Uji Sifat Fisik Cold Cream Kombinasi Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.), Daun Binahong (Anredera cordifolia), dan Herba Pegagan (Centella asiatica) sebagai Antiluka Bakar.
VOLUME IV, NOMOR 2, DESEMBER 2015
JURNAL FARMASI UDAYANA
VOLUME IV
NOMOR 2
HALAMAN 1 - 100
EDISI DESEMBER 2015
PENERBIT JURUSAN FARMASI FMIPA UNIVERSITAS UDAYANA
BUKIT JIMBARAN - BALI
(2)
INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2015 i
JURNAL FARMASI UDAYANA
INFORMASI BAGI PENULIS
DAFTAR ISI
Deskripsi
Pembaca
Editor
Petunjuk Penulisan
DESKRIPSI
Jurnal Farmasi Udayana merupakan jurnal elektronik yang dikelola oleh jurusan
Farmasi FMIPA Udayana. Jurnal ini yang merupakan media publikasi penelitian
dan
review article
pada semua aspek ilmu farmasi yang bersifat inovatif , kreatif,
original dan didasarkan pada
scientific
. Artikel yang dimuat dalam jurnal ini
meliputi penemuan obat, sistem penghantaran obat serta pengembangan obat.
Jurnal ini memuat bidang khusus di farmasi seperti kimia medisinal, farmakologi,
farmakokinetika, farmakodinamika, analisis farmasi, sistem penghantaran obat,
teknologi farmasi, bioteknolofi farmasi, obat herbal dan komponen aktif tanaman
serta evaluasi klinik obat.
PEMBACA
Ilmuwan di bidang kimia medisinal, farmasetika dan biofarmasetika,
farmakologi, kimia analisis, farmakologi klinik, mikrobiologi, bioteknologi, kimia
dan statistika
EDITOR
Penanggung jawab
: Drs. Ida Bagus Made Suaskara, M.Si
Pengarah
: Drs. I Made Satriya Wibawa, M.Si
Anak Agung Bawa Putra, S.Si., M.Si
Dr.rer.nat. IMAG. Wirasauta, M.Si., Apt
Editor
:
Ketua Dewan Redaksi
: Cokorda Istri Sri Arisanti, S.Farm., M.Si., Apt
Wakil Dewan Redaksi
: Ni Kadek Warditiani, S.Farm., M.Sc., Apt
Mitra Bestari:
Ketua
: Luh Putu Febryana Larasanty, S.Farm.,M.Sc., Apt
Anggota:
a.
Ni PutuAriantari, S.Farm., M.Farm., Apt (Biologi Farmasi)
b.
I G. N. Agung Dewantara, S.Farm., M.Sc., Apt (Teknologi Farmasi)
c.
Ni Made Pitri Susanti, S.Farm., M.Si. Apt (Kimia Farmasi)
(3)
INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2015 ii
PETUNJUK PENULISAN
PENDAHULUAN
Naskah yang diajukan ke jurnal harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: (1)
topik artikel akan melewati proses
review
terlebih dahulu oleh editor, dan (2)
artikel belum dipublikasikan atau akan dipublikasikan seluruhnya atau sebagian di
jurnal lain atau media publikasi yang lain.
Tipe artikel
Artikel hasil penelitian
Review article
Naskah
review article
harus memuat: judul, abstrak dan kata kunci (3-6 kata),
pendahuluan, pembahasan khusus oleh penulis, kesimpulan, ucapan terima kasih,
daftar pustaka, gambar dan tabel. Tiap pokok bahasan dari pendahuluan sampai
kesimpulan harus diberi nomor. Sub pokok bahasan juga harus dinomori dengan
1.1., 1.2., 1.3., dan seterusnya. Setiap halaman harus diberi nomor dan judul harus
diberi halaman 1.
FAKTOR YANG HARUS DIPERHATIKAN
Conflict of interest
Semua penulis wajib menghindari terjadinya
Conflict of interest
yang meliputi
pembiayaan atau hubungan dengan orang lain atau badan paling lama tiga tahun
sebelum pengajuan artikel ke jurnal yang dapat mempengaruhi secara langsung
maupun tidak langsung penelitian yang bersangkutan
Contoh hal yang potensial menyebabkan
Conflict of interest
antara lain pekerja,
konsultan, kepemilikan bahan, honor, pengajuan registrasi/paten, hibah atau
sumber dana yang lain.
Verifikasi Artikel
Artikel yang diajukan ke Jurnal Farmasi Udayana belum pernah dipublikasikan
sebelumnya (kecuali dalam bentuk abstrak atau sebagai bagian dari skripsi), tidak
dalam posisi akan diterbitkan pada jurnal lain, artikel telah mendapat persetujuan
semua penulis yang tercantum di dalam artikel yang bersangkutan dan secara
eksplisit telah mendapat persetujuan dari tempat dimana penulis melakukan
penelitian dan jika diterima, artikel tidak dipublikasikan di tempat lain dalam
bentuk yang sama dalam bahasa Indonesia atau bahasa lainnya untuk menghindari
plagiarisme
Konstribusi
Semua penulis harus berpartisipasi di dalam penelitian dan atau penyipan naskah,
sehingga fungsi dari masing-masing penulis harus didefinisikan.
(4)
INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2015 iii
Kepemilikan artikel
Semua penulis harus memiliki peran penting pada setiap tahap pengajuan artikel
yang meliputi: (1) konsep dan desain penelitian, pengolahan data atau
menganalisis atau menginterpretasi data, (2) memperbaiki naskah, (3) menyetujui
draf akhir yang akan dipublikasikan
Perubahan penulis
Pada jurnal ini dimungkingkan untuk menambahkan, pengurangi, mengubah
urutan penulis untuk naskah yang diterima. Hal-hal yang perlu dilakukan antara
lain: membuat permintaan untuk dapat menambahkan, mengurangi atau
mengubah urutan penulis kepada pengelola jurnal yang diajukan oleh
corresponding author
yang dicantumkan di dalam naskah yang diajukan dan
meliputi: (a) alasan mengapa nama penulis harus ditambahkan, dikurangi atau
diubah susunannya (b) konfirmasi tertulis (e-mail, fax, surat) dari semua penulis
yang menyatakan persetujuan dengan perubahan tersebut di atas
Bahasa
Penulisan menggunakan bahasa Indonesia sesuai ejaan yang disempurnakan.
