Perancangan Sekolah Playgroup Dan Taman Kanak-Kanak Santa Maria Dengan Konsep Playing,Learning,And Creativity.

(1)

ABSTRAK

Laporan Tugas Akhir merupakan mata kuliah wajib yang harus dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa khususnya untuk mahasiswa semester akhir, pada jurusan Desain Interior. Di sini mahasiswa di tuntut untuk merancang suatu proyek Tugas Akhir, disini penulis memilih untuk merancang sebuah proyek yang berhubungan dengan sekolah. Alasanya adalah karena dunia pendidikan merupakan masalah penting yang harus kita selesaikan, terutama memasuki abad 21, hal ini dapat kita kita lihat dan rasakan dari kemajuan teknologi yang terus berkembang, maka dari itu penulis memilih untuk merancang sebuah sekolah Playgroup dan Taman Kanak-Kanak Santa Maria.

Definiisi Playgroup/ kelompok bermain adalah sebuah kelompok yang terdiri dari anak-anak usia 2-6 tahun. Sedangkan definisi untuk Taman Kanak- Kanak sendiri adalah Sekolah untuk anak-anak sebelum melanjutkan ke sekolah dasar atau yang sederajat

Obyek yang akan penulis rancang adalah penulis akan meredisain sebuah sekolah TK dan SD Santa Maria, di sini penulis akan meredisain sekolah tersebut menjadi sekolah Playgroup dan TK Santa Maria. Lokasi sekolah tersebut adalah di jalan Begawan no. 2 Bandung. Untuk tema yang di gunakan adalah Kartun Disney, Kartun Disney sendiri mempunyai banyak sekali tokoh dan karakternya, ada karaker yang baik dan ada karakter yang buruk, maka penulis memutuskan untuk menggunakan karakter yang baik, dan sesuai dengan visi dan misi dari sekolah tersebut. Sedangkan konsep yang di gunakan untuk sekolah ini adalah Playing, Learning, and Creativity.

Berdasarkan konsep yang telah diuraikan pada bab sebelumnya dengan penjelasan dan analisis mengenai implementasi desain yang akan diterapkan pada ruang, maka pada bab ini akan diuraikan secara lebih mendalam mengenai keputusan desain dalam hal penerapannya langsung pada objek perancangan.

Kesimpulan yang di dapat adalah dalam merancang sebuah sekolah, adalah banyak sekali faktor-faktor yang harus di perhatikan, khususnya yang berkaitan dengan anak. Faktor keamanan, merupakan faktor yang penting bagi anak, selain itu pemilihan material harus aman, nyaman, dan juga tidak mengandung racun.


(2)

DAFTAR ISI

SAMPUL LAPORAN LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN TUGAS AKHIR PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN TUGAS AKHIR PERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI

ABSTRAK... i

KATA PENGANTAR ...ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR GAMBAR ... iv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Ide/Gagasan Konsep ... 3

1.3 Identifikasi Masalah ... 4

1.4 Tujuan Perancangan ... 4

1.5SistematikaPenulisan ... 5

BAB II LANDASAN TEORITIS……… 7

2.1 Definisi ... 7

2.2 Kurikulum Pendidikan 2004 ... 14

2.3 Tinjauan Teori ... 24

2.4 Tinjauan Teori Perencanaan Desain ... 33

BAB III ANALISA BANGUNAN ... 47

3.1 Deskripsi Objek Studi……….. ... 47


(3)

