PENGARUH PEMBERIAN SANGOBION TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN SETELAH MELAKUKAN AKTIFITAS FISIK MAKSIMAL PADA MAHASISWA IKOR 2009.

(1)

PENGARUH PEMBERIAN SANGOBION TERHADAP

KADAR HEMOGLOBIN SETELAH MELAKUKAN

AKTIFITAS FISIK MAKSIMAL PADA

MAHASISWA IKOR 2009

SKRIPSI

Skripsi Ini Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai

Syarat-syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Sains

Oleh

Munandar Sarman Silaban

O72266310043

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

(3)

(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan Rahmat-Nyalah, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini yang berjudul “Pengaruh Pemberian Sangobion Terhadap Kadar Hemoglobin Setelah Melakukan Aktifitas Fisik Maksimal”.

Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan studi di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tidak terhingga kepada semua pihak yang telah membantu penulis baik moril maupun materil, sehingga penulis dapat menyelesaikan kuliah tepat waktunya hingga dalam penulisan skripsi. Secara khusus penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor UNIMED.

2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes. selaku Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan beserta staf-stafnya.

3. Bapak Drs. Benny Subadiman. M.Kes, selaku Ketua Jurusan Ilmu Keolahragaan FIK UNIMED, dan Ibu Dra. Rosmaini Hasibuan. M.Pd, selaku Sekretaris Jurusan Ilmu Keolahragaan FIK UNIMED, yang telah banyak membantu dan membimbing penulis dalam penyelesaian skripsi.

4. Bapak dr. Zulfahri, M. Biomed. AIFM selaku Pembimbing Skripsi sekaligus pembimbing akademik saya yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan selama perkuliahan dan juga dalam penyelesaian skripsi ini.

5. Seluruh Bapak/Ibu dosen beserta staf pegawai Jurusan Ilmu Keolahragaan yang telah banyak membantu penulis.


(5)

ii

6. Terimaksih juga untuk Ibu Hj. Anida Nasution, A. Md dan Bapak Subari sebagai penanggung jawab perpustakaan / ruang baca FIK UNIMED yang sudah sangat banyak memberi informasi dan membantu dalam penyelesaian skripsi saya.

7. Terkhusus penulis ucapkan kepada Ayahanda St. G. Silaban dan Ibunda R br Manalu tercinta yang sudah sangat tabah dan sabar dalam memberikan kasih sayang, perhatian, bimbingan dan doa, kepada saya sehingga bisa menyelesaikan studi ini.

8. Teristimewa juga untuk saudara kandung penulis yakni, Santario Bernadetta Silaban S.pd(kakak) / Beserta Lae M. Sinaga, Amd , Elfriede Silaban (kakak yang sudah sangat banyak mengurus saya dalam menyelesaikan study saya), Riris Novelly Silaban (kakak) / beserta Lae E. Sitorus dan juga bere ku Caseday Yedija Nataniel Sitorus dan Noverem Wednes Paladino silaban (adik), yang telah memberikan motivasi, doa dan materil sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

9. Seluruh keluargaku yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, terimakasih atas doa dan dukunganya selama ini.

10. Seluruh sahabat dan teman- teman seperjuanganku jurusan IKOR terutama stambuk 2007 ( khususnya anak-anak Kandep Viktor, Jaka, Bobby, Onesius, Daniel, Henry, Febrison, Lamhot, Fernando, Gurgur, Vincent, Zefri, Candro, Amor), dan juga rekan-rekan yang tidak disebutkan satu persatu namanya, yang telah memberikan motivasi dan selalu menemani saat dalam perkuliahan maupun saat menyelesaikan skripsi ini baik suka maupun duka yang dirasakan penulis.

11. Untuk adek-adek saya IKOR stambuk 2009 yang telah membantu dalam menyelesaikan penelitian saya.


(6)

12. Untuk abang-abang Alumni IKOR yang sangat banyak memberi arahan dan motivasi kepada saya, dan juga seluruh adik – adik stambuk saya yang tergabung dalam Jurusan IKOR.

