Tabel 2.1 Wilayah Kecamatan di Kabupaten Lampung Utara

  BIDANG CIPTA KARYA KABUPATEN LAMPUNG UTARA BAB. II

PROFIL KABUPATEN/KOTA

2.1 WILAYAH ADMINISTRASI

  40’ sampai 105°08’ Bujur Timur dan 4°34’ sampai 5°06’ Lintang Selatan dengan batas-batas wilayah sebagai berikut:

  7 Abung Pekurun

  15 Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Lampung. Ibukota Kabupaten yaitu Kotabumi berjarak 100 Km dari Kota Bandar Lampung ( ibukota Provinsi Lampung ) Secara geografis Kabupaten Lampung Utara terletak pada 104°

  12 Abung Semuli Kecamatan Tanjung Raja adalah kecamatan terluas dengan cakupan 12,7 persen dari total wilayah Lampung Utara dan kecamatan terkecil yaitu Sungkai Jaya dengan luas wilayah 1,92 persen dari total wilayah Lampung Utara.

  23 Sungkai Tengah

  11 Abung Selatan

  22 Hulu Sungkai

  10 Kotabumi Selatan

  21 Sungkai Utara

  9 Kotabumi Utara

  20 Sungkai Jaya

  8 Kotabumi

  19 Sungkai Barat

  18 Bunga Mayang

   Sebelah utara dengan Kabupaten Way Kanan  Sebelah Selatan dengan Kabupaten Lampung Tengah  Sebelah Timur dengan Kabupaten Tulang Bawang Barat  Sebelah Barat dengan kabupaten Lampung Barat Untuk lebih jelasnya mengenai batasan administratif, dapat dilihat pada Gambar Peta Administrasi Kabupaten Lampung Utara. Berdasarkan Perda No. 08 Tahun 2006, wilayah Kabupaten Lampung Utara pada tahun 2006 dimekarkan menjadi 23 kecamatan dan 247 desa/ kelurahan. Luas wilayah Kabupaten Lampung Utara adalah 272.563 Ha yang terdiri dari kecamatan:

  Kabupaten Lampung Utara merupakan salah satu dari

  17 Muara Sungkai

  5 Abung Tengah

  16 Sungkai Selatan

  4 Abung Barat

  15 Abung Surakarta

  3 Tanjung Raja

  14 Abung Timur

  2 Abung Tinggi

  13 Blambangan Pagar

  1 Bukit Kemuning

  6 Abung Kunang

  II. 2

Tabel 2.1 Wilayah Kecamatan di Kabupaten Lampung Utara

  18 Bunga Mayang 12.576 4,61

  13 Blambangan Pagar 19.139 7,02

  7

  14 Abung Timur 10.447 3,83

  12

  15 Abung Surakarta 11.051 4,05

  9

  16 Sungkai Selatan 8.965 3,29

  11

  17 MuaraSungkai 11.869 4,35

  11

  11

  12 Abung Semuli 9.688 3,55

  19 Sungkai Barat 6.896 2,53

  10

  20 Sungkai Jaya 5.220 1,92

  9

  21 Sungkai Utara 12.759 4,68

  15

  22 Hulu Sungkai 9.263 3,40

  10

  23 Sungkai Tengah 11.160 4,09

  8 JUMLAH 272.563 100,00 247

  7

  16

  No Kecamatan Luas/area

  5 Abung Tengah 9.193 3,37

  (Ha) Luas terhadap kabupaten

  (%) Jumlah desa/kel

  1 Bukit Kemuning 11.498 4,22

  8

  2 Abung Tinggi 13,306 4,88

  8

  3 Tanjung Raja 33.170 12,17

  19

  4 Abung Barat 6.008 2,20

  14

  11

  11 Abung Selatan 14.136 5,19

  6 Abung Kunang 4.020 1,47

  7

  7 Abung Pekurun 18.247 6,73

  9

  8 Kotabumi 5.911 2,17

  13

  9 Kotabumi Utara 17.519 6,43

  8

  10 Kotabumi Selatan 10.422 3,82

  14

  Sumber : Lampung Utara Dalam Angka 2016

2.2 POTENSI WILAYAH KABUPATEN/KOTA

  Berdasarkan Rencana Tata Ruang dan Wilayah Kabupaten Lampung Utara Tahun 2014-2034, Potensi Pengembangan Wilayah yang ada didalam Kabupaten Lampung Utara seperti halnya ketersediaan Sumber Daya Alam ( bahan tambang/galian, air baku, dll) ketersediaan prasarana dan sarana wilayah, ketersediaan Sumber Daya Manusia ( SDM ) yang berkualitas, adanya sektor Industri dan perdagangan yang dapat diandalkan dan sebagainya.

  Adapun Potensi tersebut dan yang lainnya adalah sebagai berikut :

A. Sumber Daya Alam

  1. Kawasan Hutan Lindung Tangkit Tembak sebagai penjaga keseimbangan lingkungan.

  2. Dari segi Hidrologi, Kabupaten Lampung Utara memiliki potensi yang besar, khususnya berupa ketersediaan air permukaan ( sungai dan air tanah ) dan termasuk didalam cekungan air tanah Metro – Kotabumi yang dapat dikembangkan bagi sektor pertanian.

  3. Ketersediaan lahan perkebunan di Kecamatan Hulu Sungkai dan Kecamatan Sungkai Utara yaitu Lahan Perkebunan Karet yang sangat luas dengan produksi terbesar diantara lahan perkebunan lainnya.

  4. Ketersediaan lahan pertanian pangan seluas 55,667 Ha yang terluas berada di Kecamatan Abung Surakarta, Abung Timur dan Abung Selatan yang berpotensi sebagai lahan pertanian pangan berkelanjutan (LP2B) Lahan dan produksi pertanian sawah padi, sawah gogo dan tanaman jagung.

  5. Potensi lahan perkebunan kelapa sawit dan tebu beserta indistri pengolahannya.

  6. Secara tradisional lahan pertanian merupakan sumber daya alam terbesar di Kabupaten Lampung Utara. Berbagai produk pertanian tanaman pangan, perkebunan, perikanan, peternakan serta kehutanan sebagai penopangnya.

B. E k o n o m i 1.

  Peningkatan laju pertumbuhan ekonomi dengan penguatan struktur perekonomian daerah dengan sector riil yaitu pertanian, industri dan perdagangan sebagai motor penggerak pertumbuhan/perkembangan wilayah.

  2. Sektor primer berupa sub sektor pertanian memberikan kontribusi sebesar 42.07 % dari total PDRB Kabupaten Lampung Utara pada tahun 2016, Hal ini menunjukan masih tingginya ketergantungan perekonomian Kabupaten Lampung Utara terhadap sektor primer khususnya sektor pertanian.

  3. Pengembangan potensi sektor tersier yang memberikan kontribusi PDRB di Kabupaten Lampung Utara yakni mencapai 11,42% terutama sektor perdagangan, hotel dan restaurant (11,60%) pada tahun 2016, Kontribusi sektor tersier terhadap pembentukan PDRB Kabupaten Lampung Utara mengalami kenaikan dibandingkan pada tahun 2015 . Sentra produksi padi sawah berada dikecamatan Abung Timur 4. dengan junlah produksi 22.095 ton dan padi lading sebesar 6.085 ton dan Abung Surakarta dengan jumlah produksi padi sawah 25.050 ton dan padi lading 2.890 ton. Sentra

  • – sentra pertanian tersebut dapat dikembangkan menjadi kawasan agropolitan yang mendukung pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Lampung Utara. Potensi Pengembangan Tanaman Perkebunan Rakyat di 5.

  Kabupaten Lampung Utara yang didominasi oleh penghasil produksi terbesar yaitu perkebunan tebu sebanyak 12.304,70 ton dan Kecamatan Bunga Mayang adalah penghasil terbesar dengan produksi perkebunan rakyat sebanyak 26.078,80 ton Terdapatnya industri bidang usaha karet, tapioca, etanol dan 6. meubelair dari kayu karet di Kecmatan Kotabumi Utara Terdapat Industri perkebunan dan pengolahan kelapa sawit 7. serta pengolahan kayu di Kecamatan Blambangan Pagar dan Sungkai Utara. Terdapatnya industri gula dan pabrik kertas di Kecamatan 8. Bunga Mayang. Potensi Pengembangan Kawasan Wisata Way Rarem sebagai 9. kawasan wisata agro. Potensi industri pengolahan karet di Candi Mas Kecamatan 10. Abung Selatan. Kegiatan pengusahaan tambang batu magan dan batu bara di 11. Kecamatan Sungkai Tengah dan Abung Pekurun. Dalam konstilasi regional Kabupaten Lampung Utara terletak 12. dalam posisi yang strategis, Jalur Lintas Tengah Sumatera sebagai jalur aktifitas ekonomi merupakan potensi wilayah yang sangat mendukung bagi pengembangan wilayah Kabupaten Lampung Utara. Sektor yang menjadi sektor basis di Kabupaten Lampung Utara 13. adalah sub sektor dalam sektor pertanian ( tanaman perkebunan, kehutanan ), Industri Pengolahan ( industri tanpa migas ), Listrik, Gas dan Air Bersih ( sub sektor listrik ), Sektor Perdagangan, hotel dan restaurant ( sub sektor perdangangan besar dan eceran, restaurant ), sub sector pengangkutan ( angkutan jalan raya dan sektor jasa

  • – jasa )

C. Sumber Daya Manusia

1. Ketersediaan Tenaga Kerja yang cukup banyak

  2. Jika dilihat dari proporsi kelompok umur penduduk karasteristik struktur umur penduduk Kabupaten Lampung Utara terlihat ketersediaan Angakatan Kerja yang sangat dominan. Sejalan dengan kondisi tersebut jumlah pencari kerja yang terdaftar di Kabupaten Lampung Utara juga cendrung terus meningkat pada berbagai jenjang pendidikan yang tamatkan. Hal ini memberikan peluang bagi sektor industri untuk menempatkan SDM tersebut sebagai tenaga kerja.

  3. Adanya Kelompok Tani Hutan Kemasyarakatan ( Gapoktan HKm ) sebagai bentuk partisipasi masyarakat dalam upaya reboisasi hutan serta pengolahan HKm di hutan lindung.

4. Tersedianya Sumber Daya Manusia sektor Pertanian dan Peternakan yang memiliki Kemampuan teknis memadai.

D. Sumber Daya Buatan ( Sarana dan Prasarana )

  1. Keberadaan Jaringan Arteri Primer mendukung pertumbuhan dan perkembangan Kotabumi sebagai PKW skala Nasional dan Bukit Kemuning sebagai PKL bagi Provinsi Lampung.

  2. Jalur Regional yang melalui Kabupaten Lampung Utara merupakan jalur lintas utama bagian tengah Sumatera yang dibentuk oleh jaringan jalan negara.

  3. Jalan Kabupaten membentuk pola menjari ( finger ) dengan pusat

  • – di Kotabumi dan berpencar keempat penjuru yaitu Kotabumi Tatakarya – Daya Murni, Kotabumi – Ketapang – Negara Ratu,

  Kotabumi

  • – Bukit Kemuning, Kotabumi – Bandar Jaya memberikan peluang dalam pemerataan pengembangan dan pembangunan wilayah sehingga dapat meminimalisir kesenjangan antara wilayah yang ada di dalam Kabupaten Lampung Utara.

  4. Tersedianya Terminal Induk Simpang Praopau sebagai titik simpul pergerakan orang, didukung dengan sub terminal Kalicinta dan Bukit Kemuning.

  5. Tersedianya Stasiun Kereta Api mendukung mobilitas sumber daya dari/dan ke wilayah Kabupaten Lampung Utara.

  6. Pengadaan Irigasi yang dapat meningkatkan produktivitas tanaman pangan.

  7. Porensi Bendungan Way Tebabeng yang mampu mengaliri sawah seluas 4.000 Ha sekaligus sebagai kawasan wisata air.

  8. Keterjangkauan pelayanan komunikasi diluar telpon fixed, yang terpasang di rumah tangga, telah banyak dilayani oleh swasta dengan seluler.

E. Sumber Daya Energi dan Mineral

  1. Potensi Galian C ( pasir dan tanah liat ) dengan perkiraan potensi bahan galian pasir Kabupaten Lampung Utara 6.907.625 M³ yang salah satu terbesar berada di Kecamatan Abung Selatan ( 1.944.000 M³ ) dan Bunga Mayang ( 2.744.000 M³ ).

  2. Potensi Batu Andesit Kabupaten Lampung Utara dengan perkiraan potensi 2.791.067,50 M³ yang slah satu terbesar berada di Kecamatan Kotabumi ( 1.212.500 M³ ) Abung Barat ( 648.000 M³ ) dan Tanjung Raja ( 416.000 M³ ).

  3. Potensi Pengalian tanah liat untuk industry batu bata yang tersebar di Kecamatan Abung Selatan, Sungkai Utara, Sungkai Selatan dan Bunga Mayang.

  4. Potennsi Pengembangan pertambangan batu bara di Abung Pekurun yang perlu di sertai dengan pengelolaan lingkungan yang baik.

  5. Usaha pemanfaatan dan pengolahan hasil – hasil tambang sebagai bahan baku untuk industri.

  6. Bahan Galian konstruksi didapati pula diareal darat perbukitan, seperti penambangan batu andesit di desa Mulang Maya, Kotabumi, pengalian tanah liat, untuk industry pembuatan batu bata juga telah banyak diusahakan oleh masyarakat.

  7. Penyelidikan ( eksplorasi ) potensi batu bara pada cekungan sendimentasi endapan batu bara dikerjakan oleh PT. Karya Sakti Duta Indah dengan wilayah eksplorasi berada di Desa Subik Kecamatan Abung Tengah Lampung Utara hingga dusun Lingga Pura Desa Negri Katon Kecamatan Padang Ratu Kabupaten Lampung Tengah.

  Dari beberapa contoh sampel yang diambil telah dianalisis kandungan rata-rata batu bara mencapai lebih dari 6.600 kcal kg batu bara yang merupakan batu bara dengan kualitas yang baik dengan tingkat Sub Bituminous. Namun dari uji sampel diperoleh juga bahwa kandungan slfur batu bara juga tinggi yaitu 1,18% hingga 2,30%, hingga diperlukan tehnik lebih lanjut untuk menurunkan kadar sulfur tersebut.

2.3 DEMOGRAFI DAN URBANISASI

  Berdasarkan pola fertilitas, mortalitas dan migrasi proyeksi penduduk Lampung Utara pada tahun 2015 sebesar 606.902 jiwa. Kecamatan Kotabumi Selatan memiliki jumlah penduduk terbanyak yaitu 69.007 jiwa dan paling sedikit Kecamatan Abung Kunang 9.485 jiwa. Dengan luas wilayah 2 .725,63 Km ² kepadatan penduduk Lampung Utara mencapai 222 jiwa per Km.

2.3.1 Jumlah Penduduk dan KK Keseluruhan

  Persebaran penduduk Lampung Utara tidak merata, wilayah yang memiliki kepadatan penduduk paling tinggi yaitu Kecamatan Kotabumi dengan kepadatan 880 jiwa per Km² dan terendah di Kecamatan Abung Pekurun 61 jiwa per Km² (Tabel 2.1)

Tabel 2.1 Luas Wilayah, Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk Per Km² di Kabupaten Lampung Utara Tahun 2015 No Kecamatan Luas (Km

  13 Blambangan Pagar 191,39 17.151

  Jumlah penduduk menurut jenis kelamin, Laki-laki sebanyak 308.083 jiwa dan perempuan sebanyak 298.009 jiwa dengan rasio jenis kelamin 103,38 yang berarti dari 100 penduduk perempuan terdapat 103 penduduk laki-laki (Tabel 2.2).

  

JUMLAH 2.725,63 609.902 222

Sumber : Lampung Utara Dalam Angka 2016

  23 Sungkai Tengah 111,60 16.239 145.51

  22 Hulu Sungkai 92,63 14.242 153.75

  21 Sungkai Utara 127,59 34.424 269.80

  20 Sungkat Jaya 52,20 9.938 190.38

  19 Sungkai Barat 68,96 12.613 182.90

  18 Muara Sungkai 118,69 14.103 118.82

  17 Bunga Mayang 125,76 32.755 260.46

  16 Sungkai Selatan 89,65 21.609 241.04

  15 Abung Surakarta 110,51 27.955 252.96

  14 Abung Timur 104,47 34.053 325.96

  89.61

  12 Abung Semuli 96,88 24.685 254.80

  2 ) Penduduk Kepadatan / Km

  11 Abung Selatan 141,36 49.201 348.05

  10 Kotabumi Selatan 104,22 69.007 662.13

  9 Kotabumi Utara 175,19 31.619 180.48

  8 Kotabumi 59,11 52.032 880.26

  61.17

  7 Abung Pekurun 183,47 11.222

  6 Abung Kunang 40,20 9.485 235.95

  5 Abung Tengah 5,91 16.633 180.93

  4 Abung Barat 60,08 18.566 309.02

  93.04

  3 Tanjung Raya 331.70 30.863

  2 Abung Tinggi 133,06 16.321 122.66

  1 Bukit Kemuning 114,98 41.376 359.85

  2

  Komposisi Penduduk Lampung Utara didominasi oleh kelompok penduduk usia muda. Penduduk yang besar dapat menjadi potensi tetapi dapat juga menjadi masalah jika tidak memiliki kualitas sumber daya manusia yang baik. Dependency Ratio Lampung Utara pada tahun 2015 sebesar 51,90 persen, yang artinya setiap 100 orang penduduk berusia kerja (produktif) mempunyai tanggungan 52 orang penduduk belum produktif dan sudah tidak produktif (Tabel 2.3).

Tabel 2.2 Jumlah Penduduk Kabupaten Lampung Utara Menurut Jenis Kelamin

  13 Blambangan Pagar 8.786 8.365 17.151

  23 Sungkai Tengah 8.387 7.852 16.239

  22 Hulu Sungkai 7.211 7.031 14.242

  21 Sungkai Utara 17.643 16.781 34.424

  20 Sungkat Jaya 5.063 4.875 9.938

  19 Sungkai Barat 6.455 6.158 12.613

  18 Muara Sungkai 7.278 6.825 14.103

  17 Bunga Mayang 16.846 15.909 32.755

  16 Sungkai Selatan 11.037 10.572 21.609

  15 Abung Surakarta 14.048 13.907 27.955

  14 Abung Timur 17.272 16.781 34.053

  12 Abung Semuli 12.574 12.111 24.685

  Per Kecamatan Tahun 2015 No Kecamatan Jenis Kelamin Jumlah Laki-Laki Perempuan

  11 Abung Selatan 24.927 24.274 49.201

  10 Kotabumi Selatan 34.415 34.592 69.007

  9 Kotabumi Utara 16.121 15.498 31.619

  8 Kotabumi 26.270 25.762 52.032

  7 Abung Pekurun 5.834 5.388 11.222

  6 Abung Kunang 4.764 4.721 9.485

  5 Abung Tengah 8.525 8.108 16.633

  4 Abung Barat 9.431 9.135 18.566

  3 Tanjung Raja 15.775 15.088 30.863

  2 Abung Tinggi 8.367 7.954 16.321

  1 Bukit Kemuning 21.054 20.322 41.376

  JUMLAH 308.083 298.009 606.902 Sumber : Lampung Utara Dalam Angka 2016

Tabel 2.3 Jumlah dan Persentase Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis

  

Kelamin di Kabupaten Lampung Utara Tahun 2015

Kelompok

Umur Laki - Laki Persen Perempuan Persen Jumlah

( Tahun )

