Perkembangan Ekonomi Indonesia dan Dunia Triwulan I Tahun 2016 Deputi Ekonomi Bappenas

KATA PENGANTAR
Perkembangan Perekonomian Indonesia dan Dunia merupakan publikasi triwulanan yang
diterbitkan oleh Kedeputian Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas, yang didasarkan
pada publikasi dan data-data yang sudah dikeluarkan oleh Kementerian/Lembaga, dan
instansi internasional, maupun hasil dari Focus Group Discussion (FGD) yang dilakukan
bersama dengan beberapa Kementerian/Lembaga, pengamat, dan praktisi ekonomi.
Publikasi triwulan I tahun 2016 ini memberikan gambaran dan analisa mengenai
perkembangan ekonomi dunia dan Indonesia hingga triwulan I tahun 2016. Dari sisi
perekonomian dunia, publikasi ini memuat perkembangan ekonomi Amerika Serikat dan
negara-negara kawasan Eropa, serta kondisi ekonomi regional Asia. Dari sisi perekonomian
nasional, publikasi ini membahas pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan I tahun 2016 dari
sisi moneter, fiskal, neraca perdagangan, perkembangan investasi dan kerja sama
internasional, industri dalam negeri, serta perekonomian daerah. Dalam publikasi ini juga
tersaji Policy Brief terkait kebijakan pemerintah dan kondisi ekonomi terkini.
Sangat disadari bahwa publikasi ini masih jauh dari sempurna dan memerlukan banyak
perbaikan dan penyempurnaan. Oleh sebab itu, masukan dan saran yang membangun dari
pembaca tetap sangat diharapkan, agar tujuan dari penyusunan dan penerbitan publikasi ini
dapat tercapai.
Jakarta, Mei 2016

Deputi Bidang Ekonomi BAPPENAS


Ringkasan Eksekutif
Perekonomian negara-negara di berbagai kawasan pada triwulan I tahun 2016 mengalami
perlambatan. Amerika Serikat (AS) mengalami pertumbuhan sebesar 0,5 persen (YoY) atau
terendah sejak triwulan I tahun 2014. Pertumbuhan tersebut dipengaruhi oleh penguatan
pasar tenaga kerja, pelemahan pengeluaran konsumsi dan apresiasi mata uang USD.
Sementara itu, perekonomian Uni Eropa telah memasuki fase penguatan dengan mayoritas
negara mengalami pertumbuhan kecuali Yunani dan Latvia. Namun demikian, pada triwulan
I tahun 2016 perekonomian Uni Eropa tumbuh melambat, yaitu tumbuh hanya sebesar 1,7
persen (YoY). Kondisi tersebut dipengaruhi oleh perlambatan ekonomi Amerika Serikat, krisis
migran terkait jumlah pengungsi yang meningkat, dan kemungkinan Inggris meninggalkan
keanggotaan Uni Eropa.
Perekonomian Tiongkok tumbuh sebesar 6,7 persen (YoY) atau terendah sejak triwulan I
tahun 2009. Kondisi tersebut dipengaruhi oleh ketidakpastian permintaan global, investasi
berlebih di beberapa sektor kunci, dan kinerja BUMN yang tetap melemah. Sementara itu,
perekonomian Jepang mengalami fase pertumbuhan tercepat dalam satu tahun yang
dipengaruhi oleh penguatan konsumsi swasta. Namun, kinerja ekonomi Jepang yang tumbuh
sebesar 1,7 persen (YoY) tersebut tidak dapat memperbaiki perekonomian setelah
mengalami resesi dua triwulan berturut-turut pada tahun 2015.
Pada triwulan I tahun 2016, perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 4,9 persen (YoY),

meningkat dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2015 yang sebesar 4,7 persen
(YoY) dan sedikit lebih rendah dari triwulan IV tahun 2015 yang mencapai 5,0 persen (YoY).
Dilihat dari sisi produksi, pertumbuhan didorong oleh pertumbuhan Industri Pengolahan;
Konstruksi; Perdagangan Besar Eceran, Reparasi Mobil-Sepeda Motor; dan Jasa Informasi
dan Komunikasi. Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan didorong oleh pertumbuhan
komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga dan Pembentukan Modal Tetap Bruto.
Secara spasial, kontribusi terbesar terhadap PDB dari triwulan I tahun 2010 sampai dengan
triwulan I tahun 2016 didominasi oleh wilayah di Jawa. Dibandingkan triwulan I tahun 2015,
rata-rata pertumbuhan ekonomi wilayah di Sumatera serta Maluku dan Papua mengalami
peningkatan. Sementara itu, pada triwulan I tahun 2010 rata-rata pertumbuhan ekonomi
wilayah di Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara serta Jawa lebih tinggi dibandingkan
pertumbuhan ekonomi nasional.
Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada triwulan I tahun 2016 mengalami defisit sebesar
USD0,3 miliar. Kinerja tersebut menurun signifikan dibandingkan dengan NPI pada triwulan
IV tahun 2015 yang surplus sebesar USD5,1 miliar maupun triwulan I tahun 2015 yang surplus
sebesar USD1,3 miliar. Penurunan kinerja tersebut dipengaruhi oleh defisit pada neraca
I

transaksi berjalan sebesar USD4,7 miliar dan penurunan surplus neraca transaksi transaksi
modal dan finansial secara signifikan.

Ekspor Indonesia pada triwulan I tahun 2016 sebesar USD33.585,4 juta, mengalami
penurunan sebesar 14,0 persen jika dibandingkan dengan triwulan I tahun 2015. Di sisi lain,
impor Indonesia secara total adalah sebesar USD31.938,4 juta atau menurun sebesar 13,1
persen (YoY). Sementara itu, cadangan devisa Indonesia pada triwulan I tahun 2016
mencapai sebesar USD107,5 miliar atau setara dengan 7,7 bulan impor.
Pada triwulan I tahun 2016, secara tahunan pergerakan inflasi meningkat namun tetap
terkendali. Tingkat inflasi hingga akhir triwulan I tahun 2016 sebesar 4,45 persen (YoY)
dengan IHK 123,8. Sementara itu, selama triwulan I tahun 2016, IHSG mencapai titik
terendahnya pada level 4414,1 pada akhir Januari 2016.
Realisasi investasi untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) triwulan I tahun 2016
sebesar Rp50,4 triliun, tumbuh sebesar 18,4 persen. Untuk Penanaman Modal Asing (PMA),
realisasi triwulan I tahun 2016 sebesar USD6.916,8 juta, dan mengalami pertumbuhan
sebesar 5,4 persen (YoY).
Di sisi lain, total realisasi pembiayaan per 31 Maret 2016 mencapai Rp165,8 triliun, atau 61,5
persen dari APBN. Jumlah tersebut didominasi oleh pinjaman dalam negeri yang sebesar
Rp167,8 triliun. Sementara itu, realisasi pinjaman luar negeri (neto) per 31 Maret 2016
sebesar minus Rp2 triliun. Adapun total utang pemerintah pusat sampai dengan tahun 2016
mengalami kenaikan sehingga mencapai Rp3.429 triliun dimana rasio utang terhadap PDB
menjadi sebesar 27 persen. Secara umum, utang pemerintah pusat meningkat 14,5 persen
per tahun selama 2011-2015.

Penjualan mobil pada triwulan I tahun 2016 mencapai 267.727 unit atau turun sebesar 5,4
persen (YoY). Namun penjualan tersebut meningkat dibandingkan dengan triwulan IV tahun
2015 yang sebesar 248.610 unit atau yang turun sebesar 9,7 persen (YoY). Penjualan motor
juga terjadi penurunan, yaitu mencapai 1.504.468 unit atau mengalami penurunan sebesar
6,3 persen dibandingkan dengan penjualan motor pada triwulan yang sama di tahun 2015.
Di sisi lain, penjualan semen pada Triwulan I tahun 2016 mencapai 14,4 juta ton, menurun
dibandingkan dengan Triwulan IV tahun 2015 tetapi tumbuh sebesar 3,8 persen (YoY).
Pada triwulan I tahun 2016, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) lebih tinggi
dibandingkan dengan jumlah wisman di periode yang sama tahun sebelumnya. Rata-rata
kunjungan wisman triwulan I tahun 2016 berjumlah 872.543 kunjungan.

II

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ...................................................................................................................VIII
DAFTAR TABEL .............................................................................................................VIII
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................................... XI
POLICY BRIEF .................................................................................................................. 1
POLICY BRIEF .................................................................................................................. 1
Isu Sektor Fiskal .............................................................................................................. 2

PERKEMBANGAN EKONOMI DUNIA ............................................................................... 8
PERKEMBANGAN EKONOMI DUNIA ............................................................................... 9
PERTUMBUHAN EKONOMI........................................................................................... 11
Pertumbuhan Ekonomi .......................................................................................... 11
Perkiraan Ekonomi Dunia....................................................................................... 14
PERKEMBANGAN KEUANGAN INTERNASIONAL ........................................................... 19
Nilai Tukar USD Terhadap Beberapa Mata Uang Negara Lain ............................... 19
Inflasi ...................................................................................................................... 21
Kebijakan Bank Sentral .......................................................................................... 22
Cadangan Devisa .................................................................................................... 24
Indeks Harga Saham............................................................................................... 25
PERKEMBANGAN HARGA KOMODITAS INTERNASIONAL............................................. 27
Perkembangan Harga Internasional ...................................................................... 27
Harga Minyak Dunia dan Gas Alam........................................................................ 28
Indeks Harga Komoditas Pertambangan................................................................ 30
Indeks Harga Pangan.............................................................................................. 31
Isu Terkini Kerjasama Ekonomi Internasional ........................................................ 32
Kerjasama Ekonomi Internasional ......................................................................... 33
Perkembangan Ekspor dan Impor Indonesia dengan Negara-Negara Mitra FTA ........ 35
PERKEMBANGAN EKONOMI INDONESIA..................................................................... 42

