SISTEM REKRUTMEN KARYAWAN DI BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH DAYA ARTHA MENTARI BANGIL PASURUAN.

(1)

SISTEM REKRUTMENKARYAWAN DI BANK PEMBIAYAAN

RAKYAT SYARI’AH DAYA ARTA MENTARI BANGIL

SKRIPSI

Diajukan Kepada Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Sosial Islam (S.Sos.I)

Oleh:

RAHMAN WAHID DARMAWAN

Nim. B04212020

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA

2016


(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

ABSTRAK

Rahman Wahid Darmawan, 2016. Sistem Rekrutmen Karyawan Di Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Daya Artha Mentari Bangil Pasuruan

Fokus masalah yang diteliti adalah bagaimana sistem rekrutmen karyawan di Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Daya Artha Mentari Bangil Pasuruan ?

Untuk menjawab permasalahan tersebut, metode yang digunakan adalah metode Penelitian kualitatif. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif karena bisa mendapatkan data yang lebih mendalam, terpercaya, dan bermakna, sehingga peneliti bisa mendapatkan hasil yang diinginkan. Sedangkan dalam pengumpulan data, peneliti menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dalam sistem rekrutmen, PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Daya Artha Mentari Bangil Pasuruan dalam merekrut karyawan menyesuaikan dengan kebutuhan saat ini dan sebagian besar sudah menerapkan teori Meldona dan Siswanto yang dalam buku berjudul perencanaa tenaga kerja tinjauan integrative. PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Daya Artha Mentari Bangil Pasuruan merupakan bank yang berbasis syariah atau agama, maka dalam sistem merekrutmen karyawan persyaratan khusus bagi calon karyawannya, selain sistem yang di jelaskan oleh Meldona dan Siswanto, skill individu karyawan, intelektual dan berwawasan yang tinggi khususnya dalam hal syariah, pihak SDM PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Daya Artha Mentari Bangil Pasuruan mencamtumkan dalam persyaratan karyawan yaitu: Karyawan PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Daya Artha Mentari Bangil Pasuruan harus

beragama Islam, Taat beragama, Berakhlakul karimah, Bisa membaca Al-Qur’an,

danHafal surat-surat pendek (juz Amma). Hal ini yang membuat sitem rekrutmen di PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Daya Artha Mentari Bangil Pasuruan berbeda dan memiliki keunikan serta keunggulan tersendiri dalam merekrut karyawannya. Dengan basic agama kuat yang dimiliki setiap individu-individu pada setiap karyawan, maka dapat dijamin setiap dari pada individu akan bekerja dengan penuh rasa tanggung jawab, etos kerja yang baik, loyalitas yang tinggi terhadap perusahaan dan kinerjanya serta amanah dalam mengemban tugasnya masing-masing.


(7)

Daftar Isi

SAMPUL DALAM ... i

PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING ... ii

PENGESAHAN TIM PENGUJI ... iii

MOTTO ... iv

PERSEMBAHAN ... v

PERNYATAAN PERTANGGUNGJAWABAN OTENTISITAS SKRIPSI ... vi

ABSTRAK ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH ... 1

B. RUMUSAN MASALAH ... 6

C. TUJUAN PENELITIAN ... 7

D. MANFAAT PENELITIAN ... 7

E. DEFINISI KONSEPTUAL ... 8


(8)

BAB II KAJIAN TEORITIK

A. PENELITIAN TERDHULU ... 11

B. KERANGKA TEORI ... 16

BAB III METODE PENELITIAN A. PENDEKATAN DAN JENIS PENELITIAN ... 31

B. LOKASI PENELITIAN ... 32

C. JENIS DAN SUMBER DATA ... 33

D. TAHAP-TAHAP PENELITIAN ... 36

E. TEKNIK PENGUMPULAN DATA ... 37

F. TEKNIK FALIDASI DATA ... 42

G. TEKNIK ANALISIS DATA ... 44

BAB IV HASIL PENELITIAN A. GAMBAR UMUM OBJEK PENELITIAN ... 47

B. PENYAJIAN DATA ... 73

C. ANALISIS DATA ... 89

BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN ... 115

B. SARAN DAN REKOMENDASI ... 117

C. KETERBATASAN PENELITI ... 118

DAFTAR PUSTAKA ... 119


(9)

Daftar Tabel

TABEL 1.1 : PERBEDAAN DAN PERSAMAAN PENELITIAN TERDAHULU DAN SEKARANG... 11

TABEL 1.2 : KELEBIHAN DAN KEKURANGAN SUMBER REKRUTMEN ... 26

TABEL 1.3 : JENIS DATA, TEKNIK PENGUMPULAN DATA DAN SUMBER DATA ... 40


(10)

DAFTAR gAMBAR

GAMBAR 1.1 : PROSES REKRUTMEN ... 22


(11)

Daftar Lampiran

1. PEDOMAN WAWANCARA ... 122 2. BIODATA PENULIS ... 124 3. FOTO PERUSAHAAN ... 125


(12)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sumber daya manusia (SDM) merupakan modal dasar dalam proses membangun mitra dan rasa kemanusiaan antara satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu kualitas sumber daya manusia senantiasa harus dikembangkan supaya mencapai tujuan yang diharapkan. Pengelolahan sumber daya manusia yang tidak efektif dan efisien akan menghambat tujuan perusahaan. Karena sumber daya manusia merupakan fungsi yang sangat penting dalam mengelola suatu perusahaan atau organisasi. Menejemen yang baik akan membantu perusahaan untuk mendapatkan karyawan yang baik kinerjanya dan sesuai keinginan perusahaan. Kini persaingan untuk mendapatkan pekerjaan semakin ketat, dimana lapangan kerja yang tersedia semakin sedikit dan proses perekrutan karyawan yang dilakukan oleh perusahaan semakin ketat sehingga kesempatan orang untuk memperoleh pekerjaan semakin sulit. Dan proses rekrutmen tersebut sangatlah kompleks, memakan waktu yang lama, biaya yang banyak dan sangat terbuka dalam menentukan orang yang tepat.

Pada era globalisasi ini, setiap perusahaan dalam bidang jasa maupun dagang untuk menjalankan kegiatan usahanya pada dasarnya juga mempunyai tujuan untuk mendapatkan keuntungan yang diperoleh semakin meningkat. Hal utama yang menentukan pencapaian keberhasilan selain penjualan adalah proses rekrutmen tenaga kerja (karyawan), karena tenaga kerja merupakan


(13)

2

sumber daya yang paling penting dalam perusahaan. Tenaga kerja yang baik dan memenuhi standart kualifikasi, hanya akan dapat diperoleh melalui upaya rekrutmen yang baik. Sumber daya manusia merupakan salah satu kekayaan utama dari setiap perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus selalu berusaha untuk memperoleh tenaga kerja yang baik agar bisa menempatkan dan mempertahankan manusia yang berkualitas pada setiap jabatan dan pekerjaan supaya pelaksanaan pekerjaan lebih berdaya serta berhasil.

Kualitas sumber daya manusia sebuah perusahaan atau organisasi pada awalnya ditentukan oleh kualitas calon pekerja atau pelamar. Diawali dari rekrutmen yang mumpuni untuk bekerja pada sebuah perusahaan atau organisasi. Proses ini dimulai ketika organisasi mencari para calon pekerja baru, dari berbagai sumber, beragam cara, dan berakhir pada saat lamaran

kerja diserahkan.1 Artinya, secara konseptual dikatakan bahwa langkah yang

segera mengikuti proses rekrutmen, yaitu seleksi, bukan lagi merupakan bagian dari rekrutmen. Jika proses rekrutmen ditempuh dengan baik, hasilnya ialah adanya sekelompok pelamar yang kemudian diseleksi guna menjamin bahwa hanya yang paling memenuhi semua persyaratan yang diterima sebagai

pekerja dalam sebuah perusahaan atau organisasi yang memerlukan.2

Islam menganjurkan kepada ummatnya untuk memilih calon karyawan berdasarkan pengetahuan, pengalaman, dan kemampuan teknis yang dimiliki. Karyawan yang baik adalah inidvidu muslim yang memiliki kemampuan

1

Marwansyah, Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Kedua, Bandung: Alfabeta, 2010, hal. 106

2

Sondang P. Siagian, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT Bumi Aksa ra, 2008, hal. 102


(14)

3

dengan motivasi yang tinggi. Dalam pengembangan kualitas sumber daya

manusia (karyawan). Hal ini sesuai dengan ayat Al-Qur’an, sebagaimana

firman Allah SWT:























Artinya: “Salah seorang dari dua wanita itu berkata: “Ya bapakku ambillah

ia sebagai orang yang bekerja (pada kita), karena sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita)

ialah orang yang kuat lagi dapat dipercaya”. (QS. Al-Qashas:

26)”3

Ayat tersebut dijelaskan bahwa kekuatan juga mengharuskan terpenuhinya kecakapan dalam ilmu pengetahuan, dimana tenaga kerja harus pandai dalam pekerjaan, mengetahui tabiatnya, tuntutan-tuntutannya dan mampu dalam melaksanankan pekerjaan yang diembannya. Selain itu pekerja juga harus memiliki sifat amanah atau dapat dipercaya, dimana amanah merupakan tuntutan didalam setiap pekerjaan, sebab amanah berarti harus ikhlas dan merasa dalam pengawasan Allah SWT ketika melaksanakan pekerjaan apapun. Pada sisi lain, bahwa terpenuhinya unsur amanah dalam tenaga kerja khususnya dan manusia pada umumnya adalah faktor yang akan mencegah kerusakan dalam segala bentuk dan berdampak pada penghamburan sumber ekonomi, kelemahan dan pengawasan dalam melaksanakan pekerjaan, merebaknya suap menyuap, dan perampasan harta orang-orang muslim.

Rekrutmen dilakukan karena tersedianya lowongan kerja yang cukup besar pada berbagai unit kerja dalam organisasi atau perusahaan, antara lain

3


(15)

4

karena adanya organisasi atau perusahaan yang baru didirikan, adanya perluasan usaha dengan diversifikasi, adanya pekerja yang berhenti, mengundurkan diri, pensiun, dan alasan lain. Apapun alasannya sehingga terdapat pekerjaan yang kosong didalam organisasi atau perusahaan. Lowongan harus segera diisi dengan pejabat yang sesuai dan cocok agar jangan sampai terjadi kefakuman dan perlambatan proses oprasional pelaksanaan tugas. Untuk mengisi lowongan kerja dengan segera mungkin haruslah dilakukan kegiatan rekrutmen. Rekrutmen merupakan proses mencari, menemukan, dan menarik para pelamar untuk dipekerjakan dalam

sebuah organisasi atau perusahaan.4

Maksud rekrutmen adalah untuk mendapatkan persediaan sebanyak mungkin dari para calon pelamar sehingga perusahaan akan mempunyai kesempatan yang lebih besar untuk melakukan pilihan terhadap calon pekerja yang dianggap memenuhi standart kualifikasi perusahaan. H al ini berarti rekrutmen merupakan langkah awal yang ditempuh oleh suatu perusahaan untuk mendapatkan karyawan yang handal dan ahli, maka proses rekrutmen sangatlah penting sehingga harus diupayakan melalui proses uji kelayakan yang ketat agar perusahaan tidak akan dirugikan dikemudian hari dan dapat mendukung produktifitas dalam suatu perusahaan.

