tugas dwi nugroho cahyo

(1)

NAMA : Dwi Nugroho Cahyo

NIM :1101154294

KELAS : TT 39 08

A.BUSSINES PLAN

1. Pengertian Business Plan

Ada beberapa pengertian tentang business plan:

 Business Plan merupakan suatu dokumen yang menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang atau jasa dengan menghasilkan keuntungan yang memuaskan dan menarik bagi penyandang dana.

 Business Plan merupakan dokumen tertulis yang menjelaskan rencana perusahaan/pengusaha untuk memanfaatkan peluang-peluang usaha(business opportunities) yang terdapat di lingkungan eksternal perusahaan,menjelaskan keunggulan bersaing(competitive advantage) uasaha, serta menjelaskan berbagai langkah yang harus dilakukan untuk menjadikan peluang usaha tersebut menjadi suatu bentuk usaha yang nyata.

 Business Plan adalah sebuah selling document yang mengungkapkan daya tarik dan harapan sebuah bisnis kepada penyandang dana potensial.

Jadi Business Plan adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha yang menggambarkan semua unsur yang relevan baik internal maupun eksternal mengenai perusahaan untuk memulai pada waktu usaha. Adapun isinya sering merupakan perencanaan terpadu menyangkut pemasaran,permodalan,operasional dan sumber daya manusia.


(2)

komponen-komponen rencana bisnis yang harus dibuat oleh perusahaan/pengusaha antara lain meliputi :

 Pengembangan Visi,misi,tujuan dan strategi dari usaha baru tersebut.  Mengembangkan manajemen perusahaan yang menyangkut kegiatan

penetapan direksi perusahaan,para manajer utama perusahaan.  Mengembangkan lingkungan internal yang mencakup pengembangan

struktur organisasi,pengembangan budaya perusahaan,dan sumber daya utama organ isasi/resources.

 Mengembangkan proyeksi kinerja perusahaan yang mencakup antara lain perhitungan titik impas(BEP),perkiraan penjualan,harga pokok produksi clan penjualan,mengembangkan

 bebagai laporan keuangan seperti LabalRugi,neraca,arus kas,menetapkan perkiraan pengembalian investasi(payback period).

3.Manfaat Rencana Bisnis

Ditinjau dari sisi positifnya, ada beberapa manfaat penting rencana bisnis bagi wirausahawan dalam mensukseskan bisnisnya, yaitu :

1. Membantu wirausahawan untuk berpikir tentang bisnisnya melalui ide-ide yang dituangkan dalam sebuah rencana yang terintegrasi dengan baik.

2. Membantu wirausahawan dalam mengambil keputusan dan mengevaluasi keputusan dan mengevaluasi ide-ide bisnis sehingga resiko kegagalan bisa diminimalisir.

3. Memberikan informasi dan sinyal bagi bisnisnya agar tetap berjalan dengan benar, sehingga rencana bisnis itu bisa menjadi mercusuar (pedoman) bagi perjalanan bisnisnya.

4. Meningkatkan kepercayaan diri dari wirausahawan bila bisnisnya berrjalan dengan baik sesuai rencana bisnis.

5. Untuk belajar dari kegagalan, kesalahan, dan pandangan-pandangan bisnis yang tidak sesuai pada saat menjalankan bisnis.

6. Menuntun wirausahawan agar menjadikan bisnis pertamanya mempunyai kemungkinan untuk sukses dan terus tumbuh dan berkembang.


(3)

7. Mengingatkan agar dalam berinvestasi tidak didasarkan keputusan yang bersifat emosi saja tanpa landasan yang tepat

8. Membantu wirausahawan dalam mencari rekan bisnis, pemodal, investor, atau untuk mengajukan kredit modal kerja ke bank.

4. contoh bussines plan A.Pendahuluan

Latar belakang

Pada saat ini banyak orang yang ingin membuat acara atau kegiatan secara simpel dan efisien. Contohnya dalam hal penyiapan makanan dan hidangan. Biasanya mereka lebih memilih untuk memesan makanan daripada membuatnya sendiri dengan alasan pertimbangan waktu dan tenaga walaupun memang sedikit mahal. Dari pemikiran inilah kami mempunyai ide untuk membuat bisnis katering makanan.

Dalam memulai usaha dalam bidang apapun, maka yang pertama kali harus diketahui adalah peluang pasar dan bagaimanan menggaet order.. Bagaimana peluang pasar yang hendak kita masuki dalam bisnis kita dan bagaimana cara memperoleh order tersebut. Yang kedua adalah kita harus mampu menganalisa keunggulan dan kelemahan pesaing kita dan sejauh mana kemampuan kita untuk bersaing dengan mereka baik dari sisi harga, pelayanan maupun kualitas. Yang ketiga adalah persiapkan mental dan keberanian memulai. Singkirkan hambatan psikologis rasa malu, takut gagal dan perang batin antara berkeinginan dan keraguan. Jangan lupa harus siap menghadapi resiko, dimana resiko bisnis adalah untung atau rugi. Semakin besar untungnya maka resikonya pun semakin besar. Yang terpenting adalah berani mencoba dan memulai. Lebih baik mencoba tetapi gagal daripada gagal mencoba. A. Aspek manajemen

Bisnis ini dimiliki bersama dengan sistem bagi modal.Bisnis ini dikelola secara bersama-sama dan tiap orang mempunyai tugas masing-masing, misalkan dari 5 orang 3 orang bertugas membuat masakan dan penyajiannya 2 orang bertugas mencari bahan masakan, mengantar pesanan dan melakukan perekrutan tenaga kerja apabila membutuhkan.


