Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Komunikasi Antarpribadi pada Perkawinan Campuran di Kota Denpasar: Studi Kasus Pasangan Etnis Sumba dan Western

KOMUNIKASI ANTARPRIBADI PADA PERKAWINAN CAMPURAN DI
KOTA DENPASAR
(Studi Kasus Pasangan Etnis Sumba dan Western)

Oleh
Rambu Maramba Humba
362011069

SKRIPSI

Diajukan Kepada
Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi
Salatiga
2016


PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan untuk :
Tuhan Yesus
Papa & Mama Tercinta:
Umbu Ndjawa Maramba dan Yuliana Ludji
Empat Saudara/i tercinta:
Umbu Anwar Maramba, S.Sos
Rambu Tamu Ina Maramba S.Si Teol
Rambu Susanti Mila Maramba, SH
Rambu Maramba Hawu, S.Keb
Ipar dan keponakan tercinta:
Yonita Laka Bida, SH
Rambu Tutu Gita Maramba & Rambu Eri

Motto
Aku tah u , bah w a Engkau san ggu p m elaku kan segala sesu atu ,
dan tidak ada r en cana- Mu yan g gagal.
Ayu b 4 2 :2

KATA PENGANTAR


Ungkapan Edward T. Hall, bahwa budaya adalah komunikasi dan komunikasi
adalah budaya adalah benar. Ungkapan ini membawa makna setiap kali
seseorang melakukan komunikasi dengan orang lain mengandung potensi
komunikasi antarbudaya. Situasi ini tidak dapat dihindarkan karena setiap orang
selalu berbeda budaya dengan orang lain, sekecil apa pun perbedaan tersebut.
Setiap budaya tentu memiliki cara berkomunikasi yang berbeda tergantung
sifat atau karakter orang dengan latar belakang budayanya masing-masing.
Konsekuensinya, perbendaharaan-perbendaharaan yang dimiliki dua orang yang
berbeda budaya akan berbeda pula, hal ini dapat menimbulkan berbagai macam
kesulitan.

Perbedaan

ekspektasi

dalam

komunikasi


sekurang-kurangnya

menyebabkan komunikasi tidak lancar, timbul perasaan tidak nyaman atau
kesalahpahaman. Kondisi ini akan semakin jelas terjadi jika komunikasi yang
timbul berada dalam konteks sebuah perkawinan beda budaya atau perkawinan
campuran.
Komunikasi yang dilakukan pasangan perkawinan campuran, pada prosesnya
dilakukan dalam konteks komunikasi antarpribadi. Komunikasi antarpribadi
pasangan perkawinan campuran dalam kehidupan berumah tangga harus
mencapai kesamaan makna dalam proses komunikasi itu sendiri. Karena banyak
masalah yang timbul berakar pada masalah komunikasi suami-istri terlebih bagi
pasangan suami-istri yang berbeda latar belakang budaya. Karena banyak
hubungan yang terjalin berawal dari komunikasi namun jika tidak mampu
berkomunikasi dengan baik hubungan yang terjalin akan berlanjut pada
perusakan dan akhirnya pemutusan hubungan.
Berdasarkan isu tersebut, penelitian ini berusaha untuk menyajikan
pengalaman para pelaku komunikasi antarpribadi dalam konteks keluarga
perkawinan campuran, dengan latar belakang yang bervariasi. Dengan
diangkatnya topik perkawinan campuran, peneliti berusaha membuka mata


masyarakat, bahwa kasus ini ada di sekitar kita. Terutama jika menyoroti
hubungan antara etnis Sumba dan Western khususnya di Kota Denpasar,
komunikasi dalam perkawinan campuran menjadi sebuah sajian yang perlu
pengamatan lebih dalam.
Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat penyertaan dan
perlindungan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul
“Komunikasi Antarpribadi Pada Perkawinan Campuran di Kota Denpasar
(Studi Kasus Pasangan Etnis Sumba dan Western)”. Peneliti mengakui sangat
banyak kekurangan dalam penggalian data, pengungkapan teori yang berkaitan
dan penyajian laporan. Besar harapan peneliti akan adanya kritik dan saran dalam
penelitian ini.
Pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih yang tulus
kepada:
1. Tuhan Yesus Kristus yang selalu menyertai, memberkati, memberi hikmat,
pengertian dan kebijaksanaan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini dengan baik.
2. Papa tercinta Umbu Ndjawa Maramba atas doa tulus dan perjuangan papa
yang telah berusaha menyekolahkan dan membiayai saya dari SD (Sekolah
Dasar) hingga tingkat perguruan Tinggi.
3. Mama tercinta Yuliana Ludji atas doa tulus, kerja keras yang telah mendidik

