Sistem informasi produksi unit Hospital Equipment PT Mega Andalan Kalasan menggunakan Visual Basic 6.0 dan SQL Server 2000 - USD Repository

SISTEM INFORMASI PRODUKSI
UNIT HOSPITAL EQUIPMENT
PT. MEGA ANDALAN KALASAN
MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 DAN SQL SERVER
2000
SKRIPSI

oleh:
Martinus Buntas Upoyo
NIM : 045314034

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2009

INFORMATION SYSTEM OF
UNIT HOSPITAL EQUIPMENT PRODUCTION
OF PT. MEGA ANDALAN KALASAN
USING

VISUAL BASIC 6.0 DAN SQL SERVER 2000
AN UNDERGRADUATE THESIS
Presented as Partial Fulfillment of the Requirements
for the Degree of Sarjana Teknik in Informatics Engineering

By
MARTINUS BUNTAS UPOYO
045314034

INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAMME
FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY
SANATA DHARMA UNIVERSITY
YOGYAKARTA
2009

i

SISTEM INFORMASI PRODUKSI
UNIT HOSPITAL EQUIPMENT
PT. MEGA ANDALAN KALASAN

MENGGUNAKAN
VISUAL BASIC 6.0 DAN SQL SERVER 2000
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Teknik Program Studi Teknik Informatika

oleh:
Martinus Buntas Upoyo
NIM : 045314034

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2009
ii

iii

iv


Motto

v

“ J esus Christ ”

!
"

#

"

!
$

“ B apak di Sorga”

%


!
“ M amak ”

!
&
“ M bak ”

“ Lik Sarman ”

“ L ilin kecil ” -ku
Jingga

" '
“ K eluarga di Magelang. ”
“ K awan-kawan seperjuangan ”

!

vi


vii

ABSTRAK

Tujuan dari Tugas Akhir ini adalah membuat sistem informasi yang
menyediakan fungsi-fungsi untuk proses produksi terutama sistem informasi pada
Unit Hospital Equpment PT. Mega Andalan Kalasan . Sistem ini di buat untuk
mempermudah dalam melakukan penyimpanan data produksi, mengetahui sejauh
mana proses produksi berlangsung dan juga melakukan telusur ketika proses
produksi telah selesai.
Proses produksi dimulai dari pembuatan Surat Perintah Produksi oleh Biro
Pengendali, selanjutnya atas Surat Perintah Produksi tersebut dibuatlah Surat
Pemesanan Komponen. Pengiriman komponen akan dilakukan dengan
menggunakan Lembar Penyerahan Barang. Setelah komponen siap maka
dilakukan proses produksi yang direkam pada Kertas Kerja Produksi. Setelah
proses produksi selesai maka produk dikirm menggunakan Bukti Penyerahan
Barang Jadi. Pembuatan sistem menggunakan tolos Visual Basic 6.0 dan database
SQL Server 2000 serta Crystal Report 8.5 sebagai alat bantú pembuatan laporan.


viii

ABSTRACT

This (project) thesis develops an information system for production
process in P.T. Mega Andalas Kalasan for its Unit Hospital Equipment. The
system is intended to help the efficiency of the data processing, to know the status
of the process, and to trace the completion of the production process.
The production process starts with Surat Perintah Produksi received by
Biro Pengendali. Biro Pengendali then issues Surat Pemesanan Komponen. The
distribution of the compoments requires a Lembar Penyerahan Barang. The
production of equipment is recorded on Kertas Kerja Produksi. The end-product
will be distributed with Bukti Penyerahan Barang Jadi.
The system is developed using Visual Basic 6.0, SQL Server 2000
database, and Crystal Report 8.5.

ix

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS


Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama

: MARTINUS BUNTAS UPOYO

Nomor Mahasiswa

: 045314034

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
SISTEM INFORMASI PRODUKSI UNIT HOSPITAL EQUIPMENT
PT. MEGA ANDALAN KALASAN MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0
DAN SQL SERVER 2000
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai

penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 19 November 2009

Yang menyatakan

x

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus sehingga
penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan Judul “Sistem Informasi
Produksi Unit Hospital Equipment PT. Mega Andalan Kalasan menggunakan
Visual Basic 6.0 dan SQL Server 2000”.
Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh
gelar sarjana teknik Program Studi Teknik Informatika di Fakultas Sains dan
Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Terselesaikannya penulisan tugas akhir ini tidak lepas dari peran serta

beberapa pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu,
penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah ikut
membantu dalam penulisan tugas akhir ini, baik dalam memberikan bimbingan,
petunjuk, kerjasama, kritikan, maupun saran , antara lain kepada :
1. Romo Kuntoro Adi, S.J selaku dosen pembimbing tugas akhir yang telah
memberikan bimbingan, dukungan, arahan dan petunjuk dengan sangat sabar
dan penuh pengertian dengan segala masalah yang dihadapi oleh penulis
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini;
2. Bapak Puspaningtyas Sanjoyo Adi, S.T., M.T. selaku Ketua Jurusan Teknik
Informatika dan dosen penguji yang telah meluangkan waktu dan
pemikirannya;
3. Ibu A.M. Polina, S.Kom.,M.Sc selaku Dosen Pembimbing Akademik;

xi

4. Ibu Ridowati Gunawan, S.Kom., M.T.

selaku dosen penguji yang telah

meluangkan waktu dan pemikirannya.

5. Bapak Nur Haryanto, Mas Haris, Ibu Achi Astuti, Bapak Anggit, Mbak Nur
Baida Bintary selaku Staff Unit IT dan Unit Hospital Equipment PT. Mega
Andalan Kalasan yang telah membimbing, memberikan informasi dan
bekerjasama selama penulis melakukan penelitian;
6. Sigit Purno Nugroho, S.T(Peteka) dan Yudhi Prihartanto, S.T.(Jumpret) yang
telah mengajarkan banyak hal tentang Visual Basic dan SQL Server 2000.
7. Sahabat-sahabat (secara acak) : ucox, iis, galih, restu, susi, nita, wiwid, mbak
pung, pak be, hengky, duwi, lili, ayni, heri erdana, yarhardi, pepi, mas guh,
wisnu, mega, pak nardi.
8. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per-persatu.
Semoga

kebaikan

dan

bantuan

yang


diberikan

kepada

penulis

mendapatkan berkah dari Allah Yang Maha Kuasa dan dapat diteruskan oleh
penulis.
Akhir kata, penulis menyadari bahwa dalam Tugas Akhir ini masih jauh
dari sempurna, hal ini disebabkan karena kemampuan dan pengetahuan
penulis yang terbatas. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dari semua pihak sehingga Tugas Akhir ini akan
menjadi lebih baik lagi dan bermanfaat bagi penulis serta para pembaca.

