Tabel 2.1 Pembagian Wilayah Administrasi Kota Tegal
BAB 2 PROFIL KOTA TE GAL
2.1 Wilayah Administrasi
2.1.1 Letak Geografis
II-1
2
6
45 Panggung 2,23 14 137 Mangkukusuman 0,47
4
42 Mintaragen 1,41
11
94
3. Tegal Barat 15,13 Km
15 Kemangdungan 0,56
14 Debong Lor 0,56
3
6
3
13 Pekauman 0,96
8
50 Kraton 1,23
8
65
43 Slerok 1,39
2 Kejambon 0,86
Letak Kota Tegal berbatasan langsung dengan Kabupaten Brebes dan Kabupaten
Tegal dimana keduanya merupakan hinterland dari pengaruh Kota Tegal. Secara geografis
Kota Tegal terletak pada posisi 109 08’ – 109 10’ Bujur Timur dan 06 50’ – 06 53’ LintangSelatan dengan luas wilayah sebesar 39,68 km², yang disahkan dengan PP Nomor 22 Tahun
2007 tentang Perubahan Batas Wilayah Kota Tegal dengan Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa
Tengah. Batas wilayah Kota Tegal secara administratif dapat diuraikan sebagai berikut : Sebelah Utara : Laut Jawa Sebelah Timur : Kabupaten Tegal Sebelah Selatan : Kabupaten Tegal Sebelah Barat : Kabupaten Brebes Secara administratif, Kota Tegal terbagi dalam 4 kecamatan dengan 27 kelurahan dengan uraian sebagai berikut.4
Tabel 2.1 Pembagian Wilayah Administrasi Kota TegalNo. Kecamatan Kelurahan Luas (Km
2 ) RW RT
1. Tegal Selatan 6,43 Km
2 Kalinyamat Wetan 0,89
4
17 Bandung 0,59
5
22 Debong Kidul 0,35
20 Tunon 0,75
2. Tegal Timur 4,95 Km
4
21 Keturen 0,62
3
17 Debong Kulon 0,74
4
18 Debong Tengah 1,11
6
35 Randugunting 1,38
12
89
2 Pesurungan Kidul 0,72
2 Kaligangsa 2,53
2.1.2 Penggunaan Lahan Penggunaan lahan di Kota Tegal dibagi menjadi lahan sawah dan lahan bukan sawah.
5. Mintaragen 0,00 142,00 142,00
5. Keturen 27,33 24,67 52,00
6. Debong Kulon 57,57 26,43 84,00
7. Debong Tengah 8,00 103,00 111,00
8. Randugunting 3,00 135,00 138,00
B. TEGAL TIMUR 25,00 611,00 636,00
1. Kejambon 2,00 86,00 88,00
2. Slerok 19,00 119,00 138,00
3. Panggung 4,00 217,00 221,00
4. Mangkukusuman 0,00 47,00 47,00
C. TEGAL BARAT 68,00 1.445,00 1.513,00
3. Debong Kidul 0,00 35,00 35,00
1. PesurunganKidul 25,00 49,00 74,00
2. Debong Lor 14,00 42,00 56,00
3. Kemandungan 5,28 49,00 54,28
4. Pekauman 1,93 93,00 94,93
5. Kraton 27,79 99,00 126,79
6. Tegalsari 0,00 218,00 218,00
7. Muarareja 0,00 893,00 893,00
D. MARGADANA 629,25 546,75 1.176,00
1. Kaligangsa 175,00 78,00 253,00
4. Tunon 0,00 75,00 75,00
II-2 No. Kecamatan Kelurahan Luas (Km
2 ) RW RT
11
Tegalsari 2,19 14 107 Muarareja 8,91
3
15
4. Margadana 11,76 Km
6
38 Krandon 1,20
4
22 Cabawan 1,28
4
17 Margadana 2,41
49 Kalinyamat Kulon 1,52
1. KalinyamatWetan 28,00 61,00 89,00
4
27 Sumurpanggang 1,00
2
18 Pesurungan Lor 1,82
3
21 Sumber: BPS Kota Tegal, 2014
Berikut ini tabel rincian penggunaan lahan berdasarkan kecamatan dan kelurahan.
Tabel 2.2 Luas Penggunaan Lahan di KotaTegal (Ha)No. Kecamatan/ Kelurahan Lahan Sawah Lahan Bukan Sawah Jumlah
A. TEGAL SELATAN 137,40 505,60 643,00
2. Bandung 13,50 45,50 59,00
II-3 No.
