PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V MELALUI PENGGUNAAN METODE GUIDED NOTE TAKING DI SDN 1 BONJERUK TAHUN AJARAN 20152016

  PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V MELALUI PENGGUNAAN METODE GUIDED NOTE TAKING DI SDN 1 BONJERUK TAHUN AJARAN 2015/2016 JURNAL SKRIPSI OLEH : WIWIK MARTIASTUTI NIM : E1E012097 DOSEN PEMBIMBING : 1. Drs. H. Ratnadi, S.Pd.,M.Si 2. Muhammad Makki, M.Pd PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MATARAM 2016

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V MELALUI

PENGGUNAAN METODE GUIDED NOTE TAKING DI SDN 1

BONJERUK TAHUN AJARAN 2015/2016

Drs. H. Ratnadi, S.Pd.,M.Si Muhammad Makki, M.Pd

  

ABSTRAK

  Rendahnya hasil belajar IPA siswa kelas V di SDN 1 Bonjeruk, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah diindikasi oleh kurangnya perhatian siswa terhadap materi yang disampaikan guru serta penggunaan metode yang kurang melibatkan siswa pada saat proses pembelajaran sehingga siswa cenderung pasif. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V SDN 1 Bonjeruk Tahun Ajaran 2015/2016 dengan menerapkan metode pembelajaran Guided Note Taking. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan dalam 2 siklus dengan 4 kali pertemuan. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan evaluasi serta refleksi. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah metode observasi dan metode tes.

  Pengumpulan data hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus I diperoleh nilai rata-rata evaluasi siswa 65,8 dengan ketuntasan klasikal 61,3%, sedangkan skor aktivitas guru yaitu 68 dengan kategori baik dan skor aktivitas siswa yaitu 64 dengan kategori aktif. Kemudian pada siklus II nilai rata-rata evaluasi siswa meningkat dari rata-rata pada siklus I sebesar 65,8 menjadi 75,8 dengan ketuntasan klasikal 87,1%. Skor aktivitas guru dan siswa juga mengalami peningkatan. Skor aktivitas guru yaitu 76,5 dengan kategori sangat baik dan skor aktivitas siswa yaitu 72 dengan kategori sangat aktif. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan metode pembelajaran Guided Note Taking dengan tahapan menyiapkan handout yang sudah dikosongkan beberapa poin penting dari materi ajar, mengelompokkan siswa menjadi beberapa kelompok kecil, membagikan handout yang telah disiapkan kepada masing-masing kelompok, menjelaskan cara pengisian handout tersebut sesuai dengan metode Guided Note

  

Taking, menyampaikan materi dengan ceramah, membimbing siswa mengisi

handout, siswa membaca hasil pengisian handout dan guru memberikan umpan

  balik kepada siswa dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V di SDN 1 Bonjeruk Tahun Ajaran 2015/2016.

  Kata kunci: Hasil Belajar IPA, Metode Guided Note Taking

  

IMPROVEMENT OF LEARNING OUTCOMES OF SCIENCE STUDENTS

OF FIVE CLASS THROUGH THE USE OF GUIDED NOTE TAKING

METHOD IN SDN 1 BONJERUK ACADEMIC YEAR OF 2015/2016

Drs. H. Ratnadi, S.Pd.,M.Si Muhammad Makki, M.Pd

  

ABSTRACT

  The low learning outcomes fifth grade science students at SDN 1 Bonjeruk, Jonggat sub-district, Central Lombok indicated by the lack of attention to the material presented student teachers and the use of methods that are less engaging students in the learning process so that students tend to be passive. The purpose of this study is to improve learning outcomes fifth grade science students at SDN 1 Bonjeruk Academic Year 2015/2016 by applying learning Guided Note Taking methods over 2 cycles with 4 meetings. Each cycle consists of planning, action, observation and evaluation and reflection. The method used to collect data in this research is the method of observation and test methods. The data collection results showed that in the first cycle obtained by the average value of student evaluations classical completeness 65.8 to 61.3%, while the teacher activity score at 68 with good category and student activity score is 64 with the active category. Then in the second cycle the average value of student evaluations increased from an average in the first cycle of 65.8 becomes 75.8 to 87.1% classical completeness. Scores of teachers and student activity also increased. Teacher activity score is 76.5 with very good categories and student activity score is 72 with a very active category. It can be concluded that the application of learning Guided Note Taking methods to the stage of preparing handouts already emptied several important points of the teaching material, organize students into small groups, handout that has been prepared for each group, explaining how to fill out the handout in accordance with Guided Note Taking methods, presenting the material with lectures, guiding students fill handout, students read the handout charging and teachers provide feedback to students to improve learning outcomes fifth grade science students at SDN 1 Bonjeruk Academic Year 2015/2016.

