PENILAIAN HASIL dan PROSES BELAJAREVALUA
PENILAIAN HASIL BELAJAR
YANI KUSMARNI
Dan
TARUNASENA
KONSEP – KONSEP POKOK
DALAM PENILAIAN HASIL BELAJAR
TES
PENGUKURAN
EVALUASI
ASESMEN ALTERNATIF
TES dapat didefinisikan sebagai
suatu pertanyaan atau tugas atau
seperangkat tugas yang
direncanakan untuk memperoleh
informasi tentang atribut pendidikan
atau psikologik yang setiap butir
pertanyaan atau tugas tersebut
mempunyai jawaban atau ketentuan
yang dianggap benar (Asmawi dan
Noehi, 2001:3)
Bila dilihat dari
konstruksinya, tes dapat
diklasifikasikan menurut :
Bentuk
Tipe
Ragam
Dari definisi di atas dapat disimpulkan
bahwa bila ada tugas atau pertanyaan
yang harus dikerjakan oleh seseorang
tetapi tidak ada jawaban atau cara
mengerjakan yang benar atau salah
atau suatu usaha pengukuran yang
tidak mengharuskan peserta didik
untuk menjawab atau mengerjakan
suatu tugas, maka itu bukanlah tes
Pengukuran diartikan sebagai
pemberian angka kepada suatu
atribut atau karakteristik tertentu
yang dimiliki oleh orang atau objek
tertentu menurut aturan dan
formulasi yang jelas (Asmawi dan
Noehi, 2001:5)
Berdasarkan definisi di atas,
terdapat dua karakteristik dalam
pengukuran yaitu :
•
penggunaan angka atau skala
tertentu
Skala atau angka dapat
diklasifikasikan kedalam 4
(empat) kategori:
•
•
•
•
Nominal, yang bersifat katagorikal
Ordinal, angka yang menunjukkan adanya
urutan tanpa mempersoalkan jarak antar
urutan tersebut
Interval, angka yang menunjukkan adanya
jarak yang sama dari angka yang berurutan
Rasio, angka yang memiliki semua
karakteristik angka yang terdahulu dan nol
mutlak
Evaluasi/Penilaian dapat
didefinisikan sebagai suatu proses
untuk mengambil keputusan
dengan menggunakan informasi
yang diperoleh melalui pengukuran
hasil belajar baik yang
menggunakan instrumen tes
maupun non-tes
(Asmawi dan Noehi, 2001:8)
Secara garis besar
evaluasi/penilaian dapat
dibagi dua yaitu:
1. Penilaian Formatif, memantau
sejauhmana proses
pendidikan
telah berjalan sebagaimana yang
direncanakan
2. Penilaian Sumatif, untuk mengetahui
sejauhmana peserta didik telah dapat
berpindah dari suatu unit pembelajaran
ke unit berikutnya
Asesmen Alternatif secara sederhana
dapat diartikan suatu penilaian yang
tidak hanya mengukur hasil belajar,
tetapi secara lengkap memberikan
informasi yang lebih jelas tentang
proses pembelajaran.
Asesmen Alternatif dianggap sebagai
upaya untuk mengintegrasikan
kegiatan pengukuran hasil belajar
dengan keseluruhan proses
pembelajaran, bahkan asesmen itu
sendiri merupakan bagian yang tidak
Fuchs (Asmawi Zainul, 2001:10)
menunjukkan adanya 7 (tujuh) kriteria
agar asesmen dapat membantu guru
dalam membuat keputusan untuk
memperbaiki kegiatan pembelajaran
secara tepat, yaitu asesmen dapat :
7 kriteria asesmen
Mengukur hasil belajar yang penting
Menyentuh ketiga bentuk keputusan baik penempatan,
formatif, maupun diagnostic
Memberikan deskripsi yg jelas ttg kinerja peserta didik
yg secara langsung berhubungan dgn kegiatan
pembelajaran
Sesuai dgn model pembelajaran yg dilakukan
Mudah dilaksanakan, diskor & diinterpretasikan
Memberi gambaran yg jelas ttg tujuan pembelajaran
Menghasilkan informasi yg akurat dan bermakna
ASESMEN ALTERNATIF
TERDIRI DARI:
ASESMEN KINERJA
ASESMEN RUBRIC
(KRITERIA)
ASESMEN PORTOFOLIO
Asesmen Kinerja
Asesmen kinerja adalah asesmen yang mengharuskan peserta didik
mempertunjukkan “tugas kinerja”, bukan menjawab atau memilih
jawaban dari sederetan kemungkinan jawaban yang sudah tersedia .
