ANALISIS PENGARUH TINGKAT KESEHATAN BANK TERHADAP RETURN ON ASSET | Setiawan | Jurnal Analisa Akuntansi dan Perpajakan 346 1129 1 PB
Jurnal Analisa Akuntansi dan Perpajakan, Volume 1, Nomer 2, September 2017, hlm 130-152
ANALISIS PENGARUH TINGKAT KESEHATAN BANK
TERHADAP RETURN ON ASSET
Andy Setiawan
Mahasiswa Program Magister Akuntansi
Universitas Pancasila Jakarta
Email: andysetiawan2285@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh tingkat kesehatan
bank terhadap return on asset (ROA) berdasarkan metode risk based bank
rating (RBBR). Variabel independen yang diteliti adalah Non Performing Loan
(NPL), Loan to Deposit Ratio (LDR), Net Interest Margin (NIM), Capital Adequacy Ratio
(CAR), BOPO
(Biaya Operasional/Pendapatan Operasional), Good Corporate
Governance (GCG) dan Posisi Devisa Netto (PDN) terhadap variabel dependen
Return On Asset (ROA). Sampel yang digunakan adalah seluruh bank BUKU 4 di
Indonesia selama periode 2007-2014. Teknik analisis data yang digunakan adalah
regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kesehatan bank
dengan metode RBBR berpengaruh signifikan secara bersama terhadap ROA. Secara
parsial LDR, NIM, BOPO, dan PDN berpengaruh signifikan terhadap ROA. Sedangkan
variabel NPL, GCG dan CAR tidak berpengaruh signifikan. Kemampuan prediksi
dari ketujuh variabel tersebut terhadap ROA dalam penelitian ini sebesar 93,7%,
sedangkan sisanya 6,3% dipengarui oleh faktor lain yang tidak dimasukkan ke dalam
model penelitian.
Kata Kunci :
Risk based bank rating, BUKU 4, Return on Asset
Abstract
This research is performed on order to analyze the influence of the banking health
toward Return On Asset (ROA) using Risk Based Bank Rating (RBBR) method. This
research using Non Performing Loan (NPL), Loan to Deposit Ratio (LDR), Net Interest
Margin (NIM), Capital Adequacy Ratio (CAR), BOPO (Biaya Operasional/Pendapatan
Operasional), Good Corporate Governance (GCG) and Posisi Devisa Netto
(PDN) as independent variable and Return on Asset (ROA) as dependent variable.
Sample for this research is all of BUKU 4 bank in Indonesia in 2007-2014 period. Data
analysis with multi liniear regression. The result of t hi s research shows that all of
RBBR variable has significant influence on ROA simultaneously. LDR, NIM, BOPO, dan
PDN has significant influence partially toward ROA. But NPL, CAR and GCG did not
influence ROA. Prediction capability from these seven variable toward ROA is 93,7%
where the balance 6,3% is affected to other factor which was not to be entered to
research model.
Key Words : Risk based bank rating, BUKU 4, Return on A
Andy Setiawan, Analisis Pengaruh Tingkat Kesehatan ……
Page 130
Jurnal Analisa Akuntansi dan Perpajakan, Volume 1, Nomer 2, September 2017, hlm 130-152
PENDAHULUAN
Bank merupakan lembaga yang berperan
penting
dalam
perekonomian
suatu
negara. Bank secara umum berdasarkan
UU No. 10 Tahun 1998 memiliki fungsi
utama adalah menghimpun dana dan
menyalurkannya kembali ke masyarakat
dalam bentuk kredit atau lainnya serta
berperan dalam memberikan pelayanan
dalam lalu lintas pembayaran dan
peredaran uang. Karena peran sentralnya
tersebut kinerja perbankan di suatu
negara
berdampak
besar
bagi
perekonomian. Berdasarkan pengalaman
pada krisis moneter tahun 1997 yang
melanda kawasan asia termasuk salah
satunya Indonesia, dampak dari krisis ini
begitu besarnya sehingga banyak bank
di Indonesia yang harus dilikuidasi.
Terhitung paling tidak terjadi likuidasi
Sedangkan
tantangan
tahun
2015,
berdasarkan
survei
dari
Price
Waterhouse Cooper (PwC) adalah resiko
kredit dan resiko likuiditas. Resiko ini
timbul akibat kurs mata uang rupiah
yang
terus
mengalami
penurunan
terhadap dollar Amerika (PwC, 2015).
Disamping itu pertumbuhan ekonomi
yang melambat, berpengaruh kepada
dunia usaha sebagai customer utama
perbankan. Berdasarkan data dari Badan
Pusat
Statistik
Indonesia
(BPS)
triwulan
Ekonomi
I-2015
terhadap
triwulan I-2014 tumbuh 4,71 persen
melambat dibanding periode yang sama
pada tahun 2014 sebesar 5,14 persen
(Sumber : BPS). Bahkan Bank Indonesia
(BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
juga melakukan stress test yang lebih
besar
terhadap
bank
di
Indonesia
menghadapi tantangan di tahun 2015.
terhadap 16 bank, penggiringan 40 bank
ke wilayah BPPN, pembekuan bank dan
Belajar dari pengalaman dan tantangan
pengambilalihan
tersebut,
bank
(Pradjoto,
kesehatan
dan
ketahanan
2003:52). Indonesia kembali mengalami
perbankan dalam menghadapi krisis
krisis pada tahun 2008. Perekonomian
menjadi
mengalami perlambatan, dimana pada
Indonesia (BI), dan sekarang semenjak
tahun 2007 laju pertumbuhan ekonomi
tanggal 31 Desember 2013 diambil alih
Indonesia mencapai 6,7% dan pada
oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
tahun 2008 hanya 6,1%. Dampak lain
sebagai
yang
kinerja
dialami
neraca
adalah
fokus
perhatian
pengawas
Bank
perbankan
menurunnya
Indonesia. Sebagai bentuk perhatian
pembayaran, tekanan
terhadap kesehatan bank, BI telah
pada nilai tukar rupiah dan dorongan
mengeluarkan
pada laju inflasi (sumber : Setneg).
tingkat kesehatan bank pada tanggal 25
Andy Setiawan, Analisis Pengaruh Tingkat Kesehatan ……
kebijakan
penilaian
Page 131
Jurnal Analisa Akuntansi dan Perpajakan, Volume 1, Nomer 2, September 2017, hlm 130-152
Oktober 2011 dengan mengeluarkan
terdiri dari empat faktor penilaian yakni
Peraturan
Risk
Bank
Indonesia
Profile,
No.13/PBI/2011. Peraturan baru ini
Governance
merupakan
Capital.
penyempurnaan
dari
Good
(GCG),
Corporate
Earning,
dan
metode CAMELS yang sebelumnya
digunakan.
Metode
ditetapkan
oleh
baru
Bank
Fenomena yang menarik terjadi bahwa
yang
disaat rata-rata bank umum mengalami
Indonesia
penurunan return on assets (ROA),
merupakan metode dengan pendekatan
beberapa Bank Umum Kelompok Usaha
risiko yakni Risk-based Bank Rating.
(BUKU)
Metode Risk-based Bank Rating atau
RBBR
merupakan
metode
4
Sebagaimana
yang
mengalami
terlihat
kenaikan.
dalam
tabel
dibawah ini:
Tabel. 1
Perbandingan ROA Bank BUKU 4 dengan Rata-Rata ROA Bank Umum
Tahun 2007-2014
Tahun
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
BRI
Mandiri
4,61
4,18
3,73
4,64
4,93
5,15
5,03
4,74
2,04
2,34
2,86
3,31
2,99
3,20
3,19
3,43
BCA
BNI
2,92
0,81
3,12
0,98
3,13
1,53
3,25
2,28
3,49
2,56
3,37
2,67
3,61
2,98
3,66
3,33
(Data diolah)
Rata-Rata
Bank Umum
2,78
2,33
2,60
2,86
3,03
3,11
3,08
2,85
Dari tabel diatas, dari 4 bank BUKU 4,
dikarenakan besarnya pangsa pasar yang
hanya BRI yang mengalami penurunan
dimiliki oleh bank kelompok ini. Bank
ROA ditahun 2014, sedangkan BCA,
BUKU 4 merupakan bank dengan modal
BNI dan Bank Mandiri menunjukkan
inti paling sedikit Rp 30 Trilyun.
peningkatan
ini
Berdasarkan observasi diperoleh hasil
mengalami trend kenaikan ROA disaat
bahwa sebagian besar dana pihak ketiga
rata-rata bank umum lainnya mengalami
(DPK) dikelola oleh 4 bank besar dari
penurunan
ROA.
Penelitian
ini
kelompok BUKU 4, yaitu sekitar 47%.
difokuskan
kepada
Bank
Umum
Sementara sisanya 53,08% dikuasai oleh
Kelompok
Usaha
ROA.
Bank-bank
(BUKU)
4
bank-bank lain selain empat bank
Andy Setiawan, Analisis Pengaruh Tingkat Kesehatan ……
Page 132
Jurnal Analisa Akuntansi dan Perpajakan, Volume 1, Nomer 2, September 2017, hlm 130-152
tersebut. Kesimpulan yang bisa diambil
seharusnya
ialah jika 4 bank tersebut mengalami
memberikan sinyal kepada pengguna
masalah
memberikan
laporan keuangan (Jama’an, 2008).
dampak besar kepada seluruh bank di
Pada teori sinyal dijelaskan adanya
Indonesia. Selain itu, bank-bank ini
asimetri informasi antara perusahaan
sebagai indikator tingkat kesehatan dan
dengan
kinerja
berkepentingan.
maka
akan
bank
umum
lainnya.
sebuah
perusahaan
pihak-pihak
Oleh
yang
karena
Berdasarkan latar belakang masalah
perusahaan
yang dipaparkan, maka penulis tertarik
informasi
berguna
untuk melakukan penelitian dengan
keuangan
kepada pihak-pihak
judul
berkepentingan
“Analisis
Pengaruh
Tingkat
perlu
itu,
menyampaikan
melalui
untuk
laporan
yang
keputusan
Kesehatan Bank Terhadap Return on
investasi mendatang (Jama’an, 2008).
Asset”.
Dari informasi berupa laporan keuangan
yang disampaikan perusahaan, investor
Berdasarkan latar belakang di atas,
maka
perumusan
masalah
dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.
2.
bisa
melakukan
pengamatan
untuk
menentukan apakah terjadi sinyal yang
baik (good news) atau sinyal buruk (bad
Seberapa besar pengaruh NPL,
news).
LDR, CAR, NIM, BOPO, GCG,
perusahaan yang biasa diamati oleh
dan PDN secara parsial terhadap
investor atau stakeholder lainnya adalah
Return on Asset (ROA) pada bank
perkembangan laba yang dilaporkan
BUKU 4 tahun 2007-2014?
melalui laporan laba rugi. Hal ini
Seberapa besar pengaruh NPL,
menjadi landasan teori bahwa return
LDR, CAR, NIM, BOPO, GCG,
atau laba bank merupakan salah satu
dan PDN secara simultan terhadap
indikator kinerja perbankan.
Return on Asset (ROA) pada bank
BUKU 4 tahun 2007-2014 ?
TELAAH TEORI DAN
PENGEMBANGAN HIPOTESIS
Salah
Return
merupakan
untuk
satu
On
kriteria
Assets
rasio
yang
mengukur
kinerja
(ROA)
digunakan
kemampuan
manajemen bank dalam memperoleh
melandasi
profitabilitas dan mengelola tingkat
penelitian ini adalah Teori Sinyal
efesiensi usaha bank secara keseluruhan.
(Signalling Theory). Signalling theory
Semakin
mengemukakan
menunjukkan tingkat rentabilitas usaha
Grand
Theory
yang
tentang
bagaimana
Andy Setiawan, Analisis Pengaruh Tingkat Kesehatan ……
besar
nilai
rasio
ini
Page 133
Jurnal Analisa Akuntansi dan Perpajakan, Volume 1, Nomer 2, September 2017, hlm 130-152
bank
semakin
(Prasnanugraha,
baik
atau
2007).
sehat
Sedangkan
kredit,
risiko
operasional,
likuiditas,
risiko
risiko
hukum,
risiko
menurut Bank Indonesia, Return On
stratejik, risiko kepatuhan dan risiko
Assets (ROA) merupakan perbandingan
reputasi”. Faktor kedua yang menjadi
antara laba sebelum pajak dengan rata-
dasar
rata total asset dalam suatu periode.
Corporate
Rasio ini dapat dijadikan sebagai ukuran
Penilaian
kesehatan keuangan. ROA menunjukkan
mencakup kedalam tiga aspek utama
efektivitas perusahaan sehingga menjadi
yakni,
bagian penting perusahaan mengingat
governance process, dan governance
keuntungan
output.
yang
diperoleh
dari
penilaian
adalah
Good
Governance
terhadap
(GCG).
faktor
governance
Penilaian
GCG
structure,
terhadap
faktor
penggunaan aset dapat mencerminkan
rentabilitas (earning) ini mencakup atas
tingkat efisiensi usaha suatu bank.
kinerja
Semakin besar ROA, semakin besar
rentabilitas,
tingkat keuntungan yang dicapai bank
(suistainability)
sehingga kecil kemungkinan terjadi
manajemen
bank dalam kondisi bermasalah. Dalam
rentabilitas
kerangka penilaian kesehatan bank BI
menggunakan rasio keuangan yakni
akan memberikan score maksimal 100
Return on Asset (ROA) dan Net Interest
dengan kategori sehat apabila bank
Margin (NIM). Faktor permodalan
memiliki
(Capital)
ROA
>1,5%
(Hasibuan,
Capital
Metode Risk-based Bank Rating atau
merupakan
metode
yang
terdiri dari empat faktor penilaian yakni
Risk
Profile,
Governance
Good
(GCG),
Corporate
Earning,
dan
Capital. Dalam SE BI No 13/24/DPNP
dijelaskan
bahwa
“profil
risiko
merupakan penilaian terhadap risiko
inheren
kesinambungan
rentabilitas,
rentabilitas.
dapat
dan
Kinerja
dinilai
dapat
dengan
dinilai
dengan
menggunakan rasio keuangan yakni
2007:101).
