ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PROMINEN PADA DORAMA RISOU NO MUSUKO EPISODE 1-3.

(1)

Anggia Septiani Putri, 2014

ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PROMINEN PADA DORAMA RISOU NO MUSUKO EPISODE 1-3

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PROMINEN PADA

DORAMA RISOU NO MUSUKO EPISODE 1-3

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Bahasa Jepang

Oleh :

Anggia Septiani Putri NIM. 1002605

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG

FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI


(2)

Anggia Septiani Putri, 2014

ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PROMINEN PADA DORAMA RISOU NO MUSUKO EPISODE 1-3

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2014

ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PROMINEN PADA

DORAMA RISOU NO MUSUKO EPISODE 1-3

Oleh

Anggia Septiani Putri

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni

© Anggia Septiani Putri Universitas Pendidikan Indonesia


(3)

Anggia Septiani Putri, 2014

ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PROMINEN PADA DORAMA RISOU NO MUSUKO EPISODE 1-3

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(4)

Anggia Septiani Putri, 2014

ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PROMINEN PADA DORAMA RISOU NO MUSUKO EPISODE 1-3

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ANGGIA SEPTIANI PUTRI

ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PROMINEN PADA DORAMA

RISOU NO MUSUKO EPISODE 1-3

Disahkandandisetujuiolehpembimbing :

Pembimbing I

Drs. Ahmad Dahidi, M.A. NIP. 19580228 198303 1 004

Pembimbing II

Herniwati, S.Pd,M.Hum. NIP. 19720602 199603 2 001

Mengetahui, KetuaJurusan


(5)

Anggia Septiani Putri, 2014

ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PROMINEN PADA DORAMA RISOU NO MUSUKO EPISODE 1-3

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu NIP. 196011081986012001


(6)

Anggia Septiani Putri, 2014

ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PROMINEN PADA DORAMA RISOU NO MUSUKO EPISODE 1-3 Universitas

Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Analisis Fungsi dan Makna Prominen pada Dorama Risou No Musuko

Episode 1-3

Anggia Septiani Putri 1002605 Bahasa merupakan sistem ujar. Oleh karena itu, objek utama kajian linguistik adalah bahasa lisan. Sedangkan bahasa tulis merupakan rekaman dari bahasa lisan. Fonologi merupakan ilmu tentang bunyi-bunyi ujar. Di dalam fonologi terdapat unsur suprasegmental yang berisi aksen, intonasi dan prominen. Prominen memiliki peranan penting dalam bahasa, karena prominen adalah penekanan pada bagian yang paling penting dalam sebuah kalimat. Namun, penelitian mengenai prominen masih jarang sekali. Berbeda dengan negara asing yang telah meneliti ini sejak dahulu, di Indonesia kata prominen masih terdengar asing.

Penelitian ini berjudul ”Analisis Fungsi dan Makna Prominen pada DoramaRisou No Musuko Episode 1-3”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kapan prominen digunakan, mendeskripsikan ragam lisan pemakaian prominen pada dorama Risou no Musuko, serta mengetahui fungsi dan makna pemakaian prominen pada dorama Risou no Musuko. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dengan mengumpulkan percakapan antar tokoh di dalam dorama Risou no Musuko, menelitinya dengan aplikasi suara untuk menentukan letak prominen, lalu menafsirkan secara deskriptif.

Hasil penelitian ini adalah pentingnya prominen dalam sebuah pembicaraan. Prominen terbagi menjadi 3 kategori yang memiliki fungsi berbeda, yaitu tematik, fokus, dan empatik. Prominen bahasa Jepang dapat dilihat dari kenaikan pitch suara dalam sebuah dialog. Pada dorama Risou no Musuko episode 1-3 ditemukan 262 kalimat yang mengandungprominen , paling banyak prominen dari kategori fokus yang berjumlah 118 kalimat. Sedangkan prominen kategori tematik berjumlah 84 kalimat dan prominen kategori empatik berjumlah 60 kalimat. Kesimpulan dari penelitian ini adalah prominen dalam bahasa Jepang memiliki karakter tersendiri. Prominen dalam bahasa Jepang dapat dilihat dari tinggi rendahnya nada atau takasaakusento , sedangkan dalam bahasa lain dilihat dari keras tidaknya suara atau tsuyosa akusento. Penelitian ini perlu ditindaklanjuti karena garapannya masih luas dan memiliki manfaat bagi para pembelajar bahasa Jepang.


(7)

Anggia Septiani Putri, 2014

ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PROMINEN PADA DORAMA RISOU NO MUSUKO EPISODE 1-3 Universitas

Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Analysis of the Function and Prominent Meaning in Risou No Musuko Drama

Chapter 1-3

AnggiaSeptianiPutri 1002605

Language is a said system. Therefore, the main object of linguistics study is the spoken. While the written language is a record of the spoken. Phonology is a science of sounds in spoken. Inside the suprasegmental phonology there are elements that contain accent, intonation, and prominent. Prominent has an important role in language, as prominent is the emphasis on most important part in a sentence. However, research on prominent are still rare. Contrast to the foreign countries that have examined this long ago, in Indonesia prominent sound unfamiliar.

This study entitled “Analysis of the Function and Prominent Meaning in Risou No Musuko Drama Chapter 1-3”. This study aims to determine prominent when used, describe the use of prominent language spoken in Risou No Musuko drama, as well as knowing the function and meaning of prominent usage in Risou no Musuko drama. The method in this study is a descriptive analysis to collect conversation between characters in drama, examine the application to determine the location of the voices, then interpret in descriptive.

The result of this study are prominent importance in conversation. Prominent was divided into 3 categories which have different functions. There are thematic, focus, and emphatic. The Japanese prominent can be seen from the increase on pitch voice in a dialogue. In the drama, there are 262 sentences containing prominent, and the most of the focus category is 118 sentences. While thematic category has 84 sentences, and emphatic has 60 sentences.

The Conclusion is prominent in Japanese has its own character. Prominent in Japanese can be seen from the high and low tones or takasaakusento, where in the other languages seen from loud sounds or tsuyosaakusento. This study needs to be followed up because it needs still to widespread and has an advantages for Japanese student.


(8)

Anggia Septiani Putri, 2014

ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PROMINEN PADA DORAMA RISOU NO MUSUKO EPISODE 1-3 Universitas

Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

理想

息子

プロ

ネンス

機能

意味

分析

アン ア∙セプ イア二∙プ

1002605

言語学 研究 主 目的 話 言葉 あ 書 言葉 話 言葉 記録 扱

い 言語学 一 音韻論 あ こ 学問 発 言葉 音 研究 学問 一

あ そ 中 超分節音韻論 いう あ こ 分 ア セン イン ネ

ーション プロ ネンス 中心 研究 あ プロ ネンス 言う 文

中 最 要 部分 強勢 置くこ あ

本研究 題名 理想 息子 け プロ ネンス 機能

意味 い

分析 あ 本研究 理想

そう

息子 こ

け プロ ネンス 使用

プロ ネンス 意味 検討

け う

プロ ネンス 機能 調査 こ 目的

本研究 先行研究 英語 プロ ネンス 参考 そ 日本語 日本語

プロ ネンス 応用 研究 あ こ 研究 記述的分析 あ そ 方

法 本 研 究

け ゅう

題名 い い

関連 ータ 検討

け う

理想 そう

息子 こ

台本 い ほ

記述 ゅ

プロ ネンス 分析

本研究 結果 会話 中 プロ ネンス 要 あ こ 分 プ ロ ネ

ンス タイプ あ わ ー ーカス 共感 持 い こ

あ 理想 息子 い プロ ネンス 文 6 文 あ ー 8 文 あ

ーカス 8文 あ ンパチッ 6 文 あ 日本語 プロ

ネンス 会話 い 音 ッチ 増加 分 こ 研究 開発 け

く プロ ネンス 文 意味 影響 あ


(9)

Anggia Septiani Putri, 2014

ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PROMINEN PADA DORAMA RISOU NO MUSUKO EPISODE 1-3

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

Halaman HALAMAN PENGESAHAN ...

HALAMAN PERNYATAAN ...