Tugas-tugas kinerja ini dapat berupa :
Tes Pilihan Ganda yang diperluas, yaitu bentuk tes objektif yang
tidak hanya memilih jawaban yang benar tetapi juga menuntut
peserta didik berpikir tentang alas an memilih jawaban tersebut.
Tes Perbuatan
Tugas Kelompok
Tugas Individual/Mandiri
Wawancara
Observasi/Pengamatan
Proyek
Portofolio
Langkah-langkah yang dapat dilakukan guru
dalam menyusun tugas adalah :
Mengidentifikasi pengetahuan dan
keterampilan yang diharapkan dapat
dimiliki oleh peserta didik setelah
mengerjakan atau menyelesaikan tugas.
Identifikasi pengetahuan dan keterampilan
tersebut meliputi :
Jenis pengetahuan dan keterampilan yang
diharapkan dapat dilatih dan dicapai oleh
peserta didik
Pengetahuan dan keterampilan bernilai tinggi
untuk dipelajari
Penerapan pengetahuan dan keterampilan
tersebut memang terdapat dalam kehidupan
Merancang tugas-tugas untuk asesmen
kinerja yang memungkinkan peserta didik
dapat menunjukkan kemampuan berpikir
dan keterampilan. Tugas-tugas tersebut
harus dapat diselesaikan, menantang dan
memotivasi peserta didik untuk belajar.
Setiap tugas hendaknya memiliki
kedalaman dan keluasan serta sepadan
dengan tingkat perkembangan peserta
didik
Menetapkan criteria keberhasilan yang
akan dijadikan tolak ukur penilaian
Tugas-tugas (tasks) untuk asesmen
kinerja hendaknya:
Tugas-tugas merupakan hal yang sangat biasa
dalam proses pembelajaran, jadi bukan hal yang
baru
Tugas mengacu pada kehidupan nyata di
masyarakat
Semua tugas harus diberikan kepada peserta didik
secara adil
Tugas harus menjadi sebuah tantangan dan dapat
menimbulkan rasa ingin tahu peserta didik, karena
bentuk tugas yang sangat sederhana (biasa saja)
mudah menimbulkan kebosanan
Contoh tugas (taks) dalam asesmen kinerja
Lakukan penelitian sederhana tentang pengaruh bencana alam
gempa bumi dan tsunami di Aceh terhadap rasa solidaritas
masyarakat di lingkungan tempat tinggal Kamu. Minimal mencakup
satu Rukun Tetangga (RT).
Tugas ini meliputi :
Pengembangan rancangan penelitian (termasuk proposal
sederhana)
Pengembangan instrument yang diperlukan untuk mengumpulkan
data
Pengumpulan data
Analisis data
Penulisan laporan penelitian
Penyampaian laporan secara lisan dalam suatu seminar kelas
Tugas ini dikerjakan secara individual atau berkelompok. Jumlah
anggota kelompok maksimal 4 (empat) orang. Waktu yang diberikan
untuk menyelesaikan tugas ini adalah 2 (dua) minggu.
Rubrik (Kriteria Penilaian)
Untuk menjamin reliabilitas, keadilan dan
kebenaran penilaian, dikembangkan suatu
criteria atau rubric yang digunakan sebagai alat
atau pedoman penilaian kinerja atau hasil kerja
peserta didik. Dengan demikian rubric dapat
membantu guru untuk menentukan tingkat
ketercapaian kinerja yang diharapkan. Dengan
mengkomunikasikan rubric kepada peserta
didik atau menyusunnya secara bersama-sama
antara guru dan peserta didik, diharapkan
peserta didik secara jelas memahami dasar
penilaian yang akan digunakan untuk mengukur
suatu kinerja peserta didik. Kedua pihak (guru
dan siswa) akan mempunyai criteria bersama
yang jelas bahkan rubric diharapkan pula dapat
menjadi pendorong atau motivator bagi peserta
didik dalam proses pembelajaran.
Asesmen Portofolio
Asesmen portofolio adalah asesmen yang terdiri dari
kumpulan hasil karya peserta didik yang disusun secara
sistematis untuk menunjukkan dan membuktikan upaya
belajar, hasil belajar, proses belajar dan kemajuan
(progress) yang dilakukan peserta dalam jangka waktu
tertentu. Tiga prinsip utama dalam asesmen portofolio
adalah collect, select dan reflec.
