Rebranding Usaha Bandeng Presto "Sari Rasa" Pak Kumis.

(1)

ABSTRAK

Saat ini makanan sehat sangat dibutuhkan oleh masyarakat perkotaan. Hal ini dikarenakan masyarakat kota besar terlalu sibuk dan jenuh dengan rutinitasnya sehari – hari yang begitu padat. Akibatnya bisa timbul berbagai macam penyakit jika mereka tidak benar – benar memperhatikan pola makan dan makanan apa saja yang dikonsumsinya. Oleh karena itu mereka sangat perlu makanan yang sehat untuk mengimbangi rutinitas mereka yang padat.


(2)

ABSTRACT

Nowadays healthy food is very important to many people in big city. This problem because peoples in big city is very busy and have bored with they activited in all a day. Encourage possibly have many disease if they not to pay attention to a right time for eating and what meals they had consumtion. Because of that they all very need a healthy food to counterbalance they full activity.


(3)

KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH

Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas rahmat, karunia, dan bimbingan – Nya selama proses penyelesaian tugas akhir Desain Grafis sehingga dapat terselesaikan dengan baik.

Tugas Akhir berjudul “Rebranding Usaha Bandeng Presto Sari Rasa Pak Kumis” merupakan syarat untuk mendapatkan gelar sarjana strata satu pada Progam Studi Desain Grafis Fakultas Seni Rupa dan Desain Maranatha Bandung.

Pengantar Karya Tugas Akhir ini terdiri atas empat bab, yaitu : · Bab I Pendahuluan

· Bab II Tinjauan Masalah · Bab III Pemecahan Masalah · Bab IV Kesimpulan da Saran

Dengan segala kerendahan hati, dan keterbatasan kemampuan yang dimiliki penulis menyadari bahwa secara ilmiah penulisan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Penulis mengharapkan dan menerima segala kritik dan saran yang bersifat membangun.

Selama penyusunan karya ilmiah ini, penulis banyak sekali menerima arahan, bantuan, bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu saya menyampaikan ucapan terima kasih sedalam – dalamnya kepada :

1. Bapak Drs. Rene Arthur selaku dosen pembimbing atas segala arahan, masukan, dan saran yang telah diberikan.

2. Bapak Paulus Suwito E. S PSi selaku dosen pembimbing atas saran, masukan, kritik yang membangun dan bimbingan dalam proses pelaksanaan tugas akhir. 3. Ibu Dra. Christine Lukman.,M.Ds, selaku Ketua Jurusan Desain Komunikasi

Visual Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Kristen Maranatha.

4. Ibu Dr. Wieke Tasman, selaku Sekretaris Jurusan Desain Komunikasi Visual Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Kristen Maranatha


(4)

5. Ibu Dra. Irawati, selaku koordinator Tugas Akhir Angkatan 2007 Jurusan Desain Komunikasi Visual Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Kristen Maranatha

6. Papa mama dan keluarga Semarang tercinta yang telah memberikan dukungan moral dan materil, serta cinta, doa yang tiada pernah habis.

7. Teman – teman seperjuangan angkatan 2007 yang terus maju berjuang saling membantu.

8. Sahabatku Irene, Imel, Icha, Cherly, Grace yang terus mendukung dan memberikan semangat.

9. Temen – temen kos Sukamekar 35 Fanny, Vika, Imel, Gus2, Maria yang selalu menemani dan mendukung saya.

Dengan hal ini saya selaku penulis dan penyusun laporan Tugas Akhir ini sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kekurangan dan kesalahan dalam penyusunan laporan ini. Selain itu saya juga mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca sebagai alat pemikiran dan perbaikan di masa mendatang.

Semoga kelak laporan ini dapat berguna bagi mereka yang memerlukannya, khususnya teman – teman sesama mahasiswa yang juga cinta akan seni dan inspirasi.

