Perancangan Kampanye Tiga Pilar Budaya Kota Cianjur.

(1)

Universitas Kristen Maranatha iii ABSTRAK

Perancangan Kampanye Tiga Pilar Budaya Kota Cianjur

Oleh

Pebri Aditia Pratama 0964191

Ditataran tanah Sunda banyak sekali macam budaya yang beranekaragam salah satunya budaya Maos, Mamaos, Maenpo merupakan pilar budaya kota Cianjur yang paripurna, sepanjang sejarah kota Cianjur sering di juluki dengan kota santri karena banyak pesantren,biasanya disebut dengan Maos atau ngaos, selain itu kota Cianjur terkenal dengan seni musik Cianjuran atau biasa disebut dengan Mamaos. ada pula ciri khas lainnya yang berkaitan dengan seni beladiri yaitu disebut dengan Maenpo Cikalong. Ketiga pilar budaya tersebut selalu diterapkan pada pola hidup sehari-hari namun seiring dengan perkembangan jaman budaya ini mulai ditinggalkan oleh generasi muda. Dalam perancangan komunikasi tiga pilar budaya Cianjur akan menciptakan sebuah kampanye agar anak muda dari masa kemasa akan selalu teringat dan tergugah untuk menerapkan kembali tiga pilar budaya ini pada kehidupan sehari-hari. Pertama kali akan menciptakan

tagline yang sifatnya mengajak untuk anak remaja daerah Cianjur dengan bahasa sunda

loma. Berkonsepkan moderen namun tidak menghilangkan sisi tradisionalnya, dengan dukungan media pertama poster, brosur, website, workshop, media sosial, x-benner dan

gimmick. Dalam penyebaran media poster akan disebar ke sekolah, tempat makan dan

tempat biasa anak remaja nongkrong dan didukung dengan media sosial seperti Facebook dan Twitter dan di akhiri dengan acara wokshop dan road show ke setiap sekolah dan kampus di daerah kota Cianjur.


(2)

Universitas Kristen Maranatha iv ABSTRACT

Plan of Campaign the Three Pillar Culture of Cianjur City

Oleh

Pebri Aditia Pratama 09641941

In sundanese there are many varieties of culture, for example Maos, Mamaos and Maenpo. Three of them are the pillar culture of Cianjur. Cianjur often called as a santri--moeslem students city since it has many boarding school there. And Maos or ngaos, is the names of educational system of it. Cianjur also known for its traditional music called Mamaos, and its traditional music called Mamaos, and its martial arts, Maenpo. That three pillar of culture always used in the daily activities but come along with modern era, it started for being forgotten by youth generation. In master plan of communication, the three pillar of Cianjur shall create a campaign which youth from time to time will always remember and moved to applicate that three pillar into daily life activities again. First, the campaign will create a tagline which persuade people, especially youth, in Cianjur with the old sundanese language. The concept is modern but did not erase the traditional side, using poster, brochure, website, workshop, social media, x-banner, and gimmick. The poster will be spread out to the schools, restaurants, and cafetaria which youth usually hanging out, Facebook and Twitter for the promotion in social media and the rally ended with workshop and roadshow to every school and college.


(3)

Universitas Kristen Maranatha x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

ABSTRAK ... iii

PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN ... v

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB I : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup ... 2

1.3 Tujuan Perancangan ... 3

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ... 3

1.5 Skema Perancangan ... 4

1.6 Sistematik Penulisan ... 5

BAB II : LANDASAN TEORI 2.1 Teori Budaya ... 6

2.1.1Definisi Antropologi ... 7

2.1.2Definisi Kebudayaan ... 8

2.1.3Definisi Masyarakat ... 10

2.2 Teori Kampanye ... 11

2.2.1 Kampanye Public Relations ... 11

2.2.2 Manajemen Kampanye Public Relations ... 12

2.3 Teori Anak Remaja ... 17


(4)

