KONTRIBUSI PENDIDIKAN PASCASARJANA TERHADAP KINERJA DOSEN DALAM MELAKSANAKAN TUGAS-TUGAS AKADEMIK.
KONTRIBUSI PENDIPIKAN PASCASARJANA TERHADAP
KINERJA DOSEN DALAM MELAKSANAKAN
TUGAS-TUGAS AKADEMIK
Studl Deskriptlf Analltlk Terhadap Dosen
Unlversltas Bengkulu Lulusan
Program Pascasarjana
TESIS
DIaJukan Kepada Panitia UJIan Tesis Instltut Keguruan
dan llmu Pendldlkan Dalam Rangka Menyelesaikan
Jenjang Strata 2 Bldang Studl
Admlnlstrasl Pendldlkan
Oleh:
SUMARSIH
Nomor Pokok 9332016
PROGRAM PASCASARJANA
INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (IKIP)
BANDUNG
1996
DISErn_JJFl_JI
UNTUK
MEISJEMRUH U J I « M
11
cjueh
KiziaFODirsh^nraFi
bid^wkb
studi
#=a3r-iirMisTnFV2isi
i=,eTviE>iDiK#=>r>4
-t
F'F'Sl
IKIP
u
Prof.
Dr.
Achmad
OAlMCXJrvlB
/kU&t'{Sanusi,
SH,
MPA
DAFTAR
I SI
Halaman
HALAMAN JUDUL
i
ii
iii
iv
HALAMAN PENGESAHAN
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
UCAPAN TERIMA KASIH
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB
I
II
viii
PENDAHULUAN
A.
B.
C.
D.
E.
F.
BAB
v
vi
vii
Latar Belakang
Permasalahan
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Penjelasan
Konsep
Premis dan Kerangka Pemikiran
Sistematika Penulisan Laporan
1
9
11
15
16
21
TINJAUAN PUSTAKA
23
A. Konsep Adminisrasi Pendidikan
B. Kedudukan Permasalahan
Penelitian Dalam
25
Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan
28
C. Organisasi
Perguruan
Tinggi
..
Sebagai
Sistem Terbuka
D. Tenaga Pengajar di PT dan Mutu Akademik
E. Pengembangan Tenaga Pengajar di Perguru
an Tinggi
F. Kinerja Akademik Tenaga Pengajar
G. Hasil Penelitian Sebelumnya
H. Intisari Studi Kepustakaan dan Kaitannya
Dengan Masalah Penelitian
BAB III
BAB
IV
33
38
64
73
85
95
METODOLOGI PENELITIAN
102
A.
B.
C.
D.
E.
102
105
108
119
Metode Penelitian
Sumber Data Penelitian
Tahap-Tahap Penelitian
Strategi Analisis Data Penelitian
Proses Pemantapan, Keterpercayaan Proses
dan Hasil Penelitian
125
DATA DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN
131
A. Sekilas Tentang Universitas Bengkulu ...
B. Pangembangan Dosen dan Hasilnya
C. Kinerja Akademik Lulusan
1. Kinerja di Bidang Pendidikan
2. Kinerja di Bidang Penelitian
131
139
150
151
198
3. Kinerja di Bidang PPM
239
BAB
V
POKOK TEMUAN, PEMBAHASAN DAN IMPLIKASI
...
265
.
265
278
308
A. Pokok-Pokok Temuan Penelitian
B. Pembahasan
C. Implikasi Temuan Penelitian
BAB
VI
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
317
A.
B.
317
327
Kesimpulan
Rekomendasi
DAFTAR PUSTAKA
331
LAMPIRAN
337
1.
2.
3.
4.
338
341
345
351
Riwayat Hidup
Kisi-kisi Pengumpulan Data
Angket
Hasil Tabulasi Agket
5. Kecenderungan Hasil Penilaian Mahasiswa Terhadap
Penampilan Mengajar Lulusan
6. Format Penilaian Hasil Penelitian
7. Format penilaian Hasil PPM
357
358
359
8. Skor Rata-Rata Hasil Evaluasi Terhadap 20 Laporan
Penelitian Para Lulusan Dilihat Dari Masing-Masing
Komponen Karya Penelitian
360
9. Skor Rata-Rata Hasil Evaluasi Terhadap 20 Laporan
PPM Para Lulusan Dilihat Dari Masing-Masing Kom
ponen Karya PPM
lO.Matrik Bantuan Dalam Menganalisis Data Penelitian
ll.Surat Keputusan Tentang Pembimbing Tesis
12.Surat Ijin Penelitian
13.Surat Keterangan Selesai Melakukan Penelitian ...
361
362
375
376
378
Halaman
Tabel
1
Ringkasan Tugas Pokok, Wewenang dan Tanggung
Jawab
Jabatan
Tenaga
Pengajar
Perguruan
Tinggi
44
Tabel
2
Menciptakan Kegairahan Intelektual
48
Tabel
3
Menggalang Hubungan Antar Pribadi
52
Tabel
4
Model Dua Dimensional Pengajaran yang
tif di perguruan tinggi
Tabel
5
Efek-
56
Keadaan Dosen UNIB Dilihat dari Jenis Kelamin
Untuk Masing-masing Fakultas
135
Tabel
6
Jumlah Dosen Menurut Fakultas dan Golongan
..
137
Tabel
7
Keadaan Tenaga Pengajar UNIB Per September
1995 Ditinjau Dari pendidikan Terakhirnya ...
142
Tenaga pengajar UNIB yang selesai Studi di
Pascasarjana di Luar negeri Sampai
Dengan
Tahun 1995/1996
146
Tenaga Pengajar UNIB yang selesai Studi di
Pascasarjana di Dalam Negeri Sampai Dengan
Tahun 1995/1996
147
Tabel
Tabel
8
9
Tabel 10
Tabel 11
Tabel 12
Tenaga Pengajar UNIB yang sedang mengikuti
Pendidikan Pascasarjana di Luar Negeri
1995/1996
148
Tenaga Pengajar UNIB yang sedang Mengikuti
Pendidikan Pascasarjana Di Dalam Negeri
1995/1996
149
Keadaan Dosen Yang Ada di UNIB, Mahasiswa
Perbandingannya
152
dan
Tabel 13
Jadwal Observasi Kelas
175
Tabel 14
Profil Pengajaran Lulusan
176
Tabel 15
Model Dua Dimensi Efektivitas Pengajaran
Tabel 16
Kualitas 20 Hasil Penelitian 8 orang Lulusan
Tabel 17
...
182
Berdasarkan Penilaian Dua Orang Pakar
227
Daftar Pelaksana PPM Untuk Tahun 1994/1995
241
Tabel 18
Daftar Pelaksana PPM Untuk Tahun 1995/1996
241
Tabel 19
Kualitas 20 Hasil PPM 8 orang Lulusan
Berdasarkan Penilaian Dua Orang Pakar
255
Tabel 20
Kisi-Kisi Pengumpulan Data
341
Tabel 21
Tabulasi Hasil Pengisian Angket Oleh Mahasiswa
351
Tabel 22
Format Penilaian Hasil Penelitian
358
Tabel 23
Format Penilaian Hasil PPM
359
Tabel 24
Skor Rata-Rata Hasil Evaluasi Terhadap 20
Tabel 25
Tabel 26
Laporan Penelitian Para Lulusan Dilihat Dari
Masing-Masing Komponen
360
Skor Rata-Rata Hasil Evaluasi Terhadap 20
Laporan PPM Para Lulusan Dilihat Dari MasingMasing Komponen
361
Matrik Bantuan Analisis Data dan Menarik Kesim-
pula tentang Kinerja Akademik Lulusan
362
DAFTAR
GAMBAR
Halaman
Gambar
1
Kerangka Pikir Penelitian
20
Gambar
2
Matrik Proses Administrasi Pendidikan ...
