Laporan Perkembangan Ekonomi Indonesia dan Dunia TW III 2017

1

KATA PENGANTAR
Perkembangan Perekonomian Indonesia dan Dunia merupakan publikasi triwulanan
yang diterbitkan oleh Kedeputian Bidang Ekonomi Kementerian PPN/Bappenas, yang
didasarkan

pada

data

dan

informasi

yang

sudah

dipublikasikan


oleh

Kementerian/Lembaga, dan instansi internasional, maupun hasil dari diskusi terbatas
perkembangan

ekonomi

yang

dilakukan

bersama

dengan

beberapa

Kementerian/Lembaga, pengamat, dan praktisi ekonomi.
Publikasi triwulan III tahun 2017 ini memberikan gambaran dan analisa mengenai
perkembangan ekonomi dunia dan Indonesia hingga triwulan III tahun 2017. Dari sisi

perekonomian dunia, publikasi ini memuat perkembangan ekonomi Amerika Serikat dan
negara-negara kawasan Eropa, serta kondisi ekonomi regional Asia. Dari sisi
perekonomian nasional, publikasi ini membahas pertumbuhan ekonomi Indonesia
triwulan III tahun 2017 dari sisi moneter, fiskal, neraca perdagangan, perkembangan
investasi dan kerja sama internasional, industri dalam negeri, serta perekonomian
daerah.
Sangat disadari bahwa publikasi ini masih jauh dari sempurna dan memerlukan banyak
perbaikan dan penyempurnaan. Oleh sebab itu, masukan dan saran yang membangun
dari pembaca tetap sangat diharapkan, agar tujuan dari penyusunan dan penerbitan
publikasi ini dapat tercapai.
Jakarta, Desember 2017

Deputi Bidang Ekonomi BAPPENAS

Ringkasan Eksekutif
Ekonomi dunia diperkirakan tumbuh 3,6 persen pada tahun 2017 dan 3,7 persen
pada tahun 2018, seiring dengan membaiknya aktivitas ekonomi di semua kelompok
negara. Amerika Serikat tumbuh 3,0 persen (YoY) pada triwulan III tahun 2017
setelah tumbuh 3,1 persen (YoY) pada triwulan sebelumnya, didukung oleh
meningkatnya pengeluaran konsumsi masyarakat dan perubahan inventori.

Kawasan Eropa juga tumbuh meningkat menjadi sebesar 2,5 persen (YoY) pada
triwulan III tahun 2017 dari yang sebesar 2,3 persen pada triwulan sebelumnya.
Pertumbuhan ekonomi Tiongkok pada triwulan III tahun 2017 mencapai 6,8 persen
(YoY) seiring dengan usaha menurunkan risiko utang dan memperbaiki situasi pasar
properti. Sementara itu, pertumbuhan Tiongkok tersebut lebih rendah dari triwulan
sebelumnya, namun lebih tinggi dari perkiraan. Jepang tumbuh sebesar 1,7 persen
(YoY) didorong oleh pertumbuhan ekspor sebesar 6,4 persen (YoY).
Perekonomian Indonesia pada triwulan III tahun 2017 tumbuh sebesar 5,1 persen
(YoY), lebih tinggi baik dari triwulan sebelumnya maupun triwulan yang sama tahun
sebelumnya, didorong oleh berangsur membaiknya perekonomian negara maju dan
harga komoditas global. Dari sisi domestik, kinerja tersebut didukung oleh
meningkatnya investasi dan membaiknya ekspor, meskipun konsumsi masyarakat
masih melambat.
Pada triwulan III tahun 2017, seluruh pulau mengalami pertumbuhan positif dengan
rata-rata pertumbuhan ekonomi paling tinggi di Sulawesi dan Jawa. Kontribusi
daerah terhadap PDB pada triwulan III tahun 2017 mengalami perubahan meskipun
kontribusi terbesar terhadap PDB tetap didominasi pulau Jawa. Kontribusi Pulau
Jawa menurun sebesar 0,2 persen dari triwulan sebelumnya, namun relatif sama
dengan triwulan III tahun 2016.
Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada triwulan III tahun 2017 mengalami suplus

sebesar USD5,4 miliar, lebih rendah dari triwulan II tahun 2016 yang mencapai
USD5,7 miliar namun meningkat dari triwulan sebelumnya yang besarnya USD0,7
miliar. Kinerja ini didorong oleh menurunnya defisit transaksi berjalan dan
meningkatnya surplus transaksi modal dan finansial.
Nilai total ekspor Indonesia sampai dengan triwulan III tahun 2017 sebesar
USD123.357,0 juta, mengalami kenaikan sebesar 15,6 persen jika dibandingkan
dengan periode yang sama tahun 2016. Kinerja ekspor nonmigas juga mengalami
kenaikan yaitu sebesar 13,8 persen, ditopang oleh sektor industri yang proporsinya
mencapai 74,8 persen dari total nilai total ekspor Indonesia.
Realisasi Penerimaan Negara dan Hibah hingga September 2017 mencapai
Rp1.099,3 triliun, meningkat dari realisasi September 2016 yang sebesar Rp1.081,3
triliun. Sementara itu, realisasi belanja negara hingga September 2017 mencapai
Rp1.375 triliun mengalami peningkatan 5,4 persen lebih tinggi dibandingkan
i

realisasi pada periode yang sama di tahun 2016 yang sebesar Rp1.305,5 triliun.
Defisit anggaran hingga September 2017 mencapai Rp275,7 triliun atau 2,0 persen
PDB, lebih tinggi dibandingkan realisasi defisit anggaran periode yang sama tahun
2016 yang mencapai 1,8 persen PDB.
Realisasi investasi untuk Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) triwulan III tahun

2017 sebesar Rp 64,9 triliun, lebih besar dari realisasi triwulan III tahun 2016.
Sementara itu, realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) pada triwulan III tahun 2017
mengalami kenaikan atau tumbuh sebesar 12,7 persen dibandingkan periode yang
sama pada tahun sebelumnya.
Penjualan mobil pada triwulan III tahun 2017 mencapai 270.255 unit, atau
meningkat sebesar 7,8 persen dibandingkan dengan triwulan III tahun 2016.
peningkatan penjualan mobil tersebut didorong oleh segmen Low Cost Green Car
(LCGC), terutama jenis Multi Purpose Vehicle (MPV).
Penjualan motor pada triwulan III tahun 2017 mencapai 1,6 juta unit atau meningkat
sebesar 18,1 persen (YoY), setelah selama 12 triwulan mengalami pertumbuhan
negatif seiring dengan kenaikan harga komoditas (CPO dan Batubara) serta
munculnya varian baru di pasar. Pertumbuhan ini didorong oleh pertumbuhan
penjualan pada bulan Juli dan Agustus 2017.
Penjualan semen pada triwulan III tahun 2017 mencapai 18,4 juta ton, atau
meningkat sebesar 21,9 persen (YoY). Pertumbuhan diperkirakan akan terus
berlanjut sampai akhir tahun 2017 didorong oleh percepatan proyek-proyek
pembangunan infrastruktur di pulau Jawa dan Sumatera, pembangunan program
sejuta rumah, serta pembangunan fisik di daerah pedesaan.

