Analisis pengukuran kinerja keuangan dan nonkeuangan pada organisasi sektor publik - USD Repository

  

ANALISIS PEGUKURAN KINERJA KEUANGAN DAN

NONKEUANGAN PADA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK

Studi Kasus pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Provinsi Jambi Tahun 2010 dan 2011

  

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

  

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Stefani Ria Rusdiyanti

  

NIM : 092114006

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

  

2013

  

ANALISIS PEGUKURAN KINERJA KEUANGAN DAN NONKEUANGAN

PADA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK

Studi Kasus pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Provinsi Jambi Tahun 2010 dan 2011

  

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

  

Program Studi Akuntansi

Oleh:

Stefani Ria Rusdiyanti

  

NIM : 092114006

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

  

2013

HALAMAN MOTO

  

There can be miracles, when you believe

Though hope is frail, It’s hard to kill

Who knows what miracles, you can achive

  

When you believe, somehow you will

You will when you believe

(Edmons, Kenneth ; Schwartz, Stephen)

  

Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu

Seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia

(Kolose 3:23)

Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil

  

(Lukas 1:37)

Hormatilah Ayahmu dan Ibumu,

Supaya lanjut umurmu di tanah

  

Yang diberikan Tuhan, Allahmu, kepadamu

(Keluaran 20:12)

HALAMAN PERSEMBAHAN

  Dengan penuh cinta kupersembahkan skripsi ini kepada: Tuhan Yesus, Bapa Penuh Kasih Mamaku Tercinta, Christina Wahyu R dan

  Papaku Tercinta, Hery Antono Adik-adiku Terkasih, Dek Robet dan Dek Agnes Kekasih Hatiku, Fx. Hendy Dwi S

  Sahabatku di PSM “Cantus Firmus”,

  Oskar, Gambreng (Elsa), Sisil, Putri, Eka, Artan, Ichan dan Semua Teman-teman PSM “Cantus Firmus” Almamaterku, Universitas Sanata Dharma

  Terima kasih atas doa, dukungan, motivasi, semangat, dan penguatannya,,,,, ≈ LOVE U ALL

  

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN AKUNTANSI - PROGRAM STUDI AKUNTANSI

PENYATAANKEASLIAN KARYA TULIS

  

Yang bertandatangan dibawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul :

ANALISIS PEGUKURAN KINERJA KEUANGAN DAN NONKEUANGAN

PADA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK (Studi Kasus pada Dinas Sosial

Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jambi Tahun 2010 dan 2011) dan

dimajukan untuk diuji pada tanggal 25 September 2013 adalah hasil karya saya.

  Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi

ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil

dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol

yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang

saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian

atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan

orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

  Apabila saya melakukan hal tersebut diatas, baik sengaja maupun tidak,

dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil

tulisan saya sendiri. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan

tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya

sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya

terima.

  Yogyakarta, 4 September 2013 Yang membuat pernyataan,

  

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK

KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertandatangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Stefani Ria Rusdiyanti

  Nomor Mahasiswa : 092114006

Demi pembangunan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

ANALISIS PEGUKURAN KINERJA KEUANGAN DAN

NONKEUANGANPADA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK (Studi Kasus

pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jambi Tahun 2010 dan

2011)

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan

kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,

mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan

data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau

media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya

maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya

sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Yogyakarta, 4 September 2013 Yang menyatakan Stefani Ria Rusdiyanti

KATA PENGANTAR

  Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala

kasih dan Roh Kudus yang telah dilimpahkan-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul “Analisis Pengukuran Kinerja Keuangan dan

Nonkeuangan pada Organisasi Sektor Publik”. Skripsi ini disusun untuk

memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi

Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan,

bimbingan, dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan

terima kasih yang tak terhingga kepada: 1.

  Romo Dr. Ir. P. Wiryono P., S.J selaku Rektor Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memeberikan kesempatan untuk belajar dan megembangkan kepribadian kepada penulis.

  2. Bapak Dr. H. Herry Maridjo., M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  3. Bapak Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Akt selaku Kepala Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  4. Ibu Lisia Apriani, S.E., M.Si., Akt., QIA selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah meluangkan banyak waktu, memberikan arahan, bimbingan serta masukan yang berharga dalam penyusunan skripsi ini.

  5. Seluruh Dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma atas bantuan dan dukungannya.

  6. Alm. Bapak Ir. Bambang Dwi A.B dan seluruh pegawai Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jambi atas bantuan data dan dukungannya untuk penyusunan skripsi ini.

  7. Mama dan Papa yang tidak putus berdoa, memotivasi, dan memfasilitasi seluruh keperluan kuliah dan penyusunan skripsi ini. Thank You So Much and

  I Really Love U .