  Keywords: Learning Outcomes Science, Guided Note Taking Method

  Pendahuluan Latar Belakang

  Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan konsep pembelajaran alam dan mempunyai hubungan yang luas terkait dengan kehidupan manusia.

  Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi sarana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta dapat menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. IPA termasuk mata pelajaran pokok dalam kurikulum pendidikan di Indonesia, termasuk pada jenjang Sekolah Dasar.

  Sekolah Dasar (SD) adalah jenjang pendidikan dasar pada pendidikan formal di Indonesia. Proses pembelajaran IPA di SD membutuhkan metode yang relevan agar siswa lebih aktif dan tidak merasa bosan dalam belajar dan dapat memahami konsep-konsep IPA sehingga diharapkan hasil belajar IPA lebih baik.

  Namun pada kenyataannya, proses pembelajaran yang diterapkan selama ini kurang mampu mengembangkan kemampuan berpikir peserta didik. Pelaksanaan proses pembelajaran yang berlangsung di kelas hanya diarahkan pada kemampuan siswa untuk menghafal informasi, otak siswa dipaksa hanya untuk meningat dan menimbun berbagai informasi tanpa dituntut untuk memahami informasi yang diperoleh untuk menghubungkannya dengan situasi dalam kehidupan sehari-hari.

  Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan terhadap guru kelas V di SDN 1 Bonjeruk, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah pada bulan Oktober 2015, diungkapkan bahwa hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA masih tergolong rendah. Hal ini ditunjukkan oleh data hasil observasi terhadap nilai ulangan tengah semester siswa terlihat masih banyak siswa yang nilai untuk mata pelajaran IPA berada dibawah KKM ≥ 67. Data tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 1.1. Data Hasil Observasi Terhadap Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V SDN 1 Bonjeruk.

  No Aspek yang diteliti Hasil

  1 Jumlah siswa yang mengikuti ulangan tengah semester 31 siswa

  2 Nilai terendah

  33

  3 Nilai tertinggi

  86

  4 Siswa yang tuntas secara individu 17 siswa

  5 Siswa yang tidak tuntas secara individu 14 siswa

  6 Nilai rata-rata kelas 61,5

  7 Nilai ketuntasan klasikal 54,8% Ada beberapa faktor penyebab rendahnya hasil belajar siswa pada mata

  pelajaran IPA diantaranya, 1. Proses pembelajaran masih dilaksanakan secara konvensional. Metode pembelajaran yang digunakan kurang bervariasi. Guru belum sepenuhnya melaksanakan pembelajaran secara aktif dan kreatif dalam melibatkan siswa.

  2. Kurangnya perhatian siswa pada saat mengikuti pembelajaran.

  3. Siswa masih belum berperan aktif dalam pembelajaran baik dalam berdiskusi maupun bekerjasama dengan temannya.

  4. Kurang adanya keinginan untuk membuat ringkasan materi yang diajarkan sehingga siswa mengalami kesulitan untuk belajar.

  Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka perlu adanya suatu tindakan dalam upaya membantu siswa sehingga hasil belajar IPA diharapkan dapat meningkat. Untuk itu, dalam pembelajaran IPA guru perlu menggunakan metode pembelajaran yang dapat mengaktifkan siswa selama proses pembelajaran berlangsung yang tentunya yang menyenangkan bagi siswa demi tercapainya tujuan pembelajaran.

