T1 Lampiran Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Perangkat Desa terhadap Pengambilan Keputusan Terkait Kesehatan Maternal di Desa Binaus, Nusa Tenggara Timur

Lampiran 1 LEMBAR PENJELASAN PENELITIAN UNTUK BERPARTISIPASI SEBAGAI PARTISIPAN

  Judul penelitian

  : Peran lingkungan sosial terhadap pengambilan keputusan mengenai kesehatan maternal di Desa Binaus Kecamatan Mollo Tengah, Kabupaten Timor Tengah Selatan.

  Tujuan

  : Mengetahui bagaimana Peran Lingkungan Sosial terhadap Pengambilan Keputusan mengenai Kesehatan Maternal di Desa Binaus Kecamatan Mollo Tengah, Kabupaten Timor Tengah Selatan.

  Pengambilan data : Penelitian ini menggunakan 2 teknik

  pengumpulan data

  yaitu Focus

  Group

  Discussion (FGD) pada kepala keluarga dan wawancara mendalam (in-depth interview) pada perangkat desa (kepala desa, kepala dusun), dan tua adat (orang yang dituakan).

  Waktu

  : Pengambilan data akan dilaksanakan selama peneliti membutuhkan data dari partisipan dan sesuai kesepakatan bersama antara peneliti dan partisipan.

Lampiran 2 LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI PARTISIPAN

  Fakultas

  : Fakultas Ilmu Kesehatan

  Program Studi

  : Ilmu Keperawatan

  Universitas

  : Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga

  Judul penelitian : Peran

  kesehatan maternal di Desa Binaus Kecamatan Mollo Tengah, Kabupaten Timor Tengah Selatan

  Peneliti

  : Glorya Pretty Ndoen

  NIM

  Berdasarkan penjelasan yang telah disampaikan oleh Peneliti tentang penelitian yang akan dilaksanakan sesuai dengan judul di atas, maka saya mengetahui tujuan dari penelitian ini, yaitu untuk mengetahui bagaimana Peran Lingkungan Sosial terhadap Pengambilan Keputusan mengenai Kesehatan Maternal di Desa Binaus Kecamatan Mollo Tengah, Kabupaten Timor Tengah Selatan.

  Saya memahami bahwa keikutsertaan saya dalam penelitian ini sangat besar manfaatnya bagi peningkatan kualitas pelayanan keperawatan maternal, terutama bagi pencegahan kematian ibu hamil, ibu melahirkan dan nifas.

  Saya juga mengerti bahwa catatan mengenai penelitian ini akan dijaga kerahasiaannya dan berkas yang mencantumkan identitas saya hanya digunakan untuk keperluan pengolahan data saja dan bila sudah tidak digunakan lagi, kerahasiaan data tersebut akan dimusnahkan.

  Selanjutnya saya secara sukarela dan tidak ada unsur paksaan, saya menyatakan bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini.

  Binaus, Oktober 2016

  Peneliti

  Partisipan

  (Glorya Pretty Ndoen) (…………………………)

  Lampiran 3

  Lampiran 4

Panduan Pertanyaan FGD (Kepala Keluarga)

  1. Bolehkah bapakibu ceritakan apa yang anda ketahui tentang kesehatan ibu?

  2. Seberapa pentingkah kesehatan ibu bagi anda?

  3. Kondisi apa yang anda anggap sebagai prioritas dalam kesehatan ibu?

  4. Bagaimana cara menyelesaikan masalah kesehatan ibu yang terjadi?

  5. Siapakah yang berhak untuk mengambil keputusan dalam keluarga, apakah pendapat ibu dipertimbangkan?

  6. Bagaimana cara anda memilih layanan kesehatan untuk ibu?

  7. Sumber informasi manakah yang membantu anda untuk menentukan pilihan layanan kesehatan untuk ibu?

  8. Siapa yang menentukan bentuk dan lokasi layanan kesehatan ibu?

  Lampiran 5

Panduan Wawancara Mendalam (Perangkat Desa)

  1. Bolehkan bapakibu menceritakan apa yang anda ketahui tentang kesehatan ibu?

  2. Bolehkan bapakibu menceritakan bagaimana bentuk hubungan komunikasi anda dengan masyarakat setempat?

  3. Bagaimana peran anda untuk menyelesaikan masalah kesehatan ibu di masyarakat?

  4. Masalah apa saja yang anda ketahui terjadi di Desa Binaus ini, terkait kesehatan ibu?

  5. Bagaimana anda menyikapi masalah yang terjadi?

  6. Adakah hambatan yang anda alami dalam menyelesaikan masalah yang terjadi?

  7. Hambatan apa saja yang dialami dalam proses penyelesaian masalah kesehatan ibu?

  8. Pendekatan apa saja yang anda lakukan dalam menghadapi hambatan tersebut?

  9. Kegiatan apa saja yang diselenggarakan oleh pemerintah atau inisiatif perangkat desa berkaitan dengan kesehatan ibu?

  10. Apakah ada organisasi atau komunitas tertentu yang diacu sebagai sumber informasi keadaan kesehatan ibu di Desa Binaus?

  11. Dilihat dari organisasi diatas, siapa saja atau organisasi mana yang paling berperan penting dalam menyelesaikan masalah kesehatan ibu di Desa Binaus?

  Lampiran 6

  Tabel 6.1 Verbatim Wawancara Partisipan

  Pewawancara (P)

  : Glorya Pretty Ndoen (Peneliti)

  Partisipan 1 (P1)

  : Tn. NT (Riset Partisipan)

  Waktu

  : Senin, 26 September 2016, pukul 11.10 –

  Tempat

  : Ruang Kerja Kantor Desa Binaus

  Pelaku

  Uraian Wawancara

  Kode

  P

  Slamat pagi bapak.

  P1.1

  P1

  Iya slamat pagi (sambil berjabatan tangan).

  P

  Trima kasih bapak sudah meluangkan waktu P1.2 untuk melakukan wawancara dengan saya, akan ada beberapa pertanyaan yang akan saya ajukan terkait dengan topik penelitian saya disini bapak. Apakah sudah bisa dimulai bapak?

  P1

  Oia silahkan silahkan.

  P

  Yang pertama bapak bisa menceritakan atau P1.3 memberitahukan kepada saya apa yang bapak ketahui tentang apa itu kesehatan ibu dan seberapa pentingkah kesehatan ibu bagi bapak?

  P1

  Iya, kalo soal kesehatan ibu dan anak itu kami peduli sekali karena dulu itu angka kematian bayi dan ibu itu cukup tinggi khususnya di desa Binaus. Dengan sudah ada dua periode saya pimpin kelihatan dulukan contoh ke dulu orang mau melahirkan di rumah padahal sudah ada tempat-tempat yang ditunjuk untuk pergi melahirkan disana atau tempat tunggu, rumah Iya, kalo soal kesehatan ibu dan anak itu kami peduli sekali karena dulu itu angka kematian bayi dan ibu itu cukup tinggi khususnya di desa Binaus. Dengan sudah ada dua periode saya pimpin kelihatan dulukan contoh ke dulu orang mau melahirkan di rumah padahal sudah ada tempat-tempat yang ditunjuk untuk pergi melahirkan disana atau tempat tunggu, rumah

  P

  Berarti itu tetap dilayani bapak?

