Gambaran Penderita Stroke Di Rumah Sakit Ade Moehammad Djoen Sintang Kalimantan Barat Periode Januari - Desember 2012.

(1)

vi

ABSTRAK

GAMBARAN PENDERITA STROKE

DI RUMAH SAKIT ADE MOEHAMMAD DJOEN SINTANG KAL-BAR PERIODE JANUARI-DESEMBER 2012

Fortunata, 2013, Pembimbing 1 : dr. July Ivone, MKK.MPd.Ked.

Pembimbing 2 : dr. Dedeh Supantini J.SpS., MPd.Ked

Stroke merupakan masalah medis yang serius, di dunia stroke menjadi penyebab kematian terbanyak kedua setelah penyakit jantung koroner. Sedangkan di Indonesia stroke merupakan penyebab kematian ke-3 terbanyak dengan angka kematian sebanyak 138.268 jiwa atau 9,7% dari total kematian. Stroke merupakan penyebab kematian nomor satu pada pasien yang dirawat di Rumah Sakit.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran penderita stroke berdasarkan tipe stroke, karakteristik demografi, faktor risiko dan angka mortalitas pasien stroke di Rumah Sakit Ade Moehammad Djoen Sintang Kal-Bar Periode Januari-Desember 2012.

Penelitian ini merupakan penelitian survei deskriptif dengan data retrospektif dari data rekam medik pasien rawat inap penderita stroke di Rumah Sakit Ade Moehammad Djoen Sintang Kal-Bar periode Januari-Desember 2012.

Didapatkan hasil pada periode Januari-Desember 2012 terdapat 204 kasus stroke, 167 kasus (81,86%) merupakan stroke iskemik sisanya 37 kasus (18,14%) merupakan stroke perdarahan. Kelompok usia terbanyak pada stroke iskemik terdapat pada rentang usia 56-65 tahun (30,54%) dan stroke perdarahan 46-55 tahun (35,14%). Jenis kelamin terbanyak adalah laki-laki, untuk stroke iskemik (62,28%) dan stroke perdarahan (51,53%). Masyarakat dengan sosial ekonomi menengah ke bawah lebih banyak menderita stroke, pada stroke iskemik (51,50%), dan stroke perdarahan (56,76%). Hipertensi merupakan faktor risiko terbanyak (67,45%). Angka mortalitas tinggi pada stroke perdarahan (54,10%) dan pada stroke iskemik (45,90%).

Kata kunci : stroke, gambaran, Rumah Sakit Ade Moehammad Djoen Sintang


(2)

vii

ABSTRACT

THE CLINICAL DESCRIPTION OF STROKE PATIENTS

IN ADE MOEHAMMAD DJOEN HOSPITAL SINTANG WEST BORNEO JANUARY- DECEMBER 2012 PERIOD

Fortunata, 2013, 1st Supervisor : dr. July Ivone, MKK.MPd.Ked

2nd Supervisor : dr. Dedeh Supantini J.SpS., MPd.Ked

Stroke is considered a serious medical problem. Stroke has been the second most death cause after coronary heart disease. While in Indonesia, stroke has been the third most death cause with a mortality rate of 138.268 people or 9,7% from the total death per year. The number 1 cause of death in hospital.

The aim of this study is to discover the description of stroke based on the type, demographic characteristic, risk factors, and mortality rate of patients in Ade Moehammad Djoen Hospital Sintang West Borneo January-December 2012 period.

This research is a descriptive survey study with retrospective data from Ade Moehammad Djoen Hospital Sintang West Borneo January-December 2012 period patients medical record.

From period of January-December 2012, results obtained that there were 204 cases of stroke. 167 cases (81.86%) were ischemic stroke and the rest 37 cases (18.14%) were hemorrhagic stroke. Ischemic stroke is suffered mostly by people with age range between 56-65 year old (30.54%), while hemorrhagic stroke by the age of 46-55 year old (35.14%). Male has suffered this disease more than woman, ischemic stroke (62.28%) and hemorrhagic stroke (51.35%). Low to middle social economic community also has suffered worse, ischemic stroke (51.50%), and hemorrhagic stroke (56.76%). Hypertension is the highest risk factor (67.45%). Mortality rate of hemorrhagic stroke is (54.10%) and for ischemic stroke (45.90%).


(3)

viii

DAFTAR ISI

halaman

JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN ... ii

SURAT PERNYATAAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR GRAFIK ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 2

1.3.1 Maksud Penelitian ... 2

1.3.2 Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Manfaat Karya Tulis Ilmiah ... 3

1.4.1 Manfaat akademis ... 3

1.4.2 Manfaat praktis ... 3

1.5 Landasan Teori ... 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1 Otak dan Batang Otak ... 5

2.1.1 Cerebrum (Telencephalon) ... 6

2.1.2 Cerebellum ... 6

2.1.3 Batang Otak... 7

2.1.4 Aliran Darah di Otak ... 9

2.2 Fisiologi... 13

2. 2.1 Pusat-Pusat Sistem Saraf Pusat ... 13

2. 2.2 Traktus Kortikospinalis (Piramidal) ... 13

2. 2.3 Fisiologi Pembuluh Darah Otak ... 15

2.3 Stroke ... 17

2. 3.1 Definisi Stroke ... 17

2. 3.2 Insidensi Stroke ... 17


(4)

ix

2. 3.4 Faktor Risiko Stroke ... 19

2. 3.5 Patogenesis dan Patofisiologi Stroke ... 27

2. 3.6 Diagnosis Stroke ... 29

2. 3.7 Pemeriksaan Penunjang Stroke ... 31

2. 3.8 Penatalaksanaan Stroke ... 31

2. 3.9 Pencegahan Stroke ... 34

2. 2.10 Komplikasi Stroke ... 34

2. 2.11 Prognosis Stroke ... 35

BAB III BAHAN DAN METODE ... 36

3.1 Bahan Penelitian ... 36

3.2 Metode dan Rancangan Penelitian ... 36

3.3 Populasi dan Sampel... 36

3. 3.1 Populasi ... 36

3. 3.2 Sampel ... 36

3.4 Kriteria Penelitian ... 36

3.5 Variabel Penelitian ... 37

3.6 Teknik Pengambilan Data ... 37

3.7 Definisi Operasional ... 37

3.8 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 39

3. 8.1 Lokasi Penelitian ... 39

3. 8.2 Waktu Penelitian ... 39

3.9 Rincian Penelitian ... 39

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 40

4.1 Distribusi Angka Kejadian Stroke Berdasarkan Tipe Stroke di RS Ade Moehammad Djoen Sintang Kal-Bar Periode Januari-Desember 2012 ... 40

4.2 Gambaran Karakteristik Demografi Subjek Penelitian di RS Ade Moehammad Djoen Sintang Kal-Bar Periode Januari-Desember 2012 ... 41

4.3 Gambaran Penderita Stroke Berdasarakan Faktor Risiko di RS Ade Moehammad Djoen Sintang Kal-Bar Periode Januari-Desember 2012 ... 43