BPRS Daya Arta Mentari Bangil Pasuruan adalah merupakan BPR pertama yang berdiri di Pasuruan yang menggunakan system Syariah Islam. Adapun latar belakang berdirinya BPRS Daya Arta Mentari pada awalnya atas

4

Sihotang.A, Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Pertama, Jakarta: PT Pradnya Paramitha, 2007, hal. 27


(16)

5

dasar berdirinya Bank Muamalat Indonesia yang beroprasi sejak tahun 1992. Sebagaimana telah disebutkan dalam strategi pengembangannya yang akan dijalankan, bahwa BMI bekerjasama dengan BPR dan BPR Syariah yang ada di daerah-daerah yang berpotensi untuk pengembangan usaha.

BRPS Daya Artha Mentari mendapat izin pada tanggal 21 desember 1994 dan mendapat izizn prinsip dari Menteri Kehakiman dengan No. 02. 18708. H. 0101, dan pada tanggal 04 Maret 1996 mendapat izin oprasional berdasarkan KeputusanMenteri Keuangan No. Kep. 095/ KM. 17/ 1996 dan tepatnya pada tanggal 23 Maret 1996 BPRS Daya Artha Mentari diresmikan leh Bapak Langka Arismunandar (Pimpinan Bank Indonesia Malang) dan Bapak H. Soeprapto (Bupati Dati II Pasuruan). Dengan modal awal Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah). Oleh karena BPRS Daya Artha Mentari merupakan bank yang pertama beroprasi secara Islami di Kabupaten Pasuruan, maka BPRS Daya Artha Mentari lebih dikenal dengan BANK

SYARIAH dengan menggunakan motto “DARI UMAT UNTUK UMMAT”.

Dengan demikian ada dua hal yang mendasar menjadi pertimbangan dari kalangan Muhammadiyah Kabupaten Pasuruan untuk mendirikan BPRS, yaitu:

1. Pertimbangan kepentingan ibadah

2. Pertimbangan kepentingan muamalah

Atas pertimbangan tersebut BPRS Daya Arta Mentari didirikan dengan tujuan:

1. Mengingat kesejahteraan ekonomi kapita.


(17)

6

3. Menambah lapangan kerja di wilayah keraja BPRS.

4. Membina semangat Ukhwah Islamiyah melalui kegiatan ekonomi.

Sistem rekrutmen yang dijalankan oleh BPRS Daya Artha Mentari melalui berbagai tahap, dan penyeleksian karyawan pada BPRS Daya Artha Mentari menganggap penting dari para calon karyawan adalah attitude (etika).

Karena lembaga tersebut menggunakan sistem syar’i, maka dari itu peneliti

tertarik untuk mengangkat subuah penelitian tentang rekrutmen karyawan, sebab peneliti ingin mengetahui banyak tentang sitem rekrutmen yang di laksanakan di Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Daya Artha Mentari Bangil

Pasuruan yang menggunakan sistem syar’i untuk menerima para

kariayawannya. Selain dari pada itu, peneliti juga ingin mengetahui apakah ada persyaratan khusus yang lain untuk menjadi karyawan di Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah Daya Artha Mentari Bangil Pasuruan.5

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka dapat dirumuskan pokok permasalahan penelitian ini adalah:

Bagaimana Sistem Rekrutmen Karyawan Di Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Daya Arta Mentari Bangil Pasuruan ?

5

Wawancara, Bpk. Saiful, S.Ag, direktur BPRS Daya Artha Mentari, senin, tgl 04 April 2016, pukul 18.30 WIB.


(18)

7

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : Untuk mengetahui bagaimana sistem rekrutmen karyawan yang di terapkan pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Daya Artha Mentari Bangil Pasuruan.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritik

a. Untuk mengembangkan ilmu dibidang manajemen khususnya dalam

bidang rekrutmen karyawan.

b. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai pengetahuan

serta sumber bagi semua pihak yang ingin mengetahui dan mendalami ilmu manajemen berbasis syariah.

2. Manfaat Secara Praktis

a. Bagi Peneliti

1) Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna dalam menambah

wawasan pengetahuan dalam bidang penelitian dan untuk mengetahui tentang manajemen kewirausahaan dan SDM khususnya dalam bidang rekrutmen tenaga kerja.

2) Sebagai syarat untuk memenuhi gelar S1;

b. Hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan dan menambah referensi


(19)

8

c. Bagi Perusahaan

Sebagai sumbangan pemikiran dan pertimbangan bagi Perusahaan dalam perencanaan yang baik secara manajemen dan secara pandangan islam, khusunya implementasi sistem rekrutmen karyawan menurut prespektif islam.

E. Definisi Konseptual

Pada dasarnya pengertian dasar dari konseptual adalah unsur pokok dari suatu penelitian. Konsep merupakan suatu yang masih universal. Konsep adalah suatu definisi secara singkat dari sekelompok fakta. Tujuan dari definisi konseptual adalah untuk menghilangkan perbedaan pemahaman dalam penelitian ini, yang artinya dijadikan landasan pada pembahasan selanjutnya.

1. Sistem Rekrutmen

Sistem berasal dari bahasa Latin (systema) dan bahasa Yunani

(sustema), artinya suatu kesatuan komponen atau elemen yang

dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Adapun menurut Hall (2009), sistem adalah sekelompok, dua atau lebih komponen yang saling berkaitan yang bersatu untuk mencapai tujuan yang sama. Menurut M.J Alexander (2001), suatu sitem adalah suatu grup dari beberapa elemen, baik berbentuk fisik maupun bukan fisik, yang menunjukkan suatu kumpulan saling berhubungan di antaranya dan berinteraksi bersama menuju satu atau lebih tujuan, sasaran atau akhir dari


(20)

9

sistem.6 Rekrutmen merupakan suatu proses mencari, mengadakan,

menemukan, dan menarik para pelamar untuk bekerja dalam suatu

organisasi.7 Sistem rekrutmen yang dijalankan oleh BPRS Daya Artha

Mentari melalui berbagai tahap, dan penyeleksian karyawan pada BPRS Daya Artha Mentari menganggap penting dari para calon karyawan adalah attitude (etika).8

2. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

Bank Pembiayaan Rakyat Syariah merupakan lembaga perbankan yang bercorak islami, dengan sistem dan produk-produk syariah yang

menggunakan etos kerjanya menurut ajaran islam secara syar’i, dan BPRS

tidak menggunakan sistem bunga atau riba tetapi menggnakan sistem bagi hasil.9

Jadi, sistem rekrutmen karyawan di Bank Pembiaya an Rakyat Syariah Daya Artha Mentari Bangil Pasuruan merupakan cara atau usaha untuk mencari, mengadakan, menemukan, dan menarik para calon pelamar yang sesuai dengan syarat yang telah ditentukan untuk bekerja di Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Daya Artha Mentari Bangil Pasuruan.

6

Mardi, 2011, Sistem Informasi Akuntasi, Ghalia Indonesia, Bogor, hal 3

7

Edy Sutrisno, 2009, Manajemen Sumber Daya Manusia,Kencana, Jakarta, hal. 45

8

Wawancara, Bpk. Saiful, S.Ag, direktur BPRS Daya Artha Mentari, senin, tgl 04 April 2016, pukul 18.30 WIB.

9

Wawancara, Bpk. Saiful, S.Ag, direktur BPRS Daya Artha Mentari, senin, tgl 04 April 2016, pukul 18.30 WIB.


(21)

10

F. Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan merupakan urutan sekaligus kerangka berfikir dalam penulisan skripsi. Untuk lebih mudah memahami penulisan skripsi ini, maka disusunlah sistematika pembahasan, sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN yang menjelaskan tentang pendahuluan, yang meliputi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi konseptual dan sistematika pembahasan.

BAB II KAJIAN TEORITIK yang menjelaskan tentang tentang kajian teoritik dan penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Bab ini menjelaskan tentang teori dan kepustakaan dari judul penelitian, langkah yang diambil dalam penyelesaian bab ini adalah mencocokkan beberapa literatur yang ada, baik dari buku, skripsi, maupun jurnal yang sesuai dengan judul penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN yang menjelaskan tentang metode penelitian yang dipergunakan peneliti untuk mencocokkan data atau informasi yang telah didapat. Sehingga mempermudah peneliti dalam menyusun skripsi dengan persetujuan dosen pembimbing.

BAB IV HASIL PENELITIAN yang menjelaskan tentang hasil penelitian, dimana hasil penelitia ini adalah yang terpenting dalam penulisan skripsi.

BAB V PENUTUP yang menjelaskan tentang penutup yang berisi kesimpulan dari hasil penelitian, kritik dan saran.


(22)

11

BAB II

KAJIAN TEORETIK

A. Penelitian Terdahulu yang Relevan

Dalam proses karya ilmiah, penelitian ini melihat pada penelitian terdahulu untuk mempermudah dalam langkah penelitian, metode analisis data yang diguakan dalam pengelolahan data, maka penulis mencantumkan hasil penelitian terdahulu yang terkait dengan penelitian yang sama. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran dalam menyusun kerangka pemikiran dengan harapan hasil penelitian dapat menyajikan hasil yang akurat dan mudah dipahami.

Dalam hal lain agar dapat megetahui persamaan dan perbedaan dari penelitian sebagai kajian yang dapat mengembangkan wawasan berfikir bagi peneliti. Dari beberapa literatur skripsi yang penulis temukan, terdapat beberapa skirpsi yang bertopik sama, namun terdapat perbedaan dalam pembahasan kajian masalah. Berdasarkan penelitian terdahulu yang telah tercantum, maka dapat penulis jelaskan di bawah ini:

Tabel 1.1 Perbedaan dan Persamaan Antara Penelitian Terdahulu dan Penelitian Sekarang

No. Judul Persamaan Perbedaan

1. Analisis Tentang

Sistem Rekrutmen dan Seleksi Serta

Penempatan Posisi

Sama – sama meneliti

tentang rekrutmen

1. Obyek penelitian

berbeda, Irwan Rahmatullah


(23)

12

Kerja Sumber Daya manusia di PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Dharmawangsa

Surabaya.10

(Irwan Rahmatullah/ 2014)

BNI Syariah Kantor Cabang

Dharmawangsa Surabaya, ada pun peneliti melakukan penelitian di BPRS Daya Artha Mentari Bangil Pasuruan.

