PERAN ASISTEN PRODUKSI DALAM PROGRAM ACARA “NYAMPURSARI” DI TATV

(1)

commit to user

LAPORAN KULIAH KERJA MEDIA

PERAN ASISTEN PRODUKSI DALAM PROGRAM

ACARA

NYAMPURSARI

DI TATV

Disusun oleh : Cucu Muhar Sutansyah

D1408013

TUGAS AKHIR

Ditulis dan diajukan untuk memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Ahli Madya Komunikasi Terapan

Universitas Sebelas Maret Surakarta

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI TERAPAN DIII PENYIARAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA


(2)

(3)

commit to user


(4)

commit to user

MOTTO

• Hidup itu sama seperti sebuah rumah, sedikit demi sedikit akan mengatahui sebuah arti hidup sesungguhnya karena dari sesuatu apa yang hilang kan sangat terasa di saat sesuatu itu tidak ada lagi di dunia. (Penulis)

• Pelajarilah apa yang ada dalam kehidupan dan jangan terlena dengan kesenangan dunia, karena tuhan tahu yang kita butuhkan bukan apa yang kita butuhkan.


(5)

commit to user

v

Persembahan

Tugas Akhir ini penulis persembahkan kepada :

• Ayah (alm) dan ibu yang tak henti-hentinya mensupport aku,membimbing hingga aku seperti

ini.

• Kakak kakakku mencukupi semua kebutuhanku. • Teman-teman terbaikku Broadcast 08.


(6)

commit to user

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena penulis dapat menyelesaikan masa Kuliah Kerja Media (KKM) selama kurang lebih 2 bulan. Berkat Rahmat-Nya pula, penulis dapat menyelesaikan laporan kegiatan ini di Divisi Produksi Acara “Nyampursari TATV sebagai Assistant Production (Assisten Produksi). Penulis merasa sangat beruntung mendapatkan kesempatan yang sangat berharga ini.

Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu kelancaran proses pelaksanaan kegiatan ini. Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih secara khusus kepada :

1. Chatarina Heny Dwi Surwati. S.Sos, M.Si. Selaku dosen pembimbing Tugas Ahkir.

2. Bapak Drs. Kandyawan selaku dosen penguji yang telah memberikan kemudahan dalam melaksanakan KKM ini.

3. Rekan - rekan dari divisi produksi TATV.

4. Ayah(alm) dan Ibu penulis yang telah memberi dukungan baik secara spiritual maupun moril kepada penulis.

5. Arya Suryana, Siti Alfiah, Bayu Yanuar Hidayat selaku kakak serta kakak ipar penulis,

6. Teman – teman Broadcast 2008, Terima kasih atas kebersamaan kalian selama 3 tahun menempuh studi Broadcasting.


(7)

commit to user

vii

7. Serta pihak-pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu penulis dalam pembuatan Tugas Akhir ini.

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang membangun akan diterima dengan senang hati. Semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan.

Surakarta, Penulis


(8)

commit to user

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ... i

PERSETUJUAN... ii

PENGESAHAN ... iii

MOTTO... ... iv

PERSEMBAHAN ... v

KATA PENGANTAR ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR LAMPIRAN……….... x

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Tujuan………... 5

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ... 6

A. Media Televisi ... ... 6

B. Program Produksi Televisi ... 7

C. Tim Produksi Televisi ... ... 16

D. Assisten Produksi ... 20

E. Program Produksi Televisi ……… 24

BAB III. DISKRIPSI LEMBAGA / INSTANSI ... 30

A. Sejarah dan Perkembangan perusahaan ... 30

B. Visi dan Misi TATV... 31

C. Tujuan ... 32

D. Logo TATV………... 33

E. Komposisi TATV... 34

F. Bus Panggung TATV... 36

G. Struktur Organisasi Perusahaan... 37

H. Alamat TATV ... 40

BAB IV. PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA ... 41

A. Kegiatan Kuliah Kerja Media ... 41


(9)

commit to user

ix

C. Peran Assisten Produksi ……… 59

BAB V. PENUTUP... 62

A. Kesimpulan ... 62

B. Saran ... 62

DAFTAR PUSTAKA ... 65


(10)

commit to user

LAMPIRAN

1. SURAT TUGAS

2. SURAT KETERANGAN DITERIMA PRAKTEK KERJA LAPANGAN 3. PENILAIAN KULIAH KERJA MEDIA INSTANSI MITRA

4. SURAT KETERANGAN MENYELESAIKAN PRAKTEK KERJA

LAPANGAN


(11)

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan dunia komunikasi dan media serta seiring dengan kemajuan teknologi yang semakin lama berkembang pesat. Media industri hiburan khususnya media televisi berlomba lomba untuk menyajikan program program acara yang dibutuhkan serta di sukai oleh masyarakat pada umumnya. Sebab bidang komunikasi sekarang ini menjadi sorotan publik.

Dengan adanya media televisi dimana mampu memenuhi kebutuhan akan informasi ataupun hiburan. Hal tersebut mampu membuat orang secara langsung mendapatkan informasi yang dibutuhkan tanpa waktu yang lama, disinilah peran televisi demikian penting dan dibutuhkan oleh khalayak luas. Di dalam perkembangannya, televisi sendiri juga tidak lepas dari peranan individu individu yang berpotensi, trampil dan berbakat, sehingga dapat memenuhi kebutuhan khalayak akan informasi dan hiburan.

Kebutuhan informasi yang besar bagi setiap manusia, memaksa manusia untuk menciptakan suatu pembaruan terhadap alat penyampai pesan dengan kecepatan dan model yang semakin canggih. Perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat hingga saat ini telah mempengaruhi segala aspek kehidupan manusia. Saat ini, sudah tidak ada lagi manusia


(12)

yang bisa mengelak dari terpaan media massa baik itu media massa cetak maupun media massa elektronik. Salah satu media massa yang memiliki peranan penting dalam menyampaikan informasi adalah televisi.

Pelaksanaan Pendidikan Perguruan Tinggi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Diploma III Jurusan Penyiaran tidak cukup diterapakan di kampus saja, melainkan perlu adanya pendidikan diluar kampus sebagai pengembangnya untuk mahasiswa. Oleh karena itu, mahasiswa perlu mengamati serta praktek langsung di dunia kerja yang sesungguhnya. Didalam kurikulum DIII Komunikasi Terapan FISIP UNS terdapat Program KKM (Kuliah Kerja Media) yang merupakan bagian dari salah satu mata kuliah wajib yang merupakan syarat mutlak untuk di penuhi oleh setiap mahasiswa dalam mencari pengalaman kerja yang sesungguhnya, dalam hal ini mahasiswa mendapatkan kuliah kedua sebagai pendidikan tambahan dan juga pengetahuan dunia kerja yang diharapkan bisa membantu mahasiswa dalam peningkatan daya kreatifitas yang tidak hanya sebatas teori dan praktek saja, tetapi lebih pada aplikasi secara nyata dalam dunia kerja sesungguhnya.

Dalam hal perkembangan dunia komunikasi dan media yang semakin pesat pasti akan terjadi ketidaksesuaian antara kuliah di Kampus dengan Kuliah Kerja Media pada instansi yang dituju tanpa adanya keseimbangan antara kuliah di kampus dengan Kuliah Kerja Media. Pokok permasalahannya bukanlah pada perkembangan dunia komunikasi dan


(13)

commit to user

media itu sendiri namun malahan di balik teori yang menjadi kendala di dalam mencari ilmu tersebut seakan–akan terpecah di saat kerja lapangan.

Sehingga dengan berdasarkan pengalaman pada saat mencari teori di kampus dengan Kuliah Kerja Media tentunya ada perbedaan yang sangat mencolok. Tetapi dalam hal ini yang menjadi harapan ketika mencari teori adalah mencari gambaran yang sesungguhnya. Sedangkan dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Media adalah menerapkan pedoman tersebut untuk menambah pengalaman dan pengetahuan serta pengaplikasian teori yang di dapat di kampus

Dalam hal ini, laporan ini dibuat dan disusun oleh penulis berdasarkan pengalaman yang didapatkan selama melakukan kegiatan KKM (Kuliah Kerja Media) di Televisi Terang Abadi (TATV). Salah satu media massa yang memiliki peranan penting dalam menyampaikan informasi adalah televisi. Salah satu stasiun televisi lokal di daerah Jawa Tengah adalah TATV. Terang Abadi TV (TATV) adalah pionir siaran televisi lokal di Solo Raya yang telah membuktikan eksistensinya dalam memberikan informasi serta hiburan kepada masyarakat Jawa Tengah, khususnya daerah Solo Raya yang berada di bawah naungan PT. Televisi Terang Abadi. Dengan tag-line TATV MANTEB!! (masa kini dan tetap berbudaya), stasiun televisi yang lahir pada bulan September 2004 di Solo ini berusaha untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Jawa tengah (Solo) dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Terang Abadi TV (TATV) merupakan salah satu televisi yang telah berhasil merebut banyak hati masyarakat


(14)

masyarakat Solo Raya dengan sajian berbagai program acara yang diberikan.

Dengan tidak melupakan tanggung jawab sebagai pembawa pesan, TATV melihat pentingnya pengaruh baik bagi kehiudpan masyarakat Indonesia yang lebih baik sebagai konsumen acara-acara atau program-program TV. TATV merasa perlu memberikan warna yang berbeda pada setiap produk acaranya dengan mengedepankan hal-hal yang positif.

Dalam program acara produksi “Nyampursari” di TATV selalu berusaha membuat tayangan yang menghasilkan gambar yang bagus, artistik dan akurat. Begitu pula dengan kualitas audionya yang mampu menghasilkan suara yang baik juga. Program acara “Nyampursari”

merupakan program musik campursari yang di dukung oleh grup-grup campursari Solo Raya. Program acara produksi ini ditayangkan setiap hari Senin sampai Sabtu pada pukul 13.00 - 14.00 WIB. Program acara

“Nyampursari” tersebut di bagi menjadi tiga tema dalam seminggunya.

Program acara ini merupakan tayangan yang bisa dikatakan memuaskan karena program acaralive “Nyampursari” terbukti mendapat tempat di hati

pemirsa dan rating yang baik di Jawa Tengah dan Solo Raya.

Dalam hal ini, penulis mengangkatnya menjadi tema atau judul

pada Tugas Akhir ( TA ) dengan judul “Peran Assisten Produksi Dalam

Program Acara Nyampursari di Stasiun TATV”


(15)

commit to user

B. Tujuan

1. Untuk menerapkan ilmu terapan yang telah dipelajari selama masa

perkuliahan kedalam dunia kerja dengan metode kuliah kerja lapangan.

2. Mempelajari, mengikuti dan mengenal lebih dekat proses kerja di bidang penyiaran televisi khususnya di TATV.

3. Peserta Kuliah Kerja Media ingin menambah ilmu, keterampilan dan pengalaman yang berhubungan dengan dunia penyiaran khususnya program acara produksi di TATV.

