PENDAHULUAN Penggunaan Metode Demonstrasi Untuk Meningkatkan Keaktifan Dalam Pembelajaran IPS Pada Siswa Kelas IV SDN 1 Cepokosawit Sawit Boyolali Tahun Pelajaran 2012/2013.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) di era globalisasi
menuntut adanya Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Pendidikan
merupakan sarana yang baik di dalam pembentukan SDM yang unggul. Oleh
karena itu pendidikan perlu mendapatkan perhatian, penanganan, dan prioritas
dari pemerintah, keluarga dan pengelola pendidikan. Melalui usaha pendidikan
diharapkan tujuan pendidikan akan segera tercapai.
Salah satu tujuan pendidikan nasional yang ingin dicapai dalam
pembangunan sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang No 20 tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyatakan bahwa: Pendidikan
Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik atau
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan

yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses perolehan ilmu dan
1

2

pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan
kepercayaan kepada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses
untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik.
Proses pembelajaran di kelas seringkali menghadapi banyak permasalahan.
Salah satunya adalah kurangnya keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.
Keaktifan merupakan sebuah bentuk interaksi antara peserta didik dengan
pendidik dalam pembelajaran di kelas. Keaktifan dalam proses pembelajaran
mempunyai peranan penting dalam rangka untuk memahami suatu materi
pelajaran tertentu.
Pembelajaran IPA menurut Darliana (2007: 3) adalah ilmu yang mengkaji
tentang alam, mencoba memahami bagaimana alam bekerja dan mencoba mencari
cara bagaimana mengendalikan alam. IPA mempelajari tentang

objek yang


meliputi benda mati, zat, makluk hidup dan energi. Objek di alam banyak jenisnya
dan bermacam-macam kondisinya. Objek-objek itu secara ilmiah, atau melalui
suatu perlakuan, berinteraksi satu sama lain, sehingga menimbulkan fenomena.
Melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran IPA sangat penting, karena
dalam pembelajaran IPA banyak kegiatan pemecahan masalah yang menuntut
kreatifitas siswa. Siswa sebagai subyek didik adalah orang yang bertugas
merencanakan dan ia sendiri yang melaksanakan belajar.
Untuk menarik keterlibatan siswa dalam pembelajaran guru harus
membangun hubungan baik yaitu dengan menjalin rasa simpati dan saling
pengertian. Membina hubungan baik bisa mempermudah pengelolaan kelas dan

3

waktu terasa lebih singkat. Indikator keaktifan belajar yang baik menurut Sudjana
dalam Rohani (1991: 59) sebagai berikut:
1. Mempunyai gairah dan rasa gembira dalam belajar
2. Berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran.
3. Berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk memecahkan
masalah.
4. Menampilkan berbagai kreatifitas yang dimiliki dalam kegiatan belajar

mengajar sehingga mencapai keberhasilan
5. Menjalin hubungan yang baik dengan peserta didik lain dan guru.
6. Melaksanakan segala kegiatan belajar mengajar tanpa tekanan guru.
IPA akan menjadi sangat menarik manakala disampaikan dengan baik dan
menggunakan metode yang tepat. Tetapi selama ini hasil pembelajaran IPA di SD
belum sesuai dengan harapan. Jumlah siswa dalam satu kelas adalah dua belas
orang siswa. Dari jumlah tersebut hanya empat siswa atau 33,3% yang aktif
bertanya, berpendapat serta menjawab pertanyaan, dalam mengikuti pelajaran IPA
materi Mengenal Rangka Manusia. Sementara itu delapan orang siswa atau 66,7%
tidak aktif dalam mengikuti materi tersebut. Keadaan tersebut diperparah oleh
kurangnya kreativitas guru dalam menggunakan strategi pembelajaran.
Penulis berupaya untuk meningkatkan keaktifan siswa dengan berusaha
melaksanakan perbaikan pembelajaran dengan menerapkan metode demonstrasi.
Menurut Djamarah (1996: 102) menyatakan bahwa metode demonstrasi
mempunyai banyak kelebihan yaitu:
1. Perhatian anak didik akan terpusat pada apa yang akan didemonstrasikan.

4

2. Dapat merangsang anak didik lebih aktif mengamati, menyesuaikan antara

teori dan kenyataan.
3. Dapat menambah pengalaman anak didik.
4. Dapat membantu anak didik mengingat lebih lama terhadap materi pelajaran.
5. Dapat mengurangi kesalahpahaman karena pelajaran lebih jelas dan konkrit.
Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk mengadakan penelitian
dengan Judul: Penggunaan Metode Demonstrasi untuk Meningkatkan Keaktifan
dalam Pembelajaran IPA pada siswa kelas IV SDN 1 Cepokosawit Boyolali
Tahun Pelajaran 2012/2013.

B. Identifikasi Masalah
Setelah dilakukan observasi pendahuluan maka masalah-masalah yang
muncul antara lain:
1.

Siswa pasif hanya mendengarkan penjelasan guru.

2.

Takut bertanya, ataupun mengemukakan pendapat.


