SPESIFIKASI ALAT MESIN PASCA PANEN

SPESI FI KASI ALAT MESI N PASCA PANEN
1.

Sabit Bergerigi
Alat yang digunakan untuk memanen/ memotong padi dengan mata sabit
terbuat dari baja dan gagang terbuat dari plastik/fiber glass. Sabit bergerigi ini tidak
perlu diasah, karena semakin sering dipakai akan semakin tajam (mengasah
sendiri).
L

Keterangan :
P : panjang mata sabit
L : lebar sabit bagian kepala
P

W : lebar mata sabit

1

T : tebal sabit
A : panjang sabit utuh

B : panjang pegangan

W

A

C : diameter pegangan
B

Komponen :
1.

2

Mata

pisau

melengkung


dengan gigi runcing pada
bagian dalam lengkungan
C

2.

Gagang sabit

Gambar 7. : Sabit Bergerigi

Spesifikasi Teknis :

¾ Bahan utama mata sabit

:

Plat baja (steel) high carbon (S. 45. C.) yang
disepuh

¾ Gagang Sabit


menjadi

baja

khusus

dengan

kekerasan ≥ 250 HV.
:

Gagang sabit terbuat dari plastik (polyethiline)/
fiberglas berbentuk bulat yang dicor menyatu
dengan mata sabit.

Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian ---------------------------------------------------------------

1


¾ Mata sabit

:

dengan ukuran antara 12 – 16 gerigi per inchi.

¾ Dimensi
o

Panjang kepala sabit

:

Maximum 215 mm

o

Lebar kepala sabit

:


135 - 150 mm

o

Lebar sabit

:

25 - 30 mm

o

Tebal sabit

:

1,5 – 1,6 mm

o


Tinggi gerigi

:

0,9 – 1,1 mm

o

Jarak gerigi

:

2,3 – 2,5 mm

o

Panjang Gagang

:


140 - 158 mm

o

Diameter Gagang

:

25 - 35 mm

o

Panjang total

:

320 - 330 mm

o


Berat total

:

Max 120 gram

¾ Mempunyai Test Report

2.

pipih melengkung pada satu sisinya bergerigi

Mesin Panen Padi Tipe Gendong
Mesin yang digunakan untuk memanen/ memotong padi dengan cara
digendong seperti mesin potong rumput.

Gambar 8 : Mesin Panen Tipe Gensong

Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian ---------------------------------------------------------------


2

Spesifikasi Teknis :
¾ Dimensi
o

Lebar

:

400 - 600 mm

o

Tinggi

:

500 – 600 mm


o

Panjang keseluruhan

:

1.800 – 2.000 mm

o

Berat

:

maksimum 10 kg

:

250 – 260 mm


:

1,2 – 1,8 mm

:

3800 – 4000 rpm

:

Mesin Besin/ Diesel (1 – 2 PK)

:

0,5 – 0,7 liter/ jam

:

500 – 600 m2 per jam atau 0,3 Ha/ 6

¾ Penampang pisau potong
¾ Ketebalan pisau potong
¾ Kecepatan putaran
¾ Penggerak

¾ Konsumsi bahan bakar
¾ Kapasitas potong

¾ Mempunyai Test Report

5.

jam/orang

Terpal Plastik Pasca Panen
Lembaran plastik yang digunakan untuk alas penumpukan sementara
saat panen, alas perontokan, alas pengeringan/ penjemuran gabah dan
sekaligus digunakan untuk penutup gabah pada waktu hujan. Tujuan
penggunaan terpal yaitu untuk mengurangi susut panen dan pasca panen
(pemanenan, perontokan dan pengeringan).
8 m

Keterangan :
1. Terpal plastik.
2

2. Lubang berkeling alumunium.

TERPAL PLASTI K

3. Sambungan maksimal 3
sambungan.

8 m

4. Lipatan sambungan
3

1
4
Gambar 9. : Terpal Plastik Pasca Panen

Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian ---------------------------------------------------------------

3

Spesifikasi Teknis :
¾ Dim ensi
o

Panj ang

:

