ST U D I K O R E L A SI A N T A R A K E M A M P U A N M E M B A C A A L Q U R 'A N D E N G A N P R E ST A SI B E L A JA R P E N D ID IK A N A G A M A ISLAM SISW A K E L A S V DI SD N E G E R I JA T IR E JO T A H U N P E L A JA R A N 20072008 SKRIPSI Diaju

  

ST U D I K O R E L A SI A N T A R A K E M A M P U A N M E M B A C A

A L Q U R 'A N D E N G A N P R E ST A SI B E L A JA R

P E N D ID IK A N A G A M A ISLAM SISW A

K E L A S V DI SD N E G E R I JA T IR E JO

  

T A H U N P E L A JA R A N 2007/2008

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Melengkapi Syarat untuk

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam (S.Pd.I)

  

Dalam Ilmu Tarbiyah

NIM. 11406123

JURUSAN TARBIYAH

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI

  

(STAIN) SALATIGA

  D E P A R T E M E N A G A M A RI SE K O L A H T IN G G I A G A M A IS L A M (ST A IN ) SA L A T IG A

  Jl. Tentara Pelajar 02 telp. (0298) 323706, 323433 salatiga 50721

  Website : Nomor : ST.27/K-1 M ^/2008

  2 September 2008 Lamp : Proposal Peneiitian

  Hal : Permohonan Izin Peneiitian Kepada Yth. Kepala SD Ncgeri Jatirejo Kab. Semarang

  Di Jatirejo

  Assalamualaikum tv. w

  Yang bertanda fangan di bawah ini, kami mencrangkan bahwa N a m a : BADIAH NIM : 11406123

  Mahasiswa : Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN) Salatiga Jurusan : Tarbiyah

  Program Studi : Pendidikan Agama Islam (PAI) Ekstensi Dalam rangka penyelesaian studi program SI di STAIN Salatiga, diwajibkan memenuhi salah satu persyaratan yang berupa pembuatan SKRIPSI.

  Adapun judul skripsinya adalah:

  STUDI KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA AL QUR'AN DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA KELAS V DI SD NEGERI JATIREJO TAHUN PELAJARAN 2007/2008

  Dengan pembimbing : Prof DR. H. Fachrudin, M.A Untnk penyelesaian Skripsi tersebut, kami mohon Bapak/Ibu memberi izin kepada mahasiswa teresebut untuk mengadakan peneiitian guna memperoleh data atau keterangan dan bahan yang yang diperlukan di SD Negeri Jatierjo. Mulai 9 Juni 2008 s.d. Selesai Kemudian atas pemberian izin Bapak/Ibu, kami sampaikan terima kasih. h

  > Wassalamualaikum w.

  Ketua Ketua Bidang Akademik

  M. Ag Prof. DR. H. Fachrudin, M. A SEKOLAH TINGGIAGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA Jl. StadionNo 03 Salatiga 50721

  Salatiga 23 Juni 2008 NOTA PEMBIMBING Lamp : 3 (tiga) Eksemplar Hal : Naskah Skripsi

  Sdr. BADIAH Kepada Yth. Ketua STAIN Salatiga di - Salatiga

  Assalamu’alaikum Wr. Wb.

  Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan maka bersama ini kami kirimkan Naskah Skripsi Saudara : Nama : BADIAH NIM : 11406123

  Jurusan : Tarbiyah / Pendidikan Agama Islam Judul : STUDI KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA

  AL-QUR’AN DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDI­ KAN AGAMA ISLAM SISWA KELAS V DI SD NEGERI JATIREJO KECAMATAN SURUH TAHUN PELAJARAN 2007 / 2008

  Dengan ini kami mohon agar skripsi saudara tersebut di atas agar segera di muraqosahkan. Wassalamu’alaikum Wr. Wb

  Pembimbing M P . 150057781

  D E P A R T E M E N A G A M A R l S E K O L A H T I N G G I A G A M A I S L A M N E G E R I ( S T A I N ) S A L A T I G A Jl. Tentara Pelajar 02 telp. (0298) 323706, 323433 Salatiga 50721

  20 September 2008 M Ketua Sidang

  NIP. 150 254 238 NIP. 150 303 024 Pembimbing ,

Prof. DprlL Fachrudin, M.A.

  Dr. Rahihad Harivadi, M.Pd^ ^CCl Fatcmirrahman, M.Pd

  NIP. 150247014 Penguji II

  N IP .150216814 ^Penguji I Dr. H. Muh. Saerozi, M. Ag.

  >r. Imam Sutomo, M. As

  Panitia Ujian Sekretaris Sidang

  20Romadlon 1429 H

  Website :

PENGESAHAN SKRIPSI

  Salatiga,

  : Pcndidikan Agama Islam (PAI)

  Program Studi

  Nama : BADIAH NIM : 11406123

  AL QUR’AN DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA KELAS V DI SD NEGERI JATIREJO TAHUN PELAJARAN 2007/2008

  Judul : STUDI KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA

  IIP. 150057781

  

MOTTO

"Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al-Qur'an

dan mengajarkannya". (A1 Hadits)

  

PERSEMBAHAN

  Penyusunan skripsi ini kupersembahkan untuk : 1. Dosen Pembimbing skripsi Bapak Prof. Dr. H. Fachrudin, M.A.

  2. Ayah dan ibu tercinta yang telah merawat dan mendidikku sejak kecil.

  3. Suami tercinta yang telah memotivasi untuk terselesainya penyusunan skripsi ini.

  4. Anakku tersayang yang memberikan semangat dalam hidup ini.

KATA PENGANTAR

  Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT berkat rah mat dan hidayah-Nya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Studi Korelasi antara Kemampuan Membaca Al-Qur’an dengan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam di SD Negeri Jatirejo, Kecamatan Suruh Tahun Ajaran 2007 / 2008 dalam rangka menyelesaikan Studi Straca I untuk mencapai gelar

  Sarjana Pendidikan Islam pada Fakultas Tarbiyah STAIN Salatiga.

  Banyak hambatan dan kesulitan dalam penyelesaian skripsi ini, namun berkat bantuan dari berbagai pihak akhimya kesulitan-kesulitan yang timbul dapat teratasi.