PERKEMBANGAN EKONOMI DUNIA ............................................................................. 43
VIII

ISU TERKINI PEREKONOMIAN INDONESIA ................................................................... 44
PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA ....................................................................... 45
PERKEMBANGAN EKONOMI DAERAH .......................................................................... 52
PERKEMBANGAN HARGA KEBUTUHAN POKOK ........................................................... 55
Indeks Harga Bahan Pokok Nasional ...................................................................... 55
INDEKS TENDENSI KONSUMEN .................................................................................... 56
INDEKS KEYAKINAN KONSUMEN .................................................................................. 58
PERKEMBANGAN SEKTOR INDUSTRI ............................................................................ 60
Kondisi Bisnis Indonesia ......................................................................................... 60
Pertumbuhan Industri Pengolahan ........................................................................ 62
Data Penjualan Komoditas Industri Utama............................................................ 69
Tenaga Kerja Industri ............................................................................................. 72
Kredit Investasi dan Kredit Modal Kerja Industri ................................................... 74
Perkembangan Kawasan Industri Indonesia .......................................................... 76
Perkembangan Sektor Pariwisata .......................................................................... 77
Statistik Perjalanan Wisatawan Indonesia ............................................................. 77
Kebijakan Pembangunan Pariwisata Indonesia............................................................ 78

KEUANGAN NEGARA .................................................................................................... 80
KEUANGAN NEGARA .................................................................................................... 81
PENDAPATAN PEMERINTAH ......................................................................................... 82
BELANJA PEMERINTAH ................................................................................................. 82
PEMBIAYAAN PEMERINTAH ......................................................................................... 85
Posisi Utang Pemerintah ........................................................................................ 86
Surat Berharga Negara (SBN) ................................................................................. 88
Pinjaman Luar Negeri ............................................................................................. 90
PERKEMBANGAN NERACA PEMBAYARAN.................................................................... 92
PERKEMBANGAN NERACA PEMBAYARAN.................................................................... 93
TRANSAKSI BERJALAN................................................................................................... 96
IX

Perkembangan Ekspor ........................................................................................... 96
Perkembangan Impor .......................................................................................... 100
Perkembangan Neraca Perdagangan................................................................... 103
NERACA MODAL DAN FINANSIAL ............................................................................... 106
CADANGAN DEVISA .................................................................................................... 108
PERKEMBANGAN INVESTASI ...................................................................................... 110
PERKEMBANGAN INVESTASI ...................................................................................... 111

PERKEMBANGAN INVESTASI ...................................................................................... 112
Isu Terkini Perkembangan Investasi .................................................................... 112
PERKEMBANGAN INVESTASI ...................................................................................... 113
REALISASI INVESTASI .................................................................................................. 114
Realisasi Per Sektor .............................................................................................. 115
Realisasi Per Lokasi .............................................................................................. 116
Realisasi per Negara ............................................................................................. 118
PERKEMBANGAN MONETER DAN KEUANGAN .......................................................... 120
PERKEMBANGAN MONETER DAN KEUANGAN .......................................................... 121
PERKEMBANGAN INDIKATOR MONETER ................................................................... 122
Tingkat Inflasi ....................................................................................................... 122
Nilai Tukar Rupiah ................................................................................................ 125
SEKTOR PERBANKAN .................................................................................................. 129
LAMPIRAN ................................................................................................................... XIII
Lampiran 1: Inflasi Domestik ....................................................................................... XIV
Lampiran 1: Inflasi Domestik (lanjutan) ....................................................................... XV
Lampiran 2: Nilai Tukar Mata Uang ............................................................................. XVI
Lampiran 3: Indeks Saham Global .............................................................................. XVII
Lampiran 4: Indeks Harga Komoditas Internasional.................................................. XVIII
Lampiran 5: Harga Bahan Pokok Nasional................................................................... XIX