13. Untuk adeq tersayang Norayani Situmorang, Terima kasih atas segala motivasi, dukungan, perhatian dan yang selalu menemani penulis di saat sedang terjatuh dan membangkitkan semangat penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

14. Buat teman- teman saya yang tergabung dalam IGEMSI dan juga alumni-alumni Igemsi, terkusus bagi teman dan sahabat saya yang tinggal di sekretariat Gg. Malaysia yang selalu memotivasi dan memberikan semangat. 15. Buat seluruh keluargaku yang ada di Jl, Pijer podi gg. Tariganta, Kususnya

buat Nelly Simanjuntak, Kristina Simanjuntak, Parma Simanjuntak dan Elisabet Simanjuntak.

Semoga kebaikan Bapak/ Ibu/ Saudara/i menjadi amal yang baik dan mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.

Pada akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga dengan selesainya skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi penulis, pada umunya bagi semua pembaca.

Medan, September 2012 Penulis

Munandar Sarman Silaban NIM. 072266310043


(7)

ABSTRAK

MUNANDAR SARMAN SILABAN. NIM 072266310043, PENGARUH PEMBERIAN SANGOBION TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN SETELAH MELAKUKAN AKTIFITAS FISIK MAKSIMAL PADA MAHASISWA IKOR 2009. (Pembimbing : Zulfahri )

Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan Unimed 2012

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi tentang Pengaruh Pemberian Sangobion Setelah Melakukan Aktifitas Fisik Maksimal terhadap Kadar Hemoglobin pada Mahasiswa Ikor 2009.

Penelitian dilakukan di Jurusan Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan pada tanggal 20 Agustus 2012 sampai dengan 23 Agustus 2012 dengan metode eksperimen dengan pengambilan data pre test dan post test. Populasi dalam penelitian ini adalah 57 orang dengan sampel penelitian berjumlah 30 orang yang ditetapkan berdasarkan purposive sampling. Selanjutnya dibagi menjadi dua kelompok dengan teknik matching pairing yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.

Dari hasil perhitungan pemeriksaan kadar haemoglobin antara data post-test pada kelas eksperimen dengan hasil post-post-test pada kelas kontrol diperoleh harga thitung sebesar 8,86. Bila harga thitung dibandingkan dengan nilai t tabel pada α = 0,05 dengan n = 30 (dk = 28) adalah 2,05 dengan demikian thitung > ttabel (8,86> 2,05 ) yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya, terdapat perbedaan kadar haemoglobin pada kelas eksperimen (diberi Sangobion) dengan kelas kontrol (tidak diberi Sangobion).

Dengan demikian hipotesis yang menyatakan ada Pengaruh pemberian sangobion terhadap kadar haemoglobin setelah melakukan aktifitas fisik maksimal diterima secara signifikan α= 0,05 dan teruji kebenarannya dalam penelitian ini. Kata kunci : Pengaruh aktifitas fisik maksimal, Sangobion


(8)

DAFTAR ISI

Hal

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ...v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BABI PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Identifikasi Masalah... 3

C. Pembatasan Masalah ...4

D. Rumusan Masalah...5

E. Tujuan Penelitian ...5

F. Manfaat penelitian ...5

BAB II LANDASAN TEORITIS... 6

A. KAJIAN TEORITIS...6

1. AktifitasFisik...6

2. Sangobion ...10

3. Hemoglobin... 16

B. KERANGKA BERFIKIR...22

C. HIPOTESA ...23

BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 24


(9)

v

B. Populasi dan Sampel ...24

C. Metode Penelitian...25

D. Desain Penelitian...25

E. Instrument Penelitian...26

F. Teknik Analisa Data...27

BAB IV ...30

A. Deskripsi data Penelitian ...30

B. Uji Persyaratan Analisis...32

C. Pengujian Hipotesis ...33

D. Pembahasan Hasil Penelitian ...34

BAB V...36

A. Kesimpulan ...36

B. Saran ...36

DAFTAR PUSTAKA... 37


(10)