Karakteristik asesmen portofolio adalah :
Asesmen ini menuntut ditunjukkannya hasil kerjasama
antara guru dengan peserta didik
Asesmen ini mengumpulkan hasil karya peserta didik
dari waktu ke waktu
Kriteria penilaian hasil karya harus jelas baik bagi guru
maupun peserta didik dan diterapkan secara konsisten
Aspek-aspek yang harus diperhatikan dalam menyusun
rubric adalah :
Setiap butir criteria pada skala harus didefinisikan
dengan jelas. Semakin banyak skala yang digunakan
semakin banyak pula pekerjaan mendefinisikan butir
kinerja yang harus dilakukan. Skala untuk rubric
dapat secara deskripsi seperti: sempurna, sangat baik,
baik, kurang, tidak baik. Atau dapat dinyatakan
dengan angka misalnya 5, 4, 3, 2 dan 1.
Semakin panjang skala yang digunakan akan semakin
sukar tercapainya kesepakatan antar penilaian
Skala yang pendek juga berakibat sulitnya
mengidentifikasi perbedaan yang kecil antar kinerja
atau hasil kinerja
Perlu ditentukan jarak antar skala sama atau akan
diberikan pembobotan
Dalam wujud nyata, portofolio hasil karya
peserta didik terdiri dari :
Cover (map) yang secara jelas memperlihatkan
identitas peserta didik, bidang studi mata
pelajaran
Lembaran daftar isi yang secara jelas
menunjukkan hasil karya utama dan hasil karya
tambahan
Karya peserta didik dan cantumkan tanggal
penyelesaian karya tersebut
Komentar peserta didik yang ditulis sebagai hasil
refleksi peserta didik terhadap karyanya. Refleksi
tersebut umumnya berisi:
Apa yang saya peroleh dari mengerjakan
karya tersebut ?
Kekuatan apa yang dapat saya perlihatkan
melalui karya tersebut ?
Bila saya mendapat kesempatan
memperbaiki karya ini maka akan saya
perbaiki bagian mana ?
Bagaimana perasaan saya secara
keseluruhan terhadap kinerja dan hasil
karya saya ini ?
Kelemahan apa yang paling menonjol
dalam kinerja dan hasil karya saya ini ?
Langkah-langkah yang harus dilalui dalam melaksanakan asesmen portofolio:
Mengidentifikasi tujuan pembelajaran yang akan diases dengan asesmen portofolio
Menjelaskan kepada peserta didik bahwa akan dilaksanakan asesmen portofolio untuk mengases tujuan
tertentu atau keseluruhan tujuan pembelajaran. Harus dijelaskan proses yang harus ditempuh oleh
peserta didik dan bila perlu perlihatkan contoh portofolio yang telah dilaksanakan
Menjelaskan bagian mana dan seberapa banyak kinerja dan hasil karya yang secara minimal harus
tercantum atau disertakan dalam portofolio
Menjelaskan bagaimana hasil karya itu harus disajikan
Tahap pelaksanaan
Guru mendorong dan memotivasi peserta didik
Guru melakukan pertemuan secara rutin dengan peserta didik guna mendiskusikan proses kerja siswa
sehingga setiap langkah peserta didik dapat memperbaiki kelemahan yang mungkin terjadi
Berikan umpan balik secara berkesinambungan kepada peserta didik
Memamerkan keseluruhan hasil karya yang disimpan dalam portofolio bersama-sama dengan karya
keseluruhan peserta didik lainnya.
Tahap persiapan
Tahap penilaian
Penilaian dimulai dengan menegakkan criteria penilaian yang dilakukan bersama-sama atau dengan
partisipasi peserta didik
Kriteria yang disepakati itu diterapkan secara konsisten baik oleh guru dan peserta didik
Arti terpenting dari tahap penilaian ini adalah self-asessment yang dilakukan oleh peserta didik
sehingga mereka menghayati kelemahan dan kekuatannya
Hasil penilaian dijadikan tujuan baru bagi proses pembelajaran berikutnya
Bahan-bahan portofolio adalah :
Hasil tugas-tugas peserta didik misal: buku tugas,
buku PR, Klipping, foto atau gambar, laporan diskusi,
laporan analisis, proyek dll
Buku catatan peserta didik
Catatan peserta didik dalam suatu kerja kelompok
Catatan pribadi siswa
Contoh terbaik hasil kerja peserta didik menurut
pendapat guru dan peserta didik
Daftar kehadiran
Hasil ulangan harian atau semester
Catatan/laporan pihak lain yang relevan antara
lain dari teman atau orang tua
Penghargaan tertulis, misalnya sertifikat mengikuti
lomba tingkat kelas, sekolah, kecamatan, kabupaten,
propinsi, maupun nasional
Contoh berikut ini menunjukkan hasil pekerjaan
peserta didik mulai dari draft awal, draft hasil
perbaikan dan draft akhir sebagai berikut :
Nama : Agung
Kelas VII (Draft awal)
Kucing kuning putih dan hitam putih ini berlari-lari
mengejar tikus.