ii


DAFTAR ISI
DAFTAR ISI..................................................................................................................iii
DAFTAR TABEL ........................................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR....................................................................................................... ix
PERKEMBANGAN EKONOMI DUNIA .......................................................................... 1
Pertumbuhan Ekonomi .................................................................................... 2
Tingkat Pengangguran ..................................................................................... 4
Inflasi Dunia dan Beberapa Negara Utama ..................................................... 5
Suku Bunga Kebijakan...................................................................................... 6
Nilai Tukar Mata Uang terhadap USD .............................................................. 8
Perkembangan Harga Komoditas Di Pasar Internasional .............................. 10
Harga Minyak Dunia dan Gas Alam ............................................................... 12
Cadangan Devisa............................................................................................ 13
Perkiraan Ekonomi Dunia .............................................................................. 14
Risiko Global .................................................................................................. 17
PERKEMBANGAN EKONOMI INDONESIA ................................................................. 21
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia ................................................................. 21
Perkembangan Ekonomi Daerah ................................................................... 28
Indeks Tendensi Konsumen dan Indeks Tendensi Bisnis ............................... 33

Indeks Tendensi Konsumen ........................................................................... 33
Indeks Tendensi Bisnis ................................................................................... 34
Indeks Keyakinan Konsumen ......................................................................... 36
PERKEMBANGAN SEKTOR INDUSTRI ....................................................................... 41
Pertumbuhan Industri Pengolahan................................................................ 41
Perkembangan Penjualan Komoditas Industri Utama................................... 44
Manufacturing Purchasing Manager Index (PMI) ......................................... 48
Investasi Sektor Industri ................................................................................ 49
Pertumbuhan Wisatawan Mancanegara ....................................................... 51
PERKEMBANGAN KEUANGAN NEGARA ................................................................... 55
Pendapatan Pemerintah ................................................................................ 55
Belanja Pemerintah ....................................................................................... 57
Pembiayaan Pemerintah ............................................................................... 60
Posisi Utang Pemerintah................................................................................ 61
iii

Surat Berharga Negara .................................................................................. 61
PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA........................................................ 65
Perdagangan Internasional ............................................................................ 65
Perkembangan Ekspor dan Impor Berdasarkan Produk dan Negara ............ 65

Perkembangan Impor .................................................................................... 69
Kerjasama Ekonomi Intenasional .................................................................. 73
Perdagangan Domestik .................................................................................. 83
Perkembangan Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil
dan Sepeda Motor .............................................................................. 83
Perkembangan Koefisien Variasi Antar Waktu Dan Wilayah ........................ 83
PERKEMBANGAN NERACA PEMBAYARAN ............................................................... 89
Transaksi Berjalan .......................................................................................... 91
Perkembangan Neraca Perdagangan ............................................................ 91
Neraca Pendapatan ....................................................................................... 93
Neraca Modal dan Finansial .......................................................................... 95
Cadangan Devisa............................................................................................ 96
PERKEMBANGAN INVESTASI .................................................................................... 99
Perkembangan Investasi ................................................................................ 99
Realisasi Investasi ........................................................................................ 100
Realisasi Per Sektor...................................................................................... 100
Realisasi Per Lokasi ...................................................................................... 102
Realisasi per Negara .................................................................................... 104
Box 1. Isu Terkini: Peringkat Kemudahan Berusaha Indonesia
(EODB 2018) Naik Menjadi peringkat 72 .......................................... 105

PERKEMBANGAN MONETER DAN PASAR KEUANGAN .......................................... 109
Perkembangan Moneter.............................................................................. 109
Nilai Tukar Rupiah ........................................................................................ 109
Inflasi............................................................................................................ 112
Indeks Harga Bahan Pokok Nasional ........................................................... 114
Jumlah Uang Beredar................................................................................... 115
Suku Bunga Kebijakan.................................................................................. 116
Respon Kebijakan Moneter ......................................................................... 117
Perkembangan Sektor Jasa Keuangan ......................................................... 118
Perkembangan Perbankan........................................................................... 118
Perkembangan Pasar Modal ........................................................................ 124
Perkembangan Pasar Saham ....................................................................... 124
iv

Perkembangan Pasar Obligasi ..................................................................... 125
Perkembangan Industri Keuangan Non-Bank (IKNB) .................................. 126
Perkembangan Sektor Jasa Keuangan Syariah ............................................ 128
LAMPIRAN .............................................................................................................. 138
Lampiran 1: Inflasi Domestik (Bagian 1) ...................................................... 138
Lampiran 2: Inflasi Domestik (Bagian 2) ...................................................... 139

Lampiran 3: Nilai Tukar Mata Uang ............................................................. 140
Lampiran 4: Harga Bahan Pokok Nasional ................................................... 141

v

DAFTAR TABEL
Tabel 1.
Tabel 2.
Tabel 3.
Tabel 4.
Tabel 5.

Tingkat Inflasi Global Triwulan III Tahun 2017 (% YoY) .............................. 5
Suku Bunga Kebijakan Beberapa Negara, Tahun 2017 (persen) ................ 7
Perkembangan Harga untuk Komoditas Terpilih, Tahun 2017 ................ 10
Perkembangan Harga Minyak dan Gas Dunia, Tahun 2016-2017 ............ 12
Posisi Cadangan Devisa Beberapa Bank Sentral,
Tahun 2017 (miliar USD)........................................................................... 13
Tabel 6. Pertumbuhan Ekonomi Dunia Menurut IMF, Tahun 2016-2018 ............. 14
Tabel 7. Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Menurut ADB,

Tahun 2016-2017 (YoY) ............................................................................ 17
Tabel 8. Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan I Tahun 2016Triwulan III Tahun 2017 Menurut Lapangan Usaha (YoY) ........................ 24
Tabel 9. Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan I Tahun 2016–Triwulan III
Tahun 2017 (Persen) Menurut Jenis Pengeluaran (YoY) .......................... 26
Tabel 10. Indeks Tendensi Konsumen Triwulan I Tahun 2016–Triwulan III
Tahun 2017 Menurut Sektor dan Variabel Pembentuknya...................... 33
Tabel 11. Indeks Tendensi Bisnis Menurut Sektor Triwulan II Tahun 2017 ............. 35
Tabel 12. Indeks Keyakinan Konsumen Indonesia Januari–Oktober 2017 .............. 36
Tabel 13. Perkembangan Pendapatan Negara dan Hibah,
2013-2017 (Rp triliun) .............................................................................. 55
Tabel 14. Komposisi Transfer ke Daerah dan Dana Desa,
Tahun 2013-2017 (triliun rupiah) ............................................................. 59
Tabel 15. Perkembangan Realisasi Komposisi Pembiayaan APBN,
Tahun 2013-2017 (Rp triliun) ................................................................... 60
Tabel 16. Posisi Utang Pemerintah Pusat, 2013-September 2017 (Rp triliun) ........ 61
Tabel 17. Posisi Kepemilikan SBN Rupiah yang Diperdagangkan,
Tahun 2013-September 2017 (triliun Rupiah) .......................................... 61
Tabel 18. Perkembangan Ekspor sampai dengan Triwulan III Tahun 2017 ............. 66
Tabel 19. Perkembangan Nilai Ekspor Nonmigas Menurut Golongan
Barang Terpilih sampai dengan Triwulan III Tahun 2017 ......................... 67
Tabel 20. Golongan Barang dengan Volume Ekspor Nonmigas Terbesar
sampai dengan Triwulan III Tahun 2017................................................... 68
Tabel 21. Perkembangan Ekspor Nonmigas ke Negara Tujuan Utama
sampai dengan Triwulan III Tahun 2017................................................... 69
Tabel 22. Perkembangan Impor sampai dengan Triwulan III Tahun 2017 .............. 70
Tabel 23. Perkembangan Impor Nonmigas Menurut
vi