(4)

a) Target Pasar

yang merupakan kunci penting untuk diperhatikan. Sudah menjadi kelaziman bahwa usaha katering bekerja berdasarkan pesanan. Kegiatan produksi dimulai apabila telah pesanan telah diterima. Maka, tanpa pesanan, kegiatan produksi perusahaan katering tidak bekerja. Yang bekerja sepanjang tahun atau selama bisnis itu hidup adalah pemasaran, keuangan dan administrasi.Target pasar adalah seluruh kalangan masyarakat yang ingin berefisien waktu dan tenaga.Pesaing kita dari perusahaan katering lainnya

b) Konsep pemasaran

terdiri dari 4 elemen (Price+Place+Promotion). UNTUK PRODUK, Anda mesti mensurvai para pesaing-pesaing Anda. Misalnya saja, menentukan apa, 10 menu terpopuler untuk katering di tempat anda. Nah, khusus, ke 10 menu itu, Anda mutlak menguasainya. Langkah berikutnya, bertanya kepada diri kita sendiri untuk maju selangkah lebih maju. Misalnya, dengan melakukan inovasi. Mampukah kita menciptakan hal-hal yang baru dengan 10 menu populer itu. Contoh, bagaimana caranya membuat nasi goreng kita beda dan terlihat lebih unik serta kalau bisa catering murah.

c) Produk dan penetapan Harga

Untuk menetapkan harga kita perlu melakukan riset dan membandingkannya dengan strategi harga Anda. Tidak jarang harga kita terlalu mahal karena sistem produksi yang salah dan tidak efektif. Anda perlu misalnya mencari suplier yang mampu mensuplai bahan baku dengan harga yang benar-benar murah, sehingga bisa menghasilkan katering murah. Atau Anda menggunakan kompor yang boros. Bahkan bisa saja komponenen menu Anda yang salah. Di sini Anda perlu melakukan percobaan berkali-kali sampai menemukan formula yang pas dan bisa bersaing dengan catering murah lainnya.

C0NTOH DAFTAR MENU NASI KOTAK NASI KUNING


(5)

Mie

Kering tempe Ayam goreng Perkedel Krupuk udang Rp.

7.500,-NASI PUTIH/URAP Nasi Putih

Urap – urap Trancaman

Ayam bumbu rujak Rempeyek

Rp.

7.500,-Dan lain-lain tergantung makanan yang dipesan.Berbagai masakan yang disesuaikan dengan pesanan

d) Distribusi dan Promosi

Bisnis katering adalah bisnis kepercayaan dan “rasa”. Untuk membuka pasar kita bisa memulai dari acara-acara hajatan keluarga sendiri yang kita kelola sendiri kateringnya dan di setiap meja penyajian kita tempelkan nama katering kita sebagai tanda pengenal dan promosi. Akan lebih baik jika kita sudah menyediakan brosur dan kartu nama. Jika kita bisa mengelola pelayanan katering di hajatan keluarga dengan baik maka semua kenalan dan relasi akan mengetahui kemampuan kita. Untuk mengetahui kualitas dan nikmatnya masakan kita bisa memulai dengan memasak dan menyajikan berbagai menu dalam setiap acara arisan keluarga, RT atau perkumpulan yang kita ikuti dan dengarkan dna minta komentar tamu kita. Dari sini kepercayaan kepada anda akan muncul dan akan tersebar dari mulut ke


(6)

mulut ini terkadang lebih efektif dibandingkan kita menyebar brosur dan beriklan tanpa pernah kita menunjukkan kemampuan kita di sebuah acara. Dalam bisnis yang utama dalah kesinambungan order maka untuk memperoleh order konsep pemasaran yang lebih komprehensif perlu difikirkan. Penawaran door to door di instansi-instansi pemerintah juga bisa dilakukan. Di awal Anda membuka usaha, buatlah promosi. Salah satu caranya adalah dengan menawarkan harga miring untuk setiap pemesanan dan Jangan pelit/segan memberikan sample masakan/mengundang makan orang-orang yang memiliki kuasa untuk mengambil keputusan di sebuah perusahaan/intansi..

