Survey Tentang Motivasi Berprestasi pada Siswa Kelas V dan VI SDK "X" Bandung.

(1)

ABSTRAK

Judul dalam penelitian ini adalah “Survey Tentang Motivasi Berprestasi Pada Siswa Kelas V Dan VI SDK “X” Bandung”. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui derajat motivasi berprestasi dari para siswa kelas V dan VI SDK “X” Bandung. Sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian maka rancangan penelitian yang diajukan menggunakan metode deskriptif dengan teknik survey. Adapun yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah motivasi berprestasi dari para siswa kelas V dan VI SDK “X” Bandung. Sampel dari penelitian ini adalah siswa kelas V dan VI SDK “X” Bandung yang berusia antara 10 – 12 tahun. Sampling dalam penelitian ini menggunakan metode Purposive Sampling dengan mengambil semua sampel sesuai dengan karakteristik yang telah ditentukan, dalam hal ini seluruh populasi.

Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner motif berprestasi yang dimodifikasi berdasarkan empat aspek utama, yaitu tanggungjawab, mempertimbangkan resiko, memperhatikan umpan balik, dan kreatif- inovatif, yang membedakan tingkat motif berprestasi seorang siswa.

Berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan program SPSS for Windows Versi 9.0 diperoleh 44 item yang diterima dengan reliabilias sebesar 0,735. Hasil pembahasan menggunakan teknik distribusi frekuensi dan tabulasi silang. Hasilnya antara lain jumlah siswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi tidak jauh berbeda dengan siswa yang memiliki motivasi berprestasi rendah.

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka peneliti mengajukan saran untuk dilakukannya penelitian yang lebih bersifat kuantitatif yang akan lebih memperkaya hasil penelitian. Saran yang dapat diberikan kepada pihak orangtua adalah lebih memberikan kesempatan kepada siswa agar dapat memahami kemampuan dirinya yang akan meningkatkan motivasi berprestasinya. Untuk pihak sekolah untuk terus memberikan dukungan terhadap prestasi siswa di sekolah. Untuk para siswa disarankan agar lebih bertanggung jawab pada setiap tugas yang dilakukan dan mau menerima masukan dari guru.


(2)

DAFTAR ISI

Lembar Judul

Lembar Pengesahan

Lembar Orisinalitas Laporan Lembar Persetujuan Publikasi

Kata Pengantar ... i

ABSTRAK ... ii

DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ……… 1

1.2. Identifikasi Masalah ……… 5

1.3. Maksud, Tujuan Penelitian ……… 5

1.4. Kegunaan Penelitian ……….. 5

1.5. Kerangka Pemikiran ……… 6

1.6. Asumsi ……….. 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Motivasi ………. 13

2.1.1. Pengertian Motif ……… 13

2.1.2. Proses Motif ………... 16

2.1.3. Fungsi Motif ……… 17

2.1.4. Penggolongan Motif ……….. 18

2.1.5. Prinsip Dasar Teori Motif ………..19

2.1.6. Klasifikasi Motif ……….. 20


(3)

2.2. Motivasi Berprestasi ……… 23

2.2.1. Pengertian Motivasi Berprestasi ……… 23

2.2.2. Proses Motif Berprestasi ………. 26

2.2.3. Perkembangan Motif Berprestasi ……….. 30

2.2.4. Faktor Yang Mempengaruhi Motif Berprestasi ……… 33

2.3. Anak Akhir ………. 34

2.3.1. Masa Anak Akhir ………34

2.3.2. Ciri-ciri Masa Anak Akhir ……….. 35

2.3.3. Tugas Perkembangan ……….. 38

2.3.4. Tugas Perkembangan Masa Anak Akhir ……….. 39

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Rancangan Penelitian ………. 41

3.2. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ……….. 41

3.2.1. Variabel Penelitian ……… 41

3.2.2. Definisi Operasional ………. 42

3.3. Alat Ukur ……… 43

3.3.1. Alat Ukur Motivasi Berprestasi ……… 43

3.3.2. Data Pribadi dan Data Penunjang ……….. 46

3.3.3. Uji Coba Alat Ukur ………. 46

3.4. Populasi Sasaran Dan Teknik Sampling ……….. 48

3.4.1. Teknik Penarikan Sampel ……… 48

3.4.2. Karakteristik Populasi ……….. 48

3.5. Teknik Analisis ………. 49

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Responden ……… 50


(4)

4.2. Hasil Penelitian ……… 51 4.3. Pembahasan ……… 68 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan ……… 72 5.2. Saran ……….. 73 DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR RUJUKAN LAMPIRAN

DATA PRIBADI DATA PENUNJANG

Pengujian Validitas Alat Ukur Hasil Akhir Alat Ukur

Hasil Pengambilan Data


(5)

DAFTAR TABEL

TABEL 4.2.9. Distribusi Frekuensi Motivasi Berprestasi Berdasarkan Pendidikan Orangtua

Motivasi Berprestasi

Pendidikan

Orangtua Tinggi Persentase Rendah Persentase

SD 3 19% 13 81%

SMP 13 52% 12 48%

SMA 10 50% 10 50%

Per. Tinggi 15 79% 4 21%

Jumlah 41 39

TABEL 4.2.10. Distribusi Frekuensi Motivasi Berprestasi Berkaitan Dengan Dukungan Orangtua

Motivasi Berprestasi

Dukungan Orangtua Tinggi Persentase Rendah Persentase

Memperhatikan 39 60% 26 40%

Tidak Peduli 2 13% 13 87%

Jumlah 41 39

TABEL 4.2.11. Distribusi Frekuensi Tiap Aspek Motivasi Berprestasi Berdasarkan Dukungan Orangtua

Aspek Dukungan Orangtua

Memperhatikan Tidak Peduli

Jumlah Persentase Jumlah Persentase

Tanggung Jawab

Rendah 22 34% 12 80%

Tinggi 43 66% 3 20%

Jumlah 65 100% 15 100%

Mempertimbangkan

Resiko

Rendah 27 42% 13 87%


(6)

TABEL 4.2.12. Distribusi Frekuensi Motivasi Berprestasi Berdasarkan Dukungan Guru

Motivasi Berprestasi

Dukungan Guru Tinggi Persentase Rendah Persentase

Memuji 40 67% 20 33%

Diam Saja 1 5% 19 95%

Jumlah 41 39

TABEL 4.2.13. Distribusi Frekuensi Tiap Aspek Motivasi Berprestasi Berdasarkan Dukungan Guru

Aspek Dukungan Guru

Memuji Diam Saja

Jumlah Persentase Jumlah Persentase

Tanggung Jawab

Rendah 20 33% 15 75%

Tinggi 40 67% 5 25%

Jumlah 60 100% 20 100%

Mempertimbangkan

Resiko

Rendah 24 40% 14 70%

Tinggi 36 60% 6 30%

Jumlah 60 100% 20 100%

Memperhatikan

Umpan Balik

Rendah 28 47% 12 60%

Tinggi 32 53% 8 40%

Jumlah 60 100% 20 100%

Jumlah 65 100% 15 100%

Memperhatikan

Umpan Balik

Rendah 29 45% 15 100%

Tinggi 36 55% 0 0%

Jumlah 65 100% 15 100%

Kreatif-Inovatif

Rendah 25 38% 14 93%

Tinggi 40 62% 1 7%


(7)

