Efektivitas Ekstrak Kulit Jeruk Purut (Citrus hystrix D.C.) Terhadap Bakteri Aggregatibacter actinomycetemcomitans Secara In Vitro

Fakultas Kedokteran Gigi
Departemen Periodonsia
Tahun 2014
Widianto Meydhyono
Efektivitas Ekstrak Kulit Jeruk Purut (Citrus hystrix D.C.) Terhadap Bakteri
Aggregatibacter actinomycetemcomitans Secara In Vitro

xii + 45 halaman
Penyakit periodontal merupakan inflamasi kronis dari jaringan periodontal.
Penyakit periodontal secara dominan disebabkan oleh bakteri negatif Gramm,
anaerob, atau mikroaerofilik yang terdapat pada daerah subgingiva. Secara umum,
penyakit periodontal terbagi dua yaitu gingivitis dan periodontitis. Salah satu patogen
yang berkaitan dengan periodontitis adalah Aggregatibacter actinomycetemcomitans.
Aggregatibacter actinomycetemcomitans dapat merusak jaringan dengan cara

merangsang

inflamasi,

menyebabkan


destruksi

jaringan

dan

menghambat

penyembuhan jaringan.
Antimikroba digunakan untuk menunjang keefektivitasan dari terapi secara
mekanis. Tanaman obat telah digunakan sebagai pengobatan tradisional pada
berbagai penyakit. Salah satu tanaman yang memiliki aktivitas antimikroba adalah
tanaman jeruk purut. Kulit jeruk perut memiliki senyawa antibakteri seperti naringin,
tanin, saponin, dan minyak atsiri. Beberapa penelitian sebelumnya telah menunjukkan
bahwa kulit jeruk purut efektif terhadap beberapa bakteri. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui efektivitas ekstrak kulit jeruk purut (Citrus hystrix D.C.)
terhadap bakteri Aggregatibacter actinomycetemcomitans.

Universitas Sumatera Utara


Penelitian ini dimulai dengan pembuatan ekstrak kulit jeruk purut sehingga
diperoleh ekstrak kental kulit jeruk purut. Penelitian dilanjutkan dengan melakukan
pengenceran bahan coba sehingga diperoleh konsentrasi ekstrak 100%, 50%, 25%,
12,5%, dan 6,25%. Selanjutnya dilakukan pembuatan media bakteri dan pembiakan
spesimen. Penelitian dilanjutkan dengan pengujian efektivitas kulit jeruk purut
terhadap bakteri Aggregatibacter actinomycetemcomitans untuk mengetahui nilai
KHM dan KBM.
Hasil penelitian didapatkan pada konsentrasi 100% s/d 25% memperlihatkan
zona bening yang tidak dijumpai pertumbuhan koloni bakteri atau senilai 0 CFU/ml,
sedangkan pada pengujian efek antibakteri ekstrak jeruk purut dengan konsentrasi
12,5% dan 6,25% dijumpai adanya pertumbuhan bakteri. Hal ini menujukkan bahwa
ekstrak

kulit

jeruk

purut

efektif


terhadap

bakteri

Aggregatibacter

actinomycetemcomitans dengan nilai KBM sebesar 25%.

Daftar Rujukan : 48 (2001-2013).

Universitas Sumatera Utara

Faculty of Dentistry
Department of Periodontology
2014
Widianto Meydhyono
Effectiveness of Kaffir Lime Peel Extract (Citrus hystrix D.C.) Against
Aggregatibacter actinomycetemcomitans Bacteria In Vitro


xii + 45 pages
Periodontal disease is a chronic inflammation of the periodontal tissues.
Periodontal disease is predominantly caused by the Gramm negative bacteria,
anaerobic, or microaerophilic contained in the subgingival area. In general,
periodontal disease is divided into two, namely gingivitis and periodontitis. One of
the

pathogens

associated

with

periodontitis

is

Aggregatibacter

actinomycetemcomitans. Aggregatibacter actinomycetemcomitans can damage tissue


by stimulating inflammation, leading to tissue destruction and inhibit tissue healing.
Antimicrobials are used to support the effectiveness of mechanical therapy.
Medicinal plants have been used as a traditional medicine in various diseases. One of
the plants that have antimicrobial activity is kaffir lime. Kaffir lime peel has
antibacterial compounds such as naringin, tannins ,saponins, and essential oils.
Several previous studies have shown that kaffir lime peel effective against some
bacteria. The purpose of this study was to determine the effectiveness of kaffir lime
peel extract (Citrus hystrix D.C.) against Aggregatibacter actinomycetemcomitans
bacteria.
The study began with the manufacture of kaffir lime peel extract to get thick

Universitas Sumatera Utara

kaffir lime peel extract. Research is continuing with making dilution of the sample to
obtain the extract concentration of 100 %, 50 %, 25 %, 12.5 %, and 6.25 %.
Furthermore done media creation and breeding of bacteria specimens. Research is
continuing to test the effectiveness of kaffir lime peel against Aggregatibacter
actinomycetemcomitans bacteria to determine the MIC and MBC values.


Research results obtained at a concentration of 100 % - 25 % showed a clear
zone and bacterial colony growth is not found or value 0 CFU / ml, whereas the
antibacterial effects testing lime extract with a concentration of 12.5 % and 6.25 %
found the growth of bacteria. This shows that the kaffir lime peel extract is effective
against Aggregatibacter actinomycetemcomitans bacteria with MBC value of 25%.
References : 48 (2001-2013).

Universitas Sumatera Utara