PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ROLE PLAYING PADA PEMBELAJARAN AKUNTANSI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI SIKLUS AKUNTANSI
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ROLE PLAYING
PADA PEMBELAJARAN AKUNTANSI UNTUK
MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI
SIKLUS AKUNTANSI
Penelitian Dilakukan Pada Siswa Kelas XI IS 3 SMA Stella Duce 2 Yogyakarta
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi
OLEH :
Nicolas Bayu Kristiawan
NIM : 071334058
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2011
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ROLE PLAYING PADA PEMBELAJARAN AKUNTANSI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI SIKLUS AKUNTANSI
i
Penelitian Dilakukan Pada Siswa Kelas XI IS 3 SMA Stella Duce 2 Yogyakarta SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Akuntansi OLEH : Nicolas Bayu Kristiawan NIM : 071334058 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2011 ii
iii Motto dan Persembahan
Ya BapaKu, jikalau sekiranya mungkin, biarlah
cawan ini berlalu dari padaKu, tetapi janganlah
seperti yang Kukehendaki, melainkan seperti yang
Engkau kehendaki(Matius 26:39) Skripsi ini kupersembahkan
untuk:
Tuhan Yesus Kristus dan * Bunda Maria
- * Kedua Orangtua dan Adik- adikku Tercinta
- * Keluarga Besarku dan Saudara-saudaraku Semua Teman-temanku yang telah * memberikanku pengalaman yang berarti
iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini merupakan
karya asli saya yang tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang
telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya
ilmiah.Yogyakarta, 28 September 2011 Penulis Nicolas Bayu Kristiawan
v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Nicolas Bayu Kristiawan Nomor mahasiswa : 071334058
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ROLE PLAYING PADA
PEMBELAJARAN AKUNTANSI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN
SISWA PADA MATERI SIKLUS AKUNTANSI Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 28 September 2011 Yang menyatakan Nicolas Bayu Kristiawan vi
ABSTRAK
PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN ROLE PLAYING PADA
PEMBELAJARAN AKUNTANSI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN
SISWA PADA MATERI SIKLUS AKUNTANSI
Penelitian dilakukan pada Siswa Kelas XI IS 3 SMA Stella Duce 2 Yogyakarta
Nicolas Bayu Kristiawan
Universitas Sanata Dharma
2011
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pemahaman siswakelas XI IS 3 SMA Stella Duce 2 Yogyakarta pada mata pelajaran siklus akuntansi
perusahaan jasa, setelah dilaksanakan metode pembelajaran role playing. Jenis
penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian dilaksanakan pada bulan
April 2011 di kelas XI IS 3, SMA Stella Duce 2 Yogyakarta.Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam satu siklus yang
meliputi empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi kegiatan guru,
lembar observasi kegiatan siswa, lembar observasi kegiatan kelas, lembar observasi
kegiatan guru dalam proses pembelajaran, instrumen pengamatan kelas, lembar
observasi kegiatan belajar siswa dalam kelompok, dan instrumen refleksi. Data yang
telah diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif dan analisis
komparatif.Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh hasil sebagai berikut :
terjadi peningkatan pemahaman siswa yang dibuktikan dengan peningkatan nilai
sebesar 21,86%, terdapat 16 siswa yang mengalami peningkatan nilai, 8 siswa tidak
mengalami peningkatan nilai. Hasil pengujian statistik terhadap hasil pre test dan post
tersebut menunjukan ada perbedaan yang signifikan rata-rata pre test dan post
test test (sig.(2-tailed) =0,00<α =0,005).
vii
ABSTRACT
THE IMPLEMENTATION OF ROLE PLAYING METHOD ON
ACCOUNTING TO IMPROVE THE UNDERSTANDING OF STUDENTS
LEARNING IN THE ACCOUNTING CYCLE MATERIALS
This Research was Conducted in the Students of the Eleventh Class of the Social
Sciences Department, Two Stella Duce Senior High School Yogyakarta
Nicolas Bayu Kristiawan
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2011
This research aims to know the improvement of understanding on accounting
cycle materials of the 11th grade of the 3rd students through the implementation of
role playing method. This kind of research is a class action research. This research
was conducted in April 2011 in the Eleventh Class of the Social Sciences
Department, Two Stella Duce Senior High School Yogyakarta.The data were collected by the method of observation, interviews, and
documentation. Classroom action research was carried out in one cycle that includes
four phases namely : planning, action, observation, and reflection. Its data were
collected from teacher’s observation sheet activities, observation of student’s activity
sheets, activity sheets classroom observation, teacher’s observation sheet activities in
the learning process, classroom observation instruments, pieces of the observation of
students in group learning activities, and instruments of reflection. They were
analyzed by using descriptive analysis and comparative analysis.Based on the research that has been carried out, the following results: are 1)
there is significant increase in student’s understanding (21.86%). There are 16
students whose grades increase, 8 students did not experience an increase in value.