Kreatif-Inovatif

Rendah 22 37% 13 93%

Tinggi 38 63% 7 7%

Jumlah 60 100% 20 100%

TABEL 4.2.14 Distribusi Frekuensi Motivasi Berprestasi Berdasarkan Dukungan Teman

Motivasi Berprestasi

Dukungan

Teman Tinggi Persentase Rendah Persentase

Memuji 30 60% 20 40%

Mengejek 11 37% 19 63%

Jumlah 41 39

TABEL 4.2.15. Distribusi Frekuensi Tiap Aspek Motivasi Berprestasi Berdasarkan Dukungan Teman

Aspek Dukungan Teman

Memuji Mengejek

Jumlah Persentase Jumlah Persentase

Tanggung Jawab

Rendah 15 30% 20 67%

Tinggi 35 70% 10 33%

Jumlah 50 100% 30 100%

Mempertimbangkan

Resiko

Rendah 20 40% 16 53%

Tinggi 30 60% 14 47%

Jumlah 50 100% 30 100%

Memperhatikan

Umpan Balik

Rendah 10 20% 25 83%

Tinggi 40 80% 5 17%

Jumlah 50 100% 30 100%

Kreatif-Inovatif

Rendah 12 24% 23 77%

Tinggi 38 76% 7 23%

Jumlah 50 100% 30 100%


(8)

KATA PENGANTAR

Dalam rangka memenuhi persyaratan mencapai gelar sarjana, saya mahasiswa Psikologi Universitas Kristen Maranatha Bandung, mohon bantuan dan kerjasama adik-adik siswa kelas V dan VI untuk bersedia meluangkan waktu mengisi kuesioner yang diberikan. Kegunaan kuesioner ini adalah untuk mengumpulkan data penelitian.

Data-data yang telah ada, nantinya akan sangat berguna untuk penelitian yang saya lakukan. Saya sangat berharap adik-adik bersungguh-sungguh ketika mengisi kuesioner ini sesuai dengan kenyataan yang ada untuk menggambarkan diri adik-adik yang sebenarnya. Data yang telah ada akan sangat dijaga kerahasiaannya.

Atas kesediaan dan kerjasama adik-adik, saya mengucapkan terimakasih.

Hormat saya,


(9)

DATA PRIBADI

IDENTITAS DIRI

No Absen :

Jenis Kelamin :

Usia :

Anak Ke : dari bersaudara. Tinggal Bersama :

IDENTITAS ORANGTUA AYAH

Usia :

Pendidikan terakhir :

Pekerjaan :

IBU

Usia :

Pendidikan terakhir :


(10)

KUESIONER

Pilihlah salah satu jawaban yang sesuai dengan yang kamu lakukan sehari-hari. Cara mengisi dengan memberi tanda silang (X) pada huruf di depan jawaban.

Contoh:

1. Berapa lama kamu belajar dalam sehari?

a. 3 jam b. 2 jam c. 1 jam d. …………

Jika kamu belajar 2 jam dalam sehari, maka kamu memberi tanda silang (X) pada huruf b, seperti berikut:

a. 3 jam b. 2 jam c. 1 jam d. …………

Jika jawaban kamu tidak ada dalam pilihan a, b, c, maka kamu harus memberi tanda silang (X) pada huruf d, kemudian mengisi titik-titik dengan jawaban yang sesuai dengan keadaan kamu, seperti berikut:

a. 3 jam b. 2 jam c. 1 jam d. 5 jam

Pada halaman berikutnya, adik-adik akan diberikan pertanyaan-pertanyaan. Diharapkan adik-adik mengisinya sesuai dengan keadaan adik-adik dan tidak ada pertanyaan yang tidak diisi. Selamat bekerja!

1. Kamu belajar ………….


(11)

b. Kalau ada ulangan d. Tidak pernah 2. Kamu mendapatkan nilai yang bagus ……

a. Selalu b. Kadang-kadang c. Tidak pernah d. …….. 3. Apa yang dilakukan orangtua ketika kamu mendapat nilai jelek?

a. Memarahi c. Tidak peduli

b. Memberi semangat d. ………..

4. Apa yang dilakukan orangtua ketika kamu mendapat nilai bagus? a. Memberi pujian atau hadiah c. ………….

b. Tidak peduli

5. Apa yang dilakukan guru bila kamu mendapat nilai bagus?

a. Memuji c. ……….

b. Diam saja

6. Apa yang dilakukan teman bila kamu mendapat nilai bagus?

a. Memuji c. ………

b. Diam saja

7. Apa yang dilakukan guru bila kamu mendapat nilai jelek di sekolah? a. Memberi semangat c. Memarahi

b. Diam saja d. ………

8. Apa yang dilakukan teman bila kamu mendapat nilai jelek? a. Memberi semangat c. Mengejek

b. Diam saja d. ……….

9. Waktu kamu memilih pekerjaan rumah prakarya bebas, tugas yang bagaimana yang kamu pilih?

a. Yang sangat mudah c. ……….

b. Yang menantang kemampuan saya 10. Menurut kamu nilai yang jelek berapa?


(12)

a. Di bawah nilai 7 c. Di bawah nilai 5 b. Di bawah nilai 3 d. Di bawah nilai 9 11. Bagaimana perasaan kamu jika kamu mendapat nilai yang jelek?

a. Biasa-biasa saja

b. Senang karena teman-teman yang lain juga mendapat nilai jelek c. Sedih karena akan dimarahi orangtua

d. Sedih sekali karena saya mendapat nilai jelek

12. Apa yang akan kamu lakukan jika kamu mendapat nilai yang jelek? a. Belajar lebih giat lagi c. ………


(13)

Pengujian Validitas Alat Ukur Motivasi Berprestasi

No Item Validitas Keterangan

1 0.477 Dipakai

2 0.638 Dipakai

3 0.677 Dipakai

4 0.352 --- Dibuang ---

5 0.512 Dipakai

6 0.450 Dipakai

7 0.776 Dipakai

8 0.638 Dipakai

9 0.642 Dipakai

10 0.334 --- Dibuang ---

11 0.465 Dipakai

12 0.318 --- Dibuang ---

13 0.437 Dipakai

14 0.366 --- Dibuang ---

15 0.483 Dipakai

16 0.457 Dipakai

17 0.623 Dipakai

18 0.459 Dipakai

19 0.663 Dipakai

20 0.430 Dipakai

21 0.627 Dipakai

22 0.435 Dipakai

23 0.586 Dipakai

24 0.583 Dipakai

25 0.400 Dipakai

26 0.453 Dipakai

27 0.561 Dipakai

28 0.638 Dipakai

29 0.623 Dipakai

30 0.261 --- Dibuang ---

31 0.505 Dipakai

32 0.750 Dipakai

33 0.544 Dipakai

34 0.429 Dipakai

35 0.741 Dipakai

36 0.559 Dipakai

37 0.629 Dipakai

38 0.434 Dipakai

39 0.672 Dipakai

40 0.627 Dipakai

41 0.417 Dipakai


(14)