3.

Kegiatan pembelajaran hanya terfokus pada guru.

4.

Media pambelajaran kurang optimal untuk digunakan.

C. Pembatasan Masalah
Permasalahan yang berkaitan dengan judul sangat luas sehingga tidak
mungkin permasalahan yang ada dapat terjangkau dan terselesaikan. Semua perlu
ada pembatasan dan pemfokusan masalah sehingga masalah yang diteliti lebih

5

jelas dan kesalahpahaman dapat dihindari. Dalam penelitian tindakan kelas ini
variable penelitian yang dibatasi sebanyak dua jenis yaitu:
1.

Variable metode demonstrasi sebagai variable bebas. Adapun yang menjadi

bagian dari variable tersebut adalah sebagai berikut:

2.

a.

Penggunaan alat peraga sebagai media pembelajaran.

b.

Peragaan cara kerja suatu alat pada saat kegiatan belajar mengajar.

c.

Pengujian kebenaran untuk memperkuat suatu penelitian.

Variable keaktifan siswa dalam proses pembelajaran sebagai variabel terikat.

D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi, dan pembatasan masalah

diatas, maka dipandang cukup untuk mengadakan Penelitian Tindakan Kelas
tentang penerapan metode demonstrasi untuk meningkatkan keaktifan dalam
proses pembelajaran IPA materi Mengenal Rangka Manusia pada siswa kelas IV
SDN 1 Cepokosawit Sawit Boyolali. Dengan demikian fokus masalah dalam
penelitian ini dapat dirumuskan “Apakah dengan metode demonstrasi dapat
meningkatkan keaktifan siswa dan hasil belajar IPA materi Mengenal Rangka
Manusia pada siswa kelas IV SDN 1 Cepokosawit Sawit Boyolali tahun ajaran
2012/2013”.

6

E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitan sebagai berikut ini:
1.

Tujuan Umum
Tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah bisa menjadi masukan bagi
guru dan siswa di antaranya sebagai berikut:
a. Meningkatkan keberanian siswa dalam mengemukakan pendapat
b. Meningkatkan kreatifitas siswa

c. Meningkatkan prestasi belajar siswa

2.

Tujuan Khusus
Meningkatkan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran IPA materi
Mengenal Rangka Manusia pada siswa kelas IV SDN 1 Cepokosawit Sawit
Boyolali melalui metode demonstrasi tahun ajaran 2012/2013.

F. Manfaat Penelitian
Manfaat diadakan penelitian adalah sebagai berikut:
1.

Bagi siswa
Membantu siswa memperoleh pengalaman belajar yang dapat meningkatkan
keaktifan siswa pada pelajaran IPA setelah melakukan demonstrasi.

2. Bagi guru
Penelitian menghasilkan skenario pembelajaran yang dapat digunakan
sebagai referensi guru dalam merencanakan pembelajaran yang baik.

Pembelajaran yang berpusat pada aktivitas siswa dan berkembangnya

7

ketrampilan kritis siswa akan mendorong guru untuk selalu belajar dalam
mencari pemecahan masalah yang dihadapi.
3.

Bagi sekolah
Untuk meningkatkan mutu pendidikan di SDN 1 Cepokosawit Sawit
Boyolali.

Dokumen yang terkait

Implementasi Metode Role Playing Pembelajaran IPS Pokok Bahasan Peristiwa Sekitar Proklamasi Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas VA SDN Ajung 03 Tahun Ajaran 2012/2013.

0 4 5

Penerapan Metode Pembelajaran Enrichment Model Renzulli Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X 1 Sma An-Najah Dalam Mata Pelajaran Sosiologi Pada Pokok Bahasan Interaksi Sosial

6 92 168

Efektivitas Penggunaan Metode Demonstrasi Dalam Mata Pelajaran Fiqh Kelas VII Di Madrasah Islamiyah Ciputat

2 35 155

Penerapan Model Pembelajaran Advance Organizer Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Kelas VII Di SMP Negeri 142 Jakarta.

0 4 239

Penggunaan Model Pembelajaran Snowball Throwing Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar IPS Pada Siswa Kelas VIII-4 Di SMP PGRI 1 Ciputat

1 4 249

Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Dengan Media Gambar Melalui Metode Diskusi Pada Mata Pelajaran IPS Kelas IV SDN 1 Cimanuk Kecamatan Waylima Kabupaten Pesawaran Tahun Pelajaran 2011-2012

2 35 77

Penggunaan Metode Diskusi Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Pasar Baru Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran Tahun Pelajaran 2011-2012

4 103 122

Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas IV Dengan Menggunakan Metode Demonstrasi Di SDN 1 Way Kepayang Kecamatan Kedondong Pesawaran

0 11 46

Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Game Wisata Dunia (GWD) Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Belajar Siswa Tentang Materi Pelajaran IPS Di Kelas VII SMPN 02 BANJIT Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 10 64

Melalui Metode Inquiry Dapat Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Pada Siswa Kelas IV SDN 1 Karang Anyar Kecamatan Jati Agung Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2014/2015

0 9 83