2. Debong Lor 14,00 - - 14,00
1. Kejambon 2,00 - - 2,00
2. Slerok 19,00 - - 19,00
3. Panggung 4,00 - - 4,00
4. Mangkukusuman 0,00 - - 0,00
5. Mintaragen 0,00 - - 0,00
1. PesurunganKidul 25,00 - - 25,00
3. Kemandungan 5,28 - - 5,28
8. Randugunting 3,00 - - 3,00
4. Pekauman 1,93 - - 1,93
5. Kraton 21,79 - - 21,79
6. Tegalsari 0,00 - - 0,00
7. Muarareja 0,00 - - 0,00
1. Kaligangsa 175,00 - - 175,00
2. Krandon 70,00 - - 70,00
3. Cabawan 70,00 - - 70,00
B. TEGAL TIMUR 25,00 - - 25,00
7. Debong Tengah 8,00 - - 8,00
Kecamatan/ Kelurahan Lahan Sawah Lahan Bukan Sawah Jumlah
6. Debong Kulon 57,57 - - 57,57
2. Krandon 70,00 50,00 120,00
3. Cabawan 70,00 58,00 128,00
4. Margadana 130,25 136,75 267,00
5. KalinyamatKulon 90,00 63,00 153,00
6. Sumurpanggang 21,00 79,00 100,00
7. PesurunganLor 100,00 82,00 182,00
JUMLAH 859,65 3.108,35 3968,00 2012 859,65 3.108,35 3968,00 2011 881,50 3.086,50 3968,00 2010 891,55 3.076,45 3968,00 2009 892,55 3.075,45 3968,00
Sumber: BPS Kota Tegal, 2014 Tabel 2.3
Luas Penggunaan Lahan Sawah di Kota Tegal (Ha)
No.Kecamatan/ Kelurahan Pengairan Teknis Pengairan 1/2 teknis Pengairan Sederhana Jumlah
A. TEGAL SELATAN 137,40 - - 137,40
1. KalinyamatWetan 28,00 - - 28,00
2. Bandung 13,50 - - 13,50
3. Debong Kidul 0,00 - - 0,00
4. Tunon 0,00 - - 0,00
5. Keturen 27,33 - - 27,33
C. TEGAL BARAT 68,00 - - 68,00
D. MARGADANA 629,25 - - 629,25
II-4 No.
6. Tegalsari 169,32 1,89 29,65 23,78 218,99
5. Mintaragen 104,21 8,78 4,00 22,84
142,00
1. PesurunganKidul 20,65 0,00 0,00 28,35 49,00
2. Debong Lor 34,49 1,51 0,00 6,05 42,05
3. Kemandungan 22,88 3,60 0,00 22,52 49,00
4. Pekauman 74,89 0,00 0,00 18,11 93,00
5. Kraton 77,55 0,42
0,00 21,03
99,00
7. Muarareja 89,41 0,00 387,75 450,55 893,96
Kecamatan/ Kelurahan Pengairan Teknis Pengairan 1/2 teknis Pengairan Sederhana Jumlah
1. Kaligangsa 66,68 4,14 0,00 7,18 78,00
2. Krandon 39,49 0,00 0,00 10,51 50,00
3. Cabawan 47,71
0,00 0,00 10,29
58,00
4. Margadana 83,94 0,00 15,45 33,41 136,75
5. KalinyamatKulon 48,60 0,00 0,00 14,4 63,00
6. Sumurpanggang 74,62 1,31 0,00 3,07 79,00
7. PesurunganLor 62,79 0,00 13,42 40,16 82,00 JUMLAH 1.773,43 42,57 488,61 803,74 3.108,35
Sumber: BPS Kota Tegal, 2014
4. Mangkukusuman 43,30 0,00 0,00 3,70 47,00
3. Panggung 89,12 20,42 38,34 71,12 217,00
2. Slerok 101,45 0,00 0,00 15,72 119,00
Kalinyamat Wetan
4. Margadana 130,25 - - 130,25
5. KalinyamatKulon 90,00 - - 90,00
6. Sumurpanggang 21,00 - - 21,00
7. PesurunganLor 100,00 - - 100,00
JUMLAH 891,55 - - 891,55 Sumber: BPS Kota Tegal, 2014
Tabel 2.4 Luas Penggunaan Lahan Bukan Sawah di KotaTegal (Ha)No. Kecamatan/ Kelurahan Bangunan/ Pekarangan
Tegal/
Kebun
Tambak Lain- Lain Jumlah
A. TEGAL SELATAN 451,34 0,50 0,00 53,77 505,60
1.54,77 0,00 0,00 6,23