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMAKASIH ... iii

ABSTRAK ... iv

SINOPSIS ... vii

DAFTAR ISI ... xiv

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR GAMBAR ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan dan Batasan Masalah ... 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 6

D. Definisi Operasional ... 7

E. Metodologi Penelitian ... 8

F. Tinjauan Pustaka ... 11

G. Sistematika Penelitian ... 14

BAB II LANDASAN TEORITIS ... 15

A. Fonologi dan Fonetik ... 15

1. Fonologi ... 15

2. Fonetik ... 17

a. Nama-Nama Alat ucap ... 18

b. Bunyi Vokal ... 20

c. Bunyi Konsonan ... 20


(10)

Anggia Septiani Putri, 2014

ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PROMINEN PADA DORAMA RISOU NO MUSUKO EPISODE 1-3

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1) Aksen ... 22

2) Intonasi ... 23

B. Prominen ... 23

1. ProminendalamBerbagaiBahasa ... 23

a. Bahasa Jerman ... 26

b. Tagalog ... 27

c. BasaSunda ... 28

2. ProminendalamBahasaJepang ... 28

C. Dorama ... 36

1. Dorama Risou No Musuko ... 37

BAB III METODE PENELITIAN ... 42

A. Metode Penelitian ... 42

B. Objek Penelitian ... 43

C. Instrumen Penelitian ... 44

D. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data ... 45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 48

A. Ragam Lisan Pemakaian Prominen pada Dorama Risou No Musuko Episode 1-3 ... 48

B. Fungsi dan MaknaProminen pada Dorama Risou NoMusuko Episode 1-3 ... 66

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 82

A. Kesimpulan ... 82

B. Rekomendasi ... 85

DAFTAR PUSTAKA ... 86 LAMPIRAN-LAMPIRAN ...


(11)

Anggia Septiani Putri, 2014

ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PROMINEN PADA DORAMA RISOU NO MUSUKO EPISODE 1-3

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 JadwalKegiatan... 10

Tabel 1.2 Penelitian yang Relevan... 12

Tabel 4.1 Tabel Fungsi Tematik... 77

Tabel 4.2 Tabel Fungsi Fokus... 78


(12)

Anggia Septiani Putri, 2014

ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PROMINEN PADA DORAMA RISOU NO MUSUKO EPISODE 1-3

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Alat-alat Ucap……… ... 19

Gambar 2.2 Pitch Range………. 31

Gambar 2.3 Nuclear Pitch Range……… 32

Gambar 2.4 IlustrasiprominenbahasaJepang……….. 33

Gambar 2.5 5 Cara penggunaanprominen……… 34

Gambar 4. 1 Pitch Range Contoh 24……… … 49

Gambar 4. 2 Pitch Range Contoh 25……… … 49

Gambar 4. 3 Pitch Range Contoh 26……… … 50

Gambar 4. 4 Pitch Range Contoh 27……… … 50

Gambar 4. 5 Pitch Range Contoh 28……… … 51

Gambar 4. 6 Pitch Range Contoh 29……… … 51

Gambar 4. 7 Pitch Range Contoh 30……… … 52

Gambar 4. 8 Pitch Range Contoh 31……… … 52

Gambar 4. 9 Pitch Range Contoh 32……… … 53

Gambar 4. 10 Pitch Range Contoh 33..……… … 53

Gambar 4. 11 Pitch Range Contoh 34..……… … 54

Gambar 4. 12 Pitch Range Contoh 35…..……… … 55

Gambar 4. 13 Pitch Range Contoh 36……..……… … 55

Gambar 4. 14 Pitch Range Contoh 37……… ……… … 56

Gambar 4. 15 Pitch Range Contoh 38………..…… … 56

Gambar 4. 16 Pitch Range Contoh 39…..……… … 57

Gambar 4. 17 Pitch Range Contoh 40………..……… … 58

Gambar 4. 18 Pitch Range Contoh 41………..……… … 58

Gambar 4. 19 Pitch Range Contoh 42…… ……… … 59

Gambar 4. 20 Pitch Range Contoh 43……..……… … 59


(13)

Anggia Septiani Putri, 2014

ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PROMINEN PADA DORAMA RISOU NO MUSUKO EPISODE 1-3

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 4. 22 Pitch Range Contoh 45……..……… … 61

Gambar 4. 23 Pitch Range Contoh 46……..……….……… 61

Gambar 4. 24 Pitch Range Contoh 47……..……… … 62

Gambar 4. 25 Pitch Range Contoh 48……..……… … 62

Gambar 4. 26 Pitch Range Contoh 49……..……… … 63

Gambar 4. 27 Pitch Range Contoh 50……..……… … 63

Gambar 4. 28 Pitch Range Contoh 51……..……… … 64

Gambar 4. 29 Pitch Range Contoh 52……..……… … 64


(14)

Anggia Septiani Putri, 2014

ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PROMINEN PADA DORAMA RISOU NO MUSUKO EPISODE 1-3 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Manusia adalah makhluk sosial yang berarti manusia tidak dapat hidup tanpa bersosialisasi dengan manusia-manusia lainnya. Secara naluri, manusia selalu ingin bergaul dengan manusia lain, baik untuk mengungkapkan pendapat, berekspresi, mempengaruhi orang lain, bahkan untuk hanya sekedar berbincang-bincang. Kepentingan – kepentingan tersebut bisa dipenuhi oleh manusia dengan bahasa. Eksistensi bahasa sangatlah penting dalam bersosialisasi, karena segala sesuatu yang dihayati, dialami, dirasakan, dan dipikirkan oleh manusia dapat diungkapkan dengan bahasa.

Sesuai dengan pendapat Sutedi (2003,hlm.2), “bahasa adalah salah satu

alat komunikasi manusia. Bahasa sendiri memegang peranan penting sebagai alat

komunikasi dalam kehidupan manusia.” Ketika kita menyampaikan ide, pikiran,

hasrat, dan keinginan pada seseorang baik secara lisan maupun tertulis, orang tersebut bisa menangkap apa yang kita maksud, tidak lain karena ia memahami makna yang dituangkan melalui bahasa tersebut. Dalam kamus besar bahasa

Indonesia (2005,hlm.22), dijelaskan bahwa “bahasa adalah alat yang digunakan

seseorang untuk melahirkan pikiran-pikiran atau gagasan-gagasan dalam perasaan, ia berfungsi sebagai alat komunikasi antara anggota masyarakat sebagai pemakai bahasa, sehingga saling menginformasikan antar anggota masyarakat sebagai pemakai bahasa, saling menginformasikan gagasan dan perasaannya dari

informasi tersebut.”

Ilmu yang mempelajari bahasa disebut linguistik. Menurut Chaer (2012 ,hlm.1) secara popular orang sering menyatakan bahwa “ilmu linguistik


(15)

Anggia Septiani Putri, 2014

ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PROMINEN PADA DORAMA RISOU NO MUSUKO EPISODE 1-3 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

adalah ilmu tentang bahasa atau ilmu yang menjadikan bahasa sebagai objek

kajiannya.” Ilmu linguistik tidak hanya membahas sebuah bahasa saja, tetapi

mengkaji berbagai seluk beluk bahasa pada umumnya.

Bahasa dibagi menjadi dua buah yaitu bahasa pengantar dan bahasa asing. Bahasa asing saat ini menjadi kebutuhan masyarakat, baik untuk mewujudkan keinginan belajar di luar negeri atau bekerja di perusahaan asing. Menguasai bahasa asing juga merupakan pemenuhan keingintahuan kepada budayanya sendiri, selain itu banyaknya pembelajar bahasa asing sendiri mengharuskan kita untuk meneliti hal-hal yang berkaitan dengan bahasa asing yang dipelajari. Tanpa adanya penelitian itu sendiri maka akan banyak kesimpangsiuran mengenai ilmu bahasa tersebut. Apalagi bahasa asing merupakan bahasa yang jarang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Zaman modern ini terdapat beberapa negara yang peradabannya maju dan pesat dibandingkan dengan negara-negara berkembang lainnya. Salah satu negara yang maju pesat pada saat ini adalah Jepang. Jepang terkenal akan kemajuannya dalam masalah teknologi dan kebudayaan. Sehingga berdampak terhadap peminat pelajar bahasa Jepang yang semakin hari semakin meningkat. Mereka mempelajari bahasa Jepang dengan maksud untuk bekerja , mempelajari teknologi, atau bahkan hanya karena menyukai Jpop Culture yang sedang booming pada saat ini. Sesuai dengan data dari Republika.co.id (2013), Indonesia merupakan negara dengan jumlah pembelajar bahasa Jepang terbanyak kedua di dunia, yakni mencapai 3.984.538 orang, demikian hasil perhitungan cepat The Japan Foundation (JF). Direktur Jenderal The Japan Foundation, Tadashi Ogawa menyatakan Indonesia menempati jumlah pembelajar kedua berada di bawah Cina dengan 1.046.490 orang yang mempelajari Bahasa Jepang. Kemudian Indonesia berada di bawah Korea Selatan, yang sebelumnya menempati peringkat pertama, dengan 840.147 orang pembelajar Bahasa Jepang. Ogawa meyakini bahwa kesempatan untuk belajar di Negeri Sakura merupakan salah satu alasan terbesar


(16)

Anggia Septiani Putri, 2014

ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PROMINEN PADA DORAMA RISOU NO MUSUKO EPISODE 1-3 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Selain itu, ia juga menyebutkan alasan budaya untuk lebih memahami karya-karya sastra, sejarah, termasuk budaya populer seperti "manga" dan "anime" turut mendorong besarnya minat warga Indonesia mempelajari Bahasa Jepang.