4. Menambah wawasan ilmu penyiaran yang belum diperoleh di masa perkuliahan.

5. Untuk mengetahui secara langsung bagaimana proses produksi sebagai Assisten Produksi acara “Nyampursari”di TATV.

6. Untuk mengetahui secara langsung proses produksi televisi TATV baiklive,recordmaupuntape delay


(16)

commit to user

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Media Televisi

Televisi adalah sebuah media telekomunikasi terkenal sebagai penerima siaran gambar bergerak beserta suara, baik itu yang monokrom ("hitam putih") maupun warna, "Televisi" juga dapat diartikan sebagai kotak televisi, acara televisi atau transmisi televisi. Kata "televisi" merupakan gabungan dari katatele

("jauh") dari bahasa Yunani danvisio("penglihatan") dari bahasa Latin. Sehingga televisi dapat diartikan sebagai telekomunikasi yang dapat dilihat dari jarak jauh. Penemuan televisi disejajarkan dengan penemuan roda, karena penemuan ini mampu mengubah peradaban dunia. Istilah television sendiri dicetuskan pada tanggl 25 Agustus 1900 di kota Paris, yang saat itu di kota tersebut berlangsung pertemuan para ahli bidang elektronika dari berbagai negara.

Walaupun terdapat pula kegunaan televisi yang lain seperti televisi sirkuit tertutup, namun kegunaan yang paling utama adalah penyiaran televisi yang menyamai sisem penyiaran radio ketika dibuat pada tahun 1920-an, menggunakan pemancar frekuensi radio berkemampuan tinggi untuk memancarkan gelombang televisi ke penerima gelombang televisi.

______________


(17)

commit to user

Sistem televisi juga digunakan untuk pengamatan suatu peristiwa, pengontrolan proses industri, dan petunjuk penggunaan senjata, di tempat-tempat yang biasanya atau terlalu berbahaya untuk diperhatikan secara langsung.

Stasiun televisi adalah tempat berbagi kegiatan dari organinsasi penyiaran, mulai dari kegiatan perencanaan pembuatan program, proses produksi, administrasi dan proses penyiaran. Studio televisi adalah tempat memproduksi paket siaran televisi dan tempat menyiarkannya sekaligus.1

B. Program Produksi Televisi

Stasiun televisi setiap harinya menyajikan berbagai jenis program yang jumlahnya sangat banyak dan jenisnya sangat beragam. Pada dasarnya apa saja dapat dijadikan program untuk ditayangkan di televise selama program itu menarik dan disukai audien, dan selama tidak bertentangan dengan kesusilaan, hokum dan peraturan yang berlaku. Pengelola stasiun penyiaran di tuntut untuk memiliki kreativitas seluas mungkin untuk menghasilkan berbagai program yang menarik. Berbagai jenis program itu dapat di kelompokan menjadi :

1. Program informasi

Program informasi adalah segala jenis siaran yang tujuannya untuk memberikan tambahan pengetahuan (informasi) kepada khalayak audien.

________________________________


(18)

a. Berita keras (hard news)

Berita keras atau hard news adalah segala informasi penting dan/atau menarik yang harus segera disiarkan oleh media penyiaran karena sifatnya yang harus segera ditayangkan agar dapat diketahui khalayak ausien secepatnya.

Berita keras disajikan dalam suatu program berita yang berdurasi mulai dari beberapa menit saja (misalnyabreaking news) hingga program berita yang berdurasi 30 menit, bahkan satu jam. Suatu program berita terdiri atas sejumlah berita keras atau dengan kata lain suatu program berita merupakan kumpulan dari berita keras. Dalam hal ini berita keras dapat dibagi ke dalam beberapa bentuk berita yaitu :

1. Straight News

Straight news berarti berita “langsung” (straight),

maksudnya suatu berita yang singkat (tidak detail) dengan hanya menyajikan informasi terpenting saja yang mencakup 5W+1H (who, what, where, when, why

dan how) terhadap suatu peristiwa yang diberitakan. Berita jenis ini sangat terikat watu (deadline) karena informasinya sangat cepat basi jika terlambat disampaikan kepada audien.


(19)

commit to user

2. Feature

Feature adalah berita ringan namun menarik. Pengertian

“menarik” di sini adalah informasi yang lucu, unik,

aneh, menimbulkan kekaguman, dan sebagainya. Pada dasarnya berita – berita semacam ini dapat dikatakan sebagai soft news karena tidak terlalu terikat dengan waktu penayangan, namun karena durasinya singkat (kurang dari lima menit) dan ia menjadi bagian dari program berita, maka feature masuk dalam kategori

hard news. 3. Infotainment

Infotainment adalah berita yang menyajikan informasi mengenai kehidupan orang – orang yang dikenal masyarakat (celebrity), dan karena sebagian besar mereka bekerja pada industri hiburan, seperti pemain film/sinetron, penyanyi dan sebagainya.

b. Berita Lunak (soft news)

Berita lunak atau soft news adalah segala informasi yang penting dan menarik yang disampaikan secara mendalam (in-depth) namun tidak bersifat harus segera ditayangkan. Berita yang masuk kategori ini ditayangkan pada stu


(20)

program tersendiri di luar program berita. Program yang masuk ke dalam kategori berita lunak ini adalah :

1. Current Affair

Current Affair adalah program yang menyajikan informasi yang terkait dengan suatu berita penting yang muncul sebelumnya namun dibuat secara lengkap dan mendalam.

2. Magazine

Magazine adalah program yang menampilkan informasi ringan namun mendalam atau dengan kata lain magazine adalah feature dengan durasi yang lebih panjang.

3. Dokumenter

Documenter adalah program informasi yang bertujuan untuk pembelajaran dan pendidikan namun disajikan dengan menarik. Misalnya program dokumenter yang menceritakan suatu tempat, kehidupan atau sejarah seorang tokoh, atau kehidupan atau sejarah suatu masyarakat ( misalnya, suku terasing) atau kehidupan hewan di padang rumput dan sebagainya.

4. Talk Show

Program talk show atau perbincangan adalah program yang menampilkan satu atau beberapa orang untuk


(21)

commit to user

membahas suatu topik tertentu yang di pandu oleh sorang pembawa acara (host).

2. Program Hiburan

Program hiburan adalah segala bentuk siaran yang bertujuan untuk menghibur audiendalam bentuk musik, lagu, cerita dan permainan. Program yang termasuk dalam kategori hiburan adalah :

a. Drama

Drama adalah pertunjukan (show) yang menyajikan cerita mengenai kehidupan atau karakter seseorang atau beberapa orang (tokoh) yang diperankan oleh pemain (artis) yang melibatkan konflik dan emosi.

Program televisi yang termasuk dalam program drama adalah : 1. Sinetron

Sinetron merupakan drama yang menyajikan cerita dari berbagai tokoh secara bersamaan.

2. Film

Televise sering menayangkan film sebagai salah satu jenis program yang masuk dalam kelompok atau kategori drama. Adapun yang di maksud film disini adalah film layar lebar yang di buat oleh perusahaan–perusahaan film. Karena tujuan pembuatannya adalah untuk layar lebar (theater), maka biasanya film baru bias ditayangkan di televisi setelah terlebih


(22)

dahulu dipertunjukan di bioskop atau bahkan setelah film itu didistribusikan atau dipasarkandalam bentuk VCD atau DVD. Dengan demikian, televisi menjadi media paling akhir yang dapat menayangkan film sebagai slah satu programnya.

b. Permainan

Permainan atau game show merupakan suatu bentuk program yang melibatkan sejumlah orang baik secara individual maupun kelompok (tim) yang saling bersaing untuk mendapatkan sesuatu. Program ini pun dapat dapat dirancang melibatkan audien. Permainan merupakan salah satu produksi acara televisi yang paling mudah dibuat. Program permaian dapat di bagi menjadi tiga jenis yaitu :

1. Quis Show

Quis show merupakan bentuk program permainan yang paling sederhana dimana sejumlah peserta saling bersaing untuk menjawab sebuah pertanyaan.

2. Ketangkasan

Peserta dalam permainan ini harus menujukan kemampuam fisik atau ketangkasannya untuk melewati suatu halangan atau rintangan atau melakukan suatu permainan yang membutuhkan perhitungan dan strategi. Permainan ini terkadang juga menguji pengetahuan umum peserta.


(23)

commit to user

3. Reality Show

Program ini mencoba menyajikan suatu keadaan yang nyata (riil) dengan cara yang sealamiah mungkin tanpa rekayasa. Namun pada dasarnyareality showtetap merupakan permainan (game).

c. Musik

Program musik dpat ditampilkan dalam dua format yaitu video klip atau konser. Program musik berupa konser dapat dilakukan di lapangan (outdoor) ataupun di dalam studio (indoor). Program musik di televisi saat ini sangat ditentukan dengan kemampuan artis menarik audien. Tidak saja dari kualitas suara nemun juga berdasarkan bagaimana mengemas penampilannya agar menjadi lebih menarik.

d. Pertunjukan

Pertunjukan adalah program yang menampilkan kemampuan (performance) seseorang atau beberapa orang pada suatu lokasi baik di studio ataupun di luar studio, di dalam ruangan (indoor) ataupun di luar ruangan (outdoor).1

________________________________

1Morrisan.Manajemen media penyiaran: strategi mengelola radio dan televisi.Kencana. Jakarta. 2008 . Hal : 207-219


(24)

3. Program Entertainment

Dalam program entertainment meliputi beberapa macam program berupa lawakan dan musik atau gabungan dari keduanya.

a. Program lawak

Program ini dapat disajikan dengan berbagai macam format : format cerita atau kejadian, talkshow lawak, lawak dengan musik, parody atau lawak sindiran.

Program lawak menciptakan format sesuai dengan kemampuan pelawak yang di tampilkan. Sebab terdapat kelompok pelawak dengan kemampuan intelektual tinggi, dalam hal ini dapat dipilih format parodi seperti Republik Mimpi dari metro tv, atau bentuk format kejadian dalam bentuk komedi, seperti OB dari RCTI Komedi berbeda dengan lawakan biasa. Apa yang lucu dalam komedi, bukan lelucon yang dibuat-buat, melainkan sebuah konflik logika atau kontras karakter. Sementara pelawak kebanyakan biasanya hanya bermain kata atau melakukan sesuatu yang aneh-aneh.

Banyak pula program lawak yang dikemas dalam format interview atau wawancara. Dalam hal ini wawancara hanya dipakai sebagai sarana menimbulkan humor. Program Empat Mata dari Tukul Arwana di Trans 7 adalah salah satu contohnya. Titik pusat lawakan tetap pada Tukul Arwana. Program hiburan lawak yang lebih berfariasi dan melibatkan beberapa pemain humor, penyanyi


(25)

commit to user

dan selebriti adalah Extravaganza dari Trans televisi. Program ini melibatkan banyak pemain dan banyak variasi sajian.

b. Program Musik

program hiburan musik seperti musik dangdut misalnya biasanya merupakan program primadona di televisi. Menciptakan program musik pop atau dangdut dapat menggunakan berbagai macam format. Yang paling umum biasanya digunakan format musik klip. Variasi ilustrasi pemandangan atau suasana lewat efek atau animasi sebagai latar belakang dipadu dengan penyanyinya merupakan format klip yang konvensional.