3.3 Analisa Fisik……… ... 66

3.4 Analisa Fungsional ……… ... 75

3.2 Ide Implementasi Konsep pada Objek Studi……… ... 62

BAB IV PERANCANGAN DESAIN……… ... 98

4.1 Penerapan dalam Desain Interior ... 98

4.2 Tema Perancangan ... 102

4.3 KonsepDesain……….... 106

BAB V SIMPULAN ... 138 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN


(4)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.3.1 Ergonomi Anak. 29

Gambar 2.3.2 Ergonomi Anak 30

Gambar 2.3.3 Ergonomi Anak 31

Gambar 2.3.4 Ergonomi Anak Usia 5 – 7 Tahun 31

Gambar 2.3.5 Ergonomi Anak Usia 7 – 9 Tahun 32

Gambar 2.3.6 Ergonomi Anak Usia 8 – 10 Tahun 32

Gambar 2.3.7 Ergonomi Anak Usia 10-12 Tahun 33

Gambar 3.1.1 Lokasi TK dan SD Santa Maria Jl. Begawan no.2, 49 Bandung

Gambar 3.1.2 Lokasi TK dan SD Santa Maria Jl. Ahmad Yani, 49 Bandung

Gambar 3.1.3 Lokasi TK dan SD Santa Maria Jl. Sumatera, 49 Bandung

Gambar 3.1.4 Lokasi TK dan SD Santa Maria Jl. Begawan, 49 Bandung

Gambar 3.1.5 Jalan A.Yani, Pom bensin, Dinas Pariwisata, Bandung 50

Gambar 3.1.6 Jalan A.Yani,Bandung 50

Gambar 3.2.1 Area Bermain Indoor 64

Gambar 3.2.2 Area Bermain Outdoo r 64

Gambar 3.2.3 Suasana Ruang Kelas 64

Gambar 3.2.4 Ruang UKGS 65


(5)

Gambar 3.2.6 Ruang Information Center 65

Gambar 3.2.7 Ruang Tunggu 65

Gambar 3.2.8 Pos Satpam 65

Gambar 3.2.9 Kamar Mandi Murid 66

Gambar 3.2.10 Rak Buku dan Sepatu 66 Gambar 3.2.11 Tokoh dan Karakter Kartun Disney 66

Gambar 3.4.1 Struktur Organisasi Sekolah Santa Maria 76 Gambar 3.4.2 Bubble Lantai Dasar 96

Gambar 3.4.3 Bubble Lantai Dua 96 Gambar 3.4.4 Zoning – Blocking Denah Lantai 96 Gambar 3.4.5 Zoning – Blocking Denah Lantai Dua 97 Gambar 3.4.6 Zoning – Blocking Denah Lantai Tiga 97 Gambar 4.1.1 Site Plan 98 Gambar 4.1.2 Bubble Diagram Lantai Dasar 99 Gambar 4.1.3 Layout Denah General Lantai Dasar 99

Gambar 4.1.4 Bubble Diagram Lantai Dua 100

Gambar 4.1.5 Layout Denah General Lantai Dua 100

Gambar 4.1.6 Layout Denah General Lantai Tiga 101

Gambar 4.1.7 Potongan Denah General A- A’ 101

Gambar 4.1.8 Potongan Denah General B-B’ 101

Gambar 4.2.1 Toon Town 104

Gambar 4.3.1 Denah Khusus Lantai 1 106

Gambar 4.3.2 Ruang Kelas TK A Cinderella 108


(6)

Gambar 4.3.4 Ruang Kelas TK B Putri Salju 109

Gambar 4.3.5 Furniture pada Ruang Kelas PG 110

Gambar 4.3.6 Furniture pada Ruang Kelas Matematika 112

Gambar 4.3.7 Furniture pada Ruang Kelas Science 113

Gambar 4.3.8 Furniture pada Ruang Kelas Science 114

Gambar 4.3.9 Furniture pada Ruang Kelas Putri Salju 115

Gambar 4.3.10 Detail Interior Ruang Kelas Matematika 116

Little Mermaid Gambar 4.3.11 Detail Interior Ruang Kelas Matematika 117

Little Mermaid Gambar 4.3.12 Detail Interior pada Area Koridor di Ruang PG 118

Gambar 4.3.13 Detail Interior pada Ruang Kelas Putri Salju 119

Gambar 4.3.14 Ruang Kelas PG 120

Gambar 4.3.15 Ruang Kelas Cinderella 122

Gambar 4.3.16 Ruang Kelas Little Mermaid 123

Gambar 4.3.17 Ruang Kelas Putri Salju 127

Gambar 4.3.18 Potongan Denah Khusus A-A’ 127

Gambar 4.3.19 Potongan Denah Khusus B-B’ 128

Gambar 4.3.20 Potongan Denah Khusus C-C’ 128

Gambar 4.3.21 Potongan Denah Khusus D-D’ 128

Gambar 4.3.22 Pola Lantai Denah General Lantai 1 129

Gambar 4.3.23 Skema Material 132

Gambar 4.3.24 Perpektif Ruang Kelas Nemo 134


(7)

