S IND 1002640 Chapter1

BAB 1
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang Masalah
Dalam pengajaran suatu bahasa asing diperlukan metode, strategi maupun
teknik

pembelajaran

menyenangkan.

yang

Beberapa

efektif
metode

guna
yang

menciptakan


pembelajaran

umum digunakan

pengajar

yang
dalam

pembelajaran bahasa adalah metode audiolingual, metode linguistik, metode
langsung, metode respon fisik total dan metode intensif. Metode yang umum
digunakan pada pembelajaran langsung didalam kelas nyata adalah metode
langsung. Metode langsung merupakan metode pembelajaran yang menggunakan
bahasa

sasaran

sebagai pengantar


pembelajaran

bahasa tanpa melakukan

terjemahan dan tanpa mempersoalkan kaidah-kaidah tata bahasa (Iskandar
wasid& Sunendar, 2010: 44).
Pada akhirnya kita memang harus mengakui bahwa metode langsung
merupakan metode pengajaran bahasa pertama yang memanfaatkan daya dorong
dan daya cipta. Metode langsung merupakan upaya pertama untuk membuat
suasana

pembelajaran

lebih

efektif

karena

pembelajaran


perlahan-lahan

melepaskan B1 sebagai kerangka acuan dan lebih memilih menggunakan bahasa
sasaran (Tarigan: 1984: 103).
Biasanya pembelajaran menggunakan metode langsung dilakukan dengan
cara

berkomunikasi

langsung

dengan

cara

berbicara

langsung


dengan

menggunakan bahasa sasaran kepada pembelajar. Jika pembelajar tidak mengerti
maksud pembicaraan yang dilakukan pengajar, seketika saat itu juga pengajar
akan menirukan hal yang dimaksud agar pembelajar faham maksud yang di tuju.
Ini sejalan dengan teori pemerolehan bahasa, seseorang akan mudah memahami
suatu bahasa dengan alamiah jika orang tersebut berinteraksi dengan pemakai
bahasa sasaran.

Dan pengajaran menggunakan metode langsung memenuhi

kriteria pemerolehan bahasa.
Dea Audia S anti, 2014
PENERAPAN METODE LANGSUNG DALAM PEMBELAJARAN KOSAKATA KEGIATAN SEHARI-HARI
PADA PEMBELAJAR BIPA TINGKAT DASAR
Uni versitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

2

Dewasa ini kebutuhan belajar bahasa Indonesia sebagai bahasa asing

sudah semakin banyak. Hubungan diplomatis Indonesia dengan beberapa Negara
asing yang semakin baik akhir-akhir ini membuat orang asing belajar bahasa
Indonesia. Ditambah dengan ditetapkannya bahasa Indonesia sebagai bahasa
resmi ASEAN makin membuat bahasa Indonesia menjadi primadona akhir-akhir
ini. Pengajar bahasa Indonesia dikirim ke berbagai Negara untuk mengajarkan
bahasa Indonesia seperti yang dilakukan oleh Universitas Pendidikan Indonesia.
Lalu bagaimana memfasilitasi pembelajar asing yang ingin belajar bahasa
Indonesia tetapi memiliki keterbatasan ruang dan waktu? Jawabannya adalah
dengan memanfaatkan layanan internet yang semakin hari semakin berkembang.
Sekarang pembelajaran jarak jauh sudah bukan menjadi hal yang tabu lagi untuk
dilakukan. Tersedia berbagai macam situs pembelajaran bahasa Indonesia yang
memberikan kemudahan para pembelajar asing untuk belajar bahasa Indonesia.
beberapa situs pembelajaran bahasa asing yang sudah sangat populer akhir-akhir
ini

adalah

learningindoneisa.com,

bahasakita.com


dan

learn-

indonesia.blogspot.com. Mereka bisa mengakses pembelajaran dari situs-situs

tersebut kapan saja dan dimana saja.
Sedikit mengalihkan perhatian ke arah facebook. Situs jejaring sosial yang
dibuat pertamakali oleh Mark Zukerberg pada tahun 2008 ini semakin hari
semakin populer dan semakin banyak diakses orang di seluruh dunia. Fitur-fitur
yang terdapat dalam facebookpun makin beragam dewasa ini. 2 dari fitur facebook
yang

sangat

populer

saat


ini

adalah

fitur

“grup

facebook”.Fitur“grup

facebook”adalah sebuah fitur komunitas yang dalamnya bisa berisi berbagai
macam layanan, contohnya layanan menyimpan file/dokumen dan fitur skype.
Peneliti membuat sebuah kelas belajar bahasa Indonesia dalam facebook,
semua siswa yang berada di grup itu adalah orang Turki. Grup tersebut bernama
“Belajar Bahasa Indonesia”. Kelas tersebut beranggotakan beberapa orang Turki
yang mempunyai alasan mempelajari bahasa Indonesia. Banyak dari mereka
mempelajari bahasa Indonesia karena kebutuhan berkomunikasi. Salah satu
diantaranya ternyata menyukai Negara Indonesia dan berencana tinggal di
Dea Audia S anti, 2014
PENERAPAN METODE LANGSUNG DALAM PEMBELAJARAN KOSAKATA KEGIATAN SEHARI-HARI