dan memotivasi saya untuk terus berjuang dan belajar menjadi pribadi yang
lebih baik lagi yang mampu membanggakan orangtua dan keluarga.
4. Saudara/i penulis, Umbu Anwar Maramba, S,Sos atas doa, kasih sayang dan
perhatian yang luar biasa sebagai saudara laki-laki pertama dan satu-satunya.
Rambu Tamu Ina Maramba, S,Si Teol atas doa, kasih sayang, semangat, dan
dukungan materi bagi penulis selama kuliah. Rambu Susanti Mila Maramba,
SH; Rambu Maramba Hawu, S.Keb; Yonita Laka Bida, SH atas doa, kasih
sayang, perhatian yang luar biasa. Rambu Tutu Gita Anawaru Maramba dan
Rambu Eri mbitta urru atas semangat dan cinta kasih, semoga Tuhan

memberkati kita setiap kerja dan pelayanan kita dan menjadikan kita pribadi
yang membanggakan Orangtua dan keluarga terlebih Tuhan Yesus.
5. Keluarga Besar ANAWARU & Keluarga Besar Muhukaba, Eta & Amma,
Bapak Umbu Nganji Maramba, Kakak Rambu Tamu Ina Maramba UP,
Umbu Anang Maramba, Umbu Adi Maramba, Umbu Agung Maramba,
Umbu Andry Maramba, Umbu Nyong Djama, Heryanto Radja, Titin Radja,
Yuyun Radja, Arnal Kore, Kesha & Keshi, Novita Dima, Adik Anatasya
Wairundi, terima kasih untuk semangat dan cinta kasih yang diberikan,
kiranya Tuhan memberkati kita semua.
6. Dr. Daru Purnomo, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Imu

Komunikasi Universitas Kristen Satya Wacana atas seluruh ilmu
pengetahuan di bidang Ilmu Komunikasi yang diberikan selama Penulis
menempuh studi Ilmu Komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Komunikasi Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga. Kiranya Tuhan
Yang Maha Esa memberikan kesehatan dan kebijaksanaan dalam seluruh
pelayanan Bapak dan keluarga.
7. Dr. Pamerdi Giri Wiloso, M.Si dan Ester Kresnawati, S.Sos.,M.I.Kom
selaku pembimbing I dan II yang telah sabar dan meluangkan waktu dalam
membimbing, mendampingi, mengarahkan, dan memotivasi penulis selama
proses penulisan sampai selesainya skripsi ini, kiranya Tuhan membalas
kebaikan dan ketulusan hati Bapak dan Ibu.
8. Sih Natalia Sukmi selaku Wali Studi yang telah mengajar, mengarahkan dan
memotivasi penulis selama menempuh perkuliahan di Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Komunikasi. Kiranya Tuhan Yang Maha Esa memberkati setiap
kebaikan, cinta kasih pelayanan ibu dan keluarga.
9. Kepada seluruh staff pengajar progdi Komunikasi : Ir. John Lahade,
M.Soc.Si; Sampoerna, S,Pd., M.Si; Dewi Kartika Sari, S,Sos M.I.Kom; Sih
Natalia Sukmi, S,Sos.,M.I.Kom; Seto Herwandito, S,Pd.,MM.,M.I.Kom;
Ester Kresnawati, S.Sos.,M.I.Kom, Dr. Ir. Sri Suwartiningsih, M.Si atas


kebaikan dan ilmu yang telah diberikan bagi penulis selama penulis belajar
di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi. Tuhan memberkati pelayanan
Bapak dan Ibu.
10. Seluruh karyawan tata Usaha FISKOM: Pak Budi, Mas Dhepy, Mbak Yeni,
Kak Sendy dan Pak Yanto, terima kasih atas bantuan yang diberikan selama
ini, hanya Tuhan yang dapat membalas kebaikan Bapak dan Ibu.
11. Teman-teman FISKOM 2011, khusus untuk Rahayu Lestari Sinurat, S.I.Kom
dan Marisa Poppy Muri atas motivasi, kerjasama dan kasih sayang yang
sungguh luar biasa. Kita kadang memang tak sejalan namun kalian tetap yang
terbaik. Kiranya Tuhan memberkati kita.
12. Informan tercinta Diana Martha & Michael Bryant, Herlina Haramau, S.Th &
Martin Feldbrugge, Yosina Hartman & Dieter Hartman yang sudah
meluangkan waktu dalam menjawab setiap pertanyaan penulis. Kiranya
Tuhan memberkati keluarga bapak/ibu.
13. Teman-teman Ex Orange 43 khususnya untuk Nathan Kila, SE, Eka Prawoto,
SP; Suprianto Wila, Malfreth Adi Lobo, Suhardika Maramba Awang, Ester
Kresna Anugrah Meha, Murry Albert Lobo, Diane Elisabeth Nuhamara, S.S,
Veronika Dominggus, SE, adik terkasih Marlon Buru Pau, Ade Sonia Chintia
Lobo, Wendelina Anggreni, Wasty Mentari Ratundima, Femylinda Ngailo,
Grace Ragalawa, teman-teman penulis di Denpasar Umbu Gerto, Rambu

