PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK.

(1)

Petti Listiani, 2014

PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

No. Daftar : 25/S1/KTP/JUNI 2014

PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA

MATA PELAJARAN TIK

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Teknologi Pendidikan Konsentrasi Kependidikan Guru TIK

Oleh

PETTI LISTIANI 1006513

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PENDIDIKAN JURUSAN KURIKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

Petti Listiani, 2014

PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2014

PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA

MATA PELAJARAN TIK

Oleh Petti Listiani

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Ilmu Pendidikan

© Petti Listiani 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.


(3)

Petti Listiani, 2014

PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu


(4)

Petti Listiani, 2014

PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Petti Listiani (1006513) Penelitian ini berangkat dari pokok permasalahan mengenai ”Bagaimana pengaruh penerapan model project based learning terhadap keterampilan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi”. Masalah tersebut dapat dijabarkan kedalam rumusan yang lebih khusus yaitu: apakah terdapat perbedaan keterampilan berpikir kritis pada aspek mengamati dan aspek menyimpulkan antara siswa yang belajar menggunakan model project based learning dan siswa yang belajar menggunakan model direct instruction pada mata pelajaran TIK serta manakah yang lebih tinggi tingkat keterampilan berpikir kritis antara siswa yang menggunakan model project based learning dengan siswa yang belajar menggunakan model direct instruction pada mata pelajaran TIK.

Pada penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen dengan desain penelitian pre-test-post-test control group design. Intrumen penelitian yang digunakan adalah soal pre-test dan post-test berupa 8 soal uraian yang digunakan untuk mengukur tingkat keterampilan berpikir kritis siswa pada aspek mengamati dan menyimpulkan. Populasi penelitian yaitu siswa kelas XI SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung dengan sampel penelitian siswa kelas XI IPA-B sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas XI IPS-A sebagai kelas kontrol, sampel yang diambil dari masing – masing kelas berjumlah 39 orang. Dari temuan hasil penelitian menunjukan bahwa indeks gain aspek mengamati kelas eksperimen sebesar 0,59 sedangkan indeks gain aspek mengamati kelas kontrol sebesar 0,30, begitupun pada hasil penelitian indeks gain aspek menyimpulkan kelas eksperimen sebesar 0,48 sedangkan indeks gain aspek menyimpulkan kelas kontrol sebesar 0,25, artinya terdapat perbedaan keterampilan berpikir kritis yang signifikan pada aspek mengamati dan aspek menyimpulkan antara siswa yang menggunakan model project based learning dengan siswa yang menggunakan model direct instruction pada pembelajaran TIK. Selain itu, nilai rata rata post-test keterampilan berpikir kritis siswa kelas eksperimen yaitu 8,58 lebih tinggi dibandingkan nilai rata – rata post-test keterampilan berpikir kritis siswa kelas kontrol yaitu 7,81. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan model project based learning memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keterampilan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi.

Kata kunci: model project based learning, keterampilan berpikir kritis, teknologi informasi dan komunikasi.


(5)

Petti Listiani, 2014

PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

Petti Listiani (1006513) This study departs fromnbasic problem of"how the influence project based learning models on critical thinking skills of students in ICT (information and communication technology) subject". These problems can be divided into more specific formulation is: 1).What is the difference between critical thinking skills on the observed aspect and concluded aspect among students who learn to use the model of project based learning and students who learn to use direct instruction model on ICT subjects and which is the higher level critical thinking skills among students who use the models of project based learning with students who learn to use direct instruction model on ICT subjects This research uses quasi experiment method with design research is pre-test and post-test control group design. The instruments of the research is essay test a matter of pre-test and post-test consists of 8 reserved descriptions, which are used to measure the level of critical thinking skills of students in aspects of observed and concluded. The population studies of grade XI Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung senior high school with a sample of research student grade XI IPA-B as a experiment class and XI IPS-A as a control class, with samples taken from each class of 39 students. The result from research showed that index gain the observed aspect in experiment class is 0.59 and index gain the observed aspect in control class 0.30, Including on the results of research index gain concluded aspects in experiment class is 0,48 and index gain concluded aspect in control class is 0.25, it means there are significant differences on criticall thinkingskill on the observed aspect and concluded aspect between students who use the model project based learning with students who use the model of direct instruction in learning. And the median value post-test critical thinking skills of students in experiment class is 8.58 higher than the median value of students in control class is 7,81. Thus it can be concluded that the application of project based learning models has a significant influence on the improvement of critical thinking skills students on ICT subjects.

Keywords: project based learning models, critical thinking skill, information and


(6)

Petti Listiani, 2014

PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

ABSTRACT ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

UCAPAN TERIMA KASIH ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Identifikasi Masalah Penelitian ... 5

C. Rumusan Masalah Penelitian ... 6

D. Tujuan Penelitian ... 6

E. Manfaat Penelitian ... 7

F. Struktur Organisasi Skripsi ... 8

BAB II PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI A. Konsep Dasar Belajar dan Pembelajaran ... 11

1. Belajar ... 11

2. Pembelajaran ... 13

3. Prinsip – Prinsip Pembelajaran ... 15

B. Model Pembelajaran ... 16


(7)

Petti Listiani, 2014

PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Pengertian Model Project based learning ... 18

2. Ciri – Ciri Model Project Based Learning ... 19

3. Manfaat Model Project Based Learning ... 20

4. Prinsip – Prinsip Model Project Based Learning ... 20

5. Tahapan Model Project Based Learning ... 22

D. Model Direct Instruction ... 23

1. Pengertian Model Direct Instruction ... 23

2. Ciri – Ciri Model Direct Instruction ... 24

3. Prinsip – Prinsip Model Direct Instruction ... 24

4. Tahapan Model Direct Instruction ... 25

E. Perbandingan Model Project Based Learning dan Model Direct Instruction ... 26

F. Keterampilan Berpikir Kritis ... 27

1. Definisi Keterampilan Berpikir Kritis ... 28

2. Indikator Berpikir Kritis ... 31

G. Peran Teknologi Informasi dan Komunikasi ... 33

H. Kerangka Pemikiran ... 34

I. Hipotesis Penelitian ... 35

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi, Populasi dan Sampel ... 37

1. Lokasi Penelitian ... 37

2. Populasi ... 37

3. Sampel ... 37

B. Desain Penelitian ... 38

C. Metode Penelitian ... 39

D. Definisi Operasional ... 40

E. Instrumen Penelitian ... 41

F. Pengembangan Instrumen ... 41


(8)

Petti Listiani, 2014

PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Uji Reliabilitas ... 43

3. Tingkat Kesukaran Soal ... 45

G. Teknik Pengumpulan Data ... 46

H. Teknik Analisis Data ... 47

1. Uji Normalitas ... 47

2. Uji Homogenitas ... 48

3. Pengujian Hipotesis ... 48

I. Prosedur Pelaksanaan Penelitian ... 49

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 51

1. Analisis Data Hasil Pre-test dan Post-test ... 52

2. Hasil Uji Hipotesis ... 55

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 69

1. Pengaruh Penerapan Model Project Based Learning Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Pada Mata Pelajaran TIK ... 69

2. Perbedaan Tingkat Keterampilan Berpikir Kritis pada Aspek Mengamati Antara Siswa yang Belajar Menggunakan Model Project Based Learning dan Model Direct Instruction pada Mata Pelajaran TIK ... 71

3. Perbedaan Tingkat Keterampilan Berpikir Kritis pada Aspek Menyimpulkan Antara Siswa yang Belajar Menggunakan Model Project Based Learning dan Model Direct Instruction pada Mata Pelajaran TIK ... 72

BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 74


(9)

Petti Listiani, 2014

PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA ... 76

LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Perbandingan Model Direct Instruction dengan Model Project Based Learning ... 26

Tabel 3.1 Perlakuan Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 38

Tabel 3.2 Hubungan Antara Variabel... 39

Tabel 3.3 Kriteria Acuan Validitas Soal ... 42

Tabel 3.4 Validitas Hasil Uji Coba Intrumen Soal ... 43

Tabel 3.5 Klasifikasi Koefisian Reabilitas ... 44

Tabel 3.6 Klasifikasi Koefisiensi Tingkat Kesukaran Soal ... 45

Tabel 3.7 Tingkat Kesukaran Hasil Uji Coba Instrumen Soal ... 45

Tabel 3.8 Hasil Analisis Butir Soal ... 46

Tabel 4.1 Sampel Penelitian ... 52

Tabel 4.2 Data Hasil Pre-test ... 53

Tabel 4.3 Data Hasil Post-test ... 54

Tabel 4.4 Deskripsi Uji Normalitas Data Hasil Pre-test dan Post-test ... 56

Tabel 4.5 Deskripsi Uji Homogenitas Data Hasil Pre-test dan Post-test ... 58

Tabel 4.6 Deskripsi Uji t Data Hasil Pre-test ... 60

Tabel 4. 7 Deskripsi Uji t Data Hasil Post-test ... 62

Tabel 4.8 Deskipsi Hasil Analisis Indeks Gain Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen ... 63