Yogyakarta,…November 2009

xii

DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul ................................................................................................

i

Halaman Persetujuan …………………………………………………………

iii

Halaman Pengesahan…………………………………………………………

iv

Halaman Motto ....... …………………………………………………………

v

Halaman Persembahan ………………………………………………………

vi

Halaman Pernyataan Keaslian Naskah……………………………………….

vii

Abstrak ............................................................................................................

viii

Halaman Persetujuan Publikasi........................................................................

x

Kata Pengantar .................................................................................................

xi

Daftar Isi .........................................................................................................

xii

Bab 1.

Bab 2.

Bab 3.

Pendahuluan ...............................................................................

1

1.1. Latar Belakang Masalah ......................................................

1

1.2. Rumusan Masalah ..............................................................

5

1.3. Batasan Masalah .................................................................

6

1.4. Tujuan Penelitian ................................................................

7

1.5. Metodologi Penelitian ........................................................

7

1.6

Sistematika Penulisan...........................................................

8

Landasan Teori ..........................................................................

10

2.1. Konsep Dasar Sistem Informasi .........................................

10

2.2. Pengembangan dan Pengadaan SI ......................................

12

2.2.1.

Strutured Analysis .................................................

16

2.2.2.

Object Oriented Analysis ......................................

20

Analisis dan Desain Sistem ........................................................

24

3.1. Analisis Sistem ...................................................................

24

3.1.1

Gambaran Umum Sistem........................................

24

3.1.2

Pengumpulan Kebutuhan Sistem............................

29

3.2. Context Diagram .................................................................

30

3.3

31

Data Flow Diagram/DFD ...................................................
xii

3.4

3.5

Bab 4.

3.3.1

Diagram Berjenjang...............................................

31

3.3.2

DFD Level 1...........................................................

32

3.3.3

DFD Level 2...........................................................

33

Desain Basisdata...................................................................

35

3.4.1

ER-Diagram............................................................

36

3.4.2

Relasi Antar Tabel..................................................

37

3.4.3

Rancangan Tabel....................................................

38

Desain Sistem.......................................................................

43

3.5.1

Desain Tampilan Menu Login...............................

43

3.5.2

Desain Tampilan Menu Utama...............................

44

3.5.3

Desain Tampilan Surat Perintah Produksi …........

45

3.5.4

Desain Tampilan Surat Pemesanan Komponen.....

46

3.5.5

Desain Tampilan Lembar Penyerahan Komponen

47

3.5.6

Desain Tampilan KKP Master...................... ........

48

3.5.7

Desain Tampilan KKP bagian Las........................

49

3.5.8

Desain Tampilan KKP bagian Cat........................

49

3.5.9

Desain Tampilan KKP bagian Assembly.............. .

50

3.5.10

Desain Tampilan KKP bagian Packing.................

50

3.5.11

Desain Tampilan Status KKP................................

51

3.5.12

Desain Tampilan Status Telusur Produk............. ..

51

3.5.13

Desain Tampilan Bukti Penyerahan Barang Jadi...

52

3.5.14

Desain Tampilan Ubah Password…………………..

52

Implementasi …………………………………………………. .

53

4.1

Analisa Kebutuhan ………………………………………..

53

4.4.1.

Kebutuhan Perangkat Lunak…………………….

53

4.4.2.

Kebutuhan Perangkat Keras……………………...

54

4.2

Implementasi Database…………………………………….

55

4.3

Implementasi Program……………………………………..

55

4.3.1

Koneksi database…………………………………

55

4.3.2

Form Login……………………………………….

56

4.3.3

Form Utama……………………………………. ..

58

xiii

4.4

4.3.4

Form Surat Perintah Produksi ...............................

59

4.3.5

Form Surat Pemesanan Komponen……………. ..

60

4.3.6

Form Lembar Penyerahan barang………………..

60

4.3.7

Form Kertas Kerja Produksi Master……………. .

61

4.3.8

Form Kertas Kerja Produksi Las ……. .................

62

4.3.9

Form StatusKertas Kerja Produksi ……………. ..

64

4.3.10

Form Status Telusur Produk………………. .........

65

4.3.11

Form Ubahh Password……………. .....................

66

Pemasangan Sistem…………………………………………

67

4.4.1

Persiapan Personil…………………………………

67

4.4.2

Persiapan Perangkat Komputer……………………

67

4.4.2.1 Persiapan Perangkat Komputer dari sisi Server…..

67

4.4.2.2 Persiapan Perangkat Komputer dari sisi Client…… 68
Bab 5.

Analisa Hasil………………………………………………….. ..

69

5.1

Analisa Metodologi………………………………………..

69

5.2

Analisa Tools .......................................................................

70

5.3

Analisa Implementasi ..........................................................

71

5.4

Kelebihan dan Kekurangan Sistem .....................................

72

5.4.1

Kelebihan Sistem ...................................................

72

5.4.2

Kekurangan Sistem................................................

72

Penutup……………………………………………………….. ..

74

6.1

Kesimpulan ..........................................................................

74

6.2

Saran

...............................................................................

75

Daftar Pustaka .................................................................................................

76

Bab 6

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tabel Sumber SDLC .....................................................................

14

Tabel 3.1 Strutur Tabel Produk ……………………………………………

37

Tabel 3.2 Strutur Tabel Surat Perintah Produksi………………………… ..

37

Tabel 3.3 Strutur Tabel Perintah_Produksi…………………………………

37

Tabel 3.4 Strutur Tabel Lembar Penyerahan Komponen…………………..

38

Tabel 3.5 Strutur Tabel Komponen…………………………………...........

38

Tabel 3.6 Strutur Tabel detail_komponen……………………………… .....

38

Tabel 3.7 Strutur Tabel Penyerahan_komponen………………………… ...

38

Tabel 3.8 Strutur Tabel Kertas Kerja Produksi………………………… .....

39

Tabel 3.9 Strutur Tabel detail_KKP………………………………………..

39

Tabel 3.10 Strutur Tabel Bukti Penyerahan Barang Jadi……………………

40

Tabel 3.11 Strutur Tabel Staff…………………………………….................

40

Tabel 3.12 Strutur Tabel Pengesahan_SPP………………………………… .

40

Tabel 3.13 Strutur Tabel Pengesahan_LPB…………………………………

40

Tabel 3.14 Strutur Tabel Pengesahan_KKP……………………………........

41

Tabel 3.15 Strutur Tabel Pengesahan_BPBJ…………………… ..................

41

Tabel 3.16 Strutur Tabel Produksi…………………………… ......................

41

Tabel 3.17 Strutur Tabel tbDetailProduksi…………………………… .........

41

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Struktur Organisasi UHE……………………………… ..........

3

Gambar 1.2 Alur Proses Data……………………………… .......................

4

Gambar 2.2 Tahapan-tahapan dalam SDLC…………………………… .....

15

Gambar 2.3 Entitas……………………………............................................

18

Gambar 2.4 Atribut…………………………… ...........................................