2. Irwan meneliti

Analisis Tentang Sistem Rekrutmen dan Seleksi Serta Penempatan Posisi Kerja Sumber Daya manusia, adapun peneliti hanya meneliti tentang Sistem Rekrutmen Karyawan.

2. Sistem Rekrutmen dan Sama – sama meneliti 1. Perbedaan dengan

10

Skripsi, Analisis Tentang Sistem Rekrutmen dan Seleksi Serta Penempatan Posisi Kerja Sumber Daya manusia di PT. Bank BNI Syariah Kantor Cabang Dharmawangsa Surabaya, ditulis oleh Irwan Rahmatullah UIN Sunan Ampel Surabaya, 2014.


(24)

13

Seleksi Guru di SMP YPP Nurul Huda

Surabaya.11

(Agus Said/ 2014)

tentang rekrutmen Agus Said yaitu pada

objek penelitian, Agus Said meneliti di SMP YPP Nurul Huda Surabaya, ada pun peneliti

melakukan penelitian di BPRS Daya Artha Mentari Bangil Pasuruan.

2. Agus Said meneliti

di SMP YPP Nurul Huda Suabaya tentang Sistem Rekrutmen dan Seleksi guru di SMP YPP Nurul Huda Surabaya. Adapun peneliti hanya meneliti tentang Sistem Rekrutmen

11

Skripsi, Sistem Rekrutmen dan Seleksi Guru di SMP YPP Nurul Huda Surabaya, ditulis oleh Agus Said UIN Sunan Ampel Surabaya, 2014.


(25)

14

Karyawan.

3. Analisa Proses

Rekrutmen Karyawan Pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Artha Amanah Ummat

Unggaran.12

(Uswatun Kasanah/ 2014)

Sama – sama meneliti

tentang rekrutmen

1. Perbedaan dengan

Uswatun Kasanah yaitu pada objek penelitian, Uswatun Kasanah meneliti di BPRS Artha

Amanah Syariah Ummat Unggaran, ada pun peneliti melakukan penelitian di BPRS Daya Artha Mentari Bangil Pasuruan.

2. Uswatun Kasanah

meneliti di BPRS Artha Amanah Ummat Unggaran tentang Analisis Proses Rekrutmen. Adapun peneliti

12

Skripsi, Analisa Proses Rekrutmen Karyawan Pada Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Artha Amanah Ummat Unggaran, ditulis oleh Uswatun Kasanah UIN Sunan Ampel Surabaya, 2014.


(26)

15

meneliti tentang Sistem Rekrutmen Karyawan.

4. Strategi Rekrutmen

Calon Jamaah Haji di Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Al-Multazam

Sidoarjo.13

(Ismainah/ 2009)

Sama – sama meneliti

tentang rekrutmen

1. Perbedaan dengan

Ismainah yaitu pada objek penelitian, Ismainah meneliti di KBIH Al-Multazam Sidoarjo, ada pun peneliti melakukan penelitian di BPRS Daya Artha Mentari Bangil Pasuruan.

2. Ismainah meneliti di

KBIH Al-Multazam Sidoarjo tentang Strategi Rekrutmen Calon Jamaah Haji di Kelompok Bimbingan Ibadah Haji. Adapun

13

Skripsi, Strategi Rekrutmen Calon Jamaah Haji di Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Al-Multazam Sidoarjo, ditulis oleh Ismainah UIN Sunan Ampel Surabaya, 2009.


(27)

16

peneliti meneliti tentang Sistem Rekrutmen Karyawan.

B. Kerangka Teori

Untuk memudahkan dalam memahami masalah yang diteliti, maka peneliti menggunakan landasan teori sebagai berikut:

1. Pengertian Rekrutmen

Pengadaan pegawai merupakan proses awal dalam kepegawaian. Proses pengadaan ini meliputi penarikan pegawai, penyaringan pegawai dan penempatan pegawai. Sebelum proses proses pengadaan dimulai, ada satu tahap yang harus dilakukan ialah tahap perencanaan personalia. Perencanaan personalia bertujuan untuk mengetahui jumlah dan jenis pegawai yang dibutuhkan, perlu diketahui dulu jumlah dan jenis yang ada, untuk dilaksanakan inventarisasi pegawai. Hal ini yang perlu diperhatikan dalam perencanaan pegawai dan yang merupakan faktor paling menentukan ialah anggaran yang tersedia. Banyak unit-unit satuan organisasi yang memerlukan tenga banyak, tetapi karena terbetur oleh dana yang tersedia, maka ditempuhlah dengan sistem penjatahan penerimaan pegawai ini tidak semua unit organisasi diberi hak atau wewenang untuk menyelenggarakan pengadaan pegawai tetapi hanya


(28)

17

unit organisasi pada tingkat tertentu saja yang diberi wewenang untuk

menyelenggarakannya.14

Banyak definisi mengenai rekrutmen, tetapi pada dasarnya mempunyai pengertian yang sama. Menurut Singodimedjo dikutip dari buku Edy Sutrisno yang berjudul manajemen sumber daya manusia mengatakan, rekrutmen merupakan proses mencari, menemukan, dan

menarik para pelamar untuk dipekerjakan dalam suatu organisasi.15

Menurut Simanora dikutip dari buku Meldona dan Siswanto yang berjudul perencanaan tenaga kerja, rekrutmen dapat didefinisikan sebagai serangkaian aktivitas mencari dan memikat pelamar kerja dengan motivasi, kemampuan, keahlian dan pengetahuan yang diperlukan guna menutupi kekurangan yang diidentifikasi dalam perencanaan tenaga kerja.16

2. Tujuan Rekrutmen

Tujuan umum rekrutmen adalah menyediakan sekumpulan calon karyawan yang memenuhi syarat bagi perusahaan, sedangkan tujuan yang lebih spesifik antara lain:

a. Untuk menentukan kebutuhan rekrutmen perusahaan di masa sekarang

dan masa yang akan datang.

b. Agar konsisten dengan strategi perusahaan.

14

Hendiyat Soetopo, Wasty Soemanto, Kepemimpinan dan Supervisi Pendidikan, (jakarta: Bina Aksara, 1988), hal. 156.

15

Edy Sutrisno, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Kencana,2009), hal. 45.

16

Meldona, Siswanto, Perencanaan Tenaga Kerja Tinjauan Integratif, (Malang: UIN Maliki Press, 2012), hal. 112


(29)

18

c. Untuk meningkatkan kumpulan calon karyawan yang memenuhi syarat

seefisien mungkin.

d. Untuk mendukung inisiatif perusahaan dalam mengelola tenaga kerja

yang beragam.

e. Untuk membantu mengurangi kemungkinan keluarnya karyawan yang

belum lama bekerja.

f. Untuk mengkoordinasikan upaya rekrutmen dengan program seleksi

dan pelatihan.

g. Untuk membantu meningkatkan keberhasilan proses seleksi dengan

mengurangi calon karyawan yang sudah jelas tidak memenuhi syarat atau yang terlalu tinggi kualifikasinya.

h. Untuk mengevaluasi keefektifan berbagai teknik dan sumber

rekrutmen bagi semua jenis pelamar kerja.

i. Untuk memenuhi tanggung jawab perusahaan terhadap

program-program tindakan alternatif dan pertimbangan hukum, sosial menurut

komposisi tenaga kerja.17

3. Prinsip-prinsip Rekrutmen

Dijelaskan menurut Rivai dikutip dari buku Meldona yang berjudul Manajemen Sumber Daya Manusia Perspektif integretif, agar rekrutmen dapat terselenggara dengan efektif, maka perusahaan perlu memperhatikan prinsip-prinsip berikut:

17

Meldona, Manajemen Sumber Daya Manusi Persektif Integratif, (malang: UIN Malang Press, 2009), hal.133.


(30)

19

a. Mutu karyawan yang akan direkrut harus sesuai dengan kebutuhan

perusahaan, sehingga sebelumnya perlu dilakukan:

1) Analisis pekerjaan, yaitu pengumpulan, penilaian dan penyusunan

informasi secara sistematis oleh job analyst mengenai tugas-tugas

(duties), tanggung jawab (responsibility), kemampuan manusia (human ability) dan standar kinerja (performance standart) yang berkaitan dengan suatu pekerjaan dalam perusahaan.

2) Deskripsi pekerjaan, merupakan produk utama dari analisis

pekerjaan yang menyajikan ringkasan pekerjaan yang telah diidentifikasi secara tertulis.

3) Spesifikasi pekerjaan, yaitu penjelasan tertulis mengenai

pengetahuan, keterampilan, kemampuan, ciri dan karakteristik lain yang penting dimiliki oleh pemegang jabatan tertentu untuk mencapai efektivitas kinerja dari suatu pekerjaan.

b. Jumlah karyawan yang dibutuhkan harus sesuai dengan jabatan yang

tersedia, maka perlu dilakukan:

1) Peramalan kebutuhan tenaga kerja

2) Anilisis terhadap kebutuhan tenaga kerja (work force analysis)

c. Analisis biaya manfaat yang cermat.

d. Perencanaan dan keputusan-keputusan strategis tentang perekrutan.


(31)

20

f. Pertimbangan-pertimbangan hukum.18

4. Proses Rekrutmen

Proses rekrutmen dimulai saat organisasi merasakan kebutuhan tambahan karyawan baru, yang diperoleh dan disesuaikan dengan strategi perekrutan, sampai pada proses akhir menghasilkan kumpulan pelamar. Berikut ini adalah proses-proses dari rekrutmen:

a. Penyusunan strategi untuk merekrut

Rekrutmen yang akan dilakukan selaras dengan strategi perusahaan, serta rencana kegiatan yang diinginkan dan kebutuhan khusus yang ditentukan oleh perusahaan. Aktivitas rekrutmen biasanya ditangani oleh departemen SDM, manajemen puncak dapat terlihat dalam penyusunan kebijakan umum rekrutmen, misalnya:

1) Penentuan dimana akan direkrut

2) Berapa biaya untuk merekrut, dan

3) Tujuan perjanjian kerja

b. Perencanaan rekrutmen

Proses ini bermula dari spesifikasi yang jelas dari kebutuhan karyawan (jumlah, kriteria keahlian dan tingkat) dalam batasan waktu yang ditentukan. Tersedianya permintaan SDM yang telah dilakukan (hasil analisis Markov atau teknik Delphi, serta teknik peramalan lainnya) dapat memberikan sedikit jumlah dan alternatif solusi permasalahan yang ada. Prosedur dasarnya adalah bahwa umumnya

18

Meldona, Siswanto, Perencanaan Tenaga Kerja Tinjauan Integrastif, ( Malang, UIN Maliki Press, 2012, hal.114-115.


(32)

21

perusahaan dapat melihat apa yang telah terjadi dalam kelompok pekerjaan dalam beberapa tahun silam yang berhubungan dengan pengangkatan baru, promosi dan transfer.

Hal tersebut dapat memberikan indeks tentang apa yang diharapkan untuk terjadi pada tahun berikutnya. Perusahaan juga dapat memeriksa arus pelamar dan ketersediaan internal untuk menentukan jumlah posisi kosong yang diprediksi.

c. Sumber-sumber rekrutmen

Terdapat dua sumber utama rekrutmen yang dapat digunakan, yaitu:

1) Internal

2) Eksternal

Sumber rekrutmen akan dibahas lebih detail pada bagian selanjutnya.

d. Penyaringan

Lamaran-lamaran yang masuk kemudian disaring untuk menyisihkan pelamar yang kurang tepat dan mendapatkan kandidat yang benar-benar sesuai dan memenuhi syarat. Alasan-alasan diskualifikasi haruslah merupakan kualifikasi berbobot yang berkenaan dengan pekerjaan, misalnya tingkat pendidikan yang kurang memadahi.


(33)

22

e. Kumpulan pelamar

Akhirnya tersedialah beberapa calon karyawan baru yang siap

untuk diajukan dalam proses seleksi.19

Gambar 1.1 Proses Rekrutmen

19

Meldona, Manajemen Sumber Daya Manusi Persektif Integratif, (malang: UIN Malang Press, 2009), hal.135-138.

Strategi rekrutmen Kebutuhan karyawan.

Surat permintaan karyawan baru. Rasio hasil.

Analisa pekerjaan. Deskripsi pekerjaan. Spesifikasi pekerjaan.

Kumpulan Pelamar Pemrosesan informasi

Pemberitahuan kepada pelamar Sumber – Sumber Rekrutmen Internal.

Eksternal.

Pengaruh pasar tenaga kerja.

Penyaringan

Menyisihkan yang tidak sesuai dengan ketentuan rekrutmen perusahaan.

Perencanaan rekrutmen Berapa jumlah yang dibutuhkan. Kapan menarik calon pelamar. Bagaimana rekrutmen dilakukan. Kriteria dan spesifikasi pelamar. Tujuan yang harus dicapai Posisi entry


(34)

23

Gambar proses rekrutmen menurut hery simamora dikutip dalam

buku meldona dan siwanto yang berjudul perencanaan tenaga kerja.20

5. Sumber SDM dan metode yang digunakan dalam proses rekrutmen

Terdapat dua sumber utama rekrutmen karyawan yang dapat digunakan, yaitu:

a. Internal, berasal dari karyawan yang ada di perusahaan sekarang.

b. Eksternal, berasal dari luar perusahaan.

1) Sumber internal, dilakukan perusahaan melalui kebijakan dari dalam perusahaan, yaitu:

a) Promosi, berupa naiknya posisi jabatan karyawan dari

sebelumnya.

b) Transfer, berupa perpindahan posisi karyawan pada tingkat

tanggung jawab dan wewenang yang sama.

c) Rotasi pekerjaan, berupa perputaran posisi karyawan yang

dilakukan untuk sementara, dan memperkenalkan karyawan pada berbagai aspek kehidupan perusahaan.

d) Pengaryaan dan pemanggilan kembali karyawan, berupa

pemanggilan kembali mantan karyawan yang pernah bekerja di perusahaan.

Metode internal, dapat dilakukan dengan cara:

a) Job posting (penewaran terbuka untuk suatu jabatan tertentu).

b) Persediaan/daftar keterampilan (skill inventoies)

20

Meldona, Manajemen Sumber Daya Manusia Perspektif integratif,(Malang: UIN Maliki Press, 2009), hal.136.


(35)

24

c) Rekomendasi dari karyawan/referral (teman, anggota keluarga

karyawan, atau karyawan perusahaan lain.

2) Sumber eksternal, yaitu rekrutmen yang berasal dari luar perusahaan yang terdiri dari:

a) Karyawan yang mencari pekerjaan baru untuk pertama kali.

b) Karyawan yang telah bekerja dan tidak puas dengan

perusahaan sebelumnya.

c) Pembajakan karyawan (raiding), dengan merebut tenaga kerja

dari perusahaan lain.

d) Karyawan yang pernah bekerja dan sekarang sedang

menganggur.

Metode eksternal, dapat dilakukan dengan cara:

a) Walk-in Applicant, sejumlah pelamar mendatangi langsung

bagian rekrutmen di perusahaan untuk mencari kerja.

b) Iklan (surat kabar, majalah, televisi, radio dll).

c) Agen penempatan tenaga kerja, yaitu sebagai penyalur

kebutuhan lowongan pekerjaan dan pencari kerja.

d) Lembaga pendidikan dan pelatihan, yang menggunakan tenaga

kerja khusus yang menghasilkan SDM yang berkualitas dan siap kerja.

e) Organisasi keahlian/profesi, yaitu berupa kumpulan tenaga

profesional, seperti insinyur, akuntan, konsultan, dan profesional lain.


(36)

25

f) Serikat kerja, serikat buruh yang memiliki data tentang daftar

orang-orang yang memiliki keterampilan tertentu yang diandalkan.

g) Perguruan tinggi.

h) Open house, merupakan model penarikan yang relatif baru,

dengan cara mengundang orang di sekitar perusahaan untuk mengunjungi dan melihat fasilitas-fasilitas perusahaan.

i) Konsultan manajemen, bahwa perusahaan konsultan

manajemen lebih terspesialisasi dibanding penempatan

swasta.21

Beberapa kelebihan dan kelemahan masing-masing sumber rekrutmen yang dijelaskan pada tabel berikut:

21

Meldona, Manajemen Sumbe Daya Manusia Persktif integratif,(Malang: UIN Maliki Press, 2009), hal. 141-148


(37)

26

Tabel 1.2 Kelebihan dan Kelemahan Sumber Rekrutmen Promosi dari Sumber Internal

Kelebihan Kelemahan

a. Memberikan motivasi yang

lebih besar untuk kinerja yang lebih baik.

b. Memberikan promosi yang

lebih besar bagi karyawan yang ada sekarang.

c. Meningkatkan moral kerja

karyawan dan loyalitas.

d. Memberikan kesempatan yang

lebih baik untuk menilai

kemampuan.

e. Memungkinkan karyawan

f. melaksanakan pekerjaan dengan

waktu yang lebih baik dan lebih singkat.

g. Tidak terlalu mahal.

h. Sudah terbiasa dengan kondisi

perusahaan.

a. Menciptakan pola pikir dan gagasan

yang sempit.

b. Menimbulkan perselisihan politis dan

tekanan untuk bersaing

c. Membutuhkan program pengembangan


(38)

27

Pengangkatan dari sumber eksternal

Kelebihan Kelemahan

a. Memberikan ide dan pandangan

baru

b. Memungkinkan karyawan

melakukan perubahan tanpa

kepentingan

c. Tidak banyak merubah hierarki

organisasional yang sekarang

a. Waktu yang hilang karena

penyesuaian

b. Menghancurkan semangat

karyawan yang ada untuk berjuang mendapat promosi.

c. Tidak ada informasi yang tersedia

mengenai kemampuan individu untuk menyesuaikan diri dengan

kondisi organisasi.22

6. Rekrutmen dalam perspektif islam

Perspektif islam berkait dengan bahasan tentang rekrutmen menekankan pentingnya memilih bawahan yang dapat dipercaya (sebagai pemegang amanah) dan mempunyai kemampuan dan keahlian yang diperlukan, sehingga segala tanggung jawab tugas dan pekerjaannya akan apat dikerjakan dengan baik.

Kisah dua putri Nabi Syu’aib a.s menggambarkan bahwa mereka

memberikan saran kepada ayahandanya untuk mengambil Nabi Musa a.s mengantarkan mereka dan mengambil air untuk mereka di tengah kerumunan orang yang akan mengambil air di sekitar telaga Madyan.

22

Meldona, Siswanto, Perencanaan Tenaga Kerja Tinjauan Integrastif, ( Malang, UIN Maliki Press, 2012, hal.129


(39)

28

Melihat kemampuan, kekuatan, sifat amanah (tanggung jawab) dan sikap

terpuji yang dimiliki oleh Nabi Musa a.s salah satu dari mereka berkata:23























Artinya : “Salah seorang dari wanita itu berkata: “ya bapakku ambillah

ia sebagai orang yang bekerja (pada kita), karena sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil untuk bekerja (pada kita) ialah orang yang kuat lagi dapat

dipercaya”. (QS. Al-Qasas: 26)

Dalam manajemen perusahaan apapun, maupun perusahaan yang bersekala besar, akan sangat membutuhkan karyawan yang mampu, cakap, bertanggung jawab dan dapat dipercaya untuk memberikan kontribusi yang besar pada perusahaan. Oleh karena itu keriteria seperti itu yang harus menjadi pertimbangan utama dalam proses rekrutmen.

Seperti dijelaskan dalam firman Allah SWT berikut:

















































Artinya : “Dan raja berkata: “Bawahlah Yusuf kepadaKu, agar aku

memilih dia sebagai orang yang rapat kepadaku”. Maka

tatkala raja telah bercakap-cakap dengan dia, dia berkata:

“sesungguhnya kamu (mulai) hari ini menjadi seorang yang

berkedudukan tinggi lagi dipercayai pada sisi kami”. Berkata

23

Meldona, Siswanto, Perencanaan Tenaga Kerja Tinjauan Integrastif, ( Malang, UIN Maliki Press, 2012, hal.130-134


(40)

29

yusuf: “Jadikanlah aku bendaharawan negara (mesir):

Sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga lagi

berpengetahuan”. (QS. Al-Yusuf: 54-55)













Artinya : ”Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat (yang

dipikulnya) dan janjinya. (QS. Al-Mu’minun: 8)”.

Hadist riwayat Imam Thabrani, yang artinya adalah:

“Sesungguhnya Allah sangat mencintai orang yang jika melakukan suatu

pekerjaan, dilakukan secara itqan (tepat, terarah, jelas dan tuntas).

“Seperti ditulis dalam Hafifuddin dan Hendri Tanjung (2003: 1).24

7. Sistem Rekrutmen Komprehensif

Dalam rangka menciptakan suatu sistem rekrutmen yang efektif, para manajer beserta manajer sumberdaya manusia seharusnya:

a. Mendiagnosis seefektif mungkin (berdasarkan kendala waktu,sumber

daya finansial, dan ketersediaan staff pelaksana yang ada), faktor lingkungan dan organisasi yang mempengaruhi posisi yang perlu diisi dan aktivitas rekrutmen.

b. Membuat deskripsi, spesifikasi dan standart kinerja pekerjaan yang

rinci.

c. Menentukan tipe-tipe individu yang sering dikaryakan oleh perusahaan

dalam posisi yang sama.

d. Menentuken kriteria-kriteria rekrutmen.

e. Mengevaluasi berbagai sumber-sumber SDM beserta metodenya.

24

Meldona, Siswanto, Perencanaan Tenaga Kerja Tinjauan Integrastif, ( Malang, UIN Maliki Press, 2012, hal.134-135.