Tabel 4.9 Indeks Gain Aspek Mengamati ... 65


(10)

Petti Listiani, 2014

PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran ... 35

Gambar 4.1 Output Program SPSS 16 for windows Deskripsi Statistik Data Pre-test dan Post-test ... 52

Gambar 4.2 Diagram Rata - Rata Nilai Pre-test Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 53

Gambar 4.3 Diagram Rata – Rata Nilai Post-Test Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 55

Gambar 4.4 Output Program SPSS 16 for windows Uji Chi-Square ... 56

Gambar 4.5 Diagram Indeks Gain Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 64

Gambar 4.6 Diagram Indeks Gain Aspek Mengamati ... 66


(11)

Petti Listiani, 2014

PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Perkembangan kemajuan teknologi sudah semakin pesat, hal tersebut haruslah sejalan dengan pembaharuan pendidikan. Berdasarkan UU No.20 Tahun 2003 pasal 1 ayat 1 tentang Sisdiknas, menyatakan bahwa:

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, akhlak mulia, keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara .

Melalui proses pendidikan yang bermutu maka akan mencetak sumber daya manusia yang bermutu dan siap bersaing, serta memiliki solusi – solusi untuk memecahkan permasalahan didunia nyata. Namun pada kenyataannya pendidikan di Indonesia masih tergolong rendah hal itu terbukti melalui hasil penelitian yang dikutip dari (SHNews, 2012) berikut :

Penelitian yang dilakukan Political and Economic Risk Consultant (PERC) menyebutkan, kualitas pendidikan di Indonesia berada pada urutan ke-12 dari 12 negara di Asia. Posisi Indonesia berada di bawah Vietnam.

Selain itu, data yang dilaporkan The World Economic Forum Swedia pada tahun 2000 juga menyebutkan, Indonesia memiliki daya saing yang rendah. Indonesia menduduki urutan ke-37 dari 57 negara yang disurvei di dunia. Survei itu juga menyebutkan, Indonesia hanya berpredikat sebagai follower, bukan pemimpin teknologi dari 53 negara di dunia.

Hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa kualitas pendidikan di Indonesia masih rendah dan perlu untuk ditingkatkan. Pembaharuan pendidikan haruslah menawarkan pembelajaran yang inovatif dan berorientasi pada dunia nyata melalui pemanfaatan teknologi yang ada. Pembelajaran yang berkualitas dipengaruhi oleh komponen – komponennya seperti bagaimana cara mengorganisasikan materi, model dan metode yang diterapkan, media yang digunakan dan lain-lain.


(12)

2

Petti Listiani, 2014

PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Model project based learning merupakan salah satu model pembelajaran yang dinamis dan inovatif untuk diterapkan dalam pembelajaran karena melalui model project based learning siswa mendapat kesempatan untuk berhubungan langsung untuk menyelesaikan permasalahan dilingkungan sekitarnya. Model project based learning memuat tugas-tugas yang kompleks berdasarkan kepada pertanyaan dan permasalahan yang sangat menantang, dan menuntut siswa untuk merancang, memecahkan masalah, membuat keputusan, melakukan kegiatan investigasi, serta memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerja secara mandiri. Tujuannya adalah agar siswa mempunyai kemandirian dalam menyelesaikan tugas yang dihadapi dengan memaksimalkan kemampuannya.

Kemampuan seseorang untuk dapat berhasil dalam kehidupannya antara lain ditentukan oleh keterampilan berpikirnya, terutama dalam upaya memecahkan masalah-masalah kehidupan yang dihadapinya. Beberapa keterampilan berpikir yang dapat meningkatkan kecerdasan memproses dalam life skill menurut Ashman Conway (Kuswana, 2011:24) adalah : “(1) metakognisi, (2) berpikir kritis, (3) berpikir kreatif, (4) proses kognitif, (5) kemampuan berpikir inti, (6) pemahaman peran konten pengetahuan”.

Keterampilan berpikir kritis merupakan kompetensi siswa yang sangat diperlukan dalam kehidupan. Menurut R. H Ennis (Hassoubah, 2008: 87), menyatakan bahwa “berpikir kritis adalah berpikir secara beralasan dan reflektif dengan menekankan pembuatan keputusan tentang apa yang harus dipercayai atau dilakukan”. Berpikir kritis tidak hanya melibatkan logika, tetapi juga melibatkan kesiapan kriterian intelektual, Menurut Kuswana (2011: 21) bahwa “kemampuan berpikir kritis meliputi pengamatan, interpretasi, analisis, kesimpulan, evaluasi, penjelasan dan metakognisi”. Salah satu ciri utama keberhasilan pembelajaran adalah tampak pada perubahan kemampuan pengetahuan, sikap dan keterampilannya. Ketiga komponen tersebut terbentuk oleh kebiasaan yang bertumpu pada pola berpikir kritis seseorang, oleh karena itu keterampilan berpikir kritis perlu dikembangkan untuk mencapai hasil pembelajaran yang bermutu dan dapat digunakan untuk memecahkan permasalaha dunia nyata.


(13)

Petti Listiani, 2014

PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dari data yang diperoleh pada hasil penelitian pengaruh model pembelajaran berbasis proyek terhadap keterampilan berpikir kritis dan sikap terkait sains siswa SMP Negeri 4 Singaraja (kurniawan, 2012) didapat pernyataan bahwa:

Terdapat pengaruh yang signifikan terhadap keterampilan berpikir kritis dan sikap terkait sains antara siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran berbasis proyek dengan siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran langsung, sehingga dapat direkomendasikan bahwa model pembelajaran berbasis proyek dapat digunakan sebagai alternatif model pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan sikap terkait sains.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut terlihat bahwa penerapan model project based learning cukup efektif untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa dalam bidang sains. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk meneliti penerapan model project based learning pada mata pelajaran TIK. Mengingat pada pembelajaran TIK cukup difasilitasi dengan adanya laboratorium komputer dan materi yang menuntut siswa untuk berpikir kritis dan kreatif. Selain itu pada mata pelajaran TIK memiliki karakteristik yang berbeda. Diknas (2006) menguraikan karakteristik tiap mata pelajaran dan diuraikan sesuai dengan standar isi dan standar kelulusan pendidikan dasar 9 tahun. Adapun karakteristik Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah sebagai berikut:

a. Teknologi Informasi dan Komunikasi merupakan keterampilan menggunakan komputer meliputi perangkat keras dan perangkat lunak. Namun demikian Teknologi Informasi dan Komunikasi tidak sekedar terampil, tetapi lebih memerlukan kemampuan intelektual.

b. Materi Teknologi Informasi dan Komunikasi berupa tema-tema esensial, aktual serta global yang berkembang dalam kemajuan teknologi pada masa kini, sehingga mata pelajaran TIK merupakan pelajaran yang dapat mewarnai perkembangan perilaku dalam kehidupan.

c. Tema-tema esensial dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi merupakan perpaduan dari cabang-cabang Ilmu Komputer, Matematik, Teknik Elektro, Teknik Elektronika, Telekomunikasi, Sibernetika dan Informatika itu sendiri. Tema-tema esensial tersebut berkaitan dengan kebutuhan pokok akan informasi sebagai ciri abad 21 seperti pengolah kata, spreadsheet, presentasi, basis data, internet dan e-mail. Tema-tema esensial tersebut terkait dengan aspek kehidupan sehari-hari.

d. Materi Teknologi Informasi dan Komunikasi dikembangkan dengan pendekatan interdisipliner dan multidimensional. Dikatakan interdisipliner karena melibatkan berbagai disiplin ilmu, dan dikatakan multidimensional karena mencakup berbagai aspek kehidupan masyarakat.


(14)

4

Petti Listiani, 2014

PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Melihat kondisi nyata disekolah bahwa model project based learning sangat cocok untuk diterapkan pada mata pelajaran TIK, karena model project based learning secara langsung mengarahkan siswa untuk bereksplorasi dan mencari pemecahan masalah didunia nyata melalui pengembangan proyek maupun produk jadi. Pada pembelajaran TIK dengan menggunakan model project based learning juga secara langsung mengarahkan siswa untuk berpikir kritis pada permasalahan disekitarnya. Dalam penelitian ini, peneliti mengambil lokasi di SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung, dengan populasi penelitian yaitu dikelas XI tahun ajaran 2013/2014. Pada studi pendahuluan di SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung terhadap guru TIK kelas XI menunjukan bahwa kondisi fasilitas TIK seperti laboratorium komputer cukup memadai, namun siswa masih kurang aktif bila dalam proses pembelajaran serta sulit untuk mengungkapkan permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran TIK.