Anaratu Kulandima, Rambu Rose, Kakak Elisabeth, Umbu Adi, Umbu Yance,
terima kasih atas doa, perhatian, dan dukungan kalian melalui hari-hari yang
sudah kita lewati bersama. Semoga Tuhan memberkati kita semua.
14. Keluarga Besar Persatuan Warga Sumba di Salatiga khusus untuk Umbu Kiki
Ndamunamu, Rusdhy H. Turupaita, Marlon & Merlan, atas doa, motivasi,
semangat dan kebersamaan kita selama ini.

Kiranya karya ini bermanfaat.

ABSTRAK
Masalah komunikasi suami-istri merupakan salah satu masalah serius.
Sehingga komunikasi antarpribadi suami-istri harus mencapai kesamaan makna
dalam proses komunikasi, terutama bagi pasangan perkawinan campuran antar
bangsa. Perbedaan budaya sering menjadi penyebab kesalahpahaman maupun konflik
rumah tangga yang biasanya berujung pada perceraian. Data pengadilan Kota
Denpasar mencatat bahwa tahun 2014-2015 ada sebanyak 1.353 pasangan suami-istri
yang melakukan perceraian yang disebabkan oleh masalah komunikasi. Oleh karena
itu, yang menjadi permasalahan dalam penelitian ini adalah komunikasi antarpribadi
pada perkawinan campuran etnis Sumba dan Western di Kota Denpasar. Metode
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif

deskriptif. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara
mendalam, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi
antarpribadi yang dilakukan oleh pasangan etnis Sumba dan Western di Kota
Denpasar terjadi melalui tahapan-tahapan siklus hubungan antarpribadi dan tahap
penetrasi sosial. Dapat disimpulkan bahwa kunci dari komunikasi antarpribadi
pasangan etnis Sumba dan Western adalah sikap terbuka, baik itu keterbukaan diri
dengan budaya pasangan maupun keterbukaan pasangan dalam menyelesaikan
konflik yang terjadi dalam rumah tangga yang berpengaruh pada keharmonisan
hubungan perkawinan.
Kata Kunci: Komunikasi Antarpribadi, Komunikasi Lintas Budaya, Perkawinan
Campuran.

ABSTRACT
The issue of spousal communication is one of the serious problems.
Interpersonal communication so that the spouses must reach the similarity of
meaning in the process of communication, especially for a mixed marriage couples
among nation. Cultural differences often cause miss misunderstanding or conflict
households usually leads to divorce. Denpasar Court data noted that by 2014-2015,
there are as many as 1.353 married couple who do divorce caused by communication
problems. Therefore, the problems in the study of interpersonal communication in

marriage is a mix of Sumba ethnic and Western in Denpasar. Research
methods used in this research is descriptive qualitative research methods. Method of
data collection is done by observation in-dept interviews, and documentation study.
The result showed that interpersonal communication is done by a couple of ethnic
Sumba and Western in Denpasar city going through the stage of the cycle of
interpersonal relationships and social penetration phase. It can be concluded that the
key of interpersonal communication partner of ethnic Sumba and Western is an open
attitude, be in the openness of oneself with a culture of openness or couples in
couples resolve conflicts that occur in the household who is influential on harmony of
relationship of marriage.
Key Words: Interpersonal Communication, Cross Culture Communication, Mixed
Marriage.

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL …………………………………………………………... i
LEMBAR PENGESAHAN …………………………………………………… ii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI …………………..

iii


PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ……………………………. iv
MOTTO ………………………………………………………………………... v
KATA PENGANTAR …………………………………………………………

vi

ABSTRAK ……………………………………………………………………... vii
ABSTRACT ……………………………………………………………………

viii

DAFTAR ISI …………………………………………………………………...

ix

BAB I

1

BAB II

BAB III

PENDAHULUAN ………………………………………………...
1.1.

Latar Belakang Masalah ………………………….……....... 1

1.2.

Rumusan Masalah …………………………………….........

3

1.3.

Tujuan Penelitian ………………………………………......

3

1.4.

Manfaat Penelitian ……………………………………........

3

LANDASAN TEORI…………...…………………..……………

4

2.1.

Komunikasi Antarpribadi …….…………….………………

4

2.2.

Siklus Hubungan Komunikasi Antarpribadi .………………

11

2.3.