  Untuk itu atas segala bentuk bantuannya kami sampaikan untaian terima kasih yang tidak terhingga kepada yang terhormat:

  1. Bapak Dr. Imam Sutomo, M. Ag selaku Ketua STAIN Salatiga.

  2. Bapak Dr. H. Moh. Saerozi M. Ag selaku Pembantu Ketua Bidang Akademik STAIN Salatiga.

  3. Bapak Prof. DR. H. Fachrudin MA., selaku Dosen Pembimbing.

  4. Bapak, Ibu Dosen dan seluruh Karyawan STAIN Salatiga yang telah membekali sejumlah disiplin ilmu.

  5. Kepada perpustakaan STAIN Salatiga beserta Staffnya yang telah memberikan layanan pustaka kepada penulis.

  6. Semua pihak yang telah membantu penulis.

  Demikian kiranya ucapan terima kasih dari penulis. Penulis berharap agar semua pihak memahami kekurangan dalam skripsi ini selanjutnya saran dan kritik sangat diharapkan untuk perbaikan skripsi ini. Akhimya semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi ilmu pengetahuan kita semua. Amin ya robbal alamin.

  Jatirejo, 20 September 2008 Penulis

  

A B S T R A K

  Penelitian Berjudul : STUDI KORELASI ANTARA KEMAPUAN MEMBACA AL QUR’AN DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA KELAS V DI SD NEGERI JATIREJO TAHUN PELAJARAN 2007/2008.

  Bertujuan untuk mengetahui korelasi antara kemampuan membaca A1 Qur’an dan untuk meningkatkan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam pada siswa kelas

  V SD Negeri Jatirejo Kec. Suruh Tahun Pelajaran 2007/2008.

  Penelitian populasi ini subyek penelitiannya adalah guru Pendidikan Agama Islam dan siswa kelas V SD Negeri Jatirejo Kec. Suruh Tahun Pelajaran 2007/2008 sebanyak 35 siswa. Data diambil dengan cara : tes tertulis dan baca surat pendek, observasi proses pembelajaran, studi dokumentasi.

  Analisis yang dilakukan adalah analisis deskriptif kuantitatif. Teknik dengan cara analisa menggunakan persamaan product moment. Nilai rtaiei untuk N = 35 dengan taraf signifikansi 1 % = 0,413. Setelah melalui proses perhitungan didapat nilai rbuung 0,958. Maka rhttung lebih besar dari

  

rlabel- Jadi hipotesa yang berbunyi ada korelasi yang positif antara kemampuan

  membaca A1 Qur'an dengan prestasi belajar mata pelajaran pendidikan agama Islam kelas V SD Negeri Jatirejo tahun pelajaran 2007/2008 diterima kebenarannya.

  Dari hasil pengolahan data dapat diambil kesimpulan, (1) Dari kelompok sampel 35 responden, terdapat 10 responden memiliki kemampuan membaca A1 Qur’an tinggi, 19 responden tergolong kemampuan membaca A1 Qur’an sedang dan 6 responden tergolong kelompok rendah, (2) Besamya nilai korelasi antara kemampuan membaca A1 Qur’an dengan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas V SD Negeri Tahun Pelajaran 2007/2008 diperoleh angka 0,958.

  Sedangkan nilai rtabel untuk N 35 dalam taraf signifikansi 1% besarnya 0,413, sehingga rbHung > xtabe\ dalam taraf signikansi 1%, (3) Dengan melihat hasil tersebut di atas maka hipotesa yang berbunyi ada korelasi yang positif antara kemampuan membaca A1 Qur’an dengan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam kelas kelas V

  SD Negeri Jatirejo tahun pelajaran 2007/2008 dapat diterima kebenarannya.

  DAFTAR TABEL

  9. Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam

  13. Mencari Hubungan Kemampuan Membaca A1 Qur’an (x) dengan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam (y) SD Negeri Tahun Pelajaran 2007/2008

  61

  Pelajaran 2007/2008

  Distribusi Frekuensi Nilai Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas V SD Negeri Tahun

  57 12.

  11. Frekuensi Kemampuan membaca A1 Qur’an siswa kelas V di SD Negeri Jatirejo tahun pelajaran 2007/2008

  53

  10. Nilai Kemampuan Membaca A1 Qur’an dan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam

  51

  49

  TABEL TENTANG HALAMAN 1.

  47 8. Nilai Kemampuan Membaca A1 Qur’an

  46 7. Daftar Siswa Kolas V SD Negeri Jatirejo Tahun 2007/2008

  45 6. Program Kurikulum SD Negeri Jatirejo

  45 5. Keadaan Guru Berdasarkan Jenis Kelamin

  44 4. Keadaan Guru Berdasarkan Pendidikan

  3. Data Siswa SD Negeri Jatirejo Tahun Pelajaran 2007/2008

  44

  43 2. Peralatan/media pembelajaran

  Sarana dan Prasarana SD Negeri Jatirejo

  64

  D A F T A R IS I Halaman

  

  

  BAB I PENDAHULUAN

  

  

  

  

  

  

  

  

  BAB IT LANDASAN TEORT DAN PENGA.TUAN HIPOTESIS

  

  

  

  BAB V PENUTUP

  

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Daya dukung pelestarian baca A1 Qur’an terkondisikan oleh prioritas mengenalkan A1 Qur’an pada anak-anak sejak dini mendahului pembelajaran lainnya. Disiplin menanamkan nilai-nilai Qurani dalam rumah tangga sudah menjadi komitmen universal setiap keluarga muslim, sehingga kewajiban mengaji seolah menyatu gerak dengan tumbuh kembang anak. Orang tua menyediakan waktu khusus mengajar A1 Qur’an atau mengirimkan anaknya ada lembaga pengajian terdekat dan pada dasamya manusia mempunyai potensi atau kemampuan untuk mengembangkan diri dalam kehidupan yang semakin berkembang dewasa ini. Menurut H.M. Arifin menyatakan metode dasar untuk mengembangkan diri dari kehidupan yang semakin luas dan komplek terutama dalam memahami, menghayati dan mengamalkan misi agama islam berpangkal kepada kemampuan membaca dan menulis dengan kalam.1 Tidak sekedar membaca tulisan atau menuliskan basil pengamatan, akan tetapi juga memahami dan menjelaskan Tuhan dalam alam semesta ini.