29
Gambar
3
Matrik Wilayah
Gambar
4
Kerja
Administrasi
30
Kedudukan Permasalahan Penelitian dalam
Administrasi Pendidikan
32
34
Gambar
5
Perguruan Tinggi
Gambar
6
Perguruan Tinggi Sebagai lembaga
dikan dan Sistem Terbuka
Gambar
Gambar
Gambar
7
8
9
Gambar 10
Gambar 11
Pen
didikan
Sebagai Sistem
Terbuka
Pendi
45
Perguruan Tinggi Sebagai Lembaga Peneli
tian dan Sistem Terbuka
59
Perguruan Tinggi Sebagai Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat dan Sistem Terbuka ...
63
Motivasi Sebagai Intervening Variabel
Antara Kebutuhan Manusia dan Perilaku ...
76
Strategi untuk Memajukan Produktivitas
Pekerja
7?
Variabel Yang Mempengaruhi Perilaku dan
Prestasi
79
Gambar 12
Model Interaktif Analisis Data Penelitian
124
Gambar 13
Tindakan Gabungan yang Membuat TIM
Berhasil
289
Gambar 14
Model Proaktif
296
Gambar 15
Kecenderungan Hasil Penilaian Mahasiswa
Terhadap Panampilan Mengajar Lulusan
....
357
ABSTRAK
KONTRIBUSI PEHDIDIKAN PASCASARJANA TERHADAP KINERJA DOSEN
DALAM MELAKSANAKAN TUGAS-TUGAS AKADEMIK
Studi deskriptif analitik terhadap dosen Universitas
Bengkulu lulusan Pascasarjana
Oleh: Sumarsih
kinerJa^dosen" hSt^?^11*" »endeskripsikan dan menganalisis
H^Z k^a^k^e^ JSSF**" *-""•» PascaSa^ana
tis kll°UtaPtTfelptn^Ll^& digunakan a dan
UNIB teroadu
P«?u membuat
rencana jangka
panjang
yangb&gi
sistematis,
•,*«„»*
TsT
*-"-*komitmen
P^k^han"
ln?»««« (2)CapLpinan
X p*npinan P?TSbanga"
leblh eiat membudayakan
para
S?J*- \
^^ penelitian dan pengabdian pada masyarakat
BAB
I
E'EN DAHULU AN
A.
T.atar Be, 1 akan. g
Menurut
Wardiman Djojonegoro (1994) pada awal
abad
ke
21, diperkirakan Indonesia akan termasuk ke dalam jajaran
negara-negara industri baru di kawasan Asia Pasifik.
Persaingan antar bangsa di dunia untuk mengejar kekuatan ekonomi
akan
diwarnai
oleh persaingan yang ketat
dalam
penguasaan
ilmu dan teknologi. Dalam rangka meningkatkan kemampuan untuk
menghasilkan
dunia,
yang
produk-produk industri yang dapat
maka kebutuhan Indonesia akan ilmuan
bersaing
dan
teknokrat
menguasai berbagai bidang ilmu dan teknologi akan
kembang
dengan
sangat pesat pula. Ditambahkan
pada dasarnya Perguruan Tinggi (PT) di
di
oleh
berbeliau
Indonesia memiliki
tiga peran. Pftrtama. sebagai wahana pengembangan sumber
daya
pembangunan
alih
teknologi.
canaan
yang terampil. Kfldiia. sebagai wahana proses
dalam
peren-
dan pemecahan problematika pembangunan. Dalam
posisi
demikian,
Dan
ketiga. sebagai lembaga mitra
sudah sewajarnya tiap PT harus mengembangkan
diri
sebagai pusat keunggulan dalam pengembangan teknologi (Kompas
28/12/1994). Perguruan Tinggi harus tampil ke depan.
kan
global
fungsi
PT hendaknya dititik
perguruan
beratkan
pada
tinggi sebagai lembaga yang
Kebija-
perwujudan
memimpin
dan
2
memegang
kendali
teknologi
dalam perkembangan
(IPTEK),
(Fakry Gaffar,
ilmu
pengetahuan
serta pengembangan sumber
daya
Tinggi juga harus bersikap
terbuka
dunia di luarnya. la harus memahami pula aspirasi
harus
mengambil bagian dalam
bangsanya.
manusia
1944).
Perguruan
Dan
dan
Dengan
"menara
gading",
menjadi
pusat
upaya
yang sudah
intelektual
mampu
pembangunan
terjebak
ketinggalan
yang
bangsanya.
besar
demikian PT tidak akan
terhadap
zaman.
menjadi
Melainkan
memuliakan
derajat
bangsanya, memuliakan derajat manusia dan kemanusiaan.
Semua
kualitas
itu baru akan terwujud jika PT
menempatkan
(quality) sebagai suatu keharusan. Untuk
soal
itu,
pe
ningkatan kualitas proses belajar mengajar untuk menghasilkan
lulusan
yang profesional di bidangnya serta
kebutuhan
masyarakat
dan
pembangunan,
penelitian
dan
perwujudan
dari misinya harus dilakukan
terpadu
pengamalan ilmu
relevan
serta
dengan
meningkatkan
kepada masyarakat
sebagai
secara sistematis,
dan terus menerus. Akhirnya, komitmen terhadap
hendaknya
menjadi
obsesi
dan
perjuangan
yang
mutu
mengiringi
setiap derap langkah civitas akademika semua PT di tanah air.
Universitas Bengkulu (UNIB), sebagai salah satu
Univer
sitas negeri termuda di tanah air — kecuali dengan Universi
tas Timor Timur (UNTIM)— telah menempatkan komitmen mutu ini
semenjak
satu
dengan
Perguruan Tinggi ini berdiri di tahun 1982.
strategi yang ditempuh
untuk meningkatkan mutu
jalan mengembangkan staf pengajar
secara
Salah
adalah
terencana,
sistematis, dan berkesinambungan.
Memberikan prioritas pada peningkatan mutu tenaga penga
jar
dipandang tepat karena mereka menduduki
posisi
"kunci"
sehubungan dengan upaya pencapaian tujuan pendidikan
tinggi.
Sebagaimana dikatakan
oleh Oteng Sutisna
(1983:13)
bahwa,
pada kata akhir mutu pendidikan bergantung pada mutu personil
the man behind the gun (Oteng Sutisna, 1983:^13).
pengajar —
Khusus di perguruan tinggi, salah satu personil
menentukan
yang
sangat
kualitas layanan adalah dimiliki tidaknya
tenaga
dosen yang bermutu. Sebagaimana dikatakan oleh Jusuf
Hanafi-
jpah, dkk (1994) bahwa, tercapai tidknya mutu pendidikan tinggi
yang diharapkan ditentukan terutama oleh mutu para dosen
di
setiap bidang ilmu yang dibinanya.