Universitas Kristen Maranatha xi

2.3.2 Tahapan Perkembangan Remaja ... 18

2.3.3 Karakteristik Perkembangan Remaja ... 19

2.4 Teori Desain ... 22

2.4.1 Logo ... 22

2.4.2 Teori Layout ... 22

2.4.3 Teori Warna ... 23

2.4.4 Teori Tipografi ... 23

2.4.5 Teori Ilustrasi ... 25

2.4.5.1 Tujuan dan Fungsi Ilustrasi ... 26

2.4.5.2 Teknik-teknik Ilustrasi ... 26

2.4.6 Tinjauan Layout ... 27

2.4.7 Tinjauan Grid ... 27

BAB III : DATA DAN ANALISIS MASALAH 3.1 Mandatori ... 29

3.1.1 Paguyuban Pasundan ... 29

3.2 Instansi Pemerintah Terkait ... 32

3.2.1 Dinas Kebudayaan dan Parawisata Jawa Barat ... 32

3.2.2 Dinas Kebudayaan dan Parawisata Kota Cianjur ... 33

3.3 Profil Kota Cianjur ... 38

3.3.1 Sejarah ... 40

3.3.2 Pola Hidup Masyarakat ... 40

3.4 Data Survey dan Wawancara ... 42

3.4.1 Survey ( observasi ) ... 42

3.4.2 Data Wawancara ... 44

3.4.3 Hasil Kuesioner ... 49

3.5 Studi Banding ( Benchmarking ) ... 55

3.5.1 Kesenian Sejenis ... 55

3.5.2 Pencak silat ... 57

3.5.3 Membaca ... 59

3.6 Tinjauan Terhadap Karya Sejenis ... 60


(5)

Universitas Kristen Maranatha xii

3.7.1 SWOT ... 63

3.7.2 STP ... 64

BAB IV : PEMECAHAN MASALAH 4.1 Konsep Komunikasi ... 66

4.2 Konsep Kreatif ... 70

4.2.1 Tipografi ... 71

4.2.2 Konsep Logo ... 72

4.2.3 Konsep Verbal ... 74

4.3 Konsep Media ... 74

4.3.1 Jenis Media ... 74

4.3.2 Rancangan Pemakaian Media ... 77

4.4 Hasil Karya ... 78

4.4.3 Layout Visual ... 79

4.4.3.1 Poster Awareness ... 79

4.4.3.2 Poster Informing ... 82

4.4.3.3 Reminding ... 83

4.4.3.4 Note Book ... 84

4.4.3.5 Iklan Majalah ... 85

4.4.3.6 Gimmick ... 85

4.4.3.7 Boot Workshop ... 86

4.4.3.8 Website ... 87

4.4.3.9 X-Banner ... 89

4.5 Anggaran Dana ... 90

BAB V : Penutup 5.1 Simpulan ... 91

5.2 Saran ... 91

DAFTAR PUSTAKA ... 93

DAFTAR LAMPIRAN ... 95


(6)

Universitas Kristen Maranatha xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 : SkemaTahapan proses perencanaan kampanye ... 15