19

Gambar 2.5 Relasi…………………………… .............................................

19

Gambar 3.1 Centext Diagram…………………………… ...........................

29

Gambar 3.2 Bagan Berjenjang…………………………… ..........................

30

Gambar 3.3 DFD Level 1……………………………..................................

31

Gambar 3.4 DFD Level 2 Proses 1…………………………… ...................

32

Gambar 3.5 DFD Level 2 Proses 2…………………………… ...................

32

Gambar 3.6 DFD Level 2 Proses 3…………………………… ...................

33

Gambar 3.7 DFD Level 2 Proses 4…………………………… ...................

33

Gambar 3.8 ER-Diagram…………………………… ..................................

35

Gambar 3.9 Relasi Antar Tabel…………………………… ........................

36

Gambar 3.10 Desain Menu Login……………………………......................

42

Gambar 3.11 Desain Menu Utama…………………………….....................

43

Gambar 3.12 Desain Surat Perintah Produksi……………………………....

44

Gambar 3.13 Desain Surat Pemesanan Komponen…………………………

45

Gambar 3.14 Desain Lembar Penyerahan Komponen…………………… ...

46

Gambar 3.15 Desain KKP Master……………………… .............................

47

xvi

Gambar 3.16 Desain Kertas Kerja Produksi Las………………………… ...

48

Gambar 3.17 Desain Kertas Kerja Produksi Cat………………………… ...

48

Gambar 3.18 Desain Kertas Kerja Produksi Assembly…………………… ..

49

Gambar 3.19 Desain Kertas Kerja Produksi Packing…………………… ....

49

Gambar 3.20 Desain Status Kertas Kerja Produksi…………………… .......

50

Gambar 3.21 Desain Status Telusur Produk…………………… ..................

50

Gambar 3.22 Desain Bukti Penyerahan Barang Jadi…………………… .....

51

Gambar 3.23 Desain Ubah Password…………………… ............................

52

xvii

BAB I
PENDAHULUAN

Bab ini akan membahas latar belakang masalah, rumusan masalah,
batasan masalah, tujuan penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika
penulisan.

1.1

Latar Belakang Masalah
Penggunaan teknologi komputer untuk membantu pekerjaan manusia
sudah tidak menjadi hal yang baru lagi di jaman ini, karena dengan
menggunakan komputer pekerjaan manusia dapat menjadi lebih cepat dan
akurat. Salah satu pemanfaatan teknologi komputer yaitu adalah sistem
inforrmasi produksi.
PT. Mega Andalan Kalasan(PT.MAK) berlokasi di jalan Tanjungtirto
No.34, Tirtomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta didirikan pada tahun
1978 di desa Bokoharjo, Prambanan dengan nama Bengkel Mega Steel dan
baru resmi berganti nama menjadi PT. Mega Andalan Kalasan pada tahun
2001. PT. MAK memproduksi peralatan rumah sakit dengan hasil produksi
berupa : hospital bed, over bed table, bedside cabinet, lemari obat, meja
operasi dan lain-lain. PT. Mega Andalan Kalasan pengelompokan kerjanya
bukan dibagi berdasarkan departemen, melainkan berupa unit. Unit-unit
tersebut meliputi:
Unit Training Center (UTC)
1

2

Unit Komponen Logam (UPL)
Unit Pipa & Stainless Steel (UPS)
Unit Mega Andalan Motor Spare parts(MAMS)
Unit Machinery Tool (UMT)
Unit Hospital Equipment (UHE)
Unit Engineering
Unit Castor & Plastic (UCP)
Unit Information Technology (IT)
Unit Quality Assurance/Quality Control (QA/QC)
Unit Human Resource and Developmen (HRD)
Unit Finace and Asset Management (FAM)
Unit Mega Andalan Motor Industri(MAMI)
Unit Trading/Gudang

Dalam penelitian tugas akhir ini, penulis melakukan penelitian di Unit
Hospital Equipment (UHE). Struktur organisasi di Unit Hospital Equipment
dapat dilihat pada gambar 1.1

3

Gambar 1.1 Struktur Organisasi UHE

Di UHE, berlangsung proses produksi dari mulai komponen jadi
sampai dengan menjadi produk berupa hospital bed, over bed table, bedside
cabinet, lemari obat, meja operasi dan lain-lain melalui proses pengelasan,
pengecatan, assembly dan packing. Proses produksi yang terjadi di UHE
melibatkan beberapa unit dan kepala bagian. Oleh sebab itu, adanya sistem
informasi produksi sangat diperlukan

untuk dapat mengontrol proses

produksi yang sedang berlangsung sekaligus untuk penyimpanan data
produksinya.

4

Di Unit Hospital Equipment, proses produksi dimulai dari penerimaan
Surat Perintah Produksi (SPP) dari Biro Pengendali kepada Unit Hospital
Equipment. Setelah itu proses dilanjutkan dengan pemesanan komponen
menggunakan Surat Pemesanan Komponen (SPK) oleh Unit Hospital
Equipment kepada Unit Komponen Logam, kemudian Unit Komponen
Logam mengirimkan pesanan komponen ke Unit Hospital Equipment
menggunakan Lembar Penyerahan Barang (LPB).

Setelah menerima

komponen dari Unit Komponen Logam, Unit Hospital Equipment
melakukan proses Kertas Kerja Produksi (KKP) yang dimulai dari
pengelasan, pengecatan, assembly, packing dan terakhir barang dikirim ke
Unit Traiding menggunakan Bukti Penyerahan Barang Jadi (BPBJ). Untuk
lebih jelasnya dapat di lihat pada gambar 1.2.

#
!"

)
!) !
*
$

+ "

%
)

'
*
&

(

+

Gambar 1.2 Alur proses data

!"

5

Untuk semua proses diatas, Unit Hospital Equipment belum memiliki
sebuah sistem yang terintegrasi dengan baik. Selama ini proses masih
dilakukan secara manual, sehingga hal ini menimbulkan beberapa masalah
yaitu :
1.

Data tidak terintegrasi dengan baik.

2.

Data yang tersimpan kurang valid.

3.

Kesulitan dalam melakukan kontrol terhadap proses yang sedang
berlangsung.

4.

Kesulitan dalam melakukan telusur terhadap data barang yang
sudah diproses apabila mengalami ketidaksesuaian.

Berkaitan dengan masalah tersebut, penulis tertarik untuk membuat
Program Aplikasi untuk mencatat semua proses produksi Unit Hospital
Equipment dengan Menggunakan metode Sistem Development Life
Cycle(SDLC) sehingga dapat menghasilkan solusi yang optimal untuk
masalah tersebut.

1.2

Rumusan Masalah
Bagaimana membuat sistem yang dapat membantu Unit Hospital
Equipment dalam beberapa hal yaitu :
1.

Mengetahui sejauh mana proses produksi berlangsung.

2.

Melakukan penyimpanan data produksi.

3.