Berkat
pengajar
usia,
usaha peningkatan kualifikasi pendidikan
tersebut, maka walaupun UNIB tergolong
namun
tenaga
perguruan tinggi ini telah
pengajar
kuantitas
masih
memiliki
yang cukup memadai baik dilihat
maupun
kualitas
(khususnya
tenaga
muda
komposisi
dari
kualifikasi
segi
tingkat
pendidikan).
Berdasarkan
sampai
dengan
data
bulan
yang ada di bagian kerja
September 1995,
institusi
sama
UNIB,
ini
sudah
memiliki 537 orang dosen. Dari jumlah dosen sebanyak itu,
27
orang (5%) sudah bergelar Doktor (S3), 207 orang (39%) Magister
(S2).
Sedang studi S3 sebanyak 41
orang
(8%),
sedang
studi S2, 122 orang (23%). Sisanya SI masih 140 orang (26%).
Salah satu Keputusan Senat UNIB tahun 1988, telah
mene-
tapkan
suatu
kebijakan untuk
mengembangkan
staf
pengajar
lewat jalur studi lanjut baik di dalam maupun di luar negeri.
Dengan
pengembangan
2.000,
90%
(S2),
dimaksud, maka diharapkan
tenaga pengajar UNIB
sudah
bergelar
dan 20% sudah bergelar Doktor. Harapan
sangat realistis
pada
ini
tahun
Magister
dipandang
karena:
Pertama. dalam usaha menjadikan
UNIB sebagai salah satu
perguruan
tinggi terbaik di pulau Sumatera, maka salah
satu
kebijakan
yang ditempuh adalah mengirimkan sebanyak mungkin
tenaga pengajarnya untuk studi lanjut ke jenjang S2 dan
S3
baik di luar maupun di dalam negeri. Untuk memperlancar tekat
itu
Universitas Bengkulu memberikan keleluasaan bagi
tenaga
pengajar untuk melanjutkan studinya.
Kejilia.,
lanjut
motivasi
tenaga
pengajar
UNIB
untuk
cukup tinggi. Berdasarkan data di bagian
sekolah
kerja
UNIB setiap tahun rata-rata 50 orang tenaga pengajar
tarkan
sama
mendaf-
diri untuk studi lanjut. Dari jumlah pendaftar
seba
nyak itu, yang diterima rata-rata 35 orang. Tingginya motiva
si
ini
karena
di samping dorongan yang kuat
dari
pimpinan,
erat kaitannya dengan rata-rata umur tenaga
juga
pengajar
yang masih relatif muda (antara 27 sampai dengan 35 tahun).
Ketitfa. setelah "Head Project" selesai, maka mulai tahun
1994/1995 UNIB oleh Dirjen Pendidikan Tinggi Depdikbud
ditetapkan sebagai salah satu di antara 10 PT yang
kan
Proyek
Pengembangan Universitas dengan dana
telah
mendapat
dari
Bank
Dunia. Sebagai catatan, UNIB hanya satu-satunya PT di Indone-
sia
bagian
sedangkan
timur
barat
(IBB) yang diikutkan
dalam
yang sembilan lainnya berada di
(IBT).
proyek
Indonesia
Proyek ini akan berlangsung selama
bagian
5 tahun.
Salah satu komponen terbesar dalam proyek ini adalah
katan
kualifikasi
ini,
pening
tenaga pengajar ke jenjang S2 dan
S3
di
luar negeri khususnya bidang science, pertanian, dan ekonomi.
Berdasarkan
dinyatakan
di
data
dan uraian
tersebut,
sini, bahwa untuk saat ini
maka
saja
dapatlah
UNIB
telah
menempatkan diri sebagai salah satu PTN yang memiliki
fikasi
latar
belakang pendidikan dosen
di
atas
kuali
rata-rata
nasional. Karena menurut keterangan Mendikbud (1995),
membuka
Seminar
Nasional Hasil Penelitian
PT
di
ketika
Sawangan
Bogor, secara nasional sekarang ini rata-rata PTN baru
liki
memi
22% tenaga pengajar yang bergelar S2 dan S3. Baru
pada
akhir akhir Pelita 6 diharapkan mencapai 50%.
Dengan
yang
kualifikasi tingkat pendidikan
tenaga
pengajar
sebaik itu, seharusnya UNIB dapat berbuat banyak
meningkatkan
pelaksanaan tridharma PT
(pendidikan,
untuk
peneli
tian, dan pengabdian pada masyarakat). Namun dalam realisasinya
tidak
sesederhana itu. UNIB menghadapi
banyak
kendala
dalam memanfaatkan tenaga pengajarnya karena:
Pertama. jumlah program studi dan jumlah mahasiswa
ada
tidak
seimbang mengakibatkan banyak
mendapatkan
tugas
mengajar, apalagi
dosen
kalau
yang
dosen
yang
tidak
dituntut
harus mengajar sesuai dengan bidang keahliannya.
Hgdjia.,
kerja
sama antara UNIB dengan pihak
luar
baik
itu
dengan
dunia
pemerintah
industri, perguruan tinggi lain,
dan swasta masih sangat kurang,
mengakibatkan
serta
dengan
badan
demikian
pemanfaatkan tenaga dosen oleh pihak luar
pun
masih sangat kurang pula.
Untuk menanggulangi masalah pertama, walaupun belum
ijin resmi dari Depdikbud,
pada tahun 1992 UNIB sudah membu
ka jurusan dan program studi baru sesuai dengan Pola
Pokok
ada
Ilmiah
dan Statuta UNIB. Program studi baru yang dibuka
saat itu, adalah di Fakultas Pertanian, yaitu
pada
(1) ilmu tanah,
(2) mekanisasi pertanian, (3) kehutanan, (4) peternakan,
(5)
biologi
laut. Dibukanya program
baru
tersebut
tenaga pengajar serta fasilitas lainnya untuk proses
dan
karena
belajar
mengajar sudah tersedia.
Dengan
dibuka program studi baru tersebut
maka
jumlah
mahasiswa baru yang biasanya diterima sekitar 650 orang, maka
tahun akademik 1992/1993 menjadi 1.150 orang. Namun, ternyata
pembukaan program studi baru tersebut tidak mendapatkan
ijin
dari
agar
Depdikbud. Bahkan keluar surat kepada Rektor UNIB
program
studi baru
yang telah dibuka tersebut segera
ditu-
tup. Dan urusan mahasiswa yang sudah terlanjur diterima sepe-
nuhnya
menjadi
tanggung jawab UNIB,
demikian
antara
lain
pimpinan
UNIB
bunyi surat yang dikeluarkan oleh Depdikbud itu.
Untuk
mengeluarkan
program
menanggulangi
kebijakan
masalah
tersebut,
bagi mahasiswa baru yang
studi yang tidak mendapatkan ijin dari
kuliah
Dikti
memilih tiga alternatif (1) tetap kuliah di UNIB dengan
di
untuk
cara
pindah
ke jurusan lain baik yang ada di Fakultas
maupun di Fakultas lain dalam lingkungan UNIB,
pertanian,
(2) pindah
ke
perguruan tinggi lain baik negeri maupun swasta yang memiliki
program
studi yang sedang ditempuh untuk ini
mengeluarkan
surat keterangan pindah, dan
UNIB
(3)
bersedia
mengundurkan
diri sebagai mahasiswa.