Bahasa Jepang adalah bahasa yang unik karena berbeda dengan bahasa-bahasa lainnya. Salah satunya dalam segi fonologis. Menurut Dahidi dan

Sudjianto (2009, hlm.15) “secara fonologis bahasa Jepang memiliki kekhasan

tersendiri. Silabel bahasa Jepang sangat berbeda dengan silabel bahasa Indonesia.”

Sebagian besar silabel bahasa Jepang adalah silabel terbuka yaitu silabel yang selalu diakhiri dengan bunyi vokal tertentu kecuali apabila ada penambahan bunyi hatsuon dan sokuon pada silabel tersebut. Silabel (onsetsu) sering dianggap sebagai unit yang sama dengan mora (moora/haku), tetapi tidaklah demikian karena kedua istilah ini masing-masing memiliki konsep yang berbeda. Selain itu yang lebih khas lagi mengenai bahasa Jepang terdapat aksen tertentu yang tidak ada dalam bahasa Indonesia. Jenis aksen dalam bahasa Jepang adalah kootei akusento atau takasa akusento (pitch accent) yang berbeda dengan aksen dalam bahasa Inggris yang termasuk kyojaku akusento atau tsuyosa akusento.

Senada dengan pendapat dari Iwabuchi dalam Dahidi dan Sudjianto (2009,hlm. 16) yang menjelaskan bahwa :

Sebagai kebiasaan sosial di dalam bahasa Inggris ditetapkan vocal mana yang ada di dalam suatu kata diucapkan dengan kuat. Aksen seperti ini disebut kyojaku akusento (tsuyosa akusento). Sementara itu, aksen yang berdasarkan tinggi rendah pengucapan seperti yang terjadi dalam bahasa Jepang disebut kootei akusento (takasa akusento).

Verhaar (2010,hlm.58) menyatakan bahwa aksen merupakan bagian paling sulit dalam bahasa, sebagaimana pendapatnya bahwa :

Aksen adalah hal yang paling sulit. Dalam bahasa Prancis apabila aksen terdapat dalam pada silabe terakhir tiap kata, maka yang dimaksudkan

adalah “aksen tekanan” (artinya, aksen tekanan dapat disertai frekuensi lebih tinggi tetapi tidak mutlak demikian). Sebaliknya dalam bahasa Jepang memiliki aksen nada (yang disebut juga aksen musikal).


(17)

Anggia Septiani Putri, 2014

ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PROMINEN PADA DORAMA RISOU NO MUSUKO EPISODE 1-3 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam linguistik, fonologi adalah ilmu tentang pembendaharaan fonem dan distibusinya. Fonologi berbeda dengan fonetik. Fonetik mempelajari bagaimana bunyi-bunyi fonem sebuah bahasa direalisasikan atau dilafazkan. Fonetik juga mempelajari cara kerja organ tubuh manusia, terutama yang berhubungan dengan penggunaan bahasa. Terdiri dari, huruf vokal, konsonan, diftong (vokal yang ditulis rangkap), dan kluster (konsonan yang ditulis rangkap). Fonologi terbagi dari dua bagian, yaitu Fonetik dan Fonemik.

Chaer (2012,hlm.103) menyatakan bahwa “fonetik adalah bidang

linguistik yang mempelajari bunyi bahasa tanpa mempelajari bunyi bahasa tanpa memperhatikan apakah bunyi tersebut mempunyai fungsi sebagai pembeda atau

tidak.” Kemudian menurut urutan proses terjadinya bunyi bahasa itu, dibedakan

adanya tiga jenis fonetik yaitu fonetik artikulotaris, fonetik akustik, dan fonetik auditoris.

Prominen termasuk kepada fonetik. Tetapi prominen juga dapat dikategorikan ke dalam fonemik karena dapat mempengaruhi makna atau maksud sebuah kalimat. Prominen muncul dalam bentuk pengucapan terutama untuk menonjolkan bagian yang ingin ditekankan oleh pembicara. Seperti contoh yang penulis dapat dari buku Pengantar Linguistik Bahasa Jepang Sudjianto dan Dahidi

(2009,hlm.53) :

1.) アスガッコウニイク

2.) アスガッコウニイク

Kata yang ditekankan pada kalimat 1 adalah アス (asu) sedangkan yang

ditekankan pada kalimat 2 adalah ガッコウ (gakkou). Banyak pelajar asing yang

tidak mengetahui mengenai istilah maupun makna dari prominen. Mungkin dikarenakan tidak adanya istilah prominen dalam bahasa Indonesia. Tapi sebenarnya kita sering mendengar stress atau tekanan. Karena nama lain dari prominen pada linguistik adalah stress atau tekanan. Untuk mempelajari bahasa


(18)

Anggia Septiani Putri, 2014

ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PROMINEN PADA DORAMA RISOU NO MUSUKO EPISODE 1-3 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Jepang seutuhnya kita perlu mengetahui akan adanya ragam prominen dalam bahasa Jepang.

BaikpengajarmaupunpembelajarBahasa Jepang

perlumemahamidanmengetahui tentang karakteristik Bahasa Jepang.

Pengetahuaninimerupakanmediauntuk mempermudah dan memperlancar

pemahaman dan penguasaan Bahasa Jepang. Seorang

pembelajarbahasaasing,dapatmengerti apa yang dimaksud dalam suatu kalimat

sederhana hanya dengan membuka kamus. Namun, untuk dapat

memahamikalimat dan menggunakannya untuk berkomunikasi dengan orang lain kita harus belajar karakteristik bahasa jepang itu sendiri. Olehkarenaitu,penulis berharap dengan adanya penelitian ini dapat memperluas mengenai wawasan dan ilmu mengenai bahasa Jepang.

Oleh karena itu penulis ingin mencoba memaparkan sedikit keragaman bahasa Jepang yang sedang penulis pelajari. Dalam skripsi yang berjudul

“ Analisis Pemakaian Prominen Pada Dorama Risou No Musuko” ini penulis akan mengangkat tema mengenai Prominen.

B . Rumusan dan Batasan Masalah 1. Rumusan Masalah

Didalam penelitian ini, rumusan masalah yang akan diteliti adalah sebagai berikut :

a. Dalam keadaan seperti apa prominen sering digunakan pada dorama Risou No Musuko ?

b. Bagaimana pengaruh kisaran pitch suara terhadap prominen dalam dorama Risou No Musuko ?

c. Bagaimana fungsi dan makna prominen dalam doramaRisou No Musuko?


(19)

Anggia Septiani Putri, 2014

ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PROMINEN PADA DORAMA RISOU NO MUSUKO EPISODE 1-3 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Agar penelitian ini tidak menyimpang begitu jauh, maka penulis membatasi menjadi 4 batasan masalah :

a. Penelitian ini hanya menganalisis dalam keadaan seperti apa prominen sering digunakan pada dorama Jepang yang berjudul Risou no Musuko pada episode 1 hingga episode 3.

b. Penelitian ini hanya meneliti pengaruh kisaran pitch suara terhadap prominen yang terdapat dalam dorama Risou No Musuko pada episode 1-3.

c. Penelitian ini hanya meneliti mengenai fungsi dan makna Prominen yang terdapat dalam dorama Jepang yang berjudul Risou no Musuko pada episode 1 hingga episode 3.

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah :

a. Untuk mengetahui dalam keadaan seperti apa prominen sering digunakan pada dorama Risou no Musuko.

b. Untuk mengetahui pengaruh kisaran pitch suara dari prominen dalam dorama Risou No Musuko

c. Untuk mengetahui fungsi dan makna prominen dalam dorama Risou no Musuko .

2. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah : a. Manfaat Teoritis


(20)

Anggia Septiani Putri, 2014

ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PROMINEN PADA DORAMA RISOU NO MUSUKO EPISODE 1-3 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dapat memperluas pengetahuan konsep maupun teori yang berhubungan mengenai penekanan atau prominen dalam ragam lisan bahasa Jepang untuk mengembangkan ilmu pengetahuan pendidikan bahasa Jepang.

b. Manfaat Praktis

1) Untuk menambah wawasan penulis tentang prominen khususnya dalam dorama Risou No Musuko.

2) Memberikan gambaran mengenai prominen , khususnya bagi para peneliti pemula seperti penulis.

3) Sebagai referensi ilmu ketatabahasaan bagi semua peneliti untuk menjadi sumber data bagi penelitian selanjutnya.

D. Definisi Operasional

Untuk memahami pokok bahasan yang dimaksud dan untuk menghindari kesalahan pengertian, berikut merupakan istilah-istilah yang terdapat pada penelitian ini :

1. Analisa Pemakaian Prominen

Dalam linguistik, analisa atau analisis adalah kajian yang dilaksanakan terhadap sebuah bahasa guna meneliti struktur bahasa tersebut

secara mendalam. Sedangkan pada kegiatan laboratorium,

kata analisa atau analisis dapat juga berarti kegiatan yang dilakukan di laboratorium untuk memeriksa kandungan suatu zat dalam cuplikan. Analisa pemakaian prominen adalah kajian yang meneliti sebuah bahasa guna meneliti pemakaian prominen secara mendalam, serta penjabaran sesudah dikaji sebaik-baiknya.


