KPR BTN Salah Sasaran.

.

o Senin o Se/asa o Rabu o Kamis
2
18

1
17
OJan

3
19
UPeb

"

4

5
20


7
22

6
21

_..-

o Mar uApr

8
23

OMei

9

UJun

24


o Sabtu o

Jumat

1

12
26

;'5

14
28

USep

UAgs

.Jul


13
27

Minggu

15
29

UOkt

16
30

UNov

KPRBTN
---- -

-----


Salah Sasaran
.. - - - -

-

~

-..

"--

~

:............-.

KPR-B1NBanyakDimiliki

Perm


en tersebut

mah

Sederhana Sehat (RSH) yang

yangBerpenghasilanTmggi

perolehannyamelaluifasilitas
ayat
initidak boleh diperjualbelikan
atau dipindahtangankan dengan

BANDUNG-

Masyarakat de-

dinyatakan,

Ru-


ngan penghasilan minim hingga
saat ini masih sulituntuk mem-

bentuk perbuatan hukum apapun,
kecuali untuk kepentingan lem-

peroleh rumah, bahkan meskipun

baga penerbit pembiayaan

pemerintah menyediakan

dalam rangka penyelamatan pem-

rumah

bagi masyarakat

program

melalui

KreditPemilikanRumah, itutidak
berjalan
maksimal.
Hal tersebutdiungkapkan dosen fakultas IImu Sosialdan
IlmuPilitik(FISIP)
Unpad, HerijantoBekti.
"Pemerintah,melalui
Bank Tabungan Negara (BTN) berusaha
menyediakanrumah

(LPP)

biayaan", tuturnya.

Implementasikebija.kan
penyediaanRSH yang diduga dipelintirinilah
yang membuat Ade
Bekti tertarik

untuk
menelitinya.Lebih
lanjut,ia menduga
pihakBTN lebihmenitikb~ratkanpeni-

laian aspek ability to
pay

terutama bagi kalangan berpenghasilan
rendah melalui Kredit

pemohon

saja

dan mengabaikan
aspek purpose kebijakan tersebut.

Pemilikan
Rumah

Herijanto BektiFakta
ini mendo(KPR-BTN). Namun
rong munculnya fefaktanya, para pemegang sertifikat
nomena second home. Dalam
KPR-BTN adalah mereka yang
penelitiannya,
Ade Bekti meberpenghasilan tinggi," jelasnya.
nyimpulkan bahwa implementasi
"Dari data penelitian yang saYa kebijakan pemberian kredit kehimpun,KPR-BTNbanYakdimiliki
oleh mereka yang berpenghasilan
tinggi. Mereka membeli
rumah
dengan'
bunga
rendah
bukan
karena kebutuhan yang mendesak
tapi sebagai
rumah kedua atau
investasi," papar pria yang kerap


.

pemilikan
rumah berpengaruh
secara signifikan
terhadap
kualitas pelayanan
pemberian' KPR
kepada
masyarakat
berpenghasilan
rendah.
Pengaruh
terbesar adalah disposisi atau sikap
pelaksana,
kegiatan komunikasi,

dipanggil Ade bekti itu.


keadaan sumber daya, dan struk-

Ia jika hal ini tidak segera dicegah maka akan menutup kesem-

tur ,birokrasi.
Selain itu, ia pun menyarankan

patan masyarakat

golongan me-

konsep baru bahwa kualitas pe-

nengah

kebawah

mendapatkan

rumah.

Hal ini juga dianggap

layanan

tidak

oleh faktor

saja

ditentukan

'disposisi,

komu-

telah menyalahi
Peraturan Menteri Negara Perumahan
Rakyat

nikasi,
sumber
daya, struktur
birokrasi, namun komitmen para

Nomor 04/PERMENIM/2007tentang Pengadaan Perumahan dan
Pemukiman dengan Dukungan
Fasilitas Subsidi Perumahan
melalui KPR Bersubsidi.

pelaksana untuk selalu memberi
pelayanan yang berkualitas dengan memperhatikan aspek equity dan equality terutama kepada masyarakat berpenghasilan

"Dalam pasal 7 ayat 3 poin___~
d rendah. (*/tie)

KlifJing

Humas

Unpad

2009
--

0