(41)

30

f. Menyeleksi sumber rekrutmen yang kemungkinan menghasilkan

kelompok kandidat yang paling besar dan paling sesuai pada biaya yang hemat dan tepat

g. Mengidentifikasi metode rekrutmen untuk membuka sumber-sumber

SDM, termasuk penulisan iklan, menjadwalkan program rekrutmen,

merancang program insentif untuk referral internal dan menerapkan

sistem job posting.

h. Menyeleksi sumber SDM dan metode rekrutmen yang paling efektif

biayanya.

i. Menyusun rencana rekrutmen yang mencakup daftar aktivitas dan

daftar untuk implementasinya.

j. Mengantisipasi penerimaan karyawan yang kurang bertanggung jawab

dan memiliki kemampuan dan keaahlian yang kurang dengan menjamin sistem rekrutmen berjalan ketat dan menutup celah negatif

korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).25

25

Meldona, Siswanto, Perencanaan Tenaga Kerja Tinjauan Integrastif, ( Malang, UIN Maliki Press, 2012, hal.135-136.


(42)

31

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Metode penelitian adalah ilmu yang mempelajari tentang

metode-metode penelitian, ilmu tentang alat-alat dalam penelitian.26 Sedangkan

menurut Dedy Mulyana, metode penelitian adalah proses, prinsip dan prosedur yanag kita gunakan untuk mendekati problem dan mencari jawaban. Dengan kata lain metode penelitian adalah suatu pendekatan ilmu uuntuk

mengkaji topik penelitin.27

Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif merupakan pendekatan yang memanfaatkan sistem wawancara terbuka untuk menelaah dan memahami sikap, pandangan, perasaan dan

perilaku individu atau sekelompok orang.28

Pendekatan kualitatif ini digunakan karena beberapa pertimbangan. Pertama, menyesuaikan metode kualitatif lebih mudah apabila berhadapan dengan kenyataan ganda. Kedua, metode ini menyajikan secara langsung hakekat hubungan antara peneliti dan responden dan ketiga, metode ini lebih

26

Noeng Muhajir, Metodologi Penelitian Kualitatif,(Yogyakarta: Rake Sarasin,1996), hal.4.

27

Dedy Mulyana, Metodologi Penelitian Kualitatif,(Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002), hal.145.

28

Lexy j. Moleong, Metodologi Penelitian Kuallitatif, Cet. 17, (Bandung: Remaja Rosda Karya Offest, 2009), hal. 5.


(43)

32

peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh

bersama dan terhadap pola-pola nilai yang dihadapi.29

Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Jenis deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan atau menguraikan suatu hal sebagaimana adanya mencatat, analisis, dan menginterprestasikan kondisi-kondisi yang sekarang terjadi. Penelitian ini tidak menguji hipotesis melainkan hanya mendeskripsikan informasi apa adanya sesuai dengan variabel-variabel ynag diteliti. Dalam penelitian ini metode tersebut digunakan untuk menggambarkan secara sistematis mengenai sistem rekrutmen karyawan di Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Daya Artha Mentari Bangil Pasuruan.

B. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Daya Artha Mentari Bangil Pasuruan, yang beralamatkan di Jalan Raya Ra. Kartini 37 Bangil Pasuruan. Pemilihan lokasi tersebut karena tempat objek penelitian yang mudah di jangkau dan BPRS Daya Artha Mentari merupakan satu-satunya Bank Pembiayaan Rakyat yang menggunakan landasan sistem syariah yang ada di Kec. Bangil, dengan harapan dan tujuan peneliti agar dapat melaksanakan penelitian dengan lancar dan baik.

29

Lexy j. Moleong, Metodologi Penelitian Kuallitatif, Cet. 17, (Bandung: Remaja Rosda Karya Offest, 2009), hal. 9-10.


(44)

33

C. Jenis dan Sumber Data 1. Jenis Data

Untuk memperoleh data yang jelas dalam penelitian ini, peneliti berusaha mencari informasi yang mengarah kepada penelitian. Dalam penelitian kualitatif, peneliti harus bisa berperan sebagai instrument penelitian dan didampingi oleh staff ahli dalam bidang rekrutmen karyawan di PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Daya Artha Mentari. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua jenis data dalam melaksanakan penelitian, yaitu:

a. Data Primer

Data primer adalah data yang diambil dari sumber data yang pertama di lapangan atau sumber pertama di mana sebuah data

dihasilkan.30 Data primer ini, diperoleh dengan cara mencari jawaban

atas pertanyaan yang disajikan melalui wawancara secara langsung dengan direktur utama dan direktur oprasional PT.BPRS Daya Artha Mentari. Dalam hal ini, data yang diambil adalah tentang sistem rekrutmen karyawan di PT.BPRS Daya Artha Mentari Bangil Pasuruan.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh ke dua setelah data primer. Tidak menutup kemungkinan peneliti sulit atau tidak mendapatkan data dari sumber sekunder dikarenakan ada sesuatu hal

30

Burhan Bungin, 2001. Metodologi Penelitian Sosial. Airlangga University Press, Surabaya, hal. 12


(45)

34

yang sifatnya sangat pribadi. Oleh karena itu, peneliti juga menggunakan data sekunder sebagai sarana memperoleh data. Sumber data sekunder digunakan sebagai bahan pembanding dari data primer

yang telah diperoleh.31 Data sekunder terwujud dalam bentuk data

dokumentasi yang diperoleh dari sumber tidak langsung yang berfungsi sebagai pendukung terhadap kelengkapan hasil penelitian. Data sekunder yang dihimpun dalam penelitian ini adalah sistem rekrutmen karyawan di PT.BPRS Daya Artha Mentari Bangil Pasuruan, dan data-data yang ada kaitannya dalam penelitian.

2. Sumber Data

Menurut Lofland dikutip dari buku Lexy Moleong yang berjudul metodologi penelitian kualitatif, sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan, selain itu adalah dokumentasi.

Kata-kata dan tindakan orang yang diwawancarai atau diamati merupakan sumber data yang utama. Sumber data utama dicatat melalui catatan tertulis atau rekaman, dan pengambilan foto. Pencatatan sumber data utama melalui wawancara atau pengamatan serta merupakan hasil

usaha gabungan dari kegiatan melihat, mendengar dan bertanya.32

Informan merupakan orang yang memberi informasi tentang segala yang terkait dalam penelitian. Sebelum menentukan informan yang tepat untuk memperoleh data yang diinginkan, terlebih dahulu harus diketahui populasi untuk menentukan sampel yang tepat. Untuk teknik pengambilan

31

Burhan Bungin, 2001. Metodologi Penelitian Sosial. Airlangga University Press, Surabaya, hal. 129

32


(46)

35

sampel, peneliti menggunakan teknik snowball sampling, yaitu pertama

peneliti disarankan pada informan yang pertama, lalu informan pertama menyarankan keinforman yang kedua dan seterusnya.

Adapun data yang dipakai peneliti untuk melengkapi data tersebut adalah:

a. Informan, yaitu orang-orang yang memberikan informasi tentang

semua yang bersangkutan dengan penelitian, dan informasi yang diperoleh peneliti adalah informasi dari direktur utama beserta team penanggungnjawab rekrutmen karyawan di Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Daya Artha Mentari bangil Pasuruan. Jumlah responden yang diwawancara sebanyak lima orang , diantaranya yaitu:

1) Bpk. Saiful Hadi, S.Ag (Direktur)

2) Ibu Martiningsih, S.Pd (Manajer Oprasional)

3) Bpk. M. Afan Wahyudi (Manajer Pemasaran)

4) Ibu Nining Ailiyah (Ka Bag Funding)

5) Bpk. Zainul Arifin (Ka Kantor Pelayan Kas Cabang Purwodadi).

b. Dokumen, yaitu berupa tulisan atau catatan yang ada hubungannya

dengan masalah dalam penelitian, yang dimaksudkan untuk mengetahui data tentang sejarah berdirinya Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Daya Artha Mentari, visi dan misinya dan data lainnya yang bersangkutan dengan penelitian.


(47)

36

D. Tahap-Tahap Penelitian

Tahap melakukan penelitian kualitatif, peneliti perlu mengetahui tahapan-tahapan yang dilakukan dalam proses penelitian, maka dari itu peneliti harus menyusun tahap-tahap penelitian secara sistematis.

Ada empat tahap penelitian yang digunakan oleh peneliti yaitu:

1. Tahap Pra lapangan

2. Tahap pekerjaan lapangan

3. Tahap analisis data

4. Tahap penulisan laporan

Berikut adalah penjelasan dari masing-masing tahap penelitian yang digunakan oleh peneliti, yaitu:

a. Tahap pra lapangan

1) Memilih Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Daya Artha Mentari Bangil

Pasuruan yang terletak di Jl. Raya Ra. Kartini 37 Bangil Pasuruan sebagai obyek penelitian.

2) Memilih informan sebagai salah satu sumber data primer.

3) Menyusun proposal skripsi.

4) Mengurus surat izin penelitian.

b. Tahap pekerjaan lapangan

1) Memahami penelitian dan mempersiapkan diri.

2) Memasuki lapangan penelitian (obyek penelitian)

3) Melakukan wawancara dan pengamatan dengan mencatat atau


(48)

37

c. Tahap analisis data

Proses analisis data adalah memulainya peneliti mengadakan telaah dari seluruh data yang berasal dari berbagai sumber observasi, wawancara, dan dokumentasi dari data-data yang diperoleh sehingga menemukan teori baru.

d. Tahap penulisan laporan

Tahap penulisan laporan merupakan tahap akhir dari penulisan skripsi dan penelitian, sehingga dalam tahap penulisan laporan ini peneliti mempunyai pengaruh terhadap hasil penulisan yang baik dan menghasilkan kualitas yang baik terhadap hasil penelitian.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitiana adalah mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar yang ditetapkan. Untuk melakukan penelitian agar peneliti dapat memperoleh data yang valid serta dapat dipertanggung jawabkan, maka data yang di peroleh harus melalui:

1. Observasi (Pengamatan)

Observasi (pengamatan) dilaukan secara sitenatis mengenai fenomena sosial dengan gejala-gejala psikis unutuk kemudian dilakukan pencatatan. Dalam teknik observasi peneliti melihat dan mengamati perubahan fenomena yang tumbuh dan berkembang, kemudian dapat


(49)

38

dilakukan penilaian atas perubahan tersebut.33 Adapun data yang diperoleh

yaitu:

a. Gambaran umum profil dari Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Daya

Artha Mentari Bangil Pasuruan.

b. Kriteria khusus menjadi karyawan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

Daya Artha Mentari Bangil Pasuruan.

c. Semua karyawan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Daya Artha

Mentari Bangil Pasuruan beragama islam.

d. Karyawati atau karyawan perempuan Bank Pembiayaan Rakyat

Syariah Daya Artha Mentari Bangil Pasuruan wajib berhijab.

e. Sumber daya manusia dan metode yang digunakan dalam proses

rekrutmen.