  Agar mampu membaca dengan tepat maka Tuhan memberikan kepada manusia suatu kemampuan kecerdasan berfikir dan menganalisa gejala alam.

  Hal ini terjadi karena manusia dibekali otak oleh Tuhan. Oleh karena kemampuan membaca itu adalah perintah Allah kepada utusan-Nya

  2 Muhammad saw melalui wahyu pertama-Nya yakni Q.S Al-Alaq 1-5 yang diawali dengan perintah iqro’ (ly I) Yang berarti bacalah.

  Sehubungan dengan contoh tersebut di atas penulis memandang betapa pentingnya membaca. Dengan membaca maka akan terbuka dan tercapainya suatu ilmu pengatahuan yang sangat besar manfaatnya bagi kelangsungan hidup manusia. Karena dengan ilmu manusia akan terangkat derajatnya sebagaimana firman Allah dalam Q.S. Al-Mujadilah ayat 11:

  j.5 ^»1*J I ijjjl j j lj dJoT Artinya : ...... Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa deraj at ” 2

  Sebagaimana pengangkatan Nabi Adam a.s. sebagai kholifah di muka bumi, bukan malaikat dan bukan makhluk lain adalah sebab Adam dan tentu juga keturunannya memiliki kesanggupan untuk berilmu terhadap segala sesuatu.3

  Dalam memahami ajaran agama Islam seorang harus mampu dan menguasai dulu dasar-dasar atau pedoman yang menjadi landasan tersebut, yakni A1 Qur'an dan Hadits. Untuk dapat menguasai ajaran Islam terlebih dahulu dituntut untuk mempu membaca kitab-kitab yang menjadi sumbernya.

  Padahal kitab-kitab tersebut semuanya menggunakan huruf-huruf A1 Qur'an

  2 Depag RI, Al Q ur’an dan Terjemahnya, CV. Diponegoro, Bandung, 2000, him. 434.

  3 Hasan Langgulung, Kreativitas dan Pendidikan Islam, Pustaka Al-Husna, Jakarta, 1991, him. 30.

  3 (bahasa Arab). Oleh karena itu seorang mau tidak mau untuk memahami ajaran Islam terlebih dahulu harus bisa membaca A1 Qur'an. Akan sangat sulit menguasai dan memahami ajaran Islam kalau membaca huruf A1 Qur'an saja ia tidak mampu. Sebugaimana telah dijelaskan di atas membaca mempunyai peran yang penting dalam memecahkan berbagai masalah ilmu pengetahuan, karena dengan membaca A1 Qur'an merupakan langkah awal atau kuncinya untuk bisa memahami dan mengetahui ajaran Islam lebih lanjut.

  Di dalam pengajaran pendidikan agama Islam diajarkan tetang hadits- hadits Nabi yang kalimatnya ditulis dengan bahasa Arab. Bahasa Arab akan mudah untuk dipahami apabila seseorang telah mempunyai kemampuan membaca A1 Qur’an secara baik. Di samping itu di dalam pendidikan agama Islam juga diajarkan tentang ibadah sholat. Dan di dalam sholat terdapat bacaan-bacaan do'a yang diambil dari bahasa Arab dan kalimat A1 Qur’an, sedangkan bacaan A1 Qur'an itu tidak tepat bacaannya bila diganti dengan huruf-huruf yang lain.

  Selain pelajaran sholat dan hadits-hadits Nabi pendidikan agama Islam juga diajarkan tentang aqidah dan akhlaq. Adapun dalil-dalil tentang hal tersebut semuanva berasal dari A1 Qur'an dan Hadits. Sudah barung tentu seseorang yang tingkat membaca A1 Qur'annya fasih dan lancar akan berpengaruh besar terhadap tingkat kemampuan mempelajari dalil-dalil yang, diambil dari A1 Qur'an dan Al-Hadits di dalam pelajaran qidah dan akhlaq atau dengan kata lain seseorang yang memiliki kemampuan membaca A1 Qur’an

  4 yang tirggi berkecenderungan untuk mampu memahami agama Islam yang tinggi pula.

  Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis tertarik ingin meneliti lebih lanjut tentang “Studi Korelasi antara Kemampuan Membaca Al Qur,an dengan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas V di SD Negeri latirejo Tahun Pelajaran 2007/2008”.

B. Pembatasan Masalah

  Agar penelitian ini lebih terpusat dan terarah pada tujuan penelitian maka diperlukan pembatasan masalah. Dengan demikian diharapkan masalah dapat dikaji secara lebih mendalam untuk memperobh hasil yang maksimal.

  Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah

  1. Subjek penelitian terbatas siswa kelas V di SD Negeri Jatirejo Tahun Pelajaran 2007/2008.

  2. Obyek penelitian terbatas pada kemampuan membaca Al Qur’an dengan prestasi belajar mata pelalaran Pendidikan .Agama Islam.

  3. Lokasi penelitian terbatas Pada SD Negeri Jatirejo Tahun Pelajaran 2007/2008.

  4. Penelitian hanya ditujukan untuk mengetahui ada ticaknya korelasi yang positif antara kemampuan membaca Al Qur’an dengan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas V di SD Negeri Jatirejo Tahun Pelajaran 2007/2008.

  5 C. Rumusan Masalah

  Berdasarkan pada latar belakang dan pembatasan masalah diatas maka peneliti mengemukakan rumusan masalah sebagai berikut:

  1. Bagaimana korelasi kemampuan membaca A1 Qur’an pada siswa kelas V SD Negeri Jatirejo?

  2. Bagaimana korelasi prestasi belajar Pendidikan Agama Islam pada siswa kelas V SD Negeri Jatirejo?

  3. Adakah korelasi antara kemampuan membaca A1 Qur’an dengan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas V SD Negeri Jatirejo?