Golongan Barang Terpilih Triwulan III Tahun 2017 .................................. 72
Tabel 24. Negara Utama Asal Impor Nonmigas Triwulan III Tahun 2017 ................ 72
Tabel 25. Status Perjanjian Ekonomi Internasional (per September 2017) ............ 73
Tabel 26. Presentase Penggunaan SKA terhadap Total Ekspor Indonesia
Tahun 2013-2017...................................................................................... 74
Tabel 27. Kinerja Perdagangan Indonesia dengan Negara-Negara
Mitra FTA di Kawasan Oseania Tahun 2015-2017 (juta USD) .................. 76
Tabel 28. Kinerja Perdagangan Indonesia dengan Negara-Negara
Mitra FTA di Kawasan Asia Selatan Tahun 2015-2017 (juta USD) ............ 77
Tabel 29. Kinerja Perdagangan Indonesia dengan Negara-Negara
Mitra FTA di Kawasan Asia Tenggara Tahun 2015-2017 (juta USD) ......... 78
Tabel 30. Kinerja Perdagangan Indonesia dengan Negara-Negara
Mitra FTA di Kawasan Timur Tengah Tahun 2015-2017 (juta USD) ......... 80
Tabel 31. Kinerja Perdagangan Indonesia dengan Negara-Negara
Mitra FTA di Kawasan Asia Timur Tahun 2015-2017 (juta USD) .............. 81
Tabel 32. Kinerja Perdagangan Indonesia dengan Negara-Negara
Mitra FTA di Kawasan Afrika Tahun 2015-2017 (juta USD) ...................... 82
Tabel 33. Kinerja Perdagangan Indonesia dengan Negara-Negara
Mitra FTA di Kawasan Eropa Tahun 2015-2017 (juta USD) ...................... 82
Tabel 34. Perkembangan Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil
dan Sepeda Motor sampai dengan Triwulan III Tahun 2017 ................... 83
Tabel 35. Koefisien Variasi Harga Antar Waktu Periode
Bulan Januari-September Tahun 2017 ..................................................... 84
Tabel 36. Koefisien Variasi Harga Antar Wilayah
Bulan Januari-September Tahun 2017 ..................................................... 85
Tabel 37. Neraca Pembayaran Indonesia Triwulan I Tahun 2016Triwulan III Tahun 2017 (Miliar USD) ....................................................... 90
Tabel 38. Pertumbuhan dan Share PMTB Triwulan III Tahun 2017 (persen)........... 99
Tabel 39. Realisasi PMA dan PMDN Tahun 2011-Triwulan III Tahun 2017............ 100
Tabel 40. Pertumbuhan dan Share Realisasi Investasi PMDN dan PMA
Tahun 2011-Triwulan III Tahun 2017 Berdasar Sektor ........................... 101
Tabel 41. Lima Besar Sektor Realisasi Investasi Triwulan III Tahun 2017 .............. 102
Tabel 42. Pertumbuhan dan Share Realisasi Investasi PMDN Tahun 2011Triwulan III Tahun 2017 Berdasarkan Lokasi (Rp Triliun) ....................... 102
Tabel 43. Pertumbuhan dan Share Realisasi Investasi PMA Tahun 2011Triwulan III 2017 Berdasarkan Lokasi (USD Juta) ................................... 103
Tabel 44. Lima Besar Lokasi Realisasi Investasi Triwulan III Tahun 2017............... 103

vii

Tabel 45. Lima Besar Negara Asal Realisasi Investasi PMA
Triwulan III Tahun 2017 .......................................................................... 104
Tabel 46. Tingkat Inflasi Domestik Triwulan III Tahun 2017 .................................. 112
Tabel 47. Tingkat Inflasi Domestik berdasarkan Komponen,
Juli-September 2017 (dalam %) ............................................................. 113
Tabel 48. Share Inflasi Kelompok Pengeluaran terhadap Pembentukan
Inflasi Bulanan, Juli-September 2017 .................................................... 114
Tabel 49. Perkembangan Kredit Bank Umum Konvensional di Indonesia
Tahun 2016 – 2017 (Miliar Rp) ............................................................... 121
Tabel 50. Penyaluran Kredit Berdasarkan Sektor 2016–2017 ............................... 133
Tabel 51. Nilai Tukar Mata Uang ............................................................................ 140
Tabel 52. Harga Bahan Pokok Nasional ................................................................. 141

viii

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III Tahun 2017
di Beberapa Negara (YoY)...................................................................... 2
Gambar 2. Tingkat Pengangguran di Beberapa Negara Tahun 2012-2017.............. 4
Gambar 3. Apresiasi dan Depresiasi Nilai Tukar Mata Uang terhadap USD
per akhir Januari-September 2017 (% YtD) ........................................... 9
Gambar 4. Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Triwulan I Tahun 2014Triwulan III Tahun 2017 (persen) ........................................................ 21
Gambar 5. Rata-rata Pertumbuhan Ekonomi di Enam Pulau Besar di Indonesia
pada Triwulan I Tahun 2016-Triwulan III Tahun 2017 (persen) .......... 29
Gambar 6. Kontribusi di Enam Pulau Besar Indonesia terhadap PDB
Pada Triwulan I Tahun 2015-Triwulan III Tahun 2017 ......................... 30
Gambar 7. Indeks Tendensi Bisnis Indonesia Triwulan I Tahun 2015Triwulan III Tahun 2017 ....................................................................... 34
Gambar 8. Pertumbuhan Industri Pengolahan Nonmigas,
2009-2017 (YoY, persen) ..................................................................... 41
Gambar 9. Pertumbuhan Subsektor Industri Pengolahan Nonmigas
hingga Triwulan III Tahun 2017 (YoY, persen) ..................................... 42
Gambar 10. Komposisi Pertumbuhan Sektor Industri Pengolahan
Non-Migas hingga Triwulan III Tahun 2017 ......................................... 43
Gambar 11. Ekspor Produk Industri ......................................................................... 43
Gambar 12. Tenaga Kerja Industri, Agustus 2010-Agustus 2017............................. 44
Gambar 13. Penjualan Mobil Triwulan I Tahun 2015–Triwulan III Tahun 2017 ...... 45
Gambar 14. Penjualan Motor Triwulan I Tahun 2015-Triwulan III 2017 ................. 46
Gambar 15. Penjualan Semen Triwulan I Tahun 2015-Triwulan III 2017 (Ton) ...... 47
Gambar 16. Purchasing Manager Index Indonesia Juli 2015-September 2017 ...... 48
Gambar 17. Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Sektor Industri
Triwulan I Tahun 2015- Triwulan III Tahun 2017 ................................. 49
Gambar 18. Penanaman Modal Asing (PMA) Sektor Industri
Triwulan I Tahun 2015-Triwulan III Tahun 2017.................................. 50
Gambar 19. Pertumbuhan Jumlah Wisatawan Mancanegara, Triwulan I
Tahun 2015-Triwulan III Tahun 2017 (YoY, persen) ............................ 51
Gambar 20. Realisasi Komponen Penerimaan Perpajakan,
September 2017 (Rp triliun) ................................................................ 56
Gambar 21. Realisasi Komponen PNBP, September 2017 (Rp triliun) .................... 57
Gambar 22. Perkembangan Komponen Belanja Negara (Rp triliun) ....................... 58
ix