2. Interview (Wawancara)

Burhan Bungin berpendapat bahwa, “Wawancara adalah

percakapan dengan maksud tertentu, yang dilakukan oleh dua pihak, yaitu

pewawancara dan narasumber atau informan.”34 Wawancara atau

interview merupakan metode yang digunakan oleh peneliti dalam

penggalian data, dengan cara menanyakan langsung kepada informan atau responden. Wawancara dapat dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan spontan atau dengan menggunakan pedoman wawancara,

33

P. Joko Subagyo, Metode Penelitian dalam Teori dan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), hal.63.

34

Burhan Bungin, 2001. Metodologi penelitian kualitatif. PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, hal. 133


(50)

39

kemudian peneliti merekam atau mencatat hasil dari wawancara. Adapun beberapa data yang diperoleh dari teknik wawancara adalah:

a. Manfaat didirikan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Daya Artha

Mentari Bangil Pasuruan.

b. Pengertian rekrutmen menurut Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Daya

Artha Mentari Bangil Pasuruan.

c. Tujuan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Daya Artha Mentari Bangil

Pasuruan mengadakan rekrutmen.

d. Sistem rekrutmen karyawan di Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Daya

Artha Mentari Bangil Pasuruan.

e. Proses rekrutmen karyawan di Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Daya

Artha Mentari Bangil Pasuruan.

3. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen dan cenderung menjadi data skunder. Pemakaian metode dokumentasi digunakan oleh peneliti untuk mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah ilmiah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda dan

lain sebagainya.35

Setelah peneliti melakukan pengamatan dokumentasi, lalu, peneliti

memohon izin untuk meminta copyan data dokumentasi kepada lembaga

yang berhak. Metode dokumentasi, akan mendukung hasil penelitian

35

Sugiyono, 2014. Metode penelitian kualitatif, kuantitatif, dan R&D cetakan XXI. Alfabeta, Bandung, hal. 277


(51)

40

dengan metode wawancara dan observasi. Sehingga, hasil penelitian lebih terpercaya. Tetapi, peneliti perlu mencermati dari dokumentasi, karena

tidak semua dokumentasi memiliki tingkat kredibilitas yang tinggi.36 Data

yang diperoleh dengan menggunakan metode dokumentasi adalah:

a. Gambaran umum profil dari PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

Dhaya Artha Mentari.

b. Data mengenai visi misi PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Dhaya

Artha Mentari.

c. Data tentang skruktur PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Dhaya

Artha Mentari.

d. Data tentang jumlah rekrutmen karyawan setiap tahunnya yang

dilaksanakan oleh PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Dhaya Artha Mentari.

36


(52)

41

Tabel 1.3 Jenis Data, Teknik Pengumpulan Data dan Sumber Data

No. Data Yang Diperoleh

Teknik Pengumpulan

Data

Sumber Data

1. Gambaran profil PT. BPRS

Daya Arta Mentari. W,O,D

SDM BPRS Daya Arta Mentari.

2. Manfaat didirikannya PT.

BPRS Daya Arta Mentari. W

SDM BPRS Daya Arta Mentari.

3. Pengertian rekrutmen menurut

PT. BPRS Daya Arta Mentari. W,D

SDM BPRS Daya Arta Mentari.

4. Tujuan diadakannya rekrutmen

di PT. BPRS Daya Arta Mentari.

W,D

SDM BPRS Daya Arta Mentari.

5. Sistem rekrutmen karyawan di

PT. BPRS Daya Arta Mentari. W,D

SDM BPRS Daya Arta Mentari.

6. Proses rekrutmen karyawan di

PT. BPRS Daya Arta Mentari. W,D

SDM BPRS Daya Arta Mentari.

7. Kriteria untuk menjadi

karyawan di PT. BPRS Daya Arta Mentari.

W,O,D

SDM BPRS Daya Arta Mentari.

8. Sumber data dan metode yang

digunakan oleh PT. BPRS Daya Arta Mentari.

W,O,D

SDM BPRS Daya Arta Mentari.

9. Faktor pendukung dan faktor

penghambat di PT. BPRS Daya Arta Mentari.

W

SDM BPRS Daya Arta Mentari.

10. Pelaku yang bertanggung jawab dalam rekrutmen di PT. BPRS Daya Arta Mentari.

W,D

SDM BPRS Daya Arta Mentari.

11. Kendala yang dihadapi

W SDM BPRS Daya


(53)

42

12. Penyebab munculnya

kendala-kendala W

SDM BPRS Daya Arta Mentari.

13. Kualitas karyawan yang

diharapkan oleh PT. BPRS Daya Arta Mentari.

W

SDM BPRS Daya Arta Mentari.

14. Waktu penyelenggaraan

rekrutmen W,D

SDM BPRS Daya Arta Mentari.

15. Tempat penyelenggaraan

rekrutmen di PT. BPRS Daya Arta Mentari.

W,D

SDM BPRS Daya Arta Mentari.

Keterangan:

W : Wawancara

O : Observasi

D : Dokumentasi

F. Teknik Validasi Data

Analisis data adalah usaha yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milah menjadi satuan-satuan yang dapat dikelola, mencari, menemukan pola dan memutuskan apa yang

dapat diceritakan kepada orang lain.37 Dalam penelitian kualitatif, menjaga

keabsahan data yang diperoleh merupakan faktor utama. Maka, dalam melakukan keabsahan data, peneliti perlu memeriksa data kembali sebelum diproses dalam bentuk laporan yang disajikan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui sistem rekrutmen karyawan yang ada di PT. Bank Pembiayaan

37


(54)

43

Rakyat Syariah Daya Artha Mentari Bangil Pasuruan. Agar tidak terjadi kesalahan, maka peneliti melakukan uji kredibilitas data. Menurut Sugiyono,

dalam uji kredibilitas data terdapat empat macam cara,38 yaitu:

1. Perpanjang Pengamatan

Perpanjangan keikut sertaan bertujuan untuk membangun kepercayaan informan, terhadap peneliti dan juga kepercayaan diri pada peneliti. Kepercayaan informan dan diri peneliti, merupakan proses pengembangan yang setiap harinya akan semakin bertambah, dan

merupakan alat untuk mencegah adanya penipuan informasi dari subjek.39

Sebagai bukti peneliti melakukan perpanjangan pengamatan, hendaknya peneliti membuat surat keterangan perpanjangan pengamatan. Kemudian,

dilampirkan pada lembar laporan penelitian.40

2. Peningkatan Ketekunan

Peningkatan ketekunan merupakan teknik pemeriksaan data, dimana peneliti dituntut untuk lebih teliti dan rinci dalam menghubungkan faktor-faktor yang menonjol. Peneliti berulang-ulang menelaah hasil penelitianya dari awal hingga akhir. Sehingga, peneliti benar-benar

memahami penelitianya serta menghasilkan penelitian yang akurat.41

Sebagai bekal bagi peneliti dalam peningkatan ketekunan, peneliti lebih

38

Sugiyono, 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R&D. Alfabeta, Bandung, hal. 270

39

Lexy J. Moleong, 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif, edisi revisi, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, hal. 329.

40

Ibid, hal. 271

41


(55)

44

banyak membaca dari berbagai literatur yang sesuai dengan penelitian,

guna memperluas dan mempertajam pengetahuan.42

3. Triangulasi

Triangulasi merupakan teknik pengumpulan data dengan cara menggabungkan dari berbagai teknik, dan sumber data yang telah diperoleh. Triangulasi teknik, berarti peneliti menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi untuk mendapatkan data dari sumber yang sama. Sedangkan, triangulasi sumber berarti peneliti mendapatkan data dari sumber yang berbeda-beda dengan teknik yang

sama.43

Peneliti menggabungkan semua hasil penelitian, baik dari wawancara, observasi dan dokumentasi. Dengan kata lain, triangulasi merupakan menguji keabsahan dari hasil penelitian dengan peneliti,

metode, teori, dan sumber data.44 Jika sudah dipastikan triangulasi

memiliki hasil yang sama dari awal hingga akhir, maka data yang diperoleh dianggap kredibel.

G. Teknik Analisis Data

Analisis data pada penelitian kualitatif dilakukan melalui pengaturan data secara logis dan sistematis. Analisis data penelitian kualitatif, biasanya dilakukan setelah semua data terkumpul. Baik data yang digali melalui wawancara, observasi, maupun dokumentasi.

42

Sugiyono, 2014. Memahami penelitian kualitatif. Alfabeta, Bandung, hal 124

43

Ibid, hal. 83

44

Burhan Bungin, 2007. Penelitian kualitatif komunikasi, ekonomi, kebijakan public, dan ilmu


(56)

45

Terdapat beberapa teknik dalam analisis data penelitian kualitatif. Menurut Miles dan Huberman yang dikutip oleh Sugiyono, terdapat tiga teknik dalam analisis data kualitatif, yaitu reduksi data, penyajian data dan kesimpulan.

1. Reduksi Data

Dari teknik pengumpulan data (wawancara, observasi dan dokumentasi) telah ditemukan banyak data, kompleks dan campur aduk, maka peneliti mereduksi data. Dalam mereduksi data, peneliti memilih dan memilah data yang dianggap relevan dengan penelitian dan untuk disajikan.

2. Penyajian Data

Data disajikan secara sistematis, supaya mudah untuk difahami tentang manajemen kewirausahaan dalam mewujudkan kemandirian lembaga sosial dan dakwah islam (studi kasus BPRS Daya Artha Mentari Bangil), bentuk penyajian berupa narasi, yakni mengungkap secara tertulis. Tujuannya adalah untuk memudahkan mengikuti kronologi alur peristiwa, sehingga terungkap apa yang sebenarnya terjadi dibalik peristiwa tersebut. Teknik penyajian data yang sistematis, sangat membantu penelitian dalam menarik kesimpulan.

3. Kesimpulan

Pada saat peneliti melakukan pengumpulan data, mencatat dan merekam atas jawaban informan, informasi yang diperoleh diperiksa, baik dari sumber yang berbeda maupun dengan menggunakan dengan


(57)

46

menggunakan teknik yang berbeda atau proses triangulasi. Maka selanjutnya dicari maknanya berdasarkan kajian teoritis yang digunakan dengan cara teoriti yang digunakan dengan cara memilih, memilah dan

menganalisis data.45

45


(58)

1

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Obyek Penelitian

1. Sejarah Singkat Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Daya Artha Mentari

Sejarah berdirinya PT BPRS DAYA ARTHA MENTARI atau disingkat DAMAI diawali dan atas dasar telah berdirinya BANK MUAMALAT INDONESIA yang beroperasi sejak 4 Maret 1992. PT. BPR Syariah Daya Artha Mentari merupakan BPR pertama berdiri di Pasuruan yang menggunakan Sistem Syariah Islam. Berpijak dari ketentuan tersebut dan semakin kuatnya desakan dari masyarakat muslim yang selama ini menganggap bahwa bunga bank adalah riba atau suatu perkara yang subhat maka mereka menganggap perlu untuk segera mendirikan sebuah lembaga perbankan yang bercorak islami. Seiring dengan tumbuhnya giroh religi dikalangan masyarakat kabupaten Pasuruan, maka beberapa tokoh Muhammadiyah memandang perlu untuk segera mendirikan BPR Syariah guna memenuhi kebutuhan tersebut.

