Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Komunikasi Antarpribadi pada Perkawinan Campuran di Kota Denpasar: Studi Kasus Pasangan Etnis Sumba dan Western T1 362011069 BAB I

฀A฀ I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR ฀ELAKANG
฀asalah komunikasi suami-istri merupakan salah satu masalah serius khususnya
dalam keluarga perkawinan campuran beda budaya. ฀eskipun, keluarga perkawinan
campuran melakukan interaksi dengan bahasa yang sama sekalipun, tidak berarti
komunikasi akan berjalan mulus atau bahwa dengan sendirinya akan tercipta saling
pengertian. Perkawinan campuran beda budaya cenderung lebih berpotensi
mengalami konflik dibandingkan perkawinan dengan budaya sama. Hal ini
disebabkan pasangan memiliki perbedaan karakter, latar belakang budaya, adatistiadat, simbol, nilai dan norma, bahasa yang berbeda. Perbedaan ekspektasi budaya
sering menyebabkan komunikasi tidak lancar, timbul perasaan tidak nyaman,
kesalahpahaman, konflik, kerugian, malapetaka bahkan perceraian.
Data dari Pengadilan Negeri Kota Denpasar tahun 2014 dan 2015 angka
perceraian di Kota Denpasar mencapai 1.353 pasangan. Angka Perceraian di Kota
Denpasar dari tahun 2014-2015 secara rinci dapat dilihat pada tabel 1 sebagai berikut:
Tabel 1
Data Perceraian di Kota Denpasar Tahun 2014-2015
Data Perceraian Pengadilan Negeri Denpasar
2014
2015
Januari

58 Pasangan
42 Pasangan
Februari
58 Pasangan
67 Pasangan
฀aret
65 Pasangan
51 Pasangan
April
40 Pasangan
72 Pasangan
฀ei
57 Pasangan
67 Pasangan
Juni
56 Pasangan
33 Pasangan
Juli
39 Pasangan
43 Pasangan

Agustus
66 Pasangan
53 Pasangan
September
74 Pasangan
50 Pasangan
Oktober
53 Pasangan
53 Pasangan
November
67 Pasangan
65 Pasangan
Desember
60 Pasangan
64 Pasangan
Total
693 Pasangan
660 Pasangan
Sumber: Pengadilan Negeri Kota Denpasar


Berdasarkan keterangan Kepala Pengadilan Kota Denpasar salah satu penyebab
pasangan suami-istri bercerai adalah karena komunikasi. Sehingga komunikasi
antarpribadi menjadi perhatian penting karena merupakan jalan yang dapat
mempererat hubungan suami-istri terlebih bagi pasangan perkawinan beda budaya.
Komunikasi yang dilakukan pasangan suami-istri beda budaya dalam prosesnya
merupakan komunikasi antarpribadi dalam konteks komunikasi lintas budaya.
Komunikasi antarpribadi yang dilakukan oleh suami-istri bukan hanya sekedar
bertukar informasi, namun perlu ada percakapan antara suami-istri sebagai sarana
dalam menyampaikan perasaan hati, memperjelas pikiran, menyampaikan ide, sarana
untuk saling belajar mengenal satu sama lain, belajar mengenai kebiasaan masingmasing, belajar untuk memahami perbedaan budaya suami maupun budaya istri dan
juga dengan melakukan percakapan suami-istri dapat melepaskan ketegangan,
mencapai kesepakatan, dalam cara untuk mengatasi konflik setelah pernikahan.
Komunikasi antarpribadi pasangan perkawinan campuran juga harus mencapai
kesamaan makna dalam proses komunikasi itu sendiri. Komunikasi antarpribadi
yang dilakukan oleh suami istri pada prosesnya bertujuan untuk menghindari
kesalahpahaman agar tercipta sebuah hubungan keluarga yang harmonis. ฀arkman
menemukan bahwa pasangan yang memiliki komunikasi yang positif sebelum
perkawinan cenderung memiliki perkawinan yang lebih bahagia daripada pasangan
yang tidak memiliki komunikasi yang positif sebelum perkawinan. Sehingga
komunikasi jelas memainkan peran yang sangat penting dalam sebuah hubungan.