Format lain biasanya menggunakan bentuk life show. Panggung baik indoor di dalam gedung maupun outdoor di suatu lapangan dengan tata pencahayaan yang warna-warni dibuat lebih heboh dengan laser dan pergerakan kamera yang sangat cepat geraknya. Format lain dalam sajian musik adalah format feature dan magazine. Program ini sangat menarik dan bervariasi karena menampilkan artis dan mewawancarainya. Meskipun program semacam ini tidak banyak menyajikan banyak lagu, tetapi menampilkan secara khusus kehidupan sang bintang, biasanya program ini menjadi sangat digemari.1

________________________________ 1


(26)

C. Tim Produksi Televisi

Sebuah stasiun televisi, tentuya memiki banyak program acara yang akan ditayangkan dan sudah menjadi hal yang pasti, bahwa dibalik sebuah produksi program acara televisi terdapat tim produksi yang berperan aktif serta bekerja secara profesional untuk menghasilkan sebuah sajian program acara audio visual yang menarik, informatif, menghibur serta di sukai oleh khalayak luas. Tim produksi televisi terbagi layaknya unsur dalam sebuah organisasi yang memiliki perbedaan fungsi dan variasi pekerjaan berikut jobdesk yang tergabung dalam tim produksi dalam Station TV.

1.Produseradalah orang yang bertanggung jawab atas seluruh produksi , dari mulai perencanaan , penulisan naskah , produksi final dan editing . bertanggung jawab atas anggaran , biaya produksi dan merorganisir segala hal , termasuk operasi produksi dan team . untuk itu produser perlu di bantu oleh sejumlah assistant produser atau associate producer .

2. Program Director adalah orang yang bertanggung jawab atas hasil audio dan visual yang di ciptakan , mengarahkan pemain , mengkoordinir seluruh crew baik yang berada di control room maupun di studio floor . director juga harus memperhatikan beberapa monitor sekaligus , baik monitor camera atau dari sumber video yang lain ( VTR ) , dan memilih shot _ shot yang akan di rekam ( ON AIR )


(27)

commit to user

3. Assistant Director adalah orang yang membantu program director dengan menyiapkan pemain , peralatan , dan bahan _ bahan yang akan di gunakan , juga mengarahkan anggota team produksi lainnya .

4. Production Assistantadalah orang yang bertanggung jawab membantu produser , director , dan anggota crew yang lain , biasanya bekerja di control room dengan macam _ macam catatan , membuat perubahan _ perubahan yang perlu pada naskah , membagikan naskah kepada semua crew , menyiapkan bahan pendukung produksi , production assistant juga sering bekerja di studio floor , memegang cue card untuk pemain , membisikkan kepada pemain dialog yang harus di ucapkan apabila kelupaan selama latihan.

5. Technical Director adalah orang yang bertanggung jawab dalam mermpersiapkan dan menyetel semua peralatan yang akan di pergunakan , supaya alat yang yang satu dengan lainnya bisa singkron , bertugas mengawasi crew technic dan peralatan lainnya . technical director bertindak sebagai switcherman yang mengoperasikan peralatan videon mixer .

6. Audio Technician adalah orang yang bertanggung jawab pada bagian audio , dengan menghadapi peralatan mixing , audio mixer , dan bermacam _ macam sumber audio ( microphone , tape recorder ) menagtur balans suara dari berbagai sumber juga mengatur penempatan microphone .


(28)

7. Lighting Director adalah orang yang bertanggung jawab atas perencanaan dan pelaksanaan tata cahaya , mengatur penempatan sumber cahaya , mengarahkannya , sehingga memperoleh efec yang di inginkan.

8. Art Director adalah orang yang bertanggung jawab atas perencanaan setting dekorasi , mengawasi konstruksi set , penataan grafik , dan sebagainya .

9. floor director adalah orang yang bertanggung jawa atas pelaksanaan produksi di dalam studio floor , melihat bahwa segalanya berlangsung dengan baik , bertindak sebagai penghubung untuk menyampaikan pesan–pesan program director pada crew dan pemain , memberi aba – aba ( cue ) atau tanda – tanda pada pemain setelah mendapat perintah dari sutradara .

10.Juru Cameraadalah orang yang mempersiapkan camera dan mengatur camera sehingga memperoleh gambar dengan komposisi yang baik.

11.First Cameraman, sering disebut sebagai Penata Fotografi (Director of Photography) atau kepala kameramen, bertanggung jawab terhadap pergerakan dan penempatan kamera dan juga pencahayaan dalam suatu adegan. Kecuali dalam unit produksi yang kecil, Penata Fotografi tidak melakukan pengoperasian kamera selama syuting yang sesungguhnya.

12. Second Cameraman, sering disebut sebagai asisten kameramen atau operator kamera, bertindak sesuai instruksi dari kameramen utama dan melakukan penyesuaian pada kamera atau mengoperasikan kamera selama syuting.


(29)

commit to user

13.First Assistant Cameraman, sering disebut Kepala Asisten untuk pada operator kamera. Seringkali bertanggung jawab untuk mengatur fokus kamera (untuk kamera film)

14.Second Assistant Cameraman, menjadi asisten operator kamera. 15. Cinematographer (Sinematografer) : Penata Fotografi. Orang yang melaksanakan aspek teknis dari pencahayaan dan fotografi adegan. Sinematografer yang kreatif juga akan membantu sutradara dalam memilih sudut, penyusunan, dan rasa dari pencahayaan dan kamera.

16.Video Tape Operatoradalah orang yang bertanggung jawab atas kualitas technic hasil rekaman pada VCR ( video cassette recorder ) , sekaligus mengoperasikannya.1

Di bagian manapun kita berperan , harus di sadari bahwa proses produksi televisi adalah suatu team work. Bahkan dengan hanya sebuah camera praktis sekalipun , kita masih membutuhkan bantuan orang lain untuk memegang microphone , lampu , reflektor , atau alat yang lain. Supaya kita memperoleh hasil yang maksimal. Lebih banyak peralatan yang kita gunakan , lebih banyak orang yang ambil bagian.

________________________________

1


(30)

Jadi tugas utama dalam produksi televisi adalah bekerja dengan orang lain, baik yang berada di depan camera ( aktor , aktris , presenter ) ataupun yang berada di belakang ( crew produksi , teknisi , sutradara , dan yang sebagainya). Untuk menunjang jalannya proses program acara produksi dibutuhkan seseorang yang berperan secara teknis. Salah satu peran yang dibutuhkan dalam menunjang jalannya proses program acara produksi acara televisi yaitu seorang Assisten Produksi.

D. Asisten Produksi

Sebuah produksi televisi asisten (PA) mungkin juga dikenal sebagai pengawas script, atau sekretaris produksi judul bervariasi antara perusahaan. Tugas telah dibagi dalam beberapa tahun terakhir antara asisten produksi dan koordinator produksi (PC). Keduanya bertindak sebagai penghubung penting dalam tim produksi membantu sutradara atau produser dan terlibat dalam semua tahapan proses produksi (dari pra-produksi untuk pasca produksi dan transmisi) untuk menjamin produksi berjalan koordinator produksi smoothly.The bekerja di lokasi syuting dan melakukan videoing sebenarnya dari program sementara asisten produksi bekerja pada produk jadi di studio atau galeri. Peran asisten produksi lebih teknis, waktu sering melibatkan dan bekerja stopwatch.

Sebuah asisten produksi bertanggung jawab atas berbagai aspek produksi dalam pembuatan film dan televisi. Ruang lingkup pekerjaannya tergantung pada anggaran kerja dan persyaratan produksi yang spesifik. Hal ini tidak biasa bagi


(31)

commit to user

seorang asisten produksi juga dilampirkan ke aktor individu atau bahkan pembuat film. Seorang asisten produksi tidak memiliki tugas yang konsisten karena dapat berubah dari hari ke hari. Dia bisa melakukan pekerjaan penting seperti menciptakan suasana film atau berpartisipasi dalam film dirinya sebagai aktor latar belakang atau membantu dalam arah figuran disewa di set. Tapi dia juga bisa melakukan pekerjaan kasar seperti mengambil bagian ekstra untuk sebuah kamera film yang rusak atau mengumpulkan sisa alat peraga dan hal-hal lain setelah selesai mengatur pemotretan. Seorang asisten produksi harus mampu bekerja pada setiap saat, siang ataupun malam jadwalnya ditentukan oleh produsen atau aktor bahwa ia adalah melekat. Ia bahkan dapat bekerja sepanjang hari atau semua malam yang normal dalam pembuatan film.

1. Tugas dan Tanggung Jawab Asisten Produksi

asisten produksi televisi (Personal Assistant) bertindak sebagai link penting bagi tim produksi. Sebagai asisten kepada direktur atau produsen, mereka terlibat dalam semua tahapan proses produksi dan dicatat program hidup, dari pra-produksi sampai pasca produksi dan transmisi.

Beberapa tugas dan tanggung jawab seorang asisten produksi: a. Panggilan keluar dari gulungan dan pemotongan menetapkan

saat syuting film.

b. Fasilitasi dari semua komunikasi antara berbagai departemen bekerja sama untuk sebuah proyek.


(32)

c. Harus memiliki jam fleksibel tugas karyanya biasanya dapat berlari dari dua belas jam sampai enam belas jam sehari dan diharapkan untuk menjadi yang pertama di luar terakhir di set. d. Perselisihan latar belakang dan bakat serta distribusi karya

kertas, radio dan peralatan lainnya yang diperlukan di set. e. Memastikan bahwa gangguan tidak terjadi dalam set atau apa

adalah istilah dalam industri pembuatan film sebagai mengunci. f. Harus mampu melakukan pekerjaan kantor dipertukarkan atau ditetapkan sebagai dia bisa menjadi asisten produksi kantor jika tangan ekstra yang dibutuhkan pada himpunan atau asisten produksi set jika produksi dimatikan dan dia bekerja di kantor. g. Harus mampu melakukan setiap dan semua pekerjaan yang

diberikan kepadanya oleh aktor-nya atau produsen dalam kapasitas resmi sebagai asisten produksi.

2. Khas Aktivitas Pekerjaan Assisten Produksi

a. Asisten Produksi

• menghadiri dan waktu latihan, mengawasi timing saat menembak atau menampilkan, dan isyarat materi pra-direkam;

• mengatur produksi dan distribusi skrip serta mengetik skrip kamera dan kartu ditembak;


(33)

commit to user

• menghasilkan jadwal waktu, daftar menembak dan log untuk pasca-produksi;

• penghubung dengan kamera dan kru suara selama rekaman studio.

b. Koordinator Produksi

• penghubung dengan penulis, agen seniman ', anggota staf publik dan publisitas dan kontrak pengelolaan dengan organisasi eksternal;

• koordinasi dan berkomunikasi sumber daya produksi dan pengaturan fasilitas bersama-sama dengan manajer produksi (misalnya anggaran memproduksi, pemantauan biaya dan beban pengendalian);

• pemesanan seniman dan artis, katering, akomodasi, peralatan dan penerbangan untuk artis dan kru.

c. Asisten Produksi dan Produksi Koordinator - membagi tugas

• bekerja sama dengan produser, sutradara dan tim produksi dengan menghadiri pertemuan dan koordinasi perencanaan; • memeriksa hak cipta dan izin isu-isu dan royalti

memastikan dibayar tambahan untuk gambar, musik atau rekaman;


(34)

• menjamin kontinuitas, baik di lokasi dan di studio dan menjaga daftar tembakan akurat;

• berurusan dengan pertanyaan produksi dari anggota masyarakat.