The statistic result of pretest and post test show that there are significant difference
between averages pre test and post test (test (sig.(2-tailed)=0,00<α =0,005).
viii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis haturkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah melimpahkan segala berkat, rahmat dan kasih karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Penerapan Metode Pembelajaran Role
Playing Pada Pembelajaran Akuntansi Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa
Pada Materi Siklus Akuntansi. Penelitian dilakukan pada siswa kelas XI IS 3 SMA Stella Duce 2 Yogyakarta yang diajukan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bantuan, dukungan, dan bimbingan dari berbagai pihak, skripsi ini tidak dapat terwujud. Oleh karena itu melalui kesempatan ini penulis ingin secara khusus menyampaikan ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Indra Darmawan S.E., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak Laurentius Saptono S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Akuntansi sekaligus dosen pembimbing yang telah begitu baik mendukung dan membantu saya. ix
4. Bapak Yohanes Himawan S.Pd., selaku guru Ekonomi Akuntansi SMA Stella Duce 2 Yogyakarta, selaku guru pembimbing untuk penelitian tindakan kelas (PTK) Skripsi saya.
5. Bapak A. Joko Wicoyo, S.Pd M.S yang telah memberikan bimbingan dalam abstrack skripsi saya.
6. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi serta para staff karyawan Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan bimbingan dan pelayanan selama penulis belajar di Universitas Sanata Dharma.
7. Kedua orang tuaku, Bapak Yohanes Raharjo, dan Ibu Theresia Sumarni, yang telah mengasihi, memberikan kepercayaan, dukungan, perhatian, bimbingan, kekuatan, cinta dan doa restunya, hingga penulis dapat, menyelesaikan skripsi ini.
8. Kakak dan adiku, mas wawan, dan andri, terima kasih atas support yang diberikan.
9. Eyang Elizabeth Kasiyah Mangun Diharjo (Alm) dan Eyang Maria Latinah Rejo Sumarto (Alm) yang selalu menyayangi cucu-cucunya.
10. Keluarga besarku, baik dari Kadirojo maupun dari Teguhan, pakde-pakde dan bude-bude, yang selalu memberikan dorongan dan motivasi untuk menyelesaikan studi.
11. Teman – teman seperjuanganku Felix, Veny, Danu, Lian, Rima, Kiki, Ruli, terima kasih atas bantuan dan kerjasamanya selama seminar x penelitian, penelitian dan penulisan skripsi, sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini.
12. Seluruh teman-temanku Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2007, terima kasih atas semangat, dukungan, dan dorongan kalian serta segala informasi, waktu, kebersamaan kalian, perhatian teman-teman sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
13. Teman-teman Program Studi Pendidikan Akuntansi Angkatan 2009, sebagai fasilitator dalam penelitian ini, terima kasih atas bantuan kalian.
14. Akhirnya untuk semua pihak yang telah membantu dan terkait dalam kehidupanku, yang tidak dapat aku sebutkan satu persatu, terimakasih, semoga Tuhan memberkati kita semua…Amin.
Yogyakarta, September 2011 Penulis,
Nicolas Bayu Kristiawan
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…. .................................................................................. i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN ............................................... iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ......................................................... v LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................ vi ABSTRAK ...................................................................................................... vii ABSTRACT .................................................................................................... viii KATA PENGANTAR .................................................................................... ix DAFTAR ISI ................................................................................................... xii DAFTAR TABEL ........................................................................................... xv DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvi DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ......................................................................
1 B. Batasan Masalah ................................................................................
3 C. Rumusan Masalah ...............................................................................
4 D. Tujuan Penelitian ...............................................................................
4 E. Manfaat Penelitian ..............................................................................
4 xii
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Tindakan Kelas .................................................................. 6 B. Metode Pembelajaran Role Playing…………………… .................. 12 C. Prestasi Belajar ................................................................................... 15 D. Mata Pelajaran Akuntansi ................................................................. 19 E. Kerangka Berpikir .............................................................................. 21 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis Penelitian .................................................................................... 23 B. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................. 23 C. Subyek dan Obyek Penelitian……………………………………….. 23 D. Prosedur Penelitian ............................................................................. 24 E. Instrumen Penelitian ........................................................................... 31 F. Teknik Analisis Data ........................................................................... 32 BAB IV GAMBARAN UMUM SEKOLAH A. Sejarah Berdirinya SMA Stella Duce 2 Yogyakarta .......................... 36 B. Visi, Misi dan Tujuan SMA Stella Duce 2 Yogyakarta ...................... 39 C. Sistem Pendidikan SMA Stella Duce 2 Yogyakarta .......................... 42 D. Kurikulum SMA Stella Duce 2 Yogyakarta ....................................... 42 E. Organisasi SMA Stella Duce 2 Yogyakarta ....................................... 49 F. Wewenang dan Tanggung Jawab Masing-Masing Unsur .................. 50 G. Sumber Daya Manusia SMA Stella Duce 2Yogyakarta ..................... 54 xiii
H.