PERSIAPAN
Penggunaan program miscrosoft word. File dibuat dalam format asli
menggunakan program miscrosoft word. Teks harus dibuat dalam format satu
kolom, huruf font Times new roman 11, 1 spasi, ditulis dalam kertas ukuran A4.
Struktur Artikel
Sub pokok bahasan-penomoran
Artikel dibagi menjadi pokok bahasan dengan penomoran yang jelas. Sub pokok
bahasan harus diberi nomor 1.1 (kemudian 1.1.1, 1.1.2,...), 1.2 dan seterusnya.
Abstrak tidak dimasukkan dalam sistem penomoran.
Pendahuluan
Nyatakan tujuan dan landasan penelitian, hindari tinjauan pustaka yang terperinci
atau kesimpulan dari hasil penelitian
Bahan dan metode
Ungkapkan bahan dan metode secara terperinci untuk kemungkinan keterulangan
penelitian. Metode yang umum digunakan cukup menunjukkan sumber pustaka,
hanya modifikasi yang relevan yang harus dideskripsikan
Hasil
Pengungkapan hasil harus jelas dan ringkas
Pembahasan
Bagian ini harus merupakan kajian mendalam dari hasil penelitian, jangan
mengulang pengungkapan hasil. Hindari kutipan dan pembahasan yang berlebihan
dari penelitian sebelumnya
(5)
INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2015 iv
Kesimpulan
Kesimpulan utama dari penelitian sebaiknya ditampilkan dalam kalimat yang
singkat dan jelas, yang dapat menjadi bagian tersendiri di dalam pokok bahasan
kesimpulan atau menjadi bagian dari pembahasan atau hasil
Appendik
Jika apendik lebih dari satu maka harus dibuat sebagai A, B dan seterusnya.
Persamaan matematika harus diberi nomor terpisah: Pers. (A.1), Pers. (A.2) dan
seterusnya. Hal yang sama juga berlaku untuk tabel dan gambar: Tabel A.1;
Gambar. A.1
Informasi penting dalam struktur artikel
Judul
Ringkas, jelas dan informatif. Jika dimungkinkan hindari pencantuman persamaan
matematika dan singkatan
Nama penulis dan institusi
Ungkapkan institusi tempat bekerja (tempat dimana penelitian dilakukan) di
bawah nama penulis. Tunjukkan institusi penulis dengan
supercript
di belakang
nama penulis dan didepan nama institusi. Tuliskan alamat lengkap termasuk kode
pos dan nama kota, jika perlu disertakan alamat email masing-masing penulis
Alamat korespondensi
Tunjukkan dengan jelas siapa yang bertanggung jawab terhadap korespondensi
semua tahap dari pengajuan, revisi, publikasi maupun sampai pasca publikasi.
Cantumkan nomor telepon disamping alamat email, kode pos. Kontak terperinci
harus tetap diperbaharui oleh korespondensi penulis
Alamat penulis
Jika alamat penulis berbeda dibandingkan dengan tempat penelitian semula, maka
alamat terbaru atau tetap penulis sebagai catatan kaki dari nama penulis. Alamat
dimana penelitian semula dilakukan oleh penulis tetap digunakan sebagai alamat
utama. Penulisan catatan kaki untuk alamat terbaru maupun alamat tetap
menggunakan supercrip dengan penomoran Arabic
Abstrak
Dibutuhkan abstrak yang jelas, ringkas dan sesuai fakta penelitian. Abstrak harus
menunjukan tujuan penelitian secara tegas, hasil yang penting dan kesimpulan
umum. Untuk memenuhi persyaratan abstrak ini, disarankan untuk tidak
menyertakan tinjauan pustaka, tetapi jika sangat diperlukan wajib mengutip nama
penulis dan tahun. Disamping itu dihindari pencantuman singkatan yang tidak
umum tetapi jika sangat diperlukan maka harus dijelaskan pada awal abstrak itu
sendiri
Gambar
Gambar harus dibuat untuk menyimpulkan isi dari artikel secara jelas untuk dapat
menarik perhatian pembaca yang berasal dari berbagai bidang yang berhubungan
(6)
INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2015 v
dengan farmasi. Gambar harus dibuat dalam bagian terpisah dari artikel. Ukuran
gambar: sediakan gambar dengan minimal setara 531x1328 pixel atau lebih, tetapi
dapat tetap terbaca pada layar 200x500 pixel (pada 91 dpi yang sama dengan 5
x13 cm). Program yang digunakan dapat berupa pdfatau MS Word
Kata kunci
Kata kunci maksimal 6 kata diletakkan langsung di bawah abstrak, hindari
penggunaan frase dan penghubung (dan, dari dan sebagainya)
Singkatan
Deskripsikan singkatan yang tidak umum sebagai catatan kaki pada halaman
pertama artikel. Singkatan yang menjadi keharusan untuk diungkapkan pada
abstrak diwajibkan didefinisikan pada bagian sebelum singkatan tersebut ditulis.
Penulisan singkatan harus konsisten pada seluruh artikel.
Ucapan terima kasih
Cantumkan ucapan terima kasih pada bagian terpisah di bagian akhir artikel
sebelum daftar pustaka, hindari penyertaan ucapan terima kasih pada judul,
sebagai catatan kaki judul atau bagian artikel lainnya. Buatlah rincian orang yang
berkontribusi di dalam penelitian (penerjemah, pengetik atau pembaca dan lain
sebagainya)
Unit
Gunakan satuan internasional (SI). Jika satuan diungkapkan dalam unit yang
berbeda, sebaikknya diungkapkan kesetaraan dengan SI
Tabel
Penomoran tabel diurut berdasarkan urutan munculnya di dalam artikel. Tabel
dibuat dengan tiga garis horisontal, hindari penggunaan garis vertikal dan data
yang diungkapkan di dalam tabel tidak diungkapkan berulang pada bagian lain
dari artikel
Daftar pustaka
Pastikan daftar pustaka tercantum di dalam artikel. Hasil yang belum
dipublikasikan dan
personal communication
tidak direkomendasikan dimasukkan
di dalam daftar pustaka. Pustaka yang ditandai dengan
In Press
menunjukan
bahwa artikel tersebut telah disetujui untuk dipublikasikan dan dapat digunakan
sebagai sumber pustaka. Penulisan pustaka mengikuti aturan penulisan pustakan
jurnal ini.