Pembelajaran TIK di kelas XI ini 60% bersifat praktek dilaboratorium komputer namun tugas yang diberikan hanya mencatat sehingga sulit bagi siswa untuk mengingat materi pembelajaran yang sudah diberikan sebelumnya. Pada pembelajaran TIK di kelas XI, menggunakan metode studi pustaka, ceramah, tanya jawab, dan diskusi hal tersebut merupakan beberapa metode yang sering digunakan pada model direct instruction. Model direct instruction adalah model pembelajaran yang berpusat pada guru, dan transformasi dan keterampilan dipelajari secara langsng melalui instruksi guru yang telah tersusun sebelumnya.

Standar nilai KKM siswa pada mata pelajaran TIK yaitu 7,50, meskipun sebagian besar siswa sudah memenuhi standar nilai KKM pada mata pelajaran TIK, namun pada proses pencapaiannya siswa tersebut perlu remedial untuk memenuhi stansar nilai KKM pada mata pelajaran TIK. Melihat hal tersebut maka penerapan model project based learning pada mata pelajaran TIK dianggap perlu untuk diterapkan, terlebih dengan adanya ketersediaan fasilitas yang cukup memadai.

Guru harus dapat membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis melalui beberapa hal diantaranya penerapan model, dan metode


(15)

Petti Listiani, 2014

PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pembelajaran yang mendukung siswa untuk belajar secara aktif, termasuk model project based learning. Hasil yang diharapkan dari penerapan model project based learning pada mata pelajaran TIK ini adalah siswa mampu menemukan sendiri cara penyelesaian tugas atau produk dan dapat merealisasikannya pada pemecahan masalah sebenarnya, sehingga dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa khususnya pada penguasaan teknologi infomasi dan komunikasi.

Berdasarkan uraian diatas, peneliti bermaksud melakukan penelitian yang lebih komperhensif tentang pengaruh penerapan model project based learning terhadap keterampilan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi, namun tidak membahas pengaruhnya pada seluruh indikator keterampilan berpikir kritis, penelitian akan difokuskan pada aspek mengamati dan menyimpulkan. Adapun judul dari penelitian yang ditetapkan adalah : ”Pengaruh Model Project Based Learning Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah disusun diatas, penulis mengidentifikasi masalah – masalah yang ada dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut :

1. Metode pembelajaran yang diterapkan pada pembelajaran TIK yaitu ceramah, tanya jawab, dan diskusi cenderung kurang mengembangkan keterampilan siswa karena pembelajaran TIK sebaiknya bersifat praktikum atau kerja proyek.

2. Tugas yang diberikan kepada siswa berupa pengisian LKS yang kurang menuntut siswa untuk mengembangkan keterampilan berpikirnya.

3. Model pembelajaran yang diterapkan pada pembelajaran TIK belum ada kejelasannya sehingga kurang memberikan kontribusi terhadap pengembangan keterampilan berpikir kritis siswa.


(16)

6

Petti Listiani, 2014

PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Rumusan Masalah

Dalam setiap penelitian suatu masalah diperlukan adanya kejelasan dari masalah yang menjadi objek penelitian. Dalam hal ini diperlukan rumusan sehingga tidak terjadi kesalahan. Berdasarkan hal tersebut kemudian dirumuskan pokok permasalahan sebagai berikut :

”Bagaimana pengaruh penerapan model project based learning terhadap keterampilan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran TIK (teknologi informasi dan komunikasi)”.

Masalah tersebut dapat dijabarkan kedalam rumusan yang lebih khusus yaitu: 1. Apakah terdapat perbedaan keterampilan berpikir kritis pada aspek

mengamati antara siswa yang belajar menggunakan model project based learning dan siswa yang belajar menggunakan model direct instruction pada mata pelajaran TIK?

2. Apakah terdapat perbedaan keterampilan berpikir kritis pada aspek menyimpulkan antara siswa yang belajar menggunakan model project based learning dan siswa yang belajar menggunakan model direct instruction pada mata pelajaran TIK?

3. Manakah yang lebih tinggi tingkat keterampilan berpikir kritis antara siswa yang menggunakan model project based learning dengan siswa yang belajar menggunakan model direct instruction pada mata pelajaran TIK ?

D. Tujuan Penelitian

Memperhatikan rumusan masalah tersebut, maka secara umum tujuan penelitain ini adalah untuk mengetahui gambaran empirik tentang penerapan model project based learning terhadap keterampilan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi.


(17)

Petti Listiani, 2014

PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tujuan umum tersebut dapat dijabarkan pada tujuan khusus penelitian ini, yaitu sebagai berikut :

1. Mengetahui perbedaan tingkat keterampilan berpikir kritis pada aspek mengamati antara siswa yang belajar menggunakan model project based learning dan siswa yang belajar menggunakan model direct instruction pada mata pelajaran TIK,

2. Mengetahui perbedaan tingkat keterampilan berpikir kritis pada aspek menyimpulkan antara siswa yang belajar menggunakan model project based learning dan siswa yang belajar menggunakan model direct instruction pada mata pelajaran TIK,

3. Mengetahui tingkat keterampilan berpikir kritis yang lebih tinggi antara siswa yang menggunakan model project based learning dengan siswa yang menggunakan model pembelajaran direct instruction pada mata pelajaran TIK.

E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

Dapat digunakan sebagai model alternatif dalam pembelajaran teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa yang akan berimbas pada peningkatan hasil belajar siswa, dan menambah pengetahuan baru tentang penggunaan model project based learning pada mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi. 2. Manfaat Praktis

a. Bagi siswa

1) Meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa

2) Meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran TIK 3) Meningkatkan kreatifitas dan keaktifan dalam kegiatan


(18)

8

Petti Listiani, 2014

PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Bagi guru

1) Meningkatkan kompetensi guru dalam mengajar

2) Meningkatkan kreatifitas dan kualitas pembelajaran TIK

3) Memotivasi guru agar lebih mengembangkan metode pembelajaran yang menyenangkan dan menarik dalam proses pembelajaran TIK c. Bagi Sekolah

1) Memberikan sumbangan yang positif terhadap kemajuan sekolah. d. Bagi Peneliti Selanjutnya

1) Menjadi bahan kajian pada penelitian selanjutnya

2) Mengembangkan model project based learning dan keterampilan berpikir kritis pada mata pelajaran maupun jenjang pendidikan lainnya.

F. Struktur Organisasi Skripsi

Pada penulisan skripsi dengan judul “Pengaruh Penerapan Model Project Based Learning Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi” ini terdapat 5 bab meliputi: bab satu pendahuluan yang berisi tentang latar belakang penelitian, rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian baik secara teoritis maupun praktis, dan srtuktur organisasi skripsi.

Bab dua kajian pustaka, kerangka penelitian dan hipotesis penelitian yang berisi tentang uraian teori mengenai konsep dasar belajar dan pembelajaran, model pembelajaran, model project based learning (pengertian, manfaat, dan prinsip), model direct instruction, keterampilan berpikir kritis, dan peran teknologi informasi dan komunikasi, serta kerangka penelitian dan hipotesis penelitian.

Bab tiga metode penelitian yang berisi tentang lokasi dan subjek populasi atau sampel penelitian, metode penelitian, desain penelitian, definisi operasional


(19)

Petti Listiani, 2014

PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

variabel, instrumen penelitian, proses pengembangan instrumen, teknik pengumpulan data, dan analisis data.

Bab empat hasil penelitian dan pembahasan yang berisi tentang penjabaran hasil penelitian menggunakan metode kuasi eksperimen hasil pretest- posttest kelas eksperimen dan hasil pretest – posttest kelas kontrol, serta pembahasan mengenai tingkat perbedaan keterampilan berpikir kritis pada aspek mengamati antara siswa yang belajar menggunakan model project based learning dan siswa yang belajar menggunakan model direct instruction pada mata pelajaran TIK, tingkat perbedaan keterampilan berpikir kritis pada aspek menyimpulkan antara siswa yang belajar menggunakan model project based learning dan siswa yang belajar menggunakan model direct instruction pada mata pelajaran TIK, dan manakah yang lebih tinggi tingkat keterampilan berpikir kritis antara siswa yang menggunakan model project based learning dengan siswa yang belajar menggunakan model direct instruction pada mata pelajaran TIK.

Dan bab lima kesimpulan dan saran yang berisi tentang kesimpulan penelitian dan saran atau rekomendasi kepada para pembuat kebijakan, kepada para pengguna hasil penelitian yang bersangkutan dan kepada peneliti lain kedepannya.