8 m

o

Lebar

:

8 m

o

Tebal

:

Minim um 0,4 m m

o

Berat

:

230 – 240 gr/ m 2

:

1. Lapisan dalam berupa anyam an pit a plast ik

¾ Bahan t erpal

dari

bahan

high

densit y

polyet hylene

( HDPE) .
2. Lapisan luar di lam inat ing t erdiri dari 2 lapis
film berwarna di kedua sisi dari bahan Low
¾ Bent uk Terpal

densit y polyet hylene ( LDPE) .
:

1. Buj ur Sangkar dengan m aksim um 3 j ahit an
sam bungan.
2. Set iap sisi t erpal diberi lubang berkeling
dari alum inium ant i karat dengan

diam et er

± 0,5 inchi ( 16 lubang) , int erval 2 ( dua)
m et er.

¾ Anyam an

:

Anyam an sat u sisi (single layer) at au double
layer, ukuran 8 - 12 anyam an per inchi dengan

¾ Kekuat an

j ahit an pinggir berlipat .
:

¾ Warna

¾ Kelengkapan

Tahan goresan, t idak m udah sobek bila dilipat ,
t ahan t erhadap panas dan kedap air.

:

berwarna gelap ( biru, coklat at au hit am )

:

Tali pengikat dengan panj ang 1- 2 m unt uk
m em udahkan penut upan/ penggulungan t erpal
pada wakt u huj an.

Mem punyai Test Report

6.

Pedal Thresher.
Alat perontok padi/gabah dengan tenaga pengerak manusia melalui
pedal/papan injak/engkol/roda, dan lain-lain. Sistem perontokan padi/gabah
menggunakan pedal thresher dengan cara memegang batang jerami (hold
on).

Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian ---------------------------------------------------------------

4

2

1

1

4

3

Keterangan :
1.

Drum/ selinder yang dipasang gigi-gigi/jari-jari perontok gabah

2.

Rumah/ kerangka perontok gabah

3.

Pedal/ papan injak sebagai pengerak dan rantai transmisi

4.

Gigi sproket sebagai transmisi

Gambar 10.. : Model Rancang Bangun Pedal Thresher

Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian ---------------------------------------------------------------

5

Spesifikasi Teknis :
¾ Dimensi
o

Lebar

:

400 - 600 mm

o

Tinggi

:

800 – 1.000 mm

o

Panjang keseluruhan

:

1.800 – 2.000 mm

o

Kerangka perontok

o

Berat

¾ Diameter silinder perontok
¾ Lebar silinder perontok
¾ Gigi perontok

600 - 800 mm
:

maksimum 40 kg

:

190 - 210 mm

:

350 – 400 mm
Kawat/paku baja, Φ ± 3,5 mm

o

Bahan

:

o

Bentuk gigi

:

I atau Λ

o

Jumlah gigi perontok

:

40 - 56 gigi

o

Tinggi gigi perontok

:

55 – 60 mm

o

Jarak antar gigi perontok

:

60- 80 mm

o

Diameter sumbu perontok

:

7- 9 mm

o

Jumlah dudukan gigi perontok

o

Dimensi dudukan Gigi perontok

™ Panjang
™ Lebar
™ Tebal

¾ Jumlah Gigi Sproket (transmisi)
¾ Penggerak

¾ Kapasitas output

¾ Mempunyai Test Report

minimum 8
:
:

380 – 400 mm

:

26 – 28 mm
18 – 20 mm

:

18 – 20 buah

:

Pedal/papan injak dan karet ban dalam

:

Minimum 100 kg/ jam

Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian ---------------------------------------------------------------

6

7.

POWER THRESHER
Alat dan mesin perontok padi yang digerakkan oleh motor penggerak
baik dengan bahan bakar diesel/solar atau bensin.
5
1

2

3

4

6

7

Ta m pa k D e pa n

Ta m pa k Sa m pin g

Keterangan :
1.

Hopper pemasukan padi

2.

Drum perontok padi

3.

Belt transmisi

4.

