Pengaruh Ketotifen Terhadap Infiltrasi Sel Mast dan Luas Luka Incisi Tikus Wistar.

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Alloh SWT atas segala kekuatan, kemudahan, dan
anugerah

hingga

terwujudnya

karya

ini

yang

berjudul

“PENGARUH

KETOTIFEN TERHADAP INFILTRASI SEL MAST DAN LUAS LUKA
INCISI TIKUS WISTAR”

Penulis menyadari bahwa karya tulis ini jauh dari sempurna, oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Pada kesempatan
ini dengan segala kerendahan hati ijinkan penulis untuk mengucapkan terima kasih
kepada seluruh pihak yang telah banyak membantu dalam proses penyelesaian tesis
ini,
1.

Prof. Dr. Ravik Karsidi, Drs. MS, selaku Rektor Universitas Sebelas Maret
Surakarta.

2.

Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd., selaku Direktur Program
Pascasarjana Universitas

3.

Sebelas Maret Surakarta.

Prof.Dr.Hartono, dr., MSi.,selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas

Sebelas Maret Surakarta.

4.

Prof. Dr. A A Subiyanto, dr., MS, selaku Ketua Program Studi Magister
Kedokteran Keluarga Universitas Sebelas Maret Surakarta

5.

dr. Purwoko, SpAn, KAKV KAO,selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Dokter Spesialis Anestesi dan Terapi Intensif FK UNS/RSDM yang telah
memberikan kesempatan untuk mengikuti program Magister di Program
Pascasarjana Universitas Sebelas Maret.

6.

dr. Sugeng Budi Santoso, SpAn KMN,selaku Kepala Bagian Ilmu Anestesi
dan Terapi Intensif FKUNS/RSDM. Terima kasih telah memberikan
kesempatan dan dukungan untuk mengikuti program Magister di Program
Pascasarjana Universitas Sebelas Maret.


7.

DR. Sri Sulistyowati, dr. SpOG(K), selaku pembimbing I

atas

kesediaannya meluangkan waktu serta masukan yang diberikan selama
membimbing penulis dalam menyelesaikan karya tulis ini.
8.

dr. Eko Setijanto, SpAn KIC, selaku pembimbing II, atas kesediaannya
meluangkan waktu dan memberikan masukan dalam penyusunan tesis ini.

i

9.

”Guru-guruku” yang


tidak pernah lelah mengajari, dan memberi

kesempatan penulis untuk menimba ilmu di IK Anestesiologi dan Intensive
Care UNS.
10. Kedua orang tua penulis, Bapak Mudzakkir dan Ibu Sri Utami yang sangat
penulis hormati dan sayangi yang selalu memberi dukungan, bantuan,
perhatian, kasih sayang, dan tidak bosan-bosannya berdoa untuk penulis
agar penulis cepat dapat menyelesaikan pendidikan.
11. Istri tercinta dan tersayang, Indah Dwi Kurnia, yang tak pernah lelah
memberi dukungan, doa, cinta, kasih sayang, pengertian, dan perhatiannya,
serta anak penulis, Nisrina Malahayatiyang menjadikan hidup lebih
berwarna selama penulis menjalani pendidikan.
12. Rekan rekan residen, Halim, Rocky, Maya, Reza, Sutrisno dan Ingga yang
telah bersama-sama berbagi suka dan duka selama pendidikan.
13. Staf di bagian Histologi dan Patologi Anatomi FK UNS yang
telahmembantuterlaksananyapenelitianini.
14. Semua orang yang memberikan perhatian dan bantuan pada penulis dalam
menyelesaikan karya tulis ini.

