t mtk 0907550 bibliography

DAFTAR PUSTAKA

Almeqdadi, F. (2000). The Effect of Using The Geometr’s Sketchpad (GSP) on
Jordanian Students’ Understanding Some Geometrical Consept. [Online].
Tersedia: http://www.cimt.plymouth.ac.uk/journal/almeqdadi.pdf. (17
Oktober 2010).
Dahar, R.W. (1996). Teori-Teori Belajar. Erlangga. Jakarta.
Dahlan, J. A. (2004). Meningkatkan Kemampuan Penalaran Dan Pemahaman
Matematik Siswa Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Melalui Pendekatan
Open-Ended. Disertasi pada PPs UPI. Bandung : Tidak Dipublikasikan.
Dahlan, J. A. (2009). Pengembangan Model Computer-Based E-Learning untuk
Meningkatkan High-Order Mathematical Thinking Siswa SMA. Laporan
Penelitian Hibah Bersaing Perguruan Tinggi TA. 2009/2010 UPI Bandung
: Tidak Dipublikasikan.
Depdiknas (2007). Kajian Kebijakan Kurikulum Mata Pelajaran Matematika.
Jakarta : Depdiknas.
Gani, R.A. (2007). Pengaruh Pembelajaran Metode Inkuiri Model Alberta
terhadap Kemampuan Pemahaman dan Pemecahan Masalah Matematika
Siswa Sekolah Menengah Atas. Disertasi. UPI: Tidak diterbitkan.
Hake,


R.R. (1999).Analyzing Change/ Gain Scores.[Online].Tersedia:
http://www.physics.indiana.edu/~sdi/Analyzing-Gain.pdf.
(25 Januari
2011).

Henningsen, M. Dan Stein, M. K. (1997). Mathematical Task and Student
Cognition: Classroom Based faktors That Support and Inhibit High Level
Thinking and Reasoning. Journal for Research in Mathematics Education.
28
Jiang, Z. (2008), Explorations and Reasoning in the Dynamic Geometry
Environment.
[Online].
Tersedia:
http://atcm.mathandtech.org/EP2008/papers full/2412008_15336.pdf. (25
Januari 2010).
Karim, N. (2003). Use of IT and Maple in Teaching Precalculus.
.[Online].Tersedia:
http://dipmat.math.unipa.it/~grim/21_project/21_brno03_Karim.pdf. (17
Oktober 2010).


118

119

Karli, H. dan Yuliariatiningsih, MS. (2002). Implementasi Kurikulum Berbasis
Kompetensi: Model-model Pembelajaran. Bandung : Bina Media
Informasi.
Marjuni, A. (2007), Media Pembelajaran Matematika dengan Maplet,
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Nanang. (2009). Studi Perbandingan Kombinasi Pembelajaran Kontekstual dan
Metakognitif Terhadap Kemampuan Pemahaman dan Pemecahan
Masalah Matematika Siswa SMP. Disertasi pada SPs UPI. Bandung: Tidak
diterbitkan.
NCTM. (2000). Principles And Standards For School Mathematics. Virginia:
NCTM
Nirmala. (2008). Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Pemecahan
Masalah untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman dan Komunikasi
Matematis Siswa Sekolah Dasar. Tesis pada SPs UPI: Tidak Diterbitkan.
Pimm, D. (1996). Meaningful Communication Among Children: Data Collection.
Communication in Mathematics K-12 and Beyond. Virginia: NCTM