  P1.4

  P1

  Iya tetap dilayani. Memang perda sudah mengatur tentang itu tapi ya masyarakat pedesaan ini mau karmana? Dia seperti yang dia bisa buat, dia punya uang tidak ada dia mau buat karmana? Nah walaupun ada perda tapi dia juga bukan malawan e tapi hanya salah takser kira- kira kapan melahirkan. Tapi akhir-akhir ini sudah kurang, apalagi ada sudah dari kesehatan terutama dari UKSW itu Salatiga sudah bekerja sama dengan kami dan betul-betul sekarang masyarakat su sadar, su sadar tentang kesehatan. Dulu mereka kan kebanyakan melahirkan di rumah bulat kan, terus pake sistem tatobi tapi dengan sudah berapa tahun terakhir ini

  4 tahun mau 5 tahun terakhir ini sudah sejak pak rektor kesini, terus tambah pak ferri yang selalu kesini, terus tempatkan eni sudah eni turun dia yang mulai kumpul bersama dengan ibu-ibu kader akhirnya sekarang sudah cukup bagus, walaupun 4 tahun mau 5 tahun terakhir ini sudah sejak pak rektor kesini, terus tambah pak ferri yang selalu kesini, terus tempatkan eni sudah eni turun dia yang mulai kumpul bersama dengan ibu-ibu kader akhirnya sekarang sudah cukup bagus, walaupun

  P

  Kalau puskesmas sudah lama bapak disini?

  P1.5

  P1

  Puskesmas baru mau jalan 3 tahun

  P

  Kalau dulu sebelum ada puskesmas dimana ibu- P1.6 ibu melahirkan bapak?

  P1

  Di Pustu, ada petugas yang pergi-pulang terus kalau ada yang begitu kita telepon membantu dan dulu ada dukun to untuk bersalin tapi sekarang sudah tidak pakai lai. Hanya terutama kader- kader yang membantu untuk, karena kader kami kasih insentif dari kantor desa 1 tahun 500.000, jadi bayar insentif dari kantor desa. Ditambah lagi dengan beberapa kader juga untuk BKBHI ada 5 ko 6 itu dibayar dari sini untuk mereka membantu bisa datang ada kegiatan jadi itu setiap bulan berjalan. Posyandu disini tanggal 18 dan dibawah tanggal 20 terus ditambah BKBHI sekitar tanggal 15 ditambah lagi kegiatan lain seperti posyandu lansia. Jadi untuk binaus ya memang bukan sudah terlalu bagus tapi sudah lebih baik dari kemarin-kemarin.

  P

  Belakangan ini bapak mungkin ada masalah apa P1.7 saja atau kasus-kasus yang terjadi terkait dengan kesehatan ibu?

  P1

  Ya, memang adakalanya dong contoh ke kemarin

  e. Tadi malam saya masih baomong dengan kepala puskesmas loh kenapa harus bayar oto sedangkan oto kita ada desak DPR, telepon pak bupati, dulu itu DPR sasaran kalau ada yang sakit e. Tadi malam saya masih baomong dengan kepala puskesmas loh kenapa harus bayar oto sedangkan oto kita ada desak DPR, telepon pak bupati, dulu itu DPR sasaran kalau ada yang sakit

  P

  Itu bayarnya dari mana bapak?

  P1.8

  P1

  Dari yang bersangkutan yang melahirkan, keluarga yang bawa. Istilah ini anak angkanya besar 250.000 ya saya marah-marah, nah minta 600 mungkin tidak dapat tapi campur tangan dari katong disini ya kami biasa teror orang, teror terutama DPR yang dapil sini itu dong stengah mati dong harus kasih. Sampai air bersih buat puskesmas kami pengadaan. Listrik buat puskesmas kami pengadaan. Pak tolong bantu saya puskesmas saya ada kurang ini itu, dong kasih. Jadi untuk puskesmas sini kan baru hanya namanya petugasnya orangnya yang biasa buat lebih-lebih. Kalau sampe yang macam ke bidan desa yang bertugas sini kalau lu tidak punya data kan saya marah-marah, he ibu su tugas lima tahun disini kenapa tidak punya data harus minta terus? Bidan, ia bapak. Jadi kadang-kadang dong Dari yang bersangkutan yang melahirkan, keluarga yang bawa. Istilah ini anak angkanya besar 250.000 ya saya marah-marah, nah minta 600 mungkin tidak dapat tapi campur tangan dari katong disini ya kami biasa teror orang, teror terutama DPR yang dapil sini itu dong stengah mati dong harus kasih. Sampai air bersih buat puskesmas kami pengadaan. Listrik buat puskesmas kami pengadaan. Pak tolong bantu saya puskesmas saya ada kurang ini itu, dong kasih. Jadi untuk puskesmas sini kan baru hanya namanya petugasnya orangnya yang biasa buat lebih-lebih. Kalau sampe yang macam ke bidan desa yang bertugas sini kalau lu tidak punya data kan saya marah-marah, he ibu su tugas lima tahun disini kenapa tidak punya data harus minta terus? Bidan, ia bapak. Jadi kadang-kadang dong

  11 pulang jam 12 hanya 1 jam saja, kita ju tanda tanya tapi akhir-akhir ini su agak lumayan baik apalai di Binaus su ada ibu kota kecamatan Binaus terdekat dengan e e puskesmas sendiri, tidak sama desa lain yang dong dari dana desa itu alokasi buat dana-dana lain kalau perlukan dalam waktu ini secepatnya harus pelayanan, itu dong anggarkan dana sampai 6 7 juta dari desa. Itu berlaku di desa-desa contoh ke di desa Pika, Kualeu, Oelekam, Nekamunifeto, dong alokasi dana tapi kalau orang tidak turun dong ju bayar sesuai dengan dia pung apa dia punya jalankan dia punya itu.

  P

  Kalau angka kematian sendiri sudah bagaimana P1.9 bapak?

  P1

  Su kurang, akhir-akhir ini su kurang. Dulu tahun brapa e itu pernah ada KLB disini, itu terjadi di dusun 3, tidak ada jalan motor, tidak ada jalan oto, jalan manusia saja. Sudah saya lapor kesana, ini masih siso to puskesmas masih siso Mollo Selatan, jadi petugas turun, turun saya suruh linmas dengan dusun, RT, RW, ajak masyarakat datang kesini biar dekat. Jadi bagi dua jalan, mereka jalan kaki kan jaraknya sekitar

  15 kilo, dong jalan datang 5 kilo, 7 kilo ya petugas ketemu di bawah pohon kasih pengobatan disitu. Itu tahun ya tahun pertama saya jadi kepala desa 2007 2008.

  P

  Kalau seperti kasus-kasus yang masih ada yang P1.10 melahirkan di rumah bapak sebagai kepala desa, bagaimana peran untuk menyikapi masalah tersebut?

  P1

  Ya kalau melahirkan di rumah adakalanya petugas tidak mau pergi ambil, nah saya bilang waduh ini kalau tidak pergi ambil kira-kira sapa yang pergi, saya biasa paksa. Paksa harus tolong itu sudah dapat kendaraan tu, kalau bisa ambil bawa kesana. Jangan hitung kendaraannya, manusianya

  manusianya yang kita hitung harus utamakan. Jadi untuk Binaus akhir-akhir ini ya su lumayan, memang ada beberapa yang melahirkan, contoh ke kemarin ada yang melahirkan di rumah. Nah ini juga tidak tau, ini juga dia tidak ikut posyandu itu yang kasus kemarin. Nah anak baru 1 tahun 2 minggu kaget ada adik lagi, dia sudah hamil lagi dan itu juga biar dong tenang-tenang dolo baru kita panggil.

  P

  O jadi kasus seperti ini nanti dipanggil ya bapak?

  P1.11

  P1

  Ya, kenapa harus begitu? Paling tidak datang ke posyandu, jangan malu-malu, kesana kasih tau kan ada petugas mau malu buat apa, kalau memang sudah terlanjur seperti itu ya sudah kita lihat ko apa kalau hanya dengan perasaaan malu dengan orang lain terus lu yang jadi korban bagaimana? Itu saya rencana juga, ya saya punya masa jabatan lagi 1 tahun, lagi sedikit. Kalau bisa di Perdeskan, buat ke semacam

  Perdes tentang itu.

  P

  O jadi saat ini belum ada perdes tentang itu ko P1.12 bapak?

  P1

  Belum ada, hanya kita kan masih bisa jangkau jadi kita juga harus buat lebih itu ya tegas lagi untuk mereka.

  P

  Jadi saat ini belum ada sanksi begitu untuk yang P1.13 bersangkutan ko bapak?

  P1

  Ya belum, belum ada. Tapi nanti kita teror dong lain, ya kita omong kalu lu tidak ikut ya sudah kita bisa kasih dia sanksi sosial. Jadi sanksi sosial yang biasa kami terapkan untuk sementara.

  P

  Kalau saat ini bapak dalam menyikapi masalah- P1.14 masalah adakah hambatan-hambatan yang bapak sendiri temui?

  P1

  O tidak, tidak ada. Dong cukup kenal saya dan saya cukup kenal mereka. Nah saya omong harus tegas, karena demi untuk keslamatan mereka sendiri kita hanya membantu berpikir buat mereka. Nah dong tau saya memang orangnya tegas dan mereka buat apa pasti takut.

  P

  Bentuk komunikasi bapak dengan masyarakat P1.15 setempat di Binaus bagaimana bapak?

  P1

  Kalau soal komunikasu itu aman, saya omong apa sa dong ikut karena dulu memang saya su pernah jadi kepala desa, nah saya tidak mau tapi dong paksa bapak harus naik lagi. Oke kalau seperti itu saya omong apa kamu ikut, saya tidak pernah suruh kamu untuk bekerja buat saya tapi bagaimana kita bangun ini kampung. Dengan Kalau soal komunikasu itu aman, saya omong apa sa dong ikut karena dulu memang saya su pernah jadi kepala desa, nah saya tidak mau tapi dong paksa bapak harus naik lagi. Oke kalau seperti itu saya omong apa kamu ikut, saya tidak pernah suruh kamu untuk bekerja buat saya tapi bagaimana kita bangun ini kampung. Dengan

  P

  Kegiatan yang dilaksanakan oleh bapak sendiri di P1.16 desa sini terkait dengan kesehatan ibu, apa saja bapak?

  P1

  Ya untuk kesehatan ibu kita ulang-ulang kasih mereka pemahaman supaya ada sakit atau ada apa yang sakit, atau hamil harus ke posyandu, memang kita tidak buat Perdes tapi kita selalu menghimbau. Kita biasa buat pengumuman di greja, di tempat-tempat umum kita buatkan itu. Contoh ke kemarin sempat beberapa kegiatan saya kasih masuk untuk mereka bisa membantu saya. Dulu kan susahnya di dusun 3, jalannya stengah mati memang sampai sekarang jalan masih stengah mati tapi su sampai dusun 2. Dulu air bersih kurang disana, sekarang sudah ada air. Dusun 3 belum, masih konsumsi air kali, dusun 2 seluruh sudah ada air bersih. Kalau tidak biasa kita ke dusun 3 pulang minta minum aer stengah mati karna susah air tapi sudah tahun ini mulai tahun ini sudah tidak lagi, su aman apalai dibantu dengan dana desa ya kita melihat masyarakat ini sudah terbantu dengan aturan juga.

  P

  Kalau di desa ini mungkin ada organisasi atau P1.17 komunitas apa yang bapak jadikan sebagai acuan sumber informasi?

  P1

  Ya ada pemuda desa atau karang taruna terus Ya ada pemuda desa atau karang taruna terus

  

  P

  Baik trima kasih banyak bapak untuk kesempatan P1.18 dan waktu yang sudah bapak berikan pagi ini.

  P1

  Ia sama-sama (sambil berjabatan tangan).

  Pewawancara (P)

  : Glorya Pretty Ndoen (Peneliti)

  Partisipan 2 (P2)

  : Tn. YK (Riset Partisipan)

  Waktu

  : Senin, 26 September 2016, pukul 08.40 –

  Tempat

  : Ruang Kerja Kantor Desa Binaus

  Pelaku

  Uraian Wawancara

  Kode

  P

  Slamat pagi bapak, saya Glorya dari UKSW P2.1 Salatiga.

  P2

  Oia ibu slamat pagi (sambil berjabatan tangan).

  P

  Trima kasih untuk kesediaan bapak bersedia P2.2 saya wawancarai, bisa dimulai sekarang ko bapak?

  P2

  Oia tentu bisa, silahkan.

  P

  Yang pertama mungkin bapak bisa menceritakan P2.3 kepada saya apa yang bapak ketahui tentang apa itu kesehatan ibu?

  P2

  Ya tentang kesehatan ibu yang pertama waktu ibu yang melahirkan dan hamil itu setiap tanggal

  18 harus ke posyandu, terus waktu melahirkan itu harus ke puskesmas atau layanan kesehatan. Setelah itu pulang ke rumah untuk tunggu hari yang ke 40 baru bisa keluar masa nifas selama

  40 hari 40 malam.

  P

  Sebagai kepala dusun, terkait peran bapak P2.4 sendiri bagaimana bentuk komunikasi dengan masyarakat di dusun, apakah lewat telepon ataukah langsung menyapa ke rumah-rumah, atau

  Itu untuk kesehatan ibu itu kita langsung ke Itu untuk kesehatan ibu itu kita langsung ke

  P

  Sejauh ini berjalan baik bapak, komunikasinya P2.5 bapak?

  P2

  Iya sejauh ini berjalan baik.

  P

  Kalau di dusun sendiri mungkin apa saja P2.6 masalah-masalah atau kasus-kasus yang bapak ketahui terkait dengan kesehatan ibu yang terjadi di desa Binaus?

  P2

  Ya ini dari kesadaran masyarakat ya, kita sudah memberitahu mereka supaya waktu hamil itu ke posyandu untuk periksa kehamilan, trus waktu lahir itu harus ke puskesmas untuk ditolong oleh perawat trus masyarakat ini yang tidak sadar nah kita mau apakan? Itu, sepertinya satu yang baru- baru tanggal berapa itu sih maina yang baru-baru pak welem punya istri melahirkan itu, kan waktu dia hamil tidak mau ke posyandu. Kita sudah memberitahu sampai di rumah beritahu kalau hamil kesana untuk periksa kehamilan itu kira-kira bagaimana, tidak mau periksa kemamilan ke puskesmas juga. Nah ini kita mau pake kekerasan kan sekarang HAM jadi tidak bisa kita tidak bisa. Tanggal 19 baru-baru itu melahirkan di rumah trus ari-ari anaknya keluar baik trus ari- arinya tidak keluar diangkut ke puskesmas Ya ini dari kesadaran masyarakat ya, kita sudah memberitahu mereka supaya waktu hamil itu ke posyandu untuk periksa kehamilan, trus waktu lahir itu harus ke puskesmas untuk ditolong oleh perawat trus masyarakat ini yang tidak sadar nah kita mau apakan? Itu, sepertinya satu yang baru- baru tanggal berapa itu sih maina yang baru-baru pak welem punya istri melahirkan itu, kan waktu dia hamil tidak mau ke posyandu. Kita sudah memberitahu sampai di rumah beritahu kalau hamil kesana untuk periksa kehamilan itu kira-kira bagaimana, tidak mau periksa kemamilan ke puskesmas juga. Nah ini kita mau pake kekerasan kan sekarang HAM jadi tidak bisa kita tidak bisa. Tanggal 19 baru-baru itu melahirkan di rumah trus ari-ari anaknya keluar baik trus ari- arinya tidak keluar diangkut ke puskesmas

  P

  Jadi kasus seperti ini masih dilayani di fasilitas P2.7 kesehatan bapak?

  P2

  Ya namanya kan itu su begitu jadi kita harus tolong.

  P

  Nah kalau dari dusun atau dari desa sendiri P2.8 apakah ada sanksi yang diberikan buat yang melakukan itu bapak?

  P2

  Ya itu ada sanksi yang sudah ditetapkan di posyandu dari ketua kadernya nanti kita cari tau sanksinya apa-apa kan kami belom itu saya sendiri belom tau. Dari desa sendiri baru-baru su ada keputusan untuk sanksi lahir eh melahirkan di rumah itu dia punya sanksi bayar 500.000 satu kali melahirkan di rumah, kalau melahirkan di puskesmas tidak ada biaya. 500 itu buat kasih takut dong sa, keputusan dari desa itu 500.000 untuk ibu yang melahirkan di rumah. Kalau melahirkan di puskesmas tidak bayar.

  P

  Terkait dengan pekerjaan bapak sebagai kepala P2.9 dusun dalam menghadapi masalah seperti ini bagaimana bapak menjalankan peran untuk menyelesaikan masalah tersebut?

  P2

  Kita harus beritahu mereka dengan baik supaya ke depan itu jangan terulang lagi, supaya bagaimana pentingnya kesehatan itu, karna kalau kita tidak ikuti kesehatan dengan baik kita sebagai manusia ini kita yang sendiri derita, kita sendiri yang menderita karna apa kita tidak mau ikut orang lain perhatikan kita. Kita mau pribadi Kita harus beritahu mereka dengan baik supaya ke depan itu jangan terulang lagi, supaya bagaimana pentingnya kesehatan itu, karna kalau kita tidak ikuti kesehatan dengan baik kita sebagai manusia ini kita yang sendiri derita, kita sendiri yang menderita karna apa kita tidak mau ikut orang lain perhatikan kita. Kita mau pribadi

  P

  Nah dalam menyelesaikan masalah seperti ini P2.10 apakah ada hambatan-hambatan yang bapak temui?

  P2

  Memang ada hambatan-hambatan tetapi tetap kita harus mengupayakan untuk selesaikan.

  P

  Hambatan dalam bentuk apa bapak?

  P2.11

  P2

  Hambatan dalam bentuk yak e kita sudah beritahu trus tidak mau ikut kita punya mau ikut dia punya mau, itu kan pengertian ini tidak sama beda-beda.

  P

  Dalam menyikapi hal tersebut bapak sebagai P2.12 kepala dusun strategi apa yang bapak pakai untuk o ini dia punya karakter yang berbeda ini beda jadi saya harus seperti apa?

  P2

  Untuk pribadi saya, saya orangnya kasar dan saya harus pake kekerasan supaya orang yang kita sudah beritahu ulang-ulang dia tidak sadar kita harus kasar dengan dia supaya ke depan dia bisa sadar untuk dia perhatikan dia punya pribadi itu jadi baik.

  P

  Kasar ini dalam bentuk tindakan atau kata-kata P2.13 atau bagaimana bapak?

  P2

  Hanya kata-kata saja, tidak maen fisik hanya kata-kata saja yang kasar.

  P

  Nah mungkin tadi bapak bilang kalau komunikasi P2.14 dengan masyarakat langsung turun ke rumah- rumah, nah itu apakah hanya untuk misalnya terjadi kasus saja atau umumnya semua ibu yang Nah mungkin tadi bapak bilang kalau komunikasi P2.14 dengan masyarakat langsung turun ke rumah- rumah, nah itu apakah hanya untuk misalnya terjadi kasus saja atau umumnya semua ibu yang

  P2

  Ya kalau untuk itu kan di dusun 1 ini ada 5 RT, jadi disetiap RT ada berapa ibu hamil yang ada di RT itu saya harus kesitu untuk beritahu semua, 5 RT ini saya kunjungi semua. Saya beritahu bahwa setiap tanggal 18 itu harus ke posyandu untuk periksa kehamilan trus pas waktu untuk melahirkan harus ke puskesmas ditolong oleh perawat.

  P

  Kalau di dusun bapak sendiri atau mungkin bapak P2.15 ada bentuk tim yang bantu untuk misalnya sosialisasi ke rumah-rumah?

  P2

  Saya sendiri. Untuk saya sendiri tiap tanggal 18 saya juga hadir di posyandu untuk mencek kehadiran ibu hamil untuk dusun saya, kehadiran bayi balita yang ada di posyandu itu tanggal 18 berapa yang ikut berapa yang tidak ikut, saya selalu cek setiap bulan berjalan.

  P

  Kalau tidak hadir di posyandu bagaimana bapak? P2.16

  P2

  Itu diberi sanksi, 1 kali alpa itu sekarang kesepakatan itu dinaikan menjadi 25.000 bayar harus bayar karna ini penting. Bayarnya langsung ke posyandu.

  P

  Sanksi bayaran ini dialokasikan kemana bapak?

  P2.17

  P2

  Untuk perawatan posyandu, ke gedung rusak begitu, meja rusak apa segala macam yang rusak ya ambil dari dana itu untuk kerja. Jadi bermanfaat kembali untuk posyandu tersebut.

  P

  Apa saja kegiatan yang diselenggarakan oleh P2.18 Apa saja kegiatan yang diselenggarakan oleh P2.18

  P2

  Itu kesehatan ibu itu ah disuruh tanam sayur, eh pokoknya untuk makanan sehari-hari itu disuruh tanam sayur.

  P

  Itu dibiayai atau dipantau saja?

  P2.19

  P2

  Pantau saja mereka yang kelolah.

  P

  Ada lagi kegiatan yang lain bapak?

  P2.20

  P2

  Kegiatan lain ya ke membantu mereka untuk ke liat ada yang WC nya tidak bagus kita suruh untuk perbaiki, lubang sampahnya begitu, kebersihan dalam rumah.

  P

  Kalau untuk ibu hamil bapak?

  P2.21

  P2

  Untuk ibu hamil ah ah di untuk kita dari desa setiap kali ditugaskan oleh bapak desa untuk kita keluar monitoring langsung ke rumah-rumah untuk ibu hamil, kita pi lihat kondisi ibu hamil seperti apa kita beritahu dan laporkan ke desa trus kita laporkan lagi ke kader posyandu begitu.

  P

  Kalau di dusun 1 kader ada berapa bapak?

