1 Contoh Surat Gugatan Perbuatan Melawan Hukum

SURAT GUGATAN

Hal: Gugatan Perbuatan Melawan Hukum
Kepada :
Yth.

Ketua Pengadilan Negeri
Di
………………………

………………………, perempuan, agama ………………………, umur …. tahun, pekerjaan
………………………, bertempat tinggal di …………………………………………. Dalam hal
ini diwakili oleh kuasanya ………………………. dan ……………………….., Advokat /
Pengacara berkantor di ………………………, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal
………………………
yang
didaftarkan
di
Kepaniteraan
Pengadilan
Negeri

……………………… dengan Register No. ……………………… disebut sebagai
PENGGUGAT.
Melawan :
Jaksa Agung RI ………………………. Kejaksaan Tinggi ………………………
………………………, beralamat di ………………………, disebut sebagai TERGUGAT I
………………………, laki-laki, agama ………………………, umur ………………………
tahun, pekerjaan ………………………, bertempat tinggal di ………………………, disebut
sebagai TERGUGAT II.
Adapun yang menjadi alasan-alasan dan peristiwa hukum diajukan gugatan ini oleh
Penggugat adalah sebagai berikut :
TENTANG KEWENANGAN MENGADILI
1. Kewenangan Absolut
Bahwa gugatan adalah sudah tepat dan benar diajukan ke Pengadilan Negeri karena
perkara ini merupakan Perkara Perdata Perbuatan Melawan Hukum mengenai gugatan
terhadap Tergugat I dan Tergugat II, di mana perbuatan Tergugat I menyerahkan sertifikat
Hak Milik No. ……………………… dan perbuatan Tergugat II menguasai tanah
sengketa beserta sertifikat Hak Milik No……………………… adalah perbuatan
melawan hukum;
2. Kewenangan
Relatif

Bahwa mengingat domisili Tergugat I yang beralamat di ………………………, maka

gugatan ini adalah tepat dan benar pula untuk diajukan ke Pengadilan Negeri
………………………;
3. Bahwa mengingat tempat letak objek yang menjadi sengketa, yakni tanah bersertifikat
Hak Milik No. ……………………… dan bangunan di atasnya terletak di
……………………… Kecamatan ………………………, maka gugatan ini adalah tepat
dan benar pula untuk diajukan ke Pengadilan Negeri ………………………;
4. Bahwa hal tersebut diperkuat oleh asas actor secuitur forum rei (domicile) sebagaimana
diatur dalam Pasal 118 ayat (2) HIR / Pasal 142 ayat (2) RBG yang merupakan Hukum
Acara Perdata Indonesia yang berlaku umum (Indonesian General Principles of Law)
dimana ditentukan bahwasanya gugatan harus diajukan di Pengadilan Negeri yang
mewilayahi daerah hukum tergugat berdiam atau apabila tergugat berjumlah lebih dari
satu maka dapat dipilih salah satu domisili dari para tergugat;
TENTANG PENGGUGAT SEBAGAI PEMILIK SERTIFIKAT HAK MILIK NO.
……………………… YANG SAH
5. Bahwa pada tanggal ………………………, Tergugat II menjaminkan tanah bersertifikat
Hak Milik No. ……………………… dan bangunan di atasnya kepada Bank Natin atas
pinjaman
dari

isterinya
bernama
………………………
sebesar
Rp
……………………… sesuai dengan Tanda Terima Pinjaman yang dikeluarkan oleh
……………………… tertanggal ……………………… (vide bukti P.03);
6. Bahwa sampai dengan Peringatan Ketiga yang dikeluarkan oleh Bank
……………………… kepada Tergugat II sesuai dengan Surat Peringatan III No.
……………………… tanggal ………………………, Tergugat II tidak dapat melakukan
pembayaran untuk melunasi pinjamannya (vide bukti P.10b);
7. Bahwa Tergugat II, melalui Bank ……………………… telah menjual tanah dan
bangunan bersertifikat Hak Milik No. ………………………
kepada
……………………… sesuai Akta Jual Beli No………………………
tanggal
………………………, dibuat oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah bernama
……………………….
di
mana