Penyusun


(5)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...i

LEMBAR PENGESAHAN...ii

ABSTRAK...iii

KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH...iv

DAFTAR ISI...v

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah...1

1.2 Identifikasi Masalah...5

1.3 Rumusan Masalah...6

1.4 Tujuan Perancangan...6

1.5 Ruang Lingkup Perancangan...6

1.6 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data...7

1.6.1 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data...7

1.6.2 Metode dan Teknik Perancangan...8

1.6.3 Mind mapping...8

BAB II TINJAUAN MASALAH 2.1 Sekilas tentang Desain Graphis, Brand, Rebranding, dan Pemasaran...9

2.2 Pengertian dan Sejarah perkembangan Bandeng Presto ...11

2.2.1 Bandeng Secara Umum...11

2.2.2 Bandeng Presto...12

2.2.3 Produk Bandeng Presto di kota Semarang...14

2.3 Usaha Bandeng Presto Sari Rasa Pak Kumis...15

2.3.1 Sejarah Singkat...15

2.3.2 Jenis Produk Bandeng Presto Pak Kumis...16

2.3.3 Keunggulan Pindang Bandeng Presto Pak Kumis...16

2.3.4 Coorperate Identity Usaha Bandeng Presto Pak Kumis...16

BAB III PEMECAHAN MASALAH 3.1 Objek Perancangan...21

3.2 Target Audience...21


(6)

3.3.1 Perencanaan Media (Strategi Media)...22

3.3.2 Perencanaan Kreatif...23

3.3.2.1 Konsep Verbal...23

3.3.2.2 Konsep Visual...23

3.3.3 Budgeting (Biaya Media)...26

3.3.4 Penerapan Karya...27

3.3.4.1 Stationery...27

3.3.4.2 Perlengkapan Restoran dan Toko...27

3.3.4.3 Kemasan...28

3.3.4.4 Shoping Bag...28

3.3.4.5 counter Toko...29

3.3.4.6 Restoran Siap Saji...29

3.3.4.7 Meja Kursi Resto dan Nomer Meja...31

3.3.4.8 Seragam Pegawai...31

3.3.4.9 Menu...32

3.3.4.10 Banner Resto...33

3.3.4.11 Plang Restoran...33

3.3.4.12 Pamflet...34

3.3.4.13 Voucher...35

3.3.4.14 Brosur...35

3.3.4.15 Souvenir... 36

3.3.4.16 Mobil dan Spanduk...38

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan...39

4.2 Saran...39

4.2.1 Diri sendiri...40

4.2.2 Civitas Akademi...40

4.2.3 Pemerintah dan Masyarakat Umum...40 LAMPIRAN

DAFTAR PUSTAKA

KOMENTAR DOSEN PENGUJI DATA PENULIS


(7)

BAB I PENDAHULUAN

Rebranding Usaha Pindang Bandeng Presto “Sari Rasa” Pak Kumis

1.1Latar Belakang Masalah

Indonesia kaya akan ragam makanannya yang bervariasi. Setiap daerah memiliki budaya, kebiasaan, gaya hidup, cita rasa, dan selera yang berbeda pula. Pada setiap kota atau daerah di Indonesia, mempunyai ciri khas dan keistimewaan tersendiri. Misalnya saja bila kita mengingat pempek pasti hal pertama yang kita ingat adalah pempek Palembang, demikian juga dengan peuyeum dari Bandung, bakpia patok dari Jogja, asinan Bogor, tahu Sumedang, telur asin Brebes, bandeng presto Semarang, nasi jamblang Cirebon, nasi liwet Solo, gudeg Jogja, dan masih banyak lagi makanan khas daerah lainnya. Di setiap kota terdapat satu atau beberapa makanan khas daerah yang paling menonjol dan dikenal oleh masyarakat.

Secara umum kayanya ragam makanan daerah di Indonesia belum diolah secara maksimal, padahal apabila dikembangkan atau mendapat penanganan yang lebih baik, keanekaragaman dan banyaknya makanan daerah di Indonesia dapat menjadi salah satu devisa negara yang berpotensi, misalnya dengan adanya wisata kuliner, dikenalkan ke luar negeri melalui sarana ekspor impor, pameran makanan daerah dan masih banyak alternatif cara lainnya.

Hampir diseluruh kota di Indonesia terkenal dengan makanan khas daerahnya yang enak dan khas, salah satu kota yang terkenal dengan makanannya adalah kota Semarang. Kota Semarang dikenal dengan berbagai macam jenis makanannya yang sangat enak dan khas, seperti lumpia, wingko babad, nasi ayam, bakmi jowo dan masih banyak makanan khas Semarang lainnya.