Dalam hal ini bahwa di dalam pembuatan ataupun proses produksi sebuah acara televisi, melalui beberapa tahapan pokok, diantaranya pra produksi, produksi, dan pasca produksi. Didalam masing-masing tahapan itupun harus dimaksimalkan, agar tercipta suatu program acara yang berkwalitas. Selain itu tidak bisa disangkal peran orang-orang di balik produksi acara itu sendiri, salah satu peran yang bertugas secara teknis dalam proses produksi adalah Assisten Produksi.

Maka dapat kita ketahui bahwa Assisten Produksi sangat berperan dalam kelancaran dan keberhasilan suatu produksi program televisi.

E. Proses Produksi Program Telavisi

Suatu produksi program televisi yang melibatkan banyak peralatan, orang dan tentunya biaya yang besar, selain memerlukan suatu organisasi yang rapi juga perlu suatu tahap pelaksanaan produksi yang jelas dan efisien. Setiap proses harus jelas kemajuannya dibandingkan dengan proses sebelumnya. proses produksi program televisi terdiri dari tiga bagian di televisi yang lazim disebut standard operation procedure (SOP). Berikut proses produksi program televisi :


(35)

commit to user

a. Pra-produksi

Proses ini sangat penting sebab jika tahap ini dilaksanakan dengan rinci dan baik, sebagian pekerjaan dari produksi yang direncanakan sudah beres. Proses pra-produksi sendiri meliputi tiga bagian seperti berikut ini

1) Penemuan Ide : Proses ini dimulai ketika seorang produser menemukan ide atau gagasan, membuat riset dan menuliskan naskah atau meminta penulis naskah mengembangkan gagasan menjadi naskah sesudah riset.

2) Perencanaan : Proses ini meliputi penetapan jangka waktu kerja (time schedule), penyempurnaan naskah, pemilihan artis, survei lokasi dan crew. Selain estimasi biaya, penyediaan biaya dan rencana alokasi merupakan bagian dari perencanaan yang perlu dibuat secara hat-hati dan teliti.

3) Persiapan : Proses ini meliputi pemberesan semua kontrak, perizinan dan surat menyurat. Latihan para artis dan pembuatan setting, meneliti dan melengkapi peralatanyang diperlukan. Semua persiapan ini paling baik diselesaikan menurut jangka waktu kerja (time schedule) yang sudah ditetapkan. Kunci keberhasilan produksi program televisi sangat ditentukan oleh keberesan tahap perencanaan dan persiapan itu. Orang yang begitu percaya pada kemampuan teknis sering mengabaikan hal-hal yang sifatnya pemikiran di atas kertas namun didalam produksi program televisi, hal itu dapat berakibat kegagalan.


(36)

b. Produksi

Baru sesudah perencanaan dan persiapan selesai betul, pelaksanaan produksi dapat dimulai. Produser bekerja sama dengan para artis dan seluruhcrew

mencoba mewujudkan apa yang direncanakan dalam konsep yang dibuat sebelumnya, menjadi sajian audio visual yang menarik, serta menghiburaudience. Dalam pelaksanaan produksi ini, produser menentukan jenis shot yang akan diambil di dalam adegan (scene).Biasanya produser mempersiapkan suatu daftar shoot (shoot list) dari setiap adegan. Sering terjadi satu kalimat dalam scenario (naskah sinetron atau film cerita) dipecah menjadi empatshootatau lebih.

Di dalam jalannya proses produksi juga memperhitungkan efisiensi pekerjaan serta untuk mempermudah proses berikutnya, yakni dengan mencatat time code pada saat mulai pengambilan, isi shoot dan time code pada akhir pengambilan adegan. Kode waktu (time code) adalah nomor pada pita. Nomor itu berputar ketika kamera dihidupkan dan terekam dalam gambar. Catatan kode waktu ini nanti akan berguna dalam proses editing.

Biasanya gambar hasil shooting dikontrol pada akhir shooting hari itu untuk melihat apakah hasil pengambilan gambar sungguh baik. Apabila tidak maka adegan itu perlu diulang pengambilan gambarnya. Sesudah semua adegan di dalam naskah selesai diambil maka hasil gambar ash (original material/ row footage) dibuat catatannya (logging) untuk kemudian masuk dalam proses post production, yaitu editing.


(37)

commit to user

c. pasca-produksi

Pada Proses ini, adalah proses akhir dalam sebuah produksi. Pasca-produksi memiliki tiga langkah utama, yaitu editing off line, editing on line, dan mixing.

(1) Editing off line

Setelah shooting selesai,script boy/girl membuat logging, yaitu mencatat kembali semua hasil shooting berdasarkan catatan shooting dan gambar. Di dalam logging time code (nomor kode yang berupa digit frame, detik, menit dan jam dimuncul dalam gambar) dan hasil pengambilan setiap shoot dicatat. Kemudian berdasarkan catatan itu produser akan membuat editing kasar yang disebut editing off line sesuai dengan gagasan yang ada dalam sinopsis dan treatment. Materi hasil shooting langsung di pilih dan disambung – sambung dalam pita HVS. Sesudah hasil editing offline itu dirasa pas dan memuaskan barulah dibuat

editing script. Naskah editing ini sudah dilengkapi dengan uraian untuk narasi dan bagian – bagian yang perlu diisi dengan ilustrasi musik. Naskah editing ini formatnya sama dengan scenario. Biasanya editor mengerjakan editing online

menggunakan pita Betacam SP atau yang lainnya dengan kualitas broadcast standart.

(2) Editingonlinedengan teknik analog

Berdasarkan naskah editing, editor mengedit hasil shooting asli. Sambungan- sambungan setiapshootdan adegan (scene) dibuat tepat berdasarkan catatan kode waktu dalam naskah editing. Demikian pula sound asli dimasukkan


(38)

dengan level yang sempurna. Setelah editing online ini siap, proses berlanjut dengan mixing.

(3) Mixing (pencampuran gambar dengan semua)

Narasi yang sudah direkam dan ilustrasi musik yang juga sudah direkam dan sound effect yang berguna untuk pemanis hasil editing, dimasukkan ke dalam projec editing. Keseimbangan antara sound effect, suara asli, suara narasi dan musik harus dibuat sedemikian rupa sehingga tidak saling mengganggu dan terdengar jelas. Sesudah proses mixing ini boleh dikatakan bagian yang penting dalam post production sudah selesai. Secara menyeluruh produksi juga sudah selesai. Setelah produksi selesai biasanya diadakan preview. Dalam preview tak ada lagi yang harus diperbaiki. Apabila semua sudah siap maka program ini siap juga untuk ditayangkan.

(4) Editingofflinedengan teknik digital atau non-linier

Editing non-linier atau editing digital adalah editing yang menggunakan computer dengan peralatan khusus untuk editing. Alat editing tersebut bermacam

–macam nama, jenis dan fasilitasnya, misalnya : Pinacle–Matrox–Canupus, dll. Dengan alat editing tersebut dapat digunakan berbagai macam program editing berdasarkan kebutuhan, seperti : Adobe Premiere – Three D Max – After Effect dan banyak program lainya.


(39)

commit to user

(5) Editingonlinedengan teknik digital

Editing online dengan teknik digital sebenarnya tinggal penyempurnaan hasil editingofflinedalam computer, sekaligus mixing dengan musik ilustrasi atau efek gambar dan suara yang harus dimasukkan. Sesudah semua sempurna, hasil online ini kemudian dimasukkan kembali dari file menjadi gambar pada pita Betacam SP atau pita dengan kualitasbroadcast standart.

Penayangan program di stasiun televisi dibatasi oleh frame waktu atau

slot. Oleh kerena itu, dalamscreeninghal ini juga diperhatikan. Apabila program ternyata melebihi frame waktu yang disediakan, harus dipotong di tempat yang tidak akan mengganggu kontinuitas program. Biasanayslotwaktu dalam program televisi adalah 30 menit, 6o menit atau yang terpanjang 90 menit sudah termasuk

commercial break(waktu untuk iklan). Program televisi biasanya di buat 24 menit untuk slot 30 menit, 48 menit untuk slot 60 menit.

Pemikiran – pemikiran tersebut merupakan hal yang sangat penting bagi seorang produser, penulis naskah, dan sutradara. Pemikiran itu aka melahirkan mekanisme kerja yang penuh pertimbangan, teratur, sistematis dan tepat waktu. Semua itu sangat diperlukan dalam proses produksi program televisi dengan video.1

_______________________ 1


(40)

commit to user

BAB III

DISKRIPSI LEMBAGA / INSTANSI

A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

Belajar dari sejarah pertelevisian di Indonesia, baik televisi swasta maupun pemerintah serta mencermati dari semua perkembangan bisnis, pertelevisian telah menjadi bahan pertimbangan bagi pemrakarsa berdirinya PT Televisi Terang Abadi (TATV). Meskipun bukan merupakan stasiun swasta yang pertama dan satu-satunya yang dapat diterima di Surakarta, namun nilai-nilai karakteristik yang unik dengan kekayaan somber daya manusia dan budayanya di wilayah Surakarta ini memberikan potensi yang besar untuk dikembangkan dan dikemas dalam suatu produk penyiaran.

Sebagai suatu kota dengan letak strategis di wilayah segitiga pertumbuhan JOGLOSEMAR dan merupakan pusat kebudayaan Jawa Tengah dengan tingkat kemajuan usaha yang cukup pesat dalam dunia usaha dan pariwisata yang menjadikan kota Surakarta sangat potensial untuk didirikannya suatu stasiun televisi. Oleh karena itu banyak hal yang akan dimanfaatkan dari potensi daerah yang dimiliki ini sehingga diharapkan keberadaan televisi ini dapat menjadi yang terbaik dalam mengangkat potensi daerah secara profesional, aktif dan kreatif dan menyajikan tayangan yang menarik bagi pemirsa.

TATV didirikan pada tanggal 1 Juli 2003 dan telah diresmikan oleh Gubemur Jawa Tengah pada tanggal 1 September 2004. Dalam pendiriannya TATV berkeinginan untuk berpartisipasi dalam mewujudkan visi dan misi kota


(41)

commit to user

Surakarta clan tetap menjaga khasanah lingkungan dan memperluas wawasan serta ikut meningkatkan moral, pendidikan, budaya dan kesejahteraan masyarakat dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan media massa modem.

Keberadaan TATV dimaksudkan sebagai media tayangan yang bisa menjadikan tontonan dan tuntunan bagi pemirsanya. TATV berusaha untuk dapat memberikan pelayanan berupa jenis siaran yang beragam, interaktif, atraktif dan up-to date, sehingga diharapkan TATV dapat diterima di semua lapisan masyarakat, khususnya kota Solo, Jogjakarta & Jawa Tengah.

Pada tanggal 29 April 2005, TATV mulai melakukan siaran on air dan disebut "Jelang Tayang Perdana". Pada awalnya, TATV hanya melakukan siaran selama 3 (tiga) jam, dengan acara yang belum beragam. Setelah TATV melakukan

grand launching pada tanggal 1 September 2004, TATV mulai melakukan siaran selama 8 (delapan) jam per hari. Dengan hadirnya TATV, diharapkan dapat membangun pola berpikir masyarakat supaya lebih baik lagi, sehingga dapat membangun manusia Indonesia seutuhnya.

