PENGARUH PENDEKATAN KONSELING NON-DIREKTIF (CLIENT-CENTERED THERAPY) TERHADAP PENINGKATAN TANGGUNG JAWAB SISWA KELAS XI SMK-BM SWASTA TELADAN MEDAN T.A 2013/2014.
PENGARUH PENDEKATAN KONSELING NONDIREKTIF (CLIENT-CENTERED THERAPY)
TERHADAP PENINGKATAN TANGGUNG
JAWAB SISWA KELAS XI SMK-BM
SWASTA TELADAN MEDAN
T.A 2013/2014
SKRIPSI
Oleh
BETHSY VALENTINE SURBAKTI
NIM : 109 151 010
PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan atas berkat dan rahmat Tuhan Yang Maha Esa
yang masih memberikan kesehatan dan kekuatan kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul : “Pengaruh Pendekatan Konseling NonDirektif (Client-Centered Therapy) Terhadap Peningkatan Tanggung Jawab
Siswa Kelas XI SMK-BM Swasta Teladan Medan T.A 2013/2014”.
Terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak.
Karena itu, penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada:
1.
Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, sebagai Rektor UNIMED yang telah
memberikan kesempatan untuk melaksanakan studi di Universitas Negeri
Medan.
2.
Bapak Drs. Nasrun, M.S, selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED.
Pembantu dekan I, pembantu dekan II dan pembantu dekan III Fakultas Ilmu
Pendidikan UNIMED.
3.
Bapak Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd, sebagai Ketua Jurusan Psikologi
Pendidikan dan Bimbingan dan kepada Ibu Dra. Nurarjani, M.Pd, sebagai
Sekretaris Jurusan, yang banyak memberi saran kepada penulis dalam
penyusunan skripsi ini.
4.
Ibu Dra. Nurmaniah, M.Pd, sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
banyak memberikan bantuan, dukungan, motivasi dan dengan penuh
ketekunan, kesabaran juga loyalitas membimbing dalam penulisan skripsi.
Beserta para staf Fakultas Ilmu Pendidikan yang telah memberikan
ii
kemudahan dalam pengurusan pengajuan judul skripsi hingga pengajuan
sidang.
5.
Ibu Dra. Zulhaini S, Ibu Dra. Rahmulyani, M.Pd. Kons, dan Ibu Dra.
Nurarjani, M.Pd, selaku dosen nara sumber yang telah memberikan
pengarahan, saran dan koreksi dalam penyusunan skripsi.
6.
Bapak/Ibu dosen UNIMED, khususnya jurusan Psikologi Pendidikan dan
Bimbingan yang telah memberikan bekal ilmu hingga penulisan dalam
menyelesaikan skripsi ini.
7.
Ibu Dra. Rahmulyani, M.Pd. Kons, selaku dosen Pembimbing Akademik
yang telah membimbing selama perkuliahan.
8.
Bapak kepala sekolah, wakil kepala sekolah, Guru, staf pegawai serta siswa
kelas XI SMK-BM Swasta Teladan Medan yang sudah banyak membantu
dalam penelitian ini serta Bapak dan Ibu Guru yang mengajar di sekolah
tersebut yang telah membantu penulis selama proses penelitian berlangsung.
9.
Bapak Amin Ginting, S.Pd, selaku kordinator BK yang telah banyak
membantu penulis selama melakukan penelitian ini. Terima kasih atas
kerjasamanya. .
10. Teristimewa kepada Orang tua penulis. Ayahanda tercinta Drs. Sada Arih
Surbakti dan Ibunda
tercinta Dra. Keristina Br Sebayang, yang telah
melahirkan dan membesarkan penulis dengan penuh kasih sayang.
11. Saudara-saudara yang penulis cintai. Abang tersayang Diary Pranatha, S.Si,
dan kedua Adik-adik yang tersayang Abdi Prasetya Surbakti dan Yuni
Kartika Sari Surbakti yang selalu memberikan semangat dan motivasi.
iii
12. Sahabat spesial saya yang setia selama 4 tahun
Anita Sari Manurung,
Nofrika Sevenenda, Boris Becker Manurung, Nurfitriani Zahara, Armita Sari
dan rekan seperjuangan khususnya Jurusan Psikologi Pendidikan dan
Bimbingan Stambuk 09 yang telah banyak memberikan masukan dan saran,
sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan.
Semoga bantuan dan jasa baik yang telah diberikan kepada penulis
mendapat balasan dari Tuhan Yang Maha Esa. Penulis telah berupaya dengan
semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulisan
menyadari skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan, baik dari
segi isi maupun tata bahasa, untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya
isi skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya dalam memperkaya
Ilmu Pendidikan di bidang Bimbingan Konseling. Akhir kata penulis
mengucapkan terima kasih.
Medan,
Penulis
Januari 2014
Bethsy Valentine Surbakti
NIM. 109151010
iv
ABSTRAK
Bethsy Valentine Surbakti. Pengaruh Pendekatan Konseling Non-Direktif
(Client-Centered Therapy) Terhadap Peningkatan Tanggung Jawab Siswa Kelas
XI SMK-BM Swasta Teladan Medan T.A 2013/2014. Skripsi. Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Medan. 2013.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Apakah ada Pengaruh
Pendekatan Konseling Non-Direktif (Client-Centered Therapy) Terhadap
Peningkatan Tanggung Jawab Siswa Kelas XI SMK-BM Swasta Teladan Medan T.A
2013/2014. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui Pengaruh Pendekatan
Konseling Non-Direktif (Client-Centered Therapy) Terhadap Peningkatan Tanggung
Jawab Siswa Kelas XI SMK-BM Swasta Teladan Medan T.A 2013/2014.
Jenis penelitian ini adalah eksperimen yaitu penelitian yang dilakukan dengan
memberikan perlakuan kepada sekelompok orang yang dijadikan subjek penelitian.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK-BM Swasta Teladan Medan
berjumlah 27 orang, namun yang dijadikan subjek 4 orang yang memiliki masalah
rendahnya tanggung jawab, yang ditentukan dari hasil pre-test. Instrumen yang
digunakan adalah angket untuk menjaring data tentang tanggung jawab yang
sebelumnya diuji cobakan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas angket. Dari 30
item angket yang disebarkan diketahui ada 24 item yang valid dan 6 item soal yang
tidak valid, yaitu soal no. 3, 4, 14, 18, 20 dan 25. Jadi soal yang diberikan terhadap
27 sampel berjumlah 24 item. Instrument diberikan sebelum dan sesudah pelaksanaan
layanan konseling non-direktif. Teknik analisis data menggunakan uji beda (uji t).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan layanan konseling nondirektif berpengaruh terhadap peningkatan tanggung jawab siswa kelas XI SMK-BM
Swasta Teladan Medan Tahun Ajaran 2013/ 2014. Hal ini teruji dengan
menggunakan uji t dengan hasil thitung > ttabel yaitu 4,80 > 3,182. Maka hipotesa yang
menyatakan bahwa Pendekatan Konseling Non-Direktif (Client-Centered Therapy)
dapat meningkatkan Tanggung Jawab Siswa Kelas XI SMK-BM Swasta Teladan
Medan T.A 2013/2014 dapat diterima.