Gambar 3.1 : Logo Paguyuban Pasundan ... 29

Gambar 3.2 : Logo Pemerintah Jawa Barat ... 32

Gambar 3.3 : Logo Pemerintah Kota Cianjur ... 33

Gambar 3.4 : Logo Pemerintah Kota Cianjur ... 38

Gambar 3.5 : Foto Padepokan Pancaniti ... 44

Gambar 3.6 : Foto Padepokan Maenpo ... 45

Gambar 3.7 : Diagram 1 Kuesioner 6 ... 50

Gambar 3.8 : Diagram 2 Kuesioner 7 ... 51

Gambar 3.9 : Diagram 3 Kuesioner 8 ... 51

Gambar 3.10 : Diagram 4 Kuesioner 9 ... 52

Gambar 3.11 : Diagram 5 Kuesioner 10 ... 52

Gambar 3.12 : Diagram 6 Kuesioner 11 ... 53

Gambar 3.13 : Diagram 7 Kuesioner 12 ... 53

Gambar 3.14 : Diagram 8 Kuesioner 13 ... 54

Gambar 3.15 : Diagram 9 Kuesioner 14 ... 54

Gambar 3.16 : Diagram 10 Kuesioner 15 ... 55

Gambar 3.17 : Diagram 11 Kuesioner 16 ... 55

Gambar 3.18 : Foto Latihan Cimande ... 58

Gambar 3.19 : Foto Bayturrahman ... 60

Gambar 3.20 : Poster Pekan Budaya Jogja ... 61

Gambar 3.21 : Poster Seni Karawitan ... 62

Gambar 3.22 : Poster Seni Karawitan ... 63

Gambar 3.23 : Poster Pasanggiri Pencak Silat ... 64

Gambar 4.1 : Tipografi ... 72

Gambar 4.2 : Logo 3 Pilar Kota Cianjur ... 72

Gambar 4.3 : Foto filosofi logo ... 73


(7)

Universitas Kristen Maranatha xiv

Gambar 4.5 : Warna Logo ... 74

Gambar 4.6 : Poster Awareness ... 79

Gambar 4.7 : Poster Awareness ... 80

Gambar 4.8 : Poster Awareness ... 80

Gambar 4.9 : Poster Awareness ... 81

Gambar 4.10 : Poster Awarenes ... 81

Gambar 4.11 : Poster Informing ... 82

Gambar 4.12 : Poster Informing ... 83

Gambar 4.13 : Stand Poster ... 83

Gambar 4.14 : Note Book ... 84

Gambar 4.15 : Iklan Majalah ... 85

Gambar 4.16 : Gimmick ... 85

Gambar 4.17 : Boot Workshop ... 86

Gambar 4.18 : Website ... 88


(8)

Universitas Kristen Maranatha xv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 : Variabel Instrumen ... 9

Tabel 2.2 : Variabel Instrumen ... 11

Tabel 2.2 : Variabel Instrumen ... 12

Tabel 4.1 : Manajemen Publikasi Media ... 76


(9)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A : Kuesioner LAMPIRAN B : Data Penunjang LAMPIRAN C : Sketsa


(10)

Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1LATAR BELAKANG

Indonesia disebut sebagai negara kepulauan. Pulau – pulau di Indonesia terbentang dari Sabang sampai Merauke. Dengan banyaknya pulau – pulau di Indonesia, maka lahirlah berbagai kebudayaan yang berbeda pula. “BHINEKA TUNGGAL IKA" sudah menjadi slogan Negara Indonesia, yang artinya berbeda tapi tetap satu. Slogan ini didasari oleh beragamnya suku dan kebudayaan di Indonesia. Ada puluhan, bahkan ratusan daerah yang memiliki kebudayaan berbeda tersebar di seluruh Indonesia. Sudah sepantasnya kita sebagai warga negara Indonesia memelihara kekayaan dan keragaman budaya di negeri sendiri, karena kalau bukan kita sendiri yang melestarikannya, maka lama kelamaan kebudayaan itu akan terhapus dan tergantikan dengan budaya globalisasi. Bila hal itu terjadi, maka tidak ada lagi yang membedakan negara Indonesia dengan negara-negara lain di dunia.

Jawa Barat merupakan salah satu propinsi di Indonesia. Di dalamnya terdapat banyak daerah dengan kebudayaan berbeda. Cianjur merupakan salah satu wilayah yang berada pada kawasan provinsi Jawa Barat. Kebudayaan yang berlandaskan budaya Sunda, sama seperti kebanyakan daerah di Jawa Barat. Namun ada yang membedakan budaya Sunda Cianjur dengan budaya Sunda lain di Jawa Barat. Ideologi dan kehidupan para leluhur di Cianjur sedikit banyak telah melahirkan kebudayaan Sunda yang khas, yang hanya berlaku di daerah Cianjur. Melalui uraian tiga unsur budaya Cianjur, yaitu Maos, Mamaos, Maenpo, kita bisa melihat persamaan juga perbedaan budaya Sunda didaerah Cianjur dengan budaya Sunda pada umumnya.