43 0.665 Dipakai

44 0.652 Dipakai

45 0.535 Dipakai

46 0.423 Dipakai

47 0.417 Dipakai

48 0.556 Dipakai

49 0.588 Dipakai

50 0.643 Dipakai


(15)

HASIL AKHIR ALAT UKUR MOTIVASI BERPRESTASI

Dari 51 item, sebanyak 44 item dapat dipakai, sedangkan 7 item dibuang karena validitasnya < 0.4 (Spearman’s)

Reliabilitasnya 0.735 (Alpha)

No Item Validitas Keterangan

1 0.477 Dipakai

2 0.638 Dipakai

3 0.677 Dipakai

4 0.512 Dipakai

5 0.450 Dipakai

6 0.776 Dipakai

7 0.638 Dipakai

8 0.642 Dipakai

9 0.465 Dipakai

10 0.437 Dipakai

11 0.483 Dipakai

12 0.457 Dipakai

13 0.623 Dipakai

14 0.459 Dipakai

15 0.663 Dipakai

16 0.430 Dipakai

17 0.627 Dipakai

18 0.435 Dipakai

19 0.586 Dipakai

20 0.583 Dipakai

21 0.400 Dipakai

22 0.453 Dipakai

23 0.561 Dipakai

24 0.638 Dipakai

25 0.623 Dipakai

26 0.505 Dipakai

27 0.750 Dipakai

28 0.544 Dipakai

29 0.429 Dipakai

30 0.741 Dipakai

31 0.559 Dipakai

32 0.629 Dipakai

33 0.434 Dipakai

34 0.672 Dipakai

35 0.627 Dipakai

36 0.417 Dipakai

37 0.665 Dipakai


(16)

39 0.535 Dipakai

40 0.423 Dipakai

41 0.417 Dipakai

42 0.556 Dipakai

43 0.588 Dipakai


(17)

KATA PENGANTAR

Dalam rangka memenuhi Tugas Akhir, maka peneliti bermaksud mengadakan penelitian “Survey Tentang Motivasi Berprestasi Pada Siswa Kelas V Dan VI SDK “X” Bandung”. Oleh karena itu, peneliti bermaksud mengambil data untuk melengkapi penelitian ini.

Pada halaman berikutnya terdapat kuesioner yang berhubungan dengan penelitian tersebut. Peneliti mengharapkan kesediaan adik meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner mengenai motivasi berprestasi ini.

Informasi yang adik berikan akan sangat bermanfaat bagi penelitian ini dan juga bagi perkembangan dan penerapan ilmu pengetahuan. Oleh karena itu, adik sangat diharapkan untuk bersungguh-sungguh dalam mengisi kuesioner ini dan mengisinya sesuai dengan keadaan adik sehari-hari, sehingga data yang terkumpul benar-benar dapat menggambarkan motivasi berprestasi adik-adik.

Atas kesediaan dan bantuan yang adik-adik berikan, peneliti mengucapkan terima kasih.

Hormat saya,


(18)

Berilah tanda silang (X) pada salah satu pilihan jawaban yang sesuai dengan keadaan adik-adik.

Pilihan Jawaban

No Pernyataan

Tidak Pernah Jarang Sering Selalu 1 Saya belajar setiap hari

meskipun tidak ada ulangan. 2 Saat ulangan, saya

mengerjakan soal-soal yang saya anggap mudah terlebih dahulu.

3 Saya tidak menanyakan kepada guru jika saya merasa jawaban ulangan saya betul tapi dianggap salah.

4 Saya tidak mengerjakan tugas-tugas sekolah.

5 Saat ulangan, saya

menghabiskan waktu di soal-soal yang sulit.

6 Ketika saya mendapat nilai jelek di sekolah maka saya berusaha untuk

memperbaikinya.

7 Bila menggambar bebas, saya berusaha membuat gambar yang berbeda dengan teman-teman saya yang lain.

8 Saat mengerjakan tugas, saya berusaha untuk menyelesaikan tugas itu dengan baik.

9 Saya tidak berusaha

memperbaiki nilai-nilai ulangan saya yang jelek.

10 Saat mengerjakan tugas, saya meninggalkan tugas itu dan tidak menyelesaikannya. 11 Jika saya mendapat nilai jelek,

saya belajar lebih giat lagi agar ulangan berikutnya saya mendapat nilai bagus.

12 Saya mengusulkan berwisata ke tempat wisata yang baru yang belum pernah dikunjungi sebelumnya.


(19)

13 Saya membawa buku pelajaran sesuai dengan pelajaran di sekolah.

14 Saya lebih menyukai tugas-tugas yang tidak terlalu sulit. 15 Saya menjadi kesal apabila

orangtua menasihati pada saat saya mendapat nilai jelek. 16 Saya tidak menyukai tugas

menggambar bebas, karena saya menjadi bingung tidak tahu apa yang harus digambar. 17 Saya tidak memeriksa buku

agenda sekolah.

18 Saya merasa kewalahan sendiri dengan judul karangan yang saya pilih..

19 Saat hasil tugas dibagikan, saya akan meminta pendapat guru mengenai hasil tugas saya.

20 Saat mengerjakan tugas sains, saya merasa bosan jika saya memakai cara yang sama. 21 Saya menyiapkan buku

pelajaran pada malam atau sore hari.

22 Saat memilih tugas prakarya, saya memperkirakan apakah tugas itu dapat selesai tepat waktu..

23 Jika guru memarahi saya karena nilai ulangan saya jelek, maka saya semakin malas belajar.

24 Ketika mendapat tugas menggambar bebas, saya menggambar gambar yang sama dengan gambar yang minggu lalu.

25 Saya mengerjakan tugas-tugas sekolah dengan ‘asal-asalan’ dan asal jadi.

26 Saya berusaha mendapat nilai yang lebih bagus karena sebelumnya saya mendapat nilai jelek.


(20)

27 Saat mengisi acara

kebersamaan, saya memilih kegiatan yang tidak dipilih oleh teman-teman saya.

28 Bila saya menghadapi ulangan umum, maka saya belajar lebih giat daripada sebelumnya. 29 Saya hati-hati dalam memilih

jenis alat musik yang akan dimainkan di pelajaran musik. 30 Saya tidak menanyakan

kepada guru mengapa jawaban saya dianggap salah meskipun teman yang jawabannya sama dengan saya dibenarkan guru. 31 Ketika mengerjakan tugas yang

susah bagi saya, saya tidak berusaha mencari cara lain. 32 Saya tidak membawa

bahan-bahan praktikum yang disuruh guru.

33 Saya salah memilih tugas praktikum sehingga tidak dapat menyelesaikannya.

34 Saya langsung menanyakan kepada guru, kesalahan yang saya lakukan ketika hasil ulangan dibagikan.

35 Saya menyukai tugas-tugas yang diselesaikan dengan cara yang berbeda dari sebelumnya. 36 Sebelum pergi ke sekolah,

saya memeriksa alat-alat tulis yang diperlukan.