X

DAFTAR TABEL
Tabel 1. Belanja Pemerintah dan Pertumbuhan Ekonomi ........................................................................ 5
Tabel 2. Hasil Regresi Newey-west autocorrelation-heteroscedastic SE .................................................. 6
Tabel 3. Pertumbuhan Ekonomi Dunia Menurut IMF............................................................................. 14
Tabel 4. Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Menurut ADB (YoY) ....................................................... 17
Tabel 5. Tingkat Inflasi Global Triwulan I-2016 (% YoY) .......................................................................... 21
Tabel 6. Perubahan Suku Bunga Bank Sentral Beberapa Negara Triwulan I Tahun 2016 (persentase poin)
................................................................................................................................................................ 24
Tabel 7. Posisi Cadangan Devisa Beberapa Bank Sentral (miliar USD) ................................................... 24
Tabel 8.Perkembangan Harga untuk Komoditas Terpilih ....................................................................... 27
Tabel 9. Perkembangan Harga Minyak dan Gas Dunia ........................................................................... 29
Tabel 10. Status Perjanjian Ekonomi Internasional ................................................................................ 33
Tabel 11. Presentase Penggunaan SKA terhadap Total Ekspor Indonesia .............................................. 34
Tabel 12. Ekspor Indonesia-ASEAN (juta USD) ....................................................................................... 35
Tabel 13.Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan I Tahun 2014 – Triwulan I Tahun 2016 Menurut
Lapangan Usaha (YoY) ............................................................................................................................ 47
Tabel 14. Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan I Tahun 2014 – Triwulan I Tahun 2016 (Persen)

Menurut Jenis Pengeluaran (YoY) .......................................................................................................... 50
Tabel 15. Indeks Tendensi Konsumen Triwulan I Tahun 2014 – Triwulan I Tahun 2016 Menurut Sektor
dan Variabel Pembentuknya .................................................................................................................. 57
Tabel 16. Indeks Keyakinan Konsumen Indonesia Mei 2015 – April 2016 .............................................. 58
Tabel 17. Indeks Tendensi Bisnis Menurut Sektor Triwulan I Tahun 2016 ............................................. 61
Tabel 18. Perkembangan Realisasi Komposisi Pembiayaan APBN, 2011 – 2016 (Rp triliun) .................. 86
Tabel 19. Posisi Utang Pemerintah 2011-2015 (Rp triliun) ..................................................................... 86
Tabel 20. Perkembangan Realisasi Pembayaran Pokok dan Bunga Utang Pemerintah Pusat 2011 – 2016
(Rp triliun)............................................................................................................................................... 87
Tabel 21. Posisi Outstanding Surat Berharga Negara 2011 - 2016 (triliun Rupiah) ................................ 88
Tabel 22. Posisi Pinjaman Luar Negeri Berdasarkan Kreditur (Rp Triliun) .............................................. 90
Tabel 23. Neraca Pembayaran Indonesia Triwulan I Tahun 2014 – Triwulan I Tahun 2016 (Miliar USD)95
Tabel 24.Perkembangan Ekspor Triwulan I Tahun 2016......................................................................... 96
Tabel 25.Perkembangan 10 Golongan Barang dengan Nilai Ekspor Nonmigas Terbesar Triwulan I Tahun
2016........................................................................................................................................................ 98
Tabel 26.Golongan Barang dengan Volume Ekspor Nonmigas Terbesar Triwulan I Tahun 2016 ........... 99
Tabel 27.Perkembangan Ekspor Nonmigas ke Negara Tujuan Utama Triwulan I Tahun 2016 ............... 99
Tabel 28. Perkembangan Impor Triwulan I Tahun 2016 ....................................................................... 101