1. Kejambon 70,99 0,00 0,00 14,01 86,00
61,00
2. Bandung 41,35 0,00 0,00 3,15 45,50
3. Debong Kidul 34,12 0,00 0,00 0,88
35,00
4. Tunon 73,00 0,00 0,00 2,00 75,00
5. Keturen 20,94 0,00 0,00 3,73 24,67
6. Debong Kulon 24,48 0,50 0,00 1,46 26,43
7. Debong Tengah 97,71 0,00 0,00 5,29 103,00
8. Randugunting 104,97 0,00 0,00 31,03 135,00
B. TEGAL TIMUR 409,07 29,20 42,34 127,39 611,00
C. TEGAL BARAT 487,19 7,42 417,40 570,39 1.445,00
D. MARGADANA 423,83 5,45 28,87 119,02 546,75
2.2 Potensi Wilayah
2.2.1 Perdagangan Meskipun wilayah Kota Tegal tidak begitu luas, tetapi Kota Tegal menjadi tujuan
banyak investor dalam menanamkan modalnya. Kondisi ini mempunyai pengaruh positif
bagi pengembangan perdagangan di Kota Tegal. Kota Tegal selain sebagai bagian dari jalur
perdagangan Jakarta- –Jawa Tengah dan Jawa Timur, juga sebagai pusat perbelanjaan,
banyak super market, mall, minimarket bahkan pasar tradisional banyak berdiri. Sebagian
besar masyarakat bekerja pada sektor perdagangan, serta sektor Perdagangan, Hotel, dan
Restoran mendominasi perekonomian Di Kota Tegal. Selain itu perusahaan perdagangan
menengah meningkat setiap tahunnya.
Pada tahun 2015, sarana perdagangan yang ada di Kota Tegal antara lain 12 pasar
umum, 1 pasar hewan yaitu berupa pasar burung yang ada di dekat alun-alun Kota
Tegal, kemudian 14 pasar swalayan, dan 6 Departement Store seperti, Superindo, Rita
Supermall, Mal Dedì Jaya, Pacific Mall, dan Transmart. Selain itu terdapat juga pasar ikan
sebanyak 2 pasar.Perkembangan sektor perdagangan juga dialami oleh usaha mikro, kecil dan
menengah yang ditunjukkan dengan menjamurnya outlet-outlet penjualan makanan
atau minuman di sepanjang jalan utama di Kota Tegal seperti yang ada di ruas Jalan
Kartini. Perkembangan ini tentunya membutuhkan perhatian khusus, terutama
dukungan infrastruktur agar tidak mengakibatkan pemanfaatan ruang yang tidak
terkendali, khususnya jalur pedestrian.2.2.2 Industri Kegiatan Industri menurut Badan Pusat Statistik dibedakan menjadi 4 (empat)
kelompok berdasarkan pada jumlah tenaga kerja, yaitu industri rumah tangga (home
industri) dengan tenaga kerja 1-4 orang, industri kecil dengan tenaga kerja 5-19 orang
industri sedang dengan tenaga kerja 20-99 orang dan industri besar dengan tenaga kerja
100 orang atau lebih.Berdasar Survei Industri Besar Sedang yang dilakukan oleh BPS, tercatat ada 97
perusahaan industri besar sedang yang masih aktif, menurun dari kondisi Tahun 2012
sebanyak 104 perusahaan dengan klasifikasi sebagai berikut: 1.Industri Makanan, Minuman dan Tembakau sebanyak 58 perusahaan.
2. Industrl Tekstil, Pakalan jadi dan Kulit sebanyak 5 perusahaan 3.
Industri kayu dan barang-barang dari kayu termasuk alat rumahtangga sebanyak 1 perusahaan.