  8. Adikku, Robertus Rudy dan Agnes Patriciarini atas doa dan dukungannya.

  9. Seluruh keluarga besarku: Eyang, Mbah Putri, Mbah Kakung, Om Romo, Om Yus, Mami Ima, Tante Evi, Ibukku Nuning, Bapakku Widodo, dan adik-adik semua terima kasih atas doa, dukungan, perhatian, dan semangatnya.

  10. Fx. Hendy Dwi Septianto, Kekasih hatiku yang selalu mendoakan, memotivasi, menyemangati, dan mengasihiku.

  11. Sahabat-sahabatku: Oskar, Gambreng (Elsa), Sisil, Putri, Eka, Artan, Ican, Bleki, Icad, Luis. Terima kasih atas doa, semangat, dan kebersamaannya.

  Yang belum lulus semoga segera menyusul ya.

  12. Mas Mbonk, pelatih PSM “Cantus Firmus” atas dukungan, wejangan- wejangan, kasih, perhatian, dan pengalaman yang luar biasa.

  13. Teman-teman PSM “Cantus Firmus” yang menjadi sumber penguatan dan refreshing saat galau dan terpuruk. Thank you so much guys, Love u all.

  14. Teman-teman seperjuanganku: Michel, Indri, Anin, Esti, Mbak Novi, Tara, Susan, Yanuar, Endi, Raymond, Samuel, Mbak Evi. Terima kasih atas dukungan, masukan, dan bantuannya.

  15. Teman-teman Akuntansi yang tidak dapat disebutkan satu persatu atas dukungan, semangat, pengalaman, dan kebersamaannya selama ini.

  16. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang sudah mendukung, mendoakan, menyemangati dan membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

  Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna.

Oleh karena itu, kritik dan saran sangat diharapkan dan akan diterima dengan

senang hati oleh penulis demi penyempurnaan skripsi ini dan karya selanjutnya.

  Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pihak yang berkepentingan. Terima kasih.

  Yogyakarta, 4 September 2013 Penulis Stefani Ria Rusdiyanti

  DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii

HALAMAN MOTTO ................................................................................... iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ...................... vi

HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI ................................................ vii

HALAMAN KATA PENGANTAR ............................................................. viii

HALAMAN DAFTAR ISI ........................................................................... x

HALAMAN DAFTAR TABEL ................................................................... xii

HALAMAN DAFTAR GAMBAR ............................................................... xiii

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ........................................................... xiv

ABSTRAK ................................................................................................... xv

ABSTRACT ................................................................................................... xvi

  

BAB I PENDAHULUAN ................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................. 1 B. Rumusan Masalah ........................................................... 2 C. Batasan Masalah.............................................................. 3 D. Tujuan Penelitian ............................................................ 3 E. Manfaat Penelitian .......................................................... 3 F. Sistematika Penulisan ..................................................... 4

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................ 6

A. Organisasi Sektor Publik ................................................. 6 1. Pengertoan Organisasi ............................................... 6 2. Tipe Organisasi ......................................................... 6 3. Pengertian Sektor Publik ........................................... 8 4. Perbedaan dan Persamaan Sektor Publik dan Sektor Swasta ............................................................ 8 5. Fungsi Organisasi Sektor Publik ............................... 10 B. Pengukuran Kinerja ......................................................... 11 1. Pengertian Kinerja dan Pengukuran Kinerja ............. 10 2. Faktor yang Mempengaruhi Kinerja ......................... 13 3. Tujuan Penilaian Kinerja........................................... 15 4. Manfaat Penilaian Kinerja......................................... 16 5. Informasi yang Digunakan untuk Penilaian Kinerja ....................................................................... 17 6. Kendala Pengukuran Kinerja .................................... 19

  C.

  Indikator Kinerja ............................................................. 22 1.

  Pengertian Indikator Kinerja ..................................... 22 2. Syarat Indikator Kinerja yang Ideal .......................... 22 3. Jenis Indikator Kinerja Pemerintah Daerah .............. 25 4. Langkah-langkah Penyusunan Indikator Kinerja ...... 28

  

BAB III METODE PENELITIAN ...................................................... 30

A. Jenis Penelitian ................................................................ 30 B. Tempat dan Waktu Penelitian ......................................... 30 C. Subjek dan Objek Penelitian ........................................... 31 D. Teknik Pengambilan Sampel........................................... 31 E. Teknik Pengumpulan Data .............................................. 32 F. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas .................................... 34 G. Teknik Analisis Data ....................................................... 37

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN .............................. 44

A. Sejarah Perusahaan.......................................................... 44 B. Lokasi Perusahaan ........................................................... 50 C. Tujuan Perusahaan .......................................................... 52 D. Permodalan ..................................................................... 53 E. Struktur Organisasi ......................................................... 54 F. Personalia ....................................................................... 56 G. Bidang P4 Transmigrasi .................................................. 58

BABV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .......................... 61

A. Deskripsi Data ................................................................. 61 B. Analisis Data dan Pembahasan ....................................... 62 1. Analisis Masalah Pertama ......................................... 62 2. Analisis Masalah Kedua ............................................ 82

BABVI PENUTUP ............................................................................. 94

A. Kesimpulan ..................................................................... 94 B. Keterbatasan Penelitian ................................................... 95 C. Saran ................................................................................ 95

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 97

LAMPIRAN .................................................................................................. 99

  DAFTAR TABEL Tabel II.1 Perbedaan Sifat dan Karakteristik Organisasi Sektor Publik dengan Sektor Swasta ..................................... 8

Tabel III.1 Kategori Penilaian Ketercapaian Kegiatan ........................... 39

Tabel III.2 Kriteria Penilaian Organisasi Sektor Publik ......................... 40

Tabel III.3 Tingkat Kepuasan Responden ............................................... 42

Tabel III.4 Skala Hasil ............................................................................ 43

Tabel IV.1 Keberadaan Unit Kerja Kantor/Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Se-Provinsi Jambi ................ 51

Tabel IV.2 Jumlah Pegawai Berdasarkan Pendidikan ............................. 57

Tabel V.1 Data Realisasi Penyerapan Anggaran Bidang P4

  Transmigrasi tahun 2010 ............................................ 62 Tabel V.2 Data Realisasi Penyerapan Anggaran Bidang P4 Transmigrasi tahun 2011 ............................................ 64

Tabel V.3 Data Hasil Klasifikasi Selisih Anggaran tahun 2010 ............ 69

  

Tabel V.4 Data Hasil Klasifikasi Selisih Anggaran tahun 2011 ............ 71

Tabel V.5 Data Hasil Perhitungan Persentasi Realisasi Anggaran Tahun 2010 ................................................................. 75 Tabel V.6 Data Hasil Perhitungan Persentasi Realisasi Anggaran Tahun 2011 ................................................................. 77 Tabel V.7 Hasil Perhitungan Rata-Rata Indikator Aspek Kepuasan Pelanggan.................................................................... 84 Tabel V.8 Hasil Perhitungan Rata-Rata Indikator Aspek Efisiensi Proses Bisnis Internal ................................................. 85 Tabel V.9 Hasil Perhitungan Rata-Rata Indikator Aspek Pembelajaran dan Pertumbuhan ........................................................ 86

Tabel V.10 Hasil Perhitungan Rata-Rata Aspek Balanced Scorecard .... 87

  DAFTAR GAMBAR Gambar IV.1 Struktur Organisasi Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi ............................................................... 55

  

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner Kepuasan Pelanggan ............................................ 100

Lampiran 2 Kuesioner Efisiensi Proses Bisnis Internal ........................... 102

Lampiran 3 Kuesioner Pertumbuhan dan Pembelajaran .......................... 105

Lampiran 4 Hasil Uji Reliabilitas Kepuasan Pelanggan........................... 108

Lampiran 5 Hasil Uji Reliabilitas Efisiensi Proses Bisnis Internal .......... 109

Lampiran 6 Hasil Uji Reliabilitas Pembelajaran dan Pertumbuhan ......... 111

Lampiran 7 Jawaban Kuesioner Kepuasan Pelanggan ............................. 112

Lampiran 8 Jawaban Kuesioner Efisiensi Proses Bisnis Internal ............. 125

Lampiran 9 Jawaban Kuesioner Pembelajaran dan Pertumbuhan ............ 127

Lampiran 10 Perhitungan Rata-Rata Aspek Kepuasan Pelanggan ............. 129

Lampiran 11 Perhitungan Rata-Rata Aspek Efisiensi Proses Bisnis Internal ...................................................................... 142 Lampiran 12 Perhitungan Rata-Rata Aspek Pembelajaran dan Pertumbuhan ............................................................. 146 Lampiran 13 Laporan Realisasi Penyerapan Anggaran Pelaksanaan APBN Bidang P4 Trans Tahun 2010 .................................... 148 Lampiran 14 Laporan Realisasi Penyerapan Anggaran Pelaksanaan APBN Bidang P4 Trans Tahun 2011 .................................... 149

  

ABSTRAK

ANALISIS PEGUKURAN KINERJA KEUANGAN DAN NONKEUANGAN

PADA ORGANISASI SEKTOR PUBLIK

(Studi Kasus pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Provinsi Jambi Tahun 2010 dan 2011)

  

Stefani Ria Rusdiyanti

NIM: 092114006

Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

  

2013

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja keuangan dan

nonkeuangan Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jambi. Jenis

penelitian yang dilakukan adalah studi kasus pada Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan

Transmigrasi Provinsi Jambi. Teknik pengumpulan data berupa dokumentasi,

wawancara, observasi, dan kuesioner yang ditujukan pada karyawan Dinas Sosial,

Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jambi serta transmigran binaan Dinas

Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jambi. Teknik analisis data yang

digunakan adalah analisis varians dan persentase pencapaian realisasi anggaran

tahun 2010 dan 2011 untuk bidang keuangan; serta analisis faktor pada kuesioner

Balanced Scorecard untuk bidang nonkeuangan.