Salah satu makanan khas asli dari kota Semarang yang sangat terkenal adalah bandeng presto. Bandeng presto merupakan olahan ikan bandeng segar yang dipresto sehingga duri dan tulangnya menjadi sangat lunak dan bisa dimakan. Rasa dan aroma dari bandeng presto beda dengan olahan ikan lainnya. Aroma dan rasa yang khasnya


(8)

inilah yang menyebabkan bandeng presto menjadi salah satu makanan khas atau oleh

– oleh kota Semarang yang sangat digemari.

Bandeng presto di kota Semarang mempunyai berbagai macam jenis dan ciri khas yang berbeda – beda. Setiap merk atau jenisnya mempunyai kekhasan dan keunikan rasa tersendiri. Bandeng presto di Semarang kebanyakan diolah secara modern (baik dalam pembuatan, proses memasak, dan sampai pengepakannya).

Bandeng presto yang terkenal di kota Semarang kebanyakan merupakan bandeng presto yang diolah atau diproses secara modern. Bandeng presto lainnya yang menawarkan atau memberikan rasa dan kenikmatan tersendiri dan masih sangat tradisional adalah ”Bandeng Presto Pak Kumis”. Bandeng Presto ”Sari Rasa” Pak Kumis mempunyai rasa yang unik beda dengan bandeng presto lainnya.

Keistimewaan bandeng presto ”Pak Kumis” dari merk bandeng presto lainnya adalah :

1. Bandeng presto Pak Kumis masih sangat tradisional (dari mulai pembuatan sampai dengan proses pemasakan masih sangat tradisional), sehingga keaslian kesegaran dan kemurnian ikannya tidak diragukan lagi( sangat sehat, jauh dari bahan – bahan kimia dan bahan pengawet)

2. Bandeng presto Pak Kumis memakai rempah – rempah tradisional(resepnya dari warisan turun temurun) sehingga rasa dan aromanya sangat enak dan khas.

3. Kadar air yang lebih sedikit bila dibandingkan dengan produk lainnya,(Kandungan air pada produk banding presto Sari Rasa Pak Kumis benar – benar kering sampai tercium aroma sangit).

4. Adanya produk pindang bandeng ala Pak Kumis yang masih jarang ada atau ditemui diproduk merk bandeng lainnya. 5. Harganya yang sangat ekonomis apabila dibandingkan


(9)

Konsumen dari Bandeng Presto Pak Kumis lebih banyak berasal dari masyarakat kelas menengah kebawah. Hal ini dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain :

1. harganya yang relatif lebih murah dari merk bandeng lainnya. (sehingga harganya lebih terjangkau oleh masyarakat menengah kebawah).

2. tempat atau lokasi penjualan yang cenderung kotor seperti di pasar – pasar tradisional.( hal ini menyebabkan masyarakat dengan kelas ekonomi atas kurang mengenal bahkan memilih untuk membeli bandeng presto merk lainnya.). Tidak heran juga apabila konsumennya lebih banyak dari masyarakat kelas menengah kebawah karena lebih dekat dengan lingkungan mereka.

3. Tampilan dari mulai kemasan sampai dengan kantong belanjanya kurang menarik bahkan terlihat sangat sederhana dan kurang inovatif.

4. Kurangnya promosi sehingga Produk Bandeng Presto Pak Kumis kurang dikenal, bahkan oleh masyarakat kota Semarang sendiri ( masyarakat yang mengenal produk Bandeng Presto Pak Kumis kebanyakan secara turun menurun dan terdiri dari orang - orang tua yang masih bersifat tradisional dan kuno).

5. Dikarenakan produk bandeng presto tersebut dibuat secara tradisional, rumah produksi, maka kebersihannya masih diragukan oleh beberapa orang atau golongan.

Dengan melihat kekurangan – kekurangan dari produk bandeng presto Pak Kumis maka penulis mengambil topik Rebranding Usaha Bandeng Presto ”Sari Rasa” Pak Kumis, dengan tujuan membangun citra usaha yang lebih baik.