  P2.22

  P2

  Kader ada 10 orang, jadi bagi-bagi tugas ke 2 orang di 1 RT begitu-begitu dipantau terus. Ibu kader juga berperan terus ke desa-desa, tugas yang sudah diberikan itu.

  P

  Nah seperti kasus-kasus yang bapak sudah P2.23 sebutkan, salah satunya masih ada yang melahirkan di rumah. Mungkin seperti kasus ini, organisasi atau kelompok mana yang biasanya bapak jadikan acuan untuk mendapatkan informasi kalau ada kasus disini disana, ada Nah seperti kasus-kasus yang bapak sudah P2.23 sebutkan, salah satunya masih ada yang melahirkan di rumah. Mungkin seperti kasus ini, organisasi atau kelompok mana yang biasanya bapak jadikan acuan untuk mendapatkan informasi kalau ada kasus disini disana, ada

  P2

  Itu adakalanya yang pertama dari bapak RT, RW, trus masyarakat sendiri yang ada di RT itu. Mereka langsung laporkan kepada saya untuk saya bisa lanjutkan ke atas lagi. Saya musti laporkan ke kepala desa baru kepala desa perintahkan untuk saya kesana untuk selesaikan begitu. Jika saya tidak bisa diangkat lagi ke bapak desa untuk bapak desa bisa selesaikan begitu.

  P

  Organisasi yang berperan paling tinggi untuk P2.24 berhak mengambil keputusan atau kebijakan itu siapa bapak?

  P2

  Kepala desa, kita pertama begini kita selesaikan dulu di RT kalau tidak bisa dinaikkan ke RW kalau RW tidak mampu untuk selesaikan kita naikkan ke dusun kalau sampai di dusun tidak bisa lagi kita harus ke kepala desa baru selesaikan. Mereka biasanya diundang untuk hadir di kantor untuk selesaikan masalah tersebut. Dipanggil, dibuatkan surat undangan untuk ke kantor langsung kita selesaikan di kantor.

  P

  Sejauh ini bagaimana kesehatan ibu di Binaus P2.25 yang bapak amati?

  P2

  Ya dengan adanya masa ini semua ibu hamil baik balita yang ada di desa Binaus ini semua baik karna masyarakat sekarang semakin hari semakin su mulai sadar pentingnya kesehatan untuk pribadinya mereka. Semakin baik sudah ada perkembangan.

  P

  Baik trima kasih banyak bapak untuk kesempatan P2.26 Baik trima kasih banyak bapak untuk kesempatan P2.26

  

  P2

  Ia sama-sama ibu, semoga bisa membantu (sambil berjabatan tangan).

  Pewawancara (P)

  : Glorya Pretty Ndoen (Peneliti)

  Partisipan 3 (P3)

  : Tn. YK (Riset Partisipan)

  Waktu

  : Minggu, 25 September 2016, pukul 16.00 –

  Tempat

  : Ruang Tamu Rumah Partisipan

  Pelaku

  Uraian Wawancara

  Kode

  P

  Slamat sore om (sambil berjabatan tangan), trima P3.1 kasih sudah bersedia diwawancara sore ini, ada beberapa pertanyaan yang akan beta ajukan. Yang pertama mungkin om sendiri bisa menceritakan buat beta apa yang om Yanto ketahui tentang apa itu kesehatan ibu?

  P3

  Iya ehem kesehatan ibu itu artinya eh eh ibu itu kuat, sehat jasmani dan rohani, tidak cacat dalam penyakit, selalu mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin dan protein. Aaahhhh kami disini khususnya ini ibu menyusui dia harus mengkonsumsi makanan yang bergizi kalau disini banyak konsumsi jagung bose. Tujuannya untuk memperlancar ASI. Selain itu juga waktu 40 hari

  40 malam ibu nifas itu harus banyak melakukan kegiatan tatobi dengan menggunakan air panas itu dibantu oleh keluarga, walaupun bersalin di puskesmas waktu kembali ke rumah mereka harus tatobi. Nah kalau tidak melakukan itu jelas sudah lewat waktu 40 hari 40 malam itu ketika ibu nifas itu mau ambil barang yang sedikit berat artinya dia kurang bertenaga jadi harus tatobi. Selain itu dulu itu mereka harus mengkonsumsi obat tradisional tetapi sekarang tidak dianjurkan 40 malam ibu nifas itu harus banyak melakukan kegiatan tatobi dengan menggunakan air panas itu dibantu oleh keluarga, walaupun bersalin di puskesmas waktu kembali ke rumah mereka harus tatobi. Nah kalau tidak melakukan itu jelas sudah lewat waktu 40 hari 40 malam itu ketika ibu nifas itu mau ambil barang yang sedikit berat artinya dia kurang bertenaga jadi harus tatobi. Selain itu dulu itu mereka harus mengkonsumsi obat tradisional tetapi sekarang tidak dianjurkan

  P

  Yang berikut om Yanto bisa ceritakan bagaimana P3.2 gambaran hubungan komunikasi disini dengan masyarakat?

  P3

  Kalau itu kan kami dari pemerintah desa sudah mengharuskan dan itu sudah tercantum dalam aturan, contoh ke dia bersalin di rumah jelas keluarga yang bersangkutan itu kena dengan aturan. Ada punya sanksi, biasanya kalau ketahuan saja keluarga yang anggotaya bersalin di rumah itu bayar 1 juta. Biayanya dialokasikan kembali ke ibu bersalin itu.

  P

  Sebagai kepala dusun dalam menghadapi P3.3 masyarakat dengan kasus seperti ini strategi apa yang dibuat dalam berkomunikasi dengan masyarakat?

  P3

  Itu kali lalu kami bentuk tim, saya juga masuk dalam tim. Kalau ada ibu yang hamil keluarga harus melaporkan kepada kami supaya kami tau kemudian kami dalam tim bagi tugas untuk ibu tersebut kami pantau. Tim ini juga kami libatkan dengan kader. Kali lalu ada 1 yang bersalin di rumah terpaksa saya ambil alih. Saya kokoh ini bayi yang sementara sudah lahir ini dengan darah-darah dengan ari-ari semua itu saya ambil bawa ke puskesmas. Puskesmas tetap melayani, nah kena dengan aturan sekarang kalau ada yang melahirkan di rumah orang yang bantu melahirkan di rumah itu juga kena dengan aturan dia akan kena sanksi. Disini dukun tidak boleh Itu kali lalu kami bentuk tim, saya juga masuk dalam tim. Kalau ada ibu yang hamil keluarga harus melaporkan kepada kami supaya kami tau kemudian kami dalam tim bagi tugas untuk ibu tersebut kami pantau. Tim ini juga kami libatkan dengan kader. Kali lalu ada 1 yang bersalin di rumah terpaksa saya ambil alih. Saya kokoh ini bayi yang sementara sudah lahir ini dengan darah-darah dengan ari-ari semua itu saya ambil bawa ke puskesmas. Puskesmas tetap melayani, nah kena dengan aturan sekarang kalau ada yang melahirkan di rumah orang yang bantu melahirkan di rumah itu juga kena dengan aturan dia akan kena sanksi. Disini dukun tidak boleh

  P

  Om sebagai kepala dusun, bagaimana peran P3.4 untuk menyelesaikan masalah yang terjadi?