  Hasil analisis data tersebut yaitu Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan

Transmigrasi memiliki persentase pencapaian anggaran pada tahun 2010 dan 2011

sebesar 97% dan 88% yang menurut kriteria penilaian organisasi sektor publik

berarti Sangat Baik. Penilaian pada Aspek Balanced Scorecard yaitu Aspek

Kepuasan Pelanggan sebesar 3,85 yang berarti Baik, Aspek Efisiensi Proses

Bisnis Internal sebesar 3,45 yang berarti Baik, dan Aspek Pembelajaran dan

Pertumbuhan sebesar 4,31 yang berarti Sangat Baik.

  

ABSTRACT

AN ANALYSIS ON THE MEASUREMENT OF FINANCIAL AND NON-

FINANCIAL PERFORMANCE OF PUBLIC SECTOR ORGANIZATION

  

A Case Study at The Office of Transmigration, Labor, and Social Affairs of The

Province of Jambi 2010 and 2011

Stefani Ria Rusdiyanti

NIM: 092114006

  

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2013

The aim of this research is to examine the financial and non-financial

performance of the office of Transmigration, Labor, and Social affairs of Jambi

Province. This research is a case study. The methods of collecting data applied in

this research were documentation, interview, observation, and questionare. The

techiniques of data analysis were varian analysis of the budget realization in 2010

and 2011; and non-financial sector analysis of the Balaced Scorecard’s questionare.

  The findings show that the budget realization in 2010 and 2011 reaching 97% and 88%, and could be categorized as “Very Good Achievement”. Further, the score of customer

  ’s satisfaction aspect was 3,85 meaning “Good”, the score of the efficiency aspect of internal business process was 3,45 meaning “Good”, and the score of the growth and learning aspect was 4,31 categorized as

  ”Very Good”.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Indonesia merupakan sebuah negara besar. Hampir seluruh wilayah

  negaranya dipisahkan oleh lautan. Kondisi Indonesia yang demikian menuntut pemerintahan Indonesia untuk memiliki koordinasi dan komunikasi yang baik antar daerah. Dengan komunikasi dan koordinasi yang baik akan tercipta hubungan yang baik antara pemimpin negara, pemimpin daerah, dan rakyatnya.

  Saat ini komunikasi dan koordinasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah sudah cukup baik. Terjalinnya hubungan yang baik ini diharapkan membuat masyarakat menjadi merasa nyaman dan mempercayai pemerintah Indonesia untuk pengelolaan dana yang sebagian besar dipungut dari masyarakat dalam bentuk pajak.

  Pengelolaan dana merupakan pengelolaan yang memiliki peluang besar untuk dikorupsi oleh orang-orang tertentu. Apalagi dana tersebut merupakan dana dari masyarakat. Oleh karena itu dana tersebut harus dikelola dan digunakan dengan baik agar masyarakat dapat merasakan dana tersebut secara tidak langsung.

  Dana dari masyarakat akan digunakan oleh institusi pemerintahan baik di daerah maupun pemerintahan pusat. Dana tersebut digunakan tujuannya untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan dalam melayani masyarakat. Oleh karena itu, dana yang digunakan tersebut harus dipertanggungjawabkan oleh instansi pemerintah.

  Bentuk tanggung jawab atas dana yang digunakan oleh instansi- instransi pemerintah adalah dengan membuat laporan pertanggungjawaban atas penggunaan dana atau anggaran. Laporan pertanggungjawaban ini akan dilihat dan dinilai tiap tahunnya untuk mengevaluasi penggunaan dana tersebut. Laporan pertanggungjawaban juga dapat digunakan untuk menilai kinerja dari instansi tersebut. Dengan adanya penilaian kinerja dari instansi pemerintah maka masyarakat akan merasa tenang atas penggunaan dana yang diberikan pada pemerintah. Hal ini juga akan membuat masyarakat percaya pada instansi pemerintahan.

