Pengaruh desloratadine terhadap penyembuhan luka insisi pada tikus wistar BAB 0

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

PENGARUH DESLORATADINE TERHADAP
PENYEMBUHAN LUKA INSISI PADA TIKUS WISTAR

TESIS
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister
Program Studi Kedokteran Keluarga

Oleh:
Halim Semihardjo
S5012020022

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2016
commit to user


perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan YME atas segala kekuatan,kemudahan, dan
anugerah hingga terwujudnya karya ini yang berjudul “PENGARUH
DESLORATADINE TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA INSISI PADA
TIKUS WISTAR”
Penulis menyadari bahwa karya tulis ini jauh dari sempurna, oleh karena
itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Pada
kesempatan ini dengan segala kerendahan hati ijinkan penulis untuk
mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah banyak membantu
dalam proses penyelesaian tesis ini,
1. Prof. Dr. Ravik Karsidi, Drs. MS selaku Rektor Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
2. Prof. Dr. M. Furqon Hidayatullah, M.Pd selaku Direktur Program
Pascasarjana Universitas


Sebelas Maret Surakarta.

3. Prof.Dr. dr. Hartono, Msi. selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
4. Prof. Dr. A A Subiyanto, dr., MS, selaku Ketua Program Studi Magister
Kedokteran Keluarga Universitas Sebelas Maret Surakarta
5. dr. Purwoko, SpAn, KAKV KAO. selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Dokter Spesialis Anestesi dan Terapi Intensif FKUNS/RSDM yang telah
memberikan kesempatan untuk mengikuti program Magister di Program
Pascasarjana Universitas Sebelas Maret.

commit to user

i

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

6. Prof.Dr. dr. H.M. Bambang Purwanto, SpPD-KGH., selaku pembimbing

substansi, atas kesediaannya meluangkan waktu dan memberikan masukan
dalam penyusunan usulan tesis ini.
7. dr. Sugeng Budi Santoso, SpAn KMN selaku Kepala Bagian Ilmu Anestesi
dan Terapi Intensif FK UNS/RSDM dan Pembimbing Substansi. Terima
kasih telah memberikan kesempatan dan dukungan untuk mengikuti program
Magister di Program Pascasarjana Universitas Sebelas Maret dan untuk
bimbingan yang diberikan dalam rangka penyusunan usulan tesis ini.
8. dr. Ari Probandari, . MPH. Ph.D., selaku pembimbing statistik, atas waktu
dan bimbingan yang diberikan dalam rangka penyusunan usulan tesis ini.
9. ”Guru-guru” penulis yang

tidak pernah lelah mengajari, dan memberi

kesempatan penulis untuk menimba ilmu di SMF Anestesiologi dan Intensive
Care UNS.
10. Kedua orang tua penulis, Bapak Budi Irawan dan Ibu Budi Irawati yang
sangat penulis hormati dan sayangi yang selalu memberi dukungan, bantuan,
perhatian, kasih sayang, dan tidak bosan-bosannya berdoa untuk penulis agar
penulis cepat dapat menyelesaikan pendidikan.
11. Istri tercinta, Mariani Indahri, yang tak pernah lelah memberi dukungan, doa,

cinta, kasih sayang, pengertian, dan perhatiannya, serta putri penulis, Faye
Carissa Halim dan Sonia Celia Halim yang menjadi sumber semangat selama
penulis menjalani pendidikan.

commit to user

ii

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

12. Kedua kakak penulis Halim Wijaya dan Halim Aileen yang penulis cintai dan
sayangi, yang selalu memberi dukungan agar penulis dapat menyelesaikan
pendidikan.
13. Rekan rekan residen, Rocky, Ingga, Maya, Reza, Sutrisno dan Zen yang telah
bersama-sama berbagi suka dan duka selama pendidikan.
14. Staf di bagian Histologi dan Patologi Anatomi FK UNS yang telah membantu
terlaksananya penelitian ini.
15. Saudara Lichte Christian yang telah membantu dalam penyelesaian penulisan

Thesis ini.
16. Semua orang yang memberikan perhatian dan bantuan pada penulis dalam
menyelesaikan karya tulis ini.