Aturan penulisan pustaka
Daftar pustaka harus diurut berdasarkan alfabetis dan kronologi. Jika terdapat
lebih dari satu sumber yang berasal dari penulis yang sama pada tahun yang sama,
maka harus ditambahkan a, b, c dan seterusnya di belakang tahun terbit.
Penulisan buku
Penulis, A.A., Penulis, B.B., & Penulis, C.C. (tahun terbit).
judul buku
: sub judul.
(Edisi [jika bukan edisi pertama}). tempat terbit: penerbit
(7)
INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2015 vi
Contoh:
Buku dengan satu penulis
Nama penulis (tanpa singkatan). (tahun terbit). judul buku. Tempat terbit: penerbit
Reynords Hadi. (2000). Black pioners. Ringwood,Vic: Penguin
Buku dengan banyak penulis
Dua-enam penulis
Dua penulis: kedua penulis. (tahun terbit). judul buku. Tempat terbit: penerbit
Gilbert, R., & Gilbert, P. (1998). Maculinity goes to school. St. Leonards, N.S.W.:
Allen & Unwin
Lebih dari 6 penulis
Setelah nama dan singkatan nama penulis ke-enam gunakan dkk
Buku yang memiliki editor
Broinowski, A. (Ed.) (1990). ASEAN into 1990s. London: Macmillan
Nugent, S.L., Shore, C. (Eds.). (1997). Anthropologyband cultural study. London:
Pluto Press
Buku yang memiliki penulis dan editor
Valery, P. (1957). Oeuvres (J. Hytier, Ed). Paris: Gallimard
Bab yang terdapat di dalam buku
Penulis, singkatan nama penulis. (tahun terbit). judul bab:sub judul. editor.
judul
buku
. (hal. x-y). tempat terbit: penerbit
Artikel jurnal
Penulis, singkatan nama penulis. (tahun terbit). judul artikel.
singkatan jurnal
,
volume (issue), halaman
Skipsi/Tesis/Disertasi
Nama penulis, singkatan nama penulis. (tahun terbit).
judul
. skrispi/tesis/disertasi.
Universitas, kota
Sumber penulisan singkatan jurnal
Index Medicus journal abbreviations: http//www.nlm.nih.gov/tsd/serials/lji.html
List of titlle word abbreviations: http//www.issn.org/2-22661-LTWA-online.php
CAS (Chemical Abstract Service): http//www.cas.org/sent.html
Submission checklist
Daftar isian di bawah ini dapat digunakan untuk memudahkan pemeriksaan akhir
sebelum artikel dikaji oleh editor.
Satu orang penulis ditunjuk sebagai
corresponding author
:
alamat email
kode pos
nomor telepon atau fax
Semua file yang dibutuhkan telah diupload
Kata kunci
(8)
INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2015 vii
Tabel (termasuk judul, deskrispi, catatan kaki)
Hal selanjutnya yang harus diperhatikan
Gunakan penomoran baris (tiap 5 baris) untuk memudahkan pengkajian
naskah
Naskah telah dicek tata bahasa dan pengucapannya
Pustaka telah ditulis sesuao format di dalam jurnal ini
Semua pustaka yang ditulis di dalam daftar pustaka disinggung di dalam
teks
Izin telah didapat dari untuk materi yang memiliki hak cipta yang berasal
dari sumber lain (termasuk web)
SETELAH ARTIKEL DITERIMA
Perbaikan
Naskah yang telah dikoreksi akan dikirimkan kembali dalam bentuk pdf kepada
corresponding author
(melalui alamat email) sehingga penulis dapat mengunduh
untuk keperluan pribadi. Gunakan perbaikan ini untuk mengecek urutan
penulisan, mengedit, menyempurnakan dan memperbaiki tulisan, tabel dan
gambar. Pengiriman naskah yang telah diperbaiki menyertakan koreksi pertama
dari editor ini. Perubahan signifikan dari artikel yang disetujui untuk
dipublikasikan dalam jurnal ini harus mendapat persetujuan dari penerbit. Kami
akan berusaha untuk mempublikasikan artikel anda akurat dan cepat sehingga
diharapkan kami menerima hasil koreksi anda paling lambat 5 hari kerja. Sangat
penting koreksi artikel dilakukan dalam satu kali komunikasi sehingga cermati
hal-hal yang harus dikoreksi sebelum dikirimkan kembali ke editor jurnal.
Naskah yang dipublikasikan
Artikel akan diberikan kepada
corresponding author
dalam bentuk pdf melalui
email. Penulis akan menerima artikel sesuai format yang terbit di dalam jurnal dan
disertai dengan cover jurnal.
(9)
INFORMASI UNTUK PENULIS DESEMBER 2015 viii
DAFTAR ISI
Hal
Halaman Judul ………... Informasi Bagi Penulis di Jurnal Farmasi Udayana ... Petunjuk Penulisan ... Daftar Isi ………...
i ii viii 1 Uji Aktivitas Adaptogenik Ekstrak Etanol Kulit Batang Bidara (Ziziphus mauritiana
Auct. non Lamk.) dengan Metode Swimming Endurance Test pada Mencit Galur
Balb/C ……… 1 2 Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kedondong Hutan Terhadap Volume Organ
Hati Mencit Betina ... 8 3 Pengaruh Kombinasi Asam Oleat dan Minyak Atsiri Daun Cengkeh (Syzygium
aromaticum L.) Sebagai Permeation Enhancer Terhadap Karakter Fisik dan Pelepasan Ketoprofen dari Matriks Patch Transdermal ………. 11 4 Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol 80% Daun Spondias pinnata Terhadap Volume
Organ Ginjal Mencit Betina ………... 17 5 Validasi Metode Analisis Penetapan Kadar α-mangostin pada Gel Ekstrak Kulit
Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) dengan KLT-Spektrofotodensitometri ……. 20 6 Uji Eritema dan Edema Secara In Vivo pada Natrium Lauril Sulfat 10% ……… 25
7 Perbandingan Metode Ekstraksi Maserasi dan Refluks terhadap Rendemen Andrografolid dari Herba Sambiloto ………. 29 8 Efek Pemberian Ekstrak Etanol Daun Spondias pinnata Terhadap Berat Organ Ginjal
Mencit Betina ………. 33 9 Optimasi Formula Matriks Patch Ketoprofen Transdermal Menggunakan Kombinasi
Asam Oleat dan Minyak Atsiri Bunga Cempaka Putih (Michelia alba) sebagai
Permeation Enhancer ………. 37 10 Pemisahan Fraksi Terpenoid dari Ekstrak Etanol 90% Daun Katuk (Sauropus
androgynous (L.) Merr) Menggunakan Kromatografi Kolom ………... 45
11 Uji Sifat Fisik Cold Cream Kombinasi Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.), Daun Binahong (Anredera cordifolia), dan Herba Pegagan (Centella asiatica) sebagai Antiluka Bakar ………... 48
12 Pemberian Ekstrak Etanol Spondias pinnata Terhadap Volume Organ Hati Mencit
Jantan ... 53 13 Uji Aktivitas Adaptogenik Ekstrak Etanol Daun Bidara (Ziziphus mauritiana Auct.