(20)

37

Petti Listiani, 2014

PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

A. Lokasi, Populasi dan Sampel

1. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian merupakan tempat dimana penelitian dilaksanakan. Penelitian ini dilakukan di SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung jalan Lettu Subagio No 22 kel. Husein Sastranegara, kec. Cicendo, Kota Bandung – 40174.

2. Populasi

Popolasi pada penelitian ini adalah siswa SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung kelas XI tahun ajaran 2013/2014. Penelitian dilakukan pada cakupan populasi tersebut karena taraf kognitif pada siswa SMA kelas XI dinilai sudah mampu untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritisnya, selain itu materi pokok pokok mata pelajaran TIK pada kelas XI adalah microsoft excel yang mendukung tentang cara berpikir kritis siswa bila dalam pembelajaran dan dapat diterapkan model project based learning dalam pembelajaran.

3. Sampel

Dalam penelitian, setelah di tetapkan populasi, selanjutnya menentukan sampel. Menurut Riyanto (Musfiqon, 2012:90) “ Sampel merupakan bagian dari populasi yang ingin diteliti”. Keberadaan sampel mewakili populasi. Teknik pengambilan yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik quota sampling yaitu pengambilan sampel yang dilakukan tidak berdasarkan acak, tetapi berdasarkan pertimbangan kuota tertentu yang sudah dipertimbangkan. Sampel yang akan diambil dari dua kelas yang memiliki nilai rata – rata yang sama pada mata pelajaran TIK. Dua kelas tersebut juga memiliki jumlah siswa yang sama yaitu yang jumlah siswa minimal 30 orang. Sampel dalam


(21)

Petti Listiani, 2014

PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA-B sebagai kelas eksperimen, dan XI IPS-A sebagai kelas kontrol.

Tabel 3.1 Perlakuan Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Perlakuan

Kelas Eksperimen Model project based learning pada mata pelajaran TIK. Kelas Kontrol Model direct instruction pada mata pelajaran TIK.

B. Desain Penelitian

Desain penelitian yang akan digunakan pada penelitian ini adalah pre-test-post-test control group design. Dalam pelaksanaan penelitian eksperimen, kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebaiknya diatur secara intensif sehingga kedua variabel mempunyai karakteristik yang sama atau mendekati sama. Yang membedakan dari kedua kelompok ialah treatment yang berbeda antara group eksperimen dan goup kontrol. Adapun gambaran mengenai rancangan pre-test-post-test control group design (Sugiyono, 2007:116) sebagai berikut:

Keterangan :

O1 : Pengukuran kemampuan awal kelompok eksperimen (siswa kelas XI IPA-B) O2 : Pengukuran kemampuan akhir kelompok eksperimen(siswa kelas XI IPA-B) X1 : Pemberian perlakuan yaitu penerapan model project based learning pada

mata pelajaran TIK

X2 : Pemberian perlakuan yaitu penerapan model direct instruction pada mata pelajaran TIK

O3 : Pengukuran kemampuan awal kelompok kontrol (siswa kelas XI IPS-A) O4 : Pengukuran kemampuan akhir kelompok kontrol (siswa kelas XI IPS-A)

Terdapat dua variabel pada penelitian ini yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah model project based learning (X1) dan model direct instruction (X2). Sedangkan variabel terikatnya


(22)

39

Petti Listiani, 2014

PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(Y) dalam penelitian ini adalah keterampilan berpikir kritis siswa. Keterampilan berpikir kritis yang akan di teliti berfokus pada aspek mengamati (Y1) dan menyimpulkan (Y2). Adapun hubungan antar variabel digambarkan sebagai berikut:

Tabel 3.2 Hubungan antara variabel

C. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen. Metode eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan.

Alasan peneliti memilih penelitian eksperimen karena suatu eksperimen dalam bidang pendidikan dimaksudkan untuk menilai pengaruh suatu tindakan terhadap tingkah laku atau menguji ada tidaknya pengaruh tindakan itu. Tindakan di dalam eksperimen disebut treatment yang artinya pemberian kondisi yang akan dinilai pengaruhnya. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian Quasi-experimental dengan rancangan pre-test dan post-test. Quasi-experimental merupakan penelitian eksperimen semu, karena syarat – syarat sebagai penelitian eksperimen tidak cukup memadai yaitu tidak ada randomisasi, (Notoatmodjo, 2005):

X1 (pre-test)  treatment  X2 (post-test) Keterangan :

X1 = objek sebelum diberikan perlakuan Variabel Bebas Variabel Terikat

Model project based learning

(X1)

Model direct instruction

(X2)

Keterampilan Berpikir Kritis

(Y)

Mengamati

(Y1) (X1Y1) (X2Y1)

Menyimpulkan


(23)

Petti Listiani, 2014

PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

X2 = objek setelah diberikan perlakuan D. Definisi Operasional

Penelitian ini memiliki beberapa istilah yang berhubungan dengan judul penelitian. Peneliti memandang perlu menjelaskan istilah - istilah tersebut, agar tidak terjadi kesalahpahaman. Peneliti mendiskripsikannya sebagai berikut :

1. Model project based learning

Model project based learning merupakan model pembelajaran yang memberikan kesempatan peserta didik untuk mengembangkan pengetahuan maupun ide dalam pikirannya pada kegiatan – kegiatan belajar yang kompleks, dimana peserta didik akan dilibatkan dalam invetigasi pemecahan masalah dan kegiatan bermakna yang lain, serta memberi kesempatan bagi peserta didik untuk bekerja secara otonom dan mengkontruksi pengetahuan mereka sendiri untuk menghasilkan sebuah produk akhir dengan langkah sistematik dan berdampak pada kehidupan nyata.

2. Model direct instruction

Model direct intruction merupakan model pembelajaran yang dirancang untuk mengembangkan cara belajar peserta didik tentang pengetahuan prosedural dan deklaratif yang terstruktur baik materi pembelajaran, lingkungan belajar, penilaian yang telah terstruktur, dan distruktur oleh guru untuk menilai transformasi pengetahuan secara langsung dalam mencapai tujuan tertentu.

3. Keterampilan berpikir kritis

Berpikir kritis mengandung makna sebagai suatu proses berpikir atau kegiatan mental untuk menilai dan mempertimbangkan hal – hal logis untuk memecahkan masalah pada kehidupan nyata. Sehingga, keterampilan berpikir kritis dapat diartikan sebagai kemampuan individu untuk menilai dan mengambil keputusan yang telah dipertimbangkan melalui proses perumusan alasan, fakta, keadaan, konsep, metode dan kriteria yang logis untuk memecahkan masalah yang ada disekitarnya secara mandiri.


(24)

41

Petti Listiani, 2014

PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Teknologi infomasi dan komunikasi dapat diartikan sebagai suatu prosedur yang dikembangkan dengan berbasis ide, proses, dan hasil dalam rangka menyampaikan informasi melalui proses manipulasi, modifikasi, pengembangan atau transfer informasi antar media menggunakan teknologi tertentu seperti perangkat komputer, handphone, dan lainnya. Mata pelajaran TIK bertujuan untuk membantu peserta didik mengenal, menggunakan, merawat peralatan teknologi informasi dan teknologi komunikasi, serta menggunakan segala potensi yang ada untuk pengembangan kemampuan diri melalui pemanfaatan potensi teknologi komunikasi dan informasi.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian dugunakan untuk memperoleh data sesuatu yang diteliti. Sudjana (2010: 96), “ instrumen sebagai alat pengumpul harus betul-betul dirancang dan dibuat sedemikian rupa sehingga menghasilkan data empiris

sebagaimana adanya”. Intrumen pengumpulan data dalam penelitian ini adalah soal pre-test dan post-test berupa soal uraian. Soal pre-test dan post-test diberikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol yang akan digunakan untuk mengukur tingkat keterampilan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran TIK ketika sudah dilakukan tindakan maupun sebelum dilakukan tindakan. Soal – soal yang diberikan saat post-test sama bobotnya dengan soal yang diberikan pada saat pre-test. Bentuk tes berupa soal uraian karena dengan tipe uraian dapat dilihat pola pikir siswa dalam keterampilan berpikir kritis dalam pemecahan masalah pada masing – masing soal.

