surat kuasa surat perjanjian
BAHASA INDONESIA
SURAT KUASA
(2)
SURAT KUASA
Surat kuasa
»
pemberian kuasa kepadaseseorang untuk menyelesaikan suatu urusan.
Misalnya:
menjualkan tanah/rumah
mengambilkan wesel/tabungan menandatangani akte jual-beli mewakili sidang di pengadilan
(3)
Isi surat kuasa:
identitas pemberi kuasa identitas penerima kuasa
urusan yang harus diselesaikan batas-batas kewenangan,
jika dipandang perlu
masa berlakunya surat kuasa, jika dipandang perlu
(4)
Persyaratan:
ditulis di atas kertas bermaterai atau
kertas bersegel
jika dipergunakan sesuai dengan
fungsinya perlu dilengkapi KTP
pemberi kuasa dan yang diberi kuasa
disahkan notaris atau pejabat
(5)
SURAT KUASA
Yang bertanda tangan di bawah ini: nama : Rina Kusumastuti alamat : Jl. Siaga No. 19 Bekasi
umur : 17 tahun
pekerjaan : Pelajar SMA N 2 Bekasi
No. KTP : 10.5509.161993
(6)
dengan ini memberi kuasa kepada:
nama
: Reiza Damayanti
alamat
: Jl. Pembina No. 16
Bekasi
umur
: 21 tahun
pekerjaan: Mahasiswi UI jurusan
arsitektur
(7)
Untuk mengambilkan uang kiriman via
poswesel sebesar Rp 500.000,00 dengan pengirim:
nama : Ir. Sauki
alamat : Jl. Parangtritis 57 Yogyakarta
Surat kuasa ini dibuat dengan sebenarnya agar dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Bekasi, 1 Maret 2006 Yang diberi kuasa Pemberi kuasa
(8)
Surat Perjanjian
Surat perjanjian
»
dibuat oleh dua
pihak yang telah sepakat untuk suatu
urusan.
(9)
Macam surat perjanjian
:
perjanjian jual beli
perjanjian sewa beli
perjanjian sewa-menyewa
perjanjian pemborongan
perjanjian pinjaman uang
perjanjian kerja
(10)
Yang perlu diperhatikan dalam
pembuatan surat perjanjian:
dibuat di atas kertas segel atau
kertas bermaterai
rumuskan pasal-pasalnya secara
cermat dan adil
disahkan notaris atau pejabat,
misalnya lurah atau camat
(11)
Guna surat perjanjian:
bukti otentik adanya ikatan kedua
belah pihak
(12)
Surat Perjanjian Jual Beli
Memuat: judul
identitas pihak pertama (pemilik/penjual) identitas pihak kedua (pembeli)
pasal-pasal yang menjadi kesepakatan tempat dan tanggal
tanda tangan masing-masing pihak dan saksi saksi
(13)
Pasal-pasal yang perlu disepakati
meliputi:
1. Objek yang diperjualbelikan
2. Harga dan cara pembayaran
3. Penyerahan
(14)
5. Kewajiban-kewajiban pembeli
6. Penanggung biaya jual beli, misal
biaya balik nama, saksi, materai, dll.
7. Penutup:
- perjanjian dibuat rangkap dua
- perjanjian dibuat tanpa paksaan
dari pihak mana pun
(15)
8. Pasal tambahan (sebelum pasal
penutup):
- kuasa kepada pihak kedua untuk
menandatangani akta jual beli di
hadapan PPAT
- arbitrase (cara penyelesaian jika
terjadi perselisihan, misal: akan
diusahakan semaksimal mungkin
secara kekeluargaan)
(16)
Contoh:
SURAT PERJANJIAN JUAL BELI TANAH
Pada hari ini, … tanggal … kami yang bertanda tangan di bawah ini,
1. nama : umur : alamat :
Selanjutnya disebut pihak pertama atau penjual
(17)
2. nama : umur : alamat :
Selanjutnya disebut pihak kedua atau pembeli. Kedua belah pihak telah sepakat mengadakan perjanjian jual beli tanah
(18)
Pasal 1
Pihak pertama menjual kepada pihak
kedua sebagaimana pihak kedua
membeli kepada pihak pertama tanah
seluas…di…, sertifikat nomor…
dengan batas sebelah barat…,
timur…, utara…, selatan…. dalam
jual beli ini termasuk bangunan di
atasnya
.(19)
Pasal 2
Perjanjian ini diadakan dengan harga sebesar…, akan dibayarkan kepada
penjual…(mis.: saat penandatanganan perjanjian ini)
Pasal 3
Penyerahan tanah dan bangunan akan dilaksanakan…(kapan)
(20)
Pasal 4
Sejak penyerahan, segala risiko dan
kewajiban terhadap tanah dan
bangunan seperti pajak, dll. menjadi
tanggungan pihak kedua. Segala
kewajiban/tunggakan sampai saat
penyerahan, tetap merupakan
(21)
Pasal 5
Pihak pertama menjamin bahwa tanah
tersebut tidak dibebani dengan hipotek atau hal lain yang bersifat benda
Pasal 6
Pihak pertama dengan suka rela dan sepenuh hati membantu proses
penyertifikatan (balik nama) kepada pihak kedua
Pasal 7
(22)
Pasal 8
Surat perjanjian ini dibuat rangkap dua,
ditendatangani oleh kedua pihak dan saksi-saksi tanpa tekanan dari pihak mana pun, dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.