Dengan demikian ada dua hal yang mendasar yang menjadi pertimbangan dari kalangan Muhammadiyah Kabupaten Pasuruan untuk segera mendirikan BPR Syariah, yaitu:

a. Pertimbangan kepentingan ibadah


(59)

2

Dan atas pertimbangan tersebut maka PT. BPR Syariah Daya Artha Mentari didirikan dengan tujuan:

a. Meningkatkan kesejahteraan ekonomi perkapita

b. Meningkatkan pendapatan ekonomi perkapita

c. Menambah lapangan kerja di wilayah kerja BPRS

d. Mengurangi urbanisasi

e. Membina semangat ukhuwah islamiyah melalui kegiatan ekonomi.

Setelah mengalami beberapa tahapan maka PT. BPR Syariah Daya Artha Mentari mendapat izin. Tanggal 21 Desember 1994 mendapat ijin prinsip dari Menteri Kehakiman dengan No. 02.18708.H.0101., dan tanggal 04 Maret 1996mendapat izin operasional berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. Kep. 095/KM.17/1996 dan tepatnya tanggal 23 Maret 1996 PT. BPR Syariah Daya Artha Mentari diresmikan oleh Bapak Langka Arismunandar (Pimpinan Bank Indonesia Malang) dan Bapak H. Soeprapto (Bupati Dati II Pasuruan). Dengan modal awal setor Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). Oleh karena PT. BPR Syariah Daya Artha Mentari merupakan bank yang pertama beroperasi secara islam di Pasuruan, maka PT BPRS Syariah Daya Artha Mentari lebih dikenal dengan BANK SYARIAH PASURUAN dengan menggunakan motto DARI UMAT UNTUK UMAT.


(60)

3

2. Visi dan Misi PT BPRS Syariah Daya Artha Mentari

VISI

Memberdayakan Perekonomian Umat Islam secara Kaffah.

MISI

Memegang Amanah Umat.

3. Susunan Pengurus PT. BPRS Daya Artha Mentari

a. Susunan Pengurus berdasar akta No. 157, tanggal 23 Agustus 1994.

Ketua : M. Syaroni.

Anggota : Drs. Imron AM

Direktur : Ali Anas.

Komisaris.

Utama : Ir. Hasirudin.

Anggota : H. Djamalun

Anggota : Ah. Alwan Ali

Anggota : H. M. Yasak

Anggota : Abdullah Ubaid Malik.

Anggota : Drs. Bobbi Diano

Anggota : Abdul Kodir Sujadi.

 7 September 1995.

Pengangkatan H. Ali Anas sebagai Direktur dan Mirza Gulam Ahmad sebagai Wakil Direktur.


(61)

4

 10 November 1995 No 6.

Pengangkatan H. Ali Anas Sebagai Dirut dan Mirza Gulam Achmad. Sebagai Direktur.

 18 Juni 1999.

Pengangkatan Dirut Mirza Ghulam Achmad dan Dewi Mumpuni Yudoawati. Sebagai Direktur.

 16 November 2001

Akta Perubahan, Penyesuaian dengan Peraturan PT.

 18 Maret 2003

Penjualan saham P. Mirza Ke P .Okbah. dan Pengangkatan Dirut Dewi MY dan Direktur Saiful Hadi.

 21 September 2003 Akta No. 3

Penjualan Saham menjadi 500 Juta dan perubahan AD. Modal Dasar dari 500 Juta ke 2 Milyard.

 22 September 2004 Akta No. 38.

Perubahan Komisaris dari PNM Aris Unggul

 21 Desember 2005

Perubahan Saham dari Bapak Bobbi Diano ke Hanafi SH.

 10 Maret 2007

Perubahan Saham ke Pemegang Saham Baru

 8 September 2007

Penjualan Saham s.d 720. Perubahan Komisaris dari Aris Unggul ke Bapak Siswanto.


(62)

5

b. Susunan Pengurus Berdasar Akta No. 07, tanggal 12 April 2008.

Ketua : Drs. Supaat Msc.

Anggota : KH. Mu’amal Hamidi.

Direktur 1 : Dra. Dewi Mupuni Yudowati.

Direktur 2 : Saiful Hadi, S.Ag

Komisaris

Utama : Ir. Hasirudin.

Anggota : Djamalun.

Anggota : Siswanto.

 02 Desember 2009, berdasarkan RUPS Penjualan saham sebesar

Rp 1.031.100.000,- Perubahan Komisaris dari Bapak Siswanto ke Ibu Jofiandina, SE.

c. Susunan Pengurus Berdasar Akta No. 01, tanggal 2 Desember 2009.

Ketua : Drs. Supaat Msc.

Anggota : KH. Mu’amal Hamidi.

Direktur 1 : Dra. Dewi Mupuni Yudowati.

Direktur 2 : Saiful Hadi, S.Ag

Komisaris Utama : Ir. Hasirudin.

Anggota : Djamalun


(63)

6

d. Susunan Pengurus Berdasar Akta No. 01 tanggal 2 Agustus 2011.

Ketua : Drs. Supaat Msc.

Anggota : KH. Mu’amal Hamidi.

Direktur 1 : Dra. Dewi Mupuni Yudowati.

Direktur 2 : Saiful Hadi, S.Ag

Komisaris

Utama : Ir. Hasirudin.

Anggota : Agus Hadiriyanto, SE

e. Susunan Pengurus Berdasar Akta No. 15, tanggal 11 Februari 2015.

Ketua : Drs. Supaat Msc.

Direktur 1 : Dra. Dewi Mupuni Yudowati.

Direktur 2 : Saiful Hadi S.Ag

Komisaris

Utama : Ir. Hasirudin.


(64)

7


(65)

8

4. Job Manual Karyawan BPRS Daya Artha Mentari

Tabel 1.4 Job Manual Karyawan BPRS Daya Artha Mentari

No. Jabatan Job Manual

1. Direktur I  Melaksanakan ketentuan pemerintah dan BI

 Memelihara hubungan baik dengan nasabah dan

masyarakat

 Mengkoordinasi kegiatan bagian

 Membina Disiplin, motivasi, moral, Loyalitas,

Kemapuan dan pengetahuan karyawan.

 Mewakili Bank dalam hal urusan hukum dan pengadilan

dengan ijin penurus.

 Melakukan tindakan tindakan dalam rngka menjaga dan

melindungi kekayaan Bank.

 Mndelegasikan tugas tugas yang dapat di kerjkan oleh

Direktur II

 Membuat pertanggungan jawab kepada pengurus atas

jalannya Bank.

 Membuat kebijakan secara garis besar menyangkut

masalah. Pembiayaan , Personalia, Maupun operasional.

 Menandatangani surat surat berharga dan perjanjian

yang sifatnya mengikat.


(66)

9

2. Direktur II  Membantu direktur 1 dalam tugasnya memimpin kantor dan

mewakili bila berhalangan.

 Membantu direktur 1 dalam menyusun anggaran pendapatan

dan biaya rencana kerja dan berusaha mewujudkan target pendapatan dan pengendalian biaya.

 Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh karyawan dan staf

agar masing masing bagian dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.

 Memfiat bayar atas kwitansi, slip pengambilan tabungan dan

pengeluaran lain bersama dengan Direktur I sesuai yang di tentukan direksi.

 Membantu mengevaluasi prestasi dan kondite karyawan / staf

dalam menetapkan gaji, promosi, schorsing dan pemberhentian.

 Bertanggung jawab atas pelaksanaan operasional bank. Sesuai

dengan garis kebijaksanaan yang telah di tentukan.

 Bersama sama dengan Direktur I atau sendiri:

 Melakukan pemeriksaan mendadak terhadap bagian bagian

dalam operasi bank.

 Melakukan pengawasan intern dan menjaga kemungkinan terjadi

kecurangan kecurangan di bank.


(67)

10

3. Manager

Pemasaran

 Memimpin, mengaawasi dan mengkoordinasi kegiatan

marketing, baik pendanaan atau pembiayaan

 Memantau perkembangan pasar nasabah baik untuk funding

maupun lunding.

 Membantu terlaksananya tugas direksi dalam bidang marketing.

 Membuat action plan per bulan dari target market.

 Membuat jadwal pembinaan nasabah.

 Mengevaluasi target Marketing / realisasi per bulan.

 Bertanggung jawab atas pencapaian target yang telah di tentukan.

 Bertanggung jawab atas tingkat kolektibilitas dan NPL yang

terjadi.

 Membantu Direksi membuat rencana kerja tahunan di bidang

marketing.

 Membantu Direksi mencari solusi untuk penyelesaian

permasalahan di bidang marketing.

 Bertanggung jawab terhadap semua kegiatan yang di lakukan

Kasi Pendanaan dan Pembiayaan.

 Melaksanakan kebijakan dan strategi yang di tetapkan dalam

rencana kerja perusahaan mengenai pembiayaan maupun penghimpunan dana.

 Mengusulkan Inovasi produk baru baik Pendanaan maupun


(68)

11

 Mengadakan rapat marketing secara berkala minimal 2 minggu

sekali yang mengevaluasi kinerja Marketing secara keseluruhan pencapaian target, kolektibilitas pembiayaan.

4. Ka.Bag

pembiayaan

 Mengkoordinasi mengevaluasi dan mengawasi kegiatan

pembiayaan dari masing-masing wilayah.

 Bertanggung jawab terhadap pencapaian kegiatan. Melaksanakan

strategi/ sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana kerja perusahaan mengenai pembiayaan. Dapat mengusulkan produk-produk baru mengenai penyaluran dana.

 Mengadakan koordinasi terhadap semua marketing secara

berkala minimal 1 minggu sekali yang mengevaluasi kinerja marketing secara keseluruhan.

 Mencari solusi-solusi terhadap penanganan penyelesaian

pembiayaan yang bermasalah. Melaporkan kepada manajer marketing mengenai program yang sudah dan belum dikerjakan dari program.

 Melaksanakan kegiatan yang diberikan oleh manajer marketi

maupun direksi.

5. Manajer

operasional

 Melakukan analisa data keuangan beserta direksi dan kepala

bagian lainnya, menyusun rencana kerja atau anggaran untuk waktu/tahun yang akan datang dan berusaha mencapai apa yang telah di sebutkan dalam rencana kerja atau program tersebut.


(69)

12

agar pekerjaan Bank dapat dilaksanakan dengan efisien dan efektif.

 Memahami, menyempurnakan dan melaksanakan sistem

operasional dan ketentuan BPRS.

