PENGARUH PERENDAMAN CAMPURAN KLORHEKSIDIN 0,5% DENGAN ALKOHOL 70% TERHADAP PERUBAHAN DIMENSI BAHAN CETAK ALGINAT Pengaruh Perendaman Campuran Klorheksidin 0,5% Dengan Alkohol 70% Terhadap Perubahan Dimensi Bahan Cetak Alginat.

PENGARUH PERENDAMAN CAMPURAN KLORHEKSIDIN 0,5% DENGAN
ALKOHOL 70% TERHADAP PERUBAHAN DIMENSI BAHAN CETAK ALGINAT

NASKAH PUBLIKASI
Disusun Untuk Dipublikasikan Pada Jurnal Ilmiah
Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Muhammadiyah Surakarta

Diajukan Oleh :
FITRIYAH GALIB
J520110060

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUAKARTA
2015

PENGARUH PERENDAMAN CAMPURAN KLORHEKSIDIN 0,5% DENGAN
ALKOHOL 70% TERHADAP PERUBAHAN DIMENSI BAHAN CETAK ALGINAT
Fitriyah Galib1 Noor Hafida2 Nilasary Rochmanita2
INTISARI
Alginat adalah salah satu material cetak dibidang kedokteran gigi. Perendaman dalam

larutan disinfektan dapat sebagai penyebab terjadinya perubahan dimensi pada alginat, karena
alginat mempunyai sifat sineresis dan imbibisi. Salah satu cairan disinfektan yaitu campuran
klorheksidin 0,5% dan alkohol 70% merupakanbahan disinfektan yang efektif sebagai
antivirus, antijamur, antimikroba dan juga biokompatibel terhadap jaringan rongga mulut
karena toksisitas rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh perendaman
campuran klorheksidin 0,5% dengan alkohol 70% terhadap perubahan dimensi bahan cetak
alginat.
Sampel penelitian berupa cetakan alginat berbentuk tabung dengan kedua permukaan
terbuka diameter 25 mm , lempengan sebagai alas dengan diameter 30 mm (32 sampel) dalam
satu kelompok dengan dua perlakuan yaitu pretest dan posttest. Pengukuran jari-jari setiap
sampel menggunakan slidding caliper dilakukan dua kali yaitu sebelum dan sesudah
direndam dalam campuran larutan klorheksidin 0,5% dengan alkohol 70% selama 10 menit.
Data yang diperoleh adalah data sebelum dan data sesudah dilakukan perendaman. Perubahan
dimensi adalah selisih antara volume tabung (πr2t) sebelum dan sesudah diberi perlakuan.
Analisis data menggunakan Paired t-test namun setelah ditransformasi data tetap tidak normal
sehingga syarat uji parametrik tidak terpenuhi, maka pada penelitian ini menggunakan uji
non-parametrik Wilcoxon taraf signifikansi 95%.
Kesimpulan penelitian ini adalah perendaman pada campuran klorheksidin 0,5%
dengan alkohol 70% selama 10 menit berpengaruh terhadap perubahan dimensi bahan cetak
alginat dengan nilai signifikasi p=0,000 (p < 0,05)

Kata Kunci: alginat, disinfeksi, perubahan dimensi, klorheksidin0,5% dan alcohol70%
1
2

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Muhammadiyah Surakarta
Dosen Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Muhammadiyah Surakarta

THE EFFECT OF 0,5% CHLORHEXIDINE – 70% ALCOHOL IMMERSION TOWARD
DIMENSIONAL CHANGES OF ALGINATE IMPRESSION
Fitriyah Galib1Noor Hafida2 Nilasary Rochmanita2
ABSTRACT
Alginate is one of the most frequently used dental materials. Alginate immersion into
disinfectant solution could cause its dimensional changesbecause ofits syneresis and
imbibitions characteristics 0.5% chlorhexidine - 70% alcohol solution was known as effective
disinfectant for antivirus, antifungal, antimicrobial, and also biocompatible for oral tissues
because of its low toxicity. The purpose of this study was to find out the effect of 0.5%
chlorhexidine - 70% alcohol solution immersion toward dimensional changes of alginate
impression.
The sample was cylindrical alginate impression with 25 mm diameter of opened