Beruang mengaum kelaparan. Ia memakan ikan.
Burung pelatuk terbang kesana kemari
Zebra berlari-lari di padang rumput
Hewan ada yang makan tumbuhan dan hewan lain
hewan ada yang berlari ada juga yang terbang.
Nama : Agung
Kelas VII (Draft perbaikan)
Kucing kuning putih dan hitam putih ini berlari-lari
mengejar tikus. Kucing-kucing itu nampak lapar.
Kucing itu menangkap dan memakan tikus.
Beruang mengaum kelaparan. Ia berlari-lari di sungai.
Lalu ia menangkap seekor ikan. Ia memakan ikan itu.
Burung pelatuk terbang kesana kemari. Ia hinggap di
sebuah dahan. Ia sangat lapar. Ia menemukan
banyak serangga di pohon. Ia memakan serangga itu.
Zebra berlari-lari di padang rumput. Zebra kelihatan
sangat kelaparan dan kehausan. Zebra menemukan
rerumputan yang hijau dan juga sungai. Zebra
memakan rumput dan meminum air sungai.
Hewan ada yang makan tumbuhan dan hewan lain.
Nama: Agung
Kelas VII (Draft akhir)
Kucing kuning putih dan hitam putih ini berlari-lari
mengejar tikus. Kucing-kucing itu nampak lapar. Kucing
itu menangkap dan memakan tikus.
Beruang mengaum kelaparan. Ia berlari-lari di sungai.
Lalu ia menangkap seekor ikan. Ia memakan ikan itu.
Burung pelatuk terbang kesana kemari. Ia hinggap di
sebuah dahan. Ia sangat lapar. Ia menemukan banyak
serangga di pohon. Ia memakan serangga itu.
Zebra berlari-lari di padang rumput. Zebra kelihatan
sangat kelaparan dan kehausan. Zebra menemukan
rerumputan yang hijau dan juga sungai. Zebra memakan
rumput dan meminum air di sungai.
Hewan ada yang makan tumbuhan, hewan lain atau
hewan lain dan tumbuhan. Untuk memperoleh makanan
tersebut
TAHAPAN PORTOFOLIO
Menentukan tujuan portofolio
Menentukan isi portofolio
Kriteria Penilaian
Format Penilaian
Pengamatan dan Penilaian
Koleksi
Seleksi
Refleksi
Pertemuan
Sumber dan Pengorganisasian
Koneksi
Perbedaan Tes dan Portofolio
Tes
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Portofolio
Menilai peserta didik berdasarkan
sejumlah tugas yang terbatas
Menilai hanya guru berdasarkan
masukan yang terbatas
Menilai semua peserta didik dengan
menggunakan satu kriteria
Proses penilaian tidak kolaboratif (tidak
ada kerjasama antara guru, peserta
didik dan orang tua)
Penilaian baru oleh peserta didik bukan
merupakan suatu tujuan
Tes hanya menitik beratkan pada
penilaian hasil belajar saja
Terpisah antara kegiatan
pembelajaran, tes dan pengajaran
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Menilai peserta didik berdasarkan
keseluruhan tugas dan hasil kerja
yang berkaitan dengan kinerja yang
dinilai
Peserta didik turut serta dalam
menilai kemajuan yang dicapai
dalam penyelesaian tugas dan
perkembangan yang berlangsung
selama proses pembelajaran
Menilai setiap peserta didik
berdasarkan pencapaian masing –
masing dengan mempertimbangkan
faktor perbedaan individual
Mewujudkan proses penilaian yang
kolaboratif
Peserta didik menilai dirinya sendiri
menjadi suatu tujuan
Yang mendapat perhatian dalam
penilaian meliputi kemajuan, usaha
dan pencapaian
Terkait erat antara kegiatan
penilaian, pengajaran dan
pembelajaran
Robert J. Tierney, Mark A. Carter, and Laura E. Desai
Latihan:
Buatlah satu contoh
asesmen kinerja,rubrik
dan portofolio untuk
setiap mata pelajaran.