PADA PEMBELAJAR BIPA TINGKAT DASAR
Uni versitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

3

Indonesia, karena alasan tersebut mempelajari bahasa Indonesia merupakan suatu
keharusan. Kemudahan dalam mengakses situs tersebut membuat peneliti sengaja
memilih facebook untuk kelas belajar bahasa Indonesia, ditambah lagi semua
siswa termasuk orang yang aktif dalam jejaring sosial tersebut.
Sejalan dengan teori pemerolehan bahasa yang sempat disinggung sedikit
di paragraf sebelumnya, layanan-layanan dalam fitur grup facebook sangat
berpotensi untuk digunakan dalam pembelajaran bahasa, terlebih dengan metode
langsung. Ini dibuktikan dengan beberapa fitur yang tersedia dalam grup
facebook. Jika dalam metode langsung menghendaki pembelajar dan pengajar
bertatap muka langsung, fitur facebook memudahkannya dengan terdapatnya
layanan skype. Skype memungkinkan pembelajar dan pengajar bertemu langsung
dalam satu waktu yang sama. Waktu pembelajar dan waktu pengajar. Walau
terkendala keadaan letak geografis yang berbeda.
Pada dasarnya pembelajaran BIPA dibagi dalam 3 level yang berbeda.
Level ini digunakan untuk mnegklasifikasikan materi sesuai dengan pemahaman

pembelajar asing. Standar pelevelan yang digunakan adalah The Common
European Framework (CEFR). CEFR menggolongkan 3 pembelajar bahasa dalam

tiga divisi besar yang dibagi dalam enam tingkatan.
a. Basic Speaker  Pembicara Dasar
A1 Breaktrough Prapemula
A2 Waystage Pemula

b. Independent Speaker  Pembicara Mandiri
B1 Theshold Pramadya
B2 Vantage Madya

c. Independent Speaker  Pembicara Lancar

C1 Effective Operational Proficiency Pralanjut

C2 Mastery  Lanjut

Berasarkan The Common European Framework of reference for language
(CEFR), pembelajar dibagi menjadi 3 level, yaitu basic used (tingkat dasar),

independent user (tingkat menengah) dan proficient user (tingkat mahir). Bahan
Dea Audia S anti, 2014
PENERAPAN METODE LANGSUNG DALAM PEMBELAJARAN KOSAKATA KEGIATAN SEHARI-HARI
PADA PEMBELAJAR BIPA TINGKAT DASAR
Uni versitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

4

ajar untuk pembelajar BIPA tingkat dasar adalah masih bersifat sederhana dan
termasuk

bagian

perkenalan.

bahan

ajar yang sebaiknya diberikan pada

pembelajar tingkat dasar yaitu meliputi beberapa pokok materi sebagai berikut,

yaitu pengucapan huruf, mengucapkan salam, memperkenalkan diri sendiri dan
orang lain, angka, warna, kosakata, buah-buahan, transportasi, bagian tubuh, hobi,
dan nama-nama tempat.
Terdapat penelitian sebelumnya yang membahas mengenai pembelajaran
jarak

jauh

muncul dari tesis

Tri Indri Hardini yang berjudul “Model

Pembelajaran Jarak Jauh Bahasa Indonesia untuk Pembelajaran Tingkat Awal
melalui Media Internet berbasis Konsep Hipermedia Bagi Penutur Bahasa
Perancis Frankofon (Studi eksperimen Kreasi Kepada Mahasiswa Tingkat I
Jurusan Bahasa Indonesia di Institut National Des Langues Et Civilisations
Orientles Paris)”.Berangkat dari tesis tersebut peneliti melakukan hal yang sama

untuk memberikan pembelajaran jarak jauh pula tetapi dengan menggunakan
media grup facebook untuk kelas pembelajaran bahasa Indonesia sebagai bahasa
asing.
Berdasarkan beberapa masalah diatas peneliti akhirnya memilih judul
“PENERAPAN METODE LANGSUNG DALAM PEMBELAJARAN KOSAKATA
KEGIATAN SEHARI-HARI PADA PEMBELAJAR BIPA TINGKAT DASAR
(Penelitian Subjek Tunggal P ada Pembelajar BIPA asal Turki dalam Grup

Facebook)”. Pemilihan Pembelajaran kosakata kegiatan sehari-hari didasarkan
pada The Common European Framework (CEFR). Pembelajaran menulis
kosakata kegiatan sehari-hari

merupakan keterampilan yang harus dimiliki oleh

seorang pembelajar bahasa tingkat dasar.