Ruseffendi, H.E.T. (1991). Penilaian Pendidikan dan Hasil Belajar Siswa
Khususnya dalam Pengajaran Matematika untuk Guru dan Calon Guru.
Bandung: Diktat.
Sabandar, J. (2007). Berpikir Reflektif. Makalah pada Seminar Nasional
Matematika 2007. Bandung : tidak dipublikasikan.
Sadiman, Arief S. (2008). Media Pendidikan ,Pengertian, Pengembangan, dan
Pemanfaatannya. Jakarta : Raja Grafindo Persada
Sanjaya, W. (2010). Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta :
Kencana prenada media group.
Shamata, H. J. (2004). Technology-Supported Mathematics Activities Situated
Within an Effective Learning Environment Theoretical Framework.
[Online].
Tersedia:
http://www.citejournal.org/vol3/iss4/mathematics/article1.cfm.
(01
Februari 2011)
Siregar, N. (2009). Studi Perbandingan Kemampuan Penalaran Matematik Siswa
Madrasah Tsanawiyah pada Kelas yang Belajar Geometri Berbantuan
Geometer’s Sketchpad dengan Siswa yang Belajar Geometri tanpa
Bantuan Geometer’s Sketchpad. Tesis pada SPs UPI. Bandung: Tidak

diterbitkan.

120

Slavin, RE. (1995). Cooperative Learning: Theory, Research, and Practice.
Boston : Allyn and Bacon.
Sofyan, D. (2008). Pembelajaran Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan
Kemampuan Pemecahan Masalah dan Komunikasi Matematik Siswa
Sekolah Menengah Pertama. Tesis pada SPs UPI. Bandung: Tidak
diterbitkan.
Suherman, E., dkk. (2001). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer.
Bandung: JICA.
Sumarmo, U. (1987). Kemampuan dan Penalaran Matematika Siswa SMA
Dikaitkan dengan Kemampuan Penalaran Logik Siswa dan Beberapa
Unsur Proses Belajar Mengajar. Disertasi pada PPs UPI. Bandung: tidak
diterbitkan.
Sumarmo, U. (2002). Alternatif Pembelajaran Matematika untuk Mendukung
Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi. Makalah pada Seminar
Tingkat Nasional FPMIPA UPI: Tidak diterbitkan.
Sumarmo, U. (2006). Pembelajaran Keterampilan Membaca Matematika pada

Siswa
Sekolah
Menengah.
[Online].
Tersedia:
http://math.sps.upi.edu/?p=64.http://www.physics.indiana.edu/~sdi/Analyz
ing-Gain.pdf. (3 Januari 2011).
Sumarmo, U. (2010). Berfikir dan Disposisi MAtematik: Apa, Mengapa, dan
Bagaimana Dikembangkan pada Peserta Didik. [Online]. Tersedia:
http://math.sps.upi.edu/?p=58 (3 Januari 2011).
Supardi. (2009). Meningkatkan Kemampuan Analisis Matematika Siswa melalui
Reciprocal Teaching. Tesis pada SPs UPI. Bandung : Tidak Diterbitkan.

Suparno, P. (1997). Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta:
Kanisius.
TIMSS, (2003). International Students Achievement In Mathematics. [Online].
Tersedia: http://timss:bc.edu/timss2003i/pdf/T03imath01.pdf. (22 Februari
2011).
Turmudi. (2009). Taktik dan Strategi Pembelajaran Matematika, Referensi untuk
Guru Matematika SMA/MA, Mahasiswa, dan Umum. Jakarta : PT Leuser

Cita Pustaka.
Ulya, N. (2007). Upaya Meningkatkan Kemampuan Penalaran dan Komunikasi
Siswa SMP/MTs Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Team-GamesTournaments (TGT), Tesis Pada SPs UPI Bandung. Tidak diterbitkan.

121

Usdiyana, D., dkk. (2009). Meningkatkan Kemampuan Berpikir Logis Siswa SMP
Melalui Pembelajaran Matematika Realistik. Jurnal Pengajaran MIPA
Vol. 13 No. 1
Wardani, S. (2003). “Kajian Pembelajaran Matematika dengan Model Belajar
Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) yang
Mendukung Empat Pilar Pendidikan Abad 21”. Wawasan Tridharma.
(2),7-11.
Waterloo Maple Inc. (2010). Maple User Manual. Canada : Maplesoft, a division
of Waterloo Maple Inc. Maplesoft, a division of Waterloo Maple Inc.