non Lamk.) dengan Metode Swimming Endurance Test pada Mencit Galur Balb/C … 56
14 Pengaruh Penggunaan Propilenglikol dan Mentol Terhadap Matrik Patch
Transdermal Ekstrak Air Herba Sambiloto (Andrographis paniculata (Burm. f) Nees. 60
15 Pengaruh Pemberian Fraksi Terpenoid Daun Katuk (Sauropus Androgynus (L.)
Merr) Terhadap Profil Lipid Tikus Putih (Rattus Novergicus, L.) Jantan Galur Wistar
yang Diinduksi Pakan Kaya Lemak ... 66 16 Rendemen VCO (Virgin Coconut Oil) yang Diperoleh dengan Penambahan
Enzim Papain dan Bromealin ……… 72 17 Stabilitas Formalin Terhadap Pengaruh Suhu dan Lama Pemanasan ………... 76 18 Pengembangan Metode Refluks untuk Ekstraksi Andrografolid dari Herba Sambiloto
(Andrographis paniculata (Burm.f.) Nees) ………... 82
19 Uji Sitotoksisitas Ekstrak Etanol Limbah Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) pada Sel Kanker Payudara Secara In Vitro dan In Silico ………... 91
20 Pemberian Ekstrak Etanol Spondias pinnata Terhadap Volume Organ Ginjal Mencit
(10)
Uji Sifat Fisik Cold Cream Kombinasi Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.), Daun Binahong (Anredera cordifolia), dan Herba Pegagan (Centella asiatica) sebagai Antiluka Bakar(Swastini, D.A., Yanti, N.L.G.T, Udayana, N.K,. Desta, I.G.A.G.P.C, Arisanti, C.I.S.. Wirasuta, I M. A.G.)
48
UJI SIFAT FISIK COLD CREAM KOMBINASI EKSTRAK KULIT BUAH MANGGIS (GARCINIA MANGOSTANA L.), DAUN BINAHONG (ANREDERA CORDIFOLIA), HERBA PEGAGAN
(CENTELLA ASIATICA) SEBAGAI ANTILUKA BAKAR
Swastini, D.A1., Yanti, N.L.G.T1, Udayana, N.K1,. Desta, I.G.A.G.P.C1, Arisanti, C.I.S1, Wirasuta, I M. A.G1
Jurusan Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana Korespondensi: Yanti, N.L.G.T
1
Jurusan Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana Jalam Kampus Unud-Jimbaran, Jimbaran-Bali, Indonesia 80364 Telp/Fax: 703837
Email: tiara_yanti07@yahoo.com ABSTRAK
Pengobatatan luka bakar menggunakan tanaman herbal telah banyak dikembangkan, seperti menggunakan tanaman kulit buah manggis, binahong dan pegagan.Kulit buah manggis memiliki derivat xanton yaitu α-mangostin yang terkandung daam kulit buah manggis memiliki aktivitas antioksidan dan antimikroba yang paling besar.Daun binahong juga memiliki aktivitas farmakologi sebagai antioksidan serta ekstrak etanol daun binahong memiliki aktivitas antiluka bakar secara visual dan secara histopatologi mampu menurunkan infiltrasi sel radang, meningkatkan granulasi jaringan dan kepadatan kolagen.Kemudian herba pegagan juga mempunyai kandungan utama asiatikosida yang termasuk golongan flavonoid dapat memfasilitasi penyembuhan luka dengan mempercepat epitelisasi. Berdasarkan hal tersebut maka akan dibuat sediaan topikal yaitu cold cream untuk mempermudah pengaplikasian dari kedua ekstrak tersebut untuk mengobati luka bakar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sifat fisik yang paling baik dalam formula sediaan cold cream kombinasi ekstrak kulit buah manggis,daun binahong, dan herba pegagan.
Pengujian sifat fisik meliputi Uji sifat fisik meliputi Uji homogenitas, Uji Ph, Uji viskositas, Uji daya lekat, Uji daya sebar.Hasil penelitian menunjukkan bahwa cold cream kombinasi ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.), daun binahong (Anredera cordifolia), dan herba pegagan (Centella asiatica) memiliki sifat fisik yang baik dengan cold cream homogen tipe M/A, daya lekat sebesar 13,88 ± 3,6 g.cm/det, daya sebar 5,15 ± 0,82 pada beban 150 gram, pH 6,29 dan tipe aliran tiksotropik.
Kata kunci: uji sifat fisik,cold cream, ekstrak kulit manggis,ekstrak daun bianhong, ekstrak herba
pegagan, luka bakar. 1. PENDAHULUAN
Data secara empiris dari hasil penelitian sebelumnya menunjukan kemampuan ekstrak kulit manggis, binahong,dan pegagan dalam pengobatan luka bakar. Puspitasari (2013) melaporkan bahwa ekstrak etanol 95% kulit buah manggis dalam sediaan cold cream terbukti memiliki aktivitas anti luka bakar pada keempat fase penyembuhan luka bakar dan secara histopatologis mampu menurunkan infiltrasi sel radang serta meningkatkan pembentukan kolagen secara signifikan pada kasus luka bakar. Derivat xanton yaitu α -mangostin yang terkandung daam kulit buah
manggis memiliki aktivitas antioksidan dan antimikroba yang paling besar
Daun binahong secara empiris digunakan untuk menyembuhkan luka bakar akibat goresan senjata tajam, luka setelah operasi, dan menyembuhkan memar.(Pande (2013) melaporkan ekstrak etanol daun binahong memiliki aktivitas antiluka bakar secara visual dan secara histopatologi mampu menurunkan infiltrasi sel radang, meningkatkan granulasi jaringan dan kepadatan kolagen.Namun belum mampu meningkatkan angiogenesis.Pasien pada kasus luka bakar mudah mengalami infeksi dan timbul bekas luka fisik baik
(11)
Uji Sifat Fisik Cold Cream Kombinasi Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.), Daun Binahong (Anredera cordifolia), dan Herba Pegagan (Centella asiatica) sebagai Antiluka Bakar(Swastini, D.A., Yanti, N.L.G.T, Udayana, N.K,. Desta, I.G.A.G.P.C, Arisanti, C.I.S.. Wirasuta, I M. A.G.)