4.4 Gambaran Angka Mortalitas Penderita Stroke di RS Ade Moehammad Djoen Sintang Kal-Bar Periode Januari-Desember 2012 ... 44

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 45

5.1 Kesimpulan ... 45

5.2 Saran ... 46

DAFTAR PUSTAKA ... 47

LAMPIRAN ... 51


(5)

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Klasifikasi tekanan darah menurut JNC-7 ... 21

Tabel 2.2 Rekomendasi sasaran kadar LDL sesuai National Cholesterol Education Program Adult Treatment Panel III (NCEP-ATP III) ... 22

Tabel 2.3 Skor CHADS2 pada Fibrilasi Atrial Non-valvular ... 23

Tabel 2.4 Faktor risiko Stroke ... 25

Tabel 2.5 Perhitungan skor risiko stroke... 26

Tabel 2.6 Perbedaan tipe stroke berdasarkan Patologi Anatomi/ etiologinya (stroke infark dan stroke perdarahan) ... 29

Tabel 2.7 Prognosis Stroke Berdasarkan Faktor Penyebab ... 35

Tabel 4.1 Distribusi Angka Kejadian Stroke Berdasarkan Tipe Stroke ... 40

Tabel 4.2.1 Gambaran Karakteristik Demografi Subjek Penelitian Berdasarkan Usia ... 41

Tabel 4.2.2 Gambaran Karakteristik Demografi Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin ... 42

Tabel 4.2.3 Gambaran Karakteristik Demografi Subjek Penelitian Berdasarkan Sosial Ekonomi ... 42

Tabel 4.3 Gambaran Penderita Stroke Berdasarkan Faktor Risiko... 43


(6)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Cerebrum, cerebellum, pons dan medulla oblongata dilihat dari lateral ... 5 Gambar 2.2 Penampang mid-sagital otak dan batang otak ... 6 Gambar 2.3 Nervus cranialis pada basis otak ... 8 Gambar 2.4 Pembuluh darah arteri di permukaan bawah (basis) otak

dan batang otak ... 9 Gambar 2.5 Circulus arteriosus cerebri (willisi) ... 10 Gambar 2.6 Anatomi arteri serebral... 11 Gambar 2.7 Suplai darah arteri ekstracranial dan intracranial pada otak .. 12


(7)

xii

DAFTAR GRAFIK


(8)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Izin Pengambilan Data di Bagian Rekam Medis Rumah Sakit Ade Moehammad Djoen Sintang Kal-Bar ... 51 Lampiran 2 Data Rekam Medik Penderita Stroke di Rumah Sakit Ade


(9)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Stroke merupakan masalah medis yang utama bagi masyarakat modern saat ini. Sebagian pasien stroke meninggal dalam beberapa jam sampai hari setelah awitan, sebagian lainnya bertahan hidup. Dari yang bertahan hidup ini, sebagian sembuh sempurna dan dapat kembali ke kehidupan normal seperti sebelumnya. Sisanya tetap dalam kecacatan yang akan berdampak pada kualitas hidup penderita.

Stroke merupakan penyebab kematian terbanyak ke-2 di dunia setelah penyakit jantung koroner dengan angka kematian sebanyak 6.151.154 jiwa. Di Cina, stroke merupakan penyebab kematian terbanyak dengan angka kematian sebanyak 2.125.802 jiwa, sedangkan di Amerika Serikat stroke merupakan penyebab kematian ke-3 dengan angka kematian sebanyak 146.664 jiwa. Tidak hanya di Amerika Serikat, stroke juga menjadi penyebab kematian terbanyak ke-3 di Indonesia dengan angka kematian sebanyak 138.268 jiwa atau 9,7% dari total kematian (WHO, 2011).

Yayasan Stroke Indonesia (YASTROKI) menyebutkan angka kejadian stroke menurut data rumah sakit sekitar 63 per 100.000 penduduk usia diatas 65 tahun terserang stroke. Sedangkan penderita yang meninggal dunia lebih dari 125.000 per tahun. Secara umum dapat dikatakan setiap hari ada dua orang Indonesia yang terkena serangan stroke. Angka yang tinggi ini menempatkan Indonesia sebagai negara dengan jumlah penderita stroke terbesar di Asia (Yastroki, 2009).

Di masyarakat daerah urban (Jakarta) di perkirakan prevalensinya 0,5%, sedangkan di daerah rural (Tasikmalaya) prevalensinya 0,05% dari 100.000 penduduk. Stroke merupakan penyebab kematian nomor satu pada pasien yang dirawat di Rumah Sakit (Basuki & Dian, 2009).

Stroke dibagi menjadi 2 yaitu stroke iskemik dan stroke hemoragik atau perdarahan. Pada stroke perdarahan dibagi menjadi perdarahan subarachnoid


(10)

2 (PSA) dan perdarahan intraserebral (PIS). Angka kejadian stroke iskemik sebesar 80% dan stroke perdarahan sebesar 20%, namun angka mortalitas stroke perdarahan lebih tinggi jika dibandingkan dengan stroke iskemik (Goldszmidt, 2003).

Dengan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai “Gambaran Penderita Stroke di Rumah Sakit Ade Moehammad Djoen Sintang Kal-Bar Periode Januari-Desember 2012”.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, identifikasi masalah penelitian ini adalah: 1. Berapa angka kejadian penderita stroke berdasarkan tipe stroke di Rumah

Sakit Ade Moehammad Djoen Sintang Kal-Bar periode Januari-Desember 2012.

2. Bagaimana gambaran karakteristik demografi (usia, jenis kelamin, dan sosial ekonomi) penderita stroke di Rumah Sakit Ade Moehammad Djoen Sintang Kal-Bar periode Januari-Desember 2012

3. Bagaimana gambaran penderita stroke berdasarkan faktor-faktor risiko (hipertensi, dislipidemia, diabetes mellitus, penyakit jantung, alkohol dan merokok) yang dijumpai pada penderita Stroke di Rumah Sakit Ade Moehammad Djoen Sintang Kal-Bar periode Januari-Desember 2012. 4. Bagaimana angka mortalitas penderita stroke di Rumah Sakit Ade

Moehammad Djoen Sintang Kal-Bar periode Januari-Desember 2012.

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian

 Untuk mengetahui gambaran penderita stroke di Rumah Sakit Ade Moehammad Djoen Sintang Kal-Bar periode Januari-Desember 2012.


(11)

3

1.3.2 Tujuan Penelitian

 Untuk mengetahui gambaran penderita stroke berdasarkan tipe stroke, karakteristik demografi, faktor risiko dan angka mortalitas penderita stroke di Rumah Sakit Ade Moehammad Djoen Sintang Kal-Bar periode Januari-Desember 2012.

1.4Manfaat Karya Tulis Ilmiah 1.4.1 Manfaat Akademis

 Kegunaan bagi penulis dalam membuat karya tulis ilmiah adalah dalam rangka mengaplikasikan Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Penyakit Syaraf yang didapat di Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha.

1.4.2 Manfaat Praktis

 Untuk menambah data epidemiologi kasus stroke di Kalimantan Barat khususnya di Rumah Sakit Ade Moehammad Djoen Sintang.