Peristiwa
berharga
tersebut
memberikan
pelajaran
yang
sangat
bagi UNIB agar menjadi perhatian di masa yang
akan
datang. Dimilikinya banyak tenaga pengajar yang sudah S2 atau
bahkan
S3
bukan secara otomatis membuat
leluasa
membuka
program
studi
dipenuhi.
program studi baru,
UNIB
karena
bisa
dengan
untuk
baru ada seperangkat persyaratan
membuka
yang
Dosen hanya salah satu dari serangkaian
harus
persyara
tan .
Kemudian untuk menanggulangi masalah kedua, yakni
kurangnya
pemanfaatan
pengajarnya,
keahlian yang
dimiliki
UNIB menghadapi kendala yang jauh
masih
oleh
tenaga
lebih
besar
lagi karena (1) jumlah industri yang membutuhkan tenaga
yang
dimiliki
UNIB masih sangat langka,
pada
umumnya
industri yang ada di Bengkulu merupakan cabang (anak
perusa-
haan)
(2)
ahli
yang kantor pusatnya di jawa, karena itu
membutuhkan
tenaga ahli,
jika
banyak yang diambil dari
PT
telah memiliki nama di pulau Jawa, (3) mungkin karena
pertama
mereka
faktor
dan kedua maka menyebabkan sampai dengan tahun
penandatanganan
memorandum
dunia
masih sangat sedikit, kalau ada
industri
kerja sama
antara
UNIB
kerja
yang
1994
dengan
sama
a
hanya yang bersifat temporer dan kasuistik belaka.
Kondisi
adanya
tersebut
tindak
di atas diperburuk
lanjut dari program
lagi
oleh
pengembangan
staf
dilakukan oleh pimpinan UNIB. Ada kesan yang sangat
tidak
lanjut itu diharapkan akan terjadi dengan
Dengan
yang
perkataan
lain praktis tidak terlihat
sistematis
penyesuaian
di dalam membantu
para
belum
yang
mendalam
sendirinya.
adanya
lulusan
upaya
melakukan
diri serta berpartisipasi seoara maksimal
dalam
tugas-tugas akademik. Sebaliknya, ada kesan bahwa asumsi yang
digunakan
oleh
pimpinan UNIB adalah bahwa
tambahan yang dimiliki para lulusan
akan
dengan
dapat dengan
keahlian
sendirinya
menampilkan unjuk kerja yang lebih baik, sehingga
berdampak
positip pada pelaksanaan tugas-tugas, baik
akan
secara
perorangan maupun kelembagaan.
Jika
kondisi
sebagaimana
digambarkan
di
atas
terus
berlangsung maka diperkirakan banyak pihak yang akan mendapat
kerugian.
Bagi
lulusan mereka bukan hanya tidak
dapat
ngembangkan pengetahuan dan ketrampilannya, tetapi
me
sekaligus
menjadi ancaman terhadap jabatan akademiknya. Waktu,
tenaga,
biaya, serta aneka pengorbanan yang begitu besar lainnya akan
menjadi
mereka
sia-sia
belaka.
Dan yang lebih
parah
merasa tidak berguna. Setelah dengan
lagi
kalau
bersusah
payah
studi di pascasarjana dan memperoleh gelar Magister dan
Doktor
namun
keahlian
Bagi
UNIB,
sekembali
mereka
ke instansi
asal
tidak dapat dimanfaatkan
kerugiannya adalah tenaga
dosen
pengetahuan
atau
dan
secara
optimal.
yang
memiliki
kualifikasi
yang
demikian baik
tidak
dapat
dimanfaatkan
untuk mengembangkan Universitas. Bahkan pemerintah daerah pun
akan
dirugikan, karena Sumber Daya Manusia (SDM)
tidak dapat dimanfaatkan secara optimal
yang
baik
untuk memacu pemban
gunan dalam rangka mengejar ketinggalan dari propinsi lain.
Beberapa
kasus
yang muncul di UNIB akhir-akhir
ini
adalah
adanya dosen lulusan pascasarjana minta pindah dengan
berba-
gai alasan. Bahkan ada yang rela melepaskan statusnya sebagai
Pegawai Negeri Sipil asalkan dapat pindah kerja. Kondisi
jelas
tidak dapat dibiarkan terus berlangsung. Karena
terus
berlangsung dikhawatirkan akan terjadi eksodus
besar-besaran
tenaga ahli di UNIB ke instansi
ini
kalau
secara
lain.
Karena
itulah maka dipandang penting untuk meneliti kinerja akademik
lulusan program Pascasarjana sekembali mereka ke UNIB.
penelitian
pimpinan
ini
UNIB
diharapkan dapat memberikan
dalam
usahanya
untuk
Hasil
masukan
lebih
kepada
mengoptimalkan
kinerja akademik lulusan Pascasarjana.
B. Permasalahan Penelitian
Memperhatikan permasalahan sebagaimana telah diketengahkan pada bagian latar belakang di atas, maka rumusan
yang
profil
menjadi
fokus
penelitian
ini
adalah:
kinerja akademik d_Q_s_en Universitas
Pascasarjana
diketahui
masalah
Bagaimanaknh
Bengkulu
lulusan
2. Dengan diketahui kinerja dimaksud, maka
pula kontribusi pendidikan
kinerja akademik mereka.
pascasarjana
akan
terhadap
1o
Untuk menemukan jawaban dari masalah yang menjadi
penelitian
tersebut dirumuskan lagi ke dalam bentuk
fokus
perta-
nyaan penelitian sebagai berikut:
1.
Bagaimanakah
proi'il kinerja akademik
dosen
Universitas
Bengkulu lulusan Pacasarjana di bidang pendidikan?
Pertanyaan
meliputi
(a)
tersebut
dibatasi
menj?enai
hal-hal
memberikan kuliah, tutorial dan
menyelenggarakan
kegiatan
di
yang
menguji,
laboratorium/praktek
(b)
kegu-
ruan/praktek lapangan, (c) membimbing seminar mahasiswa,
membimbing
KKN, (e) membimbing pembuatan skrepsi,
(f)
(d)
ber-
tugas dalam panitia ujian akhir, (g) membina kegiatan kemahasiswaan,
(h)
persiapan mengajar, (i)
pelaksanaan
kegiatan
mengajar di kelas, (j) mengevaluasi kemajuan belajar mahasis
wa,
(k) faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja
lulusan
di
bidang pendidikan, (k) usaha-usaha lulusan untuk meningkatkan
kinerja
di
bidang
dampak/manfaat
pendidikan dan
pendidikan
peng-
pascasarjana
ajaran,
terhadap
(1)
kinerja
lulusan di bidang pendidikan.
2.
Bagaimanakah
profil kinerja akademik
dosen
Universitas
Bengkulu lulusan Pascasarjana di bidang penelitian?