………..,……….2006
Pihak kedua Pihak pertama
……… ……….
Saksi III Saksi II Saksi I
(23)
Surat Perjanjian Sewa-Menyewa
Memuat: judul
identitas pihak pertama (pemilik) identitas pihak kedua (penyewa)
pasal-pasal yang menjadi kesepakatan tempat dan tanggal
tanda tangan masing-masing pihak dan saksi-saksi
(24)
Pasal-pasal yang perlu disepakati, misalnya dalam perjanjian sewa-menyewa rumah:
1. objek yang dipersewakan 2. tujuan sewa
misal: tempat tinggal, usaha, atau kantor 3. harga sewa
4. jangka waktu sewa
5. larangan-larangan bagi penyewa
misal: mengubah bentuk bangunan, mengalihkan pada pihak ketiga
(25)
6. kewajiban penyewa,
misal: mengadakan pemeliharaan, membayar telepon/listrik 7. kewajiban pemilik,
misal: mengadakan perbaikan besar, membayar PBB
8. syarat pengembalian » sehabis masa
sewa rumah dikembalikan dalam keadaan seperti semula
(26)
Contoh:
PERJANJIAN SEWA-MENYEWA RUMAH Yang bertanda tangan di bawah ini:
1. Nama….pekerjaan….tinggal
di….selanjutnya disebut pihak kesatu, dan 2. Nama….pekerjaan….tinggal
di….selanjutnya disebut pihak kedua.
Menerangkan bahwa kedua belah pihak telah mengadakan persetujuan bahwa pihak
(27)
kesatu dengan ini menyewakan dan pihak kedua dengan ini menyewa dan menerima baik persewaan sebuah rumah tinggal dari tembok, atap genting, lantai ubin, milik
pihak kesatu yang beralamat di Jl. Siliwangi No. 57 Cirebon. Sewa menyewa ini telah
terjadi dan diterima baik dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut:
(28)
Pasal 1
Pihak kedua mengetahui dan mengaku,
bahwa rumah yang disewa ini telah ditunjuk pihak kesatu sebagai rumah tinggal.
Pasal 2
Rumah yang disewakan pihak kesatu akan dipergunakan oleh pihak kedua menurut sifatnya sebagai rumah tinggal sejak
tanggal 1Januari 2005 sampai 31 Desember 2005.
(29)
Pasal 3
Harga sewa yang harus dibayar oleh
pihak kedua kepada pihak kesatu
(30)
Pasal 4
Rumah yang disewakan pihak kesatu
kepada pihak kedua adalah dalam jangka waktu satu tahun. Jika akan diperpanjang maka akan dibuat ketentuan baru.
Pasal 5
Selama menyewa pihak kedua dilarang
mengubah bentuk rumah atau mengalihkan penyewaan rumah pada pihak ketiga.
(31)
Pasal 6
Pihak kedua berkewajiban untuk
memelihara rumah serta membayar rekening listrik dan telepon selama
menempati rumah yang disewa sesuai dengan perjanjian.
Pasal 7
Pihak kesatu berkewajiban mengadakan perbaikan yang sifatnya besar dan
membayar PBB untuk tahun yang sedang berjalan.
(32)
Pasal 8
Pihak kedua berkewajiban mengembalikan rumah yang disewa seperti keadaan semula jika masa sewa sudah habis waktunya.
……….,………2006 Pihak kesatu Pihak kedua
………. ……….