Sering kali beranggapan bahwa kota Cianjur tidak ada apa-apanya di banding kota Bogor, Sukabumi, Bandung dan sekitarnya. Padahal kota Cianjur mempunyai banyak ragam budaya yang sangat bermanfaat bagi pola hidup masyarakat. Hal ini sangat di khawatirkan oleh masyarakat kota Cianjur, Punahnya kebudayaan asli kota cianjur tanpa


(11)

Universitas Kristen Maranatha 2 generasi muda yang mudah terpengaruh oleh budaya-budaya asing. Namun semuanya kembali kepada pemerintah atau intansi yang terkait yang merancang dan merencanakan upaya dan tindakan dalam memberlakukan Perda ( Peraturan Daerah ) dan dukungan untuk mewadahi dan memberi tempat untuk berkumpul, bertukar pikiran dan menciptakan rutinitas kegiatan dalam mengasah dan meningkatkan budaya Maos, Mamaos, Maenpo.

Sekilas tentang Maos, Maos, Maenpo merupakan icon kota Cianjur yang paripurna icon atau tiga pilar ini merupakan budaya tradisi pola hidup yang turun temurun dari generasi ke generasi. Oleh karena itu budaya ini harus tetap di lestarikan dan dikembangkan lagi. Maos atau bahasa sunda ngaos merupakan tradisi membaca, Mamaos adalah kesenian khas orang Cianjur orang luar cianjur biasa menyebutnya kesenian Cianjuran identik dengan seni pantun yang diiringi oleh alat musik kacapi, rebab dan suling, Maenpo merupakan seni bela diri untuk menangkis atau menahan serangan tanpa mencederakan lawan dan alangkah sempurna bagi setiap orang terutama masyarakat kota Cianjur bisa menguasai seluruh budaya yang menjadi pola hidup sehari-hari.

Kiranya hal ini akan menciptakan anggapan masyarakat luas terhadap kota Cianjur yang mempunyai image budaya Maos, Mamaos, Maenpo yang Paripurna (Sempurna) dan secara otomatis akan banyak orang luar kota cianjur yang ingin berkunjung ke kota Cianjur.

1.2Permasalahan dan Ruang Lingkup 1.2.1 Rumusan Masalah

Berdasarkan masalah yang telah diidentifikasi berikut ini akan merumuskan masalah yang akan dibahas dan dipecahkan.

a. Bagaimana menarik minat masyarakat luas kota Cianjur dan sekitarnya untuk lebih mengenal dan memahami budaya Maos, Mamaos, Maenpo lewat perancangan DKV ?

b. Bagaimana merancang komunikasi yang tepat tentang kebudayaan Maos, Mamaos, Maenpo untuk target audience ?


(12)

Universitas Kristen Maranatha 3 Penelitian dan wawancara langsung kepada pihak terkait, dan survey. Merencanakan sebuah identitas untuk mengenalkan kota Cianjur dengan kebudayaan Maos, Mamaos, Maenpo kepada masyarakat luar dan dalam kota Cianjur. Dan terciptanya rasa bangga kepada masyarakat Cianjur tentang budaya Maos, Mamaos, Maenpo.

1.3Tujuan Perancangan

Berdasarkan pokok permasalahan yang telah dirumuskan berikut ini adalah paparan hasil yang ingin diperoleh.

a. Masyarakat kota Cianjur dan sekitanya lebih mengenal dan memahami budaya Maos, Mamaos, Maenpo.

b. Merancang komunikasi yang tepat tentang kebudayaan Maos, Mamaos, Maenpo untuk target audience?