Siswa SMA Stella Duce 2Yogyakarta ................................................ 56 I. Kondisi Fisik dan Lingkungan SMA Stella Duce 2 Yogyakarta ........ 58 J.
Proses Belajar Mengajar SMA Stella Duce 2 Yogyakarta .................. 60 K.
Majelis Sekolah/Dewan Sekolah ........................................................ 62 L. Hubungan Sekolah Dengan Instansi Lain ........................................... 63 M.
Usaha – Usaha Peningkatan Kualitas Lulusan .................................... 64
BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Penelitian ............................................................................ 70
1. Observasi pra penelitian .................................................................. 70
2. Putaran pertama .............................................................................. 79
B. Analisis Komparasi Pemahaman Siswa Sebelum dan Sesudah Penerapan Role Playing ..................................................................... 96
1. Analisis Komparasi ......................................................................... 97
a. Pengujian Prasarat Analisis ........................................................ 100 b Pengujian Hipotesis Penelitian .................................................... 100 C. Pembahasan ........................................................................................ 100
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN A. Kesimpulan ......................................................................................... 102 B. Keterbatasan Penelitian ....................................................................... 102 C. Saran .................................................................................................... 103 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 104 LAMPIRAN ……………………………………………………………… . 106 xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Komparasi pemahaman siswa sebelum dan sesudah penerapan roleplaying ………………………………………………………. 34 Tabel 4.1 Tenaga Edukatif …………………………………………………..
54 Tabel 4.6 Jumlah Siswa ………………………………………………………
57 Tabel 5.1 Hasil Observasi Terhadap Aktivitas Guru Sebelum Penerapan Role Playing ……………………………………………………………..
72 Tabel 5.2 Hasil Observasi Aktivitas Siswa Sebelum Penerapan Metode Role Playing ……………………………………………………………..
75 Kondisi Kelas Selama Proses Pembelajaran…………………………… Tabel 5.3
76 Tabel 5.4 Aktivitas guru pada siklus 1……………………………………..
84 Tabel 5.5 Perilaku siswa saat pembelajaran pada siklus 1 …………………
87 Tabel 5.6 Instrumen pengamatan kelas ………………………………………
88 Tabel 5.7 Instrumen Refleksi Guru …………………………………………
91 Tabel 5.8 Instrumen refleksi siswa terhadap komponen pembelajaran dan metode role playing………………………………………………. 94
Tabel 5.9 Peningkatan prestasi belajar Siswa ………………………………97 xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Tahap Penelitian Tindakan Kelas …………………………………11Gambar 4.1 Struktur Organisasi Sekolah SMA Stella Duce 2 Yogyakarta…… 49
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Lembar Observasi Perilaku Guru (catatan anekdotal) .............. 106 Lampiran 2 Lembar Observasi Terhadap Kelas (catatan anekdotal) .......... 107 Lampiran 3 Lembar Observasi Perilaku Siswa ............................................ 108 Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ........................................ 109 Lampiran 5 Instrumen Observasi Aktivitas Guru di Kelas Sebelum
Penerapan Metode Role Playing .............................................. 116 Lampiran 6 Instrumen Observasi Aktivitas guru di Kelas Pada Saat
Penerapan Role Playing ........................................................... 119 Lampiran 7 Lembar Refleksi Observasi Keadaan Kelas Saat Penerapan
Metode Role Playing ................................................................ 122 Lampiran 8 Instrumen Observasi Kegiatan Siswa di Kelas Sebelum
Penerapan Metode Role Playing .............................................. 123 Lampiran 9 Instrumen Observasi Kegiatan Siswa di Kelas Pada Saat
Penerapan Metode Role Playing .............................................. 124 Lampiran 10 Refleksi Guru Mitra Terhadap Perangkat dan Metode
Pembelajaran Role Playing ....................................................... 125 Lampiran 11 Refleksi Siswa Terhadap Perangkat dan Metode Pembelajaran
Role Playing ............................................................................. 126
Lampiran 12 Aktivitas Guru Pada Putaran Pertama ..................................... 127 Lampiran 13 Perilaku Siswa Saat Pembelajaran Pada Putaran Pertama ....... 129 Lampiran 14 Lembar Observasi Perilaku Guru (Catatan Anekdotal) ........... 130 xvii