4. Industrl kertas dan barang barang dari kertas, percetakan sebanyak 5 perusahaan.
II-5
5. Industri kimia, minyak bumi, batubara dan karet/plastik sebanyak 5 perusahaan.
6. Industri barang-barang galian bukan logam kecuali minyak dan batubara sebanyak 2 perusahaan
7. Industri barang-barang dari logam, mesin dan perlengkapan sebanyak 4 perusahaan.
8. Industri pengolahan lainnya sebanyak 17 perusahaan.
Tahun 2013 ini dari keseluruhan perusahaan industri besar/sedang di Kota Tegal
menyerap tenaga kerja sebanyak 6480 orang, menurun dari Tahun 2012 dengan jumlah
penyerapan tenaga kerja sebanyak 7035 orang. Jumlah tenaga kerja yang paling banyak
adalah bekerja di industri makanan, minuman dan tembakau sebanyak 2799 orang dan
industri tekstil/pakaian jadi menyerap sebanyak 829 orang.Terkait dengan pembangunan infrastruktur sektor industri, pengalokasian lahan
untuk kawasan industri dalam Rencana Tata Ruang Kota Tegal berimplikasi pada prioritasi
pembangunan infrastruktur di kawasan tersebut, di antaranya pembangunan jaringan
jalan, jaringan air, listrik, dan lainnya.2.2.3 Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah
Jumlah koperasi di Kota Tegal pada Tahun 2013 tercatat 194 buah jumlah anggota
sebanyak 41.171 anggota. Koperasi mampu menyerap tenaga kerja 606 orang, mempunyai
aset senilai Rp 200.150.000.000 dengan volume usaha sebesar Rp 273.096.000.000 dan
Sisa Hasil Usaha (SHU) senilai Rp 4.168.930.000.000.Sejak tahun 2009 hingga 2013 koperasi mengalami pertumbuhan jumlah sebanyak 8
unit. Perkembangan ini cukup menggembirakan, mengingat manfaat koperasi sebagai
lembaga ekonomi rakyat dirasakan langsung oleh masyarakat. Meski demikian, dilihat dari
permodalan dan jumlah anggotanya, perkembangan koperasi anggota sangat lamban. Hal
ini disebabkan oleh kurang dapat bersaingnya koperasi dibandingkan lembaga-lembaga
perekonomian lainnya. Kendala ini lebih banyak disebabkan kemampuan para
pengurus/manajemen yang biasanya bersifat apa adanya tanpa ada upaya inovasi.Bebeberapa masalah lagi terkait dengan koperasi, terutama Koperasi Simpan Pinjam
adalah banyaknya uang yang dipinjamkan dibandingkan uang yang dikembalikan dari
pinjaman tersebut. Sehingga jumlah Koperasi simpan pinjam dari tahun ke tahun sangat
fluktuatif.II-6
2.2.4 Penanaman Modal
Investasi Kota Tegal menggambarkan realisasi pembentukan modal tetap bruto
dalam upaya meningkatkan pertumbuhan sektor-sektor produksi di Kota Tegal. Besarnya
Investasi Kota Tegal pada Tahun 2013 mencapai sebesar Rp 853.137.394.785.Struktur investasi Kota Tegal dapat ditunjukkan oleh besarnya distribusi investasi
dari masing-masing sumber pembiayaan investasi. Sumber pembiayaan terbesar ada pada
sektor swasta dan rumahtangga yaitu sebesar Rp 706.639.891.538 atau sebesar 82,83%
dari total investasi Tahun 2013. Sementara investasi pemerintah mencapai Rp
146.497.891.538 atau sebesar 17,17% dari total investasi.Pertumbuhan investasi Kota Tegal pada Tahun 2013 mencapai 10,87%, meningkat
sebesar 3,16% dari pertumbuhan investasi Tahun 2012 yang mencapai 7,71%. Sektor yang
mengalami efek multiplier dari pertumbuhan investasi ini ada pada sektor industri, yaitu
tumbuh dari 3,85% di Tahun 2012 menjadi 3,97% di Tahun 2013, serta Sektor bangunan
tumbuh sebesar 6,62% di Tahun 2013 sementara Tahun 2012 hanya mencapai 5,83%.2.3 Demografi dan Urbanisasi
2.3.1 Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk
Jumlah penduduk Kota Tegal tahun 2013 adalah 245.202 jiwa, terdiri dari penduduk
laki-laki berjumlah 121.712 jiwa dan penduduk perempuan berjumlah 123.490 jiwa.
Kecamatan yang mempunyai jumlah penduduk yang cukup besar adalah Kecamatan Tegal
Timur berjumlah 75.582 jiwa dan Kecamatan Tegal Barat berjumlah 63.267 jiwa.
Selengkapnya jumlah penduduk di Kota Tegal tahun 2013 dapat dilihat pada tabel dibawah
ini.Tabel 2.5 Jumlah Penduduk Kota Tegal Tahun 2013Kecamatan/
No. Laki-laki Perempuan Jumlah
Kelurahan
A. TEGAL SELATAN 30.221 29.929 60.150
1. Kalinyamat Wetan 2.069 2.105 4.174
2. Bandung 2.660 2.564 5.224
3. Debong Kidul 2.721 2.547 5.268
4. Tunon 2.977 2.804 5.781
5. Keturen 2.173 2.078 4.251
6. Debong Kulon 2.572 2.338 4.910
7. Debong Tengah 6.433 6.245 12.678
8. Randugunting 8.161 9.248 17.409
B. TEGAL TIMUR 37.125 38.457 75.582
1. Kejambon 5.866 5.926 11.792
II-7
II-8 No.