F. Pengembangan Instrumen

Sebelum dipakai, instrumen diujicobakan terlebih dahulu untuk mengetahui tingkat validitas, reabilitas, dan indeks kesukaran masing – masing butir soal yang menentukan kualitas dari hasil tes keterampilan berpikir kritis peserta didik. Sehingga dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa instrumen tersebut layak untuk digunakan dalam penelitian, karena kualitas instrumen sangat berpengaruh


(25)

Petti Listiani, 2014

PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

terhadap hasil penelitian. Langkah – langkah uji coba instrumen adalah sebagai berikut :

1. Instrumen dikonsultasikan dengan dosen pembimbing untuk melihat validitas teoritiknya;

2. Adjustment soal dengan dosen diluar pembimbing; 3. Instrumen diuji cobakan pada siswa;

4. Setelah diujicobakan pada siswa, dilakukan pengolahan data.

Adapun pengolahan data hasil coba intrumen dilakukan sebagai berikut : 1. Uji Validitas

Pada penelitian ini validitas yang akan dipakai adalah validitas eksternal, yaitu validitas untuk menguji sejauh mana hasil penelitian dapat digeneralisasikan kepada populasi yang ada. Untuk menguji validitas pada penelitian ini akan menggunakan korelasi preason poduct moment. Korelasi preason product moment bertujuan untuk menghitung nilai korelasi antar masing – masing skor butir jawaban dengan skor total butir jawaban dengan taraf signifikan 5%. Keputusan uji, jika r-hitung > r-tabel maka H0 ditolak yang artinya variabel tersebut valid. Rumus yang digunakan korelasi Preason Product Moment :

rxy

(Arifin,2009: 254) Keterangan :

rxy = koefisien korelasi setiap item dengan skor total x = nilai setiap item

y = nilai total

N = jumlah responden

Untuk dapat memberikan penafsiran terhadap tinggi rendahnya koefisien yang ditemukan, maka dapat berpedoman pada tabel berikut :

Tabel 3.3 Kriteria Acuan Validitas Soal Koefisien Validitas Interpretasi


(26)

43

Petti Listiani, 2014

PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

0,81 – 1,00 Validitas Sangat Tinggi 0,61 – 0,80 Validitas Tinggi 0,41 – 0,60 Validitas Sedang 0,21 – 0,40 Validitas Rendah 0,00 – 0,20 Validitas Sangat Rendah

(Arifin, 2009:257)

Validitas tiap butir soal yang digunakan dalam penelitian ini setelah dilakukan pengolahan data dan perhitungan ditunjukan pada tabel berikut :

Tabel 3.4 Validitas Hasil Uji Coba Intrumen Soal Butir Soal Koefisien Validitas Interpretasi

1 0,450 Validitas Sedang

2 0,508 Validitas Sedang

3 0,501 Validitas Sedang

4 0,411 Validitas Sedang

5 0,675 Validitas Tinggi

6 0,752 Validitas Tinggi

7 0,441 Validitas Sedang

8 0,532 Validitas Sedang

9 0,314 Validitas Rendah

10 -0,081 Tidak Valid

2. Uji Reliabiitas

Menurut Arifin (2009:258) merujuk pada pengertian bahwa “reliabilitas tes berkenaan dengan pertanyaan, apakah suatu tes teliti dan dapat dipercaya

sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan”. Maka pengertian reliabilitas tes, berhubungan dengan masalah hasil tes. Atau seandainya hasilnya berubah-ubah, perubahan yang terjadi dapat dikatakan tidak berarti. Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui ketetapan suatu instrumen dan untuk menunjukan bahwa suatu instrumen dapat dipercaya. Untuk menguji reliabilitas suatu tes


(27)

Petti Listiani, 2014

PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

uraian dilakukan dengan menggunakan rumus alpha (r11), mengingat skor setiap itemnya memiliki rentang 1 sampai 10. Rumus yang digunakan untuk mencari koefisien reliabilitas bentuk uraian menurut Suherman (2003: 154) adalah sebagai berikut :

r11 Keterangan :

r11 = koefisien korelasi yang dicari n = banyaknya butir soal

= jumlah varians skor tiap soal = variansi skor total

Sedangkan untuk menghitung varians (Suherman, 2003: 154 )adalah

Keterangan

= variansi tiap butir soal = jumlah skor tiap item

= jumlah kuadrat skor tiap item N = jumlah responden

Sebagai tolak koefesiensi reabilitas, digunakan klasifikasi sebagai berikut (Arikunto, 2002: 157):

Tabel 3.5 Klasifikasi Koefisian Reabilitas Koefisian Reabilitas Interpretasi

0,81 – 1,00 Reabilitas sangat tinggi 0,61 – 0,80 Reabilitas tinggi 0,41 – 0,60 Reabilitas cukup 0,21 – 0,40 Reabilitas rendah 0,00 – 0,20 Reabilitas sangat rendah


(28)

45

Petti Listiani, 2014

PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dari hasil pengolahan data hasil uji coba instrumen berbantuan program SPSS16 diperoleh reliabilitas tes sebesar 0,635, jika diinterpretasikan maka intrumen soal tersebut memiliki reliabilitas tinggi.

3. Tingkat Kesukaran Soal

Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu sukar atau tidak terlalu mudah, menurut Arifin (2009:266) “jika suatu soal memiliki tingkat kesukaran seimbang (proposional), maka dapat dikatakan bahwa soal tersebut baik”. Untuk menghitung tingkat kesukaran menurut arikunto (2009: 208) dapat dihitung dengan rumus berikut:

Keterangan:

TK = Tingkat kesukaran

B = banyaknya responden yang menjawab soal tersebut dengan benar Js = jumlah seluruh responden

Untuk menentukan kriteria tingkat kesukaran adalah sebagai berikut : Tabel 3.6 Klasifikasi Koefisiensi Tingkat Kesukaran Soal Koefisien Tingkat Kesukaran Interpretasi

0,91 – 1,00 Soal Sangat Mudah

0,71 – 0,90 Soal Mudah

0,31 – 0,70 Soal Sedang

0,16 – 0,30 Soal Sukar

0,00 – 0,15 Soal Sangat Sukar

Hasil perhitungan tingkat kesukaran dari tiap butir soal yang digunakan dalam penelitian ini setelah dilakukan pengolahan data dan perhitungan ditujukan pada tabel berikut :


(29)

Petti Listiani, 2014

PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Butir Soal Koefisien Validitas Interpretasi

1 0,730 Soal Mudah

2 0,290 Soal Sukar

3 0,755 Soal Mudah

4 0,670 Soal Sedang

5 0,770 Soal Mudah

6 0,700 Soal Sedang

7 0,720 Soal Mudah

8 0,570 Soal Sedang

9 0,145 Soal Sangat Sukar

10 0,125 Soal Sangat Sukar

Ringkasan Hasil Uji validitas, dan indeks kesukaran akan disajikan pada tabel berikut :

Tabel 3.8 Hasil Analisis Butir Soal

Butir Soal Validitas Soal Tingkat Kesukaran Keterangan 1 Validitas Sedang Soal Mudah Soal dipakai 2 Validitas Sedang Soal Sukar Soal dipakai 3 Validitas Sedang Soal Mudah Soal dipakai 4 Validitas Sedang Soal Sedang Soal dipakai 5 Validitas Tinggi Soal Mudah Soal dipakai 6 Validitas Tinggi Soal Sedang Soal dipakai 7 Validitas Sedang Soal Mudah Soal dipakai 8 Validitas Sedang Soal Sedang Soal dipakai 9 Validitas Rendah Soal Sangat Sukar Soal tidak dipakai 10 Tidak Valid Soal Sangat Sukar Soal tidak dipakai

G. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian instrumen yang telah diuji validitas dan reabilitasnya, belum tentu dapat menghasilkan data yang valid dan reliabel, apabila tidak digunakan


(30)

47

Petti Listiani, 2014

PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

secara tepat dalam pengumpulan data penelitiannya. Teknik pengumpulan data mengacu pada langkah apa yang harus dilakukan untuk mempeoleh data penelitian. Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data pada penelitian ini adalah dengan memberikan tes. Tes digunakan untuk memperoleh data tentang keterampilan berpikir kritis siswa baik sebelum dilakukan tindakan maupun setelah dilakukan tindakan (pre-test - post-test). Tes akan dilaksanakan dalam dua tahapan yang berbeda pre-test akan dilaksanakan sebelum materi pembelajaran disampaikan dan belum dilakukan tindakan model project based learning dan model direct instruction. Sedangkan post-test akan dilaksanakan setelah penyampaian materi dan dilakukannya tindakan. Tes yang akan diberikan berupa 8 soal uraian yang disesuaikan dengan materi pembelajaran yang sedang berlangsung yaitu Microsoft Excel 2007. Adapun hasil pengukurannya berupa skor yang kemudian diolah menjadi nilai dalam angka. Selanjutnya nilai tersebut yang akan diolah untuk mengetahui sejauh mana tingkat keterampilan berpikir kritis siswa terutama pada aspek mengamati dan aspek menyimpulkan baik siswa kelas kontrol maupun siswa kelas eksperimen pada mata pelajaran TIK.

H. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh dari lapangan melalui instrumen penelitian selanjutnya dianalisis, dengan maksud untuk menjawab pertanyaan penelitian dan menguji hipotesis sehingga dapat menggambarkan apakah hipotesis penelitian itu diterima atau ditolak. Setelah data diperoleh untuk mengetahui perbedaan keterampilan berpikir kritis antara kelas yang menggunakan model project based learning dengan kelas yang menggunakan model direct instruction pada mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi maka dilakukan analisis data tersebut menggunakan rumus statistik. Adapun langkah-langkah analisis data tersebut adalah sebagai berikut :

1. Uji Normalitas

Uji normalitas merupakan salah satu cara untuk memeriksa keabsahan atau normalitas sampel. Proses perhitungan normalitas data ini dilakukan dengan


(31)

Petti Listiani, 2014

PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bantuan program SPSS 16 for windows. Pengujian normalitas data yang dilakukan dalam penelitian ini dengan menggunakan rumus Uji kecocokan Chi Kuadrat (X2) sebagai berikut :

(Akdon, 2007:70) Keterangan :

Oi = frekuensi hasil pengamatan Ei = frekuensi yang diharapkan

Selanjutnya dengan taraf kesalahan 5%,kriteria pengujiannya adalah apabila nilai x-hitung < x-tabel maka hasil test tersebut berdistribusi normal

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh memiliki varians yang homogen atau tidak. Uji homogenitas pada penelitian ini menggunakan rumus berikut :

(Akdon, 2007:171)

3. Pengujian Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan dengan bantuan program SPSS 16 for windows, dengan menggunakan rumus t–independent test atau uji t dua variabel bebas. Tujuan dari uji t dua variabel bebas adalah untuk menguji kemampuan generalisasi (signifikansi hasil penelitian yang berupa perbandingan dua rata – rata sampel) uji t-independen dilakukan dengan rumus berikut:

t =

(Akdon, 2007: 146) dimana :


(32)

49

Petti Listiani, 2014

PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

sdg =

(Akdon, 2007: 147) Keterangan:

sdg = nilai standar deviasi gabungan n1 = banyakny data kelompok eksperimen n2 = banyaknya data kelompok kontrol

= rata – rata data kelompok eksperimen = rata – rata data kelompok kontrol s1 = varians data kelompok eksperimen s2 = varians data kelompok kontrol

Selanjutnya, menentukan derajat kebebasan (dk) dengan rumus: (n1 + n2 – 2). Dan menentukan nilai t-hitung dibandingkan dengan t-tabel pada taraf signifikansi α=0,05 dengan ketentuan hipotesis sebagai berikut :

Jika t-hitung < t-tabel, maka hipotesis H0 diterima, H1 ditolak Jika t-hitung > t-tabel, maka hipotesis H0 ditolak, H1 diterima.

a. Analisis data indeks gain

Uji gain ini dilakukan untuk mengetahui sejauhmana peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa antara sebelum dan sesudah diterapkannya model project based learning pada pembelajaran TIK. Perbedaan skor tes awal dan tes akhir (gain) diasumsikan sebagai efek treatment.

(Akdon 2007:152)


(33)

Petti Listiani, 2014

PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tahap pelaksanaan penilitan ini dimulai dari tahap awal yaitu persiapan penelitian sampai akhir yaitu penulisan laporan penelitian. Secara umum tahapan penelitian dilakukan melalui tiga tahap , yaitu :

1. Pembuatan Rancangan Penelitian

a. Memilih masalah, peneliti memilih masalah penelitian dengan melakukan studi pustaka yang berasal dari beberapa literatur seperti buku bacaan, jurnal, skripsi, tesis dan sebagainya.

b. Studi pendahuluan, peneliti melakukan studi pendahulan melalui observasi awal ke SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung dan menggali informasi mengenai pembelajaran TIK serta permasalahan yang dihadapi, hasil studi pendahuluan tersebut menjadi salah satu faktor peneliti menemukan permasalahan yang dapat dijadikan sebagai latar belakarng dan rumusan masalah.

c. Merumuskan masalah, dengan melakukan perumusan judul, membuat desain penelitian sesuai dengan masalah dan tujuan yang akan diteliti. d. Merumuskan hipotesis.

e. Menentukan variabel dan sumber data, dalam penelitian ini variabel yang diteliti adalah model project based learning (X1) dan model direct instruction (X2) dan keterampilan berpikir kritis pada aspek mengamati (Y1) dan menyimpulkan (Y2).

f. Menentukan dan menyusun instrumen. g. Melakukan uji coba instrumen penelitian 2. Pelaksanaan penelitian

a. Membagi siswa menjadi dua kelompok yaitu kelompok eksperimen yang akan menggunakan model project based learning dan kelas kontrol yang akan menggunakan model direct instruction pada pembelajaran TIK.

b. Memberi pre-test kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol menggunakan instrumen tes yang telah disusun sebelumnya.

c. Memberikan perlakuan kepada kelompok eksperimen melalui penggunaan model project based learning dan kelas kontrol melalui


(34)

51

Petti Listiani, 2014

PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penggunaan model direct instruction pada pembelajaran TIK kelas XI dengan materi pokok Microsoft Excel 2007.

d. Memberi post-test kepada kelas eksperimen dan kelas kontrol menggunakan instrumen tes yang telah disusun sebelumnya.

e. Melakukan analisis data.

f. Menarik kesimpulan hasil penelitian berdasarkan hipotesis. 3. Pembuatan Laporan Penelitian

a. Menulis laporan dalam bentuk tertulis sesuai dengan tata cara penulisan karya ilmiah Universitas Pendidikan Indonesia 2013.


(35)

Petti Listiani, 2014

PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan pemaparan hasil penelitian dilapangan dan pembahasan pada bab IV mengenai pengaruh penerapan model project based learning terhadap keterampilan berpikir kritis siswa kelas XI di SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung pada mata pelajaran TIK, dan perbandingan tingkat keterampilan berpikir kritis siswa yang menerapkan model project based learning dengan siswa yang menerapkan model direct instruction pada mata pelajaran TIK materi Microsoft Excel 2007, maka peneliti mengambil simpulan bahwa adanya perbedaan keterampilan berpikir kritis yang signifikan antara siswa yang menggunakan model project based learning dengan siswa yang menggunakan model direct instruction pada pembelajaran TIK. Secara khusus simpulan diatas dapat diuraikan lebih lanjut, sebagai berikut:

1. Pada temuan hasil penelitian mengenai tingkat keterampilan berpikir kritis aspek mengamati antara siswa yang belajar menggunakan model project based learning dan siswa yang menggunakan model direct instruction pada mata pelajaran TIK, didapat bahwa indeks gain aspek mengamati kelas eksperimen yang menggunakan model project based learning lebih besar dibandingkan indeks gain aspek mengamati kelas kontrol yang menggunakan model direct instruction. Sehingga dapat disimpulkan bahwa adanya perbedaan keterampilan berpikir kritis yang signifikan pada aspek mengamati antara siswa yang menggunakan model project based learning dengan siswa yang menggunakan model direct instruction pada pembelajaran TIK.

2. Hasil temuan penelitian mengenai tingkat keterampilan berpikir kritis aspek menyimpulkan antara siswa yang belajar menggunakan model project based learning dan siswa yang menggunakan model direct instruction pada mata pelajaran TIK, didapat simpulan bahwa terdapat


(36)

75

Petti Listiani, 2014

PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

perbedaan keterampilan berpikir kritis yang signifikan pada aspek menyimpulkan antara siswa yang menggunakan model project based learning dengan siswa yang menggunakan model direct instruction pada pembelajaran TIK.

3. Penerapan model project based learning memiliki pengaruh yang lebih tinggi terhadap tingkat keterampilan berpikir kritis siswa dibanding penerapan model direct instruction pada mata pelajaran TIK. Hal tersebut dikarenakan penerapan model project based learning mengacu pada pengembangan keterampilan berpikir kritis siswa untuk mengkontruksi pengetahuan maupun ide dalam pikirannya pada kegiatan – kegiatan belajar yang kompleks dalam menghasilkan sebuah produk akhir dengan langkah sistematik dan berdampak pada kehidupan nyata.

Sesuai dengan simpulan diatas, maka dapat dikatakan bahwa penerapan model project based learning memiliki pengaruh terhadap keterampilan berpikir kritis siswa pada aspek mengamati dan menyimpulkan pada mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di SMA.

B. Saran

Berdasarkan pemaparan hasil penelitian dan sismpulan diatas, peneliti merkomendasikan beberapa bahan pertimbangan dan pemikiran antara lain :

1. Bagi Siswa

Penerapan model project based learning pada mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi diharapkan bukan hanya memberikan kontribusi terhadap tingkat keterampilan berpikir kritis siswa namun juga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dan keaktifan serta kreatifitas siswa pada mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi dan mata pelajaran lainnya.