Tujuan dari Project Rebranding Usaha Bandeng Presto ”Sari Rasa” Pak Kumis antara lain adalah, agar :


(10)

2. Produknya lebih dikenal oleh masyarakat (Promosi produk intern kota Semarang sendiri) 3. meningkatkan mutu dan kualitas

4. Adanya pengembangan usaha

Hal pertama yang harus dimiliki oleh usaha Bandeng Presto Pak Kumis adalah sebuah identitas perusahaan (Coorperated Identity) yang jelas, yang diperlukan antara lain adalah :

- Logo perusahaan dengan konsep yang baru - Company profile

(amplop, kertas surat, kartu nama, map, notes, dan keperluan kantor lainnya)

- Berbagai media promosi seperti; pamflet, leaflet. - Membuat desain restoran siap saji.

(menu, meja kursi resto, banner, nomer meja) - kios atau counter toko

(plang toko) - Seragam pegawai - Packaging (kemasan) - Kantong belanjaan

(shoping bag) - Souvenir

( mug, gelas, kaos, celemek, box tissue, coster)

1.2Identifikasi Masalah

Kota Semarang terkenal dengan makanan khas daerahnya, salah satunya yang paling dikenal dan digemari masyarakat adalah bandeng presto. Dari sekian banyak produk bandeng presto di kota Semarang, Bandeng Presto Sari Rasa Pak Kumis, mempunyai keistimewaan tersendiri yang beda dengan produk bandeng lainnya. Alasan mengapa Produk bandeng presto Pak Kumis berbeda dengan produk lainnya adalah bahwa ikan bandeng Sari Rasa merupakan salah satu produk makanan siap saji yang masih


(11)

bersifat sangat tradisional, sangat alami, sehat, dan mempunyai cita rasa asli bandeng presto tempo dulu.

Bandeng presto “Sari Rasa” Pak Kumis merupakan salah satu dari sekian banyak merk bandeng yang ada di kota Semarang. Usaha bandeng Presto Sari Rasa mempunyai banyak keistimewaan dan potensi yang besar apabila dikembangkan.

Dalam upaya menyampaikan citranya, pihak Bandeng presto “Sari Rasa” Pak Kumis telah mencoba untuk memperkenalkan produknya, namun ternyata kurang berhasil. Sangat disayangkan jika produk bandeng presto yang sangat istimewa dan memiliki potensi yang besar ini tidak banyak orang yang mengenal dan mengetahui keberadaannya. Oleh karena itu penulis memilih usaha Bandeng Presto Sari Rasa Pak Kumis sebagai topik dalam tugas akhir.

Alasan lain yang memperkuat penulis untuk memilih Pindang Bandeng presto “Sari Rasa” Pak Kumis sebagai topik tugas akhirnya adalah penulis sangat mengenal produk dari Bandeng presto “Sari Rasa” Pak Kumis. Penulis sering membeli dan makan dari produk Bandeng presto Sari Rasa, selain itu juga penulis berasal dari kota Semarang, kota kelahiran penulis sendiri. Keinginan dan kerinduan penulis untuk lebih mengenalkan Bandeng presto “Sari Rasa” Pak Kumis sebagai makanan khas daerah kota Semarang bagi masayarakat kota Semarang sendiri pada khusunya.

1.3Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah yang telah diuraikan di atas penulis akan merumuskan pokok – pokok permasalahan yang akan dibahas dalam karya ilmiah ini. Dalam meningkatkan pengenalan akan citra usaha Bandeng Presto Sari Rasa Pak Kumis melalui media Desain Komunikasi Visual, terdapat beberapa point masalah yang harus diperhatikan, yaitu :

1. Bagaimana cara meningkatkan citra dari usaha Bandeng Presto Sari Rasa Pak Kumis?

2. Bagaimana cara menyampaikan perubahan atau peningkatan citra dari usaha Bandeng Presto Sari Rasa Pak Kumis ini melalui media grafis?


(12)

1.4Tujuan Perancangan

Sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan di atas, penulis akan memaparkan secara garis besar hasil – hasil pokok yang ingin dicapai dalam pembahasan, yaitu sebagai berikut :

1. Membuat Rebranding agar terjadi peningkatan usaha Bandeng presto “Sari Rasa” Pak Kumis.

2. Menjelaskan cara menyampaikan perubahan atau peningkatan Bandeng presto “Sari Rasa” Pak Kumis melalui media visual.

1.5 Ruang Lingkup Perancngan

Untuk memecahkan dan menjawab setiap permasalahan, penulis menggunakan prinsip – prinsip teori yang dijadikan kerangka berpikir atau acuan pembahasan :

a. Teori bagaimana membangun citra suatu usaha

b. Latar belakang berdirinya usaha Bandeng presto “Sari Rasa” Pak Kumis dan keunggulannya.

c. Media promosi yang dibutuhkan dalam menyampaikan citra Bandeng presto

“Sari Rasa” Pak Kumis.