Pertanyaan
tersebut
dibatasi
mengenai
hal-hal
yang
meliputi (a) mempublikasikan hasil penelitian, (b) mempertun-
jukkan
karya
seni, (c) mempublikasikan
karya
ilmiah,
menyajikan karya tulis dalam pertemuan ilmiah, (e)
penelitian,
KINERJA DOSEN DALAM MELAKSANAKAN
TUGAS-TUGAS AKADEMIK
Studl Deskriptlf Analltlk Terhadap Dosen
Unlversltas Bengkulu Lulusan
Program Pascasarjana
TESIS
DIaJukan Kepada Panitia UJIan Tesis Instltut Keguruan
dan llmu Pendldlkan Dalam Rangka Menyelesaikan
Jenjang Strata 2 Bldang Studl
Admlnlstrasl Pendldlkan
Oleh:
SUMARSIH
Nomor Pokok 9332016
PROGRAM PASCASARJANA
INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (IKIP)
BANDUNG
1996
DISErn_JJFl_JI
UNTUK
MEISJEMRUH U J I « M
11
cjueh
KiziaFODirsh^nraFi
bid^wkb
studi
#=a3r-iirMisTnFV2isi
i=,eTviE>iDiK#=>r>4
-t
F'F'Sl
IKIP
u
Prof.
Dr.
Achmad
OAlMCXJrvlB
/kU&t'{Sanusi,
SH,
MPA
DAFTAR
I SI
Halaman
HALAMAN JUDUL
i
ii
iii
iv
HALAMAN PENGESAHAN
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
UCAPAN TERIMA KASIH
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB
I
II
viii
PENDAHULUAN
A.
B.
C.
D.
E.
F.
BAB
v
vi
vii
Latar Belakang
Permasalahan
Tujuan dan Manfaat Penelitian
Penjelasan
Konsep
Premis dan Kerangka Pemikiran
Sistematika Penulisan Laporan
1
9
11
15
16
21
TINJAUAN PUSTAKA
23
A. Konsep Adminisrasi Pendidikan
B. Kedudukan Permasalahan
Penelitian Dalam
25
Ruang Lingkup Administrasi Pendidikan
28
C. Organisasi
Perguruan
Tinggi
..
Sebagai
Sistem Terbuka
D. Tenaga Pengajar di PT dan Mutu Akademik
E. Pengembangan Tenaga Pengajar di Perguru
an Tinggi
F. Kinerja Akademik Tenaga Pengajar
G. Hasil Penelitian Sebelumnya
H. Intisari Studi Kepustakaan dan Kaitannya
Dengan Masalah Penelitian
BAB III
BAB
IV
33
38
64
73
85
95
METODOLOGI PENELITIAN
102
A.
B.
C.
D.
E.
102
105
108
119
Metode Penelitian
Sumber Data Penelitian
Tahap-Tahap Penelitian
Strategi Analisis Data Penelitian
Proses Pemantapan, Keterpercayaan Proses
dan Hasil Penelitian
125
DATA DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN
131
A. Sekilas Tentang Universitas Bengkulu ...
B. Pangembangan Dosen dan Hasilnya
C. Kinerja Akademik Lulusan
1. Kinerja di Bidang Pendidikan
2. Kinerja di Bidang Penelitian
131
139
150
151
198
3. Kinerja di Bidang PPM
239
BAB
V
POKOK TEMUAN, PEMBAHASAN DAN IMPLIKASI
...
265
.
265
278
308
A. Pokok-Pokok Temuan Penelitian
B. Pembahasan
C. Implikasi Temuan Penelitian
BAB
VI
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
317
A.
B.
317
327
Kesimpulan
Rekomendasi
DAFTAR PUSTAKA
331
LAMPIRAN
337
1.
2.
3.
4.
338
341
345
351
Riwayat Hidup
Kisi-kisi Pengumpulan Data
Angket
Hasil Tabulasi Agket
5. Kecenderungan Hasil Penilaian Mahasiswa Terhadap
Penampilan Mengajar Lulusan
6. Format Penilaian Hasil Penelitian
7. Format penilaian Hasil PPM
357
358
359
8. Skor Rata-Rata Hasil Evaluasi Terhadap 20 Laporan
Penelitian Para Lulusan Dilihat Dari Masing-Masing
Komponen Karya Penelitian
360
9. Skor Rata-Rata Hasil Evaluasi Terhadap 20 Laporan
PPM Para Lulusan Dilihat Dari Masing-Masing Kom
ponen Karya PPM
lO.Matrik Bantuan Dalam Menganalisis Data Penelitian
ll.Surat Keputusan Tentang Pembimbing Tesis
12.Surat Ijin Penelitian
13.Surat Keterangan Selesai Melakukan Penelitian ...
361
362
375
376
378
Halaman
Tabel
1
Ringkasan Tugas Pokok, Wewenang dan Tanggung
Jawab
Jabatan
Tenaga
Pengajar
Perguruan
Tinggi
44
Tabel
2
Menciptakan Kegairahan Intelektual
48
Tabel
3
Menggalang Hubungan Antar Pribadi
52
Tabel
4
Model Dua Dimensional Pengajaran yang
tif di perguruan tinggi
Tabel
5
Efek-
56
Keadaan Dosen UNIB Dilihat dari Jenis Kelamin
Untuk Masing-masing Fakultas
135
Tabel
6
Jumlah Dosen Menurut Fakultas dan Golongan
..
137
Tabel
7
Keadaan Tenaga Pengajar UNIB Per September
1995 Ditinjau Dari pendidikan Terakhirnya ...
142
Tenaga pengajar UNIB yang selesai Studi di
Pascasarjana di Luar negeri Sampai
Dengan
Tahun 1995/1996
146
Tenaga Pengajar UNIB yang selesai Studi di
Pascasarjana di Dalam Negeri Sampai Dengan
Tahun 1995/1996
147
Tabel
Tabel
8
9
Tabel 10
Tabel 11
Tabel 12
Tenaga Pengajar UNIB yang sedang mengikuti
Pendidikan Pascasarjana di Luar Negeri
1995/1996
148
Tenaga Pengajar UNIB yang sedang Mengikuti
Pendidikan Pascasarjana Di Dalam Negeri
1995/1996
149
Keadaan Dosen Yang Ada di UNIB, Mahasiswa
Perbandingannya
152
dan
Tabel 13
Jadwal Observasi Kelas
175
Tabel 14
Profil Pengajaran Lulusan
176
Tabel 15
Model Dua Dimensi Efektivitas Pengajaran
Tabel 16
Kualitas 20 Hasil Penelitian 8 orang Lulusan
Tabel 17
...
182
Berdasarkan Penilaian Dua Orang Pakar
227
Daftar Pelaksana PPM Untuk Tahun 1994/1995
241
Tabel 18
Daftar Pelaksana PPM Untuk Tahun 1995/1996
241
Tabel 19
Kualitas 20 Hasil PPM 8 orang Lulusan
Berdasarkan Penilaian Dua Orang Pakar
255
Tabel 20
Kisi-Kisi Pengumpulan Data
341
Tabel 21
Tabulasi Hasil Pengisian Angket Oleh Mahasiswa
351
Tabel 22
Format Penilaian Hasil Penelitian
358
Tabel 23
Format Penilaian Hasil PPM
359
Tabel 24
Skor Rata-Rata Hasil Evaluasi Terhadap 20
Tabel 25
Tabel 26
Laporan Penelitian Para Lulusan Dilihat Dari
Masing-Masing Komponen
360
Skor Rata-Rata Hasil Evaluasi Terhadap 20
Laporan PPM Para Lulusan Dilihat Dari MasingMasing Komponen
361
Matrik Bantuan Analisis Data dan Menarik Kesim-
pula tentang Kinerja Akademik Lulusan
362
DAFTAR
GAMBAR
Halaman
Gambar
1
Kerangka Pikir Penelitian
20
Gambar
2
Matrik Proses Administrasi Pendidikan ...