D. MARGADANA 23.243 22.960 46.203
Sumber: BPS Kota Tegal, 2014 245,000 250,000 255,000 260,000
Gambar 2.1 Proyeksi Jumlah Penduduk Kota Tegal Tahun 2015-2019Dari tahun ke tahun jumlah penduduk Kota Tegal relatif terus bertambah. Berikut tren pertambahan jumlah penduduk di Kota Tegal untuk tahun 2015 hingga 2019.
JUMLAH 121.712 123.490 245.202 Sumber: BPS Kota Tegal, 2014
7. PesurunganLor 2.426 2.328 4.754
6. Sumurpanggang 3.306 3.329 6.635
5. KalinyamatKulon 2.286 2.298 4.584
4. Margadana 5.847 5.783 11.630
3. Cabawan 2.114 2.136 4.250
2. Krandon 2.223 2.325 4.548
1. Kaligangsa 5.041 4.761 9.802
7. Muarareja 3.300 3.267 6.567
Kecamatan/ Kelurahan Laki-laki Perempuan Jumlah
6. Tegalsari 10.718 11.097 21.815
5. Kraton 6.930 7.399 14.329
4. Pekauman 3.678 3.907 7.585
3. Kemandungan 1.802 1.899 3.701
2. Debong Lor 2.001 1.967 3.968
1. PesurunganKidul 2.694 2.608 5.302
C. TEGAL BARAT 31.123 32.144 63.267
5. Mintaragen 7.473 8.081 15.554
4. Mangkukusuman 2.322 2.459 4.781
3. Panggung 13.949 14.255 28.204
2. Slerok 7.515 7.736 15.251
2015 2016 2017 2018 2019
II-9 Pada Kota Tegal, nilai Sex Ratio adalah sebesar 98,56 %. Nilai tersebut menunjukkan
bahwa untuk setiap 100 penduduk perempuan, ada 98 hingga 99 penduduk laki-laki. Jumlah
penduduk terbanyak adalah penduduk yang berusia 30-34 tahun yaitu sebanyak 22.301
jiwa. Usia tersebut tergolong dalam usia kerja atau usia produktif (15-45 tahun) sehingga
berpengaruh pada penyediaan lapangan pekerjaan.Gambar 2.2 Piramida Penduduk Kota Tegal Menurut Matapencaharian Tahun 2013Sumber: BPS Kota Tegal, 2014
2.3.2 Distribusi Penduduk
Kepadatan penduduk rata-rata di Kota Tegal pada tahun 2013 adalah 6.179 jiwa/km
2 . Kepadatan penduduk paling tinggi adalah di Kelurahan Debong Kidul Kecamatan Tegal Selatan yaitu 15.051 jiwa/Km
2 , sedangkan kepadatan penduduk
terendah adalah di Kelurahan Muarareja, Kecamatan Tegal Barat sebesar 737 jiwa/Km
2 .
Kepadatan penduduk Kota Tegal tahun 2013 selengkapnya dapat dilihat pada tabel di
bawah ini.II-10
1. Kaligangsa 2,53 9.802 2.485 3.874
2. Debong Lor 0,56 3.968 1.045 7.086
3. Kemandungan 0,56 3.701 1.065 6.609
4. Pekauman 0,96 7.585 2.361 7.901
5. Kraton 1,23 14.329 3.893 11.650
6. Tegalsari 2,19 21.815 5.906 9.961
7. Muarareja 8,91 6.567 1.539 737
2. Krandon 1,20 4.548 1.133 3.790
5. Mintaragen 1,41 15.554 4.243 11.031
3. Cabawan 1,28 4.250 1.130 3.320
4. Margadana 2,41 11.630 2.822 4.826
5. KalinyamatKulon 1,52 4.584 1.266 3.016
6. Sumurpanggang 1,00 6.635 1.692 6.635
7. PesurunganLor 1,82 4.754 1.188 2.612 JUMLAH 39,68 245.202 66.217 6.179
Sumber: BPS Kota Tegal, 2014
1. PesurunganKidul 0,72 5.302 1.629 7.364
4. Mangkukusuman 0,47 4.781 1.393 10.172
Tabel 2.6 Kepadatan Penduduk Kota Tegal Tahun 20133. Debong Kidul 0,35 5.268 1.412 15.051
No. Kecamatan/ Kelurahan Luas Daerah (Km
2 ) Jumlah Penduduk (Jiwa) Rumah Tangga (KK) Kepadatan Penduduk (Jiwa/Km
2 )
A. TEGAL SELATAN 6,43 60.150 16.354 9.355
1. Kalinyamat Wetan 0,89 4.174 1.153 4.690
2. Bandung 0,59 5.224 1.438 8.854
4. Tunon 0,75 5.781 1.605 7.708
3. Panggung 2,23 28.204 7.921 12.648
5. Keturen 0,62 4.251 1.142 6.856
6. Debong Kulon 0,74 4.910 1.309 6.635
7. Debong Tengah 1,11 12.678 3.283 11.422
8. Randugunting 1,38 17.409 5.012 12.615
B. TEGAL TIMUR 6,36 75.582 20.709 11.884
1. Kejambon 0,86 11.792 3.268 13.712