 Bagi peneliti selanjutnya, semoga karya tulis ini dapat digunakan sebagai titik tolak ataupun sebagai bahan perbandingan.

1.5Landasan Teoritis

Stroke merupakan suatu ganguan disfungsi neurologist akut yang disebabkan oleh gangguan peredaran darah, dan terjadi secara mendadak (dalam beberapa detik) atau setidak-tidaknya secara cepat (dalam beberapa jam) dengan gelaja-gejala dan tanda-tanda yang sesuai dengan daerah fokal otak yang terganggu (WHO, 2005).

Stroke merupakan penyakit kronik yang terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. tidak hanya di Amerika, melainkan di Indonesia juga terjadi peningkatan. Terbukti dari data yang didapat dari Yayasan Stroke Indonesia (Yastroki), indonesia tercatat sebagai negara dengan jumlah penderita stroke terbesar di Asia (Yastroki, 2009).

Stroke berdasarkan mekanisme terjadinya dibagi menjadi 2 yaitu stroke iskemik dan stroke hemoragik/perdarahan. Stroke iskemik adalah stroke yang


(12)

4 disebabkan oleh trombosis arteri atau vena pada SSP, embolisme, dan Hipoperfusi sistemik (Ginsberg, 2008).

Stroke hemoragik/perdarahan adalah stroke yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah otak. Stroke perdarahan dibagi menjadi perdarahan subarachnoid (PSA) dan perdarahan intraserebral. Perdarahan subarachnoid paling sering terjadi akibat ruptur aneurisma, malforasi arteriovenosa (angioma), dan penyebab yang jarang yaitu trauma, kelemahan pembuluh darah, dan koagulopati. Sedangkan pada perdarahan intraserebral dapat disebabkan oleh hipertensi, perdarahan dalam tumor otak, trauma, kelainan darah dan gangguan pembuluh (Ginsberg, 2008).

Hampir 70% kasus stroke hemoragik terjadi pada penderita hipertensi. Stroke iskemik yaitu tersumbatnya pembuluh darah yang menyebabkan aliran darah ke otak sebagian atau keseluruhan terhenti. Sebanyak 80% stroke adalah stroke iskemik (Mansjoer, 2000).

Peningkatan penderita stroke setiap tahunnya sangat dipengaruhi oleh perubahan pola makan, gaya hidup dan peningkatan stressor yang cukup tinggi. Dalam menanggulangi hal tersebut, perlu dicari faktor risiko yang berperan dalam terjadinya stroke. Faktor risiko tersebut dibagi menjadi faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi dan faktor risiko yang dapat dimodifikasi. Faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi terdiri dari usia, ras, jenis kelamin, dan riwayat stroke sebelumnya. Faktor risiko yang dapat dimodifikasi terdiri dari hipertensi, kelainan jantung, diabetes mellitus, hiperlipidemia, merokok, obesitas dan konsumsi alkohol (Basuki & Dian, 2011).


(13)

45

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa:

1. Angka kejadian penderita stroke di RS Ade Moehammad Djoen Sintang Kal-Bar periode Januari-Desember 2012 adalah sebesar 204 kasus. Dari 204 kasus ini didapatkan penderita stroke iskemik adalah sebesar 167 kasus (81,86%), sedangkan penderita stroke perdarahan adalah sebesar 37 kasus (18,14%). 2. Gambaran karakteristik demografi penderita stroke di RS Ade Moehammad

Djoen Sintang Kal-Bar periode Januari-Desember 2012 adalah sebagai berikut:

a. Kelompok usia terbanyak pada stroke iskemik adalah 56-65 tahun dengan jumlah 51 (30,54%) kasus, pada stroke perdarahan adalah 46-55 tahun dengan jumlah 13 kasus (35,14%).

b. Jenis kelamin laki-laki lebih banyak menderita stroke, dengan stroke iskemik sebesar 104 kasus (62,28%)dan stroke perdarahan sebesar 19 kasus (51,35%).

c. Masyarakat dengan sosial ekonomi menengah ke bawah lebih cenderung menderita stroke baik stroke iskemik maupun stroke perdarahan, stroke iskemik sebanyak 86 kasus (51,50%) dan stroke perdarahan 21 kasus (56,76%).

3. Gambaran penderita stroke berdasarkan faktor risiko didapatkan bahwa faktor risiko tersering adalah hipertensi dengan jumlah 201 kasus atau sebesar (67,45%).

4. Gambaran angka mortalitas penderita stroke di RS Ade Moehammad Djoen Sintang Kal-Bar periode Januari-Desember 2012 didapatkan bahwa angka mortalitas tinggi pada stroke perdarahan dengan jumlah 33 kasus atau sebesar (54,10%) dan stroke iskemik sebanyak 28 kasus atau sebesar (45,90%).


(14)

46 5.2Saran

1. Meningkatkan penyuluhan kesehatan, edukasi, maupun konseling kepada masyarakat tentang stroke, pencegahan dini terhadap stroke, pencegahan untuk terjadinya stroke berulang sehingga angka kejadian stroke bisa lebih ditekan dan dikurangi.

2. Sebaiknya dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai stroke dengan menggunakan metode analisis statistik sehingga diharapkan dapat menunjukkan hasil yang lebih akurat.


(15)

61

RIWAYAT HIDUP

Nama : Fortunata

NRP : 1010072

Tempat, tanggal lahir : Telaga II, 14 Oktober 1992

Alamat : Jl. Darma Putra Kabupaten Sintang, Kal-Bar

Riwayat Pendidikan : SD No 7, Kec. Binjai Hulu Kab.Sintang Kal-Bar 2004 SMP Santu Petrus, Pontianak 2007

SMA Santu Petrus, Pontianak 2010

Fakultas Kedokteran Umum, Universitas Kristen Maranatha, Bandung 2010- sekarang


(16)

Gambaran Penderita Stroke di Rumah Sakit Ade Moehammad Djoen Sintang Kalimantan Barat

Periode Januari-Desember 2012 Fortunata, July Ivone, Dedeh Supantini Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha, Jl. Prof. Drg. Suria Sumantri MPH No.65 Bandung 40164 Indonesia

ABSTRACT

Stroke is considered a serious medical problem. Stroke has been the second most death cause after coronary heart disease. While in Indonesia, stroke has been the third most death cause with a mortality rate of 138.268 people or 9,7% from the total death per year. The number 1 cause of death in hospital.

The aim of this study is to discover the description of stroke based on the type, demographic characteristic, risk factors, and mortality rate of patients in Ade Moehammad Djoen Hospital Sintang West Borneo January-December 2012 period.

This research is a descriptive survey study with retrospective data from Ade Moehammad Djoen Hospital Sintang West Borneo January-December 2012 period patients medical record.