(21)

Anggia Septiani Putri, 2014

ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PROMINEN PADA DORAMA RISOU NO MUSUKO EPISODE 1-3 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Prominen menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah prominen /pro·mi·nen/ /prominén/ a 1 terkemuka (tt orang); 2 menonjol (tt benjolan, tulang, dsb).Menurut Kitahara pada buku Dahidi dan Sudjianto (2009:53) menjelaskan bahwa purominensu adalah penguatan atau peninggian tekanan secara fonetis yang diterapkan pada satu bagian kalimat. 3. Dorama Risou No Musuko

Dorama mempunyai pengertian yang sama dengan Drama. Menurut Wikipedia, drama (Yunani Kuno: δρμα) adalah satu bentuk karya sastra yang memiliki bagian untuk diperankan oleh aktor. Kosa kata ini berasal dari

Bahasa Yunani yaitu “aksi” ,“perbuatan”. Drama bisa diwujudkan dengan berbagai media: di atas panggung, film, dan atau televisi. Drama juga

terkadang dikombinasikan dengan musik dan tarian, sebagaimana

sebuah opera .

Dorama (ド ラ マ) atau drama jepang adalah serial televisi yang

disiarkan di Jepang. Dorama memiliki berbagai macam jalan cerita seperti kehidupan sekolah, komedi, misteri, kisah detektif dan lain-lain.

Risou no Musuko yang mempunyai arti anak laki-laki sempurna adalah sebuah dorama Jepang yang menceritakan tentang seorang ibu tunggal cantik yang membesarkan anaknya dengan cara bekerja keras. Kemudian anaknya pun berubah menjadi anak laki-laki yang sangat menyayangi ibunya dan selalu berusaha agar membuat ibunya bahagia.

E. Metodologi Penelitian 1. Metode Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode analisis deskriptif. Di dalam buku Sutedi (2009,hlm.24) mengatakan bahwa, penelitian deskriptif yaitu


(22)

Anggia Septiani Putri, 2014

ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PROMINEN PADA DORAMA RISOU NO MUSUKO EPISODE 1-3 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan, menjabarkan suatu fenomena yang terjadi saat ini dengan menggunakan prosedur ilmiah untuk menjawab masalah secara aktual. Metode ini adalah menganalisis berbagai kemungkinan memecahkan masalah yang sebenarnya dengan cara menghimpun, meneliti dan mempelajari buku-buku referensi yang berkaitan dengan masalah yang akan dibahas.

Menurut Sutedi (2009,hlm.60), penelitian deskriptif banyak ragamnya, tergantung pada sifat variabel yang ditelitinya. Ada yang berupa beberapa variabel dalam suatu fenomena yang diteliti, tetapi sifatnya tidak lepas atau tidak ada keterkaitan apa-apa. Ada juga yang berupa variabel tunggal yang ditelaah dalam suatu fenomenanya, dan ada juga penelaahan terhadap keterkaitan antara beberapa variabel dalam suatu fenomena yang ditelitinya Dari ketiga jenis variable tersebut muncul berbagai jenis penelitian deskriptif seperti survey , studi kasus, studi prediksi, studi perbandingan, studi korelasional, dan lain-lain. Teknik yang dapat digunakan adalah : wawancara, angket, rekam, sadap catat dan dokumentasi. 2. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui penelitian kualitatif yaitu mencari dan mengumpulkan data-data yang diperlukan dalam penulisan. Objek penelitian dalam penelitian ini adalah penggunaan prominen dalam sebuah dorama yang berjudul Risou No Musuko.

Tahapan – tahapan penelitian yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah :

1. Mengumpulkan contoh-contoh kalimat yang memiliki unsur prominen pada referensi yang telah dikumpulkan.

2. Mengumpulkan kalimat-kalimat percakapan dalam dorama Risou No Musuko yang termasuk ke dalam prominen.


(23)

Anggia Septiani Putri, 2014

ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PROMINEN PADA DORAMA RISOU NO MUSUKO EPISODE 1-3 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Mengkaji setiap ragam lisan prominen yang terdapat dalam dorama Risou No Musuko.

4. Mengklasifikasikan prominen tersebut.

5. Menganalisa fungsi pemakaian yang terdapat dalam setiap kalimat yang telah diklasifikasikan.

6. Menafsirkan secara deskriptif data yang ada.

7. Setelah proses pengolahan data di atas selesai dilakukan dan semua informasi yang diperlukan telah terkumpul, dari hasil yang sudah diperoleh penulis akan mengambil kesimpulan dari penelitian ini. Hasil yang ingin dicapai adalah berupa data mengenai prominen yang terdapat dalam dorama Risou No Musuko. Kemudian membuat laporannya secara tertulis.

3. Instrumen Penelitian

Sutedi (2011,hlm.155) dalam bukunya menyatakan bahwa instrumen penelitian adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan atau menyediakan berbagai data yang diperlukan dalam kegiatan penelitian. Instrumen penelitian itu sendiri terbagi menjadi dua jenis, yaitu instrumen tes dan instrumen non tes. Instrumen tes terdiri dari tes tulisan, tes lisan, dan tes tindakan. Instrumen non tes dapat berupa angket, pedoman observasi, pedoman wawancara, skala, daftar, format data, perekam, dan sebagainya.

Dalam penelitian ini, penulis akan menggunakan instrumen buku, situs internet, dvd, aplikasi nuendo, dan skrip dorama yang telah di transkrip ulang oleh penulis dengan menggunakan penebalan tulisan pada kata-kata yang mengandung unsur prominen.

4. Populasi dan Sampel Penelitian

Sampel Penelitian dari penelitian ini adalah sebuah dorama Jepang yang berjudul Risou No Musuko dari episode 1 hingga 3.


(24)

Anggia Septiani Putri, 2014

ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PROMINEN PADA DORAMA RISOU NO MUSUKO EPISODE 1-3 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Jadwal Kegiatan

Berikut adalah jadwal kegiatan yang telah dibuat penulis untuk membantu mengorganisir penelitian ini :

Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan

NO Jenis Kegiatan Waktu

1. Persiapan Minggu ke – 1 Maret

2. Pengumpulan data / referensi

yang relevan

Minggu ke- 2 hingga minggu ke -4 Maret

3. Pengolahan data Minggu ke - 1 hingga ke – 3

April

4. Penyusunan Laporan Minggu ke - 4 April hingga ke

Minggu ke - 3 Mei

5. Laporan Hasil Penelitian Minggu ke – 4 Mei

F. Tinjauan Pustaka

a. Temuan Penelitian yang Relevan

Penelitian ini memiliki persamaan dan perbedaan dengan dua penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh Murni Arieyani S (2009) dalam

penelitiannya yang berjudul “Analisis Pemakaian Dialek Osaka (Studi Kasus pada

Drama Lovely Complex) dan Allinda Noor Aini (2012) dalam penelitiannya yang

berjudul “Analisis Penggunaan kata Chotto Dalam Film Celeb And Poor (Penelitian Analisis Penggunaan kata Chotto pada film Celeb and Poor). Persamaan tersebut terdapat pada pengkajian topik yang sama tentang Penelitian salah satu tataran linguistik pada subyek film, metode yang sama yaitu analisis deskriptif, teknik analisis data yaitu teknik analisis kualitatif. Perbedaan yang


(25)

Anggia Septiani Putri, 2014

ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PROMINEN PADA DORAMA RISOU NO MUSUKO EPISODE 1-3 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

terdapat pada ketiga penelitian ini adalah perbedaan dalam Instrumen penelitian, obyek penelitian, dan tujuannya. Berikut tabel persamaan dan perbedaan dari ketiga penelitian tersebut :

Tabel 1.2 Temuan Penelitian yang Relevan Persamaan dan

Perbedaan

Murni Allinda Penelitian Ini

Metode Penelitian Analisis Deskriptif Analisis Deskriptif Analisis Deskriptif Instrumen Penelitian

Skrip film Lovely Complex yang dicantumkan

Buku, Novel, Film dan situs Internet

Buku, Film dan situs Internet Teknik Analisis data Teknik Analisis Kualitatif Teknik Analisis Kualitatif Teknik Analisis Kualitatif

Objek Penelitian Dialek Oosaka Kata Chotto Penggunaan

Prominen

Subyek/Sampel Drama Lovely

Complex

Film Celeb and Poor

Drama Risou No Musuko

Tujuan Penelitian Mengetahui ragam lisan, makna, perbedaan, dan faktor Budaya dalam dialek Oosaka Mengetahui Makna dan Fungsi Chotto dalam Bahasa Jepang dan Film Celeb and Poor

Mengetahui makna, ragam lisan dan fungsi Prominen dalam linguistic dan Drama Risou No Musuko

Hasil Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian

Sesuai dengan tujuan penelitian


(26)

Anggia Septiani Putri, 2014

ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PROMINEN PADA DORAMA RISOU NO MUSUKO EPISODE 1-3 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

b. Tinjauan dari jitsurei yang relevan

Menurut Chaer (2012,hlm.12) menyatakan bahwa “bahasa itu tidak

terlepas dari berbagai kemungkinan perubahan yang sewaktu-waktu dapat terjadi.” Perubahan itu dapat terjadi pada semua tataran linguistik, yaitu morfologi, fonologi, sintaksis, semantik. Linguistik adalah ilmu tentang bahasa atau ilmu yang mengambil bahasa sebagai objek kajiannya.