  P3

  Ah untuk saya punya pribadi saya tetap melaksanakan program yang sudah ditetapkan oleh pemerintah, tetap mendukung bahkan saya sendiri ketika ibu yang bersalin itu sepertinya sudah merasa sakit saya akan anjurkan langsung dibawa ke puskesmas. Lapor untuk bawa kesana biar periksa dia punya kehamilan itu seperti apa jadi kami pantau terus.

  P

  Apa saja masalah-masalah yang ada disini terkait P3.5 dengan kesehatan ibu yang om sendiri ketahui?

  P3

  Itu sudah masih ada yang melahirkan di rumah, ada yang dia punya anak baru umur 2 bulan dia sudah hamil lagi saya bilang hhhmm hhhmm ini suami bagaimana sementara istri masih sakit dia sudah buat lagi, jadi saya anjurkan untuk ikut program KB. Ada juga 1 disini umur kehamilan, ada yang dia hamil umur sudah lewat dari masa subur itu kan berpengaruh pada janin. Mana ko dia su umur 45 tahun ke atas masih hamil lagi, kasian nanti urus dia punya anak karmana. Kalau untuk masalah gizi saya pikir masih baik saja.

  P

  Untuk menyikapi masalah-masalah yang terjadi P3.6 ini bagaimana om?

  P3

  Untuk saya mau sikapi, perlu pemerintah ini bersikap tegas terus-menerus harus melakukan Untuk saya mau sikapi, perlu pemerintah ini bersikap tegas terus-menerus harus melakukan

  P

  Dalam menyikapi masalah yang ada, pernahkah P3.7 om menghadapi hambatan?

  P3

  Saya hanya kadang kami punya waktu ini yang menyulitkan saya untuk bertemu dengan masyarakat. Jadi kadang kalau ada waktu baru saya ke masyarakat, kadang kalau ke padat begitu di kantor jelas saya tidak bisa kesana. Ke depan saya mau kasih motivasi lagi ke kader agar mereka yang bisa bantu perhatikan masyarakat. Kalau sifat masyarakat dong tergantung, ada beda-beda jadi kuncinya perlu kita memahami dong punya karakter. Contoh ke dong punya karakter keras kepala nah katong harus bisa buat untuk menetralisasi itu. Kami jadi pihak tengah begitu.

  P

  Kalau ada hambatan di waktu, apakah ada P3.8 strategi kusus yang om yanto buat untuk mengatasi hambatan ini?

  P3

  Saya biasanya artinya macam ke saya punya waktu luang tidak

  ada saya biasanya

  menyampaikan kepada kader untuk bantu saya, bapak

  ibu

  tolong untuk

  menyampaikan

  pemahaman kepada masyarakat kususnya ibu hamil, ibu menyusui untuk tetap memperhatikan pemahaman kepada masyarakat kususnya ibu hamil, ibu menyusui untuk tetap memperhatikan

  P

  Disini kegiatan apa saja yang dibuat untuk P3.9 kesehatan ibu?

  P3

  Biasanya kami dari pemerintah desa hanya memberikan anjuran artinya motivasi begitu, langsung ke macam ada kegiatan sosialisasi di kantor kami sudah menyampaikan kepada masyarakat. Biasanya kadang 1 bulan itu 2 sampai 3 kali katong buat pertemuan di kantor. Pokoknya kalau ada waktu untuk kita kumpul dengan masyarakat langsung disampaikan, contoh ke kegiatan di posyandu, gereja juga. Posyandu setiap bulan 1 kali. Ada 2 pos disini, masyarakat cukup aktif juga untuk ikut posyandu. Kalau ada yang tidak hadir ke posyandu biasa bayar denda nah itu uang dialokasikan kembali untuk perawatan posyandu kadang ke beli kacang hijau untuk dong makan. Ini posyandu di kelolah oleh kader kerja sama dengan puskesmas jadi ada tenaga kesehatan yang terlibat juga.

  P

  Sumber-sumber informasi yang dipakai dari mana P3.10 saja om?

  P3

  Itu kadang lewat RT, RW trus kadang lewat Itu kadang lewat RT, RW trus kadang lewat

  P

  Yang berhak untuk mengambil kebijakan P3.11 mengatasi masalah disini siapa om?

  P3

  Kalau kami punya aktivitas biasa di kantor jadi artinya langsung kepala desa. Semua dilaporkan ke beliau.

  P

  Bagaimana perkembangan kesehatan ibu disini?

  P3.12

  P3

  Lewat kegiatan sosialisasi kesehatan artinya separuh sudah berlakukan itu jadi sebagian sudah sadar untuk mau bebas dari setiap sakit penyakit yang terjadi jadi kalau saya lihat sudah ada perkembangan. Kalau kasus yang masih terjadi sejauh ini masih bisa di tangani.

  P

  Baik trima kasih banyak om yanto untuk waktu P3.13 yang sudah diberikan sore ini.

  P3

  Ia sama-sama kk, semoga bisa membantu (sambil berjabatan tangan).

  Pewawancara (P)

  : Glorya Pretty Ndoen (Peneliti)

  Partisipan 4 (P4)

  : Tn. JM (Riset Partisipan)

  Waktu

  : Senin, 26 September 2016, pukul 13.05 –

  Tempat

  : Ruang Kerja Kantor Desa Binaus

  Pelaku

  Uraian Wawancara

  Kode

  P

  Slamat siang om (sambil berjabatan tangan), beta P4.1 Glorya dari UKSW Salatiga. Trima kasih sudah bersedia beta wawancarai siang ini, ada beberapa pertanyaan yang akan beta ajukan. Yang pertama apa yang om Jid ketahui tentang kesehatan ibu dan seberapa pentingkah kesehatan ibu itu?

  P4

  Menurut saya kesehatan ibu itu suatu hal yang penting dan tentang ibu hamil di desa Binaus mereka selalu kontrol ke puskesmas dan diwajibkan setiap bulan juga ke posyandu, kalau tidak harus itu ada dia punya sanksi bayaran yang dialokasikan untuk kebutuhan posyandu. Intinya kembali untuk mereka lagi.

  P

  Kalau sebagai kepala dusun bagaimana bentuk P4.2 komunikasi dengan masyarakat?

  P4

  Iya dibawah jaringan agak susah kk jadi kalau ada informasi begitu saya dari sini langsung pake motor untuk turun kasih tau ke masyarakat, karna jarak juga lumayan jauh kk. Saya punya dusun di daerah terpencil paling ujung dari ini desa.

  P

  Komunikasi mereka dengan perangkat desa P4.3 sejauh ini bagaimana?

  P4

  Sejauh ini baik-baik saja.

  P

  Masalah apa saja yang terjadi disini terkait P4.4 dengan kesehatan ibu?

  P4

  Kalau disini masih ada yang bersalin di rumah, karna saya punya dusun itu kk kendaraan sonde bisa masuk. Saya sudah sampaikan kepada mereka jadi sebelum melahirkan sebaiknya menginap di dekat-dekat puskesmas supaya pertolongan lebih cepat tapi itu sudah kk.

  P

  Strategi apa yang om buat sebagai kepala dusun P4.5 untuk mengatasi masalah yang terjadi?

  P4

  Saya selalu pi kastau dong di rumah kk untuk periksa dan kontrol di puskesmas atau posyandu. Kalau dulu puskesmas belum ada biasa dong pi pustu karna disana ada tenaga kesehatan. Kadang kalau kastau dan dong sonde mau datang, beta pake motor ko pi cek kk.