Gambar 4.3.26 Perpektif Ruang Kelas Putri Salju 135

Gambar 4.3.27 Perpektif Ruang Kelas Matematika 135

Gambar 4.3.28 Perpektif Ruang Kelas Komputer 136

Gambar 4.3.29 Perpektif Ruang Kelas Science 136

Gambar 4.3.30 Perpektif Ruang Kelas Cinderella 137


(8)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Dunia pendidikan sekarang ini merupakan masalah penting yang harus kita selesaikan, terutama memasuki abad ke -21, gelombang globalisasi dirasakan sangatlah kuat dan terbuka, hal ini dapat kita lihat dan rasakan dari kemajuan teknologi yang terus berkembang, kemajuan teknologi di jaman modern ini ternyata membawa dampak yang sangat luar biasa bagi masyarakat, terutama bagi anak-anak muda yang sangat mudah menerima arus globalisasi. Globalisasi membawa dampak positif dan dampak negatif, dampak positif dari globalisasi sangat terlihat dari kemajuan teknologi yang semakin hari semakin maju, contohnya alat - alat rumah tangga kini sudah dikerjakan dengan mesin, masuknya internet mempermudah kita mengakses informasi apapun yang kita inginkan bahkan sekarang pabrik-pabrik sudah tidak membutuhkan tenaga manusia lagi karena semua sudah dikerjakan oleh


(9)

2 mesin-mesin atau robot.

Sedangkan dampak negatifnya adalah akibat digantinya tenaga manusia oleh mesin mengakibatkan banyak pekerja-pekerja pabrik yang di PHK, sehingga mengakibatkan tingginya angka pengangguran di Indonesia, akibat masuknya internet membawa dampak yang luar biasa bagi anak-anak dan remaja, contohnya anak-anak dapat mengakses situs-situs porno, sedangkan dari segi sikap banyak anak muda yang tidak sopan tingkah lakunya, cenderung tidak peduli pada lingkungan sekitar, tidak menghormati orang tua, tidak patuh pada orang tua.

Sedangkan pendidikan sendiri merupakan faktor utama dalam pembentukan pribadi manusia. Pendidikan sendiri sangat berperan dalam membentuk baik atau buruknya pribadi manusia. Menyadari akan hal tersebut, maka pemerintah sangat serius menangani bidang pendidikan, sebab dengan sistem pendidikan yang baik diharapkan muncul generasi penerus bangsa yang berkualitas dan mampu menyesuaikan diri untuk hidup bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Untuk sekolah yang penulis buat tema yang diterapkan adalah kartun Disney, dimana karakter atau tokoh Disney sebagai media atau perantara untuk menyampaikan pesan moral dan untuk menarik minat belajar bagi anak-anak, tokoh kartun Disney sendiri mengajarkan pada anak-anak tentang moral-moral positif lewat cerita atau dongengnya. Sedangkan untuk visi dan misi dari sekolah ini adalah visinya menjadikan siswa dan siswinya memiliki moral, jujur, bertakwa kepada Allah, siswa di tuntut untuk berkembang secara seimbang dan optimal, berdisiplin tinggi serta dapat berguna bagi masyarakat dan negara. Misi menjadi teladan bagi


(10)

3

anak didik dalam hal disiplin moral, kejujuran, serta ketakwaan kepada Allah, mendidik secara kreatif dan kasih, serta menjunjung tinggi kebudayaan, tata karma, bahasa, dan adat istiadat setempat.

Hubungan kartun Disney dengan visi dan misi sekolah adalah sama-sama ingin mengajarkan pada anak-anak tentang bagaimana menerapkan pendidikan atau pengajaran moral yang baik bagi anak. Pendidikan sebenarnya bertujuan untuk membekali siswa-siswi untuk dapat menjadi generasi penerus bangsa yang siap dan tangguh menghadapi dunia kerja. Tapi yang kita rasakan sekarang khususnya di Negara kita Indonesia adalah adanya ketertinggalan di bidang pendidikan, yaitu rendahnya mutu pendidikan, di berbagai jenjang pendidikan baik di bidang pendidikan formal maupun informal. Mutu pendidikan di Negara kita sangatlah kalah bila dibandingkan dengan negara lain. Pendidikan sendiri memang telah menjadi penopang dalam meningkatkan sumber daya manusia, kalau saja masyarakat Indonesia mendapatkan pendidikan yang lebih baik, dan lebih layak lagi, serta memiliki keahlian dan ketrampilan maka negara kita akan lebih maju dan berkembang lagi.