B. RUMUSAN MASALAH

  Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis dapat mengidentifikasi masalah sebagai berikut:

  1. Bagaimanakah kinerja keuangan Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jambi pada tahun 2010 dan 2011?

  2. Bagaimanakah kinerja nonkeuangan Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jambi?

  C. BATASAN MASALAH Dalam penulisan ini penulis membatasi penelitian pada bidang P4 Trans (Pembinaan Penyiapan Permukiman dan Penempatan Transmigrasi).

  D. TUJUAN PENELITIAN Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka penulis memiliki tujuan penelitian sebagai berikut:

  1. Penulis ingin mengetahui kinerja keuangan Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi.

  2. Penulis ingin mengetahui kinerja nonkeuangan Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi.

E. MANFAAT PENELITIAN

  Manfaat yang dapat dirasakan dari penelitian ini yaitu:

  1. Bagi Dinas Tenaga Kerja, Sosial, dan Transmigrasi Penelitian ini dapat menjadi evaluasi kinerja perusahaan. Dengan menggunakan hasil penelitian ini perusahaan dapat menilai dan meningkatkan kinerja perusahaan dengan melihat aspek keuangan dan nonkeuangan.

  2. Bagi Universitas Sanata Dharma Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi pihak yang membutuhkan hasil penelitian ini.

  3. Bagi Penulis Penelitian ini dapat menjadi sarana untuk menerapkan dan mengembangkan pengetahuan yang diperoleh dalam praktek yang sesungguhnya.

F. SISTEMATIKA PENULISAN

  BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

  BAB II LANDASAN TEORI Bab ini berisi uraian teoritis dari hasil pustaka sebagai dasar dalam pengolahan data yang diperoleh dari penelitian. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini berisi tentang objek penelitian, metode dan desain penelitian, teknik pengambilan sampel, teknik pengumpulan data serta teknik analisis data.

  BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Pada bab ini akan diuraikan tentang gambaran umum perusahaan dan perkembangan perusahaan. BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan diuraikan tentang pengukuran kinerja

  BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan analisis dan pembahasan, maka bab ini akan memuat kesimpulan dan saran yang mungkin bermanfaat bagi perusahaan.

BAB II LANDASAN TEORI A. ORGANISASI SEKTOR PUBLIK

  1. Pengertian Organisasi Menurut Mahsun (2006:1), Organisasi sering dipahami sebagai sekelompok orang yang berkumpul dan bekerja sama dengan cara yang terstruktur untuk mencapai tujuan atau sejumlah sasaran tertentu yang telah ditetapkan bersama.

  Menurut Moeheriono (2012:10), pengertian organisasi adalah bentuk kerja sama sekelompok orang untuk mencapai suatu tujuan tertentu secara efektif dan efisien.

  Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa organisasi merupakan bentuk kerja sama orang yang berkumpul dan bekerja sama secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan atau sasaran tertentu.

  2. Tipe Organisasi Setiap organisasi baik yang berstruktur formal maupun informal yang didirikan pasti memiliki tujuan spesifik dan unik yang hendak dicapai. Tujuan tiap organisasi sangat bervariasi tergantung tipe pada tipe organisasi.

  Menurut Mahsun (2006:5-6) pada dasarnya terdapat 4 (empat) jenis tipe organisasi yaitu: a. Pure-Profit Organization Tujuan organisasi ini adalah menyediakan atau menjual barang dan/atau jasa dengan maksud utama untuk memperoleh laba sebanyak-banyaknya sehingga dapat dinikmati oleh para pemilik.

  Sumber pendanaan organisasi ini berasal dari investor dan kreditor.

  b. Quasi-Profit Organization Tujuan organisasi ini adalah menyediakan atau menjual barang dan/atau jasa dengan maksud untuk memperoleh laba dan mencapai sasaran dan tujuan lainnya sebagaimana yang dikehendaki para pemilik. Sumber pendanaan organisasi ini berasal dari investor swasta, investor pemerintah, kreditor, dan para anggota.

  c. Quasi-Nonprofit Organization Tujuan organisasi ini adalah menyediakan atau menjual barang dan/atau jasa dengan maksud untuk melayani masyarakat dan memperoleh keuntungan (surplus). Sumber pendanaan organisasi ini berasal dari investor pemerintah, investor swasta dan kreditor.

  d. Pure-Nonprofit Organization Tujuan organisasi ini adalah menyediakan atau menjual barang dan/atau jasa dengan maksud untuk melayani dan meningkatkan dari pajak, retribusi, utang, obligasi, laba BUMN/BUMD, penjualan aset negara dan sebagainya.

  3. Pengertian Sektor Publik Menurut Mahsun (2006:7), “Sektor publik seringkali dipahami sebagai segala sesuatu yang berhubungan dengan kepentingan umum dan penyediaan barang atau jasa kepada publik yang dibayar melalui pajak atau pendapatan negara lain yang diatur dengan hukum”.