xviii Lampiran 15 Instrumen Observasi Aktivitas Guru di Kelas Pada Saat
Menerapkan Metode Pembelajaran Role Playing .................... 131 Lampiran 16 Hasil Wawancara Dengan Guru Tentang Metode Pembelajaran 134 Lampiran 17 Lembar Observasi Kegiatan Siswa ......................................... 135 Lampiran 18 Instrumen Observasi Aktivitas Siswa di Kelas Sebelum
Pembelajaran Role Playing ...................................................... 137 Lampiran 19 Lembar Observasi Kegiatan Siswa (catatan anekdotal) ........... 138 Lampiran 20 Kondisi Kelas Selama Proses Pembelajaran ........................... 139 Lampiran 21 Lembar Refleksi Siswa Terhadap Komponen Pembelajaran dan Metode Role Playing ......................................................... 140 Lampiran 22 Instrumen Pengamatan Kelas ................................................... 141 Lampiran 23 Perilaku Siswa Saat Pembelajaran Pada Siklus Pertama .......... 142 Lampiran 24 Lembar Refleksi Guru Mitra Terhadap Komponen
Pembelajaran dan Metode Role Playing ................................... 143 Lampiran 25 Lembar Refleksi Siswa Terhadap Komponen Pembelajaran
Dan Metode Role Playing ........................................................ 144 Lampiran 26 Soal Pre dan Post Test ............................................................. 145 Lampiran 27 Hasil Pre dan Post Test Siswa Kelas XI IS 3 .......................... 157 Lampiran 28 Hasil Uji Test Kolmogorov Smirnov dan Paired Sample Test . 158 Lampiran 29 Media Penelitian ...................................................................... 159
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha yang terencana untuk mewujudkan
suasana belajar atau proses belajar agar manusia atau masyarakat secara aktif dapat mengembangkan potensi dirinya. Pendidikan mempunyai peranan penting bagi perkembangan kehidupan manusia. Dengan adanya pendidikan manusia dapat mengembangkan dirinya baik secara kognitif motorik maupun sosial ekonomi.
Dalam proses belajar mengajar di sekolah terdapat berbagai macam unsur yang saling berkaitan dan menentukan dalam keberhasilan proses belajar mengajar. Unsur-unsur tersebut adalah pendidik (guru), peserta didik (siswa), kurikulum, pengajaran, tes, dan lingkungan. Siswa sebagai subjek dalam proses tersebut juga sangat berperan dalam keberhasilan kegiatan belajar mengajar (Sudjana, 2001:2).
Dalam proses pembelajaran keterlibatan siswa merupakan faktor yang sangat penting dalam keberhasilan siswa memahami materi pelajaran. Untuk memberikan kesempatan bagi siswa agar terlibat dalam pembelajaran, guru perlu untuk menerapkan suatu metode pembelajaran.
Metode pembelajaran yang digunakan harus sesuai dengan kondisi, karakteristik siswa maupun mata pelajaran yang diampu. Selain itu guru sebagai pendidik dan pengajar di sekolah harus mampu menjadi motivator dan harus berperan aktif demi kemajuan prestasi siswa dalam rangka peningkatan mutu pendidikan.
Akuntansi merupakan salah satu mata pelajaran yang dikategorikan sulit bagi siswa kelas ilmu sosial. Dalam mata pelajaran akuntansi, siswa perlu mengetahui siklus akuntansi secara menyeluruh. Hal demikian disebabkan ketidakpahaman siswa akan berpengaruh terhadap materi- materi selanjutnya. Ketika siswa tidak memahami satu materi, maka siswa akan kesulitan untuk memahami materi selanjutnya.
Materi siklus akuntansi perusahaan jasa merupakan pokok bahasan mengenai proses menganalisis, mencatat, menggolongkan, mengikthisarkan, dan melaporkan transaksi-transaksi keuangan yang terjadi di perusahaan jasa. Pada umumnya materi tersebut diberikan oleh guru dengan menggunakan metode konvensional diantaranya dengan metode ceramah dan latihan soal. Dalam penerapan metode ceramah ini siswa masih mengalami kesulitan dalam mempelajari materi akuntansi, terutama karena mempelajari siklus akuntansi secara sepotong-sepotong.
Di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta, guru mata pelajaran akuntansi, menggunakan metode ceramah dan penugasan kepada siswa baik itu mengerjakan soal di buku maupun di papan tulis, untuk menjelaskan materi pembelajaran kepada siswa. Pada dasarnya siswa sudah cukup jelas dengan materi pembelajaran akuntansi dengan metode yang digunakan oleh guru, namun terkadang siswa mengalami kebosanan dalam belajar akuntansi, selain itu penugasan yang diberikan kepada siswa terkadang tidak merata kepada semua siswa khususnya untuk penugasan di depan kelas dan di papan tulis. Berdasarkan fakta yang ada di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta, peneliti mencoba untuk menerapkan metode yang mengajak seluruh siswa untuk secara proaktif belajar akuntansi, yaitu metode pembelajaran role playing.