surface and 30 mm diameter of its base (32 samples) in one group with pretest and post test
treatment. Radius measurement by sliding caliper were done twice for each sample, before
and after it was submerged into 0.5% chlorhexidine - 70% alcohol solution for about 10
minutes. The data gained was definet as the data before and after immersion. Dimensional
changes were calculated from tube volume (πr2t) differences before and after immersion. The
data was analyzed using Paired t-test, but because the data was not normally distributed after
transformation, then Wilcoxon nonparametric test used as alternative.
It can be concluded that immersion into 0.5% chlorhexidine - 70% alcohol based
compound for 10 minutes could couse dimensional change on alginate impression material
with p-value p = 0.000 (p 0,05.
Uji normalitas di dapat salah satu hasil
nilai P < 0,05 maka distribusi data tidak
normal sehingga dilakukan transformasi
data.
Transformasi data dilakukan agar
diperoleh data normal, namun setelah
dilakukan transformasi data hasil yang
diperoleh tetap tidak terdistribusi normal.
Hasil transformasi data untuk upaya
distribusi data menjadi normal tidak

berhasil. Syarat uji parametrik dengan uji
Paired-t testtidak terpenuhi kemudian
dilanjutkan dengan uji non-parametrik atau
uji alternatif Paired t-test yaitu uji
Wilcoxon dapat dilihat pada tabel II.
Tabel II. Hasil uji Wilcoxon
Kelompok
Z
P
perlakuan
Pengukuran akhir-4,623b
0,000
Pengukuran awal
Keterangan
P=signifikasi
Z=nilai hitung
Tabel II menunjukkan hasil uji
Wilcoxon dengan nilai signifikasi p=0,000
(p < 0,05)yang berarti terdapat perbedaan
hasil pengukuran awal dan pengukuran


akhir. Hasil ini menunjukan bahwa terdapat
pengaruh
perendaman
campuran
klorheksidin 0,5% dengan alkohol 70%
terhadap perubahan dimensi bahan cetak
alginate.
Penelitian
ini
bertujuan
untuk
mengetahui
pengaruh
perendaman
campuran klorheksidin 0,5% dengan
alkohol 70% terhadap perubahan dimensi
bahan cetak alginat. Penelitian ini
dilakukan di Laboratorium Biomaterial
Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada

dengan melakukan pengukuran volume
hasil cetakan alginat sebelum dan sesudah
direndam kedalam campuran klorheksidin
0,5% dengan alkohol 70%.Pengukuran
dilakukan menggunakan sliding caliper.
Hasil dari penelitian ini menunjukan
terdapat pengaruh perendaman campuran
klorheksidin 0,5% dengan alkohol 70%
selama 10 menit terhadap perubahan
dimensi bahan cetak alginat, dibuktikan
dengan hasil uji wilcoxon dengan nilai
signifikasi p=0,000 (p < 0,05). Besar
perubahan dimensi yang di dapatkan 4,1%.
Hasil ini melebihi batas toleransi klinik
karena menurut ADA batas perubahan
dimensi yang masih dianggap akurat
adalah kurang dari 3%. Penelitian
sebelumnya mengenai klorheksidin 2%
dengan teknik penyemprotan didapatkan
hasil perubahan dimensi sebesar 0,39%5.