Blower (Kipas)

5.

Rumah / kerangka perontok

6.

Motor penggerak diesel/ bensin

7.

Roda untuk mobilitas

Gambar 11. : Power Thresher

Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian ---------------------------------------------------------------

7

Sesifikasi Teknis :
1. Motor Pengerak

¾ Model/ bahan bakar
¾ Daya/ putaran

¾ Sistem pendingin
¾ Sistem kompresi
2. Unit Thresher
¾ Dimensi

:
:

Silinder 4 langkah / solar (diesel)

:

6 – 8 HP/ 2200 – 2400 rpm

:

Radiator

:

Direct injection

:
:

o

Panjang

:

1.500 – 1.800 mm

o

Lebar

:

900 – 1.300 mm

o

Tinggi

:

1.100 – 1.500 mm

o

Berat alat tanpa mesin

:

maksimum 100 kg

¾ Bahan konstruksi

:

o

Kerangka

:

Besi siku 40x40 mm, tebal 3 mm

o

Dinding

:

Plat baja tebal minimum 1,0 mm

o

Penutup selinder

:

Plat baja, tebal min 2,0 mm

o

Saringan

:

¾ Selinder perontok

Kawat baja/besi bekel ∅ 6 mm

:

o

Diameter

:

280 – 320 mm

o

Jumlah gigi perontok

:

8 – 12 buah per baris

o

Lebar silinder

:

650 – 750 mm

o

Tinggi gigi perontok

:

65 – 75 mm

o

Jarak gigi perontok

:

50 – 70 mm

o

Putaran poros silinder

:

600 – 700 rpm

o

Kapasitas out put

:

Minimum 650 kg/jam (gabah)

o

Persentase Kehilangan Hasil

:

Maksimum 5 %

o

Efisiensi Perontokan

o

Tingkat Kebersihan

:

Minimum 95 %

:

Minimum 90 % (dengan ayakan)

¾ Unjuk Kerja

¾ Perlengkapan

¾ Mempunyai Test Report

Minimum 60 % (tanpa ayakan)
:

Roda dan blower

Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian ---------------------------------------------------------------

8

8.

Paddy Cleaner
Alsin yang digunakan untuk membersihkan gabah basah (GKP) dari
kotoran-kotoran seperti jerami, daun, gabah hampa, debu dan lain-lain.

1

2

3

Keterangan :
1.

Pemasukan gabah (hopper))

2.

Pully penggerak kipas (blower)

3.

Kerangka pembersih gabah (cleaner)

Gambar 12. : Mesin Pembersih Gabah Basah (Paddy Cleaner)

Spesifikasi Teknis :
a.

Dimensi

:

Panjang

: 3000 – 3200 mm

Lebar

: 1400 – 1500 mm

Tinggi

: 2900 – 3000 mm

Berat

: 750 – 800 kg

b.

Kapasitas

: minimal 4 ton (input)

c.

Putaran

: 325 – 375 rpm

d.

Daya

: 4 – 5 HP

e.

Konstruksi

:

Rangka

: besi siku dan besi UNP

Tebal plate

: 2 –3 mm

Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian ---------------------------------------------------------------

9

f.

Perlengkapan :
Dilengkapi dengan 2 (dua) tahap pembersihan yaitu : (1) dengan sistem
hisapan blower dan aspirator serta (2) dengan sistem ayakan/saringan besi
plat berlubang.

g.

5.

Mempunyai Test Report

Seed Cleaner
Alsin yang digunakan untuk membersihkan gabah kering giling (GKG) dari gabah
hampa, kotoran, debu dan banda asing dan lain-lain.

1

3

2

4

Keterangan :
1.

Pemasukan gabah (hopper))

2.

Kerangka pembersih gabah (cleaner)

3.

Pully penggerak kipas (blower)

4.

Pengeluaran kotoran

Gambar 13. : Mesin Pembersih Gabah Kering Giling (Seed Cleaner)

Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian ---------------------------------------------------------------

10

Spesifikasi Teknis :
a.