37 Saya merasa malas mengikuti ulangan perbaikan untuk memperbaiki nilai sebelumnya yang jelek.

38 Saat membuat prakarya, saya memilih bentuk yang banyak dipilih oleh teman.

39 Saya merasa malas pergi ke sekolah.

40 Saat memilih tugas prakarya, saya tidak mempertimbangkan kemampuan saya sehingga tugas terbengkalai.


(21)

41 Setelah orangtua memarahi saya karena nilai ulangan saya jelek, saya berusaha untuk memperbaikinya.

42 Saya merasa tidak senang kalau teman-teman saya

membuat bentuk prakarya yang sama dengan saya.

43 Saya tiba di sekolah tepat waktu.

44 Komentar dari teman-teman saya membuat saya semakin semangat belajar.


(22)

Hasil Pengambilan Data

No T. Jawab M. Resiko M. Umpan Balik Kreatif-Inovatif Skor Ket. Jumlah Ket. Jumlah Ket. Jumlah Ket. Jumlah Ket. Total 1 50 Tinggi 19 Rendah 35 Rendah 25 Rendah 129 Tinggi 2 50 Tinggi 28 Tinggi 43 Tinggi 27 Tinggi 148 Tinggi 3 30 Rendah 23 Rendah 32 Rendah 25 Rendah 110 Rendah 4 35 Rendah 26 Tinggi 29 Rendah 31 Tinggi 121 Rendah 5 47 Tinggi 26 Tinggi 34 Rendah 27 Tinggi 134 Tinggi 6 50 Tinggi 23 Rendah 37 Rendah 32 Tinggi 142 Tinggi 7 45 Tinggi 32 Tinggi 33 Rendah 30 Tinggi 140 Tinggi 8 28 Rendah 25 Tinggi 46 Tinggi 28 Tinggi 127 Tinggi 9 30 Rendah 21 Rendah 34 Rendah 24 Rendah 109 Rendah 10 35 Rendah 23 Rendah 31 Rendah 23 Rendah 112 Rendah 11 28 Rendah 23 Rendah 36 Rendah 23 Rendah 110 Rendah 12 33 Rendah 22 Rendah 30 Rendah 23 Rendah 108 Rendah 13 27 Rendah 23 Rendah 29 Rendah 25 Rendah 104 Rendah 14 26 Rendah 29 Tinggi 50 Tinggi 26 Rendah 131 Tinggi 15 40 Tinggi 23 Rendah 48 Tinggi 24 Rendah 135 Tinggi 16 42 Tinggi 24 Tinggi 43 Tinggi 26 Rendah 135 Tinggi 17 27 Rendah 24 Tinggi 44 Tinggi 29 Tinggi 124 Rendah 18 32 Rendah 22 Rendah 48 Tinggi 22 Rendah 124 Rendah 19 34 Rendah 24 Tinggi 50 Tinggi 31 Tinggi 139 Tinggi 20 41 Tinggi 20 Rendah 47 Tinggi 32 Tinggi 140 Tinggi 21 35 Rendah 22 Rendah 45 Tinggi 31 Tinggi 133 Tinggi 22 37 Tinggi 23 Rendah 38 Rendah 30 Tinggi 128 Tinggi 23 29 Rendah 23 Rendah 32 Rendah 32 Tinggi 116 Rendah 24 30 Rendah 21 Rendah 49 Tinggi 29 Tinggi 129 Tinggi 25 42 Tinggi 22 Rendah 40 Rendah 29 Tinggi 133 Tinggi 26 38 Tinggi 25 Tinggi 43 Tinggi 27 Tinggi 133 Tinggi 27 36 Tinggi 24 Tinggi 44 Tinggi 26 Rendah 130 Tinggi 28 26 Rendah 25 Tinggi 47 Tinggi 34 Tinggi 132 Tinggi 29 27 Rendah 26 Tinggi 34 Rendah 32 Tinggi 119 Rendah 30 28 Rendah 26 Tinggi 34 Rendah 29 Tinggi 117 Rendah 31 43 Tinggi 26 Tinggi 42 Tinggi 31 Tinggi 142 Tinggi 32 28 Rendah 28 Tinggi 41 Tinggi 33 Tinggi 130 Tinggi 33 31 Rendah 23 Rendah 37 Rendah 27 Tinggi 118 Rendah 34 33 Rendah 20 Rendah 42 Tinggi 27 Tinggi 122 Rendah 35 26 Rendah 16 Rendah 43 Tinggi 27 Tinggi 112 Rendah 36 45 Tinggi 23 Rendah 40 Rendah 25 Rendah 133 Tinggi 37 42 Tinggi 23 Rendah 37 Rendah 31 Tinggi 133 Tinggi 38 48 Tinggi 23 Rendah 45 Tinggi 31 Tinggi 147 Tinggi 39 28 Rendah 25 Tinggi 42 Tinggi 33 Tinggi 128 Tinggi 40 32 Rendah 28 Tinggi 43 Tinggi 32 Tinggi 135 Tinggi 41 30 Rendah 26 Tinggi 40 Rendah 27 Tinggi 123 Rendah 42 36 Tinggi 23 Rendah 36 Rendah 28 Tinggi 123 Rendah 43 29 Rendah 27 Tinggi 39 Rendah 28 Tinggi 123 Rendah


(23)