From period of January-December 2012, results obtained that there were 204 cases of stroke. 167 cases (81.86%) were ischemic stroke and the rest 37 cases (18.14%) were hemorrhagic stroke. Ischemic stroke is suffered mostly by people with age range between 56-65 year old (30.54%), while hemorrhagic stroke by the age of 46-55 year old (35.14%). Male has suffered this disease more than woman, ischemic stroke (62.28%) and hemorrhagic stroke (51.35%). Low to middle social economic community also has suffered worse, ischemic stroke (51.50%), and hemorrhagic stroke (56.76%). Hypertension is the highest risk factor (67.45%). Mortality rate of hemorrhagic stroke is (54.10%) and for ischemic stroke (45.90%).

Keywords : stroke, description, Ade Moehammad Djoen Hospital Sintang Kal-Bar

ABSTRAK

Stroke merupakan masalah medis yang serius, di dunia stroke menjadi penyebab kematian terbanyak kedua setelah penyakit jantung koroner. Sedangkan di Indonesia stroke merupakan penyebab kematian ke-3 terbanyak dengan angka kematian sebanyak 138.268 jiwa atau 9,7% dari total kematian. Stroke merupakan penyebab kematian nomor satu pada pasien yang dirawat di Rumah Sakit.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran penderita stroke berdasarkan tipe stroke, karakteristik demografi, faktor risiko dan angka mortalitas pasien stroke di Rumah Sakit Ade Moehammad Djoen Sintang Kal-Bar Periode Januari-Desember 2012.

Penelitian ini merupakan penelitian survei deskriptif dengan data retrospektif dari data rekam medik pasien rawat inap penderita stroke di Rumah Sakit Ade Moehammad Djoen Sintang Kal-Bar periode Januari-Desember 2012.

Didapatkan hasil pada periode Januari-Desember 2012 terdapat 204 kasus stroke, 167 kasus (81,86%) merupakan stroke iskemik sisanya 37 kasus (18,14%) merupakan stroke perdarahan. Kelompok usia terbanyak pada stroke iskemik terdapat pada rentang usia 56-65 tahun (30,54%) dan stroke perdarahan 46-55 tahun (35,14%). Jenis kelamin terbanyak adalah laki-laki, untuk stroke iskemik (62,28%) dan stroke perdarahan (51,53%). Masyarakat dengan sosial ekonomi menengah ke bawah lebih banyak menderita stroke, pada stroke iskemik (51,50%), dan stroke perdarahan (56,76%). Hipertensi merupakan faktor risiko terbanyak (67,45%). Angka mortalitas tinggi pada stroke perdarahan (54,10%) dan pada stroke iskemik (45,90%).


(17)

PENDAHULUAN

Stroke merupakan masalah medis yang utama bagi masyarakat modern saat ini. Stroke merupakan penyebab kematian terbanyak ke-2 di dunia setelah penyakit jantung koroner dengan angka kematian sebanyak 6.151.154 jiwa. Di Amerika Serikat stroke merupakan penyebab kematian ke-3 dengan angka kematian sebanyak 146.664 jiwa. Tidak hanya di Amerika Serikat, stroke juga menjadi penyebab kematian terbanyak ke-3 di Indonesia dengan angka kematian sebanyak 138.268 jiwa atau 9,7% dari total kematian.1

Yayasan Stroke Indonesia (YASTROKI) menyebutkan angka kejadian stroke menurut data rumah sakit sekitar 63 per 100.000 penduduk usia diatas 65 tahun terserang stroke. Sedangkan penderita yang meninggal dunia lebih dari 125.000 per tahun. Secara umum dapat dikatakan setiap hari ada dua orang Indonesia yang terkena serangan stroke. Angka yang tinggi ini menempatkan Indonesia sebagai negara dengan jumlah penderita stroke terbesar di Asia.2

Di masyarakat daerah urban (Jakarta) di perkirakan prevalensinya 0,5%, sedangkan di daerah rural (Tasikmalaya) prevalensinya 0,05% dari 100.000 penduduk. Stroke merupakan penyebab kematian nomor satu pada pasien yang dirawat di Rumah Sakit.3

Stroke dibagi menjadi 2 yaitu stroke iskemik dan stroke hemoragik atau perdarahan. Pada stroke perdarahan dibagi menjadi

perdarahan subarachnoid (PSA) dan

perdarahan intraserebral (PIS). Angka kejadian stroke iskemik sebesar 80% dan stroke perdarahan sebesar 20%, namun angka mortalitas stroke perdarahan lebih tinggi jika dibandingkan dengan stroke iskemik.4

Dengan latar belakang diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai

“Gambaran Penderita Stroke di Rumah Sakit

Ade Moehammad Djoen Sintang Kal-Bar Periode Januari-Desember 2012”.

IDENTIFIKASI MASALAH

1. Berapa angka kejadian penderita stroke berdasarkan tipe stroke di Rumah Sakit Ade Moehammad Djoen Sintang Kal-Bar periode Januari-Desember 2012.

2. Bagaimana gambaran karakteristik

demografi (usia, jenis kelamin, dan sosial ekonomi) penderita stroke di Rumah Sakit

Ade Moehammad Djoen Sintang Kal-Bar periode Januari-Desember 2012

3. Bagaimana gambaran penderita stroke berdasarkan faktor-faktor risiko (hipertensi, dislipidemia, diabetes mellitus, penyakit jantung, alkohol dan merokok) yang dijumpai pada penderita Stroke di Rumah Sakit Ade Moehammad Djoen Sintang Kal-Bar periode Januari-Desember 2012.

4. Bagaimana angka mortalitas penderita stroke di Rumah Sakit Ade Moehammad Djoen Sintang Kal-Bar periode Januari-Desember 2012.

TUJUAN PENELITIAN

Untuk mengetahui gambaran penderita stroke berdasarkan tipe stroke, karakteristik demografi, faktor risiko dan angka mortalitas penderita stroke di Rumah Sakit Ade Moehammad Djoen Sintang Kal-Bar periode Januari-Desember 2012.

MANFAAT PENELITIAN

1. Manfaat Akademis

 Dalam rangka mengaplikasikan Ilmu

Kesehatan Masyarakat dan Ilmu

Penyakit Syaraf yang didapat di Fakultas

Kedokteran Universitas Kristen

Maranatha. 2. Manfaat Praktis

 Untuk menambah data epidemiologi kasus stroke di Kalimantan Barat

khususnya di Rumah Sakit Ade

Moehammad Djoen Sintang.

 Bagi peneliti selanjutnya, karya tulis ini dapat digunakan sebagai titik tolak ataupun sebagai bahan perbandingan.

BAHAN, METODE & RANCANGAN

PENELITIAN

Bahan penelitian menggunakan data rekam medik penderita stroke yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Ade Moehammad Djoen Sintang Kal-Bar periode Januari-Desember 2012.

Penelitian ini merupakan penelitian survei deskriptif dengan data retrospektif menggunakan rancangan cross sectional dari data rekam medik.


(18)

POPULASI & SAMPEL

Populasi penelitian ini adalah seluruh penderita dengan kasus stroke di Rumah sakit Ade Moehammad Djoen Sintang Kal-Bar periode Januari-Desember 2012.