29
Gambar
3
Matrik Wilayah
Gambar
4
Kerja
Administrasi
30
Kedudukan Permasalahan Penelitian dalam
Administrasi Pendidikan
32
34
Gambar
5
Perguruan Tinggi
Gambar
6
Perguruan Tinggi Sebagai lembaga
dikan dan Sistem Terbuka
Gambar
Gambar
Gambar
7
8
9
Gambar 10
Gambar 11
Pen
didikan
Sebagai Sistem
Terbuka
Pendi
45
Perguruan Tinggi Sebagai Lembaga Peneli
tian dan Sistem Terbuka
59
Perguruan Tinggi Sebagai Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat dan Sistem Terbuka ...
63
Motivasi Sebagai Intervening Variabel
Antara Kebutuhan Manusia dan Perilaku ...
76
Strategi untuk Memajukan Produktivitas
Pekerja
7?
Variabel Yang Mempengaruhi Perilaku dan
Prestasi
79
Gambar 12
Model Interaktif Analisis Data Penelitian
124
Gambar 13
Tindakan Gabungan yang Membuat TIM
Berhasil
289
Gambar 14
Model Proaktif
296
Gambar 15
Kecenderungan Hasil Penilaian Mahasiswa
Terhadap Panampilan Mengajar Lulusan
....
357
ABSTRAK
KONTRIBUSI PEHDIDIKAN PASCASARJANA TERHADAP KINERJA DOSEN
DALAM MELAKSANAKAN TUGAS-TUGAS AKADEMIK
Studi deskriptif analitik terhadap dosen Universitas
Bengkulu lulusan Pascasarjana
Oleh: Sumarsih
kinerJa^dosen" hSt^?^11*" »endeskripsikan dan menganalisis
H^Z k^a^k^e^ JSSF**" *-""•» PascaSa^ana
tis kll°UtaPtTfelptn^Ll^& digunakan a dan
UNIB teroadu
P«?u membuat
rencana jangka
panjang
yangb&gi
sistematis,
•,*«„»*
TsT
*-"-*komitmen
P^k^han"
ln?»««« (2)CapLpinan
X p*npinan P?TSbanga"
leblh eiat membudayakan
para
S?J*- \
^^ penelitian dan pengabdian pada masyarakat
BAB
I
E'EN DAHULU AN
A.
T.atar Be, 1 akan. g
Menurut
Wardiman Djojonegoro (1994) pada awal
abad
ke
21, diperkirakan Indonesia akan termasuk ke dalam jajaran
negara-negara industri baru di kawasan Asia Pasifik.
Persaingan antar bangsa di dunia untuk mengejar kekuatan ekonomi
akan
diwarnai
oleh persaingan yang ketat
dalam
penguasaan
ilmu dan teknologi. Dalam rangka meningkatkan kemampuan untuk
menghasilkan
dunia,
yang
produk-produk industri yang dapat
maka kebutuhan Indonesia akan ilmuan
bersaing
dan
teknokrat
menguasai berbagai bidang ilmu dan teknologi akan
kembang
dengan
sangat pesat pula. Ditambahkan
pada dasarnya Perguruan Tinggi (PT) di
di
oleh
berbeliau
Indonesia memiliki
tiga peran. Pftrtama. sebagai wahana pengembangan sumber
daya
pembangunan
alih
teknologi.
canaan
yang terampil. Kfldiia. sebagai wahana proses
dalam
peren-
dan pemecahan problematika pembangunan. Dalam
posisi
demikian,
Dan
ketiga. sebagai lembaga mitra
sudah sewajarnya tiap PT harus mengembangkan
diri
sebagai pusat keunggulan dalam pengembangan teknologi (Kompas
28/12/1994). Perguruan Tinggi harus tampil ke depan.
kan
global
fungsi
PT hendaknya dititik
perguruan
beratkan
pada
tinggi sebagai lembaga yang
Kebija-
perwujudan
memimpin
dan
2
memegang
kendali
teknologi
dalam perkembangan
(IPTEK),
(Fakry Gaffar,
ilmu
pengetahuan
serta pengembangan sumber
daya
Tinggi juga harus bersikap
terbuka
dunia di luarnya. la harus memahami pula aspirasi
harus
mengambil bagian dalam
bangsanya.
manusia
1944).
Perguruan
Dan
dan
Dengan
"menara
gading",
menjadi
pusat
upaya
yang sudah
intelektual
mampu
pembangunan
terjebak
ketinggalan
yang
bangsanya.
besar
demikian PT tidak akan
terhadap
zaman.
menjadi
Melainkan
memuliakan
derajat
bangsanya, memuliakan derajat manusia dan kemanusiaan.
Semua
kualitas
itu baru akan terwujud jika PT
menempatkan
(quality) sebagai suatu keharusan. Untuk
soal
itu,
pe
ningkatan kualitas proses belajar mengajar untuk menghasilkan
lulusan
yang profesional di bidangnya serta
kebutuhan
masyarakat
dan
pembangunan,
penelitian
dan
perwujudan
dari misinya harus dilakukan
terpadu
pengamalan ilmu
relevan
serta
dengan
meningkatkan
kepada masyarakat
sebagai
secara sistematis,
dan terus menerus. Akhirnya, komitmen terhadap
hendaknya
menjadi
obsesi
dan
perjuangan
yang
mutu
mengiringi
setiap derap langkah civitas akademika semua PT di tanah air.
Universitas Bengkulu (UNIB), sebagai salah satu
Univer
sitas negeri termuda di tanah air — kecuali dengan Universi
tas Timor Timur (UNTIM)— telah menempatkan komitmen mutu ini
semenjak
satu
dengan
Perguruan Tinggi ini berdiri di tahun 1982.
strategi yang ditempuh
untuk meningkatkan mutu
jalan mengembangkan staf pengajar
secara
Salah
adalah
terencana,
sistematis, dan berkesinambungan.
Memberikan prioritas pada peningkatan mutu tenaga penga
jar
dipandang tepat karena mereka menduduki
posisi
"kunci"
sehubungan dengan upaya pencapaian tujuan pendidikan
tinggi.
Sebagaimana dikatakan
oleh Oteng Sutisna
(1983:13)
bahwa,
pada kata akhir mutu pendidikan bergantung pada mutu personil
the man behind the gun (Oteng Sutisna, 1983:^13).
pengajar —
Khusus di perguruan tinggi, salah satu personil
menentukan
yang
sangat
kualitas layanan adalah dimiliki tidaknya
tenaga
dosen yang bermutu. Sebagaimana dikatakan oleh Jusuf
Hanafi-
jpah, dkk (1994) bahwa, tercapai tidknya mutu pendidikan tinggi
yang diharapkan ditentukan terutama oleh mutu para dosen
di
setiap bidang ilmu yang dibinanya.