49
hipertrofik maupun keloid yang umumnya bersifat permanen. Astiti (2013) melaporkan pembentukan bekas luka hipertrofik dan keloid akibat luka bakar dapat dicegah dengan mengoleskan 1% ekstrak etanol 70% herba pegagan pada hari ke 7 sampai ke 28 setelah terinduksi luka bakar. Herba pegagan dengan kandungan utama asiatikosida yang termasuk golongan flavonoid dapat memfasilitasi penyembuhan luka dengan mempercepat epitelisasi.
Kombinasi ketiga ekstrak tanaman diatas diharapkan dapat bekerja secara sinergis dalam pengobatan luka bakar sehingga keempat fase penyembuhan dapat berlangsung efektif.Untuk mempermudah pengaplikasian ketiga kombinasi ekstrak tersebut di formulasikan kedalam sediaan cold ceam. Cold cream merupakan emulsi air dalam minyak (a/m) dengan kandungan fase minyak yang cukup tinggi (Mitzui,1997). Sebagai salah satu sediaan tropikal cold cream memiliki keuntungan dalam terapi luka bakar seperti efek dingin yang ditimbulkan saat pemakaian karena terjadi proses penguapan air yang bertahap. Fase luar dari cold cream yang berupa minyak, menyebabkan sediaan ini dapat melekat lebih lama pada kulit sehingga akan memberikan efek terapi yang lebih lama dibandingkan sediaan topikal lainnya (Ansel,2008). Dengan daya lekat yang baik, cold cream dapat menjaga kelembaban kulit dalam waktu yang lebih panjang.
Dalam menentukan jenis sediaan dan formula yang tepat perlu diperhatikan sifat fisika kimia dari zat aktif maupun basis yang digunakan karena akan berpengaruh terhadap pelepasan bahan obat. Kandungan kimia ekstrak seperti garam organik dan anorganik, asam-basa organik, saponin, polifenol, tanin, gula dan polisakarida dapat berpengaruh besar terhadap teknologi preparasi, dan stabilitas produk akhir (Wijesekera, 1991). Kelarutan zat aktif, viskositas sediaan, serta ukuran partikel juga akan berpengaruh terhadap sifat fisik sediaan akhir (Aulton, 2003). Penggunaan ekstrak bahan alam baik tunggal maupun kombinasi dapat mempengaruhi sifat fisik dari formula standar, sehingga dilakukan uji sifat fisika dari formulasi cold cream ketiga kombinasi ekstrak. Uji sifat fisik meliputi Uji
homogenitas, Uji ukuran droplet, Uji Ph, Uji viskositas, Uji rheologi, Uji daya lekat, Uji daya sebar.
2. BAHAN DAN METODE 2.1Penyiapan Ekstrak
Kulit buah manggis dimaserasi dengan etanol 95% (1:2).Kemudian ekstrak diuapkan pada suhu 45-50 oC(Nganlasom, et al., 2008).Daun binahong dan herba pegagan dimaserasi dengan etanol 70% (1:10).Ekstrak yang diperoleh diuapkan pada suhu 60oC dengan vaccum rotary evaporator(DepKes RI, 2004).
2.2Pembuatan Cold Cream
Cold cream diformulasikan sesuai dengan tabel 1.Metode pembuatan basiscold cream menggunakan metode hasil modifikasi Putra (2014) yaitu terlebih dahulu fase minyak (cera alba, cetaceum, parafin cair) dan fase air (akuades) dipanaskan dalam wadah terpisah pada penangas air dengan suhu 70oC sampai melebur sempurna. Fase air dimasukkan kedalam fase minyak sedikit demi sedikit dan diaduk konstan menggunakan magnetic stirer sampai terbentuk masa krim.Setelah terbentuk masa krim kemudian ditambahkan masing-masing ekstrak dengan pengadukan konstan. 2.3Uji Sifat Fisik
a. Uji homogenitas
Sebanyak 50 miligram sediaan krim dioleskan pada gelas objek yang bersih dan diamati menggunakan mikroskop optik pada pembesaran 10 kali(Aghel et al., 2007).
Tabel 1. Formula Cold cream Kombinasi ekstrak kulit manggis, daun binahong dan
herba pegagan Nama Bahan* Fungsi Jumlah (gram) Ekstrak kulit manggisa
Bahan aktif 10 Ekstrak daun
binahongb
Bahan aktif 10 Ekstrak herba
pegaganc
Bahan aktif 1 Cera alba* Basis fase
minyak,
12,0 Cetaceum* Basis fase
minyak;
(12)
Uji Sifat Fisik Cold Cream Kombinasi Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.), Daun Binahong (Anredera cordifolia), dan Herba Pegagan (Centella asiatica) sebagai Antiluka Bakar(Swastini, D.A., Yanti, N.L.G.T, Udayana, N.K,. Desta, I.G.A.G.P.C, Arisanti, C.I.S.. Wirasuta, I M. A.G.)
50
Parafin cair* Basis fase minyak,
56,0 Akuades* Basis fase air 19 (*Formula cold cream mengacu pada formula standar Depkes RI, 1978)
b. Uji pH
Alat pH meter dikalibrasi menggunakan larutan dapar pH 7 dan pH 4. Elektroda pH meter dicelupkan ke dalam sampel cold cream yang diperiksa, jarum pH meter dibiarkan bergerak sampai menunjukkan posisi tetap. pH yang ditunjukkan jarum pH meter dicatat (Akhtar et al., 2011).
c. Uji daya sebar
Sebanyak 0,5 gram sediaan krim diletakkan dengan hati-hati di atas kertas grafik yang dilapisi kaca, dibiarkan sesaat (1 menit). Luas daerah yang diberikan oleh sediaan dihitung. Kemudian ditutup lagi dengan kaca yang diberi beban tertentu masing-masing 50 gram, 100 gram, dan 150 gram. Dibiarkan selama 60 detik, lalu pertambahan luas yang diberikan oleh sediaan dapat dicatat(Voigt, 1994).
d. Uji daya lekat
Sediaan krim 0,25 gram diletakan diatas 2 gelas obyek yang telah ditentukan. Kemudian ditekan dengan beban 1 kg selama 5 menit. Setelah itu beban diangkat dari gelas obyek kemudian gelas obyek dipasang pada alat uji. Alat uji diberi beban 80 gram kemudian dicatat waktu pelepasannya sampel dari gelas obyek (Miranti, 2009).
e. Uji viskositas
Untuk mengetahui sifat rheologi dari sediaan dilakukan pengukuran viskositas, dengan menggunakan Viskositas Brookfield DV-E spindel no 6. Sampel ditempatkan pada wadah dan kecepatan spindel pada kecepatan 50 rpm (Aghel et al., 2007).