C. Aspek Operasional

Masalah-masalah teknis yang menyangkut seluk beluk pekerjaan perlu dipersiapkan rapi. Mulai menghitung kemampuan diri, keterampilan yang dimiliki yang menyangkut bidang pekerjaan itu. Misalnya untuk usaha katering, paling tidak yang dibutuhkan adalah mengerti tentang masakan--syukur-syukur bila Anda pandai memasak, dan lebih baik lagi bila Anda adalah seorang ahli memasak. Untuk menjadi pengusaha katering tidak harus menjadi ahli masak dulu, tapi yang terpenting adalah mampu mengelola usaha itu, sementara untuk tenaga ahli yang bisa memasak, Anda bisa melakukan prekrutan.Telah di jabarkan di atas bahwa katering ini dikelola bersama-sama dan tiap orang punya tugas masing-masing.Cara penjaminan mutu dengan cara kita hanya akan berproduksi setelah mendapatkan pesanan jadi masakan dijamin masih segar..Lokasi bisnis ini di jalankan ditempat keramaian. Misalnya di kantor-kantor, dekat dengan lembaga pendidikan dan mudah dijangkau semua orang.

D. Kiat-Kiat Pengelolaan Usaha Katering

Apa yang menjadi kunci sukses bisnis katering ini?

 Punya Visi Sederhana sebenarnya. Setiap orang yang ingin menjadi pengusaha apa pun jenisnya, perlu memiliki visi. Tidak usah muluk-muluk. Tapi mutlak ada. Ingatlah, bisnis itu mirip dengan bayi. Sekali saja ia dilahirkan maka tanggung jawab kitalah untuk mendidik dan membesarkannya hingga dewasa.


(7)

Tidak bisa asal saja. Dan kalau sudah tidak suka dan banyak problem lalu main ditinggal saja. Bayi perlu persiapan yang banyak. Harus ada cinta dan kasih misalnya. Bisnis juga demikian. Itu sebabnya bisnis yang langgeng seringkali datang dari hobi kita sehari-hari. Karena hobi, dan sesuatu yang kita sukai, semangat dan minat kita akan selalu besar. Ini faktor yang penting sekali.

 Rencana Matang

Rencana usaha diperlukan untuk perlindungan bisnis kita. Kita perlu memiliki wawasan yang luas, dan tiap masalah minimal telah kita periksa. Misalnya dalam paket catering pernikahan atau katering ulang tahun masalahnya apa saja. Mulai dari masalah produksi, staf, produknya (menu), pemasaran, logistik ,dan promosi, semuanya harus masuk "check-list". Hal ini untuk menghindarkan situasi yang "chaos"(tumpang-tindih, RED), dan manajemen tambal sulam di masa mendatang. Anda tidak perlu membuat rencana kerja setebal 100 halaman misalnya, tapi cukup 2 halaman saja. Namun segala aspek dari bisnis katering telah Anda pikirkan.

E. Aspek Keuangan

Pada aspek keuangan ini, bisnis kami mendapat modal dari bagi modal yang terdiri dari 5 orang, per orangnya mengeluarkan modal Rp 1.000.000,00. Jadi Modal awal kita sebesar Rp 5.000.000,00. Berikut ini kita tampilkan proyeksi keuangan kita dalam 1 bulan.

Proyeksi Keuangan 1 bulan 1. Kas Rp 5.000.000,00 Modal Rp 5.000.000,00 (Setoran untuk modal awal) 2. Perlengkapan Rp 1.000.000,00 Kas Rp 1.000.000,00


(8)

3. Peralatan Rp 500.000,00 Kas Rp 500.000,00

(Pembelian Peralatan)

Proyeksi Penjualan dalam 1 bulan Minimal mendapat 4 kali pesanan

2 x Partai Besar (Minimal 200 Porsi @ Rp 7.500,00) 2 x (200 Porsi x Rp 7.500,00) = Rp 3.000.000,00 2 x Partai Kecil (Minimal 50 Porsi @ Rp 8.000,00) 2 x (50 Porsi x Rp 8.000,00) = Rp 800.000,00 +

Perkiraan Pendapatan minimal 1 bulan Rp 3.800.000,00

Jurnal Transaksi dalam 1 bulan

1. Biaya Angkut (4 @ Rp 50.000,00) Rp 200.000,00 Kas Rp 200.000,00

2. Biaya Tenaga Kerja (5 orang @ Rp 50.000,00 x 4 Pesanan) Biaya Tenaga Kerja Rp 1.000.000,00

Kas Rp 1.000.000 ,00

3. Biaya Bahan Baku(@ Rp 4.000,00). Rp 4.000,00 x 500 Porsi = Rp 2.000.000,00 Biaya Bahan Baku Rp 2.000.000,00

Kas Rp 2.000.000,00


(9)

Pendapatan

Porsi Besar 2 x(200 Porsi x Rp 7.500,00) =Rp 3.000.000,00

Porsi Kecil 2 x (50 Porsi x Rp 8.000,00) =Rp 800.000,00 +Rp 3.800.000,00 Biaya-biaya

Biaya Angkut Rp 200.000,00

Biaya Tenaga Kerja Rp 1.000.000,00 Biaya Bahan Baku Rp 2.000.000,00 + Rp 3.200.000,00 +