Dimensi

:

Panjang

: 650 – 700 mm

Lebar

: 1350 – 1450 mm

Tinggi

: 1550 – 1650 mm

Berat

: 130 – 140 kg

b.

Kapasitas

: minimal 1,5 ton/ jam (input)

c.

Putaran

: 1200 – 1300 rpm

d.

Daya

: 1 – 1,5 HP (motor listrik)

e.

Konstruksi

:

Rangka

: besi siku dan besi UNP

Tebal plate

: 2 –3 mm

Perlengkapan

:

f.

Dilengkapi dengan corong pemasukan dengan sistem feeding rool
dan aspirator untuk untuk membersihkan benda-benda ringan seperti
debu, benda asing dan lain-lain.
g.

6.

Mempunyai Test Report

Paddy Husker
Alsin yang digunakan untuk mengupas kulit gabah sehingga menjadi beras
pecah kulit (BPK).

Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian ---------------------------------------------------------------

11

1

2

6
5

4

3

Keterangan :
1.

Pemasukan gabah (hopper)

2.

Rol karet untuk memecah kulit gabah (rubber rool)

3.

Kipas (blower)

4.

Pengeluaran beras pecah kulit

5.

Pengeluaran sekam/ kotoran

6.

Kerangka husker

Gambar 14. : Mesin Pengupas Kulit Gabah (Paddy Husker)

Spesifikasi Teknis :
a.

Dimensi

:

Panjang

: 800 – 900 mm

Lebar

: 650 – 750 mm

Tinggi

: 1550 –1650 mm

Berat

:-

b.

Kapasitas

: minimal 1,5 ton/jam (input)

c.

Putaran

: 850 – 900 rpm

d.

Daya

: 6 – 8 HP

e.

Konstruksi

:

Rangka

: Besi Plate ST 37

Tebal plat

: 2 – 3 mm

Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian ---------------------------------------------------------------

12

f.

Perlengkapan :
Menggunakan roll karet ukuran 6” x 8¾”, yang dilengkapi dengan katup
penutup

corong

yang

bekerja

secara

otomatis,

sehingga

tingkat

pengupasan gabah (husking ratio) diatas 90 %.
g.

7.

mempunyai Test Report

Paddy Separator
Alsin yang digunakan untuk memisahkan beras pecah kulit (BPK) dan
gabah.

2
1
3
BPK
Gabah

4

Keterangan :
1.
Pemasukan beras pecah kulit (BPK)
2.

Alat pemisah gabah pecah kulit dan gabah (sparating tray)

3.

Beras pecah kulit (BPK)

4.

Gabah

Gambar 15. : Mesin Pemisah Gabah dan Beras Pecah Kulit
(Paddy Separator)

Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian ---------------------------------------------------------------

13

Spesifikasi Teknis :
a.

Dimensi

:

Panjang

: 1200 – 1300 mm

Lebar

: 1000 – 1050 mm

Tinggi

: 1100 – 1150 mm

Berat

: 175 – 200 kg

b.

Kapasitas

: minimal 1,2 ton/ jam (input)

c.

Putaran

: 190 – 210 rpm

d.

Daya

: 1 – 1,5 HP

e.

Konstruksi

:

Rangka

: Besi Plate ST 37

Tebal plat

: 2 – 3 mm

Perlengkapan

:

f.

Dilengkapi dengan talam pengayakan sejumlah 5 lapis yang dapat
memisahkan hasil menjadi 3 keluaran yaitu gabah,campuran gabah
dan beras pecah kulit (BPK) serta beras pecah kulit murni.
g.

8.

Mempunyai Test Report

De Stoner
Alat mesin yang digunakan untuk memisahkan beras pecah kulit
murni dan batu/ kerikil

Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian ---------------------------------------------------------------

14

4

1

2

5
3

Keterangan :
1.

Pemasukan gabah (hopper)

2.

Pengeluaran gabah bersih

3.

pengeluaran batu/ kotoran berat

4.

Ayakan

5.

Kipas (blower)

Gambar 16. : Mesin Pemisah Batu atau Benda Asing (De Stoner)
Spesifikasi Teknis :
a.