44 32 Rendah 23 Rendah 42 Tinggi 29 Tinggi 126 Rendah 45 28 Rendah 29 Tinggi 29 Rendah 31 Tinggi 117 Rendah 46 28 Rendah 30 Tinggi 37 Rendah 31 Tinggi 126 Rendah 47 45 Tinggi 21 Rendah 39 Rendah 30 Tinggi 135 Tinggi 48 43 Tinggi 20 Rendah 34 Rendah 19 Rendah 116 Rendah 49 37 Tinggi 24 Tinggi 41 Tinggi 21 Rendah 123 Rendah 50 39 Tinggi 24 Tinggi 43 Tinggi 23 Rendah 129 Tinggi 51 31 Rendah 21 Rendah 40 Rendah 26 Rendah 118 Rendah 52 36 Tinggi 27 Tinggi 44 Tinggi 26 Rendah 133 Tinggi 53 49 Tinggi 25 Tinggi 44 Tinggi 34 Tinggi 152 Tinggi 54 34 Rendah 25 Tinggi 43 Tinggi 25 Rendah 127 Tinggi 55 33 Rendah 23 Rendah 41 Tinggi 25 Rendah 122 Rendah 56 37 Tinggi 25 Tinggi 37 Rendah 21 Rendah 120 Rendah 57 29 Rendah 27 Tinggi 38 Rendah 22 Rendah 116 Rendah 58 35 Rendah 27 Tinggi 34 Rendah 22 Rendah 118 Rendah 59 40 Tinggi 26 Tinggi 33 Rendah 20 Rendah 119 Rendah 60 34 Rendah 25 Tinggi 43 Tinggi 19 Rendah 121 Rendah 61 37 Tinggi 20 Rendah 43 Tinggi 19 Rendah 119 Rendah 62 41 Tinggi 21 Rendah 37 Rendah 21 Rendah 120 Rendah 63 42 Tinggi 22 Rendah 36 Rendah 21 Rendah 121 Rendah 64 36 Tinggi 23 Rendah 50 Tinggi 20 Rendah 129 Tinggi 65 52 Tinggi 24 Tinggi 52 Tinggi 24 Rendah 152 Tinggi 66 37 Tinggi 21 Rendah 42 Tinggi 23 Rendah 123 Rendah 67 32 Rendah 25 Tinggi 44 Tinggi 23 Rendah 124 Rendah 68 47 Tinggi 23 Rendah 44 Tinggi 21 Rendah 135 Tinggi 69 42 Tinggi 26 Tinggi 39 Rendah 27 Tinggi 134 Tinggi 70 51 Tinggi 22 Rendah 39 Rendah 28 Tinggi 140 Tinggi 71 38 Tinggi 21 Rendah 42 Tinggi 25 Rendah 126 Rendah 72 34 Rendah 24 Tinggi 46 Tinggi 26 Rendah 130 Tinggi 73 41 Tinggi 21 Rendah 39 Rendah 20 Rendah 121 Rendah 74 41 Tinggi 28 Tinggi 40 Rendah 22 Rendah 131 Tinggi 75 28 Rendah 29 Tinggi 45 Tinggi 23 Rendah 125 Rendah 76 31 Rendah 25 Tinggi 38 Rendah 24 Rendah 118 Rendah 77 36 Tinggi 30 Tinggi 48 Tinggi 21 Rendah 135 Tinggi 78 34 Rendah 22 Rendah 47 Tinggi 32 Tinggi 135 Tinggi 79 49 Tinggi 24 Tinggi 46 Tinggi 32 Tinggi 151 Tinggi 80 37 Tinggi 28 Tinggi 42 Tinggi 34 Tinggi 141 Tinggi


(24)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Setiap orang tua ingin anaknya menjadi anak yang mampu menyelesaikan permasalahan-permasalahan dalam kehidupannya. Untuk mencapai hal itu, maka orang tua menyekolahkan anaknya. Jenjang pendidikan yang harus dilalui oleh anak pertama kali adalah pendidikan dasar. Di Sekolah Dasar, anak-anak akan mendapatkan pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan dasar melalui pelajaran-pelajaran yang diberikan oleh guru. Karena semua ini akan menjadi bekal bagi anak di masa mendatang, maka anak-anak harus menguasai pelajaran-pelajaran sehingga diharapkan anak tersebut dapat menyelesaikan setiap permasalahan yang dihadapinya. Hal ini juga sejalan dengan tujuan pendidikan nasional, yaitu memberikan bekal kemampuan dasar kepada siswa untuk mengembangkan kehidupannya sebagai pribadi, anggota masyarakat, warga negara dan anggota umat manusia serta mempersiapkan siswa untuk mengikuti pendidikan menengah (UUSPN nomor 2 Tahun 1989, pasal 4, dalam PP nomor 28 Tahun 1990 tentang Pendidikan Dasar).

Namun pada kenyataannya, tidak semua siswa menguasai pelajaran-pelajaran yang diberikan oleh guru di sekolah. Apakah siswa menguasai atau tidak suatu pelajaran dapat dilihat dari prestasi akademiknya. Jika siswa menguasai suatu pelajaran diharapkan memperoleh prestasi yang tinggi, namun ada juga yang memperoleh prestasi yang rendah, karena memang banyak faktor


(25)

2

yang mempengaruhi prestasi akademik siswa di sekolah. Menurut W. S. Winkel (1986) faktor-faktor yang berpengaruh pada prestasi akademik siswa di sekolah ada dua macam, yaitu faktor yang berasal dari luar diri siswa dan faktor yang berasal dari dalam diri siswa. Faktor-faktor yang berasal dari luar diri siswa antara lain: gedung sekolah, dukungan orang lain (guru, orangtua, teman), sedangkan faktor yang berasal dari dalam diri siswa antara lain: keadaan fisik, motivasi.

Hal inilah yang peneliti temukan pada salah satu SDK di Bandung, yaitu SDK “X”. SDK “X” memiliki jumlah siswa ± 200 anak yang tersebar dari kelas I sampai kelas VI. Melalui wawancara dengan kepala sekolah dan guru-guru, diperoleh informasi bahwa banyak siswa yang prestasi akademiknya di bawah nilai 7 (± 50% dari seluruh jumlah siswa) dan mereka kurang memiliki motivasi untuk mencapai prestasi. Kurangnya motivasi untuk mencapai prestasi ditunjukkan melalui tingkah laku siswa di kelas yang tidak berhubungan dengan proses belajar. Dari jumlah ± 50% tersebut sebanyak ± 50% adalah siswa kelas V dan VI. Maka dari itu penulis memfokuskan penelitian pada siswa kelas V dan VI. Menanggapi hal ini, maka penulis mencoba melihat berbagai faktor yang mempengaruhi prestasi akademik siswa.

Dari pengamatan peneliti, SDK “X” memiliki gedung dan sarana prasarana yang cukup memadai dalam proses belajar mengajar antara lain: ruang kelas, ruang laboratorium, ruang perpustakaan. Dari pengamatan peneliti terhadap para guru dalam proses belajar mengajar di kelas, guru memberikan dorongan kepada siswa untuk belajar dengan memberikan nilai tambah bagi


(26)

3

siswa yang dapat mengerjakan tugas dengan benar. Sementara itu dari wawancara penulis terhadap 15 orangtua, sebanyak 11 orangtua (73,33%) mengatakan mereka sebagai orangtua sangat memperhatikan perkembangan prestasi belajar anaknya, misalnya: memeriksa tugas, memeriksa nilai ulangan. Sedangkan 4 orangtua (26,67%) mengatakan mereka kurang memperhatikan anak mereka karena mereka ingin mengajar kemandirian kepada anaknya. Sementara dari 10 siswa yang diwawancarai penulis, jika pengaruh teman positif dalam arti mengajak belajar bersama, sebanyak 8 siswa (80%) mengatakan bahwa dorongan teman tidak mempengaruhi mereka dan mereka lebih memilih kegiatan-kegiatan di luar kegiatan belajar, sedangkan 2 siswa (20%) mengatakan bahwa dorongan teman tersebut sangat berpengaruh pada mereka. Sedangkan jika pengaruh teman negatif dalam arti mengajak bermain pada jam-jam belajar, sebanyak 8 siswa (80%) mengatakan bahwa dorongan teman tersebut sangat mempengaruhi mereka dan sebanyak 2 siswa (20%) mengatakan bahwa dorongan teman tersebut tidak mempengaruhi mereka. Sementara itu dari pengamatan penulis terhadap kondisi fisik siswa diperoleh bahwa kondisi fisik para siswa dalam taraf normal dalam arti tidak ada kekurangan secara fisik.

