150628 MQFM 2009 10 Editorial 29 Oktober 2009

Editorial MQ 92,3 FM
Edisi Kamis 29 Otober 2009
“ Seberapa Efektif Wakil Menteri”
Sahabat MQ/ Setelah Kabinet Indonesia Bersatu-KIB Jilid 2 di bentuk dan mulai
bekerja/ kini muncul ke permukaan/ wacana posisi wakil menteri// Wacana
tersebut/ memunculkan kembali teka-teki siapa yang akan ditunjuk menjadi
wakil menteri/ baik dari kalangan politisi atau dari kalangan profersional//
Sahabat MQ/ Perihal perlunya wakil menteri tersebut/ telah disebut eksplisit
oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono/ ketika mengumumkan susunan
kabinet yang baru// Bahkan kini/
presiden
Susilo Bambang Yudhoyono/
tengah mematangkan rencana pengisian posisi pejabat wakil menteri tersebut//
Dan dalam waktu dekat ini/ Presiden akan menunjuk enam wakil menteri/
untuk pos di Departemen Pertanian/ Departemen Perindustrian/ Departemen
Kesehatan/ Departemen Pendidikan/ Departemen Luar Negeri/ dan Departemen
Keuangan//
Sahabat MQ/ Di berikannya wakil menteri dalam 6 departemen tersebut/
dikarenakan 6 departemen tersebut memiliki beban kerja yang lebih berat/
dalam rencana kerja pemerintah lima tahun ke depan// Sesuai pasal 10
Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara/ dimana

disebutkan apabila terdapat beban kerja menteri
yang membutuhkan
penanganan secara khusus/ maka Presiden dapat mengangkat wakil menteri//
Sahabat MQ/ Penjelasan pasal tersebut/ menyebutkan wakil menteri adalah
pejabat karier/ dan bukan merupakan anggota kabinet// Jadi/ wakil menteri ini/
bukan jabatan politis// Dengan demikian/ partai-partai politik yang
menginginkan jabatan tersebut/ tidak mungkin dapat meraihnya// Wakil Ketua
Dewan Perwakilan Rakyat-Pramono Anung/ juga mengamini undang-undang
tersebut// Pramono berharap/ wakil menteri tidak berasal dari partai politik//
Memang posisi wakil menteri/ seharusnya tidak menjadi ajang lain bagi-bagi
kue kekuasaan// Seperti yang terjadi pada Kabinet Indonesia Bersatu 2/ dimana
kesan bagi-bagi kue kekuasaan begitu kentara// Dalam hal ini/ Kursi wakil
menteri harus dari kalangan professional/ sedang Wakil menteri/ sebaiknya
diberikan ke pejabat karier karena tugasnya menata birokrasi//
Sahabat MQ/ Pertimbangan utama dalam memilih wakil menteri/ adalah dapat
memperkuat menteri dalam memimpin departemen/ dengan orang karier yang
memiliki jam terbang tinggi sebagai birokrat// Kalangan ini/ diharapkan
menguasai aspek teknis-operasional/ maupun dimensi kebijakan departemen//
Namun demikian Sahabat MQ/ penyusunan dan penataan kabinet agar bisa
kreatif/ produktif/ dan efektif/ terpulang kepada Presiden SBY// Kita sebagai

masyarakat/ jelas mendorong Presiden SBY fokus pada program dan agenda
yang sudah digariskan/ dengan mengelola kabinet kerja yang efektif/ dalam
mensosialisasikan kebijakan/ agar bisa sampai ke rakyat//

Wallhu’alam Bishowab///