Dimensi

:

Panjang

: 1350 – 1400 mm

Lebar

: 1100 – 1150 mm

Tinggi

: 1350 – 1450 mm

Berat

: 350 – 450 kg

b.

Kapasitas

: minimal 5 ton/jam (input)

c.

Putaran

:-

d.

Daya

: 2 – 3 HP

e.

Konstruksi

:

Rangka

: Besi Plate ST 37

Tebal plat

: 2 – 3 mm

Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian ---------------------------------------------------------------

15

f.

Perlengkapan :
Mempunyai saringan yang dapat diatur dan dilengkapi dengan blower
pembersih debu sehingga efisiensi pemisahannya diatas 90%.

g.

9.

Mempunyai Test Report

Polisher Tipe Abrasive (batu)
Alat mesin yang digunakan untuk pemutihan beras pecah kulit dengan poles
batu (abrasive) dengan sistem gesek ini biasanya sebagai pengupasan awal kulit
ari (dedak).

1

4
3

2

Keterangan :
1.

Pemasukan gabah pecah kulit (hopper)

2.

Rol gesek sistem batu (abrasive)

3.

Pengeluaran beras

4.

Kerangka/ rumah penyosoh (polisher)

Gambar 17. : Mesin Pemoles Beras Tipe Batu (Polisher type abrasive)

Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian ---------------------------------------------------------------

16

Spesifikasi Teknis :
a.

Dimensi

:

Panjang

: 1350 – 1450 mm

Lebar

: 600 – 700 mm

Tinggi

: 1300 – 1350 mm

Berat

: 200 – 250 kg

b.

Kapasitas

: minimal 1,5 ton/jam (input)

c.

Putaran

:-

d.

Daya

: 15 – 25 HP

e.

Konstruksi

:

Rangka

: Besi Plate ST 37

Tebal plat

: 2 – 6 mm

f.

Perlengkapan :



Dilengkapi dengan blower tiup yang langsung dihembus kedalam
ruang pemutih sehingga menjamin beras putih yang dihasilkan



menjadi lebih bersih dan bening.
Derajat penyosohan beras dapat diatur dengan mudah melalui plat
pengatur yang terpasang pada corong keluaran.

g.

10.

Mempunyai Test Report

Polisher Tipe Friction (besi)
Alsin yang digunakan untuk pemutihan beras pecah kulit dengan poles besi
yang merupakan poles lanjutan dari kulit ari (dedak).

1

Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian ---------------------------------------------------------------

17

4

2

5

3

6

Keterangan :
1.

Pemasukan gabah pecah kulit atau beras (hopper)

2.

Rol gesek sistem besi (friction)

3.

Pengeluaran beras

4.

Gear box

5.

Pipa penghisap katul

6.

Kerangka/ rumah penyosoh (polisher)

Gambar 18. : Mesin Pemoles Beras Tipe Besi (Polisher type friction)

Spesifikasi Teknis :
a.

b.

Dimensi

:

Panjang

: 1200 – 1250 mm

Lebar

: 650 – 700 mm

Tinggi

: 1550 – 1650 mm

Berat

: 200 – 250 kg

Dimensi selinder penyosoh :
Diameter

: 160 – 170 mm

Lebar

: 170 – 180 mm

c.

Kapasitas

: minimal 1,2 ton/jam (input)

d.

Putaran

:-

Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian ---------------------------------------------------------------

18

e.

Daya

: 15 – 25 HP

f.

Konstruksi

:

Rangka

: Besi Plate ST 37

Tebal plat

: 2 – 6 mm

g.

Perlengkapan :
Dilengkapi dengan ruang pemutih beras berbentuk segi enam dan
permukaan saringan mempunyai tonjolan dan saringan sejumlah 2 buah
yang ditangkupkan dan blower tiap untuk pembersih dedak, sehingga
tingkat derajat sosoh di atas 80%.

h.

11.