Surakarta, 5 Januari 2016
Penulis

Halim Semihardjo

commit to user

iii

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

ABSTRACT

Halim Semihardjo, S501202058. 2015. Pengaruh Desloratadine Terhadap

Penyembuhan Luka Insisi Pada Tikus Wistar. Pembimbing I: Prof DR. dr. H.M.
Bambang Purwanto, SpPD-KGH FINASIM. Pembimbing II: Sugeng Budi Santoso,
dr., Sp. An, KMN. Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran, Program
Studi Magister Kedokteran Keluarga, Program Pasca Sarjana Universitas Sebelas
Maret Surakarta.
Background : Healing cascade takes place immediately after injury to the skin, and
mast cells plays an important role in the inflammation phase in the wound cascade.
As resident cells, mast cells are capable of producing several pro inflammatory
mediator. Desloratadine is a new generation antihistamine that has mast cells
stabilizing effect, which is beneficial in the healing process by preventing the release
of inflammatory mediators by mast cells..
Purpose : To identify effect of deloratadine in reducing wound area and infiltration
of mast cells after surgical incision..
Methods : This is a randomized post test only control group method. Twenty eight
rats were randomly devided in to three groups. K2, Control group, eight rats with 2
cm skin incision and were given placebo. K2, eight rats with 2 cm skin incision and
oral paracetamol. K3, eight rats with 2 cm skin incision and oral desloratadine.
After six days, the rats were sacrified and the wound area were measured and the
tissue surounding the wound were taken for toluidine blue stainning and the mast
cells infiltration were counted under microscope.

Result : It was demonstrated in this study that the wound area and the histologic
score of tissue mast cells infiltration count of desloratadine treated group (K3) was
significantly lower than control group (K1) (p= 0.000) and paracetamol group (K2)
(p= 0.000).
Conclusion : We concluded that oral desloratadine is effective in reducing wound
area and mast cells infiltration in rat with surgical incision.
Keywords : Desloratadine, Mast Cells, Inflammation, Wound Healing, Surgical
Incision

commit to user

iv

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

ABSTRAK
Halim Semihardjo, S501202058. 2015. Pengaruh Desloratadine Terhadap
Penyembuhan Luka Insisi Pada Tikus Wistar. Pembimbing I: Prof DR. dr. H.M.

Bambang Purwanto, SpPD-KGH FINASIM. Pembimbing II: Sugeng Budi Santoso,
dr., Sp. An, KMN. Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran, Program
Studi Magister Kedokteran Keluarga, Program Pasca Sarjana Universitas Sebelas
Maret Surakarta.
Latar Belakang : Proses penyembuhan luka terjadi segera setelah terjadinya cedera
pada kulit dan sel mast berperan penting dalam proses inflamasi pada healing
cascade, Sebagai sel residen, sel mast mampu memproduksi beberapa mediator pro
inflamasi. Desloratadine adalah antihistamin generasi baru yang memiliki efek
stabilisasi sel mast, yang mana menguntungkan proses penyembuhan melalui
penghambatan pelepasan mediator pro inflamasi oleh sel mast.

Tujuan : Mengamati efek pemberian desloratadine efektif dalam mengurangi area
luka dan infiltrasi sel mast yang terjadi pasca incisi.
Metode : Penelitian ini merupakan eksperimen dengan desain randomized controlled
trial. 24 ekor tikus wistar dibagi menjadi tiga kelompok. K1 merupakan kelompok
kontrol terdiri dari 8 ekor tikus yang dilakukan incisi sepanjang 2 cm dengan
pemberian placebo, K2 merupakan kelompok yang terdiri dari 8 ekor tikus yang
dilakukan incisi sepanjang 2 cm yang diberikan parasetamol oral dan K3 merupakan
kelompok perlakuan terdiri dari 8 ekor tikus yang dilakukan incisi sepanjang 2 cm
yang diberikan desloratadine oral. Setelah 6 hari tikus dimatikan dan dilakukan

pengukuran area luka dan infiltrasi sel mast dihitung dengan menggunakan
mikroskop.
Hasil : Penelitian ini menunjukkan bahwa luas area luka dan infiltrasi sel mast lebih
rendah pada kelompok yang diberikan desloratadine (K3) disbanding kelompok
kontrol (K1) (p=0.000) dan kelompok parasetamol (K2) (p=0.000).
Kesimpulan : Pemberian desloratadine efektif untuk mengurangi area luka dan
infiltrasi sel mast pada luka insisi tikus.
Kata Kunci : Desloratadine , Sel Mast , Inflammation, Penyembuhan luka, Luka
incisi

commit to user

v

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

DAFTAR ISI
Kata Pengantar............................................................................................


i

Abstrak …….............................................................................................

iv

Daftar Isi ........................................................................................................

vi

Daftar Tabel ..............................................................................................

ix

Daftar Gambar ..............................................................................................

X

Daftar Lampiran ……………………………………………………………


xi

Daftar Singkatan ...........................................................................................

xii

BAB I.

1

Pendahuluan

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 1
B. Rumusan Masalah......................................................................................

3

C. Tujuan Penelitian.......................................................................................

3

D. Manfaat Penelitian.....................................................................................

3

BAB II. Tinjauan Pustaka

4

A. Kajian Teori ..............................................................................................

4

1. Penyembuhan luka ..............................................................................

4

1.1 Healing Cascade………….............................................................

4

1.1.1 Fase Inflamasi ........................................................................ 6
1.1.2 Fase Proliferasi ……….......................................................

6

1.1.3 Fase Remodelling ...…….....................................................

8

1.2 Sel-sel inflamasi yang berperan pada penyembuhan luka..........

8

1.2.1 Netrofil ...............................................................................

9

1.2.2 Monosit .......... ……….......................................................

10

1.2.3 Sel Mast.............. ...…….....................................................

11

1.2.4 Sel Limfosit .........................................................................

15

2. Pengaruh inflamasi terhadap penyembuhan luka ................................

16

2.1 Mekanisme resolusi peradangan pada luka ..................................

16

2.2 Inflamasi dan kualitas penyembuhan luka ..................................

16

3. Peran sel mast dalam penyembuhan luka ...........................................

18

3.1 Sel mast berperan dalam meningkatkan repon inflamasi akut ......
commit to user

vi

18

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

3.2 Sel mast mesnstimulasi proses proliferasi ................................

19

3.3 Sel mast meningkatkan pembentukan jaringan parut....................

19

4. Desloratadine.....................…………………………………………… 20
4.1 Mekanisme kerja ........................................................................

21

4.2 Farmakodinamik ........................................................................

21

4.3 Farmakokinetik ..........................................................................

22

4.3.1 Penyerapan.......................................................................

22

4.3.2 Distribusi .........................................................................

23

4.3.3 Metabolisme .......................................................................

23

4.3.4 Eliminasi ..........................................................................

24

4.4 Desloratadine sebagai stabilisator sel mast .................................

25

B. Penelitian Yang Relevan............................................................................

26

C. Kerangka Pikir …......................................................................................

28

D. Hipotesis....................................................................................................

29

BAB III. Metode Penelitian

30

A. Waktu dan Tempat Penelitian ................................................................

30

B. Rancangan Penelitian.................................................................................

30

C. Sampel Penelitian......................................................................................

31

1. Kriteria inklusi....................................................................................... 31
2. Kriteria eksklusi..................................................................................... 31
3. Besar sampel………………………………………………………….. 31
4. Randomisasi…………………………………………………………..

31

D. Variabel dan Definisi Operasional ..........................................................

31

1. Variabel penelitian ...............................................................................

31

a. Variabel bebas .................................................................................

31

b. Variabel tergantung ........................................................................

32

c. Variable luaran ...……..……………………………………….

32

2. Definisi operasional..............................................................................

32

a. Status pemberian desloratadin ......................................................

32

b. . Hitung jenis infiltrasi sel mast .........……………………………..
commit to user
c. Luas area luka .................................................................................

32

vii

32

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

E. Alat dan Bahan Penelitian..........................................................................

33

1. Bahan untuk perlakuan .........................................................................

33

2. Bahan dan alat penelitian ...................................................................

33

F. Pelaksanaan Penelitian...............................................................................

34

G. Alur Penelitian …………………………………………………………... 35
H. Prosedur pemeriksaan ............................................................................

36

1. Pengukuran area luka pada kulit tikus

36

2. Prosedur Eksisi-biopsi

36

3. Prosedur Pembuatan Preparat Histopatologi

36

4. Perhitungan Jumlah Sel Mast

38

Cara Pengumpulan dan Analisis Data ......................................................