DAFTAR TABEL

1. NILAI DENYUT NADI PER MENIT ... 10

2. KOMPOSISI KAPSUL SANGOBION ...11

3. BATAS KADAR HEMOGLOBIN NORMAL BERDASARKAN UMUR DAN JENIS KELAMIN ...17

4. BENTUK DISAIN PENELITIAN ... 25

5. TEKNIK MATCHING ...29

6. UJI NORMALITAS...31


(11)

vii

DAFTAR GAMBAR

1. Kolerasi Denyut nadi... 9 2. Proses Pembentukan Hemoglobin ... 20


(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Hal

1. Data Kadar Hemoglobin dan Jumlah DN per Menit Mahasiswa

IKOR 2009...39

2. Data Kadar Hemoglobin Ikor Pada Kelas Eksperimen ...40

3. Uji Normalitas Data...42

4. Uji Homogenitas ...47

5. Pengolahan Data Kelas Eksperimen...48

6. Pengolahan Data Kelas Kontrol ...50

7. Perhitungan Uji - t Gabungan ...52


(13)

1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Hidup ini sebenarnya adalah kancah dari kegiatan-kegiatan dan aktifitas fisik.Dimana-mana kita lihat orang berjalan, naik sepeda, mengemudi motor, mengayuh becak, menarik pedati, mengetik, menulis dan lain sebagainya. Tanpa aktifitas jasmaniah tak mungkin kiranya mahluk akan dapat hidup terus. Agar senantiasa mampu dan fit untuk melakukan aktifitas jasmaniah tersebut maka orang harus memperkembang aktifitas fisiknya. Aktifitas fisik merupakan kegiatan hidup yang dikembangkan dengan harapan dapat memberikan nilai tambah berupa peningkatan kualitas, kesejahteraan dan martabat manusia.

Aktifitas fisik dapat memberikan pengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan seperti psikologis, sosial, budaya, politik dan fungsi biologis.Terhadap fungsi biologis aktifitas fisik merupakan modulator dengan spektrum pengaruh yang luas dan dapat terjadi pada berbagai tingkat fungsi. Pengaruh aktifitas fisik terhadap biologis dapat berupa pengaruh positif yaitu memperbaiki maupun pengaruh negatif yaitu menghambat atau merusak(Adam, 2002).Aktifitas fisik dengan maksimal dan melelahkan, dilaporkan justru dapat menyebabkan gangguan imunitas.Atlet yang berlatih dengan intensitas latihan yang maksimal dan melelahkan untuk menghadapi suatu pertandingan, sering tidak dapat melanjutkan kepertandingan berikutnya karena sakit atau cedera.(Hartanti et al., 1999). Aktifitas fisik akan menyebabkan perubahan homeostasis dalam tubuh yang akan berpengaruh terhadap sistem ketahanan tubuh imunologik. Pemberian


(14)

2

beban aktifitas maksimal, baik selama latihan maupun saat pertandingan yang berat dapat menyebabkan gangguan terhadap sistem imunitas tubuh yang mempengaruhi kesehatan atlet, dan akhirnya menyebabkan kegagalan atlet meraih prestasi puncak. Kelelahan akibat aktifitas fisik maksimal akan menyebabkan terjadinya perubahan kadar hemoglobin yang dapat dilihat pada darah tepi.

Pada observasi yang dilakukan pada sebagian sampel yang akan diteliti, setelah dilakukan pengukuran Hemoglobin di dalam laboratorium Fisiologi FIK Unimed diperoleh hasil yang mana terdapat kekurangan Hemoglobin dalam darah sampel atau hemoglobinya berada dibawah normal. Untuk mengetahui secara garis besarnya maka penulis ingin mengadakan penelitian selanjutnya yang mana dalam penelitian ini hal yang diangkat yaitu apakah aktifitas fisik memberi pengaruh yang signifikan terhadap perubahan hemoglobin dalam darah sampel yang akan diteliti.