Mempunyai Test Report

Rice Sifter
Alsin yang digunakan untuk memisahkan beras utuh, beras kepala,
beras patah dan menir.
1

2

5

4

3

Keterangan :
1.

Pemasukan beras (hopper)

4.

Kerangka/ rumah shifter

2.

Ayanakan beras dan menir

5.

Pengeluaran beras kepala

3.

Blower hisap

Gambar 19. : Mesin Pemisah Menir (Rice Shifter)

Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian ---------------------------------------------------------------

19

Spesifikasi Teknis :
a.

Dimensi

:

Panjang

: 950 – 1000 mm

Lebar

: 2000 – 2100 mm

Tinggi

:1600 – 1700 mm

Berat

:-

b.

Kapasitas

: minimal 2,5 ton/jam (input)

c.

Putaran

: 900 – 1000 rpm

d.

Daya

: 2 – 3 HP

e.

Konstruksi

:

Rangka

: Besi Plate ST 37

Tebal plat

: 2 – 6 mm

f.

Perlengkapan :
Dilengkapi dengan ayakan sistem getar untuk memisahkan beras menir
dengan sempurna dan blower hisap yang dihubungkan ke bagian saluran
pengeluaran untuk menghisap katul atau kotoran lain yang umumnya masih
bercampur di dalam beras sehingga beras bebas dari kotoran.

g.

12.

Mempunyai Test Report

Rice Shinning
Alat mesin yang digunakan untuk mencuci beras agar tampilan beras
menjadi mengkilap seperti kristal dengan sistem pengabutan air bertekanan dan
hasil berasnya bersih dan mengkilap seprti kristal serta dapat disimpan lebih lama.

Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian ---------------------------------------------------------------

20

1

2

3
4
5

Keterangan :
1.

Pemasukan beras (hopper)

2.

Ruang pencucian beras

3.

Pengeluaran beras kristal

4.

Pully penggerak

5.

Kerangka mesin pencusi beras

Gambar 20. : Mesin Pencuci Beras (Rice Shinning)

Spesifikasi Teknis :
a.

Dimensi

:

Panjang

: 2150 – 2250 mm

Lebar

: 600 – 700 mm

Tinggi

: 2000 – 2100 mm

Berat

:-

b.

Kapasitas

: minimal 2 ton/jam (input)

c.

Putaran

:-

d.

Daya

: 30 – 40 HP

e.

Konstruksi

:

Rangka

: Besi Plate ST 37

Tebal plat

: 2 – 6 mm

Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian ---------------------------------------------------------------

21

f.

Perlengkapan

:

Dilengkapi dengan panel pengatur pengkabutan dan komponen
sensor sehingga proses dapat berjalan secara otomatis. Beras yang
dihasilkan lebih halus, bersih dan mengkilap serta dapat disimpan
lebih lama sehingga mempunyai nilai jual yang tinggi.
g.

13.

Mempunyai Test Report

Rice Milling Unit (RMU)
Penggilingan padi dengan kapasitas < 1 ton/jam gabah, yang rangkaiannya
terdiri dari mesin pecah kulit (husker) dan mesin penyosoh (polisher) yang
menyatu/tidak terpisahkan sehingga proses dari gabah langsung keluar menjadi
beras putih.

1

4
2

3
5

Keterangan :
1.

Pemasukan gabah (hopper)

4.

Pully penggerak

2.

Mesin pemecah kulit gabah (husker)

5.

Pengeluaran beras

3.

Mesin penyosoh beras (polisher)

Gambar 21. : RMU 1 (satu) Phase
Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian ---------------------------------------------------------------

22

Spesifikasi Teknis :
a.

Dimensi

:

Panjang

: 1000 – 1150 mm

Lebar

: 500 – 550 mm

Tinggi

: 1500 – 1600 mm

Berat

: 200 – 220 kg

b.

Kapasitas

: 900 – 1200 kg/jam (input)

c.

Putaran

: 900 – 1000 rpm

d.

Daya

: 18 – 20 HP

e.

Konstruksi

:

Rangka

: Besi Plate ST 37

Tebal plat

: 2 – 6 mm

f.