Chafe dalam Chaer (1995,hlm.21) menyatakan bahwa „berfikir tentang

bahasa sebenarnya sekaligus juga melibatkan makna. Makna berfungsi sebagai penghubung bahasa dengan dunia luar sesuai dengan kesepakatan para

pemakainya sehingga dapat saling mengerti.‟

Menurut KBBI “Fonologi adalah bidang dalam linguistik yang

menyelidiki bunyi-bunyi bahasa menurut fungsinya.” Fonologi dibagi menjadi dua yaitu Fonetik dan Fonemik. Fonetik adalah bidang linguistik dalam pengucapan (penghasilan) bunyi ujar atau sistem bunyi suatu bahasa. Sedangkan Fonemik adalah ilmu bahasa (linguistik) tentang sistem fonem.

Prominen sendiri masuk ke dalam fonologi yang tergolong fonetik.

Menurut Verhaar (2010,hlm.19) menyatakan bahwa “fonetik adalah cabang ilmu linguistik yang meneliti dasar “fisik” bunyi-bunyi bahasa.” Ada dua segi dasar fisik tersebut , yaitu : segi alat-alat bicara serta penggunaannya dalam menghasilkan bunyi-bunyi bahasa ; dan sifat-sifat akustik bunyi yang dihasilkan. Prominen merupakan salah satu yang paling rumit diantara bunyi-bunyi suprasegmental.

c. Kerangka teori

Penelitian ini akan memfokuskan analisis mengenai prominen yang terdapat dalam dorama Risou No Musuko. Prominen sendiri termasuk ke dalam bagian unsur suprasegmental fonetik. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,


(27)

Anggia Septiani Putri, 2014

ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PROMINEN PADA DORAMA RISOU NO MUSUKO EPISODE 1-3 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(fonem) , yaitu nada, tekanan, sendi, intonasi atau (fonem yang) tidak dapat

membentuk kata tetapi membedakan makna kata (misal tekanan).” Prominen

sendiri memiliki makna yang sama dengan stress atau tekanan. Karena menonjolkan satu kata dalam kalimat yang memiliki makna inti yang ingin ditekankan.

G. Sistematika Penelitian

Pada bab I yaitu pendahuluan penulis akan membahas mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka, metode penelitian dan sistematika penulisan.Dalam bab II Landasan Teori penulis akan menguraikan mengenai bahasan linguistic tentang fonologi khususnya fonetik. Menjelaskan mengenai pengertian , makna , dan fungsi dari prominen.Pada bab III metodologi penelitian, menguraikan tentang metode penelitian , sampel, teknik sampling penelitian, instumen dan teknik pengumpulan data, teknik pengolahan data, serta variable penelitian.Pada bab IV analisis data dan pembahasan, menguraikan mengenai hasil ekperimen, analisis data, serta pembahasan mengenai hasil dari penelitian yang telah dilakukan. Pada bab V menyimpulkan hasil analisis dari peneletian dan rekomendasi untuk penelitian selanjutnya.Daftar Pustaka menguraikan tentang sumber-sumber pendukung dari penelitian yang dilakukan.


(28)

Anggia Septiani Putri, 2014

ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PROMINEN PADA DORAMA RISOU NO MUSUKO EPISODE 1-3 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Suatu masalah dapat dipecahkan secara lebih efisien dan efektif apabila pemecahannya menggunakan sebuah metode dan metodologi yang tepat Pengertian metodologi sendiri adalah ilmu tentang metode atau uraian tentang metode. Metode adalah cara yang teratur dan terpikir baik-baik untuk mencapai maksud (dalam ilmu pengetahuan, dsb.) ; cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan untuk mencapai tujuan yang ditentukan (Djajasudarma, 2010,hlm.1). Metodologi pada penelitian linguistik (ilmu bahasa) harus dipertimbangkan dari dua segi yaitu segi penelitian itu sendiri yang mencakup pengumpulan data beserta cara, dan teknik serta prosedur yang ditempuh; segi lainnya adalah metode kajian (analisis) yang melibatkan pendekatan (teori) sebaga alat analisis data penelitian. Pembahasan mengenai metode penelitian mempunyai hubungan erat dengan teknik dan instrumen penelitian.

Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodologi kualitatif case study. Baxter and Jack dalam Sarosa (2012,hlm.115) mendefinisikan bahwa case study adalah pendekatan penelitian yang melakukan eksplorasi suatu fenomena dalam konteksnya dengan menggunakan data dari berbagai sumber. Case study menyiratkan peneliti melakukan analisis secara intensif pada satu unit analisis yang diteliti (case). Case dalam penelitian ini sendiri adalah penggunaan prominen dalam dorama Risou No Musuko.

Metode penelitian merupakan alat prosedur dan teknik yang dipilih dalam melaksanakan penelitian (dalam mengumpulkan data). Penelitian bahasa


(29)

Anggia Septiani Putri, 2014

ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PROMINEN PADA DORAMA RISOU NO MUSUKO EPISODE 1-3 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

bertujuan untuk mengumpulkan dan mengkaji data, serta mempelajari fenomena fenomena kebahasaan. Penelitian bahasa dapat dilakukan di lapangan atau perpustakaan. Di lapangan akan melibatkan hubungan peneliti dengan penutur bahasa yang diteliti , di perpustakaan akan melibatkan hubungan peneliti dengan buku-buku (kepustakaan) sebagai sumber data (Djajasudarma, 2010,hlm. 4).

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian analisis deskriptif. Penelitian deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan untuk menggambarkan , menjabarkan suatu fenomena yang terjadi saat ini dengan menggunakan prosedur ilmiah untuk menjawab masalah secara aktual (Sutedi, 2011,hlm.58). Sedangkan menurut Narbuko dan Achmadi (2009,hlm.44), penelitian deskriptif yaitu penelitian yang berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan data-data, jadi ia juga menajjikan data, menganalisis dan menginterpretasi. Djajasudarma (2010,hlm.16) menyatakan, data yang dikumpulkan bukanlah angka-angka , dapat berupa kata-kata atau gambaran sesuatu. Data yang dikumpulkan mungkin berasal dari naskah , wawancara, catatan, lapangan, foto, video tape , dokumen pribadi dan sebagainya. Untuk memperoleh data yang diperlukan, penulis menggunakan metode deskriptif yang akan dilakukan dengan cara menganalisa setiap kalimat yang ada di dalam dorama Risou No Musuko 1-3 yang kemudian akan dijadikan sampel untuk diteliti. Kemudian diklasifikasikan menurut penggunaan prominen (プロミ ネンス/purominensu) dan maksud kalimat tersebut.

B. Objek Penelitian

Seperti yang telah disebutkan dalam pembatasan masalah, objek penelitian dalam penelitian ini adalah penggunaan ragam lisan prominen (プ ロ ミ ネ ン ス

/purominensu) yang terdapat dalam percakapan antara karakter dalam dorama Risou No Musuko yang telah penulis pilih sebagai sampel.


(30)

Anggia Septiani Putri, 2014

ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PROMINEN PADA DORAMA RISOU NO MUSUKO EPISODE 1-3 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penulis memilih dorama Risou No Musuko sebagai sampel karena dorama ini menceritakan mengenai seorang ibu yang membesarkan anaknya untuk menjadi anak laki-laki yang sempurna agar dapat membelikannya rumah. Dalam alur ceritanya sang ibu seringkali menasehati ataupun memarahi anaknya dengan menggunakan kalimat yang memiliki unsur prominen ( プロミネンス

/purominensu). Selain itu karena istilah prominen (プロミネンス) sendiri masih

asing digunakan, melalui dorama ini kita bisa melihat ragam lisan prominen secara real karena dorama berbentuk film atau tontonan , sehingga dapat menunjukan pada situasi apa saja para tokohnya menggunakan prominen tersebut.

C. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yaitu alat yang digunakan untuk mengumpulkan atau menyediakan berbagai data yang diperlukan dalam kegiatan penelitian. Data penelitian adalah sejumlah informasi penting yang diperlukan untuk menjawab masalah penelitian melalui prosedur pengelolaannya (Sutedi, 2011,hlm.155). Instrumen penelitian dapat berupa tes maupun non tes. Instrumen penelitian tes terdiri dari tes tulisan, tes lisan dan tes tindakan. Sedangkan instrumen penelitian non tes terdiri dari angket, pedoman observasi , pedoman wawancara, skala, sosiometri, skala, format data, alat perekam dan sebagainya.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan instrumen penelitian non tes format data. Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari:

1. Dorama Risou No Musuko sebanyak 10 episode dalam bentuk DVD dan dipilih sebanyak 3 episode. Karena ketiga episode itu cukup mewakili penggunaan prominen dalam dorama tersebut.

2. Skrip dorama Risou No Musuko yang telah di transkrip ulang oleh penulis.

3. Data pitch range ragam lisan yang mengandung prominen dalam dialog dorama Risou no Musuko.


(31)

Anggia Septiani Putri, 2014

ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PROMINEN PADA DORAMA RISOU NO MUSUKO EPISODE 1-3 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Buku-buku referensi berbahasa Jepang, Inggris dan Indonesia. 5. Kamus serta ensiklopedia.

6. Situs Internet yang relevan dengan penelitian.

D. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data

Penelitian ini akan dilakukan dengan cara menganalisis kalimat percakaan yang terdapat dalam dorama Risou No Musuko. Kemudian mendata dan mengklasfikasiannya sesuai dengan penggunaan prominen (プ ロ ミ ネ ン ス

/purominensu) yang terdapat dalam kalimat tersebut. Langkah-langkah pengumpulan data dan pengolahan data penelitian yang akan penulis ambil adalah sebagai berikut :

1. Teknik Pengumpulan Data

a. Studi Literatur

Merupakan sebuah usaha yang dilakukan untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan untuk memenuhi pengetahuan dan kebutuhan tentang penelitian yang akan dilaksanakan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan studi literatur dengan cara mengumpulkan berbagai referensi dalam berbagai bahasa yang berhubungan dengan prominen. Referensi –referensi tersebut diantaranya adalah buku, jurnal, majalah, website dan artikel yang berkaitan dengan prominen.

b. Teknik Sadap

Dalam teknik sadap ini, peneliti memperoleh data dengan segenap kecerdikan dan kemampuannya harus menyadap pembicaraan (menyadap penggunaan bahasa) seseorang atau beberapa orang (Sudaryatno, 1993,hlm.133). Setelah menonton dan menyimak dorama Risou No Musuko, penulis menyadap setiap percakapan yang mempunyai unsur prominen agar dapat di transkrip ulang dengan cara mencatat.


(32)

Anggia Septiani Putri, 2014

ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PROMINEN PADA DORAMA RISOU NO MUSUKO EPISODE 1-3 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

c. Teknik Catat

Sudaryatno (1993 ,hlm.135) menjelaskan bahwa teknik catat dilakukan dengan pencatatan pada kartu data yang segera dilanjutkan dengan klasifikasi. Pencatatan dapat dilakukan ketika teknik pertama dan kedua selesai digunakan atau sesudah perekaman dilakukan dengan menggunakan alat tulis tertentu. Penulis menggunakan laptop untuk menulis dan mentranskrip ulang dan menyimpulkan makna yang terkandung dimulai dari kata, frase, dan kalimat yang termasuk dalam prominen.

2. Teknik Pengolahan Data

Penelitian kualitatif cenderung menghasilkan jumlah data yang sangat banyak dan kurang terstruktur dibandingkan penelitian kuantitatif. Sebelum melakakukan pengolahan atau analisis data, penulis melakukan pengelolaan data kualitatif terlebih dahulu. Pengelolaan (manajemen) data kualitatif dimaksudkan untuk mengubah data mentah yang jumlahnya sangat banyak menjadi data yang lebih mudah dicerna dan dianalasis (Sarosa, 2012,hlm.68). Ada beberapa pendekatan untuk mengelola data kualitatif. Berikut ini adalah beberapa pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini, diantaranya :

a. Memo

Corbin and Strauss dalam Sarosa (2012 ,hlm.68) menyebutkan bahwa memo adalah komentar peneliti mengenai apa yang telah terjadi atau apa yang dilakukan peneliti dalam proses penelitian. Memo sendiri dapat berisi pemikiran , perasaan, dan tindakan peneliti pada waktu tertentu. Memo merupakan sumber data yang berharga, sehingga penulis dapat mengingat hal-hal penting yang telah dicatat dalam memo.

b. Induksi Analitis

Menurut Ryan and Bernard dalam Sarosa (2012,hlm.69), Induksi analitis adalah cara mengembangkan penjelasan apa penyebab terjadinya suatu fenomena dari


(33)

Anggia Septiani Putri, 2014

ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PROMINEN PADA DORAMA RISOU NO MUSUKO EPISODE 1-3 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

satu atau lebih kejadian (case). Dalam proses ini, penulis akan meneliti fenomena pemakaian prominen yang terjadi dalam dorama Risou No Musuko.

c. Conversation Analysis

Dalam analisis percakapan, penulis melihat penggunaan bahasa oleh seseorang sebagai tindakan. Analisis percakapan digunakan untuk menganalisis perubahan makna yang terjadi pada komunikasi verbal (Sarosa, 2012,hlm.71). Penulis harus mampu memahami nuansa dan konteks percakapan agar dapat memahami makna percakapan yang terkandung dalam dialog pada dorama Risou No Musuko.

d. Discourse Analysis

Myers dalam Sarosa (2012,hlm.71) menyatakan discourse analysis adalah mengamati cara teks disusun dan konteks sosial yang terpendam dalam teks itu. Discourse merujuk ke komunikasi timbal balik. Discourse analysis menfokuskan pada bahasa yang umum digunakan sehari-hari baik berupa tulisan maupun lisan atau percakapan. Analisis ini biasanya digunakan dalam beberapa penelitian linguistik seperti critical linguistics, social semiotics, dan critical language.

Setelah melakukan pengelolaan data, tahapan selanjutnya adalah tahapan analisis data. Berikut adalah langkah – langkah analisis data yang akan dilakukan adalah :

1. Mengumpulkan contoh-contoh kalimat yang memiliki unsur prominen pada referensi yang telah dikumpulkan.

2. Mengumpulkan kalimat-kalimat percakapan dalam dorama Risou No Musuko yang termasuk ke dalam prominen.

3. Mengkaji setiap ragam lisan prominen yang terdapat dalam dorama Risou No Musuko.

4. Mengklasifikasikan prominen tersebut.

5. Menganalisa fungsi pemakaian yang terdapat dalam setiap kalimat yang telah diklasifikasikan.


(34)

Anggia Septiani Putri, 2014

ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PROMINEN PADA DORAMA RISOU NO MUSUKO EPISODE 1-3 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

7. Setelah proses pengolahan data di atas selesai dilakukan dan semua informasi yang diperlukan telah terkumpul, dari hasil yang sudah diperoleh penulis akan mengambil kesimpulan dari penelitian ini. Hasil yang ingin dicapai adalah berupa data mengenai prominen yang terdapat dalam dorama Risou No Musuko. Kemudian membuat laporannya secara tertulis.


(35)

Anggia Septiani Putri, 2014

ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PROMINEN PADA DORAMA RISOU NO MUSUKO EPISODE 1-3 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Setelah meneliti ragam lisan prominen pada dorama Risou no Musuko baik secara kepustakaan maupun analisis data, maka pada Bab V ini akan dibahas kesimpulan yang mengacu pada rumusan masalah dalam Bab I sebagai berikut :

1. Waktu Pemakaian Prominen

Prominen menurut para ahli memiliki unsur konstrastif dan empatik atau penempatan nada yang menunjukan keputusan si pembicara dalam menyampaikan hal penting dan baru, prominen memiliki unsur semantik dan emosional atau disebut juga layak diperhatikan, prominen juga merupakan sebuah indikasi sikap yang pembicara harapkan dari pendengar, atau disebut juga expressive accents. Sesuai dengan pedapat di atas, prominen seringkali muncul ketika terjadi perselisihan, marah, sedih, senang, kaget, dan berbagai kejadian yang menyangkut perasaan dan emosional. Selain itu prominen juga sering digunakan ketika pembicara akan menyampaikan sesuatu informasi yang sangat penting dan baru.

2. Kisaran Pitch Suara pada Prominen dalamDorama Risou No Musuko Episode 1-3

Prominen muncul dalam bentuk pengucapan untuk menonjolkan bagian yang ingin ditekankan oleh pembicara. Dalam dorama Risou no Musuko terdapat banyak ragam lisan prominen. Ragam lisan prominen dapat diteliti dengan cara melihat tinggi rendahnya pitch suara. Kata atau frase yang dicetak tebal


(36)

Anggia Septiani Putri, 2014

ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PROMINEN PADA DORAMA RISOU NO MUSUKO EPISODE 1-3 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

merupakan letak prominen. Karena pada kata atau frase tersebut terjadi kenaikan pitch suara. Contoh :

24.) 00:01:29,100 --> 00:01:32,620 (episode. 1)

ぇ~ 今 ま いいコ いる !