2. Slerok 1,39 15.251 3.884 10.972
C. TEGAL BARAT 15,13 63.267 17.438 4.182
D. MARGADANA 11,76 46.203 11.716 3.929
2.4 Isu-isu Strategis Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan
2.4.1 PDRB Kota Tegal
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan salah satu indikator
pertumbuhan ekonomi di suatu daerah/wilayah/negara. PDRB adalah jumlah nilai
tambah bruto yang dihasilkan seluruh unit usaha dalam wilayah tertentu, atau
merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit
ekonomi. PDRB dibagi menjadi PDRB atas dasar harga berlaku dan PDRB atas dasar
harga konstran. PDRB atas dasar harga berlaku mengambarkan nilai tambah barang
dan jasa yang dihitung dengan menggunakanharga pada setiap tahun, sedangkan
PDRB atas dasar harga konstan menunjukan nilai tambah barang dan jasa yang
dihitung menggunakan harga pada satu tahun tertentu sebagai tahun dasar
penghitungannya. Berikut adalah jumlah PDRB di Kota Tegal dalam kurun waktu 2009
hingga 2013.Tabel 2.7 PDRB Kota Tegal Tahun 2009-2013PDRB ADH PDRB ADH Perkembangan Perkembangan No. Tahun Beriaku Konstan 2000 (%) (%) (Rp 000) (Rp 000)
1. 2009 2.387.809.680,97 315,85 1.225.102.106,91 162,05 2. 2010 2.635.244.110,91 348,58 1.281.528.201,39 169,52 3. 2011 2.846.975.053,44 376,40 1.340.227.744,49 177,28 4. 2012 3.081.836.460,41 407,65 1.408.144.095,34 186,26 5. 2013 3.398.772.978,75 449,58 1.477.505.818,74 195,44
Sumber: BPS Kota Tegal, 2014 Pertumbuhan tersebut dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya
infrastruktur ekonomi. PDRB adalah jumlah nilai tambah bruto yang dihasilkan seluruh
unit usaha dalam wilayah tertentu, atau merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir
yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi. Rata-rata pertumbuhan PDRB Kota Tegal
dalam kurun waktu 5 tahun terakhir adalah sebesar 5% dengan peningkatan paling besar
pada tahun 2012-2013.II-11
2.4.2 Kondisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kondisi Penganggaran dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Tegal pada 5 tahun terakhir adalah sebagai berikut:
Tabel 2.6 APBD Kota Tegal tahun 2010-2014
APBD KOTA TEGAL 2010 2011 2012 2013 2014
PENDAPATAN ASLI DAERAH 7.9132.956.000 94.465.114.000 117.210.496.000 148.201.545.000 226.068.305.000
Pendapatan Pajak Daerah 11.089.340.000 16.162.912.000 22.866.889.000 35.304.432.000 44.209.535.000
Hasil Retribusi daerah 10.964.448.000 11.977.000.000 16.555.391.000 17.450.250.000 18.881.053.000
Hasil pengelolaan kekayaan 723.683.000 1.457.121.000 2.028.546.000 2.062.293.000 3.746.306.000 daerah yang dipisahkan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah56.355.485.000 64.868.081.000 75.759.670.000 93.384.570.000 159.231.411.000 yang Sah
DANA PERIMBANGAN 292.125.415.000 312.195.516.000 388.858.392.000 420.018.613.000 448.969.790.000
Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil 22.855.097.000 22.984.952.000 23.484.557.000 15.844.720.000 27.658.904.000 Bukan Pajak
Dana alokasi umum 244.580.618.000 265.641.464.000 334.819.065.000 370.642.983.000 390.732.536.000
Dana alokasi khusus 24.689.700.000 23.569.100.000 30.554.770.000 33.530.910.000 390.732.536.000
LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG
26.832.872.000 34.013.714.000 85.025.970.000 79.418.737.000 139.011.405.000 SAH Hibah 1.040.000.000 Dana darurat