Berkat
pengajar
usia,
usaha peningkatan kualifikasi pendidikan
tersebut, maka walaupun UNIB tergolong
namun
tenaga
perguruan tinggi ini telah
pengajar
kuantitas
masih
memiliki
yang cukup memadai baik dilihat
maupun
kualitas
(khususnya
tenaga
muda
komposisi
dari
kualifikasi
segi
tingkat
pendidikan).
Berdasarkan
sampai
dengan
data
bulan
yang ada di bagian kerja
September 1995,
institusi
sama
UNIB,
ini
sudah
memiliki 537 orang dosen. Dari jumlah dosen sebanyak itu,
27
orang (5%) sudah bergelar Doktor (S3), 207 orang (39%) Magister
(S2).
Sedang studi S3 sebanyak 41
orang
(8%),
sedang
studi S2, 122 orang (23%). Sisanya SI masih 140 orang (26%).
Salah satu Keputusan Senat UNIB tahun 1988, telah
mene-
tapkan
suatu
kebijakan untuk
mengembangkan
staf
pengajar
lewat jalur studi lanjut baik di dalam maupun di luar negeri.
Dengan
pengembangan
2.000,
90%
(S2),
dimaksud, maka diharapkan
tenaga pengajar UNIB
sudah
bergelar
dan 20% sudah bergelar Doktor. Harapan
sangat realistis
pada
ini
tahun
Magister
dipandang
karena:
Pertama. dalam usaha menjadikan
UNIB sebagai salah satu
perguruan
tinggi terbaik di pulau Sumatera, maka salah
satu
kebijakan
yang ditempuh adalah mengirimkan sebanyak mungkin
tenaga pengajarnya untuk studi lanjut ke jenjang S2 dan
S3
baik di luar maupun di dalam negeri. Untuk memperlancar tekat
itu
Universitas Bengkulu memberikan keleluasaan bagi
tenaga
pengajar untuk melanjutkan studinya.
Kejilia.,
lanjut
motivasi
tenaga
pengajar
UNIB
untuk
cukup tinggi. Berdasarkan data di bagian
sekolah
kerja
UNIB setiap tahun rata-rata 50 orang tenaga pengajar
tarkan
sama
mendaf-
diri untuk studi lanjut. Dari jumlah pendaftar
seba
nyak itu, yang diterima rata-rata 35 orang. Tingginya motiva
si
ini
karena
di samping dorongan yang kuat
dari
pimpinan,
erat kaitannya dengan rata-rata umur tenaga
juga
pengajar
yang masih relatif muda (antara 27 sampai dengan 35 tahun).
Ketitfa. setelah "Head Project" selesai, maka mulai tahun
1994/1995 UNIB oleh Dirjen Pendidikan Tinggi Depdikbud
ditetapkan sebagai salah satu di antara 10 PT yang
kan
Proyek
Pengembangan Universitas dengan dana
telah
mendapat
dari
Bank
Dunia. Sebagai catatan, UNIB hanya satu-satunya PT di Indone-
sia
bagian
sedangkan
timur
barat
(IBB) yang diikutkan
dalam
yang sembilan lainnya berada di
(IBT).
proyek
Indonesia
Proyek ini akan berlangsung selama
bagian
5 tahun.
Salah satu komponen terbesar dalam proyek ini adalah
katan
kualifikasi
ini,
pening
tenaga pengajar ke jenjang S2 dan
S3
di
luar negeri khususnya bidang science, pertanian, dan ekonomi.
Berdasarkan
dinyatakan
di
data
dan uraian
tersebut,
sini, bahwa untuk saat ini
maka
saja
dapatlah
UNIB
telah
menempatkan diri sebagai salah satu PTN yang memiliki
fikasi
latar
belakang pendidikan dosen
di
atas
kuali
rata-rata
nasional. Karena menurut keterangan Mendikbud (1995),
membuka
Seminar
Nasional Hasil Penelitian
PT
di
ketika
Sawangan
Bogor, secara nasional sekarang ini rata-rata PTN baru
liki
memi
22% tenaga pengajar yang bergelar S2 dan S3. Baru
pada
akhir akhir Pelita 6 diharapkan mencapai 50%.
Dengan
yang
kualifikasi tingkat pendidikan
tenaga
pengajar
sebaik itu, seharusnya UNIB dapat berbuat banyak
meningkatkan
pelaksanaan tridharma PT
(pendidikan,
untuk
peneli
tian, dan pengabdian pada masyarakat). Namun dalam realisasinya
tidak
sesederhana itu. UNIB menghadapi
banyak
kendala
dalam memanfaatkan tenaga pengajarnya karena:
Pertama. jumlah program studi dan jumlah mahasiswa
ada
tidak
seimbang mengakibatkan banyak
mendapatkan
tugas
mengajar, apalagi
dosen
kalau
yang
dosen
yang
tidak
dituntut
harus mengajar sesuai dengan bidang keahliannya.
Hgdjia.,
kerja
sama antara UNIB dengan pihak
luar
baik
itu
dengan
dunia
pemerintah
industri, perguruan tinggi lain,
dan swasta masih sangat kurang,
mengakibatkan
serta
dengan
badan
demikian
pemanfaatkan tenaga dosen oleh pihak luar
pun
masih sangat kurang pula.
Untuk menanggulangi masalah pertama, walaupun belum
ijin resmi dari Depdikbud,
pada tahun 1992 UNIB sudah membu
ka jurusan dan program studi baru sesuai dengan Pola
Pokok
ada
Ilmiah
dan Statuta UNIB. Program studi baru yang dibuka
saat itu, adalah di Fakultas Pertanian, yaitu
pada
(1) ilmu tanah,
(2) mekanisasi pertanian, (3) kehutanan, (4) peternakan,
(5)
biologi
laut. Dibukanya program
baru
tersebut
tenaga pengajar serta fasilitas lainnya untuk proses
dan
karena
belajar
mengajar sudah tersedia.
Dengan
dibuka program studi baru tersebut
maka
jumlah
mahasiswa baru yang biasanya diterima sekitar 650 orang, maka
tahun akademik 1992/1993 menjadi 1.150 orang. Namun, ternyata
pembukaan program studi baru tersebut tidak mendapatkan
ijin
dari
agar
Depdikbud. Bahkan keluar surat kepada Rektor UNIB
program
studi baru
yang telah dibuka tersebut segera
ditu-
tup. Dan urusan mahasiswa yang sudah terlanjur diterima sepe-
nuhnya
menjadi
tanggung jawab UNIB,
demikian
antara
lain
pimpinan
UNIB
bunyi surat yang dikeluarkan oleh Depdikbud itu.
Untuk
mengeluarkan
program
menanggulangi
kebijakan
masalah
tersebut,
bagi mahasiswa baru yang
studi yang tidak mendapatkan ijin dari
kuliah
Dikti
memilih tiga alternatif (1) tetap kuliah di UNIB dengan
di
untuk
cara
pindah
ke jurusan lain baik yang ada di Fakultas
maupun di Fakultas lain dalam lingkungan UNIB,
pertanian,
(2) pindah
ke
perguruan tinggi lain baik negeri maupun swasta yang memiliki
program
studi yang sedang ditempuh untuk ini
mengeluarkan
surat keterangan pindah, dan
UNIB
(3)
bersedia
mengundurkan
diri sebagai mahasiswa.
Peristiwa
berharga
tersebut
memberikan
pelajaran
yang
sangat
bagi UNIB agar menjadi perhatian di masa yang
akan
datang. Dimilikinya banyak tenaga pengajar yang sudah S2 atau
bahkan
S3
bukan secara otomatis membuat
leluasa
membuka
program
studi
dipenuhi.
program studi baru,
UNIB
karena
bisa
dengan
untuk
baru ada seperangkat persyaratan
membuka
yang
Dosen hanya salah satu dari serangkaian
harus
persyara
tan .
Kemudian untuk menanggulangi masalah kedua, yakni
kurangnya
pemanfaatan
pengajarnya,
keahlian yang
dimiliki
UNIB menghadapi kendala yang jauh
masih
oleh
tenaga
lebih
besar
lagi karena (1) jumlah industri yang membutuhkan tenaga
yang
dimiliki
UNIB masih sangat langka,
pada
umumnya
industri yang ada di Bengkulu merupakan cabang (anak
perusa-
haan)
(2)
ahli
yang kantor pusatnya di jawa, karena itu
membutuhkan
tenaga ahli,
jika
banyak yang diambil dari
PT
telah memiliki nama di pulau Jawa, (3) mungkin karena
pertama
mereka
faktor
dan kedua maka menyebabkan sampai dengan tahun
penandatanganan
memorandum
dunia
masih sangat sedikit, kalau ada
industri
kerja sama
antara
UNIB
kerja
yang
1994
dengan
sama
a
hanya yang bersifat temporer dan kasuistik belaka.
Kondisi
adanya
tersebut
tindak
di atas diperburuk
lanjut dari program
lagi
oleh
pengembangan
staf
dilakukan oleh pimpinan UNIB. Ada kesan yang sangat
tidak
lanjut itu diharapkan akan terjadi dengan
Dengan
yang
perkataan
lain praktis tidak terlihat
sistematis
penyesuaian
di dalam membantu
para
belum
yang
mendalam
sendirinya.
adanya
lulusan
upaya
melakukan
diri serta berpartisipasi seoara maksimal
dalam
tugas-tugas akademik. Sebaliknya, ada kesan bahwa asumsi yang
digunakan
oleh
pimpinan UNIB adalah bahwa
tambahan yang dimiliki para lulusan
akan
dengan
dapat dengan
keahlian
sendirinya
menampilkan unjuk kerja yang lebih baik, sehingga
berdampak
positip pada pelaksanaan tugas-tugas, baik
akan
secara
perorangan maupun kelembagaan.
Jika
kondisi
sebagaimana
digambarkan
di
atas
terus
berlangsung maka diperkirakan banyak pihak yang akan mendapat
kerugian.
Bagi
lulusan mereka bukan hanya tidak
dapat
ngembangkan pengetahuan dan ketrampilannya, tetapi
me
sekaligus
menjadi ancaman terhadap jabatan akademiknya. Waktu,
tenaga,
biaya, serta aneka pengorbanan yang begitu besar lainnya akan
menjadi
mereka
sia-sia
belaka.
Dan yang lebih
parah
merasa tidak berguna. Setelah dengan
lagi
kalau
bersusah
payah
studi di pascasarjana dan memperoleh gelar Magister dan
Doktor
namun
keahlian
Bagi
UNIB,
sekembali
mereka
ke instansi
asal
tidak dapat dimanfaatkan
kerugiannya adalah tenaga
dosen
pengetahuan
atau
dan
secara
optimal.
yang
memiliki
kualifikasi
yang
demikian baik
tidak
dapat
dimanfaatkan
untuk mengembangkan Universitas. Bahkan pemerintah daerah pun
akan
dirugikan, karena Sumber Daya Manusia (SDM)
tidak dapat dimanfaatkan secara optimal
yang
baik
untuk memacu pemban
gunan dalam rangka mengejar ketinggalan dari propinsi lain.
Beberapa
kasus
yang muncul di UNIB akhir-akhir
ini
adalah
adanya dosen lulusan pascasarjana minta pindah dengan
berba-
gai alasan. Bahkan ada yang rela melepaskan statusnya sebagai
Pegawai Negeri Sipil asalkan dapat pindah kerja. Kondisi
jelas
tidak dapat dibiarkan terus berlangsung. Karena
terus
berlangsung dikhawatirkan akan terjadi eksodus
besar-besaran
tenaga ahli di UNIB ke instansi
ini
kalau
secara
lain.
Karena
itulah maka dipandang penting untuk meneliti kinerja akademik
lulusan program Pascasarjana sekembali mereka ke UNIB.
penelitian
pimpinan
ini
UNIB
diharapkan dapat memberikan
dalam
usahanya
untuk
Hasil
masukan
lebih
kepada
mengoptimalkan
kinerja akademik lulusan Pascasarjana.
B. Permasalahan Penelitian
Memperhatikan permasalahan sebagaimana telah diketengahkan pada bagian latar belakang di atas, maka rumusan
yang
profil
menjadi
fokus
penelitian
ini
adalah:
kinerja akademik d_Q_s_en Universitas
Pascasarjana
diketahui
masalah
Bagaimanaknh
Bengkulu
lulusan
2. Dengan diketahui kinerja dimaksud, maka
pula kontribusi pendidikan
kinerja akademik mereka.
pascasarjana
akan
terhadap
1o
Untuk menemukan jawaban dari masalah yang menjadi
penelitian
tersebut dirumuskan lagi ke dalam bentuk
fokus
perta-
nyaan penelitian sebagai berikut:
1.
Bagaimanakah
proi'il kinerja akademik
dosen
Universitas
Bengkulu lulusan Pacasarjana di bidang pendidikan?
Pertanyaan
meliputi
(a)
tersebut
dibatasi
menj?enai
hal-hal
memberikan kuliah, tutorial dan
menyelenggarakan
kegiatan
di
yang
menguji,
laboratorium/praktek
(b)
kegu-
ruan/praktek lapangan, (c) membimbing seminar mahasiswa,
membimbing
KKN, (e) membimbing pembuatan skrepsi,
(f)
(d)
ber-
tugas dalam panitia ujian akhir, (g) membina kegiatan kemahasiswaan,
(h)
persiapan mengajar, (i)
pelaksanaan
kegiatan
mengajar di kelas, (j) mengevaluasi kemajuan belajar mahasis
wa,
(k) faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja
lulusan
di
bidang pendidikan, (k) usaha-usaha lulusan untuk meningkatkan
kinerja
di
bidang
dampak/manfaat
pendidikan dan
pendidikan
peng-
pascasarjana
ajaran,
terhadap
(1)
kinerja
lulusan di bidang pendidikan.
2.
Bagaimanakah
profil kinerja akademik
dosen
Universitas
Bengkulu lulusan Pascasarjana di bidang penelitian?
Pertanyaan
tersebut
dibatasi
mengenai
hal-hal
yang
meliputi (a) mempublikasikan hasil penelitian, (b) mempertun-
jukkan
karya
seni, (c) mempublikasikan
karya
ilmiah,
menyajikan karya tulis dalam pertemuan ilmiah, (e)
penelitian,