He~e ~ imadokimada kon'na ī ko ga iru nda!

Hee.. jarang sekali jaman sekarang ada anak baik seperti itu.

Gambar 4. 1 Pitch Range Contoh 24

34.) 00:03:38,610 --> 00:03:44,620 (episode. 1)

理想の息子 つくる め

Risou no musuko o tsukuru tame ni Untuk menciptakan anak laki-laki ideal.

Gambar 4. 11 Pitch Range Contoh Kalimat 34

44.) 00:02:26,640 --> 00:02:28,900 (episode. 1)

す く食 る人 のよ。


(37)

Anggia Septiani Putri, 2014

ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PROMINEN PADA DORAMA RISOU NO MUSUKO EPISODE 1-3 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Orang yang makannya mengesankan.

Gambar 4. 21 Pitch Range Contoh Kalimat 44

Dari data di bab IV dapat disimpulkan menjadi tiga kategori yaitu tematik, fokus, dan empatik. Prominen kategori tematik sering muncul di awal dan akhir kalimat. Prominen kategori fokus sering muncul di tengah kalimat, selain itu memiliki ciri seringnya diucapkan (repetition) kata, frase, atau klausa tersebut. Prominen kategori empatik bisa muncul dimana saja.

3. Fungsi dan Makna Prominen pada Dorama Risou No Musuko Episode 1-3

Prominen dibagi menjadi tiga kategori yaitu thematic, focus, dan emphatic. Ketiga kategori prominen tersebut memiliki fungsi yang berbeda. Prominen yang bersifat tematik adalah prominen yang berkaitan dengan kesadaran dalam topik utama, seperti menjelaskan tentang hal apa bagian atau unit tersebut. Makna yang muncul dalam fungsi tematik diantaranya keterangan waktu kejadian, sesuatu yang dijelaskan, alasan dan penyebab terjadi sesuatu, kiasan mengenai sesuatu dan sebagainya. Prominen yang bersifat fokus menggambarkan kesadaran pembicara agar si pendengar merespon fakta penting. Makna dari fungsi fokus ddiantaranya penyangkalan terhadap sesuatu hal, kata ganti orang, hal yang perlu disampaikan dan sebagainya.Sedangkan prorminen yang bersifat empatik adalah menggambarkan seberapa besar kekuatan perasaan yang terkandung. Makna yang muncul dalam fungsi tematik dantaranya marah, terkejut, larangan, kesal, kecewa, dan sebagainya.


(38)

Anggia Septiani Putri, 2014

ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PROMINEN PADA DORAMA RISOU NO MUSUKO EPISODE 1-3 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dari ketiga fungsi di atas, fungsi fokus merupakan terbanyak karena terjadi beberapa pengulangan dan pemfokusan fakta penting dalam pemakaian prominen pada dorama Risou no Musuko dengan jumlah 118 dari 262 kalimat.

B. Rekomendasi

1.Rekomendasi Untuk Pengajar

Prominen merupakan salah satu penunjang dalam proses percakapan, dimana pembicara mampu menyampaikan inti pembicaraan terhadap pendemgar. Sehingga pembelajaran mengenai prominen perlu dikembangkan dan perlunya penyediaan buku referensi.

2.Rekomendasi Untuk Pembelajar

Prominen merupakan ragam lisan, sehingga kita perlu mempelajarinya lewat dialog. Namun seringkali terjadi kendala dalam berkomunikasi langsung dengan native speaker. Kita dapat mempelajari prominen menggunakan berbagai media tanpa harus berkomunikasi langsung. Dengan mempelajari prominen, kita dapat lebih kritis dalam memilah informasi pentting yang sebenarnya perlu kita perhatikan.

3.Rekomendasi Untuk Peneliti Selanjutnya

Penulis mengalami beberapa kendala dalam melaksanakan penelitian ini. Bagi peneliti selanjutnya yang akan mengambil tema fonetik atau prominen, sebaiknya rajin mencari bahan referensi ke luar universitas yang memiliki program studi linguistik karena kurangnya bahan referensi di UPI yang mempunyai kelebihan di bidang pendidikan.


(39)

Anggia Septiani Putri, 2014

ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PROMINEN PADA DORAMA RISOU NO MUSUKO EPISODE 1-3 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arieyani S, Murni (2009). Analisis Pemakaian Dialek Osaka (Studi Kasus pada Drama Lovely Complex). Tidak diterbitkan.

Blog Waki(2014). Pengertian Langue dan Parole (online), tersedia dalam :

http://waki14.blogspot.com/2012/09/pengertian-langage-langue-dan-parole.html [Diakses 20 03 2014 jam 20:53]

Chaer, Abdul. (2012). Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.

Choi, Hye won. (2001). Binding and discourse prominence: reconstruction in

“focus” scrambling. Optimality-Theoretic Syntax hlm. 143-167.

Columbia University (2014) Prominence in Japanese Linguistic. Tersedia dalam http:// www1.cs.columbia.edu [diakses pada 1 April 2014 12:05]

D. Gill (1984). On the notion of “Direct Object” in patient prominence language. Objects, hlm. 87-108

Departemen Pendidikan Nasional. (2011). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

Djajasudarma, Fatimah. (2010). Metoda Linguistik: Ancangan Metode Penelitian dan Kajian. Bandung: PT. Refika Aditama.

Encyclopedia Britannica (2014). Phonetics (online), tersedia dalam :

http://global.britannica.com/EBchecked/topic/457255/phonetics/69026/Sup rasegmentals [diakses 23-03-2014 jam 22:18]

File Upi (2014). Elmuning Sora (online) , tersedia dalam :

http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_DAERAH/196 302101987031-YAYAT_SUDARYAT/ELMUNING_SORA.pdf [diakses 23-03-2014 jam 22:18]

Headland,Paul&Levinshon, Stephen.H. (1979). Prominence and cohesion in tunebo discourse. Discourse Grammar: Studies In Indigeous Languages of Colombia, Panama and Ecuador, hlm. 133-157


(40)

Anggia Septiani Putri, 2014

ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PROMINEN PADA DORAMA RISOU NO MUSUKO EPISODE 1-3 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Iori, Isao. (2001). 新 し い 日 本 語 学 入 門 こ と ば の し く み を 考 え る .

Tokyo : 3A Cooperation

Howell, Jonathan (2011). Second occurrence focus and the acoustics of prominence. Interfaces in Linguistics., hlm. 278-297.

McCarthy, Mike (1992). Interactive lexis: prominence and paradigms.Advances in spoken discourse analysis, hlm. 197-208.

Muslich, Masnur (2010). Fonologi Bahasa Indonesia. Jakarta : Bumi Aksara. Narbuko, Cholid & Achmadi, Abu (2009). Metodologi Penelitian. Jakarta : PT.

Bumi Aksara.

Noor Aini, Allinda (2012) Analisis Penggunaan kata Chotto Dalam Film Celeb And Poor (Penelitian Analisis Penggunaan kata Chotto pada film Celeb and Poor). Tidak diterbitkan.

Republika Online. (2013). Indonesia Negara Pembelajar Bahasa Jepang Terbanyak Kedua. Jakarta : Republika Online. Tersedia dalam : http://www.republika.co.id [diakses 17 Desember 2013]

Sakuma, Junichi, dkk. (2004) 言語学入門. Tokyo : Kenkyuusha.

Sarosa, Samiaji (2012). Penelitian kualitatif : dasar-dasar. Jakarta Barat : PT. Indeks.

Sasaki, Miyuki (1990). Topic Prominence in Japanese EFL Students Existential Costructions. Language Learning a journal of applied linguistic volume 40, number 1, hlm.337-367.

Sudjianto dan Dahidi, Ahmad. (2004). Pengantar Linguistik Bahasa Jepang, Jakarta : Kesaint Blanc.

Sutedi, Dedi. (2008). Dasar-dasar Linguistik Bahasa Jepang. Bandung : Humaniora.

___________. (2009). Penelitian Pendidikan Bahasa Jepang. Bandung: Humaniora.

Verhaar, J.W.M. (2010). Asas- Asas Linguistik Umum. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.


(41)

Anggia Septiani Putri, 2014

ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PROMINEN PADA DORAMA RISOU NO MUSUKO EPISODE 1-3 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tjandra, Sheddy.N. (2004). Fonology Jepang. Jakarta: Bidang Penelitian Program Studi Jepang FIB UI.