i
DAFTAR ISI
Abstrak..................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................... v
DAFTAR TABEL................................................................................................ viii
LAMPIRAN........................................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang............................................................................................. 1
1.2. Identifikasi masalah..................................................................................... 6
1.3. Batasan masalah.......................................................................................... 7
1.4. Rumusan masalah........................................................................................ 7
1.5. Tujuan penelitian......................................................................................... 7
1.6. Manfaat penelitian....................................................................................... 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teori............................................................................................ 9
2.1.1. Konseling Non-Direktif............................................................................ 9
2.1.1.1. Pengertian Konseling Non-Direktif................................................... 9
2.1.1.2. Tujuan Konseling............................................................................. 12
2.1.1.3. Proses Konseling.............................................................................. 14
2.1.1.4. Teknik Konseling............................................................................. 15
2.1.2. Tanggung Jawab..................................................................................... 17
2.1.2.1. Pengertian Tanggung Jawab............................................................ 17
2.1.2.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tanggung Jawab Siswa........... 18
2.1.2.3. Cara yang dapat Dilakukan Dalam Meningkatakan Tanggung Jawab
Siswa................................................................................................ 23
2.1.2.4. Dampak Positif dari Sikap Bertanggung Jawab............................... 32
2.1.2.5. Indikator Anak yang Telah Memiliki Sikap Tanggung Jawab........ 33
2.1.2.6. Pengaruh Pendekatan Konseling Non-Direktif (Client-Centered
Therapy) Terhadap Peningkatan Tanggung Jawab Siswa .............. 38
2.2. Kerangaka Konseptual.............................................................................. 39
2.3. Hipotesis.................................................................................................... 40
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian.......................................................................................... 41
3.2. Desain Penelitian....................................................................................... 41
3.3. Subjek Penelitian....................................................................................... 42
3.4. Identifikasi Variabel Penelitian................................................................. 42
3.5. Defenisi Operasional................................................................................. 42
3.6. Metode Pengambilan Data........................................................................ 43
3.6.1.
Angket.............................................................................................. 43
3.7. Prosedur Pelaksanaan Penelitian............................................................... 45
3.8. Uji Insrumen Penelitian............................................................................. 46
3.8.1.
Validitas........................................................................................... 46
3.8.2.
Reliabilitas....................................................................................... 47
3.8.3.
Uji Perbedaan ( t-test)...................................................................... 47
3.9. Lokasi dan Waktu Penelitian.................................................................... 48
3.9.1.
Lokasi Penelitian.............................................................................. 48
3.9.2.
Waktu Penelitian.............................................................................. 48
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian......................................................... 49
4.1.1.
Deskripsi Keadaan SMK-BM Swasta Teladan Medan.................... 49
4.1.2.
Persiapan Penelitian......................................................................... 50
4.1.3.
Pelaporan.......................................................................................... 50
4.2. Pengujian Persyaratan Analisis Data........................................................ 50
4.2.1.
Uji Validitas..................................................................................... 51
4.2.2.
Uji Realiabilitas............................................................................... 51
4.3. Deskripsi Hasil Penelitian......................................................................... 51
4.4. Uji Hipotesis.............................................................................................. 52
4.5. Pembahasan Hasil Penelitian.....................................................................52
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan.................................................................................................56
5.2. Saran...........................................................................................................56
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 58
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Pemberian Skor Angket....................................................................... 44
Tabel 3.2. Kisi – Kisi dan Instrumen Angket........................................................ 45
Tabel 2 Hasil Perhitungan Validitas Angket Tanggung Jawab Siswa...................65
Tabel 3 uji validitas angket tanggung jawab pada siswa.......................................66
Tabel 4. Perhitungan Reliabilitas Angket Tanggung Jawab..................................68
Tabel 6. Data Pre-tes Penyesuaian Diri (XA)........................................................72
Tabel 7. Data Post-tes Penyesuaian Diri (XB).......................................................73
Tabel 8. Data Pre-tes dan Post-tes Untuk Data Tanggung Jawab Siswa...............74
Tabel 11 Pre-test dan Post-test Tanggung Jawab Siswa........................................79
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Angket............................................................................................... 60
Lampiran 2 Perhitungan Uji Valiitas Angket Tanggung Jawab Siswa................. 63
Lampiran 3 Uji Validitas Angket Tanggung Jawab Siswa................................... 66
Lampiran 4 Perhitungan Reliabilitas Angket Tanggung Jawab Siswa................. 67
Lampiran 5 Angket yang Sudah Divaliditas......................................................... 70
Lampiran 6 Pre Test...............................................................................................72
Lampiran 7 Post Test............................................................................................ 73
Lampiran 8 Table Data Pre Test- Post Test.......................................................... 74
Lampiran 9 Perhitungan Harga Rata-rata Pre-test................................................ 75
Lampiran 10 Perhitungan Harga Rata-rata Post-test............................................. 77
Lampiran 11 Pengujian Hipotesis......................................................................... 79
Lampiran 12 Perhitungan Peningkatan Tanggung Jawab..................................... 80
Lampiran 13 Percakapan K.I ................................................................................ 81
Lampiran 14 Daftar Hadir Siswa........................................................................ 118
Lampiran 15 Dokumentasi.................................................................................. 124
Lampiran 16 Surat Izin Penelitian....................................................................... 130
Lampiran 17 Surat Balasan Penelitian................................................................ 131
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan
bahwa pemberian layanan konseling Non-direktif mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap tanggung jawab siswa kelas XI SMK-BM Swasta Teladan
Medan, hal ini diketahui dari hasil perhitungan diperoleh harga t hitung > t tabel
(4,80 > 3,182). Jadi hipotesa yang berbunyi : ”ada pengaruh yang signifikan pada
pemberian layanan konseling non-dirktif terhadap peningkatan tanggung jawab
siswa kelas XI di SMK-BM Swasta Teladan Medan T.A 2013/2014”, dapat
diterima.
5.2.
Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disarankan pada beberapa pihak,
antaranya :
1. Bagi pihak sekolah terutama, hendaknya lebih memperhatikan dan lebih
peduli dalam upaya meningkatkan tanggung jawab yang dialami siswasiswi, salah satu caranya dengan melakukan konseling non-direktif secara
intensif.
2. Bagi Konselor, hendaknya lebih memperhatikan perkembangan tanggung
jawab siswa, dan lebih memaksimalkan keterampilan dalam melakukan
layanan konseling non-direktif.
56
57
3. Bagi para siswa yang memiliki masalah dalam rendahnya tanggung
hendaknya segera menemui konselor yang diinginkan di sekolah dan
melakukan konsultasi agar segera ditangani dan dibantu dalam pemecahan
masalah dan meningkatkan tanggung jawabnya.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah.