Salah satu bentuk aktivitas komunikasi antarpribadi adalah pada perkawinan
campuran.
Sehingga berdasarkan penjelasan di atas peneliti ingin meneliti lebih lanjut
komunikasi antarpribadi yang dilakukan oleh pasangan perkawinan campuran etnis
Sumba dan ฀estern dalam kehidupan berumah tangga. Yang membedakan penelitian
ini dengan penelitian sebelumnya adalah penelitian ini, penulis akan membahas
tahapan-tahapan hubungan komunikasi antarpribadi yang dilakukan oleh individu
mulai tahap awal perkenalan hingga tahap pernikahan, tahap penyesuaian individu

dengan pasangan juga dengan keluarga besar pasangan, pola mendidik anak, dan
langkah yang dilakukan individu dalam mengatasi konflik yang terjadi dalam
hubungan rumah tangga.
1.2. RUMUSAN MASALAH
Guna memperjelas permasalahan dan mengungkap secara lebih rinci mengenai
aspek yang hendak dianalisis, selanjutnya dibuat rumusan masalahnya adalah:
1. Bagaimana komunikasi antarpribadi pasangan perkawinan campuran etnis
Sumba dan ฀estern di Kota Denpasar?
1.3. TUJUAN PENELITIAN
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui komunikasi
antarpribadi yang dilakukan oleh individu pasangan perkawinan campuran etnis

Sumba dan ฀estern di Kota Denpasar.
1.4. MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat Teoritis: Hasil penelitian ini diharapkan menjadi perbandingan dalam
teori komunikasi antarpribadi khususnya Teori Siklus Hubungan Antarpribadi
฀ark Knapp & Anita Vangelisti dan Teori Penetrasi Sosial Irwin Altman dan
Dalmas A. Taylor
2. Manfaat Praktis: Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat
bagi masyarakat umum khususnya bagi pasangan yang akan melakukan
perkawinan campuran untuk dapat memahami komunikasi antarpribadi yang
dilakukan oleh pasangan perkawinan campuran. Hasil penelitian ini juga
diharapkan dapat mengubah persepsi buruk masyarakat terhadap perkawinan
campuran antar bangsa.

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Komunikasi Antarpribadi pada Perkawinan Campuran di Kota Denpasar: Studi Kasus Pasangan Etnis Sumba dan Western T1 362011069 BAB II

0 0 22

T1 362011069 BAB III

0 0 5

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Komunikasi Antarpribadi pada Perkawinan Campuran di Kota Denpasar: Studi Kasus Pasangan Etnis Sumba dan Western T1 362011069 BAB IV

0 4 25

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Komunikasi Antarpribadi pada Perkawinan Campuran di Kota Denpasar: Studi Kasus Pasangan Etnis Sumba dan Western T1 362011069 BAB V

0 1 34

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Komunikasi Antarpribadi pada Perkawinan Campuran di Kota Denpasar: Studi Kasus Pasangan Etnis Sumba dan Western T1 362011069 BAB VI

0 0 2

T1 362011069 Daftar Pustaka

0 0 3

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Komunikasi Antarpribadi pada Perkawinan Campuran di Kota Denpasar: Studi Kasus Pasangan Etnis Sumba dan Western

0 0 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Komunikasi Antarpribadi pada Perkawinan Campuran di Kota Denpasar: Studi Kasus Pasangan Etnis Sumba dan Western

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Stereotip Etnis Sabu, Sumba, Timor, dan Alor terhadap Etnis Rote di Kota Kupang

0 0 2

T1__BAB I Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Adaptasi Keluarga terhadap Beban Peran Publik dan Peran Domestik Ibu yang Menyusui di Kota Waikabubak, Sumba T1 BAB I

0 0 8