Sampel diambil dari rekam medik rawat inap di Rumah Sakit Ade Moehammad Djoen Sintang Kal-Bar, diambil whole sampel dari kasus dengan diagnosis akhir stroke yang dirawat selama periode Januari-Desember 2012.

Kriteria sampel penelitian sebagai berikut :

 Pasien dengan diagnosis

stroke/stroke ulang pada rekam medik rawat inap.

 Pasien dengan data lengkap mengenai umur, jenis kelamin, tipe stroke, dan faktor risiko stroke.

VARIABEL PENELITIAN

Variabel penelitian yang diambil berdasarkan karakteristik demografi (usia, jenis kelamin dan sosial ekonomi), tipe stroke, faktor risiko stroke (hipertensi, dislipidemia, diabetes mellitus, penyakit jantung, merokok, dan alkohol) dan keadaan mortalitas pasien stroke.

DEFINISI OPERASIONAL

 Stroke

 Stroke Iskemik

 Stroke perdarahan

 Hipertensi

 Dislipidemia

 Diabetes mellitus

 Penyakit Jantung (Atrial fibrilasi)

 Merokok

 Alkohol

 Sosial ekonomi

LOKASI & WAKTU PENELITIAN

Di Universitas Kristen Maranatha dan bagian rekam medik Rumah Sakit Ade Moehammad Djoen Sintang Kal-Bar dari Desember 2012-September 2013.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan data yang diambil dari rekam medis di Rumah Sakit Ade Moehammad Djoen Sintang Kal-Bar periode Januari-Desember 2012 didapatkan angka kejadian stroke adalah sebesar 204 kasus.

Tabel 1. Distribusi Angka Kejadian Stroke Berdasarkan Tipe Stroke

Tipe Stroke Jumlah Pasien

Presentase (%) Stroke

Iskemik 167 81,86

Stroke

Perdarahan 37 18,14

Jumlah 204 100

Dari 204 kasus penderita stroke, 167 kasus merupakan stroke iskemik (81,86%), sedangkan sisanya 37 kasus merupakan stroke perdarahan (18,14%). Hal ini sesuai dengan teori bahwa angka kejadian stroke iskemik sebesar 80% dan stroke perdarahan 20%.4 Dan angka kejadian stroke iskemik sebesar 84% dan stroke perdarahan 16%.5

Tabel 2. Gambaran Karakteristik Demografi Subjek Penelitian di RS Ade Moehammad Djoen Sintang Kal-Bar Periode Januari-Desember 2012

Tabel 2.1 Gambaran Karakteristik Demografi Subjek Penelitian Berdasarkan Usia

Keterangan : SI : Stroke Iskemik SP : Stroke Perdarahan P : Presentase (%)

Penderita stroke iskemik terbanyak terdapat pada kelompok usia 56-65 tahun dengan jumlah 51 penderita (30,54%), sedangkan stroke perdarahan terbanyak pada kelompok usia 46-55 tahun dengan jumlah 13 kasus (35,14%).

Insidensi stroke meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Setelah umur 55 tahun risiko stroke iskemik meningkat 2 kali lipat tiap dekade.6

Semakin tua usia, maka semakin besar pula terkena risiko stroke. Hal ini berkaitan dengan proses degenerasi yang terjadi secara alamiah dan pada umumnya, orang usia lanjut memiliki

Usia SI P (%) SP P (%)

<45 tahun 26 15,57 6 16,22

46-55 tahun 43 25,75 13 35,14

56-65 tahun 51 30,54 10 27,03

>65 tahun 47 28,14 8 21,62


(19)

pembuluh darah yang lebih kaku oleh karena adanya plak (atherosclerosis).7

Tabel 2.3 Gambaran Karakteristik Demografi Subjek Penelitian Berdasarkan Jenis Kelamin

Keterangan : SI : Stroke Iskemik SP : Stroke Perdarahan P : Presentase (%)

Jumlah penderita laki-laki yang menderita stroke iskemik sebanyak 104 orang (62,28%) dan jumlah penderita wanita yang menderita stroke iskemik sebanyak 63 orang (37,72%). Sedangkan pada stroke perdarahan jumlah penderita dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 19 orang (51,35%) dan jenis kelamin wanita sebanyak 18 orang (48,65%). Hal ini membuktikan bahwa baik pada penderita stroke iskemik maupun pada penderita stoke perdarahan, laki-laki cenderung lebih banyak menderita stroke jika dibandingkan dengan wanita.

Hal ini sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa laki-laki lebih cenderung untuk terkena stroke lebih tinggi di bandingkan dengan wanita, dengan perbandingan 1,3:1.6

Tabel 2.3 Gambaran Karakteristik Demografi

Subjek Penelitian Berdasarkan Sosial

Ekonomi

Keterangan :

MKB : Menengah ke bawah MKA : Menengah ke atas SI : Stroke Iskemik SP : Stroke Perdarahan P : Presentase (%)

Masyarakat dengan sosial ekonomi menengah ke bawah yang menderita stroke iskemik sebanyak 86 orang (51,50%) dan yang menderita stroke perdarahan sebanyak 21 orang (56,76%). Sedangkan pada penderita stroke iskemik dengan sosial ekonomi menengah ke atas sebanyak 81 orang (48,50%) dan yang menderita stroke perdarahan sebanyak 16 orang (43,24%). Terdapat bukti bahwa stroke lebih sering menyerang masyarakat dengan sosial

ekonomi menengah ke bawah jika

dibandingkan dengan masyarakat dengan sosial ekonomi menengah ke atas.8

Tabel 3. Gambaran Penderita Stroke

Berdasarkan Faktor Risiko

Faktor risiko Jumlah Persentase(%)

Hipertensi 201 67,45

Dislipidemia 16 5,37

Diabetes mellitus 35 11,74

Penyakit Jantung 16 5,37

Merokok 21 7,05

Alkohol 9 3,02

Faktor risiko terbanyak adalah hipertensi (67,45%), menunjukkan bahwa hipertensi merupakan faktor risiko paling utama pada stroke.

Hipertensi meningkatkan risiko stroke 2-4 kali lipat.9 Hipertensi merupakan faktor risiko yang terpenting baik itu stroke infark, perdarahan ataupun perdarahan subarachnoid. 10 Sedangkan pada Framingham Heart Study, risiko stroke meningkat sebesar 7 kali lipat pada mereka yang hipertensi.10

Tabel 4. Gambaran Angka Mortalitas

Penderita Stroke

Tipe Stroke H P (%) M P (%) Total Stroke

Iskemik 139 97,20 28 45,90 167

Stroke

Perdarahan 4 2,80 33 54,10 37

Jumlah 143 100 61 100 204

Jenis kelamin SI P (%) SP P (%)

Laki-laki 104 62,28 19 51,35

Wanita 63 37,72 18 48,65

Jumlah 167 100 37 100

Sosial ekonomi SI P (%) SP P (%)

MKB

(JKD, JKM) 86 51,50 21 56,76

MKA

(ASKES, UMUM) 81 48,50 16 43,24


(20)

Keterangan : H : Hidup M : Meninggal P : Presentase (%)

Didapatkan bahwa gambaran angka

mortalitas penderita stroke iskemik adalah sebesar 28 kasus, sedangkan mortalitas penderita stroke perdarahan adalah sebesar 33 kasus dari total angka kejadian 37 kasus. Angka mortalitas stroke perdarahan lebih tinggi jika dibandingkan dengan stroke iskemik dengan jumlah 33 kasus atau sebesar (54,10%).