Menurut Lickona (2013:64) “Tanggung jawab berarti menjalankan
suatu pekerjaan atau tugas (dalam keluarga, di sekolah, di tempat kerja)
dengan segenap kemampuan kita”. Itu berarti apapun tugas atau pekerjaan
yang diberikan harus dikerjakan oleh kemampuan sendiri dan tidak mengelak
atau menggeser tugas yang diberikan kepada orang lain. Siswa yang
bertanggung jawab berati siswa yang mampu menjalankan suatu pekerjaan
atau tugas yang diberikan dengan segenap kemampuannya terutama dalam
hal pendidikannya di sekolah seperti mengerjakan tugas rumah (PR) dari guru
di rumah dengan kemampuan sendiri (tidak menyontek), saat ujian
mengerjakan soal dengan kemampuan sendiri, mengenakan atribut sekolah
dengan lengkap, rajin kesekolah dan datang tepat waktu (tidak terlambat).
Namun dizaman sekarang ini banyak orang mengelak bertanggung
jawab, karena memang lebih mudah menggeser tanggung jawabnya, dari
pada berdiri dengan berani dan menyatakan dengan tegas bahwa, “Ini
tanggung jawab saya!” Banyak orang yang sangat senang melempar tanggung
jawabnya ke pundak orang lain. Oleh karena itulah muncul satu peribahasa,
“lempar batu sembunyi tangan”. Sebuah peribahasa yang mengartikan
seseorang yang tidak berani bertanggung jawab atas perbuatannya sendiri,
sehingga dia membiarkan orang lain menanggung beban tanggung jawabnya.
Bisa juga diartikan sebagai seseorang yang lepas tanggung jawab, dan suka
1
2
mencari “kambing hitam” untuk menyelamatkan dirinya sendiri dari
perbuatannya yang merugikan orang lain.
Menurut media massa, anak selalu berubah dan semakin lama semakin
nakal. Dan kita juga sering mendengar tentang perilaku yang kurang baik dari
siswa, baik tentang nilai rendah dalam ujian, perkelahian antar siswa dan
kenakalan yang lainnya. Perubahan zaman yang begitu dramatis membuat
siswa tidak lagi perduli dengan tugas dan tanggung jawabnya.
Berdasarkan keterangan dari guru bidang studi disekolah SMK-BM
Swasta
Teladan
Medan
melalui
wawancara,
banyak
siswa
dalam
menyelesaikan tugas seperti PR tidak mengerjakannya sendiri tetapi
menyontek hasil kerja orang lain bahkan tidak mengerjakannya sama sekali,
saat ujian banyak siswa saling menyontek agar mendapat nilai yang baik,
sering datang terlambat ke sekolah bahkan sering absen, tidak menggunakan
atribut sekolah dengan lengkap.
Hal ini jelas membuktikan bahwa masih ada murid yang kurang
bertanggung jawab dalam pendidikannya sendiri. Bahkan banyak siswa yang
beranggapan mendapatkan nilai tinggi lebih penting dari pada memiliki moral
yang tinggi (bertanggung jawab), hal inilah yang menyebabkan banyak siswa
yang menghalalkan segala cara untuk memperoleh nilai tinggi. Padahal nilai
yang tinggi tidak menjamin siswa tersebut kelak menjadi orang sukses.
Pendidikan
merupakan
salah
satu
sarana
yang
baik
untuk
meningkatakan rasa tanggung jawab siswa yakni melalui pendidikan moral.
Theodore Rosevelt (Lickona,2013:3)
menyatakan “Mendidik seseorang
hanya pada pikirannya saja dan tidak pada moralnya sama artinya mendidik
3
seseorang yang berpotensi menjadi ancaman bagi masyarakat”. Oleh sebab
itu perlu sekali ditanamkan nilai-nilai moral pada siswa, salah satunya adalah
tanggung jawab. Salah satu kesulitan yang dialami anak dalam belajar
bertanggung jawab adalah syarat bahwa kadang-kadang keadaan yang
menyenangkan secara pribadi harus ditunda sampai persetujuan dengan orang
lain telah dipenuhi.
Sikap bertanggung jawab berarti bahwa anak harus dapat mengambil
keputusan yang menimbulkan ketidak nyamanan. Anak yang dituntut untuk
melakukan kewajibannya sering kali harus mengerjakannya, bukan
melakukan kegiatan lain yang lebih menyenangkan dan memuaskannya.
Menurut Clemes dan Bean (2012:14) “mengajar anak bertanggung jawab
memerlukan suasana khusus di dalam keluarga dan sekolah. Suasana
demikian memberikan informasi tentang pilihan dan akibatnya serta
menyediakan sumber daya untuk membuat pilihan yang baik”.
Menurut Clemes dan Bean (2012:19) “anak yang memiliki rasa
tanggung
jawab
akan
semakin
besar
kemungkinannya
mengalami
keberhasilan dan penghargaan atas keberhasilan itu. Anak yang kurang
bertanggung jawab atau gegabah akan lebih banyak dihukum dan dikritik
disamping harga dirinya juga kurang”. Oleh karena itu perlu dilakukan
Konseling Non-Direktif (Client-Centered Therapy) untuk membantu siswa
meningkatkan tanggung jawab.
4
Menurut Corey (2009:91) “Konseling Non-Direktif (ClientCentered Therapy) merupakan upaya bantuan pemecahan masalah yang
berpusat pada klien, klien diberi kesempatan untuk mengemukakan
persoalan, perasaan dan pikiran-pikirannya secara bebas. Pendekatan ini
berasumsi dasar bahwa seseorang yang mempunyai masalah sendiri.
Tetapi oleh karena suatu hambatan, potensi dan kemampuannya itu
tidak dapat berkembang atau berfungsi sebagaimana mestinya.”
Menurut pendekatan Client-Centered, psikoterapi hanyalah salah satu
contoh
dari hubungan
pribadi
yang konstruktif. Klien mengalami
pertumbuhan psikoterapeutik di dalam dan melalui hubungannya dengan
seseorang yang membantunya melakukan apa yang tidak bisa dilakukannya
sendiri. Itu adalah hubungan dengan konselor yang selaras (menyeimbangkan
tingkah laku dan ekspresi eksternal dengan perasaan-perasaan dan pemikiranpemikiran internal), bersikap menerima dan empatik yang bertindak sebagai
agen perubahan terapeutik bagi klien.
Corey (2009:92) “Konseling Non-Direktif (Client-Centered Therapy)
difokuskan pada tanggung jawab dan kesanggupan klien untuk menemukan
cara-cara menghadapi kenyataan secara lebih penuh. Klien, sebagai orang
yang paling mengetahui dirinya sendiri, adalah orang yang harus menemukan
tingkah laku yang lebih pantas bagi dirinya.”
Tujuan dasar terapi Client-Centered adalah menciptakan iklim yang
kondusif bagi usaha membantu klien untuk menjadi seorang pribadi yang
berfungsi penuh. Guna mencapai tujuan terapi tersebut, terapis perlu
mengusahakan agar klien bisa memahami hal-hal yang ada dibalik topeng
yang dikenakannya. Klien mengembangkan kepura-puraan dan bertopeng
sebagai pertahanan terhadap ancaman. Sandiwara yang dimainkan oleh klien
5
menghambatnya untuk tampil utuh dihadapan orang lain dan dalam usahanya
menipu orang lain, ia menjadi asing terhadap dirinya sendiri.