RBBR
sumber-sumber
rentabilitas,
dan
kualitas
penerapan
manajemen risiko yang mencakup 8
jenis risiko yaitu, risiko pasar, risiko
Adequecy
Ratio
(CAR).
Penilaian terhadap faktor permodalan
meliputi
kecukupan
pengelolaan
modal
modal
dan
tersebut
dibandingkan dengan jumlah
aktiva
tertimbang menurut risiko (ATMR).
Berdasarkan SE BI No. 26/2/BPPP
mengatur
modal
bahwa
minimum
rasio
atau
kecukupan
CAR
dari
persentase tertentu terhadap ATMR
adalah
sebesar 8%. Semakin tinggi
CAR maka semakin kuat kemampuan
Andy Setiawan, Analisis Pengaruh Tingkat Kesehatan ……
Page 134
Jurnal Analisa Akuntansi dan Perpajakan, Volume 1, Nomer 2, September 2017, hlm 130-152
(2013) menunjukkan tidak ada pengaruh
bank tersebut menanggung risiko.
Penelitian yang dilakukan sebelumnya
memberikan
hasil
berbeda-beda,
Rotinsulu dkk (2015) menunjukkan
variabel Non Performing Loan (NPL),
Loan to Deposit Ratio (LDR) dan Posisi
Devisa
Neto
(PDN)
berpengaruh
signifikan terhadap ROA, sedangkan
Capital Adequacy Ratio (CAR) tidak
berpengaruh signifikan terhadap ROA.
Sementara hasil berbeda ditunjukkan
signifikan BOPO terhadap ROA. Tan
Sau Eng (2013) menunjukkan bahwa
Net Interest Margin (NIM) berpengaruh
signifikan sedangkan Almadany (2012)
memberikan hasil sebaliknya. Ahmad
Roziq
(2011)
Corporate
menunjukkan
Governance
Good
(GCG)
berpengaruh signifikan terhadap ROA
sedangkan
menunjukkan
Dian
tidak
Prasinta
(2012)
ada
pengaruh
signifikan.
Suhardi (2013) yaitu NPL dan CAR
tidak berpengaruh signifikan. Suhardi
Berdasarkan
(2013) menunjukkan Biaya Operasional
penelitian-penelitian
terhadap
Pendapatan
dapat
(BOPO)
berpengaruh
Operasional
signifikan
terhadap ROA, sedangkan Tan Sau Eng
dapat
teori
dan
hasil
terdahulu
digambarkan
dari
maka
kerangka
pemikiran penelitian ini adalah sebagai
berikut:
Gambar 1
Kerangka Pemikiran
NPL
LDR
CAR
ROA
NIM
BOPO
GCG
PDN
Andy Setiawan, Analisis Pengaruh Tingkat Kesehatan ……
Page 135
Jurnal Analisa Akuntansi dan Perpajakan, Volume 1, Nomer 2, September 2017, hlm 130-152
Berdasarkan rumusan masalah, kajian
Bursa Efek Indonesia (BEI). Metode
teori, kerangka pemikiran dan penelitian
pengambilan sampel adalah sampling
sebelumnya maka disusun hipotesis
jenuh dimana seluruh populasi bank
sebagai berikut:
BUKU 4 dijadikan sebagai sampel yaitu
H1
H2
H3
H4
H5
H6
H7
: Non Performing Loan (NPL)
berpengaruh signifikan terhadap
Return On Asset (ROA) pada
Bank BUKU 4 Tahun 2007-2014
: Loan to Deposit Ratio (LDR)
berpengaruh
signifikan
terhadap Return on Asset (ROA)
pada Bank BUKU 4 Tahun 20072014
: Capital Adequacy Ratio (CAR)
berpengaruh
signifikan
terhadap Return on Asset (ROA)
pada Bank BUKU 4 Tahun 20072014
: Net Interest Margin (NIM)
berpengaruh
signifikan
terhadap Return on Asset (ROA)
pada Bank BUKU 4 Tahun 20072014
: BOPO berpengaruh signifikan
terhadap Return on Asset (ROA)
pada Bank BUKU 4 Tahun 20072014
: Good Corporate Governance
(GCG) berpengaruh signifikan
terhadap Return On Asset (ROA)
pada Bank BUKU 4 Tahun 20072014
: Posisi Devisa Netto (PDN)
yaitu
PT.
Bank
Rakyat
Indonesia
(Persero), PT. Bank Negara Indonesia
(Persero), PT. Bank Mandiri (Persero)
dan PT. Bank Central Asia dengan
rentang waktu 2007-2014.
Jenis dan Sumber Data
Jenis
data
yang
digunakan
dalam
penelitian ini adalah data sekunder
kuantitatif. Penelitian ini diambil berupa
laporan keuangan dari periode tahun
2007 hingga tahun 2014. Sumber data
yang digunakan ini diperoleh dari
publikasi
media
internet,
laporan
tahunan perbankan, Indonesian Capital
Market Directory (ICMD), situs Bank
Indonesia dan berbagai data pendukung
lain yang relevan dalam penelitian ini.
Sedangkan
menggunakan
untuk
data
pooling
penelitian
data
yaitu
penggabungan antara deret waktu (time
berpengaruh signifikan terhadap
series) dan cross section selama kurun
Return On Asset (ROA) pada
waktu
Bank BUKU 4 Tahun 2007-2014
observasi sebanyak 32 yang didapat dari
2007-2014
sehingga
jumlah
4 x 8 (perkalian antara sampel dengan
jumlah tahun). Metode pengumpulan
METODE PENELITIAN
data menggunakan metode observasi
Populasi dan Sampel
tidak
langsung
Populasi dalam penelitian ini adalah
kepustakaan.
dan
penelitian
seluruh bank BUKU 4 yang terdaftar di
Andy Setiawan, Analisis Pengaruh Tingkat Kesehatan ……
Page 136
Jurnal Analisa Akuntansi dan Perpajakan, Volume 1, Nomer 2, September 2017, hlm 130-152
Performing
Variabel Penelitian
variabel
Capital Adequacy Ratio (CAR) (X3),
bebas
Rentabilitas yaitu Net Interest Margin
(independent variable), yang diharapkan
dapat
membentuk
pola
Resiko
Ratio (LDR) (X2), Permodalan yaitu
merupakan variabel terikat (dependent
dan
(NPL),
Likuiditas digunakan Loan to Deposit
Variabel-variabel yang akan diteliti
variable)
Loan
(NIM) (X4), Rasio biaya operasional
hubungan
dibandingkan pendapatan operasional
sehingga dapat merumuskan masalah
(BOPO)
yang timbul. Adapun variabel terikat
(X5),
peringkat
Good
Corporate Governance (GCG) (X6),
yang akan diteliti adalah profitabilitas
Resiko Pasar yaitu rasio Posisi Devisa
yang dicerminkan dari Return on Assets
Netto atau PDN (X7). Berikut ini adalah
(ROA) (Y). Sedangkan untuk variabel
definisi operasional variabel tersebut :
bebasnya adalah Resiko kredit yaitu Non
Tabel 2
Ringkasan Rasio Berdasarkan RBBR
No Variabel
1
NPL
Cara Pengukuran
NPL = Kredit Bermasalah
x 100%
Total Kredit
2
LDR
LDR =
Total Kredit
x 100
Total Dana Pihak Ketiga
3
CAR
CAR = Modal Bank x 100%
ATMR
4
NIM
NIM = Pendapatan Bunga Bersih x 100%
Total Aset Produktif
5
BOPO
BOPO = Biaya Operasional
x 100%
Pendapatan operasional
6
GCG
7
PDN
Peringkat GCG berdasarkan self asessment
PDN =
PDN
x 100%
Modal Bank
8
ROA
ROA = Laba Sebelum Pajak x 100%
Total Aset
Andy Setiawan, Analisis Pengaruh Tingkat Kesehatan ……
Page 137
Jurnal Analisa Akuntansi dan Perpajakan, Volume 1, Nomer 2, September 2017, hlm 130-152
Return On Asset (ROA)
Metode Analisis
Pengujian terhadap
hipotesis
dalam
penelitian ini menggunakan analisis
regresi
berganda.
Analisis
a
b1-b7 = Koefisien Regresi
variabel independen
regresi
berganda digunakan untuk mengukur
X1
hubungan
antara
variabel
X2
normalitas,
uji
asumsi
uji
klasik
X3
dan
autokorelasi).
Selanjutnya
hipotesis
= Capital Adequacy
Ratio (CAR)
heteroskedastisitas,
multikolinearitas
uji
(uji
= Loan to Deposit Ratio
(LDR)
independen. Dengan terlebih dahulu
melakukan
= Non Performing Loan
(NPL)
kekuatan hubungan dan menunjukkan
arah
= Konstanta
X4
= Net Interest Margin
(NIM)
dilakukan
koefisien
X5
= BOPO
determinasi, uji F dan uji t. Persamaan
X7
= Good Corporate
dengan
menggunakan
uji
Governance (GCG)
regresi sebagai berikut:
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 +
X7
(PDN)
b4X4 + b5X5 + b6X6 + b7X7 + e
Keterangan :
Y
= Variabel Dependen,
Andy Setiawan, Analisis Pengaruh Tingkat Kesehatan ……
= Posisi Devisa Netto
e
= Variabel pengganggu
(Error)
Page 138
Jurnal Analisa Akuntansi dan Perpajakan, Volume 1, Nomer 2, September 2017, hlm 130-152
HASIL PENELITIAN
Uji Normalitas
Tabel 4
Uji Kolmogorov Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardiz
ed Residual
N
32
Mean
Normal
Parametersa,b
,0000000
Std.
,23756758
Deviation
Most Extreme
Differences
Absolute
,093
Positive
,093
Negative
-,078
Kolmogorov-Smirnov Z
,526
Asymp. Sig. (2-tailed)
,945
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Uji normalitas bertujuan untuk menguji
signifikansi residual pada Kolmogorov-
apakah dalam model regresi variabel
Smirnov
pengganggu atau residual mempunyai
dari nilai
distribusi
ditetapkan (α = 0,05).
normal
ataukah
tidak
sebesar 0,945 lebih besar
yang telah
signifikansi
mempunyai distribusi normal. Model
regresi yang baik memiliki
distribusi
data normal atau mendekati normal.
Berdasarkan hasil pada tabel 4 di atas
menunjukkan
bahwa
uji normalitas
untuk variabel residual menunjukkan
bahwa
nilai
adalah
signifikansi
Kolmogorov-Smirnov
sebesar
pada
0,526
dan
0,945. Sehingga
dapat dikatakan bahwa dengan tingkat
signifikansi
α = 0,05 data residual
terdistribusi dengan normal, karena nilai
Uji Multikolinearitas
Uji ini bertujuan untuk mengetahui
apakah
model
regresi
ditemukan
adanya korelasi antar variabel bebas
(independen). Model regresi yang baik
seharusnya tidak terjadi korelasi di
antara variabel independen. Pengujian
ada tidaknya multikolinearitas dapat
dilakukan
dengan
perhitungan
Tolerance
metode
VIF
menggunakan
(TOL)
dan
(Variance Inflation
Factor
Andy Setiawan, Analisis Pengaruh Tingkat Kesehatan ……
Page 139
Jurnal Analisa Akuntansi dan Perpajakan, Volume 1, Nomer 2, September 2017, hlm 130-152
Tabel 5
Nilai Tolerance dan VIF
Model
Collinearity Statistics
Tolerance
VIF
(Constant)
1
Berdasarkan
tabel
NPL
,231
4,325
LDR
,632
1,583
PDN
,284
3,518
CAR
,632
1,583
NIM
,426
2,348
BOPO
,470
2,126
GCG
,593
1,685
5
di
atas
tetap, maka disebut Homoskedastisitas
menunjukkan bahwa seluruh variabel
dan
independen
gejala
Heteroskedastisitas. Model regresi yang
multikolinearitas karena nilai VIF <
baik adalah yang homoskedastisitas atau
10,00 dan nilai Tolerance > 0,10.
tidak terjadi heteroskedastisitias. Untuk
Dengan
variabel
melakukan uji heteroskedastisitas dapat
untuk
menggunakan uji statistik yaitu dengan
periode
Uji Glejser. Analisis uji glejser ini
tidak
demikian
independen
memprediksi
dapat
ROA
terjadi
seluruh
digunakan
dalam
pengamatan.
jika
dilakukan
signifikansi
Uji Heteroskedastisitas
terhadap
berbeda
dengan
melihat
variabel
variabel
disebut
tingkat
independen
dependen
nilai
Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk
absolut. Jika variabel independen yang
menguji apakah dalam model regresi
signifikan
terjadi ketidaksamaan variance dari
mempengaruhi variabel dependen nilai
residual satu pengamatan ke pengamatan
absolut (signifikansi diatas 5%) maka
yang lain. Jika variance dari residual
mengindikasikan
satu pengamatan ke pengamatan lain
heteroskedastisitas (Ghozali, 2013:143).
Andy Setiawan, Analisis Pengaruh Tingkat Kesehatan ……
secara
statistik
tidak
tidak
terjadi
Page 140
Jurnal Analisa Akuntansi dan Perpajakan, Volume 1, Nomer 2, September 2017, hlm 130-152
Tabel 6
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Coefficientsa
Model
t
(Constant)
Sig.