Saksi-saksi
(33)
CONTOH SOAL
DAN
(34)
1. Semua hal yang tertulis di bawah ini harus dicantumkan dalam surat kuasa, kecuali…
a. nama, alamat, umur, pekerjaan, dan nomor KTP pihak yang memberi kuasa
b. nama, alamat, umur, pekerjaan, dan nomor KTP pihak yang diberi kuasa
(35)
c. gelar dan susunan keluarga yang
diberi kuasa
d. lamanya surat kuasa berlaku
(36)
Kunci:
c
Pembahasan:
Dalam surat kuasa tidak perlu
dicantumkan susunan keluarga baik
dari pihak yang memberi kuasa
(37)
2. Pernyataan-pernyataan di bawah ini merupakan penjelasan tentang surat kuasa, kecuali…
a. Ditulis di atas kertas bermaterai.
b. Memuat identitas pemberi kuasa dan yang diberi kuasa.
(38)
c. Adanya batas kewenangan bagi yang diberi kuasa.
d. Jika dipandang perlu dapat disahkan notaris.
e. Perlu menggunakan alamat yang dituju.
(39)
Kunci:
e
Pembahasan:
Dalam surat kuasa tidak perlu
(40)
3. Dalam surat perjanjian hal yang tidak
perlu dicantumkan adalah…
a. alasan pembuatan surat perjanjian
b. nama pihak yang mengadakan
(41)
c. nama-nama orang yang dijadikan
saksi
d. hak dan kewajiban pihak yang
mengadakan perjanjian
(42)
Kunci:
a
Pembahasan:
Hal yang tidak perlu dicantumkan
dalam surat perjanjian adalah alasan
pembuatan surat perjanjian.
(43)
4. Semua keterangan tentang surat
perjanjian di bawah ini benar, kecuali…
a. surat perjanjian harus ditulis di atas kertas bermaterai
b. surat perjanjian jual beli tanah disahkan oleh notaris
c. surat perjanjian jual beli rumah
(44)
d. surat perjanjian di bawah tangan
mencantumkan tanda tangan camat atau lurah
e. surat perjanjian jual beli antara lain terdiri atas pasal-pasal tentang hak dan kewajiban penjual dan pembeli
(45)
Kunci: d
Pembahasan:
Surat perjanjian yang dibuat di bawah tangan tidak mencantumkan tanda tangan camat atau lurah karena
perjanjian tersebut tidak diketahui atau disahkan oleh pejabat tersebut.
(46)
5. Hal yang tidak perlu dicantumkan dalam surat perjanjian jual beli tanah adalah:
a. luas tanah
b. harga satuan
c. cara pembayaran
d. siapa yang menanggung beban balik nama
(47)
Kunci:
b
Pembahasan:
Dalam surat perjanjian jual beli tanah
yang dicantumkan bukan harga
satuan tetapi harga per meter atau
harga keseluruhan dari tanah
tersebut.
(48)
6.Surat perjanjian jual beli berisi
hal-hal berikut,
kecuali …
a. identitas penjual dan pembeli
b. objek yang diperjualbelikan
c. harga dan cara pembayaran
d. sumber dana untuk membayar
e. hak dan kewajiban penjual dan
pembeli
(49)
Kunci:
d
Pembahasan:
Sumber dana untuk membayar objek
yang dibeli tidak perlu dicantumkan
dalam surat perjanjian jual beli.
(50)
7. Di antara hal-hal berikut yang tidak
perlu dicantumkan dalam surat
perjanjian jual beli ialah…
a. nama barang yang diperjualbelikan
b. harga barang yang diperjualbelikan
(51)
c. bilamana penjual menyerahkan
barang kepada pembeli
d. bagaimana pembayaran harus
dilakukan oleh pembeli kepada
penjual
e. bilamana dilakukan penyelesaian
di pengadilan
(52)
Kunci:
e
Pembahasan:
Upayakan jika terjadi perselisihan
penyelesaian dilakukan secara
kekeluargaan tidak langsung ke
Pengadilan.
(53)
8. Apabila kita membuat perjanjian jual beli barang, unsur yang tidak perlu
dicantumkan dalam surat perjanjian tersebut adalah…
a. identitas orang yang mengadakan perjanjian
(54)
c. harga barang yang diperjanjikan d. kapan pembayaran/penyerahan barang yang diperjanjikan
e. besarnya uang komisi untuk para pialang
(55)
Kunci: e
Pembahasan:
Besarnya uang komisi untuk para pialang (pengantara jual beli, makelar) tidak perlu dicantumkan karena itu hanya perlu
(56)
9. Kalimat surat perjanjian kredit sepeda motor yang adil adalah…
a. Pihak debitur harus menjamin keaslian surat-surat kendaraan yang telah
diterima.
b. Kedua belah pihak sepakat untuk
mengadakan jual beli kredit sepeda
motor dengan agunan sepeda motor itu sendiri.