1.2 Ide/ Gagasan Konsep :

Maka dari itu penulis tertarik membahas tentang masalah pendidikan, masalah pendidikan yang penulis bahas adalah berkaitan dengan Sekolah Playgroup dan Taman Kanak-Kanak. Untuk tema yang di pilih adalah Kartun Disney, sedangkan konsep yang di gunakan untuk sekolah Playgroup dan Taman Kanak- Kanak ini adalah Playing, Learning, and Creativity. Kenapa saya memilih tema


(11)

4

Kartun Disney, alasannya karena Disney sendiri banyak sekali tokoh atau karakternya, untuk cerita-cerita Disney sendiri selalu mengandung unsur-unsur atau memberikan pelajaran moral bagi anak-anak, contohnya cerita Cinderella, Peterpan, Winnie The Pooh, Mickey Mouse, dan lain-lain, karena dari cerita anak akan lebih muda mengerti dan memahami, serta menyerap maksud dan tujuan dari cerita tersebut. Dan dari cerita-cerita yang di tawarkan oleh Disney dapat memberikan nilai positif yang dapat di jadikan contoh oleh anak-anak. Untuk inspirasinya saya mengambil Toon Town, Toon Town sendiri adalah sebuah kota fiksi di seluruh Disneyland, di dalam Disneyland sendiri selalu terdapat Toon Town, karakter yang di tawarkan adalah karakter animasi, Toon Town sendiri di peruntukkan bagi balita dan anak-anak, maka dari Toon Town akhirnya terciptalah konsep Playing, Learning, and Creativity, artinya bahwa konsep Playing, Learning, and Creativity ini juga di terapkan di dalam Toon Town sendiri, disini anak-anak bukan hanya di ajarkan untuk bermain, tetapi juga diajarkan tentang bagaimana memberikan pelajaran yang dapat bermanfaat bagi anak-anak, serta dapat menciptakan kreatifitas yang bermanfaat bagi anak-anak.

1.3 Identifikasi Masalah :

- Bagaimana mendesain interior sebuah Sekolah Playgroup dan Taman Kanak-Kanak Santa Maria dengan memperhitungkan aspek fungsional yang baik ? - Bagaimana cara mendesain interior sebuah Sekolah Playgroup, dan Taman

Kanak-Kanak Santa Maria yang berkonsep Playing, Learning and Creativity?


(12)

5

- Untuk mengetahui aspek-aspek fungsional apa saja yang harus diperhatikan dalam perancangan interior Sekolah Playgroup dan Taman Kanak-Kanak Santa Maria.

- Konsep Playing, Learning and Creativity yang seperti apakah yang cocok digunakan untuk Sekolah Playgroup dan Taman Kanak-Kanak Santa Maria.

1.5 Sistematika Penulisan :

Sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan menjelaskan latar belakang masalah, ide atau gagasan konsep, identifikasi masalah, tujuan perancangan, dan sistematika penulisan.

BAB II Landasan Teori membahas teori-teori pendukung dan konsep umum mengenai perancangan Sekolah Playgroup dan Taman Kanak-Kanak. Teori pendukung yang lain berasal dari literature – literature yang telah ada.

BAB III Deskripsi Objek Studi menjelaskan tentang objek studi yang di bahas, menjelaskan ide implementasi konsep yang di gunakan, beserta studi image, menjelaskan tentang analisa fisik atau site analisis, menjelaskan tentang analisis fungsional, meliputi kebutuhan ruang, programming, kedekatan ruang, besaran ruang, zoning-blocking.

BAB IV Bab Perancangan Desain penulis menjelaskan dan menganalisa terhadap konsep desain, implementasi konsep desain pada ruang, implementasi konsep desain pada elemen interior (furniture), dan studi image pencapaian desain.