D. Tujuan Penelitian

  1. Untuk mengetahui korelasi yang positif kemampuan membaca A1 Qur’an siswa kelas V di SD Negeri Jatirejo.

  2. Untuk mengetahui prestasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas V di SD Negeri Jatirejo.

  3. Untuk mengetahui korelasi antara kemampuan membaca A1 Qur’an dengan prestasi belajar Pendidikan agama Islam siswa kelas V di SD Negeri Jatirejo

  E. Hipotesis Penelitian Hipotesis adalah suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul.

  6 Hipotesis adalah : “dugaan sementara yang mungkin benar, atau mungkin salah”.

  Dari kedua pendapat diatas penulis menyimpulkan bahwa hipotesis adalah dugaan atau kesimpulan sementara terhadap permasalah penelitian.

  Maka di dalam penulisan skripsi ini penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut: “Ada korelasi positit antara kemampuan membaca A1 Qur’an dengan prest asi belajar Pendidikan Agama Islam kelas V SD Negeri Jatirejo atau ada korelasi kuat antara kemampuan membaca A1 Qur’an dengan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam.

F. Definisi Istilah

  1. Kemampuan membaca Kemampuan membaca adalah kecakapan yang diperagakan oleh siswa dalam membaca A1 Qur’an dilihat dari tiga komponen utama, yaitu :

  Makhroj, tajwid dan kelancaran bacaan.

  a. Makhroj berkaitan dengan pengucapan huruf-huruf arab secara benar danjelas b. Tajwid merupakan ilmu yang terkait dengan cara memperbagus bacaan A1 Qur’an c. Kelancaran bacaan diukur dari kecepatan siswa membaca dan merangkai kata perkata secara benar

  7 Ketiga komponen disatukan sebagai alat ukur kesempumaan membaca A1 Qur’an.

  2. Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Prestasi adalah hasil yang dicapai / dilakukan dikerjakan. Prestasi belajar berarti sesuau keadaan akhir yang telah dicapai oleh seseorang anak didik setelah ia mengikuti kegiatan belajar mengajar.

  Pendapat Mursell mengatakrn bahwa prestasi belajar adalah hasil yangdicapai atau ditunjukkan oleh siswa sebagai hasil belajar baik berupa angka maupun huruf serta tindakannya yang mencerminkan hasil belajar yang dicapai masing-masing dalam periode tertentu.4

  Sedangkan pendidikan agama islam adalah suatu usaha yang lebih khusus ditekankan untuk mengembangkan fitroh keberagaman dan sumber daya insani agar lebih mampu memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran Islam.5

  Dari pengertian di atas maka yang dimaksud prestasi belajar pendidikan agama Islam adalah hasil yang dicapai dan ditunjukkan oleh siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar dalam rangka mengenal, memahami menghayati dan mengamalkan ajaran Islam berupa angka, huruf serta tindakan yang mencerminkan hasil belajar siswa dalam periode tertentu.

  4 M. Bukhori, Teknik Evaluasi Dalam Pendidikan, Bandung, 1983, him. 179.

  3 Drs. Ahmadi, Islam sebagai Paradigma llmu Pendidikan, IAIN Walisongo, Semarang,

  8

G. Metode Penelitian

  Jenis penelitian ini adalah penelitian diskriptif kuantitatif. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini penulis menggunakan populasi yang jumlahnya 167 siswa yang sampelnya 35 siswa kelas V di SD Negeri Jatirejo terkait dengan hal tersebut berbagai teori mengemukanan :

  1. Populasi dan Sampel Populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin baik hasil menghitung maupun pengukuran, kuantitatif maupun kualitatif dari pada karakteristik tertentu mengenai sekumpulan objek yang lengkap dar jelas.6

  Dalam penelitian yang menjadi populasi adalah siswa kelas V di SD Negeri Jatirejo yang berjumlah 35 siswa.

  Sedang yang dimaksud sampel adalah sebagian individu yang diselidiki. Karena seluruh objek yang diselidiki hanya berjumlah 35 anak maka seluruhnya penulis jadikan sampel.

  Menurut Winamo Surakhmad “Sampel yang jumlahnya sebesar populasi sering disebut sampel total.”7 8

  2. Variabel Penelitian

  o Variabel adalah konsep yang memiliki macam-macam nilai.

  Adapun variabel yang ada dalam penelitian ini ada dua macam yaitu :

  6 Sudjana, Metode Statistika, Tarsito, Bandung, 1996, him. 161.

  7 Prof. Dr. W inamo Surakhmad, Dasar dan Teknik Riset, CV. Tarsito, Bandung, 1992 hal. 71.

  8 Moh Nasir, Metode Penelitian, Ghalia, Jakarta, 1983, him. 149.

  9

  a. Variabel bebas (independent variable) yakni kemampuan membaca A1 Qur’an yang disimbolkan dengan X.

  b. Variabel terikat yaitu prestasi belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang disimbolkan dengan Y.

  Indikator 1) Kelompok tinggi

  2) Kelompok sedang 3) Kelompok rendah

H. Metode Pengumpulan Data

  Penelitian yang merupakan proses untuk memecahkan masalah memerlukan data-data yang relevan dengan penelitian yang akan dilak- sanakan. Data-data tersebut dikumpulkan sesuai dengan tujuan penelitian.

  Teknik pengumpulan data merupakan cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Dalam hal ini metode yang digunakan adalah :

  1. Tes Tes adalah satu-satunya instrumen untuk mengevaluasi kemampuan anak dalam suatu kegiatan. Dalam hal ini instrumen yang digunakan adalah Tes obyektif bentuk pilihan jamak

  2. Observasi Metode observasi adalah metode pengamatan pencatatan dengan statistik atau fenomena yang diselidiki

  1 0

  Dalam pelaksanan metode ini penulis menggunakan metode observasi langsung pada anak yakni penulis mengamati tentang kemampuan membaca A1 Qur’an pada anak kelas V di SD Negeri Jatirejo.

  3. Dokumentasi Dokumen meruapakan instrumen pengumpulan data yang diperoleh dari berbagai rumber tertulis yang relevan dengan penelitian.