Gambar 23. Perkembangan Beberapa Komponen Belanja
Pemerintah Pusat (Rp triliun) .............................................................. 58
Gambar 24. Perkembangan Realisasi Surplus/Defisit Anggaran,
Tahun 2013-2017 (Rp triliun) .............................................................. 60
Gambar 25. Komposisi Kepemilikan SBN oleh Asing berdasarkan Tenor,
Tahun 2013-2017 (% Total SBN) .......................................................... 62
Gambar 26. Nilai dan Volume Ekspor Hingga September 2017 .............................. 65
Gambar 27. Nilai dan Volume Impor Hingga September 2017 ............................... 69
Gambar 28. Share SKA Preferensi Terhadap Total Ekspor Indonesia,
Januari - Juni (Tahunan)...................................................................... 75
Gambar 29. Share SKA Non-Preferensi Terhadap Total Ekspor Indonesia,
Januari - Juni (Tahunan) ...................................................................... 75
Gambar 30. Neraca Pembayaran Indonesia Triwulan I Tahun 2015Triwulan III Tahun 2017 (Miliar USD) .................................................. 89
Gambar 31. Neraca Perdagangan Barang Triwulan I Tahun 2015Triwulan III Tahun 2017 ....................................................................... 91
Gambar 32. Neraca Perdagangan Jasa Triwulan I Tahun 2016Triwulan III Tahun 2017 (Miliar USD) .................................................. 92
Gambar 33. Neraca Perdagangan Jasa Perjalanan dan Transportasi
Triwulan I Tahun 2016-Triwulan III Tahun 2017.................................. 93
Gambar 34. Neraca Pendapatan Investasi Triwulan I Tahun 2016Triwulan III Tahun 2017 (USD Miliar) .................................................. 93
Gambar 35. Pendapatan Sekunder Triwulan I Tahun 2016-Triwulan III
Tahun 2017 (Miliar USD) ..................................................................... 94
Gambar 36. Neraca Transaksi Finansial Indonesia Triwulan I
Tahun 2015–Triwulan III Tahun 2017 (Miliar USD) ............................. 95
Gambar 37. Nilai Tukar Rupiah terhadap USD, Triwulan IITriwulan III Tahun 2017 (Rp per USD) ............................................... 110
Gambar 38. Nominal Effective Exchange Rate ASEAN-5,
Oktober 2011-Oktober 2017 (2010=100).......................................... 111
Gambar 39. Real Effective Exchange Rate ASEAN-5,
September 2011-September 2017 (2010=100)................................. 112
Gambar 40. Perkembangan Indeks Harga Komoditas Bahan Makanan,
September 2015-September 2017 .................................................... 115
Gambar 41. Perkembangan Uang Beredar Triwulan III Tahun 2017 ..................... 116
Gambar 42. Perkembangan Dana Pihak Ketiga Bank Umum Konvensional
di Indonesia Tahun 2016 – 2017 ....................................................... 118
x

Gambar 43. Perkembangan Kredit Bank Umum Konvensional
di Indonesia Tahun 2016 –2017 ........................................................ 119
Gambar 44. Perkembangan Kinerja Bank Umum Konvensional
di Indonesia Tahun 2016–2017 ......................................................... 120
Gambar 45. Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR)
berdasarkan Sektor Ekonomi* .......................................................... 123
Gambar 46. Perkembangan IHSG dan Nilai Kapitalisasi Pasar Saham
Tahun 2016–2017 .............................................................................. 124
Gambar 47. Perkembangan Obligasi Korporasi 2016–2017 .................................. 125
Gambar 48. Perkembangan Total Aset Industri Asuransi Tahun 2016–2017 ........ 126
Gambar 49. Perkembangan Jumlah Perusahaan Dana Pensiun
Tahun 2016–2017 .............................................................................. 126
Gambar 50. Perkembangan Jumlah Aset Bersih dan Jumlah Investasi
Dana Pensiun Tahun 2016–2017 ....................................................... 127
Gambar 51. Perkembangan DPK dan Pembiayaan Bank Syariah
Tahun 2016-2017 .............................................................................. 128
Gambar 52. Perkembangan Pembiayaan Bank Syariah Tahun 2016–2017 ........... 130
Gambar 53. Kinerja Perbankan Syariah Tahun 2016–2017 ................................... 131
Gambar 54. Perkembangan Nilai Kapitalisasi Pasar Saham ISSI dan JII
Tahun 2016-2017 .............................................................................. 134
Gambar 55. Perkembangan Sukuk Korporasi (outstanding)
2016–2017 (Triliun Rp) ...................................................................... 135
Gambar 56. Perkembangan Aset Industri Keuangan Nonbank
Syariah Tahun 2016–2017 ................................................................. 136
Gambar 57. Inflasi YoY 82 Kabupaten/Kota Juli-September 2017......................... 138
Gambar 58. Inflasi MtM 82 Kabupaten/Kota Juli-September 2017 ...................... 139

xi

13

14

PERKEMBANGAN EKONOMI DUNIA
Pertumbuhan ekonomi
dunia diperkirakan sebesar
3,6 persen pada tahun
2017 dan 3,7 persen pada
tahun 2018 dengan
pertumbuhan di semua
kelompok negara
diperkirakan meningkat.

Pertumbuhan ekonomi dunia diperkirakan sebesar
3,6 persen pada tahun 2017 dan 3,7 persen pada
tahun 2018. Aktivitas ekonomi diperkirakan akan
membaik di semua kelompok negara. Pertumbuhan
ekonomi di negara maju pada tahun 2017 diprediksi
meningkat menjadi sebesar 2,2 persen, lebih tinggi
dari prediksi sebelumnya 2,0 persen. Begitu pula
negara berkembang diperkirakan akan mengalami
pertumbuhan yang pesat, seiring dengan
perekonomian Tiongkok yang walaupun masih
melambat namun tumbuh lebih tinggi dari perkiraan
sebelumnya.
Harga rata-rata minyak mentah dunia pada triwulan
III tahun 2017 mencapai USD52,4 per barrel
meningkat dari triwulan II tahun 2017, yang
didukung oleh pasokan minyak dunia yang turun
sebesar 0,41 juta barel per hari menjadi rata-rata
96,8 juta barel per hari pada bulan Agustus 2017.
Selain itu stok minyak di Amerika Serikat selama
bulan September 2017 mengalami penurunan.

Harga minyak mentah dunia
mengalami peningkatan
didorong permintaan yang
meningkat, sedangkan harga
gas alam menurun karena
faktor musim dan produksi
yang masih kuat.

