uneversitas Udayana. Denpasar Bali.
Kiyatno. (2009). “Antioksidan Vitamin Dan Kerusakan Otot Pada Aktifitas
Fisik”, Vol.43 . No.6 P.280
M.Sofro,Abdul Salam. (2012). Darah.Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Rahayu D.S.D.Kusrini and E.Fachriyah.”Penentuan Aktivitas Antioksidan Dari
Ekstrak Etanol Daun Ketapang (Terminalia Catappa) Dengan Metode
1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil (DPPH)”,Universitas Diponegoro.
Silaban M.S (2012).”Pengaruh Pemberian Sangobion Terhadap Kadar
Hemoglobin setelah melakukan aktivitas fisik maksimal Pada Mahasiswa
Ikor 209”,Universitas Negeri Medan. Medan
Sinaga F.A (2012).“Kebutuhabn Zat Besi Pada Atlet Wanita Penderita
Menstruasi”. Jurnal Ilmu Keolahragaan, Vol.10. No.2 p18-26
Sinaga F.A. (2013). “Pengaruh Pemberian Virgin Coconut Oil Terhadap
ParameterHematologi Tikus Pada Aktivitas Fisik Maksimal”.Jurnal
Penelitian Saintika, Vol.13.No.1 p. 58-65.
Sinaga F.A (2012). “Pengaruh PemberianVitamin E Terhadap Kadar
Malondialdehid, Hemoglobin Dan VO2 Max Selama Latihan Pada Atlet
Sepakbola Fik Unimed”. JurnalPenelitian Saintika, Vol.12 . No.2 p. 154164
Siti N. (2009).”Perbandingan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Pisang Raja (Musa
AAB Pisang Raja) Dengan Vitamin A, Vitamin C Dan Katekin Melalui
Penghitungan Bilangan Peroksida”,Universitas Indonesia . Jakarta.
Sudjana.(2005). Metode Statistika.Bandung : Tarsito.
Suciani S.(2007).”Kadar Timbal Dalam Darah Polisi Lalu Lintas Dan
Hubunganya Dengan Kadar Hemoglobin (Studi Pada Polisi Lalu
Lintas Yang Bertugas Di Jlan Raya Kota Semarang)”, Universitas
Diponegoro. Semarang
Sugianto N.L. (2011).”Pemberian Jus Delima Merah (Punica Granatum)
dapat meningkatkan kadar Glutation Peroksidase Darah Pada Mencit
Udayana. Denpasar
Ulva Yogia Guslaf (2013) Olahraga: Menguntungkan atau Merugikan bagi
SistemPertahanan Tubuh?http://cadoktif.wordpress.com/2013/04/22/olahr
aga-menguntungkan-atau-merugikan-bagi-sistem-pertahanan-tubuh/
Uliyandari A. ( 2009).”Pengaruh Latihan Fisik Terprogram Terhadap
Perubahan Nilai Konsumsi Oksigen Maksimal (VO2 max) Pada Siswi
Sekolah Bola Voli Tugu Muda Semarang Usia 11-13
Tahun”.Universitas Diponegoro. Semarang
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem
Keolahragaan Nasional
Urso,M.L,Clarkson,P.M(2003),”Oxydative
antioxidantSupplement.Toxilogy.189(1-2):41-54
stress,exercise,and
(http://arnipratiwi90.blogspot.com/2013/01/manfaat-aktivitas-fisik.html : diakses
22 oktober 2013).
http://www.bigbossbet.com/mu-membebani-van-persie-latihan-berlebih.html :
diakses 21 maret 2014
(http://keperawatan.unsoed.ac.id/sites/default/files/BAB%202_p26p54.pdf:diakses pada 21 maret 2014).
(http://www.psychologymania.com/2012/09/fungsi-hemoglobin.html:diakses
oktober 2013).
(http://kima25.blogspot.com/2013/11/alat-laboratorium-auto-analyzer.html:
diakses 21 maret 2014)
6
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran1 : Kadar Hemoglobin Sebelum Diberikan Perlakuan..................
36
Lampiran2 :Kadar Hemoglobin Setelah Diberikan Perlakuan .....................
37
Lampiran3 :Hasil Uji Statistik Dengan Menggunakan SPSS Versi .............
38
Lampiran4 :Dokumentasi ...........................................................................
41