Salah satu tujuan terapi adalah membantu klien dalam membangun rasa
percaya terhadap diri sendiri. Sering kali, pada tahap-tahap permulaan terapi,
kepercayaan klien terhadap diri sendiri dan terhadap putusan-putusannya
sendiri sangat kecil. Mereka secara khas mencari saran dan jawaban-jawaban
dari luar karena pada dasarnya mereka tidak mempercayai kemampuankemampuan dirinya sendiri untuk mengarahkan hidupnya sendiri. Dengan
meningkatnya keterbukaan klien pada pengalaman-pengalamannya sendiri,
kepercayaan klien kepada dirinya sendiri pun mulai timbul.
Melalui Konseling Non-Direktif (Client-Centered Therapy) siswa akan
diarahkan untuk mengemukakan persoalannya yakni mengapa ia memiliki
sikap kurang bertanggung jawab, apa faktor yang yang mempengaruhi ia
sehingga ia memiliki sikap kurang bertanggung jawab dan penyebab lainnya,
dan konselor akan membantu ia mencari solusi untuk meningkatkan tanggung
jawabnya. Dengan demikian siswa akan memiliki sikap tanggung jawab dan
siswa tersebut akan semakin besar kemungkinannya mengalami keberhasilan
dan penghargaan atas keberhasilannya.
6
Dalam kaitan pentingnya tanggung jawab pada diri siswa sebagai salah
satu faktor penting yang perlu ditingkatkan melaluli Konseling Non-Direktif
(Client-Centered Therapy) maka dalam penyusunan skripsi ini penulis
tertarik untuk meneliti : “Pengaruh Pendekatan Konseling Non-Direktif
(Client-Centered Therapy) Terhadap Peningkatan Tanggung Jawab
Siswa Kelas XI SMK-BM Swasta Teladan Medan T.A 2013/2014”
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan Uraian latar belakang masalah diatas, maka penulis
mengidentifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Siswa yang kurang memiliki sikap tanggung jawab dalam pendidikannya,
seperti PR tidak mengerjakannya sendiri tetapi menyontek hasil kerja orang
lain bahkan tidak mengerjakannya sama sekali, saat ujian banyak siswa saling
menyontek agar mendapat nilai yang baik, sering datang terlambat ke sekolah
bahkan sering absen, tidak menggunakan atribut sekolah dengan lengkap.
2. Siswa yang memiliki anggapan mendapatkan prestasi bagus lebih baik dari
pada memiliki sikap tanggung jawab
3. Siswa yang masih belum memahami cara meningkatkan sikap tanggung
jawab.
4. Pendekatan konseling Non-Direktif (Client-Centered Therapy) terhadap
peningkatan tanggung jawab siswa belum pernah dilaksanakan di sekolah.
7
1.3. Pembatasan Masalah
Dari latar belakang masalah di atas maka peneliti melakukan batasan
masalah penelitian dikarenakan berbagai keterbatasan yang dimiliki oleh
peneliti, baik itu dalam hal waktu, dana, dan wawasan yang peneliti miliki
serta untuk menghindari kesimpang-siuran dalam penelitian ini, maka penulis
hanya membatasi permasalahan mengenai “Pengaruh Pendekatan Konseling
Non-Direktif (Client-Centered Therapy) Terhadap Peningkatan Tanggung
Jawab Siswa Kelas XI SMK-BM Swasta Teladan Medan T.A 2013/2014”.
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan
Latar
Belakang
yang
dikemukakan
maka
dapat
dirumuskan sebagai berikut : Apakah ada Pengaruh Pendekatan Konseling
Non-Direktif (Client-Centered Therapy) Terhadap Peningkatan Tanggung
Jawab Siswa Kelas XI SMK-BM Swasta Teladan Medan T.A 2013/2014?
1.5. Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitian dalam penulisan ini adalah : Untuk mengetahui
Pengaruh Pendekatan Konseling Non-Direktif (Client-Centered Therapy)
Terhadap Peningkatan Tanggung Jawab Siswa Kelas XI SMK-BM Swasta
Teladan Medan T.A 2013/2014.
8
1.6. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini mencakup dua manfaat yaitu:
1. Manfaat praktis, sebagai bahan masukan bagi guru BK di sekolah, guru
bidang studi, wali kelas dalam pembinaan siswa untuk meningkatkan rasa
tanggung jawab siswa. Sebagai masukan kepada siswa bagaimana
meningkatkan tanggung jawab diri sehingga menjadi siswa yang
bertanggung jawab dalam belajar dan tugas-tugas di sekolah.
2. Manfaat konseptual, sebagai pembalajaran baru bagi penulis bahwa
kegiatan Konseling Non-Direktif (Client-Centered Therapy) dapat
membantu meningkatkan tanggung jawab dan sebagai pengalaman bagi
penulis untuk lebih dapat mengembangkan kemampuan menulis ilmiah.
DAFTAR PUSTAKA
Aqib, Zainal. 2013. Konseling Kesehatan Mental untuk mahasiswa, guru,
konselor, dosen. Bandung : Yrama Widya.
Clemes, H & Bean, R. 2012. Bagaimana Mengajar Anak Bertanggung Jawab.
Tangerang Selatan : PT Binarupa Aksara Publisger.
Corey, G. 2009. Teori dan Praktek Konseling & Psikoterapi. Bandung : PT
Refika Aditama.
Ezra, J. 2006. Succes Through Character (Sukses Melalui Karakter). Yogyakarta :
ANDI Offset.
Gunarsa, Singgih D. 2000. Konseling dan Psikoterapi. Jakarta: BPK Gunung
Mulia.
Hurlock, Elizabeth B. 1995. Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan
Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta:Penerbit Erlangga
http://www.kamusbesar.com/39531/tanggung-jawab.
Lesmana, Jeanette Murad. 2005. Dasar-dasar Konseling. Jakarta:Universitas
Indonesia (UI-Press)
Lickona, T. 2012. Character Matters Persoalan Karakter Bagaimana Membantu
Anak Mengembangkan Penilaian yang Baik, Integritas, dan Kebajikan
Penting Lainnya. Jakarta: PT Bumi Aksara.
_________. 2013. Pendidikan Karakter Panduan Lengkap Mendidik Siswa
Menjadi Pintar dan Baik. Bandung: PT.Nusa Media.
Lumongga Lubis, Namora. 2011. Memahami Dasar-dasar Konseling Dalam
Teori dan Praktik. Jakarta : Kencana
Mappiare, Andi. 2002. Pengantar Konseling dan Psikoterapi. Jakarta: Raja
Grafindo Persada
Nur Tanjung, B & Ardial, H. 2005. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Proposal,
Skripsi, dan Tesis) Dan Mempersiapkan Diri Menjadi Penulis Artikel
Ilmiah. Jakarta : PT Kencana Prenada Media Group.
58
59
Prayitno, H & Amti, Erman. 2009. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling.
Jakarta : PT Rineka Cipta.
Willis, Sofyan S. 2010. Konseling Individual Teori dan Praktek. Bandung : PT
Alfabeta.