  Menurut Suharsimi Arikunto dokumentasi yakni mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, ledger, agenda dan sebagainya.9 1

  4. Analisa Data

  Product Moment yaitu jenis korelasi yang digunakan untuk

  menguji hubungan dua jenis variabel yaitu variabel x dan y dengan rumus

  _____ N ' L x y - ' L x T y

  _____ 10 r " ~ ^{NZe-{Zxy\{NI.y2-(ZyYl

  Dimana : r = Koefisien korelasi xy

  x = Skor kemampuan membaca A1 Qur’an

  y = Nilai prestasi belajar Mata Pelajaran PAI N = Jumlah

9 Suharsimi Arikunto,

  op. cit., him. 236

  f

I. Sistematika

  Sistematika disini dimaksudkan sebagai gambaran umum yang akan dibahas dalam skripsi ini. Skripsi ini terdiri dari lima bab antara lain sebagai 11 berikut:

  Bab I : Pendahuluan yang berisi, Latar Belakang Masalah, Pembatasan Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Peneiitian, Hipotesis Masalah, Defmisi Masalah, Metode Peneiitian, Metode Pengumpulan Data, Sistematika. Bab II : Landasan Teori yang terdiri dari Kemampuan Membaca A1 Qur’an, Prestasi Belajar dan Pendidikan Agama Islam. Bab III : Laporan Hasil Peneiitian yang berisi, Gambaran Umum Peneiitian, Deskripsi Data Khusus. Bab IV : Analisa Data yang berisi Menghitung Distribusi Frekuensi, Menghitung Mean, Menghitung Standart Deviasi, Menhitung Batas Kelompok, Menggambar Histogram. Bab V : Kesimpulan dan Saran

  f

BAB II LANDASAN TEORI A. Kemampuan Membaca A1 Qur’an

  1. Kemampuan Membaca A1 Qur’an Kemampuan membaca adalah kecakapan yang diperagakan oleh siswa dalam membaca A1 Qur’an dilihat dari tiga komponen utama, yaitu: makhraj, tajwid, dan kelancaran bacaan. Makhraj berkaitan degan pengucapan huruf-huruf Arab secara benar dan jelas. Tajwid merupakan ilmu yang terkait dengan cara memperbagus bacaan A1 Qur’an. Kelancaran merangkai kata perkata secara benar. Ketiga komponen disatukan sebagai alat ukur kesempumaan membaca A1 Qur’an. Dua komponen lain, yaitu lagu dan adab membaca tidak dijadikan evaluasi karena tujuan penelitian hanya mengukur tingkat keterampilan membaca.

  Pada dasamya manusia itu memiliki kemampuan untuk mengem- bangkan diri dalam kehidupannya. Metode dasar untuk mengembangkan diri dari kehidupan yang makin luas dan komplek terutama dalam memahami menghayati dan mengamalkan misi agama Islam berpangkal pada kemampuan membaca dan menulis dengan kalam, tidak saja sekedar membaca tulisan atau menuliskan hasil pengamatan, akan tetapi juga membaca, memahami dan menjelaskan alam semesta ini.1

  13 Agar mampu membaca dengan tepat dan mendalam, Tuhan

  memberikan kepada manusia suatu kemampuan, kecerdasan berfikir dan menganalisa gejala alam. Keutamaan manusia dengan makhluk lainnya adalah terletak pada akal kecerdasannya. Oleh karena itu kemampuan membaca itu adalah perintah Allah kepada Nabi Muhammad saw melalui wahyu yang pertama yaitu surat Al-Alaq ayat 1-5 yang diawali dengan perintah iqro’ (lyl) artinya bacalah.

  Walaupun Allah mengetahui Nabi Muhammad saw tidak bisa membaca, namun Allah mengharuskan untuk membaca dan malaikat tetap mengulang-ulang perintah tersebut sampai tiga kali dan akhimya nabi tetap tidak bisa membaca, kemudian malaikat akhimya menuntunnya, hingga akhimya Nabi Muhammad saw bisa mengucapkannya.

  Sehubungan dengan contoh tersebut, penulis memandang betapa besar pentingnya membaca. Dan membaca adalah kunci terfukanya suatu ilmu yang sangat besar manfaatnya bagi manusia.

  Dari uraian di atas penulis menyimpulkan pengertian membaca adalah membunyikan atau mengucapkan bunyi dari tulisan atau huruf yang berwujud kata-kata atau kalimat.

  Sedangkan pengertian A1 Qur’an adalah :

  a. Menurut Ahmad Von Denfler A1 Qur’an adalah firman Allah yang disampaikan lewat Nabi

  Muhammad SAW lewat perantara malaikat Jibril yang makna dan

  F

  14

  pelafalannya secara tepat sampai pada kita melalui heberapa orang baik secara tulisan maupun lesan, yang tidak ditirukan dan khas selalu dijaga Allah dari kemungkinan disalahgunakrn.2

  b. Menurut R ifat Syauqi Nawawi A1 Qur’an adalah wahyu Ilahi yang diturunkan Nabi Muhammad saw sebagai Rasul akhir zaman yang dalam bentuknya sekarang termaktub dengan jelas dalam mushaf ustmani yang sampai pada kita dengan jalan mutawatir, jika kita baca baik pada waktu shalat maupun di luar shalat bemilai ibadah dan dihukumkan kafir bagi orang yang mengingkarinya.3

  Dengan berdasarkan definisi di atas, penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa membaca A1 Qur’an adalah suatu usaha dalam pendidikan dari pendidikan kepada anak didik, untuk memberi pengajaran dalam hal membunyikan atau mengucapkan huruf-huruf dalam A1 Qur’an, yang merupakan wahyu Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw dengan perantaraan malaikat Jibril, untuk disampaikan kepada umatnya, sampai mampu membaca menuju ke arah yang baik, lancar dan tasih yang mengarahkan kepada anak didik untuk sadar terhadap kewajiban membaca kalimat thoyyibah dan dinilai ibadah bagi yang membacanya.

2 Ahmad Von Denfler, Pengenalan Dasar Ilmu Al Qur'an, Rajawali Press, Jakarta, 989, him.

  91.