Melakukan telusur terhadap barang yang sudah di proses apabila
terjadi ketidaksesuaian sesuai dengan persyaratan International

6

Standart Organisation (ISO) 14001 dan Occupational Health
and Safety Management System (OHSMS) 18001 tentang sistem
manajemen mutu, lingkungan, keselamatan dan kesehatan kerja
yang

disingkat

dengan

System

Management

Quantity

Environment Safety and Health (SM-QESH).

1.3

Batasan Masalah
Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka batasan yang
diberlakukan dalam tugas akhir ini adalah :
1.

Cakupan informasi yang terkandung dalam sistem ini hanya
untuk lingkungan Unit Hospital Equipment. Informasi

yang

dimaksud terdiri dari : Surat Perintah Produksi, Surat Pemesanan
Komponen, Lembar Penyerahan Barang, Kertas Kerja Produksi,
Status Kertas Kerja Produksi, Status Telusur Produk dan Bukti
Penyerahan Barang Jadi.
2.

Sistem berbasis client-server hanya pada sistem database(share
database).

3.

Sistem tidak menangani masalah pengembalian komponen /
produk.

4.

Sistem tidak menangani masalah Gudang Unit Hospital
Equipment karena sudah dibuat sebelumnya.

5.

Sistem tidak menangani kebutuhan komponen untuk setiap
produk yang dipesan oleh Unit Hospital Equipment kepada Unit
Komponen Logam.

7

6.

Bahasa pemograman yang dugunakan adalah Visual Basic 6.0
dan database SQL Server 2000 yang bekerja dibawah sistem
operasi Windows.

1.4

Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian tugas akhir ini adalah membuat Sistem
Informasi Produksi yang diharapkan dengan dibuatnya sistem yang baru,
Unit Hospital Equipment memiliki sistem yang terintegrasi dengan baik
yang lebih mempermudah pemakai untuk mengetahui sampai mana proses
produksi berlangsung dan melakukan telusur terhadap data produk yang
sudah

di

proses.

Sistem

informasi

produksi

dibangun

dengan

menggunakan teknologi Visual Basic 6.0 dan SQL Server 2000.

1.5

Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian yang digunakan dalam pembuatan sistem pada
Tugas Akhir ini adalah metodologi SDLC (Sistem Development Life Cycle)
dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Studi pustaka tentang Pengolahan database SQL Server 2000 dengan
Visual Basic 6.0, dan materi-materi lain yang berhubungan dengan
pembuatan sistem. Bahan referensinya diambil baik dari buku-buku
maupun hasil penelusuran materi di internet.
2. Melakukan pendekatan Sistem Development Life Cycle (SDLC)
menurut Abdul Kadir (2003).

8

a. Analisis Sistem (Analysis)
Analisis sistem berguna untuk mengidentifikasi dan
mengevaluasi

permasalahan-permasalahan

yang

dihadapi

untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan,
sehingga dapat menyelesaikan hambatan-hambatan yang
terjadi ke arah perbaikan sistem. Analisis sistem dapat
dilakukan dengan cara wawancara dan observasi, dan untuk
memudahkan pembuatan sistem informasi ini digunakan DFD
(Data Flow Diagram).
b. Rancangan (Design)
Merupakan langkah multi proses yang memusatkan
kerja pada perancangan sistem secara umum, seperti : desain
database dan desain form.
c. Implementasi (Implementation)
Setelah melakukan rancangan sistem, maka hasil
rancangan

tersebut

diterjemahkan

ke

dalam

bahasa

pemrograman (coding)

1.6

Sistematika Penulisan
Bab I berisi tentang pendahuluan yang memberikan gambaran singkat
namun menyeluruh mengenai sistem yang dibuat yang meliputi latar
belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian,
metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

9

Bab II berisi tentang landasan teori yang mendukung dan memberi
landasan dalam analisis, desain dan implementasi sistem.
Bab III berisi tentang analisis dan desain sistem yang menjelaskan
perancangan sistem yang akan dibuat, perancangan proses, dan perancangan
tampilan.
Bab IV berisi tentang implementasi yang menjelaskan tentang proses
penerapan dari analisa dan desain sistem ke dalam bahasa pemrograman.
Bab V berisi tentang analisis hasil yang menjelaskan hasil-hasil dari
analisis kelebihan dan kekurangan sistem yang telah dibuat. Sedangkan
kesimpulan dan saran-saran dari sistem yang dibuat akan ditulis pada bab VI
yaitu di bab penutup.

BAB II
LANDASAN TEORI

Pada bab ini akan dibahas teori-teori yang menjadi landasan dalam proses desain
dan implementasi sistem yang akan dikembangkan, antara lain :

2.1



Konsep dasar Sistem Informasi.



Pengembangan dan pengadaan Sistem Informasi.

Konsep Dasar Sistem Informasi
Menurut Hall

(2001), yang dimaksudkan dengan sistem informasi

adalah:
Sebuah Rangkaian prosedur formal di mana data dikelompokkan, diproses
menjadi informasi, dan didistribusikan kepada pemakai.
Sedangkan menurut Whitten (2004), yang dimaksud dengan sistem
informasi adalah :
Pengaturan orang, data, proses dan teknologi informasi yang berinteraksi untuk
mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyediakan sebagian output
informasi yang diperlukan untuk mendukung sebuah organisasi.
Sehingga yang dimaksud dengan sistem informasi produksi dalam tugas
akhir ini yaitu pengaturan orang, data, proses dan teknologi informasi yang
berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan, dan menyediakan

10

11

sebagian output yang berupa informasi tentang data proses produksi dari mulai
komponen sampai menjadi produk.
Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu :
1. Tujuan
Setiap sistem memiliki tujuan (goal) meskipun mungkin hanya satu atau
banyak. Tujuan inilah yang menjadi arah dari suatu sistem sehingga
sistem menjadi terarah dan terkendali. Tujuan antar satu sistem dengan
sistem lain tentu saja berbeda.
2. Masukan
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam
sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses.
3. Keluaran
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem
informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan,
dan sebagainya.
4. Proses
Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi
dari masukkan menjadi keluaran yang berguna. Pada sistem informasi,
proses dapat berupa tindakan yang bermacam-macam. Misal, meringkas
data, melakukan perhitungan dan mengurutkan data.

12

5. Batas
Batas (Boundary) sistem adalah, pemisah antara sistem dan daerah di luar
sistem. Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau
kemampuan sistem.