Laba Rp 600.000,00

B. Marketing

1. Devinisi dari marketing MIX dan STP 1.1 STP

 Segmentasi

Definisi yang diberikan oleh Pride & Ferrel (1995) mengatakan bahwa segmentasi pasar adalah suatu proses membagi pasar ke dalam segmen-segmen pelanggan potensial dengan kesamaan karakteristik yang menunjukkan adanya kesamaan perilaku pembeli.Di lain pihak Pride & Ferrel (1995) mendefinisikan segmentasi pasar sebagai suatu proses pembagian pasar keseluruhan menjadi kelompok– kelompok pasar yang terdiri dari orang–orang yang secara relatif memiliki kebutuhan produk yang serupa.Pada dasarnya, segmentasi pasar adalah proses membagi pasar keseluruhan suatu produk atau jasa ke dalam beberapa segmen. Dengan melakukan segmentasi pasar, pemasaran akan lebih terarah dan efektif sehingga dapat memberikan kepuasan kepada konsumen.Ada beberapa variabel segmentasi yaitu: 1. Demografis


(10)

Segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok berdasarkan variabel demografis seperti : Usia, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan, pekerjaan, geografis.

2. Psikografis

Segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok yang berlainan menurut kelas sosial, gaya hidup, kepribadian, latar belakang, dan lain-lain. Informasi demografis sangat berguna, tetapi tidak selalu menyediakan informasi yang cukup untuk membagi konsumen ke dalam segmen-segmen, sehingga diperlukan segmen berdasarkan psikografis untuk lebih memahami karakteristik konsumen.

 Targetting

Definisi targeting menurut Keegan & Green (2008) adalah proses pengevaluasian segmentasi dan pemfokusan strategi pemasaran pada suatu negara,prpinsi,atau sekelompok orang yang memliki potensi untuk memberikan respon. Sedangkan menurut Kotler & Amstrong (2008) adalah sekelompok pembeli (buyers) yang memiliki kebutuhan atau karakteristik yang sama yang menjadi tujuan promosi perusahaan. Dari kedua definisi tersebut targeting merupakan sebuah proses yang sangat penting karena akan menentukan siapa yang akan membeli produk dari perusahaan. Targeting ialah membidik target market yang telah kita pilih dalam analisa segmentasi pasar. Dalam hal ini tentu saja serangkaian program pemasaran yang dilakukan harus pas dengan karakteristik pasar sasaran yang hendak kita tuju.Langkah dalam mengembangkan targeting yaitu :

1. Mengevaluasi daya tarik masing-masing segmen dengan menggunakan variable-variabel yang dapat mengkuantifikasi kemungkinan permintaan dari setiap segmen, biaya melayani setiap segmen, dan kesesuaian antara kompetensi inti perusahaan dan peluang pasar sasaran.

2. Memilih satu atau lebih segmen sasaran yang ingin dilayani berdasarkan potensi laba segmen tersebut dan kesesuaiannya dengan strategi perusahaan.**


(11)

 Positioning

Menurut Kotler (1997: 262): “Positioning is the act of designing the company’s offer so that it occupies a distinct and value placed in the target customer mind”. Maknanya, mencari ‘posisi’ di dalam pasar, langkah ini dilakukan setelah menentukan strategi segmentasi yang dipakai. Dengan kata lain positioning adalah suatu tindakan atau langkah-langkah dari produsen untuk mendesain citra perusahaan dan penawaran nilai dimana konsumen didalam suatu segmen tertentu mengerti dan menghargai apa yang dilakukan suatu segmen tertentu, mengerti dan menghargai apa yang dilakukan suatu perusahaan, dibandingkan dengan pesaingnya. Positioning ialah dengan upaya identifikasi, pengembangan, dan komunikasi keunggulan yang bersifat khas serta unik. Dengan demikian, produk dan jasa perusahaan dipersepsikan lebih superior dan khusus (distinctive) dibandingkan dengan produk dan jasa pesaing dalam persepsi konsumen. Persepsi pelanggan terhadap produk yang dihasilkan dan bukan hanya sekedar produk fisik adalah fokus utama Positioning. Keberhasilan positioning sangat ditentukan oleh kemampuan sebuah perusahaan untuk mendeferensiasikan atau memberikan nilai superior kepada pelanggan. Nilai superior sendiri dibentuk dari beberapa komponen. Sedangkan kunci utama keberhasilan positioning terletak pada persepsi yang diciptakan dari persepsi perusahaan terhadap dirinya sendiri, persepsi perusahaan terhadap pesaing, persepsi perusahaan terhadap pelanggan,

1.2 Marketing Mix

Marketing Mix ini merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan.bauran pemasaran merupakan unsur-unsur pemasaran yang saling terkait, dibaurkan, diorganisir, dan digunakan dengan tepat, sehingga perusahaan dapat mencapai tujuan pemasaran dengan efektif, sekaligus memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen.Menurut Philip Kotler (2009 :101) menyatakan bahwa Marketing Mix merupakan seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus menerus mencapai tujuan pemasaranya di pasar sasaran.Mc Carthy dalam Kotler dan Keller (2009:63) mengklasifikasikan Marketing Mix menjadi empat besar kelompok yang disebut dengan 4P tentang pemasaran yaitu Product (produk), Price (harga), Place (tempat) dan Promotion (promosi).