1.4Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Dalam penyusunan laporan, teknik pengumpulan data dilakukan dengan beberapa metode, antara lain sebagai berikut.

a. Observasi

Melakukan pengamatan dan pencatatan secara sistematis dan mengumpulkan data dengan meninjau dan pengambilan gambar langsung. b. Wawancara

Wawancara dilakukan agar mendapatkan data yang relevan dan dapat menambah informasi yang dibutuhkan secara nyata melalui sumber yang sesuai di bidangnya dan mendapatkan tanggapan yang berguna atas masalah yang terjadi.

c. Studi Pustaka

Mengumpulkan data dengan mempelajari buku-buku ilmiah untuk mendapatkan landasan teori mengenai masalah yang berhubungan dengan topik yang dibahas.

d. Kuesioner

Pengumpulan data dengan menyebar serangkaian pertanyan tersusun yang kemudian disebarkan kepada koresponden baik yang sudah tau atau memahami maos, mamaos, maenpo maupun yang tidak tahu sama sekali.


(13)

Universitas Kristen Maranatha 4 1.5 Skema Perancangan


(14)

Universitas Kristen Maranatha 5 1.6Sistematik Penulisan

BAB I : PENDAHULIUAN

Berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan perancangan, cara pengumpulan data, kerangka perancangan dan pembabakan penulisan mengenai topik yang dibahas.

BAB II LANDASAN TEORITIS

Menjelaskan teori atau dasar pemikiran yang akan dipakai untuk menguraikan suatu permasalahan yaitu definisi teori dan prinsip teori yang dipakai.

BAB III DATA DAN ANALISIS DATA MASALAH

Menguraikan hasil pengumpulan data di lapangan secara tersetuktur dan dapat dianalisi sehingga menghasilkan kesimpulan dari hasil survey dan wawancara yang telah dilakukan.

BAB IV PEMECAHAN MASALAH

Berisi tentang strategi komunikasi, kreatif, dan visual, yang dihasilkan untuk menjawab semua permasalahan yang terjadi serta hasil perancangan dan media promosi dalam Desain Komunikasi Visual.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


(15)

Universitas Kristen Maranatha 91

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Setelah melakukan riset dan pendalaman masalah, dapat disimpulkan bahwa banyak orang yang tidak mengetahui dan mengenal pilar budaya Cianjur. Padahal tilu m ini sudah menjadi perda kota cianjur . Untuk itu penulis ingin memperkenalkan Tilu M, khususnya kota Cianjur yang memiliki potensi wisata dari bidang seni budaya. Diharapkan dapat memberikan dampak yang baik pada kelestarian budaya Indonesia.

Berangkat dari masalah diatas, maka dibentuk sebuah perancangan kampanye yang berfungsi untuk memberikan sosialisasi tentang kesenian Tilu M, membagikan identitas yang akan diingat oleh target audience.Perancangan yang dibuat harus menarik terutama bagi para kaum muda. Disadari bahwa kampanye tidak hanya dapat dilakukan dengan sekali tahapan, untuk itu kampanye dibuat berdasarkan tahapan yang tepat. Dari tahapan awareness hingga reminding.

Demikian kesimpulan yang diperoleh penulis selama melakukan penelitian dan perancangan. Semoga hasil penulisan serta perancangan dapat berguna di masa yang akan datang. Terima kasih.

5.2 Saran

Di masyarakat khususnya masyarakat Jawa Barat, 3 pilar budaya yaitu Maos, Mamaos, Maenpo merupakan warisan kebudayaan yang turun temurun diwariskan oleh nenek moyang, harus kita jaga, karena Tilu M mengandung arti yang sangat dalam yang


(16)

Universitas Kristen Maranatha 92 mengacu pada kebudayaan dan eksistensi suku Sunda. Perancangan kampanye ini diharapkan dapat membuka paradigma dan pembelajaran sehingga kebudayaan Indonesia tidak menghilang keberadaannya. Penguji memberi masukan terhadap Tugas Akhir ini agar memperbaiki cara berfikir kedepannya untuk selalu mendengarkan, mencerna dan meresapi dalam mengolah dan mengerjakan segala sesuatu jangan langsung diterima mentah-mentah apa pendapat orang lain katakan.