Contoh tersebut harus
sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang telah
disusun
YANI KUSMARNI
Dan
TARUNASENA
KONSEP – KONSEP POKOK
DALAM PENILAIAN HASIL BELAJAR
TES
PENGUKURAN
EVALUASI
ASESMEN ALTERNATIF
TES dapat didefinisikan sebagai
suatu pertanyaan atau tugas atau
seperangkat tugas yang
direncanakan untuk memperoleh
informasi tentang atribut pendidikan
atau psikologik yang setiap butir
pertanyaan atau tugas tersebut
mempunyai jawaban atau ketentuan
yang dianggap benar (Asmawi dan
Noehi, 2001:3)
Bila dilihat dari
konstruksinya, tes dapat
diklasifikasikan menurut :
Bentuk
Tipe
Ragam
Dari definisi di atas dapat disimpulkan
bahwa bila ada tugas atau pertanyaan
yang harus dikerjakan oleh seseorang
tetapi tidak ada jawaban atau cara
mengerjakan yang benar atau salah
atau suatu usaha pengukuran yang
tidak mengharuskan peserta didik
untuk menjawab atau mengerjakan
suatu tugas, maka itu bukanlah tes
Pengukuran diartikan sebagai
pemberian angka kepada suatu
atribut atau karakteristik tertentu
yang dimiliki oleh orang atau objek
tertentu menurut aturan dan
formulasi yang jelas (Asmawi dan
Noehi, 2001:5)
Berdasarkan definisi di atas,
terdapat dua karakteristik dalam
pengukuran yaitu :
•
penggunaan angka atau skala
tertentu
Skala atau angka dapat
diklasifikasikan kedalam 4
(empat) kategori:
•
•
•
•
Nominal, yang bersifat katagorikal
Ordinal, angka yang menunjukkan adanya
urutan tanpa mempersoalkan jarak antar
urutan tersebut
Interval, angka yang menunjukkan adanya
jarak yang sama dari angka yang berurutan
Rasio, angka yang memiliki semua
karakteristik angka yang terdahulu dan nol
mutlak
Evaluasi/Penilaian dapat
didefinisikan sebagai suatu proses
untuk mengambil keputusan
dengan menggunakan informasi
yang diperoleh melalui pengukuran
hasil belajar baik yang
menggunakan instrumen tes
maupun non-tes
(Asmawi dan Noehi, 2001:8)
Secara garis besar
evaluasi/penilaian dapat
dibagi dua yaitu:
1. Penilaian Formatif, memantau
sejauhmana proses
pendidikan
telah berjalan sebagaimana yang
direncanakan
2. Penilaian Sumatif, untuk mengetahui
sejauhmana peserta didik telah dapat
berpindah dari suatu unit pembelajaran
ke unit berikutnya
Asesmen Alternatif secara sederhana
dapat diartikan suatu penilaian yang
tidak hanya mengukur hasil belajar,
tetapi secara lengkap memberikan
informasi yang lebih jelas tentang
proses pembelajaran.
Asesmen Alternatif dianggap sebagai
upaya untuk mengintegrasikan
kegiatan pengukuran hasil belajar
dengan keseluruhan proses
pembelajaran, bahkan asesmen itu
sendiri merupakan bagian yang tidak
Fuchs (Asmawi Zainul, 2001:10)
menunjukkan adanya 7 (tujuh) kriteria
agar asesmen dapat membantu guru
dalam membuat keputusan untuk
memperbaiki kegiatan pembelajaran
secara tepat, yaitu asesmen dapat :
7 kriteria asesmen
Mengukur hasil belajar yang penting
Menyentuh ketiga bentuk keputusan baik penempatan,
formatif, maupun diagnostic
Memberikan deskripsi yg jelas ttg kinerja peserta didik
yg secara langsung berhubungan dgn kegiatan
pembelajaran
Sesuai dgn model pembelajaran yg dilakukan
Mudah dilaksanakan, diskor & diinterpretasikan
Memberi gambaran yg jelas ttg tujuan pembelajaran
Menghasilkan informasi yg akurat dan bermakna
ASESMEN ALTERNATIF
TERDIRI DARI:
ASESMEN KINERJA
ASESMEN RUBRIC
(KRITERIA)
ASESMEN PORTOFOLIO
Asesmen Kinerja
Asesmen kinerja adalah asesmen yang mengharuskan peserta didik
mempertunjukkan “tugas kinerja”, bukan menjawab atau memilih
jawaban dari sederetan kemungkinan jawaban yang sudah tersedia .