2.2

Pengembangan dan Pengadaan SI
Untuk mengembangkan suatu sistem informasi, kebanyakan perusahaan
menggunakan suatu metodologi yang disebut metodologi pengembangan
sistem. Yang dimaksud dengan metodologi ini adalah, suatu proses standar
yang diikuti oleh organisasi untuk melaksanakan seluruh langkah yang
diperlukan untuk menganalisa, merancang, mengimplementasikan, dan
memelihara sistem (Hoffer dkk., 1998).
Pada pengembangan sistem informasi, sistem informasi juga memiliki
daur hidup. Daur hidupnya disebut secara lebih umum(Abdul Kadir, 2003)
Sistem Development Life Cycle (SDLC) atau daur hidup pengembangan sistem.
SDLC merupakan metodologi klasik yang digunakan untuk mengembangkan,
memelihara, dan menggunakan sistem informasi. Metode ini mencakup
beberapa fase atau tahapan, yaitu
1. Analisis Sistem
Tahapan analisis dimulai karena adanya permintaan terhadap sistem yang
baru. Permintaan dapat datang karena pihak perusahaan melihat adanya

13

peluang yang baru. Tujuan utama analisis sistem adalah untuk
menentukan hal-hal detail tentang apa yang akan dikerjakan oleh sistem
yang diusulkan. Analisis mencakup studi kelayakan dan analisis
kebutuhan.
2. Desain Sistem
Target akhir Desain ini adalah menghasilkan rancangan yang memenuhi
kebutuhan yang ditentukan selama tahapan analisis sistem. Hasil akhirnya
berupa spesifikasi rancangan yang sangat rinci sehingga mudah
diwujudkan pada saat pemrograman.
3. Implementasi Sistem
Pada tahap ini merupakan kegiatan untuk mengimplementasikan
rancangan yang telah disusun ke dalam bahasa pemrograman agar dapat
menghasilkan suatu sistem aplikasi.
4. Pengujian
Pengujian dimaksudkan untuk memastikan bahwa program yang dibuat
sudah sesuai dengan rancangan yang diinginkan dan terbebas dari
kesalahan.
5. Pemeliharaan
Pada tahap ini dilakukan pemeliharaan terhadap sistem yang sudah jadi,
yang meliputi : penambahan fungsi atau peningkatan kualitas sistem,
mem-backup database.

14

Berikut ini adalah SDLC dari berbagai sumber:
Sumber

Tahapan-tahapan dalam SDLC

Alter (1992)

Inisiasi, pengembangan, implementasi, dan operasi dan
perawatan

Fabbri dan Schwab
(1992)

Studi kelayakan, rencana awal, analisis sistem, desain
sistem, dan implementasi sistem

Hoffer, George, dan
Valacich (1998)

Identifikasi dan seleksi proyek, inisiasi dan
perencanaan proyek, analisis, perancangan logis,
perancangan fisik, implementasi, dan perawatan

McLeod (1998)

Perencanaan, analisis, perancangan, implementasi

Laudon & Laudon
(1998)

Definisi proyek, studi sistem, desain, pemrograman,
instalasi, dan pascainstalasi
Gambar 2.1 Tabel Sumber SDLC

Meskipun jumlah tahapan dalam SDLC dalam berbagai sumber berbedabeda, pada prinsipnya secara keseluruhan semua proses yang dilakukan sama
saja. Model air terjun dalam SDLC dapat dilihat pada gambar 2.2.

15

Gambar 2.2 Tahapan-tahapan dalam SDLC

SDLC adalah salah satu metode pengembangan sistem informasi yang
populer pada saat sistem informasi pertama kali berkembang. SDLC adalah
tahapan-tahapan pekerjaan yang dilakukan oleh analis sistem dan programmer
dalam membangun sistem informasi. SDLC juga merupakan alat untuk
manajemen proyek yang bisa digunakan untuk merencanakan, memutuskan
dan mengontrol proses pengembangan sistem informasi.
Dalam SDLC

ada dua teknik yang dapat digunakan untuk

mengembangkan sistem informasi, yaitu terstruktur dan object oriented.

16

2.2.1

Structured analysis (Analisa Terstruktur)
Analisa terstruktur merupakan suatu model baku yang menitik-beratkan
pada

proses

(process-centered).

Analisa

terstruktur

digunakan

untuk

menganalisa sistem yang ada, mendefinisikan kebutuhan user atau perpaduan
dari keduanya. Dalam model ini sistem digambarkan sebagai proses-proses
serta hubungannya dengan input-input, output-output, dan file-file. Alat bantu
yang digunakan dalam analisa terstruktur yaitu context diagram, data flow
diagram (DFD), dan entity relational diagram (ER-D).
1.

Context Diagram
Context Diagram merupakan diagram tingkat atas dari sebuah

sistem yang menggambarkan aliran-aliran data yang masuk dan keluar
dari sistem dan yang masuk dan keluar dari entitas luar. Diagram ini
menggambarkan keseluruhan sistem, hanya ada satu proses dan tidak
boleh ada penyimpanan data (store).
2

Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) menggunakan notasi atau simbol-

simbol. Penggunaan notasi untuk menggambarkan arus data sebelum
perancangan program. Tujuan dari DFD adalah untuk membantu
memberikan pemahaman terhadap suatu sistem pada semua tingkat
kompleksitasnya. Pada tahap analisis, penggunaan DFD ini sangat
membantu sekali di dalam komunikasi dengan pemakai sistem untuk
memahami sistem secara logika. Penggunaan DFD tidak hanya untuk

17

menggambarkan sistem yang sudah ada melainkan juga untuk sistem
yang baru akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan
lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir.
DFD

termasuk

alat

yang

digunakan

pada

metodologi

pengembangan sistem terstruktur. Selain itu kegunaan DFD adalah
digunakan untuk dokumentasi sistem. Beberapa simbol yang digunakan
pada DFD untuk maksud mewakili:

3

a.

external entity (kesatuan luar)

b.

data flow (arus data)

c.

process (proses)

d.

data storage (penyimpangan data)
Entity Relational Diagram (ERD)
ERD pertama kali dikemukakan oleh Chen (1976) dan sejak saat

itu banyak memperoleh perhatian dan pengembangan. ERD adalah
model data konseptual tingkat tinggi untuk perancangan basisdata.
Model data konseptual adalah himpunan konsep yang mendeskripsikan
struktur basisdata, transaksi pengambilan dan pembaruan data. ERD
adalah persepsi terhadap dunia nyata yang terdiri dari objek-objek dasar
yang disebut entitas dan keterhubungan (relationship) antar entitasentitas itu. ERD model terdiri atas tiga komponen utama, yaitu entitas,
atribut dan relasi.

18

a. Entitas
Entitas merupakan kelompok orang, tempat, kejadian atau konsep
tentang apa yang kita perlukan untuk mengambil dan menyimpan data.
Entitas dalam basisdata digambarkan dengan kumpulan atribut.
Misalnya, atribut kode, nama, telepon dan kota bisa menggambarkan
data cabang.
Entitas digambarkan dengan bentuk persegi panjang dengan nama
entitas di dalamnya. Apabila nama entitas lebih dari satu suku kata
maka diberikan tanda garis bawah (_) untuk menyambungnya.