Harga gas alam Amerika Serikat mengalami
penurunan pada triwulan III tahun 2017. Faktor
musiman dan produksi dari Amerika Serikat yang
masih kuat dan permintaan yang menurun terhadap
gas alam memicu penurunan harga gas alam
Amerika Serikat. Kenaikan cadangan gas alam dan
faktor cuaca musim panas yang tidak sepanas
biasanya di Amerika Serikat juga menjadi pendorong
turunnya konsumsi gas alam.

1

Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan Amerika
Serikat pada triwulan III
tahun 2017 sebesar 3,0
persen (YoY) didukung oleh
pengeluaran konsumsi
masyarakat.

Amerika Serikat tumbuh 3,0 persen (YoY) pada
triwulan III tahun 2017 setelah sebelumnya tumbuh
3,1 persen (YoY) pada triwulan II tahun 2017.
Pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat pada
triwulan III tahun 2017 didukung oleh pengeluaran
konsumsi masyarakat dengan kontribusi sebesar 1,6
persen. Selain itu, perubahan inventori juga
meningkat, dengan share sebesar 0,7 persen. Ekspor
juga meningkat 2,3 persen (YoY) pada triwulan III
tahun 2017 sedangkan impor melambat menjadi 0,8
persen (YoY). Defisit perdagangan semakin kecil,
menjadikan perdagangan memberikan share 0,4
persen pada triwulan III tahun 2017. Namun
demikian, bencana badai Harvey dan Irma
berdampak pada penurunan pendapatan dan
penjualan ritel. Hal tersebut menyebabkan
pertumbuhan pengeluaran konsumsi masyarakat
yang melambat menjadi 2,4 persen (YoY) dari
triwulan II tahun 2017 sebesar 3,3 persen (YoY).

Gambar 1. Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III Tahun 2017 di Beberapa Negara (YoY)

6,9

6,8

6,7

6,7

6,7

6,8

6,9

6,9

6,8

4,6
3,1
2,9
2,9 3,0
2,5
2,5
2,3
1,9
2,0
2,0
2,0
1,7
1,7
1,5
1,7 1,9
1,4 1,7
1,5
1,2 1,8
1,2
1,1

2,8
1,9 2,0
1,9
1,9 2,21,7
1,9
1,8
1,7
1,8 1,8
1,7
1,7
1,6
1,6
0,9
0,9
0,6
0,5
0,5

III

IV

I

II

2015
Amerika Serikat

III

IV

I

2016
Uni Eropa

Tiongkok

Sumber: BEA, ECB, NBC, SingStat, Statistics Japan (diolah)

2

II
2017

Jepang

Singapura

Inggris

III

Kawasan Eropa masih tumbuh
dengan baik pada triwulan III
tahun 2017 didukung
pengeluaran konsumsi yang
meningkat.

Pertumbuhan ekonomi
Tiongkok mencapai 6,8
persen (YoY) lebih rendah
dari triwulan II tahun 2017
namun masih lebih tinggi
dari proyeksi.

Perekonomian Jepang
tumbuh sebesar 1,7 persen
(YoY) pada triwulan III
tahun 2017 didorong oleh
pertumbuhan ekspor
sebesar 6,4 persen (YoY).

Kawasan Eropa masih tumbuh sebesar 2,5 persen
pada triwulan III tahun 2017 dari triwulan II tahun
2017 sebesar 2,3 persen yang didukung pengeluaran
konsumsi
yang
meningkat.
Peningkatan
pertumbuhan tersebut didukung oleh pertumbuhan
ekonomi Jerman yang tumbuh lebih tinggi sebesar
2,8 persen (YoY) pada triwulan III tahun 2017 yang
sebelumnya pada triwulan II tahun 2017 sebesar 2,3
persen (YoY). Pertumbuhan ekonomi Jerman
didukung oleh pertumbuhan ekspor yang lebih
tinggi dari pertumbuhan impor. Selain itu, Romania
tumbuh sebesar 8,8 persen (YoY) pada triwulan III
tahun 2017 seiring dengan penurunan pajak dan
peningkatan upah yang mendorong peningkatan
konsumsi. Selain itu pertumbuhan di Perancis mulai
mengalami perbaikan, tumbuh 2,2 persen (YoY)
pada triwulan III tahun 2017.
Pertumbuhan ekonomi Tiongkok pada triwulan III
tahun 2017 mencapai 6,8 persen (YoY), lebih rendah
dari triwulan II tahun 2017, tetapi masih lebih tinggi
dari ekspektasi. Kondisi ini didukung oleh penguatan
pertumbuhan ekspor dan impor. Pertumbuhan
penjualan ritel meningkat sebesar 10,3 persen (YoY)
pada bulan September 2017. Pertumbuhan ekonomi
Tiongkok masih berada pada tingkat moderat seiring
dengan usaha menurunkan risiko utang dan
memperbaiki situasi pasar properti.
Perekonomian Jepang tumbuh sebesar 1,7 persen
(YoY) pada triwulan III tahun 2017, didorong oleh
pertumbuhan ekspor sebesar 6,4 persen (YoY).
Konsumsi rumah tangga menurun menjadi 0,7
persen (YoY) pada triwulan III tahun 2017
disebabkan cuaca buruk seperti hujan dan badai
yang menahan pengeluaran konsumsi.

3

Tingkat Pengangguran
Tingkat pengangguran di Kawasan Eropa mengalami
penurunan pada triwulan III tahun 2017. Tingkat
pengangguran di Brazil masih terus menurun,
mencapai 12,4 persen pada triwulan III tahun 2017.
Tingkat pengangguran di Inggris mengalami
penurunan menjadi 4,3 persen pada triwulan III
tahun 2017. Peningkatan jumlah pekerja terutama
pada sektor konstruksi, akomodasi dan makanan,
serta transportasi dan pergudangan. Secara umum,
tingkat pengangguran di beberapa negara
mengalami penurunan seiring dengan perbaikan
perekonomian negara-negara tersebut.

Tingkat pengangguran di
beberapa negara seperti
Kawasan Eropa, Brazil dan
Inggris mengalami tren
yang menurun.

Gambar 2. Tingkat Pengangguran di Beberapa Negara Tahun 2012-2017
16,0
14,0
12,40

Persen (%)

12,0
10,0
8,90

8,0
6,0

5,50

4,0

4,30
4,20
3,95
2,80

2,0

2,10

0,0
I

II

III

IV

2013
Brazil
Australia

I

II

III

IV

I

2014

II

III

2015

United Kingdom
Singapore

Sumber: Bloomberg (diolah)

4

IV

I

II

III

2016
Euro Area
United States

IV

I

II

III

2017
Japan
China

Inflasi Dunia dan Beberapa Negara Utama
Negara-negara maju masih
menghadapi tekanan inflasi
yang rendah secara
persisten.

Mayoritas laju inflasi di negara-negara maju
cenderung masih rendah meskipun di beberapa
negara mulai meningkat. Tingkat inflasi di Inggris
mulai mengalami peningkatan seiring dengan
meningkatnya pertumbuhan upah dan penurunan
pengangguran yang mendorong peningkatan
konsumsi. Inflasi di Amerika Serikat juga mengalami
peningkatan seiring dengan adanya peningkatan
harga energi seperti harga minyak dan peningkatan
harga rumah dan hotel. Walaupun demikian, tingkat
inflasi di negara-negara maju masih di bawah target.
Negara-negara maju masih menghadapi tekanan
inflasi yang rendah secara persisten.