Tugas-tugas kinerja ini dapat berupa :
Tes Pilihan Ganda yang diperluas, yaitu bentuk tes objektif yang
tidak hanya memilih jawaban yang benar tetapi juga menuntut
peserta didik berpikir tentang alas an memilih jawaban tersebut.
Tes Perbuatan
Tugas Kelompok
Tugas Individual/Mandiri
Wawancara
Observasi/Pengamatan
Proyek
Portofolio
Langkah-langkah yang dapat dilakukan guru
dalam menyusun tugas adalah :
Mengidentifikasi pengetahuan dan
keterampilan yang diharapkan dapat
dimiliki oleh peserta didik setelah
mengerjakan atau menyelesaikan tugas.
Identifikasi pengetahuan dan keterampilan
tersebut meliputi :
Jenis pengetahuan dan keterampilan yang
diharapkan dapat dilatih dan dicapai oleh
peserta didik
Pengetahuan dan keterampilan bernilai tinggi
untuk dipelajari
Penerapan pengetahuan dan keterampilan
tersebut memang terdapat dalam kehidupan
Merancang tugas-tugas untuk asesmen
kinerja yang memungkinkan peserta didik
dapat menunjukkan kemampuan berpikir
dan keterampilan. Tugas-tugas tersebut
harus dapat diselesaikan, menantang dan
memotivasi peserta didik untuk belajar.
Setiap tugas hendaknya memiliki
kedalaman dan keluasan serta sepadan
dengan tingkat perkembangan peserta
didik
Menetapkan criteria keberhasilan yang
akan dijadikan tolak ukur penilaian
Tugas-tugas (tasks) untuk asesmen
kinerja hendaknya:
Tugas-tugas merupakan hal yang sangat biasa
dalam proses pembelajaran, jadi bukan hal yang
baru
Tugas mengacu pada kehidupan nyata di
masyarakat
Semua tugas harus diberikan kepada peserta didik
secara adil
Tugas harus menjadi sebuah tantangan dan dapat
menimbulkan rasa ingin tahu peserta didik, karena
bentuk tugas yang sangat sederhana (biasa saja)
mudah menimbulkan kebosanan
Contoh tugas (taks) dalam asesmen kinerja
Lakukan penelitian sederhana tentang pengaruh bencana alam
gempa bumi dan tsunami di Aceh terhadap rasa solidaritas
masyarakat di lingkungan tempat tinggal Kamu. Minimal mencakup
satu Rukun Tetangga (RT).
Tugas ini meliputi :
Pengembangan rancangan penelitian (termasuk proposal
sederhana)
Pengembangan instrument yang diperlukan untuk mengumpulkan
data
Pengumpulan data
Analisis data
Penulisan laporan penelitian
Penyampaian laporan secara lisan dalam suatu seminar kelas
Tugas ini dikerjakan secara individual atau berkelompok. Jumlah
anggota kelompok maksimal 4 (empat) orang. Waktu yang diberikan
untuk menyelesaikan tugas ini adalah 2 (dua) minggu.
Rubrik (Kriteria Penilaian)
Untuk menjamin reliabilitas, keadilan dan
kebenaran penilaian, dikembangkan suatu
criteria atau rubric yang digunakan sebagai alat
atau pedoman penilaian kinerja atau hasil kerja
peserta didik. Dengan demikian rubric dapat
membantu guru untuk menentukan tingkat
ketercapaian kinerja yang diharapkan. Dengan
mengkomunikasikan rubric kepada peserta
didik atau menyusunnya secara bersama-sama
antara guru dan peserta didik, diharapkan
peserta didik secara jelas memahami dasar
penilaian yang akan digunakan untuk mengukur
suatu kinerja peserta didik. Kedua pihak (guru
dan siswa) akan mempunyai criteria bersama
yang jelas bahkan rubric diharapkan pula dapat
menjadi pendorong atau motivator bagi peserta
didik dalam proses pembelajaran.
Asesmen Portofolio
Asesmen portofolio adalah asesmen yang terdiri dari
kumpulan hasil karya peserta didik yang disusun secara
sistematis untuk menunjukkan dan membuktikan upaya
belajar, hasil belajar, proses belajar dan kemajuan
(progress) yang dilakukan peserta dalam jangka waktu
tertentu. Tiga prinsip utama dalam asesmen portofolio
adalah collect, select dan reflec.