Pembuatan media visual tentang mengenalkan atau mempromosikan Bandeng presto “Sari Rasa” Pak Kumis ini bertujuan secara khusus membantu peningkatan dan pengembangan usaha yang lebih baik.

1.6Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Langkah – langkah kerja yang dilakukan penulis dalam melaksanakan perancangan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :

1.61 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

a. Studi Literatur (Library Research)

Teknik ini digunakan untuk memperoleh data primer sebagai dasar dan pedoman yang dapat dipertanggungjawabkan dalam penelitian ini. Data sekunder diperoleh dengan


(13)

membaca dan mempelajari literatur – literatur, karya – karya ilmiah, internet, dan buku yang berhubungan dengan masalah yang dibahas agar diperoleh pemahaman yang lebih mendalam dan dapat memecahkan masalah dalam Tugas Akhir ini.

b. Studi Lapangan (Field Research)

Teknik ini digunakan untuk memperoleh data sekunder yang dijadikan sebagai data tambahan untuk memperkuat data primer, dilakukan dengan cara meninjau dan meneliti secara langsung lingkungan dari usaha Bandeng presto “Sari Rasa” Pak Kumis. Kegiatan yang dilakukan antara lain, sebagai berikut :

a. Observasi

yaitu meninjau dan mengamati secara langsung ke masyarakat mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan topik permasalahan.

b. Wawancara

yaitu dimana penulis melakukan tanya jawab dengan pihak – pihak yang berkaitan untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam melakukan penelitian.

1.62 Metode dan Teknik Perancangan

Metode yang digunakan penulis dalam karya ilmiah ini adalah metode deskripsi. Penulis memilih metode ini karena di dalam pembahasannya penulis mengkaji, mengupas dan memecahkan masalah berdasarkan gambaran umum yang diperoleh dari sumber – sumber yang ada.

1.63 Mapping


(14)

(15)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Saat ini pola makan yang benar dan makanan sehat sangat dibutuhkan oleh masyarakat perkotaan. Hal ini dikarenakan masyarakat kota besar terlalu sibuk dan jenuh dengan rutinitasnya sehari – hari yang begitu padat. Akibatnya bisa timbul berbagai macam penyakit jika mereka tidak benar – benar memperhatikan pola makan dan makanan apa saja yang dikonsumsinya. Oleh karena itu mereka sangat perlu makanan yang sehat untuk mengimbangi rutinitas mereka yang padat.

Usaha Bandeng Presto Pak Kumis menyediakan dan menawarkan produk makanan siap saji yang sangat sehat. Usaha Pindang Bandeng Presto Sari Rasa milik Pak Kumis ini produknya masih sangat tradisional. Dari mulai pembuatan, pemasakan masih sangat tradisional, sehingga keaslian kesegaran dan kemurnian ikannya tidak diragukan lagi. Produk dari pindang bandeng presto Pak Kumis jauh dari bahan – bahan kimia dan bahan pengawet, dikarenakan adanya sistem pengawetan secara alami, yaitu menghilangkan kadar air pada produk ikannya.Manfaat ikan yang sangat baik untuk kesehatan, racikan bumbu Indonesia, serta proses masak tradisional yang sangat alami merupakan pilihan yang pas bagi masyarakat perkotaan.

Selain itu adanya Restoran Siap Saji dari Usaha Pindang Bandeng Presto Pak Kumis sangat pas apa bila disesuaikan dengan gaya hidup masyarakat kota yang selalu sibuk dengan aktivitasnya sehari – hari sehingga membutuhkan suatu makanan yang praktis, cepat dan sehat.

4.2 Saran

4.2.1 Diri sendiri

· Supaya lebih disiplin terhadap waktu, bekerja dan berpikir.

· Supaya mengatasi masalah dan memikirkan solusi secara visual yang tepat melalui survei yang lebih mendalam.


(16)

4.2.2 Civitas Akademika

· Supaya Universitas Kristen Maranatha dapat lebih memperbaiki sistem administratif yang kurang berjalan dengan baik, terutama dapat menelaah ulang sistem yang berlaku di universitas secara umum dengan sistem yang berjalan di masing-masing fakultas.