VIII


Tabel 29.Perkembangan Impor Nonmigas Menurut Golongan Barang Terpilih Triwulan I Tahun 2016
.............................................................................................................................................................. 102
Tabel 30.Negara Utama Asal Impor Nonmigas Triwulan I Tahun 2016 ................................................ 103
Tabel 31.Neraca Perdagangan Indonesia Triwulan I Tahun 2016 ......................................................... 104
Tabel 32.Neraca Perdagangan Indonesia-Tiongkok Triwulan I Tahun 2016 ......................................... 104
Tabel 33.Neraca Perdagangan Indonesia-Jepang Triwulan I Tahun 2016 ............................................ 105
Tabel 34.Neraca Perdagangan Indonesia-Amerika Triwulan I Tahun 2016 .......................................... 105
Tabel 35.Neraca Perdagangan Indonesia-India Triwulan I Tahun 2016 ............................................... 106
Tabel 36.Neraca Perdagangan Indonesia-Thailand Triwulan I Tahun 2016 .......................................... 106
Tabel 37. Pertumbuhan dan Share PMTB Triwulan I Tahun 2016 (persen) .......................................... 113
Tabel 38. Realisasi PMA dan PMDN Tahun 2010- Triwulan I Tahun 2016 ............................................ 114
Tabel 39. Pertumbuhan dan Share Realisasi Investasi PMDN dan PMA Triwulan I Tahun 2016 Berdasar
Sektor ................................................................................................................................................... 115
Tabel 40. Lima Besar Sektor Realisasi Investasi Triwulan I Tahun 2016 ............................................... 116
Tabel 41. Pertumbuhan dan Share Realisasi Investasi PMDN Triwulan I 2016 Berdasarkan Lokasi (Rp
Triliun) .................................................................................................................................................. 116
Tabel 42. Pertumbuhan dan Share Realisasi Investasi PMA Triwulan I 2016 Berdasarkan Lokasi (USD
Miliar) ................................................................................................................................................... 117
Tabel 43. Lima Besar Lokasi Realisasi Investasi Triwulan I Tahun 2016 ................................................ 118
Tabel 44. Lima Besar Negara Asal Realisasi Investasi PMA Triwulan I Tahun 2016 .............................. 118
Tabel 45. Tingkat Inflasi Domestik Triwulan I- 2016 ............................................................................. 123
Tabel 46. Tingkat Inflasi Domestik berdasarkan Komponen ................................................................ 123
Tabel 47. Inflasi berdasarkan Sumbangan (Share) Tahun 2015 ............................................................ 124
Tabel 48. Share Inflasi Kelompok Pengeluaran terhadap Pembentukan Inflasi Bulanan ..................... 124
Tabel 49. Nilai Tukar Mata Uang per USD ............................................................................................. XVI
Tabel 50. Indeks Saham Global ............................................................................................................. XVII
Tabel 51. Indeks Harga Komoditas Internasional ................................................................................ XVIII
Tabel 52. Harga Bahan Pokok Nasional ................................................................................................. XIX

IX

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Belanja Pemerintah (Persen PDB)................................................................................................. 5
Gambar 2. Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I Tahun 2016 di Beberapa Negara (YoY) ................................ 11
Gambar 3. Tingkat Pengangguran di Beberapa Negara................................................................................ 13
Gambar 4. Posisi USD terhadap Mata Uang Negara Lain per 31 Januari 2016 (% YtD) ............................... 19
Gambar 5. Posisi USD terhadap Mata Uang Negara Lain per 29 Februari 2016 (% YtD) ............................. 20
Gambar 6. Posisi USD terhadap Mata Uang Negara Lain per 31 Maret 2016 (% YtD)................................. 20
Gambar 7. Indeks Saham BRIC & Indonesia ................................................................................................. 26
Gambar 8. Indeks Saham ASEAN-3 & Indonesia ........................................................................................... 26
Gambar 9. Indeks Saham Negara Maju & Indonesia .................................................................................... 27
Gambar 10. Perkembangan Indeks Harga Komoditas Pertambangan dan Gas Alam ................................... 30
Gambar 11. Perkembangan Indeks Harga Komoditas Pangan Global .......................................................... 31
Gambar 12. Persentase Penggunaan SKA Preferensi terhadap Total SKA Preferensi ................................. 34
Gambar 13. Persentase Penggunaan SKA Nonpreferensi terhadap Total SKA Nonpreferensi ..................... 35
Gambar 14. Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan I Tahun 2014- Triwulan I Tahun 2016 (Persen) .... 45
Gambar 15. Rata-rata Pertumbuhan Ekonomi di Enam Pulau Besar di Indonesia ...................................... 52
Gambar 16. Kontribusi di Enam Pulau Besar Indonesia terhadap PDB ........................................................ 53
Gambar 17. Perkembangan Indeks Harga Komoditas 12 Kebutuhan Pokok ................................................ 56
Gambar 18. Perkembangan Indeks Tendensi Konsumen Triwulan I Tahun 2013 – Triwulan I Tahun 2016 .57
Gambar 19. Perkembangan Indeks Keyakinan Konsumen Indonesia Januari 2015 – April 2016 ................. 60
Gambar 20. Indeks Tendensi Bisnis Indonesia Triwulan I Tahun 2010 - Triwulan I Tahun 2016 .................. 61
Gambar 21. Pertumbuhan Industri Pengolahan Non-Migas (YoY, %) .......................................................... 62
Gambar 22. Pertumbuhan Subsektor Industri Pengolahan Non Migas Triwulan III Tahun 2015 (YoY, %) ...63
Gambar 23. Komposisi Pertumbuhan Sektor Industri Pengolahan Non-Migas ............................................ 65
Gambar 24. Ekspor Produk Industri ............................................................................................................. 66
Gambar 25. Penanaman Modal Asing (PMA) Sektor Industri ...................................................................... 67
Gambar 26. Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Sektor Industri ....................................................... 68
Gambar 27. Penjualan Mobil Triwulan I Tahun 2016 ................................................................................... 69
Gambar 28. Penjualan Motor Di Indonesia Triwulan I Tahun 2016.............................................................. 70
Gambar 29. Penjualan Semen Di Indonesia Triwulan I tahun 2016 (Ton) ................................................... 71
Gambar 30. Tenaga kerja Sektor Industri (Juta Jiwa) ................................................................................... 72
Gambar 31. Rata-rata Upah Sektor Manufaktur Tahun 2008-2015 ............................................................. 73
Gambar 32. Rerata Upah Sektoral Tenaga Kerja Indonesia pada Tahun 2015 ............................................. 73