B. Visi dan Misi TATV

1. Visi

Visi dari TATV adalah menjadi televisi yang memberi pencerahan pada paradigma berpikir dan berperilaku bagi masyarakat pemirsa, menuju pembangunan manusia Indonesia seutuhnya.


(42)

2. Misi

Misi dari TATV adalah memberi sumbangsih yang berarti guna kemajuan daerah dan masyarakat pemirsa dalam segala bidang kehidupan, melalui perubahan paradigma berpikir dan berperilaku.

C. Tujuan

Dengan tidak melupakan tanggung jawab sebagai pembawa pesan, TATV melihat pentingnya pengaruh baik bagi kehiudpan masyarakat Indonesia yang lebih baik sebagai konsumen acara-acara/program-program TV. TATV merasa perlu memberikan warna yang berbeda pada setiap produk acaranya dengan mengedepankan hal-hal yang positif. Sebagai agen informasi, TATV memiliki idealisme untuk memberikan berbagai dampak bagi perkembangan dan kemajuan masyarakat Jawa Tengah dan DIY secara khusus dan Indonesia secara umum.

T A T V y a n g b e r m o t o " T A T V M A N T E B - M A S A K I N I D A N T E T A P BERBUDAYA" ini beralamat di JI.Brigjend Katamso No 173, Mojosongo, Surakarta, 57127. Dengan jam siaran 18 (delapan belas) jam per hari mulai jam 06.00-24.00. Susunan program TATV berangkat dari informasi dan edukasi yang disajikan dalam bentuk hiburan (entertainment), yang bertujuan untuk menjangkau pemirsa dari segala usia, khususnya keluarga.


(43)

commit to user

D. Logo TATV

Gambar 1. 1 Logo TATV Pertama

Gambar 1. 2 Logo TATV Sekarang


(44)

E. Komposisi TATV

Komposisi program acara TATV dikategorikan sebagai berikut: 1. Hiburan yang terdiri dari acara musik, film dan drama, program acara

anak dan program acaea variasi(variety show)

2. Berita, olahraga, dan fitur, terdiri dari aneka macam berita (lokal, nasional dan mancanegara),talkshow,ceremonial, fitur, olahraga, dll.

TATV merupakan perusahaan jasa. Jasa yang dijual oleh TATV adalah berupa jasa pembuatan pemasangan Man; liputan, pendapatan untuk mensponsori suatu program acara tertentu dan promo album/lagu. Hingga saat ini, tayangan-tayangan TATV lebih dari 60% telah diproduksi sendiri oleh TATV. Denagn berguru pada pengalaman, dan stasiun-stasiun TV lokal yang lain, maka TATV terus berkembang, memperbaiki kualitas tayangan, dan terus berupaya supaya dapat dinikmati oleh semua pemirsa Surakarta pada khususnya dan seluruh pemirsa se-Jateng dan DIY pada umumnya.

a. Coverage :

• Eks Karisidenan Surakarta : Kota Surakarta, Kab. Sukoharjo, Kab.Wonogiri, Kab.Karanganyar, Kab.Sragen, Kab.Klaten, Kab.Boyolali.

• Pantura : Semarang, Ungaran, Demak, Kudus, Pati dan Rembang

• Wilayah lain : Magelang, Salatiga, Ambarawa, dan sebagian Pacitan.


(45)

commit to user

b.Teknikal :

• Camera : Sony DSR-390; DSR 50P; DSR 170P

• Master Control : Character Generator (Inscriber & Title Box), Media Player (Air Box), Router (Vikinx), Video Mixer (Panasonic MX-70), VTR (Sony 1600P), Video Processor (Miranda), Mixer Audio (Midas 24 Channel)

• Transmiter : Sira Italy 28 Panels (Omni Directions)

• Power : 10 KWH

• Channel : 50 UHF

• Tower Height : 110 meters

• Frequency : 50 UHF

c.Studio :

Studio 1 - Entertainment Studio (Solo - Jl.Brigjend Katamso 173) Studio 2 - Talk Show Studio (Solo - Jl.Brigjend Katamso 173) Studio 3 - News Studio (Solo - Jl.Brigjend Katamso 173)

Studio 4 - Jogja Studio (Jogja - Gebang Room, Grand Quality Hotel 2nd Floor)

d. Demografi

Wilayah Laki- Perempu Jumlah

Kota Semarang 724.255 744.037 1.468.292

Kab.Semarang 446.846 444.052 890.898

Kota Surakarta 254.259 258.639 512.898


(46)

Kab.Wonogiri 475.518 503.290 978.808

Kab.Karanganya 394.425 405.170 799.595

Kab.Sragen 407.868 448.428 856.296

Kab.Klaten 552.650 573.515 1.126.165

Kab.Boyolali 455.832 472.332 928.164

Kab.Demak 513.712 504.172 1.017.884

Kab.Kudus 361.888 402.675 764.563

Kab.Pati 563.767 601.392 1.165.159

Kab.Rembang 289.941 280.929 570.870

Kota Magelang 62.558 67.394 129.952

Kab Magelang 580.532 572.702 1.153.234

Kota Salatiga 85.175 86.073 171.248

TOTAL 6.572.629 6.775.054 13.347.683

F. Bus Panggung TATV

Selain itu TATV juga memiliki bus panggung, bus panggung TATV merupakan sebuah armada bus yang disetting secara khusus untuk keperluan sosialisasi dan promosi. Sangat cocok untuk kegiatan kampanye produk di daerah dan di pusat-pusat keramean (out door) seperti taman kota, halaman parkir mall atau supermarket, kampus atau sekolah, pasar tradisional, dll.

1. Keunggulan dari bus panggung adalah : a. Waktu setting yang singkat (praktis)

b. Body bis panggung dapat digunakan untuk branding produk, sponsor


(47)

commit to user

c. Setting sound system dan pengisi acara yang fleksibel, tergantung kebutuhan dan jenis event

d. Bisa dipakai dimana saja

1. Fasilitas dari bus panggung adalah a. Backdrop panggung

b. Sound system c. Alat music d. Genset e. Presenter f. Pengisi acara. g. Perijinan

G. Struktur Organisasi Perusahaan

TATV dibagi menjadi 3 (tiga) divisi utama, yaitu divisi pemberitaan, divisi marketing dan divisi operasional.

1. Divisi Pemberitaan

Divisi pemberitaan adalah divisi yang paling inti, yang mempunyai kewajiban untuk mencari, mengolah, dan menghasilkan berita yang akurat,up-to datedan relevan


(48)

2. Divisi Marketing

Divisi marketing merupakan divisi yang menjadi tulang punggung pemasukan TATV. Karyawan yang ditempatkan pada divisi marketing bertugas, untuk mencari pihak lain (klien) yang berminat untuk memasang iklan, mengadakan liputan, memberikan sponsor pada program acara tertentu dan melakukan promosi-promosi lainnya.

3. Divisi Operasional

Divisi operasional merupakan divisi yang bertanggungjawab, atas seluruh kegiatan administratif. Seluruh divisi ini saling mendukung, bersatu, dan saling melengkapi, sehingga diharapkan terjalin suatu hubungan kerja yang teratur, nyaman dan harmonis.

Struktur organisasi TATV terbagi menjadi 4 (empat) divisi utama, yaitu pimpinan (direksi) divisi pemberitaan, divisi marketing dan divisi operasional.

1. Pimpinan (Direksi)

Pimpinan dipegang oleh satu direktur utama yang bertanggungjawab menyangkut kepentingan intern dan ekstern perusahaan. Tugas pimpinan adalah sebagai berikut :

a) Sebagai pejabat tertinggi dan memimpin perusahaan untuk mencapai tuj uan perusahaan serta mengambil kebijakan-kebijakan yang berhubungan dengan pihak luar perusahaan.


(49)

commit to user

b) Mengawasi hasil kegiatan perusahaan dan administrasi melalui manajermanajer perusahaan yang ada.

c) Menilai dan mengevaluasi hasil kegiatan perusahaan secara berkala.

2. Divisi Pemberitaan

Divisi pemberitaan dipimpin oleh direktur pemberitaan dan dibantu oleh General Manager (GM) pemberitaan. GM Pemberitaan membawahi bagian Pemberitaan dan bagian special program

3. Divisi Marketing

Merupakan suatu divisi yang bertanggungjawab terhadap hal-hal yang berhubungan dengan promosi dan pemasaran. Divisi marketing dipimpin oleh Direktur Marketing yang dibantu oleh satu orang GM Marketing dan Asisten GM Marketing. GM Marketing membawahi bagian-bagian yang saling terkait dalam kegiatan marketing perusahaan, yaitu promo,Art & Property,dan Marketing.

4. Divisi Operasional

Divisi operasional adalah divisi yang paling kompleks dalam struktur organisasi TATV, karena hampir semua kegiatan penting perusahaan masuk ke dalam divisi ini. Divisi operasional dipimpin oleh direktur operasional, yang dibantu oleh GM Operasional dan AGM


(50)

Operasional. GM Operasional membawahi bagian-bagian yaitu Teknik dan Operasional, Produksi, Program, IT (Information Technology),

Keuangan,HRD,GA & ME.

H. Alamat TATV

1. Kantor SOLO

Jl. Brigjend Katamso 173 Mojosongo, Solo

Phone: 0271 - 852643; 0271 - 858111 [Hunting]

Fax.: 0271–852522

2. Kantor YOGYAKARTA

Jl. Gajahmada No.52 Yogyakarta

Phone: 0274–510792

3. Kantor JAKARTA

CP: David Haryanto

Marketing & Comm. Manager

Terang Abadi Televisi (TATV) Jakarta Representation Phone: 0816 139 3275; 0888 8740 335; 021–98297883 Fax : 0816 135 4333; 021–56964674


(51)

commit to user

41

BAB IV

PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA

A. Kegiatan Kuliah Kerja Media

Pada kesempatan kali ini penulis akan menjelaskan proses kerja selama menjalani Kuliah Kerja Media dalam waktu kurang lebih dua bulan yaitu pada tanggal 01 Februari 2011 - 09 April 2011 di Terang Abadi Televisi (TATV). Selama melakukan praktek kerja lapangan, penulis ditempatkan dalam Departemen Produksi Non News dan berperan sebagai Assisten Produksi. Departemen Produksi adalah bagian yang menangani persiapan serta keperluan dalam pelaksanaan sebuah produksi suatu acara atau program acara. Salah satunya adalah program acara Nyampursari yang ditayangkan setiap hari senin sampai sabtu pada pukul 13:00 s/d 14:00 WIB.

Dalam kegiatan Kuliah Kerja Media ( KKM ) selama kurang lebih dua ( 2 ) bulan di TATV, penulis bekerja sebagai Assisten Produksi . Selama menjalani kegiatan Praktek Kerja Lapangan ini penulis didampingi oleh Producer dan Assisten Produksi tetap TATV, tugas penulis sebagai Assisten Produksi adalah membantu Assisten Produksi yang sesungguhnya dalam proses produksi acara, seperti membuat rundown acara, menghandle artis pengisi, mengedit video utuk di ambil lagunya, memberi kode kepada pengisi acara saat program acara berlangsung, hal


(52)

ini sangat berguna sekali tentunya karena Penulis jadi lebih paham mengenai sistematika kerja dalam sebuah produksi program acara.