Wikipedia (2013). Prominen (online), Tersedia dalam : http://id.wikipedia.org [diakses 06 oktober 2013]


(1)

Anggia Septiani Putri, 2014

ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PROMINEN PADA DORAMA RISOU NO MUSUKO EPISODE 1-3 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

merupakan letak prominen. Karena pada kata atau frase tersebut terjadi kenaikan pitch suara. Contoh :

24.) 00:01:29,100 --> 00:01:32,620 (episode. 1)

ぇ~ 今 ま いいコ いる !

He~e ~ imadokimada kon'na ī ko ga iru nda!

Hee.. jarang sekali jaman sekarang ada anak baik seperti itu.

Gambar 4. 1 Pitch Range Contoh 24

34.) 00:03:38,610 --> 00:03:44,620 (episode. 1)

理想の息子 つくる め

Risou no musuko o tsukuru tame ni

Untuk menciptakan anak laki-laki ideal.

Gambar 4. 11 Pitch Range Contoh Kalimat 34

44.) 00:02:26,640 --> 00:02:28,900 (episode. 1)

す く食 る人 のよ。


(2)

Anggia Septiani Putri, 2014

ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PROMINEN PADA DORAMA RISOU NO MUSUKO EPISODE 1-3 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Orang yang makannya mengesankan.

Gambar 4. 21 Pitch Range Contoh Kalimat 44

Dari data di bab IV dapat disimpulkan menjadi tiga kategori yaitu tematik, fokus, dan empatik. Prominen kategori tematik sering muncul di awal dan akhir kalimat. Prominen kategori fokus sering muncul di tengah kalimat, selain itu memiliki ciri seringnya diucapkan (repetition) kata, frase, atau klausa tersebut. Prominen kategori empatik bisa muncul dimana saja.

3. Fungsi dan Makna Prominen pada Dorama Risou No Musuko Episode 1-3

Prominen dibagi menjadi tiga kategori yaitu thematic, focus, dan emphatic. Ketiga kategori prominen tersebut memiliki fungsi yang berbeda. Prominen yang bersifat tematik adalah prominen yang berkaitan dengan kesadaran dalam topik utama, seperti menjelaskan tentang hal apa bagian atau unit tersebut. Makna yang muncul dalam fungsi tematik diantaranya keterangan waktu kejadian, sesuatu yang dijelaskan, alasan dan penyebab terjadi sesuatu, kiasan mengenai sesuatu dan sebagainya. Prominen yang bersifat fokus menggambarkan kesadaran pembicara agar si pendengar merespon fakta penting. Makna dari fungsi fokus ddiantaranya penyangkalan terhadap sesuatu hal, kata ganti orang, hal yang perlu disampaikan dan sebagainya.Sedangkan prorminen yang bersifat empatik adalah menggambarkan seberapa besar kekuatan perasaan yang terkandung. Makna yang muncul dalam fungsi tematik dantaranya marah, terkejut, larangan, kesal, kecewa, dan sebagainya.


(3)

Anggia Septiani Putri, 2014

ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PROMINEN PADA DORAMA RISOU NO MUSUKO EPISODE 1-3 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dari ketiga fungsi di atas, fungsi fokus merupakan terbanyak karena terjadi beberapa pengulangan dan pemfokusan fakta penting dalam pemakaian prominen pada dorama Risou no Musuko dengan jumlah 118 dari 262 kalimat.

B. Rekomendasi

1.Rekomendasi Untuk Pengajar

Prominen merupakan salah satu penunjang dalam proses percakapan, dimana pembicara mampu menyampaikan inti pembicaraan terhadap pendemgar. Sehingga pembelajaran mengenai prominen perlu dikembangkan dan perlunya penyediaan buku referensi.

2.Rekomendasi Untuk Pembelajar

Prominen merupakan ragam lisan, sehingga kita perlu mempelajarinya lewat dialog. Namun seringkali terjadi kendala dalam berkomunikasi langsung dengan native speaker. Kita dapat mempelajari prominen menggunakan berbagai media tanpa harus berkomunikasi langsung. Dengan mempelajari prominen, kita dapat lebih kritis dalam memilah informasi pentting yang sebenarnya perlu kita perhatikan.

3.Rekomendasi Untuk Peneliti Selanjutnya

Penulis mengalami beberapa kendala dalam melaksanakan penelitian ini. Bagi peneliti selanjutnya yang akan mengambil tema fonetik atau prominen, sebaiknya rajin mencari bahan referensi ke luar universitas yang memiliki program studi linguistik karena kurangnya bahan referensi di UPI yang mempunyai kelebihan di bidang pendidikan.


(4)

Anggia Septiani Putri, 2014

ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PROMINEN PADA DORAMA RISOU NO MUSUKO EPISODE 1-3 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Arieyani S, Murni (2009). Analisis Pemakaian Dialek Osaka (Studi Kasus pada

Drama Lovely Complex). Tidak diterbitkan.

Blog Waki(2014). Pengertian Langue dan Parole (online), tersedia dalam :

http://waki14.blogspot.com/2012/09/pengertian-langage-langue-dan-parole.html [Diakses 20 03 2014 jam 20:53]

Chaer, Abdul. (2012). Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.

Choi, Hye won. (2001). Binding and discourse prominence: reconstruction in

“focus” scrambling. Optimality-Theoretic Syntax hlm. 143-167.

Columbia University (2014) Prominence in Japanese Linguistic. Tersedia dalam http:// www1.cs.columbia.edu [diakses pada 1 April 2014 12:05]

D. Gill (1984). On the notion of “Direct Object” in patient prominence language.

Objects, hlm. 87-108

Departemen Pendidikan Nasional. (2011). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

Djajasudarma, Fatimah. (2010). Metoda Linguistik: Ancangan Metode Penelitian dan Kajian. Bandung: PT. Refika Aditama.

Encyclopedia Britannica (2014). Phonetics (online), tersedia dalam :

http://global.britannica.com/EBchecked/topic/457255/phonetics/69026/Sup rasegmentals [diakses 23-03-2014 jam 22:18]

File Upi (2014). Elmuning Sora (online) , tersedia dalam :

http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_DAERAH/196 302101987031-YAYAT_SUDARYAT/ELMUNING_SORA.pdf [diakses 23-03-2014 jam 22:18]

Headland,Paul&Levinshon, Stephen.H. (1979). Prominence and cohesion in tunebo discourse. Discourse Grammar: Studies In Indigeous Languages of


(5)

Anggia Septiani Putri, 2014

ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PROMINEN PADA DORAMA RISOU NO MUSUKO EPISODE 1-3 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Iori, Isao. (2001). 新 し い 日 本 語 学 入 門 こ と ば の し く み を 考 え る .

Tokyo : 3A Cooperation

Howell, Jonathan (2011). Second occurrence focus and the acoustics of prominence. Interfaces in Linguistics., hlm. 278-297.

McCarthy, Mike (1992). Interactive lexis: prominence and paradigms.Advances in

spoken discourse analysis, hlm. 197-208.

Muslich, Masnur (2010). Fonologi Bahasa Indonesia. Jakarta : Bumi Aksara. Narbuko, Cholid & Achmadi, Abu (2009). Metodologi Penelitian. Jakarta : PT.

Bumi Aksara.

Noor Aini, Allinda (2012) Analisis Penggunaan kata Chotto Dalam Film Celeb

And Poor (Penelitian Analisis Penggunaan kata Chotto pada film Celeb and Poor). Tidak diterbitkan.

Republika Online. (2013). Indonesia Negara Pembelajar Bahasa Jepang

Terbanyak Kedua. Jakarta : Republika Online. Tersedia dalam :

http://www.republika.co.id [diakses 17 Desember 2013] Sakuma, Junichi, dkk. (2004) 言語学入門. Tokyo : Kenkyuusha.

Sarosa, Samiaji (2012). Penelitian kualitatif : dasar-dasar. Jakarta Barat : PT. Indeks.

Sasaki, Miyuki (1990). Topic Prominence in Japanese EFL Students Existential Costructions. Language Learning a journal of applied linguistic volume 40,

number 1, hlm.337-367.

Sudjianto dan Dahidi, Ahmad. (2004). Pengantar Linguistik Bahasa Jepang, Jakarta : Kesaint Blanc.

Sutedi, Dedi. (2008). Dasar-dasar Linguistik Bahasa Jepang. Bandung : Humaniora.

___________. (2009). Penelitian Pendidikan Bahasa Jepang. Bandung: Humaniora.

Verhaar, J.W.M. (2010). Asas- Asas Linguistik Umum. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.


(6)

Anggia Septiani Putri, 2014

ANALISIS FUNGSI DAN MAKNA PROMINEN PADA DORAMA RISOU NO MUSUKO EPISODE 1-3 Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tjandra, Sheddy.N. (2004). Fonology Jepang. Jakarta: Bidang Penelitian Program Studi Jepang FIB UI.

Wikipedia (2013). Prominen (online), Tersedia dalam : http://id.wikipedia.org [diakses 06 oktober 2013]