Teori Penetrasi Sosial Altman & Taylor …………………..

15

2.4.

Komunikasi Lintas Budaya dalam Perkawinan Campuran ... 19

2.5.

Pengertian Etnis ………………………………………….… 21

2.6.

Penelitian Sebelumnya ……………………………………..

22

2.7.

Kerangka Pikir ……………………………………………..

24

METODE PENELITIAN ……………………………………......

26

3.1.

Jenis Penelitian …………………………………………….

26

3.2.

Penentuan Lokasi Penelitian………………………………..

26

3.3.

Unit Amatan Dan Unit Analisa……………………………..

27

3.4.

Penentuan Narasumber …………………………………….

27

BAB IV

BAB V

3.5.

Metode Pengumpulan Data ………………………..………

28

3.6.

Metode Analisis Peneliti …………………………………..

29

3.6.

Validitas……………………………………………………

30

GAMBARAN UMUM KOTA DENPASAR DAN
PERKAWINAN CAMPURAN………………………………….

31

4.1.

Sejarah Kota Denpasar ………………....………………….

31

4.2.

Geografi Kota Denpasar ……….…………………………..

33

4.3.

Demografi Kota Denpasar …………..……………………..

34

4.4.

Kelompok Etnis ……………………………………………

39

4.4.1

Budaya Etnis Sumba Timur .…..…………………..

41

4.4.2

Sejarah Masuknya Etnis Sumba di Bali …………..

42

4.4.3

Sejarah Perkawinan Etnis Sumba …………………

43

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ……………......
5.1.

56

Komunikasi Antarpribadi Pasangan Perkawinan Campuran
Etnis Sumba dan Western ………………………………….

56

5.1.1. Tahap Perkenalan (Intiating) ………………………

57

5.1.2. Penjajakan (Experimenting) ……………………….

59

5.1.3. Penggiatan (Intensifying stage)…………………….

61

5.1.4. Pengikatan (Bonding) ……………………………...

63

5.1.5. Kebersamaan ………………………………………. 64
5.2.

5.3.

Penetrasi Sosial Pasangan Etnis Sumba dan Western ……..

66

5.2.1. Tahap Orientasi (Orientation Stage) ………………

67

5.2.2. Tahap Eksplorasi Pertukaran Emosi ……………….

69

5.2.3. Tahap Pertukaran Afektif (Affective Exchange) …...

71

5.2.4. Tahap Pertukaran Stabil (Stable Exchange Stage) ...

73

Komunikasi Lintas Budaya Pasangan Perkawinan
Campuran Etnis Sumba dan Western ……………………..

75

5.3.1. Penyesuaian ………………………………………..

78

5.3.2. Sikap Terbuka ……………………………………... 80
5.3.3. Komitmen ………………………………………….

81

5.3.4. Kesamaan ………………………………………….. 82

5.4.

5.3.5. Dominasi Positif …………………………………...

83

Konflik dalam Perkawinan Campuran ……………………..

84

5.4.1. Kesalahpahaman …………………………………...

85

5.4.2. Kontradiksi ………………………………………...

86

5.4.3. Pola Mengasuh Anak …………………………….... 87
BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN…………………………………...

90

6.1.

Kesimpulan ………………………………………………… 90

6.2.

Saran ……………………………………………………….. 91

LAMPIRAN

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Komunikasi Antarpribadi pada Perkawinan Campuran di Kota Denpasar: Studi Kasus Pasangan Etnis Sumba dan Western T1 362011069 BAB I

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Komunikasi Antarpribadi pada Perkawinan Campuran di Kota Denpasar: Studi Kasus Pasangan Etnis Sumba dan Western T1 362011069 BAB II

0 0 22

T1 362011069 BAB III

0 0 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Komunikasi Antarpribadi pada Perkawinan Campuran di Kota Denpasar: Studi Kasus Pasangan Etnis Sumba dan Western T1 362011069 BAB IV

0 4 25

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Komunikasi Antarpribadi pada Perkawinan Campuran di Kota Denpasar: Studi Kasus Pasangan Etnis Sumba dan Western T1 362011069 BAB V

0 1 34

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Komunikasi Antarpribadi pada Perkawinan Campuran di Kota Denpasar: Studi Kasus Pasangan Etnis Sumba dan Western T1 362011069 BAB VI

0 0 2

T1 362011069 Daftar Pustaka

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Komunikasi Antarpribadi pada Perkawinan Campuran di Kota Denpasar: Studi Kasus Pasangan Etnis Sumba dan Western

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Stereotip Etnis Sabu, Sumba, Timor, dan Alor terhadap Etnis Rote di Kota Kupang

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kepuasan Perkawinan pada Pasangan yang Belum Memiliki Anak

0 0 2