Program acara Nyampursari merupakan salah satu program musik show yang yang berisi lagu – lagu campur sari. Nyampursari adalah sebuah programinhouseyang bersifat harian, dengan konsep pertunjukan dari salah satu kelompok atau grup campur sari ringkes yang membawakan lagu – lagu campur sari , di dalam penyajiannya acara ini dibawakan oleh tiga orang host yaitu “Tera Sudiro, Mamank Tse dan Wawhin Lawra” di dalam acara ini juga menyajikan informasi-informasi menarik yang terbaru serta dibumbuhi dengan kekocakaan dari ketiga host yang lucu serta menggelitik, sehingga menjadikan program acara ini informatif namun ringan serta menghibur. Disini penulis terlibat dalam proses produksi untuk membantu Assisten Produksi dalam melaksanakan tugas mulai dari pra-produksi, produksi, hingga pasca produksi.

1. Sebagai Assisten Produksi di program Live Music Nyampursari, penulis ditugaskan untuk melakukan :

a) Orioentasi lingkungan kantor dan pengenalancrew

b) Mengenal ambience dan suasana program baik secara live, taping

maupuntape delay.

c) Mempelajarirandownacara.

d) Mengenal alat alat yang dibutuhkan dalam sebuah produksi.


(53)

commit to user

f) Memngamati proses kerja dari pra produksi hingga proses produksi selesai

g) MengikutiLive dantapingprogram Nyampursari h) MengikutiLiveprogram Solusi Untuk Sehat i) MengikutiLiveprogram IMLEKLivedi Diamond. j) MengikutiLiveprogram Uns Menyapa

k) Mengikuti acaraLiveprogram Saran Dokter Yarsis l) Mengikuti acaraLivedanTapingprogram Kring Dangdut m) Mengikuti acaraLiveProgram Buletin News Unisri

n) Mengikuti acaraLiveProgram Grand Final Camat Idol 2011

Berikut beberapa rangkaian kegiatan magang yang telah dilaksanakan penulis selama kurang lebih dua bulan di TATV terhitung mulai tanggal 1 Februari 2011 hingga 9 April 2011, tugas yang telah dilaksanakan diantaranya yaitu :

I. Minggu Pertama,1 Februari 2011 s/d tanggal 4 Februari 2011

Pada minggu pertama, seperti kebanyakan peserta magang, dalam lingkungan baru, penulis terlebih dahulu melakukan adaptasi dengan lingkungan magang. Dan pada awalnya penulis terlebih dahulu diperkenalkan dengan semua anggota, serta semua divisi yang berada pada instansi tersebut, setelah itu penulis ditempatkan kedalam divisi, dan disini penulis dipercaya untuk membantu dalam divisi Produksi, sebagai assisten produksi. Di TATV tempat penulis melaksanakan magang terdiri dari


(54)

berbagai divisi antara lain: produksi, grafis serta postproduksi(editing). Setelah itu penulis juga dikenalkan dengan berbagai alat-alat yang menunjang jalannya sebuah produksi,(dalam hal ini,tahap – tahap proses produksi)

Dalam minggu pertama ini, penulis juga merasakan proses produksi di studio dengan mengikuti proses sebuah acara produksi di TATV, yaitu

“Nyampursari”. Penulis belum di perkenankan untuk terjun langsung dalam sebuah proses produksi. Setelah itu, pada akhir minggu pertama ini, penulis diberi tugas untuk menjadi Runner dalam acara IMLEK Live di Diamond.

II. Minggu Kedua, 7 Februari 2011 s/d tanggal 12 Februari 2011

Pada minggu kedua tanggal 7 Februari 2011 sampai 11 Februari 2011, penulis melakukan tugas yang belum berat hanya membantu asisten produksi sesungguhnya. Penulis di sini mengetahui banyak tentang proses

– proses produksi sebuah program acara, dan disini penulis sebagai pembantu Assisten Produksi, diberi tugas untuk membantu dalam mempersiapkan sebuah program acara. Seperti melihat cara membuat rundown sebuah acara, melihat cara menghubungi artis yang mengisi untuk sebuah program acara tersebut, ikut dalam membagikan rundown program acara ke hampir semua unit - unit produksi sebelum program acara tersebut di mulai. Pada tanggal 10 Februari 2011 sampai 12 Februari


(55)

commit to user

2011 ikut menyaksikan proses produksi sebuah acara. Pada pertengahan

minggu penulis juga ikut melihat proses editing untuk acara “Nyampursari Gaul” dan “Nyampursari Mampir”.

III. Minggu Ketiga, 14 Februari 2011 s/d tanggal 19 Februari 2011

Pada minggu ketiga tanggal 14 Februari 2011 sampai 18 Februari 2011, penulis melakukan tugas yang cukup berat, penulis membuat

rundown acara untuk sebuah program acara “Nyampursari”, membagikan

ke unit– unit kerja produksi Nyampursari. Penulis di sini langsung terjun menjadi Assisten Produksi dengan didampingi oleh Assisten Produksi sesungguhnya dan diberi tugas untuk membantu dalam mempersiapkan sebuah program acara. Dalam proses produksi acara berlangsung penulis membantu untuk berpartisipasi untuk program acara yang sedang berlangsung untuk mengatur waktu pengisi acara, seperti pembawa acara (host), band pengisi acara, para figuran acara dengan mengatur waktu durasi per segment, dan mengkoordinasi tempat acara berlangsung agar tidak terjadi hal – hal yang tidak diinginkan. Penulis dalam minggu ini

dikenalkan dengan hal baru yaitu sebuah produksi “Tapping” acara

Nyampursari, ini adalah ilmu baru karena dapat ikut membantu langsung dalam proses produksi. Pada tanggal 17 Februari 2011 sampai 19 Februari 2011 Penulis juga banyak membantu dalam proses program acara produksi yang lain. Ada hampir empat program acara produksi, di sini


(56)

penulis hanya membantu Assisten Produksi sesungguhnya dan melihat acara program – program tersebut. Penulis hanya mencari bahan – bahan untuk program produksi Dinamo dan membantu membuat rundown program Buletin News Unisri.

IV. Minggu Keempat, 21 Februari 2011 s/d tanggal 26 Februari 2011

Pada minggu keempat tanggal 21 Februari 2011 sampai 25 Februari 2011, penulis melakukan tugas yang cukup berat, penulis masih membuat

rundown acara untuk sebuah program acara “Nyampursari”, membagikan

ke unit – unit kerja produksi Nyampursari seperti biasa. Penulis di sini mencoba menjadi Assisten Produksi dengan tidak didampingi oleh Assisten Produksi sesungguhnya dan diberi tugas untuk membantu dalam mempersiapkan sebuah program acara. Penulis membantu sebuah program acara Nyampursari dengan mengatur waktu durasi per segment. Pada tanggal 24 Februari 2011 sampai 26 Februari 2011 penulis membantu dalam mengedit di ruang editing dan melihat langsung proses editing

dalam sebuah program acara produksi Untuk program “Nyampursari Mampir”. Membantu mencari bahan – bahan untuk Produksi program acara Dinamo, penulis mencari bahan – bahan melalui browsing di internet.


(57)

commit to user

V. Minggu Kelima, 21 Februari 2011 s/d tanggal 4 Maret 2011

Pada minggu kelima tanggal 28 Februari 2011, penulis melakukan tugas yang seperti biasa, penulis masih membuat rundown acara untuk

sebuah program acara “Nyampursari”, membagikan ke unit – unit kerja produksi Nyampursari. Penulis di sini diberi tugas untuk membantu dalam mempersiapkan sebuah program acara. Penulis membantu sebuah program acara Nyampursari dengan mengatur waktu per segment. Pada tanggal 1 Maret 2011 sampai 3 Maret 2011 penulis ijin dari Kuliah Kerja Media (KKM) dikarenakan sakit, tanggal 4 Maret penulis mengurusi program

acara “Nyampursari Gaul” dari mengcopy bukti tayang acara Nyampursari

yang di pilih oleh produser ke editing untuk di potong– potongi lagunya, membuat rundown ikut dalam proses pengeditan dan membantu dalam acara Nyampursari Gaul untuk menjaga waktu durasi per segmentnya.

VI. Minggu Keenam, 7 Maret 2011 s/d tanggal 12 Maret 2011

Pada minggu kedua di bulan Maret tanggal 7 Maret 2011 sampai 11 Maret 2011, penulis melakukan tugas untuk membantu dalam mempersiapkan sebuah program acara Nyampursari. Penulis sudah membuat rundown sebuah acara Nyampursari dan membagikan rundown program acara Nyampursari ke hampir semua unit - unit produksi sebelum program acara tersebut di mulai. Membagikan rundown acara ke ruang


(58)

Sub Kontrol, ke MCR ( Master Control Room), ke band pengisi acara, ke penyanyi dan ke produser serta ke semua unit produksi. Penulis terjun langsung untuk mengkontrol durasi waktu per segmenya pada program acara Nyampursari.

Penulis mempersiapkan untuk produksi taping program Nyampursari Mampir dengan meminta kaset untuk produksi taping di pasar Gagan, Ngemplak, Boyolali. Penulis ikut produksi taping program tersebut menjadi audio man. Pada minggu ini penulis mencoba untuk mengedit sebuah bukti tayang acara Nyampursari pada hari sebelumnya untuk di potong– potong diambil pas video lagunya saja, jadi video klipnya untuk acara Nyampursari Gaul. Penulis juga membagikan rundown untuk acara Nyampursari Gaul ke ruang Sub Control dan melihat acara live dari ruang Sub Control.

Pada tanggal 12 Maret 2011 penulis tidak banyak tugas karena hari sabtu minim produksi atau hampir tidak ada sebuah produksilive. Penulis melihat proses editing dari awal sampai akhir dari hasil produksi taping Nyampursari Mampir di pasar Gagan, Ngemplak, Boyolali. Dan menyaksikan hasil editan Nyampursari Mampir di televisi bersama kru –


(59)

commit to user

VII. Minggu Ketujuh, 14 Maret 2011 s/d tanggal 19 Maret 2011

Pada minggu ketujuh tanggal 14 Maret 2011 sampai 17 Maret 2011, penulis melakukan tugas seperti biasa yaitu, penulis membuat rundown

acara untuk sebuah program acara “Nyampursari”, membagikan ke unit –

unit kerja produksi Nyampursari, mengatur waktu durasi per segment dalam program acara Nyampursari Live. Penulis juga ikut dalam produksi acara program Keroncong taping.

Pada tanggal 18 Maret 2011 sampai 19 Maret 2011 penulis membantu mengedit sebuah bukti tayang acara Nyampursari pada hari sebelumnya (minggu ini) untuk di potong–potong diambil pas video lagunya saja, jadi video klipnya untuk acara Nyampursari Gaul. Penulis juga membagikan rundown untuk acara Nyampursari Gaul ke ruang Sub Control dan melihat acara live dari ruang Sub Control. Penulis melihat proses editing di ruang editing dalam sebuah program acara produksi Untuk program

“Nyampursari Mampir”. Dan melihat hasil editan di televisi.

