NOVENIA WANTI MARIA MAKALAH PENDIDIKAN K

MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
IDEOLOGI PANCASILA
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas dari Mata Kuliah Kewarganegaraan
Dosen Pengampu : Anwar Aulia, M. Pd

TINGKAT 1B
Disusun Oleh :
Novenia Wanti Maria (P27903117084)

JURUSAN ANALIS KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN BANTEN
2018

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur mari kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan Rahmatnya
akhirnya penulisan makalah yang diberi judul “IDEOLOGI PANCASILA” bisa diselesaikan
walau masih banyak kekurangan, kritik dan saran sangat diharapkan penulis agar dapat lebih
baik lagi dikemudian hari.

Makalah ini disusun dan dibuat berdasarkan materi-materi yang ada. Materi-materi

bertujuan agar dapat menambah ilmu wawasan dalam belajar. Serta juga dapat memahami nilainilai dasar yang direfleksikan dalam berpikir dan bertindak. Semoga dengan mempelajari
makalah ini, semua mampu berinovasi dan berkreasi dengan potensi yang dimiliki serta bisa
memahaminya.

Tangerang,Maret 2018

Penulis

2

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................................. 2
DAFTAR ISI................................................................................................................................. 3
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................. 4
A. Latar Belakang .......................................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah ..................................................................................................................... 4
C. Tujuan Penulisan Makalah ........................................................................................................ 5
D. Manfaat Penulisan Makalah ...................................................................................................... 5
BAB II PEMBAHASAN .............................................................................................................. 6

A. Pengertian Ideologi Pancasila ................................................................................................... 6
B. Ciri-ciri Ideologi Pancasila........................................................................................................ 6
C. Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa ........................................................................................... 9
D. Perbandingan Ideologi Pancasila ............................................................................................ 10
E. Kelebihan dan kekurangan Ideologi Pancasila ........................................................................ 11
BAB III PENUTUP .................................................................................................................... 12
A. Kesimpulan ............................................................................................................................. 12
B. Saran ........................................................................................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................. 13

3

BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pancasila sebagai dasar filsafat serta ideologi bangsa dan negara Indonesia, bukan
terbentuk secara otodidak serta bukan hanya diciptakan oleh seseorang sebagaimana yang
terjadi pada ideologi-ideologi lain di dunia, namun terbentuknya Pancasila melalui proses
yang cukup panjang dalam sejarah bangsa Indonesia. Ideologi Pancasila yang diterapkan

di Indonesia bila dibandingkan dengan ideologi besar lain di dunia mempunyai suatu
perbedaan. Di satu sisi terkadang perbedaan tersebut terasa dekat dan tipis, tetapi di sisi
lainnya perbedaan tersebut sangat jauh dan sangat berbeda.
Permasalahan tentang Ideologi Pancasila bukan hanya sebuah permasalahan yang
berkadar kefilsafatan karena bersifat cita-cita dan normatif namun juga bersifat praktis
karena menyangkut operasionalisasi dan strategi. Hal ini karena ideologi Pancasila juga
menyangkut hal-hal yang mendasarkan suatu ajaran yang menyeluruh tentang makna dan
nilai-nilai hidup, ditentukan secara kongkrit bagaimana manusia harus bertindak. Ideologi
Pancasila tidak hanya menuntun misalnya agar setiap warga negara bertindak adil, saling
tolong menolong, saling menghormati antar sesama manusia, lebih mengutamakan
kepentingan umum daripada kepentingan pribadi atau kepentingan golongan dan
sebagainya, melainkan juga ideologi Pancasila akan menuntut ketaatan kongkrit, harus
melaksanakan ini dan itu, dan bahkan seringkali menuntut dengan mutlak orang harus
bersikap dan bertindak tertentu.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas, penulis merumuskan rumusan masalahnya sebagai
berikut :
1. Apa pengertian dari Ideologi Pancasila?
2. Apa saja ciri-ciri dari Ideologi Pancasila?