Karakteristik asesmen portofolio adalah :
Asesmen ini menuntut ditunjukkannya hasil kerjasama
antara guru dengan peserta didik
Asesmen ini mengumpulkan hasil karya peserta didik
dari waktu ke waktu
Kriteria penilaian hasil karya harus jelas baik bagi guru
maupun peserta didik dan diterapkan secara konsisten
Aspek-aspek yang harus diperhatikan dalam menyusun
rubric adalah :
Setiap butir criteria pada skala harus didefinisikan
dengan jelas. Semakin banyak skala yang digunakan
semakin banyak pula pekerjaan mendefinisikan butir
kinerja yang harus dilakukan. Skala untuk rubric
dapat secara deskripsi seperti: sempurna, sangat baik,
baik, kurang, tidak baik. Atau dapat dinyatakan
dengan angka misalnya 5, 4, 3, 2 dan 1.
Semakin panjang skala yang digunakan akan semakin
sukar tercapainya kesepakatan antar penilaian
Skala yang pendek juga berakibat sulitnya
mengidentifikasi perbedaan yang kecil antar kinerja
atau hasil kinerja
Perlu ditentukan jarak antar skala sama atau akan
diberikan pembobotan
Dalam wujud nyata, portofolio hasil karya
peserta didik terdiri dari :
Cover (map) yang secara jelas memperlihatkan
identitas peserta didik, bidang studi mata
pelajaran
Lembaran daftar isi yang secara jelas
menunjukkan hasil karya utama dan hasil karya
tambahan
Karya peserta didik dan cantumkan tanggal
penyelesaian karya tersebut
Komentar peserta didik yang ditulis sebagai hasil
refleksi peserta didik terhadap karyanya. Refleksi
tersebut umumnya berisi:
Apa yang saya peroleh dari mengerjakan
karya tersebut ?
Kekuatan apa yang dapat saya perlihatkan
melalui karya tersebut ?
Bila saya mendapat kesempatan
memperbaiki karya ini maka akan saya
perbaiki bagian mana ?
Bagaimana perasaan saya secara
keseluruhan terhadap kinerja dan hasil
karya saya ini ?
Kelemahan apa yang paling menonjol
dalam kinerja dan hasil karya saya ini ?
Langkah-langkah yang harus dilalui dalam melaksanakan asesmen portofolio:
Mengidentifikasi tujuan pembelajaran yang akan diases dengan asesmen portofolio
Menjelaskan kepada peserta didik bahwa akan dilaksanakan asesmen portofolio untuk mengases tujuan
tertentu atau keseluruhan tujuan pembelajaran. Harus dijelaskan proses yang harus ditempuh oleh
peserta didik dan bila perlu perlihatkan contoh portofolio yang telah dilaksanakan
Menjelaskan bagian mana dan seberapa banyak kinerja dan hasil karya yang secara minimal harus
tercantum atau disertakan dalam portofolio
Menjelaskan bagaimana hasil karya itu harus disajikan
Tahap pelaksanaan
Guru mendorong dan memotivasi peserta didik
Guru melakukan pertemuan secara rutin dengan peserta didik guna mendiskusikan proses kerja siswa
sehingga setiap langkah peserta didik dapat memperbaiki kelemahan yang mungkin terjadi
Berikan umpan balik secara berkesinambungan kepada peserta didik
Memamerkan keseluruhan hasil karya yang disimpan dalam portofolio bersama-sama dengan karya
keseluruhan peserta didik lainnya.
Tahap persiapan
Tahap penilaian
Penilaian dimulai dengan menegakkan criteria penilaian yang dilakukan bersama-sama atau dengan
partisipasi peserta didik
Kriteria yang disepakati itu diterapkan secara konsisten baik oleh guru dan peserta didik
Arti terpenting dari tahap penilaian ini adalah self-asessment yang dilakukan oleh peserta didik
sehingga mereka menghayati kelemahan dan kekuatannya
Hasil penilaian dijadikan tujuan baru bagi proses pembelajaran berikutnya
Bahan-bahan portofolio adalah :
Hasil tugas-tugas peserta didik misal: buku tugas,
buku PR, Klipping, foto atau gambar, laporan diskusi,
laporan analisis, proyek dll
Buku catatan peserta didik
Catatan peserta didik dalam suatu kerja kelompok
Catatan pribadi siswa
Contoh terbaik hasil kerja peserta didik menurut
pendapat guru dan peserta didik
Daftar kehadiran
Hasil ulangan harian atau semester
Catatan/laporan pihak lain yang relevan antara
lain dari teman atau orang tua
Penghargaan tertulis, misalnya sertifikat mengikuti
lomba tingkat kelas, sekolah, kecamatan, kabupaten,
propinsi, maupun nasional
Contoh berikut ini menunjukkan hasil pekerjaan
peserta didik mulai dari draft awal, draft hasil
perbaikan dan draft akhir sebagai berikut :
Nama : Agung
Kelas VII (Draft awal)
Kucing kuning putih dan hitam putih ini berlari-lari
mengejar tikus.