,815
,423
NPL
1,991
,058
LDR
,107
,916
PDN
-1,882
,072
CAR
-1,549
,134
NIM
1,451
,160
BOPO
-,119
,906
GCG
-,084
,934
1
a. Dependent Variable: AbsRes
Berdasarkan hasil yang ditunjukkan
Uji Autokorelasi
pada Tabel 6 diatas, terlihat bahwa
masing-masing
variabel
menunjukkan
hasil
independen
yang
tidak
signifikan. Sebagaimana terlihat pada
Tabel
6
signifikasi
untuk seluruh
variabel independen terhadap variabel
Dependen
yaitu
Absolut
Residual
memiliki nilai signifikansi > 0,05.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa
semua variabel independen tersebut
tidak terjadi heteroskedastisitas.
Run test sebagai bagian dari statistik
non parametrik dapat pula digunakan
untuk menguji apakah antar residual
terdapat korelasi yang tinggi. Jika antar
residual
tidak
terdapat
hubungan
korelasi maka dikatakan bahwa residual
adalah acak atau rendom. Run test
digunakan untuk melihat apakah data
residual terjadi secara random atau tidak
(sistematis) (Ghozali, 2013:120).
Hipotesis yang akan diuji adalah :
H0 = Residual Random (acak)
H1
Andy Setiawan, Analisis Pengaruh Tingkat Kesehatan ……
=
Residual
tidak
random
Page 141
Jurnal Analisa Akuntansi dan Perpajakan, Volume 1, Nomer 2, September 2017, hlm 130-152
Tabel 7
Hasil Uji Run Test
Runs Test
Unstandardized
Residual
Test Valuea
-,01543
Cases < Test Value
16
Cases >= Test Value
16
Total Cases
32
Number of Runs
14
Z
-,898
Asymp. Sig. (2-tailed)
,369
a. Median
Berdasarkan
hasil
uji
Run
hipotesis nol tidak ditolak. Sehingga
Test
menunjukkan bahwa nilai test adalah
dapat
disimpulkan
bahwa
residual
sebesar -0,01543 dengan probabilitas
random atau tidak terjadi autokorelasi
0,369 signifikan pada 0,05 yang berarti
antar nilai residual.
Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji F)
Tabel 8
Hasil Uji F
ANOVAa
Model
Sum of
df
Mean Square
F
Sig.
Squares
Regression
1
Residual
Total
33,910
7
4,844
1,750
24
,073
35,659
31
66,451
,000b
a. Dependent Variable: ROA
b. Predictors: (Constant), GCG, PDN, CAR, LDR, BOPO, NIM, NPL
Berdasarkan perhitungan dengan F-
diperoleh nilai F-hitung sebesar 66,451
atas
dengan nilai signifikansi (sig) sebesar
test
dalam
tabel
8
di
Andy Setiawan, Analisis Pengaruh Tingkat Kesehatan ……
Page 142
Jurnal Analisa Akuntansi dan Perpajakan, Volume 1, Nomer 2, September 2017, hlm 130-152
0,000. Oleh karena nilai signifikansi
CAR, NIM, BOPO, GCG dan PDN
0,000 < 0,05 maka dapat disimpulkan
terhadap ROA secara bersama-sama
bahwa
(simultan).
terdapat
pengaruh
yang
signifikan antara variabel NPL, LDR,
Hasil Uji Parameter Individual (Uji t )
Berikut ini adalah hasil pengujian parameter individual :
Tabel 9
Hasil Uji t
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
B
t
Sig.
Std. Error
(Constant)
3,442
,849
4,055
,000
NPL
-,061
,053
-1,139
,266
LDR
,017
,005
3,202
,004
PDN
-,075
,030
-2,532
,018
CAR
-,016
,032
-,509
,615
NIM
,456
,043
10,673
,000
BOPO
-,052
,008
-6,394
,000
GCG
-,180
,159
-1,135
,268
1
a. Dependent Variable: ROA
Dari tabel 9 diatas dapat disusun
persamaan
regresi
linier
1.
berganda
Nilai signifikansi variabel Non
Performing Loan (NPL) adalah
sebagai berikut :
sebesar 0,266 lebih besar dari 0,05.
ROA = 3,442 – 0,061 NPL + 0,017
Sehingga
variabel
NPL
LDR – 0,075 PDN – 0,016
berpengaruh
CAR + 0,456 NIM – 0,052
Return on Asset (ROA) pada bank
BOPO – 0,180 GCG + error
BUKU 4 Tahun 2007-2014.
Hasil pengujian masing-masing variabel
independen
terhadap
variabel
2.
signifikan
tidak
terhadap
Nilai signifikansi variabel Loan to
Deposit
Ratio
(LDR)
adalah
dependennya dapat dianalisis sebagai
sebesar 0,004 lebih kecil dari 0,05.
berikut :
Sehingga
Andy Setiawan, Analisis Pengaruh Tingkat Kesehatan ……
variabel
LDR
Page 143
Jurnal Analisa Akuntansi dan Perpajakan, Volume 1, Nomer 2, September 2017, hlm 130-152
berpengaruh
positif
signifikan
signifikan terhadap Return on Asset
terhadap Return on Asset (ROA)
(ROA) pada bank BUKU 4 Tahun
pada bank BUKU 4 Tahun 2007-
2007-2014.
2014.
3.
6.
Nilai signifikansi variabel Capital
Corporate
Adequacy Ratio (CAR)
adalah
sebesar 0,268 lebih besar dari 0,05.
sebesar 0,615 lebih besar dari 0,05.
Sehingga GCG tidak berpengaruh
Sehingga CAR tidak berpengaruh
signifikan terhadap Return on Asset
signifikan terhadap Return on Asset
(ROA) pada bank BUKU 4 Tahun
(ROA) pada bank BUKU 4 Tahun
2007-2014.
7.
2007-2014.
4.
Nilai signifikansi variabel Good
Governance
(GCG)
Nilai signifikansi variabel Posisi
Net
Devisa Neto (PDN) sebesar 0,018
Interest Margin (NIM) sebesar
lebih kecil dari 0,05. Sehingga PDN
0,000
berpengaruh
Nilai
signifikansi
lebih
variabel
kecil
dari
0,05.
negatif
signifikan
Sehingga NIM berpengaruh positif
terhadap Return on Asset (ROA)
signifikan terhadap Return on Asset
pada bank BUKU 4 Tahun 2007-
(ROA) pada bank BUKU 4 Tahun
2014.
2007-2014.
5.
Nilai signifikansi variabel Biaya
Operasional terhadap Pendapatan
Operasional (BOPO) sebesar 0,000
lebih kecil dari 0,05. Sehingga
BOPO
berpengaruh
negatif
Koefisien Determinasi (Adjusted R2)
Besarnya
nilai
adjusted R2 dapat
dijelaskan
pada
tabel
10
sebagai
berikut :
Tabel 10
Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model
1
R
,975a
R Square
,951
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
,937
,27000
a. Predictors: (Constant), GCG, PDN, CAR, LDR, BOPO, NIM, NPL
b. Dependent Variable: ROA
Dari tabel 10 di atas, diketahui pengaruh
terhadap variabel ROA yang dinyatakan
ketujuh variabel bebas atau independen
Andy Setiawan, Analisis Pengaruh Tingkat Kesehatan ……
Page 144
Jurnal Analisa Akuntansi dan Perpajakan, Volume 1, Nomer 2, September 2017, hlm 130-152
2
dengan nilai Adjusted R , yaitu 0,937
Asset
atau 93,7%. Hal ini berarti 93,7%
mengindikasikan
variasi
usaha bank yang tercermin dalam
ROA
yang
bisa dijelaskan
(ROA).
Hasil
bahwa
ini
resiko
variabel
NPL tidak berpengaruh signifikan
bebas atau independen yaitu Resiko
terhadap ROA, dimana ini terlihat
kredit yaitu NPL (X1), Resiko Likuiditas
dari rendahnya NPL di bank BUKU
digunakan LDR (X2), Permodalan yaitu
4 walaupun ROA terus meningkat.
CAR (X3), Rentabilitas yaitu NIM (X4),
Hasil temuan ini mendukung hasil
Rasio biaya operasional dibandingkan
penelitian
pendapatan operasional (BOPO) (X5),
Suhardi dan Darus Altin (2013)
peringkat GCG (X6), Resiko Pasar yaitu
serta penelitian dari Nahdia Kinanti
rasio Posisi Devisa Netto atau PDN (X7)
(2015) yang menunjukkan bahwa
secara simultan. Sedangkan sisanya
Non
oleh variasi
sebesar
dari
100%
-
ketujuh
tidak
= 6,3%
93,7%
model
yang
merupakan
Suyono
Performing
(2005),
Loan
berpengaruh
(NPL)
signifikan
terhadap Return On Asset (ROA).
dijelaskan oleh sebab-sebab lain di
luar
dari
2.
Berdasar hasil perhitungan statistik
kontribusi variabel bebas lain di luar
dengan uji t menunjukkan bahwa
ketujuh variabel independen.
variabel Loan to Deposit Ratio
(LDR)
PEMBAHASAN
berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Return On
Berdasarkan hasil analisis regresi linier
Asset
berganda menunjukkan bahwa sebagian
menunjukkan
besar
besar
hipotesis
penelitian
adalah
(ROA).
Loan
Hal
tersebut
bahwa
semakin
to
Deposit Ratio
diterima, atau dengan kata lain terdapat
(LDR) maka laba yang diperoleh
pengaruh
bank
variabel
dependen.
yang
signifikan
independen
Hasil
dan
antara
variabel
analisisnya
adalah
akan
meningkat.
Tentunya dengan syarat bank tetap
mempertahankan
prinsip
kehati-
hatian dan menekan timbulnya
sebagai berikut :
1.
(ROA)
Berdasar hasil perhitungan statistik
kredit
macet.
Dengan
dengan uji t menunjukkan bahwa
meningkatnya laba (ROA) maka
variabel
kinerja
(NPL)
Non Performing
tidak
Loan
berpengaruh
signifikan terhadap Return On
keuangan
bersangkutan
bank
semakin
yang
membaik
atau meningkat. Hasil temuan ini
mendukung hasil penelitian dari
Andy Setiawan, Analisis Pengaruh Tingkat Kesehatan ……
Page 145
Jurnal Analisa Akuntansi dan Perpajakan, Volume 1, Nomer 2, September 2017, hlm 130-152
Pandu Mahardian (2008), Diana
Puspitasari
(2009),
Dedi
4.
Berdasar hasil perhitungan statistik
Alamsah (2013) yang menunjukkan
dengan uji t menunjukkan bahwa
bahwa Loan to Deposit Ratio
variabel Net Interest Margin (NIM)
(LDR)
berpengaruh signifikan terhadap
berpengaruh
signifikan
3.
dan
Return On Asset (ROA).
terhadap
positif
Return
On
Return
On
Asset
(ROA).
Asset (ROA).
tersebut
Berdasar hasil perhitungan statistik
semakin besar Net Interest Margin
dengan uji t menunjukkan bahwa
(NIM) suatu bank maka semakin
variabel Capital Adequacy Ratio
besar
(CAR)
(ROA)
tidak
berpengaruh
menunjukkan
Hal
pula
bahwa
profitabilitas
bank
yang diperoleh
bank
signifikan terhadap Return On
tersebut.
Asset (ROA). Hal ini terjadi karena
mendukung hasil penelitian dari
adanya peraturan Bank Indonesia
W i s n u Mawardi (2005), Pandu
tentang CAR bank umum minimal
Mahardian
8%. Sedangkan pada kenyataannya
Puspitasari (2009) dan Tan Sau Eng
banyak bank yang memiliki CAR
(2013) yang menunjukkan bahwa
jauh diatas 8%, bahkan secara rata-
Net
rata CAR di bank BUKU 4 selama
berpengaruh
periode 2007-2014 adalah 15,68%.
terhadap Return On Asset (ROA).
Sehingga rasio CAR minimum oleh
bank,
digunakan
pemenuhan
syarat
sebagai
dari
Bank
5.
Hasil
temuan
(2008),
positif
signifikan
Berdasar hasil perhitungan statistik
dengan uji t menunjukkan bahwa
variabel
BOPO
(Biaya
Operasional/Pendapatan
satu
Operasional) berpengaruh
signifikan
dalam
Diana
Margin (NIM)
Interest
Indonesia dan OJK dan bukan salah
faktor
ini
negatif
meningkatkan profitabilitas (ROA).
terhadap Return On Asset (ROA).
Hasil temuan ini mendukung hasil
Hal tersebut menunjukkan bahwa
penelitian dari David P Rotinsulu
semakin
dkk
Operasional/Pendapatan
(2015),
Wisnu
Mawardi
besar
BOPO
(Biaya
(2005), Dedi Alamsah (2013) dan
Operasional) maka akan semakin
Tan
kecil
Sau
menunjukkan
Eng
(2013)
bahwa
Adequacy Ratio (CAR)
berpengaruh
signifikan
yang
pendapatan
Capital
dihasilkan
tidak
sehingga
berpengaruh terhadap
penurunan
laba
terhadap
Andy Setiawan, Analisis Pengaruh Tingkat Kesehatan ……
bank
yang
tersebut,
(ROA)
yang
Page 146
Jurnal Analisa Akuntansi dan Perpajakan, Volume 1, Nomer 2, September 2017, hlm 130-152
diperoleh bank. Hasil temuan ini
signifikan
mendukung hasil penelitian dari
Asset (ROA).
(2005), Pandu
Wisnu Mawardi
Mahardian
(2008)
On
Hubungan negatif
yang terjadi yaitu jika rasio PDN
Diana
turun
maka
ROA
akan
naik,
(2009)
yang
mengindikasikan bahwa bank sudah
menunjukkan
bahwa
BOPO
mulai mengurangi transaksi valas
negatif
signifikan
dan
lebih
memilih
instrumen
terhadap Return On Asset (ROA).
penyaluran dana yang lain seperti
Berdasar hasil perhitungan statistik
kredit, SUN atau instrumen lainnya.
dengan uji t menunjukkan bahwa
Hal ini kemungkinan dilakukan oleh
variabel
bank karena pergerakan kurs yang
Good
Governance
Corporate
(GCG)
tidak
sulit
diprediksi
selama
periode
berpengaruh signifikan terhadap
pengamatan.
Return On Asset (ROA). Hal ini
mendukung hasil penelitian dari
kemungkinan
oleh
David Peter Rotinsulu dkk (2015)
dampak dari penerapan GCG yang
yang menunjukkan bahwa PDN
lebih
berpengaruh
disebabkan
bersifat
sehingga
jangka
tidak
panjang
dapat
Hasil
temuan
signifikan
ini
terhadap
Return On Asset (ROA).
diukur
kesuksesannya dalam waktu yang
8.
Berdasarkan hasil penelitian rasio
lebih
NPL, LDR, CAR, NIM, BOPO,
bersifat jangka pendek dimana hasil
GCG dan PDN secara bersama-
yang
sama
singkat.
Sedangkan
dicapai
ROA
(simultan)
berpengaruh
dapat
langsung
digunakan
sebagai
dasar
signifikan terhadap Return on Asset
pengambilan
keputusan.
Hasil
(ROA).
temuan
mendukung
hasil
ini
penelitian dari Ni Luh Kunti (2015)
KESIMPULAN, KETERBATASAN
dan Dian Prasinta (2012) yang
DAN IMPLIKASI HASIL
menunjukkan bahwa GCG tidak
PENELITIAN
berpengaruh
signifikan
terhadap
Return On Asset (ROA).
7.
Return
Puspitasari
berpengaruh
6.
dan
terhadap
Berdasar hasil perhitungan statistik
dengan uji t menunjukkan bahwa
variabel Posisi
(PDN)
Devisa
berpengaruh
Netto
negatif
Kesimpulan
1.
Berdasarkan hasil penelitian rasio
LDR, NIM, BOPO, dan PDN
berpengaruh signifikan terhadap
Andy Setiawan, Analisis Pengaruh Tingkat Kesehatan ……
Page 147
Jurnal Analisa Akuntansi dan Perpajakan, Volume 1, Nomer 2, September 2017, hlm 130-152
Return
2.
on
Asset
(ROA).
Good
(GCG). Sedangkan masih banyak
GCG tidak berpengaruh signifikan
variabel
lain
terhadap Return on Asset (ROA).
tingkat
kesehatan
Hasil penelitian juga menunjukkan
metode Risk Based Bank Rating
rasio NPL, LDR, CAR, NIM,
(RBBR)
BOPO, GCG dan PDN secara
berpengaruh terhadap Return On
bersama-sama
Asset (ROA), seperti resiko hukum,
(simultan)
resiko
Return on Asset (ROA).
kepatuhan.
Dibawah ini adalah keterbatasan dalam
jumlah
sampel,
yaitu
hanya
terbatas pada 4 bank saja dalam
kelompok Bank BUKU 4. Sehingga
untuk
bank
BUKU
dengan
kelompok
lain
mungkin
yang
sampel
yang
menyebabkan
tingkat
resiko
dan
data
terbatas
kesalahan
Saran dan Implikasi Teoritis
Berikut ini adalah saran dan implikasi
hasil penelitian secara teoritis bagi
akademisi dan peneliti selanjutnya :
1.
Dengan adanya tiga variabel yang
pengaruhnya
Di
terhadap
itu
dapat
dan
observasi
memiliki hasil yang berbeda.
samping
berdasarkan
yang
stratejik
Penggunaan
penilaian
atas model menjadi tinggi.
penelitian yang telah dilakukan yaitu :
Hasil penelitian ini terbatas pada
dalam
lainnya
berpengaruh signifikan terhadap
3.
2.
Governance
Sedangkan rasio NPL, CAR, dan
Keterbatasan
1.
Corporate
rasio-rasio
tidak
Return
On
Asset
keuangan bank yang digunakan
(ROA),
sebagai dasar untuk memprediksi
Loan (NPL), Capital Adequacy
Return On Asset (ROA) hanya
Ratio (CAR), dan Good Corporate
terbatas
Governance (GCG), maka
pada
Adequacy Ratio
rasio
(CAR),
Capital
Non
diteliti
Performing Loan (NPL), Posisi
Devisa Netto (PDN), Net Interest
Margin
(NIM),
BOPO
(Biaya
Operasional/Pendapatan
Operasional), Loan
to
yaitu
signifikan
kembali
Non Performing
perlu
penyebab tidak
signifikannya variabel tersebut.
2.
Dalam penelitian mendatang perlu
menambahkan
variabel-variabel
lain dari tingkat kesehatan bank
Deposit
Ratio (LDR), dan p e r i n g k a t
dengan metode Risk Based Bank
Rating
Andy Setiawan, Analisis Pengaruh Tingkat Kesehatan ……
(RBBR)
yang
Page 148
Jurnal Analisa Akuntansi dan Perpajakan, Volume 1, Nomer 2, September 2017, hlm 130-152
mempengaruhi Return On Asset
3.
(ROA),
seperti
variabel
resiko
Alamsah, Dedi. 2013. Pengaruh Tingkat
hukum,
resiko
stratejik,
resiko
Kecukupan Modal, Likuiditas,
operasional dan variabel lainnya.
dan Non Performing Loan
Dalam pengambilan sampel bisa
Terhadap Profitabilitas pada
dari bank kelompok BUKU yang
Bank Umum yang Terdaftar di
lain seperti bank BUKU 3, 2 atau
Bursa Efek Indonesia Periode
BUKU 1.
2008-2012. Jurnal Akuntansi
dan Manajemen Esa Unggul.
Saran dan Implikasi Praktis
Vol. 1 No. 1.(242-268).
Berikut ini adalah saran dan implikasi
Bank Indonesia. 2003. Peraturan Bank
Indonesia
hasil penelitian secara praktis bagi
regulator
dan
praktisi
Tentang
perbankan
2.
Dari
5/8/2003
Penerapan
Manajemen Resiko Bagi Bank
selanjutnya :
1.
Nomor
Umum
penelitian
ini
semakin
Bank Indonesia. 2010. Peraturan Bank
memperkuat ketepatan penggunaan
Indonesia
Nomor
metode Risk Based Bank Rating
12/10/PBI/2010
tentang
(RBBR) sebagai standar oleh OJK
Perubahan Ketiga atas PBI
dan BI dalam mengukur tingkat
No.
kesehatan bank di Indonesia.
Posisi
Dalam
Umum
rangka
mewujudkan
5/13/PBI/2003
Devisa
tentang
Netto
Bank
perbankan yang kuat dan sehat
Bank Indonesia. 2011. Surat Edaran
maka bankir dan praktisi perbankan
No.13// P B I / 2 0 1 4
harus mematuhi standar tingkat
tentang
kesehatan
Kesehatan Bank Umum
bank
yang
ditetapkan oleh OJK dan BI.
telah
Penilaian
Tingkat
Bank Indonesia. 2011. Surat Edaran
No.13/
24
/DPNP tentang
Penilaian Tingkat Kesehatan
Bank Umum
Bank Indonesia. 2012. Peraturan Bank
DAFTAR PUSTAKA
Andy Setiawan, Analisis Pengaruh Tingkat Kesehatan ……
Indonesia
(PBI)
Nomor
14/26/PBI
/2012
tentang
Kegiatan Usaha dan Jaringan
Page 149
Jurnal Analisa Akuntansi dan Perpajakan, Volume 1, Nomer 2, September 2017, hlm 130-152
Kantor Berdasarkan Modal
Laporan
Inti Bank
Akuntansi dan Keuangan
Eng, Tan Sau. 2013. Pengaruh NIM,
Laporan
Keuangan.
Keuangan
Jurnal
Publikasi.
BOPO, LDR, NPL & CAR
www.idx.co.id
Terhadap
Bank
Mawardi, Wisnu, 2004. Analisis Faktor
Bank
Faktor Yang Mempengaruhi
ROA
Internasional
dan
Nasional Go Public Periode
Kinerja
2007-2011. Jurnal Dinamika
Umum Di Indonesia (Studi
Manajemen 1.3
Kasus
Financial
Bisnis.com.
2015.
Keuangan
Pada
Bank
Bank
Umum
dengan Total Asset Kurang
Resiko
Perbankan pada 2015 kian
Dari
Besar, BI dan OJK Pantau
Program
Ketahanan Bank.. Diakses dari
Universitas Diponegoro.
1
Trilyun).
Tesis.
Pascasarjana
Mahardian P, 2008. Analisis Pengaruh
:
http://finansial.bisnis.com/read
Rasio CAR, BOPO, NPL, NIM
/20141026/90/267942/risiko-
dan LDR Terhadap Kinerja
perbankan-pada-2015-kian-
Keuangan Perbankan (Studi
besar-bi-ojk-pantau-ketahanan-
Kasus Perusahaan Perbankan
bank.
yang Tercatat di BEJ Periode
Diakses
pada
:
10
Juni 2002-Juni 2007. Tesis.
Agustus 2015
Program
Ghozali, Imam, 2013. Aplikasi Analisis
Universitas Diponegoro.
Multivariate Dengan Program
IBM SPSS 21 Update PLS
Regresi.
Badan
Universitas
Pascasarjana
Muhammad, Nahdia Kinanti. 2015. The
Penerbit
Effect of CAR, NPL, and
Diponegoro.
BOPO, on Profitability and
Stock Returns in The Banking
Semarang
Hasibuan, H. Malayu S.P., 2007, Dasar-
Listed on The Indonesia Stock
Dasar Perbankan, PT Bumi
Exchange in 2009-2013. Jurnal
Aksara, Jakarta.
EMBA Vol. 3 No. 2 (258269).
Jama’an, 2008. Pengaruh Mekanisme
Corporate
Governance dan
Kualitas Kanto Akuntan Publik
Puspitasari,
Terhadap Integritas Informasi
Diana.,
2009.
Analisis
Pengaruh CAR, NPL, PDN,
NIM, BOPO, LDR, Dan Suku
Andy Setiawan, Analisis Pengaruh Tingkat Kesehatan ……
Page 150
Jurnal Analisa Akuntansi dan Perpajakan, Volume 1, Nomer 2, September 2017, hlm 130-152
Bunga Sbi Terhadap ROA
in State-Owned Banks. Jurnal
(Studi Pada Bank Devisa Di
Riset Ekonomi, Manajemen,
Indonesia
Bisnis dan Akuntansi 3.1.
Perioda
2003-
2007).Tesis.
Program
Pascasarjana
Universitas
Roziq, Ahmad dan Herdian Nisar D.
Pengaruh
Governance
Diponegoro
Prasnanugraha,
P,
Good
2007.
Terhadap
Corporate
Analisis
Corporate
Social
Rasio-rasio
Responsibility Melalui Risiko
Keuangan Terhadap Kinerja
Bisnis dan Kinerja Keuangan
Bank
Indonesia
pada Bank Umum Syariah di
Bank-bank
Indonesia. Jurnal Akuntansi
Pengaruh
(Studi
Umum
di
Empiris
Umum Yang Beroperasi Di
Indonesia). Tesis. Universitas
Universitas Jember
Setneg.go.id.
Diponegoro.
2009.
Perekonomian
Indonesia Tahun 2008 Tengah
Prasinta, Dian. 2012. Pengaruh Good
Corporate
Krisis
Governance
Keuangan
Diakses
Global.
dari:
terhadap Kinerja Keuangan.
http://www.setneg.go.id/index.
Accounting Analysis Journal
php?option=com_content&tas
1.2
k=view&id=3698.
Pradjoto.
2003.
Mencegah
Kebangkrutan
Pelajaran
Bangsa:
dari
Masyarakat
Krisis.
Transparansi
pada tanggal 10 Agustus 2015
Statistik
Kinerja Keuangan Bank BPR
Konvensional
Indonesian Banking Survey.
Indonesia
Pekbis Jurnal Vol. 5 No. 2
Undang No. 10 Tahun 1998
tentang Perbankan. Jakarta
di
Periode 2009 Sampai 2012.
Republik Indonesia, 1998. Undang-
(101-110).
Suyono, Agus, 2005. Analisis Rasio-
Paulus
rasio Bank yang Berpengaruh
Merinda
terhadap Return On Asset
Pandowo, 2015. The Analyze
(Studi Empiris: Pada Bank
of Risk Based Bank Rating
Umum di Indonesia Periode
Method on Bank’s Profitability
2001-2003). Tesis. Program
Kindangen,
Peter,
Indonesia.
Suhardi dan Darus Altin. 2013. Analisis
Price Waterhouse Cooper (PwC), 2015.
David
Perbankan
www.bi.go.id
Indonesia. Jakarta
Rotinsulu,
Diakses
dan
Andy Setiawan, Analisis Pengaruh Tingkat Kesehatan ……
Page 151
Jurnal Analisa Akuntansi dan Perpajakan, Volume 1, Nomer 2, September 2017, hlm 130-152
Pascasarjana
Universitas
Universitas
Diponegoro
Udayana.
12.2
(154-171)
Wantera, Ni Luh Kunthi Pranyanti
Yuliani,
2007.
Hubungan
Efisiensi
Sentana Madri dan I Made
Operasional dengan Kinerja
Mertha.
Pengaruh
Profitabilitas
Corporate
Perbankan yang Go Public di
Governance, DPK, CAR dan
Bursa Efek Jakarta. Jurnal
NPL, Terhadap Profitabilitas
Manajemen
Bank.
Sriwijaya
2015.