3. Apa maksud dari Pancasila sebagai Ideologi Bangsa?

4

4. Bagaimana perbandingan Ideologi Pancasila dengan Ideologi Liberalisme,
Komunisme, dan Sosialisme?
5. Apa saja kelebihan dan kekurangan Ideologi Pancasila?
C. Tujuan Penulisan Makalah
1. Untuk mengetahui pengertian Ideologi Pancasila.
2. Untuk mengetahui ciri-ciri Ideologi Pancasila.
3. Untuk mengetahui apa maksud dari Pancasila sebagai Ideologi Bangsa.
4. Untuk mengetahui perbandingan Ideologi Pancasila dengan Ideologi Liberalisme,
Komunisme, dan Sosialisme.
5. Untuk mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan Ideologi Pancasila.
D. Manfaat Penulisan Makalah
Dapat menambah ilmu penulis dan masyarakat tentang Ideologi Pancasila.

5

BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian Ideologi Pancasila
Ideologi Pancasila merupakan nilai-nilai luhur budaya dan religius bagi bangsa
indonesia. Pancasila berkedudukan sebagai ideologi negara atau bangsa jadi pengertian
ideologi pancasila adalah kumpulan nilai/norma yang berdasarkan sila-sila pancasila.
Ideologi pancasila mengandung nilai intrumental, nilai dasar, dan nilai praktis.Pancasila
lahir dan diangkat dari nilai-nilai adat istiadat dan kebudayaan serta religius yang terdapat
dalam pandangan-pandangan hidup indonesia sebelum membentuk sebuah negara
indonesia atau sebelum lahirnya negara indonesia. Pancasila sebagai ideologi berarti
bahwa pancasila menjadi pandangan hidup bagi bangsa Indonesia.
Pengertian Pancasila Sebagai Ideologi Negara adalah nilai-nilai yang terkandung
di dalam pancasila menjadi cita-cita normatif di dalam penyelenggaraan negara. Secara
luas Pengertian Pancasila Sebagai Ideologi Negara Indonesia adalah visi atau arah dari
penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia ialah terwujudnya
kehidupan yang menjunjung tinggi ketuhanan, nilai kemanusiaan, kesadaran akan
kesatuan, berkerakyatan serta menjunjung tinggi nilai keadilan.

B. Ciri-ciri Ideologi Pancasila
Adanya nilai dan dimensi Pancasila mengkerucutkan ciri – ciri ideologi Pancasila
sebagai ideologi terbuka. Oleh karena itu, kita bisa menyimpulkan bahwa ciri dari

ideologi Pancasila adalah antara lain:

1. Berasal dari falsafah masyarakat
Pancasila adalah ideologi yang mempunyai pandangan hidup atau idealisme,
tujuan, dan cita-cita masyarakat Indonesia yang berasal dari kekayaan rohani, moral, dan
budaya masyarakat sendiri. Bukan konsep yang dibuat buat untuk masyarakat.

6

2. Berdasar Ketuhanan Yang Maha Esa
Meskipun mengakui beberapa agama, ideologi Pancasila percaya pada konsep
Tuhan Yang Maha Esa. Dengan mempercayai ketuhanan yang maha esa, negara
Indonesia yang berpegang pada ideologi Pancasila melarang adanya paham atheis di
Indonesia.

3. Demokratis
Pemerintahan yang berdasar ideologi Pancasila adalah pemerintahan yang
berdasar persetujuan rakyat. Demokratis sendiri berarti bahwa pemerintahan indonesia
memiliki sifat demokrasi. Dilihat dari asal katanya, demokrasi berasal dari bahasa Latin
demo yang berarti rakyat dan kratos yang berarti pemerintahan. Dengan begitu sudah

jelas bahwa negara yang demokratis harus tetap meletakkan kekuasaan tertinggi di tangan
rakyat. Pendapat rakyat sangat penting, dan pemimpin hanya memberikan keputusan.