  4. Perbedaan dan Persamaan Sektor Publik dan Sektor Swasta Ada beberapa perbedaan sifat dan karakteristik antara organisasi sektor publik dengan organisasi swasta. Berikut ini perbedaan sektor publik dan sektor swasta:

  Tabel II.1 Perbedaan Sifat dan Karakteristik Organisasi Sektor Publik dengan Sektor Swasta No Aspek Perbedaan Sektor Publik Sektor Swasta

1 Tujuan Organisasi Non Profit Motive Profit Motive

  2 Sumber Pendanaan Pajak, retribusi, utang, Pembiayaan Internal: obligasi, laba Modal sendiri, Laba BUMN/BUMD, ditahan, penjualan penjualan aset negara, aktiva, dll Pembiayaan Eksternal: utang bank, obligasi, penerbitan saham

  3 Pertanggungjawaban Pertanggungjawaban Pertanggungjawabaan kepada masyarakat kepada pemegang (publik) dan parlemen saham dan kreditur (DPR/DPRD)

  4 Struktur Organisasi Birokrasi, kaku, dan Fleksibel: datar, hirarkis pyramid, limas, fungsional

  5 Karakteristik Terbuka untuk publik Tertutup untuk publik Anggaran

  7 Kriteria Ekonomi, Efisiensi, Laba Keberhasilan Efektivitas

  8 Kecenderungan Organisasi Politis Organisasi Bisnis Sifat

  9 Dasar Operasional Di luar mekanisme Berdasar mekanisme pasar pasar Sumber: Mahsun (2006:16) Meskipun organisasi sektor publik memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda dengan sektor swasta, namun terdapat beberapa hal yang memiliki persamaan. Menurut Mahsun (2006:17), berikut ini adalah persamaan organisasi sektor publik dengan sektor swasta: a. Bagian dari Sistem Ekonomi Negara Keduanya merupakan bagian integral dari sistem ekonomi di suatu negara dan menggunakan sumber daya yang sama untuk mencapai tujuan organisasi.

  b. Kelangkaan Sumber Daya Menghadapi masalah yang sama, yaitu masalah kelangkaan sumber daya (scarcity of resourse), sehingga baik organisasi publik maupun sektor swasta dituntut untuk menggunakan sumber daya organisasi secara ekonomis, efisien, dan efektif.

  c. Proses Pengendalian Manajemen Proses pengendalian manajemen, termasuk manajemen keuangan pada dasarnya sama di kedua sektor ini. Keduanya sama-sama membutuhkan informasi yang handal dan relevan untuk melaksanakan fungsi manajemen, yaitu perencanaan pengorganisasian, dan pengendalian.

  d. Produk Pada beberapa hal, kedua sektor ini menghasilkan produk yang sama, misalnya baik pemerintah maupun swasta sama-sama bergerak di bidang transportasi massa, pendidikan, kesehatan, penyediaan energi, dan sebagainya.

  e. Peraturan Perundangan Kedua sektor ini terikat pada peraturan perundangan dan ketentuan hukum lain yang disyaratkan.

  5. Fungsi Organisasi Sektor Publik Setiap warga negara memiliki hak yang sama untuk dapat menikmati public goods and services sebagai bentuk imbalan tidak langsung atas kewajiban membayar pajak yang telah mereka lakukan.

  Berikut ini fungsi organisasi sektor publik menurut Mahsun (2006:19) yaitu sebagai berikut: a. Untuk menjamin bahwa pelayanan publik seperti pendidikan, kesehatan, transportasi, rekreasi, perlindungan hukum dapat disediakam untuk masyarakat secara adil dan merata tanpa memperhitungkan kemampuan masyarakat untuk membayarnya.

  b. Untuk memastikan bahwa layanan publik tertentu ditempatkan pada wilayah yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, misalnya c. Untuk menjamin bahwa public goods and services disediakan dengan harga yang relatif lebih murah dibandingkan dengan jika membeli dari perusahaan swasta, misalnya perusahaan transportasi, rumah sakit, sekolah, dan perusahaan jasa lainnya yang menyediakan layanan yang serupa.

  d. Untuk menciptakan persatuan dan kesatuan bangsa karena adanya perbedaan agama maupun suku.

  e. Untuk melindungi hak dan kemerdekaan masyarakat dengan menetapkan peraturan perundangan yang kuat dan jelas.