Gambar 2.3 Entitas

b. Atribut
Atribut merupakan semua informasi yang berkaitan dengan entitas
dan digambarkan dengan suatu lingkaran elips. Atribut dapat
didefinisikan

sebagai

penjelasan-penjelasan

dari

entitas

yang

membedakannya dari entitas lain. Atribut yang berfungsi sebagai key
harus diberi garis bawah. Atribut sebagai weak key diberi garis bawah
putus-putus. Sedangkan atribut turunan digambarkan dengan bentuk
lingkaran elips bergaris putus-putus.

19

Gambar 2.4 Atribut

c. Relasi
Relasi adalah penghubung antara suatu entitas dengan entitas yang
lain. Relasi merupakan bagian yang sangat penting didalam mendesain
basisdata. Relasi digambarkan dengan bentuk belah ketupat. Relasi
memiliki kardinalitas atau derajat hubungan antar entitas. Ukuran
kardinalitas dilambangkan dengan M-N ( many-to-many), N-1 (manyto-one), 1-N (one-to-many) dan 1-1(ont-to-one).

Gambar 2.5 Relasi

2.2.2

Object oriented analysis/OOA (Analisa berorientasi objek)
Pada akhir tahun 80-an dan awal tahun 90-an, setidaknya ada beberapa
metode berorientasi objek yang sangat terkenal yaitu Object Modeling
Technique(OMT)

dari

James Rumbaugh,

Object Oreiented

Software

Engeneering (OOSE) dari Ivar Jacobson, dan metode Booch dari Grady Booch.
Kemudian pada tahun 1995 Grady Booch, James Rumbaugh dan Ivan Jacobson

20

sepakat bergabung untuk menggunakan metode pengembangan berorientasi
objek dengan tujuan membuat proses standar tunggal untuk mengembangkan
system berorientasi objek. Hasil dari kerjasama Grady Booch, James
Rumbaugh dan Ivan Jacobson yaitu Unified Modeling language (UML) versi
1.0 yang diliris pada tahun 1997.
Dalam pengembangan analisa berorientasi objek didasarkan pada
beberapa konsep yaitu :
1

Objek

Objek yaitu sesuatu yang dapat dilihat, disentuh, atau dirasakan dan
user menyimpan data serta mencatat perilaku mengenai sesuatu itu.
(Whitten dkk, 2004)
2

Attribut

Attribut yaitu data yang mewakili karakteristik interes tentang suatu
objek. (Whitten dkk,2004)
3

Kelas

Kelas yaitu satu set objek yang memiliki attribut dan behavior yang
sama. Kadang-kadang disebut object class. (Whitten dkk,2004)
4

Hubungan kelas dengan objek

Hubungan adalah bisnis natural yang ada diantara satu atau lebih objek
dan kelas. Tingkatan dari sebuah hubungan menentukan aturan bisnis
yang mengatur hubungan tersebut.

21

5

Message/Pesan

Message/pesan adalah komunikasi yang terjadi

ketika satu objek

memaksa metode objek lain untuk meminta informasi atau beberapa
action.
6

Polymorphisme

Yang dimaksud dengan polymorphisme yaitu konsep bahwa objek yang
berbeda dapat merespon pesan yang sama dalam cara yang berbeda.

Analisa dan pemodelan berorientasi objek menggunakan UML
dikelompokkan menjadi lima prespektif berbeda untuk untuk memodelkan
suatu system, yaitu :
1

Diagram Model Use-Case

Diagram Use-Case menggambarkan interaksi antara system, system
eksternal dan user.
2

Diagram Struktur Statis

UML menawarkan dua diagram untuk memodelkan struktur system
informasi statis, yaitu :


Diagram kelas
Menggambarkan struktur objek system.



Diagram objek
Memodelkan instance actual dengan menunjukan nilai-nilai
saat ini dari attribut instance.

22

3

Diagram Interaksi

UML memiliki dua diagram untuk diagram interaksi, yaitu :


Diagram rangkaian/sekuensi
Secara

grafis

menggambarkan

bagaimana

objek

berinteraksi dengan satu sama lain melalui pesan pada
eksekusi sebuah use case atau operasi.


Diagram kolaborasi
Menggambarkan interaksi antar objek dengan sebuah
format jaringan.

4

Diagram State

UML memiliki dua diagram untuk diagram state, yaitu :


Diagram statechart
Digunakan untuk memodelkan behavior objek khusus
yang dinamis. Mengilustrasikan siklus hidup objek.



Diagram aktivitas
Secara

grafis

digunakan

untuk

menggambarkan

rangkaian aliran aktivitas baik proses bisnis atau use
case. Dapat juga digunakan untuk memodelkan action
yang akan dilakukan saat sebuah operasi dieksekusi, dan
memodelkan hasil dari action tersebut.

23

5

Diagram Implementasi

Diagram implementasi juga memodelkan struktur system informasi,
yaitu :


Diagram Componen
Digunakan

untuk

menggambarkan

organisasi

dan

ketergantungan komponen-komponen software sistem.


Diagram penguraian/deployment
Mendeskripsikan arsitektur fisik dalam istilah “node” untuk
hardware dan software dalam system.

Dalam pembuatan sistem informasi ini, penulis akan menggunakan
pendekatan terstruktur karena penulis lebih biasa menggunakan pendekatan
terstruktur.

24

BAB III
ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
Bab ini akan membahas beberapa hal mengenai analisa sistem,
gambaran umum sistem, pengumpulan kebutuhan sistem sampai dengan
desain sistem berdasarkan dasar teori yang telah ditulis pada bab II.

3.1

Analisis Sistem
Analisis sistem adalah suatu teknik penyelesaian masalah yang
membagi sistem ke dalam bagian-bagian komponen kecil dengan tujuan
agar bagian-bagian dari komponen tersebut dapat bekerja dan berinteraksi
dengan baik untuk melengkapi tujuannya.
Analisis sistem menggambarkan realisasi dari use case dalam use case
diagram, dan bertindak sebagai abstraksi dari desain sistem. Tujuan dari
tahap ini adalah membuat pemetaan awal mengenai perilaku yang
diisyaratkan dalam sistem aplikasi ke dalam elemen-elemen pemodelan.

3.1.1 Gambaran Umum Sistem
Seperti yang telah disebutkan pada BAB I dalam Tujuan Penelitian,
tujuan utama dari sistem yang akan dibangun adalah untuk membuat sistem
informasi

produksi

Unit

Hospital

Equipment

yang

dapat

mengimplementasikan pembuatan Surat Perintah Produksi yang dilakukan
oleh Biro Pengendali, Surat Pemesanan Komponen yang dilakukan oleh

24

25

UHE, Kertas Kerja Produksi yang dilakukan oleh masing-masiing kepala
bagian, Status KKP dan Status Telusur Produk oleh Biro Pengendali dan
Biro Teknik serta Bukti Pengiriman Barang Jadi oleh kepala bagian
packing. Program akan dibangun menggunakan teknologi Visual Basic 6.0
dan SQL Server 2000. Data akan tersimpan di database UHE dan akan
diakses dengan bantuan koneksi intranet.
Sistem Informasi Produksi pada Unit Hospital Equipment yang akan
dikembangkan ini menyediakan fungsi untuk mencetak laporan yang
dibutuhkan oleh pengguna aplikasi ini. Data-data yang dibutuhkan diambil
dari database server SQL Server 2000 yang sebelumnya data-data ini telah
dimasukkan pada proses transaksi yang terjadi. User yang sudah
mempunyai account yang hanya bisa menggunakan aplikasi ini dengan
melakukan login terlebih dahulu dengan menggunakan username dan
password. Sedangkan bagi user yang tidak mempunyai account tidak bisa
menggunakan fasilitas yang ada yang terdapat dalam sistem ini
User yang sudah login akan dibawa ke halaman menu utama yang
berisi pilihan menu-menu fasilitas yang disediakan oleh aplikasi ini yang
bisa dimanfaatkan. Fasilitas-fasilitas tersebut antara lain seperti yang telah
disebutkan seperti hal di atas.
Ketika user memilih SPP, maka akan ditampilkan form Surat Perintah
Produksi. User diminta untuk memasukkan nama produk yang akan di buat,
nomor catalog, jumlah barang, target selesai. Kemudian ketika user ingin
mencetak, user hasus menyimpan data yang diisikan dengan menekan
tombol tambah baru kemidian menekan tombol cetak kemudian data akan

26

tersimpan di database dan juga printer akan mencetak transaksi tersebut.
Ketika user memilih menu SPK, maka akan ditampilkan form Surat
Pemesanan

Komponen.

Tanggal

pembuatan

SPK

akan

otomatis

ditampilkan. Sedangkan nomor SPK akan otomatis muncul sesuai dengan
nomor urut SPK ketika user me-double click pada bagian teks nomor SPK.
kemudian user diminta untuk memsasukkan nomor SPP, nomor catalog, dan
tanggal batas pengiriman komponen, sedangkan nama produk dan jumlah
akan otomatis muncul sesuai dengan nomor SPP dan nomor Catalog.
Kemudian ketika user ingin mencetak, user hasus menyimpan data yang
diisikan dengan menekan tombol Simpan baru kemidian menekan tombol
cetak kemudian data akan tersimpan di database dan juga printer akan
mencetak transaksi tersebut.
Ketika user memilih menu LPB, maka akan ditampilkan form Lembar
Penyerahan Barang. User diminta untuk memasukkan nomor LPB, nomor
SPK dan nomor Komponen, jumlah kirim pertama sampai dengan ketiga
bila ada. Sedangkan nomor Catalog, nama produk, jumlah produk, dan
rincian komponen akan ditampilkan secara otomatis sesuai dengan nomor
SPK. Kemudian ketika user ingin mencetak, user hasus menyimpan data
yang diisikan dengan menekan tombol Simpan baru kemidian menekan
tombol cetak kemudian data akan tersimpan di database dan juga printer
akan mencetak transaksi tersebut.
Ketika user memilih menu Status KKP, maka akan ditampilkan form
Status KKP. User diminta untuk memasukkan Bulan dan Tahun, maka
secara otomatis sistem akan menampilkan nama produk, nomor catalog,

27

nomor KKP, nomor SPP, jumlah, nama detail kkp, dan tanggal proses
produksi. Kemudian ketika user ingin mencetak, user bisa menekan tombol
cetak kemudian data akan tersimpan di database dan juga printer akan
mencetak transaksi tersebut.
Ketika user memilih menu Status Telusur Produk, maka akan
ditampilkan form Status Produk. User diminta untuk memasukkan nomor
SPP dan nomor Catalog, maka secara otomatis sistem akan menampilkan
data sampai sejauh mana proses berlangsung. Kemudian ketika user ingin
mencetak, user bisa menekan tombol cetak kemudian data akan tersimpan
di database dan juga printer akan mencetak transaksi tersebut.
Ketika user memilih menu KKP Master, maka akan ditampilkan form
Kertas Kerja Produksi. User diminta untuk memasukkan nomor KKP,
nomor Gambar, tanggal pemintaan selesai Las, tanggal pemintaan selesai
Cat, tanggal pemintaan selesai Assembly, sampai dengan tanggal pemintaan
selesai Packing. Kemudian ketika

user ingin mencetak, user hasus

menyimpan data yang diisikan dengan menekan tombol Simpan baru
kemidian menekan tombol cetak kemudian data akan tersimpan di database
dan juga printer akan mencetak transaksi tersebut.
Ketika user memilih menu KKP Las, maka akan ditampilkan form
Kertas Kerja Produksi.

User diminta untuk memasukkan nomor KKP,

tanggal mulai pengelasan, tanggal selesai pengelasan dan keterangan bila
ada kerusakan atau gangguan. Kemudian ketika user ingin mencetak, user
hasus menyimpan data yang diisikan dengan menekan tombol Simpan baru
kemidian menekan tombol cetak kemudian data akan tersimpan di database

28

dan juga printer akan mencetak transaksi tersebut.
Ketika user memilih menu KKP Cat, maka akan ditampilkan form
Kertas Kerja Produksi.

User diminta untuk memasukkan nomor KKP,

tanggal mulai pengecatan, tanggal selesai pengecatan dan keterangan bila
ada kerusakan atau gangguan. Kemudian ketika user ingin mencetak, user
hasus menyimpan data yang diisikan dengan menekan tombol Simpan baru
kemidian menekan tombol cetak kemudian data akan tersimpan di database
dan juga printer akan mencetak transaksi tersebut.
Ketika user memilih menu KKP Assembly, maka akan ditampilkan
form Kertas Kerja Produksi. User diminta untuk memasukkan nomor KKP,
tanggal mulai,

tanggal selesai dan keterangan bila ada kerusakan atau

gangguan. Kemudian ketika user ingin mencetak, user hasus menyimpan
data yang diisikan dengan menekan tombol Simpan baru kemidian menekan
tombol cetak kemudian data akan tersimpan di database dan juga printer
akan mencetak transaksi tersebut.
Ketika user memilih menu KKP Packing, maka akan ditampilkan
form Kertas Kerja Produksi. User diminta untuk memasukkan nomor KKP,
tanggal mulai,

tanggal selesai dan keterangan bila ada kerusakan atau

gangguan. Kemudian ketika user ingin mencetak, user hasus menyimpan
data yang diisikan dengan menekan tombol Simpan baru kemidian menekan
tombol cetak kemudian data akan tersimpan di database dan juga printer
akan mencetak transaksi tersebut.
Ketika user memilih menu BPBJ, maka akan ditampilkan form Bukti
Penyerahan Barang Jadi. Tanggal pembuatan BPBJ akan ditampilkan secara

29

otomatis oleh sistem. Kemudian user diminta untuk memasukkan nomor
katalog, jumlah, nomor SPP, nomor urut pengiriman barang dan keterangan
bila ada. Sedangkan tanggal diterima diisi setelah BPBJ ditandatangani oleh
penerima (Staff Unit Traiding). Kemudian ketika user ingin mencetak, user
hasus menyimpan data yang diisikan dengan menekan tombol Simpan baru
kemidian menekan tombol cetak kemudian data akan tersimpan di database
dan juga printer akan mencetak transaksi tersebut.

3.1.2

Pengumpulan Kebutuhan Sistem
Dalam melakukan proses pengumpulan kebutuhan, penulis melakukan
penelitian langsung di PT. Mega Andalan Kalasan. Metode yang dilakukan
untuk pengumpulan data yaitu dengan cara melihat langsung proses yang
sedang terjadi di lapangan dan wawancara kepada staff-staff unit Hospital
Equipment yang menangani bagian produksi dan Unit Information
Technology selaku pembimbing selama penulis melakukan penelitian.
Dari hasil pengumpulan kebutuhan sistem, maka dihasilkan context
diagram seperti pada gambar 3.1.

30

3.2 Context Diagram
Context diagram berikut menjelaskan aliran-aliran data yang masuk
dan keluar dari sistem.

Gambar 3.1 Context Diagram

30

3.3 Data Flow Diagram (DFD)
3.3.1 Diagram Berjenjang
Diagram berjenjang digunakan untuk mempersiapkan penggambaran DFD ke level yang lebih rendah. DFD pada gambar
3.2 memiliki 2 level yaitu DFD level 1 yang terlihat pada gambar 3.3 dan DFD level 2 yang terlihat pada gambar 3.6 sampai
gambar 3.8

Gambar 3.2 Diagram Berjenjang

31

3.3.2

Data Flow Diagram Level 1

Gambar 3.3 DFD Level 1

24

32

3.3.3

DFD Level 2

"

'

&

!

'

#

"

#
!
"
"

$

%

Gambar 3.4 DFD Level 2 Proses 1

Gambar 3.5 DFD Level 2 Proses 2

"

33

Gambar 3.6 DFD Level 2 Proses 3

Gambar 3.7 DFD Level 2 Proses 4

34

3.4 Desain Basisdata
Basisdata merupakan sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya
adalah memelihara informasi dan membuat informasi tersebut tersedia saat
dibutuhkan. Database merupakan komponen sangat penting dalam
pembangunan sistem informasi, karena menjadi tempat untuk menampung
dan mengorganisasikan seluruh data yang ada dalam sistem, sehingga dapat
dieksplorasi untuk menyusun informasi-informasi dalam berbagai bentuk.
Desain database dimulai dengan entity relational diagram (ERDiagram) seperti pada gambar 3.9, kemudian relasi antar tabel seperti pada
gambar 3.10 dan rancangan tabel yang dapat dilihat dari mulai tabel 3.1
sampai dengan tabel 3.19.

35

3.4.1

ER Diagram
-!

/

/

/

-

0

0

,

, *

/

0
2

0

-

-

-!
-

/
/

0

-

0

/

/1 0

-

/

0

/

0

0

/

-"

"

* (+"
/

/

/

0

0

0

/

0

0

+

+
"

())
/
/

0

/

-

0

+

0

+

-

.

'

/

/

+

.

0

/

0

'

Gambar 3.8 ER Diagram

24

.

0

36

3.4.2

Relasi Antar Tabel

Gambar 3.9 Relasi Antar Tabel

24

37
3.4.3

Rancangan Tabel
Tabel 3.1 Struktur Tabel Produk
Nama Field

Tipe Data

Size

Nulls?

No_Catalog
Nama_Produk

Varchar
Varchar

7
50

No
No

No_Gambar

Varchar

30

No

Keterangan
Nomor catalog produk
Nama Produk
Nomor gambar setiap
produk

Tabel 3.2 Struktur Tabel SPP
Nama Field

Tipe Data

No_SPP

Varchar

Tgl_SPP

Date

Size

Nulls?

14

No
No

Keterangan
Nomor surat perintah
produksi
Tanggal pembuatan
surat perintah produksi

Tabel 3.3 Struktur Tabel Perintah_Produksi
Nama Field

Tipe Data

Size Nulls?

Keterangan

No_Catalog

Varchar

8

No

No_SPP

Varchar

14

No

No_Rincian_Komponen

Integer

4

No

Target_selesai

Date

No

Tgl_Spk

date

yes

Tgl_Kirim_Komponen

date

No

No_SPK

char

4

Yes

Keterangan

Varchar

50

Yes

Keterangan

Jumlah

Integer

4

No

Jumlah produk yang
akan dibuat.

Nomor catalog produk
Nomor surat perintah
produksi
Nomor rincian/urut
komponen di SPP
Tanggal target selesai
proses produksi.
Tanggal Surat
pemesanan Komponen
Tangga

Dokumen yang terkait

Perancangan Sistem informasi Akuntansi Laporan Keuangan Arus Kas Pada PT. Sinkona Indonesia Lestari Subang Dengan Menggunakan Software Microsoft Visual Basic 6.0 Dan SQL Server 2000 Berbasis Client Server

1 23 270

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Persediaan Bahan Baku Pada PT. Heksa Prakarsa Teknik Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 Dan SQL Server 2000 Berbasis Client Server

1 24 177

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Kas Menggunakan Software Microsoft Visual Basic 6.0 Dan SQL Server 2000 Berbasis Client Server Pada PT Cipta Sejahtera

1 14 242

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Kas Pada PT. Radio Karang Tumaritis Dengan Microsoft Visual Basic 6.0 Dan Microsoft SQL Server 2000 Berbasis Client Server

0 2 4

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Kas Pada Kecamatan Baleendah Kab. Bandung Dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 Dan SQL Server 2000 Berbasis Client Server

0 4 1

Pernacangan Sistem Informasi Akuntansi Pendapatan Pada PT. Reka Perdana Wisata Dengan Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 Dan SQL Server 2000 Berbasis Client Server

1 14 214

Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Laporan Keuangan Pada PT.212 Siaga Property Management Dengan Menggunakan Visual Basic 6.0 Dan SQL Server 2000 Berbasis Client Server

0 9 131

Perancangana Sistem Informasi Akuntansi Perlengkapan Pada PT. Bikasoga Bandung Dengan Menggunakan Visual Basic 6.0 Dan SQL Server 2000 Berbasis Client Server

2 30 188

Sistem informasi koperasi simpan pinjam menggunakan Visual Basic dan SQL Server 2000 : studi kasus Koperasi Purnawirawan dan Warakawuri TNI-POLRI Wilayah Kabupaten Kupang - USD Repository

0 3 130

Implementasi transaction management pada database sistem inventory : studi kasus PT Mega Andalan Kalasan - USD Repository

0 0 84