(12)

2. Komponen Marketing MIX dan STP 2.1. Product (produk).

Menurut Kotler dan Keller (2009) menyatakan bahwa produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.Keputusan tentang produk ini mencakup penentuan bentuk penawaran secara fisik, merknya, pembungkus, garansi dan servis sesudah penjualan.Pengembangan produk dapat dilakukan setelah menganalisa kebutuhan dan keinginan pasarnya.Jika msalah ini telah diselesaikannya, maka keputusan-keputusan tentang harga, distribusi dan promosi dapat diambil. 2.2 Price (Harga)

Menurut Kotler dan Keller (2009) menyatakan bahwa harga adalah elemen dalam bauran pemasaran yang tidak saja menentukan profitabilitas tetapi juga sebagai sinyal untuk mengkomunikasikan proporsi nilai suatu produk. Pemasaran produk perlu memahami aspek psikologis dari informasi harga yang meliputi harga referensi (reference price), inferensi kualitas berdasarkan harga (prce-quality inferences)dan petunjuk harga (price clues).Pada setiap produk atau jasa yang ditawarkan, bagian pemasaran berhak menentukan harga pokoknya. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penetapan harga tersebut antara lain biaya, keuntungan, praktik saingan dan perubahan keinginan pasar. Kebijaksanaan harga ini menyangkut pula penetapan jumlah potongan, mark-up, mark-down, dan sebagainya.

2.3 Place (Distribusi)

Ada tiga aspek pokok yang berkaitan dengan keputusan-keputusan tentang distribusi (tempat). Aspek tersebut adalah :

– Sistem transportasi perusahaan, termasuk dalam sistem ini antara lain keputusan tentang pemilihan alat transportasi (pesawat udara, kereta api, kapal, truk, pipa), penetuan jadwal pengiriman, penentuan rute yang harus ditempuh dan seterusnya.


(13)

– Sistem penyimpanan, dalam sistem ini bagian pemasaran harus menentukan letak gudang, jenis peralatan yang dipakai untuk menangani material maupun peralatan lainnya.

– Pemilihan saluran distribusi, menyangkut keputusan-keputusan tentang penggunaan penyalur (pedagang besar, pengecer, agen, makelar), dan bagaimana menjalin kerjasama yang baik dengan para penyalur tersebut.

2.4 Promotion (Promosi)

Menurut Kotler dan Keller (2009 :510) menyatakan bahwa promosi adalah berbagai cara untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang suatu produk atau brand yang dijual.

3.Manfaat dari mempelajari marketing mix dan STP , manfaatnya adalah:

 Dapat menentukan akan membuat produk apa.  Dapat menetukan harga yang sesuai .

 Bisa menganalisis dimana akan menempatkan atau menjual produk.  Memilih segmen mana yang cocok dengan produknya.

 Iklan apa yang sesuai.

 Memilih media iklan yang sesuai.

 Meningkatkan kreatifitas dalam berinovasi.  Menghadapi persaingan.

4. Contoh penggunaan marketing mix dan STP dalam bisnis Marketing Mix Dalam Sebuah Hotel


(14)

1. Product/ Produk

Hotel adalah tempat menginap untuk para tamu. Maka dari itu, produk utama yang dijual oleh hotel adalah kamar. Disamping itu, fasilitas lain yang ditawarkan dan dijual oleh hotel adalah produk dari restoran (Food and Beverage), spa and massage service, ballroom, meeting room, fitness center and swimming pool, paket-paket lainnya yang di buat sedemikian rupa untuk menarik minat market, dsb.

2. Price/ Harga

Setiap hotel yang menjual barang dan jasa tentunya menetapkan harga-harga tertentu untuk product yang telah mereka hasilkan. Biasanya, harga-harga ini bervariasi. Harga kamar yang dijual bisa berbeda-beda tiap waktunya tergantung tipe, waktu, dan fasilitas yang diberikan. Adapun juga tersedia harga makanan dan minuman yang disediakan di restoran, dan juga harga-harga fasilitas hotel lainnya yang sudah tentu ditetapkan berdasarkan standard yang ada.

3. Promotion/ Promosi

Unsur dari konsep marketing mix ini adalah salah satu proses yang bisa dibilang krusial karena dalam prosesini pihak hotel berusaha untuk menggaet minat market semaksimal mungkin untuk menggunakan jasa mereka.Untuk menarik minat tamu agar mau menginap di hotel kita, sebaiknya kita menyiapkan suatu promosi yang komposisi iklan dan sales promotion yang baik. Sebagai contoh, menyiapkan beberapa package yang menarik dan menguntungkan bagi tamu maupun bagi kita sebagai perusahaan. Melakukan promosi yang kreatif melalui media-media yang tersedia sekarang seperti, media cetak juga internet.