______. 2011. Konseling Keluarga (Family Counseling) Suatu Upaya Membantu
Anggota Keluarga Memecahkan Masalah Komunikasi Di Dalam Sistem
Keluarga. Bandung : PT Alfabeta.
TERHADAP PENINGKATAN TANGGUNG
JAWAB SISWA KELAS XI SMK-BM
SWASTA TELADAN MEDAN
T.A 2013/2014
SKRIPSI
Oleh
BETHSY VALENTINE SURBAKTI
NIM : 109 151 010
PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan atas berkat dan rahmat Tuhan Yang Maha Esa
yang masih memberikan kesehatan dan kekuatan kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul : “Pengaruh Pendekatan Konseling NonDirektif (Client-Centered Therapy) Terhadap Peningkatan Tanggung Jawab
Siswa Kelas XI SMK-BM Swasta Teladan Medan T.A 2013/2014”.
Terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak.
Karena itu, penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada:
1.
Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, sebagai Rektor UNIMED yang telah
memberikan kesempatan untuk melaksanakan studi di Universitas Negeri
Medan.
2.
Bapak Drs. Nasrun, M.S, selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED.
Pembantu dekan I, pembantu dekan II dan pembantu dekan III Fakultas Ilmu
Pendidikan UNIMED.
3.
Bapak Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd, sebagai Ketua Jurusan Psikologi
Pendidikan dan Bimbingan dan kepada Ibu Dra. Nurarjani, M.Pd, sebagai
Sekretaris Jurusan, yang banyak memberi saran kepada penulis dalam
penyusunan skripsi ini.
4.
Ibu Dra. Nurmaniah, M.Pd, sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
banyak memberikan bantuan, dukungan, motivasi dan dengan penuh
ketekunan, kesabaran juga loyalitas membimbing dalam penulisan skripsi.
Beserta para staf Fakultas Ilmu Pendidikan yang telah memberikan
ii
kemudahan dalam pengurusan pengajuan judul skripsi hingga pengajuan
sidang.
5.
Ibu Dra. Zulhaini S, Ibu Dra. Rahmulyani, M.Pd. Kons, dan Ibu Dra.
Nurarjani, M.Pd, selaku dosen nara sumber yang telah memberikan
pengarahan, saran dan koreksi dalam penyusunan skripsi.
6.
Bapak/Ibu dosen UNIMED, khususnya jurusan Psikologi Pendidikan dan
Bimbingan yang telah memberikan bekal ilmu hingga penulisan dalam
menyelesaikan skripsi ini.
7.
Ibu Dra. Rahmulyani, M.Pd. Kons, selaku dosen Pembimbing Akademik
yang telah membimbing selama perkuliahan.
8.
Bapak kepala sekolah, wakil kepala sekolah, Guru, staf pegawai serta siswa
kelas XI SMK-BM Swasta Teladan Medan yang sudah banyak membantu
dalam penelitian ini serta Bapak dan Ibu Guru yang mengajar di sekolah
tersebut yang telah membantu penulis selama proses penelitian berlangsung.
9.
Bapak Amin Ginting, S.Pd, selaku kordinator BK yang telah banyak
membantu penulis selama melakukan penelitian ini. Terima kasih atas
kerjasamanya. .
10. Teristimewa kepada Orang tua penulis. Ayahanda tercinta Drs. Sada Arih
Surbakti dan Ibunda
tercinta Dra. Keristina Br Sebayang, yang telah
melahirkan dan membesarkan penulis dengan penuh kasih sayang.
11. Saudara-saudara yang penulis cintai. Abang tersayang Diary Pranatha, S.Si,
dan kedua Adik-adik yang tersayang Abdi Prasetya Surbakti dan Yuni
Kartika Sari Surbakti yang selalu memberikan semangat dan motivasi.
iii
12. Sahabat spesial saya yang setia selama 4 tahun
Anita Sari Manurung,
Nofrika Sevenenda, Boris Becker Manurung, Nurfitriani Zahara, Armita Sari
dan rekan seperjuangan khususnya Jurusan Psikologi Pendidikan dan
Bimbingan Stambuk 09 yang telah banyak memberikan masukan dan saran,
sehingga penulisan skripsi ini dapat terselesaikan.
Semoga bantuan dan jasa baik yang telah diberikan kepada penulis
mendapat balasan dari Tuhan Yang Maha Esa. Penulis telah berupaya dengan
semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulisan
menyadari skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan, baik dari
segi isi maupun tata bahasa, untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya
isi skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya dalam memperkaya
Ilmu Pendidikan di bidang Bimbingan Konseling. Akhir kata penulis
mengucapkan terima kasih.
Medan,
Penulis
Januari 2014
Bethsy Valentine Surbakti
NIM. 109151010
iv
ABSTRAK
Bethsy Valentine Surbakti. Pengaruh Pendekatan Konseling Non-Direktif
(Client-Centered Therapy) Terhadap Peningkatan Tanggung Jawab Siswa Kelas
XI SMK-BM Swasta Teladan Medan T.A 2013/2014. Skripsi. Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Medan. 2013.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Apakah ada Pengaruh
Pendekatan Konseling Non-Direktif (Client-Centered Therapy) Terhadap
Peningkatan Tanggung Jawab Siswa Kelas XI SMK-BM Swasta Teladan Medan T.A
2013/2014. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui Pengaruh Pendekatan
Konseling Non-Direktif (Client-Centered Therapy) Terhadap Peningkatan Tanggung
Jawab Siswa Kelas XI SMK-BM Swasta Teladan Medan T.A 2013/2014.
Jenis penelitian ini adalah eksperimen yaitu penelitian yang dilakukan dengan
memberikan perlakuan kepada sekelompok orang yang dijadikan subjek penelitian.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK-BM Swasta Teladan Medan
berjumlah 27 orang, namun yang dijadikan subjek 4 orang yang memiliki masalah
rendahnya tanggung jawab, yang ditentukan dari hasil pre-test. Instrumen yang
digunakan adalah angket untuk menjaring data tentang tanggung jawab yang
sebelumnya diuji cobakan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas angket. Dari 30
item angket yang disebarkan diketahui ada 24 item yang valid dan 6 item soal yang
tidak valid, yaitu soal no. 3, 4, 14, 18, 20 dan 25. Jadi soal yang diberikan terhadap
27 sampel berjumlah 24 item. Instrument diberikan sebelum dan sesudah pelaksanaan
layanan konseling non-direktif. Teknik analisis data menggunakan uji beda (uji t).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan layanan konseling nondirektif berpengaruh terhadap peningkatan tanggung jawab siswa kelas XI SMK-BM
Swasta Teladan Medan Tahun Ajaran 2013/ 2014. Hal ini teruji dengan
menggunakan uji t dengan hasil thitung > ttabel yaitu 4,80 > 3,182. Maka hipotesa yang
menyatakan bahwa Pendekatan Konseling Non-Direktif (Client-Centered Therapy)
dapat meningkatkan Tanggung Jawab Siswa Kelas XI SMK-BM Swasta Teladan
Medan T.A 2013/2014 dapat diterima.