3. HASIL
Tabel 2 Hasil Uji Sifat Fisik No Pengujian Hasil 1 Uji
homogenitas
homogen (gambar 3.2) 2 Uji daya lekat 13,88 ± 2,9 g.cm/det 3 Uji daya sebar 1,53 ± 0,125 (tanpa
beban); 1,5 ± 0,278 (beban 50 gram); 3,31 ± 0,956 (beban 100
gram); 4,05 ± 0,30 (beban 150 gram) 4 Uji viskositas 12.700 5 Uji pH 6,29
Gambar 1. Hasil Uji Homogenitas menggunakan mikroskop optik dengan
pembesaran 10 kali;
(1) Fase air, (2) Ekstrak, (3) Fase minyak
4. PEMBAHASAN
Formulasi sediaan cold cream yang dibuat mengacu pada formula basis standar dalam formularium nasional (1978) dengan menggunakan bahan aktif berupa kombinasi eksrak kulit buah manggis, ekstrak daun binahong dan ekstrak herba pegagan.Sifat cold cream yang dapat memberikan efek dingin melalui mekanisme penguapan bertahap diharapkan dapat mengurangi keadaan panas pada kulit yang menderita luka. Tipe emulsi a/m yang dimiliki oleh sediaan cold cream, akan membuat sediaan ini lebih lama melekat pada kulit, sehingga akan meningkatkan efek terapi yang diberikan (Puspita, 2013).
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui homogenitas sediaan cold cream yang ditandai dengan tidak adanya serat dan partikel besar serta fase terdispersi terdistribusi merata dalam fase pendispersi (Voigt, 1984).Hasil pengujian coldcream kombinasi ekstrak kulit buah manggis, ekstrak daun binahong dan ekstrak herba pegagan dapat dilihat pada gambar 1.Berdasarkan gambar 1 dapat dilihat bahwa sediaan cold cream yang dibuat menunjukkan susunan fase terdispersi yang terdistribusi merata dan teratur pada fase pendispersi sehingga dapat dikatakan homogen. Sediaan yang memiliki homogenitas yang baik akan cenderung lebih mudah
1 2 3
(13)
Uji Sifat Fisik Cold Cream Kombinasi Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.), Daun Binahong (Anredera cordifolia), dan Herba Pegagan (Centella asiatica) sebagai Antiluka Bakar(Swastini, D.A., Yanti, N.L.G.T, Udayana, N.K,. Desta, I.G.A.G.P.C, Arisanti, C.I.S.. Wirasuta, I M. A.G.)
51
digunakan dan terdistribusi merata saat diaplikasikan pada kulit (Anief, 2007).
Pengujian pH merupakan salah satu faktor penting yang menjadi pertimbangan pada penggunaan sediaan topikal, karena apabila perbedaan pH sediaan dengan pH fisiologis kulit semakin besar maka dampak negatif yang ditimbulkan semakin besar. Apabila sediaan memiliki pH lebih rendah dari pH fisiologis kulit akan menyebabkan reaksi iritasi dan apabila memiliki pH lebih tinggi dari pH fisiologis kulit akan menyebabkan kulit kering dan iritasi (Young, et al., 2002). Hasil dari pengujian pH menunjukkan bahwa sediaan cold cream yang dibuat memiliki pH 6,29 sehingga telah sesuai dengan pH fisiologis manusia yaitu berkisar antara 4 sampai 7 (Young et al., 2002).
Pengujian daya sebar dilakukan untuk mengetahui kecepatan penyebaran sediaan cold cream pada kulit yang diobati.Pengukuran daya sebar dapat menggambarkan pemerataan krim dan kemampuan untuk menyebar saat diaplikasikan pada kulit, selain itu daya sebar dapat menggambarkan viskositas dari formula yang telah dibuat.Daya sebar berbanding terbalik dengan viskositas sediaan semi padat, jika viskositas semakin rendah maka daya sebar semakin tinggi (Garg et al., 2002). Kemampuan penyebaran krim yang baik akan memberikan kemudahan pengaplikasian pada permukaan kulit. Selain itu penyebaran bahan aktif pada kulit lebih merata sehingga efek yang ditimbulkan bahan aktif akan menjadi optimal. Semakin luas penyebaran sediaan pada permukaan kulit maka absorpsi dari bahan obat yang terkandung akan semakin meningkat (Naibaho, dkk., 2013).
Pengujian daya lekat dilakukan untuk mengetahui kemampuan melekat cold cream yang dibuat pada kulit. Kemampuan daya lekat akan mempengaruhi efek terapi yang dimiliki. Semakin lama kemampuan melekat pada kulit, maka efek terapi yang diberikan relatif lebih lama (Ansel, 2008).Daya lekat sediaan berbanding lurus dengan viskositas sediaan, semakin besar nilai viskositasnya maka semakin lama kemampuan sediaan tersebut untuk melekat. Bertambahnya waktu kontak sediaan akan bermanfaat ketika diaplikasikan
ke kulit. Waktu kontak sediaan berpengaruh pada absorpsi obat melalui kulit.Semakin besar waktu kontak obat pada kulit maka konsentrasi obat yang diabsorbsi oleh kulit juga meningkat (Naibaho, dkk. 2013). Hasil uji daya lekat cold cream kombinasi ekstrak kulit buah manggis, daun binahong dan herba pegagan adalah 13,88 ± 2,9 detik. Viskositas merupakan salah satu faktor yang penting bagi sediaan krim.Uji viskositas dilakukan dengan menggunakan Viskositas BrookfieldDV-E karena dapat menentukan viskositas non newton dan dapat melakukan kontrol terhadap shearing stress dengan menggunakan variasi kecepatan pengadukan (Lacman dkk., 1994). 5. KESIMPULAN
Uji sifat fisik sediaan cold cream kombinasi ekstrak kulit buah manggis (Garcinia mangostana L.), daun binahong (Anredera cordifolia), dan herba pegagan (Centella asiatica) sebagai antiluka bakar memiliki sifat fisik yang baik.
