KETERBUKAAN SEBAGI BAGIAN DALAM PROSES URBAN RENEWAL KAWASAN PERKOTAAN
KETERBUKAAN SEBAGI BAGIAN DALAM PROSES
URBAN RENEWAL KAWASAN PERKOTAAN
Oleh : Abdul Malik
saja untuk mencoba menjalin atau
Pengantar
Keterbukaan
dikonotasi
mempraktekan
dari
laku
tidak
sebagai sikap atau laku tindak.
operatip
Dan istilah ini sudah tidak asng
dengan berbagai kepentingan demi
lagi ditelinga kita, karena sudah
mencapai
terlampau dan terlalu sering kita
kebersamaan, tanpa otoritas kaku
dengar dan diperbincangkan. Sikap
atau tekanan dari salah satu pihak.
tujuan
Kenapa
demiakian kadrnya memang tidak
berbagai
kopihak
dan
rasa
keterbukaan
?.
bisa sama antara satu manusia
Memang, jika diuraikan akan luas
dengan
lain.
sekali makna yang dikandung.
Kadang, bahkan seringkali banyak
Tetapi yang jelas, keterbukaan
dipengaruhi
yang dimaksud dalah keterbukaan
manusia
latar
yang
belakang
‘kepribdian’ atau aspek social
yang
budaya bahkan politik, jika sudah
kebersamaan,
melihat kepada kepentingan atau
seringkali malah diangkap ‘tabu’
‘urusan dalam negeri’ dari suatu
(pamali=
kewilayahan.
ilok=jawa) atau dianggap sebagai
Sikap dan sifat keterbukaan,
tindak
memiliki
bukan
sunda
yang
tidak
makna
atau
yang
ora
keliru,
karena
sesuai
dengan
tentunya diartikan sebagai sikap
(katanya)
mau pun sifat yang benar-benar
aturan main yang berlaku.
terbuka (bukan hanya ber ‘kesan’
terbuka saja), yang bertujuan tentu
Modul Mei 1991
1
Keterbukaan
dan
Urban
pertimbangan paling utama dari
strategi
Renewal
Keterbukaan dengan makna
kebersamaan
diatas,
tentulah
ini,
dimana
dengan
pemanfaatan sumber daya lahan
perkotaan
tersebut,
memiliki jalur komunikasi dua
akan
arah. Dikaitkan dengan maksud
meningkatkan perekonomian kota
tertentu, dua jalur tertentu adalah
secara
laku maun menerima dan mau
system politik yang dianut maupun
memberi,
norma-norma
tanggap
permasalahan
erhadap
tertentu
memberi
dan
penyelesaian,
menyesuaikan
karakteristiknya
sifat
dan
serta
tingkat
penataan
Renewal
kembali
atau
kawasan
istilah
kawasan’
‘peremajaan
sebagaimana
kita
manfaat
baik.
dan
Perbedaan
terpakai
masyarakat
didalam
misalnya
menyebabkan
masing-masing
memiliki
main
aturan
sendiri.
Yang jelas. Dari peredaan tersebut
masih
keuniversalan-nya
ada
celah
sebagaimana
makna keterbukaan itu sendiri.
Kesamaan tersebut tentunya
perkotaan, juga sering disebut
dengan
lebih
tentunya
permasalahan yang dihadapi.
Urban
memberi
diharapkan
mengenai keberadaan aspirasi dari
pemakai
atau
warga
ketahui, merupakan strategi untuk
masyarakatnya (dari bawah) dan
peningkatan
penguasa
kemampuan
lahan
(dari
atas),
serta
kawasan kota, sehingga nantinya
bagaimana kedua aspirasi tersebut
dapat dimanfaatkan sesuai dengan
dapat
‘the highest and best use’ dari
‘rasanan’ dibelakang hari (bottom
lahan tersebut. Dengan begitu,
up top down). Dan yang jelas,
konotasi
sikap semacam ini semestinya
ekonomi
merupakan
terjalin
menyatu
tanpa
memiliki tujuan yang sama (walau
Modul Mei 1991
30
beda sosbudpol-nya), yakni :demi
(baca=kebersamaan), bukan untuk
dan
kebaikan
untuk
kebaikan
Modul Mei 1991
kepentingan
serta
bersama
sepihak
dengan
menelantarkan pihak lain.