39

1. Cara pengumpulan data ..……………………………………………

39

2. Analisis data…………………………………………………………

39

Etika Penelitian..........................................................................................

39

K. Jadwal Penelitian.......................................................................................

39

I.

J.

BAB IV. Metode Penelitian
A. Hasil…………………….........................................................................

42

1. Deskripsi data

42

2. Uji Normalitas

45

3. Uji Beda Luas Area Luka dan Hitung jenis Infiltrasi Sel-Mast

46

B. Pembahasan……………………...........................................................

48

C. Keterbatasan Penelitian ……………………………..............................

51

BAB V. Kesimpulan dan Saran …………………………………………..

52

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................

53

commit to user

viii

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

DAFTAR TABEL
Tabel 1 Berbagai jenis sitokin yang berperan pada penyembuhan luka…

9

Tabel 2 Fungsi stimulasi dan inhibisi dari enzim tryptase .......................

14

Tabel 3 Data penelitian luas area luka…………………………………....

43

Tabel 4 Data penelitian hitung jenis infiltrasi sel mast…………………....

43

Tabel 5

Uji Normalitas data luas area luka………………………………… 46

Tabel 6

Uji Normalitas data infiltrasi sel-mast……………………………

46

Tabel 7. Hasil uji beda luas area luka kelompok placebo, parasetamol dan
desloratadine ………………………………………………………

47

Tabel 8. Hasil hitung infiltrasi sel mast kelompok placebo, parasetamol dan
desloratadine………………………………………………………

commit to user

ix

47

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.

Tahapan penyembuhan luka .................................................

Gambar 2

Fase

Inflamasi,

sel-sel

dan

mediator

yang

berperan

didalamnya.............................................................................
Gambar 3

5

6

Mediator dan mekanisme pada tahap inflamasi dan resolusi
inflamasi penyembuhan luka .................................................

18

Gambar 4

Struktur kimia desloratadine ..................................................... 21

Gambar 5

Perbandingan kemampuan mengikat reseptor H1 berbagai
antihistamin ..........................................................................

22

Gambar 6

Kerangka Pikir........................................................................

29

Gambar 7

Alur Penelitian ……………………………………………......

37

Gambar 8

Grafik box plot rerata luas area luka…………………………

44

Gambar 9

Grafik box plot infiltrasi sel mast ….…………………………

45

commit to user

x

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

DAFTAR LAMPIRAN

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1. Foto Penelitian ..................................................................... 60
LAMPIRAN 2. Foto Preparat Hasil Penelitian ............................................. 62
LAMPIRAN 3. Uji Normalitas Variabel ....................................................... 63
LAMPIRAN 4. Uji One Way Annova dan Post Hoc.................................... 63
LAMPIRAN 5. Instrumentasi Hewan Coba…………................................... 64