Beruang mengaum kelaparan. Ia memakan ikan.
Burung pelatuk terbang kesana kemari
Zebra berlari-lari di padang rumput
Hewan ada yang makan tumbuhan dan hewan lain
hewan ada yang berlari ada juga yang terbang.
Nama : Agung
Kelas VII (Draft perbaikan)
Kucing kuning putih dan hitam putih ini berlari-lari
mengejar tikus. Kucing-kucing itu nampak lapar.
Kucing itu menangkap dan memakan tikus.
Beruang mengaum kelaparan. Ia berlari-lari di sungai.
Lalu ia menangkap seekor ikan. Ia memakan ikan itu.
Burung pelatuk terbang kesana kemari. Ia hinggap di
sebuah dahan. Ia sangat lapar. Ia menemukan
banyak serangga di pohon. Ia memakan serangga itu.
Zebra berlari-lari di padang rumput. Zebra kelihatan
sangat kelaparan dan kehausan. Zebra menemukan
rerumputan yang hijau dan juga sungai. Zebra
memakan rumput dan meminum air sungai.
Hewan ada yang makan tumbuhan dan hewan lain.
Nama: Agung
Kelas VII (Draft akhir)
Kucing kuning putih dan hitam putih ini berlari-lari
mengejar tikus. Kucing-kucing itu nampak lapar. Kucing
itu menangkap dan memakan tikus.
Beruang mengaum kelaparan. Ia berlari-lari di sungai.
Lalu ia menangkap seekor ikan. Ia memakan ikan itu.
Burung pelatuk terbang kesana kemari. Ia hinggap di
sebuah dahan. Ia sangat lapar. Ia menemukan banyak
serangga di pohon. Ia memakan serangga itu.
Zebra berlari-lari di padang rumput. Zebra kelihatan
sangat kelaparan dan kehausan. Zebra menemukan
rerumputan yang hijau dan juga sungai. Zebra memakan
rumput dan meminum air di sungai.
Hewan ada yang makan tumbuhan, hewan lain atau
hewan lain dan tumbuhan. Untuk memperoleh makanan
tersebut
TAHAPAN PORTOFOLIO
Menentukan tujuan portofolio
Menentukan isi portofolio
Kriteria Penilaian
Format Penilaian
Pengamatan dan Penilaian
Koleksi
Seleksi
Refleksi
Pertemuan
Sumber dan Pengorganisasian
Koneksi
Perbedaan Tes dan Portofolio
Tes
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Portofolio
Menilai peserta didik berdasarkan
sejumlah tugas yang terbatas
Menilai hanya guru berdasarkan
masukan yang terbatas
Menilai semua peserta didik dengan
menggunakan satu kriteria
Proses penilaian tidak kolaboratif (tidak
ada kerjasama antara guru, peserta
didik dan orang tua)
Penilaian baru oleh peserta didik bukan
merupakan suatu tujuan
Tes hanya menitik beratkan pada
penilaian hasil belajar saja
Terpisah antara kegiatan
pembelajaran, tes dan pengajaran
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Menilai peserta didik berdasarkan
keseluruhan tugas dan hasil kerja
yang berkaitan dengan kinerja yang
dinilai
Peserta didik turut serta dalam
menilai kemajuan yang dicapai
dalam penyelesaian tugas dan
perkembangan yang berlangsung
selama proses pembelajaran
Menilai setiap peserta didik
berdasarkan pencapaian masing –
masing dengan mempertimbangkan
faktor perbedaan individual
Mewujudkan proses penilaian yang
kolaboratif
Peserta didik menilai dirinya sendiri
menjadi suatu tujuan
Yang mendapat perhatian dalam
penilaian meliputi kemajuan, usaha
dan pencapaian
Terkait erat antara kegiatan
penilaian, pengajaran dan
pembelajaran
Robert J. Tierney, Mark A. Carter, and Laura E. Desai
Latihan:
Buatlah satu contoh
asesmen kinerja,rubrik
dan portofolio untuk
setiap mata pelajaran.
Contoh tersebut harus
sesuai dengan tujuan
pembelajaran yang telah
disusun