  32.025 10.39 30.503 10.24 62.528

  • – 4 5 30.354

  9.85 28.642 9.61 58.996

  • – 9 10 - 14 29.317

  9.52 27.676 9.29 56.993 15 - 19 27.956 9.07 26.542 8.91 54.498 20 - 24 26.688 8.66 24.782 8.32 51.470 25 - 29 24.405 7.92 22.879 7.68 47.284 30 - 34 22.981 7.46 22.440 7.53 45.421 35 - 39 22.369 7.26 22.674 7.61 45.043 40 - 45 20.953 6.80 21.273 7.14 42.226 46 - 49 19.042 6.18 19.162 6.43 38.204 50 - 54 16.472 5.35 16.066 5.39 32.538 55 - 59 12.623 4.10 12.128 4.07 24.751 60 - 64 9.137 2.97 8.443 2.83 17.580 65 + 13.761 4.47 14.799 4.97 28.560

  

JUMLAH 308.083 100.00 298.009 100.00 606.902

Sumber : Lampung Utara Dalam Angka 2016

  Jika dilihat perkembangan penduduk menurut kelompok umur dari tahun 2010-2015, pertumbuhan penduduk di kelompok usia produktif (15-59) lebih besar jika dibandingkan pertumbuhan penduduk usia non produktif (0-14 dan 60+) hal ini menggambarkan Lampung Utara memasuki masa bonus demografi dimana proporsi penduduk usia produktif lebih banyak dibandingkan proporsi penduduk tidak produktif.

2.3.2 Jumlah penduduk miskin dan persebaran penduduk

  Penduduk miskin didefinisikan sebagai penduduk yang pendapatannya (didekati dengan pengeluaran) lebih kecil dari pendapatan yang dibutuhkan untuk hidup layak di wilayah tempat tinggalnya. Kebutuhan untuk hidup layak tersebut diterjemahkan sebagai suatu jumlah rupiah yang dapat memenuhi kebutuhan konsumsi makanan setara 2100 kilo kalori sehari, perumahan, pakaian, kesehatan, pendidikan, transportasi dan lain-lain. Berkurangnya jumlah penduduk miskin mencerminkan bahwa secara keseluruhan pendapatan penduduk meningkat, sebaliknya meningkatnya jumlah penduduk miskin mengindikasikan menurunnya pendapatan penduduk. Dengan demikian jumlah penduduk miskin merupakan indikator yang cukup baik untuk mengukur tingkat kesejahteraan rakyat. Jumlah penduduk miskin di wilayah Kabupaten Lampung Utara, adalah berdasarkan data rumah tangga sasaran penerima manfaat dan kuantum penyaluran beras Program Penyaluran Beras Rumah Tangga Miskin (Raskin) Tahun 2013. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 2.4 dibawah ini. Dari Tabel 2.4 terlihat bahwa jumlah penduduk miskin per kecamatan tertinggi terdapat di Kecamatan Sungkai Utara dengan jumlah rumah tangga miskin 4.404 KK atau sekitar 7,84 dan jumlah penduduk miskin terendah terdapat di kecamatan Abung Kunang dengan jumlah penduduk miskin sebesar 877 KK atau sekitar 1,62 %. Berdasarkan data BPS Kabupaten Lampung Utara, pada periode Tahun 2008-2011, jumlah penduduk miskin menurun, sempat meningkat di Tahun 2010 namun kembali menurun pada Tahun 2011. Persoalan kemiskinan bukan hanya sekedar berapa jumlah penduduk miskin. Dimensi lain yang perlu diperhatikan adalah tingkat kedalaman dan keparahan dari kemiskinan. Selain harus mampu memperkecil jumlah penduduk miskin, kebijakan kemiskinan juga sekaligus harus bisa mengurangi tingkat kedalaman dan keparahan dari kemiskinan.

Tabel 2.4 : Jumlah penduduk miskin per kecamatan Nama Kecamatan

  14. Abung Surakarta 3.727

  Sumber : TNP2K Lampung, tahun 2016

  JUMLAH 73.462

  23. Blambangan Pagar 2.324

  22. Abung Kunang 1.202

  21. Sungkai Barat 2.085

  20. Sungkai Jaya 1.683

  19. Abung Pekurun 1.639

  18. Sungkai Tengah 2.920

  17. Hulu Sungkai 2.263

  16. Bunga Mayang 4.842

  15. Muara Sungkai 2.728

  13. Abung Semuli 2.675

  Jumlah keluarga miskin (KK)

  12. Abung Tinggi 2.167

  11. Abung Tengah 2.044

  10. Kotabumi Selatan 4.015

  9. Kotabumi Utara 2.990

  8. Sungkai Utara 5.247

  7. Abung Selatan 5.048

  6. Abung Barat 2.467

  5. Abung Timur 4.706

  4. Tanjung Raja 4.573

  3. Sungkai Selatan 3.141

  2. Kotabumi 5.397

  1. Bukit Kemuning 3.579

  Rumah sebagai tempat berlindung merupakan kebutuhan pokok manusia selain sandang dan pangan yang harus dipenuhi untuk dapat bertahan hidup. Rumah dijadikan tempat tinggal dan tempat berlindung dari cuaca panas dan hujan yang dapat berubah setiap saat. Selain itu, rumah sebagai tempat tinggal juga dapat menunjukkan status sosial di masyarakat. Semakin tinggi status sosial dan kemampuan finansial seseorang, maka rumah atau tempat tinggalnya cenderung akan lebih baik secara kualitas, sehingga secara umum, kualitas rumah tempat tinggal akan menentukan tingkat kesejahteraan suatu rumah tangga. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 2.5.

  

Tabel 2.5: Jumlah Rumah per kecamatan

Nama Kecamatan Jumlah Rumah (Unit) 1.

  18. Sungkai Tengah 4.736

  Salah satu ciri pokok penduduk di negara berkembang seperti Indonesia, selain jumlahnya besar, secara geografis penyebarannya tidak merata. Kabupaten Lampung Utara dengan luas wilayah sekitar 7,72 % dari total wilayah Provinsi Lampung memiliki ciri yang sama. Persebaran penduduk yang tidak merata tidak terlepas dari adanya pengaruh geografis yaitu aspek kultur, historis, dan ekologi, serta dukungan kualitas dan kuantitas infrastruktur. Persebaran penduduk berorientasi pada potensi pertanian dan bergeser ke agroindustri. Sehingga terjadi pola pergeseran yang kurang ideal

  Kondisi eksisting rumah yang terdapat di Kabupaten Lampung Utara dapat dilihat dari secara keseluruhan terdapat 141.592 unit rumah. Dari total jumlah rumah tersebut 34 persennya atau sekitar 49.057 unit rumah tergolong dalam rumah permanen sementara 33 persennya atau sekitar 47.440 unit rumah masih tergolong kedalam rumah semi permanen dan 31 persennya atau sikitar 45.095 rumah masih sederhana. Jumlah rumah tertinggi terdapat di kecamatan kotabumi selatan sebanyak 15.414 unit rumah sedangkan jumlah rumah terendah terdapat di kecamatan Sungkai Jaya sebanyak 2.271 unit rumah.