………………………,
Pimpinan
Bank
………………………, hadir sebagai saksi;
8. Bahwa uang hasil penjualan tanah tersebut diterima Bank ……………………… sebagai
pelunasan pinjaman kredit isteri dari Tergugat II bernama ……………………… sesuai
dengan Tanda Terima Pelunasan Pinjaman yang dikeluarkan oleh Bank
……………………… tertanggal ………………………;
9. Bahwa ……………………… menjual tanah bersertifikat Hak Milik No.
……………………… beserta bangunan di atasnya kepada Penggugat sesuai Akta Jual

Beli No. ……………………… tertanggal ………………………, dibuat oleh Pejabat
Pembuat Akta Tanah bernama ……………………….
10. Bahwa Penggugat adalah pemilik sah atas objek sengketa berupa: sebidang tanah luas
……………………… meter persegi, berikut bangunan rumah di atasnya yang terletak
di ………………………, Kecamatan ……………………… dengan sertifikat Hak Milik
No. ………………………, dengan batas-batas:sebelah utara rumah milik
………………………, sebelah selatan ………………………, sebelah barat
……………………… dan sebelah timur ………………………
TENTANG PERBUATAN TERGUGAT I DAN TERGUGAT II YANG MELAKUKAN

PERBUATAN MELAWAN HUKUM
11. Bahwa pada tanggal ………………………
Penyidik Kepolisian Daerah
………………………
melakukan penyitaan terhadap sertifikat Hak Milik No.
……………………… atas nama ……………………… terkait kasus Pidana Pemalsuan
Tanda Tangan ……………………… ;
12. Bahwa Penggugat, melalui Kepala Kejaksaan Negeri ……………………… meminta
Permohonan Fatwa kepada Ketua Mahkamah Agung Republik Indonesia atas Putusan
Mahkamah Agung Republik Indonesia dalam perkara pidana atas nama
………………………
sesuai
dengan
Surat
Permohonan
Fatwa
No.
……………………… tanggal ………………………;
13. Bahwa setelah Fatwa Mahkamah Agung Republik Indonesia keluar, Tergugat I
menyerahkan sertifikat Hak Milik No. ……………………… kepada Tergugat II sesuai

dengan Surat Keterangan Pengembalian Barang Bukti No. ……………………… tanggal
……………………… (vide bukti P.06) dan Surat Perintah Pelaksanaan Putusan
Pengadilan No: ……………………… tanggal ……………………… (vide bukti P.07);
14. Bahwa setelah menerima sertifikat Hak Milik No. ………………………, Tergugat II
menguasai tanah dan bangunan rumah tersebut;
15. Bahwa perbuatan Tergugat I menyerahkan sertifikat Hak Milik No.
……………………… kepada Tergugat II dan perbuatan Tergugat II menguasai tanah
sengketa beserta sertifikat Hak Milik No. ……………………… adalah perbuatan
melawan hukum;
Berdasarkan uraian yang telah diuraikan di atas maka penggugat dengan segala
kerendahan hati mohon agar Pengadilan Negeri ……………………… berkenan memutus
sebagai berikut :
PRIMER:
1. Menerima dan mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan Penggugat adalah pemilik sah atas objek sengketa berupa: sebidang tanah
luas ……………………… meter persegi, berikut bangunan rumah di atasnya terletak di

3.
4.


5.
6.

7.

jalan ……………………… Kecamatan ………………………, sertifikat Hak Milik No.
………………………;
Menyatakan para Tergugat yaitu Tergugat I dan Tergugat II telah melakukan Perbuatan
Melawan Hukum;
Menyatakan
surat
Tergugat
I
Nomor
No………………………
tanggal
……………………… dan Surat Tergugat I No: ……………………… tanggal
……………………… tidak mempunyai kekuatan hukum tetap;
Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk mengembalikan atau menyerahkan tanah
sengketa berikut sertifikat Hak Milik No. ……………………… kepada Penggugat;

Menyatakan putusan perkara ini dapat dilaksanakan terlebih dahulu meskipun ada
perlawanan, banding, kasasi ataupun upaya hukum lainnya dari para Terguggat atau pihak
ketiga lainnya (uitvoerbaar bij vorraad);
Menghukum para Tergugat yaitu Tergugat I dan Tergugat II secara tanggung renteng
untuk membayar biaya perkara yang timbul;

SUBSIDAIR:
Apabila Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berpendapat lain, Penggugat
mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono);

…………………, ………..……
Hormat kami :
Penggugat,

Kuasa Hukum,

.)

(………………………
(……………………….)