(17)

Universitas Kristen Maranatha 93

DAFTAR PUSTAKA

Anny Gregory, 2004. Perencanaan dan Manajemen Kampanye Public Relations ( Edisi Kedua )

Denny Rusyandi Natamihardja.2009. Ngaguar Mamaos Cianjur. Cianjur : Lembaga Kebudayaan Cianjur.

R.H, Azis. Asy’arie 2013. Silat Tradisional Maenpo Cikalong Gan Uweh Kaidah Madi, Sabandar, dan kari. Bandung: Kaifa.

R.H. Azis Asy’arie 2010. Silat Tradisional Maenpo Cikalong R.H.O Soleh. Malang : Buih Leba.

Rita L. Atkinson; Richard C. Atkinson, Edward E. Smith, Daryl J. Bem dan Susan Nolen-Hoeksema. 2010. AtkinsonPengantar Pisikolog. Jilid Satu. Tangerang: Interaksara

Adi Kusrianto. 2004. Tipografi Komputer Untuk Desainer Grafis. Tangerang:

Wahana Buku

Anonmus, 2005 Designing Communications for a Poster Fair, Http://www.personal. psu.edu/drs18/postershow/

http://acara-bandung.com/2012/06/hate-kuring-nyaah-ka-seni-sunda.html www.cakrawalait.blogspot.com

http://cianjurkab.go.id/Daftar_Dinas_Nomor_15.html www.disparbud.jabarprov.go.id

http://jogjapages.com/pekan-budaya-jogja-2013-seberapa-asli-jogjamu-digelar-di-paseban-bantul/

http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Meuseujid_Raya_Bayturrahman.JPG

http://riyantiwikara.files.wordpress.com/2013/11/625565_10200976467999960_4 26072192_n.jpg


(18)

Universitas Kristen Maranatha 94

http://smkpas-sbg.blogspot.com

https://tangtungan.com/elmu-penca-cimande-bag-1-sekilas-cimande/ Http://personal. psu.edu/drs18/postershow

http://108jakarta.com/jakarta/2012/08/31/3818/DKI-Gelar-Festival-Seni-Karawitan.


(1)

Universitas Kristen Maranatha 4 1.5 Skema Perancangan


(2)

Universitas Kristen Maranatha 5 1.6Sistematik Penulisan

BAB I : PENDAHULIUAN

Berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan perancangan, cara pengumpulan data, kerangka perancangan dan pembabakan penulisan mengenai topik yang dibahas.

BAB II LANDASAN TEORITIS

Menjelaskan teori atau dasar pemikiran yang akan dipakai untuk menguraikan suatu permasalahan yaitu definisi teori dan prinsip teori yang dipakai.

BAB III DATA DAN ANALISIS DATA MASALAH

Menguraikan hasil pengumpulan data di lapangan secara tersetuktur dan dapat dianalisi sehingga menghasilkan kesimpulan dari hasil survey dan wawancara yang telah dilakukan.

BAB IV PEMECAHAN MASALAH

Berisi tentang strategi komunikasi, kreatif, dan visual, yang dihasilkan untuk menjawab semua permasalahan yang terjadi serta hasil perancangan dan media promosi dalam Desain Komunikasi Visual.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


(3)

Universitas Kristen Maranatha 91

BAB V

PENUTUP

5.1 Simpulan

Setelah melakukan riset dan pendalaman masalah, dapat disimpulkan bahwa

banyak orang yang tidak mengetahui dan mengenal pilar budaya Cianjur. Padahal tilu m

ini sudah menjadi perda kota cianjur . Untuk itu penulis ingin memperkenalkan Tilu M,

khususnya kota Cianjur yang memiliki potensi wisata dari bidang seni budaya.