Risiko kematian pada stroke perdarahan lebih besar yaitu untuk PIS antara 40-70% sedangkan untuk PSA sebesar 40% dan untuk stroke iskemik sebesar 20%.6

Pada penelitian di Yogyakarta pada tahun 2000 yang meneliti 136 kasus stroke (63,2% stroke iskemik, 36,8% stroke perdarahan) secara kohort menyimpulkan bahwa pasien stroke perdarahan prognosisnya lebih buruk jika dibandingkan dengan stroke iskemik. 11

Faktor utama yang mempengaruhi mortalitas adalah usia, tingkat kesadaran, volume hematoma, progesivitas penyakit, penyakit penyerta, dan lesi terjadinya stroke. 12

KESIMPULAN

1. Angka kejadian penderita stroke di RS Ade Moehammad Djoen Sintang Kal-Bar periode Januari-Desember 2012 adalah sebesar 204 kasus. Dari 204 kasus ini didapatkan penderita stroke iskemik adalah sebesar 167 kasus (81,86%), sedangkan penderita stroke perdarahan adalah sebesar 37 kasus (18,14%).

2. Gambaran karakteristik demografi

penderita stroke di RS Ade Moehammad Djoen Sintang Kal-Bar periode Januari-Desember 2012 adalah sebagai berikut: a. Kelompok usia terbanyak pada stroke

iskemik adalah 56-65 tahun dengan jumlah 51 (30,54%) kasus, pada stroke perdarahan adalah 46-55 tahun dengan jumlah 13 kasus (35,14%).

b. Jenis kelamin laki-laki lebih banyak menderita stroke, dengan stroke iskemik sebesar 104 kasus (62,28%)dan stroke perdarahan sebesar 19 kasus (51,35%).

c. Masyarakat dengan sosial ekonomi menengah ke bawah lebih cenderung menderita stroke baik stroke iskemik maupun stroke perdarahan, stroke

iskemik sebanyak 86 kasus (51,50%) dan stroke perdarahan 21 kasus (56,76%). 3. Gambaran penderita stroke berdasarkan

faktor risiko didapatkan bahwa faktor risiko tersering adalah hipertensi dengan jumlah 201 kasus atau sebesar (67,45%).

4. Gambaran angka mortalitas penderita stroke di RS Ade Moehammad Djoen Kabupaten Sintang Kal-Bar periode Januari-Desember 2012 didapatkan bahwa angka mortalitas tinggi pada stroke perdarahan dengan jumlah 33 kasus atau sebesar (54,10%) dan stroke iskemik sebanyak 28 kasus atau sebesar (45,90%).

SARAN

1. Meningkatkan penyuluhan kesehatan, edukasi, maupun konseling kepada masyarakat tentang stroke, pencegahan dini terhadap stroke, pencegahan untuk terjadinya stroke berulang sehingga angka kejadian stroke bisa lebih ditekan dan dikurangi.

2. Sebaiknya dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai stroke dengan menggunakan metode analisis statistik sehingga diharapkan dapat menunjukkan hasil yang lebih akurat.


(21)

DAFTAR PUSTAKA

1. World Health Organization, 2005. WHO STEPS Stroke Manual: The WHO STEPwise Approach to Stroke Surveillance. World Health Organization.

2. Yayasan Stroke Indonesia. 2009. Yastroki Tangani Masalah Stroke di Indonesia. http://www.yastroki.or.id/read.php?id=2 0. 1 Maret 2013.

3. Basuki, A., & Dian, S. (2009). Kegawatdaruratan Neurologi. Bandung: Ilmu Penyakit Saraf FK UNPAD.

4. Goldszmidt, A. J. (2003). Stroke Essentials. Michigan: Physicians Press.

5. Goldman, L., & Ausiello, D. (2007). Cecil Medicine (23rd ed.). Philadelphia: Elsevier. 6. Junaidi, I. (2011). Stroke Waspadai

Ancamannya. Yogyakarta: ANDI.

7. Sjahrir, H., 2003. Stroke Iskemik. Medan: Yandira Agung.

8. Association, A. S. (2012, October 23). Understanding Stroke Risk. Retrieved January

2013, 15, from American Stroke

Asssociation:

http://www.strokeassociation.org/STROK EORG/AboutStroke/UnderstandingRisk/

Understanding-Stroke-Risk_UCM_308539_SubHomePage.jsp#mai nContent

9. Yulianto, A. (2011). Mengapa Stroke

Menyerang Usia Muda? Jogjakarta:

Javalitera

10. Basuki, A., & Dian, S. (2011). Neurology in Family Medicine. Bandung: Ilmu Penyakit Saraf FK UNPAD.

11. Antono E.P 2000. Suhu tubuh waktu masuk rumah sakit sebagai predictor prognosis stroke di RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta (tesis): Universitas Gajah Mada.

12. Kyohara M.S. 2003. Morbidity of stroke in Japan. Sapporo : Gyuma


(22)

47

DAFTAR PUSTAKA

Antono E.P 2000. Suhu tubuh waktu masuk rumah sakit sebagai predictor prognosis stroke di RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta (tesis): Universitas Gajah Mada.

Association, S. (2012, October 23). Hemorrhagic Stroke (Bleeds). Retrieved

August 15, 2013, from Stroke Association:

http://www.strokeassociation/STROKEORG/AboutStroke/TypeofStroke/He

morrhagicBleeds/Hemorrhagic-Strokes-Bleeds_UCM_310940_article.jsp#mainContent

Association, A. S. (2012, October 23). Understanding Stroke Risk. Retrieved January 2013, 15, from American Stroke Asssociation: http://www.strokeassociation.org/STROKEORG/AboutStroke/Understanding

Risk/Understanding-Stroke-Risk_UCM_308539_SubHomePage.jsp#mainContent

Basuki, A., & Dian, S. (2009). Kegawatdaruratan Neurologi. Bandung: Ilmu Penyakit Saraf FK UNPAD.

Basuki, A., & Dian, S. (2011). Neurology in Family Medicine. Bandung: Ilmu Penyakit Saraf FK UNPAD.

Centers fos Disease Control and Prevention, 2009. Stroke Facts and Statistic. : Division for Heart Disease and Stroke Prevention. Available from :http://www.cdc.gov/stroke/statistical_reports.htm., 15 desember 2012.