(57)
c. Setelah pembayaran lunas, BPKB menjadi hak pihak kreditur.
d. Perjanjian ini diadakan dengan harga Rp 10.000.000,00 dengan uang muka Rp 2.00.000,00 dan sisanya diangsur tanpa batas waktu.
e. Atas keterlambatan pembayaran angsuran per bulan, pihak debitur
(58)
Kunci:
c
Pembahasan:
Kalimat yang adil adalah
c
karena jika
kredit sudah dilunasi maka bukti
kepemilikan (BPKB) menjadi hak
kreditur.
(59)
10. Yang bertanda tangan di bawah ini kami …
Kedua pihak membuat kesepakatan sebagai berikut:
(1) Pihak pertama mengontrakkan rumah di Jalan Brotojoyo Raya 1 Semarang terhitung sejak tanggal 1 Januari 2002 sampai 31 Desember 2004 dengan
harga sewa sebesar Rp 1.000.000,00 per tahun secara tunai.
(60)
Untuk melengkapi surat perjanjian kontrak rumah pada butir (2), kalimat yang berisi pengungkapan perjanjian yang adil bagi kedua belah pihak ialah…
a. Pihak pertama memberi mandat kepada pihak kedua untuk menempati rumah
tersebut pada butir (1) sampai habis masa kontraknya.
(61)
b. Pihak pertama menerima uang
pembayaran kontrak tersebut untuk digunakan bagi kebutuhan keluarga.
c. Pihak kedua dapat memperpanjang masa kontraknya jika masih merasa perlu
menempati rumah yang tersebut pada butir (1).
(62)
d. Pihak kedua menyerahkan uang
kontrakan sebesar Rp 3.000.000,00 untuk masa kontrak 3 tahun secara tunai.
e. Pihak pertama dapat memutus kontrak di atas jika pihak pertama sangat
memerlukan rumah yang masih dalam masa kontrakan pihak kedua.
(63)
Kunci: a
Pembahasan:
Perjanjian yang paling adil bagi kedua belah pihak pihak pertama
memberikan mandat pada
pihak kedua untuk menempati rumah sampai habis masa kontraknya.
(64)
11. Pernyataan-pernyataan di bawah ini merupakan penjelasan tentang surat perjanjian, kecuali…
a. Surat perjanjian dibuat banyaknya untuk arsip.
b. Surat perjanjian disusun tanpa paksaan dari pihak mana pun.
(65)
c. Surat perjanjian merupakan bukti otentik adanya ikatan antara kedua belah pihak.
d. Surat perjanjian disusun untuk menghindari persengketaan.
e. Rumusan pasal-pasal dalam surat perjanjian harus cermat dan adil.
(66)
Kunci:
a
Pembahasan:
Surat perjanjian dibuat rangkap dua
yakni untuk pihak pertama dan pihak
kedua. Keduanya mempunyai
(1)
b. Pihak pertama menerima uang
pembayaran kontrak tersebut untuk digunakan bagi kebutuhan keluarga.
c. Pihak kedua dapat memperpanjang masa kontraknya jika masih merasa perlu
menempati rumah yang tersebut pada butir (1).
(2)
d. Pihak kedua menyerahkan uang
kontrakan sebesar Rp 3.000.000,00 untuk masa kontrak 3 tahun secara tunai.
e. Pihak pertama dapat memutus kontrak di atas jika pihak pertama sangat
memerlukan rumah yang masih dalam masa kontrakan pihak kedua.
(3)
Kunci: a
Pembahasan:
Perjanjian yang paling adil bagi kedua belah pihak pihak pertama
memberikan mandat pada
pihak kedua untuk menempati rumah sampai habis masa kontraknya.
(4)
11. Pernyataan-pernyataan di bawah ini merupakan penjelasan tentang surat perjanjian, kecuali…
a. Surat perjanjian dibuat banyaknya untuk arsip.
b. Surat perjanjian disusun tanpa paksaan dari pihak mana pun.
(5)
c. Surat perjanjian merupakan bukti otentik adanya ikatan antara kedua belah pihak.
d. Surat perjanjian disusun untuk menghindari persengketaan.
e. Rumusan pasal-pasal dalam surat perjanjian harus cermat dan adil.
(6)