  15

  2. Dasar Pendidikan Membaca A1 Qur’an Sebelun penulis menguraikan dasar-dasar tentang membaca A1

  Qur’an, terlt b'h dahulu penulis membuat perumpamaan tentang “suatu rumah yang terkunci”, sedang isi rumah itu sesuatu yang indah dan sangat baik dan telah menjadi miliknya, sedang pemilik itu mau menikmati, tetapi rumah itu terkunci rapat, maka si pemilik jika masuk, pasti harus membuka pintunya terlebih dahulu, sedangkan tanpa kunci si pemilik tidak akan bisa masuk apalagi menikmati semua apa saja yang ada di dalamnya, maka ibaratkan kunci tersebut mambaca A1 Qur’an.

  Jadi kita dapat ambil pengertian, bahwa manusia dapat menikmati isinya A1 Qur’an, terlebih dahulu harus menguasai bacaannya dengan baik dan benar. Dengan menguasai bacaan A1 Qur’an, maka akan membukakan jalan kepada wahyu Allah untuk dibaca, dipahami dan dilaksanakan. Karena wahyu Allah diturunkan pertama diawali dengan perintah “membaca

  Juga berdasarkan wahyu Allah dalam surat Ar-Ro’du (13) ayat 30, yaitu : j

  dJUl ^ -Li diiiL -jl JJJ' S'

  Artinya : “Demikianlah Kami telah mengutus kamu pctda suatu umat yang

  sungguh telah berlalu beberapa umat sebelumnya, supaya kamu membacakan kepada mereka (Al Qur’an) yang Kami wahyukan kepada kamu, padahal mereka kafir kepadu Tuhanmu Yang Maha Pemurah

  ”.4

  f

  16 Di aalam hadits Rasul juga disebutkan bahwa : U I I o L f - ^J-s-aS!

  J a \ \ ’6 f- \ y i 'J-t>

  5 Artinya : “Ibadah umatku yang paling utama adalah membaca A l Qur ’an „ 5

  Dengan berdasarkan pada A1 Qur’an dan Hadi+.s di atas, maka dapat menunjukkan betapa pentingnya A1 Qur’an dibaca dan dibacakan kepada manusia walaupun dibacakan kepada orang-orang kafir.5

  6

  3. Tujuan Pendidikan Membaca A1 Qur’an Untuk merumuskan tujuan pendidikan membaca A1 Qur’an, terlebih dahulu penulis menjelaskan sedikit tentang membaca A1 Qur’an.

  Kalau berbicara tentang membaca A1 Qur’an, tentunya dari Hadits di atas dapat kita ketahui bahwa membaca A1 Qur’an itu lain dengan membaca kitab-kitab yang lain, karena membaca A1 Qur’an itu ada pahala tersendiri dari perbuatan membaca tersebut dan dinilai sebagai perbuatan ibadah utama, kalau bacaan itu dibaca benar.

  Atas dasar penjelasan di atas, maka tujuan pendidikan membaca A1 Qur’an antara lain :

  a. Agar dalam membaca A1 Qur’an lancar, fasih dan benar menurut ilmu tajwid.

  b. Agar perbuatan membaca A1 Qur’an, dinilai sebagai ibadah c. Agar mampu memahami pokok yang terkandung dalam A1 Qur’an.

  5 Imam Abi Abdullah Muhammad bin Ismail, Shohih Bukhori, Darul Kutub Ilmiyati, Berrut, Libanon, t.t.

  6 Amir Ja’far,

2000 Pilihan Hadits, Toha Putra, Semarang, 1982, him 82.

  17

  Dengan melihat tujuan pendi'dikan membaca A1 Qur’an di atas, maka siswa dituntut untuk bersungguh-sungguh mempelajari ilmu tajwid dan ilmu- ilmu lain yang menjunjung tercapainya tujuan di atas. Dan apabila sudah menguasai bacaan A1 Qur’an dan dapat dikatakan mampu (fasih, lancar dan benar), setelah itu siswa harus masih mempunyai kemampuan mempelajari isinya. Karena dengan kemampuan membaca A1 Qur’an dan memahami isinya, maka akan berhubungan dengan pelajaran agama yang lain. Karena jika bacaannya baik, maka tegaklah agamanya. Karena tegaknya agama, tegaklah pula Islamnya. Kebaikan Islam ibarat baiknya permata.

  Jadi kemampuan membaca A1 Qur’an mempunyai peranan penting dalam pendidikan agama Islam.

  4. Hal-hal yang Diperlukan untuk Membaca A1 Qur’an Karena A1 Qur’an merupakan kumpulan wahyu Allah, yang lain bila dibandingkan dengan kitab-kitab yang lain, dari segi membaca saja sudah dinilai sebagai ibadah yang mulia.7 Maka dalam membacanya harus memperhatikan hal-hal yang diperlukan untuk membaca Al Qur’an.

  Hal-hal yang diperlukan untuk membaca Al Qur’an, ada 3 keperluan, yaitu : a. Keperluan exterier

  b. Keperluan internal

  c. Keperluan praktis 7 M. Athiyah Al-Abrosy.

  Dasar-Dasar Pendidikan Islam, Bulan Bintang, Jakarta 1970. him 3 - 4

  18 Adapun maksud dari keperluan-keperluan di atas adalah sebagai

  berikut:

  a. Keperluan extenier Keperluan extenier ialah mencoba untuk memtaca A1 Qur’an dengan betul kata demi kat?, dan pengucapan huruf A1 Qur’an dengan cara yang benar.

  b. Keperluan internal Keperluan internal ialah mencoba memahami arti A1 Qur’an. Seseorang membaca A1 Qur’an harus mengetahui kegunaan kata-kata dan ayat- ayatnya dan memahami apa yang diperintahkan A1 Qur’an kepadanya.

  c. Keperluan praktis Keperluan praktis ialah bahwa setelah membaca A1 Qur’an, perintah- perintah praktis yang harus dilaksanakan dalam kehidupan nyata. Maksud diturunkannya kitab suci ini dapat dilaksanakan dengan baik apabila kehidupan seseorang sesuai dengan perintah A1 Qur’an, baik secara individu maupun kolektif. Itulah diantaranya hal-hal yang diperlukan untuk membaca A1 Qur’an.