4.Berdasar hukum
Negara yang berdasar ideologi Pancasila adalah negara yang berdasar hukum.
Negara hukum bisa diartikan sebagai negara yang penyelenggaraan kekuasaan
pemerintahannya berdasar pada hukum. Kekuasaan pemerintahan berdasar pada
kedaulatan atau supremasi hukum dan bertujuan untuk menjalankan ketertiban hukum.
Negara hukum mempunyai konstitusi yang jelas. Berbeda dengan ideologi komunis,
mereka mempunyai konstitusi, tapi kekuasaan tertinggi di tangan pemimpin otoriter.
Negara dengan ideologi komunis tidak bisa dikatakan negara hukum.

5. Kreatif dan dinamis
Ideologi ini mempunyai tekad untuk secara kreatif dan dinamis mencapai tujuan
nasional. Oleh karena itu, bangsa Indonesia menggunakan Pancasila sebagai pedoman
untuk mencapai tujuan nasional. Dengan mengamalkan nilai – nilai Pancasila dalam
setiap aspek kehidupan, masyarakat akan bisa ikut serta dalam usaha mencapai tujuan
nasional. Salah satu nilai dalam ideologi Pancasila yang harus dijunjung tinggi demi
tercapainya tujuan nasional adalah nilai persatuan dan kesatuan.


7

6. Berdasar pegalaman sejarah bangsa
Bangsa Indonesia mempunyai sejarah yang panjang untuk menjadi sebuah bangsa
yang diakui dunia. Berdasarkan pengalaman sejarah itulah Pancasila dijadikan ideologi
yang akan mendasari berdirinya sebuah bangsa yang kokoh. Dan terbukti, dengan
menjunjung tinggi nilai persatuan dalam ideologi Pancasila, Indonesia berhasil mengusir
penjajah dan menyatukan rakyat yang berbeda wilayah, suku, dan budaya menjadi
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Nilai – nilai tersebut juga berhasil membersihkan
Indonesia dari sistem politik komunis. Itulah mengapa ada hari yang memperingati
kesaktian Pancasila.

7.Terbentuk dari pikiran rakyat
Pancasila terbentuk atas dasar keinginan bangsa Indonesia, tanpa campur tangan
atau paksaan dari sekelompok orang atau pihak yang berkuasa. Konsep pancasila berasal
dari hasil pemikiran rakyat. Kesamaan pemikiran individu rakyat yang ingin hidup lebih
baik lagi membentuk konsep cita-cita hidup manusia, dan itulah yang menjadi hakikat
ideologi. Sebelum menjadi Pancasila, bangsa Indonesia telah menjunjung tinggi lima
nilai dalam kehidupan berbangsa negara. Kelima nilai tersebut adalah: kebangsaan,
kemanusiaan, ketuhanan, kerakyatan, dan kesejahteraan. Nilai – nilai itulah yang

kemudian disempurnakan dalam Pancasila dan dijadikan ideologi.

8. Isinya tidak operasional.
Nilai pancasila yang tidak operasional bukan berarti bahwa nilai – nilai tersebut
tidak bisa diterapkan. Sifatnya yang tidak operasional justru memungkinkan Pancasila
untuk bisa diuraikan secara lebih eksplisit sesuai dengan kebutuhan. Sifat ideologi yang
operasional memang mudah diterapkan. Akan tetapi itu akan menjadikannya menjadi
sangat terbatas dan tidak memenuhi kebutuhan yang ada.

9.Menginspirasi rakyat
Pancasila sebagai ideologi mempunyai ciri yang membuat Pancasila dapat
menginspirasi masyarakat untuk bertanggungjawab sesuai dengan nilai – nilai yang
8

terkandung dalam Pancasila. Rakyat akan terus terinspirasi dan terdorong untuk
mengamalkan nilai praktis Pancasila di semua aspek kehidupan. Dengan begitu nilai
Pancasila sebagai ideologi Indonesia akan terjaga. Hal itu karena sekuat dan sesempurna
apapun suatu ideologi, hanya akan menjadi suatu semboyan apabila tidak diamalkan.
selain itu, nilai idealisme Pancasila yang tersebut diatas membuat Pancasila sangat
mengispirasi rakyat untuk mencapai tujuan – tujuan dalam hidup.