i
DAFTAR ISI
Abstrak..................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................... v
DAFTAR TABEL................................................................................................ viii
LAMPIRAN........................................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang............................................................................................. 1
1.2. Identifikasi masalah..................................................................................... 6
1.3. Batasan masalah.......................................................................................... 7
1.4. Rumusan masalah........................................................................................ 7
1.5. Tujuan penelitian......................................................................................... 7
1.6. Manfaat penelitian....................................................................................... 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teori............................................................................................ 9
2.1.1. Konseling Non-Direktif............................................................................ 9
2.1.1.1. Pengertian Konseling Non-Direktif................................................... 9
2.1.1.2. Tujuan Konseling............................................................................. 12
2.1.1.3. Proses Konseling.............................................................................. 14
2.1.1.4. Teknik Konseling............................................................................. 15
2.1.2. Tanggung Jawab..................................................................................... 17
2.1.2.1. Pengertian Tanggung Jawab............................................................ 17
2.1.2.2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tanggung Jawab Siswa........... 18
2.1.2.3. Cara yang dapat Dilakukan Dalam Meningkatakan Tanggung Jawab
Siswa................................................................................................ 23
2.1.2.4. Dampak Positif dari Sikap Bertanggung Jawab............................... 32
2.1.2.5. Indikator Anak yang Telah Memiliki Sikap Tanggung Jawab........ 33
2.1.2.6. Pengaruh Pendekatan Konseling Non-Direktif (Client-Centered
Therapy) Terhadap Peningkatan Tanggung Jawab Siswa .............. 38
2.2. Kerangaka Konseptual.............................................................................. 39
2.3. Hipotesis.................................................................................................... 40
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian.......................................................................................... 41
3.2. Desain Penelitian....................................................................................... 41
3.3. Subjek Penelitian....................................................................................... 42
3.4. Identifikasi Variabel Penelitian................................................................. 42
3.5. Defenisi Operasional................................................................................. 42
3.6. Metode Pengambilan Data........................................................................ 43
3.6.1.
Angket.............................................................................................. 43
3.7. Prosedur Pelaksanaan Penelitian............................................................... 45
3.8. Uji Insrumen Penelitian............................................................................. 46
3.8.1.
Validitas........................................................................................... 46
3.8.2.
Reliabilitas....................................................................................... 47
3.8.3.
Uji Perbedaan ( t-test)...................................................................... 47
3.9. Lokasi dan Waktu Penelitian.................................................................... 48
3.9.1.
Lokasi Penelitian.............................................................................. 48
3.9.2.
Waktu Penelitian.............................................................................. 48
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian......................................................... 49
4.1.1.
Deskripsi Keadaan SMK-BM Swasta Teladan Medan.................... 49
4.1.2.
Persiapan Penelitian......................................................................... 50
4.1.3.
Pelaporan.......................................................................................... 50
4.2. Pengujian Persyaratan Analisis Data........................................................ 50
4.2.1.
Uji Validitas..................................................................................... 51
4.2.2.
Uji Realiabilitas............................................................................... 51
4.3. Deskripsi Hasil Penelitian......................................................................... 51
4.4. Uji Hipotesis.............................................................................................. 52
4.5. Pembahasan Hasil Penelitian.....................................................................52
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan.................................................................................................56
5.2. Saran...........................................................................................................56
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 58
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Pemberian Skor Angket....................................................................... 44
Tabel 3.2. Kisi – Kisi dan Instrumen Angket........................................................ 45
Tabel 2 Hasil Perhitungan Validitas Angket Tanggung Jawab Siswa...................65
Tabel 3 uji validitas angket tanggung jawab pada siswa.......................................66
Tabel 4. Perhitungan Reliabilitas Angket Tanggung Jawab..................................68
Tabel 6. Data Pre-tes Penyesuaian Diri (XA)........................................................72
Tabel 7. Data Post-tes Penyesuaian Diri (XB).......................................................73
Tabel 8. Data Pre-tes dan Post-tes Untuk Data Tanggung Jawab Siswa...............74
Tabel 11 Pre-test dan Post-test Tanggung Jawab Siswa........................................79
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Angket............................................................................................... 60
Lampiran 2 Perhitungan Uji Valiitas Angket Tanggung Jawab Siswa................. 63
Lampiran 3 Uji Validitas Angket Tanggung Jawab Siswa................................... 66
Lampiran 4 Perhitungan Reliabilitas Angket Tanggung Jawab Siswa................. 67
Lampiran 5 Angket yang Sudah Divaliditas......................................................... 70
Lampiran 6 Pre Test...............................................................................................72
Lampiran 7 Post Test............................................................................................ 73
Lampiran 8 Table Data Pre Test- Post Test.......................................................... 74
Lampiran 9 Perhitungan Harga Rata-rata Pre-test................................................ 75
Lampiran 10 Perhitungan Harga Rata-rata Post-test............................................. 77
Lampiran 11 Pengujian Hipotesis......................................................................... 79
Lampiran 12 Perhitungan Peningkatan Tanggung Jawab..................................... 80
Lampiran 13 Percakapan K.I ................................................................................ 81
Lampiran 14 Daftar Hadir Siswa........................................................................ 118
Lampiran 15 Dokumentasi.................................................................................. 124
Lampiran 16 Surat Izin Penelitian....................................................................... 130
Lampiran 17 Surat Balasan Penelitian................................................................ 131
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan
bahwa pemberian layanan konseling Non-direktif mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap tanggung jawab siswa kelas XI SMK-BM Swasta Teladan
Medan, hal ini diketahui dari hasil perhitungan diperoleh harga t hitung > t tabel
(4,80 > 3,182). Jadi hipotesa yang berbunyi : ”ada pengaruh yang signifikan pada
pemberian layanan konseling non-dirktif terhadap peningkatan tanggung jawab
siswa kelas XI di SMK-BM Swasta Teladan Medan T.A 2013/2014”, dapat
diterima.
5.2.
Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disarankan pada beberapa pihak,
antaranya :
1. Bagi pihak sekolah terutama, hendaknya lebih memperhatikan dan lebih
peduli dalam upaya meningkatkan tanggung jawab yang dialami siswasiswi, salah satu caranya dengan melakukan konseling non-direktif secara
intensif.
2. Bagi Konselor, hendaknya lebih memperhatikan perkembangan tanggung
jawab siswa, dan lebih memaksimalkan keterampilan dalam melakukan
layanan konseling non-direktif.
56
57
3. Bagi para siswa yang memiliki masalah dalam rendahnya tanggung
hendaknya segera menemui konselor yang diinginkan di sekolah dan
melakukan konsultasi agar segera ditangani dan dibantu dalam pemecahan
masalah dan meningkatkan tanggung jawabnya.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah.
Menurut Lickona (2013:64) “Tanggung jawab berarti menjalankan
suatu pekerjaan atau tugas (dalam keluarga, di sekolah, di tempat kerja)
dengan segenap kemampuan kita”. Itu berarti apapun tugas atau pekerjaan
yang diberikan harus dikerjakan oleh kemampuan sendiri dan tidak mengelak
atau menggeser tugas yang diberikan kepada orang lain. Siswa yang
bertanggung jawab berati siswa yang mampu menjalankan suatu pekerjaan
atau tugas yang diberikan dengan segenap kemampuannya terutama dalam
hal pendidikannya di sekolah seperti mengerjakan tugas rumah (PR) dari guru
di rumah dengan kemampuan sendiri (tidak menyontek), saat ujian
mengerjakan soal dengan kemampuan sendiri, mengenakan atribut sekolah
dengan lengkap, rajin kesekolah dan datang tepat waktu (tidak terlambat).
Namun dizaman sekarang ini banyak orang mengelak bertanggung
jawab, karena memang lebih mudah menggeser tanggung jawabnya, dari
pada berdiri dengan berani dan menyatakan dengan tegas bahwa, “Ini
tanggung jawab saya!” Banyak orang yang sangat senang melempar tanggung
jawabnya ke pundak orang lain. Oleh karena itulah muncul satu peribahasa,
“lempar batu sembunyi tangan”. Sebuah peribahasa yang mengartikan
seseorang yang tidak berani bertanggung jawab atas perbuatannya sendiri,
sehingga dia membiarkan orang lain menanggung beban tanggung jawabnya.
Bisa juga diartikan sebagai seseorang yang lepas tanggung jawab, dan suka
1
2
mencari “kambing hitam” untuk menyelamatkan dirinya sendiri dari
perbuatannya yang merugikan orang lain.
Menurut media massa, anak selalu berubah dan semakin lama semakin
nakal. Dan kita juga sering mendengar tentang perilaku yang kurang baik dari
siswa, baik tentang nilai rendah dalam ujian, perkelahian antar siswa dan
kenakalan yang lainnya. Perubahan zaman yang begitu dramatis membuat
siswa tidak lagi perduli dengan tugas dan tanggung jawabnya.
Berdasarkan keterangan dari guru bidang studi disekolah SMK-BM
Swasta
Teladan
Medan
melalui
wawancara,
banyak
siswa
dalam
menyelesaikan tugas seperti PR tidak mengerjakannya sendiri tetapi
menyontek hasil kerja orang lain bahkan tidak mengerjakannya sama sekali,
saat ujian banyak siswa saling menyontek agar mendapat nilai yang baik,
sering datang terlambat ke sekolah bahkan sering absen, tidak menggunakan
atribut sekolah dengan lengkap.
Hal ini jelas membuktikan bahwa masih ada murid yang kurang
bertanggung jawab dalam pendidikannya sendiri. Bahkan banyak siswa yang
beranggapan mendapatkan nilai tinggi lebih penting dari pada memiliki moral
yang tinggi (bertanggung jawab), hal inilah yang menyebabkan banyak siswa
yang menghalalkan segala cara untuk memperoleh nilai tinggi. Padahal nilai
yang tinggi tidak menjamin siswa tersebut kelak menjadi orang sukses.
Pendidikan
merupakan
salah
satu
sarana
yang
baik
untuk
meningkatakan rasa tanggung jawab siswa yakni melalui pendidikan moral.
Theodore Rosevelt (Lickona,2013:3)
menyatakan “Mendidik seseorang
hanya pada pikirannya saja dan tidak pada moralnya sama artinya mendidik
3
seseorang yang berpotensi menjadi ancaman bagi masyarakat”. Oleh sebab
itu perlu sekali ditanamkan nilai-nilai moral pada siswa, salah satunya adalah
tanggung jawab. Salah satu kesulitan yang dialami anak dalam belajar
bertanggung jawab adalah syarat bahwa kadang-kadang keadaan yang
menyenangkan secara pribadi harus ditunda sampai persetujuan dengan orang
lain telah dipenuhi.
Sikap bertanggung jawab berarti bahwa anak harus dapat mengambil
keputusan yang menimbulkan ketidak nyamanan. Anak yang dituntut untuk
melakukan kewajibannya sering kali harus mengerjakannya, bukan
melakukan kegiatan lain yang lebih menyenangkan dan memuaskannya.
Menurut Clemes dan Bean (2012:14) “mengajar anak bertanggung jawab
memerlukan suasana khusus di dalam keluarga dan sekolah. Suasana
demikian memberikan informasi tentang pilihan dan akibatnya serta
menyediakan sumber daya untuk membuat pilihan yang baik”.
Menurut Clemes dan Bean (2012:19) “anak yang memiliki rasa
tanggung
jawab
akan
semakin
besar
kemungkinannya
mengalami
keberhasilan dan penghargaan atas keberhasilan itu. Anak yang kurang
bertanggung jawab atau gegabah akan lebih banyak dihukum dan dikritik
disamping harga dirinya juga kurang”. Oleh karena itu perlu dilakukan
Konseling Non-Direktif (Client-Centered Therapy) untuk membantu siswa
meningkatkan tanggung jawab.
4
Menurut Corey (2009:91) “Konseling Non-Direktif (ClientCentered Therapy) merupakan upaya bantuan pemecahan masalah yang
berpusat pada klien, klien diberi kesempatan untuk mengemukakan
persoalan, perasaan dan pikiran-pikirannya secara bebas. Pendekatan ini
berasumsi dasar bahwa seseorang yang mempunyai masalah sendiri.
Tetapi oleh karena suatu hambatan, potensi dan kemampuannya itu
tidak dapat berkembang atau berfungsi sebagaimana mestinya.”
Menurut pendekatan Client-Centered, psikoterapi hanyalah salah satu
contoh
dari hubungan
pribadi
yang konstruktif. Klien mengalami
pertumbuhan psikoterapeutik di dalam dan melalui hubungannya dengan
seseorang yang membantunya melakukan apa yang tidak bisa dilakukannya
sendiri. Itu adalah hubungan dengan konselor yang selaras (menyeimbangkan
tingkah laku dan ekspresi eksternal dengan perasaan-perasaan dan pemikiranpemikiran internal), bersikap menerima dan empatik yang bertindak sebagai
agen perubahan terapeutik bagi klien.
Corey (2009:92) “Konseling Non-Direktif (Client-Centered Therapy)
difokuskan pada tanggung jawab dan kesanggupan klien untuk menemukan
cara-cara menghadapi kenyataan secara lebih penuh. Klien, sebagai orang
yang paling mengetahui dirinya sendiri, adalah orang yang harus menemukan
tingkah laku yang lebih pantas bagi dirinya.”
Tujuan dasar terapi Client-Centered adalah menciptakan iklim yang
kondusif bagi usaha membantu klien untuk menjadi seorang pribadi yang
berfungsi penuh. Guna mencapai tujuan terapi tersebut, terapis perlu
mengusahakan agar klien bisa memahami hal-hal yang ada dibalik topeng
yang dikenakannya. Klien mengembangkan kepura-puraan dan bertopeng
sebagai pertahanan terhadap ancaman. Sandiwara yang dimainkan oleh klien
5
menghambatnya untuk tampil utuh dihadapan orang lain dan dalam usahanya
menipu orang lain, ia menjadi asing terhadap dirinya sendiri.
Salah satu tujuan terapi adalah membantu klien dalam membangun rasa
percaya terhadap diri sendiri. Sering kali, pada tahap-tahap permulaan terapi,
kepercayaan klien terhadap diri sendiri dan terhadap putusan-putusannya
sendiri sangat kecil. Mereka secara khas mencari saran dan jawaban-jawaban
dari luar karena pada dasarnya mereka tidak mempercayai kemampuankemampuan dirinya sendiri untuk mengarahkan hidupnya sendiri. Dengan
meningkatnya keterbukaan klien pada pengalaman-pengalamannya sendiri,
kepercayaan klien kepada dirinya sendiri pun mulai timbul.
Melalui Konseling Non-Direktif (Client-Centered Therapy) siswa akan
diarahkan untuk mengemukakan persoalannya yakni mengapa ia memiliki
sikap kurang bertanggung jawab, apa faktor yang yang mempengaruhi ia
sehingga ia memiliki sikap kurang bertanggung jawab dan penyebab lainnya,
dan konselor akan membantu ia mencari solusi untuk meningkatkan tanggung
jawabnya. Dengan demikian siswa akan memiliki sikap tanggung jawab dan
siswa tersebut akan semakin besar kemungkinannya mengalami keberhasilan
dan penghargaan atas keberhasilannya.
6
Dalam kaitan pentingnya tanggung jawab pada diri siswa sebagai salah
satu faktor penting yang perlu ditingkatkan melaluli Konseling Non-Direktif
(Client-Centered Therapy) maka dalam penyusunan skripsi ini penulis
tertarik untuk meneliti : “Pengaruh Pendekatan Konseling Non-Direktif
(Client-Centered Therapy) Terhadap Peningkatan Tanggung Jawab
Siswa Kelas XI SMK-BM Swasta Teladan Medan T.A 2013/2014”
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan Uraian latar belakang masalah diatas, maka penulis
mengidentifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Siswa yang kurang memiliki sikap tanggung jawab dalam pendidikannya,
seperti PR tidak mengerjakannya sendiri tetapi menyontek hasil kerja orang
lain bahkan tidak mengerjakannya sama sekali, saat ujian banyak siswa saling
menyontek agar mendapat nilai yang baik, sering datang terlambat ke sekolah
bahkan sering absen, tidak menggunakan atribut sekolah dengan lengkap.
2. Siswa yang memiliki anggapan mendapatkan prestasi bagus lebih baik dari
pada memiliki sikap tanggung jawab
3. Siswa yang masih belum memahami cara meningkatkan sikap tanggung
jawab.
4. Pendekatan konseling Non-Direktif (Client-Centered Therapy) terhadap
peningkatan tanggung jawab siswa belum pernah dilaksanakan di sekolah.
7
1.3. Pembatasan Masalah
Dari latar belakang masalah di atas maka peneliti melakukan batasan
masalah penelitian dikarenakan berbagai keterbatasan yang dimiliki oleh
peneliti, baik itu dalam hal waktu, dana, dan wawasan yang peneliti miliki
serta untuk menghindari kesimpang-siuran dalam penelitian ini, maka penulis
hanya membatasi permasalahan mengenai “Pengaruh Pendekatan Konseling
Non-Direktif (Client-Centered Therapy) Terhadap Peningkatan Tanggung
Jawab Siswa Kelas XI SMK-BM Swasta Teladan Medan T.A 2013/2014”.
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan
Latar
Belakang
yang
dikemukakan
maka
dapat
dirumuskan sebagai berikut : Apakah ada Pengaruh Pendekatan Konseling
Non-Direktif (Client-Centered Therapy) Terhadap Peningkatan Tanggung
Jawab Siswa Kelas XI SMK-BM Swasta Teladan Medan T.A 2013/2014?
1.5. Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitian dalam penulisan ini adalah : Untuk mengetahui
Pengaruh Pendekatan Konseling Non-Direktif (Client-Centered Therapy)
Terhadap Peningkatan Tanggung Jawab Siswa Kelas XI SMK-BM Swasta
Teladan Medan T.A 2013/2014.
8
1.6. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini mencakup dua manfaat yaitu:
1. Manfaat praktis, sebagai bahan masukan bagi guru BK di sekolah, guru
bidang studi, wali kelas dalam pembinaan siswa untuk meningkatkan rasa
tanggung jawab siswa. Sebagai masukan kepada siswa bagaimana
meningkatkan tanggung jawab diri sehingga menjadi siswa yang
bertanggung jawab dalam belajar dan tugas-tugas di sekolah.
2. Manfaat konseptual, sebagai pembalajaran baru bagi penulis bahwa
kegiatan Konseling Non-Direktif (Client-Centered Therapy) dapat
membantu meningkatkan tanggung jawab dan sebagai pengalaman bagi
penulis untuk lebih dapat mengembangkan kemampuan menulis ilmiah.
DAFTAR PUSTAKA
Aqib, Zainal. 2013. Konseling Kesehatan Mental untuk mahasiswa, guru,
konselor, dosen. Bandung : Yrama Widya.
Clemes, H & Bean, R. 2012. Bagaimana Mengajar Anak Bertanggung Jawab.
Tangerang Selatan : PT Binarupa Aksara Publisger.
Corey, G. 2009. Teori dan Praktek Konseling & Psikoterapi. Bandung : PT
Refika Aditama.
Ezra, J. 2006. Succes Through Character (Sukses Melalui Karakter). Yogyakarta :
ANDI Offset.
Gunarsa, Singgih D. 2000. Konseling dan Psikoterapi. Jakarta: BPK Gunung
Mulia.
Hurlock, Elizabeth B. 1995. Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan
Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta:Penerbit Erlangga
http://www.kamusbesar.com/39531/tanggung-jawab.
Lesmana, Jeanette Murad. 2005. Dasar-dasar Konseling. Jakarta:Universitas
Indonesia (UI-Press)
Lickona, T. 2012. Character Matters Persoalan Karakter Bagaimana Membantu
Anak Mengembangkan Penilaian yang Baik, Integritas, dan Kebajikan
Penting Lainnya. Jakarta: PT Bumi Aksara.
_________. 2013. Pendidikan Karakter Panduan Lengkap Mendidik Siswa
Menjadi Pintar dan Baik. Bandung: PT.Nusa Media.
Lumongga Lubis, Namora. 2011. Memahami Dasar-dasar Konseling Dalam
Teori dan Praktik. Jakarta : Kencana
Mappiare, Andi. 2002. Pengantar Konseling dan Psikoterapi. Jakarta: Raja
Grafindo Persada
Nur Tanjung, B & Ardial, H. 2005. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Proposal,
Skripsi, dan Tesis) Dan Mempersiapkan Diri Menjadi Penulis Artikel
Ilmiah. Jakarta : PT Kencana Prenada Media Group.
58
59
Prayitno, H & Amti, Erman. 2009. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling.
Jakarta : PT Rineka Cipta.
Willis, Sofyan S. 2010. Konseling Individual Teori dan Praktek. Bandung : PT
Alfabeta.
______. 2011. Konseling Keluarga (Family Counseling) Suatu Upaya Membantu
Anggota Keluarga Memecahkan Masalah Komunikasi Di Dalam Sistem
Keluarga. Bandung : PT Alfabeta.