B. Prestasi Belajar

  Dalam menguraikan apa arti prestasi belajar secara jelas, terlebih dahulu mengetahui apa arti belajar. Karena diantara istilah belajar dan prestasi belajar ada hubungan yang erat. Pengertian belajar merupakan taraf permulaan untuk memperoleh pengertian prestasi belajar secara jelas. Maka dari itu di bawah ini

  19

  akan penulis kemukakan beberapa pendapat dari para ahli tentang pengertian belajar:

  1. Pengertian Belajar Hamilton dan Gatata, mengemukakan :

  “Learning a relatively permanent change in an individual’s knowledge or behaviour that results from previous experience

  Artinya : Belajar adalah perubahan pengetahuan atau tingkah laku individu yang relatif tetap yang merupakan hasil dari pengalaman o sebelumnya. Menurut Slameto Belajar adalah proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.8 9

  Definisi tersebut menyatakan bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku individu. Orang yang belajar tidak sama keadaannya dengan orang sebelum melakuknn perbuatan belajar. Perubahan tingkah laku yang dialami oleh idividu tersebut melalui suatu proses yang berlangsung tidak hanya dalam waktu yang singkat. Artinya seseorang akan merasakan manfaat dan hasil dan belajar yang ditandai dengan perubahan tingkah lakunya setelah waktu tertentu ia mengalami proses belajar tersebut. Perubahan tingkah laku individu yang mengalami proses belajar diperoleh dari berbagai pengalaman

8 Hamilton dan Gatata, Learning and Instruction, McGrow Hill, New York, 1994, him. 9.

  20 dan latihan yang dilakukannya baik oleh dirinya sendin maupun dengan orang lain.

  Proses belajar dapat terjadi kapan saja dan di mana saja terlepas dari ada yang mengajar atau tidak. Proses belajar terjadi karena, adanya interaksi antara individu dengan lingkungannya. Belajar merupakan suatu proses yang kompleks yang teijadi pada semua orang dan berlangsung seumur hidup sejak dia masih bayi hingga ke liang lahat.

  Pertanda bahwa seseorang telah belajar adalah perubahan pada dirinya yang berlangsung dalam waktu yang lama dan tidak bersifat sementara. Sifat perubahan yang ada tersebut berlangsung secara terus menerus dan mencakup seluruh aspek tingkah laku. Tidak semua perubahan tingkah laku disebut belajar misalnya karena pengaruh obat atau karena sakit.

  Dari pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa belajar adalah proses perubahan tingkah laku yang menghasilkan perubahan perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, ketrampilan dan nilai sikap sebagai suatu hasil dari latihan dan pengalaman yang diperoleh dari hasil interaksi dengan lingkungannya

  Belajar memiliki karakteristik yang dihasilkan dari proses belajar itu sendiri. Ciri-ciri perubahan tingkah laku dalam pengertian belajar adalah sebagai beriktu :

  a. Perubahan terjadi secara sadar

  b. Perubahan dalam belajar bersifat kontinu dan fungsional

  21

  d. Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara

  e. Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah.10

  2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar Belajar sebagai suatu peroses dapat dipengaruhi oleh be.'bagai faktor yang berkaitan dengan kegiatan belajar. Faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi baik secara langsung maupun tidak langsung.11

  Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar adalah sebagai berikut:

  a. Faktor intern 1) Faktor jasmaniah

  a) Faktor kesehatan

  b) Cacat tubuh 2) Faktcr psikologis

  a) Intelegensi

  b) Perhatian

  c) Minat

  d) Bakat

  e) Motif

  f) Kematangan

  g) Kesiapan

  b. Faktor esktern 1) Faktor keluarga

  a) Cura orang tua mendidik b) Relasi antara anggota keluarga

  c) Suasana rumah tangga

  d) Keadaan ekonomi keluarga

  e) Pengertian orang tua

  f) Latar belakang kebudayaan 2) Faktor sekolah

  a) Metode mengajar

  b) Kurikulum

  c) Relasi guru dengan siswa

  d) Disiplin sekolah

  e) Alat pelajaran

  f) Waktu sekolah

  g) Standar pelajaran di atas ukuran

  h) Keadaan gedung i) Metode belajar j) Tugas rumah k) Relasi siswa dengan siswa

  3) Faktor masyarakat

  a) Kegiatan siswa dalam masyarakat

  b) Mass media

  c) Teman bergaul

  d) Bentuk kehidupan masyarakat12

  23 Berbaga' fiaktor yang mempengaruhi belajar seperti tersebut di atas

  akan memberikan dampak baik dan buruk walaupun secara kenyataan seorang yang melakukan kegiatan belajar benar-benar secara total Misalnya walaupun dari segi kemampuan seseorang bagus namun jika dari segi peralatan belajar yang tidak mendukung maka akan mempengaruhi proses belajamya sehingga akan terganggu belajamya.

  3. Pengertian Prestasi Belajar Setelah seseorang melakukan suatu aktivitas tertentu akan mendapatkan hasil aari aktivitas tersebut. Dalam belajar, setelah melalui proses belajar maka perlu untuk mengetahui apakah hasilnya sesuai dengan penguasaan materi yang diharapkan yang disebut dengan prestasi belajar.

  Poerwodarminto mendefinisikan bahwa “prestasi belajar adalah pengetahuan atau ketrampilan yang dikembangkan oleh mat.a pelajaran, yang lazimnya ditunjukkan dengan nilai test atau angka nilai yang diberikan oleh guru”.13

  Sedangkan menurut Singgih Gunarso bahwa “prestasi belajar merupa- kan hasil maksirnum yang dapat dicapai seseorang setelah melakukan usaha belajar”.14

  Dari kedua pengertian tersebut maka disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil yang dicapai setelah melakukan usaha belajar yang ditunjukkan dengan angka nilai. Yang dimaksud dengan prestasi belajar

  l3Poerwodarminto, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, Jakarta, 1991, him. 700.

  24

  dalam penelitian ini adalah prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Jatirejo Tahun ajaran 2007 / 2008.