Penerapan
E
Jurnal
Akuntansi
Andy Setiawan, Analisis Pengaruh Tingkat Kesehatan ……
pada
dan
Sektor
Bisnis
Vol.5
Page 152
ANALISIS PENGARUH TINGKAT KESEHATAN BANK
TERHADAP RETURN ON ASSET
Andy Setiawan
Mahasiswa Program Magister Akuntansi
Universitas Pancasila Jakarta
Email: andysetiawan2285@gmail.com
Abstrak
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh tingkat kesehatan
bank terhadap return on asset (ROA) berdasarkan metode risk based bank
rating (RBBR). Variabel independen yang diteliti adalah Non Performing Loan
(NPL), Loan to Deposit Ratio (LDR), Net Interest Margin (NIM), Capital Adequacy Ratio
(CAR), BOPO
(Biaya Operasional/Pendapatan Operasional), Good Corporate
Governance (GCG) dan Posisi Devisa Netto (PDN) terhadap variabel dependen
Return On Asset (ROA). Sampel yang digunakan adalah seluruh bank BUKU 4 di
Indonesia selama periode 2007-2014. Teknik analisis data yang digunakan adalah
regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kesehatan bank
dengan metode RBBR berpengaruh signifikan secara bersama terhadap ROA. Secara
parsial LDR, NIM, BOPO, dan PDN berpengaruh signifikan terhadap ROA. Sedangkan
variabel NPL, GCG dan CAR tidak berpengaruh signifikan. Kemampuan prediksi
dari ketujuh variabel tersebut terhadap ROA dalam penelitian ini sebesar 93,7%,
sedangkan sisanya 6,3% dipengarui oleh faktor lain yang tidak dimasukkan ke dalam
model penelitian.
Kata Kunci :
Risk based bank rating, BUKU 4, Return on Asset
Abstract
This research is performed on order to analyze the influence of the banking health
toward Return On Asset (ROA) using Risk Based Bank Rating (RBBR) method. This
research using Non Performing Loan (NPL), Loan to Deposit Ratio (LDR), Net Interest
Margin (NIM), Capital Adequacy Ratio (CAR), BOPO (Biaya Operasional/Pendapatan
Operasional), Good Corporate Governance (GCG) and Posisi Devisa Netto
(PDN) as independent variable and Return on Asset (ROA) as dependent variable.
Sample for this research is all of BUKU 4 bank in Indonesia in 2007-2014 period. Data
analysis with multi liniear regression. The result of t hi s research shows that all of
RBBR variable has significant influence on ROA simultaneously. LDR, NIM, BOPO, dan
PDN has significant influence partially toward ROA. But NPL, CAR and GCG did not
influence ROA. Prediction capability from these seven variable toward ROA is 93,7%
where the balance 6,3% is affected to other factor which was not to be entered to
research model.
Key Words : Risk based bank rating, BUKU 4, Return on A
Andy Setiawan, Analisis Pengaruh Tingkat Kesehatan ……
Page 130
Jurnal Analisa Akuntansi dan Perpajakan, Volume 1, Nomer 2, September 2017, hlm 130-152
PENDAHULUAN
Bank merupakan lembaga yang berperan
penting
dalam
perekonomian
suatu
negara. Bank secara umum berdasarkan
UU No. 10 Tahun 1998 memiliki fungsi
utama adalah menghimpun dana dan
menyalurkannya kembali ke masyarakat
dalam bentuk kredit atau lainnya serta
berperan dalam memberikan pelayanan
dalam lalu lintas pembayaran dan
peredaran uang. Karena peran sentralnya
tersebut kinerja perbankan di suatu
negara
berdampak
besar
bagi
perekonomian. Berdasarkan pengalaman
pada krisis moneter tahun 1997 yang
melanda kawasan asia termasuk salah
satunya Indonesia, dampak dari krisis ini
begitu besarnya sehingga banyak bank
di Indonesia yang harus dilikuidasi.
Terhitung paling tidak terjadi likuidasi
Sedangkan
tantangan
tahun
2015,
berdasarkan
survei
dari
Price
Waterhouse Cooper (PwC) adalah resiko
kredit dan resiko likuiditas. Resiko ini
timbul akibat kurs mata uang rupiah
yang
terus
mengalami
penurunan
terhadap dollar Amerika (PwC, 2015).
Disamping itu pertumbuhan ekonomi
yang melambat, berpengaruh kepada
dunia usaha sebagai customer utama
perbankan. Berdasarkan data dari Badan
Pusat
Statistik
Indonesia
(BPS)
triwulan
Ekonomi
I-2015
terhadap
triwulan I-2014 tumbuh 4,71 persen
melambat dibanding periode yang sama
pada tahun 2014 sebesar 5,14 persen
(Sumber : BPS). Bahkan Bank Indonesia
(BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
juga melakukan stress test yang lebih
besar
terhadap
bank
di
Indonesia
menghadapi tantangan di tahun 2015.
terhadap 16 bank, penggiringan 40 bank
ke wilayah BPPN, pembekuan bank dan
Belajar dari pengalaman dan tantangan
pengambilalihan
tersebut,
bank
(Pradjoto,
kesehatan
dan
ketahanan
2003:52). Indonesia kembali mengalami
perbankan dalam menghadapi krisis
krisis pada tahun 2008. Perekonomian
menjadi
mengalami perlambatan, dimana pada
Indonesia (BI), dan sekarang semenjak
tahun 2007 laju pertumbuhan ekonomi
tanggal 31 Desember 2013 diambil alih
Indonesia mencapai 6,7% dan pada
oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
tahun 2008 hanya 6,1%. Dampak lain
sebagai
yang
kinerja
dialami
neraca
adalah
fokus
perhatian
pengawas
Bank
perbankan
menurunnya
Indonesia. Sebagai bentuk perhatian
pembayaran, tekanan
terhadap kesehatan bank, BI telah
pada nilai tukar rupiah dan dorongan
mengeluarkan
pada laju inflasi (sumber : Setneg).
tingkat kesehatan bank pada tanggal 25
Andy Setiawan, Analisis Pengaruh Tingkat Kesehatan ……
kebijakan
penilaian
Page 131
Jurnal Analisa Akuntansi dan Perpajakan, Volume 1, Nomer 2, September 2017, hlm 130-152
Oktober 2011 dengan mengeluarkan
terdiri dari empat faktor penilaian yakni
Peraturan
Risk
Bank
Indonesia
Profile,
No.13/PBI/2011. Peraturan baru ini
Governance
merupakan
Capital.
penyempurnaan
dari
Good
(GCG),
Corporate
Earning,
dan
metode CAMELS yang sebelumnya
digunakan.
Metode
ditetapkan
oleh
baru
Bank
Fenomena yang menarik terjadi bahwa
yang
disaat rata-rata bank umum mengalami
Indonesia
penurunan return on assets (ROA),
merupakan metode dengan pendekatan
beberapa Bank Umum Kelompok Usaha
risiko yakni Risk-based Bank Rating.
(BUKU)
Metode Risk-based Bank Rating atau
RBBR
merupakan
metode
4
Sebagaimana
yang
mengalami
terlihat
kenaikan.
dalam
tabel
dibawah ini:
Tabel. 1
Perbandingan ROA Bank BUKU 4 dengan Rata-Rata ROA Bank Umum
Tahun 2007-2014
Tahun
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
BRI
Mandiri
4,61
4,18
3,73
4,64
4,93
5,15
5,03
4,74
2,04
2,34
2,86
3,31
2,99
3,20
3,19
3,43
BCA
BNI
2,92
0,81
3,12
0,98
3,13
1,53
3,25
2,28
3,49
2,56
3,37
2,67
3,61
2,98
3,66
3,33
(Data diolah)
Rata-Rata
Bank Umum
2,78
2,33
2,60
2,86
3,03
3,11
3,08
2,85
Dari tabel diatas, dari 4 bank BUKU 4,
dikarenakan besarnya pangsa pasar yang
hanya BRI yang mengalami penurunan
dimiliki oleh bank kelompok ini. Bank
ROA ditahun 2014, sedangkan BCA,
BUKU 4 merupakan bank dengan modal
BNI dan Bank Mandiri menunjukkan
inti paling sedikit Rp 30 Trilyun.
peningkatan
ini
Berdasarkan observasi diperoleh hasil
mengalami trend kenaikan ROA disaat
bahwa sebagian besar dana pihak ketiga
rata-rata bank umum lainnya mengalami
(DPK) dikelola oleh 4 bank besar dari
penurunan
ROA.
Penelitian
ini
kelompok BUKU 4, yaitu sekitar 47%.
difokuskan
kepada
Bank
Umum
Sementara sisanya 53,08% dikuasai oleh
Kelompok
Usaha
ROA.
Bank-bank
(BUKU)
4
bank-bank lain selain empat bank
Andy Setiawan, Analisis Pengaruh Tingkat Kesehatan ……
Page 132
Jurnal Analisa Akuntansi dan Perpajakan, Volume 1, Nomer 2, September 2017, hlm 130-152
tersebut. Kesimpulan yang bisa diambil
seharusnya
ialah jika 4 bank tersebut mengalami
memberikan sinyal kepada pengguna
masalah
memberikan
laporan keuangan (Jama’an, 2008).
dampak besar kepada seluruh bank di
Pada teori sinyal dijelaskan adanya
Indonesia. Selain itu, bank-bank ini
asimetri informasi antara perusahaan
sebagai indikator tingkat kesehatan dan
dengan
kinerja
berkepentingan.
maka
akan
bank
umum
lainnya.
sebuah
perusahaan
pihak-pihak
Oleh
yang
karena
Berdasarkan latar belakang masalah
perusahaan
yang dipaparkan, maka penulis tertarik
informasi
berguna
untuk melakukan penelitian dengan
keuangan
kepada pihak-pihak
judul
berkepentingan
“Analisis
Pengaruh
Tingkat
perlu
itu,
menyampaikan
melalui
untuk
laporan
yang
keputusan
Kesehatan Bank Terhadap Return on
investasi mendatang (Jama’an, 2008).
Asset”.
Dari informasi berupa laporan keuangan
yang disampaikan perusahaan, investor
Berdasarkan latar belakang di atas,
maka
perumusan
masalah
dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.
2.
bisa
melakukan
pengamatan
untuk
menentukan apakah terjadi sinyal yang
baik (good news) atau sinyal buruk (bad
Seberapa besar pengaruh NPL,
news).
LDR, CAR, NIM, BOPO, GCG,
perusahaan yang biasa diamati oleh
dan PDN secara parsial terhadap
investor atau stakeholder lainnya adalah
Return on Asset (ROA) pada bank
perkembangan laba yang dilaporkan
BUKU 4 tahun 2007-2014?
melalui laporan laba rugi. Hal ini
Seberapa besar pengaruh NPL,
menjadi landasan teori bahwa return
LDR, CAR, NIM, BOPO, GCG,
atau laba bank merupakan salah satu
dan PDN secara simultan terhadap
indikator kinerja perbankan.
Return on Asset (ROA) pada bank
BUKU 4 tahun 2007-2014 ?
TELAAH TEORI DAN
PENGEMBANGAN HIPOTESIS
Salah
Return
merupakan
untuk
satu
On
kriteria
Assets
rasio
yang
mengukur
kinerja
(ROA)
digunakan
kemampuan
manajemen bank dalam memperoleh
melandasi
profitabilitas dan mengelola tingkat
penelitian ini adalah Teori Sinyal
efesiensi usaha bank secara keseluruhan.
(Signalling Theory). Signalling theory
Semakin
mengemukakan
menunjukkan tingkat rentabilitas usaha
Grand
Theory
yang
tentang
bagaimana
Andy Setiawan, Analisis Pengaruh Tingkat Kesehatan ……
besar
nilai
rasio
ini
Page 133
Jurnal Analisa Akuntansi dan Perpajakan, Volume 1, Nomer 2, September 2017, hlm 130-152
bank
semakin
(Prasnanugraha,
baik
atau
2007).
sehat
Sedangkan
kredit,
risiko
operasional,
likuiditas,
risiko
risiko
hukum,
risiko
menurut Bank Indonesia, Return On
stratejik, risiko kepatuhan dan risiko
Assets (ROA) merupakan perbandingan
reputasi”. Faktor kedua yang menjadi
antara laba sebelum pajak dengan rata-
dasar
rata total asset dalam suatu periode.
Corporate
Rasio ini dapat dijadikan sebagai ukuran
Penilaian
kesehatan keuangan. ROA menunjukkan
mencakup kedalam tiga aspek utama
efektivitas perusahaan sehingga menjadi
yakni,
bagian penting perusahaan mengingat
governance process, dan governance
keuntungan
output.
yang
diperoleh
dari
penilaian
adalah
Good
Governance
terhadap
(GCG).
faktor
governance
Penilaian
GCG
structure,
terhadap
faktor
penggunaan aset dapat mencerminkan
rentabilitas (earning) ini mencakup atas
tingkat efisiensi usaha suatu bank.
kinerja
Semakin besar ROA, semakin besar
rentabilitas,
tingkat keuntungan yang dicapai bank
(suistainability)
sehingga kecil kemungkinan terjadi
manajemen
bank dalam kondisi bermasalah. Dalam
rentabilitas
kerangka penilaian kesehatan bank BI
menggunakan rasio keuangan yakni
akan memberikan score maksimal 100
Return on Asset (ROA) dan Net Interest
dengan kategori sehat apabila bank
Margin (NIM). Faktor permodalan
memiliki
(Capital)
ROA
>1,5%
(Hasibuan,
Capital
Metode Risk-based Bank Rating atau
merupakan
metode
yang
terdiri dari empat faktor penilaian yakni
Risk
Profile,
Governance
Good
(GCG),
Corporate
Earning,
dan
Capital. Dalam SE BI No 13/24/DPNP
dijelaskan
bahwa
“profil
risiko
merupakan penilaian terhadap risiko
inheren
kesinambungan
rentabilitas,
rentabilitas.
dapat
dan
Kinerja
dinilai
dapat
dengan
dinilai
dengan
menggunakan rasio keuangan yakni
2007:101).