VIII. Minggu Kedelapan, 21 Maret 2011 s/d tanggal 26 Maret 2011

Pada minggu kedelapan tanggal 21 Maret 2011 sampai 23 Maret 2011, penulis melakukan tugas seperti biasa yaitu, penulis membuat rundown

acara untuk sebuah program acara “Nyampursari”, membagikan ke unit –


(60)

dalam program acara Nyampursari Live. Pada tanggal 22 Maret acara program Nyampursari tidak Live tapi Re-Run, penulis melihat proses editing di ruang editing untuk acara Re-Run Nyampursari dikarenakan band pengisi acara Nyampursari tidak bisa datang dikarenakan hal yang penting. Penulis menyaksikan hasileditan untuk Re-Run di ruang Master Control Room. Penulis juga mencari bahan– bahan untuk produksi acara program Dinamo tentang Moto Gp 2011 di Internet. Tanggal 24 Maret penulis ijin ada keperluan ke kampus

Pada tanggal 25 Maret 2011 sampai 26 Maret 2011 penulis membantu mengedit sebuah bukti tayang acara Nyampursari pada hari sebelumnya (minggu ini) untuk di potong – potong diambil pas video lagunya saja, untuk dijadikan video klip untuk acara Nyampursari Gaul. Penulis juga membagikan rundown untuk acara Nyampursari Gaul ke ruang Sub Control dan melihat acara live dari ruang Sub Control. Penulis melihat proses editing di ruang editing dalam sebuah program acara produksi

Untuk program “Nyampursari Mampir”. Dan melihat hasil editan di televisi.

Penulis juga mencari bahan – bahan untuk produksi acara progam Dinamo tentang Moto GP 2011, bahan yang di butuhkan adalah video preview highlight Moto GP Qatar 2011 dengan browsing di internet.


(61)

commit to user

IX. Minggu Kesembilan, 28 Maret 2011 s/d tanggal 2 April 2011

Pada minggu kesembilan tanggal 28 Maret 2011 sampai 31 Maret 2011, tugas penulis membuat rundown acara untuk sebuah program acara

“Nyampursari”, membagikan ke unit – unit kerja produksi Nyampursari, mengatur waktu durasi per segment dalam program acara Nyampursari

Live. Minggu ini penulis mengkoordinasi band pengisi acara dengan menghubungi sendiri band tersebut dan untuk mengirimkan lagu – lagu dan penyanyi – penyanyinya untuk di buat rundown acara. Penulis juga ikut dalam produksi acara program Keroncong.

Pada tanggal 1 April 2011 sampai 2 April 2011 penulis membantu mengedit sebuah bukti tayang acara Nyampursari pada hari sebelumnya (minggu ini) untuk di potong–potong diambil pas video lagunya saja, jadi video klipnya untuk acara Nyampursari Gaul. Penulis juga membagikan rundown untuk acara Nyampursari Gaul ke ruang Sub Control dan melihat acara live dari ruang Sub Control. Penulis melihat proses editing di ruang editing dalam sebuah program acara produksi Untuk program

“Nyampursari Mampir”. Dan melihat hasil editan di televisi.

Penulis juga mencari bahan – bahan untuk produksi acara progam Dinamo tentang Moto GP 2011, bahan yang di butuhkan adalah video preview highlight Moto GP Qatar 2011 dan kabar – kabar terbaru mengenai Moto GP 2011 dengan browsing di internet.


(62)

X. Minggu Kesepuluh, 4 April 2011 s/d tanggal 9 April 2011

Pada minggu kesepuluh atau minggu terakhir pada tanggal 4 April 2011 sampai 7 April 2011, tugas penulis membuat rundown acara untuk

sebuah program acara “Nyampursari”, disini penulis disuruh oleh

pembimbing magang untuk melihat jadwal yang tersedia minggu ini agar penulis menghubungi sendiri band pengisi acara. Tugas penulis membuat rundown acara program Nyampursari dan membagikan ke unit–unit kerja produksi Nyampursari, mengatur waktu durasi per segment dalam program acara Nyampursari Live. Penulis juga ikut dalam produksi acara Kring DangdutLivedanTapping.

Pada tanggal 8 April 2011 sampai 9 April 2011 penulis membantu mengedit sebuah bukti tayang acara Nyampursari pada hari sebelumnya (minggu ini) untuk di potong–potong diambil pas video lagunya saja, jadi video klipnya untuk acara Nyampursari Gaul. Penulis juga membagikan rundown untuk acara Nyampursari Gaul ke ruang Sub Control dan melihat acara live dari ruang Sub Control. Penulis melihat proses editing di ruang editing dalam sebuah program acara produksi.

Penulis juga mencari bahan – bahan untuk produksi acara progam Dinamo tentang Moto GP 2011, bahan yang di butuhkan adalah kabar –

kabar terbaru mengenai Moto GP 2011 dengan browsing di internet. Penulis ikut Tapping produksi program Saran Dokter Yarsis di Rumah Sakit Yarsis Surakarta.


(63)

commit to user

2. Hambatan / Kendala saat Kuliah Kerja Media

Dalam mengikuti proses kegiatan KKM di SCTV, penulis juga mengalami / menemui hambatan, antara lain :

a) Pada awalnya penulis belum mengenali ruang lingkup TATV secara baik. Maka penulis harus beradaptasi dan mengenal satu persatu dari crew dan fasilitas yang ada.

b) Belum begitu memahami acara( tapping )recordingmelalui proses editing. c) Kurangnya komunikasi dengan sebagai assisten produksi sekaligus

pembimbing saya karena kesibukan dia di lapangan.

d) Masih bingung dengan proses editing dalam sebuah program acara. e) Masih bingung dengan program acara yang bersifat re-run

f) Masih bingung dengan program acaraLivedi luar atau out door

3. Kemajuan yang dicapai

Walaupun penulis selama mengikuti KKM di TATV belum banyak berkecimpung di dunia Penyiaran sesungguhnya, lewat KKM di TATV banyak kemajuan yang penulis untuk dijadikan referensi di masa yang akan datang dalam dunia penyiaran di televisi khususnya.

Penulis ditempatkan di divisi produksi sebagai Assisten Produksi namun bukan berati penulis hanya bersedia membantu pekerjaan seorang Assisten Produksi saja dalam program yang diberikan, apabila dibutuhkan


(64)

penulis untuk membantu tugas yang masih dalam lingkup divisi produksi, penulis pun siap untuk membantu. Memang di butuhkan kerjaTeamuntuk produksi suatu program acara.

Dari sini penulis mendapatkan banyak ilmu dalam pelatihan di saat acara berlangsung, Selain itu penulis juga diberi kesempatan untuk bertanya banyak tentang apa yang belum di ketahui seperti proses Re-run sebuah program acara produksi. Dari situlah, penulis menjadi tahu banyak tentang ilmu proses pra-produksi, produksi, pasca-produksi. Semakin hari penulis sudah mengetahui dan membiasakan diri untuk memperdalam ilmu proses produksi dalam sebuah program acaraLivedalam lingkungan kerja penyiaran.

B. Focus Interest

Dalam melaksanakan kegiatan KKM, penulis diperbolehkan untuk ikut serta dalam program acara yang diproduksi oleh divisi produksi TATV.

Disini penulis memilih program acara produksi musik Live

Nyampursari dimana acara tersebut disiarkan secara Live setiap hari dari Senin– jum’at dan Sabtu untukRecorded pada pukul 13.00–14.00.


(65)

commit to user

1. Deskripsi Program Acara Nyampursari

Program acara Nyampursari di bagi menjadi 3 (tiga) tema atau konsep :

a. Nyampursari adalah sebuah program acara produksi musik campursari yang di isi oleh artis – artis band campursari ibukota daerah karesidenan Surakarta, dengan konsep live indoor atau di lakukan di dalam studio.

b. Nyampursari Gaul adalah sebuah program acara produksi musik campursari dengan tema yang sedang menjadi polemik di indonesia, program acara ini beda dari program acaraNyampursari

karena konsep yang di buat untuk pemirsa dengan pilihan lagu –

lagu yang sudah di edit pada program acara Nyampursari.Dengan pendekatan Dulur Nyampur melalui Facebook bisa berkomentar tentang tema yang sedang di angkat dan kirim – kirim salam melalui facebook.

c. Nyampursari Mampiradalah sebuah program acara yang beda dari sebelum – sebelumnya. Konsep program acara ini dengan mengunjungi Dulur dulur Nyampur di pasar – pasar tradisional

di daerah karesidenan Surakarta guna mendekatkan dengan pemirsanya lewat kunjungan – kunjungan ke pasar – pasar tradisional dengan konsep Recorded.


(66)

Penulis juga mengikuti beberapa program acara produksi lainnya di TATV, diantaranya :

a. Solusi Untuk Sehat : Yaitu program acara talkshow interaktif mengenai penyembuhandan terapi alternatif terhadap berbagai masalah penyakit dengan menggunakan produk natural dan terapi fisik. Durasi program acara ini 60 menit dan ditayangkan secara Live.

b. Dinamo : Yaitu program acara dinamika otomotif yang menampilkan feature produk baru,modifikasi dan variasi, event otomotif, juga menghadirkan komunitas otomotif di Jawa Tengah dan sekitarnya. Durasi program acara ini 30 menit dan bentuk tayang Recorded.

c. Keroncong : Yaitu program acara musik keroncong secara live yang diisi oleh orkes keroncong dari solo dan sekitarnya, bekerja sama dengan HAMKRI solo pimpinan Ibu Hj. Waljinah. Durasi program acara ini 60 menit.

d. Kriiing Dangdut : Yaitu program acara musik dangdut dengan menghadirkan orkes dangdut dan artis – artis lokal yang telah populer di Jawa Tengah, DIY dan sekitarnya serta di buka request interaktif dengan pemirsa. Durasi program acara ini 60 menit dan ditayangkan secara Live.

e. Saran Dokter YARSIS : Yaitu program acara mengenai solusi penyembuhan terhadap penyakit yang dialami oleh pasien bekerja sama


(67)

commit to user

dengan Yarsis dan mendatangkan pakar-pakar kesehatan dari Yarsis. Durasi program acarta ini 60 menit dan ditayangkan secara Live.

f. UNS menyapa : Yaitu program acara talkshow yang membahas mengenai sosialisai program –program di UNS dengan menghadirkankan dosen – dosen dari UNS. Durasi program acara ini 60 menit dan ditayangkan secara Live.

g. Buletin News Unisri : Yaitu program acara talkshow yang membahas mengenai informasi - informasi di Universitas Slamet Riadi dengan menghadirkankan dosen–dosen dari Unisri. Durasi program acara ini 30 menit dan ditayangkan secara Live.

h. Suara Konstitusi : Yaitu program acara perbincangan interaktif yang membahas masalah ekonomi, politik, sosial, budaya dan hukum dengan menghadirkan pembicara dalam bidangnya. Durasi program acara ini 60 menit dan ditayangkan secara langsung.

2. Format Program Acara

1. Format : Chat Program

2. Title : Nyampursari

3. Concept : Musik Event, Live

4. Target Audience : Female & male : 15–50


(68)

3. Technical Data

1. Duration : 1 hours

2. Segment : 4 segments

3. On Air : Everyday, 13:00 AM

4. Setting : Indoor dan Outdoor

5. Camera : 3 camera set main control room 6. Audio : Standart Mic, Audio Mixer

4. Rincian segmen :

1. Segmen 1

Opening dengan sebuah lagu dari grup band campur sari ringkes sampai lagu selesai. Presenter masuk membuka program, menyambut pemirsa yang ada di lokasi dan di rumah serta mengenalkan band pengisi acara. Acara memasuki commercial break setelah spot jingle.