10. Menghargai keberagaman
Dalam sila ketiga Pancasila, disebutkan dengan jelas bahwa Indonesia
menjunjung tinggi nilai persatuan. Hal ini membuat ideologi Pancasila bisa diterima oleh
semua kalangan. Seperti yang kita tahu, Indonesia terdiri dari beberapa komponen yang
berbeda – beda. Indonesia memiliki suku, agama, dan budaya yang berbeda. Dari segi
wilayah pun Indonesia sebagai negara kepulauan terpisah oleh perairan antar pulau di
Indonesia. Tidak sedikit pula wilayah yang justru lebih dekat dengan negara tetangga
daripada dengan pusat pemerintahan Indonesia. Dengan begitu, nilai persatuan dalam
keberagaman ini harus terus ditekankan dalam tahap-tahap pembinaan persatuan dan
kesatuan untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

C. Pancasila sebagai Ideologi Bangsa
Pancasila sebagai ideologi bangsa, merupakan cita-cita bangsa yang diwujudkan sebagai
perilaku nyata dalam kehidupan sehari-hari. Karena itu, Pancasila merupakan ideologi
yang dinamis dan terbuka serta berkembang mengikuti kebutuhan manusia dan
budayanya. Selain itu, pancasila juga mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, serta dinamika perkembangan dari aspirasi masyarakat. Sebagai ideologi
bangsa yang terbuka dan dinamis, Pancasila harus mampu mengembangkan budaya
bangsa sehingga dapat memecahkan masalah yang dihadapi seiring dengan aspirasi
masyarakat.

Sebagai ideologi bangsa, Pancasila memiliki nilai-nilai sebagai berikut:


Nilai dasar, yaitu isi dari sila-sila yang bersifat universal dan mengandung citacita, tujuan, serta nilai-nilai yang baik dan benar yang berlaku dalam kehidupan
masyarakat.
9



Nilai instrumental, yaitu nilai yang menjadi arah lain, kebijakan, strategi, sasaran,



dan lembaga pelaksana dari ideologi.



didasari oleh nilai-nilai pancasila.

Nilai praktis, yaitu nilai yang berkembang dalam kehidupan masyarakat yang



Nilai dasar yang bersifat sistematis, rasional, dan menyeluruh.



bentuk peraturan perundangan-undangan.

Nilai normatif, artinya pancasila dijabarkan dalam suatu sistem kenegaraan dalam

Nilai realistis, artinya nilai-nilai pancasila merupakan tuntunan dalam berprilaku
yang berkembang dalam kehidupan sehari-hari.

D. Perbandingan Ideologi Pancasila dengan Ideologi Liberalisme, Komunisme, dan
Sosialisme
1. Ideologi Pancasila
Sebagaimana yang dikemukakan oleh Alfian (BP7 Pusat,1991 : 192), Pancasila telah
memenuhi syarat sebagai ideologi terbuka khususnya di Negara Republik Indonesia.
Sebagai ideologi terbuka Pancasila memberikan orientasi ke depan, mengharuskan
bangsanya untuk selalu menyadari situasi kehidupan yang sedang dan akan dihadapinya,
terutama menghadapi globalisasi dan era keterbukaan dunia dalam segala bidang.
Pancasila sebagai ideologi terbuka memiliki dimensi – dimensi idealitas, normatif, dan
realitas.

2. Liberalisme
Jika dibandingkan dengan ideologi Pancasila yang secara khusus norma-normanya
terdapat di dalam Undang-Undang Dasar 1945, maka dapat dikatakan bahwa hal-hal yang
terdapat di dalam Liberalisme terdapat di dalam pasal-pasal UUD 1945, tetapi Pancasila
menolak Liberalisme sebagai ideologi yang bersifat absolutisasi dan determinisme.
Liberalisme merupakan paham yang memberikan penekanan kebebasan individu
ssehingga kesejahteraan bukan menjadi tanggung jawab negara.