commit to user

xi

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

DAFTAR SINGKATAN
bFGF

Basic Fibroblast Growth Factor

CGRP

Calcitonin gene related peptide

CRP

C-reactive protein

CSF-I

Colony Stimulating Factor - I

DETC

Dendritic Epidermal T Cells

EGF

Epidermal Growth Factor

IFN-

Interferon gamma

IL-1

Interleukin-1

IL-16

Interleukin-6

ICAMs

Intercellular Adhesion Molecules

IGF-I

Insulin Like Growth Factor - I

MCP-I

Monocyte Chemoattractant Protein-I

MMP

Matrix Metalloproteinases

MN

Mononuclear

NF-K

Nuclear factor kappa-light-chain-enhancer of activated B cells

Nrf

Nuclear respiratory factor

PAR-2

Protease-activated receptor 2

PDGF

Platelet derived growth factor

PMN

Polymorphonuclear

RANTES

Regulated on Activation, Normal T Cell Expressed and Secreted

ROS

Reactive oxydative species

TGF-α

Transforming Growth Factor-α

TGF-

Transforming growth factor beta

TNF-α

Tumor Necrosing Factor α

tPA

Tissue Plasminogen Activator

VIP

Vasoactive intestinal peptide

commit to user

xii

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

ABSTRACT

Halim Semihardjo, S501202058. 2015. Pengaruh Desloratadine Terhadap Penyembuhan
Luka Insisi Pada Tikus Wistar. Pembimbing I: Prof DR. dr. H.M. Bambang Purwanto,
SpPD-KGH FINASIM. Pembimbing II: Sugeng Budi Santoso, dr., Sp. An, KMN.
Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran, Program Studi Magister
Kedokteran Keluarga, Program Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Background : Healing cascade takes place immediately after injury to the skin, and mast
cells plays an important role in the inflammation phase in the wound cascade. As resident
cells, mast cells are capable of producing several pro inflammatory mediator.
Desloratadine is a new generation antihistamine that has mast cells stabilizing effect,
which is beneficial in the healing process by preventing the release of inflammatory
mediators by mast cells..
Purpose : To identify effect of deloratadine in reducing wound area and infiltration of mast
cells after surgical incision..
Methods : This is a randomized post test only control group method. Twenty eight rats
were randomly devided in to three groups. K2, Control group, eight rats with 2 cm skin
incision and were given placebo. K2, eight rats with 2 cm skin incision and oral
paracetamol. K3, eight rats with 2 cm skin incision and oral desloratadine. After six days,
the rats were sacrified and the wound area were measured and the tissue surounding the
wound were taken for toluidine blue stainning and the mast cells infiltration were counted
under microscope.
Result : It was demonstrated in this study that the wound area and the histologic score of
tissue mast cells infiltration count of desloratadine treated group (K3) was significantly
lower than control group (K1) (p= 0.000) and paracetamol group (K2) (p= 0.000).
Conclusion : We concluded that oral desloratadine is effective in reducing wound area
and mast cells infiltration in rat with surgical incision.
Keywords : Desloratadine, Mast Cells, Inflammation, Wound Healing, Surgical Incision

commit to user

perpustakaan.uns.ac.id

digilib.uns.ac.id

ABSTRAK
Halim Semihardjo, S501202058. 2015. Pengaruh Desloratadine Terhadap Penyembuhan
Luka Insisi Pada Tikus Wistar. Pembimbing I: Prof DR. dr. H.M. Bambang Purwanto,
SpPD-KGH FINASIM. Pembimbing II: Sugeng Budi Santoso, dr., Sp. An, KMN.
Anestesiologi dan Terapi Intensif Fakultas Kedokteran, Program Studi Magister
Kedokteran Keluarga, Program Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Latar Belakang : Proses penyembuhan luka terjadi segera setelah terjadinya cedera pada
kulit dan sel mast berperan penting dalam proses inflamasi pada healing cascade, Sebagai
sel residen, sel mast mampu memproduksi beberapa mediator pro inflamasi. Desloratadine
adalah antihistamin generasi baru yang memiliki efek stabilisasi sel mast, yang mana
menguntungkan proses penyembuhan melalui penghambatan pelepasan mediator pro
inflamasi oleh sel mast.

Tujuan : Mengamati efek pemberian desloratadine efektif dalam mengurangi area luka dan
infiltrasi sel mast yang terjadi pasca incisi.
Metode : Penelitian ini merupakan eksperimen dengan desain randomized controlled trial.
24 ekor tikus wistar dibagi menjadi tiga kelompok. K1 merupakan kelompok kontrol terdiri
dari 8 ekor tikus yang dilakukan incisi sepanjang 2 cm dengan pemberian placebo, K2
merupakan kelompok yang terdiri dari 8 ekor tikus yang dilakukan incisi sepanjang 2 cm
yang diberikan parasetamol oral dan K3 merupakan kelompok perlakuan terdiri dari 8 ekor
tikus yang dilakukan incisi sepanjang 2 cm yang diberikan desloratadine oral. Setelah 6
hari tikus dimatikan dan dilakukan pengukuran area luka dan infiltrasi sel mast dihitung
dengan menggunakan mikroskop.
Hasil : Penelitian ini menunjukkan bahwa luas area luka dan infiltrasi sel mast lebih rendah
pada kelompok yang diberikan desloratadine (K3) disbanding kelompok kontrol (K1)
(p=0.000) dan kelompok parasetamol (K2) (p=0.000).
Kesimpulan : Pemberian desloratadine efektif untuk mengurangi area luka dan infiltrasi
sel mast pada luka insisi tikus.
Kata Kunci : Desloratadine , Sel Mast , Inflammation, Penyembuhan luka, Luka incisi

commit to user