2. Bagi Guru

Model project based learning dapat digunakan sebagai model alternatif dalam pembelajaran teknologi informasi dan komunikasi untuk


(37)

Petti Listiani, 2014

PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa yang akan berimbas pada peningkatan hasil belajar siswa, dan menambah pengetahuan baru tentang penggunaan model project based learning pada mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi. Sebaiknya sebelum menggunakan model project based learning pada pembelajaran guru senantiasa memperhatikan ketersediaan fasilitas serta mempersiapkan komponen pendukung seperti rencana pembelajaran yang lebih sistematis sehingga dapat mengefisiensikan waktu pembuatan produk atau proyek. Dan pengkondisian siswa dan kelas lebih diperhatikan karena siswa dituntut untuk aktif dan kreatif dalam pembelajaran TIK terutama pratikum. 3. Bagi Sekolah

Sekolah dapat memfasilitasi penerapan model project based learning pada pembelajaran baik pada mata pelajaran TIK dan sebagainya. Selain itu sekolah dapat menyiapkan guru yang memahami penerapan model project based learning dalam pembelajaran.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Hasil temuan penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan kajian bagi penelitian lebih lanjut mengenai model project based learning dan keterampilan berpikir kritis. Selain itu, dapat dilengkapi dengan pengembangan penelitian pada beberapa aspek keterampilan berpikir kritis lainnya yang lebih terperinci, yang belum terjangkau oleh peneliti saat ini. Dan menjadikan penelitian ini sebagai studi pendahuluan untuk memahami penerapan model project based learning terhadap keterampilan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di SMA agar dapat dikembangkan pada mata pelajaran lain maupun jenjang pendidikan lainnya.


(38)

77

Petti Listiani, 2014

PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Akdon. (2007). Modul Aplikasi Statistika Dalam Pendidikan. Bandung: UPI. Ali, Mohamad. (1985). Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi.

Bandung : Angkasa.

Amri, Sofan dan Iif Efendi. (2010). Konstruksi Pengembangan Pembelajaran. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Arief. (2007). Memahami Berpikir Kritis. [Online]. Tersedia : http://www.reseacrhengines.com/1007arief3.html. [16 oktober 2013] Arifin, Zaenal. (2009). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Rosadakarya. Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis.

Jakarta: Rineka Cipta

Aunurrahman. (2010). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Depdiknas. (2010). “Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Laporan, Buku,

Makalah, Skripsi, Tesis, Disertasi)”. Bandung: UPI.

DePorter, Bobbi dkk. (2009). Quantum Learning : Membiasakan Belajar

Nyaman Dan Menyenagkan. Edisi ke 1. Cetakan ke 27. Diterjemahkan

oleh: Alwiyah Abdurrahman. Bandung: Kaifa.

Djamarah, dkk. (2002). Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya: Usaha Nasional.

Filipzak, Leo. (2013). Direct Instruction And Project Based Learning (PBL)

Compared. [Online]. Tersedia : http://www.ashlandelementarycharter.

com/pbl-and-direct-instruction.html. [16 oktober 2013]

Hasruddin. (2009). “Memaksimalkan Kemampuan Berpikir Kritis Melalui Pendekatan Kontekstual”. dalam Jurnal Tabularasa PPS UNIMED Vol 6,No 1 (2009). Medan

Hassoubah, Zaleha Izhab. (2008). Mengasah Pikiran Kreatif dan Kritis. Bandung: Nuansa.


(39)

Petti Listiani, 2014

PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

untuk Peningkatan Mutu Pembelajaran. [Online]. Tersedia:

http://lubisgrafura.wordpress.com/2007/09/23/pembelajaran-berbasis- proyek-model-potensial-untuk-peningkatan-mutu-pembelajaran/. [16 oktober 2013]

Kuswana, Wowo Sunaryo. (2011). Taksonomi Berpikir. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Molan, Benyamin. (2012). LOGIKA Ilmu dan Seni Berpikir Kritis. Jakarta: Indeks.

Muhfahroyin. (2009). Memberdayakan Keterampilan Berpikir Kritis. [Online]. Tersedia: http://www.muhfahroyin.blogger.com. [3 Oktober 2013]. Mukhlis, Yahya Muhammad dkk. (2012). " Penerapan Model Project based

learning Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata

Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi" dalam Jurnal UPI. Bandung.

Musfiqon. (2012). Pengembangan Media dan Sumber Media Pembelajaran. Jakarta: Prestasi Pustakakarya

Nasution. (2000). Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Nur, M dan Kardi. (2000). Pengajaran Langsung. Pusat Sains dan Matemaika. Sekolah Pasca Sarjana. UNESA.

Notoatmodjo, S. (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Novikasari, Ifada. (2009). “Pengembangan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa melalui Pembelajaran Matematika Open-ended di Sekolah Dasar”. dalam Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan Vol 14, No 2 (2009). Purwokerto.

Pratama, Putri. (2012). " Hubungan Antara Kecenderungan Berpikir Kritis Dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Mahasiswa Prodi Dokter FK


(40)

79

Petti Listiani, 2014

PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rizal, Saiful. (2012, 29 desember). Kebijakan Pendidikan Lebih Berorientasi Proyek. SHNews [Online]. Tersedia :http://www.shnews.co/detile-12805-kebijakan-pendidikan-lebih-berorientasi-proyek.html. [9 oktober 2013]

Rusman. (2011). Model - Model Pembelajaran : Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Sagala, Syaiful. (2007). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Subana dkk. (2005). Statistik Pendidikan. Bandung : Pustaka Setia.

Sudjana, Nana. (2010). Metode Statistik. Bandung: Tarsito

Sudijono, Anas. (2009). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: RajaGrafindoPersada.

Sugiarto. (2008). Metode Statistika.Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D). Bandung : Alfabeta.

Suherman, dkk. (2003). Strategi Pembelajaran Metematika Kontenporer. Bandung: UPI.

Suryosubroto, B. (2002). Proses Belajar Mengajar Disekolah. Jakarta : RinekaCipta.

Susilana, Rudi dkk. (2006). Kurikulum dan Pembelajaran. Edisi ke 2 Cetakan ke 2. Bandung : Jurusan Kurtekpend FIP UPI.

Wena, Made. (2009). Strategi Pembelajaran Inovatif Kontenporer (Suatu tinjauan Konseptual). Jakarta : Bumi Aksara


(1)

Petti Listiani, 2014

PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan pemaparan hasil penelitian dilapangan dan pembahasan pada bab IV mengenai pengaruh penerapan model project based learning terhadap keterampilan berpikir kritis siswa kelas XI di SMA Angkasa Lanud Husein Sastranegara Bandung pada mata pelajaran TIK, dan perbandingan tingkat keterampilan berpikir kritis siswa yang menerapkan model project based learning dengan siswa yang menerapkan model direct instruction pada mata pelajaran TIK materi Microsoft Excel 2007, maka peneliti mengambil simpulan bahwa adanya perbedaan keterampilan berpikir kritis yang signifikan antara siswa yang menggunakan model project based learning dengan siswa yang menggunakan model direct instruction pada pembelajaran TIK. Secara khusus simpulan diatas dapat diuraikan lebih lanjut, sebagai berikut:

1. Pada temuan hasil penelitian mengenai tingkat keterampilan berpikir kritis aspek mengamati antara siswa yang belajar menggunakan model project based learning dan siswa yang menggunakan model direct instruction pada mata pelajaran TIK, didapat bahwa indeks gain aspek mengamati kelas eksperimen yang menggunakan model project based learning lebih besar dibandingkan indeks gain aspek mengamati kelas kontrol yang menggunakan model direct instruction. Sehingga dapat disimpulkan bahwa adanya perbedaan keterampilan berpikir kritis yang signifikan pada aspek mengamati antara siswa yang menggunakan model project based learning dengan siswa yang menggunakan model direct instruction pada pembelajaran TIK.

2. Hasil temuan penelitian mengenai tingkat keterampilan berpikir kritis aspek menyimpulkan antara siswa yang belajar menggunakan model project based learning dan siswa yang menggunakan model direct instruction pada mata pelajaran TIK, didapat simpulan bahwa terdapat


(2)

Petti Listiani, 2014

PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

perbedaan keterampilan berpikir kritis yang signifikan pada aspek menyimpulkan antara siswa yang menggunakan model project based learning dengan siswa yang menggunakan model direct instruction pada pembelajaran TIK.

3. Penerapan model project based learning memiliki pengaruh yang lebih tinggi terhadap tingkat keterampilan berpikir kritis siswa dibanding penerapan model direct instruction pada mata pelajaran TIK. Hal tersebut dikarenakan penerapan model project based learning mengacu pada pengembangan keterampilan berpikir kritis siswa untuk mengkontruksi pengetahuan maupun ide dalam pikirannya pada kegiatan – kegiatan belajar yang kompleks dalam menghasilkan sebuah produk akhir dengan langkah sistematik dan berdampak pada kehidupan nyata.