4.2.3 Pemerintah dan Masyarakat Umum

· Supaya masyarakat umum khususnya masyarakat kota Semarang dapat melihat bahwa Bandeng Presto Pak Kumis dapat dijadikan salah satu alternatif pilihan menikmati makanan siap saji yang sangat sehat.


(17)

DAFTAR PUSTAKA

Kennedy, John. E; R Dermawan Soemanagara., 2006. Marketing Communication – Taktik dan Strategi. Jakarta. PT Buana Ilmu Populer (kelompok Gramedia)

Kotler, Philip (terj. Hendra Teguh dan Ronny A. Rusli)., 1997. Manajemen

Pemasaran Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Kontrol, ed. 9. Jakarta. PT Prenhallindo

Mc Carthy E. Jerome dan William D. Perreault, Jr., (terj. Agus Dharma)., 1993. Dasar-dasar Pemasaran, Edisi V. Jakarta. Erlangga

Marc Gobe, 2003. Emotional Branding-Paradigma Baru Untuk Menghubungkan Merek dengan Pelanggan, Jakarta. Erlangga

Duane Knapp, 2001. The Brand Mindset. Yogyakarta. ANDI

Jackie Ambadar, Miranty Abidin, Yanti Isa, 2007. Mengelola Merek, ed. 9. Jakarta. Yayasan Bina Karsa Mandiri

Hermawan Kartajaya, Waizly Darwin, 2005. Strategi Membidik Pasar Ibu. Jakarta PT. Gramedia Pustaka Utama

Encyclopaedia Britannica – Ultimate Reference Suite. 2008 Microsoft’s Encylopedia Encarta Premium. 2006. Microsoft Software


(1)

1.4Tujuan Perancangan

Sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan di atas, penulis akan memaparkan secara garis besar hasil – hasil pokok yang ingin dicapai dalam pembahasan, yaitu sebagai berikut :

1. Membuat Rebranding agar terjadi peningkatan usaha Bandeng presto “Sari Rasa” Pak Kumis.

2. Menjelaskan cara menyampaikan perubahan atau peningkatan Bandeng presto “Sari Rasa” Pak Kumis melalui media visual.

1.5 Ruang Lingkup Perancngan

Untuk memecahkan dan menjawab setiap permasalahan, penulis menggunakan prinsip – prinsip teori yang dijadikan kerangka berpikir atau acuan pembahasan :

a. Teori bagaimana membangun citra suatu usaha

b. Latar belakang berdirinya usaha Bandeng presto “Sari Rasa” Pak Kumis dan keunggulannya.

c. Media promosi yang dibutuhkan dalam menyampaikan citra Bandeng presto

“Sari Rasa” Pak Kumis.

Pembuatan media visual tentang mengenalkan atau mempromosikan Bandeng presto “Sari Rasa” Pak Kumis ini bertujuan secara khusus membantu peningkatan dan pengembangan usaha yang lebih baik.

1.6Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Langkah – langkah kerja yang dilakukan penulis dalam melaksanakan perancangan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :

1.61 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

a. Studi Literatur (Library Research)

Teknik ini digunakan untuk memperoleh data primer sebagai dasar dan pedoman yang dapat dipertanggungjawabkan dalam penelitian ini. Data sekunder diperoleh dengan


(2)

membaca dan mempelajari literatur – literatur, karya – karya ilmiah, internet, dan buku yang berhubungan dengan masalah yang dibahas agar diperoleh pemahaman yang lebih mendalam dan dapat memecahkan masalah dalam Tugas Akhir ini.

b. Studi Lapangan (Field Research)

Teknik ini digunakan untuk memperoleh data sekunder yang dijadikan sebagai data tambahan untuk memperkuat data primer, dilakukan dengan cara meninjau dan meneliti secara langsung lingkungan dari usaha Bandeng presto “Sari Rasa” Pak Kumis. Kegiatan yang dilakukan antara lain, sebagai berikut :

a. Observasi

yaitu meninjau dan mengamati secara langsung ke masyarakat mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan topik permasalahan.

b. Wawancara

yaitu dimana penulis melakukan tanya jawab dengan pihak – pihak yang berkaitan untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam melakukan penelitian.