Surakarta, 5 Februari 2016

Penulis

Zen Ahyar

ii

ABSTRACT

Zen AhyarS501202078. 2016. The Effect of Ketotifen in healing wound area and
infiltration of mast cells. Pembimbing I: DR. dr. Sri Sulistyowati, Sp.OG (K).
Pembimbing II: dr. Eko Setijanto, Sp.An KIC. Anestesiologi dan Terapi Intensif
Fakultas Kedokteran, Program Studi Magister Kedokteran Keluarga, Program Pasca
Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Background : Acute skin injury normally cured in a proper and efficient way. There are
4 steps to heal the injury. The steps is known as healing cascade. Healing cascade takes
place immediately after injury to the skin, and mast cells plays an important role in the
inflammation phase in the wound cascade.If the injured skin doesn’t cured completely,
it would be progress to be a chronic problem which is worse the patient’s condition.As
resident cells, mast cells are capable of producing several pro inflammatory mediator.
Ketotifen is a new generation antihistamine that has mast cells stabilizing effect, which

is beneficial in the healing process by preventing the release of inflammatory mediators
by mast cells.
Purpose : To analize the effect of Ketotifenin infiltration of mast cells andwound
areaafter surgical incision.
Methods : This is a randomized post test only control group method. Twenty Wistar rats
were randomly devided in to twogroups. Control group, tenrats with 2 cm skin incision
and were given placebo. Others group, tenrats with 2 cm skin incision and oral
Ketotifen. After six days, the rats were sacrified and the wound area were measured and
the tissue surounding the wound were taken for Toluidine Blue stainning and the mast
cells infiltration were countedunder microscope.
Result : It was demonstrated in this study that the histologic score of tissue mast cells
infiltration and the wound area of Ketotifen treated group was significantly lower than
control group (p= 0.000)
Conclusion : We concluded that oral Ketotifen is very effective in reducing wound area
and mast cells infiltration in rat with surgical incision.
Keywords : Ketotifen, Mast Cells, Inflammation, Wound Healing,Surgical Incision

iii

ABSTRAK

Zen Ahyar, S501202078. 2016.Pengaruh Ketotifen Terhadap Infiltrasi Sel Mast Dan
Luas Luka Incisi Tikus Wistar. Pembimbing I: DR. dr. Sri Sulistyowati, Sp.OG (K).
Pembimbing II: dr. Eko Soetijanto, Sp.An KIC. Anestesiologi dan Terapi Intensif
Fakultas Kedokteran, Program Studi Magister Kedokteran Keluarga, Program Pasca
Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Latar Belakang : Luka akut dalam keadaan normal sembuh dengan cara yang sangat
berurutan dan efisien, hal ini ditandai dengan empat proses yang berbeda. Proses
penyembuhan ini dikenal sebagai healing cascade.Proses penyembuhan luka terjadi
segera setelah terjadinya cedera pada kulit dan sel Mast berperan penting dalam proses
inflamasi pada healing cascade. Apabila luka tidak berhasil sembuh maka dapat
berpotensi menjadi luka kronis yang akan membahayakan pasien. Sebagai sel residen,
sel Mast mampu memproduksi beberapa mediator pro inflamasi. Ketotifen merupakan
antihistamin generasi baru yang memiliki efek stabilisasi sel mast,dengan diberikannya
Ketotifen diharapkan dapat memberikan efek yang dapat membuat penyembuhan luka
menjadi lebih cepat.
Tujuan : Menganalisis efek pemberian Ketotifen terhadap infiltrasi sel Mast dan luas
luka incisi tikus Wistar.
Metode : Penelitian ini merupakan eksperimen dengan desain randomized controlled
trial. 20 ekor tikus Wistar dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok kontrol terdiri dari
10 ekor tikus yang dilakukan incisi sepanjang 2 cm dengan pemberian placebo,

Kelompok berikutnya merupakan kelompok yang terdiri dari 10ekor tikus yang
dilakukan incisi sepanjang 2 cm yang diberikan Ketotifen oral. Setelah 6 hari tikus
dimatikan dan dilakukan pengukuran luas luka dan infiltrasi sel Mast dihitung dengan
menggunakan mikroskop.
Hasil : Penelitian ini menunjukkan bahwa infiltrasi sel Mast lebih rendah dan luas luka
lebih sempitpada kelompok yang diberikan Ketotifen dibanding kelompok kontrol
(p=0.000).
Kesimpulan : Ketotifen sangat berpengaruh mengurangi infiltrasi sel Mast dan luas
luka incisi tikus.
Kata Kunci : Ketotifen, Sel Mast , Inflammation, Penyembuhan luka,Luka incisi

iv

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ...................................................................................................