BAB V Simpulan penulis merangkum hasil perancangan dengan analisis dan interpretasi yang menjawab permasalahan desain.


(13)

6


(14)

138

BAB V

SIMPULAN

฀ Dalam merancang sebuah sekolah, banyak sekali faktor-faktor yang harus di perhatikan, khususnya yang berkaitan dengan anak kecil. Baik dari segi umur, dari segi ergonomi anak, yaitu yang berkaitan dengan ukuran dan dimensi dari anak tersebut, hal ini berkaitan sekali dengan pembuatan furniture. Di sini faktor keamanan, juga merupakan faktor yang penting bagi anak, yaitu dalam hal penggunaan dan pemilihan material apa saja yang aman untuk anak, material harus aman, nyaman, tidak berbahaya bagi anak, dan juga tidak mengandung racun dan gas-gas berbahaya.

฀ Perancangan desain interior pada sekolah yang dirancang oleh penulis, mula-mula merupakan sebuah sekolah TK dan SD Santa Maria, kemudian penulis meredesain sekolah ini menjadi sekolah PG dan TK Santa Maria. Sekolah ini di tujukan untuk masyarakat ekonomi menengah ke atas.


(15)

139

฀ Tema yang penulis gunakan adalah mengambil tema Kartun Disney, seperti kita ketahui Kartun Disney sendiri mempunyai banyak sekali tokoh serta karakternya, ada yang mempunyai karakter baik dan buruk. Disini penulis mengambil tokoh – tokoh Disney yang berkarakter baik, sepeti Nemo dengan karakter baik, Pinokio dengan karakter jujurnya, dll.

Sedangkan untuk inspirasinya penulis menggunakan inspirasi dari Toon Town, Toon Town sendiri merupakan salah satu kota fiksi yang terdapat di setiap Disneyland, jadi pada setiap Disneyland selalu terdapat Toon Town. Toon Town sendiri di tujukan untuk balita dan anak-anak.

Untuk itu maka terciptalah konsep Playing, Learning, and Creativity. Dimana Dunia anak adalah dunia bermain, di mana dengan bermain anak mendapatkan suatu proses yaitu proses pembelajaran, sehingga memunculkan ide atau konsep yang baru. Output yang ingin di hasilkan dari setiap kegiatan tersebut adalah :

Dari kegiatan bermain, diharapkan anak dapat berinteraksi dengan sesama. Dari kegiatan pembelajaran, yaitu meliputi aspek perkembangan :

1. Moral dan nilai-nilai agama, sosial, emosional, dan kemandirian, diharapkan anak mampu mengucapkan doa dan menyanyikan lagu keagamaan, meniru gerakan beribadah serta mengikuti aturan,


(16)

140

2. Kemampuan berbahasa, diharapkan anak mampu mendengarkan, berkomunikasi secara lisan, memiliki perbendaharaan kata dan mampu mengenal simbol-simbol sederhana.

3. Kognitif, diharapkan anak mampu mengenal berbagai konsep sederhana dalam kehidupan sehari-hari, anak mampu mengenali benda di sekitarnya menurut bentuk, jenis, dan ukurannya, anak dapat mengenal konsep- konsep sains sederhana, contohnya anak diminta untuk mencoba dan menceritakan apa yang terjadi jika warna dicampur, benda dimasukkan ke dalam air, mencoba dan membedakan bermacam-macam rasa, bau, dan suara, dan anak dapat mengenal konsep-konsep matematika sederhana.

4. Fisik dan Motorik, diharapkan anak mampu melakukan aktivitas fisik secara terkoordinasi dalam rangka kelenturan, keseimbangan, dan kelincahan.

5. Seni, diharapkan anak mampu mengekspresikan diri dengan menggunakan berbagai media atau bahan dalam berkarya seni melalui kegiatan eksplorasi.

Maka dari itu diharapkan dari kegiatan bermain, belajar, anak dapat menghasilkan suatu kreativitas yang positif. Anak dapat mempunyai suatu prestasi yang baik.

Penerapan konsep Playing, Learning, and Creativity sendiri, di terapkan pada ruang - ruang:

1. Untuk konsep Playing, diterapkan pada ruang bermain, baik indoor, maupun outdoor.


(17)

141

2. Untuk konsep Learning, diterapkan pada ruang kelas, yang terdiri dari ruang kelas Nemo, Putri Salju, Cinderella, Little Mermaid, serta Pinokio, juga pada ruang komputer, Science, Matematika, Perpustakaan, ruang teater, dll.

3. Untuk konsep Creativity, diterapkan pada ruang drama, teater, ruang main indoor, maupun outdoor, ruang masak, ruang main balok, ruang gym, dll.

Saran yang ingin penulis berikan bagi saudara yang ingin membuat proyek Tugas Akhir dengan tema dan konsep yang sama yaitu yang berkaitan dengan proyek perancangan sebuah sekolah adalah:

1. Harus mengerti dan pahami dengan benar proyek Tugas Akhir yang akan saudara buat.

2. Carilah referensi sebanyak – banyaknya, baik dari buku, literature, internet. 3. Carilah data sebanyak – banyaknya tentang segala sesuatu yang berhubungan

dengan anak-anak, baik dari segi ergonomi anak, pemilihan material apa saja yang aman untuk anak dan tidak berbahaya bagi anak.

4. Kalau semua data dan referensi yang didapatkan lengkap pasti saudara akan dengan mudah membuat proyek Tugas Akhir anda.


(18)

DAFTAR PUSTAKA

Asian Regional Institute For School Building Research, (1972), School Building Design in Asia, UNESCO

Haditono, Siti Rahayu. 1982. Psikologi Perkembangan Pengantar Dalam Berbagai Bagiannya. Yogyakarta: Penerbit Gadjah Mada University Press

Kartono, Dr. Kartini. 1995. Psikologi Anak. Jakarta: Penerbit Erlangga

Khan, Sheryl. Braybrooks, Ann. 2008. Family Story Collection Kisah- Kisah untuk Keluarga. Jakarta: Penerbit Pt. Gramedia Pustaka Utama

Neufert, Ernst, (1997 ), Architect’s Data, Second Edition, London, Crosby Lockwood & San. Ltd.

Rui Old”s, Anita.1999. Child Care Design Guide. Woodcare, California

Senda, Mitsuru.1998. Bilingual Play Space For Children. Tokyo : Ichigaya Publishing Co.Ltd.


(1)

(2)

BAB V

SIMPULAN

฀ Dalam merancang sebuah sekolah, banyak sekali faktor-faktor yang harus di perhatikan, khususnya yang berkaitan dengan anak kecil. Baik dari segi umur, dari segi ergonomi anak, yaitu yang berkaitan dengan ukuran dan dimensi dari anak tersebut, hal ini berkaitan sekali dengan pembuatan furniture. Di sini faktor keamanan, juga merupakan faktor yang penting bagi anak, yaitu dalam hal penggunaan dan pemilihan material apa saja yang aman untuk anak, material harus aman, nyaman, tidak berbahaya bagi anak, dan juga tidak mengandung racun dan gas-gas berbahaya.

฀ Perancangan desain interior pada sekolah yang dirancang oleh penulis, mula-mula merupakan sebuah sekolah TK dan SD Santa Maria, kemudian penulis meredesain sekolah ini menjadi sekolah PG dan TK Santa Maria. Sekolah ini di tujukan untuk masyarakat ekonomi menengah ke atas.


(3)

฀ Tema yang penulis gunakan adalah mengambil tema Kartun Disney, seperti kita ketahui Kartun Disney sendiri mempunyai banyak sekali tokoh serta karakternya, ada yang mempunyai karakter baik dan buruk. Disini penulis mengambil tokoh – tokoh Disney yang berkarakter baik, sepeti Nemo dengan karakter baik, Pinokio dengan karakter jujurnya, dll.

Sedangkan untuk inspirasinya penulis menggunakan inspirasi dari Toon Town, Toon Town sendiri merupakan salah satu kota fiksi yang terdapat di setiap Disneyland, jadi pada setiap Disneyland selalu terdapat Toon Town. Toon Town sendiri di tujukan untuk balita dan anak-anak.