Center, S. (2012). The Internet Stroke Center. Retrieved August 3, 2013, from Stroke Center: http://www.strokecenter.org/patients/about-stroke/ischemic-stroke/


(23)

48 Center, S. (2012). The Internet Stroke Center: Stroke Statistics. Retrieved January 15, 2013, from Stroke Center: http://www.strokecenter.org/patients/about-stroke/stroke-statistics/

Center, T. M. (2012). Metabolic Institute of America. Retrieved June 10, 2013,

from The Metabolic Center:

http//www.themetaboliccenter.com/dyslipidemia.php

Duus, P. (1996). Diagnosis Topik Neurologi : Anatomi, Fisiologi, Tanda, Gejala (II ed.). Jakarta: EGC.

Dwiana, Kartika P. 2012. Gambaran Faktor Risiko Penderita Stroke di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung Periode Januari-Desember 2012. Universitas Kristen Maranatha Fakultas Kedokteran

Ganong, W. (2002). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran (20 ed.). Jakarta: EGC.

Ginsberg, L. (2008). Lecture Notes: Neurologi. Jakarta: Erlangga.

Goldszmidt, A. J. (2003). Stroke Essentials. Michigan: Physicians Press.

Goldman, L., & Ausiello, D. (2007). Cecil Medicine (23rd ed.). Philadelphia: Elsevier.

Guyton A.C., Hall J.E. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 11. Jakarta: ECG.

Jersey, U. H. (2012). The Stroke Center: Stroke Statistics. Retrieved January 22,

2013, from University Hospital New Jersey:


(24)

49 Junaidi, I. (2011). Stroke Waspadai Ancamannya. Yogyakarta: ANDI.

Kyohara M.S. 2003. Morbidity of stroke in Japan. Sapporo : Gyuma

Mansjoer, A. (2000). Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: Medika Acisculapus.

National Stroke Association, 2012. Stroke.

http://www.stroke.org/site/PageServer?pagename=stroke. 18 desember 2012.

Pearce, E. (1999). Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Pujiastuti, E. (2011). Pengaruh Terapi Latihan Terhadap Kemampuan Aktivitas Motorik Pada Pasien Stroke di Ruang Rehabilitasi Stroke RSPAD Gatot Soebroto tahun 2011. Skripsi: UPN Veteran Jakarta.

Snell, R. S. (1995). Anatomi Klinik untuk Mahasiswa Kedokteran (Clinical Anatomy for Medical Students) (3 ed., Vol. III). Jakarta: EGC.

Sjahrir, H., 2003. Stroke Iskemik. Medan: Yandira Agung.

Therapy, M. T. (2012, December 7). Medical Health Treatment and Therapy : How to Diagnose Stroke. Retrieved Agustus 21, 2013, from Medical

Treatment Therapy:

http://medicaltreatmenttherapy.blogspot.com/2012/12/how-to-diagnose-stroke.html?m=1

Wibowo, D. S. (2008). Neuroanatomi untuk Mahasiswa Kedokteran. Malang: Bayumedia Publishing.


(25)

50 Wibowo, D. S., & Paryana, W. (2009). Anatomi Tubuh Manusia. Singapore:

Elsevier.

World Life Expectancy, 2012. World Health Rankings. http://www.worldlifeexpectancy.com/indonesia-stroke. 29 Januari 2013.

World Health Organization, 2005. WHO STEPS Stroke Manual: The WHO STEPwise Approach to Stroke Surveillance. World Health Organization.

Yayasan Stroke Indonesia. 2009. Yastroki Tangani Masalah Stroke di Indonesia. http://www.yastroki.or.id/read.php?id=20. 1 Maret 2013.

Yulianto, A. (2011). Mengapa Stroke Menyerang Usia Muda? Jogjakarta: Javalitera.


(1)

Keterangan : H : Hidup M : Meninggal P : Presentase (%)

Didapatkan bahwa gambaran angka mortalitas penderita stroke iskemik adalah sebesar 28 kasus, sedangkan mortalitas penderita stroke perdarahan adalah sebesar 33 kasus dari total angka kejadian 37 kasus. Angka mortalitas stroke perdarahan lebih tinggi jika dibandingkan dengan stroke iskemik dengan jumlah 33 kasus atau sebesar (54,10%).

Risiko kematian pada stroke perdarahan lebih besar yaitu untuk PIS antara 40-70% sedangkan untuk PSA sebesar 40% dan untuk stroke iskemik sebesar 20%.6

Pada penelitian di Yogyakarta pada tahun 2000 yang meneliti 136 kasus stroke (63,2% stroke iskemik, 36,8% stroke perdarahan) secara kohort menyimpulkan bahwa pasien stroke perdarahan prognosisnya lebih buruk jika dibandingkan dengan stroke iskemik. 11

Faktor utama yang mempengaruhi mortalitas adalah usia, tingkat kesadaran, volume hematoma, progesivitas penyakit, penyakit penyerta, dan lesi terjadinya stroke. 12

KESIMPULAN

1. Angka kejadian penderita stroke di RS Ade Moehammad Djoen Sintang Kal-Bar periode Januari-Desember 2012 adalah sebesar 204 kasus. Dari 204 kasus ini didapatkan penderita stroke iskemik adalah sebesar 167 kasus (81,86%), sedangkan penderita stroke perdarahan adalah sebesar 37 kasus (18,14%).

2. Gambaran karakteristik demografi penderita stroke di RS Ade Moehammad Djoen Sintang Kal-Bar periode Januari-Desember 2012 adalah sebagai berikut: a. Kelompok usia terbanyak pada stroke

iskemik adalah 56-65 tahun dengan jumlah 51 (30,54%) kasus, pada stroke perdarahan adalah 46-55 tahun dengan jumlah 13 kasus (35,14%).

b. Jenis kelamin laki-laki lebih banyak menderita stroke, dengan stroke iskemik sebesar 104 kasus (62,28%)dan stroke perdarahan sebesar 19 kasus (51,35%).

c. Masyarakat dengan sosial ekonomi menengah ke bawah lebih cenderung menderita stroke baik stroke iskemik maupun stroke perdarahan, stroke

iskemik sebanyak 86 kasus (51,50%) dan stroke perdarahan 21 kasus (56,76%). 3. Gambaran penderita stroke berdasarkan

faktor risiko didapatkan bahwa faktor risiko tersering adalah hipertensi dengan jumlah 201 kasus atau sebesar (67,45%).

4. Gambaran angka mortalitas penderita stroke di RS Ade Moehammad Djoen Kabupaten Sintang Kal-Bar periode Januari-Desember 2012 didapatkan bahwa angka mortalitas tinggi pada stroke perdarahan dengan jumlah 33 kasus atau sebesar (54,10%) dan stroke iskemik sebanyak 28 kasus atau sebesar (45,90%).

SARAN

1. Meningkatkan penyuluhan kesehatan, edukasi, maupun konseling kepada masyarakat tentang stroke, pencegahan dini terhadap stroke, pencegahan untuk terjadinya stroke berulang sehingga angka kejadian stroke bisa lebih ditekan dan dikurangi.

2. Sebaiknya dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai stroke dengan menggunakan metode analisis statistik sehingga diharapkan dapat menunjukkan hasil yang lebih akurat.


(2)

DAFTAR PUSTAKA

1. World Health Organization, 2005. WHO STEPS Stroke Manual: The WHO STEPwise Approach to Stroke Surveillance. World Health Organization.