Tabel 1. Tingkat Inflasi Global Triwulan III Tahun 2017 (% YoY)

Indonesia
BRIC
Brazil
Russia
India
Tiongkok
ASEAN
Singapura
Malaysia
Thailand
Filipina
Vietnam
Negara Maju
Kawasan Euro
Amerika Serikat
Inggris
Jepang

Jan

Feb

Mar

April

3,49

3,83

3,61

4,17

4,33

4,37

3,88

3,82

3,72

5,35
5,00
1,86
2,50

4,76
4,60
2,62
0,80

4,57
4,30
2,61
0,90

4,08
4,10
3,85
1,20

3,60
4,10
2,26
1,50

3,00
4,40
0,90
1,50

2,71
3,90
1,88
1,40

2,46
3,30
3,24
1,80

2,54
3,00
2,60
1,60

0,60
3,20
1,55
2,70
5,22

0,70
4,50
1,44
3,30
5,02

0,70
5,10
0,76
3,40
4,65

0,40
4,40
0,38
3,40
4,30

1,40
3,90
-0,04
3,10
3,19

0,50
3,60
-0,05
2,70
2,54

0,60
3,20
0,17
2,80
2,52

0,40
3,70
0,32
3,10
3,35

0,40
4,30
0,86
3,40
3,40

1,80
2,50
1,80
0,40

2,00
2,70
2,30
0,30

1,50
2,40
2,30
0,20

1,90
2,20
2,70
0,40

1,40
1,90
2,90
0,40

1,30
1,60
2,60
0,40

1,30
1,70
2,60
0,40

1,50
1,90
2,90
0,70

1,50
2,20
3,00
0,70

Sumber: Bloomberg, data

5

Mei

Juni

Juli

Agust

Sept

Laju inflasi mayoritas
negara ASEAN meningkat
pada triwulan III tahun
2017.

India dan Tiongkok
mengalami peningkatan
inflasi bila dibandingkan
dengan akhir periode
triwulan II tahun 2017.

Kawasan ASEAN mayoritas mengalami peningkatan
inflasi bila dibandingkan dengan akhir triwulan II
tahun 2017 seperti Malaysia, Filipina, Thailand, dan
Vietnam. Malaysia mengalami peningkatan inflasi
tertinggi pada bulan September mencapai 4,3
persen (YoY) yang disebabkan oleh peningkatan
biaya transportasi akibat peningkatan harga bahan
bakar dan harga bahan makanan. Namun demikian,
inflasi Indonesia menurun dari akhir periode
triwulan II tahun 2017. Penurunan harga komoditas
makanan berdampak pada penurunan inflasi inti dan
menjadi pendorong penurunan inflasi di Indonesia.
Inflasi India dan Tiongkok meningkat inflasi bila
dibandingkan dengan akhir periode triwulan II tahun
2017. Inflasi India meningkat seiring dengan
peningkatan harga bahan makanan, pakaian, bahan
bakar, dan rumah, sebesar 2,6 persen (YoY) pada
bulan September 2017, masih lebih rendah dari
tingkat inflasi yang ditargetkan oleh bank sentral
sebesar 3,5 persen. Sedangkan Tiongkok mengalami
inflasi sebesar 1,6 persen pada bulan September
2017, lebih tinggi dari akhir periode triwulan II tahun
2017. Inflasi Tiongkok didorong oleh harga bukan
makanan seperti kesehatan dan sewa rumah.

Suku Bunga Kebijakan
Mayoritas hampir di seluruh
kelompok negara, bank
sentral tidak mengubah
kebijakan suku bunga selama
triwulan III tahun 2017.

Hampir di seluruh kelompok negara, bank sentral
tidak mengubah kebijakan suku bunga selama
triwulan III tahun 2017. The Fed belum mengubah
tingkat suku bunga sepanjang triwulan III tahun
2017 dan masih mempertahankan tingkat bunga
pada tingkat 1-1,25 persen. Tingkat inflasi yang
belum memenuhi target 2 persen, menjadi ukuran
dalam menahan tingkat suku bunga The Fed. Bank
sentral Tiongkok juga mempertahankan suku bunga
selama triwulan III tahun 2017 sebesar 4,35 persen

6

untuk menjaga kestabilan likuiditas dan mengelola
risiko utang dan aliran modal keluar.
Bank sentral Indonesia
menurunkan tingkat suku
bunga sebanyak dua kali
sepanjang triwulan III tahun
2017.

Bank Sentral Indonesia sepanjang triwulan III tahun
2017 menurunkan tingkat suku bunga dari 4,75
persen pada bulan Juli 2017 diturunkan menjadi
4,50 persen pada bulan Agustus 2017, kemudian
diturunkan kembali pada bulan September 2017
menjadi 4,25 persen. Hal ini dilakukan untuk
mendorong pertumbuhan kredit yang masih
tumbuh dibawah target. Selain itu, tingkat inflasi
yang masih cukup rendah dan terkendali serta risiko
eksternal normalisasi balance sheet The Fed
diprediksi tidak memberikan pengaruh besar
kepada Indonesia.

Tabel 2. Suku Bunga Kebijakan Beberapa Negara, Tahun 2017 (persen)
Juli
BRIC
Brazil

Agust

Sept

9,25

8,25

8,25

Russia

9,00

9,00

8,50

India

7,00

8,00

8,00

4,35

4,35

4,35

4,75

4,50

4,25

Thailand

1,50

1,50

1,50

Filipina

3,00

3,00

3,00

Malaysia

3,00

3,00

3,00

6,25

6,25

6,25

0

0

0

1,00-1,25

1,00-1,25

1,00-1,25

0,25

0,25

0,25

-0,1

-0,1

-0,1

Tiongkok
ASEAN
Indonesia

Vietnam
Negara Maju
Kawasan Euro
Amerika Serikat
Inggris
Jepang
Sumber: Bloomberg

7

Nilai Tukar Mata Uang terhadap USD
Nilai mata uang beberapa
negara mengalami
apresiasi terhadap mata
uang dolar Amerika selama
triwulan III tahun 2017.

Mata uang Peso Filipina
sebaliknya masih
terdepresiasi terhadap
mata uang dolar Amerika.

Nilai mata uang beberapa negara mengalami
apresiasi terhadap mata uang dolar Amerika selama
triwulan III tahun 2017. Mata uang Euro terapresiasi
pada triwulan III tahun 2017 seiring dengan
menguatnya pertumbuhan ekonomi Kawasan Eropa
dan membaiknya Indeks PMI. Selain itu, dolar juga
melemah disebabkan oleh inflasi yang masih rendah
dan ketidakpastian kebijakan. Poundsterling Inggris
juga menguat seiring dengan menguatnya
pertumbuhan penjualan ritel pada bulan Agustus
2017.
Mata uang Peso Filipina sebaliknya masih
terdepresiasi terhadap mata uang dolar Amerika.
Masih tingginya defisit neraca pembayaran karena
total impor yang jauh lebih besar daripada ekspor
dan dibiayai oleh utang menjadi faktor utama
pelemahan mata uang Peso. Mata uang Rupiah
sedikit terdepresiasi pada bulan September 2017
yang merupakan salah satu dampak dari
pelonggaran kebijakan moneter oleh bank sentral
dengan menurunkan suku bunga pada bulan
September 2017. Hal tersebut memberikan tekanan
terhadap mata uang Rupiah.