  P

  Dalam mengatasi masalah yang ada pernahkah P4.6 om menemui hambatan atau tidak?

  P4

  Iya itu ada kk, jarak pi dusun talalu jauh ko kadang pake motor sampe parkir ko jalan kaki.

  P

  Kegiatan-kegiatan apa saja yang sedang berjalan P4.7 terkait kesehatan ibu?

  P4

  Biasanya setiap bulan ada posyandu, dong naik datang di pos 2. Abis itu kegiatan BKBHI setiap tanggal 22 setiap bulan. Saya biasanya dibantu oleh kader, di dusun 3 hanya ada 1 kader karna masyarakt juga hanya 1 RT.

  P

  Sumber informasi dari mana saja yang om pakai?

  P4.8

  P4

  Dari kader kk.

  bagaimana P4.9 bagaimana P4.9

  

  P4

  Keadaan kesehatan sudah bagus, karna ada posyandu to kk jadi setiap bulan bisa pantau terus kk. Saya berharap ke depan lebih bagus dari sekarang.

  P

  Baik trima kasih banyak om Jid untuk waktu yang P4.10 sudah diberikan siang ini.

  P4

  Ia sama-sama kk, (sambil berjabatan tangan).

  Pewawancara (P)

  : Glorya Pretty Ndoen (Peneliti)

  Partisipan 5 (P5)

  : Tn. BS (Riset Partisipan)

  Waktu

  : Minggu, 25 September 2016, pukul 17.10 –

  Tempat

  : Ruang Tamu Rumah Partisipan

  Pelaku

  Uraian Wawancara

  Kode

  P

  Slamat sore bapak.

  P5.1

  P5

  Iya slamat sore nona (sambil berjabatan tangan).

  P

  Trima kasih bapak sudah meluangkan waktu sore P5.2 ini untuk wawancara dengan beta, akan ada beberapa pertanyaan yang akan beta ajukan terkait dengan topik penelitian disini bapak. Apakah sudah bisa dimulai ko bapak?

  P5

  Oia silahkan silahkan nona.

  P

  Bapak bisa ceritakan bagaimana posisi bapak P5.3 saat ini di tengah masyarakat Binaus?

  P5

  Ia kalo setelah adanya kehadiran mahasiswa dan kepala FIK Salatiga kami dilibatkan untuk jadi motivator untuk ibu-ibu dan anak-anak. Selain itu jadi tokoh adat atau tua adat disini.

  P

  Bapak bisa menceritakan buat beta apa yang P5.4 bapak ketahui tentang kesehatan ibu?

  P5

  Iya baik jadi kesehatan ibu itu berarti ibu yang sehat dan ibu yang tidak sakit-sakitan.

  P

  Bagaimana bapak punya hubungan komunikasi P5.5 dengan masyarakat disini?

  P5

  Iya hubungannya, kita melihat apabila ibu-ibu pada saat 2 3 bulan itu harus diarahkan untuk periksa ke puskesmas atau posyandu. Saya langsung turun ke rumah-rumah, kan saya dapat Iya hubungannya, kita melihat apabila ibu-ibu pada saat 2 3 bulan itu harus diarahkan untuk periksa ke puskesmas atau posyandu. Saya langsung turun ke rumah-rumah, kan saya dapat

  P

  Apa yang bapak ketahui tentang masalah- P5.6 masalah yang terjadi di Binaus terkait dengan kesehatan ibu?

  P5

  Ini kebetulan begini sebelum ada mahasiswa disini memang ada tapi kadang-kadang ada yang terlanjur melahirkan di rumah. Nah mungkin salah perhitungan dia punya tanggal untuk melahirkan jadi akhirnya dengan tiba-tiba sudah melahirkan di rumah, akhirnya ada beberapa yang dikenakan sanksi. Dalam bentuk bayaran 50.000 untuk di posyandu atau di kader. Jadi waktu kedapatan bayar dulu baru anaknya ditimbang. Bayaran ini nanti mereka kelolah beli kacang-kacangan untuk memberikan makanan kembali ke ibu dan anak. Kalau masalah lain nona, kebetulan ya kita disini harus diikuti terus kalau tidak diikuti terus dia mungkin sudah 6 bulan baru dia datang periksa di posyandu, nah informasinya kita dapat dari kader. Kebetulan dulu ini nona kita bukan hanya disini saja, saya dengan mama dari sini sampe nekemunifeto dan kebetulan posyandu ada 2 disini dengan di nekemunifeto. Jadi ibu hamil yang tidak ikut kita pi turun langsung sampe rumah ko cari dan ajak ikut posyandu.

  P

  Bagaimana bapak menjalankan peran untuk P5.7 menyelesaikan kasus-kasus yang terjadi di Bagaimana bapak menjalankan peran untuk P5.7 menyelesaikan kasus-kasus yang terjadi di

  P5

  Iya jadi apabila kita dapat informasi, kita dilibatkan oleh Pak Desa kita diberikan undangan menghadiri

  bersama. Biasanya yang hadir kader posyandu, kader kesehatan yang BKBHI dengan kami. Sejauh ini masalah yang terjadi bisa diselesaikan. Apalagi beliau ketua kader ibu Desa ini kalau dia cepat tau itu informasi cepat, kadang-kadang beliau langsung tangani dan bawa ke puskesmas.

  P

  Organisasi yang dijadikan sumber informasi dari P5.8 mana bapak?

  P5

  Ini dari kader dong, nah mereka dapat informasi karna sudah ditugaskan masing-masing harus dapat berapa ibu jadi tanggung jawab. Mereka cepat melaporkan ke tim penggerak PKK dan beliau langsung teruskan ke kepala desa langsung kita kumpul mulai bahas.

  P

  Sejauh ini dalam proses penyelesaian masalah, P5.9 hambatan apa saja yang ditemui bapak?

  P5

  Kalau hambatannya saya kira kalau sudah berembuk tidak ada masalah lagi malah kalau ada itu bagi dusun yang jauh di dusun 3. Tapi akhir-akhir ini yang melahirkan diangkut semua dekat dusun 2.

  P

  Sanksi apa yang diberikan untuk pelaku?

  P5.10

  P5

  Langsung panggil yang bersangkutan dan dihadirkan pada pertemuan di kantor desa, kalau dia datang omong kontan brarti tidak dikenakan sanksi tetapi kalau dia omong masih berbelit-belit Langsung panggil yang bersangkutan dan dihadirkan pada pertemuan di kantor desa, kalau dia datang omong kontan brarti tidak dikenakan sanksi tetapi kalau dia omong masih berbelit-belit

  P

  Apakah ada pendekatan-pendekatan dari bapak P5.11 untuk masyarakat yang menjadi pelaku kasus- kasus ini?

  P5

  Ya seringkali kita sudah sampai disitu pokoknya kalau saya sudah dapat informasi dari mama saya sudah mulai lakukan pendekatan ke mereka. Saya bilang ingat o hitung bae-bae ko pas dia punya hari itu jangan terlambat kalau tidak kita dikenakan sanksi jadi saya peringati langsung ke orangnya.

  P

  Di desa sini bapak kegiatan apa saja yang P5.12 dilakukan terkait dengan kesehatan ibu?

  P5

  Ya itu mereka dilibatkan ke misalnya penyuluhan kesehatan

  dari

  tingkat

  kecamatan atau

  kabupaten, posyandu setiap bulan berjalan tanggal 20 dengan 21, kegiatan yang berikut misalnya anak-anak balita dong itu mereka diikut sertakan dalam permainan simulasi BKB nanti setelah bermain mereka dikasih makanan misalnya kacang-kacangan. Kegiatan ini biasanya diselenggarakan di posyandu setiap bulan.