4. Place/ Tempat

Lokasi atau tempat dimana hotel dibangun mempengaruhi jenis, fasilitas dan kegiatan yang terjadi di dalam hotel tersebut. Mengapa demikian? Sebagai contoh sebuah business hotel tentunya akan berlokasi di tengah kota yang tempatnya strategis dan mudah dijangkau. Disamping lokasinya, jenis hotel inipun harus menyesuaikan fasilitas yang diberikan sesuai jenis tamu yang datang. Jenis business hotel akan lebih mengutamakan fasilitas-fasilitas seperti meeting room, business center untuk kepentingan kesekretariatan, akses internet penuh untuk memudahkan para pebisnis melakukan kegiatan mereka.

Contoh Marketing STP


(15)

 Segmentasi Geografis : Di Indonesia, Produk Dancow menyebar merata hampir di seluruh wilayah.

 Segmentasi Demografis :

Usia :

Dancow 1+ untuk anak usia 1 tahun ke atas

Dancow 3+ untuk anak yang memasuki usia pra-sekolah Dancow 5+ untuk anak usia 5 tahun ke atas.

Bahkan ada pula yang diperuntukkan pada seluruh anggota keluarga.

Kelas Sosial :

Ditujukkan bagi masyarakat kelas menengah ke bawah hingga menengah ke atas.  Segmentasi Psikografis :

Dancow ditujukan untuk gaya hidup sehat bagi konsumen. Dengan asupan Nutrisi dan Gizi tinggi.

 Segmentasi Perilaku :

Dancow diposisikan sebagai susu yang kaya akan manfaat bagi seluruh konsumen secara khusus bagi anak-anak dalam usia pertumbuhan. Gizi dan Nutrisi tinggi yang terkandung di dalamnya sangat berguna bagi perkembangan otak dan fisik anak.

2. Targeting pada susu Dancow :

Seluruh masyarakat yang membutuhkan asupan Gizi dan Nutrisi bagi anggota keluarganya terutama buah hatinya. Sasaran pendistribusiannya banyak dilakukan di pasar tradisonal. Strategi targeting pada susu Dancow adalah memberikan produk ke pasar sesuai consumer insight, melakukan roadshow ke posyandu dan kegiatan sampling agar calon kosumen dapat mencoba produk yang ditawarkan.

3. Positioning pada susu Dancow :

“ Aku dan Kau Suka Dancow “ adalah slogan yang lekat dalam benak konsumen

sekaligus cara jitu Dancow memposisikan diri sebagai sahabat setia bagi keluarga-keluarga Indonesia dengan harga yang merakyat.

 Dancow adalah susu bubuk berkualitas dan bergizi yang mengandung growth plus formula serta diperkaya dengan Vitamin.

Susu dancow adalah susu kesehatan bagi keluarga secara khusus untuk anak-anak.  Susu Dancow memposisikan diri sebagai market leader.

Susu dancow mampu memahami kebutuhan konsumen dan selalu berinovasi. Sebagai contoh dalam varian rasa (Dancow Strawberry, Dancow Fruity, Dancow Coklat, Dancow Fullcream, dll).


(1)

Segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok berdasarkan variabel demografis seperti : Usia, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan, pekerjaan, geografis.

2. Psikografis

Segmentasi ini dilakukan dengan membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok yang berlainan menurut kelas sosial, gaya hidup, kepribadian, latar belakang, dan lain-lain. Informasi demografis sangat berguna, tetapi tidak selalu menyediakan informasi yang cukup untuk membagi konsumen ke dalam segmen-segmen, sehingga diperlukan segmen berdasarkan psikografis untuk lebih memahami karakteristik konsumen.

 Targetting

Definisi targeting menurut Keegan & Green (2008) adalah proses pengevaluasian segmentasi dan pemfokusan strategi pemasaran pada suatu negara,prpinsi,atau sekelompok orang yang memliki potensi untuk memberikan respon. Sedangkan menurut Kotler & Amstrong (2008) adalah sekelompok pembeli (buyers) yang memiliki kebutuhan atau karakteristik yang sama yang menjadi tujuan promosi perusahaan. Dari kedua definisi tersebut targeting merupakan sebuah proses yang sangat penting karena akan menentukan siapa yang akan membeli produk dari perusahaan. Targeting ialah membidik target market yang telah kita pilih dalam analisa segmentasi pasar. Dalam hal ini tentu saja serangkaian program pemasaran yang dilakukan harus pas dengan karakteristik pasar sasaran yang hendak kita tuju.Langkah dalam mengembangkan targeting yaitu :

1. Mengevaluasi daya tarik masing-masing segmen dengan menggunakan variable-variabel yang dapat mengkuantifikasi kemungkinan permintaan dari setiap segmen, biaya melayani setiap segmen, dan kesesuaian antara kompetensi inti perusahaan dan peluang pasar sasaran.