Sementara dari pengamatan peneliti terhadap 15 anak kelas V dan VI di SDK “X” tersebut diperoleh sebanyak 8 siswa (53%) dalam proses belajar di kelas menunjukkan tingkah laku seperti: selalu berusaha untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan guru, menggunakan waktu yang diberikan guru dengan baik, memperhatikan dengan baik komentar guru atas hasil tugas mereka, senang bersaing untuk mendapatkan nilai tinggi dengan temannya.


(27)

4

Mengenai prestasi, mereka mendapatkan prestasi akademik yang tinggi, yaitu di atas nilai 8. Sedangkan sebanyak 7 siswa (47%) menunjukkan tingkah laku seperti: Tidak berusaha menyelesaikan tugas yang dirasa sulit, tidak menggunakan waktu yang diberikan guru untuk belajar, sering mengabaikan komentar guru atas hasil tugas mereka, bersikap acuh tak acuh terhadap nilai suatu tugas. Dalam hal prestasi mereka mendapatkan prestasi akademik yang rendah, yaitu di bawah nilai 7.

Dari pengamatan peneliti terhadap tingkah laku siswa di kelas, peneliti menduga hal inilah yang mempengaruhi prestasi siswa. Tingkah laku siswa di atas menurut Hermans (1967) termasuk ciri-ciri dari motivasi, khususnya motivasi berprestasi. Menurut W. S. Winkel (1986), motivasi berprestasi merupakan faktor yang paling berpengaruh pada prestasi akademik siswa. Hermans (1967) mengacu pada Mc. Clelland (1953) mengungkapkan motivasi berprestasi adalah motivasi untuk mencapai keberhasilan dalam kompetisi dengan beberapa standar keunggulan tertentu. Menurutnya, motivasi berprestasi akan mendorong dan mengarahkan tingkah laku pada pencapaian prestasi tertentu dalam bersaing dengan orang lain atau melampaui standar yang ditetapkan sendiri. Hermans juga menambahkan bahwa tinggi rendahnya motivasi berprestasi pada siswa dapat dilihat dari tingkah lakunya. Jadi dari uraian di atas dapat dikatakan bahwa 8 siswa tersebut memiliki motivasi berprestasi yang tinggi, sedangkan 7 siswa memiliki motivasi berprestasi yang rendah. Dari hal ini diketahui ternyata tidak semua siswa memiliki motivasi berprestasi rendah, tetapi ada juga siswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi.


(28)

5

Dari kenyataan di atas bahwa apa yang diungkapkan oleh pihak sekolah berbeda dengan apa yang peneliti peroleh, dan melihat pentingnya motivasi berprestasi, maka peneliti ingin meneliti mengenai motivasi berprestasi. Peneliti ingin mengetahui gambaran mengenai motivasi berprestasi pada siswa kelas V dan VI di SDK “X” tersebut. Untuk itu penulis menentukan judul penelitian sebagai berikut: “Survey Tentang Motivasi Berprestasi Pada Siswa Kelas V dan VI SDK “X” Bandung”.

1.2. Identifikasi Masalah

Dari permasalahan di atas, penulis merumuskan identifikasi masalah sebagai berikut: Bagaimana gambaran motivasi berprestasi siswa kelas V dan VI SDK “X” Bandung tersebut.

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1. Maksud Penelitian

Adapun maksud dari penelitian ini adalah memperoleh gambaran tentang motivasi berprestasi siswa kelas V dan VI SDK”X” Bandung.

1.3.2. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui derajat motivasi berprestasi siswa kelas V dan VI SDK “X” Bandung.

1.4. Kegunaan Penelitian 1.4.1. Kegunaan Ilmiah


(29)

6

a. Memberikan informasi begi bidang ilmu pengetahuan Psikologi Pendidikan mengenai motivasi berprestasi dari para siswa SDK “X” Bandung.

b. Memberikan informasi bagi peneliti lain yang memerlukan bahan acuan untuk penelitian lebih lanjut mengenai motivasi berprestasi.

1.4.2. Kegunaan Praktis

- agar pihak orangtua maupun pihak sekolah dapat mengetahui gambaran motivasi berprestasi siswa SDK “X” Bandung tersebut, sehingga diharapkan dapat bekerja sama menentukan langkah-langkah selanjutnya dalam rangka meningkatkan atau mempertahankan motivasi berprestasi para siswa.

1.5. Kerangka Pemikiran

Siswa kelas V dan VI berkisar pada usia 10 – 12 tahun, pada masa ini merupakan masa anak-anak akhir di Sekolah Dasar. Masa ini merupakan masa dimana anak-anak diberikan dasar pengetahuan secara umum dalam hal belajar di sekolah ataupun di rumah oleh guru dan orangtua. Selain itu juga masa ini merupakan masa yang dianggap perlu diperhatikan dalam pembentukan kebiasaan belajar agar siswa dapat mencapai prestasi belajarnya secara optimal, sehingga untuk dapat mencapai prestasi belajar seoptimal mungkin diperlukan motivasi berprestasi yang tinggi pada siswa.

Pengertian motivasi berprestasi adalah motivasi untuk mencapai keberhasilan dalam kompetisi dengan beberapa standar keunggulan tertentu


(30)

7

(Mc. Clelland, 1953). Adapun yang dimaksud dengan standar keunggulan yaitu aktivitas yang bersifat kompetitif, keinginan untuk bersaing dengan berhasil serta adanya tuntutan dalam diri individu untuk bekerja lebih baik. Standar keunggulan dapat berhubungan dengan tiga hal, yaitu a) prestasi orang lain, artinya bahwa siswa ingin berbuat lebih baik daripada apa yang telah diperbuat oleh orang lain, b) prestasi diri sendiri yang lampau, artinya bahwa siswa ingin berbuat melebihi prestasinya yang lalu, ingin menghasilkan lebih baik daripada apa yang telah dihasilkannya semula, dan c) tugas yang harus dilakukannya, artinya bahwa siswa ingin menyelesaikan tugas sebaik mungkin. Hal senada juga diungkapkan oleh Hermans (1967) bahwa motivasi berprestasi akan mendorong dan mengarahkan tingkah laku pada pencapaian prestasi tertentu dalam bersaing dengan orang lain atau melampaui standar yang ditetapkan sendiri.