B. PENGUKURAN KINERJA

  1. Pengertian Kinerja dan Pengukuran Kinerja Kinerja dalam organisasi merupakan jawaban dari berhasil atau tidaknya tujuan organisasi yang telah ditetapkan. Para atasan atau manajer sering tidak memperhatikan kecuali sudah amat buruk atau segala sesuatu jadi serba salah. Manajer sering kali tidak mengetahui betapa buruknya kinerja telah merosot sehingga sebuah perusahaan / instansi menghadapi krisis yang serius. Kesan-kesan buruk organisasi yang mendalam berakibat dan mengabaikan tanda-tanda peringatan adanya kinerja yang merosot. Berikut ini adalah pengertian kinerja menurut para ahli: “Kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya” (Mangkunegara, 2000) “Kinerja adalah menilai bagaimana seseorang telah bekerja dibandingkan dengan target yang telah ditentukan” (Cushway, 2002) “Kinerja (performance) adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu kegiatan/program/kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi, dan visi organisasi yang tertuang dalam strategic planning suatu organisasi” (Mahsun, 2006) “ merupakan perilaku yang nyata yang ditampilkan setiap orang sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan perannya dalam perusahaan” (Rivai, 2004) Sedangkan pengukuran kinerja (performance measurement) menurut Robertson seperti dikutip oleh Mahsun (2006:25) yaitu “Suatu proses penilaian kemajuan pekerjaan terhadap tujuan dan sasaran yang telah ditentukan sebelumnya termasuk informasi atas: efisiensi penggunaan sumber daya dalam menghasilkan barang dan jasa, kualitas barang dan jasa (seberapa baik barang dan jasa diserahkan kepada pelanggan dan sampai seberapa jauh pelanggan terpuaskan), hasil kegiatan dibandingkan dengan maksud yang diinginkan, dan efektivitas tindakan dalam mencapai tujuan”.

  Sementara menurut Lohman (2003), “Pengukuran kinerja merupakan suatu aktivitas penilaian pencapaian target-target tertentu

  (BPKP, 2000) menjelaskan bahwa, “Pengukuran kinerja merupakan suatu alat manajemen yang digunakan untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan akuntabilitas”.

  2. Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Kinerja seorang karyawan mempengaruhi kinerja sebuah tim dalam sebuah perusahaan atau instansi. Oleh karena itu mengetahui kinerja dari karyawan dan kinerja perusahaan merupakan hal yang sangat penting untuk evaluasi dalam pelaksanaan program suatu perusahaan atau instansi. Berikut ini merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja seorang karyawan menurut Mangkunegara (2000) adalah sebagai berikut: a. Faktor kemampuan secara psikologis kemampuan (ability) pegawai Faktor ini terdiri dari kemampuan potensi (IQ) dan kemampuan realita (pendidikan). Oleh karena itu pegawai perlu dtempatkan pada pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya.

  b. Faktor motivasi Faktor ini terbentuk dari sikap (attiude) seorang pegawai dalam menghadapi situasi (situasion) kerja. Motivasi merupakan kondisi yang menggerakkan diri pegawai terarah untuk mencapai tujuan kerja.

  c. Sikap mental Sikap mental merupakan kondisi mental yang mendorong

  Mc Cleland seperti dikutip oleh Mangkunegara (2001:68), berpendapat bahwa “Ada hubungan yang positif antara motif berprestasi dengan pencapaian kerja”.

  d. Motif berprestasi dengan pencapaian kerja.

  Motif berprestasi adalah suatu dorongan dalam diri seseorang untuk melakukan suatu kegiatan atau tugas dengan sebaik baiknya agar mampu mencapai prestasi kerja (kinerja) dengan predikat terpuji.

  Mc. Cleland seperti dikutip oleh Mangkunegara (2001:68) mengemukakan 6 karakteristik dari seseorang yang memiliki motif yang tinggi yaitu :

  a. Memiliki tanggung jawab yang tinggi

  b. Berani mengambil risiko

  c. Memiliki tujuan yang realistis

  d. Memiliki rencana kerja yang menyeluruh dan berjuang untuk merealisasi tujuan e. Memanfaatkan umpan balik yang kongkrit dalam seluruh kegiatan kerja yang dilakukan f. Mencari kesempatan

  Untuk merealisasikan rencana yang telah diprogamkan Menurut Gibson (1987) ada 3 faktor yang berpengaruh terhadap kinerja :

  a. Faktor individu : kemampuan, ketrampilan, latar belakang keluarga, pengalaman kerja, tingkat sosial dan demografi seseorang b. Faktor psikologis : persepsi, peran, sikap, kepribadian, motivasi dan kepuasan kerja c. Faktor organisasi : struktur organisasi, desain pekerjaan,

kepemimpinan, sistem penghargaan (reward system)

  3. Tujuan Penilaian Kinerja Menurut Alwi (2001:187), secara teoritis tujuan penilaian dikategorikan sebagai suatu yang bersifat evaluation dan development. Untuk yang bersifat evaluation maka penilai harus menyelesaikan:

  a. Hasil penilaian digunakan sebagai dasar pemberian kompensasi

  b. Hasil penilaian digunakan sebagai staffing decision

  c. Hasil penilaian digunakan sebagai dasar mengevaluasi sistem seleksi.

  Sedangkan yang bersifat development penilai harus menyelesaikan : a. Prestasi riil yang dicapai individu

  

b. Kelemahan- kelemahan individu yang menghambat kinerja

  c. Prestasi- pestasi yang dikembangkan

  Secara umum, tujuan sistem pengukuran kinerja menurut Mardiasmo (2002:122) yaitu: a. Untuk mengkomunikasikan strategi secara lebih baik (top down dan bottom up) b. Untuk mengukur kinerja finansial dan nonfinansial secara berimbang sehingga dapat ditelusur perkembangan pencapaian strategi

  c. Untuk mengakomodasi pemahaman kepentingan manajer level menengah dan bawah serta memotivasi untuk mencapai goal congruence

d. Sebagai alat untuk mencapai kepuasan berdasarkan pendekatan individual dan kemampuan kolektif yang rasional.

  4. Manfaat Penilaian Kinerja Menurut Mardiasmo (2002:122), penilaian kinerja memiliki manfaat berikut ini:

  a. Memberikan pemahaman mengenai ukuran yang digunakan untuk menilai kinerja manajemen b. Memberikan arah untuk mencapai target kinerja yang telah ditetapkan c. Untuk memonitor dan mengevaluasi pencapaian kinerja dan membandingkannya dengan target kinerja serta melakukan tindakan korektif untuk memperbaiki kinerja d. Sebagai dasar untuk memberikan penghargaan dan hukuman (reward and pusnishment) secara objektif atas pencapaian prestasi yang diukur sesuai dengan sistem pengukuran kinerja yang telah disepakati e. Sebagai alat komunikasi antara bawahan dan pimoinan dalam rangka memperbaiki kinerja organisasi f. Membantu mengidentifikasikan apakah kepuasan pelanggan sudah terpenuhi

g. Membantu memahami proses kegiatan instansi pemerintah

  h. Memastikan bahwa pengambilan keputusan dilakukan secara objektif

  5. Informasi yang Digunakan untuk Penilaian Kinerja Kinerja sektor publik bersifat multidimensional, sehingga tidak ada indikator tunggal yang dapat digunakan untuk menunjukkan kinerja secara komprehensif. Berbeda dengan sektor swasta, karena sifat output yang dihasilkan oleh sektor publik lebih banyak bersifat intangible output maka ukuran finansial saja tidak cukup untuk menilai kinerja sektor publik. Oleh karena itu perlu digunakan penilaian kinerja nonfinasial. Berikut ini informasi yang digunakan untuk penilaian kinerja menurut Mardiasmo (2002:123-124):

  a. Informasi Finansial Penilaian laporan kinerja finansial dapat diukur berdasarkan dengan menganalisis varians (selisih atau perbedaan) antara kinerja aktual dengan yang dianggarkan.

  Secara garis besar, analisis varians berfokus pada: 1) Varians Pendapatan (Revenue Variance)

2) Varians Pengeluaran (Expenditure Variance)

  a) Varians belanja rutin (Recurrent Expenditure Variance)

  b) Varians belanja investasi/modal (Capital Expenditure Variance)

  Setelah dilakukan analisis varians, maka dilakukan identifikasi sumber penyebab terjadinya varians dengan menelusur varians tersebut hingga level manajemen paling bawah.

  b. Informasi Nonfinansial Penggunaan analisis varians saja terkadang dianggap belum cukup untuk menilai kinerja karena dalam analisis varians masih terdapat keterbatasan. Untuk menyempurnakan penilaian kinerja maka informasi nonfinansial dapat digunakan sebagai tolok ukur lainnya. Informasi nonfinansial dapat menambah keyakinan terhadap kualitas proses pengendalian manajeman. Teknik penilaian kinerja yang komprehensif yang banyak dikembangkan oleh berbagai organisasi yaitu dengan Balanced Scorecard.

  Pengukuran dengan metode Balanced Scorecard ini melibatkan 4 (empat) aspek, yaitu: 1) Perspektif Finansial (Financial Perspective) Perspektif ini melihat kinerja dari sudut pandang profitabilitas ketercapaian target keuangan, sehingga didasarkan atas sales growth, return on investment, operating income, dan cash flow.

  2) Perspektif Kepuasan Pelanggan (Customer Perspective) Perspektif pelanggan merupakan faktor-faktor seperti customer satisfaction, customer retention, customer profitability, dan market share