  Metode pembelajaran yang digunakan harus sesuai dengan kemampuan siswa dan disesuaikan juga dengan materi yang akan dipelajari. Salah satu metode yang sesuai yaitu metode Guided Note Taking (Catatan Terbimbing). Metode Guided Note Taking digunakan agar metode ceramah yang digunakan guru mendapat perhatian siswa. Metode Guided

  

Note Taking merupakan suatu metode pembelajaran yang digunakan guru

  dengan cara membagikan handout berupa materi rumpang yang akan disampaikan dengan mengosongkan sebagian poin-poin yang penting sehingga terdapat bagian yang kosong dalam handout tersebut. Bagian yang kosong dalam handout dibuat agar siswa tetap berkonsentrasi dalam mengikuti pembelajaran. Metode ini memungkinkan siswa lebih berperan aktif karena memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyelesaikan masalah sendiri dengan cara menemukan dan bekerja sendiri, serta memfokuskan siswa agar tetap mengikuti materi yang disampaikan guru.

  Berdasarkan uraian di atas untuk mengatasi permasalahan dalam mata

  pelajaran IPA tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul : “Peningkatan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas

  V Melalui Penggunaan Metode Guided Note Taking di SDN 1 Bonjeruk Tahun Ajaran 2015/2016”.

  Kajian Teori Metode Guided Note Taking (Catatan Terbimbing)

  Menurut Suprijono (2009:105) metode pembelajaran Guided Note

  Taking adalah metode pembelajaran yang menggunakan suatu bagan, skema

  (handout) sebagai media yang dapat membantu siswa dalam membuat catatan ketika seorang guru sedang menyampaikan pelajaran dengan metode ceramah. Tujuan metode Guided Note Taking adalah agar metode ceramah yang dibawakan oleh guru mendapat perhatian siswa. Meskipun menggunakan metode ceramah, namun kegiatan pembelajaran siswa dalam kondisi aktif. Keaktifan siswa dikondisikan dalam mencari bukan hanya sekedar menerima. Dengan kata lain, mereka mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.

  Berdasarkan langkah-langkah metode Guided Note Taking yang dikemukakan oleh beberapa ahli dapat disimpulkan langkah-langkah metode

  Guided Note Taking adalah sebagai berikut :

  (a) Guru menyiapkan handout yang sudah dikosongkan beberapa poin penting dari materi ajar.

  (b) Guru mengelompokkan siswa menjadi beberapa kelompok kecil. (c)

  Guru membagikan handout yang telah disiapkan kepada masing-masing kelompok.

  (d) Guru menjelaskan cara pengisian handout tersebut sesuai dengan

  (e) Guru menyampaikan materi dengan ceramah. (f) Guru membimbing siswa mengisi handout. (g) Siswa membaca hasil pengisian handout. (h) Guru memberikan umpan balik kepada siswa.

  Kerangka Berfikir

  Pada latar belakang telah diungkapkan bahwa masalah pembelajaran yang ada di kelas V SDN 1 Bonjeruk adalah rendahnya hasil belajar IPA siswa. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara diketahui penyebab rendahnya hasil belajar IPA karena rendahnya pemahaman siswa terhadap materi pelajaran yang disampaikan guru. Dalam penyampaian materi, proses pembelajaran masih dilaksanakan secara konvensional. Guru belum sepenuhnya melaksanakan pembelajaran secara aktif dan kreatif dalam melibatkan siswa, sehingga berdampak pada hasil belajar siswa yang relatif rendah. Oleh karena itu, dalam proses pembelajaran IPA membutuhkan metode pembelajaran yang dapat melibatkan siswa secara aktif, siswa tidak hanya menerima pembelajaran begitu saja.

  Untuk itu, dalam pembelajaran IPA guru perlu menggunakan metode pembelajaran yang dapat melibatkan siswa selama proses pembelajaran berlangsung demi tercapainya tujuan pembelajaran. Salah satu upaya yang dapat digunakan yaitu dengan menggunakan metode Guided Note Taking (Catatan Terbimbing) agar dapat membantu siswa dalam meningkatkan hasil belajar IPA.

  Metode Guided Note Taking merupakan suatu metode pembelajaran yang digunakan guru dengan cara membagikan handout berupa materi rumpang yang akan disampaikan dengan mengosongkan sebagian poin-poin yang penting sehingga terdapat bagian yang kosong dalam handout tersebut.