  Jumlah 198.229 Sumber : BPS Kab. Lampung Utara 2016 ( Data diolah )

  23. Blambangan Pagar 6.496

  22. Abung Kunang 3.420

  21. Sungkai Barat 5.069

  20. Sungkai Jaya 3.179

  19. Abung Pekurun 3.661

  17. Hulu Sungkai 3.671

  Bukit Kemuning 8.921 2. Kotabumi

  16. Bunga Mayang 10.857

  15. Muara Sungkai 5.634

  14. Abung Surakarta 10.525

  13. Abung Semuli 9.164

  12. Abung Tinggi 5.519

  11. Abung Tengah 5.919

  10. Kotabumi Selatan 21.580

  15.480 3. Sungkai Selatan 7.930 4. Tanjung Raja 11.175 5. Abung Timur 15.148 6. Abung Barat 5.069 7. Abung Selatan 15.539 8. Sungkai Utara 10.714 9. Kotabumi Utara 8.823

2.3.3 Proyeksi pertumbuhan penduduk lima tahun ke depan

  dengan kepadatan tertinggi pada daerah sentral daerah industri dan akses yang lebih baik. Dengan luas wilayah Kabupaten Lampung Utara yang sekitar 272.563 hektar atau 2.725,63 km², dan didiami oleh 609.902 jiwa maka rata-rata tingkat kepadatan penduduk Kabupaten Lampung Utara adalah sebanyak 222 jiwa per kilometer persegi. Untuk kecamatan dengan populasi penduduk terpadat adalah Kecamatan Kotabumi Selatan, yaitu sebanyak 880 jiwa per kilometer persegi, sedangkan yang terendah adalah Kecamatan Abung Pekurun yaitu sebanyak 61 jiwa per kilometer persegi. Merujuk pada data Badan Pusat Statistik ( BPS ) Kabupaten Lampung Utara, jumlah penduduk Kabupaten Lampu ng Utara Tahun 2015 adalah 606.902 jiwa. Jumlah penduduk tertinggi di kecamatan Kotabumi Selatan sebesar 69.007 dan jumlah penduduk terendah di kecamatan Abung Kunang sebesar 9.485 jiwa. Berdasarkan hasil perhitungan, pertumbuhan penduduk rata-rata dikabupaten Lampung Utara adalah sebesar 0,66%. Berikut, rumus perhitungan pertumbuhan penduduk Kabupaten Lampung Utara.

  Rumus; Pn = Po(1+r)ⁿ r = {(Pn /Po)^(1/n)-1} x 100

  Keterangan: Pn = Jumlah penduduk tahun ke t Po = Jumlah penduduk awal r = Rata-rata pertumbuhan penduduk n = Selisih tahun terakhir dengan tahun dasar

  II. 15 Tabel 2. 6 : Jumlah dan kepadatan penduduk 3-5 tahun terakhir

  62

  13.756 13.905 14.041 14.568 14.214 3.286 3.311 3.343 3.359 3.372 - 1,08 0,98 3,75 2,43 149 150 152 157 158 Sungkai Tengah

  15.503 15.671 15.824 15.892 16.020 3.855 3.886 3.911 3.931 3.956 - 1,08 0,98 0,43 0,81 139 140 142 142 143 Abung Pekurun

  11.162 11,283 11.393 11.441 11.534 2.736 2.758 2.779 2.793 2.807 - 1,08 0,97 0,42 0,81

  61

  61

  62

  63 Sungkai Jaya 9.804 9.911 10.007 10.049 10.130 2.271 2.289 2.311 2.323 2.330 - 1,09 0,97 0,42 0,81 188 190 192 193 193 Sungkai Barat

  14.212 14.366 14.506 14.568 14.685 3.718 3.747 3.779 3.798 3.815 - 1,08 0,97 0,43 0,80 120 121 122 123 123 Bunga Mayang

  11.894 12.023 12.140 12.192 12.290 2.726 2.748 2.769 2.783 2.797 - 1,08 0,97 0,43 0,80 172 174 176 177 178 Abung Kunang

  9.345 9.447 9.538 9.579 9.657 2.313 2.331 2.347 2.359 2.373 - 1,09 0,96 0,43 0,81 232 235 237 238 239 Blambangan Pagar

  17.483 17.483 17.653 17.729 17.871 4.356 4.380 4.421 4.443 4.470 - 0,00 0,97 0,43 0,80

  91

  91

  92

  93

  31.991 32.338 23.653 32.792 33.047 8.454 8.513 8.589 8.631 8.675 - 1,08 26,86 38,64 0,78 254 257 260 261 262 Hulu Sungkai

  27.073 27.367 27.634 27.750 27.976 7.109 7.151 7.214 7.249 7.295 - 1,09 0,98 0,42 0,81 245 248 250 251 252 Muara Sungkai

  Nama Kecamatan Jumlah Penduduk Jumlah KK Tingkat Pertumbuhan Kepadatan Pddk Tahun Tahun Tahun Tahun 2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014

  92

  Bukit Kemuning 38.708 39.128 39.509 39.676 39.996 9.677 9.782 9.877 9.919 9.999 - 1,09 0,97 0,42 0,81 337 340 344 345 347

  Kotabumi 51.863 52.426 52.937 53.160 53.590 11.752 11.821 11.939 11.999 12.059 - 1,09 0,97 0,42 0,81 877 887 896 899 903

  Sungkai Selatan 21.164 21.394 21.602 21.693 21.869 5.090 5.123 5.170 5.195 5.223 - 1,09 0,97 0,42 0,81 236 239 241 242 243

  Tanjung Raja 29.880 30.204 331.70 30.628 30.876 7.768 7.812 7.890 7.929 7.971 - 1,08 9,82 7,66 0,81

  90

  91

  91

  93 Abung Timur 33.741 43.107 34.440 34.585 34.865 8.650 8.706 8.781 8.824 8.876 - 1,08 0,98 0,42 0,81 323 326 330 331 332 Abung Barat

  23.542 23.798 24.029 24.130 24.325 6.158 6.191 6.251 6.284 6.319 - 1,09 0,97 0,42 0,81 243 246 248 249 250 Abung Surakarta

  18.574 18.776 18.959 19.039 19.192 4.483 4.512 4.551 4.569 4.600 - 1,09 0,97 0,42 0,80 309 313 316 317 318 Abung Selatan

  46.727 47.234 47.695 47.895 48.282 11.579 11.659 11.765 11.821 11.882 - 1,09 0,98 0,42 0,81 331 334 337 339 340 Sungkai Utara

  32.413 32.765 33.084 33.224 33.492 8.022 8.079 8.152 8.194 8.232 - 1,09 0,97 0,42 0,81 254 257 259 260 261 Kotabumi Utara