DAFTAR PUSTAKA
Ansel, H.C. 2008. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi Edisi Keempat. Jakarta : UI Press.
Astiti, I.A. Gede. 2013. “Profil Klt-Densitometer Dan Uji Efektivitas Waktu Pemberian Ekstrak Etanol 70% Herba Centella Asiatica Dalam Pencegahan Bekas Luka Hipertrofik Dan Keloid Akibat Luka Bakar” (skripsi). Jimbaran: Universitas Udayana.
Aghel, N., E. Moghimipour., dan A. Ameri. 2007. Characterization of an Anti-Dermatophyte Cream from Zataria Multiflora Boiss. Iranian Journal on Pharmaceutical Sciences Spring.3(2): 77-84.
Akhtar, N., B. A. Khan., M. S. Khan., T. Mahmood., H. M. S. Khan. M. Iqbal dan S. Bashir. 2011. Formulation Development and Moiturising Effects of a Topical Cream of Aloe veraExtract. World Academy of Science, Engineering and Technology.5(3): 1149-1157.
(14)
Uji Sifat Fisik Cold Cream Kombinasi Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.), Daun Binahong (Anredera cordifolia), dan Herba Pegagan (Centella asiatica) sebagai Antiluka Bakar(Swastini, D.A., Yanti, N.L.G.T, Udayana, N.K,. Desta, I.G.A.G.P.C, Arisanti, C.I.S.. Wirasuta, I M. A.G.)
52
Anief, M. 2007. Farmasetika, Cetakan Keempat. Yogjakarta: Gadjah Mada University Press. Hal.156-181.
Betz, Cecily Lynn dan Linda A. Sowden. 2009. Buku Saku Keperawatan Pediatri. Jakarta:EGC. hal 56.
Depkes RI. 2004. Monografi Ekstrak Tumbuhan Obat Indonesia, Volume 1. Jakarta: Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. Hal. 18. Garg, A., D. Aggarwal., S. Garg., A. K.
Singla. 2002. Spreading of Semisolid Formulations: An Update. Pharmaceutical Technology. September: 84-105.
Gauglitz, G.G., H.C. Korting, T. Pavicic, T. Ruzicka, and M.G. Jeschke. 2011. Hypertrophic Scarring and Keloids: Pathomechanisms andCurrent and Emerging Treatment Strategies. MOLMED. 17(1-2):115.
Grace, Peirce A dan Neil R. Borley. 2006. At a Glance Ilmu Bedah Edisi Ketiga. Jakarta: Penerbit Erlangga. hal 87.
Karismawan, P. D. 2013. “Profil Kamdungan Kimia dan Uji Aktivitas Antiluka Bakar Ekstrak Etanol Daun Binahong (Anredera scandens (L.)Moq.)pada Tikus Jantan Galur Sprague Dawley” (skripsi). Jimbaran: Universitas Udayana.
Lachman, L., Herbert A. L., Joseph L. K. 2008. Teori dan Praktek Farmasi Industri Edisi III. Jakarta: UI Press.
Martin, A., James S., and Arthur C. 1993.Farmasi Fisik Dasar-dasar Kimia Fisik dalam Ilmu Farmasetik Edisi Ketiga. Jakarta: UI Press. Hal. 1151. Miladiyah, I. and R. P. Bayu. 2012. Ethanolic
Extract of Anredera cordifolia (Ten.) Steenis Leaves Improved Wound Healing in Guinea Pigs. Universa Medicina. Vol. 31(1): 1-7.
Miranti, L. 2009. “Pengaruh Konsentrasi Minyak Atsiri Kencur (Kaempferia galanga) dengan Basis Salep Larut Air terhadap Sifat Fisik Salep dan Daya Hambat Bakteri Staphylococcus aureus secara In vitro”(skripsi). Surakarta: Fakultas Farmasi Universitas Muhamadiyah.
Morisset, R., N.G. Cote, J.C. Panisset, L. Jemni, P. Camirand, and A. Brodeur. 1987. Evaluation of the Healing Activity of Hydrocotyle Tincture in the Treatment of Wounds. Phytother. Res. (1): 117. Naibaho, O. H., P V. Y. Yamlean, W. Wiyono.
2013. Pengaruh Basis Salep Terhadap Formulasi Sediaan Salep Ekstrak Daun Kemangi ( Ocimum sanctum L.) pada Kulit Punggung Kelinci yang Dibuat Infeksi Staphylococcus aureus. Pharmacon Jurnal Ilmiah Farmasi– UNSRAT Vol. 2 No. 02
Nakatani, K., T. Yamakuni., N. Kondo., T. Arakawa., K. Oosawa., S. Shimura., H. Inoue dan Y. Ohizumi. 2004. γ -Mangostin Inhibits Inhibitor-kB Kinase
Activity and Decreases Lipopolysaccaride-Induced
Cyclooxygenase-2 Gene Expression in C6 Rat Glioma Cell. Mol Pharmacol. 66:667-674.
Nganlasom, J., T. Suttitum, D. Jirakulsomchok. dan A. Puapairoj. 2008. Effects of Centella Asiatica Linn. Leaves and Garcinia mangostana Linn. Hull on the Healing of Dermal Wounds in Diabetic Rats. Srinagarind Med J 2008; 23(4). 402-407
Potter dan Perry. 2006. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses dan Praktik. Vol 2. Jakarta: EGC Puspitasari, Lia. 2013. “Skrining Fitokimia
dan Uji Aktivitas Ekstrak Etanol Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) dalam Formulasi Cold Cream sebagai Antiluka Bakar” (skripsi). Jimbaran:Universitas Udayana.