Hasil perubahan dimensi sebesar0,39%
tersebut menunjukan hasil yang lebih kecil
dari perubahan dimensi alginat yang
direndam dalam campuran klorheksidin 0,5
% dengan alkohol 70%. Hal ini disebabkan
karena perbedaan teknik disinfeksi hasil
cetakan, pada penelitian sebelumnya
menggunakan teknik penyemprotan dan
pada penelitian ini menggunakan teknik
perendaman.
Perubahan dimensi hasil cetakan
alginat yang melibatkan sineresis dan
imbibisi dipengaruhi oleh beberapa faktor
seperti proses disinfeksi, waktu, perubahan
suhu9. Menurut Sari et al. (2013) teknik
perendaman menyebabkan perubahan
dimensi lebih besar pada alginat dibanding
dengan teknik penyemprotan, karena

teknik perendaman

hanya terdapat
penyerapan cairan sehingga tidak terjadi
keseimbangan.
Teknik
penyemprotan
mempunyai
keseimbangan
dalam
prosesnya yaitu imbibisi dan sineresis,
ketika disinfektan disemprotkan pada
alginat maka terjadi proses imbibisi.
Setelah penyemprotan, alginat dibiarkan
pada udara terbuka dengan suhu ruangan
proses ini disebut sineresis. Proses masuk
dan
keluarnya
partikel
ini
yang
menyebabkan keseimbangan pada teknik

penyemprotan.
Penelitian ini dilakukan dengan teknik
perendaman selama 10 menit, hal ini
merupakan waktu yang cukup lama
dibandingkan
dengan
penelitian
sebelumnya oleh Rowe dan Forest (1978)
tentang perendaman bahan cetak dengan
mencampur klorheksidin 0,5% dan alkohol
70% dalam 1 menit dapat menghambat
pertumbuhan bakteri.Waktu perendaman
juga mempengaruhi stabilitas dimensi
alginat. Semakin lama waktu perendaman
maka semakin besar perubahan dimensi
cetakan alginat yang terjadi, karena
kandungan air di dalam cetakan alginat
semakin
meningkat.
Hal

tersebut
menyebabkan cetakan menjadi tidak
akurat, sebab kandungan air dalam alginat
sebesar 85%
sehingga cenderung
menyebabkan alginat mengalami distorsi.
Distorsi tersebut yang menyebabkan
perubahan dimensi pada cetakan alginat,
karena berhubungan dengan proses
imbibisi dan sineresis9
Kesalahan lain yang tidak terkontrol
juga dapat menjadi penyebab perubahan
dimensi dan dapat berasal dari mana saja,
misalnya rasio bubuk gips dan air yang
tidak tepat, alginat yang tidak terdukung
alat cetak, gerakan melepas alginat dari
cetakannya yang tidak tepat.Metode
disinfeksi
juga
ikut

berpengaruh17.Penyerapan air adalah salah
satu faktor yang dapat menyebabkan
perubahan dimensi. Teknik perendaman
yang dilakukan dalam penelitian ini
menyebabkan terjadinya proses imbibisi
yaitu proses penyerapan pada alginat dalam

waktu tertentu yang menyebabkan cetakan
mengembang18.
KESIMPULAN DAN SARAN
Disinfeksi bahan cetak alginat setelah
dilakukan perendaman pada campuran
klorheksidin 0,5% dengan alkohol 70%
selama 10 menit berpengaruh terhadap
perubahan dimensi.
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut
:Mengenai pengaruh waktu dan teknik
disinfeksi yang berbeda dalam campuran
klorheksidin 0,5% dengan alkohol 70%
terhadap perubahan dimensi bahan cetak
alginat.Mengenai
cara
pengukuran
perubahan dimensi yang lebih akurat untuk
penelitian selanjutnya
DAFTAR PUSTAKA
1. David.,
Munadziroh.,
E,
2005,
Perubahan Warna Lempeng Resin
Akrilik yang Direndam dalam Larutan
Disinfektan Sodium Hipoklorit dan
Klorhexidin. Dent J, 38(1): 36-40.
2. Combe, E.C., 1992, Notes on Dental
Materials,
5th
ed.,
Churchill
Livingstone, p. 176.
3. Sousa, J.C., Tabaio, A.M., Silva, A.,
Pereira, T., Maia, B.S., Vasconcelos,
M, 2012, The Effect of Water and
Sodium Hypochlorite Disinfection on
Alginate Impressions, Rev Port
Estomatol Med Dent Cir Maxilofac,
54(1): 8-12.
4. Wang, J., Wan, Q., Chao, Y., Chen, Y,
2007, A Self-Disinfecting Irreversible
Hydrocolloid Impression Material
Mixed with Chlorhexidine Solution,
Angle Orthodontist, 77(5): 894-900.
5. Guiraldo, R.D., Borsato, T.T., Berger,
S.B., Lopes, M.B., Gonini-jr, A.,
Sinhoreti, M.A.C., 2012, Surface Detail
Reproduction
and
Dimensional
Accuracy of Stone Models: Influence
of Disinfectant Solutions and Alginate
Impression Materials, Braz Dent j,
23(4): 417-421.
6. Badrian,
H.,
Ghasemi,
E.,
Khalighinejad, N., Hosseini, N, 2012,
The Effect of Three Different