Manfaat aktifitas fisik jika dilakukan dalam keadaan sehat secara teratur dan menyenangkan, dengan intensitas ringan sampai sedang akan meningkatkan kesehatan dan kebugaran tubuh. Aktifitas aerobik yang demikian akan memperbaiki dan memperlambat proses penurunan fungsi organ tubuh, serta dapat meningkatkan ketahanan tubuh terhadap infeksi. Darah mengandung elemen penting dalam sistem imun dan pertahanan,penting untuk pengatur suhu, dan mentransfor hormon serta molekul pemberi sinyal antar jaringan.Darah terdiri dari sel darah merah(eritrosit), sel darah putih(leukosit) dan keping darah(trombosit). Volume darah total yang beredar pada keadaan normal sekitar 8 % dari berat badan. Darah akan mengantarkan oksigen dan zat yang diabsorpsi dari usus


(15)

3

menuju kejaringan serta membawa karbondioksi keparu-paru dan hasil metabolismenya kedalam ginjal. Fungsi darah dalam tubuh yaitu mengangkut karbondioksida dari jaringan tubuh ke paru, mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh jaringan tubuh, mengangkut nutrisi dari usus kejaringan tubuh, mengangkut hasil eskresi dari jaringan tubuh ke ginjal, mengatur dan mengontrol temperatur tubuh, mengatur distribusi hormone(hormone adalah zat-zat kimia yang mempengaruhi metabolisme dalam tubuh), menutup luka dan mencegah infeksi.

Didalam butiran-butiran sel darah merah terdapat unsur yang sangat penting sebagai zat pengikat oksigen yaitu hemoglobin(Hb). Hemoglobin ini adalah semacam protein yang banyak akan zat besi (ferum) yang mempunyai sifat afinitas (daya gabung) dengan oksigen dan dengan oksigen tersebut membentuk oxihemoglobin didalam darah yang menghimpun oksigen yang akan digunakan dalam proses oksidasi untuk mendapatkan energi. Defisiensi zat besi selanjutnya dapat menyebabkan kekurangan energi dan depresi sistem kekebalan sehingga meningkatkan resiko terhadap infeksi dan penyakit.Untuk meningkatkan hemoglobin dalam darah, salah satu usaha melalui makanan yang dimakan yang banyak mengandung zat besi.Saat ini khususnya dalam bidang olahraga kekurangan berbagai macam nutrisi maupun suplemen dapat dengan mudah diatasi.Perkembangan ilmu pengetahuan dalam bidang kesehatan dan farmasi sangat mempengaruhi secara signifikan terhadap dunia olahraga.Selain berbagai macam suplemen makanan yang telah diciptakan, ternyata sangat banyak terdapat suplemen olahraga.Suplemen ini berfungsi menunjang kegiatan olahraga maupun


(16)

4

aktifitas fisik lainya. Berbagai jenis suplemen olahraga yang biasa didapat dipasaran yaitu minuman isotonik, minuman berenergi, suplemen creatin, suplemen hormone(berbentuk susu protein) dan tidak terkecuali juga suplemen penambah darah. Terkusus dalam mengatasi kekurangan zat besi terdapat suplemen penambah darah yaitu kapsul sangobion.Dengan diberikannya sangobion ini kepada sampel maka diharapkan akan meningkatkan ferum hemoglobin didalam darahnya sampai kadar normal, karena kapsul sangobion ini banyak mengandung ferum (Fe) yang sangat dibutuhkan dalam pembentukan hemoglobin, sehingga olahraga yang dilakukan dengan instensitas yang tinggi dan maksimal nantinya tidak terkendala lagi akibat kekurangan hemoglobin dalam darah.