  P

  Organisasi mana yang paling berperan penting P5.13 untuk menyelesaikan masalah di desa Binaus bapak?

  P5

  Ini kebetulan kalau mereka masih berbelit-belit kita undang dari kecamatan untuk memberikan pengertian. Kalau di desa yang berperan paling di atas kepala desa.

  P

  Sejauh ini bagaimana pendapat bapak tentang P5.14 kesehatan ibu di Binaus?

  P5

  Kalau pengamatan saya, setelah dibentuk kader dengan tugas mereka masing-masing untuk ikuti dan pantau ibu hamil terus kesehatan ibu sudah cukup baik kecuali yang jauh dari posyandu seperti di dusun 3 tetapi pemerintah sudah ambil alih untuk kasih keluar bagi yang ada anak balita datang dekat-dekat di dusun 2 jadi di bawah tinggal yang tidak ada balita lagi. Dulu sebelum kehadiran mahasiswa dari UKSW dan tim dosen memang disini kesehatan ibu agak buruk tetapi sekarang

  masyarakat

  sudah mulai

  ada

  perubahan perilaku lebih baik.

  P

  Baik trima kasih banyak bapak untuk waktu yang P5.15 sudah diberikan sore ini.

  P5

  Ia sama-sama nona, (sambil berjabatan tangan).

  Pewawancara (P)

  : Glorya Pretty Ndoen (Peneliti)

  Partisipan 6 (P6)

  : Ny. YT (Riset Partisipan)

  Waktu

  : Senin, 26 September 2016, pukul 12.10 –

  Tempat

  : Ruang Kerja Kantor Desa Binaus

  Pelaku

  Uraian Wawancara

  Kode

  P

  Slamat siang mama, beta Glorya dari UKSW P6.1 Salatiga.

  P6

  Ia slamat siang (sambil berjabatan tangan).

  P

  Trima kasih siang ini mama su bersedia beta P6.2 wawancarai, beta mulai sa e mama.

  P6

  Iya ibu.

  P

  Mama bisa ceritakan kasih beta BPD itu apa dan P6.3 fungsinya di desa itu apa ko mama?

  P6

  Iya BPD itu Badan Permusyawaratan Desa, fungsinya sebagai alat untuk mengontrol masyarakat dan aparatur desa disini. Kami ada 5 orang dengan tugas yang sama tetapi posisi yang berbeda.

  P

  Yang pertama mama bisa menceritakan buat beta P6.4 apa yang mama ketahui tentang apa itu kesehatan ibu?

  P6

  Kesehatan ibu itu sesuatu yang sangat penting, sebagai seorang ibu kita harus menjaga kesehatan dalam rumah tangga, anak-anak dan diri sendiri. Dalam keluarga kesehatan ibu dan anak paling penting.

  P

  Bisakah mama gambarkan kepada saya P6.5 bagaimana bentuk komunikasi mama dan teman- teman BPD dengan masyarakat?

  P6

  Itu biasa kami keluar rumah masuk rumah seperti baru-baru ada satu yang meninggal kami keluar rumah masuk rumah untuk fasilitasi mereka kalau bisa sakit hanya kepala saja harus ke puskesmas apalagi melahirkan.

  P

  Masalah apa saja yang mama ketahui terjadi di P6.6 Binaus terkait dengan kesehatan ibu?

  P6

  Masih banyak ibu baru-baru ada satu meninggal ibu, baru keluar gereja sa tidak tau sakit apa dia punya tempat anak itu luka, jadi kami sekarang keluar rumah masuk rumah waktu hamil lebih- lebih kalau mau melahirkan harus ke puskesmas jangan pake dukun diluar lagi karna pake dukun bae kita selamat tapi kalau ada dia punya hal-hal yang sonde baik kan kita pi puskesmas dong sonde terima lai. Jadi kami tidak tau yang lain bagaimana tapi saya dengan teman-teman keluar rumah masuk rumah untuk kasih tau terlebih buat ibu hamil harus banyak kontrol di puskesmas. Kalau yang meninggal ini ibu dia sudah selesai melahirkan di rumah datang di puskesmas datang bilang belum sampe saat jadi dong pulang. Pulang sampe di rumah 2 hari ko melahirkan di rumah tidak datang kembali ke puskesmas. Rumah dekat saja dengan puskesmas tidak jauh- jauh. Nah selesai melahirkan 1 minggu kemudian dia meninggal di rumah. Ada juga yang 1 dia melahirkan di rumah, su abis baru kastau kader bilang su melahirkan abis jadi sonde bawa lagi ke puskesmas.

  P

  Mama sebagai anggota BPD bagaimana P6.7 menyikapi masalah-masalah seperti ini?

  P6

  Kami omong itu supaya kalau ke ada kasus ke ibu melahirkan anak meninggal atau ibu melahirkan dan ibu yang meninggal itu kita harus cepat-cepat orang pertama yang diambil itu yang tolong itu. Kami omong begitu karna su begini lama pengumuman di greja, di posyandu tapi dia masih tetap orang pertama yang kita ambil itu. Sanksi ju sama sa ibu, kita su omong sanksi mah kalau dia masih tetap tolong orang biar kita bilang tunggu sa satu saat pasti ada dia punya waktu. Kalau kasus yang terjadi kemarin itu dibiarkan saja karna dia punya suami yang mau na malahan dia punya suami yang jemput.

  P

  Dalam menyelasaikan masalah-masalah yang P6.8 terjadi, mama dengan teman-teman pernahkah menemui hambatan?

  P6

  Hambatannya itu kalau kita su kastau tapi orang sonde mau dengar kita mau kermana ibu. Walaupun kita su masuk rumah keluar rumah atau ada pengumuman tapi kalau dia tetap tidak mau ke fasilitas kesehatan kita mau kermana.

  P

  Strategi apa yang mama dan teman-teman P6.9 lakukan untuk mengatasi hambatan itu?

  P6

  Kami tetap ikuti mereka untuk beritahukan terus ibu.

  P

  Kegiatan apa saja yang dilakukan di desa terkait P6.10 dengan kesehatan ibu?

  P6

  Itu kita ada posyandu setiap bulan untuk ibu dan Itu kita ada posyandu setiap bulan untuk ibu dan

  

  P

  Organisasi mana saja yang mama dan teman- P6.11 teman jadikan acuan sumber informasi?

  P6

  Itu dari posyandu dengan dia punya kader dong.

  P

  Siapa yang paling berperan penting untuk P6.12 menyelesaikan masalah seperti ini mama?

  P6

  Itu ibu ketua kader, walaupun orang mau bersalin atau sakit apa sa begitu itu mamtua cepat.

  P

  Bagaimana gambaran kesehatan ibu saat ini di P6.13 Binaus mama?

  P6

  Disini sudah baik ibu, dibanding dengan dulu sudah cukup berkembang.

  P

  Baik trima kasih banyak mama untuk waktu yang P6.14 sudah diberikan siang ini.

  P6

  Ia sama-sama ibu, (sambil berjabatan tangan).

  Lampiran 7

  Tabel 7.1 Verbatim FGD (Focus Group Discussion) Partisipan

  Moderator

  : Ibu Treesia