23.034.275.000 Dana bagi hasil pajak dari
Propinsi dan Pemerintahan 14.669.431.000 15.025.175.000 16.037.209.000 56.384.462.000 36.986.071.000
daerah lainnya Dana penyesuaian dan otonomi 57.787.852.000 80.187.195.000 khusus Bantuan keuangan dari Propinsi12163441000 17.948.539.000 11.200.909.000 21.838.139.000 atau Pemda lainnya
TOTAL PENDAPATAN 398.091.243.000 440.674.344.000 591.094.858.000 647.638.895.000 814.049.500.000
BELANJA TIDAK LANGSUNG 261.914.346.000 264.839.200.000 323.593.470.000 355.422.476.000 443.989.383.000
Belanja pegawai 211.347.553.000 232.825.582.000 291.295.573.000 329.208.619.000 404.719.419.000
Belanja bunga 272.488.000 228.904.000 185.798.000 141.737.000 98.154.000
Belanja subsidiBelanja hibah 21.475.249.000 7.729.570.000 6.674.537.000 13.220.787.000 15.855.625.000
Belanja bantuan sosial 26.195.056.000 21.431.144.000 22.813.562.000 10.315.322.000 20.733.951.000
Belanja bagi hasil kpd Prop/Kab/Kota dan Pemdes Belanja bantuan keuangan kpd624.000.000 624.000.000 624.000.000 536.011.000 582.234.000 Prop/Kab/Kota dan Pemdes
Belanja tidak terduga 2.000.000.000 2.000.000.000 2.000.000.000 2.000.000.000 2.000.000.000
BELANJA LANGSUNG 192.940.622.000 253.336.035.000 276.420.325.000 335.525.406.000 484.799.583.000
Belanja pegawai 28.768.925.000 33.343.334.000 38.407.820.000 40.059.443.000 44.714.920.000
Belanja barang dan jasa 103.619.106.000 122.931.919.000 151.824.534.000 178.835.155.000 271.248.394.000
Belanja modal 60.552.591.000 97.060.782.000 86.187.971.000 116.630.808.000 168.836.269.000
TOTAL BELANJA 454.854.968.000 518.175.235.000 600.013.795.000 690.947.882.000 928.788.966.000
(114.739.466.000
SURPLUS/(DEFISIT) (56.763.725.000) (77.500.891.000) (8.918.937.000) (43.308.987.000)
)
PEMBIAYAAN DAERAH (Neto) 56.763.725.000 77.500.891.000 8.918.937.000 43.308.987.000 114.739.466.000
PENERIMAAN PEMBIAYAAN58.426.569.000 78.707.735.000 39.431.892.000 44.722.831.000 126.902.310.000 DAERAH
SiLPA TA sebelumnya 30.175.212.000 43.530.453.000 31.615.946.000 39.058.355.000 126.902.310.000
Penerimaan Kembali Pemberian 28.251.357.000 35.177.282.000 7.815.946.000 5.664.476.000 PinjamanII-12
APBD KOTA TEGAL 2010 2011 2012 2013 2014
PENGELUARAN PEMBIAYAAN 1.662.844.000 1.206.844.000 30.512.955.000 1.413.844.000 12.162.844.000DAERAH Penyertaan Modal (Investasi) 1.297.000.000 841.000.000 404.000.000 1.048.000.000 11.797.000.000 Daerah
Pembayaran Pokok Utang 365.844.000 365.844.000 365.844.000 365.844.000 365.844.000
Pemberian Pinjaman Daerah 29.743.111.000Sumber: DJPK Kementerian Keuangan RI, 2015 Pendapatan daerah yang digunakan oleh Kota Tegal sebagai sumber dana
pembangunan yang dilakukannya berasal dari 3 sumber, yaitu Pendapatan Asli Daerah
(PAD), Dana Perimbangan, dan Lain-Lain Pendapatan yang Sah. Berdasarkan ketiga
pendapatan yang diterima Kota Tegal, pendapatan terbesar yakni berasal dari Dana
Perimbangan dan terkecil adalah lain-lain pendapatan yang sah.Tabel 2.7 Belanja menurut Urusan dalam APBD Kota Tegal tahun 2010-2014URUSAN ANGGARAN 2010 2011 2012 2013 2014
Total Belanja 454.854.968.000 571.919.660.567 600.013.795.000 690.947.882.000 708.507.792.000
Pendidikan 122.780.747.000 197.661.622.810 219.124.034.000 242.828.358.000 203.376.596.000