Dea Audia S anti, 2014
PENERAPAN METODE LANGSUNG DALAM PEMBELAJARAN KOSAKATA KEGIATAN SEHARI-HARI
PADA PEMBELAJAR BIPA TINGKAT DASAR
Uni versitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

5

1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, peneliti mengidentifikasikan masalah
sebagai berikut.
1. Pembelajaran menulis kosakata masih cukup sulit untuk pembelajar BIPA
tingkat dasar karena mereka masih kurang dalam menguasai kosakata dalam
bahasa Indonesia.
2. Pembelajaran

menulis

kosakata

dalam

grup

facebook

hendaknya

menggunakan metode pengajaran yang efektif sehingga keberhasilan
3. pembelajaran bahasa Indonesia bisa dicapai.

1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah yang telah diuraikan di atas, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Seberapa

tinggi nilai kemampuan

kosakata

subjek

penelitian

sebelum

diberikannya intervensi dalam tahap baseline -1?
2. Seberapa tinggi nilai Kemampuan kosakata subjek penelitian ketika diberi
intervensi dengan menggunakan metode langsung?
3. Seberapa tinggi nilai kemampuan kosakata subjek penelitian setelah diberi
intervensi dalam tahap baseline -2?
4. Bagaimana perbandingan kemampuan kosakata subjek penelitian antara tahap
baseline -1, intervensi dan baseline -2?

1.4 Tujuan Penelitian
Dea Audia S anti, 2014
PENERAPAN METODE LANGSUNG DALAM PEMBELAJARAN KOSAKATA KEGIATAN SEHARI-HARI
PADA PEMBELAJAR BIPA TINGKAT DASAR
Uni versitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

6

1.4.1

Tujuan Umum

Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mencari alternatif pembelajaran
BIPA dengan metode yang efektif.

1.4.2

Tujuan khusus
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diungkapkan, tujuan penelitian

adalah

untuk

mengetahui

kemampuan

kosakata

subjek

penelitiansebelum

diberikan intervensi dalam tahap baseline -1, Kemampuan kosakata subjek
penelitianketika diberi intervensi dengan menggunakan metode langsung, hasil
intervensi kemampuan kosakata subjek penelitian setelah diberi intervensi dalam
tahap baseline 2, dan perbandingan kemampuan kosakata subjek penelitian antara
tahap baseline -1, intervensi dan tahap baseline -2.

1.5 Manfaat Penelitian
Peneliti

berharap

dengan

dilakukannya

penelitian

ini,

maka

akan

memberikan manfaat yang positif sesuai dengan tujuannya. Adapun manfaat
praktis dari penelitian ini, antara lain:
1. Bagi

pembelajar

kegiatan
Indonesia

dapat

mengaplikasikan

kemampuan

sehari-hari dalam berkomunikasi dengan
setelah

mendapatkan

pembelajaran

menulis

kosakata

menggunakan bahasa

melalui facebook

dengan

menggunakan metode langsung.
2. Bagi pengajar dapat menjadi ilmu yang bisa digunakan dalam proses
pengajaran melalui metodeyang cocok dan media yang bisa diakses oleh
pembelajar dimanapun mereka berada.
3. Bagi peneliti, penelitian ini dapat memberikan ilmu dan pengalaman baru
sebagai calon tenaga pendidik dalam mengeksplorasi metodepengajaran BIPA
dengan menggunakan media yang cukup dikenal tetapi dengan luaran yang
Dea Audia S anti, 2014
PENERAPAN METODE LANGSUNG DALAM PEMBELAJARAN KOSAKATA KEGIATAN SEHARI-HARI
PADA PEMBELAJAR BIPA TINGKAT DASAR
Uni versitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu

7

berbeda dari biasanya yang bertujuan untuk menarik minat dan keinginan para
pembelajar dalam belajar bahasa Indonesia.

1.6 Anggapan Dasar
Anggapan dasar dari peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Penerapan metode langsung dapat membuat pembelajar tertarik dan aktif
untuk pembelajaran kosakata kegiatan sehari-hari.
2. Pemanfaatankelas di Grup facebook

dapat dimanfaatkan sebagai alternatif

pembelajaran BIPA tanpa harus dibatasi oleh ruang dan waktu.

Dea Audia S anti, 2014
PENERAPAN METODE LANGSUNG DALAM PEMBELAJARAN KOSAKATA KEGIATAN SEHARI-HARI
PADA PEMBELAJAR BIPA TINGKAT DASAR
Uni versitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu