Romli Diancam 20 Tahun Penjara.

K() Ri~ ~

~
1

17

2

18

o Jan

Romli

o Senin
3
Peb

~


Selasa

4

19

-0

.~
20

0

Mar

6
21

0


Apr

~ 'I'E !VfP()

Rabu ::: Kamis 0 Jumat
7
22

.

8
23
Mei

0

9

10
24


Jun

11
25

0

0 Sabtu 0 Minggu

Jul

12
26

0

13
27


0

Ags

14
28

Sep OOkt

15
29

16
30

31

0 Nav 0 Des

DiaO~_~_11!20 _.rah~~_P~~j~ra

"Dakwaan ini untuk saya
atau Yusril?"ujar Romli.
JAKARTA
- Terdakwa Romli Atmasasmita mulai diadili di Pengadilan
Negeri Jakarta Selatan kemarin.
Mantan Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum Departemen
Hukum dan Hak Asasi Manusia ini
didakwa dalam kasus dugaan korupsi proyek Sistem Administrasi
Badan Hukum (Sisminbakum).
J aksa penuntut umum Fadhil
Zumhana dalam dakwaannya menyatakan Romli diancam hukuman
maksimal 20 tahun penjara karena
diduga telah merugikan keuangan
negara dalam proyek itu hingga Rp
31,539 miliar. "Penerimaan uang
tersebut seharusnya wajib disetorkan langsung ke kas negara," ujar
Fadhil membacakan dakwaan.
Kasus Sisminbakum bermula pada 2001 ketika Direktorat Jenderal
Administrasi Hukum Umum menerapkan sistem pelayanan pendirian
perusahaan dan badan hukum dari

notaris melalui situs http://www.sisminbakum.com. Kebijakan itu, kata
jaksa, didasarkan pada surat keputusan Menteri Kehakiman saat itu,
Yusril Thza Mahendra. Dalam penyelidikan jaksa, duit biaya akses
permohonan itu tidak diserahkan ke

tusan Menteri Yusril.Dia juga menunjuk PT Sarana dan Koperasi Pengayoman sebagai pengelola dan pelaksana Sisminbakum. Dari perjanjian
kerja sarna, Koperasi pengayoman
hanya mendapat 10persen dari access
fee, sisanya dinikmati PT Sarana.
Tapi, kata jaksa, Romli meminta
60 persen bagian Koperasi Pengayoman untuk Direktorat Jenderal
Administrasi Hukum Umum. Duit
ribu per akta. Tapi, dengan sistem ini, yang dipungut selama Romli menjaada tambahan biaya accessfee. Misal- bat dari Juli 2001 hingga April 2002
nya, pemesanan nama perusahaan mencapai Rp 31,539 miliar.'Dari baharus membayar Rp 350 ribu.
.
gian koperasi, uang yang mengalir
Menurut jaksa, perbuatan itu di- ke pejabat Direktorat mencapai Rp
lakukan bersama Direktur Utama 1,316 miliar. Jaksa mengatakan
PT Sarana Yohanes Waworuntu, Romli juga menentukan pembagian
Ketua Koperasi Pengayoman Ali uang itu kepada pejabat di DirektoAmran Djanah, Menteri Kehakim- rat. "Terdak.wa memperoleh Rp 5

-juta dan US$ 2.000," ujar Fadhil.
an dan HAM Yusril ThzaMahendra,
Menaqggapi hal itu, Romli meserta pengusaha Hartono Tanoesoengatakan tidak mengerti de"ngan
dibjo. Yohanes dan Ali Amran telah
dakwaan jaksa. "Saya bingung meditetapkan sebagai tersangka de- lihat surat dakwaan jaksa," ujarngan perkara terpisah. Sementara
nya. Ronili mengatakan, dalam perkara ini dia didakwa bersama-sama
itu, Yusril dan Hartono menjadi
saksi kasus ini.
dengan Yusril dan Hartono. Tapi,
Menurut jaksa, pemberlakuan Sis- kata Romli, mereka berdua masih
minbakum berdasarkan surat kepu- sebagai saksi. "Saya ingin penjelasan, dakwaan ini terhadap saya atau
Yusril?" kata dia. Sebab, dalam
dakwaan jaksa disebutkan Yusril
menandatangani surat keputusan
sebagai dasar pemberlakuan Siskas negara, melainkan ke rekening
PT Sarana Rekatama Dinamika, selaku penyedia jasa aplikasi Sisminbakum, dan pihak Direktorat.
Jaksa Fadhil mengatakan terdakwa Romli melalui PT Sarana Rekatama Dinamika dan Koperasi Pengayoman Departemen Kehakiman mewajibkan notaris membayar Rp 200

---


Kliping
--

minbakum.

--

Humos
------

Unpod

2009

. SllTARTO

Kejaksaan

mulai menye.


lidiki kasus

dugaan k