RBBR
sumber-sumber
rentabilitas,
dan
kualitas
penerapan
manajemen risiko yang mencakup 8
jenis risiko yaitu, risiko pasar, risiko
Adequecy
Ratio
(CAR).
Penilaian terhadap faktor permodalan
meliputi
kecukupan
pengelolaan
modal
modal
dan
tersebut
dibandingkan dengan jumlah
aktiva
tertimbang menurut risiko (ATMR).
Berdasarkan SE BI No. 26/2/BPPP
mengatur
modal
bahwa
minimum
rasio
atau
kecukupan
CAR
dari
persentase tertentu terhadap ATMR
adalah
sebesar 8%. Semakin tinggi
CAR maka semakin kuat kemampuan
Andy Setiawan, Analisis Pengaruh Tingkat Kesehatan ……
Page 134
Jurnal Analisa Akuntansi dan Perpajakan, Volume 1, Nomer 2, September 2017, hlm 130-152
(2013) menunjukkan tidak ada pengaruh
bank tersebut menanggung risiko.
Penelitian yang dilakukan sebelumnya
memberikan
hasil
berbeda-beda,
Rotinsulu dkk (2015) menunjukkan
variabel Non Performing Loan (NPL),
Loan to Deposit Ratio (LDR) dan Posisi
Devisa
Neto
(PDN)
berpengaruh
signifikan terhadap ROA, sedangkan
Capital Adequacy Ratio (CAR) tidak
berpengaruh signifikan terhadap ROA.
Sementara hasil berbeda ditunjukkan
signifikan BOPO terhadap ROA. Tan
Sau Eng (2013) menunjukkan bahwa
Net Interest Margin (NIM) berpengaruh
signifikan sedangkan Almadany (2012)
memberikan hasil sebaliknya. Ahmad
Roziq
(2011)
Corporate
menunjukkan
Governance
Good
(GCG)
berpengaruh signifikan terhadap ROA
sedangkan
menunjukkan
Dian
tidak
Prasinta
(2012)
ada
pengaruh
signifikan.
Suhardi (2013) yaitu NPL dan CAR
tidak berpengaruh signifikan. Suhardi
Berdasarkan
(2013) menunjukkan Biaya Operasional
penelitian-penelitian
terhadap
Pendapatan
dapat
(BOPO)
berpengaruh
Operasional
signifikan
terhadap ROA, sedangkan Tan Sau Eng
dapat
teori
dan
hasil
terdahulu
digambarkan
dari
maka
kerangka
pemikiran penelitian ini adalah sebagai
berikut:
Gambar 1
Kerangka Pemikiran
NPL
LDR
CAR
ROA
NIM
BOPO
GCG
PDN
Andy Setiawan, Analisis Pengaruh Tingkat Kesehatan ……
Page 135
Jurnal Analisa Akuntansi dan Perpajakan, Volume 1, Nomer 2, September 2017, hlm 130-152
Berdasarkan rumusan masalah, kajian
Bursa Efek Indonesia (BEI). Metode
teori, kerangka pemikiran dan penelitian
pengambilan sampel adalah sampling
sebelumnya maka disusun hipotesis
jenuh dimana seluruh populasi bank
sebagai berikut:
BUKU 4 dijadikan sebagai sampel yaitu
H1
H2
H3
H4
H5
H6
H7
: Non Performing Loan (NPL)
berpengaruh signifikan terhadap
Return On Asset (ROA) pada
Bank BUKU 4 Tahun 2007-2014
: Loan to Deposit Ratio (LDR)
berpengaruh
signifikan
terhadap Return on Asset (ROA)
pada Bank BUKU 4 Tahun 20072014
: Capital Adequacy Ratio (CAR)
berpengaruh
signifikan
terhadap Return on Asset (ROA)
pada Bank BUKU 4 Tahun 20072014
: Net Interest Margin (NIM)
berpengaruh
signifikan
terhadap Return on Asset (ROA)
pada Bank BUKU 4 Tahun 20072014
: BOPO berpengaruh signifikan
terhadap Return on Asset (ROA)
pada Bank BUKU 4 Tahun 20072014
: Good Corporate Governance
(GCG) berpengaruh signifikan
terhadap Return On Asset (ROA)
pada Bank BUKU 4 Tahun 20072014
: Posisi Devisa Netto (PDN)
yaitu
PT.
Bank
Rakyat
Indonesia
(Persero), PT. Bank Negara Indonesia
(Persero), PT. Bank Mandiri (Persero)
dan PT. Bank Central Asia dengan
rentang waktu 2007-2014.
Jenis dan Sumber Data
Jenis
data
yang
digunakan
dalam
penelitian ini adalah data sekunder
kuantitatif. Penelitian ini diambil berupa
laporan keuangan dari periode tahun
2007 hingga tahun 2014. Sumber data
yang digunakan ini diperoleh dari
publikasi
media
internet,
laporan
tahunan perbankan, Indonesian Capital
Market Directory (ICMD), situs Bank
Indonesia dan berbagai data pendukung
lain yang relevan dalam penelitian ini.
Sedangkan
menggunakan
untuk
data
pooling
penelitian
data
yaitu
penggabungan antara deret waktu (time
berpengaruh signifikan terhadap
series) dan cross section selama kurun
Return On Asset (ROA) pada
waktu
Bank BUKU 4 Tahun 2007-2014
observasi sebanyak 32 yang didapat dari
2007-2014
sehingga
jumlah
4 x 8 (perkalian antara sampel dengan
jumlah tahun). Metode pengumpulan
METODE PENELITIAN
data menggunakan metode observasi
Populasi dan Sampel
tidak
langsung
Populasi dalam penelitian ini adalah
kepustakaan.
dan
penelitian
seluruh bank BUKU 4 yang terdaftar di
Andy Setiawan, Analisis Pengaruh Tingkat Kesehatan ……
Page 136
Jurnal Analisa Akuntansi dan Perpajakan, Volume 1, Nomer 2, September 2017, hlm 130-152
Performing
Variabel Penelitian
variabel
Capital Adequacy Ratio (CAR) (X3),
bebas
Rentabilitas yaitu Net Interest Margin
(independent variable), yang diharapkan
dapat
membentuk
pola
Resiko
Ratio (LDR) (X2), Permodalan yaitu
merupakan variabel terikat (dependent
dan
(NPL),
Likuiditas digunakan Loan to Deposit
Variabel-variabel yang akan diteliti
variable)
Loan
(NIM) (X4), Rasio biaya operasional
hubungan
dibandingkan pendapatan operasional
sehingga dapat merumuskan masalah
(BOPO)
yang timbul. Adapun variabel terikat
(X5),
peringkat
Good
Corporate Governance (GCG) (X6),
yang akan diteliti adalah profitabilitas
Resiko Pasar yaitu rasio Posisi Devisa
yang dicerminkan dari Return on Assets
Netto atau PDN (X7). Berikut ini adalah
(ROA) (Y). Sedangkan untuk variabel
definisi operasional variabel tersebut :
bebasnya adalah Resiko kredit yaitu Non
Tabel 2
Ringkasan Rasio Berdasarkan RBBR
No Variabel
1
NPL
Cara Pengukuran
NPL = Kredit Bermasalah
x 100%
Total Kredit
2
LDR
LDR =
Total Kredit
x 100
Total Dana Pihak Ketiga
3
CAR
CAR = Modal Bank x 100%
ATMR
4
NIM
NIM = Pendapatan Bunga Bersih x 100%
Total Aset Produktif
5
BOPO
BOPO = Biaya Operasional
x 100%
Pendapatan operasional
6
GCG
7
PDN
Peringkat GCG berdasarkan self asessment
PDN =
PDN
x 100%
Modal Bank
8
ROA
ROA = Laba Sebelum Pajak x 100%
Total Aset
Andy Setiawan, Analisis Pengaruh Tingkat Kesehatan ……
Page 137
Jurnal Analisa Akuntansi dan Perpajakan, Volume 1, Nomer 2, September 2017, hlm 130-152
Return On Asset (ROA)
Metode Analisis
Pengujian terhadap
hipotesis
dalam
penelitian ini menggunakan analisis
regresi
berganda.
Analisis
a
b1-b7 = Koefisien Regresi
variabel independen
regresi
berganda digunakan untuk mengukur
X1
hubungan
antara
variabel
X2
normalitas,
uji
asumsi
uji
klasik
X3
dan
autokorelasi).
Selanjutnya
hipotesis
= Capital Adequacy
Ratio (CAR)
heteroskedastisitas,
multikolinearitas
uji
(uji
= Loan to Deposit Ratio
(LDR)
independen. Dengan terlebih dahulu
melakukan
= Non Performing Loan
(NPL)
kekuatan hubungan dan menunjukkan
arah
= Konstanta
X4
= Net Interest Margin
(NIM)
dilakukan
koefisien
X5
= BOPO
determinasi, uji F dan uji t. Persamaan
X7
= Good Corporate
dengan
menggunakan
uji
Governance (GCG)
regresi sebagai berikut:
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 +
X7
(PDN)
b4X4 + b5X5 + b6X6 + b7X7 + e
Keterangan :
Y
= Variabel Dependen,
Andy Setiawan, Analisis Pengaruh Tingkat Kesehatan ……
= Posisi Devisa Netto
e
= Variabel pengganggu
(Error)
Page 138
Jurnal Analisa Akuntansi dan Perpajakan, Volume 1, Nomer 2, September 2017, hlm 130-152
HASIL PENELITIAN
Uji Normalitas
Tabel 4
Uji Kolmogorov Smirnov
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardiz
ed Residual
N
32
Mean
Normal
Parametersa,b
,0000000
Std.
,23756758
Deviation
Most Extreme
Differences
Absolute
,093
Positive
,093
Negative
-,078
Kolmogorov-Smirnov Z
,526
Asymp. Sig. (2-tailed)
,945
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Uji normalitas bertujuan untuk menguji
signifikansi residual pada Kolmogorov-
apakah dalam model regresi variabel
Smirnov
pengganggu atau residual mempunyai
dari nilai
distribusi
ditetapkan (α = 0,05).
normal
ataukah
tidak
sebesar 0,945 lebih besar
yang telah
signifikansi
mempunyai distribusi normal. Model
regresi yang baik memiliki
distribusi
data normal atau mendekati normal.
Berdasarkan hasil pada tabel 4 di atas
menunjukkan
bahwa
uji normalitas
untuk variabel residual menunjukkan
bahwa
nilai
adalah
signifikansi
Kolmogorov-Smirnov
sebesar
pada
0,526
dan
0,945. Sehingga
dapat dikatakan bahwa dengan tingkat
signifikansi
α = 0,05 data residual
terdistribusi dengan normal, karena nilai
Uji Multikolinearitas
Uji ini bertujuan untuk mengetahui
apakah
model
regresi
ditemukan
adanya korelasi antar variabel bebas
(independen). Model regresi yang baik
seharusnya tidak terjadi korelasi di
antara variabel independen. Pengujian
ada tidaknya multikolinearitas dapat
dilakukan
dengan
perhitungan
Tolerance
metode
VIF
menggunakan
(TOL)
dan
(Variance Inflation
Factor
Andy Setiawan, Analisis Pengaruh Tingkat Kesehatan ……
Page 139
Jurnal Analisa Akuntansi dan Perpajakan, Volume 1, Nomer 2, September 2017, hlm 130-152
Tabel 5
Nilai Tolerance dan VIF
Model
Collinearity Statistics
Tolerance
VIF
(Constant)
1
Berdasarkan
tabel
NPL
,231
4,325
LDR
,632
1,583
PDN
,284
3,518
CAR
,632
1,583
NIM
,426
2,348
BOPO
,470
2,126
GCG
,593
1,685
5
di
atas
tetap, maka disebut Homoskedastisitas
menunjukkan bahwa seluruh variabel
dan
independen
gejala
Heteroskedastisitas. Model regresi yang
multikolinearitas karena nilai VIF <
baik adalah yang homoskedastisitas atau
10,00 dan nilai Tolerance > 0,10.
tidak terjadi heteroskedastisitias. Untuk
Dengan
variabel
melakukan uji heteroskedastisitas dapat
untuk
menggunakan uji statistik yaitu dengan
periode
Uji Glejser. Analisis uji glejser ini
tidak
demikian
independen
memprediksi
dapat
ROA
terjadi
seluruh
digunakan
dalam
pengamatan.
jika
dilakukan
signifikansi
Uji Heteroskedastisitas
terhadap
berbeda
dengan
melihat
variabel
variabel
disebut
tingkat
independen
dependen
nilai
Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk
absolut. Jika variabel independen yang
menguji apakah dalam model regresi
signifikan
terjadi ketidaksamaan variance dari
mempengaruhi variabel dependen nilai
residual satu pengamatan ke pengamatan
absolut (signifikansi diatas 5%) maka
yang lain. Jika variance dari residual
mengindikasikan
satu pengamatan ke pengamatan lain
heteroskedastisitas (Ghozali, 2013:143).
Andy Setiawan, Analisis Pengaruh Tingkat Kesehatan ……
secara
statistik
tidak
tidak
terjadi
Page 140
Jurnal Analisa Akuntansi dan Perpajakan, Volume 1, Nomer 2, September 2017, hlm 130-152
Tabel 6
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Coefficientsa
Model
t
(Constant)
Sig.