Melalui penerapan metode pembelajaran role playing siswa diajak untuk mengenali bukti transaksi, bagaimana pembuatan bukti transaksi, dan bagaimana melakukan pencatatan transaksi ke dalam jurnal. Dengan penerapan pembelajaran role playing dalam pembelajaran akuntansi ini maka diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa dengan cara mempraktikan siklus akuntansi secara langsung.
Berdasarkan fenomena pembelajaran tersebut di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tindakan kelas untuk memperbaiki proses pembelajaran akuntansi. Penelitian tindakan kelas ini mengambil tema “Penerapan Metode Pembelajaran Role Playing Pada Pembelajaran Akuntansi Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Pada Materi Siklus Akuntansi” . Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2011 pada kelas xi is 3 SMA Stella Duce 2 Yogyakarta.
B. Batasan Masalah
Penelitian ini dimaksudkan untuk menerapkan metode pembelajaran role playing dan menyelidiki pengaruhnya terhadap peningkatan pemahaman siswa dalam mata pelajaran akuntansi siswa kelas XI IS 3 SMA Stella Duce 2 Yogyakarta.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dirumuskan masalah dalam penelitian ini bagaimana penerapan metode pembelajaran
role playing pada pembelajaran akuntansi untuk meningkatkan
pemahaman siswa pada materi siklus akuntansi ? D.
Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan metode pembelajaran role playing pada pembelajaran akuntansi untuk meningkatkan pemahaman siswa pada materi siklus akuntansi.
E. Manfaat penelitian
1. Bagi guru Diharapkan hasil penelitian ini bermanfaat bagi guru dalam hal:
a. Mampu memberikan alternatif metode pembelajaran bagi guru dalam proses pembelajaran akuntansi.
b. Kemampuan menerapkan strategi pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran akuntansi.
c. Meningkatkan kinerja guru.
2. Bagi sekolah Dengan adanya penelitian ini, diharapkan hasil penelitian ini dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran sehingga nantinya dapat meningkatkan mutu sekolah.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Tindakan Kelas
1. Pengertian Penelitian Tindakan Kelas Penelitian tindakan kelas (PTK) merupakan salah satu penelitian yang dilakukan untuk mengembangkan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik siswa. Dalam bahasa Inggris PTK disebut juga dengan classroom action research. Berikut ini merupakan pengertian/ hakikat PTK menurut beberapa ahli:
a. Carr dan Kemmis Hakikat PTK menurut Carr dan Kemmis (1986:179-211) adalah suatu bentuk penelitian refleksi diri (self reflective) yang dilakukan oleh partisipan dalam situasi sosial untuk memperbaiki rasionalitas kebenaran:
1) Praktik-praktik sosial atau pendidikan yang dilakukan sendiri 2) Pengertian mengenai praktik-praktik tersebut 3) Situasi-situasi di mana praktik-praktik tersebut dilaksanakan
b. Mc Niff Mc Niff (2002:15) memandang hakikat PTK adalah sebagai bentuk penelitian reflektif yang dilakukan oleh guru sendiri yang hasilnya dapat dimanfaatkan sebagai alat untuk pengembangan keahlian mengajar. PTK merupakan penelitian tentang, untuk, dan oleh masyarakat/kelompok sasaran dengan memanfaatkan interaksi, partisipasi dan kolaboratif antara peneliti dan kelompok sasaran.
c. Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama Menurut Wijaya Kusumah dan Dedi Dwitagama (2009:9),
PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri dengan cara: 1) merencanakan; 2) melaksanakan; dan 3) merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat.
Dari ketiga pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa PTK adalah penelitian reflektif yang dilakukan oleh partisipan (guru) di kelas, dengan cara dan metode tertentu yang bertujuan untuk memperbaiki kinerja guru, sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat.
2. Prinsip Dasar PTK PTK mempunyai beberapa prinsip yang harus diperhatikan oleh guru di sekolah. Prinsip tersebut diantaranya (Wijaya Kusumah,
2009:17) : a. Tidak menganggu pekerjaan utama guru yaitu mengajar.
b. Metode pengumpulan data tidak menuntut metode yang berlebihan sehingga tidak mengganggu proses pembelajaran.
c. Metodologi yang digunakan harus cukup reliable sehingga hipotesis yang dirumuskan ikut meyakinkan.
d. Masalah yang diteliti adalah masalah pembelajaran.
e. Guru harus konsisten terhadap etika pekerjaannya dan mengindahkan tata krama organisasi. Masalah yang diteliti sebaiknya diketahui oleh pimpinan sekolah dan guru sejawat sehingga hasilnya cepat tersosialisasi.
f. Masalah tidak hanya berfokus pada konteks kelas, melainkan dalam perspektif misi sekolah secara keseluruhan (perlu kerja sama antara guru dan dosen).