Diharapkan dapat memberikan dampak yang baik pada kelestarian budaya Indonesia.

Berangkat dari masalah diatas, maka dibentuk sebuah perancangan kampanye

yang berfungsi untuk memberikan sosialisasi tentang kesenian Tilu M, membagikan

identitas yang akan diingat oleh target audience.Perancangan yang dibuat harus menarik

terutama bagi para kaum muda. Disadari bahwa kampanye tidak hanya dapat dilakukan

dengan sekali tahapan, untuk itu kampanye dibuat berdasarkan tahapan yang tepat. Dari

tahapan awareness hingga reminding.

Demikian kesimpulan yang diperoleh penulis selama melakukan penelitian dan

perancangan. Semoga hasil penulisan serta perancangan dapat berguna di masa yang akan

datang. Terima kasih.

5.2 Saran

Di masyarakat khususnya masyarakat Jawa Barat, 3 pilar budaya yaitu Maos,

Mamaos, Maenpo merupakan warisan kebudayaan yang turun temurun diwariskan oleh


(4)

Universitas Kristen Maranatha 92 mengacu pada kebudayaan dan eksistensi suku Sunda. Perancangan kampanye ini

diharapkan dapat membuka paradigma dan pembelajaran sehingga kebudayaan Indonesia

tidak menghilang keberadaannya. Penguji memberi masukan terhadap Tugas Akhir ini

agar memperbaiki cara berfikir kedepannya untuk selalu mendengarkan, mencerna dan

meresapi dalam mengolah dan mengerjakan segala sesuatu jangan langsung diterima


(5)

Universitas Kristen Maranatha 93

DAFTAR PUSTAKA

Anny Gregory, 2004. Perencanaan dan Manajemen Kampanye Public Relations ( Edisi Kedua )

Denny Rusyandi Natamihardja.2009. Ngaguar Mamaos Cianjur. Cianjur : Lembaga Kebudayaan Cianjur.

R.H, Azis. Asy’arie 2013. Silat Tradisional Maenpo Cikalong Gan Uweh Kaidah Madi, Sabandar, dan kari. Bandung: Kaifa.

R.H. Azis Asy’arie 2010. Silat Tradisional Maenpo Cikalong R.H.O Soleh. Malang : Buih Leba.

Rita L. Atkinson; Richard C. Atkinson, Edward E. Smith, Daryl J. Bem dan Susan Nolen-Hoeksema. 2010. AtkinsonPengantar Pisikolog. Jilid Satu. Tangerang: Interaksara

Adi Kusrianto. 2004. Tipografi Komputer Untuk Desainer Grafis. Tangerang: Wahana Buku

Anonmus, 2005 Designing Communications for a Poster Fair, Http://www.personal. psu.edu/drs18/postershow/ http://acara-bandung.com/2012/06/hate-kuring-nyaah-ka-seni-sunda.html www.cakrawalait.blogspot.com http://cianjurkab.go.id/Daftar_Dinas_Nomor_15.html www.disparbud.jabarprov.go.id http://jogjapages.com/pekan-budaya-jogja-2013-seberapa-asli-jogjamu-digelar-di-paseban-bantul/ http://id.wikipedia.org/wiki/Berkas:Meuseujid_Raya_Bayturrahman.JPG http://riyantiwikara.files.wordpress.com/2013/11/625565_10200976467999960_4 26072192_n.jpg


(6)

Universitas Kristen Maranatha 94 http://smkpas-sbg.blogspot.com

https://tangtungan.com/elmu-penca-cimande-bag-1-sekilas-cimande/

Http://personal. psu.edu/drs18/postershow

http://108jakarta.com/jakarta/2012/08/31/3818/DKI-Gelar-Festival-Seni-Karawitan.