,815
,423
NPL
1,991
,058
LDR
,107
,916
PDN
-1,882
,072
CAR
-1,549
,134
NIM
1,451
,160
BOPO
-,119
,906
GCG
-,084
,934
1
a. Dependent Variable: AbsRes
Berdasarkan hasil yang ditunjukkan
Uji Autokorelasi
pada Tabel 6 diatas, terlihat bahwa
masing-masing
variabel
menunjukkan
hasil
independen
yang
tidak
signifikan. Sebagaimana terlihat pada
Tabel
6
signifikasi
untuk seluruh
variabel independen terhadap variabel
Dependen
yaitu
Absolut
Residual
memiliki nilai signifikansi > 0,05.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa
semua variabel independen tersebut
tidak terjadi heteroskedastisitas.
Run test sebagai bagian dari statistik
non parametrik dapat pula digunakan
untuk menguji apakah antar residual
terdapat korelasi yang tinggi. Jika antar
residual
tidak
terdapat
hubungan
korelasi maka dikatakan bahwa residual
adalah acak atau rendom. Run test
digunakan untuk melihat apakah data
residual terjadi secara random atau tidak
(sistematis) (Ghozali, 2013:120).
Hipotesis yang akan diuji adalah :
H0 = Residual Random (acak)
H1
Andy Setiawan, Analisis Pengaruh Tingkat Kesehatan ……
=
Residual
tidak
random
Page 141
Jurnal Analisa Akuntansi dan Perpajakan, Volume 1, Nomer 2, September 2017, hlm 130-152
Tabel 7
Hasil Uji Run Test
Runs Test
Unstandardized
Residual
Test Valuea
-,01543
Cases < Test Value
16
Cases >= Test Value
16
Total Cases
32
Number of Runs
14
Z
-,898
Asymp. Sig. (2-tailed)
,369
a. Median
Berdasarkan
hasil
uji
Run
hipotesis nol tidak ditolak. Sehingga
Test
menunjukkan bahwa nilai test adalah
dapat
disimpulkan
bahwa
residual
sebesar -0,01543 dengan probabilitas
random atau tidak terjadi autokorelasi
0,369 signifikan pada 0,05 yang berarti
antar nilai residual.
Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji F)
Tabel 8
Hasil Uji F
ANOVAa
Model
Sum of
df
Mean Square
F
Sig.
Squares
Regression
1
Residual
Total
33,910
7
4,844
1,750
24
,073
35,659
31
66,451
,000b
a. Dependent Variable: ROA
b. Predictors: (Constant), GCG, PDN, CAR, LDR, BOPO, NIM, NPL
Berdasarkan perhitungan dengan F-
diperoleh nilai F-hitung sebesar 66,451
atas
dengan nilai signifikansi (sig) sebesar
test
dalam
tabel
8
di
Andy Setiawan, Analisis Pengaruh Tingkat Kesehatan ……
Page 142
Jurnal Analisa Akuntansi dan Perpajakan, Volume 1, Nomer 2, September 2017, hlm 130-152
0,000. Oleh karena nilai signifikansi
CAR, NIM, BOPO, GCG dan PDN
0,000 < 0,05 maka dapat disimpulkan
terhadap ROA secara bersama-sama
bahwa
(simultan).
terdapat
pengaruh
yang
signifikan antara variabel NPL, LDR,
Hasil Uji Parameter Individual (Uji t )
Berikut ini adalah hasil pengujian parameter individual :
Tabel 9
Hasil Uji t
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
B
t
Sig.
Std. Error
(Constant)
3,442
,849
4,055
,000
NPL
-,061
,053
-1,139
,266
LDR
,017
,005
3,202
,004
PDN
-,075
,030
-2,532
,018
CAR
-,016
,032
-,509
,615
NIM
,456
,043
10,673
,000
BOPO
-,052
,008
-6,394
,000
GCG
-,180
,159
-1,135
,268
1
a. Dependent Variable: ROA
Dari tabel 9 diatas dapat disusun
persamaan
regresi
linier
1.
berganda
Nilai signifikansi variabel Non
Performing Loan (NPL) adalah
sebagai berikut :
sebesar 0,266 lebih besar dari 0,05.
ROA = 3,442 – 0,061 NPL + 0,017
Sehingga
variabel
NPL
LDR – 0,075 PDN – 0,016
berpengaruh
CAR + 0,456 NIM – 0,052
Return on Asset (ROA) pada bank
BOPO – 0,180 GCG + error
BUKU 4 Tahun 2007-2014.
Hasil pengujian masing-masing variabel
independen
terhadap
variabel
2.
signifikan
tidak
terhadap
Nilai signifikansi variabel Loan to
Deposit
Ratio
(LDR)
adalah
dependennya dapat dianalisis sebagai
sebesar 0,004 lebih kecil dari 0,05.
berikut :
Sehingga
Andy Setiawan, Analisis Pengaruh Tingkat Kesehatan ……
variabel
LDR
Page 143
Jurnal Analisa Akuntansi dan Perpajakan, Volume 1, Nomer 2, September 2017, hlm 130-152
berpengaruh
positif
signifikan
signifikan terhadap Return on Asset
terhadap Return on Asset (ROA)
(ROA) pada bank BUKU 4 Tahun
pada bank BUKU 4 Tahun 2007-
2007-2014.
2014.
3.
6.
Nilai signifikansi variabel Capital
Corporate
Adequacy Ratio (CAR)
adalah
sebesar 0,268 lebih besar dari 0,05.
sebesar 0,615 lebih besar dari 0,05.
Sehingga GCG tidak berpengaruh
Sehingga CAR tidak berpengaruh
signifikan terhadap Return on Asset
signifikan terhadap Return on Asset
(ROA) pada bank BUKU 4 Tahun
(ROA) pada bank BUKU 4 Tahun
2007-2014.
7.
2007-2014.
4.
Nilai signifikansi variabel Good
Governance
(GCG)
Nilai signifikansi variabel Posisi
Net
Devisa Neto (PDN) sebesar 0,018
Interest Margin (NIM) sebesar
lebih kecil dari 0,05. Sehingga PDN
0,000
berpengaruh
Nilai
signifikansi
lebih
variabel
kecil
dari
0,05.
negatif
signifikan
Sehingga NIM berpengaruh positif
terhadap Return on Asset (ROA)
signifikan terhadap Return on Asset
pada bank BUKU 4 Tahun 2007-
(ROA) pada bank BUKU 4 Tahun
2014.
2007-2014.
5.
Nilai signifikansi variabel Biaya
Operasional terhadap Pendapatan
Operasional (BOPO) sebesar 0,000
lebih kecil dari 0,05. Sehingga
BOPO
berpengaruh
negatif
Koefisien Determinasi (Adjusted R2)
Besarnya
nilai
adjusted R2 dapat
dijelaskan
pada
tabel
10
sebagai
berikut :
Tabel 10
Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model
1
R
,975a
R Square
,951
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
,937
,27000
a. Predictors: (Constant), GCG, PDN, CAR, LDR, BOPO, NIM, NPL
b. Dependent Variable: ROA
Dari tabel 10 di atas, diketahui pengaruh
terhadap variabel ROA yang dinyatakan
ketujuh variabel bebas atau independen
Andy Setiawan, Analisis Pengaruh Tingkat Kesehatan ……
Page 144
Jurnal Analisa Akuntansi dan Perpajakan, Volume 1, Nomer 2, September 2017, hlm 130-152
2
dengan nilai Adjusted R , yaitu 0,937
Asset
atau 93,7%. Hal ini berarti 93,7%
mengindikasikan
variasi
usaha bank yang tercermin dalam
ROA
yang
bisa dijelaskan
(ROA).
Hasil
bahwa
ini
resiko
variabel
NPL tidak berpengaruh signifikan
bebas atau independen yaitu Resiko
terhadap ROA, dimana ini terlihat
kredit yaitu NPL (X1), Resiko Likuiditas
dari rendahnya NPL di bank BUKU
digunakan LDR (X2), Permodalan yaitu
4 walaupun ROA terus meningkat.
CAR (X3), Rentabilitas yaitu NIM (X4),
Hasil temuan ini mendukung hasil
Rasio biaya operasional dibandingkan
penelitian
pendapatan operasional (BOPO) (X5),
Suhardi dan Darus Altin (2013)
peringkat GCG (X6), Resiko Pasar yaitu
serta penelitian dari Nahdia Kinanti
rasio Posisi Devisa Netto atau PDN (X7)
(2015) yang menunjukkan bahwa
secara simultan. Sedangkan sisanya
Non
oleh variasi
sebesar
dari
100%
-
ketujuh
tidak
= 6,3%
93,7%
model
yang
merupakan
Suyono
Performing
(2005),
Loan
berpengaruh
(NPL)
signifikan
terhadap Return On Asset (ROA).
dijelaskan oleh sebab-sebab lain di
luar
dari
2.
Berdasar hasil perhitungan statistik
kontribusi variabel bebas lain di luar
dengan uji t menunjukkan bahwa
ketujuh variabel independen.
variabel Loan to Deposit Ratio
(LDR)
PEMBAHASAN
berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Return On
Berdasarkan hasil analisis regresi linier
Asset
berganda menunjukkan bahwa sebagian
menunjukkan
besar
besar
hipotesis
penelitian
adalah
(ROA).
Loan
Hal
tersebut
bahwa
semakin
to
Deposit Ratio
diterima, atau dengan kata lain terdapat
(LDR) maka laba yang diperoleh
pengaruh
bank
variabel
dependen.
yang
signifikan
independen
Hasil
dan
antara
variabel
analisisnya
adalah
akan
meningkat.
Tentunya dengan syarat bank tetap
mempertahankan
prinsip
kehati-
hatian dan menekan timbulnya
sebagai berikut :
1.
(ROA)
Berdasar hasil perhitungan statistik
kredit
macet.
Dengan
dengan uji t menunjukkan bahwa
meningkatnya laba (ROA) maka
variabel
kinerja
(NPL)
Non Performing
tidak
Loan
berpengaruh
signifikan terhadap Return On
keuangan
bersangkutan
bank
semakin
yang
membaik
atau meningkat. Hasil temuan ini
mendukung hasil penelitian dari
Andy Setiawan, Analisis Pengaruh Tingkat Kesehatan ……
Page 145
Jurnal Analisa Akuntansi dan Perpajakan, Volume 1, Nomer 2, September 2017, hlm 130-152
Pandu Mahardian (2008), Diana
Puspitasari
(2009),
Dedi
4.
Berdasar hasil perhitungan statistik
Alamsah (2013) yang menunjukkan
dengan uji t menunjukkan bahwa
bahwa Loan to Deposit Ratio
variabel Net Interest Margin (NIM)
(LDR)
berpengaruh signifikan terhadap
berpengaruh
signifikan
3.
dan
Return On Asset (ROA).
terhadap
positif
Return
On
Return
On
Asset
(ROA).
Asset (ROA).
tersebut
Berdasar hasil perhitungan statistik
semakin besar Net Interest Margin
dengan uji t menunjukkan bahwa
(NIM) suatu bank maka semakin
variabel Capital Adequacy Ratio
besar
(CAR)
(ROA)
tidak
berpengaruh
menunjukkan
Hal
pula
bahwa
profitabilitas
bank
yang diperoleh
bank
signifikan terhadap Return On
tersebut.
Asset (ROA). Hal ini terjadi karena
mendukung hasil penelitian dari
adanya peraturan Bank Indonesia
W i s n u Mawardi (2005), Pandu
tentang CAR bank umum minimal
Mahardian
8%. Sedangkan pada kenyataannya
Puspitasari (2009) dan Tan Sau Eng
banyak bank yang memiliki CAR
(2013) yang menunjukkan bahwa
jauh diatas 8%, bahkan secara rata-
Net
rata CAR di bank BUKU 4 selama
berpengaruh
periode 2007-2014 adalah 15,68%.
terhadap Return On Asset (ROA).
Sehingga rasio CAR minimum oleh
bank,
digunakan
pemenuhan
syarat
sebagai
dari
Bank
5.
Hasil
temuan
(2008),
positif
signifikan
Berdasar hasil perhitungan statistik
dengan uji t menunjukkan bahwa
variabel
BOPO
(Biaya
Operasional/Pendapatan
satu
Operasional) berpengaruh
signifikan
dalam
Diana
Margin (NIM)
Interest
Indonesia dan OJK dan bukan salah
faktor
ini
negatif
meningkatkan profitabilitas (ROA).
terhadap Return On Asset (ROA).
Hasil temuan ini mendukung hasil
Hal tersebut menunjukkan bahwa
penelitian dari David P Rotinsulu
semakin
dkk
Operasional/Pendapatan
(2015),
Wisnu
Mawardi
besar
BOPO
(Biaya
(2005), Dedi Alamsah (2013) dan
Operasional) maka akan semakin
Tan
kecil
Sau
menunjukkan
Eng
(2013)
bahwa
Adequacy Ratio (CAR)
berpengaruh
signifikan
yang
pendapatan
Capital
dihasilkan
tidak
sehingga
berpengaruh terhadap
penurunan
laba
terhadap
Andy Setiawan, Analisis Pengaruh Tingkat Kesehatan ……
bank
yang
tersebut,
(ROA)
yang
Page 146
Jurnal Analisa Akuntansi dan Perpajakan, Volume 1, Nomer 2, September 2017, hlm 130-152
diperoleh bank. Hasil temuan ini
signifikan
mendukung hasil penelitian dari
Asset (ROA).
(2005), Pandu
Wisnu Mawardi
Mahardian
(2008)
On
Hubungan negatif
yang terjadi yaitu jika rasio PDN
Diana
turun
maka
ROA
akan
naik,
(2009)
yang
mengindikasikan bahwa bank sudah
menunjukkan
bahwa
BOPO
mulai mengurangi transaksi valas
negatif
signifikan
dan
lebih
memilih
instrumen
terhadap Return On Asset (ROA).
penyaluran dana yang lain seperti
Berdasar hasil perhitungan statistik
kredit, SUN atau instrumen lainnya.
dengan uji t menunjukkan bahwa
Hal ini kemungkinan dilakukan oleh
variabel
bank karena pergerakan kurs yang
Good
Governance
Corporate
(GCG)
tidak
sulit
diprediksi
selama
periode
berpengaruh signifikan terhadap
pengamatan.