1.62 Metode dan Teknik Perancangan

Metode yang digunakan penulis dalam karya ilmiah ini adalah metode deskripsi. Penulis memilih metode ini karena di dalam pembahasannya penulis mengkaji, mengupas dan memecahkan masalah berdasarkan gambaran umum yang diperoleh dari sumber – sumber yang ada.

1.63 Mapping


(3)

(4)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Saat ini pola makan yang benar dan makanan sehat sangat dibutuhkan oleh masyarakat perkotaan. Hal ini dikarenakan masyarakat kota besar terlalu sibuk dan jenuh dengan rutinitasnya sehari – hari yang begitu padat. Akibatnya bisa timbul berbagai macam penyakit jika mereka tidak benar – benar memperhatikan pola makan dan makanan apa saja yang dikonsumsinya. Oleh karena itu mereka sangat perlu makanan yang sehat untuk mengimbangi rutinitas mereka yang padat.

Usaha Bandeng Presto Pak Kumis menyediakan dan menawarkan produk makanan siap saji yang sangat sehat. Usaha Pindang Bandeng Presto Sari Rasa milik Pak Kumis ini produknya masih sangat tradisional. Dari mulai pembuatan, pemasakan masih sangat tradisional, sehingga keaslian kesegaran dan kemurnian ikannya tidak diragukan lagi. Produk dari pindang bandeng presto Pak Kumis jauh dari bahan – bahan kimia dan bahan pengawet, dikarenakan adanya sistem pengawetan secara alami, yaitu menghilangkan kadar air pada produk ikannya.Manfaat ikan yang sangat baik untuk kesehatan, racikan bumbu Indonesia, serta proses masak tradisional yang sangat alami merupakan pilihan yang pas bagi masyarakat perkotaan.

Selain itu adanya Restoran Siap Saji dari Usaha Pindang Bandeng Presto Pak Kumis sangat pas apa bila disesuaikan dengan gaya hidup masyarakat kota yang selalu sibuk dengan aktivitasnya sehari – hari sehingga membutuhkan suatu makanan yang praktis, cepat dan sehat.

4.2 Saran

4.2.1 Diri sendiri

· Supaya lebih disiplin terhadap waktu, bekerja dan berpikir.

· Supaya mengatasi masalah dan memikirkan solusi secara visual yang tepat melalui survei yang lebih mendalam.


(5)

4.2.2 Civitas Akademika

· Supaya Universitas Kristen Maranatha dapat lebih memperbaiki sistem administratif yang kurang berjalan dengan baik, terutama dapat menelaah ulang sistem yang berlaku di universitas secara umum dengan sistem yang berjalan di masing-masing fakultas.

4.2.3 Pemerintah dan Masyarakat Umum

· Supaya masyarakat umum khususnya masyarakat kota Semarang dapat melihat bahwa Bandeng Presto Pak Kumis dapat dijadikan salah satu alternatif pilihan menikmati makanan siap saji yang sangat sehat.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Kennedy, John. E; R Dermawan Soemanagara., 2006. Marketing Communication – Taktik dan Strategi. Jakarta. PT Buana Ilmu Populer (kelompok Gramedia)

Kotler, Philip (terj. Hendra Teguh dan Ronny A. Rusli)., 1997. Manajemen

Pemasaran Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Kontrol, ed. 9. Jakarta. PT Prenhallindo

Mc Carthy E. Jerome dan William D. Perreault, Jr., (terj. Agus Dharma)., 1993. Dasar-dasar Pemasaran, Edisi V. Jakarta. Erlangga

Marc Gobe, 2003. Emotional Branding-Paradigma Baru Untuk Menghubungkan Merek dengan Pelanggan, Jakarta. Erlangga

Duane Knapp, 2001. The Brand Mindset. Yogyakarta. ANDI

Jackie Ambadar, Miranty Abidin, Yanti Isa, 2007. Mengelola Merek, ed. 9. Jakarta. Yayasan Bina Karsa Mandiri

Hermawan Kartajaya, Waizly Darwin, 2005. Strategi Membidik Pasar Ibu. Jakarta PT. Gramedia Pustaka Utama

Encyclopaedia Britannica – Ultimate Reference Suite. 2008 Microsoft’s Encylopedia Encarta Premium. 2006. Microsoft Software