 Melaksanakan pengendalian terhadap biaya-biaya agar tidak

sampai melampaui jumlah yang dianggarkan.

 Memberikan persetujuan atas kuitansi, tabungan dan pengeluaran

lain-lain yang dibayar melebihi limit dari petugas Teller sesuai dengan kewenangan yang ditentukan Direksi.

 Setiap hari melakukan kas opname.

 Memonitoring perkembangan tabungan dan deposito baik

pemasukan/pengambilan serta memantau pembayaran angsuran.

 Memberikan penilaian dan melaporkan kepada Direksi terhadap

semua pelaksanaan tugas karyawan yang ada dibawah jajaran operasional.

 Bersama-sama dengan anggota kredit komite lainnya

memberikan pertimbangan/komentar serta persetujuan mengenai pembiayaan yang diajukan melalui A/O.

 Mengontrol dan memeriksa barang-barang inventaris kantor dan

kebutuhan inventaris serta ATK.

6. Ka. Bag.

Pendanaan

 Mengetahui dan memahami dengan pasti bahwa produk-produk


(70)

13

bisa memenuhi kebutuhan nasabah.

 Memberikan informasi dan memasarkan produk DP III yang ada

di BPRS.

 Mengkoordinasi, mengevaluasi dan mengawasi kegiatan funding

dari masing masing wilayah.

 Membantu manajer marketing dalam membuat program kerja

funding mengenai prospek dan market sharenya.

 Membantu manager marketing dalam membuat action plane

funding.

 Bertanggung jawab terhadap pencapaian target penghimpunan

dana.

7. Personalia  Melaksanakan proses penerimaan pegawai/ karyawan,

menyelenggarakan testing atau seleksi dan mengusulkan penempatannya pada direksi. Melaksanakan penatausahaan catatan tentang pegawai, serta mengadministrasikan arsip kepegawaian.

 Melaksanakan pembayaran gaji dan tunjangan lainnya serta

mengelola pinjaman pegawai dan/atau sumbangan lain sesuai ketentuan yang berlaku.

 Meneruskan kepada Direksi untuk mengatur pelaksanaan cuti

tahunan karyawan.


(71)

14

kepada Direksi baik secara lisan maupun tertullis disertai dengan hasil pembahasannya termasuk pendapat dan saran-saran.

 Mengelola data personil tiap karyawan secara lengkap dan up to

date.

 Melaksanakan rencana kerja khususnya SDM sesuai dengan

kebijakan strategi yang digariskan oleh Direksi.

 Memelihara hubungan komunikasi terbuka secara vertikal

dengan atasannya dan bawahanya, membina kerja sama yang baik keatas, kebawah dan antar bagian.

 Menghitung dan menyelesaikan pembayaran pajak karyawan

(Pph) tepat pada waktunya sesuai dengan peraturan yang telah ditentukan.

 Mengkoordinasikan dengan kepala bagian lainnya dalam

membuat penilaian atas hasil kerja para karyawan serta mengusulkan untuk promosi atau mutasi.

8. Bagian

Umum

 Mengurus dan menyediakan/membeli barang untuk keperluan

kantor / pegawai yang meliputi barang-barang cetakan / tulis menulis, konsumsi peralatan listrik, air, kendaraan dan lain-lain.

 Menginventarisir barang-barang milik kantor / bank.

 Mengurusi hal-hal yang berhubungan dengan perjalanan dinas


(1)

90

Sistem rekrutmen Karyawan di Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

Daya Artha Mentari adalah dengan menyesuaikan kebutuahan saat ini.

Ditinjau dari langkah-langkah dalam menciptakan sistem rekrutmen yang

efektif pada saat merekrut karyawan sebagian besar sudah menerapkan teori

Meldona dan Siswanto yang dalam buku berjudul perencanaa tenaga kerja

tinjauan integratif.

Meskipun tidak semua teori yang diterapkan sama persis dengan apa

yang dicantumkan dalam buku tersebut, namun dalam sistem rekrutmen di

PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Daya Artha Mentari Bangil Pasuruan

mempunyai perbedaan yang unggul dan positif. Adapun langlah-langkah

yang berbeda antara sistem rekrutmen di PT. Bank Pembiayaan Rakyat

Syariah Daya Artha Mentari Bangil Pasuruan dalam menciptakan sistem

rekrutmen yang efektif dengan teori yang ada di buku Meldona dan Siswanto

yang berjudul perencanaan tenaga kerja tinjauan intergratif, adalah sebagai

berikut:

Di PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Daya Artha Mentari Bangil

Pasuruan merupakan bank yang berbasis syariah atau agama, maka dalam

sistem merekrutmen karyawan BPRS Daya Artha Mentari memiliki

persyaratan khusus bagi calon karyawannya, selain skill individu karyawan,

intelektual dan berwawasan yang tinggi khususnya dalam hal syariah, pihak

SDM PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Daya Artha Mentari Bangil


(2)

91

1. Karyawan PT. Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Daya Artha

Mentari Bangil Pasuruan harus beragama Islam,

2. Taat beragama,

3. Berakhlakul karimah,

4. Bisa membaca Al-Qur’an, dan Hafal surat-surat pendek (juz

Amma).

Hal ini yang membuat sitem rekrutmen di PT. Bank Pembiayaan

Rakyat Syariah Daya Artha Mentari Bangil Pasuruan berbeda dan memiliki

keunikan serta keunggulan tersendiri dalam merekrut karyawannya.

B. Saran dan Rekomendasi

Dengan hasil penulisan penelitian ini, ada beberapa saran dan

rekomendasi yang ingin peneliti kemukakan kepada pihak Bank Pembiayaan

Rakyat Syariah Daya Artha Mentari Bangil Pasuruan, yaitu:

Untuk sistem rekrutmen Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Daya

Artha Mentari Bangil Pasuruan sudah bagus, akan tetapi alagkah bagusnya

jika sistem rekrutmen karyawan yang digunakan oleh pihak Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah Daya Artha Mentari Bangil Pasuruan di tambah

dengan menggunakan proses rekrutmen melalui tahapan yang dijabarkan oleh

Simamora yang dikutip dalam buku Meldona dan Siwanto yang berjudul

perencanaan tenaga kerja yang dimulai dari strategi rekrutmen, perencanaan

rekrutmen, sumber rekrutmen, penyaringan, kumpulan pelamar, dan


(3)

92

tenaga kerja saja, tetapi juga dapat memperoleh tenaga kerja yang handal,

berkualitas dan kompeten dalam menangani bidangnya.

C. Keterbatasan Penelitian

Dalam melaksanakan penelitian terdapat banyak

kekurangan-kekurangan yang di laksanakan peneliti dari perolehan data. Pada saat

melakukan penelitian atau observasi lapangan, peneliti merasakan sangat

kesusahan dalam menemui pimpinan perusahaan untuk melakukan wawancara

sehingga menghambat dan mengulur waktu untuk melakukan penelitian atau

observasi lapangan, karena informan yang akan dituju sangat sibuk, jadi waktu

untuk wawancara sangatlah terbatas dan sedikit, sehingga data yang

dibutuhkan sangat terbatas tidak sepenuhnya di dapatkan.

Diharapkan bagi peneliti selanjutnya dalam proses penelitian harus

pintar-pintar mencari selah waktu untuk melakukan observasi, selain itu untuk

memudahkan dalam penelitian, setidaknya peneliti harus mempunyai orang

dalam dari obyek penelitian, agar bisa mendapatkan data dan hasil penelitian


(4)

Daftar Pustaka

A. Sihotang, 2007, Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Pertama, PT

Pradnya Paramitha, Jakarta.

Bungin Burhan, 2001, Metodologi Penelitian Sosial, Airlangga University Press,

Surabaya.

Bungin Burhan, 2007. Penelitian kualitatif komunikasi, ekonomi, kebijakan

public, dan ilmu sosial lainnya, edisi kedua, Kencana Prenada Media

Group, Jakarta.

Ismainah, 2009, Skripsi, Strategi Rekrutmen Calon Jamaah Haji di Kelompok

Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Al-Multazam Sidoarjo, UIN Sunan Ampel

Surabaya.

Kasanah Uswatun, 2014Skripsi, Analisa Proses Rekrutmen Karyawan Pada Bank

Pembiayaan Rakyat Syariah Artha Amanah Ummat Unggaran, UIN Sunan

Ampel Surabaya.

Mardi, 2011, Sistem Informasi Akuntasi, Ghalia Indonesia, Bogor.

Marwansyah, 2010, Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Kedua,

Alfabeta,Bandung.

Meldona, 2009, Manajemen Sumber Daya Manusi Persektif Integratif, UIN

Malang Press, Malang.

Muhajir Noeng, 1996, Metodologi Penelitian Kualitatif, Rake Sarasin,


(5)

Mulyana Dedy, 2002, Metodologi Penelitian Kualitatif, Remaja Rosdakarya,

Bandung.

Moleong, J.L., 2009, Metodologi Penelitian Kuallitatif, Cet. 17, Remaja Rosda

Karya Offest, Bandung.

Moleong, J.L., 2009, Metodologi Penelitian Kualitatif, Rosda Karya, Bandung.

Moleong Lexy, 2007, Metodologi Penelitian Kualitatif, Rosda Karya, Bandung.

Moleong, J.L., 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif, edisi revisi, PT. Remaja

Rosdakarya, Bandung.

P. Sondang Siagian, 2008, Manajemen Sumber Daya Manusia, PT Bumi Aksara,

Jakarta.

Rahmatullah Irwan, 2014, Skripsi, Analisis Tentang Sistem Rekrutmen dan Seleksi

Serta Penempatan Posisi Kerja Sumber Daya manusia di PT. Bank BNI

Syariah Kantor Cabang Dharmawangsa Surabaya, UIN Sunan Ampel

Surabaya.

RI Departemen, 2006, Al- Qur’an Terjemah Indonesia, Menara Kudus, Kudus.

Said Agus, 2014, Skripsi, Sistem Rekrutmen dan Seleksi Guru di SMP YPP Nurul

Huda Surabaya, ditulis oleh UIN Sunan Ampel Surabaya.

Siswanto, Meldona, 2012, Perencanaan Tenaga Kerja Tinjauan Integratif, UIN

Maliki Press, Malang.

Subagyo. J.P., 2006, Metode Penelitian dalam Teori dan Praktek, Rineka Cipta,

Jakarta.

Sugiyono, 2014. Metode penelitian kualitatif, kuantitatif, dan R&D cetakan XXI.


(6)

Sugiyono, 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R&D. Alfabeta,

Bandung.

Sugiyono, 2014. Memahami penelitian kualitatif. Alfabeta, Bandung.

Sutrisno Edy, 2009, Manajemen Sumber Daya Manusia, Kencana, Jakarta.

Soetopo, H, & Soemanto, W, 1988 Kepemimpinan dan Supervisi Pendidikan,