Kesehatan 79.612.030.000 122.950.067.007 132.657.972.000 156.489.887.000 178.611.027.000
Pekerjaan Umum 26.011.282.000 36.542.286.451 30.182.205.000 48.420.816.000 58.686.688.000
Perumahan 9.255.855.000 10.938.191.109 10.489.459.000 13.013.424.000 15.891.582.000
Penataan Ruang 87.966.000 20.895.500 614.755.000 665.517.000 308.005.000
Perencanaan4.526.216.000 4.170.671.580 4.627.638.000 5.642.384.000 6.521.031.000 Pembangunan
7.913.939.000 8.243.419.228 10.083.471.000 9.555426.000 13.381.253.000 Perhubungan
Lingkungan Hidup 4.818.393.000 4.986.403.212 7.206.417.000 17.495818.000 9.391.899.000
Pertanahan 907.013.000 173.851.470 135.070.000 250983.000 115.000.000
Kependudukan dan3.645.785.000 2.932.610.739 3.823.860.000 5.030.095.000 4.453.439.000 Catatan Sipil Pemberdayaan
112.621.000 106.426.500 165.858.000 942.976.000 1.048.097.000 Perempuan Keluarga Berencana
dan Keluarga 1.171.871.000 751.663.350 993.462.000 858.728.000 1.186.923.000
SejahteraSosial 5.514.231.000 5.617.904.085 6.731.745.000 6.488.429.000 4.523.313.000
Tenaga Kerja 1.347.920.000 1.409.677.600 667.807.000 500.876.000 2.739.352.000
Koperasi dan Usaha5.146.095.000 5.337.215.224 6.681.719.000 7.140.517.000 7.770.189.000 Kecil Menengah
Penanaman Modal 2.053.049.000 2.351.448.041 2.740.428.000 2.992.353.000 3.190.657.000
Kebudayaan 2.495.067.000 1.570.509.200 474.772.000 1.257.824.000 1.505.704.000
Pemuda dan Olah5.600.011.000 5.450.396.559 5.729.110.000 8.314.601.000 10.448.251.000 Raga Kesatuan Bangsa dan
7.417.919.000 7.726.885.035 9.196.072.000 11.771.985.000 11.010.262.000 Politik Dalam Negeri
Pemerintahan Umum 142.184.333.000 130.316.008.834 123.738.103.000 123.327.061.000 139.669.489.000
Pemberdayaan4.454.488.000 4.563.051.996 4.847.199.000 5.906.352.000 5.939.939.000 Masyarakat dan Desa
Statistik 78.996.000 63.673.500 82.970.000 60.357.000 98.585.000
Kearsipan 1.301.372.000 3.290.215.973 1.792.133.000 2.035.753.000 2.583.253.000
II-13
URUSAN ANGGARAN 2010 2011 2012 2013 2014 Komunikasi dan 101.267.000 213.773.900 46.787.000 1.132.425.000 823.645.000
Informatika 77.060.000 73.409.000 101.973.000
Ketahanan Pangan
Perpustakaan 209.941.000 307.000.400 108.075.000 131.860.000 241.637.000
Pertanian 309.655.000 263.492.000 1.145.325.000 1.409.380.000 3.347.690.000
Energi dan7.689.146.000 6.706.727.500 2.754.535.000 3.922.045.000 5.344.030.000 Sumberdaya Mineral
Pariwisata 565.468.000 807.926.500 1.335.568.000 425.809.000 1.813.417.000
Kelautan dan6.389.376.000 5.459.275.914 8.960.272.000 11.358.751.000 11.901.003.000 Perikanan
Perdagangan 1.030.623.000 812.685.350 1.759.404.000 467.117.000 2.125.399.000
Perindustrian 112.068.000 157.904.000 1.018.715.000 1.020.086.000 301.991.000
Transmigrasi 10.225.000 15.780.000 21.795.000 16.480.000 56.473.000
Sumber: DJPK Kementerian Keuangan RI, 2015 Pemerintah Kota Tegal dalam 5 tahun terakhir menganggarkan 32% anggarannya
(atau lebih dari ketetapan pemerintah pusat sebesar 30%) sementara prioritas
penganggaran yang berikutnya adalah kesehatan 22%. Selanjutnya juga dengan angka
22% adalah Pemerintahan umum, di mana Pemerintahan ini dari segi pemberian upah
kepada Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Daerah Kota Tegal. Kemudian
prioritas pembiayaan pembangunan yang berikutnya adalah pada urusan pekerjaan
umum, yaitu sebesar 7% dari anggaran belanja.II-14