2. Memilih satu atau lebih segmen sasaran yang ingin dilayani berdasarkan potensi laba segmen tersebut dan kesesuaiannya dengan strategi perusahaan.**


(2)

 Positioning

Menurut Kotler (1997: 262): “Positioning is the act of designing the company’s offer so that it occupies a distinct and value placed in the target customer mind”. Maknanya, mencari ‘posisi’ di dalam pasar, langkah ini dilakukan setelah menentukan strategi segmentasi yang dipakai. Dengan kata lain positioning adalah suatu tindakan atau langkah-langkah dari produsen untuk mendesain citra perusahaan dan penawaran nilai dimana konsumen didalam suatu segmen tertentu mengerti dan menghargai apa yang dilakukan suatu segmen tertentu, mengerti dan menghargai apa yang dilakukan suatu perusahaan, dibandingkan dengan pesaingnya. Positioning ialah dengan upaya identifikasi, pengembangan, dan komunikasi keunggulan yang bersifat khas serta unik. Dengan demikian, produk dan jasa perusahaan dipersepsikan lebih superior dan khusus (distinctive) dibandingkan dengan produk dan jasa pesaing dalam persepsi konsumen. Persepsi pelanggan terhadap produk yang dihasilkan dan bukan hanya sekedar produk fisik adalah fokus utama Positioning. Keberhasilan positioning sangat ditentukan oleh kemampuan sebuah perusahaan untuk mendeferensiasikan atau memberikan nilai superior kepada pelanggan. Nilai superior sendiri dibentuk dari beberapa komponen. Sedangkan kunci utama keberhasilan positioning terletak pada persepsi yang diciptakan dari persepsi perusahaan terhadap dirinya sendiri, persepsi perusahaan terhadap pesaing, persepsi perusahaan terhadap pelanggan,

1.2 Marketing Mix

Marketing Mix ini merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan.bauran pemasaran merupakan unsur-unsur pemasaran yang saling terkait, dibaurkan, diorganisir, dan digunakan dengan tepat, sehingga perusahaan dapat mencapai tujuan pemasaran dengan efektif, sekaligus memuaskan kebutuhan dan keinginan konsumen.Menurut Philip Kotler (2009 :101) menyatakan bahwa Marketing Mix merupakan seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terus menerus mencapai tujuan pemasaranya di pasar sasaran.Mc Carthy dalam Kotler dan Keller (2009:63) mengklasifikasikan Marketing Mix menjadi empat besar kelompok yang disebut dengan 4P tentang pemasaran yaitu Product (produk), Price (harga), Place (tempat) dan Promotion (promosi).


(3)

2. Komponen Marketing MIX dan STP 2.1. Product (produk).

Menurut Kotler dan Keller (2009) menyatakan bahwa produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.Keputusan tentang produk ini mencakup penentuan bentuk penawaran secara fisik, merknya, pembungkus, garansi dan servis sesudah penjualan.Pengembangan produk dapat dilakukan setelah menganalisa kebutuhan dan keinginan pasarnya.Jika msalah ini telah diselesaikannya, maka keputusan-keputusan tentang harga, distribusi dan promosi dapat diambil. 2.2 Price (Harga)

Menurut Kotler dan Keller (2009) menyatakan bahwa harga adalah elemen dalam bauran pemasaran yang tidak saja menentukan profitabilitas tetapi juga sebagai sinyal untuk mengkomunikasikan proporsi nilai suatu produk. Pemasaran produk perlu memahami aspek psikologis dari informasi harga yang meliputi harga referensi (reference price), inferensi kualitas berdasarkan harga (prce-quality inferences)dan petunjuk harga (price clues).Pada setiap produk atau jasa yang ditawarkan, bagian pemasaran berhak menentukan harga pokoknya. Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penetapan harga tersebut antara lain biaya, keuntungan, praktik saingan dan perubahan keinginan pasar. Kebijaksanaan harga ini menyangkut pula penetapan jumlah potongan, mark-up, mark-down, dan sebagainya.

2.3 Place (Distribusi)

Ada tiga aspek pokok yang berkaitan dengan keputusan-keputusan tentang distribusi (tempat). Aspek tersebut adalah :

– Sistem transportasi perusahaan, termasuk dalam sistem ini antara lain keputusan tentang pemilihan alat transportasi (pesawat udara, kereta api, kapal, truk, pipa), penetuan jadwal pengiriman, penentuan rute yang harus ditempuh dan seterusnya.


(4)

– Sistem penyimpanan, dalam sistem ini bagian pemasaran harus menentukan letak gudang, jenis peralatan yang dipakai untuk menangani material maupun peralatan lainnya.

– Pemilihan saluran distribusi, menyangkut keputusan-keputusan tentang penggunaan penyalur (pedagang besar, pengecer, agen, makelar), dan bagaimana menjalin kerjasama yang baik dengan para penyalur tersebut.

2.4 Promotion (Promosi)

Menurut Kotler dan Keller (2009 :510) menyatakan bahwa promosi adalah berbagai cara untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang suatu produk atau brand yang dijual.

3.Manfaat dari mempelajari marketing mix dan STP , manfaatnya adalah:  Dapat menentukan akan membuat produk apa.

 Dapat menetukan harga yang sesuai .

 Bisa menganalisis dimana akan menempatkan atau menjual produk.  Memilih segmen mana yang cocok dengan produknya.

 Iklan apa yang sesuai.