Sesuai dengan simpulan diatas, maka dapat dikatakan bahwa penerapan model project based learning memiliki pengaruh terhadap keterampilan berpikir kritis siswa pada aspek mengamati dan menyimpulkan pada mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di SMA.

B. Saran

Berdasarkan pemaparan hasil penelitian dan sismpulan diatas, peneliti merkomendasikan beberapa bahan pertimbangan dan pemikiran antara lain :

1. Bagi Siswa

Penerapan model project based learning pada mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi diharapkan bukan hanya memberikan kontribusi terhadap tingkat keterampilan berpikir kritis siswa namun juga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dan keaktifan serta kreatifitas siswa pada mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi dan mata pelajaran lainnya.

2. Bagi Guru

Model project based learning dapat digunakan sebagai model alternatif dalam pembelajaran teknologi informasi dan komunikasi untuk


(3)

Petti Listiani, 2014

PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa yang akan berimbas pada peningkatan hasil belajar siswa, dan menambah pengetahuan baru tentang penggunaan model project based learning pada mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi. Sebaiknya sebelum menggunakan model project based learning pada pembelajaran guru senantiasa memperhatikan ketersediaan fasilitas serta mempersiapkan komponen pendukung seperti rencana pembelajaran yang lebih sistematis sehingga dapat mengefisiensikan waktu pembuatan produk atau proyek. Dan pengkondisian siswa dan kelas lebih diperhatikan karena siswa dituntut untuk aktif dan kreatif dalam pembelajaran TIK terutama pratikum. 3. Bagi Sekolah

Sekolah dapat memfasilitasi penerapan model project based learning pada pembelajaran baik pada mata pelajaran TIK dan sebagainya. Selain itu sekolah dapat menyiapkan guru yang memahami penerapan model project based learning dalam pembelajaran.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Hasil temuan penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan kajian bagi penelitian lebih lanjut mengenai model project based learning dan keterampilan berpikir kritis. Selain itu, dapat dilengkapi dengan pengembangan penelitian pada beberapa aspek keterampilan berpikir kritis lainnya yang lebih terperinci, yang belum terjangkau oleh peneliti saat ini. Dan menjadikan penelitian ini sebagai studi pendahuluan untuk memahami penerapan model project based learning terhadap keterampilan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di SMA agar dapat dikembangkan pada mata pelajaran lain maupun jenjang pendidikan lainnya.


(4)

Petti Listiani, 2014

PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Akdon. (2007). Modul Aplikasi Statistika Dalam Pendidikan. Bandung: UPI. Ali, Mohamad. (1985). Penelitian Kependidikan Prosedur dan Strategi.

Bandung : Angkasa.

Amri, Sofan dan Iif Efendi. (2010). Konstruksi Pengembangan Pembelajaran. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Arief. (2007). Memahami Berpikir Kritis. [Online]. Tersedia : http://www.reseacrhengines.com/1007arief3.html. [16 oktober 2013] Arifin, Zaenal. (2009). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Rosadakarya. Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis.

Jakarta: Rineka Cipta

Aunurrahman. (2010). Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Depdiknas. (2010). “Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Laporan, Buku,

Makalah, Skripsi, Tesis, Disertasi)”. Bandung: UPI.

DePorter, Bobbi dkk. (2009). Quantum Learning : Membiasakan Belajar

Nyaman Dan Menyenagkan. Edisi ke 1. Cetakan ke 27. Diterjemahkan

oleh: Alwiyah Abdurrahman. Bandung: Kaifa.

Djamarah, dkk. (2002). Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya: Usaha Nasional.

Filipzak, Leo. (2013). Direct Instruction And Project Based Learning (PBL)

Compared. [Online]. Tersedia : http://www.ashlandelementarycharter.

com/pbl-and-direct-instruction.html. [16 oktober 2013]

Hasruddin. (2009). “Memaksimalkan Kemampuan Berpikir Kritis Melalui

Pendekatan Kontekstual”. dalam Jurnal Tabularasa PPS UNIMED Vol 6,No 1 (2009). Medan

Hassoubah, Zaleha Izhab. (2008). Mengasah Pikiran Kreatif dan Kritis. Bandung: Nuansa.


(5)

Petti Listiani, 2014

PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

untuk Peningkatan Mutu Pembelajaran. [Online]. Tersedia:

http://lubisgrafura.wordpress.com/2007/09/23/pembelajaran-berbasis- proyek-model-potensial-untuk-peningkatan-mutu-pembelajaran/. [16 oktober 2013]

Kuswana, Wowo Sunaryo. (2011). Taksonomi Berpikir. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Molan, Benyamin. (2012). LOGIKA Ilmu dan Seni Berpikir Kritis. Jakarta: Indeks.

Muhfahroyin. (2009). Memberdayakan Keterampilan Berpikir Kritis. [Online].

Tersedia: http://www.muhfahroyin.blogger.com. [3 Oktober 2013].

Mukhlis, Yahya Muhammad dkk. (2012). " Penerapan Model Project based

learning Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Mata

Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi" dalam Jurnal UPI. Bandung.

Musfiqon. (2012). Pengembangan Media dan Sumber Media Pembelajaran. Jakarta: Prestasi Pustakakarya

Nasution. (2000). Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Nur, M dan Kardi. (2000). Pengajaran Langsung. Pusat Sains dan Matemaika. Sekolah Pasca Sarjana. UNESA.

Notoatmodjo, S. (2005). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Novikasari, Ifada. (2009). “Pengembangan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa melalui Pembelajaran Matematika Open-ended di Sekolah Dasar”. dalam Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan Vol 14, No 2 (2009). Purwokerto.

Pratama, Putri. (2012). " Hubungan Antara Kecenderungan Berpikir Kritis Dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Mahasiswa Prodi Dokter FK UNDIP”. dalam Jurnal Media Medika Muda. Semarang.


(6)

Petti Listiani, 2014

PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rizal, Saiful. (2012, 29 desember). Kebijakan Pendidikan Lebih Berorientasi Proyek. SHNews [Online]. Tersedia :http://www.shnews.co/detile-12805-kebijakan-pendidikan-lebih-berorientasi-proyek.html. [9 oktober 2013]

Rusman. (2011). Model - Model Pembelajaran : Mengembangkan Profesionalisme Guru. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Sagala, Syaiful. (2007). Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Subana dkk. (2005). Statistik Pendidikan. Bandung : Pustaka Setia.

Sudjana, Nana. (2010). Metode Statistik. Bandung: Tarsito

Sudijono, Anas. (2009). Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: RajaGrafindoPersada.

Sugiarto. (2008). Metode Statistika.Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D). Bandung : Alfabeta.

Suherman, dkk. (2003). Strategi Pembelajaran Metematika Kontenporer. Bandung: UPI.

Suryosubroto, B. (2002). Proses Belajar Mengajar Disekolah. Jakarta : RinekaCipta.

Susilana, Rudi dkk. (2006). Kurikulum dan Pembelajaran. Edisi ke 2 Cetakan ke 2. Bandung : Jurusan Kurtekpend FIP UPI.

Wena, Made. (2009). Strategi Pembelajaran Inovatif Kontenporer (Suatu tinjauan Konseptual). Jakarta : Bumi Aksara


Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Problem Based Learning Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Kelas IV SDN I Sajira Pada Mata Pelajaran IPA Konsep Ekosistem,

0 7 171

Pengaruh model pembelajaran learning cycle terhadap keterampilan berpikir kritis siswa

0 22 8

EFEKTIVITAS MODEL PROJECT BASED LEARNING DENGAN BRAINSTORMING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PADA PEMBELAJARAN SISTEM SARAF

2 14 133

PENGARUH PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATA PELAJARAN IPA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Pengaruh Problem Based Learning (PBL) Pada Mata Pelajaran Ipa Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas VIII SMP Ta’mirul Islam Surakarta Semester

0 1 14

PENGARUH PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATA PELAJARAN IPA TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Pengaruh Problem Based Learning (PBL) Pada Mata Pelajaran Ipa Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas VIII SMP Ta’mirul Islam Surakarta Semester

0 2 16

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA.

0 2 111

Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa SMP melalui Model Problem-Based Learning dan Project-Based Learning.

0 4 39

PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING (PjBL) BERBANTU MULTIMEDIA INTERAKTIF TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK.

0 1 45

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN IPA DI SDN JARAKAN.

0 8 211

PENGARUH MODEL PROJECT BASED LEARNING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATA PELAJARAN TIK - repositoryUPI S KTP 1006513 Title

0 0 3