  4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Demi tercapainya tujuan belajar yang diinginkan maka banyak sekali faktor-faktor yang mempengaruhinya.

  Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar adalah :

  a. Faktor internal, yang terdiri dari 1) Faktor jasmaniah (fisiologis) baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh

  2) Faktor psikologis, yang terdiri dari

  a) Faktor intelektif, yang meliputi: (1) Faktor potensial yaitu kecerdasan dan bakat (2) Faktor kecakapan nyata yaitu prestasi yang telah dimiliki.

  b) Faktor non intelektif, ialah unsur-unsur kepribadian tertentu seperti sikap, kebiasaan, minat, kebutuhan, emosi, kemandirian dan sebagainya.15

  b. Faktor ekstemal, yang terdiri dari : 1) Faktor sosial : lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan kelompok

  2) Faktor budaya seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi dan kesenian.

  25

  3) Faktor lingkungan fisik seperti fasilitas rumah, fasilitas belajar dan iklim.

  4) Faktor lingkungan spiritual atau keagamaan. 16 Sehingga dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar dapat dipengaruhi oleh dua faktor yaitu dari dalam diri siswa dan dari luar diri siswa.

  5. Teori-teori Belajar Gambaran tentang teori belajar adalah mengenai proses belajar atau bagaimana belajar itu terjadi, dan pada umumnya juga membahas perubahan tingkah laku.

  Di bawah ini penulis kemukakan tiga teori belajar antara lain :

  a. Teori belajar berdasarkan Faculty Theory (Teori Daya)

  b. Teori belajar berdasarkan Association Psychology (Teori Asosiasi)

  c. Teori berdasarkan Gestalt Psychology.17 Adapun maksud teori-teori belajar tersebut adalah sebagai berikut:

  a. Teori belajar berdasarkan Faculty Theory (Teori Daya) Teori ini dikemukakan oleh ilmu jiwa daya. Menurut teori ini otak manusia terdiri dari beberapa bagian daya-daya atau faculty, yang tiap- tiap daya mempunyai fungsi tertentu yang berbeda-beda, misalnya daya untuk mengamati, daya untuk menghafal, daya untuk berfikir. Belajar adalah cukuplah mengasah salah satu daya saja, sebab seterusnya nanti dapat ditransfer ke daya yang lain. Maka dari itulah tiap-tiap daya dilatih di sekolah, misalnya daya untuk mengingat apapun juga, demikian pula

  '“Tabrani Rusyan, Atang Kosdinan, Zaenal, Pendidikan dalam Proses Belajar Mengajar,

  26

  daya yang lain dan yang penting antara lain berfikir dengan mata pelajaran yang paling cocok untuk melatih daya pikir anak.

  b. Teori belajar berdasarkan Association Psycology (Teori Asosiasi) Penyelidikan yang terkenal dari teori ini iaiah ciengan teori S-R bon, yang dimaksud S ialah Stimulus, yakni setiap perangsang, situasi atau keadaan di dalam / di luar organisme (binatang atau minusia).

  Sedangkan yang dimaksud dengan R ialah Response atau reaksi organisme terhadap stimulus.

  Dalam teori ini mendidik dan mengajar tidak lain daripada memberi stimulus tertentu kepada anak yang nantinva dapat menimbulkan respon yang kita inginkan.

Dokumen yang terkait

E F E K T I V I T A S A B U S E K A M D A N Z E O L I T S E R T A P E N G U R A N G A N P U P U K N P K T E R H A D A P P R O D U K S I G A N D U M I N D O N E S I A P A D A ME D I A P A S I R A N

0 3 14

E N G A R U H M O D E L P E M B E L A JA R A N P R O B L E M B A S E D L E A R N IN G D A N M E D IA A N IM A S I G A M B A R T E R H A D A P A K T IV IT A S D A N H A S IL B E L A JA R S IS WA

0 8 19

E N I N G K A T A N H A S I L B E L A J A R M E N U L I S K A L I M A T E F E K T I F D A L A M P A R A G R A F A R G U M E N T A S I M E L A L U I K E G I A T A N P E E R C O R R E C T I O N P A D A S I S W A K E L A S X 1 S M A N E G E R I R A M B I P U

0 2 17

E V A L U A S I P E L A K S A N A A N P E N D I S T R I B U S I A N P R O G R A M B E R A S M I S K I N ( R A S K I N ) T A H U N 2 0 1 1 D I D E S A G E N T E N G K U L O N K E C A M A T A N G E N T E N G K A B U P A T E N B A N Y U W A N G I

0 9 21

E V A L U A S I T E R H A D A P P E L A K S A N A A N R U JU K A N B E R JE N JA N G K A S U S K E G A WA T D A R U T A N M A T E R N A L D A N N E O N A T A L P A D A P R O G R A M JA M P E R S A L D I P U S K E S M A S K E N C O N G T A H U N 2012

0 2 19

H U B U N G A N A N T A R A P R O F E S I O N A L I S M E P E G A W A I D E N G A N K U A L I T A S P E L A Y A N A N P E N E R B I T A N K T P D A N K K D I K A N T O R K E C A M A T A N G A M B I R A N K A B U P A T E N B A N Y U W A N G I

0 6 22

I D E N T I F I K A S I P E N G A R U H L O K A S I U S A H A T E R H A D A P T I N G K A T K E B E R H A S I L A N U S A H A M I N I M A R K E T W A R A L A B A D I K A B U P A T E N J E M B E R D E N G A N S I S T E M I N F O R M A S I G E O G R A F I S

0 3 19

KEBERADAAN MODAL SOSIAL DAN STRATEGI P E N G E M B A N G A N T E R H A D A P P E N G E L O L A A N D A N A P U A P K E C A M A T A N U M B U L S A R I K A B U P A T E N J E M B E R

0 3 204

D IR E K T O R A T JE N D E R A L P E M B E L A JA R A N D A N K E M A H A SISW A A N

0 0 372

R E S P O N TA N A M A N C A B E M E R A H T E R H A D A P P U P U K N K M A J E M U K YA N G D I A P L I K A S I K A N S E C A R A L A N G S U N G M E L A L U I TA N A M A N

0 0 10