2. Yayasan Stroke Indonesia. 2009. Yastroki Tangani Masalah Stroke di Indonesia. http://www.yastroki.or.id/read.php?id=2 0. 1 Maret 2013.

3. Basuki, A., & Dian, S. (2009). Kegawatdaruratan Neurologi. Bandung: Ilmu Penyakit Saraf FK UNPAD.

4. Goldszmidt, A. J. (2003). Stroke Essentials. Michigan: Physicians Press.

5. Goldman, L., & Ausiello, D. (2007). Cecil Medicine (23rd ed.). Philadelphia: Elsevier. 6. Junaidi, I. (2011). Stroke Waspadai

Ancamannya. Yogyakarta: ANDI.

7. Sjahrir, H., 2003. Stroke Iskemik. Medan: Yandira Agung.

8. Association, A. S. (2012, October 23). Understanding Stroke Risk. Retrieved January 2013, 15, from American Stroke Asssociation:

http://www.strokeassociation.org/STROK EORG/AboutStroke/UnderstandingRisk/

Understanding-Stroke-Risk_UCM_308539_SubHomePage.jsp#mai nContent

9. Yulianto, A. (2011). Mengapa Stroke Menyerang Usia Muda? Jogjakarta: Javalitera

10. Basuki, A., & Dian, S. (2011). Neurology in Family Medicine. Bandung: Ilmu Penyakit Saraf FK UNPAD.

11. Antono E.P 2000. Suhu tubuh waktu masuk rumah sakit sebagai predictor prognosis stroke di RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta (tesis): Universitas Gajah Mada.

12. Kyohara M.S. 2003. Morbidity of stroke in Japan. Sapporo : Gyuma


(3)

47

DAFTAR PUSTAKA

Antono E.P 2000. Suhu tubuh waktu masuk rumah sakit sebagai predictor

prognosis stroke di RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta (tesis): Universitas Gajah

Mada.

Association, S. (2012, October 23). Hemorrhagic Stroke (Bleeds). Retrieved

August

15,

2013,

from

Stroke

Association:

http://www.strokeassociation/STROKEORG/AboutStroke/TypeofStroke/He

morrhagicBleeds/Hemorrhagic-Strokes-Bleeds_UCM_310940_article.jsp#mainContent

Association, A. S. (2012, October 23). Understanding Stroke Risk. Retrieved

January

2013,

15,

from

American

Stroke

Asssociation:

http://www.strokeassociation.org/STROKEORG/AboutStroke/Understanding

Risk/Understanding-Stroke-Risk_UCM_308539_SubHomePage.jsp#mainContent

Basuki, A., & Dian, S. (2009). Kegawatdaruratan Neurologi. Bandung: Ilmu

Penyakit Saraf FK UNPAD.

Basuki, A., & Dian, S. (2011). Neurology in Family Medicine. Bandung: Ilmu

Penyakit Saraf FK UNPAD.

Centers fos Disease Control and Prevention, 2009. Stroke Facts and Statistic. :

Division for Heart Disease and Stroke Prevention. Available from

:http://www.cdc.gov/stroke/statistical_reports.htm., 15 desember 2012.

Center, S. (2012). The Internet Stroke Center. Retrieved August 3, 2013, from

Stroke Center:

http://www.strokecenter.org/patients/about-stroke/ischemic-stroke/


(4)

Center, S. (2012). The Internet Stroke Center: Stroke Statistics. Retrieved January

15, 2013, from Stroke Center:

http://www.strokecenter.org/patients/about-stroke/stroke-statistics/

Center, T. M. (2012). Metabolic Institute of America. Retrieved June 10, 2013,

from

The

Metabolic

Center:

http//www.themetaboliccenter.com/dyslipidemia.php

Duus, P. (1996). Diagnosis Topik Neurologi : Anatomi, Fisiologi, Tanda, Gejala

(II ed.). Jakarta: EGC.

Dwiana, Kartika P. 2012. Gambaran Faktor Risiko Penderita Stroke di Rumah

Sakit Hasan Sadikin Bandung Periode Januari-Desember 2012. Universitas

Kristen Maranatha Fakultas Kedokteran

Ganong, W. (2002). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran (20 ed.). Jakarta: EGC.

Ginsberg, L. (2008). Lecture Notes: Neurologi. Jakarta: Erlangga.

Goldszmidt, A. J. (2003). Stroke Essentials. Michigan: Physicians Press.

Goldman, L., & Ausiello, D. (2007). Cecil Medicine (23rd ed.). Philadelphia:

Elsevier.

Guyton A.C., Hall J.E. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 11. Jakarta:

ECG.

Jersey, U. H. (2012). The Stroke Center: Stroke Statistics. Retrieved January 22,

2013,

from

University

Hospital

New

Jersey:


(5)

49

Junaidi, I. (2011). Stroke Waspadai Ancamannya. Yogyakarta: ANDI.

Kyohara M.S. 2003. Morbidity of stroke in Japan. Sapporo : Gyuma

Mansjoer, A. (2000). Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta: Medika Acisculapus.

National

Stroke

Association,

2012.

Stroke.

http://www.stroke.org/site/PageServer?pagename=stroke. 18 desember 2012.

Pearce, E. (1999). Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta: PT Gramedia

Pustaka Utama.

Pujiastuti, E. (2011). Pengaruh Terapi Latihan Terhadap Kemampuan Aktivitas

Motorik Pada Pasien Stroke di Ruang Rehabilitasi Stroke RSPAD Gatot

Soebroto tahun 2011. Skripsi: UPN Veteran Jakarta.

Snell, R. S. (1995). Anatomi Klinik untuk Mahasiswa Kedokteran (Clinical

Anatomy for Medical Students) (3 ed., Vol. III). Jakarta: EGC.

Sjahrir, H., 2003. Stroke Iskemik. Medan: Yandira Agung.

Therapy, M. T. (2012, December 7). Medical Health Treatment and Therapy :

How to Diagnose Stroke. Retrieved Agustus 21, 2013, from Medical

Treatment

Therapy:

http://medicaltreatmenttherapy.blogspot.com/2012/12/how-to-diagnose-stroke.html?m=1

Wibowo, D. S. (2008). Neuroanatomi untuk Mahasiswa Kedokteran. Malang:

Bayumedia Publishing.


(6)

Wibowo, D. S., & Paryana, W. (2009). Anatomi Tubuh Manusia. Singapore:

Elsevier.

World

Life

Expectancy,

2012.

World

Health

Rankings.

http://www.worldlifeexpectancy.com/indonesia-stroke. 29 Januari 2013.

World Health Organization, 2005. WHO STEPS Stroke Manual: The WHO

STEPwise Approach to Stroke Surveillance. World Health Organization.

Yayasan Stroke Indonesia. 2009. Yastroki Tangani Masalah Stroke di Indonesia.

http://www.yastroki.or.id/read.php?id=20. 1 Maret 2013.

Yulianto, A. (2011). Mengapa Stroke Menyerang Usia Muda? Jogjakarta:

Javalitera.