i

Daftar Isi ............................................................................................................


v

Daftar Tabel ....................................................................................................

viii

Daftar Gambar ..................................................................................................

ix

Daftar Lampiran ...............................................................................................

x

Daftar Singkatan ................................................................................................

xi

BAB I.


Pendahuluan
A. Latar Belakang Masalah .............................................................

1

B. Rumusan Masalah .........................................................................

3

C. Tujuan Penelitian .........................................................................

3

D. Manfaat Penelitian ........................................................................

3

BAB II. TinjauanPustaka
A. Kajian Teori .................................................................................

1.

Penyembuhan luka ................................................................

4

1.1 Healing Cascade ..............................................................

4

1.1.1 Fase Inflamasi .......................................................

5

1.1.2 Fase Proliferasi ...................................................

6

1.1.3 Fase Remodelling ................................................

9

1.2 Sel-sel inflamasi yang berperan pada penyembuhan luka

2.

3.

4

9

1.2.1 Netrofil ..................................................................

9

1.2.2 Monosit ................................................................

11

1.2.3 Sel Mast ................................................................

12

1.2.4 Sel Limfosit ..........................................................

16

Pengaruh inflamasi terhadap penyembuhan luka .................

17

2.1 Mekanisme resolusi peradangan pada luka ...................

17

2.2 Inflamasi dan kualitas penyembuhan luka .....................

17

Peran sel Mast dalam penyembuhan luka .............................

19

3.1 Sel Mast berperan dalam meningkatkan respon inflamasi
akut ................................................................................

19

3.2 Sel Mast mesnstimulasi proses proliferasi ....................

19

v

3.3 Sel Mast meningkatkan pembentukan jaringan parut .....

20

Ketotifen ................................................................................

21

4.1 Struktur Kimia ...............................................................

21

4.2 Mekanisme Kerja ...........................................................

22

4.3 Farmakokinetik ..............................................................

23

4.4 Efek Samping .................................................................

23

4.5 Ketotifen sebagai stabilisator sel Mast ...........................

24

B. Penelitian Yang Relevan ...............................................................

24

C. KerangkaPikir ...............................................................................

26

D. Hipotesis .......................................................................................

28

4.

BAB III. Metode Penelitian
A. Waktudan Tempat Penelitian ........................................................

29

B. Rancangan Penelitian ....................................................................

29

C. Sampel Penelitian..........................................................................

30

1.

Kriteria inklusi .......................................................................

30

2.

Kriteria eksklusi .....................................................................

30

3.

Besar sampel ..........................................................................

30

4.

Randomisasi ...........................................................................

31

D. Variabel dan Definisi Operasional Variabel .................................

31

1.

Variabelpenelitian .................................................................

31

a.

Variabel bebas ...............................................................

31

b.

Variabel tergantung .......................................................

31

c.

Variable luar. ..................................................................

31

Definisi operasional ...............................................................

31

a.

Ketotifen .........................................................................

31

b.

Infiltrasi sel Mast ............................................................

31

c.

Luas luka .......................................................................

32

E. Alat dan Bahan Penelitian .............................................................

32

2.

1.

Bahan untuk perlakuan .........................................................

32

2.

Bahan dan alat penelitian .....................................................

33

F. Pelaksanaan Penelitian ..................................................................

34

G. AlurPenelitian ...............................................................................

35

vi

H. Prosedur pemeriksaan ..................................................................

36

1.

Pengukuran luas luka pada kulit tikus ..................................

36

2.

ProsedurEksisi-biopsi ............................................................