Putra, Made Mandala. 2014. “Optimasi Suhu Pencampuran Kombinasi Ekstrak Kulit Niah Manggis (Garcinia mangostana L.), Herba Pegagan (Centella asiatica) dan Daun Gaharu (Grynops verteegii (Gilg) Domke) pada Basis Cold Cream” (skripsi). Jimbaran: Universitas Udayana. Sabiston, David C. 1995. Buku Ajar Bedah
Bagian 1. Jakarta: EGC. hal 152
Voigt, R. 1994. Buku Pelajaran Tehknologi Farmasi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Hal. 370, 398-434
(15)
UJI SIFAT FISIK COLD CREAM
KOMBINASI EKSTRAK KULIT
BUAH MANGGIS (GARCINIA
MANGOSTANA L.), DAUN
BINAHONG (ANREDERA
CORDIFOLIA), HERBA
PEGAGAN (CENTELLA
ASIATICA) SEBAGAI ANTILUKA
BAKAR
by
Cokorda Arisanti
FILE
TIME SUBMITTED 17-FEB-2016 01:44PM
SUBMISSION ID 633035154
WORD COUNT 2783
CHARACTER COUNT 16244
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
14
%
SIMILARITY INDEX
12
%
INTERNET SOURCES
3
%
PUBLICATIONS
6
%
STUDENT PAPERS
1
3
%
2
2
%
3
1
%
4
1
%
5
1
%
UJI SIFAT FISIK COLD CREAM KOMBINASI EKSTRAK KULIT
BUAH MANGGIS (GARCINIA MANGOSTANA L.), DAUN
BINAHONG (ANREDERA CORDIFOLIA), HERBA PEGAGAN
(CENTELLA ASIATICA) SEBAGAI ANTILUKA BAKAR
ORIGINALITY REPORT
PRIMARY SOURCES
Submitted to Universitas Muhammadiyah
Surakarta
Student Paper
etd.eprints.ums.ac.id
Internet Source
wendydona9.blogspot.com
Internet Source
ejournal.unud.ac.id
Internet Source
Alzomor, Abdulkarim K., Ahmad Safe
Moharram, and Nahlah Mansour Al Absi.
"Formulation and evaluation of potash alum as
deodorant lotion and after shaving astringent
as cream and gel", International Current
Pharmaceutical Journal, 2014.
Publication
(22)
6
1
%
7
1
%
8
1
%
9
<
1
%
10
<
1
%
11
<
1
%
12
<
1
%
Internet Source
Kwak, Min-Sun, Hye-Jin Ahn, and Ki-Won
Song. "Rheological investigation of body cream
and body lotion in actual application
conditions", Korea-Australia Rheology Journal,
2015.
Publication
andimursyidah.wordpress.com
Internet Source
Lorden, Elizabeth R., Kyle J. Miller, Latif
Bashirov, Mohamed M. Ibrahim, Ellen
Hammett, Youngmee Jung, Manuel A. Medina,
Ali Rastegarpour, Maria A. Selim, Kam W.
Leong, and Howard Levinson. "Mitigation of
hypertrophic scar contraction via an
elastomeric biodegradable scaffold",
Biomaterials, 2015.
Publication
www.slideshare.net
Internet Source
eprints.ums.ac.id
Internet Source
ejournal.unsrat.ac.id
(23)
13
<
1
%
14
<
1
%
15
<
1
%
16
<
1
%
17
<
1
%
18
<
1
%
19
<
1
%
EXCLUDE QUOTES ON
EXCLUDE
BIBLIOGRAPHY ON
EXCLUDE MATCHES OFF
www.lapanrs.com
Internet Source
cetd.tmu.edu.tw
Internet Source
dokteryudabedah.com
Internet Source
docserver.ub.rug.nl
Internet Source
www.faperta.ugm.ac.id
Internet Source
Wu, Tong, Jiaqiang Luo, and Baojun Xu. "In
vitro antidiabetic effects of selected fruits and
vegetables against glycosidase and aldose
reductase", Food Science & Nutrition, 2015.
Publication
www.tempointeractive.com
Internet Source
(1)
(2)
(3)
(4)
14
%SIMILARITY INDEX
12
%
INTERNET SOURCES
3
%
PUBLICATIONS
6
%
STUDENT PAPERS
1
3
%2
2
%3
1
%4
1
%5
1
%UJI SIFAT FISIK COLD CREAM KOMBINASI EKSTRAK KULIT BUAH MANGGIS (GARCINIA MANGOSTANA L.), DAUN
BINAHONG (ANREDERA CORDIFOLIA), HERBA PEGAGAN (CENTELLA ASIATICA) SEBAGAI ANTILUKA BAKAR
ORIGINALITY REPORT
PRIMARY SOURCES
Submitted to Universitas Muhammadiyah Surakarta Student Paper etd.eprints.ums.ac.id Internet Source wendydona9.blogspot.com Internet Source ejournal.unud.ac.id Internet Source
Alzomor, Abdulkarim K., Ahmad Safe Moharram, and Nahlah Mansour Al Absi.
"Formulation and evaluation of potash alum as deodorant lotion and after shaving astringent as cream and gel", International Current
Pharmaceutical Journal, 2014.
Publication
(5)
6
1
%
7
1
%8
1
%9
<
1
%10
<
1
%11
<
1
%12
<
1
%Internet Source
Kwak, Min-Sun, Hye-Jin Ahn, and Ki-Won
Song. "Rheological investigation of body cream and body lotion in actual application
conditions", Korea-Australia Rheology Journal, 2015.
Publication
andimursyidah.wordpress.com
Internet Source
Lorden, Elizabeth R., Kyle J. Miller, Latif Bashirov, Mohamed M. Ibrahim, Ellen
Hammett, Youngmee Jung, Manuel A. Medina, Ali Rastegarpour, Maria A. Selim, Kam W.
Leong, and Howard Levinson. "Mitigation of hypertrophic scar contraction via an
elastomeric biodegradable scaffold", Biomaterials, 2015. Publication www.slideshare.net Internet Source eprints.ums.ac.id Internet Source ejournal.unsrat.ac.id Internet Source
(6)
13
<
1
%14
<
1
%15
<
1
%16
<
1
%17
<
1
%18
<
1
%19
<
1
%EXCLUDE QUOTES ON
EXCLUDE
BIBLIOGRAPHY ON
EXCLUDE MATCHES OFF
www.lapanrs.com Internet Source cetd.tmu.edu.tw Internet Source dokteryudabedah.com Internet Source docserver.ub.rug.nl Internet Source www.faperta.ugm.ac.id Internet Source
Wu, Tong, Jiaqiang Luo, and Baojun Xu. "In vitro antidiabetic effects of selected fruits and vegetables against glycosidase and aldose reductase", Food Science & Nutrition, 2015.
Publication
www.tempointeractive.com