3. Tujuan PTK PTK mempunyai beberapa tujuan yang harus diperhatikan oleh guru di sekolah. Tujuan dari Penelitian Tindakan Kelas antara lain (Susilo 2007:17) : a. Untuk perbaikan dan peningkatan kualitas proses pembelajaran.
b. Perbaikan dan peningkatan pelayanan profesionalitas guru kepada peserta didik dalam konteks pembelajaran di kelas.
c. Mendapatkan pengalaman tentang keterampilan praktik dalam proses pembelajaran secara reflektif, dan bukan untuk mendapat ilmu baru.
d. Pengembangan kemampuan dan keterampilan guru dalam proses pembelajaran di kelas dalam rangka mengatasi permasalahan aktual yang dihadapi sehari-hari.
e. Adapun tujuan penyertaan penelitian tindakan kelas yang dapat dicapai adalah terjadinya proses latihan dalam jabatan selama proses penelitian itu berlangsung.
4. Manfaat PTK Banyak manfaat yang dapat diperoleh dari dilaksanakannya PTK yang terkait dengan komponen utama pendidikan dan pembelajaran (Susilo
2007:17) antara lain :
a. Inovasi pembelajaran
b. Pengembangan kurikulum
c. Peningkatan profesionalisme guru atau pendidik
d. Melalui PTK secara kolaboratif akan tercipta peluang yang luas terhadap terciptanya karya tulis bagi guru e. Karya tulis ilmiah semakin diperlukan guru di masa depan untuk meningkatkan kariernya dan dalam rangka membuat rancangan PTK yang lebih berbobot sambil mengajar di kelas.
5. Prosedur Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas Dalam PTK, ada langkah-langkah yang harus dilakukan sebagaimana yang tersaji dalam buku yang berjudul Pedoman
Penelitian Tindakan Kelas, antara lain sebagai berikut (Depdiknas:13):
a. Penetapan masalah penelitian Dalam PTK, penetapan masalah penelitian diambil dari hasil pengamatan awal yang reflektif. Setelah masalah diamati dan diidentifikasi, maka masalah tersebut dianalisis dan dipergunakan untuk merancang rencana tindakan penelitian. Masalah penelitian harus jelas dan spesifik agar dapat memilih tindakan yang tepat dalam penelitian nantinya.
b. Perencanaan tindakan Sebelum pelaksanaan tindakan, maka perlu perencanaan tindakan sebagai tindakan persiapan. Beberapa hal yang perlu direncanakan antara lain: 1) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang berisi langkah-langkah pembelajaran dan bentuk pembelajaran yang akan dilakukan. 2) Mempersiapkan sarana pembelajaran yang mendukung terlaksananya tindakan penelitian.
3) Mempersiapkan instrumen penelitian seperti instrumen observasi, kuesioner dan lembar refleksi. 4) Melakukan simulasi pelaksanaan tindakan dan melihat keterlaksanaannya di lapangan.
c. Pelaksanaan tindakan dan observasi 1) Pelaksanaan tindakan
Setelah merencanakan pelaksanaan tindakan, maka dilaksanakan tindakan penelitian yang dilakukan secara sadar dan terkendali berdasarkan rencana tindakan yang telah dibuat. Dalam pelaksanaan tindakan, peneliti bertugas mengamati jalannya tindakan penelitian. 2) Observasi
Observasi adalah upaya mendokumentasikan proses tindakan yang terjadi selama penelitian berlangsung. Obyek dari observasi adalah seluruh tindakan yang berkaitan dalam penelitian. Dalam tahap observasi, peneliti menggunakan berbagai instrumen atau alat observasi lainnya agar diperoleh data yang akurat selama tindakan berlangsung. Kegiatan observasi ini, dilakukan bersamaan dengan kegiatan tindakan penelitian kelas berlangsung. d. Analisis Data, Evaluasi dan Refleksi 1) Analisis data
Data yang diperoleh dari tindakan penelitian tersebut dianalisis sehingga dapat memberikan kesimpulan dari proses tindakan penelitian. Analisis data dilakukan dalam 3 tahap, yaitu: a) Reduksi Data.
Reduksi data adalah proses pengolahan data menjadi informasi yang bermakna dalam penelitian.
b) Paparan Data.
Paparan data merupakan upaya menyajikan data secara jelas yang memberikan gambaran tentang proses dan hasil tindakan penelitian.
c) Penyimpulan.
Penyimpulan merupakan pemaknaan dari tindakan dan hasil penelitian. 2) Evaluasi Setelah data dianalisis maka akan didapatkan hasil analisis.