36

3.

Prosedur Pembuatan Preparat Histopatologi .........................

36

4.

Perhitungan Infiltrasi Sel Mast ..............................................

38

Cara Pengumpulan dan Analisis Data...........................................

39

1.

Cara pengumpulan data .......................................................

39

2.

Analisis data ...........................................................................

39

Etika Penelitian .............................................................................

39

K. Jadwal Penelitian ..........................................................................

40

I.

J.

BAB IV. Hasil dan Pembahasan
A. Hasil ..............................................................................................

41

1.

Deskripsi Data ......................................................................

41

2.

Uji Normalitas .......................................................................

43

3.

Uji Beda Luas Luka dan Infiltrasi Sel-Mast ..........................

44

B. Pembahasan ..................................................................................

47

C. Keterbatasan Penelitian ...............................................................

47

BAB V. Kesimpulan dan Saran
A. Kesimpulan ..................................................................................

50

B. Saran ...........................................................................................

50

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................

51

vii

DAFTAR TABEL

Tabel

1 Berbagai jenis Sitokin yang berperan pada penyembuhan luka ..........

7

Tabel

2 Fungsi stimulasi dan inhibisi dari enzim Triptase ................................

15

Tabel

3 Uji Normalitas data infiltrasi sel Mast .................................................

43

Tabel

4 Uji Normalitas data luas luka ...............................................................

43

Tabel

5 Hasil uji beda Independent t-test luas luka kelompok kontrol dan
Ketotifen ..............................................................................................

Tabel

44

6 Hasil uji beda Independent t-test hitung infiltrasi sel Mast
kelompokkontrol dan Ketotifen ........................................................... .

viii

44

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Tahapan Penyembuhan luka ..............................................................

5

Gambar 2 FaseInflamasi, sel-sel dan mediator yang berperan didalamnya .......

6

Gambar 3 Mediator dan mekanisme pada tahap inflamasi dan resolusi inflamasi
penyembuhan luka ............................................................................

18

Gambar 4 Rumus molekul Ketotifen .................................................................

21

Gambar 5 Kerangka Pikir ..................................................................................

26

Gambar 6 Alur Penelitian .................................................................................

35

Gambar 7 Grafik box plot infiltrasi sel Mast......................................................

42

Gambar 8 Grafik box plot luas luka ...................................................................

42

Gambar 9 Infiltrasi sel Mast di sekitar luka incisi .............................................

45

Gambar 10 Luas luka diukur dengan teknik fotografi ..........................................

46

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Foto Penelitian ................................................................................

60

Lampiran 2 Foto Preparat Penelitian .................................................................

61

Lampiran 3 Instrumentasi Hewan Coba ............................................................

70

x

DAFTAR SINGKATAN
bFGF

Basic Fibroblast Growth Factor

CGRP

Calcitonin gene related peptide

CRP

C-reactive protein

CSF-I

Colony Stimulating Factor - I

DETC

Dendritic Epidermal T Cells

EGF

Epidermal Growth Factor

IFN-

Interferon gamma

IL-1

Interleukin-1

IL-16

Interleukin-6

ICAMs

Intercellular Adhesion Molecules

IGF-I

Insulin Like Growth Factor - I

MCP-I

Monocyte Chemoattractant Protein-I

MMP

Matrix Metalloproteinases

MN

Mononuclear

NF-K

Nuclear factor kappa-light-chain-enhancer of activated B cells

Nrf

Nuclear respiratory factor

PAR-2

Protease-activated receptor 2

PDGF

Platelet derived growth factor

PMN

Polymorphonuclear

RANTES

Regulated on Activation, Normal T Cell Expressed and Secreted

ROS

Reactive oxydative species

TGF-α

Transforming Growth Factor-α

TGF-

Transforming growth factor beta

TNF-α

Tumor Necrosing Factor α

tPA

Tissue Plasminogen Activator

VIP

Vasoactive intestinal peptide

xi