  30.139 30.466 30.763 30.892 31.143 7.763 7.811 7.889 7.928 7.966 - 1,08 0,97 0,42 0,81 172 174 176 176 177 Kotabumi Selatan

  64.027 64.722 65.353 65.627 66.160 14.063 14.159 14.281 14.337 14.430 - 1,09 0,97 0,42 0,81 614 621 627 630 632 Abung Tengah

  15.438 15.606 15.758 15.824 15.952 4.228 4.259 4.290 4.308 4.338 - 1,09 0,97 0,42 0,81 168 170 171 172 173 Abung Tinggi

  16.026 16.200 16.358 16.427 16.561 3.815 3.829 3.876 3.895 3.915 - 1,09 0,98 0,42 0,82 120 122 123 123 124 Abung Semuli

  93 Jumlah 584.465 590.620 596.375 598.892 603.727 143.872 144.857 146.175 146.871 147.700 - 1,05 0,97 0,42 0,81 214 217 219 220 221 Sumber : Badan Pusat Statistik, tahun 2014; diolah Jika dibandingkan Tahun 2010 yang lalu, maka jumlah penduduk di Kabupaten Lampung Utara pada tahun 2015 mengalami peningkatan sebesar 609.902 jiwa. Artinya pertumbuhan penduduk rata-rata adalah sebesar 0,66% pertahun.

  Dengan jumlah penduduk sebesar itu tentu menjadi potensi yang besar bagi Kabupaten Lampung Utara. Namun jumlah penduduk yang besar tersebut dapat juga menjadi beban dalam proses pembangunan jika penduduk berkualitas rendah. Oleh karena itu untuk menunjang keberhasilan pembangunan, perlu dititikberatkan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia. Proyeksi jumlah penduduk hingga Tahun 2019 dapat digambarkan dalam Tabel 2.3a berikut ini.

  II. 17

Tabel 2.7 : Jumlah dan kepadatan penduduk saat ini dan proyeksinya untuk 5 tahun Nama Kecamatan

  Jumlah Penduduk (orang) Wilayah Perkotaan Wilayah Perdesaan Total Tahun Tahun

  Tahun 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 Bukit Kemuning 32.103 32.364 32.628 32.89 33.161 8.116 8.068 7.990 7.897 7.775 40.219 40.432 40.618 40.790 40.936

Kotabumi 49.250 49.651 50.055 50.462 50.873 4.639 4.524 4.368 4.192 3.977 53.889 54.175 54.423 54.654 54.850

Sungkai Selatan 11547 11.641 11.736 11.831 11.928 10.444 10.467 10.473 10.472 10.455 21.991 22.108 22.209 22.303 22.383

Tanjung Raja

  31.048 31.213 31.356 31.489 31.602 31.048 31.213 31.356 31.489 31.602 Abung Timur 35.060 35.246 35.408 35.558 35.685 35.060 35.246 35.408 35.558 35.685

Abung Barat 11.468 11.561 11.655 11.750 11.846 7.831 7.840 7.835 7.823 7.797 19.299 19.401 19.490 19.573 19.643

  

Abung Selatan 24.506 24.705 24.907 25.109 25.314 24.046 24.104 24.126 24.133 24.104 48.552 48.809 49.033 49.242 49.418

Sungkai Utara 13.492 13.602 13.713 13.824 13.937 20.187 20.255 20.300 20.333 20.342 33.679 33.857 34.013 34.157 34.279

Kotabumi Utara 15.737 15.865 15.994 16.124 16.256 15.580 15.618 15.633 15.638 15.619 31.317 31.483 31.627 31.762 31.875

Kotabumi Selatan 58.734 59.212 59.694 60.180 60.670 7.796 7.671 7.495 7.295 7.046 66.530 66.883 67.189 67.475 67.716

Abung Tengah

  16.041 16.126 16.200 16.269 16.327 16.041 16.126 16.200 16.269 16.327 Abung Tinggi 16.654 16.742 16.819 16.891 16.951 16.654 16.742 16.819 16.891 16.951

Abung Semuli 10.307 10.391 10.475 10.561 10.647 14.154 14.200 14.228 14.247 14.250 24.461 24.591 24.703 24.808 24.897

  Abung Surakarta 28.132 28.281 28.411 28.532 28.634 28.132 28.281 28.411 28.532 28.634 Muara Sungkai 14.767 14.845 14.913 14.977 15.030 14.767 14.845 14.913 14.977 15.030 Bunga Mayang 32.226 32.397 32.545 32.684 32.801 32.226 32.397 32.545 32.684 32.801 Hulu Sungkai 14.293 14.369 14.435 14.496 14.548 14.293 14.369 14.435 14.496 14.548 Sungkai Tengah 16.109 16.194 16.269 16.338 16.396 16.109 16.194 16.269 16.338 16.396 Abung Pekurun

  9.711 9.762 9.807 9.849 9.884 9.711 9.762 9.807 9.849 9.884

Sungkai Jaya 4.206 4.240 4.275 4.310 4.345 5.981 6.001 6.013 6.022 6.024 10.187 10.241 10.288 10.332 10.369

Sungkai Barat

  12.358 12.423 12.481 12.534 12.578 12.358 12.423 12.481 12.534 12.578 Abung Kunang 9.711 9.762 9.807 9.849 9.884 9.711 9.762 9.807 9.849 9.884 Blambangan Pagar

  17.971 18.066 18.149 18.226 18.291 17.971 18.066 18.149 18.226 18.291

JUMLAH 231.350 233.233 235.131 237.045 238.975 372.855 374.173 375.062 375.743 376.002 604.205 607.406 610.193 612.788 614.977

  Sumber : Badan Pusat Statistik, tahun 2014; diolah

  • 4.498 4.516 4.539 4.555 4.576 4.498 4.516 4.539 4.555 4.576

    JUMLAH 52.106 52.530 52.958 53.389 53.823 93.214 93.543 93.765 93.936 94.001 151.051 151.852 152.548 153.197 153.744

  II. 18

Tabel 2.8 : Jumlah kepala keluarga saat ini dan proyeksinya untuk 5 tahun

  Nama Kecamatan Jumlah KK Wilayah Perkotaan Wilayah Perdesaan Total

  Tahun Tahun

  Tahun 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019

Bukit Kemuning 7.230 7.289 7.349 7.408 7.469 2.125 2.152 2.123 2.110 2.092 9.355 9.441 9.471 9.519 9.561

Kotabumi 11.092 11.183 11.274 11.365 11.458 1.032 1.007 998 991 963 12.124 12.190 12.271 12.356 12.421

Sungkai Selatan 2.601 2.622 2.643 2.665 2.686 2.667 2.669 2.685 2.702 2.699 5.267 5.291 5.328 5.367 5.385

Tanjung Raja - - - - - 8.012 8.086 8.104 8.146 8.185 8.012 8.086 8.104 8.146 8.185