10

3. Komunisme
Komunisme sebagai anti Kapitalisme menggunakan sistem Sosialisme sebagai alat
kekuasaan sebagai prinsip semua adalah milik rakyat dan dikuasai oleh negara untuk
kemakmuran rakyat secara merata. Komunisme sangat membatasi demokrasi pada
rakyatnya sehingga Komunisme juga disebut anti Liberalisme.
Dalam Komunisme perubahan sosial harus dimulai dari peran Partai Komunis. Jadi
perubahan sosial dimulai dari buruh, namunpengorganisasian buruh hanya dapat berhasil
jika bernaung di bawah dominasi partai.

4. Sosialisme
Sosialisme merupakan ideologi yang lebih mengedepankan persamaan / pemerataan
derajat antar masyarakatnya. Ideologi Sosialisme berpandangan bahwa manusia tidak
dapat hidup sendiri – sendiri. Kerja sama atau gotong royong akan membuat kehidupan
dalam bermasyarakat menjadi lebih baik.
Sosialisme mencita-citakan sebuah masyarakat yang didalamnya semua orang hidup dan
dapat bekerja sama dalam kebebasan dan solidaritas dengan hak-hak, yang sama.
Tujuannya ialah mengorganisir buruh dan menjamin pembagian merata hasil-hasil yang
dicapai, memberikan ketenteraman dan kesempatan bagi semua orang.

E. Kelebihan dan kekurangan Ideologi Pancasila
Kelebihan Ideologi Pancasila :
1. Mencakup nilai – nilai positif yang diambil dari berbagai Ideologi.
2. Menutup kelemahan dari kedua ideology yang bertentangan.
3. Ekonomi yang menyangkut hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Pemerintah
sehingga tidak mengorbankan rakyat.
4. Bersifat fleksibel yang artinya mengikuti perkembangan Zaman

Kekurangan ideologi pancasila:
1. Dapat Menimbulkan tafsir yang berbeda – beda

11

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Ideologi Pancasila merupakan nilai-nilai luhur budaya dan religius bagi bangsa
indonesia. Pancasila berkedudukan sebagai ideologi negara atau bangsa jadi pengertian
ideologi pancasila adalah kumpulan nilai/norma yang berdasarkan sila-sila pancasila.
Ideologi pancasila mengandung nilai intrumental, nilai dasar, dan nilai praktis.Pancasila
lahir dan diangkat dari nilai-nilai adat istiadat dan kebudayaan serta religius yang terdapat
dalam pandangan-pandangan hidup indonesia sebelum membentuk sebuah negara
indonesia atau sebelum lahirnya negara indonesia. Pancasila sebagai ideologi berarti
bahwa pancasila menjadi pandangan hidup bagi bangsa Indonesia.

Ciri-ciri Ideologi Pancasila :
1. Berasal dari falsafah masyarakat
2. Berdasar Ketuhanan Yang Maha Esa
3. Demokratis
4.Berdasar hukum
5. Kreatif dan dinamis
6. Berdasar pegalaman sejarah bangsa
7.Terbentuk dari pikiran rakyat
8. Isinya tidak operasional.
9.Menginspirasi rakyat
10. Menghargai keberagaman

B. Saran
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini maka
penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun untuk penyempurnaan
makalah ini.

12

DAFTAR PUSTAKA

http://tugas-akane.blogspot.co.id/2012/08/kelemahan-dan-kelebihan-masing-masing.html
http://umum-pengertian.blogspot.co.id/2016/03/pengertian-umum-ideologi-pancasila.html
https://guruppkn.com/ciri-ideologi-pancasila
http://pujiwidyastuti29.blogspot.co.id/2013/01/perbandingan-ideologi-komunis-liberal.html
http://www.silapancasila.com/2014/12/pancasila-sebagai-ideologi-bangsa.html

13