B. Identifikasi Masalah

Bertitik belakang pada masalah berikut: apakah ada pengaruh pemberian sangobion terhadap hemoglobin? Apakah ada pengaruh pemberian hemoglobin terhadap aktifitas fisik maksimal.

C. Pembatasan Masalah

Mengingat masalah yang akan diteliti seperti yang tercantum dalam identifikasi diatas, maka masalah dalam penelitian ini akan dibatasi pada pengaruh pemberian sangobion, hemoglobin, dan aktifitas fisik maksimal yaitu melihat pengaruh yang diberikan oleh sangobion setelah melakukan aktifitas fisik yang maksimal.


(17)

5

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang, identifikasi dan pembatasan masalah diatas maka dapat dirumuskan masalah yang akan diteliti sebagai berikut :

1. Apakah ada pengaruh pemberian sangobion terhadap peningkatan kadar hemoglobin?

2. Apakah ada hubungan pemberian sangobion terhadap peningkatan kadar hemoglobin setelah melakukan aktifitas fisik maksimal?

E. Tujuan Penelitian

Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui:

1. Apakah ada pengaruh pemberian sangobion terhadap peningkatan kadar hemoglobin?

2. Apakah ada pengaruh sangobion terhadap peningkatan kadar hemoglobin setelah melakukan aktifitas fisik maksimal?

F. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian yang dilakukan ini akan memberikan manfaat pada pengembangan ilmu pengetahuan dibidang olahraga dan kesehatan. Oleh karena itu penelitian ini dapat diharapkan:

1. Memberi informasi tentang pengaruh pemberian sangobion terhadap peningkatan kadar hemoglobin dalam upaya aktifitas hidup sehari-hari. 2. Memberi informasi kepada olahragawan bahwa perlunya mengetahui

manfaat hemoglobin terhadap aktifitas fisik.

3. Menjadi informasi bagi Olahragawan yang biasa melakukan aktifitas fisik maksimal supaya lebih menjaga kadar hemoglobinnya,


(18)

36

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Dari hasil pengujian hipotesis dan pembahasan penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Ada efek pemberian sangobion terhadap peningkatan kadar haemoglobin setelah melakukan aktifitas maksimal.

2. Ada perbedaan kadar haemoglobin antara mahasiswa yang diberi sangobion dengan mahasiswa yang tidak diberi sangobion.

3. Terdapat Pengaruh yang signifikan pemberian Sangobion Terhadap Peningkatan Kadar Haemoglobin Setelah Melakukan Aktifitas Fisik Maksimal B. Saran

Sebagai kelanjutan dari adanya kesimpulan yang diperoleh dari penelitian yang telah di lakukan maka peneliti menyarankan:

1. Kepada para atlet disarankan dalam menjaga kadar haemoglobin hendaknya memberikan suplemen pendamping untuk menjaga kestabilan kadar haemoglobin.

2. Kepada para Dosen khusus nya dosen Olahraga agar dapat menggunakan suplemen penambah zat besi seperti sangobion dalam menjaga kadar haemoglobin para mahasiswanya setelah melakukan aktivitas fisik maksimal. 3. Untuk peneliti selanjutnya, agar dapat memberi masukan yang lain tentang


(19)

37

DAFTAR PUSTAKA

Cooper, K.H,M.D. (1994):Antioxidant Revolution, Thomas Nelson Publishers,

Nashville- Atlanta-London-Vancouver,pg 45-118.

Franola, Donny (2007). Efek Pemberian Sangobion Terhadap Peningkatan

Kadar Hemeglobin dan Hubungan dengan Kesegaran Jasmani Siswa

Putri Kelas XI SMA YASPEN MULIA MEDAN. Skripsi, Fakultas Ilmu

Keolahragaan.Unimed.

Giriwijoyo, H.Y.S. (2007). Ilmu Faal Olahraga. Bahan Perkuliahan Mahasisiwa

FPOK-UPI.