Hasil analisis tersebut akan dipergunakan sebagai bahan evaluasi terhadap proses dan hasil yang dicapai dalam penelitian. Hasil dari evaluasi tersebut digunakan sebagai bahan refleksi. 3) Refleksi
Refleksi merupakan upaya menganalisis tindakan yang telah dicatat dalam observasi. Jadi, refleksi dilakukan setelah adanya pelaksanaan tindakan dan observasi tindakan. Hasil refleksi akan dipergunakan untuk melakukan langkah selanjutnya dalam upaya menghasilkan perbaikan atau kualitas proses pembelajaran.
e. Perencanaan Tindak Lanjut Bila hasil perbaikan yang diharapkan belum tercapai pada siklus 1, maka diperlukan perencanaan tindak lanjut atau langkah selanjutnya pada siklus 2. Perencanaan tindakan lanjut ini pada dasarnya sama dengan perencanaan awal penelitian. Banyaknya siklus dalam tindakan penelitian tidak ditetapkan, dan perlu membuat kriteria keberhasilan.
Berikut ini merupakan gambar mengenai tahap-tahap penelitian tindakan kelas: (Arikunto, 2008:17-20)
Gambar 2.1 Prosedur Penelitian Tindakan KelasB. Metode Pembelajaran Role Playing
Role playing adalah suatu aktivitas pembelajaran terencana yang
dirancang untuk mencapai tujuan-tujuan pendidikan yang spesifik (Zaini 2006:98). Pengertian role playing berasal dari bahasa Inggris “role “ dan “playing”. Pengertian role adalah peran dan playing adalah bermain. Secara singkat dapat disimpulkan bahwa role playing adalah bermain peran. Dalam http://apadefinisinya.blogspot.com/2008/05/kumpulanmetodepembelajaranda mpingan.html, pengertian role play adalah sebagai berikut: Bermain peran/role playing pada umumnya adalah metode untuk menghadirkan suatu pertunjukan peran di dalam kelas/pertunjukan yang kemudian dijadikan sebagai bahan refleksi agar peserta memberikan suatu penilaian terhadap masing-masing peran yang diperaninya.
Uno (2008:26) berpendapat bahwa :
Role playing sebagai salah satu model pembelajaran yang bertujuan untuk
membantu siswa menemukan makna diri (jati diri) di dunia sosial dan memecahkan dilema dengan bantuan kelompok.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran role playing adalah suatu metode pembelajaran yang diterapkan untuk membantu siswa dalam proses pembelajaran dengan menghadirkan peran-peran yang ada di dalam dunia nyata ke dalam kelas dimana siswa diajak menguasai bahan ajar dengan cara memerankan peran sesuai dengan karakter dari masing-masing materi ajar sehingga semua siswa dapat berpartisipasi dalam proses pembelajaran.
1. Aspek utama role playing
Role playing didasarkan pada tiga aspek utama yaitu (Zaini 2008 : 98) :
a. Mengambil peran (role-taking), yaitu tekanan ekspektasi ekspektasi sosial terhadap pemegang peran.
b. Membuat peran (role making) yaitu kemampuan pemegang peran berubah secara dramatis dari satu peran ke peran yang lain dan menciptakan serta memodifikasi peran sewaktu-waktu diperlukan
c. Tawar menawar peran (role negotiation), yaitu tingkat dimana peran-peran dinegosiasikan dengan pemegang-pemegang peran yang lain dalam parameter dan hambatan interaksi sosial
2. Tahap-tahap penerapan metode pembelajaran role playing (Zaini, 2008:104):
1. Perencanaan dan persiapan Beberapa hal yang harus dilakukan pendidik sebelum memulai role playing antara lain : a. Mengenal peserta didik
Dalam perencanaan penerapan metode pembelajaran role playing ini guru perlu mengetahui tentang jumlah peserta didik, materi yang diketahui peserta didik, pengalaman pembelajaran menggunakan role playing, latar belakang peserta didik, minat dan kemampuan peserta didik serta kemampuan peserta didik untuk berkolaborasi.
b. Menentukan tujuan pembelajaran Tujuan pembelajaran dalam penerapan metode role playing ini harus jelas dan spesifik.
c. Menentukan waktu Dalam tahap perencanaan ini, guru perlu menentukan kapan metode pembelajaran role playing diterapkan dalam proses pembelajaran.
d. Mengidentifikasikan skenario Skenario memberikan informasi tentang apa yang harus diketahui peserta didik tentang perannya. Pilihan skenario tergantung minat dan kemampuan peserta didik.
e. Peranan guru Guru harus membuat keputusan apakah ia akan berpartisipasi dalam proses pembelajaran (memainkan peran) atau sebagai pengamat saja.
f. Mempertimbangkan hambatan Dalam hal ini, sebaiknya guru mempertimbangkan ruangan kelas cukup luas atau tidak, meja dan kursi bisa dipindah atau tidak , saat pelaksanaan kelas menjadi rebut atau tidak. Hal-hal tersebut harus dipertimbangkan dan dicari solusi atas hambatan tersebut.
g. Merencanakan waktu Pengalokasian waktu memang harus dipertimbangkan. Pengalokasian waktu pendahuluan, pemeranan, dan refleksi sebaiknya 1 : 2 : 3 h. Pengumpulan sumber informasi yang relevan.