8

Gambar 3. Apresiasi dan Depresiasi Nilai Tukar Mata Uang terhadap USD per akhir JanuariSeptember 2017 (% YtD)
0,5

Peso Kolombia

1,9

2,2

2,9

Peso Chili

6,9

4,9
3,6
3,6

Sol Peru

2,8

7,0

Taiwan Dollar

7,2
6,6
(0,1)
(0,2)

0,2

Kyat Myanmar

(3,1)(1,8)
(2,5)

Peso Filipina

4,2

7,7

6,9

5,3

Won Korea Selatan
Rand Afrika Selatan

5,7

0,1 1,3

Lira Turki

2,0

(1,1)

7,1

4,7

Poundsterling Inggris

8,5
12,6
12,3

6,1
6,3

4,0
3,2

Euro
Yen Jepang

5,4

Yuan China

4,4
5,8
6,3

4,0

13,2

Rupee India

2,9

Rubel Rusia

6,0
6,9
3,4
2,9

4,2

Real Brazil
7,6
8,0
7,6
6,8
6,7
6,6
4,8
5,0

Baht Thailand
Dollar Singapura
Ringgit Malaysia

6,3

1,1
1,0

Rupiah Indonesia

0,0

Juli 2017

Agustus 2017

Sumber: Bloomberg, posisi akhir bulan

9

September 2017

Perkembangan Harga Komoditas Di Pasar Internasional
Sebagian besar harga
komoditas internasional
mengalami kenaikan
harga pada triwulan III
tahun 2017.

Sebagian besar
permintaan terhadap
komoditas logam dan
mineral mengalami
peningkatan.

Harga komoditas
pangan dan pertanian
seperti kakao, minyak
kelapa sawit, dan
kedelai mengalami
penurunan dibandingkan
dengan triwulan III
tahun 2016.

Berdasarkan data harga komoditas internasional
Bank Dunia, pada triwulan III tahun 2017 sebagian
besar harga komoditas internasional mengalami
kenaikan. Peningkatan tertinggi secara berturutturut, yaitu Coal Australia sebesar 38,4 persen (YoY),
Copper 32,8 persen (YoY), Zinc sebesar 31,5 persen
(YoY), dan Iron ore sebesar 22,3 persen (YoY).
Australia, sebagai salah satu produsen utama
batubara, mengalami peningkatan permintaan
ekspor pada bulan Agustus 2017 mencapai 13,44
ton. Permintaan terhadap tembaga terus meningkat
seiring dengan peningkatan permintaan dari
Tiongkok untuk pembangkit listrik serta kendaraan.
Permintaan terhadap komoditas logam lain yaitu
seng juga mengalami peningkatan. Kenaikan harga
seng juga disebabkan oleh estimasi defisit pasokan
di pasar global.
Sementara itu, harga komoditas pangan dan
pertanian seperti kakao, minyak kelapa sawit, dan
kedelai mengalami penurunan dibandingkan dengan
triwulan III tahun 2016, masing-masing turun
sebesar 33,6 persen (YoY), 3,9 persen (YoY), dan 4,4
persen (YoY). Melimpahnya pasokan kakao dari
Pantai Gading memicu penurunan harga kakao di
pasar internasional. Harga minyak kelapa sawit juga
mengalami penurunan bila dibandingkan dengan
periode yang sama tahun lalu, karena jumlah
pasokan minyak kelapa sawit yang terus meningkat
dari Malaysia dan Indonesia.

Tabel 3. Perkembangan Harga untuk Komoditas Terpilih, Tahun 2017
Komoditas

Unit

Jul

Agust

Sept

Q3-2017

Energi
Coal, Australia

($/mt)

87,5

95,9

96,9

93,4

Crude Oil, West Texas

($/bbl)

46,7

48,0

49,8

48,2

10

Komoditas

Unit

Jul

Agust

Sept

Q3-2017

Pangan dan Pertanian
Cocoa

($/kg)

2,0

2,0

2,0

2,0

Coffe, robusta

($/kg)

2,3

2,3

2,2

2,3

Palm Oil

($/mt)

663,0

674,0

724,0

687,0

Soybeans

($/mt)

408,0

390,0

397,0

398,3

Woodpulp

($/mt)

875,0

875,0

875,0

875,0

Rubber*, Singapore/MYS

($/kg)

1,8

1,8

1,9

1,8

Sugar, world

($/kg)

0,3

0,3

0,3

0,3

Wheat, US SRW

($/mt)

202,0

173,0

177,0

184,0

Maize

($/mt)

158,0

148,0

147,0

151,0

Copper

($/mt)

5985,0

6486,0

6577,0

6349,3

Iron ore

($/dmtu)

67,7

76,1

71,5

71,8

Logam & Mineral

Nickel

($/mt)

9491,0

10890,0

11216,0

10532,3

Tin

($/mt)

20223,0

20521,0

20797,0

20513,7

Zinc

($/mt)

2787,0

2981,0

3117,0

2961,7

Perubahan Harga (% YoY)

Unit

Juli

Agust

Q3 2017/Q3
2016

Sept

Energi
Coal, Australia

(%)

8,1

9,6

1,0

38,4

Crude Oil, West Texas

(%)

3,4

2,8

3,7

7,3

Pertanian
Cocoa
Coffe, robusta
Palm Oil
Soybeans

(%)
(%)
(%)
(%)

-0,4
2,8
-2,1
7,4

0,0
-0,4
1,7
-4,4

0,5
-4,8
7,4
1,8

-33,6
11,5
-3,9
-4,4

Woodpulp

(%)

0,0

0,0

0,0

0,0

Rubber*, Singapore/MYS

(%)

1,8

5,1

1,1

13,5

Sugar, world

(%)

-47,5

0,0

0,0

-28,4

Wheat, US SRW

(%)

8,0

-14,4

2,3

14,2

Maize

(%)

-12,2

-6,3

-0,7

-1,6

Logam & Mineral
Copper

(%)

4,6

8,4

1,4

32,8

Iron ore

(%)

17,8

12,4

-6,0

22,3

Nickel

(%)

6,3

14,7

3,0

2,6

Tin

(%)

2,9

1,5

1,3

10,4

Zinc
(%)
Sumber: LCMO Pink Sheet, World Bank

8,3

7,0

4,6

31,5

11

Harga Minyak Dunia dan Gas Alam
Harga rata-rata minyak
mentah dunia pada
triwulan III tahun 2017
mencapai USD52,4 per
barel meningkat dari
triwulan II tahun 2017.

Rata-rata harga minyak mentah dunia pada triwulan
III tahun 2017 mencapai USD52,4 per barel
meningkat dari triwulan II tahun 2017. Kondisi
didorong oleh pasokan minyak dunia dari negaranegara OPEC, turun sebesar 0,41 juta barel per hari
pada bulan Agustus tahun 2017 menjadi rata-rata
96,75 juta barel per hari. Sedangkan dari negaranegara non-OPEC turun sebesar 0,32 juta barel per
hari menjadi rata-rata 57,68 juta barel per hari.
Selain itu stok minyak di Amerika Serikat selama
bulan September 2017 mengalami penurunan. Di
kawasan Asia Pasifik, peningkatan harga minyak
mentah dunia didorong oleh peningkatan
permintaan minyak mentah di Tiongkok, India, dan
Korea Selatan.