Mc. Clelland menjelaskan bahwa motivasi berprestasi pada siswa dibedakan dalam empat aspek utama, yaitu tanggung jawab, mempertimbangkan resiko, memperhatikan umpan balik, dan kreatif-inovatif. Aspek pertama adalah tanggung jawab, siswa yang memiliki motivasi berprestasi yang tinggi akan mematuhi dan tekun untuk mengerjakan tugas yang diberikan, hal ini menimbulkan rasa memiliki tanggung jawab pada setiap tugas yang dikerjakan oleh siswa. Siswa akan berusaha untuk menyelesaikan setiap tugas yang dilakukan dan tidak akan meninggalkan tugas tersebut sebelum ia berhasil menyelesaikannya. Sedangkan siswa dengan motivasi berprestasi yang rendah tidak memiliki ketekunan dan meninggalkan tugas tanpa penyelesaian. Aspek kedua adalah mempertimbangkan resiko, siswa yang memiliki motivasi


(31)

8

berprestasi yang tinggi akan mempertimbangkan resiko yang dihadapinya sebelum memulai suatu pekerjaan. Ia mampu mengerjakan tugas dengan tingkat kesukaran yang sedang dan yang menantang kemampuannya, namun masih memungkinkan untuk berhasil dengan baik. Sedangkan siswa dengan motivasi berprestasi yang rendah hanya mampu mengerjakan tugas yang sangat mudah. Siswa memilih tugas yang sangat mudah atau yang sangat sukar. Pemilihan tugas yang sangat mudah pasti mendatangkan keberhasilan sedangkan tugas yang sangat sukar akan menyebabkan kegagalan sehingga dirinya tidak dapat disalahkan karena kegagalan itu. Aspek ketiga adalah memperhatikan umpan balik, siswa dengan motivasi berprestasi yang tinggi menyukai pemberian umpan balik atas hasil pekerjaan yang telah dilakukan. Umpan balik yang diberikan ini selanjutnya akan diperhatikan dan dilaksanakan untuk perbaikan tugas yang akan datang. Sebaliknya individu dengan motivasi berprestasi yang rendah tidak memperhatikan pemberian umpan balik karena akan memperlihatkan kesalahan yang dilakukan sehingga akan mengulangi kesalahan yang sama dalam tugas mendatang. Aspek keempat adalah kreatif-inovatif, yaitu siswa dengan motivasi berprestasi yang tinggi cenderung melakukan setiap tugas dengan cara yang kreatif. Siswa akan mencari cara baru untuk menyelesaikan tugas secepat dan sebagus mungkin, dan cenderung bosan untuk melakukan tugas yang rutin dan tugas yang sama. Ia akan berusaha mencari cara lain yang berbeda untuk menghindari hal-hal yang dilakukan secara rutin dan terus menerus namun tetap dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik. Sebaliknya siswa dengan motivasi berprestasi yang rendah akan mengerjakan tugas yang terstruktur dan tetap


(32)

9

dimana ia tidak harus menentukan sendiri apa yang harus dikerjakannya dan bagaimana cara mengerjakannya. Mereka kurang dapat menemukan cara sendiri untuk menyelesaikan tugas yang belum mampu diselesaikan. Pekerjaan yang rutin sangat disukai karena mereka hanya mengerjakan tugas yang telah secara jelas menunjukkan apa yang harus dikerjakan.

Menurut Mc. Clelland (1953) dan juga Hermans (1967) siswa yang memiliki motivasi berprestasi yang tinggi dalam proses belajar akan menunjukkan ciri-ciri seperti mempunyai taraf aspirasi yang tergolong sedang dan memilih tugas-tugas yang memiliki tingkat kesulitan tertentu; lebih menyukai resiko yang kecil apabila hasil dari suatu tindakan lebih ditentukan dari faktor kebetulan atau karena keberuntungan, pada situasi yang tidak pasti; mencapai taraf keahlian yang lebih tinggi dan memiliki keuletan dalam menghadapi tugas, dalam arti mereka mempunyai kecenderungan yang kuat untuk menyelesaikan tugas yang telah dimulai; pandangan tentang waktu lebih diarahkan ke hari depan; memiliki penghayatan waktu yang lebih dinamis; memiliki kemampuan bertahan yang lebih besar; menghargai pengakuan orang lain atas prestasi mereka; memilih rekan-rekan yang ahli dalam tugas yang sedang dihadapi; juga menghasilkan prestasi yang lebih baik dalam situasi yang memberikan insentif bagi prestasi.

Siswa yang memiliki motivasi berprestasi yang rendah akan menunjukkan ciri-ciri sebaliknya. Mereka kurang memperhatikan dan memperlihatkan usaha untuk meraih prestasi. Siswa dengan motivasi berprestasi yang rendah akan menunjukkan ciri-ciri kurang tekun dan ulet dalam menyelesaikan tugas, apabila


(33)

10

mengalami kegagalan maka siswa akan menyalahkan hal-hal di luar dirinya, seperti tugas yang terlalu banyak, tugas terlalu sukar sebagai penyebab kegagalan mereka dalam menyelesaikan tugas yang sangat mudah dan sangat sukar.

Perkembangan motivasi berprestasi dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu: Pertama, lingkungan keluarga. Suasana yang harmonis dan hangat akan memberikan rasa aman kepada anak untuk berekspresi secara bebas. Dengan suasana seperti ini, individu diberi kesempatan untuk mengekspresikan diri dan akan merasa tertantang untuk dapat meraih prestasi yang lebih baik walaupun ia mengalami kegagalan. Kedua, lingkungan sekolah. Guru yang dapat membina relasi yang hangat serta memberi kesempatan kepada para siswa untuk mengekspresikan kemampuannya menyebabkan siswa mendapat kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya. Hal ini akan mendorong mereka untuk lebih meningkatkan prestasi yang telah dicapainya. Hubungan dengan teman sebaya yang menyenangkan, suasana kompetisi yang sehat di antara teman sebaya juga dapat mendorong siswa untuk mencapai prestasi yang tinggi. Ketiga, lingkungan sosial. Lingkungan sosial lainnya yang turut berpengaruh adalah lingkungan sekitar rumah. Apabila lingkungan di sekitar rumah memberi kesempatan kepada individu untuk mengekspresikan kemampuannya, maka mereka menjadi lebih percaya diri, sehingga walaupun mengalami kegagalan, mereka tetap terdorong untuk mengatasinya dan berusaha lebih baik.


(34)

11

SKEMA KERANGKA PEMIKIRAN:

Siswa SDK “X” Kelas V dan VI

Motivasi Berprestasi

- Tanggungjawab

- Mempertimbangkan resiko - Memperhatikan umpan balik

> Prestasi sendiri > Prestasi orang lain > Komentar orangtua, guru, teman

- Kreatif - Inovatif

Lingkungan Keluarga

- Dukungan keluarga

Lingkungan Sekolah

- Dukungan Guru - Teman sebaya

Lingkungan Sosial

Tinggi

Rendah


(35)

12

1.6. Asumsi

Berdasarkan uraian di atas, dapat ditarik asumsi sebagai berikut:

1. Setiap siswa memiliki tingkat motivasi yang berbeda, ada yang motivasi berprestasi tinggi dan ada yang motivasi berprestasi rendah.

2. Siswa yang mendapatkan dukungan dari orangtua, guru, dan teman akan menampilkan motivasi berprestasi yang tinggi. Sebaliknya siswa yang kurang mendapatkan dukungan dari orangtua, guru, dan teman akan menampilkan motivasi berprestasi yang rendah.


(36)

72

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dalam bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Siswa yang memiliki motivasi berprestasi yang tinggi cenderung memiliki tanggung jawab, pertimbangan resiko, perhatian terhadap umpan balik, dan kreatif-inovatif yang tinggi.