XI

Gambar 33. Kredit Modal Kerja Dan Investasi Triwulan IV Tahun 2015 ....................................................... 74
Gambar 34. Ketersediaan Lahan Kawasan Industri ...................................................................................... 76
Gambar 35. Net Sales Kawasan Industri (Ha) ............................................................................................... 76
Gambar 36. Jumlah Wisatawan Mancanegara Triwulan I Tahun 2016 ........................................................ 77
Gambar 37. Jumlah Wisatawan Mancanegara Menurut Lima Besar Pintu Masuk Utama Triwulan I Tahun
2016.............................................................................................................................................................. 78
Gambar 38. Perkembangan Komposisi Realisasi Pendapatan Negara dan Hibah, 2010 – 2016 .................. 82
Gambar 39. Perkembangan Komposisi Realisasi Belanja Negara, 2010 – 2016 ........................................... 83
Gambar 40. Perkembangan Komposisi Realisasi Belanja Pemerintah Pusat, 2010 – 2016 (triliun rupiah) ..84
Gambar 41. Komposisi Transfer ke Daerah, APBN 2016 (triliun rupiah) ...................................................... 84
Gambar 42. Perkembangan Realisasi Defisit APBN, 2010 – 2016 ................................................................ 85
Gambar 43. Perbandingan Rasio Utang Pemerintah antar Negara, 2015 (% PDB) ...................................... 87
Gambar 44. Komposisi Kepemilikan SBN oleh Asing berdasarkan Tenor (% Total SBN) .............................. 90
Gambar 45. Neraca Pembayaran Indonesia Triwulan I Tahun 2014 – Triwulan I Tahun 2016 (Miliar USD) .94
Gambar 46. Nilai dan Volume Ekspor Hingga Maret 2016 ........................................................................... 96
Gambar 47.Nilai dan Volume Impor Hingga Maret 2016 ........................................................................... 100
Gambar 48. Neraca Transaksi Finansial Indonesia Triwulan I Tahun 2014 – Triwulan I Tahun 2016 (Miliar
USD)............................................................................................................................................................ 107
Gambar 49. Real Effective Exchange Rate ASEAN-5 (2010=100) ............................................................... 125
Gambar 50. Nominal Effective Exchange Rate ASEAN-5 (2010=100) ........................................................ 126
Gambar 51. Pertumbuhan Uang Beredar Triwulan I-2016 ......................................................................... 127
Gambar 52. Perkembangan Kinerja Bank Umum di Indonesia ................................................................... 129
Gambar 53. Perkembangan Dana Pihak Ketiga dan Kredit di Indonesia .................................................... 130
Gambar 54. Perkembangan Kredit Berdasarkan Tujuan Pemakaiannya ................................................... 131
Gambar 55. Inflasi YoY 82 Kabupaten/ Kota Januari-Maret 2016 .............................................................. XIV
Gambar 56. Inflasi MtM 82 Kabupaten/ Kota Januari-Maret 2016 ............................................................. XV

XII

XIII

XI

POLICY BRIEF

POLICY BRIEF

1

Isu Sektor Fiskal
Dampak Belanja Pemerintah Terhadap Produktivitas Sektor Swasta di Indonesia
Oleh: Mochammad Firman Hidayat, SE, MA
Perencana Pertama – Direktorat Keuangan Negara dan Analisa Moneter
E er o e a ts to li e at the e pe se of the state. The forget that the state a ts to li e at the
e pe se of e er o e. Frederi Bastiat

