Tanggung Jawab Negara dalam Penggunaan Private Military and Security Companies (PMSCs) dalam Konflik Rusia-Ukraina Berdasarkan Hukum Internasional.
TANGGUNG JAWAB NEGARA DALAM PENGGUNAAN PRIVATE
MILITARY AND SECURITY COMPANIES (PMSCs) DALAM KONFLIK
RUSIA-UKRAINA BERDASARKAN HUKUM INTERNASIONAL
Adithya Dwi Prawira
110110100049
ABSTRAK
Penggunaan PMSCs dalam suatu konflik bersenjata banyak
menimbulkan pelanggaran hukum internasional baik yang dilakukan oleh
para personelnya secara perorangan maupun oleh suatu perusahaan.
Berbeda dengan tentara bayaran sebuah PMSCs dalam melaksanakan
tugasnya harus berdasarkan kontrak yang disepakati oleh negara yang
akan menggunakan jasa PMSCs tersebut. Seringkali negara-negara yang
mengontrak PMSCs tersebut terlepas dari tanggung jawab internasional
yang mungkin timbul dikarenakan kurangnya pengaturan internasional
yang secara langsung mengatur mengenai penggunaan PMSCs. Tujuan
penulis membuat skripsi ini adalah untuk mengetahui sejauh mana
tindakan suatu PMSCs dapat diatribusikan kepada negara yang
menggunakan jasanya dan untuk mengetahui pertanggungjawaban
negara yang menggunakan jasa PMSCs yang melanggar ketentuan
Hukum Internasional khususnya dalam konflik antara Rusia dengan
Ukraina.
Metode pendekatan yang dipergunakan dalam penulisan ini adalah
deskriptif-analitis yaitu sifat metode penelitian yang digunakan untuk
membahas suatu permasalahan dengan cara meneliti, mengolah data,
menganalisis, menginterpretasikan hal yang ditulis dengan pembahasan
yang teratur dan sistematik, yang ditutup dengan saran dan kesimpulan
sesuai dengan permasalahan. Penelitian ini dilakukan secara langsung
melalui studi kepustakaan, yaitu melakukan penelitian terhadap dokumen
– dokumen seperti buku, teks, jurnal, internet, ataupun penelitian –
penelitian yang telah dilakukan sebelumnya yang berkaitan dan dianggap
relevan dengan permasalahan yang sedang diteliti.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis, tindakan yang
dilakukan oleh suatu PMSCs dapat diatribusikan kepada negara yang
menggunakan jasa PMSCs apabila negara tersebut dapat dibuktikan
mempunyai kontrol ataupun dapat memberikan arahan kepada PMSCs
untuk melakukan pelanggaran hukum internasional, kemudian negara
yang melakukan pelanggaran hukum internasional dengan menggunakan
jasa PMSCs harus bertanggung jawab secara penuh
terhadap
pelanggaran hukum internasional yang dilakukannya dan harus menerima
sanksi yang sudah diatur di dalam Piagam PBB.
MILITARY AND SECURITY COMPANIES (PMSCs) DALAM KONFLIK
RUSIA-UKRAINA BERDASARKAN HUKUM INTERNASIONAL
Adithya Dwi Prawira
110110100049
ABSTRAK
Penggunaan PMSCs dalam suatu konflik bersenjata banyak
menimbulkan pelanggaran hukum internasional baik yang dilakukan oleh
para personelnya secara perorangan maupun oleh suatu perusahaan.
Berbeda dengan tentara bayaran sebuah PMSCs dalam melaksanakan
tugasnya harus berdasarkan kontrak yang disepakati oleh negara yang
akan menggunakan jasa PMSCs tersebut. Seringkali negara-negara yang
mengontrak PMSCs tersebut terlepas dari tanggung jawab internasional
yang mungkin timbul dikarenakan kurangnya pengaturan internasional
yang secara langsung mengatur mengenai penggunaan PMSCs. Tujuan
penulis membuat skripsi ini adalah untuk mengetahui sejauh mana
tindakan suatu PMSCs dapat diatribusikan kepada negara yang
menggunakan jasanya dan untuk mengetahui pertanggungjawaban
negara yang menggunakan jasa PMSCs yang melanggar ketentuan
Hukum Internasional khususnya dalam konflik antara Rusia dengan
Ukraina.
Metode pendekatan yang dipergunakan dalam penulisan ini adalah
deskriptif-analitis yaitu sifat metode penelitian yang digunakan untuk
membahas suatu permasalahan dengan cara meneliti, mengolah data,
menganalisis, menginterpretasikan hal yang ditulis dengan pembahasan
yang teratur dan sistematik, yang ditutup dengan saran dan kesimpulan
sesuai dengan permasalahan. Penelitian ini dilakukan secara langsung
melalui studi kepustakaan, yaitu melakukan penelitian terhadap dokumen
– dokumen seperti buku, teks, jurnal, internet, ataupun penelitian –
penelitian yang telah dilakukan sebelumnya yang berkaitan dan dianggap
relevan dengan permasalahan yang sedang diteliti.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan penulis, tindakan yang
dilakukan oleh suatu PMSCs dapat diatribusikan kepada negara yang
menggunakan jasa PMSCs apabila negara tersebut dapat dibuktikan
mempunyai kontrol ataupun dapat memberikan arahan kepada PMSCs
untuk melakukan pelanggaran hukum internasional, kemudian negara
yang melakukan pelanggaran hukum internasional dengan menggunakan
jasa PMSCs harus bertanggung jawab secara penuh
terhadap
pelanggaran hukum internasional yang dilakukannya dan harus menerima
sanksi yang sudah diatur di dalam Piagam PBB.