Disinfection Materials on Alginate
Impression by Spray Method. ISRN
Dentistry: 1-5.
7. Craig, R.G., Power, J.M, 2000,
Restorative Dental Material 7th ed. St.
Louis: CV Mosby Co; p. 142-178.
8. Rowe, A.H.R., Forrest, J.O, 1978,
Dental Impressions the Probability of
Contamination and a Method of
Disinfection, Br Dent J, 145(19); 184186.
9. Anusavice, K.J, 2004, Phillip's Buku
Ajar Ilmu Bahan Kedokteran Gigi, ed
ke-10, Alih bahasa: Budiman JA,
Purwoko S, Jakarta: EGC,: p. 94; 109.
10. Amin, W.M., Ali, M.H., Tarawneh,
S.K., Taha, S., Saleh, M.W., Ereifij, N,
2009, The Effects of Disinfectans on
Dimensional Accuracy and Surface
Quality of Impression Materials and
Gypsum Cast, J Clin Med Res, 1(2):
81-89.
11. Harty, F.J., Ogston, R, 1995, Kamus
Kedokteran Gigi-Alginate, ed ke-1,
Alih Bahasa: Sumawinata, N, Jakarta:
EGC, :P. 9.
12. Ferracane, J.L., 2001, Materials in
Dentistry: Principles and Applications,
2nd
ed., Lippincott Williams &
Wilkins, USA, P. 116-118, 310-316.
13. Amalan, A., Ginjupalli, K., Upadhya,
N, 2013, Evaluation of Properties of

Irreversible Hydrocolloid Impression
Materials Mixed with Disinfectant
Liquids. Dent Res J, 10(1): 65-73.
14. Adji, D., Zuliyanti., Larashantyz, H.
2007,
Perbandingan
Efektifitas
Sterilisasi Alkohol 70% Inframerah,
Otoklaf,
dan
Ozon
Terhadap
Pertumbuhan Bakteri Bactilus Subtillis,
J Sain Vet, 25(1): 18
15. Borrajo, L., Varela, L.G., Castro, G.L.,
Nunez, I.R, 2002, Efficacy of
Chlorhexidine Mouthrinses with and
without Alcohol, J Periodontal, 73(3):
317-321.
16. Sari, D.F., Parnaadji, R.R., Sumono, A,
2013, Pengaruh Teknik Disinfeksi
dengan Berbagai Macam Larutan
Disinfeksi pada Hasil Cetakan Alginat
Terhadap
Stabilitas
Dimensional,
Jurnal Pustaka Kesehatan, 1(1):30-34.
17. Imbery, T.A., Nehring, j., Janus, C.,
Moon, P.C., 2002, Accuracy and
Dimensional Stability of ExtendedPour and Conventional Alginate
Impression Materials, J Am Dent ,
141(1): 9-32
18. Powers, J.M., Sakaguchi, R.L., 2006,
Craig’s Restorative Dental Materials,
12th ed., Mosby Elsevier, St. Louise, p.
269-279.