Guyton. (1987). Fisiologi manusia dan mekanisme penyakit terjemahan. Editor

dr. Petrus Andrianto. Jakarta: penerbit buku kedokteran EGC

Harjanto. (2005) Petanda Biologis dan Faktor Yang Mempengaruhi Derajat

Stress Oksidatif Pada Latihan Olahraga Aerobik Sesaat. Penelitian

eksperimental Laboratoris.

Hartanti,M., Pardede,H.,Kodariah,R. (1999). Kadar Immugnolobilun A Dalam

Air Liur Atlet Pasca Pertandingan. Majalah Kedokteran Indonesia.

Harsono. (1982). COACHING dan Aspek-aspek psikologis dalam Coaching.

Jakarta.

Jannsen, Peter G.J.M (1993). Latihan-laktat-denyut nadi ; penerjemah, M.M.

Pringgoatmodjo dan Mutalib Abdullah. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti

Jumadin. (2001). Kesehatan dan Kebugaran Jasmani.Diktat. Medan. Fakultas

Ilmu Keolahragaan. Unimed.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2007). Jakarta : Balai Pustaka

Sudjana. (1992). Metoda Statistik. Bandung : Tarsito.

Suartika, W.I. (1999). Prevalensi Anemia pada Ibu Hamil Di Puskesmas

Bualemo Sulawesi Tengah. Cermin Dunia Kedokteran.

Stevanus, Andry (2010). Efek Pemberian Liquit Krolofil selama Tujuh Hari

terhadap Perubahan Kadar Hemoglobin Pada Atlet SepakBola Pusat

Pendidikan dan Latihan Pelajar(PPLP) Provinsi Sumatera Utara

2009.Skripsi. Fakultas Ilmu Keolahragaan Unimed.

Tripathi, K.D. (2001). Assential Of Medical Pharmacology. India: Jaypee

Brothers Medical Publisher.


(20)

38

Ginna Megawati (2006). Saat anemia Mengintai wanita. Pikiran Rakyat

http:/www.halalguide.insfo/content/view/643/71/

File:///G:/pdffff/PENGARUH-AKTIVITAS-FISIK-SUBMAKSIMAL-SELAMA-30-MENIT-TERHADAP-PERUBAHAN-TEKANAN-DARAH-PADA-ORANG

-SEHAT_files/emily_data/rubicon-cms2.htm.www.google.com.(29 Mei

2012)

(Http://id.shvoong.com/medicine-and-health/1994840-fungsi-darah/#ixzz1muMHLwjI.http://www.sumber.org/. 20 Februari 2012)


(1)

menuju kejaringan serta membawa karbondioksi keparu-paru dan hasil metabolismenya kedalam ginjal. Fungsi darah dalam tubuh yaitu mengangkut karbondioksida dari jaringan tubuh ke paru, mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh jaringan tubuh, mengangkut nutrisi dari usus kejaringan tubuh, mengangkut hasil eskresi dari jaringan tubuh ke ginjal, mengatur dan mengontrol temperatur tubuh, mengatur distribusi hormone(hormone adalah zat-zat kimia yang mempengaruhi metabolisme dalam tubuh), menutup luka dan mencegah infeksi.

Didalam butiran-butiran sel darah merah terdapat unsur yang sangat penting sebagai zat pengikat oksigen yaitu hemoglobin(Hb). Hemoglobin ini adalah semacam protein yang banyak akan zat besi (ferum) yang mempunyai sifat afinitas (daya gabung) dengan oksigen dan dengan oksigen tersebut membentuk oxihemoglobin didalam darah yang menghimpun oksigen yang akan digunakan dalam proses oksidasi untuk mendapatkan energi. Defisiensi zat besi selanjutnya dapat menyebabkan kekurangan energi dan depresi sistem kekebalan sehingga meningkatkan resiko terhadap infeksi dan penyakit.Untuk meningkatkan hemoglobin dalam darah, salah satu usaha melalui makanan yang dimakan yang banyak mengandung zat besi.Saat ini khususnya dalam bidang olahraga kekurangan berbagai macam nutrisi maupun suplemen dapat dengan mudah diatasi.Perkembangan ilmu pengetahuan dalam bidang kesehatan dan farmasi sangat mempengaruhi secara signifikan terhadap dunia olahraga.Selain berbagai macam suplemen makanan yang telah diciptakan, ternyata sangat banyak terdapat suplemen olahraga.Suplemen ini berfungsi menunjang kegiatan olahraga maupun


(2)

4

aktifitas fisik lainya. Berbagai jenis suplemen olahraga yang biasa didapat dipasaran yaitu minuman isotonik, minuman berenergi, suplemen creatin, suplemen hormone(berbentuk susu protein) dan tidak terkecuali juga suplemen penambah darah. Terkusus dalam mengatasi kekurangan zat besi terdapat suplemen penambah darah yaitu kapsul sangobion.Dengan diberikannya sangobion ini kepada sampel maka diharapkan akan meningkatkan ferum hemoglobin didalam darahnya sampai kadar normal, karena kapsul sangobion ini banyak mengandung ferum (Fe) yang sangat dibutuhkan dalam pembentukan hemoglobin, sehingga olahraga yang dilakukan dengan instensitas yang tinggi dan maksimal nantinya tidak terkendala lagi akibat kekurangan hemoglobin dalam darah.

B. Identifikasi Masalah

Bertitik belakang pada masalah berikut: apakah ada pengaruh pemberian sangobion terhadap hemoglobin? Apakah ada pengaruh pemberian hemoglobin terhadap aktifitas fisik maksimal.

C. Pembatasan Masalah

Mengingat masalah yang akan diteliti seperti yang tercantum dalam identifikasi diatas, maka masalah dalam penelitian ini akan dibatasi pada pengaruh pemberian sangobion, hemoglobin, dan aktifitas fisik maksimal yaitu melihat pengaruh yang diberikan oleh sangobion setelah melakukan aktifitas fisik yang maksimal.


(3)

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang, identifikasi dan pembatasan masalah diatas maka dapat dirumuskan masalah yang akan diteliti sebagai berikut :

1. Apakah ada pengaruh pemberian sangobion terhadap peningkatan kadar hemoglobin?

2. Apakah ada hubungan pemberian sangobion terhadap peningkatan kadar hemoglobin setelah melakukan aktifitas fisik maksimal?

E. Tujuan Penelitian

Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui:

1. Apakah ada pengaruh pemberian sangobion terhadap peningkatan kadar hemoglobin?

2. Apakah ada pengaruh sangobion terhadap peningkatan kadar hemoglobin setelah melakukan aktifitas fisik maksimal?

F. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian yang dilakukan ini akan memberikan manfaat pada pengembangan ilmu pengetahuan dibidang olahraga dan kesehatan. Oleh karena itu penelitian ini dapat diharapkan:

1. Memberi informasi tentang pengaruh pemberian sangobion terhadap peningkatan kadar hemoglobin dalam upaya aktifitas hidup sehari-hari. 2. Memberi informasi kepada olahragawan bahwa perlunya mengetahui

manfaat hemoglobin terhadap aktifitas fisik.

3. Menjadi informasi bagi Olahragawan yang biasa melakukan aktifitas fisik maksimal supaya lebih menjaga kadar hemoglobinnya,


(4)

36

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Dari hasil pengujian hipotesis dan pembahasan penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Ada efek pemberian sangobion terhadap peningkatan kadar haemoglobin setelah melakukan aktifitas maksimal.

2. Ada perbedaan kadar haemoglobin antara mahasiswa yang diberi sangobion dengan mahasiswa yang tidak diberi sangobion.

3. Terdapat Pengaruh yang signifikan pemberian Sangobion Terhadap Peningkatan Kadar Haemoglobin Setelah Melakukan Aktifitas Fisik Maksimal B. Saran

Sebagai kelanjutan dari adanya kesimpulan yang diperoleh dari penelitian yang telah di lakukan maka peneliti menyarankan:

1. Kepada para atlet disarankan dalam menjaga kadar haemoglobin hendaknya memberikan suplemen pendamping untuk menjaga kestabilan kadar haemoglobin.

2. Kepada para Dosen khusus nya dosen Olahraga agar dapat menggunakan suplemen penambah zat besi seperti sangobion dalam menjaga kadar haemoglobin para mahasiswanya setelah melakukan aktivitas fisik maksimal. 3. Untuk peneliti selanjutnya, agar dapat memberi masukan yang lain tentang


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Cooper, K.H,M.D. (1994):Antioxidant Revolution, Thomas Nelson Publishers,

Nashville- Atlanta-London-Vancouver,pg 45-118.

Franola, Donny (2007). Efek Pemberian Sangobion Terhadap Peningkatan

Kadar Hemeglobin dan Hubungan dengan Kesegaran Jasmani Siswa

Putri Kelas XI SMA YASPEN MULIA MEDAN. Skripsi, Fakultas Ilmu

Keolahragaan.Unimed.

Giriwijoyo, H.Y.S. (2007). Ilmu Faal Olahraga. Bahan Perkuliahan Mahasisiwa

FPOK-UPI.

Guyton. (1987). Fisiologi manusia dan mekanisme penyakit terjemahan. Editor

dr. Petrus Andrianto. Jakarta: penerbit buku kedokteran EGC

Harjanto. (2005) Petanda Biologis dan Faktor Yang Mempengaruhi Derajat

Stress Oksidatif Pada Latihan Olahraga Aerobik Sesaat. Penelitian

eksperimental Laboratoris.

Hartanti,M., Pardede,H.,Kodariah,R. (1999). Kadar Immugnolobilun A Dalam

Air Liur Atlet Pasca Pertandingan. Majalah Kedokteran Indonesia.

Harsono. (1982). COACHING dan Aspek-aspek psikologis dalam Coaching.

Jakarta.

Jannsen, Peter G.J.M (1993). Latihan-laktat-denyut nadi ; penerjemah, M.M.

Pringgoatmodjo dan Mutalib Abdullah. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti

Jumadin. (2001). Kesehatan dan Kebugaran Jasmani.Diktat. Medan. Fakultas

Ilmu Keolahragaan. Unimed.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2007). Jakarta : Balai Pustaka

Sudjana. (1992). Metoda Statistik. Bandung : Tarsito.

Suartika, W.I. (1999). Prevalensi Anemia pada Ibu Hamil Di Puskesmas

Bualemo Sulawesi Tengah. Cermin Dunia Kedokteran.

Stevanus, Andry (2010). Efek Pemberian Liquit Krolofil selama Tujuh Hari

terhadap Perubahan Kadar Hemoglobin Pada Atlet SepakBola Pusat

Pendidikan dan Latihan Pelajar(PPLP) Provinsi Sumatera Utara

2009.Skripsi. Fakultas Ilmu Keolahragaan Unimed.

Tripathi, K.D. (2001). Assential Of Medical Pharmacology. India: Jaypee

Brothers Medical Publisher.


(6)

38

Ginna Megawati (2006). Saat anemia Mengintai wanita. Pikiran Rakyat

http:/www.halalguide.insfo/content/view/643/71/

File:///G:/pdffff/PENGARUH-AKTIVITAS-FISIK-SUBMAKSIMAL-SELAMA-30-MENIT-TERHADAP-PERUBAHAN-TEKANAN-DARAH-PADA-ORANG

-SEHAT_files/emily_data/rubicon-cms2.htm.www.google.com.(29 Mei

2012)

(Http://id.shvoong.com/medicine-and-health/1994840-fungsi-darah/#ixzz1muMHLwjI.http://www.sumber.org/. 20 Februari 2012)