Perlengkapan :
Dilengkapi dengan blower tiup dan blower hisap sehingga beras putih yang
dihasilkan bersih dan bening.

g.

14.

Mempunyai Test Report

Motor Penggerak (Diesel Generating Set)
Motor diesel/ generator yang digunakan untuk menggerakan alat mesin
penggilingan padi.

Gambar 22. : contoh Motor Penggerak (Diesel Generating Set)

Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian ---------------------------------------------------------------

23

Spesifikasi Teknis :
a.

Daya Listrik

: minimal 60 KVA

b.

Phase

: 1 phase/ 3 phase

c.

Voltage

: 220/380 Volt

d.

Arus (Ampere)

: 50 – 60 Hz

e.

Perlengkapan

:

Dilengkapi radiator cooling, electric starter, auto engine device for high
temperature, low oil pressure, over speed. Manufacturing coupled dan fuel
tank operation built in base frame.
f.

11.

Mempunyai SNI

Moisture Tester
Alat yang dapat digunakan untuk mengukur kadar air gabah atau biji-bijian
digital yang dapat dipindah-pindahkan (portable).

Gambar 23. : Alat Pengukur Kadar Air (Moisture Tester)

Spesifikasi Teknis :
a.

Dimensi

:

Panjang

: 180 – 200 mm

Lebar

: 90 – 110 mm

Tinggi

: maksimum 80 mm

Berat

: maksimum 500 gram

b.

Daya ukur K A

: 8 – 40%

c.

Ketelitian

: 0,2 – 0,5 %

d.

Power Dry Battery

: 1,5 Volt x 4 buah

Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian ---------------------------------------------------------------

24

e.

Perlengkapan :
Dilengkapi alat pendukung sepertisikat, sendok, penjepit, piringan, pemecah
gabah dan box kotak serta tas.

f.

12.

Mempunyai Test Report

PENGERING VERTIKAL (VERTICAL CIRCULATION DRYER)
Alat pengering padi (paddy dryer) tipe vertical circulation adalah alat yang
berfungsi untuk menurunkan kadar air gabah dengan cara menghembuskan udara
panas ke dalam wadah pengering dimana gabah disirkulasikan secara terus
menerus sampai kadar air yang diinginkan.

2

1

3

4

5

6

7

Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian ---------------------------------------------------------------

25

Komponen :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Elevator
Pemasukan gabah (paddy input)
Ruang penampungan sementara gabah
Kotak pengering(drying box)
Blower/ Fan
Burner
Pengeluaran gabah kering (paddy output)

Gambar 24. Mesin Pengering Vertikal (Vertical Dryer)

SPESIFIKASI TEKNIS :
a. Motor Penggerak

:

¾ Jenis
¾ Daya

¾ Perlengkapan
¾ Kapasitas

:

Multi Silinder 4 Tak, Solar

:

Minimum 30 KVA

:

Radiator cooling, electric starter engine panel dan
generator control panel

tangki

bahan :

Minimum 150 liter

bakar
b. Bucket Elevator
o

Kerangka

:

Plat baja tebal min 1,5 mm

o

Bucket

:

Plastik poliprofilon/ Nilon ukuran minimal 8”

c. Pemasukan gabah

:

Dengan

bantuan

mekanis

dengan

saringan

bergerak untuk memudahkan pemasukan gabah

(Paddy input)

basah
o

Kerangka

o

Daya

:

Besi siku dan besi bantangan bulat
Maksimum 2 HP

d. Kotak Pengering (Drying box)
o

Kontruksi Dinding

:

Plat baja UNP 66, tebal minimum 1,5 mm
Dengan penguat besi siku 3 x mm

o

Daya tampung

d. Instalasi listrik

:

Minimum 8 – 10 ton/ proses

:

Seluruh instalasi listrik terangkai dalam satu sistem
dari ruang disel generating set sampai pada semua
mesin dryer dengan kabel yang berdiameter
memadai dan bermutu.

e. Unjuk kerja

¾ Laju pengeringan

:

Padi

: 0,8 – 1,2 % /jam

Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian ---------------------------------------------------------------

26

¾ Keseragaman kadar air
¾ Suhu tumpukan gabah

Jagung : 2 - 2,5 % / jam
:

Maksimum 1,5 %

:

Maksimum 43o C

g. Perlengkapan : Sensor kelebihan muat, penghenti waktu, tombol

tekanan udara,

pemadam kebakaran, pengontrol suhu otomatis, pengontrol kelembaban otomatis, panel
kontrol, pengukur kadar air.
Dilengkapi Tool box dan buku petunjuk pengoperasian, part list dalam bahasa Indonesia
dan Inggris.
h. Mempunyai Test Report

13.

TUNGKU SEKAM (HUSK FURNACE)
Tungku sekam siklonis adalah tungku bakar yang berfungsi sebagai sumber
energi panas untuk sistem. Energi panas dari pembakaran sekam digunakan
sebagai energi alternatif pengganti bahan bakaer minyak yang harganya sekarang
masih relatif tinggi. Tungku sekam ini menghasilkan output udara panas yang
bersih ke dryer dengan hasil pembakarannya berupa abu atau arang sekam.

Keunggulan tungku sekam siklonis ini adalah mempunyai efisiensi
pembakaran yang tinggi karena sistem siklonis yang membentuk aliran
berpusar sehingga pembakarannya sempurna, tidak berasap, bebas polusi
dan ramah lingkungan. Supplai udara panas diatur secara otomatis dengan
mengatur inverter untuk merubah putaran blower sekam.

Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian ---------------------------------------------------------------

27

1

2
3

4
5

6

7

4

Komponen :
1.
Saluran udara panas untuk pengeringan gabah
2.
Pipa udara panas hasil pembakaran
3.
Saluran udara dari fan
4.
Penampung sekam
5.
Saluran sekam
6.
Tempat proses pembakaran sekam secara cyclonic
7.
Blower pemanas

Gambar 25. Contoh Tungku Sekam (Husk Furnace)

Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian ---------------------------------------------------------------

28

SPESIFIKASI TEKNIS :
a. Husk Furnace

:

Tungku bakar sekam berkontruksi silindris
dengan sistem pembakaran aliran berputar
(cyclonic). Dilengkapi

dengan pengendali

temperatur serta pasokan sekam secara
otomatis dan inverter pada panel kontrol.
b. Energi panas

:

- Pengeringan gabah

:

300 k W

- Pengeringan jagung

:

500 k W

c. Udara panas yang dihasilkan

:

d. Pemakaian sekam

:

70 – 300 °C (dapat diatur sesuai kebutuhan)

- Pengeringan gabah

:

20 – 60 kg/jam

- Pengeringan jagung

:

60 – 100 kg/jam

e. Arang sekam yang dihasilkan
- Pengeringan gabah

:
:

- Pengeringan jagung
f. Suhu arang sekam

5 – 15 kg/jam
20 – 30 kg/jam

:

30 – 40 °C sehingga memungkinkan untuk
langsung dikemas

g.

Total daya (Power)

h. Kerangka

:

Maksimum 4,5 HP

:

Besi H beem 125, tebal : 12 mm

:

Maksimum 1150 mm

:

Maksimum 1150 mm

:

Maksimum 5400 mm

:

Maksimum 3 ton

i. Dimensi

¾ Panjang
¾ Lebar

¾ Tinggi
¾ Berat

j.

Kelengkapan :
Dilengkapi dengan Mix Air Chamber atau Heating Chamber untuk menghasilkan
udara panas yang bersih
Bagian dalam pembakaran (Combustion Chamber) dilapisi batu tahan api
minimumum 1000 º C serta Castable dan loka yang tahan hingga temperatur
minimum 1200 º C - 1700 º C
Terdapat Ash Sweaper sebagai pengatur turunnya arang sekam dan Panel Control
otomatis berupa Wirring system dan elektromotor kualitas terbaik (bukan buatan
Cina)

k.

Mempunyai Test Report

Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian ---------------------------------------------------------------

29