2. Segmen 2

Spot jingle selesai Presenter masuk untuk memberikan informasi tentang grup band pengisi dan informasi yang sedang hot. Presenter membacakan sms dari pemirsa dan menerima telepon interaktif untuk request lagu pilihan. Setelah lagu pilihan selesai presenter masuk lagi untuk membacakan sms dan menerima telepon interakif dari pemirsa dan memilih lagu pilihan. Segment ini di tutup oleh lagu pilihan ke dua.


(69)

commit to user

3. Segmen 3

Sebuah lagu dari grup band pengisi membuka segmen, setelah lagu selesai kemudian presenter masuk untuk membacakan sms dan menerima telepon interaktif dari pemirsa dengan memilih lagu pilihan. Segment di tutup dengan lagu pilihan ke tiga dari pemirsa.

4. Segmen 4

Spot jingle selesai Presenter masuk untuk membacakan sms dan mempromosikan grup band pengisi acara dan menutup program acara. Segment ini di tutup oleh grup band pengisi acara dengan membawakan lagu yang tidak terpilih dalam pilihan lagu request.

C. Peran Assisten Produksi

Sebuah asisten produksi bertanggung jawab atas berbagai aspek produksi dalam program televisi. Ruang lingkup pekerjaannya tergantung pada anggaran kerja dan persyaratan produksi yang spesifik. Seorang asisten produksi tidak memiliki tugas yang konsisten karena dapat berubah dari hari ke hari. Dia bisa melakukan pekerjaan penting seperti menciptakan suasana program acara atau berpartisipasi dalam program acara dirinya sebagai aktor latar belakang atau membantu dalam arah figuran disewa di set.


(70)

1. Peran Assisten Produksi dalam program acara Nyampursari

a. Memfasilitasi dari semua komunikasi antara berbagai crew produksi program acara Nyampursari.

b. Mengkoordinasi artis band pengisi acara Nyampursari dari meminta daftar lagu, personil sampai Check Sound sebelum program acara di mulai.

c. Membuat rundown acara program Nyampursari dan mendistribusikan ke semua crew Nyampursari termasuk band pengisi acara Nyampursari.

d. Menjaga waktu (timing) program acara Nyampursari dan mencatat lagu yang di request oleh penelpon.

e. Selalu menjaga komunikasi antar seluruh crew Nyampursari.

f. Mengatur dan mengkomunikasikan dengan bend pengisi acara dan pembawa acara (host) dengan memberitahukan dahulu lagu apa yang akan di nyanyikan per segmentnya dalam proses produksi.

g. mengedit video untuk di ambil lagu–lagunya dan mengirim ke MCR ( Master Control Room).

h. mempersiapkan alat – alat syuting untuk produksi syuting tapping di luar studio.


(71)

commit to user

i. Mengatur in frame dan out frame dalam proses produksi dan mengkomunikasikan ke band pengisi acara dan pembawa acara.

Seorang asisten produksi, adalah jabatan yang digunakan dalam program produksi televisi untuk orang yang bertanggung jawab atas berbagai aspek dari salah satu kesuksesan sebuah produksi.


(72)

commit to user

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Selama pelaksanaan Kuliah Kerja Media di Terang Abadi Televisi (TATV), penulis mendapat banyak pengetahuan dan pengalaman dalam bidang penyiaran televisi, khususnya dalam produksi program acara hiburan musik live. Yang penulis dapat selama Kuliah Kerja Media atau magang adalah banyak sekali pelajaran baik praktek maupun teori yang tidak didapat selama kuliah.

Dari pengalaman yang diperoleh dari kuliah kerja media selama kurang lebih 2 bulan, penulis mengambil kesimpulan bahwa Assisten Produksi di acara

Live music sangat harus berhati hati dalam memperhitungkan waktu, dari proses pra produksi produksi dan pasca produksi serta harus selalu berkomunikasi dengan produser atau unit–unit produksi lainnya.

B. Saran

1. Untuk D3 komunikasi terapan

a) Alangkah baiknya jika selama magang perwakilan dari kampus atau fakultas meninjau ke tempat mahasiswa melaksanakan magang, agar dapat mengamati bagaimana mahasiswa melaksanakan magang dan pengalaman yang di dapat selama melaksanakan Kuliah Kerja Media (magang).


(73)

commit to user

b) Menyediakan kelengkapan fasilitas siaran bagi mahasiswanya, khususnya dalam pengadaan peralatan utama penunjang produksi siaran TV yang memenuhi standart kerja dunia penyiaran, agar mahasiswa dapat melakukan praktek secara nyata dan maksimal.

c) Menambah ilmu praktis yang diberikan karena ternyata pada prakteknya masih sedikit ilmu praktis yang didapat penulis pada saat kuliah, dan itu sedikit menyulitkan ketika melaksanakan Kuliah kerjaMedia.

d) Di harap lebih kompetitif dan informatif dalam perkuliaahan di luar maupun di dalam kampus untuk menunjang para mahasiswa sehingga mahasiswa mudah untuk berinteraksi dengan aspek–aspek perkuliahan e) Untuk bagian perpustakaan Fisip harap menjaga nama baik etika

perpustakaan agar tercipta suatu interaksi yang kondusif antar individu f) Untuk bagian laboratoriun D3, sebaiknya memberi kemudahan kepada

mahasiswa D3 dalam hal peminjaman alat, selain itu alat-alat yang ada juga ditambah karena alat-alat yang ada dirasa kurang sehingga membuat mahasiswa harus mengantri dalam hal peminjaman alat.

2. Instansi TATV

a) Memberi pelatihan intensif kepada mahasiswa magang agar para mahasiswa magang mampu memperoleh ilmu secara maksimal, dan juga dapat menerapkan dalam situasi kerja nyata.

b) Memberikan kepercayaan kepada peserta Kuliah Kerja Media untuk terlibat langsung dalam suatu program siaran acara.


(1)

commit to user

1. Peran Assisten Produksi dalam program acara Nyampursari a. Memfasilitasi dari semua komunikasi antara berbagai crew produksi program acara Nyampursari.

b. Mengkoordinasi artis band pengisi acara Nyampursari dari meminta daftar lagu, personil sampai Check Sound sebelum program acara di mulai.

c. Membuat rundown acara program Nyampursari dan mendistribusikan ke semua crew Nyampursari termasuk band pengisi acara Nyampursari.

d. Menjaga waktu (timing) program acara Nyampursari dan mencatat lagu yang di request oleh penelpon.

e. Selalu menjaga komunikasi antar seluruh crew Nyampursari.

f. Mengatur dan mengkomunikasikan dengan bend pengisi acara dan pembawa acara (host) dengan memberitahukan dahulu lagu apa yang akan di nyanyikan per segmentnya dalam proses produksi.

g. mengedit video untuk di ambil lagu–lagunya dan mengirim ke MCR ( Master Control Room).

h. mempersiapkan alat – alat syuting untuk produksi syuting tapping di luar studio.


(2)

commit to user

61

i. Mengatur in frame dan out frame dalam proses produksi dan mengkomunikasikan ke band pengisi acara dan pembawa acara.

Seorang asisten produksi, adalah jabatan yang digunakan dalam program produksi televisi untuk orang yang bertanggung jawab atas berbagai aspek dari salah satu kesuksesan sebuah produksi.


(3)

commit to user

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Selama pelaksanaan Kuliah Kerja Media di Terang Abadi Televisi (TATV), penulis mendapat banyak pengetahuan dan pengalaman dalam bidang penyiaran televisi, khususnya dalam produksi program acara hiburan musik live. Yang penulis dapat selama Kuliah Kerja Media atau magang adalah banyak sekali pelajaran baik praktek maupun teori yang tidak didapat selama kuliah.

Dari pengalaman yang diperoleh dari kuliah kerja media selama kurang lebih 2 bulan, penulis mengambil kesimpulan bahwa Assisten Produksi di acara

Live music sangat harus berhati hati dalam memperhitungkan waktu, dari proses

pra produksi produksi dan pasca produksi serta harus selalu berkomunikasi dengan produser atau unit–unit produksi lainnya.

B. Saran

1. Untuk D3 komunikasi terapan

a) Alangkah baiknya jika selama magang perwakilan dari kampus atau fakultas meninjau ke tempat mahasiswa melaksanakan magang, agar dapat mengamati bagaimana mahasiswa melaksanakan magang dan pengalaman yang di dapat selama melaksanakan Kuliah Kerja Media (magang).


(4)

commit to user

63

b) Menyediakan kelengkapan fasilitas siaran bagi mahasiswanya, khususnya dalam pengadaan peralatan utama penunjang produksi siaran TV yang memenuhi standart kerja dunia penyiaran, agar mahasiswa dapat melakukan praktek secara nyata dan maksimal.

c) Menambah ilmu praktis yang diberikan karena ternyata pada prakteknya masih sedikit ilmu praktis yang didapat penulis pada saat kuliah, dan itu sedikit menyulitkan ketika melaksanakan Kuliah kerjaMedia.

d) Di harap lebih kompetitif dan informatif dalam perkuliaahan di luar maupun di dalam kampus untuk menunjang para mahasiswa sehingga mahasiswa mudah untuk berinteraksi dengan aspek–aspek perkuliahan e) Untuk bagian perpustakaan Fisip harap menjaga nama baik etika

perpustakaan agar tercipta suatu interaksi yang kondusif antar individu f) Untuk bagian laboratoriun D3, sebaiknya memberi kemudahan kepada

mahasiswa D3 dalam hal peminjaman alat, selain itu alat-alat yang ada juga ditambah karena alat-alat yang ada dirasa kurang sehingga membuat mahasiswa harus mengantri dalam hal peminjaman alat.

2. Instansi TATV

a) Memberi pelatihan intensif kepada mahasiswa magang agar para mahasiswa magang mampu memperoleh ilmu secara maksimal, dan juga dapat menerapkan dalam situasi kerja nyata.

b) Memberikan kepercayaan kepada peserta Kuliah Kerja Media untuk terlibat langsung dalam suatu program siaran acara.


(5)

commit to user

c) Menambah program acara sehingga kesempatan untuk belajar semakin banyak.

d) Memberikan penyuluhan untuk peserta Kuliah Kerja Media sebelum masuk agar tidak terjadi hal–hal yang tidak diinginkan


(6)

commit to user

65

DAFTAR PUSTAKA

Company Profile.Update April.TATV : Surakarta. 2011

Wibowo, Fred.Teknik produksi program televisi.Pinus Book Publiser. Jakarta. 2007 .

http://en.wikipedia.org/wiki/Production_assistant 30/05/2011 7:33PM

http://en.wikipedia.org/wiki/Television_producer 10/06/2011 10:02PM

http://ww2.prospects.ac.uk/links/tvprodassist/08/06/2011 11:47 AM

http://www.tatv.co.id/company/pages.php04/06/2011 8:36PM

JB Wahyudi.Teknologi Informasi & Produksi Citra Bergerak.PT. Gramedia : Jakarta. 1992

MA, Morrisan.Manajemen media penyiaran: strategi mengelola radio dan