Untuk itu maka terciptalah konsep Playing, Learning, and Creativity. Dimana Dunia anak adalah dunia bermain, di mana dengan bermain anak mendapatkan suatu proses yaitu proses pembelajaran, sehingga memunculkan ide atau konsep yang baru. Output yang ingin di hasilkan dari setiap kegiatan tersebut adalah :

Dari kegiatan bermain, diharapkan anak dapat berinteraksi dengan sesama. Dari kegiatan pembelajaran, yaitu meliputi aspek perkembangan :

1. Moral dan nilai-nilai agama, sosial, emosional, dan kemandirian, diharapkan anak mampu mengucapkan doa dan menyanyikan lagu keagamaan, meniru gerakan beribadah serta mengikuti aturan,


(4)

2. Kemampuan berbahasa, diharapkan anak mampu mendengarkan, berkomunikasi secara lisan, memiliki perbendaharaan kata dan mampu mengenal simbol-simbol sederhana.

3. Kognitif, diharapkan anak mampu mengenal berbagai konsep sederhana dalam kehidupan sehari-hari, anak mampu mengenali benda di sekitarnya menurut bentuk, jenis, dan ukurannya, anak dapat mengenal konsep- konsep sains sederhana, contohnya anak diminta untuk mencoba dan menceritakan apa yang terjadi jika warna dicampur, benda dimasukkan ke dalam air, mencoba dan membedakan bermacam-macam rasa, bau, dan suara, dan anak dapat mengenal konsep-konsep matematika sederhana. 4. Fisik dan Motorik, diharapkan anak mampu melakukan aktivitas fisik

secara terkoordinasi dalam rangka kelenturan, keseimbangan, dan kelincahan.

5. Seni, diharapkan anak mampu mengekspresikan diri dengan menggunakan berbagai media atau bahan dalam berkarya seni melalui kegiatan eksplorasi.

Maka dari itu diharapkan dari kegiatan bermain, belajar, anak dapat menghasilkan suatu kreativitas yang positif. Anak dapat mempunyai suatu prestasi yang baik.

Penerapan konsep Playing, Learning, and Creativity sendiri, di terapkan pada ruang - ruang:


(5)

2. Untuk konsep Learning, diterapkan pada ruang kelas, yang terdiri dari ruang kelas Nemo, Putri Salju, Cinderella, Little Mermaid, serta Pinokio, juga pada ruang komputer, Science, Matematika, Perpustakaan, ruang teater, dll.

3. Untuk konsep Creativity, diterapkan pada ruang drama, teater, ruang main indoor, maupun outdoor, ruang masak, ruang main balok, ruang gym, dll.

Saran yang ingin penulis berikan bagi saudara yang ingin membuat proyek Tugas Akhir dengan tema dan konsep yang sama yaitu yang berkaitan dengan proyek perancangan sebuah sekolah adalah:

1. Harus mengerti dan pahami dengan benar proyek Tugas Akhir yang akan saudara buat.

2. Carilah referensi sebanyak – banyaknya, baik dari buku, literature, internet. 3. Carilah data sebanyak – banyaknya tentang segala sesuatu yang berhubungan

dengan anak-anak, baik dari segi ergonomi anak, pemilihan material apa saja yang aman untuk anak dan tidak berbahaya bagi anak.

4. Kalau semua data dan referensi yang didapatkan lengkap pasti saudara akan dengan mudah membuat proyek Tugas Akhir anda.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Asian Regional Institute For School Building Research, (1972), School Building Design in Asia, UNESCO

Haditono, Siti Rahayu. 1982. Psikologi Perkembangan Pengantar Dalam Berbagai Bagiannya. Yogyakarta: Penerbit Gadjah Mada University Press

Kartono, Dr. Kartini. 1995. Psikologi Anak. Jakarta: Penerbit Erlangga

Khan, Sheryl. Braybrooks, Ann. 2008. Family Story Collection Kisah- Kisah untuk Keluarga. Jakarta: Penerbit Pt. Gramedia Pustaka Utama

Neufert, Ernst, (1997 ), Architect’s Data, Second Edition, London, Crosby Lockwood & San. Ltd.

Rui Old”s, Anita.1999. Child Care Design Guide. Woodcare, California

Senda, Mitsuru.1998. Bilingual Play Space For Children. Tokyo : Ichigaya Publishing Co.Ltd.