31
URBAN RENEWAL KAWASAN PERKOTAAN
Oleh : Abdul Malik
saja untuk mencoba menjalin atau
Pengantar
Keterbukaan
dikonotasi
mempraktekan
dari
laku
tidak
sebagai sikap atau laku tindak.
operatip
Dan istilah ini sudah tidak asng
dengan berbagai kepentingan demi
lagi ditelinga kita, karena sudah
mencapai
terlampau dan terlalu sering kita
kebersamaan, tanpa otoritas kaku
dengar dan diperbincangkan. Sikap
atau tekanan dari salah satu pihak.
tujuan
Kenapa
demiakian kadrnya memang tidak
berbagai
kopihak
dan
rasa
keterbukaan
?.
bisa sama antara satu manusia
Memang, jika diuraikan akan luas
dengan
lain.
sekali makna yang dikandung.
Kadang, bahkan seringkali banyak
Tetapi yang jelas, keterbukaan
dipengaruhi
yang dimaksud dalah keterbukaan
manusia
latar
yang
belakang
‘kepribdian’ atau aspek social
yang
budaya bahkan politik, jika sudah
kebersamaan,
melihat kepada kepentingan atau
seringkali malah diangkap ‘tabu’
‘urusan dalam negeri’ dari suatu
(pamali=
kewilayahan.
ilok=jawa) atau dianggap sebagai
Sikap dan sifat keterbukaan,
tindak
memiliki
bukan
sunda
yang
tidak
makna
atau
yang
ora
keliru,
karena
sesuai
dengan
tentunya diartikan sebagai sikap
(katanya)
mau pun sifat yang benar-benar
aturan main yang berlaku.
terbuka (bukan hanya ber ‘kesan’
terbuka saja), yang bertujuan tentu
Modul Mei 1991
1
Keterbukaan
dan
Urban
pertimbangan paling utama dari
strategi
Renewal
Keterbukaan dengan makna
kebersamaan
diatas,
tentulah
ini,
dimana
dengan
pemanfaatan sumber daya lahan
perkotaan
tersebut,
memiliki jalur komunikasi dua
akan
arah. Dikaitkan dengan maksud
meningkatkan perekonomian kota
tertentu, dua jalur tertentu adalah
secara
laku maun menerima dan mau
system politik yang dianut maupun
memberi,
norma-norma
tanggap
permasalahan
erhadap
tertentu
memberi
dan
penyelesaian,
menyesuaikan
karakteristiknya
sifat
dan
serta
tingkat
penataan
Renewal
kembali
atau
kawasan
istilah
kawasan’
‘peremajaan
sebagaimana
kita
manfaat
baik.
dan
Perbedaan
terpakai
masyarakat
didalam
misalnya
menyebabkan
masing-masing
memiliki
main
aturan
sendiri.
Yang jelas. Dari peredaan tersebut
masih
keuniversalan-nya
ada
celah
sebagaimana
makna keterbukaan itu sendiri.
Kesamaan tersebut tentunya
perkotaan, juga sering disebut
dengan
lebih
tentunya
permasalahan yang dihadapi.
Urban
memberi
diharapkan
mengenai keberadaan aspirasi dari
pemakai
atau
warga
ketahui, merupakan strategi untuk
masyarakatnya (dari bawah) dan
peningkatan
penguasa
kemampuan
lahan
(dari
atas),
serta
kawasan kota, sehingga nantinya
bagaimana kedua aspirasi tersebut
dapat dimanfaatkan sesuai dengan
dapat
‘the highest and best use’ dari
‘rasanan’ dibelakang hari (bottom
lahan tersebut. Dengan begitu,
up top down). Dan yang jelas,
konotasi
sikap semacam ini semestinya
ekonomi
merupakan
terjalin
menyatu
tanpa
memiliki tujuan yang sama (walau
Modul Mei 1991
30
beda sosbudpol-nya), yakni :demi
(baca=kebersamaan), bukan untuk
dan
kebaikan
untuk
kebaikan
Modul Mei 1991
kepentingan
serta
bersama
sepihak
dengan
menelantarkan pihak lain.
31