PENDAHULUAN Pengaruh Pemahaman Standar Akuntansi Pemerintah, Pengalaman Kerja Dan Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah ( Studi Empiris Pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Dan Aset Daerah Kabupaten Suko

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Laporan keuangan yang dihasilkan oleh pemerintah daerah akan
digunakan oleh beberapa pihak yang berkepentingan sebagai dasar untuk
pengambilan keputusan. Oleh karena itu, informasi yang terdapat di dalam
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) harus bermanfaat dan sesuai
dengan kebutuhan para pemakai. Huang et al., (1999) dalam (Sukmaningrum,
2012) menyatakan bahwa informasi akan bermanfaat apabila suatu informasi
dapat mendukung pengambilan keputusan dan dapat dipahami oleh para
pemakai. Oleh karena itu, pemerintah daerah wajib memperhatikan informasi
yang disajikan dalam laporan keuangan untuk keperluan perencanaan,
pengendalian, dan pengambilan keputusan. Informasi akuntansi yang terdapat
di dalam laporan keuangan pemerintah daerah harus memenuhi beberapa
karakteristik kualitatif yang sebagaimana disyaratkan dalam Peraturan
Pemerintah No. 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan,
yakni relevan, andal, dapat dibandingkan, dan dapat dipahami.
Belum tertibnya pengelolaan keuangan daerah dipengaruhi oleh masih
terbatasnya sumber daya manusia yang menguasai dan memahami tentang
ilmu akuntansi dalam pengelolaan keuangan daerah. Dengan kata lain, unsur

pemahaman akuntansi berperan penting dalam pengelolaan keuangan daerah.
Menurut Nasrudin (2008), sumber daya manusia merupakan kunci dari

1

2

keberhasilan suatu instansi atau perusahaan karena sumber daya manusia
pada suatu instansi memiliki nilai yang tinggi disebabkan oleh kemampuan,
pengetahuan, dan keterampilan. Terkait dengan penyusunan laporan keuangan
daerah yang sesuai dengan SAP, maka perlu diperhatikan kualitas sumber
daya manusia yang terlibat dengan penyusunan laporan keuangan pemerintah
daerah, seperti pemahaman akan SAP. Pemahaman terhadap SAP ini
diperlukan agar hasil laporan keuangan daerah lebih berkualitas (relevan,
andal, dapat dipahami, dan dapat diperbandingkan).
Selain pemahaman terhadap SAP, pemanfaatan sistem informasi
akuntansi keuangan daerah juga sangat penting dalam menciptakan laporan
keuangan yang berkualitas. Pemanfaatan sistem informasi akuntansi keuangan
daerah


merupakan

penerapan

sistem

mulai

dari

pengelompokan,

penggolongan, pencatatan dan pemrosesan aktivitas keuangan pemerintah
daerah ke dalam sebuah laporan keuangan sebagai suatu informasi yang
nantinya dapat digunakan oleh pihak tertentu dalam pengambilan keputusan
oleh masing-masing SKPD dalam proses penyusunan laporan keuangan
pemerintah daerah (Sari dkk, 2014).
Menurut pandapat Deddi Nordiawan (2006) dalam (Permana, 2011)
menyatakan bahwa adanya pengaruh antara Standar Akuntansi Pemerintahan
pada kualitas laporan keuangan pemerintah daerah yaitu, “SAP diterapkan di

lingkup

pemerintahan,

baik

di

pemerintah

pusat

dan

departemen-

departemennya maupun di pemerintahan daerah dan dinas-dinasnya.

3


Penerapan SAP diyakini akan berdampak pada peningkatan kualitas pelaporan
keuangan di pemerintahan pusat dan daerah”.
Penelitian

sebelumnya

yang

dilakukan

oleh

Juwita

(2013)

menunjukkan hasil bahwa implementasi standar akuntansi pemerintahan
berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kualitas laporan keuangan
pada pemerintah kabupaten/kota di Propinsi Jawa Barat sebagai mana
Peraturan Pemerintah Nomor 24 tahun 2005 mengenai Standar Akuntansi

Pemerintahan (SAP). Implementasi sistem informasi akuntansi berpengaruh
secara positif dan signifikan terhadap kualitas laporan keuangan pada
pemerintah kabupaten/kota di Propinsi Jawa Barat.
Penelitian yang dilakukan oleh Saputra (2015) menunjukkan hasil
bahwa variabel implementasi standar akuntansi pemerintah berpengaruh
terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah dan variabel
implementasi sistem informasi akuntansi tidak berpengaruh terhadap kualitas
laporan keuangan pemerintah daerah.
Berdasarkan penelitian (Charolina dan Husaini, 2013) pengalaman
kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kualitas laporan keuangan.
Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat Pengalaman Kerja yang
dimiliki pegawai maka semakin tinggi pula tingkat kualitas laporan keuangan
di lingkungan.
Penelitian ini hasil replikasi penelitiannya Sari, dkk (2014) “Pengaruh
Pemahaman Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan Pemanfaatan Sistem
Informasi Akuntansi Keuangan Daerah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan

4

Pemerintah Daerah (Studi Kasus Pada Dinas-Dinas di Pemerintah Kabupaten

Jembrana)”. Berdasarkan hasil analisis data, maka kesimpulan dari penelitian
ini menunjukkan terdapat pengaruh positif dan signifikan antara pemahaman
Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) dan pemanfaatan sistem informasi
akuntansi keuangan daerah terhadap kualitas laporan keuangan Pemerintah
Kabupaten Jembrana. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya
terletak

pada

variabel

independen,

peneliti

menambahkan

variabel

pengalaman kerja sebagai variabel independen.

Berdasarkan penelitian sebelumnya terdapat ketidakkonsistenan hasil
penelitian pada variabel sistem informasi akuntansi, maka skripsi ini berjudul:
”Pengaruh Pemahaman Standar Akuntansi Pemerintah, Pengalaman
Kerja dan Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kualitas
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Empiris pada Dinas
Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten
Sukoharjo)”.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka
dapat dirumuskan rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apakah pemahaman standar akuntansi pemerintah berpengaruh terhadap
kualitas laporan keuangan Pemerintah Daerah?
2. Apakah pengalaman kerja berpengaruh terhadap kualitas laporan keuangan
Pemerintah Daerah?

5

3. Apakah pemanfaatan sistem informasi akuntansi berpengaruh terhadap
kualitas laporan keuangan Pemerintah Daerah?


C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuannya adalah:
1. Menguji pengaruh pemahaman standar akuntansi pemerintah terhadap
kualitas laporan keuangan Pemerintah Daerah.
2. Menguji pengaruh pengalaman kerja terhadap kualitas laporan keuangan
Pemerintah Daerah.
3. Menguji pengaruh pemanfaatan sistem informasi akuntansi terhadap
kualitas laporan keuangan Pemerintah Daerah.

D. Manfaat Penelitian
1. Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan berfikir dalam
pengembangan wawasan dalam bidang Standar Akuntansi Pemerintahan
serta sebagai ajang yang menerapkan berbagai teori yang diperoleh selama
perkuliahan dan membandingkannya dengan kenyataan yang ada.
2. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan bukti empiris bagi
para akademisi mengenai pengaruh pemahaman standar akuntansi
pemerintah, pengalaman kerja dan pemanfaatan sistem informasi
akuntansi terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah.


6

3. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi Dinas
Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Sukoharjo
dalam hal meningkatkan kualitas laporan keuangan pemerintah daerah.

E. Sistematika Penulisan Skripsi
Dalam penulisan skripsi ini, sistematika penulisan adalah sebagai
berikut:
BAB I

: PENDAHULUAN
Dalam bab ini akan diuraikan mengenai latar belakang masalah,
perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan
sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Dalam bab ini akan diuraikan tentang teori-teori yang relevan
dengan masalah penelitian yaitu pemahaman standar akuntansi
pemerintah, pengalaman kerja, pemanfaatan sistem informasi

akuntansi dan kualitas laporan keuangan Pemerintah Daerah,
tinjauan penelitian-penelitian terdahulu, kerangka pemikiran, dan
hipotesis dari penelitian ini.
BAB III : METODE PENELITIAN
Dalam bab ini akan diuraikan mengenai metode penelitian yang
digunakan dalam penulisan skripsi ini yang meliputi populasi dan
sampel penelitian, jenis dan sumber data, metode pengumpulan
data, variabel dan pengukuran, serta metode analisis data.

7

BAB IV : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini akan diuraikan mengenai proses penganalisaan data
yang meliputi deskriptif data, pengujian prasyarat, uji hipotesis,
dan pembahasan.
BAB V : PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan yang diperoleh dari hasil analisa
data serta mengemukakan saran-saran yang sekiranya dapat
menjadikan bahan pertimbangan bagi penelitian selanjutnya.


Dokumen yang terkait

Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan dan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

22 191 103

Pengaruh Pemahaman Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Dan Pengelolaan Keuangan Daerah Terhadap Kinerja SKPD Pada Pemerintah Provinsi Sumatera Utara

14 95 93

Peranan Sistem Pengelolaan Keuangan Pemerintah Daerah Dan Penerapan Sistem Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah Dalam Meningkatkan Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Di Kabupaten Padang Lawas, Kabupaten Padang Lawas Utara, Kabupaten Tapanuli Sela

3 58 114

Pengaruh Standar Akuntansi Pemerintahan dan Kualitas Aparatur Pemerintah Daerah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Kasus Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah Kabupaten Bandung Barat)

10 83 54

Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi pemerintahan terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Dan Implikasinya Pada Akuntabilitas Survei Pada Dinas Kota Bandung

1 24 143

Pengaruh Pengelolaan Keuangan Daerah Dan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Terhadap Kinerja Pemerintah Daerah (Study Kasus Pada Dinas Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Di Pemerintah Kota Bandung)

3 29 3

Pengaruh Akuntansi Keuangan Daerah Dan Standar Akuntansi pemerintahan Terhadap Kualitas Laporan Keuangan (survey Pada Dinas Pendapatan Dan Pengelolaan keuangan Bandung)

1 7 1

Pengaruh Kompetensi Sumber Daya Manusia dan Standar Akuntansi Pemerintah Daerah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan (Studi Empiris pada Pemerintah Daerah Kota Bandung)

0 4 1

Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia Dan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Terhadap Kualitas Laporan Pemerintah Daerah (Survei Pada Dinas Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Kota Bandung)

17 109 57

Implementasi Kebijakan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) Di Dinas Pengelolaan Keuangan Pendapatan Dan Aset Kabupaten Pandeglang

8 71 207