 Memilih media iklan yang sesuai.

 Meningkatkan kreatifitas dalam berinovasi.  Menghadapi persaingan.

4. Contoh penggunaan marketing mix dan STP dalam bisnis Marketing Mix Dalam Sebuah Hotel


(5)

1. Product/ Produk

Hotel adalah tempat menginap untuk para tamu. Maka dari itu, produk utama yang dijual oleh hotel adalah kamar. Disamping itu, fasilitas lain yang ditawarkan dan dijual oleh hotel adalah produk dari restoran (Food and Beverage), spa and massage service, ballroom, meeting room, fitness center and swimming pool, paket-paket lainnya yang di buat sedemikian rupa untuk menarik minat market, dsb.

2. Price/ Harga

Setiap hotel yang menjual barang dan jasa tentunya menetapkan harga-harga tertentu untuk product yang telah mereka hasilkan. Biasanya, harga-harga ini bervariasi. Harga kamar yang dijual bisa berbeda-beda tiap waktunya tergantung tipe, waktu, dan fasilitas yang diberikan. Adapun juga tersedia harga makanan dan minuman yang disediakan di restoran, dan juga harga-harga fasilitas hotel lainnya yang sudah tentu ditetapkan berdasarkan standard yang ada.

3. Promotion/ Promosi

Unsur dari konsep marketing mix ini adalah salah satu proses yang bisa dibilang krusial karena dalam prosesini pihak hotel berusaha untuk menggaet minat market semaksimal mungkin untuk menggunakan jasa mereka.Untuk menarik minat tamu agar mau menginap di hotel kita, sebaiknya kita menyiapkan suatu promosi yang komposisi iklan dan sales promotion yang baik. Sebagai contoh, menyiapkan beberapa package yang menarik dan menguntungkan bagi tamu maupun bagi kita sebagai perusahaan. Melakukan promosi yang kreatif melalui media-media yang tersedia sekarang seperti, media cetak juga internet.

4. Place/ Tempat

Lokasi atau tempat dimana hotel dibangun mempengaruhi jenis, fasilitas dan kegiatan yang terjadi di dalam hotel tersebut. Mengapa demikian? Sebagai contoh sebuah business hotel tentunya akan berlokasi di tengah kota yang tempatnya strategis dan mudah dijangkau. Disamping lokasinya, jenis hotel inipun harus menyesuaikan fasilitas yang diberikan sesuai jenis tamu yang datang. Jenis business hotel akan lebih mengutamakan fasilitas-fasilitas seperti meeting room, business center untuk kepentingan kesekretariatan, akses internet penuh untuk memudahkan para pebisnis melakukan kegiatan mereka.

Contoh Marketing STP


(6)

 Segmentasi Geografis : Di Indonesia, Produk Dancow menyebar merata hampir di seluruh wilayah.

 Segmentasi Demografis :

Usia :

Dancow 1+ untuk anak usia 1 tahun ke atas

Dancow 3+ untuk anak yang memasuki usia pra-sekolah Dancow 5+ untuk anak usia 5 tahun ke atas.

Bahkan ada pula yang diperuntukkan pada seluruh anggota keluarga.

Kelas Sosial :

Ditujukkan bagi masyarakat kelas menengah ke bawah hingga menengah ke atas.  Segmentasi Psikografis :

Dancow ditujukan untuk gaya hidup sehat bagi konsumen. Dengan asupan Nutrisi dan Gizi tinggi.

 Segmentasi Perilaku :

Dancow diposisikan sebagai susu yang kaya akan manfaat bagi seluruh konsumen secara khusus bagi anak-anak dalam usia pertumbuhan. Gizi dan Nutrisi tinggi yang terkandung di dalamnya sangat berguna bagi perkembangan otak dan fisik anak.

2. Targeting pada susu Dancow :

Seluruh masyarakat yang membutuhkan asupan Gizi dan Nutrisi bagi anggota keluarganya terutama buah hatinya. Sasaran pendistribusiannya banyak dilakukan di pasar tradisonal. Strategi targeting pada susu Dancow adalah memberikan produk ke pasar sesuai consumer insight, melakukan roadshow ke posyandu dan kegiatan sampling agar calon kosumen dapat mencoba produk yang ditawarkan.

3. Positioning pada susu Dancow :

“ Aku dan Kau Suka Dancow “ adalah slogan yang lekat dalam benak konsumen

sekaligus cara jitu Dancow memposisikan diri sebagai sahabat setia bagi keluarga-keluarga Indonesia dengan harga yang merakyat.

 Dancow adalah susu bubuk berkualitas dan bergizi yang mengandung growth plus formula serta diperkaya dengan Vitamin.

Susu dancow adalah susu kesehatan bagi keluarga secara khusus untuk anak-anak.  Susu Dancow memposisikan diri sebagai market leader.

Susu dancow mampu memahami kebutuhan konsumen dan selalu berinovasi. Sebagai contoh dalam varian rasa (Dancow Strawberry, Dancow Fruity, Dancow Coklat, Dancow Fullcream, dll).