Return On Asset (ROA). Hal ini
mendukung hasil penelitian dari
kemungkinan
oleh
David Peter Rotinsulu dkk (2015)
dampak dari penerapan GCG yang
yang menunjukkan bahwa PDN
lebih
berpengaruh
disebabkan
bersifat
sehingga
jangka
tidak
panjang
dapat
Hasil
temuan
signifikan
ini
terhadap
Return On Asset (ROA).
diukur
kesuksesannya dalam waktu yang
8.
Berdasarkan hasil penelitian rasio
lebih
NPL, LDR, CAR, NIM, BOPO,
bersifat jangka pendek dimana hasil
GCG dan PDN secara bersama-
yang
sama
singkat.
Sedangkan
dicapai
ROA
(simultan)
berpengaruh
dapat
langsung
digunakan
sebagai
dasar
signifikan terhadap Return on Asset
pengambilan
keputusan.
Hasil
(ROA).
temuan
mendukung
hasil
ini
penelitian dari Ni Luh Kunti (2015)
KESIMPULAN, KETERBATASAN
dan Dian Prasinta (2012) yang
DAN IMPLIKASI HASIL
menunjukkan bahwa GCG tidak
PENELITIAN
berpengaruh
signifikan
terhadap
Return On Asset (ROA).
7.
Return
Puspitasari
berpengaruh
6.
dan
terhadap
Berdasar hasil perhitungan statistik
dengan uji t menunjukkan bahwa
variabel Posisi
(PDN)
Devisa
berpengaruh
Netto
negatif
Kesimpulan
1.
Berdasarkan hasil penelitian rasio
LDR, NIM, BOPO, dan PDN
berpengaruh signifikan terhadap
Andy Setiawan, Analisis Pengaruh Tingkat Kesehatan ……
Page 147
Jurnal Analisa Akuntansi dan Perpajakan, Volume 1, Nomer 2, September 2017, hlm 130-152
Return
2.
on
Asset
(ROA).
Good
(GCG). Sedangkan masih banyak
GCG tidak berpengaruh signifikan
variabel
lain
terhadap Return on Asset (ROA).
tingkat
kesehatan
Hasil penelitian juga menunjukkan
metode Risk Based Bank Rating
rasio NPL, LDR, CAR, NIM,
(RBBR)
BOPO, GCG dan PDN secara
berpengaruh terhadap Return On
bersama-sama
Asset (ROA), seperti resiko hukum,
(simultan)
resiko
Return on Asset (ROA).
kepatuhan.
Dibawah ini adalah keterbatasan dalam
jumlah
sampel,
yaitu
hanya
terbatas pada 4 bank saja dalam
kelompok Bank BUKU 4. Sehingga
untuk
bank
BUKU
dengan
kelompok
lain
mungkin
yang
sampel
yang
menyebabkan
tingkat
resiko
dan
data
terbatas
kesalahan
Saran dan Implikasi Teoritis
Berikut ini adalah saran dan implikasi
hasil penelitian secara teoritis bagi
akademisi dan peneliti selanjutnya :
1.
Dengan adanya tiga variabel yang
pengaruhnya
Di
terhadap
itu
dapat
dan
observasi
memiliki hasil yang berbeda.
samping
berdasarkan
yang
stratejik
Penggunaan
penilaian
atas model menjadi tinggi.
penelitian yang telah dilakukan yaitu :
Hasil penelitian ini terbatas pada
dalam
lainnya
berpengaruh signifikan terhadap
3.
2.
Governance
Sedangkan rasio NPL, CAR, dan
Keterbatasan
1.
Corporate
rasio-rasio
tidak
Return
On
Asset
keuangan bank yang digunakan
(ROA),
sebagai dasar untuk memprediksi
Loan (NPL), Capital Adequacy
Return On Asset (ROA) hanya
Ratio (CAR), dan Good Corporate
terbatas
Governance (GCG), maka
pada
Adequacy Ratio
rasio
(CAR),
Capital
Non
diteliti
Performing Loan (NPL), Posisi
Devisa Netto (PDN), Net Interest
Margin
(NIM),
BOPO
(Biaya
Operasional/Pendapatan
Operasional), Loan
to
yaitu
signifikan
kembali
Non Performing
perlu
penyebab tidak
signifikannya variabel tersebut.
2.
Dalam penelitian mendatang perlu
menambahkan
variabel-variabel
lain dari tingkat kesehatan bank
Deposit
Ratio (LDR), dan p e r i n g k a t
dengan metode Risk Based Bank
Rating
Andy Setiawan, Analisis Pengaruh Tingkat Kesehatan ……
(RBBR)
yang
Page 148
Jurnal Analisa Akuntansi dan Perpajakan, Volume 1, Nomer 2, September 2017, hlm 130-152
mempengaruhi Return On Asset
3.
(ROA),
seperti
variabel
resiko
Alamsah, Dedi. 2013. Pengaruh Tingkat
hukum,
resiko
stratejik,
resiko
Kecukupan Modal, Likuiditas,
operasional dan variabel lainnya.
dan Non Performing Loan
Dalam pengambilan sampel bisa
Terhadap Profitabilitas pada
dari bank kelompok BUKU yang
Bank Umum yang Terdaftar di
lain seperti bank BUKU 3, 2 atau
Bursa Efek Indonesia Periode
BUKU 1.
2008-2012. Jurnal Akuntansi
dan Manajemen Esa Unggul.
Saran dan Implikasi Praktis
Vol. 1 No. 1.(242-268).
Berikut ini adalah saran dan implikasi
Bank Indonesia. 2003. Peraturan Bank
Indonesia
hasil penelitian secara praktis bagi
regulator
dan
praktisi
Tentang
perbankan
2.
Dari
5/8/2003
Penerapan
Manajemen Resiko Bagi Bank
selanjutnya :
1.
Nomor
Umum
penelitian
ini
semakin
Bank Indonesia. 2010. Peraturan Bank
memperkuat ketepatan penggunaan
Indonesia
Nomor
metode Risk Based Bank Rating
12/10/PBI/2010
tentang
(RBBR) sebagai standar oleh OJK
Perubahan Ketiga atas PBI
dan BI dalam mengukur tingkat
No.
kesehatan bank di Indonesia.
Posisi
Dalam
Umum
rangka
mewujudkan
5/13/PBI/2003
Devisa
tentang
Netto
Bank
perbankan yang kuat dan sehat
Bank Indonesia. 2011. Surat Edaran
maka bankir dan praktisi perbankan
No.13// P B I / 2 0 1 4
harus mematuhi standar tingkat
tentang
kesehatan
Kesehatan Bank Umum
bank
yang
ditetapkan oleh OJK dan BI.
telah
Penilaian
Tingkat
Bank Indonesia. 2011. Surat Edaran
No.13/
24
/DPNP tentang
Penilaian Tingkat Kesehatan
Bank Umum
Bank Indonesia. 2012. Peraturan Bank
DAFTAR PUSTAKA
Andy Setiawan, Analisis Pengaruh Tingkat Kesehatan ……
Indonesia
(PBI)
Nomor
14/26/PBI
/2012
tentang
Kegiatan Usaha dan Jaringan
Page 149
Jurnal Analisa Akuntansi dan Perpajakan, Volume 1, Nomer 2, September 2017, hlm 130-152
Kantor Berdasarkan Modal
Laporan
Inti Bank
Akuntansi dan Keuangan
Eng, Tan Sau. 2013. Pengaruh NIM,
Laporan
Keuangan.
Keuangan
Jurnal
Publikasi.
BOPO, LDR, NPL & CAR
www.idx.co.id
Terhadap
Bank
Mawardi, Wisnu, 2004. Analisis Faktor
Bank
Faktor Yang Mempengaruhi
ROA
Internasional
dan
Nasional Go Public Periode
Kinerja
2007-2011. Jurnal Dinamika
Umum Di Indonesia (Studi
Manajemen 1.3
Kasus
Financial
Bisnis.com.
2015.
Keuangan
Pada
Bank
Bank
Umum
dengan Total Asset Kurang
Resiko
Perbankan pada 2015 kian
Dari
Besar, BI dan OJK Pantau
Program
Ketahanan Bank.. Diakses dari
Universitas Diponegoro.
1
Trilyun).
Tesis.
Pascasarjana
Mahardian P, 2008. Analisis Pengaruh
:
http://finansial.bisnis.com/read
Rasio CAR, BOPO, NPL, NIM
/20141026/90/267942/risiko-
dan LDR Terhadap Kinerja
perbankan-pada-2015-kian-
Keuangan Perbankan (Studi
besar-bi-ojk-pantau-ketahanan-
Kasus Perusahaan Perbankan
bank.
yang Tercatat di BEJ Periode
Diakses
pada
:
10
Juni 2002-Juni 2007. Tesis.
Agustus 2015
Program
Ghozali, Imam, 2013. Aplikasi Analisis
Universitas Diponegoro.
Multivariate Dengan Program
IBM SPSS 21 Update PLS
Regresi.
Badan
Universitas
Pascasarjana
Muhammad, Nahdia Kinanti. 2015. The
Penerbit
Effect of CAR, NPL, and
Diponegoro.
BOPO, on Profitability and
Stock Returns in The Banking
Semarang
Hasibuan, H. Malayu S.P., 2007, Dasar-
Listed on The Indonesia Stock
Dasar Perbankan, PT Bumi
Exchange in 2009-2013. Jurnal
Aksara, Jakarta.
EMBA Vol. 3 No. 2 (258269).
Jama’an, 2008. Pengaruh Mekanisme
Corporate
Governance dan
Kualitas Kanto Akuntan Publik
Puspitasari,
Terhadap Integritas Informasi
Diana.,
2009.
Analisis
Pengaruh CAR, NPL, PDN,
NIM, BOPO, LDR, Dan Suku
Andy Setiawan, Analisis Pengaruh Tingkat Kesehatan ……
Page 150
Jurnal Analisa Akuntansi dan Perpajakan, Volume 1, Nomer 2, September 2017, hlm 130-152
Bunga Sbi Terhadap ROA
in State-Owned Banks. Jurnal
(Studi Pada Bank Devisa Di
Riset Ekonomi, Manajemen,
Indonesia
Bisnis dan Akuntansi 3.1.
Perioda
2003-
2007).Tesis.
Program
Pascasarjana
Universitas
Roziq, Ahmad dan Herdian Nisar D.
Pengaruh
Governance
Diponegoro
Prasnanugraha,
P,
Good
2007.
Terhadap
Corporate
Analisis
Corporate
Social
Rasio-rasio
Responsibility Melalui Risiko
Keuangan Terhadap Kinerja
Bisnis dan Kinerja Keuangan
Bank
Indonesia
pada Bank Umum Syariah di
Bank-bank
Indonesia. Jurnal Akuntansi
Pengaruh
(Studi
Umum
di
Empiris
Umum Yang Beroperasi Di
Indonesia). Tesis. Universitas
Universitas Jember
Setneg.go.id.
Diponegoro.
2009.
Perekonomian
Indonesia Tahun 2008 Tengah
Prasinta, Dian. 2012. Pengaruh Good
Corporate
Krisis
Governance
Keuangan
Diakses
Global.
dari:
terhadap Kinerja Keuangan.
http://www.setneg.go.id/index.
Accounting Analysis Journal
php?option=com_content&tas
1.2
k=view&id=3698.
Pradjoto.
2003.
Mencegah
Kebangkrutan
Pelajaran
Bangsa:
dari
Masyarakat
Krisis.
Transparansi
pada tanggal 10 Agustus 2015
Statistik
Kinerja Keuangan Bank BPR
Konvensional
Indonesian Banking Survey.
Indonesia
Pekbis Jurnal Vol. 5 No. 2
Undang No. 10 Tahun 1998
tentang Perbankan. Jakarta
di
Periode 2009 Sampai 2012.
Republik Indonesia, 1998. Undang-
(101-110).
Suyono, Agus, 2005. Analisis Rasio-
Paulus
rasio Bank yang Berpengaruh
Merinda
terhadap Return On Asset
Pandowo, 2015. The Analyze
(Studi Empiris: Pada Bank
of Risk Based Bank Rating
Umum di Indonesia Periode
Method on Bank’s Profitability
2001-2003). Tesis. Program
Kindangen,
Peter,
Indonesia.
Suhardi dan Darus Altin. 2013. Analisis
Price Waterhouse Cooper (PwC), 2015.
David
Perbankan
www.bi.go.id
Indonesia. Jakarta
Rotinsulu,
Diakses
dan
Andy Setiawan, Analisis Pengaruh Tingkat Kesehatan ……
Page 151
Jurnal Analisa Akuntansi dan Perpajakan, Volume 1, Nomer 2, September 2017, hlm 130-152
Pascasarjana
Universitas
Universitas
Diponegoro
Udayana.
12.2
(154-171)
Wantera, Ni Luh Kunthi Pranyanti
Yuliani,
2007.
Hubungan
Efisiensi
Sentana Madri dan I Made
Operasional dengan Kinerja
Mertha.
Pengaruh
Profitabilitas
Corporate
Perbankan yang Go Public di
Governance, DPK, CAR dan
Bursa Efek Jakarta. Jurnal
NPL, Terhadap Profitabilitas
Manajemen
Bank.
Sriwijaya
2015.
Penerapan
E
Jurnal
Akuntansi
Andy Setiawan, Analisis Pengaruh Tingkat Kesehatan ……
pada
dan
Sektor
Bisnis
Vol.5
Page 152