Studi ini meninjau kembali dampak belanja pemerintah terhadap perekonomian, dengan
memfokuskan pada produktivitas sektor swasta. Hasil studi ini menunjukkan adanya
hubungan positif antara belanja modal dengan produktivitas sektor swasta, sementara
belanja rutin cenderung tidak memiliki pengaruh. Temuan ini menunjukkan bahwa
ke ijaka pe eri taha saat i i sudah o tra k . Te ua lai dari studi i i adalah
adanya indikasi efek crowding out ketika sektor BUMN didorong.
Pendahuluan
Peran pemerintah dalam perekonomian hingga saat ini terus menjadi
perdebatan. Meski diakui memiliki peran penting, utamanya di negara berkembang
seperti Indonesia, efektivitas kebijakan pemerintah dalam mendorong perekonomian
masih ambigu. Studi dari Easterly dan Rebelo (1993), Levine dan Zervos (1993)
menunjukkan hubungan positif antara belanja pemerintah dengan pertumbuhan
ekonomi. Sementara studi dari Landau (1983), Koester dan Kormendi (1989), Engen dan
Skinner (1992), atau Hansson dan Henrekson (1994) menunjukkan sebaliknya. Beberapa
studi lain menunjukkan hasil yang ambigu antara keduanya, seperti studi dari Agell, Lindh,
dan Ohlsson (1997) dan Katz, Mahler, dan Frans (1983).
Dalam konteks Indonesia, peran pemerintah dalam perekonomian dapat
dievaluasi dengan melihat seberapa besar belanja pemerintah diukur rasionya terhadap
PDB. Ditarik ke belakang, ukuran belanja pemerintah berfluktuasi seiring dengan kondisi
ekonomi (gambar 1.1). Tahun 1970an, di awal pemerintahan masa Order Baru, rasio
belanja pemerintah terhadap PDB kurang dari 15 persen, meningkat pada periode setelah
Oil Boom (tahun 1973/74) mencapai dan mencapai nilai tertinggi, 24,6 persen PDB, pada
tahun 1981. Belanja pemerintah kemudian turun hingga 10-12 persen PDB pada periode
sebelum krisis Asia 1997/1998. Selepas krisis Asia, belanja pemerintah kembali meningkat
hingga ke tingkat 19 persen PDB di tahun 2000. Saat ini tingkat belanja pemerintah turun
pada 13-14 persen PDB.
Namun bila rasio belanja pemerintah terhadap PDB disandingkan dengan
pertumbuhan ekonomi, sekilas tidak terlihat hubungan positif antara keduanya (tabel
1.1). Sebagai ilustrasi, rata-rata pertumbuhan ekonomi di tahun 1970-74 lebih tinggi
2

dibandingkan dengan tahun 1980-84, meskipun rasio belanja pemerintah terhadap PDB
di periode tersebut lebih rendah. Belanja modal terlihat lebih memiliki dampak positif
terhadap pertumbuhan ekonomi daripada total belanja pemerintah. Era Order Baru yang
belanja modalnya relatif tinggi, menikmati pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi
dibandingkan era setelahnya.
Di era pemerintahan Jokowi JK, belanja-belanja yang non-produktif dikurangi dan
direalokasi ke belanja produktif diantaranya melalui reformasi subsidi energi,
pengurangan belanja rutin, dan peningkatan belanja modal, terutama belanja
infrastruktur. Di tengah tekanan eksternal yang menyebabkan turunnya kinerja investasi
dan ekspor, peningkatan kualitas belanja pemerintah tersebut diharapkan mampu
membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Namun dengan melihat ketidakjelasan
hubungan antara belanja pemerintah dengan pertumbuhan ekonomi, efektivitas dari
kebijakan ini mungkin dipertanyakan oleh beberapa kalangan.
Berangkat dari kondisi tersebut, studi ini meninjau kembali peran efektivitas
belanja pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Perbedaan dengan
studi-studi sebelumnya, studi ini menggunakan pendekatan yang sama dengan Aschauer
(1989) yang memfokuskan dampak belanja pemerintah terhadap produktivitas sektor
swasta. Hasil studi ini menunjukkan belanja modal pemerintah secara signifikan
meningkatkan produktivitas sektor swasta, sementara belanja yang sifatnya rutin
cenderung tidak memiliki dampak. Hasil ini mendukung langkah kebijakan pemerintahan
Jokowi JK. Temuan lain yang cukup menarik adalah adanya indikasi crowding out effect,
ketika sektor BUMN meningkatkan belanjanya.
Model dan Data
Studi ini menggunakan pendekatan yang sama dengan Aschauer (1989). Model
yang digunakan adalah:
1− − −

�� = �� �� �� �� �� ��

Dimana:
�� = PDB sektor swasta (Total GDP minus GDP sektor jasa pemerintahan)
� = Total Factor Productivity (TFP)
� = Stok capital swasta
� = Stok tenaga kerja
� = Belanja modal pemerintah (dibagi
� = Pengeluaran konsumsi pemerintah