Abung Timur - - - - - 8.927 8.981 9.025 9.066 9.112 8.927 8.981 9.025 9.066 9.112

Abung Barat 2.583 2.604 2.625 2.646 2.668 2.057 2.068 2.082 2.074 2.073 4.640 4.672 4.707 4.721 4.741

Abung Selatan 5.519 5.564 5.610 5.655 5.701 6.412 6.451 6.499 6.532 6.548 11.931 12.015 12.109 12.187 12.249

Sungkai Utara 3.039 3.063 3.088 3.114 3.139 5.222 5.249 5.265 5.284 5.292 8.260 8.312 8.353 8.397 8.431

Kotabumi Utara 3.544 3.573 3.602 3.632 3.661 4.467 4.502 4.503 4.510 4.522 8.011 8.075 8.105 8.142 8.183

Kotabumi Selatan 13.228 13.336 13.445 13.554 13.664 1.287 1.271 1.233 1.195 1.152 14.516 14.607 14.677 14.749 14.816

Abung Tengah - - - - - 4.361 4.387 4.417 4.432 4.457 4.361 4.387 4.417 4.432 4.457

Abung Tinggi - - - - - 3.930 3.944 3.976 4.001 4.021 3.930 3.944 3.976 4.001 4.021

Abung Semuli 2.321 2.340 2.359 2.379 2.398 4.040 4.044 4.064 4.086 4.092 6.362 6.384 6.424 6.465 6.490

Abung Surakarta - - - - - 7.357 7.416 7.459 7.498 7.528 7.357 7.416 7.459 7.498 7.528

Muara Sungkai - - - - - 3.843 3.859 3.882 3.905 3.929 3.843 3.859 3.882 3.905 3.929

Bunga Mayang - - - - - 8.706 8.765 8.815 8.867 8.913 8.706 8.765 8.815 8.867 8.913

Hulu Sungkai - - - - - 3.388 3.405 3.425 3.447 3.465 3.388 3.405 3.425 3.447 3.465

Sungkai Tengah - - - - - 3.979 4.003 4.031 4.060 4.071 3.979 4.003 4.031 4.060 4.071

Abung Pekurun - - - - - 2.816 2.831 2.841 2.852 2.861 2.816 2.831 2.841 2.852 2.861

Sungkai Jaya 947 955 963 971 979 1.395 1.399 1.403 1.408 1.402 2.342 2.354 2.366 2.379 2.381

Sungkai Barat - - - - - 2.812 2.833 2.846 2.864 2.879 2.812 2.833 2.846 2.864 2.879

Abung Kunang - - - - - 2.391 2.408 2.425 2.448 2.451 2.391 2.408 2.425 2.448 2.451 Blambangan Pagar Dari tabel diatas untuk jumlah KK di Kabupaten Lampung Utara pada Tahun 2019 diproyeksikan sebesar 153.774 KK dengan jumlah KK terbanyak di Kecamatan Kotabumi Selatan dengan jumlah 14.816 KK, hal ini mengindikasikan bahwa pada Tahun 2019, kebutuhan permukiman terbesar berada di Kecamatan Kotabumi Selatan.

  Tabel 2. 9 : Tingkat pertumbuhan penduduk dan kepadatan saat ini dan proyeksinya untuk 5 tahun

  54

  Pertambahan jumlah penduduk dari tahun ke tahun akan berimplikasi langsung pada meningkatnya tingkat kepadatan suatu wilayah. Kepadatan penduduk mengindikasikan adanya pertumbuhan jumlah penduduk yang dapat dipandang sebagai modal dalam proses pembangunan. Pada table tersebut di atas, diproyeksikan tingkat pertumbuhan pada tahun 2015 adalah 0,56% Tahun 2010. Pada Tahun 2019 diproyeksikan tingkat pertumbuhan adalah sebesar 0,36%.

  96 Sumber : Badan Pusat Statistik, tahun 2014; diolah

  95

  95

  94

  94

  54 Sungkai Jaya 0,56 0,53 0,46 0,43 0,36 195 196 197 198 199

Sungkai Barat 0,55 0,53 0,47 0,42 0,35 179 180 181 182 182

Abung Kunang 0,56 0,53 0,46 0,43 0,36 242 243 244 245 246

Blambangan Pagar 0,56 0,53 0,46 0,42 0,36

  53

  Nama Kecamatan Tingkat Pertumbuhan (%) Kepadatan Penduduk (orang/Ha) Tahun Tahun 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019

  53

  53

  95 Abung Timur 0,56 0,53 0,46 0,42 0,36 336 337 339 340 342

Abung Barat 0,56 0,53 0,46 0,43 0,36 321 323 324 326 327

Abung Selatan 0,56 0,53 0,46 0,43 0,36 343 345 347 348 350

Sungkai Utara 0,56 0,53 0,46 0,42 0,36 264 265 267 268 269

Kotabumi Utara 0,56 0,53 0,46 0,43 0,36 179 180 181 181 182

Kotabumi Selatan 0,56 0,53 0,46 0,43 0,36 638 642 645 647 650

Abung Tengah 0,56 0,53 0,46 0,43 0,36 174 175 176 177 178

Abung Tinggi 0,56 0,53 0,46 0,43 0,36 125 126 126 127 127

Abung Semuli 0,56 0,53 0,46 0,43 0,36 252 254 255 256 257

Abung Surakarta 0,56 0,53 0,46 0,43 0,36 255 256 257 258 259

Muara Sungkai 0,56 0,53 0,46 0,43 0,35 124 125 126 126 127

Bunga Mayang -2,48 0,53 0,46 0,43 0,36 256 258 259 260 261

Hulu Sungkai 0,56 0,53 0,46 0,42 0,36 154 155 156 156 157

Sungkai Tengah 0,56 0,53 0,46 0,42 0,36 144 145 146 146 147

Abung Pekurun -15,81 0,53 0,46 0,43 0,36

  95

  95

  94

  94

  

Bukit Kemuning 0,56 0,53 0,46 0,42 0,36 350 352 353 355 356

Kotabumi 0,56 0,53 0,46 0,42 0,36 912 917 921 925 928

Sungkai Selatan 0,56 0,53 0,46 0,42 0,36 245 247 248 249 250

Tanjung Raja 0,56 0,53 0,46 0,42 0,36

  Proyeksi kepadatan penduduk Kabupaten Lampung Utara pada tahun 2019 tertinggi berada di Kecamatan Kotabumi sebesar 928 jiwa/Km², kepadatan penduduk terendah terdapat di Kecamatan Abung Pekurun sebesar 54 jiwa/Km². Namun proyeksi ini dapat berubah jika terjadi pergeseran pola persebaran penduduk, dimana jika sebelumnya persebaran penduduk berorientasi pada potensi pertanian bergeser menjadi potensi agro industri. Sehingga dikhawatirkan terjadi pola pergeseran yang kurang ideal, yaitu dengan kepadatan tertinggi pada kecamatan yang menjadi kawasan sentra industri dan akses infrastruktur yang lebih baik. Jika ini terjadi maka dikhawatirkan muncul kawasan padat penduduk pada suatu kecamatan yang dapat berpotensi menjadi kawasan kumuh.

  Dengan tingkat rata-rata pertumbuhan penduduk sebesar 0,47% diproyeksikan pada tahun 2019 jumlah penduduk di Kabupaten Lampung Utara mencapai 614.977 jiwa sehingga perlu disiapkan langkah antisipasi dan strategi dalam mengatasi berbagai potensi permasalahan yang dapat timbul akibat jumlah penduduk yang cukup besar. Namun penanganan masalah kependudukan tidak saja berupaya untuk mengendalikan jumlah penduduk dan distribusinya, tetapi juga perlu dititikberatkan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pemerataan pembangunan wilayah sesuai dengan fungsi wilayah dalam rencana tata ruang wilayah Kabupaten Lampung Utara. Dengan pemerataan pembangunan sesuai dengan fungsinya, maka tidak terjadi ketimpangan pembangunan yang dapat mengakibatkan perpindahan penduduk dari beberapa kecamatan yang miskin ke kecamatan lain yang kaya dan pembangunannya berkembang pesat. Sebab persebaran penduduk yang tidak merata terlepas dari adanya pengaruh geografis, yaitu aspek kultur, historis dan ekologis serta kemampuan suatu daerah dalam mendukung kehidupan masyarakatnya.

2.3.4 Jumlah penduduk perkotaan dan proyeksi urbanisasi

  Jumlah penduduk Kabupaten Lampung Utara yang tinggal di perkotaan diperkirakan telah mencapai 8.65 persen. Jika saat ini penduduk Kabupaten Lampung Utara 602.727 juta, artinya paling sedikit ada 52.106 juta orang yang menyesaki perkotaan.

  Urbanisasi merupakan persoalan Indonesia yang terjadi sejak Orde Baru dan hingga kini belum menemukan solusinya. Sedangkan perubahan desa menjadi kota disebabkan banyak hal, mulai dari meningkatnya jumlah dan kepadatan penduduk, aktivitas ekonomi yang tak lagi bertumpu pada sektor pertanian, hingga membaiknya infrastruktur.

  "Makin banyak penduduk perkotaan berarti makin banyak penduduk yang berpeluang menikmati infrastruktur yang baik," katanya. Kesejahteraan masyarakat pun meningkat karena mereka yang di kota memiliki peluang ekonomi, pendidikan dan kesehatan yang lebih baik dibanding yang tinggal di desa. Namun, banyak pemerintah kota yang tak siap dengan perkembangan kotanya. Kurangnya kesiapan sumber daya manusia dan ketersediaan infrastruktur yang memadai membuat banyaknya jumlah penduduk kota justru menjadi tekanan pembangunan.

  Bertambahnya penduduk kota sebenarnya bisa memberi dampak positif bagi kota maupun bagi daerah tempat asal mereka. Namun, banyak pemerintah kota tidak mengantisipasi hal itu dengan infrastruktur yang memadai sehingga dampak positif dari makin besarnya jumlah penduduk justru menjadi bencana.

  

2.4 ISU STRATEGIS SOSIAL EKONOMI DAN LINGKUNGAN

BERDASARKAN RPJMD DAN RTRW KABUPATEN/KOTA

  Isu Strategis adalah kondisi atau hal yang harus diperhatikan atau dikedepankan, dalam perencanaan pembangunan daerah, dengan karakteristik bersifat penting, mendasar, luas, mendesak, dan menentukan, karena memiliki dampak yang sangat signifikan bagi daerah, untuk mewujudkan tujuan penyelenggaraan pemerintahan daerah, yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, pelayanan

  umum, dan daya saing daerah, maka Isu-isu strategis pembangunan

  Kabupaten Lampung Utara, dirumuskan berdasarkan permasalahan- permasalahan pembangunan daerah, tantangan dan potensi pembangunan daerah kedepan, yang meliputi aspek fisik-lingkungan, sosial-budaya, ekonomi-keuangan dan legal kelembagaan. Isu-isu strategis inilah yang merupakan landasan, dalam merumuskan prioritas pembangunan selama kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang. Isu strategis diidentifikasi dari berbagai sumber, diantaranya adalah :

  1. Isu strategis dari dinamika internasional, nasional dan regional yang mempengaruhi Kabupaten Lampung Utara.

  2. Isu strategis dari Kebijakan Pembangunan Daerah Lainnya yang mempengaruhi Kabupaten Lampung Utara

  3. Isu strategis dari kebijakan pembangunan daerah yang terdiri dari :  Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Lampung Utara 2005-2025.

   Isu strategis yang diangkat dari analisis situasi dan kondisi kependudukan, ekonomi, sosial budaya, sarana prasarana dan pemerintahan umum saat ini, serta kemungkinan kondisinya di masa datang.

   Sasaran-sasaran pembangunan yang belum dapat dipenuhi pada masa RPJMD sebelumnya.

  Adapun isu strategis yang patut diangkat dalam RPJMD ini, ditetapkan berdasarkan kriteria-kriteria berikut ini :

  1. Kriteria-1: Memiliki pengaruh yang besar/signifikan terhadap pencapaian sasaran pembangunan nasional;

  2. Kriteria- 2: Merupakan tugas dan tanggung jawab Pemerintah Daerah;

  3. Kriteria-3: Luasnya dampak yang ditimbulkannya terhadap daerah dan masyarakat;

  4. Kriteria- 4: Memiliki daya ungkit yang signifikan terhadap pembangunan daerah;

  5. Kriteria- 5: Kemungkinan atau kemudahannya untuk dikelola; dan

  6. Kriteria- 6: Prioritas janji politik yang perlu diwujudkan. Kriteria-kriteria tersebut kemudian digunakan, untuk melakukan kajian terhadap isu-isu strategis, dalam berbagai aspek dan sektor pembangunan di Kabupaten Lampung Utara. Penentuan isu strategis menjadi bagian penting, bagi keseluruhan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lampung Utara 2014-2019, karena dari tahap ini akan diketahui berbagai kelemahan dan kekuatan serta ancaman dan peluang, yang akan dihadapi oleh Kepala Daerah, beserta jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah, selama 5 (lima) tahun ke depan. Perumusan isu strategis yang tepat, akan menghindarkan pemerintah daerah dari melakukan apa yang disebut sebagai error tipe 3, yaitu merumuskan kebijakan yang salah didefinisikan (kesalahan perumusan kebijakan karena kekeliruan

  dalam mengidentifikasi masalah). Input dari tahap ini akan menjadi