Pada triwulan III tahun
2017, harga minyak mentah
Indonesia rata-rata
mencapai USD51,6 per
barel.

Harga minyak mentah Indonesia juga mengalami
peningkatan sepanjang triwulan III tahun 2017,
rata-rata mencapai USD51,6 per barel, yang
mengikuti pergerakan peningkatan harga minyak
mentah dunia. Peningkatan harga minyak mentah
Indonesia didorong oleh peningkatan permintaan
minyak mentah di kawasan Asia Pasifik seperti
Jepang, Tiongkok, dan India.

Tabel 4. Perkembangan Harga Minyak dan Gas Dunia, Tahun 2016-2017
Harga Minyak Mentah
dan Gas Dunia

2016

2017

Rata-rata Bulanan 2017

Q1

Q2

Q3

Q4

Q1

Q2

Q3

Agust

Sept

Okt

Crude Oil (Rata-rata)

32,7

44,8

44,7

49,1

52,9

49,4

52,6

49,9

53,0

54,9

Crude Oil; Brent

34,4

46,0

45,8

50,1

54,1

50,2

54,7

51,4

55,2

57,6

Crude Oil; Dubai

30,6

42,9

43,4

47,9

52,9

49,7

53,3

50,4

53,9

55,6

Crude Oil; WTI
Indonesian Crude Price
Oil
Gas (USD/mmbtu)
Gas Alam (US)

33,2

45,5

44,9

49,2

51,8

48,2

49,8

48,0

49,8

51,6

30,2

42,1

41,3

46,1

51,0

45,5

51,6

48,4

52,5

54,0

2,0

2,1

2,9

3,0

3,0

3,1

2,9

2,9

3,0

2,9

Minyak Mentah (USD/barel)

Sumber: Pink Sheet World Bank, Kementerian ESDM, EIA

12

Harga gas alam Amerika
Serikat mengalami
penurunan didorong oleh
faktor musim dan
produksi yang meningkat.

Harga gas alam Amerika Serikat mengalami
penurunan sepanjang triwulan III tahun 2017. Hal ini
didorong oleh faktor musiman dan produksi dari
Amerika Serikat yang masih kuat. Selain itu,
permintaan yang menurun terhadap gas alam
memicu penurunan harga dari komoditas gas alam.
Kenaikan cadangan gas alam dan faktor cuaca yang
tidak sepanas biasanya di Amerika Serikat menjadi
pendorong turunnya konsumsi gas alam.

Cadangan Devisa
Cadangan devisa mayoritas
negara mengalami
peningkatan.

Cadangan devisa Indonesia
memiliki pada akhir bulan
September 2017 sebesar
129,4 miliar USD.

Cadangan devisa mayoritas negara di mengalami
peningkatan. Cadangan devisa India meningkat
selama triwulan III tahun 2017 dengan pertumbuhan
dibandingkan sebesar 7,4 persen (YoY). Hal ini
disebabkan meningkatnya aliran portofolio dan
investasi asing langsung di sektor manufaktur.
Cadangan devisa Tiongkok sepanjang triwulan III
tahun 2017 juga terus mengalami peningkatan
seiring dengan apresiasi nilai mata uang Tiongkok
terhadap dolar.
Cadangan devisa Indonesia pada akhir September
2017 tercatat sebesar 129,4 miliar USD, meningkat
selama triwulan III tahun 2017 yang didorong oleh
penerimaan valuta asing dari penerimaan pajak,
hasil ekspor minyak dan gas, serta penarikan
pinjaman luar negeri pemerintah dan pelunasan
tagihan valuta asing oleh Bank Indonesia.

Tabel 5. Posisi Cadangan Devisa Beberapa Bank Sentral, Tahun 2017 (miliar USD)
Sept'16
Juli'17
Agust'17
Sept'17
% YoY
BRIC
Brazil

377,8

381,0

381,8

381,2

0,9

Rusia

397,7

418,4

423,9

424,7

6,8

India

372,0

392,8

394,5

399,6

7,4

3166,4

3080,7

3091,5

3108,5

-1,8

Indonesia

115,7

127,7

128,8

129,4

11,8

Malaysia

98,1

99,7

101,1

101,3

3,3

Tiongkok
ASEAN-5

13

Sept'16

Juli'17

Agust'17

Sept'17

% YoY

Singapura

253,4

269,7

273,1

275,4

8,7

Thailand

180,5

190,4

196,9

199,3

10,4

Filipina

86,1

81,1

81,7

80,1

-7,0

1260,1

1260,0

1268,0

1266,3

0,5

Kawasan Euro

811,4

784,2

796,7

796,6

-1,8

Inggris

172,3

183,7

185,2

179,2

4,0

Amerika Serikat

121,2

121,0

121,8

123,3

1,7

Negara Maju
Jepang

Sumber: International Monetary Fund, official reserve assets

Perkiraan Ekonomi Dunia
Pertumbuhan ekonomi
dunia diproyeksi akan
tumbuh 3,6 persen pada
tahun 2017 dan 3,7 persen
pada tahun 2018.

Pertumbuhan ekonomi dunia diproyeksi akan
tumbuh 3,6 persen pada tahun 2017 dan 3,7 persen
pada tahun 2018 sesuai dengan prediksi IMF pada
bulan Oktober 2017. Proyeksi ini dikoreksi naik dari
proyeksi pada laporan bulan Juli 2017. Aktivitas
ekonomi diperkirakan akan membaik di semua
kelompok negara. Pertumbuhan ekonomi di negara
maju diprediksi meningkat 2,2 persen, lebih tinggi
dari prediksi sebelumnya 2,0 persen pada tahun
2017. Begitu pula negara berkembang diperkirakan
akan mengalami pertumbuhan yang pesat seiring
dengan pertumbuhan ekonomi Tiongkok yang
walaupun masih melambat tetapi masih lebih tinggi
dari perkiraan sebelumnya.

Tabel 6. Pertumbuhan Ekonomi Dunia Menurut IMF, Tahun 2016-2018

WEO-IMF

Realisasi

Kelompok Negara

2016

Dunia
Negara Maju
Amerika Serikat
Kawasan Eropa
Jerman
Inggris
Jepang
Negara Berkembang
Tiongkok
India

3,2
1,7
1,6
1,8
1,8
1,8
1,0
4,3
6,7
7,1

Perkiraan
2017

2018

Juli

Okt

Juli

Okt

3,5
2,0
2,1
1,9
1,8
1,7
1,3
4,6
6,7
7,2

3,6
2,2
2,2
2,1
2,0
1,7
1,5
4,6
6,8
6,7

3,6
1,9
2,1
1,7
1,6
1,5
0,6
4,8
6,4
7,7

3,7
2,0
2,3
1,9
1,8
1,5
0,7
4,9
6,5
7,4

14

WEO-IMF

Realisasi

Kelompok Negara

2016

Perkiraan
2017

2018