  Bagian yang kosong dalam handout dibuat agar siswa tetap berkonsentrasi dalam mengikuti pembelajaran. Metode ini memungkinkan siswa lebih berperan aktif karena memberikan kesempatan kepada siswa untuk menyelesaikan masalah sendiri dengan cara menemukan dan bekerja sendiri, serta memfokuskan siswa agar tetap mengikuti materi yang disampaikan guru. Dengan menerapkan metode Guided Note Taking ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar IPA kelas V SDN 1 Bonjeruk Tahun Ajaran 2015/2016.

  Hipotesis Tindakan

  Hipotesis dalam penelitian ini adalah : Jika metode Guided Note Taking ini diterapkan dengan tepat, maka dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V SDN 1 Bonjeruk Tahun Ajaran 2015/2016.

  Metode Penelitian Setting Penelitian 1.

  Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SDN 1 Bonjeruk yang terletak di Jalan Raya Puyung-Bonjeruk, Desa Bonjeruk, Kecamatan Jonggat,

  Kabupaten Lombok Tengah.

  Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap (semester 2) tahun ajaran 2015/2016.

  Rancangan dan Langkah-langkah Penelitian 1.

  Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau

  Classroom Action Research, dimana dalam penelitian ini dilakukan

  minimal dua siklus. Menurut Aqib (2009:13), PTK merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan yang sengaja dimunculkan, dan terjadi dalam sebuah kelas. PTK adalah penelitian yang diadakan untuk memecahkan masalah dalam proses belajar mengajar secara langsung yang hasilnya dapat dijadikan solusi masalah yang ada dalam proses pembelajaran. Rancangan penelitian ini merupakan alur yang akan diimplementasikan dalam penelitian. Arikunto (2008) menyatakan bahwa secara garis besar, terdapat empat tahapan utama kegiatan, yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi.

  Adapun model untuk masing-masing tahapan adalah sebagai berikut:

  Perencanaan Pelaksanaa Refleksi SIKLUS I Pengamatan

  Perencanaan Refleksi Pelaksanaan SIKLUS II

  ? Pengamatan

Gambar 3.1. Alur Penelitian Tindakan Kelas (Arikunto dkk, 2008)

  Metode Pengumpulan Data

  Menurut Aqib (2009:63), metode pengumpulan data adalah cara yang digunakan untuk memperoleh data. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.

  Observasi 2. Tes 3. Dokumentasi

  Instrumen Pengumpulan Data

  Menurut Sugiyono (2013:133), instrumen penelitian digunakan untuk mengukur nilai variabel yang diteliti. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1.

  Lembar Observasi a.

  Lembar Observasi Aktivitas Guru b.

  Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa 2. Lembar Tes

  Indikator Keberhasilan

  Indikator keberhasilan dalam penelitian tiindakan kelas ini adalah: a.

  Penerapan metode pembelajaran Guided Note Taking dikatakan berhasil jika persentase ketuntasan belajar klasikal ≥ 85% dari keseluruhan siswa yang mendapatkan nilai ≥ 67 berdasarkan hasil tes evaluasi.

  b.

  Aktivitas siswa selama penelitian berlangsung dikatakan meningkat apabila kriteria aktivitas siswa minimal berkategori aktif yaitu dengan kisaran nilai 56-70. c.

  Kemampuan guru dalam penerapan metode pembelajaran Guided Note dikatakan berhasil apabila kriteria aktivitas guru minimal berkategori

  Taking baik yaitu dengan kisaran nilai 56-70.

  Hasil dan Pembahasan

Tabel 4.9. Nilai Sebelum Melakukan PTK

  No Aspek Yang Diteliti Hasil

  1 Jumlah siswa yang mengikuti ulangan tengah 31 siswa semester

  2 Nilai terendah

  33

  3 Nilai tertinggi

  86

  4 Siswa yang tuntas secara individu 14 siswa

  5 Siswa yang tidak tuntas secara individu 17 siswa

  6 Nilai rata-rata kelas 60,7

  7 Nilai ketuntasan klasikal 42,5%

Tabel 4.10. Peningkatan Hasil Belajar Sebelum PTK dan Sesudah PTK

  Hasil Belajar Penelitian

  Ket Rata-

  Peningkatan Ketuntasan rata Sebelum

  Belum 60,7 42,5%

  PTK Tercapai

  4,8 Belum

  Siklus I 65,5 67,7% 15,1

  Tercapai 10,3

  Sudah Siklus II 75,8 87,1%

  Tercapai Dengan demikian berdasarkan hasil pembahasan dan refleksi pada siklus I dan II, serta perbaikan-perbaikan yang sudah dilakukan maka dalam penelitian ini terlihat adanya peningkatan hasil belajar sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan metode Guided Note Taking dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V SDN 1 Bonjeruk Tahun Ajaran 2015/2016.

  Kesimpulan

  Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada siswa kelas V SDN 1 Bonjeruk Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah maka dapat disimpulkan :

  1. Penerapan metode Guided Note Taking (Catatan Terbimbing) dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V SDN 1 Bonjeruk 2015/2016. Peningkatan hasil belajar siswa terlihat dari adanya peningkatan nilai rata-rata sebelum penelitian yaitu 60,7 menjadi 75,8 dengan peningkatan sebesar 15,1.

  2. Ada banyak faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar, tetapi secara umum dapat digolongkan menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang ada di luar individu.

  

DAFTAR PUSTAKA

Aqib, Zainal. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widia.

  Aqib, Zainal, Eko Diniati, Khusnul Khotimah, dan Siti Jaiyaroh. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widia.

  Arikunto, Suharsimi, Suhardjono, dan Supardi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas.

  Jakarta: Sinar Grafika. Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

  Komsiyah, Indah. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Teras. Mariyati, Baiq Siti. 2015. Meningkatkan Hasil Belajar IPA dengan Penerapan

  Strategi Catatan Terbimbing (Guided Note Taking) pada Siswa Kelas III SDN 1 Pringga Jurang Tahun Ajaran 2014/2015. Skripsi tidak diterbitkan.

  Mataram: Universitas Mataram. Nurkancana, Wayan dan Sunartana. 1990. Evaluasi Hasil Belajar. Surabaya: Usaha Nasional.

  Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Purwanto, Ngalim. 2012. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran.

  Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Puspitasari, Rina. 2013. Penerapan Metode Guided Note Taking untuk

  Meningkatkan Kemampuan Menulis Siswa Kelas IV SDN 2 Barejulat Tahun Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses . Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.

  Pendidikan Silberman, Melvin L. 2009. Active Learning 101 Strategi Pembelajaran Aktif.

  Yogyakarta: Pustaka Insan Madani. Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: PT.

  Rineka Cipta. Sudjana, Nana. 2014. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT.

  Remaja Rosdakarya. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2014. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Suprijono, Agus. 2011. Coopertif Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM.

  Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Prenadamedia Group.

  Zaini, Hisyam, Bermawy Munthe, dan Sekar Ayu Aryani. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN METODE GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA SISWA KELAS V SDN AMPELDENTO 02 KABUPATEN MALANG

0 4 15

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE GUIDED NOTE TAKING PADA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE GUIDED NOTE TAKING PADA MATERI HIMPUNAN (PTK pada siswa kelas VII Semester Gen

0 0 16

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA MELALUI PENERAPAN GUIDED NOTE TAKING DENGAN BANTUAN ALAT PERAGA PADA SISWA KELAS VIIC SMP NEGERI 24 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2008/2009.

0 0 6

PENGGUNAAN METODE GUIDED NOTE TAKING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI MASALAH SOSIAL.

0 0 4

PENGARUH PENGGUNAAN METODE PERMAINAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN TUKANGAN YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017.

0 1 247

PENINGKATAN KETERAMPILANKOMUNIKASI IPA SISWA KELAS III MELALUI METODE GUIDED DISCOVERY DI SDN KEJAMBON 1 SLEMAN.

14 31 234

PENGGUNAAN METODE GUIDED NOTE TAKING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD | Fauzan | KALAM CENDEKIA PGSD KEBUMEN 3578 7925 1 PB

0 0 5

PENERAPAN METODE DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN 25 MATARAM TAHUN AJARAN 20152016

0 0 21

PENGGUNAAN STRATEGI KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED (KWL) DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN 42 MATARAM TAHUN AJARAN 20152016

0 1 19

PENERAPAN METODE RESITASI DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SDN 3 CAKRANEGARA TAHUN AJARAN 20152016

0 0 14