Dalam studi ini ada beberapa spesifikasi model yang digunakan. Di salah satu
spesikasi, selain swasta dan pemerintah, satu sektor lain, yakni BUMN ditambahkan
sebagai variable lain dalam model. Variabel dummy digunakan untuk menangkap
3

penurunan produktivitas selepas krisis Asia pada tahun 1997-1998. Data yang digunakan
adalah data tahunan, dari tahun 1984-2012. Semua variable dalam model adalah per stok
kapital dan dalam bentuk logaritma, kecuali variable dummy.
Hasil Estimasi
Hasil estimasi dapat dilihat pada tabel 1.2, yang merupakan hasil estimasi dengan
menggunakan Newey-West autocorrelation-Heteroscedasticity consistent standard
errors. Hasil estimasi menunjukkan:
 Stok kapital sektor publik yang dihasilkan oleh pengeluaran/belanja modal
pemerintah meningkatkan produktivitas sektor non-pemerintah/sektor swasta.
Hubungan tersebut cukup besar, signifikan secara statistik dan robust dengan
berbagai alternatif spesifikasi model.
 Penyediaan jasa pemerintah yang dihasilkan oleh pengeluaran pemerintah rutin
(konsumsi), dampaknya terhadap produktivitas sektor swasta tidak begitu kuat
(meyakinkan) secara statistik.
 Pada spesifikasi yang memisahkan sektor BUMN (kolom 4 dan 5), stok capital yang
dimiliki oleh BUMN berdampak negatif terhadap produktivitas sektor swasta.
Hubungan negatif antara keduanya mengindikasikan terjadinya efek.crowdingout, yang biasa dikenal dalam berbagai literatur makroekonomi.
Rekomendasi Kebijakan
Berikut beberapa rekomendasi kebijakan dari hasil estimasi studi ini:
 Peningkatan dan penguatan peran negara (misalkan dengan peningkatan belanja
pe eri tah adalah o tra k .
 Reaolokasi anggaran ke belanja investasi infrastruktur besar-besaran yang
dilakukan oleh pemerintahan Jokowi JK sudah pada arah yang benar dalam rangka
mendukung aktivitas ekonomi sektor swasta. Mengingat sektor swasta adalah
tulang punggung ekonomi, peningkatan aktivitas sektor swasta akan berdampak
signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.
 Jika melihat kondisi saat ini yang menunjukkan belum bergeraknya sektor swasta
terlepas dari besarnya belanja infrastruktur yang sudah dikeluarkan oleh
pemerintah, kemungkinan besar disebabkan oleh adanya lag yang tidak ditangkap
oleh model.
 Pengurangan belanja yang sifatnya konsumtif oleh pemerintahan Jokowi-JK juga
sudah tepat. Dalam jangka pendek mungkin dampak ke pertumbuhan ekonomi
lebih tinggi, tetapi tidak pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Retorika
konsumsi pemerintah sebagai pendorong pertumbuhan hanya terkait fluktuasi
permintaan agregat bukan pertumbuhan ekonomi potensial.
4



Hubungan yang tidak negatif (ekonometrik) berimplikasi bahwa pengeluaran
rutin memang tidak bersifat growth-promoting tapi sangat mungkin bersifat
welfare-enhancing. Masyarakat (pembayar pajak) juga menikmati pelayanan jasa
publik. Selain itu pengeluaran rutin adalah peran negara yang terpisahkan dalam
konteks keadilan ekonomi yang berbasis konstitusi.
Adanya indikasi crowding out ketika stok kapital BUMN yang ditingkatkan harus
menjadi perhatian oleh pemerintah. Peningkatan PMN ke BUMN harus dihitung
dengan cermat dengan mempertimbangkan efek negatifnya terhadap
produktivitas sektor swasta.
Gambar 1. Belanja Pemerintah (Persen PDB)

Total Government Spending

Central Government Spending

30

25
20
15
10
5
0

1969
1971
1973
1975
1977
1979
1981
1983
1985
1987
1989
1991
1993
1995
1997
1999
2001
2003
2005
2007
2009
2011
2013



Tabel 1. Belanja Pemerintah dan Pertumbuhan Ekonomi

Periode

Total Belanja
Pemerintah (% PDB)

Belanja
Pemerintah Pusat
(% PDB)

Belanja
Modal
(% PDB)

Pertumbuhan
Ekonomi
(%)

1970-74
1975-79
1980-84
1985-89
1990-94
1995-99
2000-04
2005-09
2010-14

13.6
19.3
23.3
19.4
17.9
14.6
21.3
19.7
17.7

12.2
15.4
19.3
15.7
14.6
12.2
15.9
13.5
12.3

3.8
6.8
9.4
7.1
7.1
4.6
3.0
2.2
1.6

8.1
7.7
6.7
5.7
8.3
3.0
4.6
5.6
5.8

5

Tabel 2. Hasil Regresi Newey-west autocorrelation-heteroscedastic SE

Note: * p