Sumber informasi yang lainnya diperlukan untuk memberikan gambaran dan stimulus kepada peserta didik.
2. Interaksi Adapun langkah-langkah dalam penerapan metode role playing, adalah sebagai berikut : a. Membuat peraturan permainan
Aturan dasar role playing untuk pelaksanaan perlu dibuat dan dirundingkan kepada semua pihak.sejak awal.
b. Mengeksplesitkan tujuan pembelajaran Tujuan pembelajaran dan pentingnya penggunaan metode role playing perlu diungkapkan kepada peserta didik.
c. Membuat langkah-langkah permainan Guru harus membuat langkah-langkah yang jelas dalam penerapan metode role playing ini dan menjelaskan kepada siswa agar dalam pelaksanaan siswa tidak bingung.
d. Menggambarkan skenario atau situasi Skenario perlu dibuat oleh guru agar peserta didik dapat mencari pengetahuannya sendiri tentang apa yang akan diperaninya dan dengan cara berpartisipasi di dalam proses pembelajaran. Guru juga perlu memberikan informasi yang cukup kepada peserta didik agar dapat menjalankan perannya dengan sebaik-baiknya.
e. Mengalokasikan peran Guru wajib membagi peran yang sesuai dengan kemampuan peserta didik. Apabila guru belum mengetahui peran dari setiap peserta didik maka guru dapat membagi peran secara acak. Guru juga harus menentukan apakah dirinya akan terlibat dalam permainan ini atau hanya sebagai pengamat.
f. Memulai role playing Role playing diterapkan sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat.
3. Refleksi dan evaluasi Refleksi dan evaluasi dapat dilakukan di saat permainan sedang berlangsung atau setelah permainan berakhir. Aktivitas yang dilakukan di dalam kelas di evaluasi dan disimpulkan oleh guru dan peserta didik. Guru dan peserta didik juga melakukan refleksi yang berguna untuk menentukan tindak lanjut selanjutnya.
3. Kelebihan dan kekurangan role playing : Metode pembelajaran role playing mempunyai kelebihan maupun kekurangan, antara lain seperti yang dijelaskan dalam (http://learning-with- me.blogspot.com/2006/09) yaitu: Kelebihan metode role playing:
a. Melibatkan seluruh siswa dapat berpartisipasi mempunyai kesempatan untuk memajukan kemampuannya dalam bekerja sama b. Siswa bebas mengambil keputusan dan berekspresi secara utuh.
c. Guru dapat mengevaluasi pemahaman tiap siswa melalui pengamatan pada waktu melakukan permainan.
d. Permainan merupakan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi anak. Kelemahan metode role playing:
a. Siswa tidak dapat memainkan peran yang ada. Siswa lebih difokuskan pada satu peran saja.
b. Siswa lebih memahami materi pelajaran yang diperaninya dari pada materi ajar yang tidak diperaninya
C. Prestasi Belajar
1. Pengertian Belajar Secara umum belajar dapat dipahami sebagai suatu tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap (permanent) sebagai hasil pengalaman. Belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku individu yang relatif menetap (permanent) sebagai hasil atau akibat dari pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif, afektif dan psikomotor.
Noehi Nasution (1998:4) menyatakan bahwa belajar dalam arti luas dapat diartikan sebagai suatu proses yang memungkinkan timbulnya atau berubahnya suatu tingkah laku sebagai hasil dari terbentuknya respon utama, dengan syarat bahwa perubahan atau munculnya tingkah baru itu bukan disebabkan oleh adanya kematangan atau oleh adanya perubahan sementara karena sesuatu hal. Fontana seperti yang dikutip oleh Udin S Winata Putra (1995:2) mengemukakan bahwa belajar mengandung pengertian proses perubahan yang relatif tetap dalam perilaku individu sebagai hasil dari pengalaman.
Berdasarkan uraian-uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian belajar adalah suatu proses perubahan yang bersifat menetap sebagai hasil dari pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif, afektif, dan psikomotorik.
2. Pengertian Prestasi Belajar Istilah prestasi di dalam Kamus Ilmiah Populer (Adi Satrio, 2005:467) didefinisikan sebagai hasil yang telah dicapai. Pengertian prestasi belajar menurut beberapa ahli, antara lain :
mengemukakan