2. Siswa yang memiliki motivasi berprestasi yang rendah cenderung memiliki tanggung jawab, pertimbangan resiko, perhatian terhadap umpan balik, dan kreatif-inovatif yang rendah.

3. Lingkungan keluarga mempengaruhi perkembangan motivasi berprestasi dari siswa.

4. Lingkungan sekolah berupa dukungan dari guru maupun teman mempengaruhi perkembangan motivasi berprestasi.

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, adapun saran yang perlu diajukan adalah:

Universitas Kristen Maranatha 1. Bagi para orangtua, disarankan untuk menciptakan suasana yang mendukung perkembangan motivasi berprestasi anak dengan cara


(37)

73

memberikan kesempatan yang lebih banyak dan kebebasan yang lebih luas kepada anak dalam mengerjakan tugas sekolahnya.

2. Bagi pihak sekolah, disarankan untuk terus memberikan perhatian dan kebebasan kepada siswa dalam mengerjakan tugas, khususnya tugas menggambar dan prakarya bebas.

3. Bagi para siswa yang memiliki motivasi berprestasi rendah, disarankan untuk lebih memperhatikan setiap tugas yang diberikan agar dapat diselesaikan dengan baik dan bersedia mendengarkan nasihat orangtua maupun guru. Bagi para siswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi dapat terus dipertahankan.

4. Bagi peneliti selanjutnya, agar meneliti motivasi berprestasi secara kuantitatif agar lebih jelas terlihat perbedaan motivasi berprestasi dari masing-masing siswa.


(38)

DAFTAR PUSTAKA

1. Hurlock, Elizabeth B. 1980. Developmental Psychology: a life span approach, 5th ed. New York, USA: Mc. Graw-Hill, Inc.

2. Lahey, Benjamin B. Psychology An Introduction, 2nd ed. Used Web.

3. Mc. Clelland, David. 1953. The Achievement Motive. New York: Appleton Century Crofts.

4. Morgan, Clifford T. 1961. Introduction To Psychology, 2nd ed. Mc. Graw-Hill Book.

5. Siegel, Sidney. 1997. Statistik Non Parametrik Untuk Ilmu-ilmu Sosial. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

6. Sudjana. 1992. Metoda Statistika, edisi keenam. Bandung: Penerbit Tarsito. 7. Suryabrata, Sumadi. 2001. Psikologi Pendidikan, cetakan kesepuluh.

Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

8. Winkel, W. S. 1997. Bimbingan Dan Konseling Di Institusi Pendidikan, edisi revisi. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.


(39)

DAFTAR RUJUKAN

1. Anastasia, Rieke R. 2005. Skripsi: Hubungan Dukungan Orangtua Dan Motif Berprestasi Bidang Akademik Pada Siswa Kelas V SDN “X” Di Lembang”. Bandung: Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha.

2. Chaplin, J. P. 1999. Kamus Lengkap Psikologi, edisi kesatu. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.


(1)

SKEMA KERANGKA PEMIKIRAN:

Siswa SDK “X” Kelas V dan VI

Motivasi Berprestasi - Tanggungjawab

- Mempertimbangkan resiko - Memperhatikan umpan balik

> Prestasi sendiri > Prestasi orang lain > Komentar orangtua, guru, teman

- Kreatif - Inovatif

Lingkungan Keluarga - Dukungan keluarga Lingkungan Sekolah

- Dukungan Guru - Teman sebaya Lingkungan Sosial

Tinggi

Rendah


(2)

12

1.6. Asumsi

Berdasarkan uraian di atas, dapat ditarik asumsi sebagai berikut:

1. Setiap siswa memiliki tingkat motivasi yang berbeda, ada yang motivasi berprestasi tinggi dan ada yang motivasi berprestasi rendah.

2. Siswa yang mendapatkan dukungan dari orangtua, guru, dan teman akan menampilkan motivasi berprestasi yang tinggi. Sebaliknya siswa yang kurang mendapatkan dukungan dari orangtua, guru, dan teman akan menampilkan motivasi berprestasi yang rendah.


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dalam bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Siswa yang memiliki motivasi berprestasi yang tinggi cenderung memiliki tanggung jawab, pertimbangan resiko, perhatian terhadap umpan balik, dan kreatif-inovatif yang tinggi.

2. Siswa yang memiliki motivasi berprestasi yang rendah cenderung memiliki tanggung jawab, pertimbangan resiko, perhatian terhadap umpan balik, dan kreatif-inovatif yang rendah.

3. Lingkungan keluarga mempengaruhi perkembangan motivasi berprestasi dari siswa.

4. Lingkungan sekolah berupa dukungan dari guru maupun teman mempengaruhi perkembangan motivasi berprestasi.

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, adapun saran yang perlu diajukan adalah:

Universitas Kristen Maranatha

1. Bagi para orangtua, disarankan untuk menciptakan suasana yang mendukung perkembangan motivasi berprestasi anak dengan cara


(4)

73

memberikan kesempatan yang lebih banyak dan kebebasan yang lebih luas kepada anak dalam mengerjakan tugas sekolahnya.

2. Bagi pihak sekolah, disarankan untuk terus memberikan perhatian dan kebebasan kepada siswa dalam mengerjakan tugas, khususnya tugas menggambar dan prakarya bebas.

3. Bagi para siswa yang memiliki motivasi berprestasi rendah, disarankan untuk lebih memperhatikan setiap tugas yang diberikan agar dapat diselesaikan dengan baik dan bersedia mendengarkan nasihat orangtua maupun guru. Bagi para siswa yang memiliki motivasi berprestasi tinggi dapat terus dipertahankan.

4. Bagi peneliti selanjutnya, agar meneliti motivasi berprestasi secara kuantitatif agar lebih jelas terlihat perbedaan motivasi berprestasi dari masing-masing siswa.


(5)

1. Hurlock, Elizabeth B. 1980. Developmental Psychology: a life span

approach, 5th ed. New York, USA: Mc. Graw-Hill, Inc.

2. Lahey, Benjamin B. Psychology An Introduction, 2nd ed. Used Web.

3. Mc. Clelland, David. 1953. The Achievement Motive. New York: Appleton Century Crofts.

4. Morgan, Clifford T. 1961. Introduction To Psychology, 2nd ed. Mc. Graw-Hill Book.

5. Siegel, Sidney. 1997. Statistik Non Parametrik Untuk Ilmu-ilmu Sosial. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

6. Sudjana. 1992. Metoda Statistika, edisi keenam. Bandung: Penerbit Tarsito. 7. Suryabrata, Sumadi. 2001. Psikologi Pendidikan, cetakan kesepuluh.

Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

8. Winkel, W. S. 1997. Bimbingan Dan Konseling Di Institusi Pendidikan, edisi revisi. Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana Indonesia.


(6)

DAFTAR RUJUKAN

1. Anastasia, Rieke R. 2005. Skripsi: Hubungan Dukungan Orangtua Dan Motif

Berprestasi Bidang Akademik Pada Siswa Kelas V SDN “X” Di Lembang”.

Bandung: Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha.

2. Chaplin, J. P. 1999. Kamus Lengkap Psikologi, edisi kesatu. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.